[media-dakwah] Re: Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
Bisa tunjukan dimana pemaksaanya?? Kita sedang berdiskusi di sini, layaknya seorang muslim untuk mengemukakan satu pendapat dan menguatkan argumentasinya, harus berpatokan pada rujukan yg jelas yaitu al-qur'an dan assunnah. Lha..kalau dalil al-qur'an dan assunnah dianggap maksa, yg tidak maksa itu dalil siapa? Murrabi?syech?or ustadz tasawuf?? Aku bisa bicara spt itu, krn 2 thn aku mengikuti salah satu thoriqoh dan menjadi pemerhati beberapa thoriqoh yg kebetulan aku tahu, dan rata2 yg diajarkan semua hampir sama. Memtuskan perkara bukan dgn dalil yg jelas, tapi lebih kepada rujukan sang guru or mimpi2. akhirnya data yg dikeluarkan tidak akurat, hanya berdasarkan khayalan dan menerka2 (tidak jelas dan ngaco). Kecil kemungkinan, yg tidak pernah belajar ttg ajaran islam yg benar, akan bisa mengetahui kesalahan mereka. Oke..membicarakan masalah parpol dimilis ini tidak layak, begitupun membicarakan masalah satu faham spt sufisme (thoriqoh) apalagi banyak orang ketahui, lebih menjurus kepada penyimpangan dari pada kebenaran islam. Jadi..membicarakan masalah parpol or thoriqoh di sini, secara tidak langsung pun memecah islam menjadi beberapa kelompok. Jadi..lebih baik masalah kampanye partai or kampanye thoriqoh dihentikan, mulai dari sekarang. Islam itu hanya satu, dengan adanya atribut kelompok or faham, maka islam akan berpecah, jadi..tidak layak di diskusikan di sini. Oke..mulai saat ini, kami hanya menerima postingan yg menjurus kepada kebenaran dan yg menjerus kepada provokator dan menyimpang dari islam, akan langsung kami delete. Afwan..sampaikan kebenaran itu, walaupun terasa pahit. Salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, BRAZKIE ADAMS [EMAIL PROTECTED] wrote: Sabar mas...kalo emg ga suka, ya jgn maksa gitu toh From: media-dakwah@yahoogroups.com on behalf of suhana032003 Sent: Wed 8/30/2006 11:14 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI kalau ukuran kebenaran adalah sebatas ibadah ritual lalu apa bedanya islam dengan agama yg lain?? (toch..agama lain juga mengajarkan itu?). kalau ukuran kebaikan adalah hubungan sosial yg baik dgn semua manusia, lalu apa bedanya kita dgn bunda theresia?? jadi..kita harus kritis, dimana letak bedanya antara islam dgn agama lain, dan bedanya kita dengan bunda theresia??:) dalam ibadah, kita diajarkan dalam melakukannya harus ikhlas karena Allah dan harus mencontoh Rasulullah Barang siapa membuat-buat suatu yg baru dalam agama ini yg tidak berasal darinya, maka itu tertolak (muttafaq'alaih) barang siapa yg melakukan satu amalan yg tidak ada dalam agama kami ini, maka itu tertolak (HR.Muslim) Amma ba'du, sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah Kitabullah, dan sebaik2 petunjuk adalah petunjuk Rasulullah, serta seburuk2nya adalah perkara baru yg di buat2. dan setipa yg bid'ah itu adalah sesat (HR.Muslim) jadi intinya adalah kalau hanya berpatokan dgn ibadah ritual yg biasa diajarkan oleh thoriqoh2 (kebanyakan nda ada contoh Rasul alias di buat2) dan itu dikatakan benar dan baik, or sholeh, lalu apa yg salah dgn bunda theresia dan uskup agung? or biksu dan biarawan?? toch ayatnya jelas. (An Nuur:39) Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. jadi intinya..melakukan ibadah ritual or terlihat baik kepada semua manusia itupun tidak cukup, karena agama lainpun mengajarkan spt itu? sedangkan syarat amal diterima dalam islam adalah ikhlas karena Allah dan mencontoh Rasulullah. ayat dan hadistnya jelas spt diatas. yg aku tahu..karena akupun pernah masuk dalam satu thoriqoh, amalan2 yg mereka lakukan, kebanyakan bukan ikut petunjuk Rasul, but mengikuti petunjuk gurunya dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasul, dan biasanya dalih mereka adalah baik karena melakukan ibadah. jadi..mungkin lebih baik kita perdalam ajaran pokok2 islam terlebih dahulu aja, mana wajib,sunnah, bid'ah, haram, halal, syubhat, dan memang intinya adalah belajar tauhid terlebih dahulu, dan insya Allah akan kita temukan banyak penyimpangan yg diajarkan oleh thoriqoh2 saat ini. yg benar dari Allah yg salah dariku. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Roosdiana roosdiana@ wrote: Assalamualaikum, Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun saya bukan anggota tarekat tersebut. Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan mereka mendekatkan diri kepada Allah. Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap
Fw: [media-dakwah] Re: Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
Assalamu'alaikum, Ini ada fatwa dari yusuf Qaradhawi, semoga bermanfaat. Hakikat Dari Tasawuf Karya : Yusuf Qaradhawi Pertanyaan: Apa sebenarnya arti kata tasawuf hakikat dan hukumnya menurut Islam? Apakah benar di antara orang-orang ahli tasawuf ada yang tersesat dan menyimpang? Jawab: Arti tasawuf dalam agama ialah memperdalam ke arah bagian rohaniah, ubudiah, dan perhatiannya tercurah seputar permasalahan itu. Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut berbagai macam tasawuf, di antaranya ada sebagian orang India yang amat fakir. Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadatnya. Dalam agama Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi para pendeta. Di Yunani muncul aliran Ruwagiyin. Di Persia ada aliran yang bernama Mani'; dan di negeri-negeri lainnya banyak aliran ekstrim di bidang rohaniah. Kemudian Islam datang dengan membawa perimbangan yang paling baik di antara kehidupan rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan akal. Maka, insan itu sebagaimana digambarkan oleh agama, yaitu terdiri dari tiga unsur: roh, akal dan jasad. Masing-masing dari tiga unsur itu diberi hak sesuai dengan kebutuhannya. Ketika Nabi saw. melihat salah satu sahabatnya berlebih-lebihan dalam salah satu sisi, sahabat itu segera ditegur. Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin Ash. Ia berpuasa terus menerus tidak pernah berbuka, sepanjang malam beribadat, tidak pernah tidur, serta meninggalkan istri dan kewajibannya. Lalu Nabi saw. menegurnya dengan sabdanya: Wahai Abdullah, sesungguhnya bagi dirimu ada hak (untuk tidur), bagi istri dan keluargamu ada hak (untuk bergaul), dan bagi jasadmu ada hak. Maka, masing-masing ada haknya. Ketika sebagian dari para sahabat Nabi saw. bertanya kepada istri-istri Rasul saw. mengenai ibadat beliau yang luar biasa. Mereka (para istri Rasulullah) menjawab, Kami amat jauh daripada Nabi saw. yang dosanya telah diampuni oleh Allah swt, baik dosa yang telah lampau maupun dosa yang belum dilakukannya. Kemudian salah seorang di antara mereka berkata, Aku akan beribadat sepanjang malam. Sedang yang lainnya mengatakan, Aku tidak akan menikah. Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah saw, lalu mereka dipanggil dan Rasulullah saw. berbicara di hadapan mereka. Sabda beliau: Sesungguhnya aku ini lebih mengetahui daripada kamu akan makrifat Allah dan aku lebih takut kepada-Nya daripada kamu; tetapi aku bangun, tidur, berpuasa, berbuka, menikah, dan sebagainya; semua itu adalah sunnah Barangsiapa yang tidak senang dengan sunnahku ini, maka ia tidak termasuk golonganku. Karenanya, Islam melarang melakukan hal-hal yang berlebih-lebihan dan mengharuskan mengisi tiap-tiap waktu luang dengan hal-hal yang membawa manfaat, serta menghayati setiap bagian dalam hidup ini. Munculnya sufi-sufi di saat kaum Muslimin umumnya terpengaruh pada dunia yang datang kepada mereka, dan terbawa pada pola pikir yang mendasarkan semua masalah dengan pertimbangan logika. Hal itu terjadi setelah masuknya negara-negara lain di bawah kekuasaan mereka. Berkembangnya ekonomi dan bertambahnya pendapatan masyarakat, mengakibatkan mereka terseret jauh dari apa yang dikehendaki oleh Islam yang sebenarnya (jauh dari tuntutan Islam). Iman dan ilmu agama menjadi falsafah dan ilmu kalam (perdebatan); dan banyak dari ulama-ulama fiqih yang tidak lagi memperhatikan hakikat dari segi ibadat rohani. Mereka hanya memperhatikan dari segi lahirnya saja. Sekarang ini, muncul golongan sufi yang dapat mengisi kekosongan pada jiwa masyarakat dengan akhlak dan sifat-sifat yang luhur serta ikhlas. Hakikat dari Islam dan iman, semuanya hampir menjadi perhatian dan kegiatan dari kaum sufi. Mereka para tokoh sufi sangat berhati-hati dalam meniti jalan di atas garis yang telah ditetapkan oleh Al-Qur,an dan As-Sunnah. Bersih dari berbagai pikiran dan praktik yang menyimpang, baik dalam ibadat atau pikirannya. Banyak orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka, banyak orang yang durhaka dan lalim kembali bertobat karena jasa mereka. Dan tidak sedikit yang mewariskan pada dunia Islam, yang berupa kekayaan besar dari peradaban dan ilmu, terutama di bidang makrifat, akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam rohani, semua itu tidak dapat diingkari. Tetapi, banyak pula di antara orang-orang sufi itu terlampau mendalami tasawuf hingga ada yang menyimpang dari jalan yang lurus dan mempraktikkan teori di luar Islam, ini yang dinamakan Sathahat orang-orang
[media-dakwah] AKIDAH TAUHID
AKIDAH TAUHID Oleh:Ust.Abu Fairuz Ahmad Ridwan Al-Medani MUKADDIMAH Akidah menduduki posisi terpenting dalam kehidupan seorang mukmin di dunia dan akhirat. Ibarat suatu bangunan maka akidah adalah pondasi dasar bangun Islam. Suatu bangunan yang megah akan runtuh menimpa penghuninya tatkala pondasi dasar yang dibawahnya kropos dan tidak kokoh dan tidak memiliki kekuatan. Segala bentuk amalan seorang mukmin tidak akan dapat diterima Allah swt jika akidah pelakunya rusak dan menyimpang. karena pentingnya akidah inilah maka seluruh dakwah para Nabi dan Rasul dimulai dan diakhiri dengan dakwah kepada tauhid dan akidah yang benar. Mengingat banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam masalah akidah di tubuh umat Islam; mengingat banyaknya fenonema kemusyrikan tersebar dimana-mana karena kejahilan kaum muslimin terhadap makna la-ilaha illalah-Muhammad Rasulullah , syarat-syaratnya, konsekwensi dan pembatalnya, bahkan lebih tragis lagi suatu kenyataan yang harus diterima bahwa ummat ini lebih jahil terhadap makna syahadatain dibandingkan kaum musyrikin dizaman Rasulullah dan zaman pra Islam, maka sangat relevan rasanya kita angkat kembali pembahasan seputar makna syahadatain,rukun-rukun, syarat-syarat, konsekwensi dan pembatal syahadat ini, semoga bermanfaat. MAKNA SYAHADAT LA ILAHA ILLALLAH Banyak terjadi kesalah pahaman dalam menafsirkan makna kalimat ini. Sebagian orang menafsirkannya dengan arti: 1.Tiada Tuhan yang disembah kecuali Allahkonsekwensi dari penafsiran ini bahwa segala tuhan-tuhan yang disembah baik yang haq ataupun batil adalah Allah. Tentunya ini penafsiran yang batil sebab Tuhan-tuhan yang disembah selain Allah sangat banyak jumlahnya,dan mustahil keseluruhan tuhan tuhan tersebut adalah Allah. 2. Tiada pencipta selain Allah. Kita katakan bahwa ungkapan ini tidak dapat membuat seseorang menjadi mukmin ahli tauhid. Sebab penafsiran ini hanya menetapkan tauhid Rububiyyah yang memang pada dasarnya diakui oleh orang-orang musyrik pada masa Rasulullah.Allah menceritakan dalam Alquran mengenai kaum musyrikin: Þõá áøöãóäö ÇúáÃóÑúÖõ æóãóä Ýöíåó Åöä ßõäÊõãú ÊóÚúáóãõæäó {84} ÓóíóÞõæáõæäó áöáøóåö Þõáú ÃóÝóáÇó ÊóÐóßøóÑõæäó {85} Þõáú ãóä ÑøóÈøõ ÇáÓøóãóÇæóÇÊö ÇáÓøóÈúÚö æóÑóÈøõ ÇáúÚóÑúÔö ÇáúÚóÙöíãö {86} ÓóíóÞõæáõæäó áöáøóåö Þõáú ÃóÝóáÇó ÊóÊøóÞõæäó {87} Þõáú ãóä ÈöíóÏöåö ãóáóßõæÊõ ßõáøö ÔóìúÁò æóåõæó íõÌöíÑõ æóáÇóíõÌóÇÑõ Úóáóíúåö Åöä ßõäÊõãú ÊóÚúáóãõæäó {88} ÓóíÖÞõæáõæäó áöáøóåö Þõáú ÝóÃóäøóì ÊõÓúÍóÑõæäó {89} Katakanlah:Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui (QS. 23:84) Mereka akan menjawab:Kepunyaan Allah. Katakanlah:Maka apakah kamu tidak ingat? (QS. 23:85) Katakanlah:Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar? (QS. 23:86) Mereka akan menjawab:kepunyaan Allah. Katakanlah:Maka apakah kamu tidak bertaqwa? (QS. 23:87) Katakanlah:Sipakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui? (QS. 23:88) Mereka akan menjawab:Kepunyaan Allah. Katakanlah:(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu? (QS. 23:89) Walaupun mereka mengakui Allah sebagai pencipta, tetapi mereka tetap diperangi Rasulullah saw, selama mereka masih tetap memberikan ibadah kepada selain Allah. 3. Tiada Yang berhak membuat hukum kecuali Allah.kita katakan penafsiran ini juga tidak cukup membuat seseorang menjadi mukmin, karena inipun bagian dari tauhid Rubuiyyah. Penafsiran yang benar dari kalimatla ilaha illallah yaitu tiada tuhan yang hak disembah kecuali makna dari penafsiran ini bahwa tuhan-tuhan yang disembah oleh para pengikutnya memang banyak, tetapi seluruhnya disembah dengan batil, hanya Allah semata yang disembah dengan haq. Oleh karena itu Allah tidak menafikan adanya tuhan-tuhan lain, tetapi seluruhnya adalah batil. Allah berfirman: ÁóÃóÊøóÎöÐõ ãöä Ïõæäöåö ÁóÇáöåóÉð Åöä íõÑöÏúäö ÇáÑøóÍúãóÜäõ ÈöÖõÑøò áÇøóÊõÛúäö Úóäøöí ÔóÝóÇÚóÊõåõãú ÔóíúÆðÇ æóáÇóíõäÞöÐõæäó Mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selain-Nya, jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?. (QS. 36:23) íóÇÕóÇÍöÈóíö ÇáÓøöÌúäö ÁóÃóÑúÈóÇÈñ ãøõÊóÝóÑøöÞõæäó ÎóíúÑñ Ãóãö Çááåõ ÇáúæóÇÍöÏõ ÇáúÞóåøóÇÑõ {39} ãóÇÊóÚúÈõÏõæäó ãöäú Ïõæäöå Åöá ÃóÓúãóÂÁð ÓóãøóíúÊõãõæåó ÃóäÊõãú æóÁóÇÈóÂÄõßõã ãøóÂÃóäÒóáó Çááåõ ÈöåóÇ ãöä ÓõáúØóÇäò Åöäö ÇáúÍõßúãõ ÅöáÇøó ááåö ÃóãóÑó ÃóáÇøóÊóÚúÈõÏõæÇ ÅöáÂøðÅöíøóÇåõ Ðóáößó ÇáÏøöíäõ ÇáúÞóíøöãõ æóáóßöäøó ÃóßúËóÑó ÇáäøóÇÓö áÇóíóÚúáóãõæäó {40} Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang baik, rabb-rabb yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (QS. 12:39) Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu
Re: [media-dakwah] mengucapkan selamat natal
Asalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya ingin menanggapi pertanyaan saudara Dody perihal hukum mengucapkan selamat natal. Terlebih dahulu saya ingin meluruskan pertanyaannya; Yang dimaksud tentunya bagaimana hukumnya seorang muslim mengucapkan selamat natal atau selamat hari raya bagi agama lain. Pertama; Yang ingin saya komentari adalah mengucapkan selamat natal tentunya kepada orang kristen. Menurut saya hukumnya HARAM. Alasannya, mengucapkan SELAMAT NATAL berarti mengucapkan selamat atas kelahiran Yesus Kristus, yang tentunya TUHAN bagi orang kristen. Bagaimana mungkin seorang Muslim tahu akan kelahiran Yesus yang oleh orang muslim dikenal ISA AL-MASIH. Saya fikir Islam tidak pernah menyebutkan bahwa hari kelahiran Isa adalah tanggal 25 Desember. Bagi orang kristen sendiri menurut saya menjadi sesuatu yang harus dipertanyakan perihal kebenaran kelahiran Yesus yang selanjutnya dirayakan sebagai hari natal tanggal 25 Desember. Kabarnya, tahun Masehi dihitung sejak tahun kelahiran Yesus Kristus. Berarti hari kelahiran Yesus dihitung menjadi tangal 1 Januari tahun 1, kok perayaannya tanggal 25 Desember? Kedua: Mengucapkan selamat natal yang bermakna selamat atas kelahiran tuhan yesus mengandung konsekuensi pengingkaran terhadap tauhid LA ILAHA ILLALLAH, karena berarti masih mengakui ada tuhan lain selain Allah. Pernyataan ini tidak berarti mengabaikan kerukunan antara umat beragama. Mengucapkan Selamat Natal, menurut saya sudah memasuki zona syari'ah dan tidak lagi berada pada zona saling menghargai. Mengakui adanya agama lain selain agama yang kita anut berbeda dengan mengimani kepercayaan agama lain. Itu harus dipisahkan. Mengakui bahwa ada orang lain yang memiliki keyakinan berbeda dengan kita cukup dengan menghargainya dan tidak menghalangi apalagi mencaci maki. Itu sudah cukup. mengucapkan selamat saya pikir sudah memasuki substansi syari'ah. Untuk itu, lebih baik kita berhati-hati. Wassalam, Amri - Original Message - From: dody [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 30, 2006 9:13 AM Subject: [media-dakwah] mengucapkan selamat natal Assalamualaikum wr. wb saya ingin menanyakan apakah hukum nya mengucapkan selamat natal / hari raya agama lain kepada kerabat / orang lain ? wassalammualikum Dody [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Ziarah
Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an bermanfaat. Ziarah Bagaimana hukumnya berziarah, bagi orang yang tidak tahu arti dan makna ziarah dan bagaimana jika kita mengajak ziarah pada orang yang tidak mengerti ilmu ziarah ? Rahmat Taufik Villa Ciomas Indah 2002-12-18 18:54:00 Jawaban: Berziarah ada dua macam, ziarah kepada orang yang masih hidup dan ziarah kepada orang yang telah meninggal. Ziarah pada orang yang masih hidup gunanya adalah untuk menguatkan tali kasih sayang (silaturrahim). Ini merupakan perintah Allah SWT kepada setiap muslim untuk menyambung silaturrahim. Selain itu dengan adanya ziarah diharapkan kita bisa saling lebih mengenal dan berikutnya bisa saling menolong dan membela. Juga bisa untuk menambah ilmu, wawasan dan juga dakwah. Sedangkan ziarah kepada orang yang sudah mati juga merupakan sunnah yang dahulu pernah dilarang, namun kemudian larangan itu dicabut oleh Rasulullah SAW. Dahulu aku melarang kalian ziarah kubur, tapi kini silahkan ziarahi (al-Hadits). Diantara manfaat yang dapat diambi dari ziarah kubur antara lain: 1. Untuk mengingat mati sehingga diaharapkan sepulang dari ziarah kubur kita lebih serius dalam mempersiapkan kematian itu dengan meningkatkan kedekatan kita kepadanya dan memperbanyak bekal untuk dibawa ke akhirat. 2. Untuk mendoakan ahli kubur, karena doa yang kita panjatkan akan meringankan siksanya. Dan dalam ziarah kubur harus dihindari hal-hal yang dilarang antara lain: 1. Meminta berkah dan bantuan dari penghuni kubur, seperti minta kaya, minta jodoh, petunjuk nomor buntut dan lain-lain. 2. Shalat menghadap kuburan 3. Memberi sesajen, makanan atau pemberian kepada ruh yang ada dikuburan. Karena itu bila ingin berziarah kubur, seharusnya setiap orang mengerti mana hal yang harus dikerjakana atau tidak boleh, agar tidak terjerumus pada sesuatu yang haram. Wallahu a'lam bis-shawab. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Ziarah Ke Makam Orang Shalih
Dari www.syariahonline.com http://www.syariahonline.com/ , mudah2an bermanfaat. Ziarah Ke Makam Orang Shalih Assalamualaikum...wr.wb pak ustadzsaya adalah seorang wiraswasta dan waktu itu saya pernah ziarah ke salah satu makam yang ada dicirebon dan disana itu kata juru kunci makam, kita kirimkan doa buat yang dimakamkan disana setelah itu kita minta supaya yang dimakamkan itu meminta kepada allah swt supaya apa yang menjadi keinginan kita supaya di kabulkan yang saya ingin tanyakankan betul tidak seorang wali yang sudah meninggal itu dapat mendoakan kita Ary Jl.matraman Raya 2004-01-29 17:13:21 Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du, Hukum ziarah ke kubur itu jelas dianjurkan dalam Islam. Karena didalamnya terkandung pesan agar kita ingat bahwa sebentar lagi kita pun akan ada di dalamnya. Dan semua orang pastilah akan menjadi penghuninya, cepat atau lambat. Meski ziarah kubur ini dahulu pernah dilarang, namun Rasulullah SAW kemudian menasakh pelarangan itu dengan sabda beliau : Dari Buraidah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, sekarang silahkan berziarah (HR. Muslim 2/672) . Dan di dalam rangka berziarah kubur itu, kita disunnahkan untuk berdoa, yakni mendoakan mayit yang ada di kubur itu. Dan sebagai makhluq yang sudah mati, tentu doanya bukan minta fasilitas kehidupan seperti punya anak, istri cantik, duit banyak, lulus ujian, diterima pekerjaan, dagangan laku atau terpilih jadi anggota legislatif. Mereka sudah tidak butuh semua itu di alam barzakh. Yang mereka butuhkan adalah keringan dari siksa kubur dan pahala yang akan membuat mereka bisa masuk surga. Untuk itu maka Rasulullah SAW mengajarkan bila kita berziarah kubur untuk mendoakan mayat dengan lafaz Dari 'Aisyah ra bahwa ia bertanya kepada Nabi SAW: Bagaimana pendapatmu kalau saya memohonkan ampun untuk ahli kubur ? Rasul SAW menjawab, Ucapkan: (salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada ahli kubur baik mu'min maupun muslim dan semoga Allah memberikan rahmat kepada generasi pendahulu dan generasi mendatang dan sesungguhnya -insya Allah- kami pasti menyusul) (HR Muslim). Dari Ustman bin 'Affan ra berkata: Adalah Nabi SAW apabila selesai menguburkan mayyit beliau beridiri lalu bersabda: mohonkan ampun untuk saudaramu dan mintalah keteguhan hati untuknya, karena sekarang dia sedang ditanya (HR Abu Dawud) Namun keyakinan bahwa orang yang sudah mati itu lantas berdoa juga kepada Allah SWT untuk kebaikan kita, maka ada yang salah dalam memahaminya. Selain itu, menziarahi makam para wali itu harus dicermati dengan pemahaman akidah yang benar. Misalnya antar lain : 1.Bahwa orang yang sudah mati itu tidak bisa berdoa demi keselamatan dirinya sendiri, bahkan sibuk mengharapkan kiriman pahala bantuan dari orang yang masih hidup. Lalu bagaimana pula dia berdoa untuk keselamatan orang lain ? 