Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar:)

2006-01-15 Terurut Topik Imam Syafei

- Original Message -
From: Imam Syafei [EMAIL PROTECTED]
To: suhana032003 [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, January 15, 2006 9:14 AM
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar:)


 Asslm Wr. Wb.

 Saya ikutan nimbrung sedikit ya, Emang kalo Akidah itu gak bisa pake
 akal tapi diterima oleh akal karena sudah ada Risalah / Tuntunan Dari
 Rosululloh SAW.  dan Allah SWT itu tidak suka dengan Orang yang melampaui
 batas sebagaimana Firmannya :
 yang artinya dibawah  dan melaksanakan perintah itu sesuai dengan
 kemampuan. Sesuai kemampunan disini bukan menurut hawa nafsu atau akal
 sebagai mana hadist dibawah : maaf kalo ada kesalahan mhn dikoreksi .2. Al
 Baqarah



   190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
 (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
 menyukai orang-orang yang melampaui batas.


 7. Al A'raaf



 55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara
yang
 lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
 batas[549].


 [549]. Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan
cara
 meminta.





 5. Al Maa'idah



 87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan
 apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu
 melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
 melampaui batas.






 40. Al Mu'min



 28. Dan seorang laki-laki yang beriman di antara
 pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: Apakah
kamu
 akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: Tuhanku ialah
Allah
 padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan
dari
 Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa)
 dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana)
yang
 diancamkannya kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
 orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.






   5. Al Maa'idah



   77. Katakanlah: Hai Ahli Kitab, janganlah kamu
 berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu.
 Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat
 dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan
 kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.





   96. Al 'Alaq



   6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui
 batas,


   Seseorang melaksanakan perintah itu sesuai dengan
 kemampuannya bukan keterpaksaan melaksanakannya
   sebagaimana hadist dibawah ini :






 Dari Abu Hurairah, 'Abdurrahman bin Shakhr
 radhiallahu 'anh, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah bersabda : Apa
saja
 yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi dan apa saja
yang
 aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu.
 Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak
bertanya
 dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)

 [Bukhari no. 7288, Muslim no. 1337]


   Hadits ini terdapat dalam kitab Muslim dari
 Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah berkhutbah dihadapan kami, sabda
 beliau : Wahai manusia, Allah telah mewajibkan kepada kamu haji, karena
itu
 berhajilah, lalu seseorang bertanya : Wahai Rasulullah. apakah setiap
tahun
 ?, Rasulullah diam, sampai orang itu bertanya tiga kali, lalu Rasulullah
 bersabda : Kalau aku katakana ya niscaya menjadi wajib dan kamu tidak
akan
 sanggup melakukannya, kemudian beliau bersabda lagi :Biarkanlah aku dengan
 apa yang aku diamkan, karena kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah
karena
 banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka. Maka jika aku perintahkan
 melakukan sesuatu, kerjakanlah menurut kemampuan kamu, tetapi jika aku
 melarang kamu melakukan sesuatu, maka tinggalkanlah. Laki-laki yang
bertanya
 kepada Rasulullah adalah Aqra' bin Habits, demikianlah menurut suatu
 riwayat.

   Para ahli ushul fiqh mempersoalkan perintah
 dalam agama, apakah perintah itu harus dilakukan berulang-ulang ataukah
 tidak. Sebagian besar ahli fiqh dan ahli ilmu kalam menyatakan tidak wajib
 berulang-ulang. Akan tetapi yang lain tidak menyatakan setuju atau
menolak,
 tetapi menunggu penjelasan selanjutnya. Hadits ini dijadikan dalil bagi
 mereka yang bersikap menanti (netral), karena sahabat tersebut bertanya
 Apakah setiap tahun? sekiranya perintah itu dengan sendirinya
mengharuskan
 pelaksanaan berulang-ulang atau tidak, tentu Rasulullah tidak menjawab
 dengan kata-kata Kalau aku katakan ya, niscaya menjadi wajib dan kamu
 tidak akan sanggup melakukannya Bahkan tidak ada gunanya hal tersebut
 ditanyakan. Akan tetapi secara umum perintah itu mengandung pengertian
tidak
 perlu dilaksanakan berulang-ulang. Kaum muslim sepakat

[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar:)

2006-01-14 Terurut Topik suhana032003
 ?!?!?!
 Dan tasbih benda2 langit lainnya kesemuanya melingkar berthawaf 
dalam sumbu
 revolusinya masing2.
 
