[R@ntau-Net] FB Zionis

2014-08-29 Terurut Topik Zul Salim
MOHON BANTU SEBARLUASKAN KE SESAMA UMMAT:::

UMMALAND

(solusi mempersatukan ummat di dumay tanpa takut teror dan ban oleh facebook)

Facebook adalah milik Zionis israel, suatu masa bila mereka hendak menyekat, 
menghalangi,mengawasi, mengawalnya mengikut kehendak mereka.
Sebagai langkah Alternatif kepada Umat Islam kini telah dicipta satu applikasi 
yg sama seperti Facebook yg dinamakan UMMALAND dan ditambah dgn ilmu dakwah.

Diciptakan oleh seorang muslimin bernama Maruf Yusupov dari Uzbekistan.

Facebook islam Ummaland namanya
http://www.ummaland.com/

Pengagas
www.youngmuslimdigest.com/profile/05/2013/ummaland-com-a-pioneering-vision-in-muslim-social-networks/
Download app dari google play
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.brodev.socialapp.ummaland
Share dan minta rekan rekan lain juga untuk menggunakannya

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik rn . amiroeddin
Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur Mato 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 
To: RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

[image: PDF]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf[image:
Cetak]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image:
Surel]
http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843daJumat,
29 Agustus 2014 02:37

*JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
Udara Sutan Muhammad Rasjid.

Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima
tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris,
Basrizal Koto dan Firdaus HB.

“Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat dan
sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita ganti,”
kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan itu,
Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.

Mangindaan sangat setuju dan mendukung nama bandara berasal dari tokoh
tokoh atau pahlawan daerah setempat. Karena selain sebagai bentuk apresiasi
atau penghargaan atas jasa- jasa pahlawan, bisa menjadi ciri khas bagi
daerah setempat. “Nama bandaranya pakai nama pahlawan setempat itu sangat
bagus,” kata tokoh Partai Demokrat itu.

Mangindaan meminta agar segala sesuatu yang diperlukan untuk pergantian
nama itu segera dilaksanakan, termasuk persetu­juan anggota dewan setempat,
bupati dan gubernur.

Basrizal Koto sebagai salah seorang putra daerah Pariaman dan tokoh
pengusaha nasional akan mengawal penuh upaya pergantian nama bandar udara
itu. “Sehabis pertemuan dengan Pak Menteri, saya langsung ke Padang untuk
berbicara dengan DPRD, Bupati, dan Gubernur,” kata Basrizal Koto. Menteri
Perhubungan sendiri juga bertolak ke Padang untuk mengadakan rapat di
Padang.

Basrizal menargetkan kalau bisa pergantian nama itu sudah bisa diresmikan
oleh pemerintah menjelang akhir tahun ini. “Kita akan bergerak cepat, kalau
bisa menjelang akhir tahun sudah diresmikan,” kata Basko, pang­gilan tokoh
pengusaha nasional itu.

Fahmi Idris berharap segala sesuatunya bisa berjalan sesuai rencana. “Saya
berharap perte­muan saudara Basko dengan anggota DPRD, Bupati dan Gubernur,
bisa segera mem­buahkan hasil yang maksimal, sehingga proses pergantian
nama itu bisa berjalan cepat,” kata mantan menteri Perindustrian itu.

Tahun lalu, yakni pada 28 Februari 2013, nama Sutan Muhammad Rasjid, mantan
Gubernur Militer Pertama Sumatera Barat dan Sumatera Tengah itu juga
diabadikan sebagai nama jalan batas kota menuju Bandara Minangkabau setelah
melalui proses di DPRD dan Pemda setempat.

Selain sebagai mantan guber­nur militer, Sutan Muhammad Rasjid juga mantan
Duta Besar RI untuk Italia. Semasa hidup­nya, Sutan Muhammad Rasji dikenal
sebagai pejuang perintis kemerdekaan nasional.

Bandar Udara Internasional Minangkabau berada di wilayah Ketaping,
Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Paria­man, sekitar 24 km dari Kota
Padang. Bandara ini dibangun tahun 2001 dan dioperasikan secara penuh pada
22 Juli 2005, menggantikan Bandar Udara Tabing.* (h/ds)*

http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau
-- 



*Wassalam*



*Nofend St. Mudo37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok
SelatanTweet: @nofend http://twitter.com/#!/@nofend | YM: rankmarola *

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik Zulharbi Salim
Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama
Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama
Bandara? Ada apa dibalik semua ini?
Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti
mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau
apik.
Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik
mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil
pribadi yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman
sedangkan tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun
dan mobil ini kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.
Wassalam
HZS
Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com menulis:

 Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur
 Mato
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
 *To: *RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU


 [image: PDF]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf
  [image:
 Cetak]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=
  [image:
 Surel]
 http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843da
  Jumat,
 29 Agustus 2014 02:37

 *JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
 sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
 mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
 Udara Sutan Muhammad Rasjid.

 Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima
 tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris,
 Basrizal Koto dan Firdaus HB.

 “Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat dan
 sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita ganti,”
 kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan itu,
 Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

 Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
 tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.

 Mangindaan sangat setuju dan mendukung nama bandara berasal dari tokoh
 tokoh atau pahlawan daerah setempat. Karena selain sebagai bentuk apresiasi
 atau penghargaan atas jasa- jasa pahlawan, bisa menjadi ciri khas bagi
 daerah setempat. “Nama bandaranya pakai nama pahlawan setempat itu sangat
 bagus,” kata tokoh Partai Demokrat itu.

 Mangindaan meminta agar segala sesuatu yang diperlukan untuk pergantian
 nama itu segera dilaksanakan, termasuk persetu­juan anggota dewan setempat,
 bupati dan gubernur.

 Basrizal Koto sebagai salah seorang putra daerah Pariaman dan tokoh
 pengusaha nasional akan mengawal penuh upaya pergantian nama bandar udara
 itu. “Sehabis pertemuan dengan Pak Menteri, saya langsung ke Padang untuk
 berbicara dengan DPRD, Bupati, dan Gubernur,” kata Basrizal Koto. Menteri
 Perhubungan sendiri juga bertolak ke Padang untuk mengadakan rapat di
 Padang.

 Basrizal menargetkan kalau bisa pergantian nama itu sudah bisa diresmikan
 oleh pemerintah menjelang akhir tahun ini. “Kita akan bergerak cepat, kalau
 bisa menjelang akhir tahun sudah diresmikan,” kata Basko, pang­gilan tokoh
 pengusaha nasional itu.

 Fahmi Idris berharap segala sesuatunya bisa berjalan sesuai rencana. “Saya
 berharap perte­muan saudara Basko dengan anggota DPRD, Bupati dan Gubernur,
 bisa segera mem­buahkan hasil yang maksimal, sehingga proses pergantian
 nama itu bisa berjalan cepat,” kata mantan menteri Perindustrian itu.

 Tahun lalu, yakni pada 28 Februari 2013, nama Sutan Muhammad Rasjid,
 mantan Gubernur Militer Pertama Sumatera Barat dan Sumatera Tengah itu juga
 diabadikan sebagai nama jalan batas kota menuju Bandara Minangkabau setelah
 melalui proses di DPRD dan Pemda setempat.

 Selain sebagai mantan guber­nur militer, Sutan Muhammad Rasjid juga mantan
 Duta Besar RI untuk Italia. Semasa hidup­nya, Sutan Muhammad Rasji dikenal
 sebagai pejuang perintis kemerdekaan nasional.

 Bandar Udara Internasional Minangkabau berada di wilayah Ketaping,
 Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Paria­man, sekitar 24 km dari Kota
 Padang. Bandara ini dibangun tahun 2001 dan dioperasikan secara penuh pada
 22 Juli 2005, menggantikan Bandar Udara Tabing.* (h/ds)*


 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau
 --



 *Wassalam*



 *Nofend St. Mudo37th/Cikarang | Asa: Nagari 

Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik Asmardi Arbi


Setuju dengan pendapat pak Zulharbi Salim. Nama Minangkabau sudah pas 
buat apalagi diganti? Apakah 3 tokoh itu mewakili orang Minang? Siapa 
yang mengangangkatnya?


Wassalam,
AA

On 29/08/2014 21:23, Zulharbi Salim wrote:


Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian 
nama Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk 
mengganti nama Bandara? Ada apa dibalik semua ini?
Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi 
seperti mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak 
bersih, bau apik.
Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk 
naik mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil 
pribadi yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman 
sedangkan tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh 
turun dan mobil ini kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.

Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.
Wassalam
HZS

Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com 
mailto:rn.amiroed...@gmail.com menulis:


Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau
Cindur Mato
Powered by Telkomsel BlackBerry®

*From: * Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
mailto:nof...@rantaunet.org
*Sender: * rantaunet@googlegroups.com
mailto:rantaunet@googlegroups.com
*Date: *Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
*To: *RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
mailto:rantaunet@googlegroups.com
*ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
mailto:rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *[R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA
MINANGKABAU


PDF

http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf
Cetak

http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=
Surel

http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843da


Jumat, 29 Agustus 2014 02:37

*JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung
usu­lan sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di
Jakarta untuk mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional
Minangkabau (BIM) menjadi Bandar Udara Sutan Muhammad Rasjid.

Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika
menerima tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta
yakni Fahmi Idris, Basrizal Koto dan Firdaus HB.

“Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan
cepat dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera
saja kita ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi
Idris seusai pertemuan itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan
RI, Jakarta.

Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia
 juga tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.




--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik R. Y. Perry Burhan
Sanak di palanta,

baa kalau mambuek petisi pulo kito terhadap urang nan mangaku tokoh ko ?
Alah jaleh minangkabau di baok dikenal  ka saluruah dunia, ka batuka pulo
jo namo gubernur militer, kama lah pangana kawan nan batigo ko kiro-kiro ?

salam
imam sati
rantau boyo/55


2014-08-29 21:55 GMT+07:00 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org:


 Setuju dengan pendapat pak Zulharbi Salim. Nama Minangkabau sudah pas buat
 apalagi diganti? Apakah 3 tokoh itu mewakili orang Minang? Siapa yang
 mengangangkatnya?

 Wassalam,
 AA


 On 29/08/2014 21:23, Zulharbi Salim wrote:

 Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama
 Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama
 Bandara? Ada apa dibalik semua ini?
 Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti
 mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau
 apik.
 Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik
 mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
 Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil
 pribadi yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman
 sedangkan tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun
 dan mobil ini kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
 Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.
 Wassalam
 HZS
 Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com menulis:

 Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur
 Mato
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
 *To: *RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU


  [image: PDF]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf
  [image:
 Cetak]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=
  [image:
 Surel]
 http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843da
 Jumat,
 29 Agustus 2014 02:37

 *JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
 sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
 mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
 Udara Sutan Muhammad Rasjid.

 Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima
 tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris,
 Basrizal Koto dan Firdaus HB.

 “Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat
 dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita
 ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan
 itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

 Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
 tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.



  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 
*R. Y. Perry Burhan, Prof., Dr.*
Laboratorium Geokimia Molekuler
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Keputih
Surabaya 60111
Tel. +62 31 594 33 53
Faks. + 62 31 592 83 14
Tel. portatif +62 811 313 1810; +62 812 30 00 22 59

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;

Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Sanak dipalanta n.a.h



Tadinya barangkali pemberian nama  Minangkabau untuk  Bandara bertaraf
internasional itu di Sumbar ialah untuk memperkenalkan Sumbar ke dunia luar.



Nama Minangkabau erat hubungannya dengan budaya disamping alamnya yang
termasuk indah dengan 4 danau dan ratusan rumah gadang juga didalamnya
terkandung budaya ABS SBK dan sisitim  Matrilineal yang mungkin tidak
dipunyai lagi didaerah lain di dunia ini.



Bagaimanapun budaya ABS SBK dan sisitim matrilineal ini akan menjadi kajian
terus bagi dunia  dan akan mengalir terus  touris budaya ke Sumbar dengan
demikian Minangkabau yang digunakan sebagai nama Bandara akan selalu
terngiang bagi touris yang telah berkunjung ke Sumbar.



Untuk pak St Muhammmad Rasyid karena beliau bekas Gubenur Militr Sumbar,
biliau bisa saja untuk nama apa saja baik jalan maupun bandara.


Karena jalan sudah, Bandara masih bisa bandara yang akan dibangun dimana
saja di Sumbar.



Untuk yang sekarang, bandara didaerah ketaping itu sudah tepat dengan nama
Minangkabau, dengan nama itu akan menerbangkan Sumabr keseluruh dunia.



Kepala dan mata orang banyak mungkin lebih baik dari pada kepala tiga tokoh
tersebut.

Ini rembuk pendapat.



Wass,

Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik ajoduta
Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Seperti dicontohkan 
beberapa negara maju, banyak bandara memakai nama pahlawan atau tokoh terkemuka 
yg berjasa pada bangsa dan negara.

 Original message 
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org 
Date:08/29/2014  10:55 AM  (GMT-05:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU 


Setuju dengan pendapat pak Zulharbi Salim. Nama Minangkabau sudah pas buat 
apalagi diganti? Apakah 3 tokoh itu mewakili orang Minang? Siapa yang 
mengangangkatnya?  

Wassalam,
AA

On 29/08/2014 21:23, Zulharbi Salim wrote:
Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama 
Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama 
Bandara? Ada apa dibalik semua ini? 
Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti 
mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau apik.
Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik 
mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil pribadi 
yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman sedangkan 
tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun dan mobil ini 
kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.   
Wassalam
HZS

Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com menulis:
Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur Mato
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
To: RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN   NAMA BANDARA 
MINANGKABAU



Jumat, 29 Agustus 2014 02:37
JAKARTA, HALUAN — Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan sejumlah 
tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk mengganti nama Bandar 
Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar Udara Sutan Muhammad 
Rasjid.

Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima tiga 
orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris, Basrizal 
Koto dan Firdaus HB.

“Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa 
dilakukan cepat dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera 
saja kita ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai 
pertemuan itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga tengah 
mengusulkan pergantian nama bandaranya.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 

Re: [R@ntau-Net] Fwd: HD Apo Syarat syarat Perlantikan Bundo Kanduang

2014-08-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nakan Haswin Darwis (HD) n.a.h

Kalau pengangkatan Bundo kanduang di LKAAM mungkin ado ktiterianyo tapi
ambo alun mandanga lai.
Kalau di kampuang biasonyo nagari maangkek bundo kandung nan parnah
ambodanga dan  ikuti kriterianyo mungkin kriteria kampuang sajo dan itu
berlaku, diantaronyo seorang bundo harus :

1. Pandai tulih baco, kalau sekarang mungkin ditingkatkan kelevel SLTA.
2. Aktif di nagari, nampak selalu dialek kampuang/nagari
3. Paham adat di nagari
4. Mengikuti dan aktif selalu dalam kegiatan nagar/jorong RW/RT, terutama
dalam PKK dan posyandu

Kalau itu alah nyo miliki alah bisa diangkek jadi bundo kanduang kampuang.

Kalau tingkat kabupaten dan propinsi mungkin itu juo kriterianyo hanyo
diltingkatkan dan diperluas.

Ditingkek Sumbar ambo alun maliek kriterianyo lai, mungkin lai banyak kawan
nantahu.

Sakitu dari ambo

Maturidi L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau





:


Pada 29 Agustus 2014 11.25, Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com
menulis:





 Ass WR WB,Kapado Niniak Mamak sarato Bundo kanduang di RN
 Ambo ingin batanyo kapado Niniak Mamak sarato Bundo kanduang apo syarat
 syarat perlantikan se orang Bundo Kanduang ?

 karano ambo indak bagitu faham mako dari itu ambo mohon saran dan cara
 sistim nan dipakai oleh Lembaga Adat Minangkabau untuk melantik se orang
 Bundo Kanduang supayo kami dirantau dapek ,mangatahui

 Mungkin suatu hari nanti pihak kami di Ranah Subarangko ingin untuak ma
 angkek Bundo Kanduang sebagai pipinan Wanita

 Adokah pihak kami akan berusan dengan LKAAM atau KAN ,mako dari itu ambo
 batanyo dulu kapado niniak Mamak sarato Bundo Kanduang nan ado dalam RN ko

 dengan akhir kata ambo ucapan ribuan terima kasih

 Wasalam
 HD St Barbanso
 Kuala Lumpur


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Fwd: HD Apo Syarat syarat Perlantikan Bundo Kanduang

2014-08-29 Terurut Topik 'Mochtar Naim' via RantauNet
Sdr HD, MD dan kawan2 lainnya di RN,

Pertanyaan, apa kriteria yang dipakai untuk mengangkat seorang wanita di 
Nagari mewakili unsur Bundo Kanduang, tidak saja sangat relevan, tapi juga 
pertanyaan yang sama bisa dan sewajarnya juga ditujukan kepada unsur 
kepemimpinan yang lainnya. 
Dari ke tiga unsur kepemimpinan TTS yang kita kenal, yaitu ninik mamak, 
alim ulama dan cerdik pandai, hanya ninik mamak yang segera bisa terdeteksi, 
karena ninik mamak biasanya diwakili oleh penghulu adat yang bergelar datuk dan 
diangkat serta dilewakan secara terbuka.
Yang dua lainnya: alim ulama dan cadiak pandai, tidak ada pengangkatan 
formal seperti kepada ninik mamak yang bergelar datuk itu. Hanya saja, mereka 
dianggap alim ulama dan cerdik pandai karena fungsi dan peranan yang mereka 
mainkan dalam masyarakat. Mereka yang berfungsi dan berperan sebagai guru 
agama, dan biasa pula berkhutbah serta banyak tampil sebagai ulama, mereka 
dikategorikan sebagai ulama, walau di tingkat Nagari. 
Lebih terbuka lagi adalah cadiak pandai. Tidak gampang di tingkat Nagari 
untuk mengatakan seseorang adalah cadiak pandai, karena kriterianya lebih 
terbuka dan tidak gampang mendeteksinya.
Dengan Bundo Kanduang, walau jelas harus perempuan, alias padusi, tapi 
perempuan yang mana? Yang bersekolah tinggi kah, yang kaya dan 
berpenampilankah, yang isteri pejabatkah, atau apa? Tak jelas, dan tak pernah 
dijelaskan secara terbuka.
Begitu juga dengan Pemuda, yang juga suka dimasukkan ke dalam
unsur kepemimpinan tradisional itu. Pemuda yang mana?
Demikianlah, banyak hal yang belum terjawab dalam usaha kita
mau mengembalikan usaha kita membentuk DIM itu. Mari kito pasakokkan dalam 
penyampaian wacana melalui RN ini. MN/28 tabaliak/30 Agustus 2014. 


On Friday, August 29, 2014 11:27 PM, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com 
wrote:
 


Nakan Haswin Darwis (HD) n.a.h

Kalau pengangkatan Bundo kanduang di LKAAM mungkin ado ktiterianyo tapi ambo 
alun mandanga lai.
Kalau di kampuang biasonyo nagari maangkek bundo kandung nan parnah ambodanga 
dan  ikuti kriterianyo mungkin kriteria kampuang sajo dan itu berlaku, 
diantaronyo seorang bundo harus :
 
1. Pandai tulih baco, kalau sekarang mungkin ditingkatkan kelevel SLTA.
2. Aktif di nagari, nampak selalu dialek kampuang/nagari
3. Paham adat di nagari
4. Mengikuti dan aktif selalu dalam kegiatan nagar/jorong RW/RT, terutama dalam 
PKK dan posyandu 
 
Kalau itu alah nyo miliki alah bisa diangkek jadi bundo kanduang kampuang.


Kalau tingkat kabupaten dan propinsi mungkin itu juo kriterianyo hanyo 
diltingkatkan dan diperluas. 

Ditingkek Sumbar ambo alun maliek kriterianyo lai, mungkin lai banyak kawan 
nantahu.

Sakitu dari ambo

Maturidi L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau






: 




Pada 29 Agustus 2014 11.25, Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com menulis:








Ass WR WB,Kapado Niniak Mamak sarato Bundo kanduang di RN
Ambo ingin batanyo kapado Niniak Mamak sarato Bundo kanduang apo syarat syarat 
perlantikan se orang Bundo Kanduang ?


karano ambo indak bagitu faham mako dari itu ambo mohon saran dan cara sistim 
nan dipakai oleh Lembaga Adat Minangkabau untuk melantik se orang Bundo 
Kanduang supayo kami dirantau dapek ,mangatahui 


Mungkin suatu hari nanti pihak kami di Ranah Subarangko ingin untuak ma angkek 
Bundo Kanduang sebagai pipinan Wanita 


Adokah pihak kami akan berusan dengan LKAAM atau KAN ,mako dari itu ambo 
batanyo dulu kapado niniak Mamak sarato Bundo Kanduang nan ado dalam RN ko 


dengan akhir kata ambo ucapan ribuan terima kasih


Wasalam
HD St Barbanso
Kuala Lumpur


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

HAL: Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik 'hyvny07' via RantauNet
Salam Ajo, 
Setuju jika bangsa yang baik adalah yang menghargai jasa pahlawannya. Tetapi 
usulkanlah lebih dahulu sebagai pahlawan nasional. Masih banyak pahlawan 
nasional Minangkabau yang lain yang bisa dipakaikan namanya.

Benar kata pak Zulharbi, tingkatkan sajalah kualitas bandara jika memang ingin 
disebut bandara internasional. 

Jangan ndak kojo cari kojo lah..

Wassalam
Evy Nizhamul

div Pesan asli /divdivDari: ajoduta ajod...@gmail.com 
/divdivTanggal:30/08/2014  0:08  (GMT+08:00) /divdivKe: Rantau 
rantaunet@googlegroups.com /divdivSubjek: Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG 
PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU /divdiv
/divBangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Seperti 
dicontohkan beberapa negara maju, banyak bandara memakai nama pahlawan atau 
tokoh terkemuka yg berjasa pada bangsa dan negara.

 Original message 
From: Asmardi Arbi 
Date:08/29/2014 10:55 AM (GMT-05:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU 


Setuju dengan pendapat pak Zulharbi Salim. Nama Minangkabau sudah pas buat 
apalagi diganti? Apakah 3 tokoh itu mewakili orang Minang? Siapa yang 
mengangangkatnya?  

Wassalam,
AA

On 29/08/2014 21:23, Zulharbi Salim wrote:
Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama 
Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama 
Bandara? Ada apa dibalik semua ini? 
Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti 
mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau apik.
Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik 
mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil pribadi 
yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman sedangkan 
tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun dan mobil ini 
kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.   
Wassalam
HZS

Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com menulis:
Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur Mato
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
To: RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN   NAMA BANDARA 
MINANGKABAU



Jumat, 29 Agustus 2014 02:37
JAKARTA, HALUAN — Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan sejumlah 
tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk mengganti nama Bandar 
Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar Udara Sutan Muhammad 
Rasjid.

Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima tiga 
orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris, Basrizal 
Koto dan Firdaus HB.

“Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa 
dilakukan cepat dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera 
saja kita ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai 
pertemuan itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga tengah 
mengusulkan pergantian nama bandaranya.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar 

Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik tutimalano
Jajak pooling sajo kito, apo iyo salero nan batigo ko lah mewakili kepentingan 
ranah jo rantau,,, ? Nan ado jaan dijua/digadai/diganti, nan baru sajo dibuek, 
tuu baru tokoh namo eee ,,, 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: R. Y. Perry Burhan pbur...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Aug 2014 22:31:12 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

Sanak di palanta,

baa kalau mambuek petisi pulo kito terhadap urang nan mangaku tokoh ko ?
Alah jaleh minangkabau di baok dikenal  ka saluruah dunia, ka batuka pulo
jo namo gubernur militer, kama lah pangana kawan nan batigo ko kiro-kiro ?

salam
imam sati
rantau boyo/55


2014-08-29 21:55 GMT+07:00 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org:


 Setuju dengan pendapat pak Zulharbi Salim. Nama Minangkabau sudah pas buat
 apalagi diganti? Apakah 3 tokoh itu mewakili orang Minang? Siapa yang
 mengangangkatnya?

 Wassalam,
 AA


 On 29/08/2014 21:23, Zulharbi Salim wrote:

 Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama
 Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama
 Bandara? Ada apa dibalik semua ini?
 Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti
 mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau
 apik.
 Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik
 mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
 Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil
 pribadi yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman
 sedangkan tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun
 dan mobil ini kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
 Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.
 Wassalam
 HZS
 Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com menulis:

 Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur
 Mato
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
 *To: *RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU


  [image: PDF]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf
  [image:
 Cetak]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=
  [image:
 Surel]
 http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843da
 Jumat,
 29 Agustus 2014 02:37

 *JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
 sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
 mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
 Udara Sutan Muhammad Rasjid.

 Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima
 tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris,
 Basrizal Koto dan Firdaus HB.

 “Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat
 dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita
 ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan
 itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

 Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
 tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.



