[media-dakwah] Non aktif sementara waktu

2006-03-26 Terurut Topik Kusuma, Benny: Mr.

Assalamulaiakum Bapak/Ibu Moderator.

Alhamdulillah milis ini banyak membantu saya dalam mendapatkan ilmu
agama yang lebih. Untuk sementara waktu mohon keikutsertaan saya di
milis ini di UNBLOCK (tidak diaktifkan dulu) karena adanya sesuatu hal.
Insyaallah saya akan menginformasikan kembali keikutsertaan saya kepada
Bapak/Ibu Moderator.

Terima kasih dan Assalamualaikum,
Benny

-
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Hafalan Al-Qur'an dalam Keluarga

2005-12-12 Terurut Topik MR
Menghafalkan Al Quran sangat mulia untuk menjaga ke-asli-an tulisan dan
bacaannya, tidak semua orang bisa menghafal Al Quran dan hanya orang-2 yang
telah Allah SWT tetapkan bahwa dia mampu menghafalkan Al Quran karena Allah
SWT menjaga ke-asli-an Al Quran (QS.15:9), janganlah semangat menghafal Al
Quran dilemahkan, apakah kita telah banyak menghafal ayat-2 dalam Al Quran ?

Mengapa kita menuntut negara untuk berhukum dengan Al Quran padahal diri
sendiri belum melaksanakannya ?

Tulisan ini adalah nasehat untuk diri sendiri,  jika bermanfaat buat yang
lain maka itu adalah rahmat dari Allah SWT, jika ada yang tidak sependapat
maka adalah sunatullah setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda meskipun
dalam soal yang sama.

salam
ridwan




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Kemiskinan

2005-10-28 Terurut Topik MR
Assalamu 'alaikum wr wb

Ketika ada orang yang mengatakan kenapa muslimin lebih banyak yang miskin 
daripada yang kaya, kenapa negara muslim banyak yang miskinnya, maka 
sesungguhnya orang itu belum mengerti agamanya sendiri. Kita beragama adalah 
untuk menuju kehidupan yang kekal (akhirat), dan kehidupan dunia ini adalah 
fana (sementara) yang dari itu dijadikan tempat untuk berbuat kebaikan.

Namun begitu bukanlah kita dilarang oleh agama untuk menjadi kaya, Rasul saw 
pernah mengingatkan dalam sebuah haditsnya yang cukup panjang, saya simpulkan 
saja, bahwa ketika sahabat Rasul saw yang bernama Abu Ubaidah bin Jarrah pulang 
dari tugasnya mengambil jizyah (upeti) dari penduduk Bahrain maka tampak para 
Sahabat golongan ansar menghadap Rasul saw untuk berlomba mendapat bagian dari 
upeti tsb. Rasul saw paham akan hal itu dan mengatakan bergembiralah dan 
berharaplah agar mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kalian. Lalu Rasul saw 
melanjutkan perkataannya dengan bersumpah (Demi Allah) bahwa bukan kefakiran 
(kemiskinan) yang Rasul saw khawatirkan, tetapi jika kekayaan dunia dilimpahkan 
kepada kalian sebagaimana telah dilimpahkan kepada orang-2 sebelum kalian 
kemudian kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka 
berlomba-lomba dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian sebagaimana ia 
(dunia) telah membinasakan mereka. (HR.Bukhari no.2924, Muslim no.5261, At 
Tirmidzi no.2386, Ibnu Majah no.3987)

Kemisikinan dan kekayaan bukanlah bagian dari agama, dia adalah bagian dari 
kehidupan manusia yang diatur keharmonisannya dalam agama, yaitu bagaimana 
sikap si kaya terhadap si miskin, dan sikap si miskin dalam kehidupannya.

 QS.Al Baqarah :
 



  268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan 
menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu 
ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi 
Maha Mengatahui. 

 
  [170]. Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia. 
 


  Janganlah takut dengan kemiskinan karena rasa takut miskin adalah bisikan 
setan, tetapi berlomba-lah mendapatkan ampunan dan karunia Allah SWT. 
Kemiskinan kita di dunia adalah sepanjang hidup didunia saja, tetapi 
kebahagiaan akhirat adalah lebih baik dan kekal/abadi selamanya, sebaliknya 
kekufuran kita didunia ini akan dibalas dengan siksa yang buruk dan kekal/abadi 
selamanya.

  salam
  ridwan  




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Tobat

2005-10-27 Terurut Topik MR
Hadits riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda, 
Seandainya anak cucu Adam mempunyai dua lembah harta, tentu ia masih 
menginginkan yang ketiga. Padahal yang memenuhi perut anak cucu Adam hanyalah 
tanah. Dan Allah menerima tobat orang yang mau tobat (HR.Bukhari, Muslim).

Kesimpulan dari hadits diatas adalah :
1. Sifat manusiawi bahwa manusia dihiasi dengan kecintaan harta, lihat Alquran 
Surah Ali Imran ayat 14 s/d 17

2. Pesan tersirat dari Rasul saw agar jangan cinta harta/dunia

3. Bertobat atas dosa pasti diterima Allah SWT, ketika bertanya apakah benar-2 
diterima maka itu menunjukan kurang percaya (iman) kepada Allah SWT

salam
ridwan


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [BULK] - Re: [media-dakwah] [keadilan4all] Fwd: PKS Tolak Tunjangan BBM Rp 10 Juta/Bulan (Tapi Tetap Menerima Juga Kan.....)

2005-10-26 Terurut Topik MR
salam alaikum
pak mustofa dan pak yusuf, ijinkanlah saya memohon kepada anda berdua untuk
mengakhiri perdebatan ini, dan saya perhatikan sebenarnya anda berdua
mempunyai tujuan yang sama baik, cuma beda jalur saja, pasrahkan saja
masalah yang anda perdebatkan kepada Allah SWT, bukankah sudah ada ahlinya
untuk hal yang anda perdebatkan ? maaf mungkin anda berdua memang sudah ahli
terhadap hal tsb. Jika ada perbedaan pendapat diantara kita kembalikan ke
Alquran dan  Alhadits, contoh para ulama dari kisah-2nya tentang menghadapi
sebuah perbedaan. Tidak ada yang lebih baik diantara kita, setiap orang
mempunyai kebaikan maka gabungkan kebaikan yang ada pada kita untuk
menegakkan agama, tutuplah kekurangan muslim lain dengan kebaikan kita.

Bagaimana sekarang  kita baca Alquran maupun hadits saja, sekaligus yang ada
artinya, dan renungkan untuk menilai diri kita dan keluarga dahulu,
janganlah untuk menilai orang lain, karena pesan di Alquran adalah jagalah
dirimu dan keluargamu dari siksa neraka (QS.At Tahriim (66) ayat 6)

salam
ridwan

- Original Message -
From: yusuf rinaldy [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 26, 2005 4:38 PM
Subject: Re: [BULK] - Re: [media-dakwah] [keadilan4all] Fwd: PKS Tolak
Tunjangan BBM Rp 10 Juta/Bulan (Tapi Tetap Menerima Juga Kan.)


 Ha..ha... saya ingin tertawa dengan jawaban Anda yang sangat emosional.
Kalau puas apa tidak mencaci, jujur belum. Saya ingin lebih kasar mencaci
seluruh anggota DPR RI. Nggak perduli fraksi apa pun.
 Oke lah, saya memang nggak dekat dengan satupun dari 45 anggota FPKS di
DPR RI, karena memang saya bukan simpatisan apalagi pengurus PKS.
 Nah sekarang bagaimana dengan pertanyaan saya, Berani nggak anggota FPKS
mengembalikan uang yang Rp 10 juta itu ke sekretarian DPR, bagian keuangan,
atau apa saja namanya lembaga yang menggaji mereka.
 Berani nggak mereka mengembalikan uang itu setiap bulannya, selama
tunjangan itu masih diberikan.
 JAWAB MAS MUSTOFA, JANGAN CUMA NGAMUK THOK..JANGAN
CUMA BISA NGOMONG SAYA SUDAH SAMPAIKAN KE PENGURUS DPP PKS
 Buktikan kalau memang Anda orang dekat PKS
 Saya sudah jawab pertanyaan Anda, sekarang giliran Anda menjawab
pertanyaan saya. Dan saya nggak butuh retorika, saya butuh kongkritnya saja,
BERANI APA NGGAK..

 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jawab dulu pertanyaan saya.
 Sudah puas caci makinya dng pembohong, omong kosong dan bull shitnya?
 Untuk mereka anggota DPR termasuk PKS?
 Tahunya kan dari media?
 Sudah kenal dekat dgn mereka dan Sejauh mana kenal dgn kepribadian 45
 Anggota DPR PKS hingga pantas anda tuduh pembohong, omong kosong dan bull
 shitnya?
 oke sekarang punya solusinya apa?

 Kalau masalah menolak sudah saya sampaikan ke bendahara DPP PKS yang saya
 kenal dan juga teman dekat saya saat i'tikaf beberapa malam yg lalu.
 INTINYA JAWAB Dulu pertanyaan saya tsb:





 -
  Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.

 [Non-text portions of this message have been removed]






 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] silaturahmi

2005-10-26 Terurut Topik MR
Assalamu alaikum wr wb

Hadits Riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah 
saw bersabda, Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan 
dipanjangkan usianya maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan 
(silaturahmi). (Bukhari no.1925  Muslim no.4638)
  



  QS.3:132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. 

 

salam

ridwan




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] 2.Al Baqarah (mukadimah)

2005-10-25 Terurut Topik MR
 
  2. Al Baqarah 
   Muqaddimah  

  Surat Al Baqarah yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar 
diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina 
pada Hajji wadaa' (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari 
surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang 
di antara surat-surat Al Quran yang di dalamnya terdapat pula ayat yang 
terpancang (ayat 282). Surat ini dinamai Al Baqarah karena di dalamnya 
disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani 
Israil (ayat 67 sampai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada 
umumnya. Dinamai Fusthaatul-Quran (puncak Al Quran) karena memuat beberapa 
hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat 
alif-laam-miim karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim. 

  Pokok-pokok isinya: 

  1. Keimanan:
  Dakwah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para 
musyrikin. 

  2. Hukum-hukum:
  Perintah mengerjakan shalat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji 
dan umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram; bernafkah di jalan 
Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan riba; hutang 
piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiyat kepada dua orang ibu-bapa 
dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan amanat; sihir; hukum 
merusak mesjid; hukum meubah kitab-kitab Allah; hukum haidh, 'iddah, thalak, 
khulu', ilaa' dan hukum susuan; hukum melamar, mahar, larangan mengawini wanita 
musyrik dan sebaliknya; hukum perang. 

  3. Kisah-kisah:
  Kisah penciptaan Nabi Adam a.s.; kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa 
a.s. dengan Bani Israil. 

  4. Dan lain-lain:
  Sifat-sifat orang yang bertakwa; sifat orang-orang munafik; sifat-sifat 
Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati. 




  




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Al Faatihah (2)

2005-10-18 Terurut Topik MR
 
  1. Al Faatihah 



  2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3]. 

 
  [2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang 
baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: 
menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang 
berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita 
menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala 
kebaikan yang patut dipuji.

  [3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan 
Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau 
ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).
  'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari 
berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam 
tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah pencipta semua 
alam-alam itu. 


 


  




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[media-dakwah] Hikmah dari Habib Ali

2005-10-18 Terurut Topik MR
Assalamu'alaikum wr wb

18 Oktober 2005 (14 Ramadhan 1426) saya berkesempatan hadir dirumah keluarga 
Habib Muhsin bin Abdullah bin Sholeh Alatas di Kebon Kacang gang.5 Tanah Abang 
untuk acara buka puasa bersama keluarga besar orang tua beliau (Habib Abdullah 
bin Sholeh Alatas).
Dalam kesempatan itu setelah sholat tarawih saya mendengarkan nasehat agama 
dari menantu Habib Abdullah bin Sholeh Alatas yaitu Habib Ali bin Sholeh Alatas 
yang tinggal di Bekasi dan terkenal dengan pelantun Maulid Diba' sekaligus 
pemimpin majelis ta'lim Ar Ridhwan di samping rumahnya di Bekasi.
Habib Ali menyampaikan sebuah kisah tentang Nabi Musa (alaihi salam) yang ingin 
menjadi ummat Rasulullah saw, dalam kisah itu disebutkan bahwa Nabi Musa 
(alaihi salam) adalah Nabi yang dekat dengan Allah SWT dan bisa berbicara 
dengan-Nya, namun hal itu masih dibatasi dengan hijab (aling-2, bahasanya Habib 
Ali) yang berjumlah 70.000 aling-2 dan setiap aling-2 berjarak ratusan tahun 
perjalanan. Nah karena kedekatannya itu Nabi Musa (alaihi salam) bertanya 
kepada Allah SWT, apakah ada mahluk lain yang sedekat dirinya dengan Allah SWT. 
Lalu dijawab oleh Allah SWT bahwa itu ada. Dan Nabi Musa (alaihi salam) pun 
bertanya lagi siapakah dia, maka Allah SWT menjawab bahwa dia adalah ummat 
Rasulullah saw yang sedang berpuasa dan kedekatannya dengan Allah SWT adalah 
berjarak antara dirinya dengan kerongkongannya, itulah kedekatan Allah SWT 
dengan hamba-Nya yang sedang berpuasa. Mendengar jawaban dari Allah SWT maka 
Nabi Musa (alaihi salam) memohon kepada-Nya agar bisa dijadikan ummat 
Rasulullah saw. 
Kisah kedua adalah ketika Nabi Musa (alaihi salam) bertanya kepada Allah SWT 
tentang orang yang menemaninya di surga nanti, yang oleh Allah SWT dijawab 
bahwa temannya disurga adalah seorang pemuda pedagang daging disebuah pasar, 
lalu Nabi Musa (alaihi salam) berniat untuk menemui pemuda tsb. Ketika tiba 
disebuah pasar yang telah Allah SWT beritahukan bertemulah Nabi Musa (alaihi 
salam) dengan pemuda tsb dan dilihatnya tidak menunjukkan seorang yang ahli 
ibadah/ahli agama. Pemuda tsb dalam menjual dagingnya selalu memisahkan daging 
yang paling bagus dan sengaja tidak menjualnya untuk dibawa pulang sendiri. 
Nabi Musa (alaihi salam) mengikuti pemuda tsb pulang ke rumah, dan sesampainya 
dirumah pemuda tsb mengolah daging yang paling baik itu, setelah rapi olahan 
dan masakannya maka diberikan kepada ibunya yang sudah tua renta untuk dimakan 
dengan cara pemuda tsb menyuapi ibunya dan jika ada sisa makanan dimulut ibunya 
segera dibersihkan dengan tangannya. Dalam kesempatan itu ibu sang pemuda 
terlihat berdoa lalu Nabi Musa mendekatkan pendengarannya ke mulut ibu itu yang 
suaranya memang sudah lemah, ternyata doa yang disampaikan oleh ibu itu adalah 
YA ALLAH MASUKKANLAH ANAKKU INI KE SURGA-MU BERSAMA NABI MUSA. Doa ibu itu 
dikabulkan oleh Allah SWT dan menjadi tahu Nabi Musa (alaihi salam) sebab 
dirinya bersama dengan seorang pemuda didalam surga.

Cerita diatas adalah ringkasan yang saya susun sendiri, mohon maaf jika ada 
kekeliruan. Dari cerita itu dapatlah disimpulkan bahwa wajib kita bersyukur 
kepada Allah SWT dengan menjadi ummat Rasulullah saw yang saat sekarang ini 
dalam keadaan puasa Ramadhan sangat dekat sekali antara kita dengan Allah SWT. 
Yang kedua agar kita menjadi berbakti kepada orang tua (khususnya Ibu) karena 
orangtua adalah karomah kita didunia ini.

Indahnya menjadi sahabat keturunan Rasulullah saw, bisa bertatap muka dan 
bersilaturahmi langsung. Itu baru dengan keturunan Rasulullah saw, bagaimana 
lagi bersahabat langsung dengan Rasulullah saw, ah..seandainya aku bisa menjadi 
sahabat Rasulullah saw.

salam
ridwan




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[media-dakwah] Al Faatihah

2005-10-17 Terurut Topik MR
 
  1. Al Faatihah 
   Muqaddimah  

  Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 
ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara 
surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. 
Surat ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka 
dan dimulainya Al Quran. Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau Ummul 
Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, 
dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang.
  Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena 
ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.

  Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi 
Al Quran, yaitu :

  1. Keimanan:
  Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana 
dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat 
itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang 
terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat 
mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak 
hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu 
mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat 
oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari 
Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan 
dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh 
manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu 
pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan 
kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan 
(ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah 
tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi 
oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang 
kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi 
pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. 

  Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu 
Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil 
mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji 
untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap 
perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan 
kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6].

  2. Hukum-hukum:
  Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk 
memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud Hidayah disini ialah hidayah 
yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik 
yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.

  3. Kisah-kisah:
  Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. 
Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah 
orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi 
nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang 
sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin 
(orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, 
ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

  Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al 
Quran pada surat-surat yang lain. 




  




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[media-dakwah] Al Faatihah (1)

2005-10-17 Terurut Topik MR

  1. Al Faatihah


  AL FAATIHAH (PEMBUKAAN)
  SURAT KE 1 : 7 ayat
  JUZ 1



  1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang[1].


  [1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut
nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut
asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah
ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya,
yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar
Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa
Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha
Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang
menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.









[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[media-dakwah] OOT : 'Polisi Jangan Terburu Simpulkan Bom Bali'

2005-10-06 Terurut Topik MR
Republika Online : http://www.republika.co.id
07 Oktober 2005 
'Polisi Jangan Terburu Simpulkan Bom Bali' 
uba/aas/ant 

JAKARTA -- Langkah polisi yang cepat menyimpulkan modus dan pelaku bom Bali 
dikritik mantan komandan Satgas Badan Intelijen Strategis (Bais), Brigjen TNI 
(Purn) Abdul Salam. Dia menyeru kepolisian untuk menahan diri untuk tidak 
terlalu cepat mengambil kesimpulan.

''Ingat, kemungkinannya tidaklah tunggal. Itu bisa saja dilakukan oleh 
orang-orang suruhan. Pelakunya sekadar membawa barang saja tanpa tahu apa 
isinya,'' kata Abdul Salam di Jakarta, Kamis (6/10). Karena itu, kata dia, 
belum tentu bom Bali itu merupakan bom bunuh diri.

Menurut dia, bila polisi sembarangan mengambil kesimpulan, akibatnya bisa 
membahayakan nasib pengusutan kasus tersebut. Yang paling dikhawatirkan, ujar 
dia, pengusutan itu akan memberikan label kepada kelompok tertentu sebagai 
pelakunya. ''Ciri bom bunuh diri akibat indoktrinasi tidaklah seperti itu. 
Sebelum bom diledakkan mereka biasanya berteriak. Tapi ini kan tidak,'' 
tuturnya. Karena itu, dia pun tidak begitu yakin bahwa bom Bali itu merupakan 
bom bunuh diri.

Yang penting lagi, lanjut Salam, polisi juga harus menyelidiki orang yang 
merekam suasana Raja's Restoran sesaat sebelum bom diledakkan. Sebab, menurut 
dia, sangatlah janggal bila ada orang yang tidak berkepentingan tiba-tiba 
memfokuskan kameranya pada sosok yang tidak dikenal yang saat itu berjalan di 
antara ramainya kerumunan.

Meski telah menyimpulkan bahwa tiga potongan kepala tanpa badan itu milik 
pelaku pengeboman, hingga kemarin polisi belum bisa menemukan identitas 
ketiganya. Ketiga kepala itu masih disimpan di ruang pengawet jenazah RSUP 
Sanglah, Denpasar. Petugas rumah sakit tersebut mengatakan pihak Labfor yang 
tergabung ke dalam tim investigasi kasus bom Bali II, masih terus mencari 
identintas ketiganya. Wakadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Soenarko, juga 
mengakui kalau ketiga kepala berikut beberapa potongan tubuhnya itu, belum 
diketahui identitasnya. 

Soenarko mengungkapkan, untuk melacak identitas tiga kepala tersebut, selain 
meminta keterangan dari sejumlah saksi, pihaknya juga memburu lima orang yang 
dicurigai terlibat bom Bali II. Kelima orang yang dicurigai sebagai tersangka 
itu, kata dia, berada di wilayah Banten. Kelimanya berinisial PT, IN, ED, BN, 
dan GW.

Selain di Banten, perburuan juga dilakukan di Jawa Timur (Jatim). Kepolisian 
Daerah (Polda) Jatim, terus mendalami seluruh daerah jejak Bom Bali I di Jatim. 
''Tidak hanya jejak Amrozi dan kawan-kawan di Lamongan, tapi seluruh daerah 
yang terkait Bom Bali juga didalami,'' kata Direktur Reserse Kriminal (Reskrim) 
Polda Jatim, Kombes Pol Satriya Hari Prasetya, di Surabaya. Namun hingga 
kemarin hasilnya masih nihil. 


Berita bisa dilihat di : 
http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=216187kat_id=3


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] OOT : Eks PKI Masih Berupaya Hapus Jejak Pemberontakan

2005-09-30 Terurut Topik MR
Republika Online : http://www.republika.co.id

 
30 September 2005  17:43:00Eks PKI Masih Berupaya Hapus Jejak Pemberontakan

Jakarta-RoL -- Direktur Institute for Policy Studies (IPA) Fadli Zon 
mengatakan, kalangan eks Partai Komunis Indonesia (PKI) dan penganut ideologi 
komunis saat ini masih berupaya menghapuskan jejak pemberontakan yang pernah 
dilakukan PKI dalam sejarah RI.



Kita bukan mau melestarikan dendam sejarah tetapi kalau mau melakukan 
rekonsiliasi terhadap mereka (eks-PKI) maka harus saling jujur, kata Fadli 
dalam Halaqoh Ulama bertema Komunisme dan Masyarakat Beragama di Indonesia 
yang diselenggarakan MUI di Mesjid Istiqlal Jakarta, Jumat. Menurut dia, upaya 
kalangan eks PKI untuk menghapuskan jejak sejarah mereka antara lain dengan 
menerbitkan buku-buku berbagai versi tentang kejadian 1965 yang isinya berbeda 
dengan versi yang ada.

Dalam buku-buku tersebut mereka berupaya membersihkan nama PKI dan menyebut 
peristiwa tersebut bukan sebagai suatu pemberontakan dan kudeta. Upaya 
melakukan gugatan class action kepada lima Presiden RI, kata Fadli, juga 
merupakan upaya untuk membersihkan nama PKI. Selain itu, lanjut dia, upaya 
lainnya dengan melalui buku kurikulum sejarah yang digunakan di berbagai daerah.

Buku sejarah yang dipakai di sekolah-sekolah di Jawa Timur dengan kurikulum 
2004 sama sekali tidak menyebut adanya pemberontakan PKI baik pada 1948 maupun 
1965, tetapi malah menyebut secara rinci per daerah pemberontakan yang 
dilakukan DI/TII, juga pemberontakan PRRI/Permesta, katanya.Di Jakarta 
sendiri, lanjut Fadli,  buku sejarah terbitan Airlangga hanya mencantumkan 
pemberontakan G30S tanpa menyebut PKI.Fadli juga menyatakan tidak habis pikir 
mengapa buku-buku semacam itu diizinkan peredarannya.  Saya harap MUI bisa 
mengambil sikap tegas soal itu, katanya.

Fadli menegaskan bahwa apa yang dilakukan PKI pada 1948 dan 1965 tidak 
diragukan lagi merupakan suatu pemberontakan dan kudeta terhadap pemerintahan 
yang sah, karena hampir seluruh rezim komunis di dunia melakukan 
pengambilalihan kekuasaan lebih dulu sebelum berkuasa. Sementara itu, putri 
Pahlawan Revolusi Ahmad Yani, Amelia Yani, menyatakan, hal yang sama, bahwa 
peristiwa G30S/PKI merupakan pengkhianatan terhadap negara yang berdaulat.

Ia juga membantah keras pernyataan sejumlah eks dan simpatisan PKI yang 
menyebut bahwa wajah dan tubuh para pahlawan revolusi saat diambil dari sumur 
Lubang Buaya terlihat bersih dan tak ada cacatnya.Amelia Yani memaparkan 
peristiwa subuh itu sebagai suatu tindakan yang sadis dan tidak 
berperikemanusiaan. Semua jenazah setelah diambil dari Lubang Buaya dibawa ke 
RSPAD untuk divisum dan kami anggota keluarganya diminta mengenali satu-persatu 
jenazah tersebut, katanya.

Sementara itu Wakil Direktur Eksekutif Lingkar Survei Indonesia Muhammad Qodari 
mengatakan, dari segi jumlah, sulit menunjukkan berapa jumlah orang yang tidak 
beragama (komunis) di Indonesia karena dalam KTP wajib mencantumkan salah satu 
agama yang ada di Indonesia. Namun dari survei yang pernah dilakukan sebanyak 
99.9 persen masih mempercayai Tuhan, karena itu ia menilai tidak relevan jika 
dikatakan bahwa dari segi teologi, komunisme  merupakan ancaman besar bagi umat 
Islam.

Sebagai gerakan politik komunisme juga sudah tidak relevan, di luar negeri 
seperti Uni Sovyet, komunisme sudah jatuh demikian pula pendapat pakar-pakar 
yang menyebut komunisme sudah selesai, katanya. ant/pur





Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : 
http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=215486kat_id=23


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Muslim di Brazil Kekurangan Dai dan Guru Agama

2005-09-30 Terurut Topik MR
Republika Online : http://www.republika.co.id30 September 2005 
Muslim di Brazil Kekurangan Dai dan Guru Agama 
dam 

Meski masjid dan madrasah banyak berdiri di Brasil, namun Umat Islam di negeri 
ini masih kekurangan dai. Kondisi ini memang sangat disayangkan. Pada saat 
masjid dan madrasah sudah berdiri, juru dakwah dan mereka yang berpengalaman 
dalam bidang agama masih sangat minim. Sehingga pengelolaannya tidak maksimal. 

Mingguan berbahasa Arab Al 'Alam Al Islamy edisi 29 Agustus lalu mengungkapkan, 
umat Islam di Brasil sejak lama berupaya untuk mendirikan sarana ibadah berupa 
masjid dan madrasah. Bagi mereka, upaya ini tentu bukan hal yang mudah. Islam 
merupakan minoritas. 

