[media-dakwah] MANAJEMEN WAKTU DALAM ISLAM

2007-02-06 Terurut Topik Merza Gamal
MANAJEMEN WAKTU DALAM ISLAM
   
  Dalam ajaran Islam, disampaikan bahwa ciri-ciri seorang Muslim yang 
diharapkan adalah pribadi yang menghargai waktu. Seorang Muslim tidak patut 
menunggu dimotivasi oleh orang lain untuk mengelola waktunya, sebab sudah 
merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Ajaran Islam menganggap pemahaman 
terhadap hakikat menghargai waktu sebagai salah satu indikasi keimanan dan 
bukti ketaqwaan, sebagaimana tersirat dalam surah Al-Furqan/25 ayat 62 yang 
berbunyi “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi 
orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.”
   
  Syiar Islam menempatkan ibadah ritual pada bagian-bagian waktu dalam sehari 
dari siang hingga malam dan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Sholat 
lima waktu diwajibkan dari memulai hingga mengakhiri aktivitas dalam sehari, 
dan waktu-waktunya selaras dengan perjalanan hari. Dalam syariat Islam 
dinyatakan, bahwa malaikat Jibril diutus oleh Allah untuk menetapkan 
waktu-waktu awal dan akhir pelaksanaan sholat lima waktu, agar menjadi panduan 
dan sistem yang baku dan cermat dalam menata kehidupan islami. Di samping itu, 
juga berfungsi untuk mengukur detik-detik sejak terbitnya fajar hingga 
terbenamnya matahari.
   
  Menurut Yusuf Qardhawi, mengapa begitu pentingnya umat Islam mempelajari 
manajemen waktu, adalah karena hal-hal sebagai berikut::

   Ajaran Islam begitu besar perhatiannya terhadap waktu, baik yang diamanatkan 
dalam Al Qur’an maupun As Sunnah;  
   Dalam sejarah orang-orang Muslim generasi pertama, terungkap, bahwa mereka 
sangat memperhatikan waktu dibandingkan generasi berikutnya, sehingga mereka 
mampu menghasilkan sejumlah ilmu yang bermanfaat dan sebuah peradaban yang 
mengakar kokoh dengan panji yang menjulang tinggi;  
   Kondisi real, kaum Muslimin, belakangan ini justru berbalikan dengan 
generasi pertama dahulu, yakni cenderung lebih senang membuang-buang waktu, 
sehingga kita tidak mampu berbuat banyak dalam menyejahterakan dunia 
sebagaimana mestinya, dan tidak pula berbuat untuk akhirat sebagaimana 
harusnya, dan yang terjadi adalah sebaliknya, kita meracuni kehidupan dunia dan 
akhirat sehingga tidak memperoleh kebaikan dari keduanya.
   
  Jika kita sadar bahwa pentingya manajemen waktu, maka tentu kita akan berbuat 
untuk dunia ini seolah-olah akan hidup abadi, dan berbuat untuk akhirat 
seolah-olah akan mati esok hari, dan tentunya doa ini akan menjadi semboyan 
dalam hidup kita:
  “… Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan 
perliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah/2:201) 
   
  Di samping itu perlu kita sadari, bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan 
menggunakan waktu untuk menegaskan pentingnya waktu dan keagungan nilainya, 
seperti yang tersurat dan tersirat dalam Al Qur’an Surah Al-Lail/92:1-2, 
Al-Fajr/89:1-2, Adh-Dhuha/93:1-2, dan Al-‘Ashr/103:1-2.
   
  Oleh karena itu, harus kita sadari betapa pentingnya mempelajari manajemen 
waktu bagi seorang Muslim. Namun sebelum kita mempelajari manajemen waktu, maka 
perlu kita sadari terlebih dahulu beberapa tabiat waktu agar kita benar-benar 
dapat memahami esensi dari waktu tersebut, yakni: Cepat berlalu; Tidak Mungkin 
kembali; Harta termahal. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa waktu adalah 
modal yang paling unik yang tidak mungkin dapat diganti dan tidak mungkin dapat 
disimpan tanpa digunakan, serta tidak mungkin mendapatkan waktu yang dibutuhkan 
meskipun dengan mengeluarkan biaya.
   
  Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu tanda keunggulan 
dan kesuksesan. Oleh karena itu, bimbingan untuk mendalami masalah ini adalah 
hal yang sangat penting dalam kehidupan kita semua, apapun jabatan dan profesi 
kita serta tidak memandang tinggi rendahnya kedudukan seseorang.
   
  Dengan demikian, marilah kita mulai mempelajari manajemen waktu, karena 
memang ajaran Islam menghendaki demikian, sehingga dengan mempunyai bekal 
pengetahuan tentang waktu, kita dapat terampil mengelolanya. Dengan keinginan 
yang kuat, maka kita akan dapat menjadikan sebuah kebiasaan dalam pemanfaatan 
waktu. Namun, sebelum kita mempelajari manajemen waktu lebih lanjut, maka kita 
harus menyadari urgensi dan nilai waktu dengan tulus. Apabila tanpa mengakui 
secara tulus kebutuhan untuk mengorganisir dan mengelola waktu, maka sama saja 
dengan menyia-nyiakan waktu. Sebab, apalah manfaat rambu-rambu jalan bagi orang 
yang tidak memiliki keinginan untuk melintasi jalan tersebut.
   
  Perlu kita fahami bahwa, apabila seorang Muslim mampu mengelola waktu dengan 
baik, maka akan memperoleh optimalisasi dalam kehidupannya. Namun, apabila 
tidak mampu, maka seseorang tidak akan mampu mengelola sesuatu apapun karena 
waktu merupakan modal dasar bagi kehidupan seorang Muslim yang bertaqwa, 
sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu 
dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat 

[media-dakwah] Istri Bidadari Hatiku

2007-02-06 Terurut Topik suryati
Istri Bidadari Hatiku
   
  Oleh M. Arif As Salman
 
  Setiap hari aku merasakan hangatnya cinta dan kasih sayangnya. Setiap pagi 
aku mendengar panggilannya yang lembut. Aku hidup bahagia dalam pelukan cinta 
dan perhatiannya.
   
  Ia tak pernah melukai hatiku, walau terkadang tanpa kusadari telah membuat 
hatinya terluka. Tapi goretan luka itu tak pernah ku lihat membekas dalam 
pancaran matanya yang penuh kasih sayang, dalam untaian kata katanya yang sopan 
dan dalam genangan air mukanya yang selalu jernih.
   
  Tak heran bila aku tak sanggup lama lama berjauhan darinya. Tak heran bila 
aku merasa sulit untuk berlepas darinya.
   
  Siapakah ia…?
   
  Siapa lagi kalau bukan seorang wanita yang telah menyerahkan pengabdian 
hidupnya padaku. Seorang manusia yang dengan rela menerima segala kekurangan 
dan kelemahanku. Seorang wanita yang akan melahirkan untukku pejuang pejuang 
agama yang akan kudidik dengan tanganku.
   
  Ia adalah isteriku tercinta yang telah kunikahi sejak 3 tahun yang silam. 
Kami menikah dalam usia yang masih muda. Umurku berjarak 4 tahun lebih tua 
darinya. Saat ini aku masih kuliah begitu juga dengan dirinya.
   
  Dahulu, ketika melamarnya ada rasa bimbang yang bergantungan di taman hatiku. 
Apakah wanita yang kupilih dan kurasakan kemantapan setelah istikharah akan 
dapat membahagiakan diriku? Pertanyaan ini sering muncul dalam benakku.
   
  Wajar memang karena ia masih kecil, belum memiliki bekal yang cukup untuk 
menyandang title sebagai seorang isteri dan ibu rumah tangga. Apalagi jiwa 
mudanya masih ingin berpetualang di arena kehidupan. Ingin terbang ke seluruh 
tempat, menyusuri lorong lorong waktu dengan membawa keinginan keinginan yang 
dinyanyikan jiwanya.
   
  Tapi, semuanya kurasakan berubah setelah menikah. Apa yang aku khawatirkan 
dahulunya sangat jauh dari yang kudapatkan. Aku tidak pernah merasa terbebani 
dengan pernikahan. Aku semakin bahagia, hidupku semakin lebih terarah. Aku 
menjadi lebih bersemangat mewujudkan masa depan. Aku menemukan sebuah 
ketenangan yang selama ini kucari, sebuah kasih sayang tulus, sebuah belaian 
cinta yang lembut, sebuah ombak ombak kemesraan yang selalu bergerak dalam 
jiwaku.
   
