[R@ntau-Net] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmad Ridha
Asmardi Arbi writes: Assalamualaikum wr.wb. Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, Ambo manyarankan dunsanak Ahmad Ridha bagabuang atau paliang saketek mambaco buku-buku nan ditulis DR, Iwan Prayitno salah satu tokoh PKS urang Minang yang kebetulan ambo diagiahnyo . Dibuku-buku itu dapek dibuktikan apo nan disampaikan dunsanak Ronald.. Terima kasih banyak atas saran Uda. Mohon maaf, Da, kalo boleh tahu, pertanyaan saya yang mana sajakah yang dapat dijelaskan dalam buku beliau (dan bukunya yang berjudul apa agar mudah dicari))? Masalah bergabung, sebenarnya saya pribadi pernah mengecap kajian-kajian yang (kalau saya tidak salah) merupakan masa-masa awal PK/PKS sewaktu SMU dulu. Saat di kuliah pun kebetulan sempat diajar oleh Didin Hafidhudin (dan dulu kenal dengan putra beliau di kampus). Asistensi agama saya pun ditangani oleh kakak kelas saya yang sekarang jadi kader PKS. Beliaulah yang pernah saya tanyakan dengan pertanyaan-pertanyaan serupa namun mungkin belum sempat menjelaskan. Namun yang saya ikuti itu mungkin belum mencukupi bagi saya untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Mungkin juga karena sewaktu kuliah dan asistensi dulu saya kurang memperhatikan soalnya tahun 1998 sibuk dengan demo dan begitu antusias mengikuti berita-berita seputar politik. Dalam rangka saling menasihati mungkin saya juga merekomendasikan buku bagi Uda yang semoga ada manfaatnya. Madariku an-Nazar fi as-Siyasah Baina ath-Thbbiqaat asyar'ah wa al-Ihfi'aalat al-Hamaasiyyah karya Syaikh Abdul Malik Ramadhan al-Jazairi (PANDANGAN TAJAM TERHADAP POLITIK; Antara Haq Dan Bathil, Pustaka Imam Bukhari, 2002). Buku tersebut sebenarnya diterjemahkan menjadi dua buah buku namun saya lupa buku keduanya. Buku tersebut mengkaji politik dengan FIS di Aljazair sebagai contoh kasusnya. Syaikh Ali Hasan (murid Syaikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah) mengomentari buku (asli) tersebut bahwa: "Kitab (buku) ini sangat bagus dan mengagumkan. Penyusunnya -semoga Allah senantiasa memberikan taufiq dan meluruskan langkah-langkahnya- telah menyusun kitab ini di atas asas-asas ilmiah salafiyah yang mendasar, kemudian membandingkannya dengan dakwah-dakwah bid'ah yang telah atau sedang terjadi." Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Wa Allahu a'lam bish shawab. Ahmad Ridha Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmad Ridha
Dunsanak Ronald, Assalamualaikum wr.wb. Kalau buliah ambo menyalo saketek , ambo sangat setuju jo jawaban dan uraian dunsanak yang cukup bijaksana. Ambo manyarankan dunsanak Ahmad Ridha bagabuang atau paliang saketek mambaco buku-buku nan ditulis DR, Iwan Prayitno salah satu tokoh PKS urang Minang yang kebetulan ambo diagiahnyo . Dibuku-buku itu dapek dibuktikan apo nan disampaikan dunsanak Ronald.. Tarimo kasih dan maaf sabalunnyo. Wassalam, Asmardi Arbi. - Original Message - From: "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Komunitas MINANGKABAU Pertama di Internet " <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, April 19, 2004 12:21 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmad Ridha assalaamu 'alaykum wR wB dek Ahmad Ridha yang baik, bukannya saya usil ingin ikut terus dalam diskusi ini, tapi jelas terlihat sekali akan kurangnya informasi adek ttg kegiatan internal PKS. Tentang kajian-kajian mereka dalam masalah tauhid dalam halaqah-halaqah, ttg upaya penghindaran diri dari syirik, thaghut, dlsbnya. Betul spt yg disarankan uda Arfian bahwa ada baiknya cobalah adek bergaul dulu dgn para kader/aktivis dakwah PKS (bukan simpatisan), coba bergabung dlm halaqah yg dibina oleh murobbi-murobbi PKS. Insya Allah, pemahaman adek ttg PKS mungkin sedikit akan berubah. Hindari dulu main tuding bid'ah dan beraqidah bengkok, dlsbnya. Karena tidak sembarangan kita bisa menuduh orang spt itu, apalagi jika dia muslim. Harus pengadilan syariah yg memutuskan, jadi rasanya kita kurang berhak utk itu. Saya yakin, uda Arfian atau yg lainnyapun punya puluhan dalil sebagai kaunter dalil yang adek sebutkan, tapi apakah itu tujuannya ? perang dalil ? Adek Ahmad Ridha, ustadz-ustadz PKS itu bukanlah orang-orang yang baru tahun kemaren belajar agama. Saya yakin, apa-apa yang adek sampaikan itu sudah dalam kajian mereka sejak dulu, dan mereka telah mengetahuinya. Jika adek masih penasaran, saya punya lengkap kajian halaqah yang pernah saya ikuti. Bukannya ujub, tapi inilah faktanya, bahwa informasi yg adek terima ttg PKS kurang lengkap. Dan tidak bisa hanya lewat milis, tapi bergabung langsung. sampai disini dulu, mohon ma'af jika saya dianggap lancang. wassalaam, Ronald -- Original Message -- From: "Ahmad Ridha" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 19 Apr 2004 11:05:37 +0700 >Muhammad Arfian writes: > >> Assalaamuâ?Talaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu > >Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, > >E-mail ini saya susun sebelum saya membaca tanggapan dari Uda Muhammad. >Walaupun mungkin saya telah lancang dalam bertanya namun saya sangat >mengharapkan Uda Muhammad berkenan membaca e-mail ini. > - cut - Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmad Ridha
Ronald P. Putra writes: makanya saya katakan bahwa, ada baiknya adek ikut dulu. Tak mesti harus jadi PKS kok. Jelas berbeda, berdiri di luar pagar tetap tidak sama dengan berdiri di dalam pagar. Karena informasi yg didapat, sangat berbeda dengan antara yang disampaikan oleh pendengar dengan yang disampaikan oleh penyampai langsung. Terima kasih atas ajakannya dan tidak bermaksud untuk berputar-putar namun seperti saya katakan sebelumnya, bukankah untuk mengetahui sesuatu tidaklah harus masuk ke dalamnya? Seperti halnya misalnya kita mempertanyakan katakanlah aktivitas PDIP, apakah kita harus ikut ke dalam aktivitas partai dulu? Atau kita nilai dokumen resmi, kegiatan, dan sepak terjang tokohnya? Kemudian kita mintakan dasar-dasarnya agar jelas tepat tidaknya. Seperti halnya, Daud Rasyid mengomentari NM berdasarkan tulisan-tulisannya. Apakah Daud Rasyid harus bergabung dalam majelis NM sebelum menanyakan/mengomentari? Apakah dengan begitu buku-buku bantahan para ulama berkurang bobotnya karena mereka tidak mengikuti halaqah yang dikomentari? Oleh karena itu, saya tanyakan, apakah informasi pada situs resmi PKS dan aktivitas tokoh-tokohnya tidak cukup merepresentasikan PKS sendiri? Dengan begini justru sayalah yang merasa pertanyaan-pertanyaan saya belum terjawab. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Ridha Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Re: Kenapa takut dengan PKS? jawabanterhadapSanakAhmad Ridha
-- Original Message -- From: "Ahmad Ridha" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 19 Apr 2004 14:04:23 +0700 ahmad wrote: >Terima kasih atas urun rembug Uda yang semoga senantiasa diberi hidayah oleh >Allah. > >Posisi saya adalah sebagai orang luar PKS yang agak heran dengan beberapa >aktivitas-aktivitas partai serta tokoh-tokohnya. Saya merasa peduli karena >PKS merupakan partai yang berasaskan Islam dan saya pun orang Islam. >Pengetahuan tentang PKS saya peroleh dari situs resmi dan pemberitaan yang >tentunya dimaksudkan untuk umum. > >Jika yang Uda maksudkan bahwa saya tidak mengerti internal PKS, maka saya >katakan benar karena saya bukan kader PKS. Namun itu di luar diskusi kita. > >> Tentang kajian-kajian mereka dalam masalah tauhid dalam halaqah-halaqah, >> ttg upaya penghindaran diri dari syirik, thaghut, dlsbnya. > >Yang saya tanyakan justru adalah pengajaran untuk masyarakat umum >sebagaimana halnya PKS melakukan kampanye untuk umum juga. ronald : saya kutipkan kembali email dek Ahmad terdahulu : "Maafkan kekurangpahaman saya, namun yang saya pahami adalah 'bersih' dalam kampanye PKS menuturkan bahwa kader-kader PKS bersih dari korupsi karena seringkali disebutkan tindakan-tindakan aleg-aleg PK yang menolak suap, membongkar KKN, menghemat uang negara, dan lain-lain. Kenapa tidak diceritakan aktivitas pembersihan tauhid MEREKA? jika kata "mereka" yg adek maksudkan disini adalah para kader PKS, maka sudah saya jawab. Jika yg dimaksudkan dgn "mereka" disini adalah masyarakat umum, maka juga sudah saya jawab. Kenapa ? karena dalam halaqah itu tidak melulu para kader atau simpatisan isinya, ada masyarakat umum juga. Memang belum luas cakupannya, karena ada keterbatasan ruang dan waktu. Tapi secara bertahap, sedikit demi sedikit, tentunya kita semua berharap akan terbentuk masyarakat yang Islami. makanya saya katakan bahwa, ada baiknya adek ikut dulu. Tak mesti harus jadi PKS kok. AHMAD wrote : >Seperti saya pernah ungkapkan bahwa saya pernah menanyakan ke kader PKS di >tempat kerja saya namun belum memperoleh tanggapan. Yang saya tanyakan >adalah lebih kurang sama dengan pertanyaan saya pertama kali. > >Mengenai bergabung ke halaqah, bukankah untuk mengetahui sesuatu tidaklah >harus masuk ke dalamnya? Seperti halnya misalnya kita mempertanyakan suatu >kebijakan pemerintah, apakah kita harus masuk ke pemerintahan dulu? Atau >kita mintakan dasar-dasarnya agar jelas tepat tidaknya. > >Wa Allahu a'lam. ronald: Jelas berbeda, berdiri di luar pagar tetap tidak sama dengan berdiri di dalam pagar. Karena informasi yg didapat, sangat berbeda dengan antara yang disampaikan oleh pendengar dengan yang disampaikan oleh penyampai langsung. >Ahmad Ridha wassalaam, Ronald > >Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: >http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net