[media-dakwah] MANAJEMEN WAKTU DALAM ISLAM
MANAJEMEN WAKTU DALAM ISLAM Dalam ajaran Islam, disampaikan bahwa ciri-ciri seorang Muslim yang diharapkan adalah pribadi yang menghargai waktu. Seorang Muslim tidak patut menunggu dimotivasi oleh orang lain untuk mengelola waktunya, sebab sudah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Ajaran Islam menganggap pemahaman terhadap hakikat menghargai waktu sebagai salah satu indikasi keimanan dan bukti ketaqwaan, sebagaimana tersirat dalam surah Al-Furqan/25 ayat 62 yang berbunyi Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. Syiar Islam menempatkan ibadah ritual pada bagian-bagian waktu dalam sehari dari siang hingga malam dan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Sholat lima waktu diwajibkan dari memulai hingga mengakhiri aktivitas dalam sehari, dan waktu-waktunya selaras dengan perjalanan hari. Dalam syariat Islam dinyatakan, bahwa malaikat Jibril diutus oleh Allah untuk menetapkan waktu-waktu awal dan akhir pelaksanaan sholat lima waktu, agar menjadi panduan dan sistem yang baku dan cermat dalam menata kehidupan islami. Di samping itu, juga berfungsi untuk mengukur detik-detik sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Menurut Yusuf Qardhawi, mengapa begitu pentingnya umat Islam mempelajari manajemen waktu, adalah karena hal-hal sebagai berikut:: Ajaran Islam begitu besar perhatiannya terhadap waktu, baik yang diamanatkan dalam Al Quran maupun As Sunnah; Dalam sejarah orang-orang Muslim generasi pertama, terungkap, bahwa mereka sangat memperhatikan waktu dibandingkan generasi berikutnya, sehingga mereka mampu menghasilkan sejumlah ilmu yang bermanfaat dan sebuah peradaban yang mengakar kokoh dengan panji yang menjulang tinggi; Kondisi real, kaum Muslimin, belakangan ini justru berbalikan dengan generasi pertama dahulu, yakni cenderung lebih senang membuang-buang waktu, sehingga kita tidak mampu berbuat banyak dalam menyejahterakan dunia sebagaimana mestinya, dan tidak pula berbuat untuk akhirat sebagaimana harusnya, dan yang terjadi adalah sebaliknya, kita meracuni kehidupan dunia dan akhirat sehingga tidak memperoleh kebaikan dari keduanya. Jika kita sadar bahwa pentingya manajemen waktu, maka tentu kita akan berbuat untuk dunia ini seolah-olah akan hidup abadi, dan berbuat untuk akhirat seolah-olah akan mati esok hari, dan tentunya doa ini akan menjadi semboyan dalam hidup kita: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan perliharalah kami dari siksa neraka. (QS Al-Baqarah/2:201) Di samping itu perlu kita sadari, bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan menggunakan waktu untuk menegaskan pentingnya waktu dan keagungan nilainya, seperti yang tersurat dan tersirat dalam Al Quran Surah Al-Lail/92:1-2, Al-Fajr/89:1-2, Adh-Dhuha/93:1-2, dan Al-Ashr/103:1-2. Oleh karena itu, harus kita sadari betapa pentingnya mempelajari manajemen waktu bagi seorang Muslim. Namun sebelum kita mempelajari manajemen waktu, maka perlu kita sadari terlebih dahulu beberapa tabiat waktu agar kita benar-benar dapat memahami esensi dari waktu tersebut, yakni: Cepat berlalu; Tidak Mungkin kembali; Harta termahal. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa waktu adalah modal yang paling unik yang tidak mungkin dapat diganti dan tidak mungkin dapat disimpan tanpa digunakan, serta tidak mungkin mendapatkan waktu yang dibutuhkan meskipun dengan mengeluarkan biaya. Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu tanda keunggulan dan kesuksesan. Oleh karena itu, bimbingan untuk mendalami masalah ini adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita semua, apapun jabatan dan profesi kita serta tidak memandang tinggi rendahnya kedudukan seseorang. Dengan demikian, marilah kita mulai mempelajari manajemen waktu, karena memang ajaran Islam menghendaki demikian, sehingga dengan mempunyai bekal pengetahuan tentang waktu, kita dapat terampil mengelolanya. Dengan keinginan yang kuat, maka kita akan dapat menjadikan sebuah kebiasaan dalam pemanfaatan waktu. Namun, sebelum kita mempelajari manajemen waktu lebih lanjut, maka kita harus menyadari urgensi dan nilai waktu dengan tulus. Apabila tanpa mengakui secara tulus kebutuhan untuk mengorganisir dan mengelola waktu, maka sama saja dengan menyia-nyiakan waktu. Sebab, apalah manfaat rambu-rambu jalan bagi orang yang tidak memiliki keinginan untuk melintasi jalan tersebut. Perlu kita fahami bahwa, apabila seorang Muslim mampu mengelola waktu dengan baik, maka akan memperoleh optimalisasi dalam kehidupannya. Namun, apabila tidak mampu, maka seseorang tidak akan mampu mengelola sesuatu apapun karena waktu merupakan modal dasar bagi kehidupan seorang Muslim yang bertaqwa, sebagaimana firman Allah SWT: Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat
[media-dakwah] Istri Bidadari Hatiku
Istri Bidadari Hatiku Oleh M. Arif As Salman Setiap hari aku merasakan hangatnya cinta dan kasih sayangnya. Setiap pagi aku mendengar panggilannya yang lembut. Aku hidup bahagia dalam pelukan cinta dan perhatiannya. Ia tak pernah melukai hatiku, walau terkadang tanpa kusadari telah membuat hatinya terluka. Tapi goretan luka itu tak pernah ku lihat membekas dalam pancaran matanya yang penuh kasih sayang, dalam untaian kata katanya yang sopan dan dalam genangan air mukanya yang selalu jernih. Tak heran bila aku tak sanggup lama lama berjauhan darinya. Tak heran bila aku merasa sulit untuk berlepas darinya. Siapakah ia ? Siapa lagi kalau bukan seorang wanita yang telah menyerahkan pengabdian hidupnya padaku. Seorang manusia yang dengan rela menerima segala kekurangan dan kelemahanku. Seorang wanita yang akan melahirkan untukku pejuang pejuang agama yang akan kudidik dengan tanganku. Ia adalah isteriku tercinta yang telah kunikahi sejak 3 tahun yang silam. Kami menikah dalam usia yang masih muda. Umurku berjarak 4 tahun lebih tua darinya. Saat ini aku masih kuliah begitu juga dengan dirinya. Dahulu, ketika melamarnya ada rasa bimbang yang bergantungan di taman hatiku. Apakah wanita yang kupilih dan kurasakan kemantapan setelah istikharah akan dapat membahagiakan diriku? Pertanyaan ini sering muncul dalam benakku. Wajar memang karena ia masih kecil, belum memiliki bekal yang cukup untuk menyandang title sebagai seorang isteri dan ibu rumah tangga. Apalagi jiwa mudanya masih ingin berpetualang di arena kehidupan. Ingin terbang ke seluruh tempat, menyusuri lorong lorong waktu dengan membawa keinginan keinginan yang dinyanyikan jiwanya. Tapi, semuanya kurasakan berubah setelah menikah. Apa yang aku khawatirkan dahulunya sangat jauh dari yang kudapatkan. Aku tidak pernah merasa terbebani dengan pernikahan. Aku semakin bahagia, hidupku semakin lebih terarah. Aku menjadi lebih bersemangat mewujudkan masa depan. Aku menemukan sebuah ketenangan yang selama ini kucari, sebuah kasih sayang tulus, sebuah belaian cinta yang lembut, sebuah ombak ombak kemesraan yang selalu bergerak dalam jiwaku. Isteriku pandai menyenangkan hatiku. Ia pandai menghiburku. Aku tahu ia belum sempurna. Tapi hal itu terasa tak bermasalah bagiku. Aku merasakan teguran lembutnya sudah cukup memberiku semangat, aku merasakan perhatian yang ia berikan sudah cukup memberiku kekuatan untuk menghadapi segala persoalan hidup. Aku pun merasa ringan ketika ia begitu sabar dengan segala keterbatasan dan kekurangan diriku. Aku sangat bersyukur pada Allah yang telah mempertemukan kami. Semoga ini akan kekal hingga ke akhirat nanti. Amin Yathie (Dalam seribu temen belum tentu wujud seorang sahabat, karena PERSAHABATAN itu memerlukan kejujuran yang merupakan kebahagiaan dalam kehidupan) - Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with theYahoo! Search weather shortcut. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] RE: [DUSTA] Terorisme Ajaran Islam, Menolaknya Kafir...!
