RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Kalau saya melihat ada 3 macam Trader. -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik.., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak.. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD Nah, Jenis yg mana kah anda? JT From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Herman Tobing Sent: 14 Maret 2009 10:29 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? copy dari street trader, barangkali juga anggota OB Tahapan2 http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-s ukses.html dalam Menjadi Trader yg SUKSES INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI FOREX N SAHAM DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK EMOSIONAL. Level 1 Unconscious Incompetence Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?. Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??. Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ). Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita. 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2. Level 2 Conscious Incompetence Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih. Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum. Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya. Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya. Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis, kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi. Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek dia. Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat cerita terulang lagi. Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading. Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2 di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang harus saya pelajari. Regz, DannyEugene Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: JsxTrader jsxtra...@yahoo.com Date: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader. -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik.., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak.. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD Nah, Jenis yg mana kah anda? JT From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Herman Tobing Sent: 14 Maret 2009 10:29 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? copy dari street trader, barangkali juga anggota OB Tahapan2 http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-s ukses.html dalam Menjadi Trader yg SUKSES INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI FOREX N SAHAM DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK EMOSIONAL. Level 1 Unconscious Incompetence Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?. Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??. Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ). Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita. 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2. Level 2 Conscious Incompetence Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih. Di level ini kamu akan
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
*Saya termasuk... Trader Kurang Ajar. mmm... sama dengan DOSEN-nya... Prof JT.. hihihi.. [?][?][?]* On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM, danny.eug...@yahoo.co.uk wrote: Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis, kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi. Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek dia. Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat cerita terulang lagi. Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading. Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2 di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang harus saya pelajari. Regz, DannyEugene Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From*: JsxTrader *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader… -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik…., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak…. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD Nah, Jenis yg mana kah anda? JT *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing *Sent:* 14 Maret 2009 10:29 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? copy dari street trader, barangkali juga anggota OB Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg SUKSEShttp://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI FOREX N SAHAM DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK EMOSIONAL. Level 1 Unconscious Incompetence Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?. Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??. Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ). Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita. 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2. Level 2 Conscious Incompetence Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
udah bobo bobo jam sgini masiih aja posting2x-an, udh ga sabar ya pngen trading besok ha3x..., tektok lagi aaa On Mon, Mar 16, 2009 at 12:10 AM, fifi young fifiyoun...@gmail.com wrote: *Saya termasuk... Trader Kurang Ajar. mmm... sama dengan DOSEN-nya... Prof JT.. hihihi.. [?][?][?]* On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM, danny.eug...@yahoo.co.uk wrote: Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis, kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi. Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek dia. Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat cerita terulang lagi. Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading. Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2 di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang harus saya pelajari. Regz, DannyEugene Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From*: JsxTrader *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader… -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik…., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak…. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD Nah, Jenis yg mana kah anda? JT *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing *Sent:* 14 Maret 2009 10:29 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? copy dari street trader, barangkali juga anggota OB Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg SUKSEShttp://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI FOREX N SAHAM DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK EMOSIONAL. Level 1 Unconscious Incompetence Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?. Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??. Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ). Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita. 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Masih banyak lagi Pak, -Trader Kebanyakan Minta Diajar rajin sekali menuntut ilmu, tapi... -Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta bukan salah trader dikandung tapi salah guru yang mengandung -Trader Kebanyakan Diajar gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus. -Trader Puas Diajar diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ?? -Trader Diajar Puas bagus nih, diajar tidak boleh serakah -Trader Kapok Diajar gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu -Trader Diajar Kapok terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar -Trader Minta Dihajar never been bite, feel immortal -Trader Baru Dihajar just got bite a bit. -Trader Puas Dihajar got a piranha bite -Trader Kapok Dihajar got a shark bite or both bites and the list continues... :) Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink. - Original Message - From: JsxTrader To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader. -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik.., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak.. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD .
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Sepertinya trader sekarang juga ikut-ikutan sideways sudah naik level 3 balik level 2 lagi Nggak ada trader langsung loncat level lima , kan gapnya harus ditutup semua. Juga tergantung waktu kenal sahamnya tahun berapa dulu. On 16/03/2009, Bill isxtra...@gmail.com wrote: Masih banyak lagi Pak, -Trader Kebanyakan Minta Diajar rajin sekali menuntut ilmu, tapi... -Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta bukan salah trader dikandung tapi salah guru yang mengandung -Trader Kebanyakan Diajar gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus. -Trader Puas Diajar diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ?? -Trader Diajar Puas bagus nih, diajar tidak boleh serakah -Trader Kapok Diajar gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu -Trader Diajar Kapok terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar -Trader Minta Dihajar never been bite, feel immortal -Trader Baru Dihajar just got bite a bit. -Trader Puas Dihajar got a piranha bite -Trader Kapok Dihajar got a shark bite or both bites and the list continues... :) Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink. - Original Message - From: JsxTrader To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader. -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik.., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak.. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD .
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Sebenernya ada satu lagi Pak Bill.. -Trader Pengajar kalo lagi bearsih bikin wokshop. Hahaha Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bill isxtra...@gmail.com Date: Mon, 16 Mar 2009 01:03:40 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Masih banyak lagi Pak, -Trader Kebanyakan Minta Diajar rajin sekali menuntut ilmu, tapi... -Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta bukan salah trader dikandung tapi salah guru yang mengandung -Trader Kebanyakan Diajar gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus. -Trader Puas Diajar diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ?? -Trader Diajar Puas bagus nih, diajar tidak boleh serakah -Trader Kapok Diajar gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu -Trader Diajar Kapok terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar -Trader Minta Dihajar never been bite, feel immortal -Trader Baru Dihajar just got bite a bit. -Trader Puas Dihajar got a piranha bite -Trader Kapok Dihajar got a shark bite or both bites and the list continues... :) Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink. - Original Message - From: JsxTrader To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader. -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik.., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak.. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD .
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Siapakah dia? Dewa Penolong...hehehehe From: JsxTrader™ jsxtra...@yahoo.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, March 16, 2009 8:50:58 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Sebenernya ada satu lagi Pak Bill.. -Trader Pengajar kalo lagi bearsih bikin wokshop. Hahaha Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Bill Date: Mon, 16 Mar 2009 01:03:40 +0700 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Masih banyak lagi Pak, -Trader Kebanyakan Minta Diajar rajin sekali menuntut ilmu, tapi... -Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta bukan salah trader dikandung tapi salah guru yang mengandung -Trader Kebanyakan Diajar gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus. -Trader Puas Diajar diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ?? -Trader Diajar Puas bagus nih, diajar tidak boleh serakah -Trader Kapok Diajar gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu -Trader Diajar Kapok terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar -Trader Minta Dihajar never been bite, feel immortal -Trader Baru Dihajar just got bite a bit. -Trader Puas Dihajar got a piranha bite -Trader Kapok Dihajar got a shark bite or both bites and the list continues... :) Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink. - Original Message - From: JsxTrader To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? Kalau saya melihat ada 3 macam Trader. -Trader Baru belajar tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga naik.., turun dua point, BD dimaki-maki. -Trader Terpelajar hobinya browsing ngumpulin teori trading.., pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak.. -Trader Kurangajar dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., bikin kesel BD .
Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
Bos makasih literaturnya, menarik dan luar biasa buat trader pra-junior seperti saya.. Tks Tks BW Sent from my BlackBerry® -Original Message- From: Herman Tobing herman.tob...@gmail.com Date: Sat, 14 Mar 2009 10:29:25 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ? copy dari street trader, barangkali juga anggota OB Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg SUKSEShttp://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI FOREX N SAHAM DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK EMOSIONAL. Level 1 Unconscious Incompetence Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?. Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??. Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ). Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita. 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2. Level 2 Conscious Incompetence Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih. Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum. Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya. Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya. Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu. Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian kamu. Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke