RE: [media-dakwah] Jamaah Tablig

2005-10-31 Terurut Topik A Nizami
Wa'alaikum salam wr wb,
Saran saya juga dalam berdakwah kita harus bisa
membagi waktu antara keluarga dengan dakwah.
Jangan sampai karena keluarga kita melupakan dakwah,
atau karena dakwah melupakan keluarga.

Sebagai seorang kepala keluarga, seorang suami wajib
menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. 

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu [At Tahrim:6]

Seorang suami wajib memberi nafkah kepada keluarganya:

Berkenaan dengan ini Rasulullah shallallahu ‘alihi
wasallam bersabda, 
Seseorang apabila menafkahi keluarganya dengan
mengharapkan pahalanya maka dia mendapatkan pahala
sedekah. ( HR. al-Bukhari dan Muslim) 

Beliau juga bersabda, 
Ada empat dinar; Satu dinar engkau berikan kepada
orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk
memerdekakan budak, satu dinar engkau infakkan fi
sabilillah, satu dinar engkau belanjakan untuk
keluargamu. Dinar yang paling utama adalah yang engkau
nafkahkan untuk keluargamu. (HR. Muslim). 
http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannurid=304

Ketika ada orang yang ingin beribadah terus-menerus,
Nabi melarangnya. Nabi mengatakan bahwa mata dan
keluarganya juga punya hak.

Oleh karena itu jangan sampai kita menelantarkan
keluarga kita dengan alasan dakwah.

Wassalam

--- M. Taslim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
 
 Saya hanya ingin urung rembug aja. Dulu waktu masih
 kuliah saya juga
 pernah didatangi. Menurut yang pernah saya baca,
 bahwa kehidupan antara
 dunia dan akherat harus seimbang. Karena ada dalam
 suatu riwayat pernah
 ada seseorang yang hidupnya hanya beribadah siang
 dan malam kemudian
 istrinya mengadukan hal itu kepada Rasululullah SAW
 bahwa suaminya tidak
 pernah memenuhi nafkah baik fisik maupun biologis,
 kemudian Rasulullah
 SAW menegur orang tsb. (Mohon disempurnakan riwayat
 ini). Agama kita
 adalah agama yang sudah sempurna dimana Alquran dan
 Hadist telah
 mengatur baik untuk urusan ibadah maupun muamalat.
 Yang penting
 bagaimana kita dalam menjalankan kehidupan yang
 sifatnya keduniaan ini
 tidak terlepas dari tuntunan syariat agama (islami)
 sehingga kita akan
 selalu ingat kepada Allah SWT dan Rasulnya. Karena
 ibadah bukan hanya
 shalat, puasa, zakat, dan naik haji tapi semua hal
 kegiatan yang
 dilakukan hanya semata-2 karena mengharapkan ridho
 Allah juga adalah
 ibadah seperti menuntut ilmu, mencari nafkah,
 menyambung silaturrahmi,
 memberi nafkah istri, dsb.
 Saya ambil contoh sederhana, dalam mencari nafkah
 anggaplah kita
 berkebun, kita diperintahkan untuk berikhtiar
 kemudian tawakkal. Sebagai
 ikhtiar kita tentunya untuk mendapatkan hasil yang
 baik kita harus
 belajar ilmu berkebun, apakah itu tdk penting?
 Hasilnya baik atau tidak
 kita pasrahkan pd ALLAH SWT. jika kita hanya mau
 shalat tapi tdk
 memikirkan nafkah keluarga, bukankah kita sudah
 menzholimi mrk?.
 bagaimana kita bisa membayar zakat atau sedekah ?
 bukankah lebih baik
 tangan diatas lebih baik drpd tangan dibawah ?
 bagaimana kita bisa
 menabung untuk haji ? dsb.
 
 Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menggurui,
 karena saya juga masih
 tahap belajar. Mohon dikoreksi dan disempurnakan.
 
 Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
 
 -Original Message-
 From: media-dakwah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of Riqzirad Setiawan
 Sent: Thursday, October 27, 2005 3:47 AM
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig
 
 Assalamu'alaykum Wr. Wb.,
 
 Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan
 anggota kegiatan dengan
 istilah karkun) yang sengaja datang door to door
 untuk mengajak shalat
 berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau
 magrib saja tetapi
 semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan
 berjamaah di masjid. Jelas
 ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. 
 
 Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya
 menyimpulkan bahwa
 pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak
 difikirkan tetapi fokus
 lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim
 seakan urusan
 duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus
 dikerjakan)
 
 Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami,
 atau bahkan telah
 menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana
 pendapat / pandangan
 atas kegiatan ini ?
 
 
 Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis
 Media Dakwah.
 Kirim email ke:
 [EMAIL PROTECTED] 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]



__ 
Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click.
http://farechase.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.

Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig

2005-10-30 Terurut Topik Abdi M.U.
Maaf ikut nimbrung.
Saya simpatisan juga dan mendukung sekali kegiatan jamaah tabligh ini, dulu
sering ikut ke kebun jeruk, tapi belum pernah ikut khuruj.
Cuma mau tanya, apakah ada semacam penyaringan anggota agar tidak disusupi
orang sesat misalnya, bagaimana teman-teman di JT mengontrol bahwa
anggotanya bukan pengikut aliran sesat tertentu, karena bisa jadi mereka
memanfaatkan kegiatan 'keluar 3 hari' itu untuk mendakwahkan pahamnya
sendiri, misalnya ahmadiyah, syiah, dsbnya.
Maaf saya tidak bermaksud buruk, cuma ingin tahu saja.
Abdi.


 On 10/28/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memang demikian.
 Sekedar tambahan untuk di Bandung, bisa datang ke Masjid Baitul Muttaqin,
 Antapani Bandung, Depan Radio Antassalam.






 Irghaqq Audy Radhitya [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
 10/28/2005 11:16 AM


 To: [EMAIL PROTECTED]
 cc: media-dakwah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig


 Waalaikumsalam wr wb,

 Alhamdulillah, saya sendiri pernah ikut kegiatan jamaah ini, seperti
 i'tikaf selama 3hari dimasjid2 yang ada disekitar daerah saya.
 Sebenarnya jamaah ini tdk memiliki nama,jamaah tabligh adalah nama yang
 diberikan kebanyakan orang karena kegiatannya tabligh/menyampaikan.
 Waktu saya ikut jamaah ini, saya masih kuliah. Dan untuk pelajar boleh
 itikaf selama 1 hari saja,tapi kebetulan karena saya tertarik jadi saya
 ikut 2hari.
 Alhamdulillah, setelah saya ikut kegiatan ini, seperti ada motivasi dlm
 diri saya untuk selalu melaksanakan sholat wajib lima waktu dimasjid
 secara berjamaah. Karena saya sebelumnya sangat malas untuk melaksanakan
 sholat dimasjid. Kemudian dari sini saya banyak belajar mengenai adab2 dan
 doa2 dalam kehidupan sehari2 sebagaimana yang dicontohkon oleh baginda
 Rasulullah SAW, yang sudah lama saya lupakan, seperti bagaimana adab
 tidur, adab masuk masjid, adab istinja, adab makan (1 nampan untuk 4 s/d 5
 orang) dan banyak hal lainnya. Kemudian selama itikaf dimasjid, kita
 jangan membicarakan masalah2 khilafiyah,politik dan keduniaan. Dan masalah
 keduniaan, bukannya jamaah ini tidak ada yg mencari dunia, tapi bgmn
 BELAJAR meluangkan waktu dalam 30 hari(1 bln) kehidupan dunia kita untuk
 mengkhususkan ibadah kepada Allah SWT 10%nya saja(3 hari), jika 10% saja
 sdh sulit bgmn menerapkan untuk sisanya, yang perlu diingat bahwa jamaah
 ini bukannya hendak mengajari, melainkan BELAJAR untuk menyampaikan amar
 ma'ruf nahi munkar, seperti sholat dimasjid:
 Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman
 kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan
 zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka
 merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
 mendapat petunjuk.(QS 9;18)
 Adapun untuk door to door,karena kita datang sebagai muhajirin, maka sdh
 seharusnya kita bersilaturahim kepada sdr2 muslim disekitarnya,terutama
 kpd org2 alim disana. Untuk yang satu ini baru saya rasakan, bhw kita
 sesama saudara seiman ternyata msh saja sering saling mencurigai, seperti
 pnh kita dtg untuk bersilaturahim orang itu malah menutup pintunya
 astagfirullah,mgkn difikirnya jamaah apa ini pake sorban dan jubah segala
 (ketika itu ramai pengeboman), bahkan dikomplek sendiri kami difikir ikut
 jaringan2.. Bahkan ayah saya yang sebelumnya orang yang dihormati,begitu
 ikut jamaah ini banyak suara2 yang aneh2. Tapi alhamdulillah asbab
 kesabaran beliau,kini keadaan sudah kembali normal..

 Saya bukanlah orang yang terlalu tahu benar mengenai jamaah ini apalagi
 memiliki ilmu yang Masyaallah, jika antum ingin mengetahui lebih banyak
 mengenai jamaah ini, bisa datang ke masjid kb jeruk di daerah Hayam wuruk,
 jakpus. Terutama datang pada hari Kamis malam, karena disitu banyak
 saudara kita yang datang dari luar negeri,bahkan biasanya masjidnya penuh,
 tapi sekarang blkgnya sudah ditingkat.

 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
 kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
 merekalah orang-orang yang beruntung.( QS 3;104)

 Perumpamaan: Bila kita mengendarai mobil, apa yang ada dihadapan kita
 adalah akhirat, dan spion adalah dunianya, jadi untuk maju kedepan kita
 juga harus sesekali melihat kepada spion tersebut, dan sebaliknya apabila
 kita terus menerus melihat spion, maka apa yang akan terjadi... Dunia
 adalah penting, tapi jadikanlah kehidupan dunia kita sebagai bekal bagi
 kehidupan kita diakherat kelak yang selama-lamanya, hidup didunia adalah
 sementara(60-70thn),tetapi akherat adalah selama2nya, maka siapkanlah
 bekal yang banyak, yaitu: IMAN  AMAL SOLEH.

 Maaf, bila ada kata2 yang kurang enak dihati akhi
 Wassalam.


 -Original Message-
 From: Riqzirad Setiawan [EMAIL PROTECTED]
 To: media-dakwah@yahoogroups.com
 Date: Thu, 27 Oct 2005 17:46:46 +0700
 Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig

 Assalamu'alaykum Wr. Wb.,

 Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota

Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig

2005-10-30 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa
Assalamualaikum wr wb.

Pak Setiawan.

Saya mengenal pertama kali jemaat tablig 6 tahun yg lalu ketika awal awal 
hijrah ke Qatar,
Saya sempat ikut selama 6 bulan dan itu gak susah dan gak jelek jelek amat. 
Sapai saat ini kesimpulan saya mengenai jemaat tablig .
1. Mereka adalah kelompok yg mengedepankan fadilah fadilah ibadah , dan 
berpola menerapkan hidup sederhana seperti Rosulluloh SAW dan para 
sahabatnya.
2. Kehidupan dunia tetap mereka jalani ( disini mereka tetap kerja dipabrik 
dan sama sama berebut posisi dgn orang kebanyakan ), namun mereka punya 
kegiatan yg namanya tabligh pada saat liburan satu bula sekali mereka akan 
i'tiqaf di masjid masjid ( biasanya secara berkelompok tiap bulannya akan 
berpindah pindah dari daerah kedaerah ). untuk makmum bisanya sebulan tiga 
hari dimasjid majid sekitar dipimpin oleh Amir kecil, Dan untuk tingkatan 
Amir mereka biasanya dalam satu tahun akan meluangkan 3 atau 4 bulan penuh 
bertabligh ke luar daerah ( luar negri ).
3. Di Indonesia kegiatan ini berpusat di dekat station TV RCTI.
4. Di sini kelompok mereka mudah dikenali dan berbaur dgn kita seperti 
biasanya.