2.Bahwa kita dibolehkan meminta untuk didoakan oleh orang yang shaleh dan dekat hubungan dengan Allah SWT. Namun bila orang shalih itu sudah wafat, tentu saja sudah lain lagi urusannya. Sebab mereka yang sudah mati sudah tidak lagi berurusan dengan yang masih hidup. 3.Bahwa meminta kepada mendoakan orang yang sudah wafat agar ruh orang mati itu mendoakan kita bukanlah sesuatu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dan pada prakteknya, justru hal itu sangat sulit dibedakan dengan meminta kepada ruh orang mati. Minta istri, lulus ujian, dagangan laku, naik jabatan, terpilih jadi wakil rakyat dan seterusnya. Tentu saja meminta kepada selain Allah SWT adalah syirik yang harus dihilangkan. 4.Dan sebenarnya, para wali yang diziarahi itu dulunya bukanlah tokoh sakti mandraguna yang punya sekian jenis ajian ghaib. Mereka itu adalah para pemimpin wilayah negeri Islam dalam sistem hukum negara Islam Demak. Istilah 'wali' yang disematkan kepada mereka bukanlah waliyullah yang umumnya dinisbatkan kepada orang ahli ibadat dan punya keistimewaan ini dan itu. Namun makna wali adalah pemimpin sebuah wilayah secara hukum dan administratif. Barangkali sekarang ini seperti gubernur. Hanya saja sistem hukumnya adalah hukum Islam. Itulah yang dikatakan para sejarawan tentang para wali songo itu. 5.Sedangkan cerita yang beredar di tengah masyarakat itu sebenarnya tidak pernah bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya secara ilmiyah. Dan alangkah naifnya bila sosok para pemimpin Islam dan penyebar Islam di tanah Jawa itu disamakan dengan tokoh dunia persilatan yang bisa terbang, menghilang, bisa membuat hal ghaib dan sejenisnya. Sungguh sebuah pemahaman keliru yang disengaja oleh pihak yang ingin mencoreng nama baik Islam. Untuk itu cukuplah hadits Rasulullah SAW melarang kita melakukan praktek peribadatan di area makam orang shalih berikut ini : Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW telah melaknat orang-orang yang kerjanya ziarah kubur, orang yang menjadikan kuburan
[media-dakwah] Perjalanan Panjang Meraih IHSAN
http://www.republika.co.id/koran.asp?kat_id=105kat_id1=232 Perjalanan Panjang Meraih Ihsan Malaikat Jibril pernah hadir di tengah-tengah majelis Rasulullah SAW Ketika itu Jibril mengajukan serangkaian pertanyaan yang mampu dijawab Rasul dengan baik. Setiap kali Rasul menjawab, Jibril mengatakan, Engkau benar! Hal ini membuat heran para sahabat. Dia yang bertanya, tapi dia pula yang membenarkan jawaban Rasul. Keheranan ini terjawab ketika Rasul mengatakan kalau yang datang itu adalah Malaikat Jibril yang sengaja memberi pelajaran kepada mereka tentang iman, Islam dan ihsan. Ihsan adalah beribadah seolah-olah melihat Allah. Bila kita tidak melihat Allah, maka sesungguhnya Allah melihat kita. Demikian makna ihsan menurut Rasulullah SAW (HR Muslim). Jadi, ihsan menunjukkan satu kondisi kejiwaan manusia, berupa penghayatan bahwa dirinya senantiasa diawasi oleh Allah. Perasaan ini akan melahirkan sikap hati-hati, waspada dan terkendalinya suasana jiwa. Iman, Islam, dan ihsan adalah tiga pilar bangunan Islam. Sehingga ihsan tidak bisa dilepaskan dari rukun iman dan rukun Islam. Ketiganya saling melengkapi. Kalau diilustrasikan, fondasinya adalah rukun iman, pilar-pilar dengan keseluruhan bangunan yang ada di atasnya adalah rukun Islam, dan ihsan sebagai ruhnya. Jadi, ihsan adalah penentu hadir dan tidaknya ruh seorang Muslim dalam menjalankan aturan Islam. Ketika seseorang beriman, berislam, namun tidak berihsan, maka saat itu ia belum sampai pada ruh ajaran Islam. Karena itu sangat penting bagi setiap Muslim untuk terus melakukan introspeksi diri, apakah sudah melakukan tajdiidul ihsan atau belum. Jangan sampai karena sibuk mencari dunia, aktivitas yang kita lakukan kehilangan ruhnya. Membangun sikap ihsan Sebentar lagi kita akan kembali memasuki bulan Ramadan. Tema sentral Ramadan adalah menjalankan ibadah saum. Kita menahan diri dari hal-hal yang sebenarnya halal dilakukan di luar Ramadan. Bukan hanya menahan diri dari hal yang haram, tapi dari hal yang halal, seperti makan, minum dan hubungan seks. Bila demikian saum erat kaitannya dengan ihsan. Sebab, siapa pun yang tidak memiliki sifat ihsan, mustahil akan bisa melakukan saum. Tanpa sikap ihsan, seseorang tidak akan memiliki kemampuan untuk menahan diri dari hal yang dihalalkan maupun diharamkan. Allah SWT mendesain waktu yang panjang demi berjalannya proses penerapan rukun Islam. Dalam setahun, rukun Islam--khususnya rukun yang empat sesudah syahadat--dijalankan sejak bulan Rajab sampai Muharam. Perintah shalat hadir di bulan Rajab, melalui peristiwa Isra Mi'raj. Lalu perintah saum terjadi di bulan Ramadan, zakat di akhir Ramadan, dan haji di bulan Dzulqa'dah. Dari sana lalu masuk bulan Muharam atau tahun baru Hijriyah. Setelah memasuki tahun baru hijrah, umat yang berhaji diharapkan bisa kembali dengan membawa semangat hijrah yang membawa perubahan pada dirinya. Mengapa syahadat tidak memiliki momen khusus? Syahadat adalah transaksi kehidupan kita dengan Allah yang harus terus berlangsung selama 12 bulan penuh. Jadi kita tidak bisa menumbuhkan ihsan hanya pada bulan Ramadan saja. Ihsan harus dilihat sebagai sebuah proses panjang, dari mulai shalat, saum, zakat serta haji. Ihsan dan keimanan Pertanyaannya, bagaimana cara mempertahankan sikap ihsan ini? Mempertahankan ihsan tidak jauh beda dengan mempertahankan iman. Dalam sebuah hadis disabdakan bahwa al-iimanu yazid wa laa yankus. Iman itu kadang bertambah, kadang berkurang, kadang naik, kadang turun. Kalau dibuat grafik, naik turunnya iman ada tiga. Pertama, garis turun dan garis naik berada dalam posisi sama. Naik +10, turun -10. Keimanan seperti ini memungkinkan seseorang mendapatkan khusnul khatimah (baik di akhir), bila Allah berkenan mencabut nyawanya pada saat iman sedang naik +10. Namun bila Allah mencabut nyawanya pada saat imannya turun (-10), maka ia akan mendapatkan su'ul khatimah (jelek di akhir). Kedua, naiknya sedikit, tapi mudah turun secara drastis. Misal, naik +2, turun -15, dst. Orang yang memiliki keimanan seperti ini, kemungkinan besar akan meninggal dalam kondisi su'ul khatimah. Ketiga, naiknya cepat, tapi lambat turunnya dan sedikit. Orang dengan iman konstruktif seperti ini, ketika ketaatannya naik, ia akan merasakan betapa lezatnya keimanan. Namun saat ia terjatuh pada kemaksiatan, ia akan resah dan ingin segera meninggalkan kemaksiatan tersebut. Menjaga sikap ihsan Ada tiga cara untuk meningkatkan kualitas iman dan ihsan. Pertama, tadzwidul 'ulum atau membekali diri dengan ilmu tentang hakikat kebenaran dan jalan hidup. Kalau kita ingin memiliki ihsan yang terpelihara, jadilah orang yang haus ilmu dan terus belajar tentang kebenaran (agama). Kedua, kita harus memiliki shahabatus shalihin atau bersahabat dengan orang shalih. Kita boleh kenal dengan sembarang orang, tapi kita tidak boleh bersahabat dengan sembarang orang. Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang akan mengikuti agama dan keyakinan sahabat karibnya. Maka hendaknya seseorang memerhatikan siapa yang
[media-dakwah] Pentingnya menuntut ilmu
KITAB ILMU Oleh: Ust.Abu Fairuz Ahmad Ridwan Al-Medani DEFENISI ILMU, KEDUDUKAN,KEUTAMAAN DAN HUKUM MENUNTUTNYA A. DEFENISI ILMU Menurut bahasa al-Ilmu adalah kebalikan dari al-jahlu, ilmu yaitu mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya.al-ilmu dapat pula didefenisikan dengan al-marifah yang maknanya pengetahuan, lawan dari dari kejahilan. Adapun ilmu syariy jika disebutkan maka maknanya adalah ilmu yang telah diturunkan Allah kepada Rasulnya, berupa penjelasan dan hidayat( petunjuk ke jalan yang lurus. Ilmu inilah yang disebutkan sebagai warisan para Nabi dalam sabda Rasulullah saw: Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham kepada umatnya, namun mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengambil warisan tersebut telah mengambil bagian terbanyak.(HR Abu Daud, dan Tirmizi) B. KEDUDUKAN ILMU SYARIIY DAN ILMU-ILMU UMUM Menurut Ibn Abdul Barr Kata ilmu maupun fikih yang terdapat dalam hadis-hadis Rasulullah saw maka tidak lain maknanya melainkan ilmu syariat atau hadis-hadis Rasulullah. Ilmu seperti ini mendapat pujian tertinggi dalam mempelajari dan mengajarkannya. Bersabda Rasulullah saw:Barang siapa yang Allah ingginkan kebaikan bagi dirinya maka Allah akan bimbing untuk mempelajari agama.(HR.Bukhari dan Muslim). Berkata syeikh Muhammad Sholeh Al-Utsaimin:Maka ilmu syariy lah yang mendapat pujian bagi orang yang yang mempelajari dan mengajarkannya. Walaupun demikian aku tidak mengingkari adanya manfaat pada ilmu-ilmu lainya, tetapi manfaatnya terkait dengan dua hal, pertama jika ilmu ini dapat membantu segala aktifitas yang mendukung perbuatan taat dan membela agama Allah,kedua jika ilmu ini berguna untuk hamba-hamba Allah, dan padanya terdapat kebaikan dan kemaslahatan. Bahkan hukum mempelajarinya bisa menjadi wajib jika memang dibutuhkan dan dalam rangka mempersiapkan diri sebagaimana yang dinyatakan Allah dalam Alquran: Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah, (QS. 8:60) Sebagian ulama menyebutkan bahwa mempelajari tekhnik industri adalah fardhu kifayah, sebab manusia terus menerus akan membutuhkan alat-alat produksi untuk sandang-pangan dan kebutuhan lainnya, jika tidak ada yang memproduksi berbagai kebutuhan ini maka hukum mempelajarinya menjadi fardhu kifayah. Ini masih dalam perdebatan dikalangan ulama syariiy yang berijtihad dari dari pemahaman terhadap Alquran dan Sunnah. Adapaun selain kebutuhan ini maka ilmu umum bisa menjadi sarana kebaikan,atau keburukan, karena itu hukumnya terkait dengan tujuan apa mempelajarinya. C. KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU Allah, swt telah memuji ilmu dan orang-orang yang berilmu, Bahkan Allah telah memerintahkan para hamba-Nya untuk menuntut ilmu dan berbekal dengannya dalam banyak ayat dan hadis. ilmu adalah amalan termulia dibandingkan amal soleh lainnya, dan digolongkan sebagai ibadah yang paling tinggi nilainya dibandingkan ibadah sunnah lainnya, sebab menuntut ilmu dianggap jihad fi sabilillah. Agama Allah ini hanya dapat tegak dengan dua perkara: 1.ilmu dan burhan. 2.jihad, berperang dan dengan pedang. Berkata syeikh Muhammad al-Utsaimin:dua hal ini harus ada, tanpa keduanya Agama Allah tidak akan dapat tegak dan menang. perkara pertama harus didahulukan dari yang kedua. Karena itulah Nabi tidak pernah memerangi suatu kaum hingga telah sampai kepada mereka dakwah agama Allah. Dengan demikian ilmu harus lebih dahulu tegak sebelum perang. Dan diantara keutamaan menuntut ilmu, antara lain: 1. ilmu adalah warisan para Nabi, walaupun kita hidup diabad ke 15 H, selama kita memiliki ilmu kita akan beruntung dengan mendapatkan warisan dari para Nabi. 2. ilmu akan tetap berkekelan, sementara harta akan punah. Lihatlah kondisi Abu Hurairah yang fakir diantara para sahabat,bahkan dia pernah jatuh karena kelaparan, namun namanya akan tetap disebut hingga sekarang dengan hadis-hadisnya yang tersebar. dalam sebuah hadis yang sahih:Jika anak adam meninggal dunia maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal:sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya.(HR Muslim). 3. para ulama adalah salah satu dari ulil amri yang wajib kita taati disamping penguasa kita. Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(-Nya), dan ulil amri di antara kamu. (QS. 4:59). Penafsiran ulul amri di sini mencakup para penguasa dan ulama serta para penuntut ilmu, sebab tugas penuntut ilmu adalah untuk menjelaskan syariat Allah dan mendakwahi manusia untuk menengakkannya, sementara tugas para penguasa adalah menjalankan syariat Allah dan menerapkannya dikalangan pada sekalian rakyatnya. 4. penuntut ilmu adalah orang-orang yang turut bersaksi atas kemahaesaan
[media-dakwah] 9/11 : Bashir links CIA to Bali bombings
http://musliminsuffer.blogspot.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of God, the Compassionate, the Merciful === News Update === 9/11 : Bashir links CIA to Bali bombings By ABC 08/29/06 http://www.abc.net.au/news/newsitems/200608/s1727436.htmABC -- -- Indonesian cleric Abu Bakar Bashir has accused America's main intelligence agency of involvement in the 2002 Bali suicide bombings, which claimed the lives of 202 people, including 88 Australians. The cleric has told the ABC's Foreign Correspondent program the Bali bombings were hijacked by the Central Intelligence Agency (CIA). So the bomb that killed so many Australians, it was an American bomb, he said. It wasn't the bomb made by Amrozi and his friends. I don't know whether the Australian Government pretends not to know this, or really doesn't know. If they don't know, then they're stupid. But I think they're just pretending not to know. Bashir described the device used in the bombing as a micro-nuclear bomb, and says the bomb originally intended for use in the attack would not have killed people, only injured them. The Australian Government has dismissed Bashir's claims as nonsense. Bashir says that he is free to travel anywhere he wants in Indonesia, and says he wants to travel to Australia to preach. But it would be impossible to go to Australia because if I went there I would be arrested and slandered by the Australian Government, he said. The Australian Government still treats me like an enemy for reasons that are unclear. source: http://www.abc.net.au/news/newsitems/200608/s1727436.htm === -muslim voice- __ BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] For Israel's Security?
