[media-dakwah] AKHLAK BAIK BELUM TENTU BENAR

2006-03-21 Terurut Topik suhana032003
Assalamu'alaikum wr.wb

Baik, saya mau coba share pemahaman aja ya..dan tidak ada maksud..
merasa lebih mengerti, karena sayapun masih dalam tahap belajar dan 
mohon maaf bila jawaban saya tidak memuaskan.

Menurut penilaian saya akhlak itu bisa diartikan sebagai 
sikap/pribadi/tingkah laku/ suri tauladan,etc.

eemm…jadi menurut pemahaman saya sebagai orang awam, akhlak mulia 
adalah gabungan dari akhlak baik dan benar, yg kemudian saya bisa 
menyimpulkan bahwa akhlak mulia itu sudah pasti baik dan benar. Dan 
orang yg berakhlak mulia tersebut tercermin pada pribadi Rasulullah 
dan saya rasa beliaulah satu2nya yg menyandang akhlak tsb.

Tapi..seandainya ada urutan dalam penentuan akhlak mulia itu 
maka menurut saya Abu Bakar as Shidiq lah yg menempati urutan ke 2.

Yg kedua menurut pemahaman saya adalah akhlak yg benar adalah akhlak 
yg sudah pasti baik, karena ia di dorong oleh ruh yg benar dan keluar 
dari hati yg berakidah lurus (maaf..saya sedang berusaha membahas 
dari segi ajaran islam)meskipun dalam implementasi kesehariannya 
secara dzohir, mungkin banyak orang yg bisa dibuat salah paham.

Karena pada saat orang yg berakidah lurus dan menyerahkan sepenuhnya 
hanya untuk Allah dan ikhlas sepenuhnya mengikuti ajaran Rasulullah, 
niscaya cenderung untuk meluapkan emosinya (hawa nafsu manusia) pada 
saat melihat adanya penyelewengan, penyimpangan dari ajaran 
Rasulullah. Dan menurut pemahaman saya orang yg dikatagorikan 
mempunyai akhlak yg benar adalah para sahabat Rasulullah, dan para 
pengikut Rasullah hingga akhir zaman. 

Dan akhlak yg benar spt ini tercermin sekali pada sikap Umar bin 
Khattab, singa padang pasir yg panasan (emosian) pada saat melihat 
adanya penyimpangan oleh ajaran Rasulullah hingga beliau mampu 
menghunuskan pedangnya pada siapapun yg menyalahi aturan Allah dan 
RasulNya. Begitupun pada sahabat Ali r.a yg bisa langsung memenggal 
leher seorang pemuda yahudi yg meragukan cerita Isra Miraj nya Rasul. 
Begitupun Khalid bin Walid dan sahabat lainnya.Yg akhirnya diikuti 
oleh para ulama besar kita dan itu akan terus terjadi hingga akhir 
jaman.

Yg ketiga akhlak yg baik menurut pemahaman saya itu belum tentu benar.
Karena akhlak baik itu dimiliki oleh setiap manusia (kafir,muslim, 
sesat,munafik,fasik etc.) karena Allah menciptakan manusia dengan 
kecenderungan sifat baik dan sifat buruk tinggal manusianya saja yg
memilihnya untuk menentukan sifat baik or buruk.

Tapi..Allah juga mempunyai keadilan yg tidak bisa dibantah. Yaitu
melengkapinya dengan akal yg dijadikan sebagai alat untuk menimbang2
perbuatan baik or buruk. Pada saat manusia hanya dominan menggunakan 
akal or logikanya, tanpa aqidah yg benar maka ia bisa menjadi manusia 
yg baik sekali atau malah menjadi jahat sekali. (ini bisa dilihat 
oleh orang2 yg tidak percaya adanya Tuhan dan aturan agama) Dan pada 
saat manusia menggunakan akalnya dan mempunyai syariat (pedoman 
agamanya) maka ia bisa menjadi orang yg baik.

Jadi intinya adalah orang yg mempunyai sikap baik itu bisa terdapat 
pada seorang muslim,kafir,munafik,sesat,fasik dsbnya :)

contohnya banyak kan..?? orang2 kafir yg selalu menyantuni orang2
miskin,yatim piatu dsbnya. Orang2 munafik dan fasik yg bertingkah dan
bertutur kata yg baik dan melihat keuntungan untuk dirinya dan sekedar
menyelamatkan diri dari musuh2nya (muslim or kafir)pada saat kubu 
muslim yg mendapatkan kemenangan maka ia pura2 baik dan merasa ikut 
meraih kemenangannya itu dengan ilmu pecundang dan tutur kata yg 
baik. Dan pada saat orang2 kafir or sesat menjanjikan sesuatu yg 
menguntungkannya, maka ia pun akan berbalik arah untuk memusuhi
orang2 muslim, dan seolah2 jadi dewa penyelamatnya kaum kafir dan 
sesat untuk menolongnya dan dimata seorang muslim awampun dia akan 
terlihat sptdewi keadilan -:) tapi..sungguh hidayah itu memang mahal 
harganya!! Hanya orang bertaqwa dan ikhlas menyerahkan seluruhnya 
pada ketentuan Allah dan ajaran Rasul, maka iapun bisa lebih jeli 
untuk melihat sifat baik yg sebenarnya or sifat baik yg terselubung 
tsb.

Maaf..bila jawabannya tidak berkenan, sungguh ini semua hanyalah 
kesimpulan dari semua pemahaman saya sendiri dan bila ada yg tidak 
sama dan tidak sepaham, sesungguhnya itu adalah sifat manusia yg 
dibatasi oleh kemampuan yg tidak sama. Sesungguhnya segala yg benar 
dan baik itu datangnya dari Allah dan tempat khilaf dan kesalahan 
adalah dari diri hana yg bodoh ini.


Salam :)
hana







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] AKHLAK BAIK BELUM TENTU BENAR

2006-03-21 Terurut Topik suhana032003
Sifat baik menurutku dibedakan menjadi 2 yaitu 

1.sifat baik yg benar yg dilandasi oleh iman kepada Allah dan iman 
kepada Rasulullah. Sifat baik spt ini tidak selalu tercermin pada 
perilaku yg lemah lembut atau sopan saja. tapi..bisa juga tercermin 
pada perilaku yg terlihat/terbaca kasar dan keras. Karena 
sesungguhnya perilaku baik yg benar itu, terikat oleh makna Tauhid 
dan lafaz Syahaddat, yg berarti ikhlas berTuhankan Allah dan Ikhlas 
ber Rasulkan Muhammad yg akhirnya secara tidak langsung kita harus 
patuh dan taat atas semua yg diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan 
oleh Rasulullah. Spt yg pernah aku kemukakan juga, bahwa pribadi yg 
baik dan benar itu, tercermin sekali pada pribadi Umar ibn Khattab. 
Apakah ada seorang muslim yg menyangsikan kebaikan umar?? Atau 
kebenaran yg Umar jalankan..?? tapi..apakah yg tercermin pada pribadi 
Umar tsb dalam melaksanakan kebenaran??Umar terlihat sekali sebagai 
sosok yg keras dan tegas, yg akhirnya secara mata awam, kita menilai 
umar sebagai pribadi yg kasar.-:)tapi..apakah karena Umar kasar, lalu 
Umar tidak baik dan tidak benar?? Sesungguhnya Rasulullah pernah 
memerintahkan kita untuk mencontoh dirinya dan para sahabatnya..:)
berarti ada jaminan dari Rasulullah bahwa para sahabatnya itu adalah 
baik dan benar..:) 

mungkin Rasulullah akan mendiamkan musuhnya pada saat menghina 
dirinya pribadi, tapi..apakah Rasulullah diam saja pada saat ada 
manusia yg mengingkari Allah dan Islam?? Tidak!! Rasulullah tidak 
akan diam pada saat ada manusia yg mengingkari Allah dan Islam. Dan 
seperti yg aku kemukakan bahwa Umar ibn Khattab pun tidak mampu 
menyerupai pribadi mulia milik Rasulullah itu. Apakah ada musuh2 Umar 
yg berani menyinggung pribadi Umar??apakah umar akan mendiamkan 
musuh2nya pada saat menghina dirinya atau Rasulullah?? Tidak!! Aku 
yakin sekali, umar tidak akan mendiamkan dirinya atau Rasulullah di 
dzolimi oleh siapapun. Baik perkataan ataupun tindakan. 
Jadi…omong kosong bila ada seseorang yg mengehembus2kan pada kita 
untuk selalu mencontoh akhlak Rasulullah yg mulia itu, akhlak mana yg 
mau kita contoh dari Rasulullah?? mencontoh akhlak Umar pun kita 
belum mampu, karena kita masih diminta untuk berkasih sayang dan 
bersopan santun pada musuh2 islam yg jelas2 mengganggu akidah kita 
sebagai seorang muslim.:)

 Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka dari itu janganlah 
sekali-kali engkau termasuk golongan mereka yg ragu-ragu (Al-Baqarah 
147)

Apakah kamu takut kepada mereka.?Maka Allah yg paling berhak kamu 
takuti, sekiranya kamu orang-orang yg beriman (At-Taubah 13)

jadi..bunyi ayat tsb diatas, meminta kita untuk bersikap tegas pada 
semua musuh2 Allah dan semua manusia yg menyalahi aturanNya dan 
mengingkari Sunnah Rasulullah. Soo..wajar aja bila kita sering 
melihat, banyak sekali saudara2 kita yg terlihat keras dan kasar :)
apakah kita mau menilai bahwa orang2 yg keras dan kasar itu tidak 
baik dan tidak benar?? Akh..sesungguhnya hati manusia hanya Allah lah 
yg lebih mengetahui..:)jadi..jangan pernah tertipu oleh sifat baik 
yg belum tentu benar atau sifat baik yg terlihat kasar p:)

2.  sifat baik yg manusiawi menurutku, yaitu sifat baik yg memang 
dianugrahkan oleh Allah pada semua mahluk yg bernama manusia. Karena 
Allah menganugrahkan sifat baik itu pada semua manusia (kafir,sesat, 
munafik,fasik,etc) tapi..karena dasar manusia yg penuh dengan hawa 
nafsu, maka seringkali sifat baik itu semua jadi samar dan tanpa 
dilandasi oleh iman dan ajaran islam yg benar, maka kecenderungan 
manusia khususnya muslim, bisa terjerumus pada sifat munafik dan 
fasik. Karena hanya mengandalkan sifat baik yg manusiawi itu, maka 
mereka cenderung menyamakan semua perbuatan baik itu, walaupun kepada 
orang2 kafir yg berusaha mengoyangkan akidah kita atau kepada orang2 
yg mengingkari sunnah Rasulullah.

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padalah 
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka 
mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (Al-
Baqarah :75)

Diantara manusia ada yg mengatakan : kami beriman kepada Allah dan 
hari kemudian), padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang2 yg 
beriman. (Al-Baqarah : 8)

Mereka hendak menipu Allah dan orang2 yg beriman, padahal mereka 
hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (Al-
Baqarah :9)

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih 
keras lagi. Padahal diantara batu2 itu sungguh ada yg mengalir 
sungai2 dari padanya dan diantaranya sungguh ada yg terbelah lalu 
keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yg 
meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali 
tidak lengah dari apa yg kamu kerjakan (Al-Baqarah : 74)

tapi..apakah kita bisa menuduh perbuatan orang2 kafir or sesat yg 
gemar menyantuni anak2 yatim or fakir miskin, sebagai perbuatan yg 
tidak baik??tetap saja perbuatan mereka itu adalah perbuatan baik, 
hanya saja masalah kebenaran dalam hati atas