Demikian pandangan saya mengenai jemaat tabligh .
Note :
Untuk sembahyang berjamah lima waktu ... yg ini bukan prodak jemaat 
tabligh karena di Qatar  semua sholat ya berjamaah di masjid , mungkin 
karena di kita biasanya cuman maghrib , isha dan subuh aja , jadi tak biasa 
kalau diajak solat berjamaah duhur dan ashor... mudah mudahan dikita 
sholat berjamaah lima waktu bisa dilaksanakan seperti di mekah dan madinah.

salam

Ade Sanjaya Aliyasa
Qapco.co.ltd
Po.box 50155- Ummsaid Qatar
Phone : +974 4642335
Mobile ; +974 5865068
- Original Message - 
From: Riqzirad Setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 27, 2005 1:46 PM
Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig


 Assalamu'alaykum Wr. Wb.,

 Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan 
 istilah karkun) yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat 
 berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua 
 waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas 
 ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik.

 Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa 
 pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih 
 banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah 
 urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan)

 Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah 
 menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas 
 kegiatan ini ?


 Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh








 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links






 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [media-dakwah] Jamaah Tablig di Indonesia

2005-10-28 Terurut Topik Joko
Ass. Wr. Wb,
Sedikit menambahkan, sebenarnya dari perkumpulan mereka itu sendiri tidak
menamakan bahwa dirinya adalah kelompok Jamaah tabligh karena secara AD/ART
tidak ada,karena mereka sering menyamoaikan, mengajak atau 
Watatwashshoubilhak dan watawashshoubishshobr sehingga orang menamainya
Jamaah Tabligh, yang saya tahu mereka berkumpul dengan perbekalan dari
masing-masing, maksud dan tujuan yang sama yaitu belajar untuk memperbaiki
diri, belajar mengenal Allah dan Rosulnya, belajar menghilangkan
kebesaran-kebesaran makhluk/dunia dari Hati dan memasukan kebesaran Allah ke
dalam Hati dan masih banyak lagi yang lainnya..sedangkan prinsip-prinsip
yang mereka pakai adalah supaya :
1. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat Kalimat  La illaha illallah
Muhammadarrosulullah 
2. Mengetauhi dan belajar mengamalkan Hakikat Sholat Khusu' dan Khudu'
3. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat dari ilmu dan Zhikir ( Ilmu
yang di ikuti dengan Zhikir )
4. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat Ikhlas dalam beramal
5. Mengetahui dan belajar mengamalkan Hakikat Ihkromul muslimin / Memuliakan
sesama sudara muslim
6. Mengetahui dan belajar mengamalkan hakikat dari Khuruj fiisabilillah /
berjuang di jalan Allah.

Diatas garis besar yang ingin di capai dari mereka, kenapa harus meluangkan
waktu selama 3hr, 7hr,40 hr dan sebagainya, sebenarnya bukan suatu
ketetapan, seberapa lama waktu yang bisa di luangkan untuk belajar untuk
mencapai hal tersebut di atas, dan ada pula yang sampai meluangkan waktunya
dan meninggalkan kan keluarganya ( Tentunya nafkah keluarga nya sudah
tercukupi selama di tinggalkan ) beberapa saat ke luar negeri, tidak hanya
ke India, Pakistan saja tapi ada yang ke Amerika, Australia, Jepang, China,
Rusia dan Lain-lain. sebagaimana agama kita islam yang Rahmatan lil'alamin
meraka sampaikan ke seluruh alam.

Ada beberapa hal yang tidak boleh di bicarakan selama dalam belajar, kalau
bapak bilang  Khuruj  / Keluar di jalan Allah di antaranya :
1. Tidak di perbolehkan bicara masalah politik praktis,
2, Tidak boleh membicarakan masalh Khilafiah
3. Tidak boleh membicarakan masalah sosial ( apakah dia seorang  Jendral,
Pengusaha, Konglomerat, Mahasiswa, pelajar, atau buruh, petani ) pada saat
keluar / Khuruj adalah sama, makan sama-sam satu nampan, tidur beralas
tikar, dan dapat giliran masak, dapat gilaran menyampaikan agama dan
lain-lain yang sama )
4. Tidak boleh menbicarakan air / kejelekan sesama.
Tersebut di atas sekelumit yang saya tahu tentang mereka Semoga Allah
mengampuni saya jika ada yang kurang.

Dan bisa membantu bapak selama ini yang beranggapan negative terhadap
mereka. dan kalau pingin lebih jauh apa yang mereka kerjakan selam khuruj
silakan coba ikut ke mereka.