http://musliminsuffer.blogspot.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of God, the Compassionate, the Merciful === News Update === For Israel's Security? Zainab Fawqi-Sleem and the Question of Lebanon By RAMZY KYSIA Houla, Lebanon. Yesterday, I shed my first tears for Lebanon. Yesterday, I visited Houla, a stone's throw from the Israeli border. Yesterday, I was discovered by Zainab Fawqi-Sleem - a young, Lebanese woman who was killed in Houla, alongside her sister-in-law, Selma, on July 15th. Zainab is but one of over 1,300 innocents killed in this war, but she is the one who found me. On October 31st, 1948, in one of the few massacres of the Nakba to occur inside Lebanon, proto-Israeli militas seized the town of Houla, setting off bombs and burning down several houses. They took eighty-five people captive, and summarily executed eighty-two of the them. There's a memorial to the massacre in the center of town, not far from homes smashed flat by this current war. According to news reports, Israel bombed and shelled Houla on at least ten separate occasions during this last war. Israeli soldiers repeatedly invaded the town and occupied people's homes. They remain, in one home, in one corner of the village, to this day. If I had run across those soldiers, I wonder what I could have said to them? What might they have said to me? I was in Houla yesterday with LebanonSolidarity, a local relief and resistance organization. I was in Houla to assess how we might be able to help the people living there. We brought medicines, and arranged for a doctor to come by and give free medical exams. We took down the names and ages of the people made homeless by the bombings, so we might bring them some donated clothes. Throughout South Lebanon, there are thousands of destroyed homes and buildings, and tens- of-thousands of homeless. Some towns, like Bint Jbeil and Khiam, are more rubble than anything else. Traveling through South Lebanon today, I am reminded so much of Palestine, of Nablus and Jenin and Gaza. For Israel's security, Arabs must not possess functioning towns or secure homes. More than anything, the people of Houla need drinking water. The town's main pump was destroyed during the war, and the $20,000 needed to replace it is beyond the scope of our group's resources. And, again, I am reminded of Palestine and the theft of local water sources, taken in the West Bank to supply Israeli settlements with lush, green, desert lawns and private swimming pools. For Israel's security, Arabs must not possess secure access to potable water. Short hours before Zainab was killed in Houla, Israel bombed a powerplant in al-Jieh, just south of Beirut. Al-Jieh was one of several powerplants across Lebanon that were destroyed during this war. For Israel's security, Arabs must not possess electricity. As in Gaza, where Israel has repeatedly shot at and shelled Palestinian beachgoers, the al -Jieh bombing has stolen Lebanon's oceanfront. The bombing destroyed the powerplant's oil tanks, and ruptured the berm built to protect against a spill. Millions of gallons of heavy fuel oil has leaked into the Mediterranean, ruining Lebanon's once pristine beaches. For Israel's security, Arabs must not possess beaches. The ancient port city of Tyre, some twenty-five kilometers from Houla, has one of Lebanon's last, remaining, usable beaches. Some Lebanese still go there, to swim and visit with family or friends and, for a while, escape the disaster that is South Lebanon today. Young men with slicked-back brush cuts pass a beer among themselves, as they watch women in French bikinis jump in and out of the surf. In the heart of Hezbollah country, at the center of George Bush's Islamo-Facist state-within-a-state, you can still see children building sandcastles here. But, farther out in the ocean, the Israeli navy maintains its blockade of Lebanon. Nothing is allowed in or out. In Washington D.C., Congressman Tom Lantos has blocked all U.S. humanitarian aid until Lebanon's government agrees to deploy UN troops along the border with Syria, to stop and search all cross-border traffic - something that Syria has already said it will not permit. Farther south, Israel's long-running blockade of Gaza has caused, in the UN's words, a humanitarian catastrophe as malnutrition rates there skyrocket. For Israel's security, Arabs must not possess open borders, or engage in free trade with the world. Like so many places in South Lebanon, the roads in and around Houla are severely damaged from the war. South Lebanon's streets have suddenly come to resemble their sister thoroughfares in Palestine. There, Israeli bulldozers have combined with decades of enforced neglect and the violence to birth a network of degraded and barely passable roads. Here in Lebanon, the same thing has been accomplished in a matter of weeks by dropping over a billion dollars worth of bombs and shells and
[media-dakwah] Twenty Things We Now Know Five Years After 9/11
http://musliminsuffer.blogspot.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of God, the Compassionate, the Merciful === News Update === Twenty Things We Now Know Five Years After 9/11 By Bernard Weiner, Co-Editor The Crisis Papers August 29, 2006 The imminent fifth anniversary of 9/11 provides the proper moment for a good, ol'-fashioned sum-up of the past half-decade under CheneyBush, especially because so much has happened in the past 12-months: The Bush Administration's Katrina debacle, Iraq being sucked deeper into the civil-war vortex, Afghanistan turning once again into a major war theater, more and more military leaders speaking out about the disaster that is CheneyBush foreign policy, the defection of so many moderate conservatives from their GOP home, the plummeting of Bush's popularity to not much more than his fundamentalist base, the revelation that BushCo. have been spying on citizens' phone calls and emails without court warrants, the indictment of CheneyBush's chief aide Scooter Libby for obstruction of justice in the case of the White House's outing of a covert CIA agent, the rendering of detainees abroad for extreme torturing, etc. etc. I'll get to the annual list in a moment. But first let's step back and take a deeper overview. Buckle your seat belts, here we go. WHAT 9/11 PERMITTED BUSH TO DO Whatever you may think of 9/11, and the extent of involvement of BushCo., it's crystal-clear that the events of that tragic day were and continue to be used as an excuse for a wide variety of immoral and illegal actions by the CheneyBush Administration. The radical agenda that was barely on the public's horizon five years ago has since become all too evident, both domestically and in terms of foreign/military policy, which is why so many traditional conservatives are abandoning the extremism of the Republican Party. Launching a war against, and then occupying, Iraq is the most obvious foreign result of the 9/11 tragedy -- even though Bush has admitted several times that there was no connection between Iraq and 9/11, and no WMD either. In one of the worst strategic mistakes in modern American foreign policy, the war against the al-Qaida terrorists in Afghanistan was precipitously abandoned and U.S. troops were dispatched to Iraq, a country of no real threat to the U.S. Domestically, the near-3000 deaths of 9/11 -- and, let us not forget, the spreading of deadly anthrax spores around the halls of Congress by someone still unknown -- led to the passage of the so-called Patriot Act. This collection of martial provisions gave the federal government and its agents unprecedented police power to violate the Constitution and Bill of Rights in its supposed hunt for terrorists. All this while very little has been done to actually make the country more secure, such as checking containers entering ports, improving security at nuclear and chemical plants, x-raying all air freight, and so on. In short, BushCo. used and then grossly abused the awful events of 9/11 -- and continues to do so -- in order to expand and maintain power, to move aggressively in the world, to pay off corporate and wealthy-individual supporters through huge tax breaks (in the middle of a war!), to create a one-party system of government, to neuter the legislative and judicial branches and thus violate our time-honored checks-and-balances system that provides a brake on executive excesses, to amass more and more police powers in federal hands, to effectively control the mass-media and the vote-counting system in this country, etc. etc. 9/11 also gave Karl Rove the fear-tools with which to manipulate the populace whenever he wished. Rove knows he has a lock on about 1/3 of the electorate, the GOP's fundamentalist base. In several elections since 9/11, he has revved up the fear machine by rolling out the required buzzwords (abortion, terrorists, gay marriage, the flag, illegal immigrants, Muslims, et al.) to cobble together enough support to win the elections, even if by the slimmest of margins. (In reference to those margins, election experts have found that there is enough statistical and experiential evidence to say with some confidence that in key states and regions, those balloting-results were fraudulently obtained.) We'll talk some about what can be done to change the situation toward the end of this essay; right now, let's take a look at this year's compilation of what we now know five years after 9/11. THE 9/11 LIST 1. The Facts of 9/11. We know that the Bush Administration didn't want the public to learn much, if anything, about the events of that day five years ago. BushCo. had to be dragged kicking and screaming into agreeing to the appointment of the official 9/11 Commission, and they named the executive director, one of their made men (now an Administration official). As it turned out, the Administration wasn't all that cooperative in furnishing
[media-dakwah] CIA used 'micro nuclear' bomb in Bali: Bashir
http://musliminsuffer.blogspot.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of God, the Compassionate, the Merciful === News Update === CIA used 'micro nuclear' bomb in Bali: Bashir August 29, 2006 - 5:09PM Emacs! Indonesian Muslim cleric Abu Bakar Bashir claims America's top spy agency was involved in the devastating 2002 Bali bombings. In an interview tonight on ABC television's Foreign Correspondent, Bashir claims the device that killed most people in the Bali attack was a Central Intelligence Agency (CIA) micro-nuclear bomb. The micro-nuclear bomb that did so much damage was a CIA bomb, not Amrozi's bomb, Bashir told the ABC. The Bali bombing was actually masterminded by America. Well, not masterminded, but hijacked. They planned it, but their plan was hijacked by America. So the bomb that killed so many Australians, it was an American bomb. It wasn't the bomb made by Amrozi and his friends. Bashir defended the Bali bombers, but conceded their actions may have been misguided. Actually, they (the bombers) are not terrorists. America is the terrorist. They are not terrorists. They followed the path of jihad to defend Islam and Muslims. Perhaps their actions were misguided, Bashir said. Secondly, it was unfair of the court to sentence them to death because their bomb would not have killed people, only injured them. It was a CIA bomb that killed people. Bashir also attacked the Australian government, saying it wrongly continued to hound him and treat him as an enemy. He said Indonesia had placed no travel restrictions on him and he was free to go where he wanted. It's the Australian government that makes every effort to ensure I continue to be hounded. So in Indonesia there are no restrictions on me travelling overseas. I'm allowed to go anywhere I want to. But it would be impossible to go to Australia because if I went there I would be arrested and slandered by the Australian government. The Australian government still treats me like an enemy for reasons that are unclear. source: http://www.smh.com.au/articles/2006/08/29/1156816891620.html === -muslim voice- __ BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] FW: Mari menebar kebaikan
Sebuah kisah yang menyentuh dari milis tetangga A Glass of Milk Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar. Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ? Wanita itu menjawab: Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan kata wanita itu menambahkan. Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda. Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan...Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa Ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi. Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !! tertanda, DR Howard Kelly. Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia. Sekarang terserah anda, Anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada orang lain, atau mengabaikannya dan berpura-pura bahwa kisah ini tidak menyentuh hati Anda.--- [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] info www.pks-dukuh.org || PKS tidak Keberatan Jika Presiden Reshuffle Kabinet
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh Wahai, Ukhti, Mohon Maaf saya hanya memperjelas,... Kita disini adalah belajar dalam berdakwah didalam Islam.Saya dan kita lihat bersama POLITIK kita sekarang ini tidak sesuai dengan POLITIK di dlm AGAMA ISLAM. Okelah kalau kita belajar berpolitik yang sesuai dengan pandangan islam seperti kita belajar politik kepada Nabi Muhammad Salallahu'alayhi wasallam dan para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Itulah yang perlu kita pelajari dan kita contoh.Nah, sudah saya katakan sebelumnya cari JALUR yang sesuai dengannya.Masalahnya, bukan dewasa atau tidaknya dalam berfikir, coba anti balik berfikir sesuai dengan pandangan Islam,Saya mau bertanya nih, apa sih alasannya sehingga menggunakan POLITIK seperti sekarang ini kok bisa-bisanya disamakan dengan POLITIK dalam ISLAM.Maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan. Salam Imam Syafe'i - Original Message - From: mutia tutiana [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 29, 2006 11:02 AM Subject: Re: [media-dakwah] info www.pks-dukuh.org || PKS tidak Keberatan Jika Presiden Reshuffle Kabinet Assalamualikum Wr.Wb Afwan juga, Akhi Syafie saya pikir ngak masalah kalau ada anggota milis yang mengisi liku-liku politik. Dalam islam juga ada politik, toh kalau saran dari kamu tentang pembelajaran politik bagi mereka yang berpolitik dalam lebih bagus. Maaf sekali lagi bukan saya bela anggota milis yang ngirim informasi politik, tapi coba dewasa dalam berpikir. Terima kasih atas silaturahim ini. Mutia Syahidah Banda Aceh Aceh Imam Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, Mohon maaf ya, Disini bukan tempat PROMOSI dan bukan tempat untuk BERPOLITIK, Disini adalah tempat PENGAJIAN TENTANG ISLAM/DAKWAH ISLAM carilah yang TEPAT untuknya.Mohon diindahkan Terima kasih Salam Imam Syafe'i - Original Message - From: HelmiCellular.Com - [EMAIL PROTECTED] To: keadilan4all@yahoogroups.com; media-dakwah@yahoogroups.com; milis-kammi@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; nasyid-indonesia@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 27, 2006 11:01 PM Subject: [media-dakwah] info www.pks-dukuh.org || PKS tidak Keberatan Jika Presiden Reshuffle Kabinet PKS tidak Keberatan Jika Presiden Reshuffle Kabinet Jakarta-RoL -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak keberatan jika Presiden melakukan evaluasi terhadap seluruh menterinya karena kebijakan untuk me-reshuffle (merombak kabinet) adalah wewenang Presiden. Dahulu sewaktu Presiden memilih menteri-menterinya dia berjanji akan melakukan evaluasi kinerja setiap tahun. Saya pikir sah-sah saja, itu hak prerogatif presiden karena para menteri kan pembantu presiden, ... Baca selengkapnya » http://www.pks-dukuh.org/?pilih=lihatid=270 - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
Saya yang awam ini memang pernah tahu dari beberapa teman dan kenalan, di antaranya dari anggota kelompok musik sufi DEBU -- yang syaikh-nya, syaikh fattah (asli amrik, bo) -- dan juga dari tesis salah satu anggota tarekat abah anom, bahwa kalangan sufi yakin dan meyakini bahwa berilmu itu harus ada gurunya (mursyid/syaikh) yang 'jelas' statusnya, yaitu bersambung terus (=sanad/sisilah) hingga Rasulullah, dan ini biasanya dibakukan dengan dikeluarkannya ijazah dari syaikh yang berwenang. Inilah yang saya tahu yang terjadi dengan ust Wahfiyudin. Walau awalnya beliau adalah 'awam' spt kita, belajar ilmu agama (=ngaji/taklim/terbiyah) secara 'liar' (dari mata sufi), pada akhirnya dia mau masuk ke sebuah perkumpulan tarekat sufi di tanah air hingga kini. Secara logis memang masuk akal juga argumen kalangan sufi tarekat ini. Tapi menurut saya itu bukanlah sesuatu yang disunnahkan oleh Rasulullah dalam arti format yang dipraktekan kalangan sufi tarekat. Memang tradisi berilmu dalam Islam, pun hingga setaka ini, masih secara umum menekankan 'urut-urutan' aatu estafet transfer ilmu. Jadi tidak heran jika satu sosok ulama itu bisa kita lacak 'perguruannya' itu mana saja, dari madzhab mana, dengan melihat kepada siapa saja dia menuntut ilmu. Hanya memang bedanya adalah kerangka berpikir atau keyakinannya saja dari kalangan sufi tarekat, yaitu tidak ada ijazah 'khusus' yang diterima setelah 'menguasai' sejumlah 'ilmu' yang di antaranya adalah amalan zikir. Nah sayangnya, betapapun di antara teman2 ada yang memandang mereka dengan hormat, bahkan 'menyayangi' mereka, dari amalan dan perilaku mereka, umumnya mereka menganggap di luat komunitas tarekat mereka itu 'sesat' atau setidaknya tidak 'sesuai' dengan tradisi yang mereka yakini. Eksklusif? Mungkin saja. Tapi ulasan dari syaikh Yusuf Qaradhawi sangat pas buat sec umum mendudukan perkara ini pada tempatnya. Salam, :-) On 8/30/06, Roosdiana [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudara-sausdara kita yang di tarekat itu, sangat mencintai Rasulullah. Kelebihan ibadah mereka adalah lebih banyak salawat bagi Rasulullah dan zikir kepada Allah. Mereka punya guru mursyid yang katanya ada silsilah (sanad?) keguruan yang dapat ditelusuri sampai kepada Rasulullah. Aliran mereka banyak, tetapi tidak pernah saling menghujat. Coba ikuti milis mereka atau pertemuan-pertemuan mereka yang boleh saja diikuti oleh bukan anggota. Saya senang saja membaca nasehat-nasehat guru mereka yang ditulis di milis. Mereka benar-benar saudara-saudara kita yang taat kepada Allah. Saya belum juga memutuskan untuk menjadi anggota hanya karena saya belum sanggup menjalankan istiqomah seperti mereka. Mari kita saling mencintai sesama muslim. Wassalam, Roosdiana -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com[mailto: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Irawan Sent: Wednesday, August 30, 2006 10:14 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com; Roosdiana Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI Kelihatanya kita harus kembali ke Qur'an, Bahwa Rosululloh Muhammad lah uswatun hasanah dalam segala hal.. Apakah ada orang yang lebih baik adabnya kepada Alloh dibandingkan Rosululloh...??? Dan yang perlu diingat, sebaik apapun peribadahan manusia kepada Alloh, kalau tanpa mengikuti petunjuk atau seperti yang dicontohkan Rosululloh, maka amalan itu akan tertolak, karena salah satu syarat diterimanya sebuah amalan adalh I'tiba' kepada Rosululloh. Wassalam - Original Message - From: Roosdiana [EMAIL PROTECTED] roosdiana%40link.net.id To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 29, 2006 9:38 PM Subject: RE: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI Assalamualaikum, Saya setuju sekali. Saya mengikuti salah satu milis tarekat, walaupun saya bukan anggota tarekat tersebut. Saya sungguh kagum pada ketaatan mereka kepada Allah dan kesungguhan mereka mendekatkan diri kepada Allah. Saya jauh lebih khawatir kepada orang yang tidak melakukan shalat dan ibadah lainnya daripada orang-orang yang dianggap terlalu banyak beribadah. Sebaiknya kita jangan memperdebatkan peribadatan saudara-saudara kita, biarlah Allah yang menilainya. Roosdiana -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Indratmoko%40asc.co.id Sent: Tuesday, August 29, 2006 10:07 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka. Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada umumnya. Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
Re: [media-dakwah] komunitas milis
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh. Akhi, Nizam Saya setuju nih, kalo kita bersama-sama mendirikan Badan Usaha untuk mensejahterakan Umat Bagaimana dengan Ikhwah fillah semua.??? Salam Imam Syafe'i - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 30, 2006 6:39 PM Subject: [media-dakwah] komunitas milis Assalamu'laikum wr. wb. Dengan adanya keberatan dari beberapa anggota milis mengenai dimuatnya kegiatan sebuah partai di milis ini, ini bisa dimaklumi karena akan mempersempit wacana.. Bagaimana kalo kita melangkah ke hal umum, bisa diterima semua orang dan kalangan, tapi yang REAL... hal2 yang real yang pernah dilaksanakan oleh komunitas milis ini antara lain (mohon ditambah jika ada yang kurang): - buka bersama di kemang, kalo gak salah tahun lalu. - Pembuatan Website, biayanya merupakan sumbangan dari komunitas di milis ini... - dll (maaf untuk kedua acara ini saya belum bisa berparsitipasi...) Ini belum termasuk undangan pengajian, informasi badan penyalur infaq, dll Ini merupakan sebuah langkah hebat, dimana mungkin kita gak pernahs aling ketemu tapi bisa mewujudkan kegiatan yang bener2 ada... Nah, dari beberapa hal diatas, kenapa tidak dilanjutkan ke arah yang lebih maju..saya mengusulkan dibentuknya BADAN USAHA yang sahamnya dimiliki oleh komunitas milis ini.. Mungkin langkah pertama adalah pembentukan susunan pengurus. kalo yang ini mungkin akh Nizami lebih banyak pengetahuan, pengalaman dan kenalan. Dari pengurus ini kita merencanakan sebuah badan usaha yang intinya adalah menggerakkan ekonomi ummat, mungkin mirip2 koperasi, disini ahli ekonomi islam akan mempunyai ladang untuk menerapkan ilmunya. Kemudian dibuka kesempatan bagi para anggota milis untuk berparsitipasi aktif dalam menanamkan sebagian hartanya di badan ini, jadi bukan bukan hanya sebagai sumbangan yang habis, karena dana yang terkumpul nantinya akan diputar lagi. mungkin untuk pertama kali tidak akan terkumpul banyak, tapi ikhlaskan niat kita untuk ikut berperan serta dalam memajukan ekonomi ummat. Nah badan ini pula yang nanti menentukan kemana aja dana yang terkumpul itu akan diputar, tentu dengan pertimbangan2 prinsip2 islami. Jika kita berhasil, maka kita akan bisa meningkatkan ekonomi ummat. Selain itu kita juga tidak kehilangan uang kita. Saya membayangkan ada sebuah badan usaha milik ummat islam yang bisa menyaingi kekayaan keluarga Rothschild yang yahudi itu. Dengan demikian ummat islam akan mempunyai nilai tawar yang tinggi di bidang ekonomi dalam melawan dominasi yahudi. Seperti kata Aa Gym, mulailah dari hal kecil, mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari sekarang... Saya yakin, dengan banyak kepala yang ikut menyumbang saran, maka ide ini akan semakin mendekati kenyataan... Saya mohon maaf jika ada salah2 kata, semua kebenaran adalah datang dari Allah SWT. Wassalam. wr. wb. Asrofi Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] 3 Pokok Ajaran Islam
3 Pokok Ajaran Islam Oleh : Akh Abu Hudzaifah M Fakhruddin Yusuf Sejauh mana pemahaman kita ? Tak terasa, sudah sejak lama sekali (mungkin sudah belasan bahkan puluhan tahun atau bahkan lebih) kita termasuk sebagai seorang muslim. Nikmat yang besar ini patutlah kita syukuri, karena banyak diantara manusia yang tidak memperoleh nikmat ini. Dan nikmat inilah yang sangat menentukan bahagia atau sengsaranya kita di hari akhir nanti. Pada kesempatan ini, tidaklah kami ingin menanyakan sejak kapan kita masuk Islam ? atau bagaimana ceritanya kita masuk Islam ? karena jawaban pertanyaan ini bukanlah suatu yang paling mendasar dan paling penting. Namun pertanyaan paling penting yang harus kita renungkan dan kita jawab pada setiap diri kita adalah: sudah sejauh manakah kita telah memahami dan mengamalkan ajaran kita ini ? Pertanyaan inilah yang paling penting yang harus direnungkan dan dijawab, karena jawaban pertanyaan inilah yang nantinya sangat menentukan kualitas keislaman dan ketakwaan seseorang. Alloh berfirman, Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati di dalam kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al Ashr : 1-3). Alloh juga berfirman, Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Alloh ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (Al Hujurot : 13) Pokok Ajaran Islam Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam, mulai dari urusan buang air besar sampai urusan negara, Islam telah memberikan petunjuk di dalamnya. Alloh berfirman, Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu. (Al-Maidah : 3) Salman Al-Farisi berkata,Orang-orang musyrikin pernah mengatakan kepada kami, Sesungguhnya Nabi kamu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai buang air besar!. Jawab Salman, benar! (Hadits Shohih riwayat Muslim). Semua ini menunjukkan sempurnanya agama Islam dan luasnya petunjuk yang tercakup didalamnya, yang tidaklah seseorang itu butuh kepada petunjuk selainnya, baik itu teori demokrasi, filsafat atau lainnya; ataupun ucapan Plato, Aristoteles atau siapa pun juga. Meskipun begitu luasnya petunjuk Islam, pada dasarnya pokok ajarannya hanyalah kembali pada tiga hal yaitu tauhid, taat dan baroah/berlepas diri. Inilah inti ajaran para Nabi dan Rosul yang diutus oleh Alloh kepada ummat manusia. Maka barangsiapa yang tidak melaksanakan ketiga hal ini pada hakikatnya dia bukanlah pengikut dakwah para Nabi. Keadaan orang semacam ini tidak ubahnya seperti orang yang digambarkan oleh seorang penyair, Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila, namun laila tidak mengakui pengakuan mereka semua 1. Berserah diri kepada Alloh dengan merealisasikan tauhid Pokok pertama adalah perendahan diri dan ketundukan kepada Alloh dengan tauhid, yakni mengesakan Alloh dalam setiap peribadahan kita. Tidak boleh menujukan satu saja dari jenis ibadah kita kepada selain-Nya. Karena memang hanya Dia yang berhak untuk diibadahi. Dia lah yang telah menciptakan kita, memberi rizki kita dan mengatur alam semesta ini, pantaskah kita tujukan ibadah kita kepada selain-Nya, yang tidak berkuasa dan berperan sedikitpun pada diri kita ? Semua yang disembah selain Alloh tidak mampu memberikan pertolongan bahkan terhadap diri mereka sendiri sekalipun. Alloh berfirman,Apakah mereka mempersekutukan (Allah) dengan berhala-berhala yang sama sekali tak dapat menciptakan sesuatupun ? Sedang berhala-berhala itu sendiri yang diciptakan. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada para penyembahnya, bahkan kepada diri meraka sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan. (Al -Arof : 191-192). Semua yang disembah selain Alloh tidak memiliki sedikitpun kekuasaan di alam semesta ini. Alloh berfirman,Dan orang-orang yang kamu seru selain Alloh tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu, dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari kesyirikan (doa)mu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. (Fathir : 13-14) 2. Tunduk dan patuh kepada Alloh dengan sepenuh ketaatan Pokok Islam yang kedua adalah adanya ketundukan dan kepatuhan yang mutlak kepada Alloh. Dan inilah sebenarnya yang merupakan bukti kebenaran pengakuan imannya. Penyerahan dan perendahan semata tidak cukup apabila tidak disertai ketundukan terhadap perintah-perintah Alloh dan Rosul-Nya dan menjauhi apa-apa yang dilarang, semata-mata hanya karena taat kepada Alloh dan hanya