Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar:)
- Original Message - From: Imam Syafei [EMAIL PROTECTED] To: suhana032003 [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, January 15, 2006 9:14 AM Subject: Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar:) Asslm Wr. Wb. Saya ikutan nimbrung sedikit ya, Emang kalo Akidah itu gak bisa pake akal tapi diterima oleh akal karena sudah ada Risalah / Tuntunan Dari Rosululloh SAW. dan Allah SWT itu tidak suka dengan Orang yang melampaui batas sebagaimana Firmannya : yang artinya dibawah dan melaksanakan perintah itu sesuai dengan kemampuan. Sesuai kemampunan disini bukan menurut hawa nafsu atau akal sebagai mana hadist dibawah : maaf kalo ada kesalahan mhn dikoreksi .2. Al Baqarah 190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 7. Al A'raaf 55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549]. [549]. Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta. 5. Al Maa'idah 87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 40. Al Mu'min 28. Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. 5. Al Maa'idah 77. Katakanlah: Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus. 96. Al 'Alaq 6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, Seseorang melaksanakan perintah itu sesuai dengan kemampuannya bukan keterpaksaan melaksanakannya sebagaimana hadist dibawah ini : Dari Abu Hurairah, 'Abdurrahman bin Shakhr radhiallahu 'anh, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah bersabda : Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh) [Bukhari no. 7288, Muslim no. 1337] Hadits ini terdapat dalam kitab Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah berkhutbah dihadapan kami, sabda beliau : Wahai manusia, Allah telah mewajibkan kepada kamu haji, karena itu berhajilah, lalu seseorang bertanya : Wahai Rasulullah. apakah setiap tahun ?, Rasulullah diam, sampai orang itu bertanya tiga kali, lalu Rasulullah bersabda : Kalau aku katakana ya niscaya menjadi wajib dan kamu tidak akan sanggup melakukannya, kemudian beliau bersabda lagi :Biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan, karena kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka. Maka jika aku perintahkan melakukan sesuatu, kerjakanlah menurut kemampuan kamu, tetapi jika aku melarang kamu melakukan sesuatu, maka tinggalkanlah. Laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah adalah Aqra' bin Habits, demikianlah menurut suatu riwayat. Para ahli ushul fiqh mempersoalkan perintah dalam agama, apakah perintah itu harus dilakukan berulang-ulang ataukah tidak. Sebagian besar ahli fiqh dan ahli ilmu kalam menyatakan tidak wajib berulang-ulang. Akan tetapi yang lain tidak menyatakan setuju atau menolak, tetapi menunggu penjelasan selanjutnya. Hadits ini dijadikan dalil bagi mereka yang bersikap menanti (netral), karena sahabat tersebut bertanya Apakah setiap tahun? sekiranya perintah itu dengan sendirinya mengharuskan pelaksanaan berulang-ulang atau tidak, tentu Rasulullah tidak menjawab dengan kata-kata Kalau aku katakan ya, niscaya menjadi wajib dan kamu tidak akan sanggup melakukannya Bahkan tidak ada gunanya hal tersebut ditanyakan. Akan tetapi secara umum perintah itu mengandung pengertian tidak perlu dilaksanakan berulang-ulang. Kaum muslim sepakat
[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar:)
?!?!?! Dan tasbih benda2 langit lainnya kesemuanya melingkar berthawaf dalam sumbu revolusinya masing2. Masuk akal juga kalo kemudian bahkan malaikat2 pun berthawaf mengelilingni Arsynya Allah, dan segenap mahluk dan benda benda di langit dan di bumi pada hakikatnya adalah berthawaf juga mengelilingi Arsy-nya Allah SWT. Indah bukan syariat yang dituntunkan Nabi itu ?!?!?! Nah apa jadinya kalo sholat tidak dilaksanakan ?!?!?! Berarti kita mengingkari sendiri tasbih yang dilakukan partikel2 sub atomik dalam tubuh kita alias tersesat. Sangat logis sekali kalo orang yang tidak sholat itu tersesat, karena dia sesungguhnya telah mengingkari gerak elemen dasarnya sendiri. Masuk