Sayangnya, setelah sekian lama mereka bekerja keras dan kemudian terwujud 
bangunan masjid dan madrasah tersebut dalam jumlah yang memadai, kekurangan 
sumber daya manusia menghadang. ''Kegiatan dakwah masih jalan di tempat 
karenanya,'' tulis mingguan berbahasa Arab itu. 

Banyak faktor yang menyebabkan itu terjadi. Minimnya juru dakwah dan 
orang-orang yang berpengalaman di bidang tersebut menjadi kendala di satu sisi. 
Di sisi lain, ''Generasi muda Islam Brazil terlalu sibuk di medan ekonomi dan 
politik, ehingga kegiatan dakwah dan keagamaan menjadi kosong,'' papar Al 'Alam 
Al Islamy mengutip komentar seorang tokoh Muslim negara itu.

Saat ini, jumlah masjid dan mushala di Brazil lebih dari 80 unit. Padahal, pada 
tahun 2001 jumlahnya tidak bergeser dari 50-an unit. Sayangnya, masjid, 
mushala, maupun madrasah tersebut banyak yang tutup atau kehilangan ghirah-nya.

Brazil pernah mencatat sejarah dalam penyebaran Islam di Amerika Latin. Masjid 
pertama kali yang dibangun di wilayah itu adalah Masjid Raya Sao Paulo di 
Brazil pada mulai digagas tahun 1930-an. Tahun 1939, tokoh-tokoh Muslim Brazil 
saweran membeli. Peletakan batu pertamnya dilakukan pada tahun 1948 dan baru 
berakhir pembangunannya pada tahun 1960.

Lamanya pembangunan masjid, tak lepas dari sulitnya penghimpunan dana yang 
dilakukan umat Islam di negeri sepak bola tersebut. Begitu pembangunan masjid 
rampung, umat Islam sudah tersebar ke seantero Brazil. Di daetrah-daerah baru 
itu, mereka juga mendirikan masjid. Jumlah masjid pun kian berkembang di 
beberapa wilayah Brasil, tak hanya di Sao Paulo saja.

Sedangkan madrasah mulai berdiri di Brasil sejak tahun 1960-an. Pertama kali 
madrasah berdiri di San Paulo, daerah yang paling banyak dihuni umat Islam di 
Brazil. Setelah itu, berdiri pula madrasah di wilayah Cortiba dan beberapa 
tempat lainnya.

Madrasah digunakan sebagai semacam diniyah di sini, yaitu untuk mengajarkan 
ilmu agama dan Bahasa Arab. Sayangnya, seperti juga terjadi pada masjid yang 
tidak dikelola dengan baik, madrasah-madrasah pun belum berhasil memberikan 
bimbingan keagamaan yang baik.

Beruntung, beberapa minggu lalu pemerintah Kerajaan Arab Saudi serta sejumlah 
negara-negara Islam telah mengirimkan bantuan kepada umat Islam di Brazil 
berupa tenaga pengajar, dai, serta buku-buku bacaan. Bahkan tak hanya itu, 
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi serta negara-negara Islam lainnya juga telah 
memberikan bantuan materi serta beasiswa bagi pelajar Muslim untuk menruskan 
pendidikan ke jenjang lebih tinggi. 

Persoalan pendidikan mungkin lebih pelik ketimbang pengelolaan masjid. Sampai 
saat ini, Muslim Brazil belum menemukan metode yang pas bagi pengajaran agama 
dan Bahasa Arab. ''Pendidikan masih diberikan dengan sistem yang 
konvensional,'' tulis Al 'Alam Al Islamy.

Madrasah-madrasah yang ada di sana, menurut media ini, belum sepenuhnya 
dikelola secara utuh untuk belajar agama Islam danpelajaran bahasa Arab 
melainkan baru sekadar kelas-kelas dirasah terbatas yang disebut dengan Daurah 
Ta'limil 'Arabiyyah (semacam kursus bahasa Arab, red).

Rumitnya lagi, untuk menemui kelas-kelas terbatas ini juga tidak mudah bagi 
generasi muda Muslim di Brazil. Masalah jarak menjadi kendala, karena Muslim 
tidak mukim di satu tempat saja. Belum lagi, mereka pun sering melakukan 
perpindahan tempat tinggal, mengikuti kedua orang tuanya. ''Walaupun jumlah 
anak-anak Muslim di Sao Paulo bisa mencapai ribuan, tapi yang ikut belajar pada 
kelas-kelas pelajaran Islam dan bahasa Arab ini jumlahnya sangat sedikit 
sekali.''

Masalah pengadaan buku dan sarana audiovisual juga menjadi problem tersendiri. 
Informasi tentang dunia Islam yang bisa mereka serap setiap hari juga sangat 
minim. ''Banyak umat Islam di Brazil yang tak tahu apa-apa tentang Islam.''

Koran-koran Brazil umumnya dipenuhi propaganda yang menyesatkan, bahkan yang 
menyeret ke fobia Islam. Satu-satunya sumber informasi yang bisa dipegang, 
adalah para penyeru agama. Hanya saja, jumlahnya itu tidak sebanding. ''Muslim 
Brazil seperti meraba-raba dalam gelap.'' Siapa yang berminat menjadi dai dan 
tenaga pengajar di Brasil? 


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : 
http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=215347kat_id=217



[media-dakwah] Memperbaiki Akhlak

2005-09-30 Terurut Topik MR
Republika Online : http://www.republika.co.id 
30 September 2005 
Memperbaiki Akhlak 
A Ilyas Ismail 

Akhlak, menurut para pemikir Muslim, menunjuk pada kondisi jiwa yang 
menimbulkan perbuatan atau perilaku secara spontan. Dikatakan, orang yang 
memiliki mental penolong, ketika melihat kesulitan-kesulitan yang dialami orang 
lain, akan memberikan pertolongan secara spontan, tanpa banyak mempertimbangkan 
atau memikirkan untung-rugi. Jadi, akhlak menunjuk pada hubungan sikap batin 
dan perilaku secara konsisten.

Apakah akhlak yang merupakan watak dari manusia itu dapat diubah? Jawabnya 
adalah bisa. Menurut Al Ghazali, akhlak bisa diubah dan diperbaiki, karena jiwa 
manusia diciptakan sempurna atau lebih tepatnya dalam proses menjadi sempurna. 
Oleh sebab itu, ia selalu terbuka dan mampu menerima usaha pembaruan serta 
perbaikan.

Al Ghazali menambahkan, perbaikan harus dilakukan melalui pendidikan dan 
pembinaan pada sikap dan perilaku konstruktif. Pembiasaan tersebut dilakukan 
melalui metode berbalik. Sebagai contoh, sifat bodoh harus diubah dengan 
semangat menuntut ilmu, kikir dengan dermawan, sombong dengan rendah hati, dan 
rakus dengan puasa. Proses pembiasaan ini tentu saja tidak bisa dilakukan 
secara instant tapi membutuhkan waktu, perjuangan, dan kesabaran yang tinggi.

Ibnu Maskawaih, dalam buku Tahdzub Al Akhlaq mengusulkan metode perbaikan 
akhlak melalui lima cara. Pertama, mencari teman yang baik. Banyak orang 
terlibat tindak kejahatan karena faktor pertemanan. Kedua, olah pikir. Kegiatan 
ini perlu untuk kesehatan jiwa, sama dengan olahraga untuk kesehatan tubuh. 
Ketiga, menjaga kesucian kehormatan diri dengan tidak mengikuti dorongan nafsu. 
Keempat, menjaga konsistensi antara rencana baik dan tindakan. Kelima, 
meningkatkan kualitas diri dengan mempelajari kelemahan-kelemahan diri.

Di samping itu, perbaikan akhlak memerlukan idealisme, yaitu komitmen yang 
tinggi untuk selalu berpihak kepada yang baik dan yang benar. Perbaikan akhlak 
berbeda dengan perbaikan pada sektor-sektor lain. Perbaikan akhlak tidak dapat 
diwakilkan karena keputusan untuk berpihak kepada yang baik dan benar itu harus 
datang dan lahir dari kita sendiri.

Idealisme seperti itu menjadi lebih penting lagi, karena daya tarik kebaikan 
pada umumnya dikalahkan oleh daya tarik keburukan dan kesenangan duniawi. 
Pemihakan pada kebaikan sebagai inti dari ajaran akhlak benar-benar membutuhkan 
komitmen dan tekad yang kuat agar kita sanggup melawan dan mengendalikan 
kecenderungan-kecenderungan nafsu. Inilah sesungguhnya makna sabda Nabi SAW, 
''Surga dipagari oleh kesulitan-kesulitan, sedangkan neraka dipagari oleh 
kesenangan-kesenangan.''

Betatapun tingkat kesulitan yang dihadapi, perbaikan akhlak harus tetap kita 
upayakan. Soalnya, agama itu pada akhirnya adalah akhlak. Dalam perspektif ini, 
seseorang tak dapat disebut beragama jika ia tidak berakhlak. Rasulullah SAW 
bersabda, ''Sesungguhnya aku tidak diutus kecuali untuk membangun 
kualitas-kualitas moral.'' (HR Malik). Wallahua'lam. 



Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : 
http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=215372kat_id=14


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Mencerca dan mencela

2005-09-30 Terurut Topik MR
  Mencerca dan mencela
 

  Oleh : Ustadz Muhammad bin Hasan Baharun

  Mencerca dan mencela adalah jelas perbuatan tak terpuji, tapi mengapa 
orang masih suka melakukannya ?. Padahal Al-Qur'an dalam surat-surat 9:74,79; 
12:31,92; 49:11 dan 68:11,30 berbicara soal cela dan cerca. Salah satunya Allah 
berfirman, 

  Celaka berat bagi para pencerca dan pengumpat. (QS. 104:1) 

  Kebiasaan buruk tersebut agaknya meningkat belakangan ini baik dalam 
pertemuan umum maupun melalui media massa dan menjadi semacam pekerjaan rutin 
insan yang tipis iman. Simaklah omongan sebagian orang bila lepas kesibukannya, 
selalu mengumpat dan mencerca orang lain. Bak kata pepatah kuman di seberang 
lautan kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata sendiri tak ketahuan. 

  Allah berfirman dalam kitab suci-Nya yang melukiskan dalam bentuk 
metafor, 

  Orang yang suka mencerca itu ibarat memakan daging saudaranya sendiri 
sesama muslim. 

  Dalam suatu riwayat, Nabi SAW bersabda, 

  Seorang dikatakan muslim ialah apabila saudaranya sesama muslim selamat 
dari lidah dan tangannya. (HR. An-Nawawy) 

  Akhir-akhir ini di media massa banyak orang yang mencerca orang lain, 
bahkan sudah menjurus pada pelanggaran privasi seseorang dan sudah menjadi 
kebiasaan. Di tempat-tempat umum seperti di sekolah, kampus, kantor dan 
lapangan, banyak orang cerca-mencerca, malahan terhadap terhadap sesamanya yang 
sudah mendahului kita ke alam baka. Karena mudahnya lidah mengucap, hingga 
cerca dan gosip seperti sesuatu yang lumrah disampaikan. Bahkan sebagian 
menganggap hal itu sebagai tanda keakraban. Atau ada yang bilang bahwa hal itu 
menunjukkan sikap yang kritis. Tentu saja itu semua keliru! 

  Di jaman Nabi SAW, pernah ada orang mencerca Sahabat beliau. Baginda Nabi 
SAW pun lantas bersabda, 

  Jangan Anda mencerca para Sahabatku!. Seandainya Anda belanjakan harta 
sebesar gunung Uhud, niscaya amal Anda tak akan dapat mengalahkan jasa para 
Sahabatku. (Muttafaqun alaihi) 

  Kemudian dalam kesempatan lain, beliau berpesan, 

  Jika ada seseorang yang mencerca para Sahabatku, katakanlah, 'semoga 
laknat Allah atas kejahatanmu.' 

  Pangkal gosip dan cerca adalah lidah. Diriwayatkan bahwa Lukman Al-Hakim, 
seorang arif yang termasyhur itu pernah disuruh majikannya membeli daging yang 
baik untuk menjamu tetamu yang bertandang. Kemudian Lukman membeli hati dan 
lidah. Sang majikan marah dan menanyakan mengapa ia membeli hati dan daging. Ia 
pun menjawab, 

  Tidakkah ini daging yang baik seperti yang tuan pesan. Sebab hati 
merupakan sumber amal perbuatan yang baik, sedangkan lidah dapat menjalin tali 
persaudaraan. Dari keduanya, seseorang dapat membangun kebajikan. 

  Pada saat yang lain majikan itu memerintahkan Lukman membeli daging yang 
busuk, untuk diketahui, kiranya jenis daging apa yang akan dibeli olehnya. 
Kemudian ia pun pulang dari pasar membawa hati dan lidah. Tersentaklah majikan 
tersebut dan bertanya kenapa gerangan ia membeli barang yang sama, padahal ia 
disuruh membeli daging yang paling busuk. Ia menjawab, 

  Benar tuanku, ini daging terbusuk. Hati adalah daging yang paling baik 
dan sekaligus juga yang paling busuk. Ia sumber kedengkian dan rasa congkak. 
Sedangkan lidah merupakan alat untuk melaknat, mencerca dan mencaci orang 
lain. 

  Oleh karena itu jagalah lidah kita dari perbuatan mencerca dan mencela 
yang dapat merusak segala amal kebajikan, seperti api yang melahap kayu bakar. 
Bersihkanlah hati dari rasa dendam dan dengki, sebab lidah merupakan cerminan 
gejolak hati. Bila hati bersih, lidah niscaya tidak akan bertutur kecuali yang 
baik. Sebaliknya bila hati tercemar, maka lidah akan mudah berkata-kata yang 
buruk.

  [Disarikan dari Sorotan Cahaya Ilahi, M. Baharun, hal. 37-40, cetakan I, 
penerbit Pustaka Progressif, 1995]
 

sumber : http://almuhajir.net


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Hadist Tentang Perbedaan Qunut dalam Shalat Shubuh

2005-09-30 Terurut Topik MR

Ustadz Menjawab
Diasuh oleh Ust. Ahmad Sarwat, Lc.

Hadist Tentang Perbedaan Qunut dalam Shalat Shubuh
Publikasi: 30/09/2005 11:39 WIB
Assalamualikum wr. wb.

Ustadz, saya mau bertanya tentang hadist yang membolehkan qunut dalam sholat 
Subuh dan hadist yang tidak membolehkan qunut dalam sholat Subuh. Siapakah yang 
mencetuskan hal tersebut dan bagaimana sejarah nya bisa terjadi dua pendapat 
tersebut? Terima kasih.

Wass.,
Saeful Uyun

Jawaban:

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du

Sebagaimana kita sudah ketahui bersama bahwa masalah qunut pada shalat shubuh 
adalah bagian dari khilaf para ulama. Sebagain ulama mengatakan bahwa qunut 
pada shalat shubuh itu bid'ah dan melarang kita melakukannya. Namun sebagian 
ulama lainnya mengatakan bahwa qunut itu sunnah dan menganjurkan kita untuk 
melakukannya.

Perlu diketahui bahwa polemik itu bukan berasal dari kalangan NU dan 
Muhammadiyah, melainkan lahir dari para fuqaha dan para muhadditsin di masa 
lalu. Ribuan tahun sebelum kedua ormas Islam itu berdiri, para ulama sudah 
berbeda pendapat. Namun mereka tidak asal beda, melainkan berangkat dari sekian 
banyak dalil dan metode istinbath yang ilmiyah. Sehingga hasilnya bisa 
dipertanggung-jawabkan secara ilmiyah pula.

Hadits yang Mendasari Qunut Shubuh

Menurut para pendukungnya, qunut pada shalat shubuh itu punya dasar dari 
amaliyah Rasulullah SAW. Dan kedudukan riwayatnya pun kuat. Di antaranya 
diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. 

Dari Al-Barra' bin Azib ra. berkata bahwa Nabi SAW dahulu melakukan qunut pada 
shalat maghrib dan shubuh. (HR Ahmad, Muslim dan At-Tirmizy).

Kedudukan hadits ini shahih, sebagaimana komentar At-Tirmizy yang dalam hal ini 
menshahihkan hadits di atas. Hadits lainnya adalah hadits yang juga menjelaskan 
bahwa Rasululah SAW melakukan qunut di waktu shalat shubuh.

Dari Ibni Umar ra. bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW ketika bangun dari 
ruku' pada rakaat terakhir shalat shubuh mengucapkan, Ya Allah, laknatlah 
fulan, fulan dan fulan. Setelah mengucapkan sami'allahu liman hamidah. Maka 
Allah SWT menurunkan ayat: Laisa laka minal amri syai'un hingga fainnahum 
zhalimun.(HR Bukhari).

Ucapan Rasulullah SAW setelah bangun dari ruku' itu adalah lafadz yang beliau 
ucapkan dalam qunut. Sehingga menurut pendukung qunut, kedua hadits di atas 
menjadi landasan masyru'iyahnya.

Selain itu juga ada hadits lainnya: 

Dari Anas bin Malik ra. bahwa dia ditanya, Apakah Rasulullah SAW qunut pada 
shalat shubuh? Beliau menjawab, Ya. Sebelum ruku` atau sesudahnya? 
Sesudahnya. (HR jamaah kecuali At-Tirmizy) 

Rasulullah SAW tetap melakukan doa qunut pada shalat shubuh hingga akhir 
hayatnya. (HR Ahmad, Al-Bazzar, Al-Baihaqi, Al-Hakim). 

Para Penentang Qunut

Sedangkan kalangan yang tidak menerima sunnah qunut pada shalat shubuh 
berangkat dari hadits lainnya yang juga shahih. Salah satunya adalah hadits 
berikut ini.

Dari Anas ra. berkata bahwa Nabi SAW berqunut selama 1 bulan kemudian 
meninggalkannya. (HR Ahmad)

Hadits ini menegaskan bahwa qunut itu memang pernah dilakukan oleh Nabi SAW, 
namun hanya berlaku sebulan saja. Setelah itu sudah tidak lagi. Lagi pula 
menurut para pendukungnya, qunut yang dimaksud bukan qunut shubuh melainkan 
qunut nazilah. Sehingga mereka mengatakan bahwa qunut pada shalah shubuh itu 
tidak ada sunnahnya. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa hal itu bid'ah. 

Sedangkan kalau kita telusuri kitab-kitab fiqih yang muktamad, bisa kita 
gambarkan konfigurasi pendapat di kalangan 4 imam mazhab dengna ringkas sebagai 
berikut: 

1. Imam Abu Hanifah 

Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa qunut itu disunnahkan pada shalat witir yang 
dilakukan sebelum ruku'. Sedangkan pada shalat subuh, beliau tidak 
menganggapnya sebagai sunnah. Sehingga bila seorang makmum shalat subuh di 
belakang imam yang melakukan qunut, hendaknya dia diam saja dan tidak mengikuti 
atau mengamini imam. Namun Abu Yusuf, salah seorang tokokh dari mazhab 
Al-Hanafiyah mengatakan bahwa bila imamnya melakukan qunut, maka makmumnya 
harus mengikutinya, karena imam itu harus diikuti. 

2. Imam Malik 

Imam Malik mengatakan bahwa qunut itu merupakan ibadah sunnah pada shalat subuh 
dan lebih afdhal dilakukan sebelum ruku'. Meskipun bila dilakukan sesudahnya 
tetap dibolehkan. Menurut beliau, melakukan qunut secara zhahir dibenci untuk 
dilakukan kecuali hanya pada shalat subuh saja. Dan qunut itu dilakukan dengan 
sirr, yaitu tidak mengeraskan suara bacaan. Sehingga baik imam maupun makmum 
melakukannya masing-masing atau sendiri-sendiri. Dibolehkan untuk mengangkat 
tangan saat melakukan qunut. 

3. Imam As-Syafi'i ra. 

Imam As-Syafi'i ra. mengatakan bahwa qunut itu disunnahkan pada shalat subuh 
dan dilakukan sesudah ruku' pada rakaat kedua. Imam hendaknya berqunut dengan 
lafaz jama' dengan menjaharkan (mengeraskan) suaranya dengan diamini oleh 
makmum hingga lafaz (wa qini syarra maa qadhaita). Setelah itu dibaca 

[media-dakwah] MCDONALD'S Keluhan Diselesaikan

2005-09-18 Terurut Topik MR
http://www.republika.co.id 

MCDONALD'S
Keluhan Diselesaikan

Sehubungan dengan surat Bapak M Akbar Tawakkal yang dimuat harian ini tanggal 
12 September 2005 lalu, kami telah bertemu dan menyelesaikan permasalahan 
tersebut dengan baik. Bapak Akbar sekeluarga dan kami telah memahami dan 
menerima penjelasan dari masing-masing pihak mengenai duduk perkara yang 
sebenarnya. 

Bapak Akbar juga telah memahami bahwa McDonald's pada dasarnya tidak pernah 
melarang dan tidak ada larangan bagi karyawannya untuk menjalankan ibadah 
termasuk shalat Jumat, maupun ibadah-ibadah lainnya sesuai dengan agama yang 
dipeluk masing-masing karyawan. Dalam operasinya, McDonald's Indonesia sangat 
menjunjung tinggi hak-hak karyawan dalam menjalankan agama dan keyakinannya. 
Khusus bagi mereka yang Muslim, hampir seluruh restoran kami menyediakan tempat 
sholat sendiri dan kami juga memberangkatkan beberapa karyawan terbaik kami 
untuk menunaikan ibadah haji. Demikian penjelasan dari kami. 

Rini T Wardani
Manajer Komunikasi
McDonald's Indonesia






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Akhlak, berat timbangannya

2005-09-07 Terurut Topik MR
sumber : http://almuhajir.net 

  Akhlak berat timbangannya
 
  Muhammad Rasulullah saw bersabda, 

  Tiada sesuatu yang lebih berat bagi timbangan seorang mukmin pada hari 
kiamat dibandingkan dengan akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah tidak menyukai 
kekejian yang nista. Bahwasanya orang yang berakhlak mulia dapat mencapai 
martabat orang yang berpuasa dan bersalat. (Ahmad bin Hambal) 

  Keterangan

  Ada beberapa orang yang dapat mencapai tingkat keimanan tertentu karena 
memperbanyak shalat dan puasa. Tingkat keimanan tersebut ternyata juga dapat 
dicapai oleh orang yang berakhlak mulia, meskipun shalat dan puasa yang 
dilaksanakannya hanya yang wajib-wajib saja, yaitu shalat lima waktu dan puasa 
Ramadhan. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah dalam hadis berikut ini. 

  Siti 'Aisyah ra menuturkan, Muhammad Rasulullah bersabda, 

  Orang yang beriman, dengan akhlak yang baik, akan dapat mencapai 
martabat setaraf dengan orang yang tekun berpuasa pada siang hari dan salat 
pada malam harinya. (HR. Abu Dawud) 

  Anas bin Malik ra, mengatakan, Muhammad Rasulullah saw bersabda, 

  Dengan akhlak yang baik, manusia pasti (dapat) mencapai martabat yang 
tinggi dan kedudukan mulia di akhirat kelak, sekalipun ibadahnya lemah (hanya 
melaksanakan yang wajib saja). Dengan akhlak yang buruk, orang akan menempati 
kedudukan paling bawah di neraka Jahannam. (HR. At-Thabrani) 

  Mungkin karena inilah, kita tidak perlu heran saat mendengar kisah 
tentang seseorang yang mencapai derajat kewalian hanya dengan berlaku jujur 
selama enam bulan.

  [Disarikan dari Petuah-Petuah Rasulullah, jilid 3, seputar masalah etika]
 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] santri kyai

2005-08-31 Terurut Topik MR

sumber : http://almuhajir.net 
  Si santri dan si kyai
 
  Ada seorang santri suatu hari datang kepada kyai. Santri ini 
berpendidikan umum progresif. Sedangkan si kyai adalah seorang otodidak agama 
yang aktif. Si santri memahami Islam secara tekstual. Sedangkan si kyai 
sebaliknya, mencerna agama ini secara kontekstual. Si santri muda ini 
meletup-letup semangatnya. Sedangkan si kyai setengah baya ini yang tinggal di 
desa menonjol sikap tawadhu'-nya terutama terhadap ilmu. 

  Sekali waktu santri tersebut mengusulkan sebuah seminar ilmiah kepada 
sang kyai di pondoknya. Seraya mengapit sehelai stofmap berisi proposal ketik 
apik komputer, mahasiswa yang pernah mengaji pada kyai ini menyodorkan topik 
bahasan bertema Telaah Kritis Atas Hadits Bukhari. 

  Saya yakin peminatnya pasti banyak, kyai. Sebab, ini khan memang lagi 
trend-nya!, ujar si santri berapi-api. 

  Anak muda, sahut si kyai, Tema itu terlalu sombong untuk diangkat. 
Apakah kita sudah mengaca diri, siapa sih kita ini, kok mentang-mentang mau 
mengkritik Bukhari. 

  Kemudian si kyai melanjutkan penuturannya, bahwa betapa Imam Bukhari 
(wafat tahun 256 H) memang sudah pernah dikritik oleh para ulama hadits 
sekaliber berat, seperti Darqutny (wafat tahun 385 H), Al-Ghassany (wafat tahun 
365 H), dan pakar ilmu-ilmu hadits lainnya. Tiga abad kemudian Ibnu Shalah 
(wafat tahun 643 H) dan Imam Nawawi (wafat tahun 676 H) juga melakukan hal yang 
sama, yaitu mengkaji dan menguji kodefikasi karya Bukhari dan akhirnya mereka 
sepakat memutuskan bahwa Shahih Bukhari merupakan kitab paling otentik sesudah 
Al-Qur'an. Para ahli mengakui bahwa abad III dan VI adalah merupakan masa 
matang dan suburnya karya ilmiah, terutama di bidang studi hadits. 

  Si santri kemudian menyela : 

  Tapi kyai, berdasarkan fakta, ada beberapa hadits di dalam Bukhari yang 
tidak sejalan dengan logika dan tak relevan dengan sejarah. Bahkan ada yang 
bertentangan dengan sains modern. 

  Si kyai pun lalu menjawab : 

  Hadits-hadits riwayat bukhari itu sejalan dengan logika. Jika kamu tak 
paham, barangkali logikamu sendiri yang belum cukup peka untuk menangkapnya. 
Pikiran seperti itu mirip telaah para orientalis yang hanya berdasarkan 
prakonsepsi. Justru menurut saya, metodologi hadits yang dikembangkan Bukhari 
dalam seleksi mata rantai perawi yang begitu njlimet (kompleks) merupakan 
khazanah kita yang paling besar. Sesuatu yang (apalagi saat itu) jarang 
dikerjakan oleh ahli sejarah manapun dalam menelusuri sumber-sumber berita. 
Sebuah karya monumental yang tak tertandingi!. 

  Dengan agak menyesal, si santri muda itu berkata lagi : 

  Lantas topik apa pula yang cocok untuk seminar, biar kelihatan wah 
begitu?. 

  Si kyai menyahut : 

  Bikinlah seminar di dalam dirimu sendiri, dengan tema yang pas mungkin 
Sudah Sejauh Mana Kita Merealisasikan Sunnah Nabi Dalam Kehidupan Sehari-hari. 
Barangkali refleksi seperti ini akan lebih bermanfaat ketimbang kamu harus 
mengerjakan yang muluk-muluk, tak ketahuan juntrung faedahnya. Malahan 
dampaknya dapat diduga lebih dahulu, yaitu akan membuat orang awam jadi kian 
bingung. 

  Sadar disindir, si santri hanya tersenyum kecut. Mengakhiri nasehatnya, 
si kyai berkata, Anak muda!, jadilah penyuluh tuntunan, jangan jadi tontonan. 
Si santri tersebut akhirnya kembali bermukim di desa dan menekuni kitab kuning.

  [Disarikan dari Sorotan Cahaya Ilahi, M.Baharun, cetakan I, 1995, 
penerbit Pustaka Progressif, Surabaya]
 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Menilai diri, sebuah nasehat

2005-08-30 Terurut Topik MR
Menilai orang yang tidak dekat sekali dengan kita

Guru sekaligus orang tua angkat kami memberi nasehatnya ketika suatu saat kami 
bercerita kepadanya tentang kejelekan/keburukan dan kebaikan seseorang, yaitu :
Janganlah kamu menilai kejelekan/keburukan seseorang padahal kamu tidak pernah 
bergaul dengannya, begitu pula janganlah memuji kebaikan seseorang yang kamu 
belum pernah bergaul dengannya, hindari diri dari prasangka atas orang yang 
belum pernah kita berteman dekat, serahkan segala amalnya pada Allah SWT, 
jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (Habib Muhsin Alatas)


Salam
Ridwan



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Renungan

2005-08-29 Terurut Topik MR
Terjemah Al Quran Surah Al Ma'aarij (70) ayat 19-25 :

[70.19] Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

[70.20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 

[70.21] dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, 


[70.22] kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, 

[70.23] yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya, 

[70.24] dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, 

[70.25] bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa 
(yang tidak mau meminta), 




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Ikhtilaf..Re:Peringatan 40 Hari Kematian

2005-08-25 Terurut Topik MR
salam alaikum wr wb...
jamaah yang insya Allah selalu mendapatkan Rahmat-Nya, dengan niat lillahi
Ta'ala dan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. ana
berharap agar perdebatan masalah bid'ah tidak terus dilempar ke milis, hal
ini karena hal tsb adalah ikhtilaf, ulama pun berbeda pendapat tentang
bid'ah,
biarkan setiap muslim mengamalkan amalan Islam-nya sesuai ilmu yang
dimiliki, janganlah menganggap amalan Islam kita yang benar, karena setiap
kita menganggap amalan yang benar maka yang dianggap salah akan terus
melawan. Setiap orang yang melakukan maulid, ziarah kubur, dan lainnya yang
menurut sebagian orang dianggap bid'ah agar jangan dipaksakan untuk meyakini
sebagai perbuatan sesat dan tertolak  karena pasti mereka juga akan bertahan
bahwa itu adalah bid'ah yang baik dan tentang pahala adalah hak mutlak milik
Allah SWT, sebagai contoh jika tahlil dianggap bid'ah maka ceramah agama
ketika selesai atau sebelum  shalat tarawih  juga bisa dianggap bid'ah
karena ceramah agama setelah/sebelum shalat tarawih tidak ada contoh dari
Nabi saw dan bisa di anggap hal yang mengada-ada.
Ana tidak bermaksud menutup pintu perdebatan, namun Islam akan lebih baik
untuk dilaksanakan/dikerjakan, jika hanya diperdebatkan terkadang sebagai
sebuah teori saja padahal apa yang kita sebutkan jarang atau bahkan tidak
pernah dilakukan.
Ana justru khawatir dengan perkembangan sosial sekarang ini, kita lihat
siaran televisi yang lebih banyak maksiat ketimbang pendidikannya, berita
anak bunuh diri karena tidak mampu bayar sekolah, berita perkosaan karena
pengaruh film porno atau sinetron yang lebih banyak porno-nya, berita
pembunuhan yang bisa dilihat anak-2/remaja yang mana secara naluri akan
dicontoh jika mereka terkondisi dalam kondisi yang sama, anak yang berani
melawan kepada orang tua-nya, banyaknya putri remaja yang hamil diluar
nikah. Marilah kita bentengi keluarga kita dari perbuatan-2 maksiat dan
biasakan untuk mengerjakan amalan yang diajarkan dalam Islam sesuai
pengetahuan yang dimiliki baik amalan wajib maupun sunnah (renungkan surah
At Tahriim (66) ayat 6).
Demikian, mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan.

wassalam
ridwan



- Original Message -
From: Teguh, Imanullah (PSU) [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 25, 2005 5:30 PM
Subject: RE: [media-dakwah] Re:Peringatan 40 Hari Kematian


Maaf akhi Abu Bakar tanggapan antum ini menjadi tidak fokus pada inti
permasalahan,

Lalu dimanakah dalil berkumpul pada hari ke 7-40-100-1000 secara khusus yang
pernah diperintah atau dicontohkan oleh Rosululloh sholallahu 'alaihi wa
salam?

Perlu antum baca email ana sebelumnya bahwa apa yang ana kemukakan
sebelumnya bahwa ana TIDAK MEMPERMASALAHKAN:
- Dzikrul maut (mengingat mati)
- Shalat jenazah buat si mayyit
- Mendoa'akan si mayyit
- Sampainya pahala shodaqoh
- Sampainya pahala sholat
- Sampainya pahala haji

Semuanya tidak ada penolakan dari ana karena itu semua sunnah.

Kalo kita lihat matan (isi/teks) dalil-dalil tersebut adakah tulisan bahwa
harus dilakukan pada hari ke 7-40-100-1000?

Fokusnya adalah apakah Rosululloh pernah mencontohkan kegiatan berkumpul
pada hari ke 7-40-100-1000?

Maaf kalo tidak keberatan, tanggapan ini bisa dibilang pencarian alasan
yang dipaksakan, sebagaimana tuduhan antum yang mengatakan:

Hal ini hanya di cari-cari oleh mereka yang memang tidak mau mengingat mati
(kematian) sesuatu yang sangat dianjurkan oleh nabi agar kita selalu
mengingat mati. Semua kegiatan bila kita mau menghubung-hubungkan dengan
kegiatan yang jelek atau dari umat lain sangat mudah sekali. Seperti Puasa
juga dilakukan oleh umat terdahulu, oleh umat non muslim. Hanya Allah yang
tahu.

Saya kira antum sudah tahu kaidah fikih bahwa: asalnya amal ibadah itu
terlarang sampai ada perintah dari Allah dan Rosul-Nya.

Anta sholat itu aslinya dilarang tapi karena ada perintah dari Allah dan
Rosul-Nya maka sholat boleh dan wajib dilakukan. Begitu pula shalat jenazah,
mendoakan mayyit, dan shaum menjadi wajib KARENA ADA KALIMAT PERINTAHNYA
DARI ALLAH dan ROSUL-NYA.

Sekarang sekali lagi ana ingatkan fokus pembahasannya lagi yakni, dimanakah
perintah untuk BERKUMPUL DIRUMAH KELUARGA MAYYIT pada hari ke 7-40-100-1000
yang sudah terlanjur dimodifikasi dengan sunnah berdoa dan berdzikir
bersama untuk si mayyit?

Doa dan dzikir itu amal ibadah tersendiri dan kumpul rame-rame hari kesekian
adalah juga hal baru yang tersendiri.

Belum lagi perkara baru ini sangat bertentangan dengan tanggapan dari antum
ini yang terlihat indah, karena ada saja kasus tetangga ana yang sedih
suaminya meninggal, lalu bertambah sedihnya lagi ada seorang ustadz yang
tanpa diminta mendatangi keluarga si mayyit dan mengomandoi untuk melakukan
ritual tahlilan. Dan buntutnya keluarlah biaya 7-10 juta hanya untuk doa-doa
yang dikeluarkan oleh ustadz tersebut. Maka semakin bersedihlah keluarga
si mayyit.

Kalo hal itu ada dalilnya bisa jadi si keluarga akan sami'na wa atho'na!!!

Semoga bisa dipahami.


Re: [media-dakwah] Peringatan 40 Hari Kematian

2005-08-23 Terurut Topik MR
Ini saya kutipkan apa yang disarankan Wan Abubakar, semoga bermanfaat ...

sumber : http://aman.kinana.or.id/post/islamika/2005/275

Aman | 09 Jul, 2005, 12:43 | Islamika | (155 Reads)
Beberapa hari belakangan ini, pikiran saya kembali terganggu dengan maraknya
tudingan-tudingan bid'ah; baik dari persoalan yang memang dalam skala besar
mapun dalam skala kecil. Dulu tudingan-tudingan ini sering ditujukan kepada
prilaku tradisi yang menjadi tren kultur NU seperti acara 3 hari, 7 hari, 25
hari, 40 hari setelah kematian anggota keluarga. Dan banyak lagi soal-soal
lain yang kemudian oleh para penuding disimpulkan dalam istilah TBC;
Tahayul, Bid'ah, dan Churafat. Di luar tradisi NU, soal-soal yang seringkali
disoroti adalah prilaku tasawuf dan tarikat. Ini lebih terlihat jelas dalam
persoalan-persoalan yang terjadi dalam kontek di luar Indonesia. Apakah di
Indonesia atau di luar Indonesia, kedua-keduanya terikat dalam satu modus
yang sama yaitu meruntuhkan tradisi kuat yang sudah mengakar untuk membangun
kembali apa yang mereka sebut sebagai Islam yang sebenarnya.


Pada masa sekarang, tudingan-tudingan itu tidak hanya terbatas pada
persoalan-persoalan besar, tapi sudah merambah pada hal-hal kecil. Bahkan
dalam tudingan itu semakin tampak bagaimana kecupetan mereka dalam memahami
realitas keagamaan. Beberapa waktu lalu, seorang teman di milist
[EMAIL PROTECTED] melemparkan tudingan bahwa karya fiksi
adalah bid'ah dan hanya berisi kebohongan-kebohongan. Beberapai hari
belakangan jika anda rajin menjelajah internet, anda akan banyak menemukan
artikel-artikel sejenis yang tidak jauh berbeda secara isi walau dalam
kemasan yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk fatwa, berbentuk kajian
ilmiah, atau sekedar tudingan belaka. Sialnya, selain di milist, beberapa
komentar dan tanggapan yang saya masukkan ke dalam artikel-artikel tersebut
sama sekali tidak diloloskan. Contoh lain dalam persoalan-persoalan kecil
tersebut antara lain tudingan bahwa talafuz niat adalah bid'ah (lihat
tumpah.blogsome.com), mengucapkan kalimat Shadaqallahul Adzim adalah bid'ah
(di posting dalam milist keluarga-sejahtera@yahoogroups.com sebagai kutipan
dari Fatawa Al Lajnah Ad Da'imah, fatwa no. 3303). Dalam kemasan yang lebih
bagus juga bisa anda lihat dalam artikel yang diberi judul borok-borok
Sufi (lihat Borok-borok Sufi).

Tak ayal, upaya itu kemudian dibingkai dengan berbagai tudingan dan
pemahaman yang mendukung tujuan tersebut. Seperti persoalan yang tidak asing
semenjak era kebangkitan; tasawuf merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan kemunduran umat Islam. Kalau kita cermati metode yang mereka
gunakan selanjutnya, tidak jauh berbeda dengan metode yang digunakan oleh
para orientalis. Hanya ruangnya saja yang berbeda; kalau oreantalis
seringkali mengkaji Islam untuk mengetahui seluk beluk kelemahan sebagai
pintu tudingan, maka kelompok ini juga seringkali mengkaji tasawuf dan
tarikat untuk mengetahui borok yang bisa mereka jadikan senjata dalam
mencapai grand desain tujuan mereka. Lebih aneh lagi, mereka mempelajarinya
bukan untuk mengerti yang sebenarnya tapi semata-mata untuk melegitimasi
pandangan dan pemahaman mereka.

Tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh kalangan orientalis terhadap Islam
bukanlah pemahaman Islam yang sebenarnya, tapi merupakan kesimpulan mereka
sendiri dan kesimpulan mereka yang keliru itu yang mereka cemooh sebagai
kelemahan Islam. Sama dengan kelompok ini, pemahaman mereka tentang tasawuf
adalah kesimpulan mereka sendiri dan mereka tuduh kesimpulan mereka itu
sebagai paham tasawuf lalu mereka tuding sendiri sebagai sesuatu yang bukan
Islam. Dengan cara itu, Orientalis melancarkan propagandanya untuk
menghancurkan Islam dan dengan cara yang sama kelompok penuding bid'ah ini
melancarkan propagandanya untuk menghancurkan tasawuf dan kaum tradisi.

Mungkin dari sudut sejarah, persoalan ini perlu juga disingkap lebih lanjut,
apakah ini murni memang ingin memperjuangkan Islam atau terkontiminasi
tujuan lain secara politis. Indikasi ke arah itu ada dan terlihat dengan
jelas. Persisnya, perkembangan aliran ini sebangun dengan politik berdirinya
kerajaan Saudi Arabia dan bukan mustahil tudingan bid'ah pada kelompok
tradisi saat itu tidak lain adalah untuk menancapkan kuku-kuku kekuasaan
hasil kolaborasi Ibnu Su'ud sebagai pemimpin kabilah besar dan Muhammad
Abdul Wahhab sebagai pemimpin pembaharu gerakan Islam. Menghancurkan aliran
tradisi saat itu tidak hanya bertujuan memperkokoh gerakan pembaharuan, tapi
juga memperkokoh hegemoni kekuasaan Ali Su'ud sampai berdirinya kerajaan
Saudi Arabia di semenajung hijaz dan sekitarnya.

Ada fenomena lain yang cukup berkaitan dengan peristiwa ini. Selama ini oleh
kalangan Islam seperti PKS yang konsern menegakkan syariat Islam, terlebih
lagi HT yang memfokuskan berdirinya Khilafah Islamiyah, seringkali diajukan
fakta sejarah bahwa hancurnya khilafah Ottoman adalah karena grand desain
yang sudah dirancang oleh Yahudi dan pengikutnya di tangan seorang agen
mereka Kemal Attaturk 

[media-dakwah] Muawiyyah

2005-08-18 Terurut Topik MR
Assalamu 'alaikum wr wb,

Insya Allah kita semua masuk ke dalam golongan orang yang mencintai Rasulullah 
saw dan keluarganya.

Saya mohon tambahan ilmu tentang hadits yang menyebutkan bahwa sahabat Nabi saw 
bernama Muawiyyah yang disuruh membuang darah Nabi saw tetapi karena rasa 
cintanya kepada Nabi saw maka dia meminum darah tsb, sehingga Nabi saw berkata 
bahwa keturunan  Muawiyyah akan memusuhi keluarga Nabi saw. Oleh karena 
perkataan Nabi saw tsb maka Muawiyyah tidak berani menikah dengan harapan tidak 
mempunyai keturunan, karena dia yakin perkataan Nabi saw pasti benar. Namun 
dengan kehendak Allah SWT melalui jalan suatu penyakit yang menimpa Muawiyyah 
dan pengobatan untuk kesembuhannya harus menikah (jima' dengan wanita) maka 
Muawiyyah menikahi seorang wanita tua dengan harapan semula agar tidak 
melahirkan keturunan. Akan tetapi Allah SWT Maha Kuasa bahwa wanita tua tsb 
akhirnya hamil juga dan melahirkan anak laki-2 yang kemudian dikenal dengan 
nama Yazid bin Muawiyyah.

Saya berharap kepada ikhwan/ustadz yang mengetahui hadits dan cerita tsb ada di 
kitab apa ? dan teks hadits-nya bisa disampaikan kepada saya.

Saya berharap ini menjadi pengetahuan yang bermanfaat.

salam 'alaikum
ridwan


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Rokok

2005-08-10 Terurut Topik MR
Bismillahi walhamdulillahi, Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad 
wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in

Dalam setiap bungkus rokok pasti ada peringatan pemerintah bahwa merokok itu 
merugikan kesehatan, dan penelitian juga menegaskan dampak buruk bagi kesehatan 
orang yang merokok, begitu pula sudah banyak informasi yang disebarkan tentang 
bahaya rokok bagi kesehatan manusia, tapi disayangkan promosi/iklan rokok lebih 
gencar dibandingkan promosi bahaya merokok (copa djisamsu, liga 
indonesia/djarum super, Sampoerna Mild-A, dan lainnya)

Dengan niat lillahi ta'ala dan bukan untuk menggurui atau merasa lebih baik 
dari yang lainnya, saya mengajak dan menganjurkan kepada ikhwan yang masih 
merokok untuk merenungi kembali manfaat/kebaikan (apa iya ada manfaat..?) dan 
mudhorot (keburukan) dari merokok.

Dalam perenungan yang akan kita lakukan agar dilandasi dengan ajaran Islam dan 
perilaku yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, Sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'it 
Tabi'in, dan mereka yang menegakkan sunnah Rasulullah saw  (Ridho Allah bagi 
mereka).

Demikian, insya Allah membawa kebaikan dan Hidayah serta Rahmat Allah SWT 
ditetapkan untuk kita hingga akhir hayat, aamiin.

salam
Ridwan


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] kisah Nabi Nuh ('alaihi salam)

2005-08-03 Terurut Topik MR
astaghfirullah..mohon maaf ayat yang dimaksud adalah ayat 1 s/d 28, terima
kasih atas perhatiannya.

salam
ridwan

- Original Message -
From: MR [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 03, 2005 11:31 AM
Subject: [media-dakwah] kisah Nabi Nuh ('alaihi salam)


 Bismillahi walhamdulillahi. Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina
Muhammad wa 'ala alihi washohbihi ajma'in

 Assalamu'alaikum wr wb
 Luangkan waktu untuk membaca ini dan merenungkannya, Al Quran adalah
petunjuk bagi muttaqin, insya Allah kisah Nabi Nuh ('alaihi salam) menjadi
petunjuk bagi kita untuk tetap beriman dan bertaqwa kepada-Nya.

 [71.1] Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan
memerintahkan): Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab
yang pedih.  [71.2] Nuh berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah
pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, [71.3] (yaitu) sembahlah
olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, [71.4] niscaya
Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai
kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah
datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui.[71.5] Nuh berkata:
Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, [71.6]
maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).[71.7] Dan
sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau
mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya
dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan
menyombongkan diri dengan sangat. [71.8] Kemu
  dian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara
terang-terangan,  [71.9] kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi)
dengan terang-terangan dan dengan diam-diam,  [71.10] maka aku katakan
kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun, [71.11] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
[71.12] dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

 [71.13] Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? [71.14] Padahal
Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.
[71.15] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh
langit bertingkat-tingkat?  [71.16] Dan Allah menciptakan padanya bulan
sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?  [71.17] Dan Allah
menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, [71.18] kemudian Dia
mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada
hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.[71.19] Dan Allah menjadikan bumi
untukmu sebagai hamparan, [71.20] supaya kamu menjalani jalan-jalan yang
luas di bumi itu.

 [71.21] Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah
mendurhakai-ku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya
tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, [71.22] dan melakukan
tipu-daya yang amat besar.  [71.23] Dan mereka berkata: Jangan sekali-kali
kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali
kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts, ya'uq
dan nasr.[71.24] Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan
(manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu
selain kesesatan.  [71.25] Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka
ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat
penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah.

 [71.26] Nuh berkata: Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di
antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.[71.27] Sesungguhnya jika
Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan
hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat
maksiat lagi sangat kafir.  [71.28] Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku,
orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman
laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang
yang lalim itu selain kebinasaan.

 Maha Benar Allah

 Sumber : Al Quran surah Nuh ayat 1-26

 Salam
 ridwan





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Menikah

2005-08-02 Terurut Topik MR
Bismillahi walhamdulillahi, Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad 
wa 'ala alihi washohbihi ajma'in

Assalamu'alaikum wr wb,

Saya tulis ini untuk ikhwan/akhwat yang punya pacar tapi belum menikah

Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah fitrah bagi manusia untuk saling mencintai
Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah indah bila laki dan wanita saling jatuh cinta
Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah nikmat bila laki dan wanita bisa bersama
Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah rahmat bila laki dan wanita mau menikah
Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah laknat bila laki dan wanita bersama tanpa nikah
Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah kebaikan bila laki segera menikahi wanita
Demi Allah dan Rasul-Nya, adalah dosa bila laki tidak segera menikahi wanita
Demi Allah dan Rasul-Nya, janganlah kita menganggap kebersamaan laki dan wanita 
yang belum diikat dalam tali pernikahan tidak menimbulkan dosa/zina, meskipun 
suka sama suka dan katanya bisa menjaga diri, apa iya..? waspadalah terhadap 
godaan syetan musuh keturunan Nabi Adam ('alaihi salam), 
Demi Allah dan Rasul-Nya, segeralah menikah karena itu sebuah kebaikan, 
janganlah menunda perbuatan baik untuk menikah demi menjaga kehormatan diri, 
insya Allah sakinah mawaddah wa rahmah

Saya doakan agar segera menikah.

Salam
Ridwan


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] kisah Nabi Nuh ('alaihi salam)

2005-08-02 Terurut Topik MR
Bismillahi walhamdulillahi. Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad 
wa 'ala alihi washohbihi ajma'in

Assalamu'alaikum wr wb
Luangkan waktu untuk membaca ini dan merenungkannya, Al Quran adalah petunjuk 
bagi muttaqin, insya Allah kisah Nabi Nuh ('alaihi salam) menjadi petunjuk bagi 
kita untuk tetap beriman dan bertaqwa kepada-Nya.

[71.1] Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan 
memerintahkan): Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang 
pedih.  [71.2] Nuh berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi 
peringatan yang menjelaskan kepada kamu, [71.3] (yaitu) sembahlah olehmu Allah, 
bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, [71.4] niscaya Allah akan 
mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang 
ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat 
ditangguhkan, kalau kamu mengetahui.[71.5] Nuh berkata: Ya Tuhanku 
sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, [71.6] maka seruanku itu 
hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).[71.7] Dan sesungguhnya setiap 
kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka 
memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke 
mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. 
[71.8] Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara 
terang-terangan,  [71.9] kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) 
dengan terang-terangan dan dengan diam-diam,  [71.10] maka aku katakan kepada 
mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, 
[71.11] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, [71.12] dan 
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan 
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.  

[71.13] Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? [71.14] Padahal Dia 
sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.  [71.15] 
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit 
bertingkat-tingkat?  [71.16] Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya 
dan menjadikan matahari sebagai pelita?  [71.17] Dan Allah menumbuhkan kamu 
dari tanah dengan sebaik-baiknya, [71.18] kemudian Dia mengembalikan kamu ke 
dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan 
sebenar-benarnya.[71.19] Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, 
[71.20] supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu.

[71.21] Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakai-ku, dan 
telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah 
kepadanya melainkan kerugian belaka, [71.22] dan melakukan tipu-daya yang amat 
besar.  [71.23] Dan mereka berkata: Jangan sekali-kali kamu meninggalkan 
(penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan 
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts, ya'uq dan nasr.[71.24] 
Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah 
Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kesesatan.  [71.25] 
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke 
neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari 
Allah.

[71.26] Nuh berkata: Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di 
antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.[71.27] Sesungguhnya jika 
Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, 
dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat 
kafir.  [71.28] Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke 
rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. 
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain 
kebinasaan.

Maha Benar Allah

Sumber : Al Quran surah Nuh ayat 1-26

Salam
ridwan


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Adik Al Ghozi

2005-07-25 Terurut Topik MR
salam 'alaika ayyuhal muslimun
suatu hal yang bagus untuk dibahas tentang makna sebuah jihad dalam
menegakan dien Islam di dunia ini, dan untuk itu ana mengundang secara
pribadi kepada ustadz H.M.Nur Abdurrahman untuk ikut memberikan
pengetahuannya tentang jihad. Sebagian muslim ada yang masih alergi dengan
kata jihad, oleh karenanya dalam milis ini diharapkan ada orang yang bisa
memberikan pengetahuannya dengan dilandasi oleh niat lillahi ta'ala dan
berdasarkan sumber hukum Islam yang disepakati para ulama.
Ana yakin bahwa jihad adalah salah satu bagian yang harus dilalui oleh
muslim dalam mewujudkan ke-islamannya agar Islam tetap ada di dunia ini,
coba bayangkan jika muslim tidak berani berjihad dalam mempertahankan ajaran
Islam..?
Tentunya dalam berjihad dilakukan dengan strategi yang tepat untuk mencapai
hasil yang diharapkan, dan tidak mengorbankan pihak sendiri. Kita perlu kaji
dalam peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya
(Ridho Allah bagi mereka), pengkajian bisa dilakukan pada niat (alasan),
senjata yang dipakai, motivasi prajurit, tujuan yang akan dicapai, dan
lainnya yang berkaitan dengan peperangan...ingat pengiriman pasukan oleh
sayyidina Abu Bakar (Ridho Allah bagi-nya) tidak lama setelah Rasulullah saw
wafat, hal itu dilakukan karena memang wasiat Rasulullah saw dan menunjukkan
pada pihak lain bahwa umat Islam masih kuat meskipun Rasulullah saw telah
wafat, yang mana pada akhirnya pasukan tsb dengan ijin Allah SWT berhasil
mengalahkan pihak lawan...
Mungkinkah kita perlu hidupkan khalifah untuk mengatur umat Islam di dunia
ini..? atau setiap negara ada khalifah dan satu sama lain terikat atas
dasar ke-islaman untuk saling membantu dalam segala hal ?

Wallahu a'lam
MR



- Original Message -
From: Teguh, Imanullah (PSU) [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 25, 2005 3:12 PM
Subject: RE: [media-dakwah] Adik Al Ghozi


 Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh,

 Kalo kita asumsikan pelaku Bom adalah muslim.

 Maka tergantung pemahaman kita dalam menilai mereka berdua itu mujahidin
 atau bukan.
 Yang pasti ana tidak mau terburu-buru menilai sebelum ana selesai
 menelitinya dalam timbangan Al Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman
 Salafush shalih.

 Untuk menjawab penasaran akhi Bango, mungkin bisa antum baca dari
 simpatisan tukang bom di Indonesia yakni buku yang ditulis oleh Abdul
 Aziz Imam Samudra dengan judul aku melawan teroris. Disana ada sedikit
 dalil yang dia tulis karena keterbatasannya menulis di sel biasa dan sel
 isolasi sebagai pembelaan dia dan hujjah atas perbuatannya.

 Adapula yang baru terbit yaitu dari syaikh Safar Hawaly tentang latar
 belakang jihad di masa kini yang di awali dengan masuknya orang-orang
 najis ke Jazirah arab terutama Tanah Suci kita.

 Juga kalo boleh dilengkapi bacaan antum dengan karya syaikh Hamud Oqla
 dengan judul Al Qoulul Mukhtar fie hukmil 'isti'anati bil kuffari.
 Syaikh Hamud Oqla salah seorang kibarul Ulama yang satu angkatan dengan
 Syaikh Bin Baz cuman beda nasib sedang terpenjara oleh rezim Saudi.

 Dan banyak lagi kitab-kitab seirama jika antum BERNIAT mencarinya maka
 insya Allah akan ketemu dengan sendirinya.

 Khoir, Dalam urusan tabayyun tidak adil jika kita menggunakan narasumber
 satu pihak tanpa meneliti pihak yang lain yang dituduh.
 Yang pasti sebagai peneliti yang baik yang pertama adalah haruslah
 terlepas dari berbagai media yang menyatakan ini dan itu...itu kerjaan
 teroris itu kerjaan yahudi atau dalil Islam cinta damai rahmatan lil
 'alamin dan segala macam.

 Yang kedua Kuncinya jujur dan tetap berpegang pada standar pemahaman
 salafush sholih, periksalah mayoritas kibarul 'ulama pendahulu dan
 'ulama dunia saat ini yang berbicara tentang jihad di zaman ini artinya
 lihat pula para 'ulama yang terpenjara baik ditimur tengah maupun
 khususnya di Indonesia dan yang lebih afdhol bertanyalah langsung kepada
 mereka yang tertuduh dengan jujur tanpa emosional menimbang ujian mereka
 sudah cukup berat.

 Dan mungkin sebagai awal ini ada semacam muqodimah yang ana dapatkan
 yaitu suatu artikel dari seseorang yang mungkin merupakan simpatisan
 atau mungkin juga salah satu operator jihad di Indonesia juga ana ndak
 tahu.

 Sekali lagi paling tidak dengar dulu hujjah mereka yang TERTUDUH sebelum
 kita semua melakukan VONIS AKHIR terhadap mereka dengan asumsi jika
 PELAKUNYA ORANG MUSLIM.

 Sila dibaca dan menimbang dengan baik dan jujur sesuai dengan mizan Al
 Qur'an dan Sunnah yang shahih (tapi ndak maksa!!!) dan dibawah
 penjelasan ini ada beberapa situs untuk memahami JIHAD yang mereka
 pahami dan ingat ini baru pengantar fikih jihad.

 -
 http://gurobabersatu.blogspot.com/2005/07/bom-perspektif-islam.html
 BOM, PERSPEKTIF ISLAM
 Tuesday, July 12, 2005

 Saat ini, masyarakat mulai mendiskusikan hukum pengeboman terhadap
 properti, mobil dan tempat-tempat umum lainnya, dan kami mendengar
 beberapa pendapat yang menarik bahwa pengeboman dan

[media-dakwah] Perbedaan, kelembutan, dan kekerasan

2005-07-22 Terurut Topik MR
Perbedaan...

Perbedaan adalah hal yang pasti ada di dunia ini, karena merupakan hal yang 
telah ditetapkan dalam suatu perkataan yang tidak bisa dibantah, yaitu tertulis 
dalam surah Hud ayat 118-119 
Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi 
mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat 
oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu 
(keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam 
dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

Dalam menyikapi terhadap perbedaan maka kita juga harus berpedoman kepada 
ajaran Islam yang sumber pokok-nya adalah Al Quran dan Al Hadits, yang mana 
jika dalam sumber pokok tsb ada hal yang masih perlu penjelasan lanjutan maka 
disepakati dipakai Ijma' dan Qiyas, tentunya hal itu dilakukan oleh orang yang 
benar-2 ahli dalam agama.

Perbedaan dalam kehidupan ini banyak macamnya, seperti halnya dalam sekelompok 
orang ketika diminta untuk menunjukkan warna kebanggaannya maka hasil dari 
permintaan itu akan beragam warna, karena setiap orang dalam kelompok tsb 
mempunyai warna kebanggaan yang berbeda. Contoh yang disampaikan adalah tentang 
perbedaan yang tidak berdampak secara psikologis terhadap orang-orang dalam 
kelompok tsb, dan tentunya banyak pula contoh-2 lain yang sederhana dan tidak 
menimbulkan pertentangan yang berarti karena perbedaan tersebut bukan berangkat 
dari sebuah keyakinan. Sehingga dalam menyikapi perbedaan tsb kita enjoy saja.

Perbedaan yang berkaitan dengan sebuah keyakinan agama juga hal yang tidak 
dapat kita hindari, sampai akhir hidup ini (kiamat) perbedaan itu akan tetap 
ada. Dalam menyikapi perbedaan keyakinan agama maka sebagai muslim kita punya 
pedoman yaitu Al Quran surah Al Kaafiruun ayat 1-6 :
[109.1] Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir, 
[109.2] aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
[109.3] Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
[109.4] Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
[109.5] Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.  
[109.6] Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.

Al Quran itu disampaikan melalui lisan Rasulullah saw yang bersifat amanah, 
jadi kita yakin bahwa surah itu benar dan bisa kita jadikan pedoman dalam 
menyikapi perbedaan ketuhanan dengan orang lain. Kita sudah banyak mendengar 
dan membaca kisah Rasulullah saw bersama para sahabat (Ridho Allah bagi mereka) 
menyebarkan ajaran Islam yang dalam perjuangan itu banyak sekali cobaan mulai 
dari menyerang pribadi dan phisik hingga pembunuhan maupun penyiksaan, 
begitulah orang yang yakin akan kebenaran Islam berani berkorban dengan 
nyawanya sekalipun untuk mempertahankan keislamannya. Sejarah juga mencatat 
bahwa penyebaran ajaran Islam tidaklah dimulai dengan kekerasan, Rasulullah saw 
adalah seorang ahli dalam strategi dan oleh karena sifat lemah lembutnya maka 
Beliau dahulukan kelembutan dalam menyampaikan ajaran Islam, cara ini juga 
dilanjutkan oleh para sahabat (Ridho Allah bagi mereka). Tetapi Rasulullah saw 
juga para sahabat (Ridho Allah bagi mereka) bukan tidak bisa bersikap keras dan 
tegas, bagaimanakah kisah peperangan Rasulullah saw dan para sahabat (Ridho 
Allah bagi mereka) dalam memerangi kekafiran  kemusyikan ?, kita juga sudah 
mendengar dan membaca kepahlawanan mereka dalam menegakan ajaran Islam, sampai 
akhirnya ajaran Islam sudah sempurna.

Sebenarnya bagi seorang muslim adalah hal yang tidak memberatkan jika dalam 
kehidupan ini mau mencontoh kepada kehidupan Rasulullah saw dan para sahabat 
(Ridho Allah bagi mereka), selain mengedepankan kelembutan dan kasih sayang 
juga bersikap tegas dan keras pada saat Islam akan dicampur adukan dengan 
kebatilan dan kesesatan bahkan kekafiran maupun kemusyrikan.

Perbedaan tidak akan mati, maka dari itu kita contoh Rasulullah saw dan para 
sahabat (Ridho Allah bagi mereka) dalam menyikapi perbedaan, dan ketegasan, 
kekerasan bahkan peperangan bukanlah kejadian yang diharapkan tetapi dia adalah 
salah satu bagian pilihan yang harus kita lalui dalam menegakan ajaran 
Islam...kita pasti mati maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam 
(QS.2:132)

Jakarta, 22 Juli 2005


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair)

2005-07-21 Terurut Topik MR
Alhamdulillah, salam 'alaika ya Rahima
bisakah dicantumkan huruf arab yang aslinya...
jazakallah khair...

salam
MR

- Original Message - 
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 21, 2005 2:33 PM
Subject: [media-dakwah] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair)





Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Belajar bahasa Arab 2 (Addhamaair).

Assalamualaikumwarahmatullaahiwabaraakaatuhu

Adhamaair ( Pronouns ).

1) I ) Dhamair al fa'il ( Subject pronouns).

a)) Ana= I= Saya.
contoh dalam kalimah :  Anaa,,Hindiyun/Hindiyatun
(Saya orang India), 
Anaa.Induunisiyun/Induniisiiyatun . Anaa,
Minangkabawiiyun ( Saya orang Minang), dst..

b) B) Huwa= he= Dia lelaki satu orang.
c) Huwa..ladayHi Sayyaaratun = He has a car = Dia
punya mobil

d) C) Hiya= she= dia perempuan satu orang.

e)  Hiya taqrak qisshah   = She reads a story ( Dia
membaca cerita )

f) D) Huwa/Hiya= It ( For animals and things), untuk
hewan, atau sesuatu selain manusia

g) InnaHu qalami= It is my pencil  ( Sesungguhnya
Dia benda ini, pencil saya).

h) E) Anta=you(singular lelaki) Engkau untuk orang
kedua tunggal.

i) Anta maaHirun= You are clever= kamu pintar.

j) Anti=you (singular perempuan). 

k) Anti MaaHiratun= You Are clever= kamu pintar.

F) Nahnu= We= kami 
 Nahnu dzaHabnaa ilay Baakistaani  We went to
Bakistan.( kami telah pergi ke Pakistan).

G). Hum= they masculine= ( Mereka orang ketiga jamak
untuk lelaki).

InnaHum yusaafiruuna bil qithaari They travel by
train ( Mereka lelaki pergi dengan kereta api).

Hunna- they famine(mereka orang ketiga untuk
perempuan)
Hunna qadamna Engltera  The ladies came to England
(Mereka datang dari England)
 Humaa ( for two person), Dia orang ketiga,  untuk dua
orang baik lelaki ataupun perempuan.
 Humaa DzaHabaa ilal madrasati  ( Keduanya lelaki
telah pergi kesekolah)

Humaa DzaHabataa ilal madrasati ( Keduanya perempuan
telah pergi kesekolah ).






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Re: [keluarga-islam] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair)

2005-07-21 Terurut Topik MR
Ibu Rahima..
ana pernah baca e-mail dari Rachman Surachman
[EMAIL PROTECTED] tgl 20-7-2005 dimilis ini yang tulisannya
..Pak suryadi coba pada menu klik view kemudian encodingnya pilih arabic
window
dan memang benar bisa tampil tulisan arab-nya...jadi cobalah ibu Rahima
kirim aja...insya Allah menambah manfaat..
jazakallah khair

salam
Ridwan

- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 21, 2005 4:33 PM
Subject: [media-dakwah] Re: [keluarga-islam] Bahasa Arab 2 ( Addhamaair)


 Inilah repotnya kalau belajar di internet, tidak tatap
 muka. saya sudah menulis huruf aslinya, namun di kom
 sana tidak bisa menerima. Sulit sekali menyesuaiakan
 bhs Indo dgn Arab ini. Kom saya Arab inggris, namun
 kom disana bisa menerima apa tidak..? Itu yg jadi
 masalah.

 Wassalam. Rahima

 --- oman abdurahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Huruf atau haraf? Rasanya beda jauh kalau kata
  haraf dalam tata bahasa
  arab diterjemahkan jadi huruf. Saya kira biarkan
  saja sesuai aslinya,
  haraf ya haraf seperti yang dimaksud dalam ilmu
  nahu (min, wa, fa, dsb).
  ala kulli hal, terimakasih pelajaran bahasa
  Arab-nya, dan mohon terus
  dilanjutkan.
   Salam,
  manAR
 
   On 7/21/05, Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  
  
   Bismillaahirrahmaanirrahiim.
  
  
   Tugas : Tolong dihafal kata-kata baru diatas
  dhamir
   serta tolong tunjukkan mana isim, fi;il dan huruf
  dari
   pelajaran kita yang telah terdahulu mengenai isim
   fi'il dan huruf.
  
   Demikian semoga bermanfaat.
  
   Wassalamualaikum.
   Rahima( 36 thn), cairo 21 July 05
  
  
  
  
  
  
   Start your day with Yahoo! - make it your home
  page
   http://www.yahoo.com/r/hs
  
  
  
   Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah
  Subhanahu wata'ala kepada
   seluruh manusia yang akan bertambah bila terus
  diamalkan, salah satu
   pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu
  itu kepada yang
   membutuhkan.
   Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena
  jika Allah Subhanahu
   wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam
  sekejap, beritahulah orang
   yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta
  petunjuk, amalkanlah ilmu itu
   sebatas yang engkau mampu.
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been
  removed]
 
 




 
 Start your day with Yahoo! - make it your home page
 http://www.yahoo.com/r/hs



 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Hutang

2005-07-20 Terurut Topik MR
Assalamu'alaikum wr wb

Maha Suci Allah, mengapa perkara utang piatang itu begitu keras ditetapkan? 
Demi yang diriku berada di tangan-Nya, kalau ada orang yang terbunuh dalam 
suatu peperangan di jalan Allah, kemudian dia dihidupkan, kemudian dia terbunuh 
lagi, kemudian dia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, tetapi dia mempunyai 
tanggungan utang, maka dia tidak akan masuk surga sampai dia membayar 
utangnya. Diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa'i, dan Hakim, dari Muhammad bin 
Majasy, yang di-hasan-kan olehnya dalam Shahih al-Jami' as-Shaghir (3600).

kutipan terjemah hadits diatas ana ambil dari postingan Ummu Ja'far (di milis 
sabili)tentang hutang pribadi ana insya Allah sudah jelas memahaminya, dan 
saat ini ana ingin tahu hukum tentang hutang sebuah negara kepada negara lain 
yaitu...
  1.. adakah kewajiban warga negara ikut membayarnya, karena biasanya negara 
dipinjamkan uang untuk membangun suatu daerah..contohnya pembangunan di Aceh 
setelah dilanda bencana menggunakan dana dari hutang...
  2.. jika warga negara tidak ada kewajiban ikut membayar hutang negara..lalu 
siapakah yang wajib membayar...kalau negara yang wajib bayar, bukankah kita 
termasuk bagian dari sebuah negara..?
  3.. Siapakah yang menanggung dosa hutang negara tersebut jika tiba-2 dunia 
kiamat, bukankah kewajiban bayar hutang terbawa sampai mati...?
Mohon ikhwan fillah bisa memberikan ilmu-nya tentang ini, semoga 
bermanfaat..jazakallah khair

salam
MR


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Konfrontasi Pemikiran

2005-07-20 Terurut Topik MR
Di masa klasik dulu, seorang misonaris legendaris Henry Martyn,  menyatakan,
Saya datang menemui umat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata,
tidak dengan pasukan tapi dengan akal sehat, tidak dengan kebencian tapi
dengan cinta. Ia berpendapat, bahwa Perang Salib telah gagal. Karena itu,
untuk menaklukkan dunia Islam, dia mengajukan resep: gunakan kata,
logika, dan cinta. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. Misionaris
lainnya, Raymond Lull, juga menyatakan hal senada, Kulihat banyak ksatria
pergi ke Tanah Suci di seberang lautan; dan kupikir mereka akan merebutnya
dengan kekuatan senjata; tapi akhirnya semua hancur sebelum mereka
mendapatkan apa yang tadinya ingin mereka rebut.

kutipan diatas dari milis sebelah, insya Allah menambah
pengetahuan...selengkapnya ada dibawah ini



- Original Message -
From: Gema Insani [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 20, 2005 2:34 PM
Subject: [Sabili] Konfrontasi Pemikiran



Sebagaimana bisa disimak dalam buku ini, peradaban Barat sejatinya merupakan
ramuan dari unsur-unsur Yunani Kuno, Kristen, dan tradisi paganisme Eropa.
Meskipun Barat telah menjadi sekular-liberal, namun sentimen-sentimen
keagamaan Kristen terus mewarnai kehidupan mereka. Jika dalam masa
kolonialisme klasik mereka mengusung jargon Gold, Gospel, dan Glory, maka
di era modern, dalam beberapa hal, semboyan itu tidak berubah. Jika
dianalisis secara mendalam, serbuan AS terhadap Irak tahun 2003 dan
dukungannya yang terus-menerus terhadap Israel, juga tidak terlepas dari
unsur Gold, Gospel, dan Glory. Meskipun berbeda dalam banyak hal,
unsur-unsur Barat sekular-liberal kadang bisa bertemu dengan kepentingan
misi Kristen, atau sentimen Kristen.



Di masa klasik dulu, seorang misonaris legendaris Henry Martyn,  menyatakan,
Saya datang menemui umat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata,
tidak dengan pasukan tapi dengan akal sehat, tidak dengan kebencian tapi
dengan cinta. Ia berpendapat, bahwa Perang Salib telah gagal. Karena itu,
untuk menaklukkan dunia Islam, dia mengajukan resep: gunakan kata,
logika, dan cinta. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. Misionaris
lainnya, Raymond Lull, juga menyatakan hal senada, Kulihat banyak ksatria
pergi ke Tanah Suci di seberang lautan; dan kupikir mereka akan merebutnya
dengan kekuatan senjata; tapi akhirnya semua hancur sebelum mereka
mendapatkan apa yang tadinya ingin mereka rebut.



Menurut Eugene Stock, mantan sekretaris editor di Church Missionary
Society, tidak ada figur yang lebih heroik dalam sejarah Kristen
dibandingkan Raymond Lull. Lull, kata Stock, adalah misionaris pertama
bahkan terhebat bagi kaum Mohammedans. Itulah resep Lull: Islam tidak dapat
ditaklukkan dengan darah dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan
doa.



Ungkapan Lull dan Martyn itu diungkap oleh Samuel M. Zwemmer, misionaris
Kristen terkenal di Timur Tengah,  dalam bukunya Islam:  A Challenge to
Faith (terbit pertama tahun 1907). Di sini, Zwemmer memberikan resep untuk
menaklukkan dunia Islam. Zwemmer menyebut bukunya sebagai studies on the
Mohammedan religion and the needs and opportunities of the Mohammedan World
From the standpoint of Christian Missions.



Bagi para misionaris Kristen ini, mengkristenkan kaum Muslim adalah satu
keharusan. Jika tidak, maka dunia pun akan diislamkan. Dalam laporan tentang
Centenary Conference on the Protestant Missions of the World di London
tahun 1888, tercatat ucapan Dr. George F. Post, Kita harus menghadapi
Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini pertarungan hidup dan mati.
Selanjutnya, dia berpidato:

..kita harus masuk ke Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus masuk
ke Asia Tengah; dan kita harus meng-Kristenkan orang-orang ini atau mereka
akan berbaris melewati gurun-gurun pasir mereka, dan mereka akan mereka akan
menyapu seperti api yang melahap ke-Kristenan kita dan menghancurkannya.
Ringkasnya, misionaris ini menyatakan: Kristenkan orang Islam, atau mereka
akan mengganyang Kristen!



Kekuatan kata yang dipadu dengan kasih seperti yang diungkapkan Henry
Martyn perlu mendapat catatan serius. Konon, orang Jawa - sebagaimana
huruf Jawa -- akan mati jika dipangku.  Jika seseorang dibantu, dibiayai,
diberi perhatian yang besar (kasih), maka hatinya akan luluh. Pendapatnya
bisa goyah. Bisa, tapi tidak selalu. Simaklah kasus Ahmad Wahib dan
Nurcholish Madjid, bagaimana pemikiran dan keyakinan mereka berubah.
Simaklah, sebagaimana dipaparkan dalam buku ini, bagaimana kekuatan ide
freedom dan liberalisme mampu menggulung sebuah imperium besar bernama
Turki Utsmani. Ketika kaum Muslim tidak lagi memahami Islam dengan baik,
tidak meyakini Islam, dan menderita penyakit mental minder terhadap
peradaban Barat, maka yang terjadi kemudian adalah upaya imitasi terhadap
apa saja yang dikaguminya. Abdullah Cevdet, seorang tokoh Gerakan Turki Muda
menyatakan, Yang ada hanya satu peradaban, dan itu adalah peradaban Eropa.
Karena itu, kita harus meminjam peradaban Barat,
 baik bunga mawarnya mau pun durinya 

[media-dakwah] [Muslim_BintaroJaya_BSD] A POINT OF VIEW: FIQH ISLAM

2005-07-15 Terurut Topik MR
dari milis sebelah...Insya Allah menambah wawasan keislaman kita...

sutomo asngadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
A POINT OF VIEW: FIQH ISLAM

Oleh: H. M. Dawud Arif Khan, S.E., MSi., Ak., BAP

Ketua Majlis Ta'lim  Masjid Al Iman Graha Bintaro Jaya

l. Pedahuluan

Umat Islam sekarang sedang menghadapi masa-masa yang berat
dikarenakan oleh suatu keadaan yang melingkupi mereka dan
tantangan-tantangan yang semakin berat. Beberapa cendekiawan muslim
memandang bahwa masalah umat ini timbul karena sikap dan perilaku umat
sendiri terhadap ajaran agama yang semestinya menjaga mereka dan membawa
mereka kepada kejayaan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagian
cendekiawan mencoba mencari-cari sumber masalah dan menimpakannya pada fiqih
dan kemandegan berpikir yang mengiringinya. Namun, pandangan ini jauh dari
kebenaran, karena dalam kenyataannya umat tidak benar-benar menjalankan
fiqih, dan itu â? bisa jadi â? menjadi sumber utama semua masalah umat.

Dalam kaitanya dengan ajaran agama, penyebab utama timbulnya
masalah ini adalah tidak terterapkannya ajaran agama Islam secara nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud dengan ajaran Islam dalam hal ini
dapat dikatakan identik dengan fiqh (sistem hukum Islam).



II. Fiqh Islam dan Sejarah Timbulnya Madzhab

Sumber ajaran dalam Islam, yang utama dan pertama sesungguhnya hanya dua,
yaitu Al-Qurâ?Tan dan As-Sunnah. Tetapi, karena secara detail tidak semua
dijelaskan oleh keduanya, maka lahir sumber yang ketiga, yaitu Ar-Raâ?Tyu
atau ijtihad. Lahirnya Ar-Raâ?Tyu ini menurut riwayat yang sangat populer,
dimulai dari diutusnya Muâ?Tadz bin Jabal sebagai gubernur Yaman.

Dari Muadz bin Jabal, bahwasannya Rasulullah SAW ketika mengutusnya ke
negeri Yaman bertanya: â?oBagaimana kamu akan memutuskan perkara yang dibawa
ke hadapanmu?â? Muadz menjawab: â?oSaya putuskan berdasarkan Kitabullah.â?
Rasulullah bertanya lagi: â?oApabila kamu tidak mendapatkannya dalam
Kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya?â? Muadz menjawab: â?oMaka saya akan
berijtihad (raâ?Tyi) dan saya tidak akan ragu sedikit pun.â? Rasulullah
kemudian meletakkan tangannya ke dada Muadz dan bersabda: â?oSegala puji
bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada utusan Rasulullah, sesuatu yang
menyenangkan hati Rasulullah.� (HR Imam Tirmidzi dan Abu Dawud)



Hadits ini memberi petunjuk kepada kita bahwa akan banyak masalah yang
secara detil tidak dapat kita temukan jawabannya di dalam Al-Qurâ?Tan maupun
As-Sunnah (Al-Hadits), sehingga mengharuskan dilakukannya ijtihad. Hadits
ini â? dengan demikian â? menjadi dasar diperbolehkannya berijtihad dan
penggunaan segenap kemapuan intelektual (shy;ar-raâ?Tyu) untuk hal itu.
Menafikan hasil ijtihad sama saja dengan menafikan hadits Rasulullah SAW di
atas. Menafikan hadits Nabi â? jangankan satu, sebagian pun â? dapat
dipandang telah meruntuhkan keutuhan dari ajaran Islam itu sendiri.

Hal ini tiada beda dengan masalah sunnah shahabat, khususnya sunnah Khalifah
Rasyidin, oleh karena Rasulullah SAW sendiri yang telah melembagakan adanya
sunnah shahabat. Beliau bersabda:

â?oIkutlah kalian kepada dua orang sesudahku, Abu Bakar dan Umar.â? (H.R.
Tirmidzi)



Sabda Rasulullah SAW juga:

â?oMaka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah
Khalifah Rasyidin yang diberi hidayah.� (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)



Maka, menafikan dan menolak sunnah shahabat dengan sendirinya juga menafikan
dan menolak hadits-hadits di atas, yang berarti menolak ketetapan dari
Rasulullah SAW. Sunnah shahabat dan hasil ijtihad ini seringkali juga
disebut bidâ?Tah hasanah (bidâ?Tah yang baik), karena dalam banyak hal,
praktiknya tidak dikenal pada masa Rasulullah SAW, namun keberadaannya telah
diantisipasi dan dilembagakan oleh Rasulullah SAW melalui tiga hadits di
atas. Hadits lain yang memperkuat pandangan ini adalah sabda Rasulullah SAW:

â?oBarang siapa mengadakan dalam Islam sunnah hasanah (sunnah yang baik),
maka diamalkan orang sesudahnya, baginya pahala dan juga pahala orang yang
mengerjakannya kemudian dengan tidak dikurangkan sedikit pun.� (H.R.
Muslim)



Peristiwa Muadz itu kemudian memberi petunjuk kepada generasi berikutnya
untuk melakukan hal yang sama ketika menemukan kasus yang harus dijawab pada
masanya. Para Ulama dari masa ke masa senantiasa melahirkan penemuan dan
fatwa baru sesuai dengan hasil ijtihad mereka, kemudian diikuti oleh
generasi demi generasi sehingga lahir berbagai madzhab  dalam Islam. Dari
berbagai madzhab itu kemudian tinggal beberapa madzhab saja yang diikuti
oleh mayoritas ummat.

Untuk merumuskan fatwa dan doktrinal madzhab, para ulama menggunakan
pendekatan yang disebut filosofis dan tekstualis. Artinya, ada metoda yang
digunakan sebagai alat untuk melakukan derivasi dalam mengijtihadi ajaran
Islam. Yang paling menonjol tentunya adalah lahirnya ilmu ushul fiqh oleh
Imam Syafiâ?Ti. Dari metoda logika ushul fiqh itu, Imam Syafiâ?Ti, yang
kemudian diikuti oleh ulama Syafiâ?Tiyyah, bahkan juga oleh ulama di luar