Re: [media-dakwah] Fw: Uni
Afwan, Saya mau tanya simbol U yang terdapat di mana yang dimaksudkan oleh sdr Djaelani? Terima kasih, Amri - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ; media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 24, 2007 9:55 AM Subject: [media-dakwah] Fw: Uni Assalamu'alaikum Wr' Wb' Ijinkan saya menyampaikan titipan teman untuk dibuat diskusi bersama mengenai product dibawah, sbb: Apa maksud dari simbol U ? font biasa tidak terlihat, tapi klo di perbesar akan terlihat seperti tulisan Kaligrafi kalau memang benar tulisan tersebut Kaligrafi, apa tindakan kita? Mohon bisa di buat Diskusi bersama. Wassalamu'alaikum Wr' Wb' , DISCLAIMER : The information contained in this communication (including any attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission. We apologize if you have received this communication in error; kindly inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to our official business. [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.18/733 - Release Date: 3/25/2007 11:07 AM [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: [m] Re: [proletar] Islam Penyebab Kehancuran Bangsa dan Negara !!!
Dear All (media-dakwah) Didapat dari milis tetangga. Ada nggak yang bisa berikan komentar, siapa sebenarnya mereka ini? Kok tiap orang di milis mereka ini kerjanya memburukkan Islam melulu. Mereka dari kelompok mana sebenarnya, Mungkin ada yang mengetahui lebih dalam tentang komunitas mereka. Terima kasih. Amri - Original Message - From: nabi muhammad To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 24, 2007 10:37 AM Subject: [m] Re: [proletar] Islam Penyebab Kehancuran Bangsa dan Negara !!! Manusia indonesia yang rada sinting itu nggak tahu apa yang kenyataan dan apa yang ilusi. Mereka hanya mengamini saja apa kata orang tuanya dan kata kiai yang nggak tahu juntrungannya itu. Sangat menggelikan manusia abnormal itu menggunakan ajaran ilusi seperti islam untuk membangun jiwanya dan negaranya. Orang-orang negara maju punya alasan yang kuat untuk mentertawakan ajaran islam yang absurd ini. --- Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam Penyebab Kehancuran Bangsa dan Negara !!! Dulu sewaktu saya masih kanan2, selalu ditekankan oleh guru agama-ku bahwa kita umat Islam wajib mematuhi hukum Allah melalui AlQuran dan sejalan dengan kewajiban ini, kita umat Islam dilarang memanuhi hukum buatan manusia. Jelas, setiap umat Islam wajib mematuhi hukum Islam dan dilarang mematuhi hukum manusia. Hukum negara adalah buatan manusia dan hukum Syariah berasal dari Allah. Kami sebagai anak2 yang beragama Islam ditekankan untuk memperkuat persaudaraan ukuwah Islamiah dimana artinya agama Islam tidak mengenal batas negara. Padahal sebuah negara hanya bisa berdiri, melindungi rakyatnya, menjamin mata pencahariannya, maupun bisa mendidiknya kalo negara itu berlandaskan hukum yang ditentukan. Setiap warganegara wajib mematuhi UU negaranya dan kalo UU negara tidak dipatuhi rakyatnya maka ambruklah negara itu. Rasa kebangsaan dan nasionalisme juga menyangkut batas negara sehingga kalo Islam menolak batas negara lalu apanya yang masih sisa dari negara itu??? Kalo kita sekarang bisa menyaksikan proses kehancuran bangsa dan negara ini sebenarnya penyebabnya hanyalah sederhana yaitu karena umat Islam yang mayoritas menolak untuk tunduk kepada UU negara karena mereka beranggapan hanya UU Syariah saja yang harus umatnya tunduk bukan UU negara. Yang lebih parah adalah pemimpin2 negara itu sendiri tidak mematuhi UU negara yang dipimpinnya mereka juga cuma mematuhi UU Syariah katimbang UU negara padahal mereka digaji oleh negara bukan oleh Allah tapi mereka tunduk kepada Allah dan selalu menolak hukum negara. Wajar kalo akhirnya negara ambrol, tak mampu menggaji pegawai negeri, tak mampu menggaji guru, namun ajaran Islam yang salah ini haram untuk disalahkan, biarpun salah tetap kita wajib menganggapnya benar karena hal ini merupakan kemauan Allah. Ny. Muslim binti Muskitawati. __ Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food Drink QA. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367 No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.441 / Virus Database: 268.18.3/697 - Release Date: 2/22/2007 11:55 AM [Non-text portions of this message have been removed]
Fw: [media-dakwah] Islam = Terorisme ??
Saudaraku Mochammad Asri, Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Begitulah persepsi umat agama lain tentang Islam. Mereka mendapatkan informasi yang keliru tentang apa dan bagaimana islam sebenarnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan pengertian kepada umat beragama lain terhadap Islam adalah dengan mengajak mereka meluruskan cara pandang, di mana untuk meng-klaim sebuah agama benar atau tidak, sesungguhnya tidak boleh dipandang dari perilaku maupun opini orang lain terhadap sebuah agama. Sebuah agama termasuk Islam haruslah dinilai dari substansi hakikat ajaran yang dibawanya. Saya fikir, tidak ada agama yang benar akan mengajarkan pemeluknya untuk menjadi teroris. Kalau pun ada agama yang secara institusional mengajarkan demikian, idealnya agama itu harus cepat-cepat ditinggalkan. Dari segi etimologi saja sudah jelas, bahwa AGAMA berasal dari kata A berarti TIDAK dan GAMA berarti KACAU BALAU. Jadi kalau sebuah agama mengajarkan untuk menjadi TERORIS, bukankah TERORIS berarti penebar kekacauan. Artinya antara teroris dan agama sangat kontradiktif. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mengkaitkan Islam dengan Terorisme. Hal ini sangat mungkin merupakan rekayasa untuk mendiskreditkan Islam. Kita yang meyakini Islam sebagai agama yang benar ini jangan mau digiring untuk membenarkan opini-opini tentang itu. Di sisi lain, sebagai umat Islam, seharusnya kita menjaga citra Islam sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin dan harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa Islam agama yang baik dan benar serta mampu mengayomi alam untuk dapat hidup berdampingan dengan damai. Wassalam, Terima kasih. - Original Message - From: Mochamad Asri To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 20, 2007 1:44 PM Subject: [media-dakwah] Islam = Terorisme ?? Assalamualaikum Wr.Wb rekan-rekan...izinkanlah saya untuk meminta pendapat rekan-rekan tentang masalah di bawah ini... saya seorang pelajar s1 di jepang..disini banyak sekali orang2 asing dari berbagai negara dan juga dari berbagai agama..kami sering berdiskusi banyak hal, mulai dari hal-hal yang simple sampai hal-hal yang berhubungan dengan agama... pernah suatu waktu saya ditanya teman.. Mengapa sih kok agama kamu mengajarkan kalo kamu melakukan bom bunuh diri atas nama jihad, maka kamu akan masuk surga. Padahal kan banyak sekali orang2 yang tidak berdosa akibat ulah saudara-saudara sesama muslim mu itu..Mulai dari bom balli, sampe bom di timur tengah.Ini sangat bertentangan dengan ajaran agama kamu yang kamu bilang cinta perdamainan, persahabatan, dan kemaslahatan..Bagaimana pendapatmu? begitulah kira-kira teman saya menanyakan masalah ini kepada saya..jujur saja, pertama mendengar pertanyaan ini ,saya shok dan bingung mau jawab apa..karena menurut saya islam itu menentang terorisme yang banyak membunuh orang2 yang tidak bersalah..Di sisi lain, apa yang teman saya katakan itu adalah benar, bahwa banyak sekali saudara2 kita kaum muslimin yang berbuat bom bunuh diri seperti itu... saya mohon pendapat rekan-rekan tentang permasalahan ini.. terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh - Be a PS3 game guru. Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.441 / Virus Database: 268.18.3/694 - Release Date: 2/20/2007 1:44 PM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Program Text Arab
Ya..., kebetulan juga saya sedang mencari software tersebut. Rekan-rekan di milis..., mohon dibantu.. Terima kasih, Wassalam Amri - Original Message - From: Fadhilah KH To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 18, 2007 9:03 AM Subject: [media-dakwah] Program Text Arab Assalamu'alaikum Wr.Wb. Mohon bantuan kepada smua yang ada di millis ini, Kami sedang mencari program untuk menulis text Arab pada microsoft word. berikut panduannya. Jika ada yang tahu, mohon kami beritahu. TErima kasih sebelumnya Wassalamu'alaikum Wr.Wb. __ We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265 -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.410 / Virus Database: 268.16.13/634 - Release Date: 1/17/2007 [Non-text portions of this message have been removed]
Fw: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur
Nggak ngerti Mas... Mari kita bahasa Indonesia atau kita dirikan saja negara Jawa. - Original Message - From: izzatul ulya To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 15, 2006 9:00 AM Subject: Re: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur Gusdur niku kadang koyo Semar, Petruk lan Togog Nanging kadang ugi dados DURNO, Sengkuni lan Kurawa mugi-mugi Gusdur dadi arjuna ingkang gadah selir ngantos 400 Nuwun sejuta nggih... --- Wiwit [EMAIL PROTECTED] wrote: Selama ini saya termasuk orang yg mengagumi tulisan mas agus ini..tapi kali ini saya benar2 kaget dengan apa yang ditulisnya di milist ini. Ini adalah kutipan dari sebagian tulisannya. Maknanya Gus dur tak pernah salah, yang salah adalah yang mendengarkan tanpa menseleksi mana kata katanya sebagai Guru bangsa (Semar), mana yang sekedar lawakan (Petruk) dan mana yang sekedar ngawur-ngawuran (Togog). sebagai manusia biasa gak ada orang yg luput dari kesalahan baik yg disengaja or tidak..jadi Gus Dur sebagai manusia biasa tidak mungkin juga tidak pernah salah. mohon maaf kl ada kata yang kurang berkenan. - Original Message - From: agussyafii To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, November 14, 2006 1:33 PM Subject: [media-dakwah] Mimpi Gus Dur Mimpi Gus Dur Gus Dur sering tertidur ketika seminar, bahkan ketika sidang MPR.dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI, tetapi tidurnya tidak sama dengan tidur kita. Sejarah orang besar juga akrab dengan tidur yang produktip. Imam Syafei menurut suatu riwayat ia baru bisa merumuskan berbagai pemikiran fiqhnya secara sistematis, setelah terlebih dahulu tidur. Tidur bagi orang besar (besar kapasitas spiritualnya) merupakaan saat menata memori hingga informasi yang ada di dalamnya tersusun rapi sesuai dengan struktur kebenaran logis atau fralsafi. Para ulama biasanya sebelum tidur terlebih dahulu berwudlu, salat tahajud dan menyambung pemancar spiritualnya ke nur ilahiyah. Tidurnya orang yang duduk mendengarkan khutbah Jum`ah malah menurut fiqh tidak membatalkan wudlunya. Tidurnya orang puasa jga berpahala. Konon sewaktu Gus Dur menjadi Presiden, banyak sekali pembisik yang datang. Semua bisikan didengar, tetapi kemudian ia tidur dan setelah tidur lahirlah keputusan presiden yang mengejutkan semua pembisiknya. Kebanyakan Presiden yang dijatuhkan akhirnya benar-benar jatuh. Bung Karno tidak berani keluar rumah setelah tidak jadi Presiden. Pak Harto juga tidak lagi leluasa berkomunikasi dengan dunia luar setelah lengser. Habibi butuh waktu beberapa tahun ngungsi ke Jerman sebelum meluncurkan buku memorinya yang menghebohkan. Megawati bahkan hingga kini tidak berani hadir di istana pada hari upacara proklamasi kemerdekaan RI, juga belum siap ketemu SBY yang pernah menjadi bawahannya. Hanya Gus Dur, meski sudah strook dua kali, tetapi tetap saja percaya diri ketemu dengan siapa saja. Ia temui Pak harto, Megawati, Amin rais dan SBY, Akbar Tanjung tanpa beban, tanpa repot-repot. Di rumahnya bilangan Ciganjur, para bekas presiden dan presiden, juga bekas musuh- musuhnya, pada dating menghadiri akad nikah