[obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2...@... wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental(macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus/politik--Volume(Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)==entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanbandar.com/piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. Fundamental Stimulus (cepat atau lambat) akan muncul dalam akumulasi dan distribusi VOLUME, dari Volume Spread Analysis ini---bisa muncul Signal buy/Sell dari market moverdari running trade daily(Trade done, offer/bid), bisa mengendus arah sentiment pasar (baik dari sentiment Investor maupun bandar), disini TA hanya dipakai untuk entry atau exit saja, Trend tetap memakai Volume spread analysis. Note : dipasar sudah ada 2-3 jenis Volume-spread Trading system mahal Mbah, You Can beat the BD, if you trade with Volume Spread Trading Strategy Topik yg menarik, mungkin pak Adjies bisa memberikan training ONLINE dalam beberapa sesi untuk topik ini. salam dari cucu --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: The war is NOT over yet Kita tunggu analisa lanjutan kucing Elaine Di OB banyak kucing SPESIALIS , dan opini mereka selalu ditunggu tunggu. Memprediksi market sangat SULIT dan COMPLEX, tidak cukup hanya TA atau FA doang, GABUNGAN dari RAMUAN opini opini mereka yg bisa menhasilkan analisa yg optimal. Para yunior harus belajar MERAMU opini spesialis2 ini. MERAMU opini opini mereka juga bukan pekerjaan yg mudah... Contoh: - Tidak mudah menggabungkan analisa Aimee dan Elaine menjadi suatu kesimpulan. - Lalu mensinkron kesimpulan tsb dengan gerakan harga dimarket (TA) - Ditambah lagi faktor domestik pemilu, apakah saham BUMN akan diangkat oleh pihak2 yg bertarung dalam pemilu atau sebaliknya (analisa pak DE ?). - Ditune lagi dengan analisa TIMING keluarnya kaporan keuangan FINAL 2008 dan Q1/2009. Pak Ekonombeling, pak Adjies dll ditunggu nih analisa politik yg BERPENGARUH pada market ?. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, d' Coffino coffino@ wrote: Aimee ternyata kucing? www.canda.com Thanks udah pakai bahasa OB, jadi kita kita tahu maksudnya kemarin posting Aimee gak pernah saya baca, lha wong ora mudeng blas! Ditunggu juga bahasa gaulnya EL juga, dan juga kucing kucing manis yang lain banyak kok kucing kucing manis yang pinter pinter di sini, cuman diem diem aja ( ayo meong dong! ) [?][?][?]
[obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2000@ wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental(macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus/politik--Volume(Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)==entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanbandar.com/piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. === Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru mau akumulasi portfolio keluarga saat timing Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau salah get in sehingga Swing negatif -30% masih ok), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn, maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa membaca chaotic market, karena matematik belum bisa membaca the future, ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk mengejar Trend Forex...sampai hari ini baru akurat: 60-70% Fundamental corporate saat masa economy stabil---asalkan sudah ada critical volume boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya pantas tandem, tetapi nyatanye IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin ikut Dow/regional merah ijonya..inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional).padahal nilai ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan nilai dow/regionaltetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/globalini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic-pastas didengar, tetapi masih ada gap antaraCan detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?---mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU Sima = Fundamental Stimulus (cepat atau lambat) akan muncul dalam akumulasi dan distribusi VOLUME, dari Volume Spread Analysis ini---bisa muncul Signal buy/Sell dari market moverdari running trade daily(Trade done, offer/bid), bisa mengendus arah sentiment pasar (baik dari sentiment Investor maupun bandar), disini TA hanya dipakai untuk entry atau exit saja, Trend tetap memakai Volume spread analysis. Note : dipasar sudah ada 2-3 jenis Volume-spread Trading system mahal Mbah, You Can beat the BD, if you trade with Volume Spread Trading Strategy Topik yg menarik, mungkin pak Adjies bisa memberikan training ONLINE dalam beberapa sesi untuk topik ini. === Mbah, aku justru melempar topic Volume Spread Trading Strategy saham yang banyak dilupakan, sebetulnya aku ingin memancing Guru MetaStock , amibroker di forum ini untuk menciptakan Trading Strategy Saham BEI dengan Volume spread analysis, pattern recognation untuk memunculkan Weekly signal, daily signal untuk Investor, dan hourly signal untuk Intraday Trader speculator. sehingga OB menjadi menarik, kita tidak perlu takut diintip kartu kita oleh BD, karena kita juga trading memakai Volume Strategy..sama dengan Market Market(Bandar) diseluruh dunia. salam dari cucu salam dari cucu --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: The war is NOT over yet Kita tunggu analisa lanjutan kucing Elaine Di OB banyak kucing SPESIALIS , dan opini mereka selalu ditunggu tunggu. Memprediksi market sangat SULIT
Re: [obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
--- On Tue, 2/24/09, adjies2000 ad2...@cbn.net.id wrote: From: adjies2000 ad2...@cbn.net.id Subject: [obrolan-bandar] Re: Mbah...Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 24, 2009, 9:49 AM --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, jsx_consultant jsx-consultant@ ... wrote: --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, adjies2000 ad2000@ wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental( macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus /politik- -Volume( Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)== entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanb andar.com/ piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. = = = = === Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru mau akumulasi portfolio keluarga saat timing Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau salah get in sehingga Swing negatif -30% masih ok), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn , maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa membaca chaotic market, karena matematik belum bisa membaca the future, ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk mengejar Trend Forex... sampai hari ini baru akurat: 60-70%Dear Bung Adjies,Replynya cukup menggelitik saya. Sedikit tambahan saja dari saya. Technical Analysis berusaha menterjemahkan pergerakan harga dengan mempelajari pattern-pattern di masa lalu, bukan, Pattern-pattern yang ada di TA Classic sudah ada sejak ratusan tahun. Sedang pattern-pattern di TA Modern baru muncul beberapa tahun belakangan.Ada perbedaan mencolok antara pattern-pattern di TA classic dgn pattern di TA modern. Pattern di TA modern umumnya memiliki lifetime (ada masanya) sehingga orang-orang berusaha menciptakan artificial intelegence agar seolah2 system bisa berpikir layaknya otak manusia. Berbagai metode penelitian sudah dilakukan tapi jika kita focussing on TA maka hasilnya yah hanya wacana saja. Perlu adanya posisiton sizing, money management, risk management dan y ang pernah lepas adalah psychology tradingnya... Fundamental corporate saat masa economy stabil-- -asalkan sudah ada critical volume- --- boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya pantas tandem, tetapi nyatanye IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin ikut Dow/regional merah ijonya.. inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional) .padahal nilai ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan nilai dow/regional. ...tetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/global. ...ini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic -pastas didengar, tetapi masih ada gap antara-- --Can detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?---mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Dalam beberapa posting terdahulu sudah sering disebutkan bahwa korelasi antara IHSG dengan berbagai market Dow dan regional lainnya sangat kecil. Korelasi terkuat IHSG adalah dengan oil dan komoditi (CPO,etc). Secara statistik hal tersebut menyebutkan lemahnya korelasi antara IHSG dengan market regional lainnya. Jadi pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh perilaku pelaku pasarnya sendiri terutama bandar-bandar yang berperan didalamnya. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU SimaTA mencoba
[obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
Embah tetap yakin TA dan FA harus sinkron Sebagai ilmu (sesuatu yg benar), TA harus sinkron ama FA, kalo engga sinkron embah engga mau belajar ke dua duanya, lupain aja TA dan FA karena toh cuman bikin bingung... Kenapa TA dan FA harus sinkron ?. Karena TA dan FA punya hubungan SEBAT AKIBAT, FA mempelajari SEBAB dan TA mempelajari AKIBATnya. Kalo kita belum menemukan SINKRONnya antara FA dan TA, artinya kita belum menguasai ilmu TA dan FA sepenuhnya. Menguasai kedua ilmu itu sepenuhnya memang berat TAPI dengan mempercayai hubungan SEBAB AKIBAT antara TA dan FA, pekerjaan analisa technikal dan analisa fundamental menjadi lebih JELAS arahnya. - Kita analisa SEBABnya (FA), chech hasilnya dengan TA. - Kita analisa AKIBATNYA (TA), check hasilnya dengan FA. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2...@... wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2000@ wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental(macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus/politik--Volume(Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)==entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanbandar.com/piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. === Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru mau akumulasi portfolio keluarga saat timing Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau salah get in sehingga Swing negatif -30% masih ok), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn, maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa membaca chaotic market, karena matematik belum bisa membaca the future, ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk mengejar Trend Forex...sampai hari ini baru akurat: 60-70% Fundamental corporate saat masa economy stabil---asalkan sudah ada critical volume boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya pantas tandem, tetapi nyatanye IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin ikut Dow/regional merah ijonya..inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional).padahal nilai ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan nilai dow/regionaltetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/globalini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic-pastas didengar, tetapi masih ada gap antaraCan detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?---mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU Sima = Fundamental Stimulus (cepat atau lambat) akan muncul dalam akumulasi dan distribusi VOLUME, dari Volume Spread Analysis ini---bisa muncul Signal buy/Sell dari market moverdari running trade daily (Trade done, offer/bid), bisa mengendus arah sentiment pasar (baik dari sentiment Investor maupun bandar), disini TA hanya dipakai untuk entry atau exit saja, Trend tetap memakai Volume spread analysis. Note : dipasar sudah ada 2-3 jenis Volume-spread Trading system mahal Mbah, You Can beat the BD, if you trade with Volume Spread Trading Strategy Topik yg menarik, mungkin pak Adjies bisa memberikan training ONLINE dalam beberapa sesi untuk topik ini.
Re: [obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
Saya setuju pak ... salaman dulu deh. kapan ngopi2 bareng nih pak? Kind Regards, Aditya www.trendtrader.co.cc --- On Tue, 2/24/09, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id wrote: From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id Subject: [obrolan-bandar] Re: Mbah...Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Tuesday, February 24, 2009, 10:23 AM Embah tetap yakin TA dan FA harus sinkron Sebagai ilmu (sesuatu yg benar), TA harus sinkron ama FA, kalo engga sinkron embah engga mau belajar ke dua duanya, lupain aja TA dan FA karena toh cuman bikin bingung... Kenapa TA dan FA harus sinkron ?. Karena TA dan FA punya hubungan SEBAT AKIBAT, FA mempelajari SEBAB dan TA mempelajari AKIBATnya. Kalo kita belum menemukan SINKRONnya antara FA dan TA, artinya kita belum menguasai ilmu TA dan FA sepenuhnya. Menguasai kedua ilmu itu sepenuhnya memang berat TAPI dengan mempercayai hubungan SEBAB AKIBAT antara TA dan FA, pekerjaan analisa technikal dan analisa fundamental menjadi lebih JELAS arahnya. - Kita analisa SEBABnya (FA), chech hasilnya dengan TA. - Kita analisa AKIBATNYA (TA), check hasilnya dengan FA. --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, adjies2000 ad2...