RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik JsxTrader
Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.

 

-Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.

 

-Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..

 

-Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
PT..., bikin kesel BD

 

Nah, Jenis yg mana kah anda? 

 

JT 

 

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Herman Tobing
Sent: 14 Maret 2009 10:29
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

 

copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

 

Tahapan2
http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-s
ukses.html  dalam Menjadi Trader yg SUKSES 

INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system
yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading
mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook
yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu
seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan
bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla
pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan
indicator lainnya.

Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu
tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.

Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator
tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan
pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu 

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik danny . eugene
Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis, kebanyakan 
analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya takut masuk. Eh 
tuh saham terbang tambah tinggi.

Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena 
yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk 
managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek dia.

Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing internet 
(meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca  cari info saham yang 
diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done 
konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat cerita 
terulang lagi.

Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading. Mungkin 
gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2 di milis 
terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang harus saya 
pelajari.

Regz,
DannyEugene

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: JsxTrader jsxtra...@yahoo.com

Date: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?


Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.

 

-Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.

 

-Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..

 

-Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
PT..., bikin kesel BD

 

Nah, Jenis yg mana kah anda? 

 

JT 

 

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Herman Tobing
Sent: 14 Maret 2009 10:29
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

 

copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

 

Tahapan2
http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-s
ukses.html  dalam Menjadi Trader yg SUKSES 

INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini kamu akan

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik fifi young
*Saya termasuk...
Trader Kurang Ajar.

mmm... sama dengan DOSEN-nya...
Prof JT..
hihihi.. [?][?][?]*


On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM, danny.eug...@yahoo.co.uk wrote:

Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis,
 kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya
 takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi.

 Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena
 yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk
 managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek
 dia.

 Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing
 internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham
 yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done
 konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat
 cerita terulang lagi.

 Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading.
 Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2
 di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang
 harus saya pelajari.

 Regz,
 DannyEugene

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 --
 *From*: JsxTrader
 *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700
 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

  Kalau saya melihat ada 3 macam Trader…



 -Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
 naik…., turun dua point, BD dimaki-maki.



 -Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
 pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak….



 -Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
 PT..., bikin kesel BD



 Nah, Jenis yg mana kah anda?



 JT





 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing
 *Sent:* 14 Maret 2009 10:29
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?



 copy dari street trader, barangkali juga anggota OB



 Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg 
 SUKSEShttp://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html

 INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
 FOREX N SAHAM
 DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
 EMOSIONAL.

 Level 1 Unconscious Incompetence

 Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
 Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
 bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
 kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

 Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
 pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
 atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

 Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
 hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
 bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

 Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
 mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
 bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

 Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
 mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
 bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
 mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
 averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
 profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
 karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
 / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
 kamu menderita.

 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
 berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
 lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
 orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
 mangsa lagi.
 Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
 biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
 managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
 dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
 dirinya sendiri.
 Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
 waktu selalu menang.
 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

 Level 2 Conscious Incompetence

 Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik er1ck
udah bobo bobo jam sgini masiih aja posting2x-an, udh ga sabar ya pngen
trading besok ha3x..., tektok lagi aaa

On Mon, Mar 16, 2009 at 12:10 AM, fifi young fifiyoun...@gmail.com wrote:


 *Saya termasuk...
 Trader Kurang Ajar.

 mmm... sama dengan DOSEN-nya...
 Prof JT..
 hihihi.. [?][?][?]*


 On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM, danny.eug...@yahoo.co.uk wrote:

Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis,
 kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya
 takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi.

 Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun
 (karena yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan
 risk managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee
 ngeledek dia.

 Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing
 internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham
 yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done
 konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat
 cerita terulang lagi.

 Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading.
 Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2
 di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang
 harus saya pelajari.

 Regz,
 DannyEugene

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 --
 *From*: JsxTrader
 *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700
 *To*: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

  Kalau saya melihat ada 3 macam Trader…



 -Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual
 harga naik…., turun dua point, BD dimaki-maki.



 -Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
 pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak….



 -Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
 PT..., bikin kesel BD



 Nah, Jenis yg mana kah anda?



 JT





 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing
 *Sent:* 14 Maret 2009 10:29
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?



 copy dari street trader, barangkali juga anggota OB



 Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg 
 SUKSEShttp://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html

 INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN
 DI FOREX N SAHAM
 DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
 EMOSIONAL.

 Level 1 Unconscious Incompetence

 Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
 Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
 bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
 kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

 Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
 pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
 atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

 Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang
 sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu
 mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

 Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
 mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
 bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

 Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
 mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
 bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
 mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
 averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
 profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
 karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
 / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
 kamu menderita.

 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
 berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
 lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
 orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
 mangsa lagi.
 Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
 biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
 managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
 dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
 dirinya sendiri.
 Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik Bill
Masih banyak lagi Pak,

-Trader Kebanyakan Minta Diajar  rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
-Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta  bukan salah trader dikandung tapi 
salah guru yang mengandung
-Trader Kebanyakan Diajar  gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
-Trader Puas Diajar  diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ??
-Trader Diajar Puas  bagus nih, diajar tidak boleh serakah
-Trader Kapok Diajar  gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu
-Trader Diajar Kapok  terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
-Trader Minta Dihajar  never been bite, feel immortal
-Trader Baru Dihajar  just got bite a bit.
-Trader Puas Dihajar  got a piranha bite
-Trader Kapok Dihajar  got a shark bite or both bites

and the list continues... :)

Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

- Original Message - 
From: JsxTrader
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
-Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga 
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading.., 
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
-Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., 
bikin kesel BD
.


Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik Herman Tobing
Sepertinya trader sekarang juga ikut-ikutan  sideways sudah naik level 3
balik level 2 lagi
Nggak ada trader langsung loncat level lima , kan gapnya harus ditutup
semua. Juga tergantung waktu kenal sahamnya tahun berapa dulu.


On 16/03/2009, Bill isxtra...@gmail.com wrote:

Masih banyak lagi Pak,

 -Trader Kebanyakan Minta Diajar  rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
 -Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta  bukan salah trader dikandung tapi
 salah guru yang mengandung
 -Trader Kebanyakan Diajar  gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
 -Trader Puas Diajar  diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya
 ??
 -Trader Diajar Puas  bagus nih, diajar tidak boleh serakah
 -Trader Kapok Diajar  gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat
 melulu
 -Trader Diajar Kapok  terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
 -Trader Minta Dihajar  never been bite, feel immortal
 -Trader Baru Dihajar  just got bite a bit.
 -Trader Puas Dihajar  got a piranha bite
 -Trader Kapok Dihajar  got a shark bite or both bites

 and the list continues... :)

 Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

 - Original Message -
 From: JsxTrader
 To:
 obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
 Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

 Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
 -Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
 naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
 -Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
 pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
 -Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
 PT..., bikin kesel BD
 .

 



Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik JsxTrader™
Sebenernya ada satu lagi Pak Bill..

-Trader Pengajar  kalo lagi bearsih bikin wokshop. Hahaha



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bill isxtra...@gmail.com

Date: Mon, 16 Mar 2009 01:03:40 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar]  dimanakah level kita ?


Masih banyak lagi Pak,

-Trader Kebanyakan Minta Diajar  rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
-Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta  bukan salah trader dikandung tapi 
salah guru yang mengandung
-Trader Kebanyakan Diajar  gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
-Trader Puas Diajar  diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ??
-Trader Diajar Puas  bagus nih, diajar tidak boleh serakah
-Trader Kapok Diajar  gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu
-Trader Diajar Kapok  terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
-Trader Minta Dihajar  never been bite, feel immortal
-Trader Baru Dihajar  just got bite a bit.
-Trader Puas Dihajar  got a piranha bite
-Trader Kapok Dihajar  got a shark bite or both bites

and the list continues... :)

Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

- Original Message - 
From: JsxTrader
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
-Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga 
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading.., 
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
-Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., 
bikin kesel BD
.



Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-15 Terurut Topik John Sun
Siapakah dia? Dewa Penolong...hehehehe





From: JsxTrader™ jsxtra...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 16, 2009 8:50:58 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?


Sebenernya ada satu lagi Pak Bill..

-Trader Pengajar  kalo lagi bearsih bikin wokshop. Hahaha



Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Bill 
Date: Mon, 16 Mar 2009 01:03:40 +0700
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Masih banyak lagi Pak,
-Trader Kebanyakan Minta Diajar  rajin sekali menuntut ilmu, tapi...
-Trader Kebanyakan Diajar Minta-Minta  bukan salah trader dikandung tapi 
salah guru yang mengandung
-Trader Kebanyakan Diajar  gurunya ngemong banget, rajin nyuapin.terus.
-Trader Puas Diajar  diajar sampai muntah2 kekenyangan, hasil tradingnya ??
-Trader Diajar Puas  bagus nih, diajar tidak boleh serakah
-Trader Kapok Diajar  gurunya penganut aliran sesat, muridnya tersesat melulu
-Trader Diajar Kapok  terlalu nekat, jadi kapokpun musti diajar
-Trader Minta Dihajar  never been bite, feel immortal
-Trader Baru Dihajar  just got bite a bit.
-Trader Puas Dihajar  got a piranha bite
-Trader Kapok Dihajar  got a shark bite or both bites

and the list continues... :)

Maaf, lagi iseng. Kangen sama Pak Odink.

- Original Message - 
From: JsxTrader
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, March 15, 2009 10:40 PM
Subject: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

Kalau saya melihat ada 3 macam Trader.
-Trader Baru belajar  tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga 
naik.., turun dua point, BD dimaki-maki.
-Trader Terpelajar  hobinya browsing ngumpulin teori trading.., 
pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak..
-Trader Kurangajar  dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh PT..., 
bikin kesel BD
.




  

Re: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?

2009-03-13 Terurut Topik Dukun JSX
Bos makasih literaturnya, menarik dan luar biasa buat trader pra-junior seperti 
saya..

Tks 

Tks

BW

Sent from my BlackBerry® 

-Original Message-
From: Herman Tobing herman.tob...@gmail.com

Date: Sat, 14 Mar 2009 10:29:25 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?


copy dari street trader, barangkali juga anggota OB

Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg
SUKSEShttp://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html
 INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
FOREX N SAHAM
DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
EMOSIONAL.

Level 1 Unconscious Incompetence

Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.

Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.

Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.

Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).

Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
/ FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
kamu menderita.

90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.

Level 2 Conscious Incompetence

Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.

Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system
yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading
mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook
yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu
seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.

Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan
bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla
pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan
indicator lainnya.

Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu
tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.

Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator
tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan
pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu
tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.

Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang
lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan
kepribadian kamu.

Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah
ke