Re: [media-dakwah] Waspadalah
Assalammu'alaikum wr wb, Jika ingin belajar tentang Al-Dinu al-Islam dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri, baik secara ideologi maupun dalam praktek kehidupan nyata keseharian, maka saya menyarankan agar setiap Muslim MEMBACA tulisan-tulisan baik yang tingkat akademisi maupun tingkat awam guna menemukan alur-alur pemikiran yang ada dan kemudian DIPERIKSA dengan menggunakan PETUNJUK Allah swt yang dimuat dalam Al-Quran. Sebab Allah swt sudah menyatakan bahwa Allah mengajar manusia dengan menggunakan qolam, pena, tulisan. Pengertian qolam bisa kita dekati dari berbagai ilmu pengetahuan sehingga kita dapat lebih mendekati apa yang dimaksud Allah swt dengan petunjuk agar manusia MEMBACA (IQRO'). Jika kita dengan membaca menjadi KETAKUTAN akan KETULARAN racun pemikiran yang terkandung di dalamnya, maka akibatnya kita akan menjadi sapi perahan atau kerbau pembajak yang hidungnya dicocok dengan tali kendali. Kita akan bertaklid buta kepada pemikiran seseorang yang kita pandang cocok dengan pemahaman kita atas Al-Dinu al-Islam yang kita kira, anggap, BENAR MUTLAK. Ini berarti kita secara sukarela MEMBUANG KEBEBASAN BERFIKIR kita demi keselamatan yang belum tentu kita peroleh. Hidup ini adalah UJIAN, termasuk pemahaman dan pemikiran kita terhadap Al-Dinu al-Islam dan pelasanaannya ini setiap detik diuji oleh Allah swt dan Allah swt SANGAT MENEKANKAN AKAN TANGGUNGJAWAB PRIBADI atas semua yang kita fikirkan, kita fahami, kita ucapkan dan kita laksanakan dalam berIslam. Bahkan saya menganjurkan apabila memiliki ilmu pengetahuan baik ilmu-ilmu Dinul Islam maupun ilmu-ilmu pengetahuan umum (sciences) seberapapun derajat penguasaannya seseorang Muslim, maka BANGKITLAH untuk MEMBACA dan memikirkan apa-apa yang dibaca itu dan menemukan kekeliruan fikiran yang disiarkan melalui media baca dan tulis tersebut dan MELAWANNYA dengan pena. Hal ini akan MENINGKATKAN ilmu pengetahuan setiap Muslim baik terhadap Dinul Islam maupun terhadap hidup itu sendiri. Wassalam, A.M - Original Message - From: ubiet kd juroeng [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 02, 2005 9:45 AM Subject: [media-dakwah] Waspadalah Sebaiknya, apapun bentuk tulisan mengenai ulil, jil dan tulisan Gus Dur yang banyak nyeleneh, tidak perlu di posting ke milis ini. Kepada semua warga milis untuk dapat mengerti bahwa dengan masuknya tulisan-tulisan orang itu, bukannya membuat mereka sadar dan bertobat NASHUHA dari KEMURTADAN, malah bisa membuat kepala mereka besar. Juga saya kira, kita sudah sangat jelas siapa ulil dan jilnya. Kelompoknya membuat proyek besar untuk pemurtadan kaum muslim, mereka sudah keluar jauh dari jalur-jalur keislaman yang benar. Sesungguhnya orang-orang seperti ulil perlu di buru walau kekolong langit dan ditangkap untuk dipertanyakan dan mempertanggung jawab maksud dia menggunakan label Islam dan jaringannya. Seharusnya kalau dia tidak memaksa kehendaknya dia bisa mengganti JIL dengan JUL = jaringan umat liberal, seperti saran pak Yusuf saat diskusi dengan ulil. Atau dia bisa memberi nama JPU = jaringan pemurtadan umat. Sungguh sangat disayangkan, yang katanya dia pernah belajar di pondok namun tingkat keislamannya begitu lemah. Saya percaya saat dia mondok belajarnya di sampul kitab, bukannya isi kitab. Sampai saat ini saya masih menduga, pasti ada pihak-pihak yang mensponsori jaringan ulil, baik dari agama tertentu atau juga negara-negara tertentu. demi uang mereka bisa menjual agamanya. Pemurtadan ala ulil dan jil sungguh sangat berbahaya karena dia memakai label islam dalam kelompokknya. Oleh sebab itu kita patut mendesak aparat, pejabat atau instansi yang berwewenang seperti MUI , bisa juga FPI untuk mengadili ulil. Upaya-upaya untuk mencopot label islam dalam jaringannya seharusnya menjadi PR kita semua. Semoga Allah, memberikan kekuatan iman kepada kita untuk melawan kafir abad moderen. Amiien ya rabbal'alamiin. Ubiet Daripada Mbaca tulisan-nya para Gerombolan JIL yg SESAT itu juga daripada mendengarkan omongan-nya GusDur MENDING mbaca komik Brandal-Brandal TUMARITIS... Sebab, KOMIK seperti itu JAUH LEBIH bermanfaat daripada Tulisan-nya Para Gerombolan JIL Omongan-nya Gus Dur... Salam AL-Pacitan -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wahyu tulisan orang JIL ko masih bisa posting. tidak ada gunanya baca artikel orang JiL. Lebih baik artikel islam yang bermutu yang diposting ke milis. Disini kita berkumpul untuk belajar islam dengan benar sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits. artikel dibawah ini tidak pantas untuk orang yang ingin belajar islam dengan benar. Note: forwarded message attached. - Yahoo! Personals Single? There's someone we'd like you to meet. Lots of someones, actually. Yahoo! Personals [Non-text portions of this message have been
[media-dakwah] Re: Mengenang Nurcholis Majid
KOMENTAR: Dalam tanggapan-tanggapan saya baik di milis Media Dakwah, is-lam isnet maupun ILQ terhadap pendapat-pendapat sehubungan dengan meninggalnya cak Nur, saya menyarankan suatu sikap prihatin dan santun terhadap sesama Muslim, sekalipun kita berbeda pendapat. Perbedaan pendapat masuk dalam tingkat hasil pemikiran yang sudah terekspresikan dalam praxis berfikir dan merupakan hasil olah intelektual. Dalam hal ini semestinya kita perlakukan sebagai suatu media ilmu pengetahuan yang terbuka dan relatif. Hasil pemikiran seseorang bukanlah dogma bagi kalangan cendekiawan, ia merupakan medan kajian dan ujian praxis. Dalam hal pemikiran, Al-Dinu Al-Islam mengambil posisi, platforma, dasar pijak research secara sungguh-sungguh dengan mempergunakan seluruh alat penginderaan yang dimiliki oleh manusia, termasuk yang disebut sebagai qolbu. Artinya bahwa diskusi pemikiran adalah suatu kewajaran dalam pengamalan firman-firman Allah swt bagi setiap manusia. Oleh sebab itulah Allah menunjukkan arah kekritisan berfikir manusia, yang kufur sekalipun terhadap firman-firman Allah swt, menuju kepada mempelajari langit dan bumi beserta seluruh isinya, juga diperintahkan agar melakukan perjalanan keseluruh pojok bumi guna memperoleh pengetahuan yang NYATA, REALIS, BERADA (exist). Oleh sebab itu saya cenderung agar pemikiran cak Nur dan pemikiran kawan-kawan pendukung pemikirannya kita hadapi dengan cool sebagaimana kita menghadapi suatu ilmu pengetahuan dan tidak emosional menghadapinya sebagai penghianatan terhadap Al-Dinu Al-Islam, sekalipun cak Nur sudah tiada. Masalah wawasan serta wacana berfikir manusia tidaklah bergantung pada letak geografis di mana mereka melakukan pembelajaran, maupun masyarakat di mana ia berdiam maupun berasal, tetapi sangat bergantung kepada titik tolak IDEOLOGIS seseorang. Hal ini dapat kita baca pada hadits rasulullah Muhammad saw yang sering dikutip dalam masalah pencarian ilmu pengetahuan bagi kaum Muslimin (Carilah ilmu pengetahuan meskipun sampai ke negeri Cina). Pada zaman pembentukan masyarakat Muslim dengan wahyu yang masih belum final, rasulullah Muhammad saw tidak ketakutan ada Muslim yang harus meninggalkan Madinah dan masyarakat Muslimin guna mencari dan memperoleh ilmu pengetahuan. Dalam ideologi Islami ini inti yang menjadi sinar benderang adalah persaksian atas KEBERADAAN (EXISTENCE) Allah swt yang secara logis, rasional dan dialektis Islami dimengerti oleh seorang Muslim. Di sini tidak bisa diberlakukan percaya tinggal percaya (take it for granted) tanpa usaha pendalaman study dan kaji-ulang jika ingin kaffah dalam ber-Islam. Nah, dalam tahap pembelajaran kembali Al-Dinu Al-Islam baik secara nasional maupun internasional dewasa ini di dalam masyarakat Muslim, proses pemantaban ideologi Islami masih sedang merambah methodologi yang paling mengena bagi kaum Muslimin, sedang melakukan pilihan-pilihan yang tersedia dalam hazanah peradaban pemikiran manusia. Menurut hemat saya yang masih menjadi paradigma dalam pemahaman kaum Muslimin adalah masalah bagaimana menemukan methodologi yang sesuai dengan tuntutan Al-Dinu Al-Islam itu sendiri dalam memahami Al-Dinu Al-Islam. Semenjak wafatnya rasulullah Muhammad saw para pewaris sunnahnya telah memungut methodologi pemahaman TEOLOGIS yang sudah menjadi tradisi nenek moyang guna memahami Al-Dinu Al-Islam. Methodologi teologi ini adalah methodologi tradisi spiritualisme masyarakat manusia yang didasarakan atas fantasi dan imajinasi dalam model magi, okult dan kontemplasi yang diwadahi dalam ritual-ritual yang indah dan bernilai seni (tarian, nyanyian, deklamasi, pengarakan patung, lukisan dll). Di dalam praxis kehidupan manusia methodologi teologis ini bertolak dari diri manusia sebagai pusat segalanya. Titik tolak anthroposentrik (bhs Yunani: anthropos=orang, manusia; kentron=pusat) inilah yang menyebabkan terciptanya JURANG atau gap antara ide-ide teologi dengan realitas masyarakat manusia yang dirasakan dan dialami (experienced by) manusia secara individual maupun kolektif. Dari sinilah timbulnya konflik-konflik gagasan, pemikiran dan ideologi antara manusia secara individu dan antara masyarakat-masyarakat manusia secara sosial. Methodologi teologis ini dapat kita simak dalam Surah Al-Maaidah (5) ayat 27-28 dan Surah Ash-Shaaffaat (37) ayat 102-111. Oleh pemahaman teologis tokoh-tokoh yang dikisahkan dalam QS.5 ayat 27-28 dan QS.37 ayat 102-111 maka terjadilah malapetaka pembunuhan pertama di kalangan anak-cucu Adam as dan hampir saja seorang rasul dan nabi membunuh anaknya sendiri. Pada peristiwa-peristiwa yang dikisahkan dalam firman Allah swt tersebut secara alegoris ditunjukkan kepada kita agar di dalam memahami firman-firman Allah swt kita dengan sadar mempergunakan AKAL-FIKIRAN SEHAT yang menjadi fitroh manusia. Beberapa kecenderungan dalam pemikiran cak Nur yang menerima ilmu-ilmu teologi Barat tentang Al-Dinu Al-Islam yang dalam praxis kehidupan masyarakat Indonesia diungkapkan
[media-dakwah] Fw: [dzikrullah] Re: Jembatan Kesederhanaan - 6
- Oorspronkelijk bericht - Van: mardibros Aan: [EMAIL PROTECTED] Verzonden: dinsdag 30 augustus 2005 10:30 Onderwerp: Re: [dzikrullah] Re: Jembatan Kesederhanaan - 6 Ya Allah, Ajari Kami Untuk Selalu Ingat Kepada- Mu, Bersyukur Khusyu' Beribadah (Al Hadits) For more informartion, please click : http://www.dzikrullah.com My Groups | dzikrullah Main Page A. Marconi [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: Re: [dzikrullah] Re: Jembatan Kesederhanaan - 6 NIMBRUNG, URUN REMBUG, Assalammu'alaikum wr wb, Allah swt berfirman kepada rasulullah Muhammad saw bahwa beliau (rasulullah Muhammad saw) hanya bertugas MENYAMPAIKAN berita baik dan ancaman bagi yang kufur terhadap firman Allah swt. Sedangkan kewajiban memerangi, menggunakan kekerasan terhadap yang menentang da'wah beliau itu DIIZINKAN ALLAH SWT dengan PERSYARATAN yang harus dipenuhi berdasarkan atas KRITERIA-KRITERIA yang telah ditetapkan oleh Allah swt pada zamannya. Apabila tugas rasulullah kepada manusia adalah sedemikian LIMITED maka perlu kita bertanya kepada rasio, logika, dialektika, hati dan fikiran kita sendiri atas TERSEBARNYA hikayat, cerita, berita yang MEMPERLUAS tugas-tugas rasulullah Muhammad saw sehingga melampaui jangkauan TUGAS UTAMA. Mengapa pada zaman kita sekarang berseliweran hadits maupun hadits Qudsi yang menganjurkan ummat Muslimin bertindak hero maupun melampaui tugas-tugas rasulullah Muhammad saw dan para rasulullah dan nabi sebelumnya? Dan kepada hikayat, cerita tersebut kita hanya DIWAJIBKAN mempercayainya saja dan Al-Dinu Al-Islam dijadikan sebuah model KEPERCAYAAN yang hanya bisa diakses melalui dua sikap: menolak kepercayaan atau menerima kepercayaan yang berakibat pembunuhan terhadap rasio, logika, dialektika, hati dan fikiran yang hidup dinamik. Padahal apabila kita jlimeti firman-firman Allah swt dalam Al-Quran justru Allah swt MEWAJIBKAN manusia BERFIKIR, MEMPERGUNAKAN SELURUH ALAT PENGINDERAAN guna melakukan pengamatan terhadap alam semesta seisinya agar DAPAT MEMAHAMI KEBENARAN YANG MUTLAK dari firman-firman Allah swt dan BERISLAM di atas dasar kesadaran dan ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan serta dilaksanakan secara sukarela. Tidakkah dapat kita periksa adanya PARADOX (saling bertentangan) antara firman-firman Al-Quranu Al-Kariim dan anjuran segolongan, dua, tiga, empat dst...golongan manusia? 1500 tahun sesudah wahyu Al-Quraan diturunkan kepada seorang Arab ummi di Mekkah wajah peradaban manusia sudah berkembang (dimaui atau tidak dimaui) di atas dasar KEHENDAK atau program Allah swt yang kini kita saksikan. Demikianlah realitas nyata peradaban manusia dewasa ini dan seyogyanya kita Muslimin tunduk patuh kepada KEHENDAK tersebut dan meletakkan kembali kedua kaki kita di atas JALAN LURUS yang telah ditetapkan agar kita dapat berjalan dalam hidup ini dengan irama yang sesuai dengan irama yang telah menjadi kodrat manusia yang Muslim. Berjalan dengan mengangkat tinggi ketaqwaan yang IHLAS kepada TUHAN YANG MAHA ESA tanpa melalui perantaraan siapapun! Wa billahi tafiq wa al-hidayat wassalam, A.M _ Lihat foto kegiatan patrap di http://patrapnet.fotopic.net __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group dzikrullah on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] shalat mayat untuk cak nur
Assalammu'alaikum wr wb, Marilah kita memperlebar silaturrahmi kepada semua saudara Muslimin. Dengan meninggalnya cak Nur kita semua kehilangan seorang pemikir Muslim yang berniat ma'ruf demi kemaslahatan ummat Islam Indonesia. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Wassalam, A.M - Oorspronkelijk bericht - Van: Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] Aan: Dadang Fahmi (QA) [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Verzonden: maandag 29 augustus 2005 10:21 Onderwerp: RE: [media-dakwah] shalat mayat untuk cak nur Saya yg Meyakini bahwa hukum-nya TIDAK BOLEH... Karena Cak Nur Termasuk Orang-orang MUNAFIK Salam AL-Pacitan -Original Message- From: Dadang Fahmi (QA) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Bagimana hukum menshalatkan Cak nur, barang kali ada yang dapat memberi tanggapan? Terima kasih [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Atheist Philosopher, 81, Now Believes in God
Assalammu'alaikum wr wb, Pak Rahaman, Di bawah ini saya mencoba menterjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia, hanya saja Bahasa Indonesia yang gunakan model sebelum diberlakukannya ejaan baru. Jika terjadi salah terjemah atau salah interpretasi, ya maafkanlah sebab bahasa ibu saya adalah Bahasa Indonesia Prof. DR. Prijono (Ex-menteri PPK RI)jaman orla. Wassalam, A.M _ Pak. Marconi Boleh saya dapatkan artikel ini dalam bahasa Indonesia ... maklum Inggris saya pas-pasan. Rahman Filosof Ateis, 81 th, Sekarang Percaya Adanya Tuhan (Atheist Philosopher, 81, Now Believes in God) Oleh Richard N. Ostling (By Richard N. Ostling) Associated Press posted: 10 December 2004 09:31 am ET NEW YORK (AP) _ Seorang profesor ahli filsafat Inggris yang pernah menjadi pemuka kampanye tentang ateisme selama lebih dari setengah-abad telah berubah fikiran, (A British philosophy professor who has been a leading champion of atheism for more than a half-century has changed his mind.) Kini dia percaya adanya Tuhan -- kurang lebih -- di atas dasar bukti-bukti ilmiah, demikian katanya dalam sebuah video yang disiarkan pada hari Kamis. (He now believes in God -- more or less -- based on scientific evidence, and says so on a video released