afwan akh, koq jadi melebar kemana-mana yach... jadi bias.. ayat dalam surah yang antum sodorkan sama sekali tidak menunjukkan seruan tindakan terorisme sebagaimana yang banyak terjadi dan mengorbankan banyak orang tidak terkait.. malah cenderung menyelisihinya.. QS An Nahl[16]:126 memberikan 2 opsi, membalas dengan siksaan yang sama [pada pelakunya, bukan pada sembarang orang bukan...?] atau bersabar sebagai pilihan yang lebih baik.. sabar yang bukan berpangku tangan dan menerimo nasib tentunya.. kalau ada yang menghancurkan rumah saudara kita yang tidak berdosa dan memperkosa kaum perempuan kita, apakah kita juga akan menghancurkan rumah mereka yang tidak berdosa dan memperkosa perempuan mereka..? tentu tidak akhi... kalau yang demikian juga kita lakukan, tentu bukan lantaran makna ayat dalam surah yang antum sodorkan.. karena jebakan syetan yang menjadi musuh yang nyata bagi kita yang akan senang.. yang jelas, irhab bukanlah melakukan kerusakan dimana-mana dengan mengorbankan orang tak berdosa bahkan kaum muslimin juga.. lagi pula, seruan judul tersebut sangat khas gaya khawarij yang mudah mengkafirkan saudaranya dan gerakannya suka ngumpet-ngumpet.. segitu dulu ya akh, lagi banyak kerjaan.. From: bambang guridno [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 07, 2007 8:21 AM To: Tampubolon, Mohammad-Riyadi Cc: media-dakwah Subject: Re: [media-dakwah] RE: [DUSTA] Terorisme Ajaran Islam, Menolaknya Kafir...! Afwan akh, kalo dikaitkan dengan surah berikut bagaimana ? Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. ( An Nahl 126 ) Apabila orang-2 amerika dan israel menghancurkan rumah-2 penduduk yang tidak berdosa, memperkosa kaum perempuan mereka, membantai dengan tanpa malu-malu, mengusir kaum muslimin dari tempat tinggal mereka ? apakah tidak boleh kita membalas mereka ? ataukah kita hanya menunggu kaum muslimin dibantai tanpa adanya perlawanan sedangkan Alloh menyuruh membalas asalkan setimpal dan tidak melampaui batas ? apakah kaum muslim itu kaum yang cengeng ? yang diinjak-2 diam saja ? lala-2 yang saat rumahnya dihancurkan / dirusak maka mereka akan mempertahankan diri dan membalas agar perusak segera pergi, trus salahkah bila sebagian kaum muslimin membalaskan derita sebagian kaum yang tertindas ? sekarang kita berada pada posisi yang mana ? membela amerika dan israel dalam membantai kaum muslimin di somalia, palestina, chechnya, Afghanista, dan lain-2 dan mengolok-2 mujahiddin yang melawan mereka ataukah kita berdiri dalam melawan amerika ? Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: Tuhan kami hanyalah Allah. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. ( Al Hajj 39 ~ 41 ) Wallohu A'lam bishowab bambang - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi mailto:[EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 30, 2007 6:05 PM Subject: [media-dakwah] RE: [DUSTA] Terorisme Ajaran Islam, Menolaknya Kafir...! alaykumussalam warohmatuLlohi wabarokaatuh ini merupakan syubhat.. irhab bukanlah terorisme.. penyampaian haq ditengah kebatilan memang menimbulkan kekhawatiran di hati manusia yang mengidap penyakit hati.. tetapi teror yang menghilangkan nyawa anak cucu adam bukan lah rahmatan lil alamin.. saya pribadi sangat meragukan buku terjemahan tsb.. kemungkinannya adalah plintiran dan penyesatan untuk mencoreng nama Syekh Al-'Alamah 'Abdul Qadir bin 'Abdul Aziz, karena [terjemahan] tulisan dan pendapat beliau yang pernah saya baca sangat santun dan sejuk.. kalau melihat dari tulisan 'asy syahid' tentu sudah jelas dari mana berita ini.. waLlohu 'alam bish showab.. From: [EMAIL PROTECTED] mailto:insistnet%40yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
[media-dakwah] Tanya Jawab : Menikah secara tidak jujur
Menikah secara tidak jujur Assalamu'alaikum wr. wb. Ibu Anita yang dirahmati Allah. Saya ingin berkonsultasi dengan ibu mengenai masalah Rumah Tangga saya. Perkenankan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu Saya seorang pria berusia 36 tahun menikah dengan 2 anak. 1, 5 tahun yang lalu saya berkenalan dengan Seorang Wanita yang bernama (A). Dari hari ke hari dan bulan kami semakin akrab dan (A) sudah tidak bersuami. Akhirnya rasa sayang, simpati dan cinta itu tumbuh dari hati saya, sayangnya saya tidak jujur dengan (A) mengenai status dan keadaan saya. Mengapa saya bisa sayang, simpati dan jatuh cinta oleh (A): Dia lalu mengingatkan saya hal-hal tentang agama Dia selalu mengingatkan saya sholat 5 waktu. Sikap mandiriannya dan iklas tanpa mengharapkan apa-apa kecuali balasan dari Allah Ibu Anita yang dirahmati Allah SWT, akhirnya saya menikahi (A) secara agama dan hukum tanpa sepengetahuan orang tua dan isteri saya untuk menghindari fitnah dan hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah menikah dengan (A) saya berusaka membagi dan mengatur waktu antara dia dan isteri saya dengan berbagai alasan. Allah Maha Besar untuk menunjukan yang benar itu benar, akhirnya rahasia itu terbongkar oleh isteri saya melalui Surat Dokter atas nama (A). Ibu Anita yang dirahmati Allah, saya tidak bisa menghindar dan tertangkap basah. Saya memohon ampun serta mengakui semua kesalahan dan jelaskan bahwa saya dengan (A) telah menikah Resmi bukan Sirih. Tanpa sepengetahuan saya, isteri saya berusaha bertemu dan bicara dari hati ke hati dengan (A), pada waktu itu (A) belum mengetahui masalah ini. Setelah (A) mengetahui status saya dia shock. Sekarang saya sedang cooling down dan kembali ke rumah dengan isteri saya, tapi untuk mendapatkan isteri saya kembali pulang ke rumah, ke luarganya menekan saya menandatangi Surat Pernyataan dan menyelesaikan masalah saya dengan (A), sedangkan (A) memberi saya waktu 3 bulan untuk memberikan keputusan yang terbaik bagi dirinya. Ibu Anita yang dirahmati Allah SWT, pertanyaan saya adalah: 1. Nasi sudah menjadi bubur, haruskah saya menceraikan salah satu dari isteri saya yang sudah sama sama saya Zholimi. 2. Salahkah saya jika saya tidak ingin bercerai dan menyia-nyiakan keduanya, karena sudah menyakiti hati mereka dengan cara tidak jujur. 3. Apa yang harus saya lakukan dengan tekanan dari ke luarga isteri dan batas waktu 3 bulan untuk (A). Saya berharap melalui konsultasi ini saya memeroleh dorongan moral untuk masalah yang sedang saya hadapi secara bijaksana dan tanpa menyakiti keduannya Teriama kasih sebelumnya atas jawaban Ibu. Wassalam, Kelly Kly Jawaban Assalammu'alaikum wr. wb. Bapak Kly yang dirahmati Allah, Saya pahami kebingungan bapak saat ini yang merasa kesulitan untuk memutuskan sesuatu yang terbaik bagi ke luarga dan orang-orang yang bapak cintai. Dan itu sudah menjadi resiko dari pilihan bapak ketika melangkah memutuskan untuk melakukan poligami secara diam-diam maka hal seperti ini pasti terjadi. Namun saya menghargai niat baik bapak yang hendak menebus kesalahan dan berusaha untuk bisa memberikan sikap terbaik bagi situasi ini yang tidak menyakitkan kedu isteri bapak Jika bapak berharap untuk tidak menyakiti keduanya rasanya sulit karena keduanya pasti sudah merasakan derita dari kebohonganyang telah bapak lakukan.Hanya kedua isteri bapak kelihatannyasama-sama mampu mengendalikan dirinya sehinggamasih memberikan kesempatan bagi diri bapak untuk memikirkan sikap bapak berikutnya. Jika bapak menghendaki untuk menyelamatkan kedua pernikahan.nampaknya sulit, karena Ke luarga isteri pertama bapak sudah memberikan pilihan pada bapak agar memilih salah satunya. Memahami situasi penuh tekanan ini, nampaknya memang dibutuhkan ketenangan hati dan pikiran bagi semua pihak agar segalanya dapat diselesaikan dengan baik. Dalam hal ini saya menyarankan senantiasa kedekatan kepada Allah melalui ibadah dan doa, semoga Allah meluruskan niat dan mengembalikan lagi semuanya ke jalan yang terbaik. Sedangkan permasalahan kelanjutan rumah tangga bapak, sebenarnya akan kembali berpulang kepada yang menjalaninya. Sanggupkah isteri-isteri bapak tersebut menjalani kehidupan berpoligami atau mereka memilih untuk bercerai daripada menjalaninya? Hal ini harus bapak pikirkan dan bicarakan secara baik dengan isteri terutama isteri pertama bapak. Karena kehidupan poligami yang dipaksakan bisa juga berdampak merusak bagi anggota ke luarga yang menjalaninya. Pada akhirnya bapak memang harus menerima kenyataan jika memang diharuskan untuk memilih. Berat memang, namun itu resiko yang mungkin harus diterima dari apa yang telah bapak lakukan. Tapi percayalah jika keputusan bapak kemudian diniatkan untuk perbaikan maka yakini Allah akan menolong jalannya. Jika bapak menghendaki perbaikan pastikan bahwa semaksimal mungkin tidak ada pihak yang tidak
[media-dakwah] US Terrorize The World - 18 Muharram 1428 H (7.2.07)
http://musliminsuffer.wordpress.com/ bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful === News Update === EU REPORT: MUSLIMS FACE 'ISLAMOPHOBIA' ATHENS, Greece - Muslims across Europe are confronting a rise in Islamophobia ranging from violent attacks to discrimination in job and housing markets, a wide-ranging European Union report indicated Monday. http://www.belleville.com/mld/belleville/news/breaking_news/16266523.htm === Number Of Iraqi Civilians Slaughtered In America's War On Iraq - At Least 655,000 + + http://tinyurl.com/usq4x Number of U.S. Military Personnel Sacrificed (Officially acknowledged) In America'sWar On Iraq 3,099 http://icasualties.org/oif/ The U.S. War On Iraq Costs $364,005,859,012 - See the cost in your community http://nationalpriorities.org/index.php?option=com_wrapperItemid=182 === Hiroshima: the pictures they didn't want us to see The American occupation forces imposed strict censorship on Japan, prohibiting anything that might, directly or by inference, disturb public tranquility and used it to prohibit all pictures of the bombed cities. The pictures remained classified 'top secret' for many years. Some of the images have been published later by different means, but it's not usual to see them all together. This is the horror they didn't want us to see, and that we must NEVER forget: WARNING: VERY GRAPHIC AND DISTURBING PHOTOS. http://fogonazos.blogspot.com/2007/02/hiroshima-pictures-they-didnt-want-us_05.html === The American Way of Life While most Americans have no difficulty reciting the flattering components of the American way the routine stuff of political speeches such as life, liberty, justice far fewer seem willing to identify as American unflattering, complementary components of our national ethos. http://www.ichblog.eu/content/view/383/2/ === The Criminalization of US Foreign Policy The World is at the crossroads of the most serious crisis in modern history. The US has embarked on a military adventure, a long war, which threatens the future of humanity. http://www.ichblog.eu/content/view/398/2/ === WarCriminal : The Bush Torture Memos Americans must pay closer attention to the words of their rulers. These memos trumpet the Bush administrations determination to be restrained by no law or by any accepted standard of decency. Americans cannot say that they were not warned about their governments descent. The United States of Torture: doesn't it make you feel proud? http://www.lewrockwell.com/bovard/bovard40.html === Waste in Iraq : Where did all Iraq Reconstruction Money go? February 6, 2007 Sparks flew on Capitol Hill Tuesday as a Democrat-led Congressional committee investigated the Bush administration's handling of billions of reconstruction money in Iraq. Ambassador L. Paul Bremer, the former Coalition Provisional Authority administrator responsible for rebuilding post-war Iraq, appeared for the first time before Congress to defend his record and pointed a finger at a lack of pre-war planning . http://www.abcnews.go.com/Politics/story?id=2852426page=1 === Children of war: the generation traumatised by violence in Iraq Growing up in a war zone takes its toll as young play games of murder and mayhem http://www.guardian.co.uk/Iraq/Story/0,,2006738,00.html === Insurgents may have new anti-aircraft weapon · Four helicopters downed in a week, killing 20 · Pilots change tactics to dodge ground fire American military commanders in Iraq have been forced to adopt new security tactics in the wake of a fresh threat from insurgents after it was confirmed that all four US helicopters that have crashed there in the past two weeks were brought down by ground fire. http://www.guardian.co.uk/Iraq/Story/0,,2005877,00.html === God dammit! Were in jail, says US pilots in friendly fire death Cockpit video footage of the attack in which a British soldier was killed by friendly fire in Iraq reveals the US pilots saying: God dammit! Were in jail, dude. http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/article1337982.ece === Video: See Moments Brits Were Hit By Friendly Fire Shocking 15-minute video shows view from cockpit when US pilots hit British forces in Iraq. Warning: contains bad language http://www.thesun.co.uk/article/0,,11021-10043,00.html === U.S. military in Iraq admit airstrike error MAHMUDIYA, Iraq (Reuters) - U.S. military officers offered their condolences on Monday to an Iraqi family south of Baghdad in a rare admission of error after killing two innocent Iraqis in an airstrike last Tuesday. http://today.reuters.com/news/articlenews.aspx?type=politicsNewsstoryID=2007-02-05T121405Z_01_IBO541793_RTRUKOC_0_US-IRAQ-US-ERROR.xmlWTmodLoc=NewsHome-C3-politicsNews-3 === Iraqi Resistance Report for events of Monday, 5 February 2007. * US vehicle destroyed in Resistance attack in ar-Ramadi Monday night, a day after Resistance forces took control of most