  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 
*R. Y. Perry Burhan, Prof., Dr.*
Laboratorium 

Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik Haswin Darwis
Pertanyaan dari Pak Asmardi Arbi AA
namo katigo tokoh ko nan ambo danga
1. Pak Fahmi Idris Mantan Menteri Kabinet 2004-2009
2. pak Basrizal Koto Ketum Ikatan keluarga Minang Riau (IKMR)
3. Pak Firdaus HB Mantan Ketua Gebu Minang Jatim

jadi apo nan harus kito lakukan apo kito basatuju jo katigo tigo tokoh
tersebut
atau di adokan sidang paleno satiap tokoh masyarakat diwakili (setiaok
Kab/Kota)
karano BIM adolah Milik Urang Minangkabau Sumbar

Bak kecek Pak Zulharbi Salim BIM lah terkenal Saentero dunia,apa lagi bagi
kami dari Malaysia,yang terutama sekali jaga keselamatan wisata masuk di
BIM jangan sampai mengurangkan imej kita sebagai orang minang yang
berpegang pada ABS SBK

ada wisata yang makan minum di warung kopi BIM ini terlalu mahal,lebih
mahal dari Soekarno-Hatta bila orang tempatan makan harga lain bila wisata
makan dua kali ganda dari orang tempatan jadi banyak orang tidak puas hati
karena makanan tidak sesuai  dengan harga ( nampak urang lua masuak jan
sampai di pakuak harago nyo)

sagetek dari Ambo
HD St Barbanso
Kuala Lumpur


2014-08-30 8:25 GMT+08:00 tutimal...@gmail.com:

 Jajak pooling sajo kito, apo iyo salero nan batigo ko lah mewakili
 kepentingan ranah jo rantau,,, ? Nan ado jaan dijua/digadai/diganti, nan
 baru sajo dibuek, tuu baru tokoh namo eee ,,,
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * R. Y. Perry Burhan pbur...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 29 Aug 2014 22:31:12 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA
 MINANGKABAU

 Sanak di palanta,

 baa kalau mambuek petisi pulo kito terhadap urang nan mangaku tokoh ko ?
 Alah jaleh minangkabau di baok dikenal  ka saluruah dunia, ka batuka pulo
 jo namo gubernur militer, kama lah pangana kawan nan batigo ko kiro-kiro ?

 salam
 imam sati
 rantau boyo/55


 2014-08-29 21:55 GMT+07:00 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org:


 Setuju dengan pendapat pak Zulharbi Salim. Nama Minangkabau sudah pas
 buat apalagi diganti? Apakah 3 tokoh itu mewakili orang Minang? Siapa yang
 mengangangkatnya?

 Wassalam,
 AA


 On 29/08/2014 21:23, Zulharbi Salim wrote:

 Nama Minangkabau sudah mendunia dan terkenal. Tidak usah penggantian nama
 Bandara MIA. Kenapa begitu repot-repot dan ikut latah untuk mengganti nama
 Bandara? Ada apa dibalik semua ini?
 Yang penting service Bandara MIA yg mesti diperbaiki dan dibenahi seperti
 mushalla yg sempit ruang tunggu, toilet yg kurang dan tidak bersih, bau
 apik.
 Yg perlu dicatat marak nya calo travel gelap di MIA yg memaksa utk naik
 mobilnya.Kurangnya bus bandara.tdk adanya shutle bus ke luar bandara.
 Yg paling menyedihkan ada tamu dari negara jiran yg dipaksa naik mobil
 pribadi yg katanya travel. Ternyata tamu tsb dibawa ke arah Pariaman
 sedangkan tujuannya Bukittinggi. Tiba ditempat sepi tamu ini disuruh turun
 dan mobil ini kabur membawa semua barang bawaan sang tamu.
 Masalah rawannya keamanan inilah yg harus jadi perhatian pemerintah.
 Wassalam
 HZS
 Pada 29 Agt 2014 20:07, rn.amiroed...@gmail.com menulis:

 Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau Cindur
 Mato
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 +0700
 *To: *RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA
 MINANGKABAU


  [image: PDF]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf
  [image:
 Cetak]
 http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=
  [image:
 Surel]
 http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843da
 Jumat,
 29 Agustus 2014 02:37

 *JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
 sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
 mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
 Udara Sutan Muhammad Rasjid.

 Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika
 menerima tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi
 Idris, Basrizal Koto dan Firdaus HB.

 “Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat
 dan sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita
 ganti,” kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan
 itu, Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

 Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
 tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.



  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib 

Re: [R@ntau-Net] Fwd: HD Apo Syarat syarat Perlantikan Bundo Kanduang

2014-08-29 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nakan  HD, pak Mn dan sanak dipalanta  n.a.h

Pak MN kiniko mungkin hampia disatiok kampuang ado bundo kanduang tamasuak
dikampuang pak Mn.

Sasudah baliak BANAGARI  ( era reformasi)  dikampuang ambo dibentuklah
Badan Musawarah Nagari (BMN), BMN kolah nan mamiliah/manunjuak bundo
kanduang. Nan dipiliah BMN atau ditunjuak  biasonyo padusi nan nampak hari
(istilah kampuang-tiok baralek dinagari inyo datang/hadir, diundang
kagiatan nagari PKK, Posyandu-hadir, ikolah nan dipiliah/ditunjuak.



Kadang bundo kandung ko batindak agak kalapauan pulo dalam adat kesepakatan
Nagari dari KAN (adat nan terada.



Iko carito dari kawan nan pernah aktif beberapa priode  di kantor wali
nagari sajak reformasi. Dek Bundo kanduang ko seakan-akan diberi hak
prerogative  masalah nan berhubungan dengan ibu-ibu, Alek – baralek, PKK,
Posyandu, , kalah lo KAN dibueknyo.

 Bundo kanduang ko dalam soal alek baralek paling mahir, dilampauinyo pulo
adat lamo.



Sabalumnya kalau manyaratuih hari (manutuik kaji bagi simati) cukuik nan
basangkuik adat jo si mait mambao kue/makan ala kadarnyo dengan jumlah
orang 4-5 orang. Kiniko nyo lakukan denga 40 urang. KAN indak dapek
basuaro, karano Bundo ko alah maraso ado hak prerogative.



Baiknyo kawan-kawan dipalanta, menyampaikan di RN ko  baa lo
pemilihan/penunjukan Budo Kanduang dikampuang masing-masing. Kalau itu
tampak disatiok nagari, itulah mungkin yang akan diikuti   Kabupaten dan
Propinsi.



Bundo kanduang ko dengan beban nan kiro-kiro sama sabananyo dari dulu alah
ado, manuruik carito dari tahun 1750, namonyo penghulu perempuan.



Pada zaman gek Lareh Panduko tahun 1850-an di Talang, nenek moyang  ambo
banamo Mandariang dipanggia niek Nyanyah, kabanyo diangkek jadi penghulu
perempuan. (Namo baliau dipanggiakan Nyanyah, mungkin gaek ko gigiah
memperrjuangkan hak-hak perempuan,  jejak dan keturunan gek Lareh Panduko
ko masih ada sampai sekarang,



Walaupun belum ada kriterianya, dimintak jo lah saketek pak MN menggoreskan
baalo panunjukan/pamilihan bundo Kanduang sacaro kampuang di Banuhampu.



Dasar penujukan dikampuang-kampuang itu setelah dimodifikasi, mungkin bisa
dijadikan kriteria bagi Sumbar untuk mendudukan Bundo Kanduang di TTS.



Kita seru sekali lagi kawan-kawan dipalanta, tulislah baa pengangkatan
Bundo kanduang ko di kampuang sanak masiang-masiang, iko paralu sasuai jo
aturan main 30 % Perempuan di dewan untuak sato diajak barundiang.



Dikampuang sampai kini  mungkin  surang bundo kanduang  ditiok nagari,
sedangkan rekan berundiangnyo ado 80 urang niniak mamak bagala datuak ,
belum saimbang.



Wass,



Maturidi (L/76) Talang Solok, Kutianyia, Duri Riau.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik elthaf03
Manuruik ambo, masalah namo BIM ko dimulai dari pembetukan pantia, sayembara 
dan hasilnyo namo Bandara internasional minangkabau, dan iko manuai pro dan 
kontra, lah banyak sekali,
Sadonyo tu mangalukan danna nan gadang, kini namo minangkabau lah lakek, 
manuruik ambo tarimo sajolah apo nan lah ado tu, itu kan lah malalui proses 
panjang.
Ndak usah diganti lai, akan mamarlukan dana gadang lo, m$angganti merek, kop 
surek dll yg butuh lo dana gadangh liak.
Soal namo nan diuslkan, nanti akan ado lo nan akan mangganti jo namo nan labieh 
keren, misalnyo bandara ; bung hatta, agus salim, tan malaka, syahril, yamin, 
imam bonjol, dang tuangku, aditiawarman, nan jauh lebih keren dan mandunia 
namonyo. 
Ambo setuju jo pak ustad zul, service, keamanan nan labiah paralu dari pado 
mangganti namo. Tokoh minangkabau ko banyak, nanti ado lo tokoh nan minta ganti 
namo lo.

Maaf, kalau kurang berkenan dan indak tapek pandapek ambo, maklum ambo ndak 
mangarati bana soal iko.
Mokasih,
Salam,
Elthaf

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Nofend St. Mudo nof...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 29 Aug 2014 10:59:06 
To: RN - Palanta RantauNetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

[image: PDF]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?format=pdf[image:
Cetak]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image:
Surel]
http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=83cd93a32e80a4a661db48672b006b57e40843daJumat,
29 Agustus 2014 02:37

*JAKARTA, HALUAN —* Menteri Perhubungan EE Mangindaan mendukung usu­lan
sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat yang ada di Jakarta untuk
mengganti nama Bandar Udara Inter­nasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar
Udara Sutan Muhammad Rasjid.

Dukungan itu disampaikan secara tegas oleh EE Mangin­daan ketika menerima
tiga orang tokoh masyarakat Sumatera Barat di Jakarta yakni Fahmi Idris,
Basrizal Koto dan Firdaus HB.

“Bagus itu, kita dukunglah. Kalau semua prosesnya bisa dilakukan cepat dan
sudah mendapat persetujuan dari DPR dan gubernur, segera saja kita ganti,”
kata EE Mangin­daan seperti dituturkan Fahmi Idris seusai pertemuan itu,
Rabu (27/8) di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

Menhub kemudian menje­laskan kalau beberapa daerah di Indonesia  juga
tengah mengusulkan pergantian nama bandaranya.

Mangindaan sangat setuju dan mendukung nama bandara berasal dari tokoh
tokoh atau pahlawan daerah setempat. Karena selain sebagai bentuk apresiasi
atau penghargaan atas jasa- jasa pahlawan, bisa menjadi ciri khas bagi
daerah setempat. “Nama bandaranya pakai nama pahlawan setempat itu sangat
bagus,” kata tokoh Partai Demokrat itu.

