Re: Bumerang

1999-01-02 Terurut Topik Mohammad Rosadi

BUAT INDI..NII(Nah Ini Indi)...:)

TO ROSADI (with a name of a Great Messenger?):
'Ma Kasih, teman..:)


Here is the difference between a fanatic and a philosophist:

A FANATIC: makes a knowledge out of faith.
A PHILOSOPHIST: makes a faith out of knowledge.



Hmmm
What category are you in?

I think I know where you fall into. The former one, right?

Hehehehehe...bisa aja lo. Ya nggak gitu lah.., gue nggak termasuk salah
satu yang sebutin itu.Bisa menjadi Muslim yang baik saja(yang selalu
berbuat,berkata,dan beramal dengan dasar ILMU serta PENGETAHUAN yang
BENAR)sudah cukup bagi gue, tanpa perlu masuk golongan "aneh" yang lo
sebutin diatas itu. Apalagi kalo bisa mencapai taraf mukmin dan
muttaqien..,ini baru OK punya.


si pemberani,

Hidup Pemberani..

INDI

"Temannya" si Pemberani(mudah-mudahan nggak kalah beraninya..hehehehe)

Mohamad Rosadi


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Tentang Bumerang

1999-01-02 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Salam untuk sang penyair:)

-delete--

-jaranireng Wrote:-

Tangis saya untuk warga Ketapang, Kupang, anggota Pam Swakarsa, warga
NII, dan semua yang kehilangan hati nuraninya.

Wah.,kok oknum mahasiswa anarkis yang membantai dengan kejam anggota
Pam Swakarsa dan menculik polisi kok tidak disebutkan secara spesifik
untuk ditangisi..??? bukankah hati nurani oknum mahasiswa ini juga sudah
hilang entah kemana..???
Yuk...kita tangisi juga mereka ini..

Salam lagi deh..:)
Mohamad Rosadi

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Bumerang

1999-01-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

TO ROSADI (with a name of a Great Messenger?):


Here is the difference between a fanatic and a philosophist:

A FANATIC: makes a knowledge out of faith.

A PHILOSOPHIST: makes a faith out of knowledge.

Hmmm
What category are you in?

I think I know where you fall into. The former one, right?


si pemberani,

INDI

-

Mohammad Rosadi wrote:

 Satu lagi hasil "kerja keras" si Indi...En..inggg...enng:)

 Mungkin inilah puisi tercanggih yang pernah dibuat oleh makhluk yang
 ada
 di kolong jagad iniboleh jadi para Syeithan dan Iblis pun
 terkagum-kagum dan terbengong-bengong akan kepiawaian dan keberanian
 si
 pembuat puisi ini...:)

 Salam
 Mohamad Rosadi





 
 Ini bukan hujat. Ini sekedar khayalan filosofis.
 Curahan kekecewaan pribadi akan dilema paradox religius yang salah
 satu refleksinya dipentaskan di panggung sandiwara indonesia tercinta.

 Kecewa ni y...:)

 Mohon maaf sebelumnya apabila ini terasa mengecewakan.

 Mohammad Rosadi wrote: Kekecewaan pribadi yang mengecewakan ya...???

 
 @
 
 Bumerang
 ***
 
 Tuhan menciptakan manusia
 manusia menciptakan agama
 agama menciptakan damai
 damai menciptakan cinta
 cinta menciptakan cinta
 cinta menciptakan ulama
 agama menciptakan ulama
 manusia menciptakan ulama
 ulama menciptakan agama
 agama menciptakan agama
 agama menciptakan tuhan
 tuhan menjadi agama
 agama menjadi tuhan
 agama menjadi agama
 ulama menjadi agama
 agama menceraikan manusia
 manusia menceraikan manusia
 agama mengutuk manusia
 ulama mengutuk manusia
 manusia mengutuk manusia
 manusia mengutuk tuhan
 tuhan mengutuk tuhan
 tuhan mengutuk manusia
 manusia membunuh tuhan
 Tuhan membunuh manusia
 
 (jaranireng, 29 desember 1998)

 Mohammad Rosadi wrote: Mo nambahin ah.

 Mohammad Rosadi wrote: Manusia menjadi kecewa
 Mohammad Rosadi wrote: Kecewa menjadi bumerang
 Mohammad Rosadi wrote: Dan akhirnya bumerang menjadi LINGLUNG:)

 __



Tentang Bumerang

1999-01-01 Terurut Topik Indi Soemardjan

Untuk M-Rosadi dan Yang Terhormat Ramadhan Pohan :

Puisi Bumerang tsb. ditulis oleh JarangirenG dan bukan oleh Indi.
Alamat JarangirenG ada diatas.
Silakan bicara langsung dengan sang pujangga.
JarangirenG pasti senang menanggapi jawaban Anda.

An open message to JaranirenG:
Can you believe it?
This mailing list is full of "civilians" with fresh minds!
Your poem is already a HIT here!

Bravo Zulu, JaranirenG.


INDI

PS: tunggu dulu, mas Ramadhan...
"mendurhakai agama" itu bagaimana caranya?
apakah itu ada hubungannya dengan "membohongi diri sendiri"?


Ramadhan Pohan wrote:

 Salam!
 Teman saya, Sutardji Calzoum Bachri dalam karir kepenyairannya
 belakangan ini
 banyak menulis puisi bernuansa religius (baca: ISLAM). Ketika terakhir
 pulang
 ke Indonesia, saya masih sempat ngobrol  ini-itu ke dia. Nah dalam
 konteks
 puisi religius atau apa pun istilahnya-- puisi INDI (dari satu sisi--
 jika
 benar itu ciptaan Anda, saya ingin merenanginya) tersebut tidak
 tergolong ke
 situ.

 Sutardji-- dalam kepenyairan maupun karyanya-- amatlah berhati-hati.
 Kehati-
 hatian Tardji bukan ditujukan karena ketakutan menghadapi hujatan
 massa.
 Melainkan lebih kepada kekuatirannya mendurhakai agama.

 Salam!
 ramadhan pohan



Re: Bumerang, OJO DUMEH, MAN

1999-01-01 Terurut Topik Ramadhan Pohan

In a message dated 1/1/99 11:26:12 AM !!!First Boot!!!, [EMAIL PROTECTED] writes:


 INDI

 PS: tunggu dulu, mas Ramadhan...
 "mendurhakai agama" itu bagaimana caranya?
 apakah itu ada hubungannya dengan "membohongi diri sendiri"?
  

Salam!
Bung INDI, dalam puisi  Bumerang yang Anda angkat ke permukaan itu, ada
tendensi ingin "aneh-aneh". Terus terang, saya sendiri tidak mau menghakimi
puisi-- sebab itu bisa mengingkari hati nurani saya sendiri.
Mohon dimengerti, saya HANYA SEKADAR mengingatkan bahwa puisi yang Anda angkat
itu pasti menimbulkan penolakan (bisa jadi penghujatan) umat beragama. Percaya
atau tidak,  gara-gara puisi/sastra orang bisa bunuh-membunuh-- BIASANYA
KARENA PENGANUT AGAMA TERTENTU TERSINGGUNG DAN MERASA DISEPELEKAN ATAU
DIHINAKAN AGAMANYA.
Anda jangan  tangisi itu sebagai "fenomena Indonesia". Tapi tolong dimengerti
itu sebagai persoalan yang bisa timbul di mana saja, di AS, Inggris, Italia,
Turki, India-- nggak usah menyebut Iran, Irlandia dll.

Ingat fatwa ttg Salman Rushdie? Ingat ttg Monitor-nya Arswendo Atmowiloto?
Soal ini jangan semata-mata dilihat sebagai kebebasan berpikir dan berekspresi
ataupun berseni. Sebab-- bagi kalangan lain-- imajinasi atau kebebasan
ekspresi sejenis Salman atau Anda dkk itu seolah menjadi ''kebebasan untuk
menghinakan keyakinan orang-orang lain.''

Mau tahu yang mana yang saya anggap membuat Anda dan teman penyair Anda itu
mesti waspada (Ojo dumeh, man)? Ini saya kutipkan:

tuhan mengutuk tuhan
 tuhan mengutuk manusia
 manusia membunuh tuhan
 Tuhan membunuh manusia
 

Jelas?
Bagi Anda dan teman Anda yang gegabah dan takabur (maaf, saya anggap Anda
terlalu arogan dan angkuh)-- mesti hati-hati deh. Soal keliaran filosofis
maupun penjelajahan spiritual adalah biasa dalam sastra-- saya akui sendiri
itu. Tetapi sensitif saya tetap terpasang. Ini artinya saya hidup di
masyarakat, hidup dalam alam peradaban yang tidak sendirian, mesti perduli
kepada orang-orang lain. Saya yakin, kita tidaklah perkasa hanya karena kita
mencoba mempermainkan agama (Saya lebih senang menggunakan istilah bahwa Anda
dkk  TIDAK  "sensitif" atau "peka" "perduli").

Salam!
ramadhan pohan
(orang yang tak tahu apa-apa soal puisi, filosofi dan religi-- cuma sekadar
SENSITIF)



Re: Bumerang

1998-12-31 Terurut Topik Mohammad Rosadi

Satu lagi hasil "kerja keras" si Indi...En..inggg...enng:)

Mungkin inilah puisi tercanggih yang pernah dibuat oleh makhluk yang ada
di kolong jagad iniboleh jadi para Syeithan dan Iblis pun
terkagum-kagum dan terbengong-bengong akan kepiawaian dan keberanian si
pembuat puisi ini...:)

Salam
Mohamad Rosadi



From [EMAIL PROTECTED] Wed Dec 30 05:44:29 1998
Received: from [128.230.20.20] by hotmail.com (1.0) with SMTP id
MHotMail30924779073424935065325022162562068316035; Wed Dec 30 05:44:29
1998
Received: from mailer (128.230.20.20) by mailer.syr.edu (LSMTP for
Windows NT v1.1a) with SMTP id [EMAIL PROTECTED]; Wed, 30 Dec
1998 0:38:08 -0500
Date: Tue, 29 Dec 1998 22:19:57 -0600
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
Sender:   Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]
Organization: Home on Healey
Subject:  Bumerang
X-To: NYC [EMAIL PROTECTED]
To:   [EMAIL PROTECTED]

Ini bukan hujat. Ini sekedar khayalan filosofis.
Curahan kekecewaan pribadi akan dilema paradox religius yang salah
satu refleksinya dipentaskan di panggung sandiwara indonesia tercinta.

Kecewa ni y...:)


Mohon maaf sebelumnya apabila ini terasa mengecewakan.

Kekecewaan pribadi yang mengecewakan ya...???


@

Bumerang
***

Tuhan menciptakan manusia
manusia menciptakan agama
agama menciptakan damai
damai menciptakan cinta
cinta menciptakan cinta
cinta menciptakan ulama
agama menciptakan ulama
manusia menciptakan ulama
ulama menciptakan agama
agama menciptakan agama
agama menciptakan tuhan
tuhan menjadi agama
agama menjadi tuhan
agama menjadi agama
ulama menjadi agama
agama menceraikan manusia
manusia menceraikan manusia
agama mengutuk manusia
ulama mengutuk manusia
manusia mengutuk manusia
manusia mengutuk tuhan
tuhan mengutuk tuhan
tuhan mengutuk manusia
manusia membunuh tuhan
Tuhan membunuh manusia

(jaranireng, 29 desember 1998)

Mo nambahin ah.

Manusia menjadi kecewa
Kecewa menjadi bumerang
Dan akhirnya bumerang menjadi LINGLUNG:)

__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Bumerang

1998-12-31 Terurut Topik Ramadhan Pohan

Salam!
Teman saya, Sutardji Calzoum Bachri dalam karir kepenyairannya belakangan ini
banyak menulis puisi bernuansa religius (baca: ISLAM). Ketika terakhir pulang
ke Indonesia, saya masih sempat ngobrol  ini-itu ke dia. Nah dalam konteks
puisi religius atau apa pun istilahnya-- puisi INDI (dari satu sisi-- jika
benar itu ciptaan Anda, saya ingin merenanginya) tersebut tidak tergolong ke
situ.

Sutardji-- dalam kepenyairan maupun karyanya-- amatlah berhati-hati. Kehati-
hatian Tardji bukan ditujukan karena ketakutan menghadapi hujatan massa.
Melainkan lebih kepada kekuatirannya mendurhakai agama.

Salam!
ramadhan pohan