Thursday.) Pada umur 81 th, setelah berpuluh tahun dengan ketat berpendapat bahwa kepercayaan itu salah, Antony Flew telah mengahirinya dengan menyatakan bahwa suatu ragam intelegesi atau suatu sebab permulaan telah menciptakan alam semesta. (At age 81, after decades of insisting belief is a mistake, Antony Flew has concluded that some sort of intelligence or first cause must have created the universe.) Suatu super-intelegensi adalah solusi bagi penjelasan mengenai asal-usul kehidupan dan peliknya alam, kata Flew dalam sebuah wawancara per-telefon dari Inggris. (A super-intelligence is the only good explanation for the origin of life and the complexity of nature, Flew said in a telephone interview from England.) Flew mengaku dirinya lebih cocok dijuluki sebagai seorang de-is (seseorang yang percaya adanya Tuhan tetapi tidak memeluk salah satu agama) seperti Thomas Jefferson, yang manaTuhannya tidak aktif campurtangan dalam kehidupan manusia secara umum. (Flew said he's best labeled a deist like Thomas Jefferson, whose God was not actively involved in people's lives.) Saya memikirkan seorang Tuhan yang sangat berbeda dari Tuhan kaum Kristiani dan sangat jauh dari Tuhan kaum Muslimin, sebab kedua jenis kaum itu menggambarkan Tuhan sebagai seorang despot Timur yang sangat berkuasa, semacam Saddam Huseins dari Kosmos katanya. Menurut hemat saya Ia bisa sebagai pribadi dalam konteks sesuatu yang hidup yang memiliki intelegensi dan berkehendak. (I'm thinking of a God very different from the God of the Christian and far and away from the God of Islam, because both are depicted as omnipotent Oriental despots, cosmic Saddam Husseins, he said. It could be a person in the sense of a being that has intelligence and a purpose, I suppose.) Pertama-tama Flew menunjukkan catatannya yang dibuat pada tahun 1950 dalam sebuah artikel Teologi dan Pemalsuan, yang didasarkan pada sebuah makalah untuk Club Sokratik, suatu forum religius mingguan di Oxford yang dipimpin oleh seorang penulis dan pemikir Kristen C.S. Lewis. (Flew first made his mark with the 1950 article Theology and Falsification, based on a paper for the Socratic Club, a weekly Oxford religious forum led by writer and Christian thinker C.S. Lewis.) Selama bertahun-tahun Flew menyatakan mengenai ketiadaan bukti-bukti adanya Tuhan dalam kuliah-kuliah dan ceramahnya di universitas-universitas Oxford, Aberdeen, Keele di Inggris dan juga selama kunjungan-kunjungannya ke sejumlah kampus di Amerika Serikat dan Kanada, juga dalam buku-bukunya, artikel-artikelnya, kuliah-kuliahnya serta perdebatan yang pernah dilakukannya. (Over the years, Flew proclaimed the lack of evidence for God while teaching at Oxford, Aberdeen, Keele, and Reading universities in Britain, in visits to numerous U.S. and Canadian campuses and in books, articles, lectures and debates.) Selama masa itu tak suatu saatpun ada perubahan kecuali terjadinya suatu proses penyimpulan secara lamban bertahap selama beberapa bulan terahir pada diri Flew, seorang lelaki yang berpembawaan ragu yang masih tidak mempercayai hidup sesudah mati. (There was no one moment of change but a gradual conclusion over recent months for Flew, a spry man who still does not believe in an afterlife.) Sementara itu hasil-hasil penyelidikan para ahli biologi terhadap DNA (DiriboNeutreAccides) yang telah menunjukkan bahwa untuk menghasilkan kehidupan sangat dibutuhkan terselenggaranya suatu pengaturan yang pelik yang hampir-hampir tak terbayangkan, dan hal demikian ini tidak bisa tidak harus melibatkan intelegensi tersebut, kata Flew dalam sebuah video baru berjudul Sudahkah Sains Menemukan Tuhan?. (Yet biologists' investigation of DNA has shown, by the almost
Re: [media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Membebaskan Belenggu JIL
Assalammu'alaikum wr wb, Sdr. Fahmi Amhar menulis: JIL terbelenggu Saya setuju dengan pendapat Ulil bahwa Islam itu semacam organisme dan bukan monumen yang mati. Untuk itulah, realitas sejarah Islam di masa awal membuka pintu ijtihad yang membuat peradaban Islam berkembang pesat. Namun, 'paradigma organisme' ini jangan menjadi belenggu baru bagi kita, bila kenyataannya memang ada yang tidak memberi kesempatan ijtihad, karena sudah begitu terang (qath'i). Andai paradigma organisme ini begitu menonjol, Islam tidak akan tersisa lagi. Salat, puasa, atau haji bisa-bisa dianggap aktivitas mubazir yang tidak relevan dengan pembebasan manusia dari keterpurukannya. KOMENTAR: Al-Dinu Al-Islam itu bukan sesuatu semacam organisme, menurut hemat saya. Islam, katakanlah demikian, adalah Al-Shiroth Al-Mustaqiim dan Jalan Lurus ini TELAH DITETAPKAN bentuk dan konstruksi FRAME yang membingkainya. Dia demikian ADANYA, siapapun tidak dapat MERUBAH atau MENYESUAIKANNYA dengan sitkon setempat. Dan apabila hal ini dilakukan sebagaimana pengalaman kaum Muslimin hampir 15 abad ini maka, hasilnya ya seperti yang kita nikmati sekarang ini. Jalan Lurus ini TIDAK MENGENAL KOMPROMI BUDAYA dengan seluruh bangunan masyarakat yang menyangga budaya masyarakat. Ditinjau secara IDEOLOGI, Al-Dinu Al-Islam dengan TEGAS tidak memperkenankan apa yang dinamakan AL-SYIRKU BI AL-ILLAH. Dan konsekwensinya maka segala atribut lainnya juga HARUS BERSESUAIAN dengan dan bertolak dari ideologi Islam. Sejak mula penurunan wahyu kepada rasulullah Muhammad saw Allah swt sudah menyampaikan peringatan yang juga sekaligus KRITIK terhadap mereka yang berislam TIDAK KAFFAH. Ini berarti munculnya di kalangan sahabat dan pengikut rasulullah, pada masa itu, TINDAK atau PRAKTEK kompromi, sinkretik, yang mengabaikan prinsip-prinsip ideologi Islam. Kompromisme dan sinkretisme ini ditinjau secara sosiologi merupakan warisan TRADISI dan GERAK PIKIR masyarakat primitif manusia. Coba perhatikan firman Allah swt yang secara sarkastis mencela ketidak mampuan rasul dan pengikutnya yang tidak dapat menahan nafsu seksualnya sehingga kepada rasul dan pengikutnya masih diperkenankan menikah lebih dari seorang isteri dengan syarat dimilikinya kemampuan bertindak 'adil dalam masalah kasih-sayang dan pengadaan rizki. Dan ketidakmampuan rasul (secara manusiawi) serta pengikutnya dalam hal 'ADIL telah di VONIS oleh Allah swt dengan firman: Walan Tastathii'uuu Anta'diluu Baina La Al-Nisaaa-i Walau Harostum Falaa Tamiluu Kulla Al-Maili Fatadzaruuhaa Ka Al-Mu'allaqoti - Dan tidaklah kamu sanggup berlaku 'adil kepada isteri-isterimu sekalipun kamu sangat menghendakinya. Karena itu janganlah kamu terlalu condong kepada salah seorang isterimu, sedangkan yang lain kaubiarkan seperti benda yang tergantung (Al-Nisa'[4]; ayat 129). Tradisi bangsa Arab yang masih bersandar kepada sistim klan, suku, keluarga, dan jalan pemikiran yang terbelenggu oleh kebiasaan negatif dari cara hidup murru'ah tidak mungkin bisa diakurkan dengan prinsip-prinsip tanggungjawab individual yang ditetapkan Allah swt sebagai salah satu prinsip BERISLAM. Maka metodologi yang digunakan Allah swt dalam MENGUBAH masyarakat Arab Mekah dan sekitarnya ke arah Islam adalah dengan model bertahap dan sabar yang dapat kita simak dari sunnah dan hadits rasulullah Muhammad saw. Jadi yang bisa di organisme-kan atau dikembangkan, disesuaikan itu adalah proses (urusan taktis) arah pengubahan dari non-Islam ke Islam dan bukan PRINSIP Islam itu sendiri. JIL sesungguhnya adalah suatu model sekte pemikiran di dalam agama Kristiani yang berbaju gamis dan tutup kepala putih. Aliran pemikiran ini dijelujuri oleh gerakan pembaruan pemikiran Eropa Barat abad pertengahan, ketika ilmu pengetahuan kealaman (science) dapat menumbangkan kekuasaan politik dan ekonomi para pendeta gereja-gereja Eropa Barat dan para penguasa ningrat yang menghasilkan pemisahan AGAMA dari POLITIK. Para ilmuwan dengan pembeayaan pemilik modal berhasil menterapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan kealaman dari teori ketingkat praxis industri dan menghasilkan barang dagangan yang mengandung nilai lebih (riba). Lahirlah sistim Kapitalisme di Eropa Barat yang mendorong berlangsungnya perebutan daerah pengaruh imperialistis dan kepentingan ekonomis. Dinjau dari PRINSIP-PRINSIP KEMANUSIAAN YANG AZAZI sesungguhnya AL-DINU AL-ISLAM adalah suatu sistim yang akan MAMPU MENCEGAH LAHIRNYA KAPITALISME di dalam masyarakat manusia. Oleh sebab itu sampai detik ini kaum Kapitalis SANGAT MEMBENCI Al-Dinu Al-Islam dan berusaha menghancurkannya. Cobalah baca firman Allah swt yang mengkisahkan exodus bangssa Israel yang dipimpin rasulullah Musa as dan nabi Harun as. Di dalam kisah tsb diungkapkan oleh Allah swt betapa kecenderungan Kapitalisme telah merata di kalangan anak keturunan nabi Yaqob as, terutama di kalangan kaum intelektuilnya (al-samir). Kekayaan milik bersama yang dipikul dari Mesir telah digelapkan
Re: Mohon agar Mengirim Artikel Agama Saja - Re: [media-dakwah] Hasil Polling
Sdr Moderator, Tak usah risau dan hawatir, selama isi diskusi politiknya masih di dalam arah yang ditunjukkan oleh Dinul Islam. Sekaligus sdr dapat menyimak bagaimana para netters Muslimin mempergunakan dasar-dasar pemahaman mereka terhadap Al-Dinu Al-Islam dalam memperjoangkan Islam sebagai Din satu-satunya yang benar bagi manusia (ingat Inna Diinan 'Indallahi al-Islam), huusnya manusia Indonesia. Kita sama-sama belajar Islam dalam milis ini kan ada tujuannya, tidak belajar asal belajar bukan? Nah semestinya sdr moderator bersyukur kepada Allah swt bahwa para netters makin maju, dari belajar memahmai dan mengerti teori-teori Islam kini meningkat ke bagaimana meng-applikasikan teori yang dipelajari. Sdr moderator ini artinya mendapatkan PAHALA yang sdr nantikan dari Allah swt (Alhamdulillahirobbil'alamiin, berbahagialah sdr moderator - iri saya). Wassalam, A.M - Oorspronkelijk bericht - Van: A Nizami [EMAIL PROTECTED] Aan: media-dakwah@yahoogroups.com Verzonden: donderdag 11 augustus 2005 10:32 Onderwerp: Mohon agar Mengirim Artikel Agama Saja - Re: [media-dakwah] Hasil Polling Assalamu'alaikum wr wb, Milis Media Dakwah ini dibuat khusus untuk membahas masalah agama. Karena banyak rekan yang bergabung di sini ingin belajar masalah agama. Mohon masalah politik kontemporer yang kurang berhubungan dengan agama dikirim ke milis lain seperti milis Sabili, dsb. Wassalam --- Henri [EMAIL PROTECTED] wrote: H a s i l P o l l i n g 11 Aug 2005 Setujukah Anda dengan keputusan PT Jabar yang membatalkan kemenangan Nurmahmudi pada Pilkada Depok? Setuju 8 5,6% Tidak Setuju 130 92,1% Abstain 3 2,1% Jumlah responden: 141 [Non-text portions of this message have been removed] Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Ngobrol Tentang Khilafah
indrawan dwi p [EMAIL PROTECTED] wrote: segera terlaksananya SYARIAT ISLAM . SYARIAT ISLAM .sesungguhnya sudah berjalan dengan lancar tanpa ada persetujuan dari manusia. Contoh: Allah swwt berfirman agar manusia JANGAN MINUM KHAMAR, karena madzorotnya jauh lebih banyak dari manfaatnya. SYARIAT ISLAM .ini berlaku tidak hanya bagi kaum Muslimin saja tetapi juga non-Muslimin. Cobalah pergi ke kafe-kafe yang bertebaran di pelosok tanah air dan perhatikan para peminum khamar. Apa yang mereka peroleh dari meminum khamar itu kecuali keadaan tidak sadar akan dirinya sendiri yang bisa berakibat FATAL!! Contoh lagi: Firman Allah swt tentang LA AKROBU ZINA (jangan dekati zina). Mendekati saja diperingatkan oleh Allah swt, apalagi melakukannya dan apabila dilanggar SYARIAT ISLAM .ini maka akibat-akibat dari pelanggaran itu akan FATAL bagi si pelaku, baik yang sudah berumahtangga maupun yang belum, dan ini TIDAK HANYA BERLAKU bagi kaum Muslimin saja tetapi juga bagi non-Muslimin sekalipun mereka tidak menyetujui diberlakukannya secara hukum formal negara. Tetapi secara nyata di dalam praktek hidup manusia di Bumi SYARIAT ISLAM tsb menggelinding tanpa halangan suatu apapun, sebab ini Hukum dan Peraturan yang ditetapkan oleh Pencipta dan Pengayom Hidup. Demikianlah sesungguhnya SYARIAT ISLAM secara kodratullah telah diberlakukan semenjak ia ditetapkan sebagai hukum dan peraturan hidup bagi manusia di Bumi oleh Pencipta dan Pengayom hidup dan tiada yang kuasa mencegahnya baik itu raja di raja, presiden maupun imam dan ' ulama JIL. Hukum dan Peraturan Hidup manusia yang ditetapkan Allah swt yang dikenal sebagai SYARIAT ISLAM ini TIDAK MEMERLUKAN PENGAKUAN DAN PENGESAHAN HUKUM FORMAL!!! Hal atau realitas ini HARUS dan PERLU kita SADARI. Jika hal ini tidak kita sadari kita akan GAMPANG dihimbau masuk jerat syaiton dan iblis yang menganjurkan PEMBUNUHAN terhadap manusia tanpa pandang bulu dengan janji palsu memperoleh surga bila mati (apa yang kini dikenal dengan jihad fii sabilillah) , sedangkan JIHAD FII SABILILLAH itu oleh Allah swt telah diberikan kriteria dan batasan-batasan Hukum yang samasekali BERLAWANAN dengan batasan dan kriteria yang kini beredar di kalangan kita - Baca ayat-ayat mengenai Jihad Fii Sabilillah dalam Al-Quranu Al-Kariim secara tartil dan kritisi secara sabar!. Dan apabila membaca buku-buku para ' ulama dan teolog (ahli ketuhanan) harap secara sadar diperbandingkan dengan ayat-ayat (bukan hanya satu ayat) Al-Quran yang sepadan, serupa dan juga dengan hadits rasullullah Muhammad saw yang shohih terpercaya. Nyambung obrolan Khilafah, masalah ini akan menjadi agenda seluruh kaum Muslimin HANYA APABILA seluruh kaum Muslimin SUDAH MEMILIKI KEIMANAN yang sesuai dengan PETUNJUK (HUDAN) firman-firman Allah swt. Hal ini dituntut oleh Allah swt, bukan oleh siapapun (Baca Al-Quran). Khilafah Islamiyah akan menjadi kenyataan di Bumi hanya apabila kaum Muslimin TELAH meyakini bahwa Al-Dinu Al-Islam adalah SATU-SATUNYA JALAN HIDUP BAGI DIRINYA PRIBADI dan bukan sebagai ritual keagamaan yang dilaksanakan di masjid dan di atas tikar sholat. Wassalam, A.M - Original Message - From: indrawan dwi p [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 09, 2005 3:22 AM Subject: Re: [media-dakwah] Ngobrol Tentang Khilafah Alhamdulillah ... dengan diskusi ini ana makin banyak masukan dan pengetahuan baru dari bapak-bapak sekalian. sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada perkataan atau tulisan saya yang menyinggung bapak-bapak dalam menyampaikan pendapat sayakesalahan itu datangnya dari diri saya pribadi yang kurang pengetahuan dan dalam tahap belajar tapi SATU HAL yang saya petik dari diskusi ini ... KITA RINDU DAN SEPAKAT BAHWA WAJIB ADANYA KHILAFAH YANG MEMPERSATUKAN KAUM MUSLIM untuk masalah cara.. masing-masing mempunyai cara yang pada intinya ingin segera terlaksananya SYARIAT ISLAM . maaf apabila saya salah mengambil kesimpulan dalam pelajaran dari diskusi kita ini Wassalam DP - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, August 05, 2005 10:59 AM Subject: Re: [media-dakwah] Ngobrol Tentang Khilafah assalamu'alaikum ini kan aku hanya kasih info ada satu konsep pemahaman tentang khilafah kan kita perlu tahu juga perkara kita sefaham apa tidak itu kan urusan lain jadi aku cuma menyampaikan ada pemahaman yang lain supaya kita jadi ngerti dan kenal kosep tersebut urusan logic dan elegan itu kan penilaian kita masing-masing dan ini bergantung imprint yang ada di diri kita masing - masing semoga imprint kita ini tidak fix , sehingga kita masih bisa bertabayyun karena kebenaran itu mutlak dari Allah swt tapi kita perlu cari dan perbandingkan dengan masa rosul dan sahabat, supaya tidak masuk ke bid'ah ingat semua itu kan dalam rangka ibadah ,
Re: [media-dakwah] Apa itu Tasawuf?
Assalamu'alaikum wr wb, Artikel di bawah ini PATUT untuk dibaca sebagai bahan referensi dalam MENGAGUMI SUFISME sebagai suatu ilmu mistik Islam (saya gunakan tanda kutip sebagai sinonim bagi pseudo-ilmu). Harus kita sadari bahwa bahwa Allah swt TIDAK MENYIMPAN MISTERI bagi DIRINYA maupun bagi manusia. Di dalam Al-Quranu Al-Kariim Allah swt secara GAMBLANG dengan ungkapan dan bahasa Arab paling tinggi pada zaman rasulullah Muhammad saw telah MEMBERITAHU, MEMBERI INFORMASI, kepada manusia mengenai hal-hal yang TIDAK DIKETAHUI oleh manusia. Bahwa tidak semua hal-ihwal diberitahukan saat itu adalah berhubung dengan tingkat kemampuan berfikir dan latar belakang budaya masyarakat manusia pada waktu itu. Hal-hal yang TIDAK DIINFORMASIKAN oleh Allah swt adalah hal-hal yang dinamakan oleh Allah swt sebagai HAL GHOIB. INFORMASI, PEMBERITAHUAN, yang difirmankan oleh Allah swt di dalam Al-Quran ada yang segera bisa dimengerti oleh manusia dan ada yang belum, karena ilmu dan teknologi serta budaya masyarakat manusia belum mampu menangkap informasi tsb. Tetapi seiring dengan berkemmbangnya budaya masyarakat manusia termasuk ilmu kealaman dan teknologi canggih maka manusia mulai dapat menangkap dan mengerti informasi yang TELAH DIFIRMANKAN oleh Allah swt kepada rasulnya 14 abad yang lalu (seperti bagaimana alam semesta diciptakan, bagaimana manusia dapat menjelajah angkasa luar, bagaimana manusia diciptakan, bagaimana membagi rizki secara adil dan merata dll). Jadi semua informasi Al-Quranu Al-Kariim itu adalah informasi yang dapat DICERNA oleh akal dan budipekerti manusia secara rasional, logis dan dialektis yang di dalam informasi tsb TIDAK ADA HAL MISTIK. Kemunduran masyarakat Muslim di dunia adalah akibat dari PENINDASAN dan HIJROHNYA para ' ulama dan cendekiawan Muslimin ke mistisisme Islam dan teologi Islam dan mentafsirkan firman Allah swt secara mata cadok di atas dasar perasaan taqwa tanpa dasar-dasar NYATA. Pelajaran ini harus kita telan walaupun PAHIT, tetapi dia telah memberikan suatu titik tolak baru untuk MAJU KEDEPAN MENGEJAR KETINGGALAN 3 ABAD!!! Wassalam, A.M - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: media dakwah media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 09, 2005 3:54 AM Subject: [media-dakwah] Apa itu Tasawuf? Assalamu'alaikum wr wb, Banyak muslim mengira Tasawuf adalah ajaran dari Islam. Padahal kata Tasawuf sendiri tidak dikenal di zaman Nabi, Sahabat, Tabi'iin, dan Tabi'it Tabi'iin. Bahkan kata Tasawuf bukanlah berasal dari bahasa Arab. Jika kita kaji Al Qur'an dan Hadits, tak ada satu pun kata tasawuf terdapat di dalamnya. Jadi tasawuf itu adalah ajaran yang bid'ah. Bahkan orang yang dianggap tokoh sufi seperti Al Hallaj dan Syekh Siti Jenar dihukum mati para ulama karena mengaku sebagai Allah. Al Hallaj mengatakan Ana al Haq (aku Tuhan). Orang-orang tasawuf mengatakan bahwa Al Hallaj mengatakan itu karena sangat dekatnya kepada Allah. Padahal Nabi Muhammad SAW yang merupakan insan Kamil, Manusia terbaik dan paling dekat dengan Allah, tidak pernah sekalipun mengaku sebagai Allah. Paham Tasawuf dengan alasan mensucikan hati tidak mau mengatakan yang sesat sebagai sesat. Sehingga tidak ada amar ma'ruf nahi munkar. Bahkan sering meninggalkan jihad karena tidak mau bertengkar. Jika ajaran Islam berlandaskan pada Al Qur'an dan Hadits yang shahih, Tasawuf banyak berlandaskan pada cerita-cerita atau mimpi-mimpi para sufi. Akibatnya sering menyimpang dari Islam. Bahkan ayat Al Qur'an yang dipakai pun setelah dibumbui dengan berbagai cerita, akhirnya justru menyimpang dari makna aslinya. Berikut artikel tentang Tasawuf: Membongkar Kedok Sufi : Hakikatnya Bashrah, sebuah kota di negeri Irak, merupakan tempat kelahiran pertama bagi Tasawuf dan Sufi. Yang mana (di masa tabi'in) sebagian dari ahli ibadah Bashrah mulai berlebihan dalam beribadah, zuhud dan wara' terhadap dunia (dengan cara yang belum pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam), hingga akhirnya mereka memilih untuk mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu domba (Shuuf/ÕõæúÝ). Meski kelompok ini tidak mewajibkan tarekatnya dengan pakaian semacam itu, namun atas dasar inilah mereka disebut dengan Sufi, sebagai nisbat kepada Shuuf (ÕõæúÝ). Oleh karena itu, lafazh Sufi ini bukanlah nisbat kepada Ahlush Shuffah yang ada di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam, karena nisbat kepadanya dinamakan Shuffi (ÕõÝøöíñ), bukan pula nisbat kepada shaf terdepan di hadapan Allah Ta'ala, karena nisbat kepadanya dinamakan Shaffi (ÕóÝøöíñ), bukan pula nisbat kepada makhluk pilihan Allah (ÇáÕøóÝúæóÉõ ãöäú ÎóáúÞö Çááåö) karena nisbat kepadanya adalah Shafawi (ÕóÝóæöíøñ) dan bukan pula nisbat kepada Shufah bin Bisyr (salah satu suku Arab), walaupun secara lafazh bisa dibenarkan, namun secara makna sangatlah lemah, karena antara suku tersebut dengan kelompok Sufi tidak berkaitan sama sekali. Para ulama Bashrah yang
Re: [media-dakwah] Ngobrol Tentang Khilafah
indrawan dwi p [EMAIL PROTECTED] wrote: 1 - afwan ana mau bertanya...! kalau dikatakan SYARIAT ISLAM ini TIDAK MEMERLUKAN PENGAKUAN DAN PENGESAHAN HUKUM FORMAL!!! lalu apa guna Allah SWT memerintahkan hukuman potong tangan, rajam dll. bukankah untuk melaksanakan hukuman tersebut perlu PENGESAHAN HUKUM FORMAL? kalau tidak siapa yang melaksanakan perintah hudud tsb. dan bukankah itu juga yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw. ..? mohon bimbingannya...! Hal-hal yang sdr pertanyakan sesungguhnya di dalam Hukum formal kenegaraan SUDAH DITERAPKAN sesuai dengan tingkat perkembangan budaya manusia. Tingkat budaya manusia di jazirah Arab (Mekah dan sekitarnya) pada zaman rasulullah Muhammad saw masih berada dalam tingkat jahiliyah, tingkat kebodohan (bahasa menterengnya anarki) di mana menurut tradisi kehormatan suku-suku Arab dan banyak bangsa Timur Tengah, bagi pencuri dilaksanakan hukum potong tangan. Sitkon masyarakat Arabia pada masa itu tidak memungkinkan dilaksanakan hukum bagi pencuri seperti saat sekarang, sebab pemahaman mereka tentang hidup dan kehidupan masih sangat primitif apabila kita bandingkan dengan pengerrtian dan pemahaman kita saat ini. Oleh sebab itu Allah swt masih memberikan TOLERANSINYA, namun jangan dilupakan bahwa Allah swt memberikan SARAN agar hukuman semacam itu dirubah kearah pendidikan etika dan moral kemasyarakatan. Hal ini dapat kita kritisi dari saran Allah swt agar hak balas keluarga si terbunuh dalam kasus pembunuhan tidak dilaksanakan tetapi diganti dengan ganti rugi atas kematian yang terbunuh dan ETIKA KEMANUSIAAN HAKIKI: MEMAAFKAN kehilafan. Jadi Allah swt itu bukan Hakim yang kejam dan biadab sebagaimana difitnahkan oleh mereka yang memusuhi Al-Dinu Al-Islam. Nah saya persilahkan membaca Al-Quran dengan tartil dan kritis nanti akan sdr temukan KEINDAHAN DAN KEMANUSIAAN HUKUM DAN PERATURAN ALLAH SWT yang melebihi kejenialan hukum dan peraturan yang digagas manusia modern sekarang ini yang sering berteriak tentang HAM tetapi sekaligus menginjak-injaknya. Dan Hukum Allah swt tentang pencuri tetap berlaku bahwa pencurian adalah suatu kejahatan masyarakat dan pelakunya harus dihukum. Di mana saja di dunia ini sampaipun ke masyarakat paling primitif di Irian Barat hukum Allah swt tsb dilaksanakan sesuai dengan sitkon masyarakat dan suku-suku yang hidup di Irian Barat (Ya untungnya kekuasaan negara RI mengakui bahwa pencurian milik seseorang warga negara RI merupakan kejahatan masyarakat dan harus dihukum). 2 - sekali lagi mohon bimbingannya ... dikatakan Khilafah Islamiyah akan menjadi kenyataan di Bumi hanya apabila kaum Muslimin TELAH meyakini bahwa Al-Dinu Al-Islam adalah SATU-SATUNYA JALAN HIDUP BAGI DIRINYA PRIBADI dan bukan sebagai ritual keagamaan yang dilaksanakan di masjid dan di atas tikar sholat. apakah tidak sebaiknya diralat menjadi SATU-SATUNYA JALAN HIDUP BAGI SELURUH KAUM MUSLIMIN DAN SEBAGAI SATU-SATUNYA SISTEM NEGARA UNTUK MEMULYAKAN MANUSIA afwan ... ini datangnya dari pendapat saya pribadi.. jadi kalau salah mohon diluruskan... Saya terus terang bukan pemimpin (imam) kaum Muslimin, tetapi hanya seorang Muslim saja. Jadi saya hanya berani menuntut keras kepada DIRI PRIBADI sendiri. Apabila pribadi lainnya kaum Muslimin juga berani menuntut keras diri pribadinya maka kumpulan pribadi-pribadi ini PASTI MENCARI SALURAN KOMUNIKASI dengan pribadi lainnya sehingga akan terwujud pemikiran sdr di atas. Sebab Allah swt dan juga rasulullah Muhammad saw pribadi menitikberatkan TANGGUNGJAWAB PRIBADI di atas tanggungjawab kolektif, demikianlah salah satu BEDA DASAR antara Sosialisme dan Komunisme dengan Al-Dinu Al-Islam (Jadi adalah keliru penggunaan yargon teologi Islam yang menyebut Sosial-Religius). Wassalam, A.M - Original Message - From: indrawan dwi p [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 09, 2005 9:10 AM Subject: Re: [media-dakwah] Ngobrol Tentang Khilafah SYARIAT ISLAM .sesungguhnya sudah berjalan dengan lancar tanpa ada persetujuan dari manusia. Contoh: Allah swwt berfirman agar manusia JANGAN MINUM KHAMAR, karena madzorotnya jauh lebih banyak dari manfaatnya. SYARIAT ISLAM .ini berlaku tidak hanya bagi kaum Muslimin saja tetapi juga non-Muslimin. Cobalah pergi ke kafe-kafe yang bertebaran di pelosok tanah air dan perhatikan para peminum khamar. Apa yang mereka peroleh dari meminum khamar itu kecuali keadaan tidak sadar akan dirinya sendiri yang bisa berakibat FATAL!! Contoh lagi: Firman Allah swt tentang LA AKROBU ZINA (jangan dekati zina). Mendekati saja diperingatkan oleh Allah swt, apalagi melakukannya dan apabila dilanggar SYARIAT ISLAM .ini maka akibat-akibat dari pelanggaran itu akan FATAL bagi si pelaku, baik yang sudah berumahtangga maupun yang belum, dan ini TIDAK HANYA BERLAKU bagi kaum Muslimin saja tetapi juga bagi non-Muslimin sekalipun mereka tidak menyetujui diberlakukannya secara hukum formal
Re: [media-dakwah] Mari Saling Memberi Nasehat!
Apakah tersedia M-byt ruang halaman untuk nasehat menasehati di media-dakwah@yahoogroups.com ini? Jika ingin saling asah dan asuh maka dimulailah dari 5 (lima) ayat pertama Surah Al-Baqarah (2). Kelima ayat tsb memiliki hubungan dan berinteraksi dengan suatu keutuhan pengertian dan pemahaman mengenai Al-Dinu Al-Islam. Ia merupakan suatu landasan atau dasar pemikiran Islami. Mari siapa mulai. Wassalam, A.M - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: media dakwah media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 09, 2005 12:36 PM Subject: [media-dakwah] Mari Saling Memberi Nasehat! Assalamu'alaikum wr wb, Alhamdulillah banyak anggota milis Media Dakwah yang bisa membedakan mana paham yang sesat dan yang tidak, berikut peta orang2 yang sesat dan yang lurus. Meski demikian, hendaklah waktu kita jangan habis hanya untuk mengurusi hal yang sesat. Di milis ini ada banyak saudara kita Muslim yang awam yang ingin belajar agama Islam secara benar. Untuk tahu mana yang sesat dan mana yang benar, sebelumnya dia harus tahu ajaran Islam yang benar itu seperti apa bukan? Oleh karena itu, bagi yang memiliki ilmu lebih, mari bersedekah dengan ilmunya untuk mengajarkan ajaran Islam yang benar, mulai dari Tauhid, Fiqih, dan juga akhlak. Wassalamu'alaikum wr wb Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF
- Oorspronkelijk bericht - Van: Akhmad Hidayat [EMAIL PROTECTED] Aan: media-dakwah@yahoogroups.com Verzonden: dinsdag 2 augustus 2005 8:07 Onderwerp: RE: [media-dakwah] AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF Wa'alaikum salam wr.wb., ** Hidayat ** Pak Marconi yang dirahmati Allah, Apakah Bapak bisa menunjukkan contoh atau bukti dari ungkapan Bapak di atas, yaitu tentang konsep tasawuf yang 'mengada-ngada' serta 'perekaan dan fantasi' pensucian jiwa? Dan apakah benar bahwa tasawuf itu tidak bisa dilakukan oleh orang yang bekerja mencari nafkah? Maaf, saya tidak faham ... Salam, Hidayat Pak Hidayat, Sebagaimana dimuat dalam mail yang sudah kita baca, di sana diungkapkan tentang adanya cara-cara penyucian jiwayang akan mencapai tingkatan yang harus dilewati di bawah pimpinan muhlisin (ini hanya sebagai sekedar contoh saja sedangkan lain-lainnya masih banyak termasuk yargon-yargon yang digunakan dan bahasa kejuruan Tasawuf). Bandingkan metodologi penyucian jiwa tsb dengan metodologi dari berbagai aliran kepercayaan dan agama yang ada di masyarakat manusia. Kemudian CARILAH di al-Quran metodologi penyucian jiwa yang serupa. ADAKAH? Juga cobalah cari tuntunan penyucian jiwa semacam Tasawuf itu dari sunnah dan hadits rasulullah Muhammad saw. Kita TIDAK MENEMUKANNYA di dalam kedua sumber utama yang kita terima sebagai panutan. Di dalam Kitab-Kitab yang diwahyukan kepada para rasulullah juga tidak akan kita temukan metodologi pensucian jiwa semacam yang sekarang ini digandrungi manusia: Tasawuf, Yoga, Reiki, Satria Nusantara dll. Model-model metodologi pensucian jiwa semacam itu secara hakekat TIDAK DAPAT MEMECAHKAN masalah-masalah kejiwaan yang diderita manusia. Artinya tidak dapat memberikan jalan keluar yang diharapkan, tetapi jalan keluar sementara itu mungkin ada. Satu contoh yang bear dapat kita kaji pada diri Imam Al-Gazali. Semula al-Gazali mencoba melalui Falsafah hendak memahami Allah swt dengan melakyukan kritik filsafat kepada para ahli filsafat yang telah menyimpang dari aqidah. Dia mencoba mempergunakan filsafat Aristoteles untuk menguraikan pendapatnya sendiri, tetapi pada hasil ahirnya oleh Ibnu Rusyid, setelah setengah abad kemudian, posthumus ditunjukkan bahwa imam al-Gozali telah berpijak kepada filsafat neo-Platonisme yang menjelaskan tentang teori immanasi Ide Aristoteles dalam penjelasan logica Tuhan. Pada ahir hidupnya al-Gazali sendiri telah kecewa atas filsafatnya sendiri dan kemudian ditinggalkannya filsafat tetapi dia memeluk sufisme yang kita kenal sebagai Tasawuf. Artinya setali-tiga-uang (sebuah ungkapan bahasa Melayu kuno untuk sama saja) masih berkisar dalam sistim berfikir SPEKULASI. Allah swt di dalam al-Quran dan juga dalam wahyu-wahyu yang diwahyukan kepada para rasul dan nabi TIDAK MEMPERGUNAKAN sistim berfikir spekulasi dalam menjelaskan tentang KEBERADAANNYA. KEBERADAAN ALLAH SWT itu mutlaq, haq, benar, nyata dan untuk membuktikan firman ini manusia diperintahkan melakukan study atas alam semesta seisinya, termasuk keberadaan manusia sendiri. Jadi tidak memerintahkan untuk melakukan study terhadap tuhan atau ketuhanan!! Dengan demikian manusia diwajibkan oleh Allah swt untuk hidup mengikuti hukum dan aturan main yang telah ditetapkan oleh Allah swt bagi manusia (Hukum alam semesta dan Hukum masyarakat manusia). Agar manusia menyadari bahwa dirinya adalah mahluk TERTINGGI di antara semua mahluk ciptaan-NYA dan dengan demikian supaya manusia BERAHLAQ MANUSIA. Ahlaq manusia itu wujudnya adalah al-Quranu al-Kariim. Artinya hidup kita ini, perasaan, pemikiran, polah laku, etika-moral, kerja dan seluruh aspek hidup kita HARUS DIBIMBING oleh firman-firman Illahi. Demikianlah yang difirmankan oleh Allah swt agar kita kaum Muslimin BERISLAM SECARA KAFFAH. Wassalam, A.M Wassalam, A.M Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF
Assalamu'alaikum wr wb, Membaca bahan (study?, konsep pemikiran?, prinsip tuntunan?) dari Dep.Pend.Islam ini serta komentar beberapa netters, tampak adanya suatu pendekatan kompromis-sinkretik. Model pendekatan demikian adalah metode yang sudah lumrah ditempuh dalam mengantisapasi suatu periode perubahan dan pengubahan budaya masyarakat manusia di Bumi. Sejarah perkembangan masyarakat manusia semenjak manusia menuliskan pemikiran dan praxis hidupnya dalam bentuk musyaf, buku, kitab, tablet dan dekorasi dinding, dengan secara nyata menunjukkan adanya usaha manusia untuk menanggulangi gejolak perubahan kwantitas ke kwalitas dengan bumper kompromi berprinsip. Yang pada hasil ahirnya berupa suatu hasil perubahan yang tampak jelas serabut-serabut sinkretiknya (Contohnya adalah realitas Islam di Indonesia dan Arab secara keseluruhan). Dalam hal sampai seberapakah masih bertahan prinsip-prinsip Qurani dan Sunnah Muhammad saw di dalam hazanah praxis Muslimin dewasa ini, hususnya di Indonesia, perlu diteliti secara realis dan nyata. Apabila kita tinjau ungkapan masyarakat dan realitas kehidupan Muslimin di Indonesia yang telah mengungkapkan ADANYA TINDAK KORUPSI di Departemen Agama RI yang menyangkut eselon teratas (menteri Agama) sampai dengan eselon dasar (penyapu lantai, janitor) juga kasus-kasus PENGGELAPAN KEKAYAAN NEGARA RI yang dilakukan oleh para pejabat Negara dari semua tingkat, tidakkah kita perlu BERTANYA kepada diri sendiri: ADAKAH PERMASALAHAN ISLAM dan KAUM MUSLIMIN di Indonesia HANYA SEKEDAR PERMASALAHAN MORAL-ETIKA yang oleh Dep.Pend.Islam di-identikkan sebagai AHLAQ ISLAM? Sebab moral-etika sangat bergantung kepada model ideologis yang menjadi acuan pembimbing pembentukan moral-etika. Konsep Tasawuf apabila ditelaah dengan mendasarkan diri kepada ayat-ayat al-Quran akan dapat kita temukan selar mengada-adakan suatu preseden yang DIBONCENGKAN kepada ayat-ayat al-Quran yang sepotong-sepotong tanpa peduli kepada keutuhan konteks ayat dan inti permasalahan yang dimuat di dalam ayat. Firman-firman mengenai PENSUCIAN JIWA yang dimaksudkan oleh Allah swt bukan pensucian jiwa yang difantasikan dan direka manusia tetapi PENSUCIAN JIWA yang telah ditetapkan JALANNYA oleh Allah swt yang di dalam ayat-ayat al-Quran secara gamblang DIJELASKAN BAGAIMANA CARANYA MENSUCIKAN JIWA yaitu BERISLAM SECARA KAFFAH jangan berislam sebatas huruf-hurufnya saja. Tasawuf berasal dari tradisi manusia yang mencoba hendak menemukan KEKUATAN PENGENDALI HIDUPNYA yang TERPISAH dari manusia sendiri dalam wujud suatu imago kharismatik dan berpribadi sebagaimana yang dibayangkan, di-imajinasikan, difikirkan, oleh manusia (pelajari Zoroastrianisme, Budhisme, Taoisme, Hinduisme, Talmudisme, Kabalisme, Katholisisme, Protestantisme dll). Oleh sebab itu adalah suatu yang tepat apabila rasulullah Muhammad saw pada zaman kepemimpinannya di Madinah pernah mengkritik dengan pedas dan langsung para pengikut beliau yang TIDAK MAU BEKERJA MENCARI NAFKAH bagi anak isterinya dan keluarganya, tetapi getol berdzikir, membaca al-Quran di masjid maupun dirumahnya sendiri dengan alasan beribadah kepada Allah swt dan mensucikan jiwa. Wassalam, A.M - Oorspronkelijk bericht - Van: Akhmad Hidayat [EMAIL PROTECTED] Aan: media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Verzonden: dinsdag 2 augustus 2005 4:39 Onderwerp: RE: [media-dakwah] AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF Assalamu'alaikum, Jeng Hana, Begitulah ... setiap saudara kita (yang berpegang teguh kepada Al-Quran dan Hadits) memiliki jalan masing-masing dalam menuju Tuhannya. Dan Alhamdulillah, meski jalan yang ditempuh berbeda-beda, namun masih bertautan dalam hablillah. Tiada jalan yang satu menjelek-jelekkan jalan yang lainnya, dan tiada pula dapat dipaksakan jalan seseorang kepada saudaranya yang lain ... Sebuah tamtsil yang cukup indah ... ibarat titik (kita) berada dalam sebuah bulatan bola (bumi), kemudian bila dari titik itu ditarik garis tegak lurus menuju ke atas; adakah kau temukan bahwa garis-garis tersebut saling berpotongan? Meski jarak antar titik tersebut seper sekian mili pun ... Namun satu garis yang ditarik tidak tegak lurus akan memotong berpuluh-puluh bahkan beribu-ribu garis lainnya ... Berjalanlah wahai jiwa yang terasing, menuju kepada Diri-mu ... dan tebarkan benih-benih wewangian di jalan yang engkau lalui ... karena sesungguhnya keindahan yang kau berikan adalah sedikit sekali dari yang akan engkau dapatkan ... Salam sayang dari yang tiada, Hidayat -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of suhana hana Sent: Tuesday, August 02, 2005 9:06 AM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [media-dakwah] AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF Bissmillahirrahmanirrahim AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF Dalam konsepsi Etika atau Akhlak, dikenal istilah Tasawuf, yg mulai
Re: [media-dakwah] Ngobrol Tentang Khilafah was Re: [media-dakwah] Adik AlGhozi
Assalammu' alaikum wr wb, 1) - Sesungguhnya masalah PELAKSANAAN Hukum, Ketentuan, Kewajiban yang dikenakan kepada manusia Muslim oleh Allah swt adalah suatu UPAYA dari fihak Allah swt agar manusia Muslim dapat memenuhi TUGAS sebagai WAKIL ALLAH SWT di Bumi. Allah swt berfirman agar ke-Musliman seseorang didasarkan kepada suatu PILIHAN pribadi yang IHLAS dan setitikpun TIDAK MERASA DIPAKSA, TERPAKSA yang menjadi HAK AZAZI KEMANUSIAAN. 2) - Hukum, Peraturan, Kewajiban, Ketentuan, yang DITETAPKAN oleh Allah swt bagi kaum Muslimin dan Muslimat sebagai suatu kelompok kemasyarakatan bangsa Arab kota (madani) dan pedesaan gurun pasir (badwini) yang BARU di tengah masyarakat LAMA bagsa Arab adalah suatu DISKURSUS BUDAYA MASYARAKAT BARU yang tengah berkembang ke suatu model masyarakat yang sekarang dikenal sebagai masyarakat KAPITALIS. FENOMENA KAPITALISME masa kini telah di-ANTISIPASI oleh Allah swt dengan mengijinkan berlakunya beberapa watak baik dan etika-moral budaya sistem KESUKUAN Arab badwini: egalitarian, solidaritas suku (muru'a), group dignity dan lain sebagainya; dengan DITAMBAHKANNYA HAK-HAK AZAZI KEMANUSIAN YANG PALING MENDASAR: a) - Hak Mengakses Ekonomi secara mendasar yaitu difirmankan-NYA akan HAK seseorang yang kekurangan mendapatkan BAHAGIAN dari perolehan rizki dari mereka yang mendapatkannya LEBIH BANYAK. Firman ini BELUM PERNAH ADA di dalam catatan Kitab Suci sebelumnya dan juga BELUM PERNAH ADA di dalam IDE EKONOMI para ahli-ahli perekonomian yang paling genial sekalipun. b) - DEKLARASI Allah swt atas HAK KEPEMILIKAN terhadap alam semesta seisinya termasuk Bumi sehingga PEMBAGIAN rizki (hasil kerja masyarakat - menurut terminologi Marxian) bagi seluruh mahluk hidup berada pada Allah swt dan deklarasi tsb berimplikasi HAK-HAK EKONOMI manusia di dalam masyarakat manusia DITETAPKAN besar dan kecilnya oleh Allah swt sehingga manusia harus MENGEMBANGKAN Etika-Moral KETAQWAAN kepada Allah swt sebagai wujud nyata PENYELAMATAN DIRINYA dari bahaya kelaparan dan kesengsaraan hidup di Bumi. Dua point DASAR HAK AZAZI manusia tsb secara canggih dapat dipergunakan oleh kaum Muslimin dan Muslimat untuk menetapkan model masyarakat yang mereka inginkan sebagai suatu masyarakat adil dan makmur yang SANGAT BERBEDA dengan masyarakat UTOPIA: Sosialisme, Kapitalisme, Komunisme, Liberalisme dll yang pernah digagas dan diimpikan manusia. 3) - Masyarakat Baru tsb PERNAH DIUSAHAKAN untuk diwujudkan oleh rasulullah Muhammad saw yang ummi di Madinah. DASAR PERTAMA masyarakat baru tsb telah dapat dilahirkan dibawah kepemimpinan rasulullah Muhammad saw, yaitu suatu DASAR PERJANJIAN DEMOKRATIS atas hak dan kewajiban seluruh anggota masyarakat yang bergabung dalam suatu wilayah tertentu YANG DIPIMPIN OLEH KELOMPOK MUSLIM yang diwakili oleh rasulullah Muhammad saw dan para pembantunya. Pada saat itu yang sudah lebih dari 14 abad yang lalu adalah untuk yang pertama kalinya kaum Muslimin membangun suatu KEKUASAAN POLITIK yang bersifat egalitarian dan demokratis di bawah PETUNJUK ayat-ayat al-Quranu al-Kariim. Dengan DE FACTO diakuinya KEKUASAAN politik, ekonomi, kemiliteran dari rasulullah Muhammad saw oleh kaum Muslimin dan non-Muslimin dimulailah PEREBUTAN KEPEMIMPINAN MASYARAKAT di dalam kelompok msyarakat kaum Muslimin. Tidak dapat diungkiri munculnya grup-grup sektarian keluarga dan suku di dalam masyarakat Muslim sendiri. Hal tsb makin nampak nyata pada waktu rasulullah Muhammad saw berpulang ke rahmatullah. 4) - Keberlanjutan masyarakat Muslim pertama tsb menjadi menyimpang dari PETUNJUK ILLAHI dengan DIADOPSINYA kembali model kekuasaan politik KESUKUAN dalam wujud feodalisme Arab madani dan badwini yang hingga abad ke 15 Hijriyah saat ini masih kukuh ngetengkreng di bumi Arab semenanjung dan sekitarnya. Sedangkan masyarakat Muslim yang mengambil model Republik Demokratispun (Pakistan, Bangladesh, Malayasia, Iran, Syria, Aljazair dll) masih BELUM MAMPU MENGEMBANGKAN model masyarakat Muslim Madinah 14 abad yang lalu. Dewasa ini Barat yang Kafir TELAH BANYAK MEMANFAATKAN dasar-dasar Hukum, Ketetapan, Ketentuan, Hak-hak dan Kewajiban, Perlindungan dan Pemeliharaan, masyarakat manusia yang ditetapkan oleh Allah swt di dalam al-Quran (sengaja atau tidak sengaja; sadar atau tidak sadar) sehingga masyarakat Barat Kafir LEBIH MAJU, LEBIH CANGGIH, secara ekonomi, ilmu dan teknologi daripada masyarakat Muslim model kepeimimpinan Abu Bakar asy-Syidiq, Umar bin Khotob, Ali bin Abutholib, Utsman bib 'Affan, Mu'awiyah bin Abusofyan, Dinasti Ummayah dan seterusnya yang menurut KEHARUSAN FIRMAN TUHAN harus MENJADI CONTOH BAGI manusia kafir. 5) - Point-point di atas adalah REALITAS SEJARAH PERADABAN kaum Muslimin di Bumi ini yang sangat PAHIT yang sekarang kita ALAMI dan RASAKAN panas seperti api di dalam benak dan ulu hati kita, sebagai ummat Muslim. Tidakkah kita ini sedang terpanggang API NERAKA? sebagaimana digambarkan oleh Allah swt di dalam al-Quran? Hasil ahir sejarah 14 abad yang lalu ini adalah sebagai KONSEKWENSI
Re: [media-dakwah] Ulil: Allah itu Penjahat?
