[ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik YUTA
Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana 
Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. 

Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya 
paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. 

Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. 
Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan 
industri disana. 

Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah 
lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. 

Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai 
bergerak tanpa bisa dicegah. 

Semoga

Rgds,
Yuta


Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik [ M S ]

Pak Yuta, bagaimana dampaknya atau korelasinya ke IHSG?



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: YUTA yuta.tizi...@gmail.com

Date: Wed, 22 Jul 2009 16:28:12 
To: Obrolan Bandarobrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Deflation


Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana 
Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. 

Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya 
paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. 

Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. 
Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan 
industri disana. 

Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah 
lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. 

Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai 
bergerak tanpa bisa dicegah. 

Semoga

Rgds,
Yuta



Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik anru . sing

Pak Yuta, beritanya dpt darimana? Bagus banget utk referensi.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: YUTA yuta.tizi...@gmail.com

Date: Wed, 22 Jul 2009 16:28:12 
To: Obrolan Bandarobrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Deflation


Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana 
Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. 

Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya 
paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. 

Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. 
Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan 
industri disana. 

Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah 
lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. 

Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai 
bergerak tanpa bisa dicegah. 

Semoga

Rgds,
Yuta



RE: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik Ferry
Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of YUTA
Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
To: Obrolan Bandar
Subject: [ob] Deflation

 

  

Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. 

Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya
paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. 

Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
menggerakkan industri disana. 

Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah
lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. 

Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai
bergerak tanpa bisa dicegah. 

Semoga

Rgds,
Yuta





Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik Yuta Tiziano
Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy,
kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati
stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
currency (USD  Yen) serta gold.

2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com



  Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?



 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
 *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
 *To:* Obrolan Bandar
 *Subject:* [ob] Deflation





 Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
 dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.

 Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya
 paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.

 Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
 garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
 menggerakkan industri disana.

 Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
 sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.

 Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai
 bergerak tanpa bisa dicegah.

 Semoga

 Rgds,
 Yuta



  



Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik Rei
*Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu
hard currency (USD  Yen) serta gold.*
*... *
Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta

2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com



 Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

 Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
 lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
 digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
 fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

 Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
 spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
 timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

 Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy,
 kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati
 stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

 Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
 central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
 mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
 terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
 jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
 currency (USD  Yen) serta gold.

 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com



  Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?



 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
 *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
 *To:* Obrolan Bandar
 *Subject:* [ob] Deflation





 Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
 dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.

 Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak
 hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.

 Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
 garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
 menggerakkan industri disana.

 Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
 sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.

 Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini
 mulai bergerak tanpa bisa dicegah.

 Semoga

 Rgds,
 Yuta




  



Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik Henry Liem
kalau boleh hamba menambahkan :
perlu dicermati juga

1. pemilik Devisa terbesar dunia China  Rusia serta beberapa negara tajir
minyak seperti Iran, Venezuela, dan sekutu2nya sedang mencermati untuk
mengganti sebagian denominasi devisa mereka untuk tidak dlm bentuk USD..

Hal ini bisa meruntuhkan USD dimana defisit US yg begitu dan semakin besar,
selama ini didanai oleh pencetakan terus menerus USD yg dibutuhkan Dunia
tanpa
harus membayar mahal.

2. Deflation terus menerus karena suku bunga sdh hampir maksimal adalah
tidak baik bagi dunia usaha, istilahnya bisa membuat ekonomi over heating.
Jadi dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi reverse suku bunga dimana
bank-bank sentral dunia akan mulai menaikkan suku bunga walaupun pastinya
bertahap, ini patut diwaspadai..

2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com



 Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

 Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
 lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
 digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
 fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

 Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
 spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
 timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

 Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy,
 kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati
 stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

 Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
 central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
 mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
 terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
 jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
 currency (USD  Yen) serta gold.

 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com



  Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?



 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
 *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
 *To:* Obrolan Bandar
 *Subject:* [ob] Deflation





 Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
 dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.

 Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak
 hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.

 Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
 garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
 menggerakkan industri disana.

 Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
 sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.

 Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini
 mulai bergerak tanpa bisa dicegah.

 Semoga

 Rgds,
 Yuta




  



Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik Vernichtung
Kalau menurut saya Gold akan mengalami penurunan bila memang benar2 terjadi
deflasi, Gold selalu naik bila terjadi inflasi dan juga sebaliknya bila
terjadi deflasi. Yg mampu bertahan saya perkirakan adalah harga tanah dan
produk makanan - back to basic necessity.

Kalau soal suku bunga sepertinya tidak akan dapat banyak berpengaruh
positif, walaupun sudah pada tiarap tapi suku bunga riil masih sangat
tinggi. 2H 2009 ini di US akan banyak mortgage rate reset dari honeymoon
rate ke real rate dan dampaknya akan sangat signifikan karena real ratenya
saat ini masih cukup tinggi sedangkan penghasilan rata2 menurun cukup
tajam.  Kalau real rate ini tidak bisa diturunkan sedemikian rupa (atau
pendapatan dinaikkan sedemikian rupa) hingga cicilannya mampu terbayarkan
maka badai kedua penurunan harga properti di US tidak bisa terelakkan lagi.
Apa yg akan terjadi di US? Stagflasi dan akibatnyacoba digoogle.

2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com



 Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

 Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
 lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
 digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
 fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

 Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
 spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
 timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

 Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy,
 kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati
 stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

 Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
 central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
 mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
 terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
 jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
 currency (USD  Yen) serta gold.





Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik YUTA
Betul Pak Rei. Ini kontradiksi dengan teori ekonomi. Tetapi kenyataannya, 
default world currency masih USD. Jadi orang akan convert investasi mereka 
kedalam USD yg menyebabkan USD (value) akan naik against the other currency. 

Satu lagi, seperti yg dibilang EL, ketakutan akan deflasi akan membuat orang 
pegang cash. Cash disini tentunya USD dan again demand USD akan naik. 
Sebaliknya kalau inflasi, orang prefer commodities untuk hedging. 

Belum tentu terjadi. Tetapi ada baiknya kita cermati. Maaf kalau salah. 

-Original Message-
From: Rei highwaysta...@gmail.com

Date: Thu, 23 Jul 2009 08:58:16 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Deflation


*Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu
hard currency (USD  Yen) serta gold.*
*... *
Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta

2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com



 Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

 Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
 lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
 digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
 fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

 Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
 spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
 timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

 Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy,
 kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati
 stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

 Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
 central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
 mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
 terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
 jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
 currency (USD  Yen) serta gold.

 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com



  Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?



 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
 *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
 *To:* Obrolan Bandar
 *Subject:* [ob] Deflation





 Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
 dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.

 Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak
 hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.

 Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
 garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
 menggerakkan industri disana.

 Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
 sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.

 Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini
 mulai bergerak tanpa bisa dicegah.

 Semoga

 Rgds,
 Yuta




  




Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik dario kurniawan
Sudah 2 hari Ben Bernanke dipanggil hearing oleh senat tentang meeting FOMC 
kemaren, dan senat juga mulai merasakan kebijakan ben bernanke mulai tepat 
sasaran..sebelumnya kebijakan yg diambil ben banyak dicemooh senat di bulan 
febuari lalu terutama tentang stimulus, tapi mereka mulai sadar sesuatu..senat 
mulai respek sama ben...

Dario Amran

--- Pada Kam, 23/7/09, Rei highwaysta...@gmail.com menulis:

Dari: Rei highwaysta...@gmail.com
Judul: Re: [ob] Deflation
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 23 Juli, 2009, 8:58 AM






 





  Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe 
haven, yaitu hard currency (USD  Yen) serta gold Padahal yg punya USD-nya 
sendiri sedang sakit ya pak Yuta  


2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tiziano@ gmail.com













 





  Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa 
bantu...
 
Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. 
Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga 
bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap 
tidak akan terkalahkan.



Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang 
spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan 
timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. 


 
Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, 
kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati 
stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.
 
Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central 
dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati 
pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow 
untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi 
sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD  
Yen) serta gold.


 
2009/7/23 Ferry ferry.wachjudi@ gmail.com






Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?
 


From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. 
com] On Behalf Of YUTA


Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
To: Obrolan Bandar
Subject: [ob] Deflation
 
  






Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana 
Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. 

Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya 
paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. 



Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. 
Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan 
industri disana. 

Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah 
lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. 



Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai 
bergerak tanpa bisa dicegah. 

Semoga

Rgds,
Yuta








 

  





















 

  




 

















  Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik Rei
Tidak, anda betul pak. Awal tahun kan sdh kejadian dimana USD naik thd Euro,
Yen, dll...so it may happen again.

2009/7/23 YUTA yuta.tizi...@gmail.com



 Betul Pak Rei. Ini kontradiksi dengan teori ekonomi. Tetapi kenyataannya,
 default world currency masih USD. Jadi orang akan convert investasi mereka
 kedalam USD yg menyebabkan USD (value) akan naik against the other currency.


 Satu lagi, seperti yg dibilang EL, ketakutan akan deflasi akan membuat
 orang pegang cash. Cash disini tentunya USD dan again demand USD akan naik.
 Sebaliknya kalau inflasi, orang prefer commodities untuk hedging.

 Belum tentu terjadi. Tetapi ada baiknya kita cermati. Maaf kalau salah.

 --
 *From*: Rei
 *Date*: Thu, 23 Jul 2009 08:58:16 +0700
 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [ob] Deflation

 *Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven,
 yaitu hard currency (USD  Yen) serta gold.*
 *... *
 Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta

 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com



 Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

 Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
 lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
 digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
 fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

 Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
 spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
 timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

 Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary
 policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana
 mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

 Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
 central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
 mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
 terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
 jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
 currency (USD  Yen) serta gold.

 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com



 Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?



 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
 *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
 *To:* Obrolan Bandar
 *Subject:* [ob] Deflation





 Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
 dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.

 Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak
 hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.

 Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
 garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
 menggerakkan industri disana.

 Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
 sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.

 Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini
 mulai bergerak tanpa bisa dicegah.

 Semoga

 Rgds,
 Yuta





   



Re: [ob] Deflation

2009-07-22 Terurut Topik vividtrader
artikel ini bisa membantu memahami lebih jelas karena dijelaskan satu
persatu
http://blog.fxinstructor.com/usdjpy-the-new-leading-indicator/

Pada 23 Juli 2009 09:09, YUTA yuta.tizi...@gmail.com menulis:



 Betul Pak Rei. Ini kontradiksi dengan teori ekonomi. Tetapi kenyataannya,
 default world currency masih USD. Jadi orang akan convert investasi mereka
 kedalam USD yg menyebabkan USD (value) akan naik against the other currency.


 Satu lagi, seperti yg dibilang EL, ketakutan akan deflasi akan membuat
 orang pegang cash. Cash disini tentunya USD dan again demand USD akan naik.
 Sebaliknya kalau inflasi, orang prefer commodities untuk hedging.

 Belum tentu terjadi. Tetapi ada baiknya kita cermati. Maaf kalau salah.

 --
 *From*: Rei
 *Date*: Thu, 23 Jul 2009 08:58:16 +0700
 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject*: Re: [ob] Deflation
 *Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven,
 yaitu hard currency (USD  Yen) serta gold.*
 *... *
 Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta

 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com



 Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

 Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
 lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
 digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi
 fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

 Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
 spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
 timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

 Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary
 policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana
 mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

 Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
 central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
 mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan
 terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
 jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
 currency (USD  Yen) serta gold.

 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com



 Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?



 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
 *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
 *To:* Obrolan Bandar
 *Subject:* [ob] Deflation





 Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
 dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.

 Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak
 hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.

 Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
 garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
 menggerakkan industri disana.

 Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
 sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.

 Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini
 mulai bergerak tanpa bisa dicegah.

 Semoga

 Rgds,
 Yuta