akal juga kalo kemudian ada yang menyatakan bahwa shalat itu menyehatkan Wallahu'alam suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media- dakwah@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [media- dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar media- [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 15:18 yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi orang2 di luar islam, karena akupun pernah diceletukin oleh orang nasrani yg merupakan tempat dimana dulu aku sekolah ngapain lo..jumprat jumprit, kaya orang kurang kerjaan aja..? ngapain lo..pake cuci kaki, mulut, tangan segala (wudhu) padahal gue tahu, tangan lo kaga kotor.. tapi..mereka akan diam, bila kita mengatakan, bahwa iman tidak dijalankan dengan akal, tapi dengan keyakinan. karena akupun biasa membalikan lagi tuduhan itu kepada mereka ngapain juga kalau mau nyanyi, pake jauh2 ke gereja segala, gue biasa nyanyi di kamar is ok tuch, buang2 energi aja pake jalan dulu ke gereja. or. ngapain lo..minta2 kaya sama yesus or minta2 tolong sama yesus?yg gue tahu yesus aja kaga pake baju (miskin) dan yg gue tahu, katanya yesus di salib, gimana mau nolongin elo, nolongin dirinya aja kaga mampu.. yup..!! sesuatu yg tidak masuk akal bagi kebanyakan orang dan akan jadi masuk akal bagi kita yg bisa menggunakan akal dan pikiran kita secara maksimal:) cara berpikir orang2 sains berbeda dengan cara berpikir para petani:) salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan partikel dasar atom .., jadi kalo syariat islam mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?! Karena itu adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya sendiri ... :-) suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media- dakwah@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [media- dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar media- [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 13:15 Wa'alaikum salam wr.wb iya betul bang yudi.. selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah mematuhi semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal orang2 awam?? sholat
[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi orang2 di luar islam, karena akupun pernah diceletukin oleh orang nasrani yg merupakan tempat dimana dulu aku sekolah ngapain lo..jumprat jumprit, kaya orang kurang kerjaan aja..? ngapain lo..pake cuci kaki, mulut, tangan segala (wudhu) padahal gue tahu, tangan lo kaga kotor.. tapi..mereka akan diam, bila kita mengatakan, bahwa iman tidak dijalankan dengan akal, tapi dengan keyakinan. karena akupun biasa membalikan lagi tuduhan itu kepada mereka ngapain juga kalau mau nyanyi, pake jauh2 ke gereja segala, gue biasa nyanyi di kamar is ok tuch, buang2 energi aja pake jalan dulu ke gereja. or. ngapain lo..minta2 kaya sama yesus or minta2 tolong sama yesus?yg gue tahu yesus aja kaga pake baju (miskin) dan yg gue tahu, katanya yesus di salib, gimana mau nolongin elo, nolongin dirinya aja kaga mampu.. yup..!! sesuatu yg tidak masuk akal bagi kebanyakan orang dan akan jadi masuk akal bagi kita yg bisa menggunakan akal dan pikiran kita secara maksimal:) cara berpikir orang2 sains berbeda dengan cara berpikir para petani:) salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan partikel dasar atom .., jadi kalo syariat islam mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?! Karena itu adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya sendiri ... :-) suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media- dakwah@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [media- dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar media- [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 13:15 Wa'alaikum salam wr.wb iya betul bang yudi.. selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah mematuhi semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal orang2 awam?? sholat, tawaf, jumroh:) tidak Aku ciptkan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu (maaf aku lupa ayatnya:) mas yusa..jika Allah mengizinkanNya, Insya Allah hatiku akan digerakkan untuk bertemu dengannya, dan sampaikan salam hormatku pada beliau ya..:)rasanya jadi segan bila harus dihadapkan oleh para keturunan Rasulullah. saat ini sampaikan salam hormatku pada beliau ya..?dan insya Allah salammu pada kedua buah hatiku akan aku sampaikan. salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Yudhi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr wb, Ikut berkomentar yah Teh Hana dan Kang Yusa... Mempelajari hikmah yang terkandung di dalam syariat memang perlu dilakukan supaya kita dapat melaksanakan syariat dengan tenang dan mengerti hikmah dari ibadah yg kita kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana, tidaklah Allah menciptakan sesuatu kecuali untuk hikmah. Begitupun Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah di dalamnya. Jika kita pelajari dengan baik, al-Quran menjelaskan mengenai sebab dan hikmah dari Ibadah-ibadah kita yg dpt dipahami akal. Contohnya seperti hikmah yg terkandung di dalam shalat, Allah menerangkannya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yaitu
Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
Shalat itu masuk akal juga mas, coba pikir di tiap belahan bumi ditiap waktu selalu ada orang yang sholat, yang kesemua orang shalat itu menghadap ke ka'bah, secara gradual berombong2an melaksnakan rukun2shalat di tiap wilayah bujur dari barat ke timur, betapa gerakan2 ini sangat konsisten sekali dengan tasbih bumi yang berotasi dari barat ketimur juga ?!?!?! Dan tasbih benda2 langit lainnya kesemuanya melingkar berthawaf dalam sumbu revolusinya masing2. Masuk akal juga kalo kemudian bahkan malaikat2 pun berthawaf mengelilingni Arsynya Allah, dan segenap mahluk dan benda benda di langit dan di bumi pada hakikatnya adalah berthawaf juga mengelilingi Arsy-nya Allah SWT. Indah bukan syariat yang dituntunkan Nabi itu ?!?!?! Nah apa jadinya kalo sholat tidak dilaksanakan ?!?!?! Berarti kita mengingkari sendiri tasbih yang dilakukan partikel2 sub atomik dalam tubuh kita alias tersesat. Sangat logis sekali kalo orang yang tidak sholat itu tersesat, karena dia sesungguhnya telah mengingkari gerak elemen dasarnya sendiri. Masuk akal juga kalo kemudian ada yang menyatakan bahwa shalat itu menyehatkan Wallahu'alam suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com o.comcc: Sent by: Subject: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 15:18 yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi orang2 di luar islam, karena akupun pernah diceletukin oleh orang nasrani yg merupakan tempat dimana dulu aku sekolah ngapain lo..jumprat jumprit, kaya orang kurang kerjaan aja..? ngapain lo..pake cuci kaki, mulut, tangan segala (wudhu) padahal gue tahu, tangan lo kaga kotor.. tapi..mereka akan diam, bila kita mengatakan, bahwa iman tidak dijalankan dengan akal, tapi dengan keyakinan. karena akupun biasa membalikan lagi tuduhan itu kepada mereka ngapain juga kalau mau nyanyi, pake jauh2 ke gereja segala, gue biasa nyanyi di kamar is ok tuch, buang2 energi aja pake jalan dulu ke gereja. or. ngapain lo..minta2 kaya sama yesus or minta2 tolong sama yesus?yg gue tahu yesus aja kaga pake baju (miskin) dan yg gue tahu, katanya yesus di salib, gimana mau nolongin elo, nolongin dirinya aja kaga mampu.. yup..!! sesuatu yg tidak masuk akal bagi kebanyakan orang dan akan jadi masuk akal bagi kita yg bisa menggunakan akal dan pikiran kita secara maksimal:) cara berpikir orang2 sains berbeda dengan cara berpikir para petani:) salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan partikel dasar atom .., jadi kalo syariat islam mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?! Karena itu adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya sendiri ... :-) suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media- dakwah@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [media- dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar media- [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 13:15 Wa'alaikum salam wr.wb iya betul bang yudi.. selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar kita taat dan
[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
betul mas indra, shalat itu masuk akal bila dihubungkan dengan olah raga dan bagi orang2 yg berfikiran jernih. tapi..jadi tidak masuk akal bila sudah diterima oleh orang2 yg tidak menggunakan akal pikirnya secara maksimal dan jadi tidak masuk akal bila diterima oleh orang2 diluar islam dan orang2 jahil:) tapi..apa jumroh juga masuk akal bagi orang2 kebanyakan..?? atau mencium azwar aswad..??bisakah diterima akal oleh orang2 yg tidak mempunyai keyakinan akan keimanan.?? kita tidak sedang bicara antara pemahaman mas indra dengan pemaham ku, yg mungkin memiliki banyak kesamaan pemikiran, tapi kita bicara masalah general dan kebanyakan. karena spt yg aku bilang..tidak semua manusia mempunyai pemikiran dan pemahaman yg sama, dan tidak semua manusia menggunakan akal pikirnya secara maksimal. dan yg sedang kita bahas adalah, bagaimana mereka bisa mengkritisi kesalahan2 ajaran tasawuf, bila mereka tidak mempunyai dasar yg benar ttg syariat islam. dan bagaimana mereka bisa mengkritisi tetang hamburan neutron dan pengaruh radiasi gamma bila mereka tidak mempunyai dasar ilmu tsb?? apakah orang ekonomi bisa mengkritisi ttg hamburan neutron. hmm..kesalahan dalam mempelajari ilmu dunia, hukumnya hanya sampai di dunia, tapi kesalahan dalam mempelajari ilmu agama, jatuh hukumnya bisa sampai akhirat.:) gitu maksud pembahasan kita ini mas.. karena masalah ibadah2 kepada Allah,tetap saja kita harus mengacu pada Rasulullah, dan tidak sembarang orang yg mampu memberikan pembelajaran itu, tapi..ilmu dunia bisa kita dapatkan oleh semua orang yg memang ahli di bidang tsb. karena yg mengerti ilmu agama, juga belum tentu bisa mengamalkannya atau mampu mengamalkan secara benar, tapi yg mengerti ilmu akademis, kemungkinan besar akan benar mengamalkannya:) oh iya..aku hana (mba, teteh, ibu, etc) bukan (mas, abang, bpk) mohon maaf bila, mungkin email yg ditujukan kepadaku belum bisa aku balas hingga minggu depan:)aku pamit pada semua members ya..?mau cuti seminggu dulu:)mohon maaf bila ada khilaf dan salahku.:) salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Shalat itu masuk akal juga mas, coba pikir di tiap belahan bumi ditiap waktu selalu ada orang yang sholat, yang kesemua orang shalat itu menghadap ke ka'bah, secara gradual berombong2an melaksnakan rukun2shalat di tiap wilayah bujur dari barat ke timur, betapa gerakan2 ini sangat konsisten sekali dengan tasbih bumi yang berotasi dari barat ketimur juga ?!?!?! Dan tasbih benda2 langit lainnya kesemuanya melingkar berthawaf dalam sumbu revolusinya masing2. Masuk akal juga kalo kemudian bahkan malaikat2 pun berthawaf mengelilingni Arsynya Allah, dan segenap mahluk dan benda benda di langit dan di bumi pada hakikatnya adalah berthawaf juga mengelilingi Arsy-nya Allah SWT. Indah bukan syariat yang dituntunkan Nabi itu ?!?!?! Nah apa jadinya kalo sholat tidak dilaksanakan ?!?!?! Berarti kita mengingkari sendiri tasbih yang dilakukan partikel2 sub atomik dalam tubuh kita alias tersesat. Sangat logis sekali kalo orang yang tidak sholat itu tersesat, karena dia sesungguhnya telah mengingkari gerak elemen dasarnya sendiri. Masuk akal juga kalo kemudian ada yang menyatakan bahwa shalat itu menyehatkan Wallahu'alam suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media- dakwah@yahoogroups.com o.com cc: Sent by: Subject: [media- dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar media- [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 15:18 yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi
[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
Wa'alaikum salam wr.wb iya betul bang yudi.. selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah mematuhi semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal orang2 awam?? sholat, tawaf, jumroh:) tidak Aku ciptkan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu (maaf aku lupa ayatnya:) mas yusa..jika Allah mengizinkanNya, Insya Allah hatiku akan digerakkan untuk bertemu dengannya, dan sampaikan salam hormatku pada beliau ya..:)rasanya jadi segan bila harus dihadapkan oleh para keturunan Rasulullah. saat ini sampaikan salam hormatku pada beliau ya..?dan insya Allah salammu pada kedua buah hatiku akan aku sampaikan. salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Yudhi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr wb, Ikut berkomentar yah Teh Hana dan Kang Yusa... Mempelajari hikmah yang terkandung di dalam syariat memang perlu dilakukan supaya kita dapat melaksanakan syariat dengan tenang dan mengerti hikmah dari ibadah yg kita kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana, tidaklah Allah menciptakan sesuatu kecuali untuk hikmah. Begitupun Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah di dalamnya. Jika kita pelajari dengan baik, al-Quran menjelaskan mengenai sebab dan hikmah dari Ibadah-ibadah kita yg dpt dipahami akal. Contohnya seperti hikmah yg terkandung di dalam shalat, Allah menerangkannya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yaitu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Allah mewajibkan berpuasa agar kita menjadi takwa (Al-Baqarah: 183), ber-Haji supaya kita menyaksikan berbagai manfaat bagi kita dan supaya kita menyebut nama Allah (Al- Haj:28). Sedangkan zakat untuk membersihkan dan menyucikan kita (At- Taubah:103). Dan masih banyak lagi hikmah2 yg bisa kita peroleh yang bukan hanya menyangkut masalah2 ibadah tapi juga masalah muamalah. Semua itu bisa kita pelajari dari sumber yang jelas yaitu al-Quran dan as-Sunnah. Untuk mendapatkan hikmah2 tersebut pun Allah telah mengajarkannya kepada kita. Dalam masalah sholat, sholat seperti apakah yg dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar? Allah berfirman dlm surah al- Mukminun:1-2 Sesungguhnya beruntunglah orang2 mukmin, yaitu orang2 yg khusyuk' di dalam shalatnya. Ternyata sholat yg khusyuk yg dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kemudian, bagaimana caranya kita dapat khusyuk di dalam sholat? Nabi menjelaskan,Beribadahlah engkau kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu. Itu untuk masalah batin, untuk masalah lahirnya Nabi menjelaskan,Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat. Kemudian untuk selanjutnya kita bisa mempelajari tatacara sholat nabi dari hadits2 yg shahih. Begitu pula dengan amal ibadah-amal ibadah lainnya. Dengan melaksanakan syariat yg benar, maka insya allah kita akan mendapatkan dan mengetahui hakikat dari apa yg kita kerjakan... Wallahu a'lam Wassalamu 'alaikum wr wb, Yudi - Original Message - From: Yusa To: media-dakwah@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 12, 2006 4:36 PM Subject: Re: [media-dakwah] Syeikh Siti Jenar Wlkmslm wr wb Mbak Hana, ^_^ alhamdulillaaah...semoga mbak dikaruniakan Allah Swt kesehatan lahir batin, keselamatan dunia akhirat, amiiinnn... ^_^ Ada satu point yg mbak sampaikan yg saya sangat teramat setuju sekali, yaitu: ...karena bagiku hakekat itu datangnya dari Allah dan hakekat itu bisa datang, setelah manusia sungguh2 belajar syariat... Setuju sekali, mbak! Saya insya Allah sama sekali tdk menolak pernyataan mbak ini...dan karena alasan inilah yg saya temukan ketika saya belajar pd para Habaib, ahlul bayt Rasulullah Saw, itu dasar yg beliau2 terapkan pada kami murid2nya. Insya Allah. Itulah kenapa saya ingin mbak mengenal salah satu diantara ahlul bayt Rasul Saw yg perempuan, mbak msh ingat kan beliau? Beliau beberapa waktu yg lalu bertanya pd saya ttg mbak Hana, lalu saya jwb akan saya tanyakan ke mbak. Kalau mbak berkenan, slhkn menghubungi beliau, mbak sdh ditunggu2 lho kabarnya! ^_^ Kalau ada kekhilafan, mhn dima'afkan ya, mbak. Mhn titip salam buat si kecil yg dua itu ya, mbak...trm ksh banyak ^_^ Wslkm wr wb Yusa __ Message: 15 Date: Thu, 12 Jan 2006 04:01:34 - From: suhana032003 [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: {Spam} Syeikh Siti Jenar Assalamu'alaikum wr.wb ...deleted...
Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan partikel dasar atom .., jadi kalo syariat islam mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?! Karena itu adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya sendiri ... :-) suhana032003 [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com o.comcc: Sent by: Subject: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar [EMAIL PROTECTED] groups.com 13/01/2006 13:15 Wa'alaikum salam wr.wb iya betul bang yudi.. selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah mematuhi semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal orang2 awam?? sholat, tawaf, jumroh:) tidak Aku ciptkan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu (maaf aku lupa ayatnya:) mas yusa..jika Allah mengizinkanNya, Insya Allah hatiku akan digerakkan untuk bertemu dengannya, dan sampaikan salam hormatku pada beliau ya..:)rasanya jadi segan bila harus dihadapkan oleh para keturunan Rasulullah. saat ini sampaikan salam hormatku pada beliau ya..?dan insya Allah salammu pada kedua buah hatiku akan aku sampaikan. salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Yudhi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu 'alaikum wr wb, Ikut berkomentar yah Teh Hana dan Kang Yusa... Mempelajari hikmah yang terkandung di dalam syariat memang perlu dilakukan supaya kita dapat melaksanakan syariat dengan tenang dan mengerti hikmah dari ibadah yg kita kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana, tidaklah Allah menciptakan sesuatu kecuali untuk hikmah. Begitupun Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah di dalamnya. Jika kita pelajari dengan baik, al-Quran menjelaskan mengenai sebab dan hikmah dari Ibadah-ibadah kita yg dpt dipahami akal. Contohnya seperti hikmah yg terkandung di dalam shalat, Allah menerangkannya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yaitu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Allah mewajibkan berpuasa agar kita menjadi takwa (Al-Baqarah: 183), ber-Haji supaya kita menyaksikan berbagai manfaat bagi kita dan supaya kita menyebut nama Allah (Al- Haj:28). Sedangkan zakat untuk membersihkan dan menyucikan kita (At- Taubah:103). Dan masih banyak lagi hikmah2 yg bisa kita peroleh yang bukan hanya menyangkut masalah2 ibadah tapi juga masalah muamalah. Semua itu bisa kita pelajari dari sumber yang jelas yaitu al-Quran dan as-Sunnah. Untuk mendapatkan hikmah2 tersebut pun Allah telah mengajarkannya kepada kita. Dalam masalah sholat, sholat seperti apakah yg dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar? Allah berfirman dlm surah al- Mukminun:1-2 Sesungguhnya beruntunglah orang2 mukmin, yaitu orang2 yg khusyuk' di dalam shalatnya. Ternyata sholat yg khusyuk yg dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kemudian, bagaimana caranya kita dapat khusyuk di dalam sholat? Nabi menjelaskan,Beribadahlah engkau kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu. Itu untuk masalah batin, untuk masalah lahirnya Nabi menjelaskan,Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat. Kemudian untuk selanjutnya kita bisa mempelajari tatacara sholat nabi dari hadits2 yg shahih. Begitu pula dengan amal ibadah-amal ibadah lainnya. Dengan melaksanakan syariat yg benar, maka insya allah