@... wrote: --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, adjies2000 ad2000@ wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental( macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus /politik- -Volume( Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)== entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanb andar.com/ piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. = = = = === Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru mau akumulasi portfolio keluarga saat timing Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau salah get in sehingga Swing negatif -30% masih ok), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn , maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa membaca chaotic market, karena matematik belum bisa membaca the future, ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk mengejar Trend Forex... sampai hari ini baru akurat: 60-70% Fundamental corporate saat masa economy stabil-- -asalkan sudah ada critical volume- --- boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya pantas tandem, tetapi nyatanye IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin ikut Dow/regional merah ijonya.. inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional) .padahal nilai ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan nilai dow/regional. ...tetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/global. ...ini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic -pastas didengar, tetapi masih ada gap antara-- --Can detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?---mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU Sima = = = = = Fundamental Stimulus (cepat atau lambat) akan
[obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
Terima kasih untuk diskusinya...Stick to Teknikalwith FA confirmation HedgeFund Hedging Flow, ya, Mbah Benar Embah, TA seharusnya merupakan refleksi dari FA perusahaan maupun FA national/global. tidak ada system yang 100% sempurnaHedge fund tahun 2009 juga banyak yang rugi dan Redemption.. Yang penting Profit...tidak perlu pusing kucing putih kucing hitam. Thanks..ikuti cara Embah bisa profit dikit2 Thanks..ikuti teknik Oentong bisa profit dikit2 Thanks..Info Ratu Sima to preserve your capital Best regards, --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... wrote: Embah tetap yakin TA dan FA harus sinkron Sebagai ilmu (sesuatu yg benar), TA harus sinkron ama FA, kalo engga sinkron embah engga mau belajar ke dua duanya, lupain aja TA dan FA karena toh cuman bikin bingung... Kenapa TA dan FA harus sinkron ?. Karena TA dan FA punya hubungan SEBAT AKIBAT, FA mempelajari SEBAB dan TA mempelajari AKIBATnya. Kalo kita belum menemukan SINKRONnya antara FA dan TA, artinya kita belum menguasai ilmu TA dan FA sepenuhnya. Menguasai kedua ilmu itu sepenuhnya memang berat TAPI dengan mempercayai hubungan SEBAB AKIBAT antara TA dan FA, pekerjaan analisa technikal dan analisa fundamental menjadi lebih JELAS arahnya. - Kita analisa SEBABnya (FA), chech hasilnya dengan TA. - Kita analisa AKIBATNYA (TA), check hasilnya dengan FA. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2000@ wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2000@ wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental(macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus/politik--Volume(Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)==entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanbandar.com/piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. === Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru mau akumulasi portfolio keluarga saat timing Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau salah get in sehingga Swing negatif -30% masih ok), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn, maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa membaca chaotic market, karena matematik belum bisa membaca the future, ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk mengejar Trend Forex...sampai hari ini baru akurat: 60-70% Fundamental corporate saat masa economy stabil---asalkan sudah ada critical volume boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya pantas tandem, tetapi nyatanye IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin ikut Dow/regional merah ijonya..inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional).padahal nilai ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan nilai dow/regionaltetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/globalini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic-pastas didengar, tetapi masih ada gap antaraCan detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?---mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU Sima
Re: [obrolan-bandar] Re: Mbah.......Anda bisa merangkum jadi Tradeable Signal
Ikut nimbrung Per logika dasar... TA itu di bangun dari beberapa asumsi salah satunya price diskont ... yang artinya harga itu mencerminkan segala sesuatu yang ada di pasar. salah satunya fundamental tetapi disisi lain ada isu, ada kepentingan pihak2 tertentu, dan faktor yang lain. karena hal ini maka harga yang dianalisa di ta dapat berbeda nilainya dgn analisa fundamental. tetapi secara umum kedua kajian ini tidak bertentangan. dalam pemilihan saham kita dapat memakai keduanya dimana FA mencari saham yang akan kita pilih sedang TA mencari waktu terbaik untuk masuk dan keluar pasar. terima kasih Hans Embah tetap yakin TA dan FA harus sinkron Sebagai ilmu (sesuatu yg benar), TA harus sinkron ama FA, kalo engga sinkron embah engga mau belajar ke dua duanya, lupain aja TA dan FA karena toh cuman bikin bingung... Kenapa TA dan FA harus sinkron ?. Karena TA dan FA punya hubungan SEBAT AKIBAT, FA mempelajari SEBAB dan TA mempelajari AKIBATnya. Kalo kita belum menemukan SINKRONnya antara FA dan TA, artinya kita belum menguasai ilmu TA dan FA sepenuhnya. Menguasai kedua ilmu itu sepenuhnya memang berat TAPI dengan mempercayai hubungan SEBAB AKIBAT antara TA dan FA, pekerjaan analisa technikal dan analisa fundamental menjadi lebih JELAS arahnya. - Kita analisa SEBABnya (FA), chech hasilnya dengan TA. - Kita analisa AKIBATNYA (TA), check hasilnya dengan FA. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2...@... wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, adjies2000 ad2000@ wrote: Mbah yang terhormat, Dalam dunia Stock berlaku hukum abadi : Fundamental(macro enocomic $ corporate valuation)/stimulus/politik--Volume(Buy/Sell Sentiment sebagai TREND yang VALID)==entry/exit baru pakai Teknikal analysis. note : Kalau memakai Teknikal analisis untuk Trend sering kurang akurat, meskipun memakai TA Artificial Intelligence sekalipun TA AKAN dan HARUS sinkron ama FA Coba liat: - http://www.obrolanbandar.com/piwihsg.htm Jika tidak sinkron: - Maka market akan menSINKRONkannya (tentu ada time lag), jika tidak mau sinkron artinya analisa FA nya salah dan perlu direvisi. == Reply : Embah, sebagai Neubie BEI yang baru mau akumulasi portfolio keluarga saat timing Lowest Low IHSG---yang mungkin tidak ada, tetapi kalau salah get in sehingga Swing negatif -30% masih ok), aku tidak berani kurang ajar kepada Mbah, tetapi mohon restu Embah untuk berbeda pendapat, boleh kah Embah ? Mbah, mohon dimaaf in untuk ulasan berbeda pendapat dibawah ini : -Teknikal analysis klasik maupun modern memakai dasar past performance untuk memprediksi masa mendatang umumnya memakai matematik/algoritmn, maupun Neural Network Artificial Intelligence dll, -methode mathematic berikut Monte Carlo simulasi dll , seringkali tidak bisa membaca chaotic market, karena matematik belum bisa membaca the future, ini terlihat dengan ramalan cuaca, radar dst. ada upaya Scientist roket Russia untuk menciptakan berbagai trading System Software memakai mathematic tinggi untuk mengejar Trend Forex...sampai hari ini baru akurat: 60-70% Fundamental corporate saat masa economy stabil---asalkan sudah ada critical volume boleh Investing atau trading memakai fundamental corporate = TA(harus sama), tetapi saat ini, valuation atau dampak menular intermarket dari Dow dan regional vs IHSG berjalan rancu(secara ilmu ekonomi, tidak ada dasarnya IHSG harus lari tandem dengan Dow, Nikkei dan Dow yang erat hubunganya pantas tandem, tetapi nyatanye IHSG 'tidak ade ujan tidak ada aingin ikut Dow/regional merah ijonya..inilah mbah masalah dengan TA IHSG dan effek Herd behavior.(ikut2an dow/regional).padahal nilai ekomomi saham IDSG pasti tidak sama dengan nilai dow/regionaltetapi IHSG umumnya ===ikut2an. Fundamental yang berasal dari macro economic national/globalini spelialis RATU SIMA dan Hedgefund economic-pastas didengar, tetapi masih ada gap antaraCan detect Taifun in 3000 miles away. and calculate when to hit our land ? How hard it will be ?---mama Lorenze bisa menjadi Corporate consultant kalau bisa berbicara dengan bahasa Bursa saham. Thus-TA tidak harus(tidak mungkin) syncron dengan FA Corporate + FA Global.Disini perlu ditambahkan ada HedgeFund Trading Strategy berupa Risk aversion + safe Hafen, carry trade unwind dll yang sudah berada diluar jangkauan TA maupun FA. Stock Meltdown lari ke gold dan Oil, takut resesi buang Oil ambil USD/Yen/Gold, bubble T-bond hehehe lari ke Gold, kalau Gold ke 1200 atau 1 hehehe, mau lari kemana ? RATU Sima Fundamental Stimulus (cepat atau lambat) akan muncul dalam akumulasi dan distribusi