 Masuk akal juga kalo kemudian bahkan malaikat2 pun berthawaf 
mengelilingni
 Arsynya Allah, dan segenap mahluk dan benda benda di langit dan di 
bumi
 pada hakikatnya adalah berthawaf juga mengelilingi Arsy-nya Allah 
SWT.
 
 Indah bukan syariat yang dituntunkan Nabi itu ?!?!?!
 
 Nah apa jadinya kalo sholat tidak dilaksanakan ?!?!?!  Berarti kita
 mengingkari sendiri tasbih yang dilakukan partikel2 sub atomik 
dalam tubuh
 kita alias tersesat.
 
 Sangat logis sekali kalo orang yang tidak sholat itu tersesat, 
karena dia
 sesungguhnya telah mengingkari gerak elemen dasarnya sendiri.
 
 Masuk akal juga kalo kemudian ada yang menyatakan bahwa shalat itu
 menyehatkan 
 
 Wallahu'alam
 
 
 
 

 suhana032003  

 [EMAIL PROTECTED]To: media-
dakwah@yahoogroups.com  
 o.com
cc:   

 Sent by:  Subject: [media-
dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar 
 media-
[EMAIL PROTECTED]  

 
groups.com
  
 

 

 13/01/2006 
15:18 
   
 

 

 
 
 
 yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan
 perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg
 tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi orang2 
di
 luar islam, karena akupun pernah diceletukin oleh orang nasrani yg
 merupakan tempat dimana dulu aku sekolah
 
 ngapain lo..jumprat jumprit, kaya orang kurang kerjaan aja..?
 ngapain lo..pake cuci kaki, mulut, tangan segala (wudhu) padahal 
gue
 tahu, tangan lo kaga kotor..
 
 tapi..mereka akan diam, bila kita mengatakan, bahwa iman tidak
 dijalankan dengan akal, tapi dengan keyakinan. karena akupun biasa
 membalikan lagi tuduhan itu kepada mereka
 
 ngapain juga kalau mau nyanyi, pake jauh2 ke gereja segala, gue
 biasa nyanyi di kamar is ok tuch, buang2 energi aja pake jalan dulu
 ke gereja. or.
 
 ngapain lo..minta2 kaya sama yesus or minta2 tolong sama yesus?yg
 gue tahu yesus aja kaga pake baju (miskin) dan yg gue tahu, katanya
 yesus di salib, gimana mau nolongin elo, nolongin dirinya aja kaga
 mampu..
 
 yup..!! sesuatu yg tidak masuk akal bagi kebanyakan orang dan akan
 jadi masuk akal bagi kita yg bisa menggunakan akal dan pikiran kita
 secara maksimal:) cara berpikir orang2 sains berbeda dengan cara
 berpikir para petani:)
 
 salam:)
 hana
 
 --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan
 partikel
  dasar atom .., jadi kalo syariat islam
  mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?!  Karena
 itu
  adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub 
atomiknya
  sendiri ...
 
  :-)
 
 
 
 
 
  suhana032003
 
  [EMAIL PROTECTED]To: media-
 dakwah@yahoogroups.com
  o.com
 cc:
 
  Sent by:  Subject: [media-
 dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
  media-
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 groups.com
 
 
 
 
 
  13/01/2006
 13:15
 
 
 
 
 
 
 
 
  Wa'alaikum salam wr.wb
 
  iya betul bang yudi..
  selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an
  dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg 
mentakwilkan
  sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat
 dan
  tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan
 oleh
  RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar
  kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah
 mematuhi
  semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima 
oleh
  akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal
  orang2 awam?? sholat

[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar

2006-01-13 Terurut Topik suhana032003
yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan 
perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg 
tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi orang2 di 
luar islam, karena akupun pernah diceletukin oleh orang nasrani yg 
merupakan tempat dimana dulu aku sekolah

ngapain lo..jumprat jumprit, kaya orang kurang kerjaan aja..?
ngapain lo..pake cuci kaki, mulut, tangan segala (wudhu) padahal gue 
tahu, tangan lo kaga kotor..

tapi..mereka akan diam, bila kita mengatakan, bahwa iman tidak 
dijalankan dengan akal, tapi dengan keyakinan. karena akupun biasa 
membalikan lagi tuduhan itu kepada mereka

ngapain juga kalau mau nyanyi, pake jauh2 ke gereja segala, gue 
biasa nyanyi di kamar is ok tuch, buang2 energi aja pake jalan dulu 
ke gereja. or.

ngapain lo..minta2 kaya sama yesus or minta2 tolong sama yesus?yg 
gue tahu yesus aja kaga pake baju (miskin) dan yg gue tahu, katanya 
yesus di salib, gimana mau nolongin elo, nolongin dirinya aja kaga 
mampu..

yup..!! sesuatu yg tidak masuk akal bagi kebanyakan orang dan akan 
jadi masuk akal bagi kita yg bisa menggunakan akal dan pikiran kita 
secara maksimal:) cara berpikir orang2 sains berbeda dengan cara 
berpikir para petani:)

salam:)
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan 
partikel
 dasar atom .., jadi kalo syariat islam
 mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?!  Karena 
itu
 adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya
 sendiri ...
 
 :-)
 
 
 
 

 suhana032003  

 [EMAIL PROTECTED]To: media-
dakwah@yahoogroups.com  
 o.com
cc:   

 Sent by:  Subject: [media-
dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar 
 media-
[EMAIL PROTECTED]  

 
groups.com
  
 

 

 13/01/2006 
13:15 
   
 

 

 
 
 
 Wa'alaikum salam wr.wb
 
 iya betul bang yudi..
 selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an
 dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan
 sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat 
dan
 tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan 
oleh
 RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar
 kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah 
mematuhi
 semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh
 akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal
 orang2 awam?? sholat, tawaf, jumroh:)
 
 tidak Aku ciptkan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah
 kepadaKu (maaf aku lupa ayatnya:)
 
 mas yusa..jika Allah mengizinkanNya, Insya Allah hatiku akan
 digerakkan untuk bertemu dengannya, dan sampaikan salam hormatku 
pada
 beliau ya..:)rasanya jadi segan bila harus dihadapkan oleh
 para keturunan Rasulullah. saat ini sampaikan salam hormatku pada
 beliau ya..?dan insya Allah salammu pada kedua buah hatiku akan aku
 sampaikan.
 
 salam:)
 hana
 
 
 
 --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Yudhi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Assalamu 'alaikum wr wb,
 
  Ikut berkomentar yah Teh Hana dan Kang Yusa...
 
  Mempelajari hikmah yang terkandung di dalam syariat memang perlu
 dilakukan supaya kita dapat melaksanakan syariat dengan tenang dan
 mengerti hikmah dari ibadah yg kita kerjakan. Sesungguhnya Allah 
Maha
 Bijaksana, tidaklah Allah menciptakan sesuatu kecuali untuk hikmah.
 Begitupun Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung 
hikmah
 di dalamnya. Jika kita pelajari dengan baik, al-Quran menjelaskan
 mengenai sebab dan hikmah dari Ibadah-ibadah kita yg dpt dipahami
 akal. Contohnya seperti hikmah yg terkandung di dalam shalat, Allah
 menerangkannya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yaitu

Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar

2006-01-13 Terurut Topik indra . gunawan

Shalat itu masuk akal juga mas, coba pikir di tiap belahan bumi ditiap
waktu selalu ada orang yang sholat, yang kesemua orang shalat itu menghadap
ke ka'bah, secara gradual berombong2an melaksnakan rukun2shalat di tiap
wilayah bujur dari barat ke timur, betapa gerakan2 ini sangat konsisten
sekali dengan tasbih bumi yang berotasi dari barat ketimur juga ?!?!?!
Dan tasbih benda2 langit lainnya kesemuanya melingkar berthawaf dalam sumbu
revolusinya masing2.

Masuk akal juga kalo kemudian bahkan malaikat2 pun berthawaf mengelilingni
Arsynya Allah, dan segenap mahluk dan benda benda di langit dan di bumi
pada hakikatnya adalah berthawaf juga mengelilingi Arsy-nya Allah SWT.

Indah bukan syariat yang dituntunkan Nabi itu ?!?!?!

Nah apa jadinya kalo sholat tidak dilaksanakan ?!?!?!  Berarti kita
mengingkari sendiri tasbih yang dilakukan partikel2 sub atomik dalam tubuh
kita alias tersesat.

Sangat logis sekali kalo orang yang tidak sholat itu tersesat, karena dia
sesungguhnya telah mengingkari gerak elemen dasarnya sendiri.