puterinya. Ke Israel, ia juga tak problem kesana. Pada diri Gus Dur itu terkumpul beberapa pemancar yang bisa dihubungkan dengan satelit spiritual; intelektual, sufistik dan mistik. Dari orang seperti Gus Dur susah dibedakan mana yang gagasan, obsessi dan mimpi karena ketiganya sering muncul bareng dan dan urutannya sering tidak konsistren.Gus Dur dikenal sangat konsisten dalam ketidak konsistenannya. Sekarang orang baru menyadari sesungguhnya Gus Dur tidak melakukan kesalahan yang mengharuskannya dilengserkan. Juga banyak gagasannya yang aneh-aneh, tapi sepuluh-duapuluh tahun kemudian baru terasa relevan. Pada tahun 1983an,di depan diskusi CSIS , dikala NU belum dihitung, ia mengatakan bahwa nanti akan terjadi semua presiden akan mencari wakilnya dari NU. Semua orang tertawa karena menganggapnya lawakan, tetapi pada tahun 2004, lawakannya menjadi kenyataan. SBY, Megawati, Wiranto,dan Agum Gumelar, semuanya capres, mereka memang memilih orang NU menjadi cawapresnya, yaitu Yusup Kalla, Hasyim Muzadi, Solahuddin Wahid, dan Hamzah Haz. Pemimpin itu ada yang datang tepat waktu, ada yang kedaluwarsa, dan ada yang datang terlalu cepat. Gus Dur termasuk pemimpin yang terlalu cepat datang mendahulkui zamannya, oleh karena itu banyak gagasannya tidak bisa difahami orang sekarang. Dalam perspektip pewayangan, Gus Dur itu memiliki karakteristik kepribadian Semar (guru), Petruk (pelawak) dan Togog (tokoh ngawur) sekaligus. Hal yang begituserius disampaikan sebagai lawakan, terkadang dibalik ngomong ngawurnya, ada juga benarnya. Maknanya Gus dur tak pernah salah, yang salah adalah yang mendengarkan tanpa menseleksi mana kata katanya sebagai Guru bangsa (Semar), mana yang
Re: [media-dakwah] Bertadarrus Al-Qur'an di bulan Ramadhan
Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Al-Qur'an memang merupakan kitab suci yang luar biasa, sebagaimana dikemukakan oleh saudara-saudara sebelumnya; jangankan memahami Al-Qur'an, membacanya saja mendapatkan pahala bahkan membaca Al-Qur'an merupakan zikir qauli. Nah, kesalahan sebagian umat Islam adalah bahwa kita selalu mengikuti standar terendah dan jarang sekali mengikuti standar yang lebih tinggi. Di kalangan keluarga Islam yang awam, tentu saja belajar atau mempelajari Al-Qur'an diartikan sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan untuk mampu membaca Al-Qur'an, yang tentu saja dimulai dari mengenali huruf-huruf hijaiyah, mengenal tanda baca, belajar tentang mad dan sedikit tajwid hingga bisa membaca Al-Qur'an dan dikhatamkan. Selesai. Jadi targetnya hanya sebatas mampu membaca Al-Qur'an tanpa harus memahami dan mengamalkan isinya. Kasus yang di atas tidak salah. Bahkan jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali. Karena membacanya saja pun sudah mendapatkan pahala. Namun terlepas dari membaca Al-Qur'an sebagai Ibadah, bagi kita umat Islam sebagai manusia yang tentunya mempunyai keinginan untuk selalu belajar lebih mendalam, apa artinya kalau hanya sebatas bisa membaca tanpa mengetahui maknanya. Bukankah Al-Qur'an diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi umat Islam. Bagaimana menjadikan Al-Qur'an menjadi pedoman dan petunjuk hidup kalau tidak mengerti maknanya. Tentu saja itu sulit. Hal ini sesungguhnya sama dengan pelajaran dasar tentang Ilmu Fiqh. Saya teringat ketika saya duduk di kelas I Ibtidaiyah 20 tahun yang lalu. Ketika itu, sang ustadz mengajarkan ada 5 hukum dalam Islam, yaitu : Wajib, Sunat, Haram, Makruh dan Mubah. Wajib artinya berpahala dikerjakan dan berdosa ditinggalkan. Sunat artinya berpahala dikerjakan dan tidak berdosa ditinggalkan. Nah, bagi anak yang baru berusia di bawah satu dasa warsa, makna Sunat itu akan dianggap tidak perlu karena ditinggalkan tidak berdosa. Mestinya, sang ustadz mengatakan bahwa amalan sunat itu berpahala kalau dikerjakan dan merugi bila tidak dikerjakan. Jadi, standar itu yang mengkristal di dalam benak anak-anak kita hingga tumbuh dewasa. Yang namanya tidak berdosa, ya.. nggak apa-apa kalau nggak dikerjakan. Begitu pola fikirnya. Untuk itu, salah satu dari upaya yang dapat dilakukan adalah mengubah pola pendidikan Islam khususnya dalam paradigma mempelajari Al-Quran agar tidak lagi memiliki target hanya sebatas upaya untuk belajar membaca Al-Qur'an. Bahkan lebih dari itu, mempelajari Al-Qur'an harus serta-merta diartikan sebagai upaya untuk belajar membaca Al-Qur'an, memahaminya dan mengamalkannya. Demikian, semoga bermanfaat. Wassalam, Amri - Original Message - From: www. smartbee-shop.com [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 18, 2006 1:49 PM Subject: [media-dakwah] Bertadarrus Al-Qur'an di bulan Ramadhan Ditulis oleh Dewan Asatidz --- Tanya --- Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Manakah yang lebih utama (besar pahalanya) membaca Al-Quran atau memahami Al-Quran? Karena kalau saya amati umat Islam di Indonesia dalam berbagai acara, seperti mengisi acara ramadhan, mereka memperbanyak tadarus, jadi lebih mengutamakan membaca dari pada memahami. Menurut hemat saya sangat sedikit sekali orang yang mau memahami Al-Quran dan lama kelamaan Al-Quran itu hanya tinggal bunyinya saja tapi nur (cahayanya) akan padam. Dasun - Jawab - Assalamu'alaikum wr. wb. Sdr. Dasun, Memahami al-Qur'an, membacanya dan bahkan mendengarkannya semua mendapatkan pahala. Itulah salah satu kelebihan al-Qur'an, meskipun hanya dengan membaca dan mendengarkannya dengan tanpa memahami ma'nanya tetap mendapatkan pahala. Membaca al-Qur'an juga termasuk zikir qauli, yaitu zikir menggunakan mulut kita. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. bersabda Perumpamaan seorang mu'min yang membaca al-Qur'an seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya manis. Perumpamaan seorang mu'min yang tidak membaca al-Qur'an adalah seperti buah kurma, tidak mempunyai aroma namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq yang membaca al-Qur'an adalah buah raihanah aromanya harum namun rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur'an adalah buah handlalah tidak mempunyai aroma dan rasanya pahit (H.R. Buhkari Muslim). Kita juga dianjurkan membaca al-Qur'an hingga khatam (dari awal sampai akhir). Ibnu Umar pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w. Berapa kali saya harus menghatamkan al-Qur'an? Rasulullah menjawab Khatamkanlah dalam satu bulan. Saya bisa lebih cepat dari itu kata Ibnu Umar. Kalau begitu setiap dua puluh hari, jawab Rasulullah. Saya masih bisa lebih cepat dari itu, tambah Ibnu Umar. Kalau begitu dalam lima belas hari lalu Sepuluh hari. Saya masih lebih cepat dari itu, kata Ibnu Umar. Kalau begitu lima hari, lalu Rasulullah tidak melanjutkan lagi. (H.R. Tirmidzi). Rasullah juga gemar mendengarkan al-Qur'an dan sering matanya berlinang ketika mendengarkan lantunan ayat-ayat al-Qur'an. Ibnu Umar
[media-dakwah] Mau Tanya Soal Hukum Sikat Gigi Setelah Imsak
Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Saudaraku semua, saya ingin tahu bagaimana sih sebenarnya hukum menggosok gigi pada saat setelah sholat subuh dan setelah matahari terbit, apakah tidak membatalkan puasa walaupun sesungguhnya dimaksudkan semata-mata untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Mohon bantuan penjelasan dari saudaraku semua... Wassalam... Amri Munthe [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] FW: Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri
Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Menarik sekali kisah yang dijalani saudara kita Aslina. Kebetulan kisah mati suri disertai dengan pertunjukan peristiwa alam barzakh sudah saya dengar lebih dari satu kali dengan kejadian yang berbeda. Kejadian yang hampir sama juga pernah dikabarkan terjadi di salah satu daerah di Sumatera Utara. Waktu itu saya masih usia Sekolah Dasar. Ceritanya hampir sama; di mana Allah mempertunjukkan beberapa kejadian di alam barzakh. Hal ini tentu sangat berguna bagi kita yang masih hidup untuk selalu tetap dalam iman dan taqwa. Namun ada sesuatu yang ingin saya pertanyakan kepada seluruh member milis ini khususnya saudaraku Dwi Asih Mayasari selalu orang yang mem-posting kisah ini. Di bagian akhir kisah, dituliskan demikian: Selesai berzikir, Aslina mendengar suara yang seperti ditujukan kepadanya. Sadarlah wahai umat-Ku, kau sudah Ku matikan. Sampaikan kepada umat-Ku, apa yang Ku perlihatkan. Sampaikan kepada umat-Ku, umat-Ku, Umat-ku. Bila kita analisis dari kata-kata ini, akan muncul dua pemahaman yang searah namun berbeda, antara lain: Sadarlahlah wahai umat-Ku idealnya diucapkan oleh Nabi. kau sudah Ku matikan. idealnya diucapkan oleh Allah bla.. bla.. bla... Sampaikan kepada umat-Ku, umat-Ku, Umat-ku. Lagi-lagi kalimat terakhir ini menimbulkan dua pemahaman. Kalau semua kata-kata di atas diucapkan oleh Allah, mengapa menggunakan kata UMAT. Bukankah umat berarti massa (komunitas) pengikut suatu ajaran? Sehingga logikanya Nabilah yang mempunyai umat. Tetapi nabi tidak mungkin mematikan, yang mampu untuk mematikan hanyalah Allah. Mestinya, kalau memang Allah yang mengucapkan kata-kata tersebut, mestinya digunakan kata HAMBA-KU dan bukan UMAT-KU. Seringkali penggunaan kata UMAT disalahpahami penggunaannya, misalnya dalam sebuah lirik lagu pop Indonesia berjudul KUPU-KUPU MALAM, sepotong liriknya berbunyi : Namun apa yang terjadi... terjadilah... Yang dia tahu Tuhan Penyayang Umat-Nya Namun demikian, saya tidak meragukan isi kisah di atas. Hanya saja mungkin saya yang keliru dalam memahami kata UMAT. Atau mungkin juga si pengirim kisah yang kurang memahami. Terima kasih, Wassalam.. Amri Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri (1) Diperlihatkan Berbagai Kejadian di Akhirat Adi Sutrisno, Wartawan Riau Mandiri Sempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin (23) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama mati suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah dan akhirat, serta beberapa kejadian yang menyangkut amal dan perbuatan manusia selama di dunia. Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai honor tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta sejumlah wartawan, Aslina, Rabu (3/9) kemarin, di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV) Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya itu. Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustus silam, gadis ini ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center (MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi. Namun pada Sabtu (26/8) tengah lama, kondisi anak sulung tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali. Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini tak bernafas. Tepat pukul 02.00 waktu Malaysia, indikator monitor denyut jantung terlihat kosong atau berupa garis lurus. Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemudian beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk memeriksa dan mengecek kondisi Aslina. Waktu itu dia sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk memberitahu kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam ditangani dokter, monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini berdenyut lagi. Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya. Bertemu Sang Ayah Menurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya dicabut oleh malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh malaikat. Rasanya sangat sakit, kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak, tuturnya. Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur. Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat. Aslina mempunyai keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang sudah lama meninggal, bernama Hasan Basri.
Re: [media-dakwah] mengucapkan selamat natal
Asalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saya ingin menanggapi pertanyaan saudara Dody perihal hukum mengucapkan selamat natal. Terlebih dahulu saya ingin meluruskan pertanyaannya; Yang dimaksud tentunya bagaimana hukumnya seorang muslim mengucapkan selamat natal atau selamat hari raya bagi agama lain. Pertama; Yang ingin saya komentari adalah mengucapkan selamat natal tentunya kepada orang kristen. Menurut saya hukumnya HARAM. Alasannya, mengucapkan SELAMAT NATAL berarti mengucapkan selamat atas kelahiran Yesus Kristus, yang tentunya TUHAN bagi orang kristen. Bagaimana mungkin seorang Muslim tahu akan kelahiran Yesus yang oleh orang muslim dikenal ISA AL-MASIH. Saya fikir Islam tidak pernah menyebutkan bahwa hari kelahiran Isa adalah tanggal 25 Desember. Bagi orang kristen sendiri menurut saya menjadi sesuatu yang harus dipertanyakan perihal kebenaran kelahiran Yesus yang selanjutnya dirayakan sebagai hari natal tanggal 25 Desember. Kabarnya, tahun Masehi dihitung sejak tahun kelahiran Yesus Kristus. Berarti hari kelahiran Yesus dihitung menjadi tangal 1 Januari tahun 1, kok perayaannya tanggal 25 Desember? Kedua: Mengucapkan selamat natal yang bermakna selamat atas kelahiran tuhan yesus mengandung konsekuensi pengingkaran terhadap tauhid LA ILAHA ILLALLAH, karena berarti masih mengakui ada tuhan lain selain Allah. Pernyataan ini tidak berarti mengabaikan kerukunan antara umat beragama. Mengucapkan Selamat Natal, menurut saya sudah memasuki zona syari'ah dan tidak lagi berada pada zona saling menghargai. Mengakui adanya agama lain selain agama yang kita anut berbeda dengan mengimani kepercayaan agama lain. Itu harus dipisahkan. Mengakui bahwa ada orang lain yang memiliki keyakinan berbeda dengan kita cukup dengan menghargainya dan tidak menghalangi apalagi mencaci maki. Itu sudah cukup. mengucapkan selamat saya pikir sudah memasuki substansi syari'ah. Untuk itu, lebih baik kita berhati-hati. Wassalam, Amri - Original Message - From: dody [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 30, 2006 9:13 AM Subject: [media-dakwah] mengucapkan selamat natal Assalamualaikum wr. wb saya ingin menanyakan apakah hukum nya mengucapkan selamat natal / hari raya agama lain kepada kerabat / orang lain ? wassalammualikum Dody [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Fw: [media-dakwah] Saya mau bertanya.
Wa'alaikumussalam Wr. Wb, Seperti yang pernah saya sebutkan di milis ini, bahwa saya pernah berulang-ulang mengajukan pertanyaan serupa di milis ini , namun tidak ada yang memberikan jawaban sama sekali. Sementara yang terjadi di sekitar saya adalah contoh kasus yang nyata. Hasil diskusi saya dengan seorang Ustadz Junior (karena masih kuliah di salah satu Fakultas Agama Islam di kota kami), beliau membuka Al-qur'an yakni surat An-Nisa ayat terakhir, berkenaan dengan orang-orang yang haram untuk dinikahi. Di sana tidak ada hukum yang melarang untuk menikah antara saudara sepupu seperti yang kita maksudkan. Ada salah satu yang menjadi pertanyaan dalam diskusi kami dan belum berhasil diklarkan. Kemungkinan bila jawaban atas pertanyaan ini jelas, maka masalahnya pun akan ikutan klar juga. Nabi Muhammad SAW disebutkan mempunyai Ayah bernama Abdullah, kakeknya bernama Abdul Muthalib, paman-pamannya antara lain bernama Abi Thalib atau Abu Thalib, Abu Jahal, dll. Seorang sahabat dekat nabi bernama Ali Bin Abi Thalib. Abi Thalib yang menjadi ayahnya Ali ini apakah paman Nabi atau Abi Thalib yang lain? Kalau memang Ayahnya Ali Bin Abi Thalib adalah sekaligus pamannya Nabi, berarti NIKAH antar sepupu DIHALALKAN, karena di samping firman Allah tidak mengharamkannya, Ali Bin Thalib telah menikahi anak perempuan dari Nabi Muhammad SAW. Di samping sepupunya, Ali adalah menantu dari Nabi. Kejelasan mengenai ini perlu dicari tahu. Saudara-saudaraku di milis ini, ini bukanlah sesuatu yang dapat dijadikan panduan. Ini merupakan pertanyaan bagi kita semua. Mudah-mudahan ada di antara saudara-saudara yang bisa memberikan kejelasan tentang persoalan ini yang benar-benar akurat dan benar. Nah, berbicara soal menikah dengan sepupu kandung (anak dari saudara kandung ayah), ada satu hal yang bagi saya pribadi masih mengganjal, di mana apabila memang pernikahan itu halal, saya merasa ada sesuatu yang ingin saya tanyakan kembali. Misalkan Ahmad Bin Wildan bersaudara kandung dengan Ghazali Bin Wildan. Ahmad mempunyai anak laki-laki bernama Ismail Bin Ahmad dan Ghazali mempunyai anak perempuan bernama Hayati Binti Ghazali. Misalkan Hayati tidak mempunyai seorang saudara laki-laki. Bilamana orang tuanya telah meninggal, pamannya Ahmad Bin Wildan juga sudah meninggal. Siapa lagi yang akan menjadi wali dan warisnya kecuali ISMAIL BIN AHMAD, saudara sepupunya itu. Nah, kalau itu dihalalkan nikahnya, masa wali bisa menjadi suami istri. Wassalam Amri Assalaamu'alaykum warohmatuLlohi wabarokaatuh Saudaraku yang seiman. Saya akan perjelas pertanyaannya: Yang saya maksud dengan saudara sepupu adalah anak dari saudara laki laki Contohnya sebagai berikut: 1. Abdilah Bin Mansur mempunyai anak laki-laki bernama Mahmud. 2. Abdul Bin Mansur mempunyai anak Perempuan bernama Siti. Pertanyaannya: Apakan boleh saudara Mahmud Menikah dengan saudari siti, saudara yang seperti ini yang saya pertanyakan / yang saya maksud. Atau saudaraku yang seiman ada mempunyai alamat media yang lain yang bias untuk kita hubungi. Terimakasi atas jawabannya dan bantuannya. Wassalam Marjono. - Original Message - From: Amri Munthe [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 21, 2006 5:38 PM Subject: Fw: [media-dakwah] Saya mau bertanya. Untuk meluruskan persoalan ini ada baiknya pertanyaannya dulu yang diluruskan. Sepupu ada dua macam: 1. Sepupu dari garis keturunan saudara laki-laki Bapak 2. Sepupu karena garis keturunan saudara laki-laki dari Ibu. Nah saudara sepupu yang mana yang sedang dipertanyakan sekarang ini? Saudaraku Mohammad Riyadi Tampubolon, Kalau yang dimaksud dengan pariban di adat Batak itu so pasti seorang boru ni tulang dengan anak ni namboru (seorang lelaki dengan seorang wanita, dimana si wanita adalah anak perempuan dari saudara laki-laki ibu si lelaki). Agak repot juga ya..., misalnya A adalah laki-laki dari Ibu B, Ibu B mempunyai saudara laki-laki bernama Bapak C. Bapak C ini mempunyai anak perempuan bernama D, nah A dengan D ini yang disebut pariban. Cerita seperti itu yang dikisahkan dalam sinetron PARIBAN DARI BANDUNG. Kasus pariban ini menurut saya tidak bertentangan dengan kasus sepupu seperti dikemukakan di atas. Yang jadi persoalan adalah sepupuan yang berasal dari dua laki-laki kakak beradik kandung. Misalnya, A adalah seorang laki-laki yang memiliki seorang anak laki-laki bernama B, sedangkan A adalah kakak (abang) kandung dari seorang laki-laki bernama C dan mempunyai anak perempuan bernama D. Nah, B dengan D kan sepupuan dari garis ayah kandung. Yang ini apakah halal dinikahkan atau tidak? Saya pernah mempertanyakan hal ini melalui milis ini, namun tidak ada yang menanggapi. Mudah-mudahan akan mendapatkan jawabannya. Terima kasih, Wassalam Amri - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com
Fw: [media-dakwah] Saya mau bertanya.