  Isteriku pandai menyenangkan hatiku. Ia pandai menghiburku. Aku tahu ia belum 
sempurna. Tapi hal itu terasa tak bermasalah bagiku.
   
  Aku merasakan teguran lembutnya sudah cukup memberiku semangat, aku merasakan 
perhatian yang ia berikan sudah cukup memberiku kekuatan untuk menghadapi 
segala persoalan hidup. Aku pun merasa ringan ketika ia begitu sabar dengan 
segala keterbatasan dan kekurangan diriku.
   
  Aku sangat bersyukur pada Allah yang telah mempertemukan kami. Semoga ini 
akan kekal hingga ke akhirat nanti.
   
  Amin


Yathie 
(Dalam seribu temen belum tentu wujud seorang sahabat, karena PERSAHABATAN itu 
memerlukan kejujuran yang merupakan kebahagiaan dalam kehidupan)

 
-
Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast 
 with theYahoo! Search weather shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] RE: [DUSTA] Terorisme Ajaran Islam, Menolaknya Kafir...!

2007-02-06 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
afwan akh, koq jadi melebar kemana-mana yach... jadi bias..
 
ayat dalam surah yang antum sodorkan sama sekali tidak menunjukkan
seruan tindakan terorisme sebagaimana yang banyak terjadi dan
mengorbankan banyak orang tidak terkait.. malah cenderung
menyelisihinya..
 
QS An Nahl[16]:126 memberikan 2 opsi, membalas dengan siksaan yang sama
[pada pelakunya, bukan pada sembarang orang bukan...?] atau bersabar
sebagai pilihan yang lebih baik.. sabar yang bukan berpangku tangan dan
menerimo nasib tentunya..
 
kalau ada yang menghancurkan rumah saudara kita yang tidak berdosa dan
memperkosa kaum perempuan kita, apakah kita juga akan menghancurkan
rumah mereka yang tidak berdosa dan memperkosa perempuan mereka..? tentu
tidak akhi...
kalau yang demikian juga kita lakukan, tentu bukan lantaran makna ayat
dalam surah yang antum sodorkan.. karena jebakan syetan yang menjadi
musuh yang nyata bagi kita yang akan senang..
 
yang jelas, irhab bukanlah melakukan kerusakan dimana-mana dengan
mengorbankan orang tak berdosa bahkan kaum muslimin juga..
 
lagi pula, seruan judul tersebut sangat khas gaya khawarij yang mudah
mengkafirkan saudaranya dan gerakannya suka ngumpet-ngumpet..
 
segitu dulu ya akh, lagi banyak kerjaan..
 



From: bambang guridno [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 07, 2007 8:21 AM
To: Tampubolon, Mohammad-Riyadi
Cc: media-dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] RE: [DUSTA] Terorisme Ajaran Islam,
Menolaknya Kafir...!


Afwan akh, kalo dikaitkan dengan surah berikut bagaimana ?
 
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama
dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar,
sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.  ( An
Nahl 126 )

Apabila orang-2 amerika dan israel menghancurkan rumah-2 penduduk yang
tidak berdosa, memperkosa kaum perempuan mereka, membantai dengan tanpa
malu-malu, mengusir kaum muslimin dari tempat tinggal mereka ? apakah
tidak boleh kita membalas mereka ? ataukah kita hanya menunggu kaum
muslimin dibantai tanpa adanya perlawanan sedangkan Alloh menyuruh
membalas asalkan setimpal dan tidak melampaui batas ? apakah kaum muslim
itu kaum yang cengeng ? yang diinjak-2 diam saja ? lala-2 yang saat
rumahnya dihancurkan / dirusak maka mereka akan mempertahankan diri dan
membalas agar perusak segera pergi, trus salahkah bila sebagian kaum
muslimin membalaskan derita sebagian kaum yang tertindas ? sekarang kita
berada pada posisi yang mana ? membela amerika dan israel dalam
membantai kaum muslimin di somalia, palestina, chechnya, Afghanista, dan
lain-2 dan mengolok-2 mujahiddin yang melawan mereka ataukah kita
berdiri dalam melawan amerika ?
 
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena
sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar
Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir
dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena
mereka berkata: Tuhan kami hanyalah Allah. Dan sekiranya Allah tiada
menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah
telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat
orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama
Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong
(agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka
bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh
berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada
Allah-lah kembali segala urusan. ( Al Hajj 39 ~ 41 )
 
Wallohu A'lam bishowab
 
bambang
 
 

- Original Message - 
From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi
mailto:[EMAIL PROTECTED]  
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 30, 2007 6:05 PM
Subject: [media-dakwah] RE: [DUSTA] Terorisme Ajaran Islam,
Menolaknya Kafir...!



alaykumussalam warohmatuLlohi wabarokaatuh

ini merupakan syubhat.. irhab bukanlah terorisme.. penyampaian
haq
ditengah
kebatilan memang menimbulkan kekhawatiran di hati manusia yang
mengidap
penyakit hati.. tetapi teror yang menghilangkan nyawa anak cucu
adam
bukan
lah rahmatan lil alamin.. saya pribadi sangat meragukan buku
terjemahan
tsb..
kemungkinannya adalah plintiran dan penyesatan untuk mencoreng
nama
Syekh Al-'Alamah 'Abdul Qadir bin 'Abdul Aziz, karena
[terjemahan]
tulisan
dan pendapat beliau yang pernah saya baca sangat santun dan
sejuk..

kalau melihat dari tulisan 'asy syahid' tentu sudah jelas dari
mana
berita ini..

waLlohu 'alam bish showab..



From: [EMAIL PROTECTED]
mailto:insistnet%40yahoogroups.com  [mailto:[EMAIL PROTECTED]

[media-dakwah] Tanya Jawab : Menikah secara tidak jujur

2007-02-06 Terurut Topik suryati
Menikah secara tidak jujur
   
  Assalamu'alaikum wr. wb. 
   
  Ibu Anita yang dirahmati Allah. Saya ingin berkonsultasi dengan ibu mengenai 
masalah Rumah Tangga saya. Perkenankan saya memperkenalkan diri saya terlebih 
dahulu
  Saya seorang pria berusia 36 tahun menikah dengan 2 anak. 1, 5 tahun yang 
lalu saya berkenalan dengan Seorang Wanita yang bernama (A). Dari hari ke hari 
dan bulan kami semakin akrab dan (A) sudah tidak bersuami.
   
  Akhirnya rasa sayang, simpati dan cinta itu tumbuh dari hati saya, sayangnya 
saya tidak jujur dengan (A) mengenai status dan keadaan saya. Mengapa saya bisa 
sayang, simpati dan jatuh cinta oleh (A):

   Dia lalu mengingatkan saya hal-hal tentang agama   
   Dia selalu mengingatkan saya sholat 5 waktu.   
   Sikap mandiriannya dan iklas tanpa mengharapkan apa-apa kecuali balasan dari 
Allah 
  Ibu Anita yang dirahmati Allah SWT, akhirnya saya menikahi (A) secara agama 
dan hukum tanpa sepengetahuan orang tua dan isteri saya untuk menghindari 
fitnah dan hal-hal yang tidak diinginkan.
   
  Setelah menikah dengan (A) saya berusaka membagi dan mengatur waktu antara 
dia dan isteri saya dengan berbagai alasan. Allah Maha Besar untuk menunjukan 
yang benar itu benar, akhirnya rahasia itu terbongkar oleh isteri saya melalui 
Surat Dokter atas nama (A).
  Ibu Anita yang dirahmati Allah, saya tidak bisa menghindar dan tertangkap 
basah. Saya memohon ampun serta mengakui semua kesalahan dan jelaskan bahwa 
saya dengan (A) telah menikah Resmi bukan Sirih. Tanpa sepengetahuan saya, 
isteri saya berusaha bertemu dan bicara dari hati ke hati dengan (A), pada 
waktu itu (A) belum mengetahui masalah ini. Setelah (A) mengetahui status saya 
dia shock.
   
  Sekarang saya sedang cooling down dan kembali ke rumah dengan isteri saya, 
tapi untuk mendapatkan isteri saya kembali pulang ke rumah, ke luarganya 
menekan saya menandatangi Surat Pernyataan dan menyelesaikan masalah saya 
dengan (A), sedangkan (A) memberi saya waktu 3 bulan untuk memberikan keputusan 
yang terbaik bagi dirinya.
  Ibu Anita yang dirahmati Allah SWT, pertanyaan saya adalah:
  
1. Nasi sudah menjadi bubur, haruskah saya menceraikan salah satu dari isteri 
saya yang sudah sama sama saya Zholimi.
  2. Salahkah saya jika saya tidak ingin bercerai dan menyia-nyiakan keduanya, 
karena sudah menyakiti hati mereka dengan cara tidak jujur.
  3. Apa yang harus saya lakukan dengan tekanan dari ke luarga isteri dan batas 
waktu 3 bulan untuk (A).
   