Masuk akal juga kalo kemudian ada yang menyatakan bahwa shalat itu
menyehatkan 

Wallahu'alam





suhana032003  

[EMAIL PROTECTED]To: 
media-dakwah@yahoogroups.com  
o.comcc:   

Sent by:  Subject: [media-dakwah] Re: 
Syeikh Siti Jenar 
[EMAIL PROTECTED]   
   
groups.com  





13/01/2006 15:18








yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan
perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg
tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi orang2 di
luar islam, karena akupun pernah diceletukin oleh orang nasrani yg
merupakan tempat dimana dulu aku sekolah

ngapain lo..jumprat jumprit, kaya orang kurang kerjaan aja..?
ngapain lo..pake cuci kaki, mulut, tangan segala (wudhu) padahal gue
tahu, tangan lo kaga kotor..

tapi..mereka akan diam, bila kita mengatakan, bahwa iman tidak
dijalankan dengan akal, tapi dengan keyakinan. karena akupun biasa
membalikan lagi tuduhan itu kepada mereka

ngapain juga kalau mau nyanyi, pake jauh2 ke gereja segala, gue
biasa nyanyi di kamar is ok tuch, buang2 energi aja pake jalan dulu
ke gereja. or.

ngapain lo..minta2 kaya sama yesus or minta2 tolong sama yesus?yg
gue tahu yesus aja kaga pake baju (miskin) dan yg gue tahu, katanya
yesus di salib, gimana mau nolongin elo, nolongin dirinya aja kaga
mampu..

yup..!! sesuatu yg tidak masuk akal bagi kebanyakan orang dan akan
jadi masuk akal bagi kita yg bisa menggunakan akal dan pikiran kita
secara maksimal:) cara berpikir orang2 sains berbeda dengan cara
berpikir para petani:)

salam:)
hana

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan
partikel
 dasar atom .., jadi kalo syariat islam
 mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?!  Karena
itu
 adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya
 sendiri ...

 :-)





 suhana032003

 [EMAIL PROTECTED]To: media-
dakwah@yahoogroups.com
 o.com
cc:

 Sent by:  Subject: [media-
dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar
 media-
[EMAIL PROTECTED]


groups.com





 13/01/2006
13:15








 Wa'alaikum salam wr.wb

 iya betul bang yudi..
 selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an
 dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan
 sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat
dan
 tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan
oleh
 RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar
 kita taat dan

[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar

2006-01-13 Terurut Topik suhana032003
betul mas indra, shalat itu masuk akal bila dihubungkan dengan olah 
raga dan bagi orang2 yg berfikiran jernih. tapi..jadi tidak masuk 
akal bila sudah diterima oleh orang2 yg tidak menggunakan akal 
pikirnya secara maksimal dan jadi tidak masuk akal bila diterima oleh 
orang2 diluar islam dan orang2 jahil:)

tapi..apa jumroh juga masuk akal bagi orang2 kebanyakan..?? atau 
mencium azwar aswad..??bisakah diterima akal oleh orang2 yg tidak 
mempunyai keyakinan akan keimanan.??

kita tidak sedang bicara antara pemahaman mas indra dengan pemaham 
ku, yg mungkin memiliki banyak kesamaan pemikiran, tapi kita bicara 
masalah general dan kebanyakan. 
karena spt yg aku bilang..tidak semua manusia mempunyai pemikiran dan 
pemahaman yg sama, dan tidak semua manusia menggunakan akal pikirnya 
secara maksimal.

dan yg sedang kita bahas adalah, bagaimana mereka bisa mengkritisi 
kesalahan2 ajaran tasawuf, bila mereka tidak mempunyai dasar yg benar 
ttg syariat islam.
dan bagaimana mereka bisa mengkritisi tetang hamburan neutron dan 
pengaruh radiasi gamma bila mereka tidak mempunyai dasar ilmu tsb?? 
apakah orang ekonomi bisa mengkritisi ttg hamburan neutron.

hmm..kesalahan dalam mempelajari ilmu dunia, hukumnya hanya sampai di 
dunia, tapi kesalahan dalam mempelajari ilmu agama, jatuh hukumnya 
bisa sampai akhirat.:) gitu maksud pembahasan kita ini mas..
karena masalah ibadah2 kepada Allah,tetap saja kita harus mengacu 
pada Rasulullah, dan tidak sembarang orang yg mampu memberikan 
pembelajaran itu, tapi..ilmu dunia bisa kita dapatkan oleh semua 
orang yg memang ahli di bidang tsb.

karena yg mengerti ilmu agama, juga belum tentu bisa mengamalkannya 
atau mampu mengamalkan secara benar, tapi yg mengerti ilmu akademis, 
kemungkinan besar akan benar mengamalkannya:)

oh iya..aku hana (mba, teteh, ibu, etc) bukan (mas, abang, bpk)

mohon maaf bila, mungkin email yg ditujukan kepadaku belum bisa aku 
balas hingga minggu depan:)aku pamit pada semua members ya..?mau cuti 
seminggu dulu:)mohon maaf bila ada khilaf dan salahku.:)

salam:)
hana






--- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Shalat itu masuk akal juga mas, coba pikir di tiap belahan bumi 
ditiap
 waktu selalu ada orang yang sholat, yang kesemua orang shalat itu 
menghadap
 ke ka'bah, secara gradual berombong2an melaksnakan rukun2shalat di 
tiap
 wilayah bujur dari barat ke timur, betapa gerakan2 ini sangat 
konsisten
 sekali dengan tasbih bumi yang berotasi dari barat ketimur 
juga ?!?!?!
 Dan tasbih benda2 langit lainnya kesemuanya melingkar berthawaf 
dalam sumbu
 revolusinya masing2.
 
 Masuk akal juga kalo kemudian bahkan malaikat2 pun berthawaf 
mengelilingni
 Arsynya Allah, dan segenap mahluk dan benda benda di langit dan di 
bumi
 pada hakikatnya adalah berthawaf juga mengelilingi Arsy-nya Allah 
SWT.
 
 Indah bukan syariat yang dituntunkan Nabi itu ?!?!?!
 
 Nah apa jadinya kalo sholat tidak dilaksanakan ?!?!?!  Berarti kita
 mengingkari sendiri tasbih yang dilakukan partikel2 sub atomik 
dalam tubuh
 kita alias tersesat.
 
 Sangat logis sekali kalo orang yang tidak sholat itu tersesat, 
karena dia
 sesungguhnya telah mengingkari gerak elemen dasarnya sendiri.
 
 Masuk akal juga kalo kemudian ada yang menyatakan bahwa shalat itu
 menyehatkan 
 
 Wallahu'alam
 
 
 
 

 suhana032003  

 [EMAIL PROTECTED]To: media-
dakwah@yahoogroups.com  
 o.com
cc:   

 Sent by:  Subject: [media-
dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar 
 media-
[EMAIL PROTECTED]  

 
groups.com
  
 

 

 13/01/2006 
15:18 
   
 

 

 
 
 
 yup..!! masuk akal bagi mas indra yg mempelajari ilmu fisika dan
 perputaran bumi:) tapi jadi tidak masuk akal, bagi orang2 awam yg
 tidak mempelajari ilmu tsb:) dan tidak masuk akal pula bagi

[media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar

2006-01-12 Terurut Topik suhana032003
Wa'alaikum salam wr.wb

iya betul bang yudi..
selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an 
dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan 
sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan 
tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh 
RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar 
kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah mematuhi 
semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh 
akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal 
orang2 awam?? sholat, tawaf, jumroh:) 

tidak Aku ciptkan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah 
kepadaKu (maaf aku lupa ayatnya:)

mas yusa..jika Allah mengizinkanNya, Insya Allah hatiku akan 
digerakkan untuk bertemu dengannya, dan sampaikan salam hormatku pada 
beliau ya..:)rasanya jadi segan bila harus dihadapkan oleh 
para keturunan Rasulullah. saat ini sampaikan salam hormatku pada 
beliau ya..?dan insya Allah salammu pada kedua buah hatiku akan aku 
sampaikan.

salam:)
hana



--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Yudhi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu 'alaikum wr wb,
 
 Ikut berkomentar yah Teh Hana dan Kang Yusa... 
 
 Mempelajari hikmah yang terkandung di dalam syariat memang perlu 
dilakukan supaya kita dapat melaksanakan syariat dengan tenang dan 
mengerti hikmah dari ibadah yg kita kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha 
Bijaksana, tidaklah Allah menciptakan sesuatu kecuali untuk hikmah. 
Begitupun Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah 
di dalamnya. Jika kita pelajari dengan baik, al-Quran menjelaskan 
mengenai sebab dan hikmah dari Ibadah-ibadah kita yg dpt dipahami 
akal. Contohnya seperti hikmah yg terkandung di dalam shalat, Allah 
menerangkannya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yaitu untuk mencegah 
perbuatan keji dan mungkar. Allah mewajibkan berpuasa agar kita 
menjadi takwa (Al-Baqarah: 183), ber-Haji supaya kita menyaksikan 
berbagai manfaat bagi kita dan supaya kita menyebut nama Allah (Al-
Haj:28). Sedangkan zakat untuk membersihkan dan menyucikan kita (At-
Taubah:103). Dan masih banyak lagi hikmah2 yg bisa kita peroleh yang 
bukan hanya menyangkut masalah2 ibadah tapi juga masalah muamalah. 
Semua itu bisa kita pelajari dari sumber yang jelas yaitu al-Quran 
dan as-Sunnah. 
 
 Untuk mendapatkan hikmah2 tersebut pun Allah telah mengajarkannya 
kepada kita. Dalam masalah sholat, sholat seperti apakah yg dapat 
mencegah perbuatan keji dan mungkar? Allah berfirman dlm surah al-
Mukminun:1-2 Sesungguhnya beruntunglah orang2 mukmin, yaitu orang2 
yg khusyuk' di dalam shalatnya. Ternyata sholat yg khusyuk yg dapat 
mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kemudian, bagaimana caranya kita 
dapat khusyuk di dalam sholat? Nabi menjelaskan,Beribadahlah engkau 
kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak 
melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu. Itu untuk masalah batin, 
untuk masalah lahirnya Nabi menjelaskan,Shalatlah kamu sebagaimana 
kamu melihat aku sholat. Kemudian untuk selanjutnya kita bisa 
mempelajari tatacara sholat nabi dari hadits2 yg shahih. Begitu pula 
dengan amal ibadah-amal ibadah lainnya.
 
 Dengan melaksanakan syariat yg benar, maka insya allah kita akan 
mendapatkan dan mengetahui hakikat dari apa yg kita kerjakan... 
Wallahu a'lam
 
 Wassalamu 'alaikum wr wb,
 
 Yudi
 
 - Original Message - 
   From: Yusa 
   To: media-dakwah@yahoogroups.com 
   Cc: [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Thursday, January 12, 2006 4:36 PM
   Subject: Re: [media-dakwah] Syeikh Siti Jenar
 
 
   Wlkmslm wr wb
 
   Mbak Hana,
   ^_^  alhamdulillaaah...semoga mbak dikaruniakan Allah Swt 
kesehatan lahir
   batin, keselamatan dunia akhirat, amiiinnn...  ^_^
 
   Ada satu point yg mbak sampaikan yg saya sangat teramat setuju 
sekali,
   yaitu:
   ...karena bagiku hakekat itu datangnya dari Allah dan hakekat 
itu bisa
   datang, setelah manusia sungguh2 belajar syariat...
   Setuju sekali, mbak! Saya insya Allah sama sekali tdk menolak 
pernyataan
   mbak ini...dan karena alasan inilah yg saya temukan ketika saya 
belajar pd
   para Habaib, ahlul bayt Rasulullah Saw, itu dasar yg beliau2 
terapkan pada
   kami murid2nya. Insya Allah.
 
   Itulah kenapa saya ingin mbak mengenal salah satu diantara ahlul 
bayt Rasul
   Saw yg perempuan, mbak msh ingat kan beliau? Beliau beberapa 
waktu yg
   lalu bertanya pd saya ttg mbak Hana, lalu saya jwb akan saya 
tanyakan ke
   mbak. Kalau mbak berkenan, slhkn menghubungi beliau, mbak sdh 
ditunggu2
   lho kabarnya!  ^_^
 
   Kalau ada kekhilafan, mhn dima'afkan ya, mbak. Mhn titip salam 
buat si kecil
   yg dua itu ya, mbak...trm ksh banyak ^_^
 
   Wslkm wr wb
   Yusa
 
   __
   Message: 15
  Date: Thu, 12 Jan 2006 04:01:34 -
  From: suhana032003 [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: {Spam} Syeikh Siti Jenar
 
   Assalamu'alaikum wr.wb
 
   ...deleted...
 
   

Re: [media-dakwah] Re: Syeikh Siti Jenar

2006-01-12 Terurut Topik indra . gunawan

Thawaf konsisten dengan gerakan di tata surya , sampaigerakan partikel
dasar atom .., jadi kalo syariat islam
mensyariatkan gerakan itu masuk akal sekali bukan ?!?!?!?!  Karena itu
adalah gerakan dasar yang terjadi bahkan dalam elemen2 sub atomiknya
sendiri ...

:-)





suhana032003  

[EMAIL PROTECTED]To: 
media-dakwah@yahoogroups.com  
o.comcc:   

Sent by:  Subject: [media-dakwah] Re: 
Syeikh Siti Jenar 
[EMAIL PROTECTED]   
   
groups.com  





13/01/2006 13:15








Wa'alaikum salam wr.wb

iya betul bang yudi..
selayaknya kita hanya menggunakan pedoman yg jelas yaitu al-qur'an
dan hadist shahih, bukan pendapat ustadz atau syech yg mentakwilkan
sendiri. tapi kembalikan lah semua hanya pada 2 pedoman itu, taat dan
tunduklah hanya pada aturan yg dibuat oleh Allah dan dicontohkan oleh
RasulNya, karena sesungguhnya Allah menuntut hakNya pada kita agar
kita taat dan patuh hanya padaNya. dan kewajiban kita adalah mematuhi
semuanya yg bisa diterima oleh akal ataupun tanpa bisa diterima oleh
akal. bukankah banyak ibadah2 yg sebenarnya tidak masuk di akal
orang2 awam?? sholat, tawaf, jumroh:)

tidak Aku ciptkan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah
kepadaKu (maaf aku lupa ayatnya:)

mas yusa..jika Allah mengizinkanNya, Insya Allah hatiku akan
digerakkan untuk bertemu dengannya, dan sampaikan salam hormatku pada
beliau ya..:)rasanya jadi segan bila harus dihadapkan oleh
para keturunan Rasulullah. saat ini sampaikan salam hormatku pada
beliau ya..?dan insya Allah salammu pada kedua buah hatiku akan aku
sampaikan.

salam:)
hana



--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Yudhi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu 'alaikum wr wb,

 Ikut berkomentar yah Teh Hana dan Kang Yusa...

 Mempelajari hikmah yang terkandung di dalam syariat memang perlu
dilakukan supaya kita dapat melaksanakan syariat dengan tenang dan
mengerti hikmah dari ibadah yg kita kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha
Bijaksana, tidaklah Allah menciptakan sesuatu kecuali untuk hikmah.
Begitupun Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah
di dalamnya. Jika kita pelajari dengan baik, al-Quran menjelaskan
mengenai sebab dan hikmah dari Ibadah-ibadah kita yg dpt dipahami
akal. Contohnya seperti hikmah yg terkandung di dalam shalat, Allah
menerangkannya dalam Surah Al-Ankabut ayat 45, yaitu untuk mencegah
perbuatan keji dan mungkar. Allah mewajibkan berpuasa agar kita
menjadi takwa (Al-Baqarah: 183), ber-Haji supaya kita menyaksikan
berbagai manfaat bagi kita dan supaya kita menyebut nama Allah (Al-
Haj:28). Sedangkan zakat untuk membersihkan dan menyucikan kita (At-
Taubah:103). Dan masih banyak lagi hikmah2 yg bisa kita peroleh yang
bukan hanya menyangkut masalah2 ibadah tapi juga masalah muamalah.
Semua itu bisa kita pelajari dari sumber yang jelas yaitu al-Quran
dan as-Sunnah.

 Untuk mendapatkan hikmah2 tersebut pun Allah telah mengajarkannya
kepada kita. Dalam masalah sholat, sholat seperti apakah yg dapat
mencegah perbuatan keji dan mungkar? Allah berfirman dlm surah al-
Mukminun:1-2 Sesungguhnya beruntunglah orang2 mukmin, yaitu orang2
yg khusyuk' di dalam shalatnya. Ternyata sholat yg khusyuk yg dapat
mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kemudian, bagaimana caranya kita
dapat khusyuk di dalam sholat? Nabi menjelaskan,Beribadahlah engkau
kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak
melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu. Itu untuk masalah batin,
untuk masalah lahirnya Nabi menjelaskan,Shalatlah kamu sebagaimana
kamu melihat aku sholat. Kemudian untuk selanjutnya kita bisa
mempelajari tatacara sholat nabi dari hadits2 yg shahih. Begitu pula
dengan amal ibadah-amal ibadah lainnya.

 Dengan melaksanakan syariat yg benar, maka insya allah