KOMENTAR: Pendapat pak Ulil Abshar-Abdalla sebenarnya bukan pandangan original. Sudah berlalu banyak 'ulama yang bingung menghadapi problema KEMELARATAN, KEBODOHAN dan KETERBELAKANGAN masyarakat Muslim, terutama di lingkungan keluarga sendiri, dalam mempertahankan hidup saat sekarang. Banyak yang mencoba belajar kepada kaum non-Muslim agar dapat menemukan rahasia kemakmuran, kepandaian dan kemajuan masyarakat non-Muslim. Dan hasil rata-ratanya adalah memeriksa ayat-ayat Allah swt kembali dengan kaca pembesar hermeneutica. Hermeneutica dipakai oleh para pakar Bibel karena mereka TIDAK PERCAYA kepada para penulis Bibel. Apabila hendak memahami ayat-ayat Allah swt dengan menggunakan hermeneutica maka yang akan dihasilkan hanyalah kebingungan dan pemaksaan imajinasi serta isapan jempol sendiri terhadap ayat-ayat tsb. Sebab ayat-ayat Allah swt yang difirmankan kepada para nabi dan rasul yang terhimpun di dalam al-Quranu al-Karim itu PERINCIANNYA telah difirmankan Allah swt kepada alam semesta dan seluruh isinya, termasuk kepada masyarakat manusia dan manusia itu sendiri. Karena itu memahami al-Dinu al-Islam dengan kacamata teologi adalah SALAH BESAR. Hal ini dibuktikan oleh KENYATAAN SEJARAH masyarakat kaum Muslimin semenjak wafatnya rasulullah Muhammad saw. Termasuk cara pandang pak Ulil Abshar Abdalla yang mempersoalkan apakah ada Tuhan Kebaikan dan Tuhan Kejahatan. Dua macam tuhan demikian itu hanya ADA di dalam benak manusia. Di dalam kenyataan Tuhan adalah AHAD. Kebaikan dan kejahatan adalah phenomena alam semesta yang di dalam KUN terwujudnya alam semesta merupakan kepastian HUKUM dari Allah swt. Untuk bisa faham hal ini diperlukan ILMU PENGETAHUAN KEALAMAN atau menurut yargon modern (bukan bahasa pondok saya) SCIENCES (bacaan anak sekarang: SAINS). Ilmu pengetahuan kealaman ini meliputi juga ilmu pengetahuan kemasyarakatan. Untuk memahami Islam sesuai dengan maksud Kitab Suci al-Quranu al-Kariim diperlukan penguasaan canggih atas Ilmu pengetahuan kealaman (ayat-ayat al-Kauniyah). Tanpa penguasaan tsb hanya akan berkubang di rawa-rawa kemusyrikan dan kemunafikan. Wassalam, A.M - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: media dakwah media-dakwah@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com; yisc_al-azhar [EMAIL PROTECTED]; padhang-mbulan [EMAIL PROTECTED]; sabili [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 06, 2005 11:22 AM Subject: [media-dakwah] Ulil: Allah itu Penjahat? Akal Ulil yang pas-pasan mengantarkan dia pada kesimpulan bahwa Tuhan itu jahat (the Villain)...:) Karena kalau Tuhan itu tidak jahat, berarti tidak monotheist dong, begitu kira-kira kesimpulannya. Padahal bagi orang yang berakal, Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia Maha Baik. Bukan penjahat atau Tuhan Kejahatan. Ibarat presiden, presiden itu membawahi semua rakyatnya. Baik rakyat yang jahat maupun rakyat yang baik. Rakyat yang baik mendapat imbalan yang baik. Rakyat yang jahat mendapat hukuman. Presiden itu sendiri baik. Bukan penjahat. Jika jahat, tentu rakyat akan menurunkannya. Nah Allah jauh lebih baik dari itu. Allah adalah Tuhan semesta alam. Orang yang baik akan diganjarnya dengan surga. Yang jahat dihukumnya di neraka. Sederhanakan logika orang yang benar-benar menggunakan akalnya? Tapi kalau otaknya pas-pasan, paling-paling kesimpulannya: Tuhan itu jahat..:) Coba saja kalau Ulil dituduh sebagai penjahat, marah kan? Apalagi Allah. Menyatakan Allah sebagai penjahat adalah perbuatan yang kurang waras...:) Allah Maha Baik: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang [Al Fatihah:1] Setan yang menyuruh berbuat jahat: Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. [Al Baqoroh:268] Allah melalui nabiNya melarang berbuat jahat: Dan Syu'aib berkata: Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. [Huud:85] Allah menghukum penjahat: Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur. [Faathir:10] Tuhan Kebaikan, Tuhan Kejahatan Oleh Ulil Abshar-Abdalla 09/05/2004 Pertanyaan saya kemudian, apakah betul bahwa sumber kejahatan itu di luar Tuhan? Apakah tidak mungkin kejahatan ada dalam Tuhan sendiri? Kalau kejahatan secara mutlak di luar Tuhan, apakah dalam konsepsi monoteisme hal itu tidak berujung kepada kemusyrikan, karena akibatnya adalah adanya dua Tuhan: Tuhan Kebaikan (The Hero) dan Tuhan Kejahatan (The Villain)? Apakah itu tidak menyekutukan Allah? Banyak yang
[media-dakwah] E-mail dengan lampiran (attachment): superstringtheory.com
Assalammu'alaikum wr wb, Saya harap para pencari dan pendekat Allah swt dapat dengan tepat terbimbing oleh HUDAN, PETUNJUK AL-ALQURAN. Dengan membaca apa yang ada di dalam LINKS yang saya kirimkan ini para peminat mails dapat MEMAHAMI secara benar ayat-ayat Allah swt yang ditulis oleh tangan manusia dan diucapkan oleh lisan utusan-NYA rasulullah Muhammad saw. Dan sekaligus memeriksa apakah TAFSIR para ilmuwan ekskata dalam research mereka terhadap alam semesta sudah benar dalam konteks OBYEKTIF APA ADANYA sebagai ayat AL-KAUNIYAH. Saya mengharapkan kepada kaum Muslimin yang memenuhi harapan saya dalam kiriman ini memperoleh rohmah, hidayah dan ridhzo dari Allah swt dalam konteks KETENTERAMAN BATHIN, KETEGUHAN IMAN, KEIHLASAN BERISLAM. Wassalam, A.M Lampiran : http://superstringtheory.com/ Lampiran ini diperiksa oleh Symantec Norton Anti-virus [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] SBY-JK pilihan Rakyat kasus kenaikkan harga BBM
Inilah contoh nyata mengenai penggadaian ketaqwaan HANYA KEPADA ALLAH SWT demi taqwa kepada pemerintahan Bush-Rumsfeld. A.M - Original Message - From: eko darminto [EMAIL PROTECTED] To: Wartawan-Indonesia [EMAIL PROTECTED] Cc: nahdlatul-ulama [EMAIL PROTECTED]; nasionalis-indonesia [EMAIL PROTECTED]; negeriku [EMAIL PROTECTED]; Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com; mediacare [EMAIL PROTECTED]; milis-kammi [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah · [EMAIL PROTECTED]; wartawan indonesia [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 04, 2005 3:56 PM Subject: [media-dakwah] SBY-JK pilihan Rakyat kasus kenaikkan harga BBM Sebelum UUD 45 di amandemen , MPR lah atas nama Rakyat yang mencarikan pimpinan negara sekaligus pemerintah dinegeri ini, setelah UUD 45 seseorang dengan syarat-syarat tertentu mengajukan dirinya untuk memimpin negeri ini. Kalimat mengajukan dirinya menjadi penting karena pada intinya, segala macam resiko sudah diperhitungkan ketika ia mengajukan dirinya agar ia dipilih Rakyat. Begitu pula dengan kasus kenaikkan harga BBM diera pemerintahan SBY-JK terlebih keduanya pernah menjadi anggota kabinetnya Gus Dur - Mega maupun Mega - Hamzah yang diangkat melalui sistim UUD 45 sebelum di amandemen. Persiapan sebagai calon Presiden SBY contohnya sangat luar biasa untuk dapat menjadi pemimpin dinegeri ini selain ia meniti karier dikemiliteran, sempat memperoleh pendidikan militer di USA sampai memperoleh pangkat Letnan Jenderal, artinya SBY sangat ahli manajement sekaligus memimpin sebab menurut kata sebagian orang hanya pendidikan dan karier militerlah yang handal dibidang manajemen sekaligus memimpin, selain itu SBY juga menyiapkan diri untuk menraih gelar doktor dengan disertasi : Pembangunan Pertanian dan Pedesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran : analisis Ekonomi - Politik Kebijakan Fiskal yang ia tulis mungkin selama 3 tahun di kampus Institut Pertanian Bogor/IPB dan ia pertahankan di kampusnya Baranangsiang Bogor tanggal 18 September 2004. Logikanya desertasi SBY ini dapat dijadikan rujukan kebijakan pemerintah yang saat ini ia pimpin dan logikanya pula dari judulnya dapat dipastikan sangat anti neokapilisme dan neoliberalisme, sangat mencerminkan kesejahteraan Rakyat dan sangat dapat diyakini anti kenaikkan harga BBM. Begitu pula dengan Yusuf Kalla ia adalah seorang saudagar (artinya orang yang banyang akalnya) kaya dari Makasar, keberanian dirinya untuk ikut konvensi GOLKAR untuk jadi Presiden tentunya dilatarbelakangi niatnya untuk kata nya mengadamdi pada Rakyat, namun akhirnya seperti sudah kita ketahui bersama ia berpasangan dengan SBY untuk menjadi Wakil Presiden. Namun apa yang terjadi setelah ia menjabat pemerinthan , SBY-JK tidak lebih baik dari Gus Dur yang hanya berpendidikan pesantren , ataupun Megawati yang Ibu rumah tangga.Arah pemerintahannya tidak jelas bahkan jauh menyimpang dari desertasinya. Apakah SBY-JK hanya pandai merebut kekuasaan tanpa mempunyai keinginan menjaga Amanat Rakyat yang telah memilihnya itu semua terserah SBY-JK sendiri, atau sebaliknya kemudian Rakyat kembali mencabut mandatnya itu juga terserah Rakyat. Permintaan Rakyat sangat sederhana jangan naikkan harga BBM, jangan khianati pasal 33 34 UUD 45, Terima Kasih Eko Darminto __ Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web http://birthday.yahoo.com/netrospective/ Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/