Re: [media-dakwah] Hikayat Iblis

2006-11-17 Terurut Topik Anto Sulistianto
Setahu saya, itu tulisan seorang Filsuf Sufi yaitu Muhyiddin Ibnu 
Arabisoalnya saya dapet kiriman yg sama dari seseorang langsung ke email 
saya

Wassalam,
Anto


- Original Message 
From: Sunarso, Djayus [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 16, 2006 8:06:37 PM
Subject: Fw: [media-dakwah] Hikayat Iblis



Ass Wr Wb
Saudaraku Tampubolon MR

Bila ente mau counter suatu ARTIKEL ente harus punya dasar yang akurat
untuk mematahkannya, bukan langsung nggak setuju, bahkan terkesan
merendahkan pendapat orang lain.
Kalau merasa belum jelas tentang suatu artikel ente minta dijelaskan dari
suatu ARTIKEL tersebut.

Untuk saudaraku Sayuti tolong lengkapi artikel Hikayat Iblis anda dengan
Nash yang jelas, karena menurut saya isinya cukup bagus untuk ditarik
garis lurus sebagai pencerahan Iman
tentang sifat - sifat Iblis, sehingga tidak sekedar pepesan kosong.
Wassalam

Tampubolon, 
Mohammad-Riyadi 
Mohammad-Riyadi. To 
[EMAIL PROTECTED] Media Dakwah 
er.com media-dakwah@ yahoogroups. com 
Sent by: cc 
media-dakwah@ yaho 
ogroups.com Subject 
RE: [media-dakwah] Hikayat Iblis 

11/16/2006 01:10 
PM 




ini pepesan kosong aja kan... Alloh azza wa jalla memerintah langsung
iblis laknatuLloh
alayhi untuk sujud pada nabi Adam alayhis salam saja berani
membangkang. .

 _ _ __

From: media-dakwah@ yahoogroups. com [mailto:media-dakwah@ yahoogroups. com]
On Behalf Of Sayuti
Sent: Thursday, November 16, 2006 12:14 PM
To: Media Dakwah
Subject: [media-dakwah] Hikayat Iblis

Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1  2)

Fiqih Quran  Hadist Oleh : Redaksi 12 Apr, 05 - 8:30 am

imageAllah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya
dia
menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang
disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan
derajat
Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat
manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, Hai Iblis! Bahwa
Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap
Rasullullah
saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya
Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau
engkau
berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota
badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka
segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang
tua
yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya
seperti
ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh
Rasulullah
saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu
sangat mulia di sisi Allah? Maka jawab Nabi dengan marah, Hai
Aduwullah
seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba
menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga,
Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub
engkau
tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia
sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi
Sulaiman
meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan
begitu
juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat
hasutanmu.

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla,
cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah.
Maka
aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin
yang
menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?

Taklimat Iblis, Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau
adalah
Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah
Allah
untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi
Adam
hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku
bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani
menyembunyikannya. 

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, Ya
Rasulullah!
Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah
badanku
menjadi abu.

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam
hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar
didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi
perisai
kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):
Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku
terhadapmu?

Jawab Iblis:
Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala
musuhku
di muka bumi ini.

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena
ketakutan. Sambung Iblis, Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah
diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan
suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang

Fw: [media-dakwah] Hikayat Iblis

2006-11-16 Terurut Topik Sunarso, Djayus




Ass Wr Wb
Saudaraku Tampubolon MR

Bila ente mau counter suatu ARTIKEL  ente harus punya dasar yang akurat
untuk mematahkannya, bukan langsung nggak setuju, bahkan terkesan
merendahkan pendapat orang lain.
Kalau merasa belum jelas tentang suatu artikel ente minta dijelaskan dari
suatu ARTIKEL tersebut.

Untuk saudaraku Sayuti tolong lengkapi artikel Hikayat Iblis anda dengan
Nash  yang jelas, karena menurut saya isinya cukup bagus untuk ditarik
garis lurus sebagai pencerahan Iman
tentang sifat - sifat Iblis, sehingga tidak sekedar pepesan kosong.
 Wassalam

   
 Tampubolon,  
 Mohammad-Riyadi  
 Mohammad-Riyadi.  To 
 [EMAIL PROTECTED] Media Dakwah  
 er.com   media-dakwah@yahoogroups.com  
 Sent by:   cc 
 [EMAIL PROTECTED] 
 ogroups.com   Subject 
   RE: [media-dakwah] Hikayat Iblis
   
 11/16/2006 01:10  
 PM
   
   
   




ini pepesan kosong aja kan... Alloh azza wa jalla memerintah langsung
iblis laknatuLloh
alayhi untuk sujud pada nabi Adam alayhis salam saja berani
membangkang..



From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Sayuti
Sent: Thursday, November 16, 2006 12:14 PM
To: Media Dakwah
Subject: [media-dakwah] Hikayat Iblis

Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1  2)

Fiqih Quran  Hadist Oleh : Redaksi 12 Apr, 05 - 8:30 am

imageAllah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya
dia
menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang
disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan
derajat
Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat
manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, Hai Iblis! Bahwa
Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap
Rasullullah
saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya
Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau
engkau
berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota
badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka
segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang
tua
yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya
seperti
ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh
Rasulullah
saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu
sangat mulia di sisi Allah? Maka jawab Nabi dengan marah, Hai
Aduwullah
seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba
menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga,
Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub
engkau
tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia
sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi
Sulaiman
meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan
begitu
juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat
hasutanmu.

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla,
cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah.
Maka
aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin
yang
menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?

Taklimat Iblis, Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau
adalah
Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah
Allah
untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi
Adam
hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku
bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani
menyembunyikannya.

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, Ya
Rasulullah!
Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah
badanku
menjadi abu.

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam
hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya

[media-dakwah] Hikayat Iblis

2006-11-15 Terurut Topik Sayuti

Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1  2)


Fiqih Quran  Hadist Oleh : Redaksi 12 Apr, 05 - 8:30 am


imageAllah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia
menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang
disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat
Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat
manusia. 

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, Hai Iblis! Bahwa Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah
saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya
Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau
berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota
badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras. 

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka
segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua
yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti
ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah
saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat), 

Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu
sangat mulia di sisi Allah? Maka jawab Nabi dengan marah, Hai Aduwullah
seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba
menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga,
Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau
tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia
sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman
meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu
juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat
hasutanmu. 

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla,
cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka
aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang
menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku? 

Taklimat Iblis, Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah
Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah
untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam
hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku
bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani
menyembunyikannya. 

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, Ya Rasulullah!
Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku
menjadi abu. 

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam
hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar
didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai
kepada seluruh umatku. 


Pertanyaan Nabi (1):
Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu? 


Jawab Iblis:
Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku
di muka bumi ini. 

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena
ketakutan. Sambung Iblis, Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah
diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan
suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru
karena dicegah oleh Allah. 

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku
cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha
memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam,
begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau
munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan
yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku. 


Pertanyaan Nabi (2):
Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah? 


Jawab Iblis:
Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada
lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah
sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan
makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas,
perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya
dibelanjakan ke jalan haram. 

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan.
Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum
arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya.
Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang
besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila
terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi
penipu, peminjam dan pencuri. 

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat
amal ibadat, aku akan rayu mereka 

RE: [media-dakwah] Hikayat Iblis

2006-11-15 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
ini pepesan kosong aja kan... Alloh azza wa jalla memerintah langsung
iblis laknatuLloh
alayhi untuk sujud pada nabi Adam alayhis salam saja berani
membangkang..



From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Sayuti
Sent: Thursday, November 16, 2006 12:14 PM
To: Media Dakwah
Subject: [media-dakwah] Hikayat Iblis




Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1  2)

Fiqih Quran  Hadist Oleh : Redaksi 12 Apr, 05 - 8:30 am

imageAllah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya
dia
menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang
disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan
derajat
Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat
manusia. 

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, Hai Iblis! Bahwa
Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap
Rasullullah
saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya
Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau
engkau
berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota
badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras. 

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka
segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang
tua
yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya
seperti
ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh
Rasulullah
saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat), 

Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu
sangat mulia di sisi Allah? Maka jawab Nabi dengan marah, Hai
Aduwullah
seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba
menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga,
Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub
engkau
tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia
sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi
Sulaiman
meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan
begitu
juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat
hasutanmu. 

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla,
cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah.
Maka
aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin
yang
menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku? 

Taklimat Iblis, Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau
adalah
Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah
Allah
untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi
Adam
hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku
bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani
menyembunyikannya. 

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, Ya
Rasulullah!
Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah
badanku
menjadi abu. 

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam
hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar
didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi
perisai
kepada seluruh umatku. 

Pertanyaan Nabi (1):
Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku
terhadapmu? 

Jawab Iblis:
Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala
musuhku
di muka bumi ini. 

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena
ketakutan. Sambung Iblis, Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah
diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan
suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru
karena dicegah oleh Allah. 

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku
cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau
berusaha
memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama
Islam,
begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau
munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju
jalan
yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya
bersamaku. 

Pertanyaan Nabi (2):
Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah? 

Jawab Iblis:
Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya
kepada
lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang
salah
sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai
dengan
makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada
emas,
perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya
dibelanjakan ke jalan haram. 

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan.
Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan
minum
arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan