[ob] Deflation
Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
Pak Yuta, bagaimana dampaknya atau korelasinya ke IHSG? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: YUTA yuta.tizi...@gmail.com Date: Wed, 22 Jul 2009 16:28:12 To: Obrolan Bandarobrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
Pak Yuta, beritanya dpt darimana? Bagus banget utk referensi. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: YUTA yuta.tizi...@gmail.com Date: Wed, 22 Jul 2009 16:28:12 To: Obrolan Bandarobrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
RE: [ob] Deflation
Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of YUTA Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM To: Obrolan Bandar Subject: [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM *To:* Obrolan Bandar *Subject:* [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
*Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold.* *... * Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM *To:* Obrolan Bandar *Subject:* [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
kalau boleh hamba menambahkan : perlu dicermati juga 1. pemilik Devisa terbesar dunia China Rusia serta beberapa negara tajir minyak seperti Iran, Venezuela, dan sekutu2nya sedang mencermati untuk mengganti sebagian denominasi devisa mereka untuk tidak dlm bentuk USD.. Hal ini bisa meruntuhkan USD dimana defisit US yg begitu dan semakin besar, selama ini didanai oleh pencetakan terus menerus USD yg dibutuhkan Dunia tanpa harus membayar mahal. 2. Deflation terus menerus karena suku bunga sdh hampir maksimal adalah tidak baik bagi dunia usaha, istilahnya bisa membuat ekonomi over heating. Jadi dalam beberapa bulan ke depan akan terjadi reverse suku bunga dimana bank-bank sentral dunia akan mulai menaikkan suku bunga walaupun pastinya bertahap, ini patut diwaspadai.. 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM *To:* Obrolan Bandar *Subject:* [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
Kalau menurut saya Gold akan mengalami penurunan bila memang benar2 terjadi deflasi, Gold selalu naik bila terjadi inflasi dan juga sebaliknya bila terjadi deflasi. Yg mampu bertahan saya perkirakan adalah harga tanah dan produk makanan - back to basic necessity. Kalau soal suku bunga sepertinya tidak akan dapat banyak berpengaruh positif, walaupun sudah pada tiarap tapi suku bunga riil masih sangat tinggi. 2H 2009 ini di US akan banyak mortgage rate reset dari honeymoon rate ke real rate dan dampaknya akan sangat signifikan karena real ratenya saat ini masih cukup tinggi sedangkan penghasilan rata2 menurun cukup tajam. Kalau real rate ini tidak bisa diturunkan sedemikian rupa (atau pendapatan dinaikkan sedemikian rupa) hingga cicilannya mampu terbayarkan maka badai kedua penurunan harga properti di US tidak bisa terelakkan lagi. Apa yg akan terjadi di US? Stagflasi dan akibatnyacoba digoogle. 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold.
Re: [ob] Deflation
Betul Pak Rei. Ini kontradiksi dengan teori ekonomi. Tetapi kenyataannya, default world currency masih USD. Jadi orang akan convert investasi mereka kedalam USD yg menyebabkan USD (value) akan naik against the other currency. Satu lagi, seperti yg dibilang EL, ketakutan akan deflasi akan membuat orang pegang cash. Cash disini tentunya USD dan again demand USD akan naik. Sebaliknya kalau inflasi, orang prefer commodities untuk hedging. Belum tentu terjadi. Tetapi ada baiknya kita cermati. Maaf kalau salah. -Original Message- From: Rei highwaysta...@gmail.com Date: Thu, 23 Jul 2009 08:58:16 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] Deflation *Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold.* *... * Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM *To:* Obrolan Bandar *Subject:* [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
Sudah 2 hari Ben Bernanke dipanggil hearing oleh senat tentang meeting FOMC kemaren, dan senat juga mulai merasakan kebijakan ben bernanke mulai tepat sasaran..sebelumnya kebijakan yg diambil ben banyak dicemooh senat di bulan febuari lalu terutama tentang stimulus, tapi mereka mulai sadar sesuatu..senat mulai respek sama ben... Dario Amran --- Pada Kam, 23/7/09, Rei highwaysta...@gmail.com menulis: Dari: Rei highwaysta...@gmail.com Judul: Re: [ob] Deflation Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 23 Juli, 2009, 8:58 AM Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tiziano@ gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachjudi@ gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. com] On Behalf Of YUTA Sent: Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM To: Obrolan Bandar Subject: [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
Re: [ob] Deflation
Tidak, anda betul pak. Awal tahun kan sdh kejadian dimana USD naik thd Euro, Yen, dll...so it may happen again. 2009/7/23 YUTA yuta.tizi...@gmail.com Betul Pak Rei. Ini kontradiksi dengan teori ekonomi. Tetapi kenyataannya, default world currency masih USD. Jadi orang akan convert investasi mereka kedalam USD yg menyebabkan USD (value) akan naik against the other currency. Satu lagi, seperti yg dibilang EL, ketakutan akan deflasi akan membuat orang pegang cash. Cash disini tentunya USD dan again demand USD akan naik. Sebaliknya kalau inflasi, orang prefer commodities untuk hedging. Belum tentu terjadi. Tetapi ada baiknya kita cermati. Maaf kalau salah. -- *From*: Rei *Date*: Thu, 23 Jul 2009 08:58:16 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: Re: [ob] Deflation *Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold.* *... * Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM *To:* Obrolan Bandar *Subject:* [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta
Re: [ob] Deflation
artikel ini bisa membantu memahami lebih jelas karena dijelaskan satu persatu http://blog.fxinstructor.com/usdjpy-the-new-leading-indicator/ Pada 23 Juli 2009 09:09, YUTA yuta.tizi...@gmail.com menulis: Betul Pak Rei. Ini kontradiksi dengan teori ekonomi. Tetapi kenyataannya, default world currency masih USD. Jadi orang akan convert investasi mereka kedalam USD yg menyebabkan USD (value) akan naik against the other currency. Satu lagi, seperti yg dibilang EL, ketakutan akan deflasi akan membuat orang pegang cash. Cash disini tentunya USD dan again demand USD akan naik. Sebaliknya kalau inflasi, orang prefer commodities untuk hedging. Belum tentu terjadi. Tetapi ada baiknya kita cermati. Maaf kalau salah. -- *From*: Rei *Date*: Thu, 23 Jul 2009 08:58:16 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: Re: [ob] Deflation *Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold.* *... * Padahal yg punya USD-nya sendiri sedang sakit ya pak Yuta 2009/7/23 Yuta Tiziano yuta.tizi...@gmail.com Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu... Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double digit. Harga bisa dibentuk drive oleh yang punya kepentingan, tetapi fundamental tetap tidak akan terkalahkan. Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi. Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy, kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati stimulus harus berjalan baik untuk boost spending. Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau mendekati pemulihan (bottoming), maka risk appetitte akan timbul dan terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard currency (USD Yen) serta gold. 2009/7/23 Ferry ferry.wachj...@gmail.com Kalau industry/ekonominya BRIC gimana? *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM *To:* Obrolan Bandar *Subject:* [ob] Deflation Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus. Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis. Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang menggerakkan industri disana. Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah. Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai bergerak tanpa bisa dicegah. Semoga Rgds, Yuta