[obrolan-bandar] siapa yang short sell.. senin ketahuan

2008-10-10 Terurut Topik kusumawati
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82810.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82810.html

Pelaku short sell terdeksi Senin depan
JAKARTA (bisnis.com): PT Bursa Efek Indonesia berharap dapat menjaring
pelaku pasar yang melakukan short sell dalam transaksi perdagangan Senin
depan pada batas penyelesaian transaksi.

Praktek short sell diduga turut menyebabkan kejatuhan bursa pada Rabu
lalu sebesar 10% yang disusul dengan penutupan perdagangan hingga
kemarin dan berlanjut hingga hari ini.

Transaksi short selling adalah transaksi yang memungkinkan investor
menjual saham tanpa memiliki efek tersebut dengan harapan harganya
turun, sehingga dapat membeli kembali ketika harga rendah untuk memenuhi
kewajiban penyerahan.

Kalau mereka melakukannya Rabu lalu, berarti mereka akan gagal bayar
Senin depan, sehingga akan terlihat siapa yang melakukan, kalau pun ada
yang melakukan, ujar Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito kepada pers
semalam.

Dia menjelaskan transaksi di bursa memiliki batas waktu penyerahan
selama tiga hari, sehingga transaksi short sell yang dilakukan Rabu
dapat terdeteksi pada Senin depan.

Sebelumnya, BEI melarang transaksi short sell bulan ini karena kondisi
pasar modal regional dan global yang masih tidak stabil dengan tingkat
ketidakpastian yang tinggi.

Perdagangan saham secara short sell pada Oktober ditiadakan, ujar
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Supandi dalam keterbukaan informasi
BEI awal bulan ini. Dia menjelaskan pengumuman itu sekaligus mencabut
keputusan otoritas bursa No.Peng-410/BEI.PSH/U/08-2009 tertanggal 29
Agustus 2008. (tw)

oleh : Irvin Avriano
www.bisnis.com http://web.bisnis.com




[obrolan-bandar] Buy on weakness..

2008-10-07 Terurut Topik kusumawati
'Saham pilihan BBRI, DLN, DILD, ISAT, SONA,
TRIL'http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82421.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82421.html




[obrolan-bandar] The best choices today..

2008-10-06 Terurut Topik kusumawati
Saham pilihan:  MPPA, LPLI, EXCL, BUMI, BMTR,
METAhttp://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82249.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id82249.html 


[obrolan-bandar] Mumpung murah lagi... beli...

2008-09-25 Terurut Topik kusumawati
Investor direkomendasikan 'beli ketika murah' saham-saham seperti META,
BMRI, IATG, PTBA, PGAS, ANTM dan TLKM
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81413.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81413.html



[obrolan-bandar] Amerika mau resesi, emas makin kinclong

2008-09-25 Terurut Topik kusumawati
Harga emas pagi ini melonjak US$5,5 menjadi US$881,20 per ounce untuk
pengiriman segera dipicu perekonomian Amerika Serikat yang menuju resesi
karena ketidakpastian bailout, program penyelamatan ekonomi oleh
pemerintahnya.
Investor langsung merealisasikan dengan memborong emas ketika Presiden
AS George W. Bush memperingatkan perekonomian negara itu akan menuju
resesi jika pemerintah tidak segera bertindak mengatasi krisis keuangan.

selengkapnya..
http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id81408.html
http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id81408.html



[obrolan-bandar] Beli Mumpung Murah...

2008-09-24 Terurut Topik kusumawati
'Beli ketika murah SMCB, PTBA, JSMR, WIKA,
SGRO'http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81202.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id81202.html




[obrolan-bandar] Bursa Indonesia berpotensi catat return 20%

2008-09-24 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA: Bursa Indonesia diperkirakan membagikan keuntungan (return)
sebesar 20% setahun ke depan, setelah IHSG terkoreksi 35% sepanjang
2008.

...

PER Indeks yang sudah murah sebesar 9,5 kali bisa menjadi lebih murah.
Bila indeks turun ke level 1.500, menyamai valuasi di masa bearish
2000-2002, PER bursa Indonesia akan mencapai delapan kali.

...

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id81178.html
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id81178.html



[obrolan-bandar] BEI libur

2008-09-23 Terurut Topik kusumawati
Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan hari libur bursa mulai 30
September sampai 3 Oktober 2008. Begitu juga dengan Bank Indonesia,
bahkan bank sentral ini menyatakan pada 29 September beroperasi secara
terbatas.

http://web.bisnis.com/umum/sosial/1id80838.html
http://web.bisnis.com/umum/sosial/1id80838.html




[obrolan-bandar] Emas meroket, kenaikan tertinggi 9 tahun, www.bisnis.com

2008-09-22 Terurut Topik kusumawati
...
Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember naik 0,55% menjadi US$914
per ounce di divisi Comex bursa New York mercantile Exchange pagi ini
pukul 8:30 WIB. Harga kemarin meroket US$44,30 atau 5,1% menjadi US$909
per ounce, harga tertinggi sejak 1 Agustus 2008.
Logam mulia ini sudah melonjak 13% pada pekan lalu, kenaikan tertinggi
sejak 1999.
...
http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id80798.html
http://web.bisnis.com/harga/logam-mulia/1id80798.html



[obrolan-bandar] Fakta menyedihkan seputar bailout

2008-09-22 Terurut Topik kusumawati
Fakta menyedihkan seputar bailout
  http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id80743.html
Bila dilaksanakan secara benar, bailout bisa bekerja efektif dan
diharapkan secara bertahap dapat memulihkan kondisi pasar yang kolaps.

Persoalannya, biaya yang ditanggung pemerintah amatlah besar. Jadi,
meskipun risiko jangka panjangnya bisa diatasi tetapi 'virusnya' belum
tentu mati total.
...
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id80743.html
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id80743.html





[obrolan-bandar] 'Buy on weakness TLKM, WIKA, BYAN, UNSP' www.bisnis.com

2008-09-21 Terurut Topik kusumawati
Buy on weakness TLKM, WIKA, BYAN, UNSP

http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80598.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80598.html



[obrolan-bandar] Re: berbukalah dgn BII sesi 2

2008-09-18 Terurut Topik kusumawati
Satu jam dibuka suspensi, saham BII anjlok
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80135.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80135.html

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Vincent Chase [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 gak ada, cuman buka aja dr suspend

 hani putri [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Ada isu apa pak BII ?
 - Original Message 
 From: Vincent Chase [EMAIL PROTECTED]
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, September 18, 2008 11:53:46 AM
 Subject: [obrolan-bandar] berbukalah dgn BII sesi 2




[obrolan-bandar] 'Beli PGAS, CPRO, BMRI, ADRO, PTRO, FREN dan BUDI'

2008-09-18 Terurut Topik kusumawati
'Beli PGAS, CPRO, BMRI, ADRO, PTRO, FREN dan
BUDI'http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80318.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80318.html




[obrolan-bandar] 'Buy on weakness BMRI, PTBA, ISAT dan BNII'

2008-09-17 Terurut Topik kusumawati
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id80116.html

JAKARTA (Bisnis.com): Aksi korporasi sejumlah emiten di Bursa Efek
Indonesia berpotensi mengangkat harga saham perseroan di antaranya BMRI,
PTBA, ISAT dan BNII. Sehingga direkomendasi untuk beli ketika harga
sudah murah.

www.bisnis.com http://www.bisnis.com




[obrolan-bandar] Re: berbukalah dgn BII sesi 2

2008-09-17 Terurut Topik kusumawati
Bapepam-LK terbitkan surat edaran : Masa tunda refloat saham BII enam
bulanJAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam
LK) memberi kesempatan emiten menambah batas waktu pelepasan kembali
(refloat) saham selama enam bulan yang bisa diperpanjang, dari ketentuan
semula dua tahun.

Ketentuan tersebut bisa dimanfaatkan Malayan Banking Berhard (Maybank)
yang sedang menawar tender saham PT Bank International Indonesia Tbk
(BII).

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa M. Noor
Rachman mengatakan ketentuan tersebut akan dituangkan sebagai pasal
penjelas revisi peraturan IX.H.I tentang tender offer.

Kami nanti akan membuat surat edaran untuk pelaku pasar. Masa
perpanjangan yang dikaji adalah tiga bulan, enam bulan, dan setahun.
Namun, kecenderungan yang disepakati adalah enam bulan,  tuturnya
kepada pers, kemarin.

...
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id79956.html



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, hani putri [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Ada isu apa pak BII ?

 - Original Message 
 From: Vincent Chase [EMAIL PROTECTED]
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, September 18, 2008 11:53:46 AM
 Subject: [obrolan-bandar] berbukalah dgn BII sesi 2




[obrolan-bandar] Bali Sec: Indeks akan tertolong blue chip, www.bisnis.com 17 Sept 2008

2008-09-16 Terurut Topik kusumawati
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id79874.html
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id79874.html

... Investor direkomendasikan untuk mengambil posisi yang sama terhadap
saham-saham blue chip ini (yang kemarin naik) sebagai pilihan saham yang
patut dikoleksi untuk jangka panjang karena saham–saham yang naik
kemarin ini merupakan saham yang dilihat mempunyai fundamental yang
paling bagus sehingga menjadi pilihan pertama disaat harga
saham–saham turun tajam...

www.bisnis.com http://web.bisnis.com



[obrolan-bandar] Siapa Biangnya?

2008-09-14 Terurut Topik kusumawati
Indeks harga saham gabungan di BEI sempat menyentuh level 1.793.
Siapa Biangnya?

Biangnya sebenarnya adalah ulah para manajer investasi dan pengelola
hedge fund global, yang selalu menjadi penggerak yang lebih menonjol
daripada perubahan fundamental ekonomi di Indonesia. Karena itulah,
pasar menjadi sulit diprediksi.

Yang menarik, terdapat gambar yang cukup ganjil, di mana investor lokal
yang dinilai sudah semakin educated dalam berinvestasi di pasar modal
justru tampak seperti kalap. Selain membanting saham yang mereka
koleksi, investor lokal melepas portofolio reksa dana, terutama reksa
dana saham, karena khawatir mengalami kerugian lebih dalam.

Sumber :
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id79354.html
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id79354.html






[obrolan-bandar] BUMI buyback 1,96 juta saham

2008-09-10 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA (Bisnis.com): PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membeli kembali
(buyback) saham sebanyak 1,961 lembar seharga Rp8,67 miliar sehingga
saham yang masih bisa dibeli kembali sebanyak 532,323 juta lembar.

Pada transaksi buy back 5 September 2008 harga per sahamnya Rp4.425 oleh
broker pelaksana PT Danatama makmur sebanyak 3.922 lot atau 0,94% dari
total volume pasar saham BUMI.

Direktur Bumi Resources Eddi J. Soebari dalam keterbukaan informasinya
kepada Bursa Efek Indonesia hari ini mengatakan dengan demikian
perseroan sudah membeli kembali saham sebanak 49.797.000 lembar saham
dari maksimal pembelian yang diizinkan 582.120.000 lembar saham atau
senilai Rp2,11 triliun jika dikalikan dengan harga BUMI hari ini.

Harga saham BUMI pada perdagangan siang ini pukul 14.35 WIB di Bursa
Efek Indonesia anjlok Rp325 menjadi Rp3.625 dengan volume transaksi
sebanyak 543.703 lembar saham senilai Rp999,58 miliar dan 4.890 kali
berpindah tangan.

oleh : Berliana Elizabeth
www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/emiten/1id78638.html




[obrolan-bandar] Rekomendasi Hari Ini

2008-09-10 Terurut Topik kusumawati
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78788.html
Optima Securities
Indeks saat ini bergerak anomali dengan kembali melemah 73 poin (3,7%)
ke level 1.885 yang merupakan penurunan terdalam dibandingkan dengan
bursa regional. Indeks masih menunggu sentimen positif khususnya dari
harga komoditas dengan fokus masih pada emiten BUMI. Indeks bergerak
dikisaran 1.850-1.920 dengan pilihan saham: BDMN, APEX, INDF, ASII, dan
AALI.

Disclaimer
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham
lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang
yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak
bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca
membuat penilaian independen.

Simak rekomendasi update setiap hari di
Http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/
www.bisnis.com http://www.bisnis.com



[obrolan-bandar] IHSG siang anjlok 64 poin, terendah setahun

2008-09-09 Terurut Topik kusumawati
Indeks harga saham gabungan (IHSG) istirahat siang terjun bebas 64,37
poin atau -3,16% menjadi 1.973,63, level terendahnya dalam setahun.

Tak satupun indeks sektor industri di Bursa Efek Indonesia siang ini
mencatat kenaikan harga meski tadi pagi saat pembukaan sektor finansial
masih naik tipis.

Penurunan tajam terjadi pada sektor pertanian minus 6,53%, disusul
tambang 5,49%, industri dasar 4,26% dan finansial -3,22%.

Top losers siang ini sebagian besar diderita saham tambang dan pertanian
yakni Indo Tambangraya Megah (ITMG) terkoreksi 4,97% menjadi Rp23.900,
Astra Agro lestari (AALI) terjungkal 7,83% menjadi Rp14.700 setelah
harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) siang itu terpuruk hingga level
terendah satu tahun pada 2.386 ringgit (US$691) per ton.

Saham Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga terhempas 5,30%
menjadi Rp11.600, Bumi Resources (BUMI) melorot 7,38% menjadi Rp4.075,
London Sumatera (LSIP) terpuruk 6,63% menjadi Rp4.575, dan United
Tractors (UNTR) terkoreksi 2,52% menjadi Rp9.650.

Hanya 11 saham yang harga dari 382 emiten yang sahamnya ditransaksikan
di BEI. Sebanyak 176 perusahaan mencatat penurunan harga dan 27 tidak
berubah. Nilai transaksi siang ini Rp1,4 triliun.

 
JAKARTA%20%28Bisnis.com%29:%20Indeks%20harga%20saham%20gabungan%20%28IH\
SG%29%20istirahat%20siang%20terjun%20bebas%2064,37%20poin%20atau%20-3,16\
%%20menjadi%201.973,63,%20level%20terendahnya%20dalam%20setahun.
Selanjutnya...
JAKARTA%20%28Bisnis.com%29:%20Indeks%20harga%20saham%20gabungan%20%28IH\
SG%29%20istirahat%20siang%20terjun%20bebas%2064,37%20poin%20atau%20-3,16\
%%20menjadi%201.973,63,%20level%20terendahnya%20dalam%20setahun.

www.bisnis.com http://www.bisnis.com



[obrolan-bandar] Rekomendasi Hari Ini

2008-09-09 Terurut Topik kusumawati
Indosurya Securities:

IHSG terkoreksi 3,9% dan mencapai rekor terburuk dalam setahun ini.
Kejatuhan IHSG dipicu oleh panic selling investor asing, terutama saham
komoditas, menyusul pesimisme pasar terhadap ekonomi AS dan tingkat
inflasi. Diikuti dengan rupiah yang kembali melemah tajam dan penurunan
harga minyak ke level US$105 per barel. IHSG diprediksi bergerak
fluktuatif ke level 1.920-1.990 dengan faktor eksternal yang masih
dominan.

Millenium Danatama Sekuritas:

IHSG ditutup anjlok 79 poin ke level 1.958, penurunan terendah sejak
Januari 2008. Kecemasan akan harga minyak yang terus melemah membuat
saham pertambangan dan perkebunan mendapat tekanan aksi jual yang cukup
kuat.  IHSG yang berada di area jenuh jual dapat memicu aksi beli. 
Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 2.036-2.094.

Optima Securities:

Indeks melemah tajam 79 poin ke posisi 1.958 yang merupakan level
terendah selama 2007 masih dipicu oleh saham pertambangan dan perkebunan
yang turun lebih dari 6% karena profit taking dari investor asing dan
berefek domino ke sektor lainnya. Bursa regional yang melemah dan efek
dari margin call semakin membawa sentimen negatif. Indeks masih dalam
tren bearish ke kisaran 1.900-2.000 dengan pilihan saham: PNBN, INDF,
UNVR, ASII, dan APEX.

Disclaimer

Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham
lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang
yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak
bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca
membuat penilaian independen.

www.bisnis.com
  http://www.bisnis.com

Seputar Bursa Hari Ini :
Ulasan Pasar : Indeks tertekan penurunan harga komoditas
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78451.html

IHSG di area jenuh jual dapat picu aksi beli
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78580.html

Indeks SP/ASX 20 turun 1,61%
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78589.html

Saham Eropa tertekan dimotori perusahaan energi
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78588.html

Harga minyak beri sentimen negatif
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78581.html




[obrolan-bandar] Tahan Saham Blue Chip!!

2008-09-09 Terurut Topik kusumawati
Indeks akan rebound jika ada tanda-tanda peningkatan volume transaksi
investor masuk ke pasar dan melakukan pembelian dalam jumlah banyak.
Namun itu kemungkinan tidak terjadi hari ini. Investor dianjurkan untuk
wait and hold pada saham-saham blue chip, kata Riset Analis Bali
Securities Ketut Tri Bayuna pagi ini.
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78597.html






[obrolan-bandar] Re: Opec makes surprise cut to oil output

2008-09-09 Terurut Topik kusumawati
http://web.bisnis.com/sektor-riil/tambang-energi/1id78598.html
WINA (Antara/DPA): Organisasi negara pengekspor minyak OPEC akhirnya
memutuskan menurunkan kuota produksi minyaknya di tengah penurunan tajam
harga minyak belakangan ini, kata Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil,
yang juga ketua konferensi, kepada wartawan pada Rabu pagi.

Kuota produksi akan kembali ke level sayang sama dengan September 2007.

Kuota produksi baru itu, yang tidak mencakup anggota OPEC Angola, Irak
dan Indonesia, akan menjadi 28,8 juta barel per hari (bph), atau turun
sekitar 520.000 barel dari level produksi harian saat ini.(er)
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Setyo Budiantoro [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 http://www.ft.com/cms/s/0/ad51863a-7ed8-11dd-b1af-77b07658.html

 Opec makes surprise cut to oil output

 By Carola Hoyos in Vienna
 Published: September 10 2008 02:40 | Last updated: September 10 2008
03:51

 Opec on Wednesday surprised the oil markets by announcing that it
would make a small but symbolic reduction in its output because the oil
cartel views the market as oversupplied.

 Traders had been betting the group, which controls about 40 per cent
of world oil production, would maintain status quo, and at best make
gradual unannounced reductions in its production.

 Instead, Opec, after a five hour session in Vienna, agreed to abide by
the production limit it had set for its members in September 2007. This
would reduce the group’s production by 520,000 barrels per day
over the next 40 days.

 If all members adhered to the cut, Opec production would fall back to
28.8m barrels per day.

 U.S. crude for October delivery was up 54 cents at $103.80 a barrel,
reversing earlier losses of more than $1 a barrel. Crude oil prices on
Tuesday fell below the critical $100 a barrel level for the first time
since April as hurricane Ike shifted its course away from the Gulf of
Mexico and traders bet Opec would leave production unchanged.

 Since jumping to an all-time high of $147.27 in July, the combination
of the slowdown in the global economy, which is damping oil demand, and
higher production from the Opec oil cartel has brought down oil prices
30 per cent.

 Opec said that oil prices had dropped significantly in recent weeks
driven by lower demand especially in developed countries, increased oil
supply, the strengthening of the US dollar, and easing of geopolitical
tensions,.

 “All the foregoing indicates a shift in market sentiment
causing downside risks to the global oil market outlook,” Opec
said in a statement.

 The strengthening of the US dollar against the euro and sterling is
providing a cushion to Opec countries as it means that the barrel's
purchasing power in the eurozone and the UK remains strong.

 The issue of whether to include a call for Opec members to abide by
their quotas, which they had brushed aside when oil prices surged in
July, was hotly debated in the longer-than-usual closed-door meeting.
Iran and Venezuela had earlier in the week called for production cuts,
but others had been less enthusiastic, fearing such a move would worsen
the problem of demand erosion.

 One of the few analysts that called the meeting’s outcome
correctly was Washington-based PFC Energy, which yesterday anticipated a
500,000 barrel a day cut. In a note it said: ”The communique text
will likely focus on the need to abide by agreed-upon production targets
rather than on numerical targets for cuts.”

 Now Opec has the tough task of abiding by what it has agreed. The lion
share of the cutback will have to come from Saudi Arabia, which boosted
its production unilaterally in July when prices were high. If the group
does not now attain at least some of the announced cutbacks, it risks
losing credibility in the market and exasperating the price drop as
traders bet on the cartel’s powerlessness.

 The cut came as a surprise after Ali Naimi, Saudi oil minister,
signalled that he was comfortable with the current supply and demand
outlook.

 The market is fairly well balanced and we have worked very hard since
June's meeting to bring prices to where they are now, he said before
the meeting, which was held overnight because of the Ramadan fasting.

 Another Saudi official made clear high prices were not necessarily in
the kingdom's favour. As prices surged this year, Riyadh grew concerned
about demand destruction, especially in the US, Europe and Japan. It was
one reason the kingdom increased output unilaterally to the highest in
more than 25 years.

 Sentiment among Opec ministers has clearly shifted from feeling unable
to pump enough oil to stop runaway prices to concern that supply is
already or is about to outstrip demand as world economies sputter.

 Michael Wittner, head of oil research at Société
Générale, said the cartel might have already begun this month to
trim its output, pointing to recent weakness in tanker freight rates.

 Igor Sechin, Russia's vice-premier, called for closer co-operation
between 

[obrolan-bandar] IHSG diprediksi bergerak ke 1.990-2.040, www.bisnis.com 8 September 2008

2008-09-08 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA (Bisnis.com): Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi
bergerak ke 1.990-2.040 dengan faktor eksternal masih dominan.

Indosurya Securities menyatakan koreksi besar Dow Jones Industrial
Average dan regional serta jatuhnya harga minyak ke level US$106 per
barel dan kurs rupiah yg melemah tajam (dibandingkan dengan mata uang
regional lainnya) hingga -1,5%, membuat IHSG sempat menyentuh level
1.999 dan akhirnya ditutup -6,6% dibandingkan dengan bulan lalu, atau
terendah dalam setahun terakhir. IHSG diprediksi bergerak ke 1.990-2.040
dengan faktor eksternal masih dominan.

Trimegah Securities menyatakan tekanan jual pekan lalu terjadi pada
saham pertambangan seiring dengan kembali melemahnya harga minyak dunia.
Saat ini, beberapa indikator teknis menempatkan IHSG pada posisi
oversold, tetapi IHSG membutuhkan dorongan sentimen positif untuk dapat
bergerak menutup celah yang terbentuk pekan lalu ke level 2.058.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini kami perkirakan IHSG berpeluang
gerak ke kisaran 1.980-2.030.

Disclaimer

Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham
lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang
yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak
bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca
membuat penilaian.

oleh : Berliana Elisabeth S.
www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78117.html

Baca juga :

IHSG akan bergerak mix, tertolong Dow
IHSG sepekan diprediksi mix dipengaruhi sentimen pergerakan bursa global
dan regional pada pekan ini. Investor perlu mencermati pergerakan
rupiah. lanjut... http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78115.html

Minyak dan Dow dongkrak IHSG pagi 48 poin
Semua sektor industri di Bursa Efek Indonesia pagi ini terdongkrak naik
setelah akhir pekan anjlok. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor
tambang melejit 57 poin, disusul pertanian 29 poin, dan infrastruktur 19
poin, serta sektor finansial hanya menanjak 5 poin. lanjut...
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id78124.html






[obrolan-bandar] Minyak turun, beli saham berprospek bagus

2008-09-08 Terurut Topik kusumawati
Berfluktuasinya indeks bursa global dan regional serta tekanan yang
masih terjadi pada harga minyak mentah akan memengaruhi pergerakan IHSG
hari ini. Namun tekanan jual yang terjadi pada pekan lalu, membuat
beberapa saham yang berfundamental bagus menjadi menarik untuk
diakumulasi.

Mega Capital Indonesia dalam riset hariannya mengatakan indeks harga
saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak pada kisaran 2020-2065 dengan
target intraday support dan resistance berikutnya berada pada level
2005-2095.

Sentimen positif dari pergerakan indeks bursa global dan regional memicu
penguatan pada IHSG kemarin. Namun menjelang penutupan, terjadi aksi
profit taking sehingga indeks ditutup menguat 0,76% setelah pada
pembukaan sempat menguat 2,7%. Sektor konsumer dan industri dasar
mengkontribusikan penguatan terbesar, sedangkan sektor otomotif,
perkebunan dan infrastruktur melemah. Rupiah ditutup menguat pada level
Rp9.294 per dolar AS.

Mayoritas bursa Asia ditutup menguat lebih dari 3%. Indeks Dow Jones
+2,58%, Nasdaq +0,62%, SP 500 +2,05%. Penguatan perdagangan saham di
Wall Street dipicu oleh optimisme investor bahwa pengambilalihan Fannie
Mae dan Freddie Mac oleh pemerintah akan menstabilkan sektor perumahan
di AS dan mengurangi kecemasan akan pasar keuangan. Saham perbankan dan
perumahan menguat didorong oleh berita tersebut.

Pemulihan harga rumah akan tergantung pada kesehatan perusahaan Fannie
Mae dan Freddie Mac, yang menjamin sekitar setengah dari total
outstanding pembiayaan perumahan dan penyedia pembiayaan perumahan
terbesar di AS. Pulihnya pasar perumahan merupakan kunci membaiknya
ekonomi AS. Namun di lain pihak, pengambilalihan oleh pemerintah
tersebut tidak otomatis menyelesaikan semua masalah pasar perumahan AS.

Dolar AS menguat tajam terhadap euro. Penguatan kurs tersebut membuat
harga minyak mentah pada pagi ini melemah pada level US$106,64 per
barel, meskipun ada kecemasan akan badai Ike yang mengarah ke Teluk
Mexico. Pertemuan negara-negara OPEC di Wina akan mempertahankan target
produksi minyaknya tidak berubah karena disinyalir penurunan harga
minyak mentah akhir-akhir ini akibat dari kenaikan harga yang terlalu
tinggi dan terlalu cepat.

Penguatan dolar AS tersebut membuat harga emas pada pagi ini melemah
pada kisaran US$801,45 per ounce. Indeks bursa Asia pada pagi ini dibuka
melemah.

oleh : Berliana Elisabeth S.
www.bisnis.com

Bisnis Indonesia Hari ini :
Opini : Skenario bullish pada masa bearish
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/opini/1id78271.html
...
Berbeda dengan trader yang memanfaatkan momentum harga sebagai keputusan
investasi, maka investor jangka panjang melihat peluang investasi dari
penilaian harga aset yang dibeli atau valuasi. Pada saat bearish,
tekanan harga terjadi pada semua saham, termasuk saham-saham dengan
kinerja baik. Saham berkinerja baik dengan valuasi murah adalah peluang
investasi dengan potensi return tinggi. Selanjutnya...
 
Berbeda%20dengan%20trader%20yang%20memanfaatkan%20momentum%20harga%20se\
bagai%20keputusan%20investasi,%20maka%20investor%20jangka%20panjang%20me\
lihat%20peluang%20investasi%20dari%20penilaian%20harga%20aset%20yang%20d\
ibeli%20atau%20valuasi.%20Pada%20saat%20bearish,%20tekanan%20harga%20ter\
jadi%20pada%20semua%20saham,%20termasuk%20saham-saham%20dengan%20kinerja\
%20baik.%20Saham%20berkinerja%20baik%20dengan%20valuasi%20murah%20adalah\
%20peluang%20investasi%20dengan%20potensi%20return%20tinggi.
Rights issue UNTR diserap pasar
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78220.html
...
United Tractors melepas 475,27 juta saham, dengan harga dengan harga
Rp7.500 per saham. Selanjutnya...
United%20Tractors%20melepas%20475,27%20juta%20saham,%20dengan%20harga%2\
0dengan%20harga%20Rp7.500%20per%20saham.%20

  http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78227.html 
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78227.html
Rekomendasi Saham
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id78227.html

Tabel Reksadana
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tabel_reksadana/


Regards,
Kusumawati
www.bisnis.com






[obrolan-bandar] Analis: PGAS masih menarik untuk jangka pendek

2008-09-08 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA (Bisnis.com): Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
berpeluang menguat karena masih dalam tren bullish untuk jangka pendek,
begitu juga dengan saham PT Astra International Tbk (ASII).

Paramitra Alfa Sekuritas dalam riset fokus pagi hari ini
merekomendasikan saham PGAS. Titik resisten saham ini pada level 2.425,
jika menembus 2.425 titik resisten selanjutnya di 2.525, namun jika
titik resisten 2.425 tidak tembus, PGAS akan terjadi profit taking.
Titik support di level 2.300.

Rekomendasi beli dengan stoploss harian di 2.275, tutur Analis
Paramitra Gina Novrina Nasution dalam hasil risetnya yang diterima
Bisnis.

Harga saham PGAS pagi ini pukul 10.45 WIB turun Rp25 menjadi Rp2.175.

Saham ASII juga berpeluang menguat karena masih dalam tren bullish untuk
jangka pendek. Titik resisten di 20.600, jika menembus 20.600 titik
resisten selanjutnya di 21.500, namun jika titik resisten 20.600 tidak
tembus, ASII akan terjadi profit taking. Titik support di level 19.800.
Rekomendasi beli dengan stoploss harian di 19.750.

Harga saham ASII pagi ini terjungkal Rp200 menjadi Rp19.700.

Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga berpeluang menguat karena masih
dalam tren bullish untuk jangka pendek. Titik resisten di 1.170, jika
menembus 1.170 titik resisten selanjutnya di 1.200, namun jika titik
resisten 1.170 tidak tembus, JSMR akan terjadi profit taking. Titik
support di level 1.120. Rekomendasi beli dengan stoploss harian di
1.110.

Harga saham JSMR terkoreksi Rp20 menjadi Rp1.100.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencoba menembus resisten
7.650, yang jika berhasil menembus titik 7.650 bisa menguji level
tertinggi sebelumnya di 7.950-8.100, jika tidak menembus level 7.650,
TLKM diperkirakan terjadi profit taking. Rekomendasi speculative buy
jika diatas 7.650 dan beli dengan stoploss harian di 7.400.

Harga saham TLKM juga terkoreksi Rp50 menjadi Rp7.600.

Head of Research Paramitra Pardomuan Sihombing mengatakan indeks harga
saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah.

Titik support hari ini di 2.022 jika menembus 2.022 titik support
selanjutnya di 1.998, namun jika titik support tidak tembus 2022, indeks
diperkirakan menguat kembali. Titik resisten di 2.056, jika menembus
2056 titik resisten selanjutnya di 2.078.

IHSG sendiri pagi ini pukul 10.46 WIB terkoreksi 56,3 poin atau 2,76%
menjadi 1.981,7, level terendahnya setahun dengan hanya 6 saham naik dan
169 turun serta 18 tidak berubah.

www.bisnis.com http://www.bisnis.com



[obrolan-bandar] Indeks Stoxx 600 melemah 2,6% ke 278,18

2008-09-04 Terurut Topik kusumawati
LONDON (Bloomberg): Saham Eropa terpuruk paling parah dalam tujuh pekan
setelah President European Central Bank Jean-Claude Trichet mengatakan
para pembuat kebijakan tetap fokus pada inflasi sementara ekonomi
melambat.

Barclays Plc anjlok 6% dan Banco Santander SA terbenam 4% karena ECB
mengatakan akan mengetatkan aturan pipnjamannya agar tidak terus
dieksploitasi oleh institusi keuangan yang terpukul oleh krisis kredit.
Siemens AG tertekan 4,8% karena pesanan pabrikan Jerman turun tak
terduga dan Dresdner Kleinwort memangkas peringkat sahamnya. Saab AB
terpelanting 20% setelah menurunkan perkiraan labanya.

Indeks Stoxx 600 melemah 2,6% ke level 278,18, penurunan tertajam sejak
11 Juli.

Sejumlah indeks nasional melemah di seluruh dari 18 bursa Eropa barat.
CAC 40 Prancis tergelincir 3,2%, DAX Jerman tenggelam 2,9%, FTSE 100
Inggris terpeleset 2,5%.

Barclays melemah 6% jadi 329,25 pence, Santander anjlok 4% jadi 11,43
euro, HBOS Plc terpental 6,8% ke 282,5 pence, Banco Espanol de Credito
SA turun 4,2% jadi 9,04 euro, Siemens menyelam 4,8% di posisi 70,74
euro, ThyssenKrupp AG terpeleset 4,5% jadi 30,36 euro.

Saab terpuruk 20% sentuh 128,75 kronor, TUI AG melemah 5% jadi 13,24
euro, Informa Plc anjlok 7,9% ke 414,5 pence, Panalpina Welttransport
Holding AG tergelincir 5,9% jadi 87,9 franc Swiss, Unilever rally 6,1%
di 1.581 pence.

oleh : Elsya Refianti
www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77802.html

baca juga..
Saham Berjangka Jepang Anjlok
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77801.html
Hindari tekanan, pemodal pilih saham lapis kedua
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77798.html
Rupiah Pagi Ini.. http://




[obrolan-bandar] Saham pilihan: UNVR, BBRI, ASII, AKRA, dan SMGR

2008-09-03 Terurut Topik kusumawati
Sumber : http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77564.html
Dengan masih minimnya sentimen positif, indeks harga saham gabungan
(IHSG) diperkirakan mengalami tekanan. Saham pilihan UNVR, BBRI, ASII,
AKRA, dan SMGR.

Trimegah Securities mengatakan dengan terkoreksinya IHSG pada
perdagangan kemarin mengonfirmasi bahwa indeks masih berada pada masa
konsolidasi jangka pendek.

Support testing 2.110 akan kembali diuji. Jika pada level tersebut
indeks tidak bisa ditahan, IHSG berpotensi kembali ke bawah level 2.100,
atau menutup gap di posisi 2.088. Dengan demikian, indeks diperkirakan
bergerak di kisaran 2.088-2.130.

Optima Securities mengatakan melemahnya bursa regional dan harga
komoditas memukul sektor pertambangan dan perkebunan lebih dari 4%
menjadikan indeks terkoreksi 43 poin ke posisi 2.116.

Pemodal akan fokus pada rapat dewan gubernur yang diperkirakan menahan
BI Rate di level 9%. Indeks bergerak ke kisaran 2.100-2.150 dengan
pilihan saham: UNVR, BBRI, ASII, AKRA, dan SMGR.

Disclaimer

Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham
lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang
yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak
bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca
membuat penilaian independen.

oleh : Berliana Elisabeth S
Dapatkan rekomendasi dan berita terkini seputar bursa di www.bisnis.com
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77564.html




[obrolan-bandar] Bali Securities: Bank, utilitas, dan konsumer masih ok

2008-09-02 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA (Bisnis.com): Investor direkomendasi selalu menjaga portfolionya
pada saham perbankan yakni BBCA, BBRI serta sektor utilitas yakni PGAS,
JSMR, semen SMGR, INTP, dan konsumer INDF dan UNVR.

Riset analis Bali Securities Ketut Tri Bayuna mengatakan sektor
perbankan, utilitas dan konsumer masih lebih baik performancenya bila
sewaktu waktu harga minyak turun lagi dan terlindungi dari sentimen
negatif ekonomi global. Sektor ini diprediksi masih lebih baik karena
didorong oleh pembangunan ekonomi dan tingkat konsumsi dalam negeri yang
masih baik.

Kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di
tutup kembali melemah tipis, turun 5 poin atau -0,257% ke level
2.159,05. Indeks mengalami tekanan yang besar pada pagi dan siang
harinya namun akhirnya ditutup hanya melemah tipis pada sore harinya.
Indeks juga terpengaruh atas sentimen negatif global dan regional yang
hampir semuanya membukukan penurunan indeks.

Indeks mengalami aksi profi taking pada pagi dan siang harinya karena
penurunan harga minyak yang dimanfaatkan investor menekan beberapa saham
yang berkaitan dengan pertambangan dan perkebunan. Indeks melemah
dihampir semua sektor kecuali sektor finance.

Hampir semua top gainer merupakan saham perbankan seperti BBRI (+5%),
BMRI (+4,4%), BBCA (+3,8%), BBNI (+7%), BTPN(+8%), NISP(+14%),
PNBN(+4%), BDMN (+3%). Saham pada sektor ini naik signifikan, hal yang
sudah biasa terjadi akhir-akhir ini jika terjadi penurunan harga minyak.
Sebaliknya saham-saham perkebunan dan pertambangan hampir semuanya
membukukan penurunan lebih dari 2%. Dengan volume transaksi yang sama,
investor asing melakukan switching portfolio dari saham-saham perkebunan
dan pertambangan ke saham-saham perbankan.

Indeks akan kembali dipengaruhi oleh sentimen negatif ekonomi global dan
penurunan harga minyak. Hal ini membuat bursa saham Indonesia yang
mengandalkan saham-saham berbasis komoditas akan kembali mengayun
kebawah sampai harga minyak stabil lagi. Sementara harga minyak belum
dapat diketahui arahnya sebelum pertemuan anggota OPEC dan konflik
Eropa-Rusia menyangkut Georgia selesai. Di balik itu terjadi penguatan
nilai dolar AS, penurunan harga komoditas dunia dan perlambatan ekonomi
beberapa negara maju.

Harga minyak pagi ini sudah berada dilevel US$109 per barel pada saat
ancaman badai Gustav mereda. Bank sentral Australia menurunkan suku
bunga untuk pertama kali dalam tujuh tahun karena perlambatan ekonomi.
Suku bunga diturunkan 25 basis poin menjadi 7%.

Pendapat Pengamat Ekonomi..
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id77318.html

oleh : Berliana Elisabeth S.
Dapatkan berita seputar bursa terkini di  www.bisnis.com
http://web.bisnis.com/




[obrolan-bandar] Saham UNVR, BBCA, INDF BTEL masih ok

2008-09-01 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA (Bisnis.com): Investor direkomendasikan untuk menahan posisi
saham UNVR, BBCA, INDF dan BTEL karena dalam jangka pendek berpotensi
bullish.

Riset analis Bali Securities Ketut Tri Bayuna mengatakan beberapa saham
kembali menguat dan tercatat mengalami kelanjutan tren. Harga saham
Unilever (UNVR) menunjukan tren naik sejak satu setengah bulan terakhir
dan diprediksi dapat melewati level tertinggi setahun dalam waktu dekat.

Indikasi kuatnya tren ini dilihat pada analisa MACD dan Directional
Index movement yang bergerak bersama-sama dan belum ada tanda-tanda akan
turun.

Walaupun UNVR secara fundamental dapat mendukung penguatan harga
sahamnya, investor harus berhati-hati terhadap aksi profit taking yang
biasanya terjadi bila harga saham mencapai tertinggi 52 pekan , kata
Ketut, hari ini.

Sementara itu Bank Central Asia (BBCA) telah melampui level resistannya
dan masih berpeluang naik lagi ke posisi selanjutnya, walaupun rentan
profit taking karena sentimen negatif akibat perkiraan kenaikan suku
bunga Bank Indonesia.

Saham Bakrie Telecom (BTEL) juga telah menembus resistan, dan resistan
selanjutnya berada di level 380.

INDF telah terkoreksi dan turun kemarin karena tidak mendapat dorongan
untuk menembus level resitan di posisi 2.250.

Beberapa saham secara umum tidak terpengaruh lagi oleh sentimen global
dan melanjutkan tren sesuai dengan faktor fundamental masing-masing
emiten.

Masing-masing saham mulai bergerak tidak secara tandem, seperti sektor
perkebunan dan tambang, saham Bumi Resources (BUMI) tidak sejalan dengan
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA).

Beberapa saham mencuat dipengaruhi oleh aksi korporat. Ini merupakan
perkembangan yang baik dan suatu indikasi sentimen investor lebih masuk
akal dan mengandalkan faktor fundamental daripada gejolak ekonomi global
dan ekonomi AS.

Oleh karena itu, jika investor percaya akan fundamental ekonomi
Indonesia dan ketahanan bursa dalam negeri tentunya saat ini tepat untuk
masuk kembali ke pasar saham, saran Ketut.

Pada perdagangan kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia melemah tipis 1 poin atau minus 0,06% ke level 2.164,62.

IHSG bergerak fluktuatif pada daerah yang negatif di pagi dan siang
harinya. Namun menjelang sore indeks menguat dan akhirnya ditutup pada
level yang sama seperti minggu lalu.

Volume transaksi kembali menurun seperti minggu lalu di tengah
melemahnya indeks bursa regional dan AS. Namun demikian, indeks sektor
perkebunan naik dibandingkan minggu lalu.

Hampir semua saham CPO naik secara bersamaan, sementara itu sektor lain
mix. Ini merupakan berita yang cukup baik bagi investor dan merupakan
indikasi kembalinya minat investor ke sektor ini.

Namun secara umum kebanyakan investor tampaknya masih menunggu dan masih
mencermati arah indikator ekonomi dalam negeri maupun luar negeri.

Indikator ekonomi yang sedang ditunggu itu adalah kemungkinan kenaikan
suku bunga BI, termasuk sinyal kenaikan suku bunga kredit perbankan
lebih lanjut dan harga minyak global yang belum menentu, meski pagi ini
sudah turun ke level US$111,40 per barel dan indikator ekonomi AS
membaik.

Indikator-indikator ini akan menentukan strategi investasi investor
selama beberapa bulan ke depan. Beberapa saham kembali menguat dan
tercatat mengalami kelanjutan tren, tutur Ketut.

oleh : Berliana Elisabeth S.
Ikuti perkembangan bursa terkini di www.bisnis.com
http://web.bisnis.com/bursa/emiten/1id77076.html




[obrolan-bandar] Re: Saham bumi digadaikan

2008-08-21 Terurut Topik kusumawati

Kisah ini bermula dari laporan PT Ficomindo Buana Registar soal
perubahan komposisi kepemilikan saham� PT Bakrie  Brothers Tbk
di anak perusahaannya, PT Bumi Resources Tbk.

Menurut perusahaan biro administrasi efek itu,� kepemilikan
induk perusahaan grup Bakrie di Bumi berkurang menjadi 6,75% saham pada
4 Agustus-8 Agustus dari sebelumnya 7,44% saham atau 1,44 miliar saham.

Padahal, Bakrie  Brothers pada 11 Juli-17 Juli masih menguasai 3,02
miliar saham atau mewakili 15,55% dari total modal yang disetorkan Bumi
sebanyak 19,4 miliar saham.

Dari laporan itu diketahui bahwa PT Bank Danamon Tbk menjadi pemegang
saham baru, yaitu sebanyak 7,99% atau 1,55 miliar saham Bumi.

�Sampai di sini, tak ada yang perlu dipersoalkan. Karena dari
penjelasan manajemen Bakrie  Brothers, saham itu berpindah tangan
karena sebuah proses repo (repurchase agreement).

Per definisi, repo adalah transaksi jual beli efek dengan janji membeli
kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Repo terjadi ketika
pemilik menggadaikan sahamnya dengan mendapatkan sejumlah dana tertentu.

Begitulah yang terjadi dengan saham Bumi. Menurut pengakuan Direktur
Keuangan Bakrie  Brothers Yuanita Rohali,� kendati terjadi
perpindahan tangan, saham Bumi tidak beralih kepemilikan. Perseroan itu
tetap memiliki 35% saham Bumi Resources.

Bakrie memiliki 35% saham emiten tambang batu bara itu setelah membeli
sahamnya senilai Rp36,89 triliun dengan menggunakan hasil rights issue
awal tahun ini.�

Kalau saja laporan biro administrasi efek itu benar, dengan asumsi
kepemilikan awal 35%, berarti Bakrie kemungkinan besar menggadaikan
28,25% atau 5,48 miliar saham Bumi ke beberapa bank asing untuk
memperoleh pinjaman US$1,4 miliar atau setara dengan Rp12,74 triliun.

Dari proses repo inilah, surat kabar ini berusaha menyeruak kabut yang
menyelimuti transaksi di kelompok usaha itu.

Pernyataan resmi manajemen Bakrie mengungkapkan bahwa perseroan
menggadaikan 7,99% saham Bumi untuk mendapatkan pinjaman US$150 juta
dari JP Morgan Chase Bank NA dan US$150 juta dari ICICI Bank Ltd atau
senilai total Rp2,73 triliun.

Dalam repo itu, Bank Danamon hanya bertindak sebagai kustodian atas
7,99% saham itu. Lalu, bagaimana dengan urusan repo dari porsi saham
Bumi yang lain? Bukankah kepemilikan Bakrie atas saham Bumi tinggal
6,75%? Ke mana 20,26% saham Bumi lain digadaikan? Untuk pinjaman berapa
banyak dan siapakah kreditornya? Lalu, institusi keuangan mana yang
menjadi kustodiannya?

Sebenarnya, repo adalah hal lumrah. Banyak emiten di lantai bursa
melakukan itu. Namun, menggadaikan saham dengan jumlah sebesar itu
menjadi tidak biasa. Di sinilah pertanyaan terhadap Bakrie  Brothers
dan Bumi Resources layak diajukan. Terbukakah mereka-sebagai perusahaan
publik-memberikan informasi soal repo itu kepada investornya? Atau dari
perspektif Bakrie dan Bumi, wajibkah keduanya mengumumkan transaksi repo
tersebut?

Hanya Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan dan manajemen Bursa
Efek Indonesia (BEI)� yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Kalau Bapepam-LK dan BEI mau serius, mereka� tinggal menguji
transaksi itu dengan peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material
dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Menurut ketentuan itu, transaksi material adalah setiap pembelian,
penjualan atau penyertaan saham, dan/atau pembelian, penjualan,
pengalihan, tukar-menukar aktiva atau segmen usaha, yang nilainya sama
atau lebih besar dari salah satu hal berikut; pertama�
10%� dari pendapatan� perusahaan; atau kedua,�
20% dari ekuitas.

Kalau syarat itu terpenuhi, maka� transaksi repo tersebut harus
mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham. Selain itu, Bakrie
 Brothers harus menunjuk pihak independen untuk memberikan penilaian
atas kelayakan transaksi dan mengumumkan rencana� transaksi itu.

Benarkah Bakrie melanggar ketentuan itu? Mari kita tagih janji otoritas
pasar modal untuk memeriksa transaksi repo tersebut.� Ingat,
janji adalah utang.

Diambil dari www.bisnis.com
  http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id75129.html
=
Posted through Grouply, the better way
to access your Yahoo Groups like this one.
http://www.grouply.com/?code=post




[obrolan-bandar] Re: Saham bumi digadaikan

2008-08-20 Terurut Topik kusumawati
Coba Baca ini  Bursa pertanyakan gadai saham Bumi
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id74935.html




--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kucing Tua [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 kapan digadaikannya om? lewat mana? bukan perum pegadaian?

 --- On Wed, 8/20/08, nadyakho [EMAIL PROTECTED] wrote:
 From: nadyakho [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [obrolan-bandar] Re: Saham bumi digadaikan
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, August 20, 2008, 9:13 PM











 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Kidod25
kidod25@  wrote:

 

  Ada yg bisa kasih info lebih detil?

 



 Saham BUMI digadaikan ke BMRI dengan nilai 5000... so... kalo BUMI

 harganya di bawah 5000, si penggadai harus membayar selisihnya

 (pertanyaannya : Apakah BUMI bisa didiamkan di bawah 5000 untuk kurun

 waktu lama ? he...he...he. .. si penggadai bisa bangkrut noh...).
Jadi

 SIMPLE.. kalo BUMI di bawah 5000 ya... BELI aja...



 ;p




[obrolan-bandar] Indeks menguat 15 poin ditopang komoditas

2008-08-20 Terurut Topik kusumawati

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini dibuka  menguat 15,60 poin
atau 0,75% menjadi 2.085,30 ditopang saham  komoditas.

Indeks saham sektor pertanian memimpin kenaikan indeks pagi  ini sebesar
2,10%, disusul indeks tambang 2% dan finansial 0,17% pada pukul  09.32
WIB di Bursa Efek Indonesia.

Membaiknya  bursa global dan regional serta berlanjutnya kenaikan harga
minyak mentah dan  komoditas lainnya, menjadi sentimen positif bagi
pergerakan IHSG pada hari  ini.

Harga minyak pagi ini naik menjadi US$115,56 per barel di New York 
Mercantile Exchange untuk kontrak Oktober setelah persediaan bensin AS 
turun.


Baca selengkapnya di Bisnis.com
http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id75022.html




[obrolan-bandar] IHSG berpeluang naik lagi

2008-07-28 Terurut Topik kusumawati

JAKARTA (bisnis.com): Trimegah Securities mengatakan bahwa setelah
berhasil melakukan penetrasi level harga 2.250 dan ditutup menguat 1,35%
pada perdagangan kemarin, IHSG memiliki peluang untuk kembali menguat
pada perdagangan hari ini menuju resistensi harga berikut pada level
2.295.

Mengantisipasi munculnya rentetan laporan keuangan semester I/2008, para
investor diperkirakan akan lebih selektif dalam mengakumulasi
saham-saham perbankan yang sejak pekan lalu menjadi pendorong penguatan
IHSG serta mulai kembali berspekulasi mengkoleksi saham-saham
pertambangan ditengah kembali bergejolaknya harga minyak.

Diperkirakan pergerakan hari ini berada pada kisaran 2.265 - 2.305.

Sementara itu, Bhakti Securities berpendapat bahwa indeks pada awal
perdagangan pekan ini ditutup menguat 30 point didorong oleh sentiment
positif dari bagusnya laporan keuangan semester I/2008.

Masih adanya laporan keuangan yang belum dipublikasikan membuat indeks
berpeluang untuk meneruskan penguatan dengan rentang 2.240-2.300.

Indosurya Securities mengemukakan bahwa pada awal pekan IHSG menguat
1.35% didominasi saham-saham unggulan pertambangan yg membukukan kinerja
cemerlang sepanjang semester I, dan saham unggulan seperti TLKM dan
GGRM.

Ekspektasi inflasi Juli yang lebih rendah dari bulan Juni dan harga
minyak yg bertahan di bawah US$125 per barel menjadi sentimen yang
positif. IHSG diperkirakan menguji resistance 1 pada 2.260, dan untuk
support 1 pada 2.290. Saham pilihan: LSIP, SGRO, INDF, ISAT, ELTY.

Optima Securities menilai bahwa indeks menguat 30 poin ke posisi 2.275
mendekati level psikologis 2.300 dipicu saham sektor pertambangan dan
konsumer. Keluarnya laporan keuangan dari sektor perbankan dan emiten
lain yang cukup bagus memicu investor melakukan aksi akumulasi.

Indikator moving average convergence divergence (MACD) memberikan pesan
penguatan akan berlanjut dengan kisaran 2.260--2.290 dengan pilihan
saham: BUMI, PGAS, UNTR, AALI, dan PTBA.

Millenium Danatama Sekuritas berpendapat bahwa saham pertambangan dengan
pertumbuhan yang cukup solid pada kinerja semester I-2008 serta
penguatan saham Telkom menjadi pemicu naiknya indeks 30 poin.

Pelaku pasar masih mencermati pergerakan harga komoditas dan membeli
saham secara selektif seiring kinerja keuangan yang dikeluarkan emiten.
Indeks diperkirakan masih berpotensi menguat dan bergerak di kisaran
2240-2300 dengan pilihan saham PGAS, BUMI, TMAS dan ULTJ.

Disclaimer

Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham
lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang
yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak
bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca
membuat penilaian independen.


Baca Informasi Saham Terkini http://web.bisnis.com/bursa/saham/


oleh : Lahyanto Nadie
www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id71052.html
Akses Bisnis cepat, lengkap dan terpercaya



[obrolan-bandar] Saham bank geser dominasi saham tambang

2008-07-24 Terurut Topik kusumawati
Kemarin saham bank unjuk gigi. Tujuh saham sektor keuangan ini menopang
indeks harga saham gabungan (IHSG), menggeser saham pertambangan dari
daftar 10 besar pendorong penguatan indeks (leading mover).

Fenomena ini terlepas dari pengamatan karena pasar 'disibukkan'
pergerakan saham minyak. Padahal, kenaikan saham perbankan telah
berjalan sejak sebulan lalu, yang uniknya pergerakan itu berbarengan
dengan momentum anomali saham pertambangan.

Pada 23 Juni, harga minyak mentah dunia ditutup menguat US$136 per
barel. Namun, saham-saham pertambangan justru terkoreksi sehingga
mengantarkan indeks jeblok sembilan poin ke level 2.362,74.

Sehari setelah itu, saham sektor perbankan dan pertambangan mulai
bergerak berlawanan. Koreksi indeks sektor pertambangan sebesar 7,5 poin
(menjadi 3.488,78) ditimpali kenaikan indeks sektor keuangan 1,4 poin
(menjadi 198,42).

Selanjutnya, saham sektor keuangan terus menguat. Terhitung dari 23 Juni
sampai sekarang, indeks sektor ini naik 13,26%. Pada periode sama,
indeks sektor pertambangan justru terus anjlok dengan koreksi sebesar
20,4%.

Kenaikan tersebut meringankan koreksi indeks sektor perbankan dengan
besaran hanya 13,75%. Angka koreksi itu jauh lebih baik dibandingkan
dengan koreksi indeks sektor pertambangan yang mencapai 15%.

Analis PT Citigroup Securities Indonesia Stephan I. Hasjim sedikit
menjelaskan pergerakan saham perbankan dan pertambangan dalam laporan
risetnya pada 22 Juli. Dia menilai valuasi saham perbankan sedikit
diuntungkan dari koreksi harga minyak, di tengah BI Rate tinggi.

Koreksi yield obligasi dan harga minyak mentah seharusnya memperbaiki
valuasi saham dan ekspektasi lonjakan suku bunga di Indonesia,
tuturnya.

Dia menilai ancaman kenaikan BI Rate tidak akan berdampak terlalu besar
bagi kinerja bank. Sebaliknya, bank besar, seperti PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk justru
akan diuntungkan dari kenaikan suku bunga.

Pada triwulan I, obligasi mengontribusi pendapatan bunga Bank Mandiri
dan BCA sebesar 29% dan 11%. Menurut catatan Bisnis, Mandiri tercatat
sebagai pemegang portofolio SUN bersuku bunga mengambang paling besar di
antara bank-bank nasional lain.

Dengan tingkat suku bunga dan inflasi yang meningkat, pemegang obligasi
dengan kupon mengambang (floating rate) akan lebih diuntungkan,
dibandingkan dengan investor yang memegang obligasi bersuku bunga tetap
(fixed rate).

Obligasi

Citigroup mencatat turunnya harga pasar (mark to market) obligasi sempat
menjadi biang penurunan pendapatan bank-bank kecil. Portofolio ini
menyumbang pendapatan (praprovisi) Panin, Niaga dan BII dalam lima bulan
pertama tahun ini, masing-masing sebesar 24%, 14%, dan 8%.

Kejutan

Stephan memperkirakan akan ada sedikit kejutan dari BRI, Mandiri, dan
BCA dengan pendapatan stabil pada triwulan kedua dibandingkan dengan
triwulan satu. Pendapatan semester pertama menyumbang sekitar 46% dan
48% dari perkiraaan kami hingga akhir tahun, tuturnya.

lanjut membaca...
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id70311.html

Oleh Arif Gunawan S.
Wartawan Bisnis Indonesia
  http://www.bisnis.com dikutip dari www.bisnis.com
http://www.bisnis.com



[obrolan-bandar] Saham-saham yang dapat dikoleksi

2008-07-20 Terurut Topik kusumawati
JAKARTA(bisnis.com http://www.bisnis.com  ): Masih ada saham yang
dapat dikoleksi pada perdagangan hari ini ditengah sentimen bearish
pasar modal dalam negeri dan regional yang dipicu penurunan harga saham
komoditas.

Indosurya Securities merekomendasikan investor mengoleksi saham TLKM,
BBCA, BBRI, INDF, ASII, dan PGAS.

Pada perdagangan hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi
masih dipengaruhi pergerakan bursa luar negeri dan kekhawatiran inflasi
tinggi dengan support 1 di level 2.120 dan resistance 1 di posisi 2.165.

Hal ini juga dipengaruhi ketiadaan sentiemen positif di dalam negeri
ditambah lagi turunnya harga minyak mentah dan harga komoditas sehingga
menekan harga saham sektor tersebut.

oleh : Berliana Elisabeth S.
www.bisnis.com http://web.bisnis.com/bursa/saham/1id69595.html