  Saya berharap melalui konsultasi ini saya memeroleh dorongan moral untuk 
masalah yang sedang saya hadapi secara bijaksana dan tanpa menyakiti keduannya 
Teriama kasih sebelumnya atas jawaban Ibu.
   
  Wassalam, 
   
  Kelly 
  Kly
  Jawaban  Assalammu'alaikum wr. wb.
  Bapak Kly yang dirahmati Allah, 
  Saya pahami kebingungan bapak saat ini yang merasa kesulitan untuk memutuskan 
sesuatu yang terbaik bagi ke luarga dan orang-orang yang bapak cintai. Dan itu 
sudah menjadi resiko dari pilihan bapak ketika melangkah memutuskan untuk 
melakukan poligami secara diam-diam maka hal seperti ini pasti terjadi. Namun 
saya menghargai niat baik bapak yang hendak menebus kesalahan dan berusaha 
untuk bisa memberikan sikap terbaik bagi situasi ini yang tidak menyakitkan 
kedu isteri bapak
   
  Jika bapak berharap untuk tidak menyakiti keduanya rasanya sulit karena 
keduanya pasti sudah merasakan derita dari kebohonganyang telah bapak 
lakukan.Hanya kedua isteri bapak kelihatannyasama-sama mampu mengendalikan 
dirinya sehinggamasih memberikan kesempatan bagi diri bapak untuk memikirkan 
sikap bapak berikutnya. Jika bapak menghendaki untuk menyelamatkan kedua 
pernikahan.nampaknya sulit, karena Ke luarga isteri pertama bapak sudah 
memberikan pilihan pada bapak agar memilih salah satunya.
  Memahami situasi penuh tekanan ini, nampaknya memang dibutuhkan ketenangan 
hati dan pikiran bagi semua pihak agar segalanya dapat diselesaikan dengan 
baik. Dalam hal ini saya menyarankan senantiasa kedekatan kepada Allah melalui 
ibadah dan doa, semoga Allah meluruskan niat dan mengembalikan lagi semuanya ke 
jalan yang terbaik.
   
  Sedangkan permasalahan kelanjutan rumah tangga bapak, sebenarnya akan kembali 
berpulang kepada yang menjalaninya. Sanggupkah isteri-isteri bapak tersebut 
menjalani kehidupan berpoligami atau mereka memilih untuk bercerai daripada 
menjalaninya? Hal ini harus bapak pikirkan dan bicarakan secara baik dengan 
isteri terutama isteri pertama bapak. Karena kehidupan poligami yang dipaksakan 
bisa juga berdampak merusak bagi anggota ke luarga yang menjalaninya.
   
  Pada akhirnya bapak memang harus menerima kenyataan jika memang diharuskan 
untuk memilih. Berat memang, namun itu resiko yang mungkin harus diterima dari 
apa yang telah bapak lakukan. Tapi percayalah jika keputusan bapak kemudian 
diniatkan untuk perbaikan maka yakini Allah akan menolong jalannya. Jika bapak 
menghendaki perbaikan pastikan bahwa semaksimal mungkin tidak ada pihak yang 
tidak 

[media-dakwah] US Terrorize The World - 18 Muharram 1428 H (7.2.07)

2007-02-06 Terurut Topik muslim insuffer

http://musliminsuffer.wordpress.com/


bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful



=== News Update ===

EU REPORT: MUSLIMS FACE 'ISLAMOPHOBIA'

ATHENS, Greece - Muslims across Europe are confronting a rise in 
Islamophobia ranging from violent attacks to discrimination in job and 
housing markets, a wide-ranging European Union report indicated Monday.
http://www.belleville.com/mld/belleville/news/breaking_news/16266523.htm

===

Number Of Iraqi Civilians Slaughtered In America's War On Iraq - At Least 
655,000 + +

http://tinyurl.com/usq4x

Number of U.S. Military Personnel Sacrificed (Officially acknowledged) In 
America'sWar On Iraq 3,099
http://icasualties.org/oif/