Terima kasih

wass Wr Wb









-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: 28 October 2005 09:50
To: Riqzirad Setiawan
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig di Indonesia


Ass Wr Wb

Jamaah Tabligh, atau Khuruj Atau Karkun adalah sebuah gerakan Dakwah yang
lahir di India. Sepanjang yang saya tahu jamah ini tidak diangap sesat
oleh sebagian besar ulama. Metoda dari Jamaah Tabligh adalah Keluar selama
beberapa hari untuk mengajak manusia cinta pada ALLAh, cinta pada Sholat
berjamaah,Cinta pada Allah dan rosulnya,  dzikir dll. Yang dihindari dari
jamaah ini adalah membicarakan masalah politik, Khilafiah dan
perdebatan.dari jamaah ini sendiri dalam masalah sholat atau ibadah, ada
beberapa pendapat masing masing, misalnya dalam sholat tarawih ada yg 11
juga 23, dan hal yg begini tidak dipermasalahkan dalam jamaah tabligh,
demikian juga dlm ibadah lainnya.

Adapun waktu keluar ( khuruj ) adalah 3 hari, 7 hari atau 40 hari.
Asumsinya ialah, bahwa dalam waktu 30 hari bekerja mencari dunia, 3 hari
bagi jamaah ini dikhususkan hanya untuk ALLAH saja, kadang juga 7 hari,
kadang juga 40 hari dalam 1 tahun bahkan lebih. waktunya hanya untuk
berjuang dijalan ALLAH.Jamaah Tabligh menginap di masjid masjid,
meramaikannya, mengajak masyarakat sekitar untuk cinta pada Dakwah,
mengajak untuk sholat berjamaah dll Biasanya ya membawa Kompor untuk
memasaknya.Tidur sedikit untuk kemudian sholat lail, tilawah dll. Dari
segi sholat jamaah, tilawah, sholat lail saya pribadi sangat mengaguminya.
Asumsi lainnya, ialah bahwa dari beberapa puluh ribu  sahabat nabi yg
berdakwah, yang meninggal di Mekah atau madinah hanya sedikit saja, yang
lainnya ada yg wafat di Yaman, palestine, Syiria dll menyebar ke seluruh
dunia, bahkan indonesia karena menyebarkan islam. Mereka bertebaran dimuka
bumi untuk mendakwahkan islam. Inilah yg dicontoh jamaah ini.

Yg sering menjadi persoalan bagi kita atau umat islam pada umunya ialah
bagaimana mungkin mereka meninggalkan keluarga begitu lama , sementara
nafkah keluarga adalah kewajiban dari setiap kepala keluarga???

Pertanyaan ini pernah saya diskusikan dengan beberapa jamaah tabligh dr
berbagai markas ( 

RE: [media-dakwah] Jamaah Tablig

2005-10-27 Terurut Topik M. Taslim
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Saya hanya ingin urung rembug aja. Dulu waktu masih kuliah saya juga
pernah didatangi. Menurut yang pernah saya baca, bahwa kehidupan antara
dunia dan akherat harus seimbang. Karena ada dalam suatu riwayat pernah
ada seseorang yang hidupnya hanya beribadah siang dan malam kemudian
istrinya mengadukan hal itu kepada Rasululullah SAW bahwa suaminya tidak
pernah memenuhi nafkah baik fisik maupun biologis, kemudian Rasulullah
SAW menegur orang tsb. (Mohon disempurnakan riwayat ini). Agama kita
adalah agama yang sudah sempurna dimana Alquran dan Hadist telah
mengatur baik untuk urusan ibadah maupun muamalat. Yang penting
bagaimana kita dalam menjalankan kehidupan yang sifatnya keduniaan ini
tidak terlepas dari tuntunan syariat agama (islami) sehingga kita akan
selalu ingat kepada Allah SWT dan Rasulnya. Karena ibadah bukan hanya
shalat, puasa, zakat, dan naik haji tapi semua hal kegiatan yang
dilakukan hanya semata-2 karena mengharapkan ridho Allah juga adalah
ibadah seperti menuntut ilmu, mencari nafkah, menyambung silaturrahmi,
memberi nafkah istri, dsb.
Saya ambil contoh sederhana, dalam mencari nafkah anggaplah kita
berkebun, kita diperintahkan untuk berikhtiar kemudian tawakkal. Sebagai
ikhtiar kita tentunya untuk mendapatkan hasil yang baik kita harus
belajar ilmu berkebun, apakah itu tdk penting? Hasilnya baik atau tidak
kita pasrahkan pd ALLAH SWT. jika kita hanya mau shalat tapi tdk
memikirkan nafkah keluarga, bukankah kita sudah menzholimi mrk?.
bagaimana kita bisa membayar zakat atau sedekah ? bukankah lebih baik
tangan diatas lebih baik drpd tangan dibawah ? bagaimana kita bisa
menabung untuk haji ? dsb.

Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menggurui, karena saya juga masih
tahap belajar. Mohon dikoreksi dan disempurnakan.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Riqzirad Setiawan
Sent: Thursday, October 27, 2005 3:47 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig

Assalamu'alaykum Wr. Wb.,

Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan
istilah karkun) yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat
berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi
semua waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas
ajakannya adalah sesuatu yang sangat baik. 

Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa
pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus
lebih banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan
duniawi adalah urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan)

Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah
menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan
atas kegiatan ini ?


Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig

2005-10-27 Terurut Topik Udi
hal yg sama terjadi pada saya sewaktu di Kampus, ajakan mereka halus dan
sanagt santun meski kadang langsung kita lagi jalan terus di stop mau
permisi gak enak sementara harus mengejar waktu, dan ajakan mereka pun
seputar ibadah berjamaah, sementara kalau urusan duniawi mereke tdk
mengesampingkan tetep mereka menyarankan untuk tetap hati hati dan selektif
terhadap pengaruh2 yg bisa menjerumuskan.dan saya pun sampai saat ini suka
untuk berjamaah dimasjid meski tdk selalu. meski secara resmi tdk menjadi
angota jamaah tablig, dan sampai saat ini juga saya kadang kangen ucapan
mereka dg petuah, pesan pesan hidup yg sangat halus, menyentuh dan santun
dalam penyampainnya.

kata salah seorang ulama arab (saya lupa namanya). adanya jamaah tablig
diibaratkan debagai penambal baju yg berlubang, dimana baju yg dimaksud
adalah gambaran umat islam sekarang.



- Original Message -
From: Riqzirad Setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 27, 2005 5:46 PM
Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig


 Assalamu'alaykum Wr. Wb.,

 Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan
istilah karkun) yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat
berjamaah di masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua
waktu shalat lima waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas ajakannya
adalah sesuatu yang sangat baik.

 Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa
pandangan hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih
banyak pada kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah
urusan yang tidak terlalu harus dikerjakan)

 Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah
menjadi bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas
kegiatan ini ?


 Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh








 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Jamaah Tablig

2005-10-27 Terurut Topik Irghaqq Audy Radhitya
Waalaikumsalam wr wb,

Alhamdulillah, saya sendiri pernah ikut kegiatan jamaah ini, seperti i'tikaf 
selama 3hari dimasjid2 yang ada disekitar daerah saya. 
Sebenarnya jamaah ini tdk memiliki nama,jamaah tabligh adalah nama yang 
diberikan kebanyakan orang karena kegiatannya tabligh/menyampaikan.
Waktu saya ikut jamaah ini, saya masih kuliah. Dan untuk pelajar boleh itikaf 
selama 1 hari saja,tapi kebetulan karena saya tertarik jadi saya ikut 2hari.
Alhamdulillah, setelah saya ikut kegiatan ini, seperti ada motivasi dlm diri 
saya untuk selalu melaksanakan sholat wajib lima waktu dimasjid secara 
berjamaah. Karena saya sebelumnya sangat malas untuk melaksanakan sholat 
dimasjid. Kemudian dari sini saya banyak belajar mengenai adab2 dan doa2 dalam 
kehidupan sehari2 sebagaimana yang dicontohkon oleh baginda Rasulullah SAW, 
yang sudah lama saya lupakan, seperti bagaimana adab tidur, adab masuk masjid, 
adab istinja, adab makan (1 nampan untuk 4 s/d 5 orang) dan banyak hal lainnya. 
Kemudian selama itikaf dimasjid, kita jangan membicarakan masalah2 
khilafiyah,politik dan keduniaan. Dan masalah keduniaan, bukannya jamaah ini 
tidak ada yg mencari dunia, tapi bgmn BELAJAR meluangkan waktu dalam 30 hari(1 
bln) kehidupan dunia kita untuk mengkhususkan ibadah kepada Allah SWT 10%nya 
saja(3 hari), jika 10% saja sdh sulit bgmn menerapkan untuk sisanya, yang perlu 
diingat bahwa jamaah ini bukannya hendak mengajari, melainkan BELAJAR untuk 
menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar, seperti sholat dimasjid:
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman 
kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat 
dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah 
orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat 
petunjuk.(QS 9;18)
Adapun untuk door to door,karena kita datang sebagai muhajirin, maka sdh 
seharusnya kita bersilaturahim kepada sdr2 muslim disekitarnya,terutama kpd 
org2 alim disana. Untuk yang satu ini baru saya rasakan, bhw kita sesama 
saudara seiman ternyata msh saja sering saling mencurigai, seperti pnh kita dtg 
untuk bersilaturahim orang itu malah menutup pintunya astagfirullah,mgkn 
difikirnya jamaah apa ini pake sorban dan jubah segala (ketika itu ramai 
pengeboman), bahkan dikomplek sendiri kami difikir ikut jaringan2.. Bahkan ayah 
saya yang sebelumnya orang yang dihormati,begitu ikut jamaah ini banyak suara2 
yang aneh2. Tapi alhamdulillah asbab kesabaran beliau,kini keadaan sudah 
kembali normal..

Saya bukanlah orang yang terlalu tahu benar mengenai jamaah ini apalagi 
memiliki ilmu yang Masyaallah, jika antum ingin mengetahui lebih banyak 
mengenai jamaah ini, bisa datang ke masjid kb jeruk di daerah Hayam wuruk, 
jakpus. Terutama datang pada hari Kamis malam, karena disitu banyak saudara 
kita yang datang dari luar negeri,bahkan biasanya masjidnya penuh, tapi 
sekarang blkgnya sudah ditingkat.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, 
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah 
orang-orang yang beruntung.( QS 3;104)

Perumpamaan: Bila kita mengendarai mobil, apa yang ada dihadapan kita adalah 
akhirat, dan spion adalah dunianya, jadi untuk maju kedepan kita juga harus 
sesekali melihat kepada spion tersebut, dan sebaliknya apabila kita terus 
menerus melihat spion, maka apa yang akan terjadi... Dunia adalah penting, tapi 
jadikanlah kehidupan dunia kita sebagai bekal bagi kehidupan kita diakherat 
kelak yang selama-lamanya, hidup didunia adalah sementara(60-70thn),tetapi 
akherat adalah selama2nya, maka siapkanlah bekal yang banyak, yaitu: IMAN  
AMAL SOLEH.

Maaf, bila ada kata2 yang kurang enak dihati akhi
Wassalam.


-Original Message-
From: Riqzirad Setiawan [EMAIL PROTECTED]
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Date: Thu, 27 Oct 2005 17:46:46 +0700
Subject: [media-dakwah] Jamaah Tablig

Assalamu'alaykum Wr. Wb.,

Saya pernah didatangi jamaah tablig (menamakan anggota kegiatan dengan istilah 
karkun) yang sengaja datang door to door untuk mengajak shalat berjamaah di 
masjid. Bukan hanya subuh saja atau magrib saja tetapi semua waktu shalat lima 
waktu wajib dilakukan berjamaah di masjid. Jelas ajakannya adalah sesuatu yang 
sangat baik. 

Setelah terlibat percakapan secara mendalam, saya menyimpulkan bahwa pandangan 
hidupnya akan duniawi sudah tidak difikirkan tetapi fokus lebih banyak pada 
kehidupan akhirat (secara ekstrim seakan urusan duniawi adalah urusan yang 
tidak terlalu harus dikerjakan)

Mungkin ada rekan-rekan juga yang pernah mengalami, atau bahkan telah menjadi 
bagian kegiatan ini bisa sharing gimana pendapat / pandangan atas kegiatan ini ?


Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 




IRGHAQQ AUDY RADHITYA
Pakoakuina Group
Telp: 021-6511228
Fax : 021-6507502
Hp  :