Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik John Sun
Siapakah dia? Dewa Penolong...hehehehe





From: JsxTrader™ 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 16, 2009 8:50:58 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?


Sebenernya ada satu lagi Pak Bill..

-Trader Pengajar >>> kalo lagi bearsih bikin wokshop. Hahaha



Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Bill" 
Date: Mon, 16 Mar 2009 01:03:40 +0700
To: 
Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Masih banyak lagi Pak,
-Trader Kebanyakan Minta Diajar >>> rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
-Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta >>> bukan salah trader dikandung tapi 
salah guru yang mengandung
-Trader Kebanyakan Diajar >>> gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
-Trader Puas Diajar >>> diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ??
-Trader Diajar Puas >>> bagus nih, diajar tidak boleh serakah
-Trader Kapok Diajar >>> gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu
-Trader Diajar Kapok >>> terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
-Trader Minta Dihajar >>> never been bite, feel immortal
-Trader Baru Dihajar >>> just got bite a bit.
-Trader Puas Dihajar >>> got a piranha bite
-Trader Kapok Dihajar >>> got a shark bite or both bites

and the list continues... :)

Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

- Original Message ----- 
From: JsxTrader
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
-Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga 
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading.., 
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
-Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., 
bikin kesel BD
.




  

[obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik gangway



Gua mah level satu (1) tapi nyangkut dan jadi investor kebablasan ……
Pak JT sendiri type yang mana kalo mo ngaca secara jujur ???

A3K



From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of JsxTrader
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader…
-Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual
harga naik…., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak….
-Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
PT..., bikin kesel BD
Nah, Jenis yg mana kah anda?

JT


From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Herman Tobing
Sent: 14 Maret 2009 10:29
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg SUKSES
INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN
DI FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator
saja, atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang
sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu
mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu
tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu
selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu
selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah
jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading
karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi
sehingga margin equity kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk
belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan
trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu
mereka mencari mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti
biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya
menyalahkan dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan
kamu tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu
dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara
jernih.

Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli
system yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang
trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca
semua ebook yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu
haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan
air minum.

Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu
akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point,
camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands,
dan ratusan indicator lainnya.

Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
indicator saja, kam

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik JsxTrader™
Sebenernya ada satu lagi Pak Bill..

-Trader Pengajar >>> kalo lagi bearsih bikin wokshop. Hahaha



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bill" 

Date: Mon, 16 Mar 2009 01:03:40 
To: 
Subject: Re: [obrolan-bandar]  dimanakah level kita ?


Masih banyak lagi Pak,

-Trader Kebanyakan Minta Diajar >>> rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
-Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta >>> bukan salah trader dikandung tapi 
salah guru yang mengandung
-Trader Kebanyakan Diajar >>> gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
-Trader Puas Diajar >>> diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ??
-Trader Diajar Puas >>> bagus nih, diajar tidak boleh serakah
-Trader Kapok Diajar >>> gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu
-Trader Diajar Kapok >>> terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
-Trader Minta Dihajar >>> never been bite, feel immortal
-Trader Baru Dihajar >>> just got bite a bit.
-Trader Puas Dihajar >>> got a piranha bite
-Trader Kapok Dihajar >>> got a shark bite or both bites

and the list continues... :)

Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

- Original Message - 
From: JsxTrader
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
-Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga 
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading.., 
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
-Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., 
bikin kesel BD
.



Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik Herman Tobing
Sepertinya trader sekarang juga ikut-ikutan  sideways sudah naik level 3
balik level 2 lagi
Nggak ada trader langsung loncat level lima , kan gapnya harus ditutup
semua. Juga tergantung waktu kenal sahamnya tahun berapa dulu.


On 16/03/2009, Bill  wrote:
>
>Masih banyak lagi Pak,
>
> -Trader Kebanyakan Minta Diajar >>> rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
> -Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta >>> bukan salah trader dikandung tapi
> salah guru yang mengandung
> -Trader Kebanyakan Diajar >>> gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
> -Trader Puas Diajar >>> diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya
> ??
> -Trader Diajar Puas >>> bagus nih, diajar tidak boleh serakah
> -Trader Kapok Diajar >>> gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat
> melulu
> -Trader Diajar Kapok >>> terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
> -Trader Minta Dihajar >>> never been bite, feel immortal
> -Trader Baru Dihajar >>> just got bite a bit.
> -Trader Puas Dihajar >>> got a piranha bite
> -Trader Kapok Dihajar >>> got a shark bite or both bites
>
> and the list continues... :)
>
> Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.
>
> - Original Message -
> From: JsxTrader
> To:
> obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
> Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>
> Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
> -Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
> naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
> -Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
> pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
> -Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
> PT..., bikin kesel BD
> .
>
> 
>


Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik Bill
Masih banyak lagi Pak,

-Trader Kebanyakan Minta Diajar >>> rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
-Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta >>> bukan salah trader dikandung tapi 
salah guru yang mengandung
-Trader Kebanyakan Diajar >>> gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
-Trader Puas Diajar >>> diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ??
-Trader Diajar Puas >>> bagus nih, diajar tidak boleh serakah
-Trader Kapok Diajar >>> gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu
-Trader Diajar Kapok >>> terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
-Trader Minta Dihajar >>> never been bite, feel immortal
-Trader Baru Dihajar >>> just got bite a bit.
-Trader Puas Dihajar >>> got a piranha bite
-Trader Kapok Dihajar >>> got a shark bite or both bites

and the list continues... :)

Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

- Original Message - 
From: JsxTrader
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
-Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga 
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading.., 
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
-Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., 
bikin kesel BD
.


Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik er1ck
udah bobo bobo jam sgini masiih aja posting2x-an, udh ga sabar ya pngen
trading besok ha3x..., tektok lagi aaa

On Mon, Mar 16, 2009 at 12:10 AM, fifi young  wrote:

>
> *Saya termasuk...
> Trader Kurang Ajar.
>
> mmm... sama dengan DOSEN-nya...
> Prof JT..
> hihihi.. [?][?][?]*
>
>
> On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM,  wrote:
>
>>Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis,
>> kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya
>> takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi.
>>
>> Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun
>> (karena yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan
>> risk managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee
>> ngeledek dia.
>>
>> Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing
>> internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham
>> yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done
>> konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat
>> cerita terulang lagi.
>>
>> Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading.
>> Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2
>> di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang
>> harus saya pelajari.
>>
>> Regz,
>> DannyEugene
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> --
>> *From*: "JsxTrader"
>> *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700
>> *To*: 
>> *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>>
>>  Kalau saya melihat ada 3 macam Trader…
>>
>>
>>
>> -Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual
>> harga naik…., turun dua point, BD dimaki-maki.
>>
>>
>>
>> -Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
>> pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak….
>>
>>
>>
>> -Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
>> PT..., bikin kesel BD
>>
>>
>>
>> Nah, Jenis yg mana kah anda?
>>
>>
>>
>> JT
>>
>>
>>
>>
>>
>> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
>> obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing
>> *Sent:* 14 Maret 2009 10:29
>> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
>> *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>>
>>
>>
>> copy dari street trader, barangkali juga anggota OB
>>
>>
>>
>> Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg 
>> SUKSES<http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html>
>>
>> INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN
>> DI FOREX N SAHAM
>> DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
>> EMOSIONAL.
>>
>> Level 1 Unconscious Incompetence
>>
>> Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
>> Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
>> bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
>> kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
>>
>> Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
>> poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
>> pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
>> atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.
>>
>> Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang
>> sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu
>> mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.
>>
>> Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
>> mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
>> bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).
>>
>> Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
>> mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
>> bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
>> mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
>> averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
>> profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
>> karen

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik fifi young
*Saya termasuk...
Trader Kurang Ajar.

mmm... sama dengan DOSEN-nya...
Prof JT..
hihihi.. [?][?][?]*


On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM,  wrote:

>Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis,
> kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya
> takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi.
>
> Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena
> yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk
> managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek
> dia.
>
> Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing
> internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham
> yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done
> konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat
> cerita terulang lagi.
>
> Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading.
> Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2
> di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang
> harus saya pelajari.
>
> Regz,
> DannyEugene
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> *From*: "JsxTrader"
> *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700
> *To*: 
> *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>
>  Kalau saya melihat ada 3 macam Trader…
>
>
>
> -Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
> naik…., turun dua point, BD dimaki-maki.
>
>
>
> -Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
> pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak….
>
>
>
> -Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
> PT..., bikin kesel BD
>
>
>
> Nah, Jenis yg mana kah anda?
>
>
>
> JT
>
>
>
>
>
> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
> obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing
> *Sent:* 14 Maret 2009 10:29
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>
>
>
> copy dari street trader, barangkali juga anggota OB
>
>
>
> Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg 
> SUKSES<http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html>
>
> INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
> FOREX N SAHAM
> DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
> EMOSIONAL.
>
> Level 1 Unconscious Incompetence
>
> Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
> Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
> bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
> kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
>
> Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
> poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
> pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
> atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.
>
> Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
> hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
> bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.
>
> Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
> mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
> bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).
>
> Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
> mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
> bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
> mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
> averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
> profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
> karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
> / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
> kamu menderita.
>
> 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
> berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
> lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
> orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
> mangsa lagi.
> Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
> biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang h

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik danny . eugene
Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis, kebanyakan 
analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya takut masuk. Eh 
tuh saham terbang tambah tinggi.

Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena 
yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk 
managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek dia.

Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing internet 
(meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca & cari info saham yang 
diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done 
konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat cerita 
terulang lagi.

Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading. Mungkin 
gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2 di milis 
terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang harus saya 
pelajari.

Regz,
DannyEugene

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "JsxTrader" 

Date: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 
To: 
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?


Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.

 

-Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.

 

-Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..

 

-Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
PT..., bikin kesel BD

 

Nah, Jenis yg mana kah anda? 

 

JT 

 

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Herman Tobing
Sent: 14 Maret 2009 10:29
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

 

copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

 

Tahapan2
<http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-s
ukses.html>  dalam Menjadi Trader yg SUKSES 

INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level

RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik JsxTrader
Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.

 

-Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.

 

-Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..

 

-Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
PT..., bikin kesel BD

 

Nah, Jenis yg mana kah anda? 

 

JT 

 

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Herman Tobing
Sent: 14 Maret 2009 10:29
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

 

copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

 

Tahapan2
<http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-s
ukses.html>  dalam Menjadi Trader yg SUKSES 

INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system
yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading
mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook
yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu
seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan
bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla
pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan
indicator lainnya.

Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu
tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.

Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator
tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan
pertanyaan-per

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-13 Terurut Topik Dukun JSX
Bos makasih literaturnya, menarik dan luar biasa buat trader pra-junior seperti 
saya..

Tks 

Tks

BW

Sent from my BlackBerry® 

-Original Message-
From: Herman Tobing 

Date: Sat, 14 Mar 2009 10:29:25 
To: 
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?


copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg
SUKSES<http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html>
 INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system
yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading
mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook
yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu
seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan
bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla
pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan
indicator lainnya.

Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu
tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.

Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator
tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan
pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu
tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.

Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang
lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan
kepribadian kamu.

Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah
ke level 3.


Level 3 The EUREKA Moment

Pada

[obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-13 Terurut Topik Herman Tobing
copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg
SUKSES
 INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system
yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading
mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook
yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu
seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan
bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla
pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan
indicator lainnya.

Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu
tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.

Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator
tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan
pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu
tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.

Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang
lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan
kepribadian kamu.

Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah
ke level 3.


Level 3 The EUREKA Moment

Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan
terletak di system. Kamu menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan
jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa
ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan