[obrolan-bandar] Follow the money...out of America
Follow the money...out of America Friday March 28, 10:33 am ET By Paul R. La Monica, CNNMoney.com editor at large Where are investors putting their money in these uncertain times? Apparently, more and more are seeking safer havens in Europe, India, China and Latin America. With recession fears dogging the U.S. markets, stocks had a dismal first quarter. But according to recent figures from two key research firms that track the mutual fund industry, investors are flocking to overseas markets. Fund tracker TrimTabs Investment Research reported in its latest weekly report about market liquidity that total inflows into equity mutual funds during the week ended March 26 was $7.43 billion. But of that total, $4.4 billion, or nearly 60%, was invested in funds that mainly invest in non-U.S. stocks. What's more, the latest TrimTabs data showed that investors pulled $6.9 billion from exchange-traded funds (ETFs) that invest in U.S. stocks. Meanwhile, ETFs that invest in stocks from outside the U.S. reported inflows of $831 million. Demand for overseas investments is certainly reaching a fever pitch. In fact, British bank Barclays announced Friday that it was listing two new foreign-themed ETFs on the Nasdaq through its popular iShares offerings. These new products give investors exposure to a broad range of international economies, said Noel Archard, head of iShares product development, in a statement. This trend is a continuation of what happened in the markets last month. Investors are clearly concerned by a variety of factors that are undermining business confidence in the U.S,, such as rising commodity prices, the moribund dollar and weakening consumer spending. The Investment Company Institute reported Thursday that inflows into stock funds in February totaled $9.5 billion. But of that amount, $5.89 billion, or more than 60%, went into funds that primarily invest in international stocks. The unprecedented diversification process of investing away from equity funds that invest primarily in the U.S. in favor of those that invest globally remains well in place, wrote Stefane Marion, an assistant chief economist with National Bank Financial in Montreal, in a report Thursday. To be sure, as the most recent figures show, investors are not completely fleeing the U.S. But they don't seem to be showing as much faith in U.S.-based companies either. Instead, in addition to putting more money to work abroad, investors are also piling into more stable investments. According to the ICI report, $14.9 billion flowed into bond funds in February. And that's on top of inflows of $24.3 billion in January. And money market funds reported a whopping $92.2 billion in inflows last month - and nearly a quarter of that was from individual investors. That comes after inflows of $160.42 billion in January. This could be a good sign for the domestic markets in the future though. Investors are certainly being extra cautious now, but a lot of money could be quickly rotated into stocks if the economy and markets take a turn for the better in the second half of 2008, as some expect. Marion points out that 29% of the net assets in all mutual funds in February were in cash, the highest level since October 2003. All that money is sitting on the sidelines due to fears of the U.S. economy deteriorating even further. But if the Fed's series of rate cuts since last September and the tax rebate checks that will soon go out to consumers help get the economy back on track (admittedly, a big if), then you'd have to think that long-term investors will no longer want to keep their money in something that offers as low a return as a bond fund or money-market fund. Heck, some investors might even decide to look closer to home for some bargain companies to buy instead of focusing as much on international markets.
[obrolan-bandar] Re: Emiten Yang Paling Besar Memberikan Deviden
Dividen emiten BUMN tambang dan bank kayaknya bakalan digenjot pol. Ini beritanya: Senin, 10/03/2008 15:11 WIB Setoran dividen BUMN ditambah Rp2 triliun oleh : M. Munir Haikal JAKARTA: Kementerian BUMN akan menambah setoran dividen sebesar Rp2 triliun untuk APBN 2008 dari setoran BUMN perbankan dan pertambangan. Penambahan dividen dari BUMN perbankan dan pertambangan karena kinerja perusahaan dari dua sektor itu dinilai membaik. Sekretaris Meneg BUMN Muhammad Said Didu mengatakan jumlah setoran dividen bisa berubah lagi mengingat adanya ketidakpastian harga minyak. Jumlah setoran dividen sebesar Rp23,4 triliun ditambah dengan setoran dividen Pertamina sebesar Rp6 triliun yang mengasumsikan harga minyak sebesar US$83 per barel, ujarnya siang ini. Dia mengatakan penambahan dividen BUMN akan diputuskan melalui rapat umum pemegang saham Pemerintah meminta BUMN menaikkan setoran dividen menjadi Rp31 triliun, meningkat 32,47% dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp23,4 triliun. BUMN juga diwajibkan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi untuk mengamankan posisi APBN. Secara keseluruhan, kinerja BUMN terus meningkat. Untuk 2008, laba sebelum pajak BUMN diperkirakan Rp105 triliun-Rp115 triliun. Angka ini merupakan peningkatan sebesar Rp10 triliun dari perkiraan pada 2007. http://web.bisnis.com/sektor-riil/bumn/1id48084.html --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, icchanks [EMAIL PROTECTED] wrote: Guyskalau market volatile begini, cman harapan deviden doang Ada yang tau emiten yang paling besar memberikan deviden waktu tahun 2007 lalu?? sebagai acuan buat 2008 ini. thanks b4...
[obrolan-bandar] Re: Soeharto factor ?
Pak Harto Wafat Pukul 13.10 WIB. http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/27/time/132418/idnews/884655/idkanal/10 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, arnold [EMAIL PROTECTED] wrote: adakah factor ini thd perkembangan bursa..? maksudnya gini, dilihat dari banya kroni yg membesuk di rumah sakit mungkinkah jika 'patron' nya lenyap maka grup2 kroni ini akan 'kocar kacir'.. mungkin terjadi efek kanibalisme (MA dst :) emiten2 apakah mungkin yg terkena ? salam mrA
[obrolan-bandar] Re: Research of TINS
rekomen fery latu (yg ke 3 kali) : 'dengan harga timah yg diperkirakan tetap berada diatas us 13000 saham tins pada harga rp 12000 sangat undervalue. lain halnya bila ada masalah pada tataran kinerja perusahaan tsb' kata2 yg terakhir artinya si fery juga tahu kalo tins ada masalah. laba cuma 100-150 mly. cuma si fery msh berani rekomen berarti masih ada yg nyangkut heheheheh fery latu analis pesenan juga nih. pesenan orang yg nyankut heheheheh --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, GhuztLenQ [EMAIL PROTECTED] wrote: He hehehehhe.., nggak usah direken. Analisa sampah Analisas pesenan Kalau nyari barang yg gitu deh. Dont Cut Loss.., Hold tight. Tunggu diakhir tahun ini. On 4/28/07, Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya lihat di spreadsheet tahun 2007E ada beberapa kelemahan: 1.tax-nya kok bisa *positif*, harusnya negatif -- mengurangi keuntungan dan bukan malah menambah keuntungan. Spreadsheet ini jelas salah. 2.saya lihat cara hitung cost-nya linear, dan harusnya tidak boleh linear untuk semua resource-based company. Artinya kalau harga rata-2 tin misalnya Rp 10,000 di Q4, dan ternyata di Q1 2007 naik menjadi 12,500 maka kenaikan tsb semuanya menambah keuntungan dan hal ini tidak ada kaitannya dengan harga produksi artinya hppnya tidak boleh ikut naik. Menurut saya kalau tins di Q4 2006 bisa meraup untung kira2 Rp 160 milyar (sebelum bonus) dengan harga rata2 timah Rp 10,000 per MT, maka di Q1 2007 harusnya bisa menjadi paling sedikit Q4 2006 + kenaikan rata2 harga timah (lebih kurang $12,500 - $10,000 atau $ 2,500) x 13,000 MT estimasi produksi Q1 2007x 9,000 USD/IDR x 70% after tax. Artinya paling sedikit di atas Rp 300 milyar untuk Q1 2007 saja. Jadi keuntungan Rp 412 milyar untuk satu tahun 2007 dari estimasi Kresna jelas terlalu kecil. Sekalipun harga timah menjadi hanya rata2 $ 12,000 per MT untuk tahun 2007, dengan produksi PT Timah min 45,000 MT x 9,000 USD/IRD x margin ($12,000 - $8,000) x 70% = Rp 1.134 triliun == atau EPS Rp 2,268. Harga valuasi (konservatif PE 8X) = Rp 18,144 Ini pendapat saya dan bukan untuk mengkritik. Tapi jelas sekali spreadsheetnya salah. *Coba lihat lagi deh*... taxnya kok bisa positif (malah menambah keuntungan mulai dari tahun 2007E ke atas). Regards - Original Message - *From:* Pemain Kecil [EMAIL PROTECTED] *To:* [EMAIL PROTECTED] *Sent:* Tuesday, April 24, 2007 8:38 PM *Subject:* [obrolan-bandar] Research of TINS Just want to share, What do you think? any comments? -- Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check out new cars at Yahoo! Autos.http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM-
[obrolan-bandar] Re: [saham] SELL semua TINS, kinerja sangat jauh dari harapan... - masa sih..
si fery latu lagi2 rekomen buy tins hehe. ada yg lagi kelelep hehehehe. enakan dishort lagi aja tuh. banyak tipu juga nih si fery !? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, abank_trader [EMAIL PROTECTED] wrote: di bangkapos si dirut bilang laba triwulanan paling2 150 mly. berarti eps kwartal 1 paling top 300 perak, setahunnya cuman 1200. si fery latu bilang buy tins. feeling aku si fery mau jualan nih ?! --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, ihsg 88 ihsg88@ wrote: Setelah detik finance memberitakan tins. Hari ini Sabtu giliran Bisnis memberitakan hal yang sama. Jelas wartawan tidak salah tulis. Kalau pun laba tins cuma 100 milyar saya lebih setuju dengan pendapat Bpk. Alfanendya cost/ton naik seiring dengan harga jual. Barangkali hari Senin bandar masih baik hati untuk menciptakan new high. Walaupun sekarang untuk PT tidak masalah karena TA juga mengatakan demikian. Konsolidasi dulu beberapa hari, seperti INCO dalam beberapa hari kemarin tidak pesta tetapi memilih konsolidasi TA terlebih dahulu sebelum rally berlanjut. Semoga week end pikiran lebih jernih. On 4/14/07, alfanendya alfanendya@ wrote: Hitungan saya juga sekitar 400. Tapi saya coba cek lagi kemungkinan salah hitung. Satu-satunya yang mungkin bisa miss jauh adalah cost. Ada kemungkinan cost/tonne meningkatnya linier dengan harga timah (yang sebelumnya saya tidak perkirakan). Saya coba lihat data historikal antara rata-rata harga timah (3 bulan) dengan delivered cost/tonne dan average tin price received (dari press release TINS). Hasilnya adalah: \ tahunrata-rata harga timahdelivered cost/tonneavg tin price rcvd \ 2004 8.480 7.6938.481 2005 7.358 7.121 7.506 2006 8.755 8.052 8.844 \ Terlihat bahwa sebetulnya rata-rata harga jual dari TINS (average tin price received) mendekati rata-rata harga timah. Tapi ternyata delivered cost juga ikut naik. Dan kenaikan costnya linier sehingga otomatis margin tidak bisa naik drastis. Rasio antara delivered cost dengan rata-rata harga timah sekitar 90-95%. Jadi kalau di Q1 rata-rata harga timah sekitar 12.500 maka delivered cost menjadi sekitar 11.500. Saya jadi ragu campur khawatir juga dengan angka ini. Mudah-mudahan ini skenario terjelek. Ini sekedar hitungan atas dasar historikal. Bisa saja keliru. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Halim Mintareja hmin918@ wrote: TINS... warning... jangan main sembarangan... stick to TA. Lihat aja... dirutnya mulai mencla-mencle omongannya. Beberapa hal aneh : Sales 1Q di RTI disebutkan 12.000 ton Sales 1Q di detikcom disebutkan 14.000 ton Net profit 1Q disebutkan 100M.. (gile bener nih direktur... anak SMA bisa bingung lihat angka itu.. korupsinya gede amat) btw... hitungan anak SMA bilang EPS 1Q07 TINS 420 (mungkin aja salah.. anak SMA cuman hitung 5 menit.. dirutnya yang 3 bulan kerja di sana cuman lihat EPS 250) On 4/13/07, Dean Earwicker Dean.Earwicker@ wrote: http://www.detikfinance.com/index.php/kanal.read/tahun/2007/bulan/04/tgl\ /13/time/133048/idnews/767034/idkanal/6 Dirutnya bilang net profit, bukan net income. Mungkin dipotong bayar utang yang jatuh tempo (?) Anyway... look at the following table: (see attachment for data) TINS stock price gains almost 480% since Dec 11, 2006, BUT TIN Cash buyer price gains less than 30%. Namun tingkat korelasinya tinggi (0.917522414), yang artinya pergerakan harga TINS searah (walau beda kecepatan) dengan TIN. *Does anybody want to explain anything? Maaf kalo bahasanya campur aduk.* [image: TIN vs TINS] Sumber : JSX, Bloomberg Regards, *Dean Earwicker* ** * * -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:saham@@yahoogroups.com] On Behalf Of Herman Sent: Friday, April 13, 2007 7:36 PM To: [EMAIL PROTECTED]; obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: RE: [saham] SELL semua TINS, kinerja sangat jauh dari harapan... - Analisa dl Coba analisa dengan kepala dingin Q406A TINS jual 11878 ton dengan harga US$10142 menghasilkan revenue sebesar 1,072T dengan net income sebesar 146M (13.6%) Di Q107A ditulis TINS
[obrolan-bandar] Re: PT Timah to boost smelting capacity
untung lah aku punya tins udah bersih, pas dirutnya bilang laba cuman 100 mly. sayangnya aku nggak punya fasilitas ngeshort. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Odink [EMAIL PROTECTED] wrote: akhirnya harga timah nyungsep dengan sukses... SN 3M $13750 $13950 On Wed, 18 Apr 2007 17:12:24 +0700, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: JAKARTA, April 18 (Reuters) - Indonesia has approved tin export permits for two more smelters, including PT Koba Tin, taking the number of tin exporters to five, a senior trade ministry official said on Wednesday.
[obrolan-bandar] Re: PT Timah to boost smelting capacity
lha nggak kebalik, kalo supply naik harga kan harusnya turun? lagian percuma harga timah naik kalo biaya produksi tins juga naik. kwartal 1 katanya cuman dapet propit 150 mly. bisa2 cuman jadi makanan bandar hehehe --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Joe Grunk [EMAIL PROTECTED] wrote: Gara2 ini, LME panik dan TIN new high. PT Timah to boost smelting capacity Release date: 17 Apr 2007 The new President Director of Indonesia's state-controlled tin company PT Timah today announced plans to spend Rupiah 410 billion (US$ 45 million) this year to expand smelting capacity and repair some of its dredge fleet. Timah's capital spending will include the addition of two 7,000 tpy furnaces one each at its Mentok and Kundur smelters. This will increase nominal smelting capacity to some 62,000 tpy, although the amount of metal that can be produced depends on the mix and grades of concentrates and slag treated in the furnaces. Wachid Usman, elected by shareholders today to replace previous director Thobrani Alwi, told reporters: We have seen a global shortage in the past three months. We don't want to lose the momentum and every chance we have to boost sales, we will. Usman said that Timah's production in 2007 would be AT LEAST 45,000 tonnes (compared to 44,689 tonnes of refined tin produced last year). The company also announced a 50% dividend payment from 2006 profits, which were boosted sharply in the fourth quarter by the closure of competing small-scale smelters by the authorities in early October. - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[obrolan-bandar] Re: PT Timah to boost smelting capacity
lha nggak kebalik, kalo supply naik harga kan harusnya turun? lagian percuma harga timah naik kalo biaya produksi tins juga naik. Bisa2 cuman jadi makanan bandar hehehe --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Joe Grunk [EMAIL PROTECTED] wrote: Gara2 ini, LME panik dan TIN new high. PT Timah to boost smelting capacity Release date: 17 Apr 2007 The new President Director of Indonesia's state-controlled tin company PT Timah today announced plans to spend Rupiah 410 billion (US$ 45 million) this year to expand smelting capacity and repair some of its dredge fleet. Timah's capital spending will include the addition of two 7,000 tpy furnaces one each at its Mentok and Kundur smelters. This will increase nominal smelting capacity to some 62,000 tpy, although the amount of metal that can be produced depends on the mix and grades of concentrates and slag treated in the furnaces. Wachid Usman, elected by shareholders today to replace previous director Thobrani Alwi, told reporters: We have seen a global shortage in the past three months. We don't want to lose the momentum and every chance we have to boost sales, we will. Usman said that Timah's production in 2007 would be AT LEAST 45,000 tonnes (compared to 44,689 tonnes of refined tin produced last year). The company also announced a 50% dividend payment from 2006 profits, which were boosted sharply in the fourth quarter by the closure of competing small-scale smelters by the authorities in early October. - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.
[obrolan-bandar] Re: ASING MULAI MASUK TINS????????
mimpi kali ye ngejar inco heheheh. di investor daly juga dibilang propit kwartal 1 cuman 100 mly. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, helmi setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: TINS keliatanya udah bisa dinaikin diawal sesi besok nih pak, kebiasaan lama selasa naik, apa lagi koreksi sangat lemah, Jangan2 emang bener mau jadi adiknya INCO... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, laven_28 laven_28@ wrote: dear All, klo mau info lengkap mengenai timah, lsg dari sumbernya... buka aja website www.bangkapos.com data update --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Eddy S. Purnomo espur@ wrote: Orangnya ada koq di milis ini lagi ketawa2 tuh. - Original Message - From: bok beng abeng To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, February 16, 2007 6:11 PM Subject: [obrolan-bandar] ASING MULAI MASUK TINS sekedar INFO TAMBAHAN transaksi tins hari ini di dominasi buy oleh: 1.DP (DBS VICKERS SECURI) 2.HD (HORTUS DANAVEST) 3.AI (UDB KAY HIAN SECURI) khusus DP buy nya dlm jumlah buanya di harga 9100-9300 ada tanda2 apakah ini? siapa di belakang DP ? klu ada salah mohon di koreksi trims. jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: pak Eka, Liat broker summary di HOTS, ada yang masuk GIGI MUNDUR, saat ini -300... Buat jangka panjang, embah percaya ama pak Eka... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, EKA SUWANDANA esuwandan@ wrote: Jangka pendek TINS menang , ANTM ke 2! Soalnya supirnya jarang lihat futures real time. Jangka panjang let's says 10 bulan, ANTM menang telak! jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: - Supir TINS asalnya supir angkot yang ugal-ugalan ngejar duit setoran. - Supir ANTM engga punya SIM, apes kena tilang, dari +400 tinggal -100 bayar tilang 500. - Supir PGAS lagi nyupir ditanjakan IHSG, sudah beberapa hari kena MUNTABER PARAH, engga berobat lagi, saat ini -50. Apa dia BISA TAHAN TERUS kalo nyupir sambil mencret2 terus. Jangan jangan minggu depan PGAS masuk ICU... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, oentoeng_q oentoeng_q@ wrote: Hahaha Akhirnya ketemu lagi Mbah... KAMI murid2mu sudah kangen nih... Ini ada gambaran buat para PENONTON atau PETARUH... TINS dipegang oleh GANG BOYZ ANTM dipegang oleh gerombolan BAKAL PGAS dipegang oleh para INVESTOR Hehehe... Yang penting semoga kita semua bisa CUAN berjamaah... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx- consultant@ wrote: Awas ada supir yang mungkin salah masukin persneling ke gigi mundur --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, boyz m4573rs@ wrote: sekarang ANTM, TINS dan PGAS sudah SETARA harganya 8.800,- (walau, PGAS gagal close di 8.800... but 8,850 is not bad selisih satu poin) sekarang the Race akan dimulai hehehe ... *Ladies and gentlemen Start Your Engine ...* Let's Guess Who will be the Winner ? salam, oentoeng_q wrote: Begitulah P. James... Yang jelas mulai hari ini saya ingin melihat perlombaan BALAPAN antara PGAS, ANTM sama TINS. Dan jangan LUPA SOPIR-nya sekarang lagi di megang KEMUDI di ANTM!!! Ini cuman mau nunjukkinwho is the Market Movers? Apapun sahamnya yg penting SOPIRNYA Ya nggak bozz??? --- --- Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/
[obrolan-bandar] Re: [saham] SELL semua TINS, kinerja sangat jauh dari harapan... - masa sih..
di bangkapos si dirut bilang laba triwulanan paling2 150 mly. berarti eps kwartal 1 paling top 300 perak, setahunnya cuman 1200. si fery latu bilang buy tins. feeling aku si fery mau jualan nih ?! --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, ihsg 88 [EMAIL PROTECTED] wrote: Setelah detik finance memberitakan tins. Hari ini Sabtu giliran Bisnis memberitakan hal yang sama. Jelas wartawan tidak salah tulis. Kalau pun laba tins cuma 100 milyar saya lebih setuju dengan pendapat Bpk. Alfanendya cost/ton naik seiring dengan harga jual. Barangkali hari Senin bandar masih baik hati untuk menciptakan new high. Walaupun sekarang untuk PT tidak masalah karena TA juga mengatakan demikian. Konsolidasi dulu beberapa hari, seperti INCO dalam beberapa hari kemarin tidak pesta tetapi memilih konsolidasi TA terlebih dahulu sebelum rally berlanjut. Semoga week end pikiran lebih jernih. On 4/14/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: Hitungan saya juga sekitar 400. Tapi saya coba cek lagi kemungkinan salah hitung. Satu-satunya yang mungkin bisa miss jauh adalah cost. Ada kemungkinan cost/tonne meningkatnya linier dengan harga timah (yang sebelumnya saya tidak perkirakan). Saya coba lihat data historikal antara rata-rata harga timah (3 bulan) dengan delivered cost/tonne dan average tin price received (dari press release TINS). Hasilnya adalah: \ tahunrata-rata harga timahdelivered cost/tonneavg tin price rcvd \ 2004 8.480 7.6938.481 2005 7.358 7.121 7.506 2006 8.755 8.052 8.844 \ Terlihat bahwa sebetulnya rata-rata harga jual dari TINS (average tin price received) mendekati rata-rata harga timah. Tapi ternyata delivered cost juga ikut naik. Dan kenaikan costnya linier sehingga otomatis margin tidak bisa naik drastis. Rasio antara delivered cost dengan rata-rata harga timah sekitar 90-95%. Jadi kalau di Q1 rata-rata harga timah sekitar 12.500 maka delivered cost menjadi sekitar 11.500. Saya jadi ragu campur khawatir juga dengan angka ini. Mudah-mudahan ini skenario terjelek. Ini sekedar hitungan atas dasar historikal. Bisa saja keliru. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Halim Mintareja hmin918@ wrote: TINS... warning... jangan main sembarangan... stick to TA. Lihat aja... dirutnya mulai mencla-mencle omongannya. Beberapa hal aneh : Sales 1Q di RTI disebutkan 12.000 ton Sales 1Q di detikcom disebutkan 14.000 ton Net profit 1Q disebutkan 100M.. (gile bener nih direktur... anak SMA bisa bingung lihat angka itu.. korupsinya gede amat) btw... hitungan anak SMA bilang EPS 1Q07 TINS 420 (mungkin aja salah.. anak SMA cuman hitung 5 menit.. dirutnya yang 3 bulan kerja di sana cuman lihat EPS 250) On 4/13/07, Dean Earwicker Dean.Earwicker@ wrote: http://www.detikfinance.com/index.php/kanal.read/tahun/2007/bulan/04/tgl\ /13/time/133048/idnews/767034/idkanal/6 Dirutnya bilang net profit, bukan net income. Mungkin dipotong bayar utang yang jatuh tempo (?) Anyway... look at the following table: (see attachment for data) TINS stock price gains almost 480% since Dec 11, 2006, BUT TIN Cash buyer price gains less than 30%. Namun tingkat korelasinya tinggi (0.917522414), yang artinya pergerakan harga TINS searah (walau beda kecepatan) dengan TIN. *Does anybody want to explain anything? Maaf kalo bahasanya campur aduk.* [image: TIN vs TINS] Sumber : JSX, Bloomberg Regards, *Dean Earwicker* ** * * -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]@yahoogroups.com] On Behalf Of Herman Sent: Friday, April 13, 2007 7:36 PM To: [EMAIL PROTECTED]; obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: RE: [saham] SELL semua TINS, kinerja sangat jauh dari harapan... - Analisa dl Coba analisa dengan kepala dingin Q406A TINS jual 11878 ton dengan harga US$10142 menghasilkan revenue sebesar 1,072T dengan net income sebesar 146M (13.6%) Di Q107A ditulis TINS jual 14rb ton dan laba bersih 100M Apa mgkn dengan jual lebih banyak, net income lbh kecil pdhl kita tau Q107A ini harga avrg tin di 12500 ? Mestinya revenue Q107 sekitar 1.59T dengan Net income sekitar 300M Nah kalau 100M per bln sih masuk akal Ini dirut yg bermain atau wartawan yg salah kutip?
