[media-dakwah] Non aktif sementara waktu
Assalamulaiakum Bapak/Ibu Moderator. Alhamdulillah milis ini banyak membantu saya dalam mendapatkan ilmu agama yang lebih. Untuk sementara waktu mohon keikutsertaan saya di milis ini di UNBLOCK (tidak diaktifkan dulu) karena adanya sesuatu hal. Insyaallah saya akan menginformasikan kembali keikutsertaan saya kepada Bapak/Ibu Moderator. Terima kasih dan Assalamualaikum, Benny - Yahoo! Mail Use Photomail to share photos without annoying attachments. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Hafalan Al-Qur'an dalam Keluarga
Menghafalkan Al Quran sangat mulia untuk menjaga ke-asli-an tulisan dan bacaannya, tidak semua orang bisa menghafal Al Quran dan hanya orang-2 yang telah Allah SWT tetapkan bahwa dia mampu menghafalkan Al Quran karena Allah SWT menjaga ke-asli-an Al Quran (QS.15:9), janganlah semangat menghafal Al Quran dilemahkan, apakah kita telah banyak menghafal ayat-2 dalam Al Quran ? Mengapa kita menuntut negara untuk berhukum dengan Al Quran padahal diri sendiri belum melaksanakannya ? Tulisan ini adalah nasehat untuk diri sendiri, jika bermanfaat buat yang lain maka itu adalah rahmat dari Allah SWT, jika ada yang tidak sependapat maka adalah sunatullah setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda meskipun dalam soal yang sama. salam ridwan Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kemiskinan
Assalamu 'alaikum wr wb Ketika ada orang yang mengatakan kenapa muslimin lebih banyak yang miskin daripada yang kaya, kenapa negara muslim banyak yang miskinnya, maka sesungguhnya orang itu belum mengerti agamanya sendiri. Kita beragama adalah untuk menuju kehidupan yang kekal (akhirat), dan kehidupan dunia ini adalah fana (sementara) yang dari itu dijadikan tempat untuk berbuat kebaikan. Namun begitu bukanlah kita dilarang oleh agama untuk menjadi kaya, Rasul saw pernah mengingatkan dalam sebuah haditsnya yang cukup panjang, saya simpulkan saja, bahwa ketika sahabat Rasul saw yang bernama Abu Ubaidah bin Jarrah pulang dari tugasnya mengambil jizyah (upeti) dari penduduk Bahrain maka tampak para Sahabat golongan ansar menghadap Rasul saw untuk berlomba mendapat bagian dari upeti tsb. Rasul saw paham akan hal itu dan mengatakan bergembiralah dan berharaplah agar mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kalian. Lalu Rasul saw melanjutkan perkataannya dengan bersumpah (Demi Allah) bahwa bukan kefakiran (kemiskinan) yang Rasul saw khawatirkan, tetapi jika kekayaan dunia dilimpahkan kepada kalian sebagaimana telah dilimpahkan kepada orang-2 sebelum kalian kemudian kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian sebagaimana ia (dunia) telah membinasakan mereka. (HR.Bukhari no.2924, Muslim no.5261, At Tirmidzi no.2386, Ibnu Majah no.3987) Kemisikinan dan kekayaan bukanlah bagian dari agama, dia adalah bagian dari kehidupan manusia yang diatur keharmonisannya dalam agama, yaitu bagaimana sikap si kaya terhadap si miskin, dan sikap si miskin dalam kehidupannya. QS.Al Baqarah : 268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. [170]. Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia. Janganlah takut dengan kemiskinan karena rasa takut miskin adalah bisikan setan, tetapi berlomba-lah mendapatkan ampunan dan karunia Allah SWT. Kemiskinan kita di dunia adalah sepanjang hidup didunia saja, tetapi kebahagiaan akhirat adalah lebih baik dan kekal/abadi selamanya, sebaliknya kekufuran kita didunia ini akan dibalas dengan siksa yang buruk dan kekal/abadi selamanya. salam ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Tobat
Hadits riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda, Seandainya anak cucu Adam mempunyai dua lembah harta, tentu ia masih menginginkan yang ketiga. Padahal yang memenuhi perut anak cucu Adam hanyalah tanah. Dan Allah menerima tobat orang yang mau tobat (HR.Bukhari, Muslim). Kesimpulan dari hadits diatas adalah : 1. Sifat manusiawi bahwa manusia dihiasi dengan kecintaan harta, lihat Alquran Surah Ali Imran ayat 14 s/d 17 2. Pesan tersirat dari Rasul saw agar jangan cinta harta/dunia 3. Bertobat atas dosa pasti diterima Allah SWT, ketika bertanya apakah benar-2 diterima maka itu menunjukan kurang percaya (iman) kepada Allah SWT salam ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [BULK] - Re: [media-dakwah] [keadilan4all] Fwd: PKS Tolak Tunjangan BBM Rp 10 Juta/Bulan (Tapi Tetap Menerima Juga Kan.....)
salam alaikum pak mustofa dan pak yusuf, ijinkanlah saya memohon kepada anda berdua untuk mengakhiri perdebatan ini, dan saya perhatikan sebenarnya anda berdua mempunyai tujuan yang sama baik, cuma beda jalur saja, pasrahkan saja masalah yang anda perdebatkan kepada Allah SWT, bukankah sudah ada ahlinya untuk hal yang anda perdebatkan ? maaf mungkin anda berdua memang sudah ahli terhadap hal tsb. Jika ada perbedaan pendapat diantara kita kembalikan ke Alquran dan Alhadits, contoh para ulama dari kisah-2nya tentang menghadapi sebuah perbedaan. Tidak ada yang lebih baik diantara kita, setiap orang mempunyai kebaikan maka gabungkan kebaikan yang ada pada kita untuk menegakkan agama, tutuplah kekurangan muslim lain dengan kebaikan kita. Bagaimana sekarang kita baca Alquran maupun hadits saja, sekaligus yang ada artinya, dan renungkan untuk menilai diri kita dan keluarga dahulu, janganlah untuk menilai orang lain, karena pesan di Alquran adalah jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka (QS.At Tahriim (66) ayat 6) salam ridwan - Original Message - From: yusuf rinaldy [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 26, 2005 4:38 PM Subject: Re: [BULK] - Re: [media-dakwah] [keadilan4all] Fwd: PKS Tolak Tunjangan BBM Rp 10 Juta/Bulan (Tapi Tetap Menerima Juga Kan.) Ha..ha... saya ingin tertawa dengan jawaban Anda yang sangat emosional. Kalau puas apa tidak mencaci, jujur belum. Saya ingin lebih kasar mencaci seluruh anggota DPR RI. Nggak perduli fraksi apa pun. Oke lah, saya memang nggak dekat dengan satupun dari 45 anggota FPKS di DPR RI, karena memang saya bukan simpatisan apalagi pengurus PKS. Nah sekarang bagaimana dengan pertanyaan saya, Berani nggak anggota FPKS mengembalikan uang yang Rp 10 juta itu ke sekretarian DPR, bagian keuangan, atau apa saja namanya lembaga yang menggaji mereka. Berani nggak mereka mengembalikan uang itu setiap bulannya, selama tunjangan itu masih diberikan. JAWAB MAS MUSTOFA, JANGAN CUMA NGAMUK THOK..JANGAN CUMA BISA NGOMONG SAYA SUDAH SAMPAIKAN KE PENGURUS DPP PKS Buktikan kalau memang Anda orang dekat PKS Saya sudah jawab pertanyaan Anda, sekarang giliran Anda menjawab pertanyaan saya. Dan saya nggak butuh retorika, saya butuh kongkritnya saja, BERANI APA NGGAK.. [EMAIL PROTECTED] wrote: Jawab dulu pertanyaan saya. Sudah puas caci makinya dng pembohong, omong kosong dan bull shitnya? Untuk mereka anggota DPR termasuk PKS? Tahunya kan dari media? Sudah kenal dekat dgn mereka dan Sejauh mana kenal dgn kepribadian 45 Anggota DPR PKS hingga pantas anda tuduh pembohong, omong kosong dan bull shitnya? oke sekarang punya solusinya apa? Kalau masalah menolak sudah saya sampaikan ke bendahara DPP PKS yang saya kenal dan juga teman dekat saya saat i'tikaf beberapa malam yg lalu. INTINYA JAWAB Dulu pertanyaan saya tsb: - Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] silaturahmi
Assalamu alaikum wr wb Hadits Riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi). (Bukhari no.1925 Muslim no.4638) QS.3:132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. salam ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] 2.Al Baqarah (mukadimah)
2. Al Baqarah Muqaddimah Surat Al Baqarah yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al Quran yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpancang (ayat 282). Surat ini dinamai Al Baqarah karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya. Dinamai Fusthaatul-Quran (puncak Al Quran) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat alif-laam-miim karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim. Pokok-pokok isinya: 1. Keimanan: Dakwah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin. 2. Hukum-hukum: Perintah mengerjakan shalat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji dan umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram; bernafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan riba; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiyat kepada dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan amanat; sihir; hukum merusak mesjid; hukum meubah kitab-kitab Allah; hukum haidh, 'iddah, thalak, khulu', ilaa' dan hukum susuan; hukum melamar, mahar, larangan mengawini wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang. 3. Kisah-kisah: Kisah penciptaan Nabi Adam a.s.; kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil. 4. Dan lain-lain: Sifat-sifat orang yang bertakwa; sifat orang-orang munafik; sifat-sifat Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Al Faatihah (2)
1. Al Faatihah 2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3]. [2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji. [3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah pencipta semua alam-alam itu. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Hikmah dari Habib Ali
Assalamu'alaikum wr wb 18 Oktober 2005 (14 Ramadhan 1426) saya berkesempatan hadir dirumah keluarga Habib Muhsin bin Abdullah bin Sholeh Alatas di Kebon Kacang gang.5 Tanah Abang untuk acara buka puasa bersama keluarga besar orang tua beliau (Habib Abdullah bin Sholeh Alatas). Dalam kesempatan itu setelah sholat tarawih saya mendengarkan nasehat agama dari menantu Habib Abdullah bin Sholeh Alatas yaitu Habib Ali bin Sholeh Alatas yang tinggal di Bekasi dan terkenal dengan pelantun Maulid Diba' sekaligus pemimpin majelis ta'lim Ar Ridhwan di samping rumahnya di Bekasi. Habib Ali menyampaikan sebuah kisah tentang Nabi Musa (alaihi salam) yang ingin menjadi ummat Rasulullah saw, dalam kisah itu disebutkan bahwa Nabi Musa (alaihi salam) adalah Nabi yang dekat dengan Allah SWT dan bisa berbicara dengan-Nya, namun hal itu masih dibatasi dengan hijab (aling-2, bahasanya Habib Ali) yang berjumlah 70.000 aling-2 dan setiap aling-2 berjarak ratusan tahun perjalanan. Nah karena kedekatannya itu Nabi Musa (alaihi salam) bertanya kepada Allah SWT, apakah ada mahluk lain yang sedekat dirinya dengan Allah SWT. Lalu dijawab oleh Allah SWT bahwa itu ada. Dan Nabi Musa (alaihi salam) pun bertanya lagi siapakah dia, maka Allah SWT menjawab bahwa dia adalah ummat Rasulullah saw yang sedang berpuasa dan kedekatannya dengan Allah SWT adalah berjarak antara dirinya dengan kerongkongannya, itulah kedekatan Allah SWT dengan hamba-Nya yang sedang berpuasa. Mendengar jawaban dari Allah SWT maka Nabi Musa (alaihi salam) memohon kepada-Nya agar bisa dijadikan ummat Rasulullah saw. Kisah kedua adalah ketika Nabi Musa (alaihi salam) bertanya kepada Allah SWT tentang orang yang menemaninya di surga nanti, yang oleh Allah SWT dijawab bahwa temannya disurga adalah seorang pemuda pedagang daging disebuah pasar, lalu Nabi Musa (alaihi salam) berniat untuk menemui pemuda tsb. Ketika tiba disebuah pasar yang telah Allah SWT beritahukan bertemulah Nabi Musa (alaihi salam) dengan pemuda tsb dan dilihatnya tidak menunjukkan seorang yang ahli ibadah/ahli agama. Pemuda tsb dalam menjual dagingnya selalu memisahkan daging yang paling bagus dan sengaja tidak menjualnya untuk dibawa pulang sendiri. Nabi Musa (alaihi salam) mengikuti pemuda tsb pulang ke rumah, dan sesampainya dirumah pemuda tsb mengolah daging yang paling baik itu, setelah rapi olahan dan masakannya maka diberikan kepada ibunya yang sudah tua renta untuk dimakan dengan cara pemuda tsb menyuapi ibunya dan jika ada sisa makanan dimulut ibunya segera dibersihkan dengan tangannya. Dalam kesempatan itu ibu sang pemuda terlihat berdoa lalu Nabi Musa mendekatkan pendengarannya ke mulut ibu itu yang suaranya memang sudah lemah, ternyata doa yang disampaikan oleh ibu itu adalah YA ALLAH MASUKKANLAH ANAKKU INI KE SURGA-MU BERSAMA NABI MUSA. Doa ibu itu dikabulkan oleh Allah SWT dan menjadi tahu Nabi Musa (alaihi salam) sebab dirinya bersama dengan seorang pemuda didalam surga. Cerita diatas adalah ringkasan yang saya susun sendiri, mohon maaf jika ada kekeliruan. Dari cerita itu dapatlah disimpulkan bahwa wajib kita bersyukur kepada Allah SWT dengan menjadi ummat Rasulullah saw yang saat sekarang ini dalam keadaan puasa Ramadhan sangat dekat sekali antara kita dengan Allah SWT. Yang kedua agar kita menjadi berbakti kepada orang tua (khususnya Ibu) karena orangtua adalah karomah kita didunia ini. Indahnya menjadi sahabat keturunan Rasulullah saw, bisa bertatap muka dan bersilaturahmi langsung. Itu baru dengan keturunan Rasulullah saw, bagaimana lagi bersahabat langsung dengan Rasulullah saw, ah..seandainya aku bisa menjadi sahabat Rasulullah saw. salam ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Al Faatihah
1. Al Faatihah Muqaddimah Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al Quran. Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau Ummul Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang. Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, yaitu : 1. Keimanan: Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6]. 2. Hukum-hukum: Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud Hidayah disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran. 3. Kisah-kisah: Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam. Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Al Faatihah (1)
1. Al Faatihah AL FAATIHAH (PEMBUKAAN) SURAT KE 1 : 7 ayat JUZ 1 1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1]. [1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] OOT : 'Polisi Jangan Terburu Simpulkan Bom Bali'
Republika Online : http://www.republika.co.id 07 Oktober 2005 'Polisi Jangan Terburu Simpulkan Bom Bali' uba/aas/ant JAKARTA -- Langkah polisi yang cepat menyimpulkan modus dan pelaku bom Bali dikritik mantan komandan Satgas Badan Intelijen Strategis (Bais), Brigjen TNI (Purn) Abdul Salam. Dia menyeru kepolisian untuk menahan diri untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan. ''Ingat, kemungkinannya tidaklah tunggal. Itu bisa saja dilakukan oleh orang-orang suruhan. Pelakunya sekadar membawa barang saja tanpa tahu apa isinya,'' kata Abdul Salam di Jakarta, Kamis (6/10). Karena itu, kata dia, belum tentu bom Bali itu merupakan bom bunuh diri. Menurut dia, bila polisi sembarangan mengambil kesimpulan, akibatnya bisa membahayakan nasib pengusutan kasus tersebut. Yang paling dikhawatirkan, ujar dia, pengusutan itu akan memberikan label kepada kelompok tertentu sebagai pelakunya. ''Ciri bom bunuh diri akibat indoktrinasi tidaklah seperti itu. Sebelum bom diledakkan mereka biasanya berteriak. Tapi ini kan tidak,'' tuturnya. Karena itu, dia pun tidak begitu yakin bahwa bom Bali itu merupakan bom bunuh diri. Yang penting lagi, lanjut Salam, polisi juga harus menyelidiki orang yang merekam suasana Raja's Restoran sesaat sebelum bom diledakkan. Sebab, menurut dia, sangatlah janggal bila ada orang yang tidak berkepentingan tiba-tiba memfokuskan kameranya pada sosok yang tidak dikenal yang saat itu berjalan di antara ramainya kerumunan. Meski telah menyimpulkan bahwa tiga potongan kepala tanpa badan itu milik pelaku pengeboman, hingga kemarin polisi belum bisa menemukan identitas ketiganya. Ketiga kepala itu masih disimpan di ruang pengawet jenazah RSUP Sanglah, Denpasar. Petugas rumah sakit tersebut mengatakan pihak Labfor yang tergabung ke dalam tim investigasi kasus bom Bali II, masih terus mencari identintas ketiganya. Wakadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Soenarko, juga mengakui kalau ketiga kepala berikut beberapa potongan tubuhnya itu, belum diketahui identitasnya. Soenarko mengungkapkan, untuk melacak identitas tiga kepala tersebut, selain meminta keterangan dari sejumlah saksi, pihaknya juga memburu lima orang yang dicurigai terlibat bom Bali II. Kelima orang yang dicurigai sebagai tersangka itu, kata dia, berada di wilayah Banten. Kelimanya berinisial PT, IN, ED, BN, dan GW. Selain di Banten, perburuan juga dilakukan di Jawa Timur (Jatim). Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, terus mendalami seluruh daerah jejak Bom Bali I di Jatim. ''Tidak hanya jejak Amrozi dan kawan-kawan di Lamongan, tapi seluruh daerah yang terkait Bom Bali juga didalami,'' kata Direktur Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jatim, Kombes Pol Satriya Hari Prasetya, di Surabaya. Namun hingga kemarin hasilnya masih nihil. Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=216187kat_id=3 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] OOT : Eks PKI Masih Berupaya Hapus Jejak Pemberontakan
Republika Online : http://www.republika.co.id 30 September 2005 17:43:00Eks PKI Masih Berupaya Hapus Jejak Pemberontakan Jakarta-RoL -- Direktur Institute for Policy Studies (IPA) Fadli Zon mengatakan, kalangan eks Partai Komunis Indonesia (PKI) dan penganut ideologi komunis saat ini masih berupaya menghapuskan jejak pemberontakan yang pernah dilakukan PKI dalam sejarah RI. Kita bukan mau melestarikan dendam sejarah tetapi kalau mau melakukan rekonsiliasi terhadap mereka (eks-PKI) maka harus saling jujur, kata Fadli dalam Halaqoh Ulama bertema Komunisme dan Masyarakat Beragama di Indonesia yang diselenggarakan MUI di Mesjid Istiqlal Jakarta, Jumat. Menurut dia, upaya kalangan eks PKI untuk menghapuskan jejak sejarah mereka antara lain dengan menerbitkan buku-buku berbagai versi tentang kejadian 1965 yang isinya berbeda dengan versi yang ada. Dalam buku-buku tersebut mereka berupaya membersihkan nama PKI dan menyebut peristiwa tersebut bukan sebagai suatu pemberontakan dan kudeta. Upaya melakukan gugatan class action kepada lima Presiden RI, kata Fadli, juga merupakan upaya untuk membersihkan nama PKI. Selain itu, lanjut dia, upaya lainnya dengan melalui buku kurikulum sejarah yang digunakan di berbagai daerah. Buku sejarah yang dipakai di sekolah-sekolah di Jawa Timur dengan kurikulum 2004 sama sekali tidak menyebut adanya pemberontakan PKI baik pada 1948 maupun 1965, tetapi malah menyebut secara rinci per daerah pemberontakan yang dilakukan DI/TII, juga pemberontakan PRRI/Permesta, katanya.Di Jakarta sendiri, lanjut Fadli, buku sejarah terbitan Airlangga hanya mencantumkan pemberontakan G30S tanpa menyebut PKI.Fadli juga menyatakan tidak habis pikir mengapa buku-buku semacam itu diizinkan peredarannya. Saya harap MUI bisa mengambil sikap tegas soal itu, katanya. Fadli menegaskan bahwa apa yang dilakukan PKI pada 1948 dan 1965 tidak diragukan lagi merupakan suatu pemberontakan dan kudeta terhadap pemerintahan yang sah, karena hampir seluruh rezim komunis di dunia melakukan pengambilalihan kekuasaan lebih dulu sebelum berkuasa. Sementara itu, putri Pahlawan Revolusi Ahmad Yani, Amelia Yani, menyatakan, hal yang sama, bahwa peristiwa G30S/PKI merupakan pengkhianatan terhadap negara yang berdaulat. Ia juga membantah keras pernyataan sejumlah eks dan simpatisan PKI yang menyebut bahwa wajah dan tubuh para pahlawan revolusi saat diambil dari sumur Lubang Buaya terlihat bersih dan tak ada cacatnya.Amelia Yani memaparkan peristiwa subuh itu sebagai suatu tindakan yang sadis dan tidak berperikemanusiaan. Semua jenazah setelah diambil dari Lubang Buaya dibawa ke RSPAD untuk divisum dan kami anggota keluarganya diminta mengenali satu-persatu jenazah tersebut, katanya. Sementara itu Wakil Direktur Eksekutif Lingkar Survei Indonesia Muhammad Qodari mengatakan, dari segi jumlah, sulit menunjukkan berapa jumlah orang yang tidak beragama (komunis) di Indonesia karena dalam KTP wajib mencantumkan salah satu agama yang ada di Indonesia. Namun dari survei yang pernah dilakukan sebanyak 99.9 persen masih mempercayai Tuhan, karena itu ia menilai tidak relevan jika dikatakan bahwa dari segi teologi, komunisme merupakan ancaman besar bagi umat Islam. Sebagai gerakan politik komunisme juga sudah tidak relevan, di luar negeri seperti Uni Sovyet, komunisme sudah jatuh demikian pula pendapat pakar-pakar yang menyebut komunisme sudah selesai, katanya. ant/pur Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=215486kat_id=23 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Muslim di Brazil Kekurangan Dai dan Guru Agama
Republika Online : http://www.republika.co.id30 September 2005 Muslim di Brazil Kekurangan Dai dan Guru Agama dam Meski masjid dan madrasah banyak berdiri di Brasil, namun Umat Islam di negeri ini masih kekurangan dai. Kondisi ini memang sangat disayangkan. Pada saat masjid dan madrasah sudah berdiri, juru dakwah dan mereka yang berpengalaman dalam bidang agama masih sangat minim. Sehingga pengelolaannya tidak maksimal. Mingguan berbahasa Arab Al 'Alam Al Islamy edisi 29 Agustus lalu mengungkapkan, umat Islam di Brasil sejak lama berupaya untuk mendirikan sarana ibadah berupa masjid dan madrasah. Bagi mereka, upaya ini tentu bukan hal yang mudah. Islam merupakan minoritas. Sayangnya, setelah sekian lama mereka bekerja keras dan kemudian terwujud bangunan masjid dan madrasah tersebut dalam jumlah yang memadai, kekurangan sumber daya manusia menghadang. ''Kegiatan dakwah masih jalan di tempat karenanya,'' tulis mingguan berbahasa Arab itu. Banyak faktor yang menyebabkan itu terjadi. Minimnya juru dakwah dan orang-orang yang berpengalaman di bidang tersebut menjadi kendala di satu sisi. Di sisi lain, ''Generasi muda Islam Brazil terlalu sibuk di medan ekonomi dan politik, ehingga kegiatan dakwah dan keagamaan menjadi kosong,'' papar Al 'Alam Al Islamy mengutip komentar seorang tokoh Muslim negara itu. Saat ini, jumlah masjid dan mushala di Brazil lebih dari 80 unit. Padahal, pada tahun 2001 jumlahnya tidak bergeser dari 50-an unit. Sayangnya, masjid, mushala, maupun madrasah tersebut banyak yang tutup atau kehilangan ghirah-nya. Brazil pernah mencatat sejarah dalam penyebaran Islam di Amerika Latin. Masjid pertama kali yang dibangun di wilayah itu adalah Masjid Raya Sao Paulo di Brazil pada mulai digagas tahun 1930-an. Tahun 1939, tokoh-tokoh Muslim Brazil saweran membeli. Peletakan batu pertamnya dilakukan pada tahun 1948 dan baru berakhir pembangunannya pada tahun 1960. Lamanya pembangunan masjid, tak lepas dari sulitnya penghimpunan dana yang dilakukan umat Islam di negeri sepak bola tersebut. Begitu pembangunan masjid rampung, umat Islam sudah tersebar ke seantero Brazil. Di daetrah-daerah baru itu, mereka juga mendirikan masjid. Jumlah masjid pun kian berkembang di beberapa wilayah Brasil, tak hanya di Sao Paulo saja. Sedangkan madrasah mulai berdiri di Brasil sejak tahun 1960-an. Pertama kali madrasah berdiri di San Paulo, daerah yang paling banyak dihuni umat Islam di Brazil. Setelah itu, berdiri pula madrasah di wilayah Cortiba dan beberapa tempat lainnya. Madrasah digunakan sebagai semacam diniyah di sini, yaitu untuk mengajarkan ilmu agama dan Bahasa Arab. Sayangnya, seperti juga terjadi pada masjid yang tidak dikelola dengan baik, madrasah-madrasah pun belum berhasil memberikan bimbingan keagamaan yang baik. Beruntung, beberapa minggu lalu pemerintah Kerajaan Arab Saudi serta sejumlah negara-negara Islam telah mengirimkan bantuan kepada umat Islam di Brazil berupa tenaga pengajar, dai, serta buku-buku bacaan. Bahkan tak hanya itu, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi serta negara-negara Islam lainnya juga telah memberikan bantuan materi serta beasiswa bagi pelajar Muslim untuk menruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Persoalan pendidikan mungkin lebih pelik ketimbang pengelolaan masjid. Sampai saat ini, Muslim Brazil belum menemukan metode yang pas bagi pengajaran agama dan Bahasa Arab. ''Pendidikan masih diberikan dengan sistem yang konvensional,'' tulis Al 'Alam Al Islamy. Madrasah-madrasah yang ada di sana, menurut media ini, belum sepenuhnya dikelola secara utuh untuk belajar agama Islam danpelajaran bahasa Arab melainkan baru sekadar kelas-kelas dirasah terbatas yang disebut dengan Daurah Ta'limil 'Arabiyyah (semacam kursus bahasa Arab, red). Rumitnya lagi, untuk menemui kelas-kelas terbatas ini juga tidak mudah bagi generasi muda Muslim di Brazil. Masalah jarak menjadi kendala, karena Muslim tidak mukim di satu tempat saja. Belum lagi, mereka pun sering melakukan perpindahan tempat tinggal, mengikuti kedua orang tuanya. ''Walaupun jumlah anak-anak Muslim di Sao Paulo bisa mencapai ribuan, tapi yang ikut belajar pada kelas-kelas pelajaran Islam dan bahasa Arab ini jumlahnya sangat sedikit sekali.'' Masalah pengadaan buku dan sarana audiovisual juga menjadi problem tersendiri. Informasi tentang dunia Islam yang bisa mereka serap setiap hari juga sangat minim. ''Banyak umat Islam di Brazil yang tak tahu apa-apa tentang Islam.'' Koran-koran Brazil umumnya dipenuhi propaganda yang menyesatkan, bahkan yang menyeret ke fobia Islam. Satu-satunya sumber informasi yang bisa dipegang, adalah para penyeru agama. Hanya saja, jumlahnya itu tidak sebanding. ''Muslim Brazil seperti meraba-raba dalam gelap.'' Siapa yang berminat menjadi dai dan tenaga pengajar di Brasil? Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=215347kat_id=217
[media-dakwah] Memperbaiki Akhlak
Republika Online : http://www.republika.co.id 30 September 2005 Memperbaiki Akhlak A Ilyas Ismail Akhlak, menurut para pemikir Muslim, menunjuk pada kondisi jiwa yang menimbulkan perbuatan atau perilaku secara spontan. Dikatakan, orang yang memiliki mental penolong, ketika melihat kesulitan-kesulitan yang dialami orang lain, akan memberikan pertolongan secara spontan, tanpa banyak mempertimbangkan atau memikirkan untung-rugi. Jadi, akhlak menunjuk pada hubungan sikap batin dan perilaku secara konsisten. Apakah akhlak yang merupakan watak dari manusia itu dapat diubah? Jawabnya adalah bisa. Menurut Al Ghazali, akhlak bisa diubah dan diperbaiki, karena jiwa manusia diciptakan sempurna atau lebih tepatnya dalam proses menjadi sempurna. Oleh sebab itu, ia selalu terbuka dan mampu menerima usaha pembaruan serta perbaikan. Al Ghazali menambahkan, perbaikan harus dilakukan melalui pendidikan dan pembinaan pada sikap dan perilaku konstruktif. Pembiasaan tersebut dilakukan melalui metode berbalik. Sebagai contoh, sifat bodoh harus diubah dengan semangat menuntut ilmu, kikir dengan dermawan, sombong dengan rendah hati, dan rakus dengan puasa. Proses pembiasaan ini tentu saja tidak bisa dilakukan secara instant tapi membutuhkan waktu, perjuangan, dan kesabaran yang tinggi. Ibnu Maskawaih, dalam buku Tahdzub Al Akhlaq mengusulkan metode perbaikan akhlak melalui lima cara. Pertama, mencari teman yang baik. Banyak orang terlibat tindak kejahatan karena faktor pertemanan. Kedua, olah pikir. Kegiatan ini perlu untuk kesehatan jiwa, sama dengan olahraga untuk kesehatan tubuh. Ketiga, menjaga kesucian kehormatan diri dengan tidak mengikuti dorongan nafsu. Keempat, menjaga konsistensi antara rencana baik dan tindakan. Kelima, meningkatkan kualitas diri dengan mempelajari kelemahan-kelemahan diri. Di samping itu, perbaikan akhlak memerlukan idealisme, yaitu komitmen yang tinggi untuk selalu berpihak kepada yang baik dan yang benar. Perbaikan akhlak berbeda dengan perbaikan pada sektor-sektor lain. Perbaikan akhlak tidak dapat diwakilkan karena keputusan untuk berpihak kepada yang baik dan benar itu harus datang dan lahir dari kita sendiri. Idealisme seperti itu menjadi lebih penting lagi, karena daya tarik kebaikan pada umumnya dikalahkan oleh daya tarik keburukan dan kesenangan duniawi. Pemihakan pada kebaikan sebagai inti dari ajaran akhlak benar-benar membutuhkan komitmen dan tekad yang kuat agar kita sanggup melawan dan mengendalikan kecenderungan-kecenderungan nafsu. Inilah sesungguhnya makna sabda Nabi SAW, ''Surga dipagari oleh kesulitan-kesulitan, sedangkan neraka dipagari oleh kesenangan-kesenangan.'' Betatapun tingkat kesulitan yang dihadapi, perbaikan akhlak harus tetap kita upayakan. Soalnya, agama itu pada akhirnya adalah akhlak. Dalam perspektif ini, seseorang tak dapat disebut beragama jika ia tidak berakhlak. Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya aku tidak diutus kecuali untuk membangun kualitas-kualitas moral.'' (HR Malik). Wallahua'lam. Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=215372kat_id=14 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Mencerca dan mencela
Mencerca dan mencela Oleh : Ustadz Muhammad bin Hasan Baharun Mencerca dan mencela adalah jelas perbuatan tak terpuji, tapi mengapa orang masih suka melakukannya ?. Padahal Al-Qur'an dalam surat-surat 9:74,79; 12:31,92; 49:11 dan 68:11,30 berbicara soal cela dan cerca. Salah satunya Allah berfirman, Celaka berat bagi para pencerca dan pengumpat. (QS. 104:1) Kebiasaan buruk tersebut agaknya meningkat belakangan ini baik dalam pertemuan umum maupun melalui media massa dan menjadi semacam pekerjaan rutin insan yang tipis iman. Simaklah omongan sebagian orang bila lepas kesibukannya, selalu mengumpat dan mencerca orang lain. Bak kata pepatah kuman di seberang lautan kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata sendiri tak ketahuan. Allah berfirman dalam kitab suci-Nya yang melukiskan dalam bentuk metafor, Orang yang suka mencerca itu ibarat memakan daging saudaranya sendiri sesama muslim. Dalam suatu riwayat, Nabi SAW bersabda, Seorang dikatakan muslim ialah apabila saudaranya sesama muslim selamat dari lidah dan tangannya. (HR. An-Nawawy) Akhir-akhir ini di media massa banyak orang yang mencerca orang lain, bahkan sudah menjurus pada pelanggaran privasi seseorang dan sudah menjadi kebiasaan. Di tempat-tempat umum seperti di sekolah, kampus, kantor dan lapangan, banyak orang cerca-mencerca, malahan terhadap terhadap sesamanya yang sudah mendahului kita ke alam baka. Karena mudahnya lidah mengucap, hingga cerca dan gosip seperti sesuatu yang lumrah disampaikan. Bahkan sebagian menganggap hal itu sebagai tanda keakraban. Atau ada yang bilang bahwa hal itu menunjukkan sikap yang kritis. Tentu saja itu semua keliru! Di jaman Nabi SAW, pernah ada orang mencerca Sahabat beliau. Baginda Nabi SAW pun lantas bersabda, Jangan Anda mencerca para Sahabatku!. Seandainya Anda belanjakan harta sebesar gunung Uhud, niscaya amal Anda tak akan dapat mengalahkan jasa para Sahabatku. (Muttafaqun alaihi) Kemudian dalam kesempatan lain, beliau berpesan, Jika ada seseorang yang mencerca para Sahabatku, katakanlah, 'semoga laknat Allah atas kejahatanmu.' Pangkal gosip dan cerca adalah lidah. Diriwayatkan bahwa Lukman Al-Hakim, seorang arif yang termasyhur itu pernah disuruh majikannya membeli daging yang baik untuk menjamu tetamu yang bertandang. Kemudian Lukman membeli hati dan lidah. Sang majikan marah dan menanyakan mengapa ia membeli hati dan daging. Ia pun menjawab, Tidakkah ini daging yang baik seperti yang tuan pesan. Sebab hati merupakan sumber amal perbuatan yang baik, sedangkan lidah dapat menjalin tali persaudaraan. Dari keduanya, seseorang dapat membangun kebajikan. Pada saat yang lain majikan itu memerintahkan Lukman membeli daging yang busuk, untuk diketahui, kiranya jenis daging apa yang akan dibeli olehnya. Kemudian ia pun pulang dari pasar membawa hati dan lidah. Tersentaklah majikan tersebut dan bertanya kenapa gerangan ia membeli barang yang sama, padahal ia disuruh membeli daging yang paling busuk. Ia menjawab, Benar tuanku, ini daging terbusuk. Hati adalah daging yang paling baik dan sekaligus juga yang paling busuk. Ia sumber kedengkian dan rasa congkak. Sedangkan lidah merupakan alat untuk melaknat, mencerca dan mencaci orang lain. Oleh karena itu jagalah lidah kita dari perbuatan mencerca dan mencela yang dapat merusak segala amal kebajikan, seperti api yang melahap kayu bakar. Bersihkanlah hati dari rasa dendam dan dengki, sebab lidah merupakan cerminan gejolak hati. Bila hati bersih, lidah niscaya tidak akan bertutur kecuali yang baik. Sebaliknya bila hati tercemar, maka lidah akan mudah berkata-kata yang buruk. [Disarikan dari Sorotan Cahaya Ilahi, M. Baharun, hal. 37-40, cetakan I, penerbit Pustaka Progressif, 1995] sumber : http://almuhajir.net [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Hadist Tentang Perbedaan Qunut dalam Shalat Shubuh
Ustadz Menjawab Diasuh oleh Ust. Ahmad Sarwat, Lc. Hadist Tentang Perbedaan Qunut dalam Shalat Shubuh Publikasi: 30/09/2005 11:39 WIB Assalamualikum wr. wb. Ustadz, saya mau bertanya tentang hadist yang membolehkan qunut dalam sholat Subuh dan hadist yang tidak membolehkan qunut dalam sholat Subuh. Siapakah yang mencetuskan hal tersebut dan bagaimana sejarah nya bisa terjadi dua pendapat tersebut? Terima kasih. Wass., Saeful Uyun Jawaban: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du Sebagaimana kita sudah ketahui bersama bahwa masalah qunut pada shalat shubuh adalah bagian dari khilaf para ulama. Sebagain ulama mengatakan bahwa qunut pada shalat shubuh itu bid'ah dan melarang kita melakukannya. Namun sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa qunut itu sunnah dan menganjurkan kita untuk melakukannya. Perlu diketahui bahwa polemik itu bukan berasal dari kalangan NU dan Muhammadiyah, melainkan lahir dari para fuqaha dan para muhadditsin di masa lalu. Ribuan tahun sebelum kedua ormas Islam itu berdiri, para ulama sudah berbeda pendapat. Namun mereka tidak asal beda, melainkan berangkat dari sekian banyak dalil dan metode istinbath yang ilmiyah. Sehingga hasilnya bisa dipertanggung-jawabkan secara ilmiyah pula. Hadits yang Mendasari Qunut Shubuh Menurut para pendukungnya, qunut pada shalat shubuh itu punya dasar dari amaliyah Rasulullah SAW. Dan kedudukan riwayatnya pun kuat. Di antaranya diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. Dari Al-Barra' bin Azib ra. berkata bahwa Nabi SAW dahulu melakukan qunut pada shalat maghrib dan shubuh. (HR Ahmad, Muslim dan At-Tirmizy). Kedudukan hadits ini shahih, sebagaimana komentar At-Tirmizy yang dalam hal ini menshahihkan hadits di atas. Hadits lainnya adalah hadits yang juga menjelaskan bahwa Rasululah SAW melakukan qunut di waktu shalat shubuh. Dari Ibni Umar ra. bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW ketika bangun dari ruku' pada rakaat terakhir shalat shubuh mengucapkan, Ya Allah, laknatlah fulan, fulan dan fulan. Setelah mengucapkan sami'allahu liman hamidah. Maka Allah SWT menurunkan ayat: Laisa laka minal amri syai'un hingga fainnahum zhalimun.(HR Bukhari). Ucapan Rasulullah SAW setelah bangun dari ruku' itu adalah lafadz yang beliau ucapkan dalam qunut. Sehingga menurut pendukung qunut, kedua hadits di atas menjadi landasan masyru'iyahnya. Selain itu juga ada hadits lainnya: Dari Anas bin Malik ra. bahwa dia ditanya, Apakah Rasulullah SAW qunut pada shalat shubuh? Beliau menjawab, Ya. Sebelum ruku` atau sesudahnya? Sesudahnya. (HR jamaah kecuali At-Tirmizy) Rasulullah SAW tetap melakukan doa qunut pada shalat shubuh hingga akhir hayatnya. (HR Ahmad, Al-Bazzar, Al-Baihaqi, Al-Hakim). Para Penentang Qunut Sedangkan kalangan yang tidak menerima sunnah qunut pada shalat shubuh berangkat dari hadits lainnya yang juga shahih. Salah satunya adalah hadits berikut ini. Dari Anas ra. berkata bahwa Nabi SAW berqunut selama 1 bulan kemudian meninggalkannya. (HR Ahmad) Hadits ini menegaskan bahwa qunut itu memang pernah dilakukan oleh Nabi SAW, namun hanya berlaku sebulan saja. Setelah itu sudah tidak lagi. Lagi pula menurut para pendukungnya, qunut yang dimaksud bukan qunut shubuh melainkan qunut nazilah. Sehingga mereka mengatakan bahwa qunut pada shalah shubuh itu tidak ada sunnahnya. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa hal itu bid'ah. Sedangkan kalau kita telusuri kitab-kitab fiqih yang muktamad, bisa kita gambarkan konfigurasi pendapat di kalangan 4 imam mazhab dengna ringkas sebagai berikut: 1. Imam Abu Hanifah Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa qunut itu disunnahkan pada shalat witir yang dilakukan sebelum ruku'. Sedangkan pada shalat subuh, beliau tidak menganggapnya sebagai sunnah. Sehingga bila seorang makmum shalat subuh di belakang imam yang melakukan qunut, hendaknya dia diam saja dan tidak mengikuti atau mengamini imam. Namun Abu Yusuf, salah seorang tokokh dari mazhab Al-Hanafiyah mengatakan bahwa bila imamnya melakukan qunut, maka makmumnya harus mengikutinya, karena imam itu harus diikuti. 2. Imam Malik Imam Malik mengatakan bahwa qunut itu merupakan ibadah sunnah pada shalat subuh dan lebih afdhal dilakukan sebelum ruku'. Meskipun bila dilakukan sesudahnya tetap dibolehkan. Menurut beliau, melakukan qunut secara zhahir dibenci untuk dilakukan kecuali hanya pada shalat subuh saja. Dan qunut itu dilakukan dengan sirr, yaitu tidak mengeraskan suara bacaan. Sehingga baik imam maupun makmum melakukannya masing-masing atau sendiri-sendiri. Dibolehkan untuk mengangkat tangan saat melakukan qunut. 3. Imam As-Syafi'i ra. Imam As-Syafi'i ra. mengatakan bahwa qunut itu disunnahkan pada shalat subuh dan dilakukan sesudah ruku' pada rakaat kedua. Imam hendaknya berqunut dengan lafaz jama' dengan menjaharkan (mengeraskan) suaranya dengan diamini oleh makmum hingga lafaz (wa qini syarra maa qadhaita). Setelah itu dibaca
[media-dakwah] MCDONALD'S Keluhan Diselesaikan
http://www.republika.co.id MCDONALD'S Keluhan Diselesaikan Sehubungan dengan surat Bapak M Akbar Tawakkal yang dimuat harian ini tanggal 12 September 2005 lalu, kami telah bertemu dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Bapak Akbar sekeluarga dan kami telah memahami dan menerima penjelasan dari masing-masing pihak mengenai duduk perkara yang sebenarnya. Bapak Akbar juga telah memahami bahwa McDonald's pada dasarnya tidak pernah melarang dan tidak ada larangan bagi karyawannya untuk menjalankan ibadah termasuk shalat Jumat, maupun ibadah-ibadah lainnya sesuai dengan agama yang dipeluk masing-masing karyawan. Dalam operasinya, McDonald's Indonesia sangat menjunjung tinggi hak-hak karyawan dalam menjalankan agama dan keyakinannya. Khusus bagi mereka yang Muslim, hampir seluruh restoran kami menyediakan tempat sholat sendiri dan kami juga memberangkatkan beberapa karyawan terbaik kami untuk menunaikan ibadah haji. Demikian penjelasan dari kami. Rini T Wardani Manajer Komunikasi McDonald's Indonesia [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Akhlak, berat timbangannya
sumber : http://almuhajir.net Akhlak berat timbangannya Muhammad Rasulullah saw bersabda, Tiada sesuatu yang lebih berat bagi timbangan seorang mukmin pada hari kiamat dibandingkan dengan akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah tidak menyukai kekejian yang nista. Bahwasanya orang yang berakhlak mulia dapat mencapai martabat orang yang berpuasa dan bersalat. (Ahmad bin Hambal) Keterangan Ada beberapa orang yang dapat mencapai tingkat keimanan tertentu karena memperbanyak shalat dan puasa. Tingkat keimanan tersebut ternyata juga dapat dicapai oleh orang yang berakhlak mulia, meskipun shalat dan puasa yang dilaksanakannya hanya yang wajib-wajib saja, yaitu shalat lima waktu dan puasa Ramadhan. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah dalam hadis berikut ini. Siti 'Aisyah ra menuturkan, Muhammad Rasulullah bersabda, Orang yang beriman, dengan akhlak yang baik, akan dapat mencapai martabat setaraf dengan orang yang tekun berpuasa pada siang hari dan salat pada malam harinya. (HR. Abu Dawud) Anas bin Malik ra, mengatakan, Muhammad Rasulullah saw bersabda, Dengan akhlak yang baik, manusia pasti (dapat) mencapai martabat yang tinggi dan kedudukan mulia di akhirat kelak, sekalipun ibadahnya lemah (hanya melaksanakan yang wajib saja). Dengan akhlak yang buruk, orang akan menempati kedudukan paling bawah di neraka Jahannam. (HR. At-Thabrani) Mungkin karena inilah, kita tidak perlu heran saat mendengar kisah tentang seseorang yang mencapai derajat kewalian hanya dengan berlaku jujur selama enam bulan. [Disarikan dari Petuah-Petuah Rasulullah, jilid 3, seputar masalah etika] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] santri kyai
sumber : http://almuhajir.net Si santri dan si kyai Ada seorang santri suatu hari datang kepada kyai. Santri ini berpendidikan umum progresif. Sedangkan si kyai adalah seorang otodidak agama yang aktif. Si santri memahami Islam secara tekstual. Sedangkan si kyai sebaliknya, mencerna agama ini secara kontekstual. Si santri muda ini meletup-letup semangatnya. Sedangkan si kyai setengah baya ini yang tinggal di desa menonjol sikap tawadhu'-nya terutama terhadap ilmu. Sekali waktu santri tersebut mengusulkan sebuah seminar ilmiah kepada sang kyai di pondoknya. Seraya mengapit sehelai stofmap berisi proposal ketik apik komputer, mahasiswa yang pernah mengaji pada kyai ini menyodorkan topik bahasan bertema Telaah Kritis Atas Hadits Bukhari. Saya yakin peminatnya pasti banyak, kyai. Sebab, ini khan memang lagi trend-nya!, ujar si santri berapi-api. Anak muda, sahut si kyai, Tema itu terlalu sombong untuk diangkat. Apakah kita sudah mengaca diri, siapa sih kita ini, kok mentang-mentang mau mengkritik Bukhari. Kemudian si kyai melanjutkan penuturannya, bahwa betapa Imam Bukhari (wafat tahun 256 H) memang sudah pernah dikritik oleh para ulama hadits sekaliber berat, seperti Darqutny (wafat tahun 385 H), Al-Ghassany (wafat tahun 365 H), dan pakar ilmu-ilmu hadits lainnya. Tiga abad kemudian Ibnu Shalah (wafat tahun 643 H) dan Imam Nawawi (wafat tahun 676 H) juga melakukan hal yang sama, yaitu mengkaji dan menguji kodefikasi karya Bukhari dan akhirnya mereka sepakat memutuskan bahwa Shahih Bukhari merupakan kitab paling otentik sesudah Al-Qur'an. Para ahli mengakui bahwa abad III dan VI adalah merupakan masa matang dan suburnya karya ilmiah, terutama di bidang studi hadits. Si santri kemudian menyela : Tapi kyai, berdasarkan fakta, ada beberapa hadits di dalam Bukhari yang tidak sejalan dengan logika dan tak relevan dengan sejarah. Bahkan ada yang bertentangan dengan sains modern. Si kyai pun lalu menjawab : Hadits-hadits riwayat bukhari itu sejalan dengan logika. Jika kamu tak paham, barangkali logikamu sendiri yang belum cukup peka untuk menangkapnya. Pikiran seperti itu mirip telaah para orientalis yang hanya berdasarkan prakonsepsi. Justru menurut saya, metodologi hadits yang dikembangkan Bukhari dalam seleksi mata rantai perawi yang begitu njlimet (kompleks) merupakan khazanah kita yang paling besar. Sesuatu yang (apalagi saat itu) jarang dikerjakan oleh ahli sejarah manapun dalam menelusuri sumber-sumber berita. Sebuah karya monumental yang tak tertandingi!. Dengan agak menyesal, si santri muda itu berkata lagi : Lantas topik apa pula yang cocok untuk seminar, biar kelihatan wah begitu?. Si kyai menyahut : Bikinlah seminar di dalam dirimu sendiri, dengan tema yang pas mungkin Sudah Sejauh Mana Kita Merealisasikan Sunnah Nabi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Barangkali refleksi seperti ini akan lebih bermanfaat ketimbang kamu harus mengerjakan yang muluk-muluk, tak ketahuan juntrung faedahnya. Malahan dampaknya dapat diduga lebih dahulu, yaitu akan membuat orang awam jadi kian bingung. Sadar disindir, si santri hanya tersenyum kecut. Mengakhiri nasehatnya, si kyai berkata, Anak muda!, jadilah penyuluh tuntunan, jangan jadi tontonan. Si santri tersebut akhirnya kembali bermukim di desa dan menekuni kitab kuning. [Disarikan dari Sorotan Cahaya Ilahi, M.Baharun, cetakan I, 1995, penerbit Pustaka Progressif, Surabaya] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Menilai diri, sebuah nasehat
Menilai orang yang tidak dekat sekali dengan kita Guru sekaligus orang tua angkat kami memberi nasehatnya ketika suatu saat kami bercerita kepadanya tentang kejelekan/keburukan dan kebaikan seseorang, yaitu : Janganlah kamu menilai kejelekan/keburukan seseorang padahal kamu tidak pernah bergaul dengannya, begitu pula janganlah memuji kebaikan seseorang yang kamu belum pernah bergaul dengannya, hindari diri dari prasangka atas orang yang belum pernah kita berteman dekat, serahkan segala amalnya pada Allah SWT, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (Habib Muhsin Alatas) Salam Ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Renungan
Terjemah Al Quran Surah Al Ma'aarij (70) ayat 19-25 : [70.19] Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. [70.20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, [70.21] dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, [70.22] kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, [70.23] yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya, [70.24] dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, [70.25] bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Ikhtilaf..Re:Peringatan 40 Hari Kematian
salam alaikum wr wb... jamaah yang insya Allah selalu mendapatkan Rahmat-Nya, dengan niat lillahi Ta'ala dan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. ana berharap agar perdebatan masalah bid'ah tidak terus dilempar ke milis, hal ini karena hal tsb adalah ikhtilaf, ulama pun berbeda pendapat tentang bid'ah, biarkan setiap muslim mengamalkan amalan Islam-nya sesuai ilmu yang dimiliki, janganlah menganggap amalan Islam kita yang benar, karena setiap kita menganggap amalan yang benar maka yang dianggap salah akan terus melawan. Setiap orang yang melakukan maulid, ziarah kubur, dan lainnya yang menurut sebagian orang dianggap bid'ah agar jangan dipaksakan untuk meyakini sebagai perbuatan sesat dan tertolak karena pasti mereka juga akan bertahan bahwa itu adalah bid'ah yang baik dan tentang pahala adalah hak mutlak milik Allah SWT, sebagai contoh jika tahlil dianggap bid'ah maka ceramah agama ketika selesai atau sebelum shalat tarawih juga bisa dianggap bid'ah karena ceramah agama setelah/sebelum shalat tarawih tidak ada contoh dari Nabi saw dan bisa di anggap hal yang mengada-ada. Ana tidak bermaksud menutup pintu perdebatan, namun Islam akan lebih baik untuk dilaksanakan/dikerjakan, jika hanya diperdebatkan terkadang sebagai sebuah teori saja padahal apa yang kita sebutkan jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan. Ana justru khawatir dengan perkembangan sosial sekarang ini, kita lihat siaran televisi yang lebih banyak maksiat ketimbang pendidikannya, berita anak bunuh diri karena tidak mampu bayar sekolah, berita perkosaan karena pengaruh film porno atau sinetron yang lebih banyak porno-nya, berita pembunuhan yang bisa dilihat anak-2/remaja yang mana secara naluri akan dicontoh jika mereka terkondisi dalam kondisi yang sama, anak yang berani melawan kepada orang tua-nya, banyaknya putri remaja yang hamil diluar nikah. Marilah kita bentengi keluarga kita dari perbuatan-2 maksiat dan biasakan untuk mengerjakan amalan yang diajarkan dalam Islam sesuai pengetahuan yang dimiliki baik amalan wajib maupun sunnah (renungkan surah At Tahriim (66) ayat 6). Demikian, mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan. wassalam ridwan - Original Message - From: Teguh, Imanullah (PSU) [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 25, 2005 5:30 PM Subject: RE: [media-dakwah] Re:Peringatan 40 Hari Kematian Maaf akhi Abu Bakar tanggapan antum ini menjadi tidak fokus pada inti permasalahan, Lalu dimanakah dalil berkumpul pada hari ke 7-40-100-1000 secara khusus yang pernah diperintah atau dicontohkan oleh Rosululloh sholallahu 'alaihi wa salam? Perlu antum baca email ana sebelumnya bahwa apa yang ana kemukakan sebelumnya bahwa ana TIDAK MEMPERMASALAHKAN: - Dzikrul maut (mengingat mati) - Shalat jenazah buat si mayyit - Mendoa'akan si mayyit - Sampainya pahala shodaqoh - Sampainya pahala sholat - Sampainya pahala haji Semuanya tidak ada penolakan dari ana karena itu semua sunnah. Kalo kita lihat matan (isi/teks) dalil-dalil tersebut adakah tulisan bahwa harus dilakukan pada hari ke 7-40-100-1000? Fokusnya adalah apakah Rosululloh pernah mencontohkan kegiatan berkumpul pada hari ke 7-40-100-1000? Maaf kalo tidak keberatan, tanggapan ini bisa dibilang pencarian alasan yang dipaksakan, sebagaimana tuduhan antum yang mengatakan: Hal ini hanya di cari-cari oleh mereka yang memang tidak mau mengingat mati (kematian) sesuatu yang sangat dianjurkan oleh nabi agar kita selalu mengingat mati. Semua kegiatan bila kita mau menghubung-hubungkan dengan kegiatan yang jelek atau dari umat lain sangat mudah sekali. Seperti Puasa juga dilakukan oleh umat terdahulu, oleh umat non muslim. Hanya Allah yang tahu. Saya kira antum sudah tahu kaidah fikih bahwa: asalnya amal ibadah itu terlarang sampai ada perintah dari Allah dan Rosul-Nya. Anta sholat itu aslinya dilarang tapi karena ada perintah dari Allah dan Rosul-Nya maka sholat boleh dan wajib dilakukan. Begitu pula shalat jenazah, mendoakan mayyit, dan shaum menjadi wajib KARENA ADA KALIMAT PERINTAHNYA DARI ALLAH dan ROSUL-NYA. Sekarang sekali lagi ana ingatkan fokus pembahasannya lagi yakni, dimanakah perintah untuk BERKUMPUL DIRUMAH KELUARGA MAYYIT pada hari ke 7-40-100-1000 yang sudah terlanjur dimodifikasi dengan sunnah berdoa dan berdzikir bersama untuk si mayyit? Doa dan dzikir itu amal ibadah tersendiri dan kumpul rame-rame hari kesekian adalah juga hal baru yang tersendiri. Belum lagi perkara baru ini sangat bertentangan dengan tanggapan dari antum ini yang terlihat indah, karena ada saja kasus tetangga ana yang sedih suaminya meninggal, lalu bertambah sedihnya lagi ada seorang ustadz yang tanpa diminta mendatangi keluarga si mayyit dan mengomandoi untuk melakukan ritual tahlilan. Dan buntutnya keluarlah biaya 7-10 juta hanya untuk doa-doa yang dikeluarkan oleh ustadz tersebut. Maka semakin bersedihlah keluarga si mayyit. Kalo hal itu ada dalilnya bisa jadi si keluarga akan sami'na wa atho'na!!! Semoga bisa dipahami.
Re: [media-dakwah] Peringatan 40 Hari Kematian
Ini saya kutipkan apa yang disarankan Wan Abubakar, semoga bermanfaat ... sumber : http://aman.kinana.or.id/post/islamika/2005/275 Aman | 09 Jul, 2005, 12:43 | Islamika | (155 Reads) Beberapa hari belakangan ini, pikiran saya kembali terganggu dengan maraknya tudingan-tudingan bid'ah; baik dari persoalan yang memang dalam skala besar mapun dalam skala kecil. Dulu tudingan-tudingan ini sering ditujukan kepada prilaku tradisi yang menjadi tren kultur NU seperti acara 3 hari, 7 hari, 25 hari, 40 hari setelah kematian anggota keluarga. Dan banyak lagi soal-soal lain yang kemudian oleh para penuding disimpulkan dalam istilah TBC; Tahayul, Bid'ah, dan Churafat. Di luar tradisi NU, soal-soal yang seringkali disoroti adalah prilaku tasawuf dan tarikat. Ini lebih terlihat jelas dalam persoalan-persoalan yang terjadi dalam kontek di luar Indonesia. Apakah di Indonesia atau di luar Indonesia, kedua-keduanya terikat dalam satu modus yang sama yaitu meruntuhkan tradisi kuat yang sudah mengakar untuk membangun kembali apa yang mereka sebut sebagai Islam yang sebenarnya. Pada masa sekarang, tudingan-tudingan itu tidak hanya terbatas pada persoalan-persoalan besar, tapi sudah merambah pada hal-hal kecil. Bahkan dalam tudingan itu semakin tampak bagaimana kecupetan mereka dalam memahami realitas keagamaan. Beberapa waktu lalu, seorang teman di milist [EMAIL PROTECTED] melemparkan tudingan bahwa karya fiksi adalah bid'ah dan hanya berisi kebohongan-kebohongan. Beberapai hari belakangan jika anda rajin menjelajah internet, anda akan banyak menemukan artikel-artikel sejenis yang tidak jauh berbeda secara isi walau dalam kemasan yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk fatwa, berbentuk kajian ilmiah, atau sekedar tudingan belaka. Sialnya, selain di milist, beberapa komentar dan tanggapan yang saya masukkan ke dalam artikel-artikel tersebut sama sekali tidak diloloskan. Contoh lain dalam persoalan-persoalan kecil tersebut antara lain tudingan bahwa talafuz niat adalah bid'ah (lihat tumpah.blogsome.com), mengucapkan kalimat Shadaqallahul Adzim adalah bid'ah (di posting dalam milist keluarga-sejahtera@yahoogroups.com sebagai kutipan dari Fatawa Al Lajnah Ad Da'imah, fatwa no. 3303). Dalam kemasan yang lebih bagus juga bisa anda lihat dalam artikel yang diberi judul borok-borok Sufi (lihat Borok-borok Sufi). Tak ayal, upaya itu kemudian dibingkai dengan berbagai tudingan dan pemahaman yang mendukung tujuan tersebut. Seperti persoalan yang tidak asing semenjak era kebangkitan; tasawuf merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran umat Islam. Kalau kita cermati metode yang mereka gunakan selanjutnya, tidak jauh berbeda dengan metode yang digunakan oleh para orientalis. Hanya ruangnya saja yang berbeda; kalau oreantalis seringkali mengkaji Islam untuk mengetahui seluk beluk kelemahan sebagai pintu tudingan, maka kelompok ini juga seringkali mengkaji tasawuf dan tarikat untuk mengetahui borok yang bisa mereka jadikan senjata dalam mencapai grand desain tujuan mereka. Lebih aneh lagi, mereka mempelajarinya bukan untuk mengerti yang sebenarnya tapi semata-mata untuk melegitimasi pandangan dan pemahaman mereka. Tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh kalangan orientalis terhadap Islam bukanlah pemahaman Islam yang sebenarnya, tapi merupakan kesimpulan mereka sendiri dan kesimpulan mereka yang keliru itu yang mereka cemooh sebagai kelemahan Islam. Sama dengan kelompok ini, pemahaman mereka tentang tasawuf adalah kesimpulan mereka sendiri dan mereka tuduh kesimpulan mereka itu sebagai paham tasawuf lalu mereka tuding sendiri sebagai sesuatu yang bukan Islam. Dengan cara itu, Orientalis melancarkan propagandanya untuk menghancurkan Islam dan dengan cara yang sama kelompok penuding bid'ah ini melancarkan propagandanya untuk menghancurkan tasawuf dan kaum tradisi. Mungkin dari sudut sejarah, persoalan ini perlu juga disingkap lebih lanjut, apakah ini murni memang ingin memperjuangkan Islam atau terkontiminasi tujuan lain secara politis. Indikasi ke arah itu ada dan terlihat dengan jelas. Persisnya, perkembangan aliran ini sebangun dengan politik berdirinya kerajaan Saudi Arabia dan bukan mustahil tudingan bid'ah pada kelompok tradisi saat itu tidak lain adalah untuk menancapkan kuku-kuku kekuasaan hasil kolaborasi Ibnu Su'ud sebagai pemimpin kabilah besar dan Muhammad Abdul Wahhab sebagai pemimpin pembaharu gerakan Islam. Menghancurkan aliran tradisi saat itu tidak hanya bertujuan memperkokoh gerakan pembaharuan, tapi juga memperkokoh hegemoni kekuasaan Ali Su'ud sampai berdirinya kerajaan Saudi Arabia di semenajung hijaz dan sekitarnya. Ada fenomena lain yang cukup berkaitan dengan peristiwa ini. Selama ini oleh kalangan Islam seperti PKS yang konsern menegakkan syariat Islam, terlebih lagi HT yang memfokuskan berdirinya Khilafah Islamiyah, seringkali diajukan fakta sejarah bahwa hancurnya khilafah Ottoman adalah karena grand desain yang sudah dirancang oleh Yahudi dan pengikutnya di tangan seorang agen mereka Kemal Attaturk
[media-dakwah] Muawiyyah
Assalamu 'alaikum wr wb, Insya Allah kita semua masuk ke dalam golongan orang yang mencintai Rasulullah saw dan keluarganya. Saya mohon tambahan ilmu tentang hadits yang menyebutkan bahwa sahabat Nabi saw bernama Muawiyyah yang disuruh membuang darah Nabi saw tetapi karena rasa cintanya kepada Nabi saw maka dia meminum darah tsb, sehingga Nabi saw berkata bahwa keturunan Muawiyyah akan memusuhi keluarga Nabi saw. Oleh karena perkataan Nabi saw tsb maka Muawiyyah tidak berani menikah dengan harapan tidak mempunyai keturunan, karena dia yakin perkataan Nabi saw pasti benar. Namun dengan kehendak Allah SWT melalui jalan suatu penyakit yang menimpa Muawiyyah dan pengobatan untuk kesembuhannya harus menikah (jima' dengan wanita) maka Muawiyyah menikahi seorang wanita tua dengan harapan semula agar tidak melahirkan keturunan. Akan tetapi Allah SWT Maha Kuasa bahwa wanita tua tsb akhirnya hamil juga dan melahirkan anak laki-2 yang kemudian dikenal dengan nama Yazid bin Muawiyyah. Saya berharap kepada ikhwan/ustadz yang mengetahui hadits dan cerita tsb ada di kitab apa ? dan teks hadits-nya bisa disampaikan kepada saya. Saya berharap ini menjadi pengetahuan yang bermanfaat. salam 'alaikum ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Rokok
Bismillahi walhamdulillahi, Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in Dalam setiap bungkus rokok pasti ada peringatan pemerintah bahwa merokok itu merugikan kesehatan, dan penelitian juga menegaskan dampak buruk bagi kesehatan orang yang merokok, begitu pula sudah banyak informasi yang disebarkan tentang bahaya rokok bagi kesehatan manusia, tapi disayangkan promosi/iklan rokok lebih gencar dibandingkan promosi bahaya merokok (copa djisamsu, liga indonesia/djarum super, Sampoerna Mild-A, dan lainnya) Dengan niat lillahi ta'ala dan bukan untuk menggurui atau merasa lebih baik dari yang lainnya, saya mengajak dan menganjurkan kepada ikhwan yang masih merokok untuk merenungi kembali manfaat/kebaikan (apa iya ada manfaat..?) dan mudhorot (keburukan) dari merokok. Dalam perenungan yang akan kita lakukan agar dilandasi dengan ajaran Islam dan perilaku yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, Sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'it Tabi'in, dan mereka yang menegakkan sunnah Rasulullah saw (Ridho Allah bagi mereka). Demikian, insya Allah membawa kebaikan dan Hidayah serta Rahmat Allah SWT ditetapkan untuk kita hingga akhir hayat, aamiin. salam Ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] kisah Nabi Nuh ('alaihi salam)
astaghfirullah..mohon maaf ayat yang dimaksud adalah ayat 1 s/d 28, terima kasih atas perhatiannya. salam ridwan - Original Message - From: MR [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 03, 2005 11:31 AM Subject: [media-dakwah] kisah Nabi Nuh ('alaihi salam) Bismillahi walhamdulillahi. Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi washohbihi ajma'in Assalamu'alaikum wr wb Luangkan waktu untuk membaca ini dan merenungkannya, Al Quran adalah petunjuk bagi muttaqin, insya Allah kisah Nabi Nuh ('alaihi salam) menjadi petunjuk bagi kita untuk tetap beriman dan bertaqwa kepada-Nya. [71.1] Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih. [71.2] Nuh berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, [71.3] (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, [71.4] niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui.[71.5] Nuh berkata: Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, [71.6] maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).[71.7] Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. [71.8] Kemu dian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan, [71.9] kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, [71.10] maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, [71.11] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, [71.12] dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. [71.13] Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? [71.14] Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. [71.15] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? [71.16] Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? [71.17] Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, [71.18] kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.[71.19] Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, [71.20] supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu. [71.21] Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakai-ku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, [71.22] dan melakukan tipu-daya yang amat besar. [71.23] Dan mereka berkata: Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts, ya'uq dan nasr.[71.24] Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kesesatan. [71.25] Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. [71.26] Nuh berkata: Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.[71.27] Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. [71.28] Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan. Maha Benar Allah Sumber : Al Quran surah Nuh ayat 1-26 Salam ridwan Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Menikah
Bismillahi walhamdulillahi, Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi washohbihi ajma'in Assalamu'alaikum wr wb, Saya tulis ini untuk ikhwan/akhwat yang punya pacar tapi belum menikah Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah fitrah bagi manusia untuk saling mencintai Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah indah bila laki dan wanita saling jatuh cinta Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah nikmat bila laki dan wanita bisa bersama Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah rahmat bila laki dan wanita mau menikah Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah laknat bila laki dan wanita bersama tanpa nikah Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah kebaikan bila laki segera menikahi wanita Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah dosa bila laki tidak segera menikahi wanita Demi Allah dan Rasul-Nya, janganlah kita menganggap kebersamaan laki dan wanita yang belum diikat dalam tali pernikahan tidak menimbulkan dosa/zina, meskipun suka sama suka dan katanya bisa menjaga diri, apa iya..? waspadalah terhadap godaan syetan musuh keturunan Nabi Adam ('alaihi salam), Demi Allah dan Rasul-Nya, segeralah menikah karena itu sebuah kebaikan, janganlah menunda perbuatan baik untuk menikah demi menjaga kehormatan diri, insya Allah sakinah mawaddah wa rahmah Saya doakan agar segera menikah. Salam Ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] kisah Nabi Nuh ('alaihi salam)
Bismillahi walhamdulillahi. Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi washohbihi ajma'in Assalamu'alaikum wr wb Luangkan waktu untuk membaca ini dan merenungkannya, Al Quran adalah petunjuk bagi muttaqin, insya Allah kisah Nabi Nuh ('alaihi salam) menjadi petunjuk bagi kita untuk tetap beriman dan bertaqwa kepada-Nya. [71.1] Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih. [71.2] Nuh berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, [71.3] (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, [71.4] niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui.[71.5] Nuh berkata: Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, [71.6] maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).[71.7] Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. [71.8] Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan, [71.9] kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, [71.10] maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, [71.11] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, [71.12] dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. [71.13] Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? [71.14] Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. [71.15] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? [71.16] Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? [71.17] Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, [71.18] kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.[71.19] Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, [71.20] supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu. [71.21] Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakai-ku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, [71.22] dan melakukan tipu-daya yang amat besar. [71.23] Dan mereka berkata: Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts, ya'uq dan nasr.[71.24] Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kesesatan. [71.25] Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. [71.26] Nuh berkata: Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.[71.27] Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. [71.28] Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan. Maha Benar Allah Sumber : Al Quran surah Nuh ayat 1-26 Salam ridwan [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Adik Al Ghozi
salam 'alaika ayyuhal muslimun suatu hal yang bagus untuk dibahas tentang makna sebuah jihad dalam menegakan dien Islam di dunia ini, dan untuk itu ana mengundang secara pribadi kepada ustadz H.M.Nur Abdurrahman untuk ikut memberikan pengetahuannya tentang jihad. Sebagian muslim ada yang masih alergi dengan kata jihad, oleh karenanya dalam milis ini diharapkan ada orang yang bisa memberikan pengetahuannya dengan dilandasi oleh niat lillahi ta'ala dan berdasarkan sumber hukum Islam yang disepakati para ulama. Ana yakin bahwa jihad adalah salah satu bagian yang harus dilalui oleh muslim dalam mewujudkan ke-islamannya agar Islam tetap ada di dunia ini, coba bayangkan jika muslim tidak berani berjihad dalam mempertahankan ajaran Islam..? Tentunya dalam berjihad dilakukan dengan strategi yang tepat untuk mencapai hasil yang diharapkan, dan tidak mengorbankan pihak sendiri. Kita perlu kaji dalam peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya (Ridho Allah bagi mereka), pengkajian bisa dilakukan pada niat (alasan), senjata yang dipakai, motivasi prajurit, tujuan yang akan dicapai, dan lainnya yang berkaitan dengan peperangan...ingat pengiriman pasukan oleh sayyidina Abu Bakar (Ridho Allah bagi-nya) tidak lama setelah Rasulullah saw wafat, hal itu dilakukan karena memang wasiat Rasulullah saw dan menunjukkan pada pihak lain bahwa umat Islam masih kuat meskipun Rasulullah saw telah wafat, yang mana pada akhirnya pasukan tsb dengan ijin Allah SWT berhasil mengalahkan pihak lawan... Mungkinkah kita perlu hidupkan khalifah untuk mengatur umat Islam di dunia ini..? atau setiap negara ada khalifah dan satu sama lain terikat atas dasar ke-islaman untuk saling membantu dalam segala hal ? Wallahu a'lam MR - Original Message - From: Teguh, Imanullah (PSU) [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 25, 2005 3:12 PM Subject: RE: [media-dakwah] Adik Al Ghozi Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh, Kalo kita asumsikan pelaku Bom adalah muslim. Maka tergantung pemahaman kita dalam menilai mereka berdua itu mujahidin atau bukan. Yang pasti ana tidak mau terburu-buru menilai sebelum ana selesai menelitinya dalam timbangan Al Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman Salafush shalih. Untuk menjawab penasaran akhi Bango, mungkin bisa antum baca dari simpatisan tukang bom di Indonesia yakni buku yang ditulis oleh Abdul Aziz Imam Samudra dengan judul aku melawan teroris. Disana ada sedikit dalil yang dia tulis karena keterbatasannya menulis di sel biasa dan sel isolasi sebagai pembelaan dia dan hujjah atas perbuatannya. Adapula yang baru terbit yaitu dari syaikh Safar Hawaly tentang latar belakang jihad di masa kini yang di awali dengan masuknya orang-orang najis ke Jazirah arab terutama Tanah Suci kita. Juga kalo boleh dilengkapi bacaan antum dengan karya syaikh Hamud Oqla dengan judul Al Qoulul Mukhtar fie hukmil 'isti'anati bil kuffari. Syaikh Hamud Oqla salah seorang kibarul Ulama yang satu angkatan dengan Syaikh Bin Baz cuman beda nasib sedang terpenjara oleh rezim Saudi. Dan banyak lagi kitab-kitab seirama jika antum BERNIAT mencarinya maka insya Allah akan ketemu dengan sendirinya. Khoir, Dalam urusan tabayyun tidak adil jika kita menggunakan narasumber satu pihak tanpa meneliti pihak yang lain yang dituduh. Yang pasti sebagai peneliti yang baik yang pertama adalah haruslah terlepas dari berbagai media yang menyatakan ini dan itu...itu kerjaan teroris itu kerjaan yahudi atau dalil Islam cinta damai rahmatan lil 'alamin dan segala macam. Yang kedua Kuncinya jujur dan tetap berpegang pada standar pemahaman salafush sholih, periksalah mayoritas kibarul 'ulama pendahulu dan 'ulama dunia saat ini yang berbicara tentang jihad di zaman ini artinya lihat pula para 'ulama yang terpenjara baik ditimur tengah maupun khususnya di Indonesia dan yang lebih afdhol bertanyalah langsung kepada mereka yang tertuduh dengan jujur tanpa emosional menimbang ujian mereka sudah cukup berat. Dan mungkin sebagai awal ini ada semacam muqodimah yang ana dapatkan yaitu suatu artikel dari seseorang yang mungkin merupakan simpatisan atau mungkin juga salah satu operator jihad di Indonesia juga ana ndak tahu. Sekali lagi paling tidak dengar dulu hujjah mereka yang TERTUDUH sebelum kita semua melakukan VONIS AKHIR terhadap mereka dengan asumsi jika PELAKUNYA ORANG MUSLIM. Sila dibaca dan menimbang dengan baik dan jujur sesuai dengan mizan Al Qur'an dan Sunnah yang shahih (tapi ndak maksa!!!) dan dibawah penjelasan ini ada beberapa situs untuk memahami JIHAD yang mereka pahami dan ingat ini baru pengantar fikih jihad. - http://gurobabersatu.blogspot.com/2005/07/bom-perspektif-islam.html BOM, PERSPEKTIF ISLAM Tuesday, July 12, 2005 Saat ini, masyarakat mulai mendiskusikan hukum pengeboman terhadap properti, mobil dan tempat-tempat umum lainnya, dan kami mendengar beberapa pendapat yang menarik bahwa pengeboman dan
[media-dakwah] Perbedaan, kelembutan, dan kekerasan
Perbedaan... Perbedaan adalah hal yang pasti ada di dunia ini, karena merupakan hal yang telah ditetapkan dalam suatu perkataan yang tidak bisa dibantah, yaitu tertulis dalam surah Hud ayat 118-119 Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. Dalam menyikapi terhadap perbedaan maka kita juga harus berpedoman kepada ajaran Islam yang sumber pokok-nya adalah Al Quran dan Al Hadits, yang mana jika dalam sumber pokok tsb ada hal yang masih perlu penjelasan lanjutan maka disepakati dipakai Ijma' dan Qiyas, tentunya hal itu dilakukan oleh orang yang benar-2 ahli dalam agama. Perbedaan dalam kehidupan ini banyak macamnya, seperti halnya dalam sekelompok orang ketika diminta untuk menunjukkan warna kebanggaannya maka hasil dari permintaan itu akan beragam warna, karena setiap orang dalam kelompok tsb mempunyai warna kebanggaan yang berbeda. Contoh yang disampaikan adalah tentang perbedaan yang tidak berdampak secara psikologis terhadap orang-orang dalam kelompok tsb, dan tentunya banyak pula contoh-2 lain yang sederhana dan tidak menimbulkan pertentangan yang berarti karena perbedaan tersebut bukan berangkat dari sebuah keyakinan. Sehingga dalam menyikapi perbedaan tsb kita enjoy saja. Perbedaan yang berkaitan dengan sebuah keyakinan agama juga hal yang tidak dapat kita hindari, sampai akhir hidup ini (kiamat) perbedaan itu akan tetap ada. Dalam menyikapi perbedaan keyakinan agama maka sebagai muslim kita punya pedoman yaitu Al Quran surah Al Kaafiruun ayat 1-6 : [109.1] Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir, [109.2] aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. [109.3] Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. [109.4] Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. [109.5] Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. [109.6] Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku. Al Quran itu disampaikan melalui lisan Rasulullah saw yang bersifat amanah, jadi kita yakin bahwa surah itu benar dan bisa kita jadikan pedoman dalam menyikapi perbedaan ketuhanan dengan orang lain. Kita sudah banyak mendengar dan membaca kisah Rasulullah saw bersama para sahabat (Ridho Allah bagi mereka) menyebarkan ajaran Islam yang dalam perjuangan itu banyak sekali cobaan mulai dari menyerang pribadi dan phisik hingga pembunuhan maupun penyiksaan, begitulah orang yang yakin akan kebenaran Islam berani berkorban dengan nyawanya sekalipun untuk mempertahankan keislamannya. Sejarah juga mencatat bahwa penyebaran ajaran Islam tidaklah dimulai dengan kekerasan, Rasulullah saw adalah seorang ahli dalam strategi dan oleh karena sifat lemah lembutnya maka Beliau dahulukan kelembutan dalam menyampaikan ajaran Islam, cara ini juga dilanjutkan oleh para sahabat (Ridho Allah bagi mereka). Tetapi Rasulullah saw juga para sahabat (Ridho Allah bagi mereka) bukan tidak bisa bersikap keras dan tegas, bagaimanakah kisah peperangan Rasulullah saw dan para sahabat (Ridho Allah bagi mereka) dalam memerangi kekafiran kemusyikan ?, kita juga sudah mendengar dan membaca kepahlawanan mereka dalam menegakan ajaran Islam, sampai akhirnya ajaran Islam sudah sempurna. Sebenarnya bagi seorang muslim adalah hal yang tidak memberatkan jika dalam kehidupan ini mau mencontoh kepada kehidupan Rasulullah saw dan para sahabat (Ridho Allah bagi mereka), selain mengedepankan kelembutan dan kasih sayang juga bersikap tegas dan keras pada saat Islam akan dicampur adukan dengan kebatilan dan kesesatan bahkan kekafiran maupun kemusyrikan. Perbedaan tidak akan mati, maka dari itu kita contoh Rasulullah saw dan para sahabat (Ridho Allah bagi mereka) dalam menyikapi perbedaan, dan ketegasan, kekerasan bahkan peperangan bukanlah kejadian yang diharapkan tetapi dia adalah salah satu bagian pilihan yang harus kita lalui dalam menegakan ajaran Islam...kita pasti mati maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam (QS.2:132) Jakarta, 22 Juli 2005 [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair)
Alhamdulillah, salam 'alaika ya Rahima bisakah dicantumkan huruf arab yang aslinya... jazakallah khair... salam MR - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 21, 2005 2:33 PM Subject: [media-dakwah] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair) Bismillaahirrahmaanirrahiim. Belajar bahasa Arab 2 (Addhamaair). Assalamualaikumwarahmatullaahiwabaraakaatuhu Adhamaair ( Pronouns ). 1) I ) Dhamair al fa'il ( Subject pronouns). a)) Ana= I= Saya. contoh dalam kalimah : Anaa,,Hindiyun/Hindiyatun (Saya orang India), Anaa.Induunisiyun/Induniisiiyatun . Anaa, Minangkabawiiyun ( Saya orang Minang), dst.. b) B) Huwa= he= Dia lelaki satu orang. c) Huwa..ladayHi Sayyaaratun = He has a car = Dia punya mobil d) C) Hiya= she= dia perempuan satu orang. e) Hiya taqrak qisshah = She reads a story ( Dia membaca cerita ) f) D) Huwa/Hiya= It ( For animals and things), untuk hewan, atau sesuatu selain manusia g) InnaHu qalami= It is my pencil ( Sesungguhnya Dia benda ini, pencil saya). h) E) Anta=you(singular lelaki) Engkau untuk orang kedua tunggal. i) Anta maaHirun= You are clever= kamu pintar. j) Anti=you (singular perempuan). k) Anti MaaHiratun= You Are clever= kamu pintar. F) Nahnu= We= kami Nahnu dzaHabnaa ilay Baakistaani We went to Bakistan.( kami telah pergi ke Pakistan). G). Hum= they masculine= ( Mereka orang ketiga jamak untuk lelaki). InnaHum yusaafiruuna bil qithaari They travel by train ( Mereka lelaki pergi dengan kereta api). Hunna- they famine(mereka orang ketiga untuk perempuan) Hunna qadamna Engltera The ladies came to England (Mereka datang dari England) Humaa ( for two person), Dia orang ketiga, untuk dua orang baik lelaki ataupun perempuan. Humaa DzaHabaa ilal madrasati ( Keduanya lelaki telah pergi kesekolah) Humaa DzaHabataa ilal madrasati ( Keduanya perempuan telah pergi kesekolah ). Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Re: [keluarga-islam] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair)
Ibu Rahima.. ana pernah baca e-mail dari Rachman Surachman [EMAIL PROTECTED] tgl 20-7-2005 dimilis ini yang tulisannya ..Pak suryadi coba pada menu klik view kemudian encodingnya pilih arabic window dan memang benar bisa tampil tulisan arab-nya...jadi cobalah ibu Rahima kirim aja...insya Allah menambah manfaat.. jazakallah khair salam Ridwan - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 21, 2005 4:33 PM Subject: [media-dakwah] Re: [keluarga-islam] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair) Inilah repotnya kalau belajar di internet, tidak tatap muka. saya sudah menulis huruf aslinya, namun di kom sana tidak bisa menerima. Sulit sekali menyesuaiakan bhs Indo dgn Arab ini. Kom saya Arab inggris, namun kom disana bisa menerima apa tidak..? Itu yg jadi masalah. Wassalam. Rahima --- oman abdurahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Huruf atau haraf? Rasanya beda jauh kalau kata haraf dalam tata bahasa arab diterjemahkan jadi huruf. Saya kira biarkan saja sesuai aslinya, haraf ya haraf seperti yang dimaksud dalam ilmu nahu (min, wa, fa, dsb). ala kulli hal, terimakasih pelajaran bahasa Arab-nya, dan mohon terus dilanjutkan. Salam, manAR On 7/21/05, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillaahirrahmaanirrahiim. Tugas : Tolong dihafal kata-kata baru diatas dhamir serta tolong tunjukkan mana isim, fi;il dan huruf dari pelajaran kita yang telah terdahulu mengenai isim fi'il dan huruf. Demikian semoga bermanfaat. Wassalamualaikum. Rahima( 36 thn), cairo 21 July 05 Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Start your day with Yahoo! - make it your home page http://www.yahoo.com/r/hs Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Hutang
Assalamu'alaikum wr wb Maha Suci Allah, mengapa perkara utang piatang itu begitu keras ditetapkan? Demi yang diriku berada di tangan-Nya, kalau ada orang yang terbunuh dalam suatu peperangan di jalan Allah, kemudian dia dihidupkan, kemudian dia terbunuh lagi, kemudian dia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, tetapi dia mempunyai tanggungan utang, maka dia tidak akan masuk surga sampai dia membayar utangnya. Diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa'i, dan Hakim, dari Muhammad bin Majasy, yang di-hasan-kan olehnya dalam Shahih al-Jami' as-Shaghir (3600). kutipan terjemah hadits diatas ana ambil dari postingan Ummu Ja'far (di milis sabili)tentang hutang pribadi ana insya Allah sudah jelas memahaminya, dan saat ini ana ingin tahu hukum tentang hutang sebuah negara kepada negara lain yaitu... 1.. adakah kewajiban warga negara ikut membayarnya, karena biasanya negara dipinjamkan uang untuk membangun suatu daerah..contohnya pembangunan di Aceh setelah dilanda bencana menggunakan dana dari hutang... 2.. jika warga negara tidak ada kewajiban ikut membayar hutang negara..lalu siapakah yang wajib membayar...kalau negara yang wajib bayar, bukankah kita termasuk bagian dari sebuah negara..? 3.. Siapakah yang menanggung dosa hutang negara tersebut jika tiba-2 dunia kiamat, bukankah kewajiban bayar hutang terbawa sampai mati...? Mohon ikhwan fillah bisa memberikan ilmu-nya tentang ini, semoga bermanfaat..jazakallah khair salam MR [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Konfrontasi Pemikiran
Di masa klasik dulu, seorang misonaris legendaris Henry Martyn, menyatakan, Saya datang menemui umat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan pasukan tapi dengan akal sehat, tidak dengan kebencian tapi dengan cinta. Ia berpendapat, bahwa Perang Salib telah gagal. Karena itu, untuk menaklukkan dunia Islam, dia mengajukan resep: gunakan kata, logika, dan cinta. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. Misionaris lainnya, Raymond Lull, juga menyatakan hal senada, Kulihat banyak ksatria pergi ke Tanah Suci di seberang lautan; dan kupikir mereka akan merebutnya dengan kekuatan senjata; tapi akhirnya semua hancur sebelum mereka mendapatkan apa yang tadinya ingin mereka rebut. kutipan diatas dari milis sebelah, insya Allah menambah pengetahuan...selengkapnya ada dibawah ini - Original Message - From: Gema Insani [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 20, 2005 2:34 PM Subject: [Sabili] Konfrontasi Pemikiran Sebagaimana bisa disimak dalam buku ini, peradaban Barat sejatinya merupakan ramuan dari unsur-unsur Yunani Kuno, Kristen, dan tradisi paganisme Eropa. Meskipun Barat telah menjadi sekular-liberal, namun sentimen-sentimen keagamaan Kristen terus mewarnai kehidupan mereka. Jika dalam masa kolonialisme klasik mereka mengusung jargon Gold, Gospel, dan Glory, maka di era modern, dalam beberapa hal, semboyan itu tidak berubah. Jika dianalisis secara mendalam, serbuan AS terhadap Irak tahun 2003 dan dukungannya yang terus-menerus terhadap Israel, juga tidak terlepas dari unsur Gold, Gospel, dan Glory. Meskipun berbeda dalam banyak hal, unsur-unsur Barat sekular-liberal kadang bisa bertemu dengan kepentingan misi Kristen, atau sentimen Kristen. Di masa klasik dulu, seorang misonaris legendaris Henry Martyn, menyatakan, Saya datang menemui umat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan pasukan tapi dengan akal sehat, tidak dengan kebencian tapi dengan cinta. Ia berpendapat, bahwa Perang Salib telah gagal. Karena itu, untuk menaklukkan dunia Islam, dia mengajukan resep: gunakan kata, logika, dan cinta. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. Misionaris lainnya, Raymond Lull, juga menyatakan hal senada, Kulihat banyak ksatria pergi ke Tanah Suci di seberang lautan; dan kupikir mereka akan merebutnya dengan kekuatan senjata; tapi akhirnya semua hancur sebelum mereka mendapatkan apa yang tadinya ingin mereka rebut. Menurut Eugene Stock, mantan sekretaris editor di Church Missionary Society, tidak ada figur yang lebih heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond Lull. Lull, kata Stock, adalah misionaris pertama bahkan terhebat bagi kaum Mohammedans. Itulah resep Lull: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Ungkapan Lull dan Martyn itu diungkap oleh Samuel M. Zwemmer, misionaris Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam bukunya Islam: A Challenge to Faith (terbit pertama tahun 1907). Di sini, Zwemmer memberikan resep untuk menaklukkan dunia Islam. Zwemmer menyebut bukunya sebagai studies on the Mohammedan religion and the needs and opportunities of the Mohammedan World From the standpoint of Christian Missions. Bagi para misionaris Kristen ini, mengkristenkan kaum Muslim adalah satu keharusan. Jika tidak, maka dunia pun akan diislamkan. Dalam laporan tentang Centenary Conference on the Protestant Missions of the World di London tahun 1888, tercatat ucapan Dr. George F. Post, Kita harus menghadapi Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini pertarungan hidup dan mati. Selanjutnya, dia berpidato: ..kita harus masuk ke Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus masuk ke Asia Tengah; dan kita harus meng-Kristenkan orang-orang ini atau mereka akan berbaris melewati gurun-gurun pasir mereka, dan mereka akan mereka akan menyapu seperti api yang melahap ke-Kristenan kita dan menghancurkannya. Ringkasnya, misionaris ini menyatakan: Kristenkan orang Islam, atau mereka akan mengganyang Kristen! Kekuatan kata yang dipadu dengan kasih seperti yang diungkapkan Henry Martyn perlu mendapat catatan serius. Konon, orang Jawa - sebagaimana huruf Jawa -- akan mati jika dipangku. Jika seseorang dibantu, dibiayai, diberi perhatian yang besar (kasih), maka hatinya akan luluh. Pendapatnya bisa goyah. Bisa, tapi tidak selalu. Simaklah kasus Ahmad Wahib dan Nurcholish Madjid, bagaimana pemikiran dan keyakinan mereka berubah. Simaklah, sebagaimana dipaparkan dalam buku ini, bagaimana kekuatan ide freedom dan liberalisme mampu menggulung sebuah imperium besar bernama Turki Utsmani. Ketika kaum Muslim tidak lagi memahami Islam dengan baik, tidak meyakini Islam, dan menderita penyakit mental minder terhadap peradaban Barat, maka yang terjadi kemudian adalah upaya imitasi terhadap apa saja yang dikaguminya. Abdullah Cevdet, seorang tokoh Gerakan Turki Muda menyatakan, Yang ada hanya satu peradaban, dan itu adalah peradaban Eropa. Karena itu, kita harus meminjam peradaban Barat, baik bunga mawarnya mau pun durinya
[media-dakwah] [Muslim_BintaroJaya_BSD] A POINT OF VIEW: FIQH ISLAM
dari milis sebelah...Insya Allah menambah wawasan keislaman kita... sutomo asngadi [EMAIL PROTECTED] wrote: A POINT OF VIEW: FIQH ISLAM Oleh: H. M. Dawud Arif Khan, S.E., MSi., Ak., BAP Ketua Majlis Ta'lim Masjid Al Iman Graha Bintaro Jaya l. Pedahuluan Umat Islam sekarang sedang menghadapi masa-masa yang berat dikarenakan oleh suatu keadaan yang melingkupi mereka dan tantangan-tantangan yang semakin berat. Beberapa cendekiawan muslim memandang bahwa masalah umat ini timbul karena sikap dan perilaku umat sendiri terhadap ajaran agama yang semestinya menjaga mereka dan membawa mereka kepada kejayaan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagian cendekiawan mencoba mencari-cari sumber masalah dan menimpakannya pada fiqih dan kemandegan berpikir yang mengiringinya. Namun, pandangan ini jauh dari kebenaran, karena dalam kenyataannya umat tidak benar-benar menjalankan fiqih, dan itu â? bisa jadi â? menjadi sumber utama semua masalah umat. Dalam kaitanya dengan ajaran agama, penyebab utama timbulnya masalah ini adalah tidak terterapkannya ajaran agama Islam secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud dengan ajaran Islam dalam hal ini dapat dikatakan identik dengan fiqh (sistem hukum Islam). II. Fiqh Islam dan Sejarah Timbulnya Madzhab Sumber ajaran dalam Islam, yang utama dan pertama sesungguhnya hanya dua, yaitu Al-Qurâ?Tan dan As-Sunnah. Tetapi, karena secara detail tidak semua dijelaskan oleh keduanya, maka lahir sumber yang ketiga, yaitu Ar-Raâ?Tyu atau ijtihad. Lahirnya Ar-Raâ?Tyu ini menurut riwayat yang sangat populer, dimulai dari diutusnya Muâ?Tadz bin Jabal sebagai gubernur Yaman. Dari Muadz bin Jabal, bahwasannya Rasulullah SAW ketika mengutusnya ke negeri Yaman bertanya: â?oBagaimana kamu akan memutuskan perkara yang dibawa ke hadapanmu?â? Muadz menjawab: â?oSaya putuskan berdasarkan Kitabullah.â? Rasulullah bertanya lagi: â?oApabila kamu tidak mendapatkannya dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya?â? Muadz menjawab: â?oMaka saya akan berijtihad (raâ?Tyi) dan saya tidak akan ragu sedikit pun.â? Rasulullah kemudian meletakkan tangannya ke dada Muadz dan bersabda: â?oSegala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada utusan Rasulullah, sesuatu yang menyenangkan hati Rasulullah.â? (HR Imam Tirmidzi dan Abu Dawud) Hadits ini memberi petunjuk kepada kita bahwa akan banyak masalah yang secara detil tidak dapat kita temukan jawabannya di dalam Al-Qurâ?Tan maupun As-Sunnah (Al-Hadits), sehingga mengharuskan dilakukannya ijtihad. Hadits ini â? dengan demikian â? menjadi dasar diperbolehkannya berijtihad dan penggunaan segenap kemapuan intelektual (shy;ar-raâ?Tyu) untuk hal itu. Menafikan hasil ijtihad sama saja dengan menafikan hadits Rasulullah SAW di atas. Menafikan hadits Nabi â? jangankan satu, sebagian pun â? dapat dipandang telah meruntuhkan keutuhan dari ajaran Islam itu sendiri. Hal ini tiada beda dengan masalah sunnah shahabat, khususnya sunnah Khalifah Rasyidin, oleh karena Rasulullah SAW sendiri yang telah melembagakan adanya sunnah shahabat. Beliau bersabda: â?oIkutlah kalian kepada dua orang sesudahku, Abu Bakar dan Umar.â? (H.R. Tirmidzi) Sabda Rasulullah SAW juga: â?oMaka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Khalifah Rasyidin yang diberi hidayah.â? (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi) Maka, menafikan dan menolak sunnah shahabat dengan sendirinya juga menafikan dan menolak hadits-hadits di atas, yang berarti menolak ketetapan dari Rasulullah SAW. Sunnah shahabat dan hasil ijtihad ini seringkali juga disebut bidâ?Tah hasanah (bidâ?Tah yang baik), karena dalam banyak hal, praktiknya tidak dikenal pada masa Rasulullah SAW, namun keberadaannya telah diantisipasi dan dilembagakan oleh Rasulullah SAW melalui tiga hadits di atas. Hadits lain yang memperkuat pandangan ini adalah sabda Rasulullah SAW: â?oBarang siapa mengadakan dalam Islam sunnah hasanah (sunnah yang baik), maka diamalkan orang sesudahnya, baginya pahala dan juga pahala orang yang mengerjakannya kemudian dengan tidak dikurangkan sedikit pun.â? (H.R. Muslim) Peristiwa Muadz itu kemudian memberi petunjuk kepada generasi berikutnya untuk melakukan hal yang sama ketika menemukan kasus yang harus dijawab pada masanya. Para Ulama dari masa ke masa senantiasa melahirkan penemuan dan fatwa baru sesuai dengan hasil ijtihad mereka, kemudian diikuti oleh generasi demi generasi sehingga lahir berbagai madzhab dalam Islam. Dari berbagai madzhab itu kemudian tinggal beberapa madzhab saja yang diikuti oleh mayoritas ummat. Untuk merumuskan fatwa dan doktrinal madzhab, para ulama menggunakan pendekatan yang disebut filosofis dan tekstualis. Artinya, ada metoda yang digunakan sebagai alat untuk melakukan derivasi dalam mengijtihadi ajaran Islam. Yang paling menonjol tentunya adalah lahirnya ilmu ushul fiqh oleh Imam Syafiâ?Ti. Dari metoda logika ushul fiqh itu, Imam Syafiâ?Ti, yang kemudian diikuti oleh ulama Syafiâ?Tiyyah, bahkan juga oleh ulama di luar