The U.S. War On Iraq Costs $364,005,859,012 - See the cost in your community
http://nationalpriorities.org/index.php?option=com_wrapperItemid=182

===

Hiroshima: the pictures they didn't want us to see

The American occupation forces imposed strict censorship on Japan, 
prohibiting anything that might, directly or by inference, disturb public 
tranquility and used it to prohibit all pictures of the bombed cities. The 
pictures remained classified 'top secret' for many years. Some of the 
images have been published later by different means, but it's not usual to 
see them all together. This is the horror they didn't want us to see, and 
that we must NEVER forget:

WARNING: VERY GRAPHIC AND DISTURBING PHOTOS.
http://fogonazos.blogspot.com/2007/02/hiroshima-pictures-they-didnt-want-us_05.html

===

The American Way of Life

While most Americans have no difficulty reciting the flattering components 
of the “American way” ­ the routine stuff of political speeches such as 
life, liberty, justice ­ far fewer seem willing to identify as “American” 
unflattering, complementary components of our national ethos.
http://www.ichblog.eu/content/view/383/2/

===

The Criminalization of US Foreign Policy

The World is at the crossroads of the most serious crisis in modern 
history. The US has embarked on a military adventure, a long war, which 
threatens the future of humanity.
http://www.ichblog.eu/content/view/398/2/

===

WarCriminal : The Bush Torture Memos

Americans must pay closer attention to the words of their rulers. These 
memos trumpet the Bush administration’s determination to be restrained by 
no law or by any accepted standard of decency. Americans cannot say that 
they were not warned about their government’s descent.

The United States of Torture: doesn't it make you feel proud?
http://www.lewrockwell.com/bovard/bovard40.html

===

Waste in Iraq : Where did all Iraq Reconstruction Money go?

February 6, 2007— Sparks flew on Capitol Hill Tuesday as a Democrat-led 
Congressional committee investigated the Bush administration's handling of 
billions of reconstruction money in Iraq.

Ambassador L. Paul Bremer, the former Coalition Provisional Authority 
administrator responsible for rebuilding post-war Iraq, appeared for the 
first time before Congress to defend his record — and pointed a finger at a 
lack of pre-war planning .
http://www.abcnews.go.com/Politics/story?id=2852426page=1

===

Children of war: the generation traumatised by violence in Iraq

Growing up in a war zone takes its toll as young play games of murder and 
mayhem
http://www.guardian.co.uk/Iraq/Story/0,,2006738,00.html

===

Insurgents may have new anti-aircraft weapon

· Four helicopters downed in a week, killing 20
· Pilots change tactics to dodge ground fire

American military commanders in Iraq have been forced to adopt new security 
tactics in the wake of a fresh threat from insurgents after it was 
confirmed that all four US helicopters that have crashed there in the past 
two weeks were brought down by ground fire.
http://www.guardian.co.uk/Iraq/Story/0,,2005877,00.html

===

God dammit! We’re in jail, says US pilots in ‘friendly fire’ death

Cockpit video footage of the attack in which a British soldier was killed 
by friendly fire in Iraq reveals the US pilots saying: “God dammit! We’re 
in jail, dude.”
http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/article1337982.ece

===

Video: See Moments Brits Were Hit By Friendly Fire

Shocking 15-minute video shows view from cockpit when US pilots hit British 
forces in Iraq. Warning: contains bad language
http://www.thesun.co.uk/article/0,,11021-10043,00.html

===

U.S. military in Iraq admit airstrike error

MAHMUDIYA, Iraq (Reuters) - U.S. military officers offered their 
condolences on Monday to an Iraqi family south of Baghdad in a rare 
admission of error after killing two innocent Iraqis in an airstrike last 
Tuesday.
http://today.reuters.com/news/articlenews.aspx?type=politicsNewsstoryID=2007-02-05T121405Z_01_IBO541793_RTRUKOC_0_US-IRAQ-US-ERROR.xmlWTmodLoc=NewsHome-C3-politicsNews-3

===

  Iraqi Resistance Report for events of Monday, 5 February 2007.

* US vehicle destroyed in Resistance attack in ar-Ramadi Monday night, 
a day after Resistance forces took control of most