- Original Message - From: Amri Munthe [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 21, 2006 5:38 PM Subject: Fw: [media-dakwah] Saya mau bertanya. Untuk meluruskan persoalan ini ada baiknya pertanyaannya dulu yang diluruskan. Sepupu ada dua macam: 1. Sepupu dari garis keturunan saudara laki-laki Bapak 2. Sepupu karena garis keturunan saudara laki-laki dari Ibu. Nah saudara sepupu yang mana yang sedang dipertanyakan sekarang ini? Saudaraku Mohammad Riyadi Tampubolon, Kalau yang dimaksud dengan pariban di adat Batak itu so pasti seorang boru ni tulang dengan anak ni namboru (seorang lelaki dengan seorang wanita, dimana si wanita adalah anak perempuan dari saudara laki-laki ibu si lelaki). Agak repot juga ya..., misalnya A adalah laki-laki dari Ibu B, Ibu B mempunyai saudara laki-laki bernama Bapak C. Bapak C ini mempunyai anak perempuan bernama D, nah A dengan D ini yang disebut pariban. Cerita seperti itu yang dikisahkan dalam sinetron PARIBAN DARI BANDUNG. Kasus pariban ini menurut saya tidak bertentangan dengan kasus sepupu seperti dikemukakan di atas. Yang jadi persoalan adalah sepupuan yang berasal dari dua laki-laki kakak beradik kandung. Misalnya, A adalah seorang laki-laki yang memiliki seorang anak laki-laki bernama B, sedangkan A adalah kakak (abang) kandung dari seorang laki-laki bernama C dan mempunyai anak perempuan bernama D. Nah, B dengan D kan sepupuan dari garis ayah kandung. Yang ini apakah halal dinikahkan atau tidak? Saya pernah mempertanyakan hal ini melalui milis ini, namun tidak ada yang menanggapi. Mudah-mudahan akan mendapatkan jawabannya. Terima kasih, Wassalam Amri - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 21, 2006 2:54 PM Subject: RE: [media-dakwah] Saya mau bertanya. assalaamu'alaykum warohmatuLlohi wabarokaatuh ikutan nyambung.. di adat batak ada yang namanya pariban [sepupu] yang boleh menikah: Anak laki-laki dari saudari perempuan kita [kita=lelaki donk] boleh menikah dengan anak perempuan kita [susah ga membayangkannya?] wassalaama From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Marjono Sent: Wednesday, July 19, 2006 10:13 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Saya mau bertanya. Assalamu'alaikum wr wb Para anggota milis Media Dakwah yth, saya mau bertanya mungkin diantara temen-temen ada yang bisa memberikan jawaban yang saya butuhkan , saya membaca di majalah Hidayah edisi 60, tentang hukum pernikahan yang dilarang / diharamkan dalam agama islam ada 14 macam, tetapi di antara 14 macam hukum pernikahan itu, tidak terdapat hukumnya saudara sepupu untuk menikah pertanyaan saya sebagai berikut: 1. Bolehkah saudara sepupu untuk menikah terima kasih. Jazakumullah khair... Wassalam Marjono http://mhermawan.blogspot.com http://mhermawan.blogspot.com http://mhermawan.blogspot.com/ http://mhermawan.blogspot.com/ - See the all-new, redesigned Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com Yahoo! Groups Links http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ [EMAIL PROTECTED] mailto:media-dakwah-unsubscribe%40yahoogroups.com http://docs.yahoo.com/info/terms/ http://docs.yahoo.com/info/terms/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Fw: [media-dakwah] Re: Jika 'memang' Bumi Bergerak Berapa Kecepatannya ...
Tanggapan Tentang Pendapat Saudaraku Hana, Kita boleh saja close persoalan ini karena tidak ada ahli yang relevan untuk membahasnya, namun beberapa poin ingin saya tanggapi tentang pertanyaan saudaraku Hana; Allah SWT melalui Al-qur'anul Karim menginstruksikan kepada kita untuk selalu mempelajari rahasia-rahasia alam, dan itu hukumnya wajib. Ingatkah kita, ayat Al-qur'an yang pertama kami turun juga IQRA artinya BACA. Secara implisit perintah baca mengandung makna yang sangat luas. Bukan hanya membaca nama tuhan semata, ayat berikutnya mengatakan tentang adanya pengajaran dari tuhan tentang apa-apa yang belum pernah diketahui oleh manusia ('allamal insaana maa lam ya'lam). Allah melarang makan babi mestinya tidak hanya ditafsirkan berdasarkan akal manusia yang nota bene makhluk dhaif semata-mata karena ada kandungan cacing yang membahayakan kesehatan bagi manusia. Tentang ada apa di balik pengharaman daging babi untuk dimakan, itu hanya Allah yang tahu. Masalah terhindar dari cacing babi, hanyalah salah satu hikmah yang dikenal oleh manusia. Hal-hal lain di balik itu hanya Allah yang maha tahu. Tentang poliandri tidak dapat di-refer hanya dengan masalah status anak yang dilahirkan. Itu terlalu sempit. Masih banyak hal lagi, misalnya: Salah satu faktor pembeda manusia dengan hewan adalah adanya hukum dan aturan main. Binatang bisa saja mengawini ibu kandungnya, saudara kandungnya atau neneknya. Kalau naluri kawin hewan selanjutnya diadopsi oleh manusia, bedanya apa? Sama ada dengan perbedaan rumah manusia dengan kandang hewan. Di kandang hewan kegiatan hanya istirahat dan tidur, sementara di rumah manusia (muslim) ada kegiatan peribadatan seperti shalat, dzikir, baca qur'an, dan lain-lain. Nah, beda kandang hewan dengan rumah manusia tentu kelihatan bukan? Di saat mana rumah orang muslim hanya diisi dengan istirahat, senang-senang, makan, nonton TV dan lain-lain yang bersifat duniawi dan hedonistik, nah apa dong bedanya dengan kandang sapi? Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya. Jazaa kumulullahi khairan katsiraan... Amri Bin Hussein - Original Message - From: suhana032003 [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 21, 2006 10:35 AM Subject: [media-dakwah] Re: Jika 'memang' Bumi Bergerak Berapa Kecepatannya ... Wa'alaikum salam wr.wb. hmm..sudah ya..? aku pikir diskusi spt ini hanya akan buang2 waktu aja. dan yg aku mau tanya sekarang adalah..andai kita sudah tahu, bahwa bumi mengelilingi mathari or matahari yg mengelilingi bumi, lalu kita mau apa?? mau ikut berputar dan berkeliling??? apakah disini ada orang ahli astronomi or geologi yg mampu memberikan bukti2nya ttg perputaran yg kita ributkan ini?? kalau bagiku..tidak penting untuk memikirkan bumi yg berputar or matahari yg berputar, dan biarkan para ahli yg memutuskan dan tentunya ditundukkan oleh Al- qur'an dan mengamini al-qur'an, sedang mereka hanya memberikan data secara ilmiah aja yg intinya tetap mengamini al-qur'an, but..yg penting untuk umat muslim saat ini adalah, menjalankan perintahNya dengan sebaik2nya, meninggalkan laranganNya, jangan buat sunnah2 baru, dan jangan memikirkan sesuatu yg enggak perlu, apalagi tidak punya kemampuan ilmu untuk hal itu, dan malah akan membuat yg awam jadi bingung serta mengalihkan perhatikan kita kepada hal2 yg wajib dan yg perlu aja dengan membahas sesuatu yg nda perlu!! sekali lagi aku mau tanya, andai kita sudah tahu, kalau bumi itu yg berputar or matahari itu yg berputar, lalu untungnya buat kita apa?? lalu kita mau apa?? dan apa yg akan kita lakukan selanjutnya??coba hitung baik buruknya, kita meributkan hal2 spt itu?? buang2 waktu aja!! dan jangan pernah kita diahlikan dari hal2 yg perlu untuk kita bahas kepada hal2 yg enggak perlu untuk kita bahas, bahkan malah menimbulkan keributan, antar saudara sendiri. aku mau tanya yg lain ya... 1. andai cacing dalam tubuh babi bisa dimatikan dalam panas yg tinggi, lalu apakah kita boleh memakan babi?? 2. andai ada islam melarang poliandri, karena logika manusia mungkin untuk menghindari kejelasan status anaknya siapa? but setelah ada kemajuan ilmu pengetahuan dengan tes DNA, lalu apakah para wanita boleh poliandri?? 3. andai ada orang yg bilang kalau sholat itu secara ilmu kedokteran, adalah baik untuk kesehatan, karena berupa gerakan badan dan olah raga, lalu apakah kita boleh sholat subuh lebih dari 2 rakaat, or ashar, dzuhur, isya, lebih dari 4 rakaat?? dan magrib lebih dari 3 rakaat?? jadi..menurutku lebih penting membahas hal2 yg wajib di jalankan or hal2 yg wajib untuk ditinggalkan, ketimbang untuk membahas bumi berputar or matahari yg berputar. nda ada manfaatnya, karena kita bukan ahlinya. hmm..andai nanti aku lempar pertanyaan yg ada dikepalaku dan sempat aku ributkan dengan guruku (beliau Doktor ahli fisika) perihal matahari, bumi dan langit, aku yakin..malah akan nambah keruwetan pikiran dan malah menyesatkan pikiran orang2 awam dan akhirnya memalingkan dari sesuatu yg wajib dipikirkan malah jadi
Re: [media-dakwah]
Ada yang minta dibahas tentang perempuan or poligami: Bahasan soal wanita sebenarnya sangat panjang dan luas. Itu karena begitu mulianya hakikat kehadiran wanita di muka bumi. Banyak sekali compliment yang didapatkan oleh wanita sehubungan dengan pentingnya makna kehadiran wanita di bumi ini. Wanita adalah ibu kita. Manusia yang paling mampu memberikan kasih sayang kepada kita melebihi segalanya, termasuk kasih sayang seorang ayah kepada anaknya. Surga terletak di telapak kaki ibu. Itu salah satu compliment terbesar bagi wanita. Ada juga ibu pertiwi dan tidak ada bapak pertiwi, ibu kota dan tidak ada bapak kota, ibu negara dan tidak ada bapak negara. Pokoknya segudang istilah dipersembahkan hanya untuk kemuliaan seorang wanita. Yang amat kita sesalkan adalah wanita dari jaman bahelak hingga jaman internet ini banyak yang tidak mampu menempatkan diri di tengah masyarakat dengan menjunjung tinggi berbagai predikat yang sebenarnya ada di pundaknya. Tuntutan emansipasi wanita tidak jarang kebablasan menjadi ajang untuk melampaui kaidah-kaidah yang seharusnya dijaga dan dilindungi wanita. Kenapa sih banyak wanita yang tidak mau jadi diri sendiri? Allah memerintahkan wanita muslimah melalui Al-qur'an untuk menutup 'auratnya demi keselamatan dirinya. Namun, sebagian besar wanita muslim saat ini masih mengabaikan perintah itu dengan alasan macam-macam. Padahal sesungguhnya secara jujur, wanita berbusana muslim jauh lebih anggun dan berwibawa dibanding wanita yang berbusana seadanya. Bukan itu saja, seorang pria tidak akan secara sembarangan menghadapi kaum wanita berbusana muslim. Dia akan berusaha berkomunikasi dengan cara yang lebih sopan dan hormat. Itulah keistimewaan busana muslim. Namun keadaan seperti ini ditolak sebagian besar wanita. Kenapa ya...? Wassalam Amri - Original Message - From: emma [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 19, 2006 12:57 PM Subject: [media-dakwah] pertanyaan: 1. bahas dong tentang perempuan or poligami dlm islam tq [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Dusta atas nama Al Qur'an Sunnah - Re: [yisc_al-azhar] Matahari Mengelilingi Bumi...!!
Ngomong-ngomong soal ngepasin ayat Al-qur'an dengan hal-hal duniawi seperti bumi dan tata surya, ada satu hal yang harus dipegang teguh oleh setiap orang Islam agar tetap kukuh mengimani dan mempedomani Al-qur'an. Al-qur'an dengan hidup kita ini, ibarat peci dengan kepala. Artinya di saat peci tidak muat di kepala, kita harus cari peci atau bila perlu tempah peci yang sesuai dengan bentuk kepala kita. Bukan kepala kita yang harus ditumpuli hingga cocok dengan peci yang ada. Maksudnya, manakala kandungan Al-qur'an dirasakan secara akal manusia tidak match dengan keinginan dan alam berfikir insan yang penuh dengan keterbatasan, tidak perlu dibuat statement bahwa Al-qur'annya yang salah. Jadi, dalam kondisi itu, iman kita terhadap Al-qur'an harus mampu mengatakan bahwa alam berfikir kita sebagai hamba yang dhaif ini yang sebenarnya belum mampu menjangkau statement Al-qur'an itu. Al-qur'an menyebutkan ada tujuh lapis langit dan bumi (sab'a samaawaat). Mana ada ilmu pengetahuan tentang tata surya yang berbicara soal lapisan langit, bahkan langit pun tidak pernah dikenal. Itu bukan berarti bahwa Al-qur'an salah. Sebaliknya manusia-lah yang belum mampu untuk mencari kebenaran perkataan Al-qur'an tersebut. Buktinya, manusia belum mampu menjangkau langit itu. Nah, ini kan seharusnya menjadi tantangan bagi manusia untuk menjangkaunya. Dalam surah Ar-rahman juga disebutkan; wahai sekalian jin dan manusia, jika kamu merasa mampu menggapai apa yang ada di langit dan di bumi, gapailah. namun harus diketahui bahwa semua itu hanya akan dapat digapai dengan SHULTHON (ilmu dan kemampuan). Semoga berbagai persoalan seperti yang sedang kita bahas di atas tidak membuat iman kita terhadap Al-qur'an menjadi bergeser. Wassalam, Amri - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 19, 2006 2:01 PM Subject: Re: [media-dakwah] Dusta atas nama Al Qur'an Sunnah - Re: [yisc_al-azhar] Matahari Mengelilingi Bumi...!! Jangan-jangan selain yang ttg bumi ini, banyak fatwa-fatwa 'kafir', 'sesat' dan 'bid'ah' dari ulama ini yang blunder juga ya... Kebetulan aja kali ini dia bermain di luar domainnya, jadinya ketahuan deh. khidir [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com oo.com cc: [EMAIL PROTECTED] Sent by: Subject: Re: [media-dakwah] Dusta atas nama [EMAIL PROTECTED]Al Qur'an Sunnah - Re: [yisc_al-azhar] Matahari groups.comMengelilingi Bumi...!! 07/19/06 10:03 AM Ana setuju dengan antum, kita tidak perlu ngepas-ngepasin Ayat Qur'an dgn pengetahuan saat ini. Al Qur'an-lah yang menjadi dasar pijakan, bukan ilmu pengetahuan hasil temuan manusia. Ketika Al Qur'an bercerita ttg proses pertumbuhan bayi dalam kandungan, ilmu pengetahuan blom sampe kesana. Tetap kita akan menjadikan Al Qur'an pegangan dan diimani. Tidak ada yang salah dalam ayat Al Qur'an, tidak ada yg menjadi usang atau ketinggalan jaman. sehubungan dgn buku di imel pertama ana, adanya penyataan kafir bila tidak menyetujui bumi yg jadi pusat tata surya dgn menyandarkannya pada ayat atau hadits, tentu jadi blunder. Jadi bahan tertawaan org lain krn pengetahuan saat ini menunjukkan bukan bumi pusat tata surya, trus kok dikafir-kafirkan. Matahari beredar pada garis edarnya. itu yg disebut dalam ayat. bila kita tidak mengimani hal ini, maka rusak keimanan krn menolak ayat Al Qur'an. Tapi bila menolak penafsiran seseorang lantas disebut kafir, tentu ini jauh dari sifat seorang ilmuan Islam. Tidak secara jelas dinyatakan matahari mengelilingi bumi. Buku itu tidak punya landasan ilmiah maupun landasan keimanan. Makanya ana tulis ada dusta atas nama Al Qur'an dan Sunnah dlm buku itu. Afwan, mungkin juga ana yang salah dan khilaf. Mungkin memang ada ayat dan hadits shahih yg jadi dalil buku tersebut, yang ana blom tau. Allahu'alam. Khidir. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya suka miris juga, mudah2an pemahaman saya salah-mohon dikoreksi-, tentang temuan-temuan ilmu pengetahuan yang selaras atau diselaraskan dengan ayat-ayat al-quran. Yang saya miriskan adalah Bila dikemudian hari ternyata penemuan pengetahuan baru itu salah, karena semua orang yang pernah memahami/mempelajari metode ilmiah tahu bahwa ilmu pengetahuan itu sifatnya relatif ( berubah tergantung ke'jeniusan' si pengamat ).Benar hari ini belum tentu 2,3, 4,...n tahun kedepan masih tetap benar Bila ini terjadi tentu saja Bukan Al-qurannya yang SALAH tapi para mufasirinnya yang terbatas.Karena Al quran adalah bukan ilmu pengetahuan.Dia hanya akan memberikan simbol2,tanda2 dan perumpamaan2 yang sangat kaya dengan penafsiran2 ,sehingga semakin menuanya waktu malah Al-quran semakin muda karena banyaknya
[media-dakwah] FIQH MUNAKAHAT
Assalamu 'alaikum Wr. Wb, Nama saya Amri Bin Hussein di Medan Sumatera Utara Saya pendatang baru di milis ini. To the point aja, saya menemukan kasus berkenaan dengan hukum munakahat di lingkungan saya, di mana ada seorang muslim laki-laki menikahi anak perempuan dari abang kandung ayahnya (sepupunya sendiri). Dalam hal hukum seperti ini, saya sangat awam. Saya mencari sumber hukum seperti Alquran surah An-nisa ayat terakhir perihal orang-orang yang haram untuk dinikahi, di sana tidak tergolong anak dari saudara bapak kandung. Artinya karena tidak diharamkan, itu mungkin dianggap menjadi halal. Persoalannya adalah, bukankah si pria tadi sedarah dengan si wanita itu? karena mereka berdua terlahir dari ayah yang beradik abang kandung. Saudara-saudaraku seiman dan seakidah di milis ini, mohon bantuan anda untuk menjelaskan hal ini. Terima kasih. Wassalamu 'alaikum Wr. Wb. Amri Bin Hussein [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/