Mangindaan meminta agar segala sesuatu yang diperlukan untuk pergantian
nama itu segera dilaksanakan, termasuk persetu­juan anggota dewan setempat,
bupati dan gubernur.

Basrizal Koto sebagai salah seorang putra daerah Pariaman dan tokoh
pengusaha nasional akan mengawal penuh upaya pergantian nama bandar udara
itu. “Sehabis pertemuan dengan Pak Menteri, saya langsung ke Padang untuk
berbicara dengan DPRD, Bupati, dan Gubernur,” kata Basrizal Koto. Menteri
Perhubungan sendiri juga bertolak ke Padang untuk mengadakan rapat di
Padang.

Basrizal menargetkan kalau bisa pergantian nama itu sudah bisa diresmikan
oleh pemerintah menjelang akhir tahun ini. “Kita akan bergerak cepat, kalau
bisa menjelang akhir tahun sudah diresmikan,” kata Basko, pang­gilan tokoh
pengusaha nasional itu.

Fahmi Idris berharap segala sesuatunya bisa berjalan sesuai rencana. “Saya
berharap perte­muan saudara Basko dengan anggota DPRD, Bupati dan Gubernur,
bisa segera mem­buahkan hasil yang maksimal, sehingga proses pergantian
nama itu bisa berjalan cepat,” kata mantan menteri Perindustrian itu.

Tahun lalu, yakni pada 28 Februari 2013, nama Sutan Muhammad Rasjid, mantan
Gubernur Militer Pertama Sumatera Barat dan Sumatera Tengah itu juga
diabadikan sebagai nama jalan batas kota menuju Bandara Minangkabau setelah
melalui proses di DPRD dan Pemda setempat.

Selain sebagai mantan guber­nur militer, Sutan Muhammad Rasjid juga mantan
Duta Besar RI untuk Italia. Semasa hidup­nya, Sutan Muhammad Rasji dikenal
sebagai pejuang perintis kemerdekaan nasional.

Bandar Udara Internasional Minangkabau berada di wilayah Ketaping,
Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Paria­man, sekitar 24 km dari Kota
Padang. Bandara ini dibangun tahun 2001 dan dioperasikan secara penuh pada
22 Juli 2005, menggantikan Bandar Udara Tabing.* (h/ds)*

http://harianhaluan.com/index.php/berita/nusantara/33802-menhub-dukung-pergantian-nama-bandara-minangkabau
-- 



*Wassalam*



*Nofend St. Mudo37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok
SelatanTweet: 

Malam Grand Prix ... Re: Medley Tari Minang, nanti malam...Re: [R@ntau-Net] Tari Minang di World Championship of Folklore 2014 Bulgaria

2014-08-29 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum Buya JB, Mas Asmardi, Pak Haswin Darwis, kanda Elthaf dan
dunsanak palanta RN n.a.h.

Alhamdulillah sampai semalam Tim Folklore Indonesia sudah meraih 2 gold
medals. 2 trophy Golden Orpheus dan sejumlah Diploma. Dengan diraihnya
Golden Orpheus, berarti TFI ikut dalam leg terakhir malam Grand Prix untuk
memperebutkan gelar Absolute World Champion of Folklore 2014 yang
diselenggarakan oleh World Association of Folklore Festivals.

Grand Prix akan berlangsung malam ini pukul 21.20 waktu Bulgaria (atau
Minggu dini hari pukul 01.20 WIB), bisa ditonton via live streaming di
EuroFolk TV  (http://tv.eurofolk.com).

Terlampir adalah foto Jihan (paling kiri) dkk saat membawakan Tari Indang
di open stage kota Obzor, beberapa hari lalu. (Final nanti malam di kota
Sveti Plas. Memang selama kompetisi  mereka tampil di lima kota berdekatan
di provinsi Burgas yang berbatasan dengan Laut Hitam).

Mohon doa agar TFI bisa tampil optimal dan meraih prestasi terbaik untuk
mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Salam,

ANB

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Fwd: [R@ntau-Net] MENHUB DUKUNG PERGANTIAN NAMA BANDARA MINANGKABAU

2014-08-29 Terurut Topik Muchwardi Muchtar
(--) Kenapa engga nama Sultan Alam Bagagarsyah, atau Dan Tuangku, atau
Cindur Mato?

(+) Dan, ambo yakin ado sakambuik buruak lai kenapa nan kalua kalau
mampaturuikan kato hati.
He he hehe.

Justru ambo malah batanyo, baa mangko Bandara Internasional Minangkabau
(BIM) nan alah lamak didanga dan cocok dalam konteks mampromosikan salah
saku suku bangsa di ateh dunia, malah ---cucuak rumbu--- nak diganti
manjadi namo salah surang pahlawan dari Minangkabau?

Karano deretan namo pahlawan nasional sabana sambuah nan barasa dari
Minagkabau, apokoh maambiak namo salah surang pahlawan tu indak mambuek ibo
hati (dunsanak) pahlawan-pahlawan lain?

Bukankah jalan duo jalur mulai dari simpang ampek (fly over) Lubuakaluang -
Tabiang manuju BIM tu alah dibari namo saroman jo namo dari pahlawan
nasional nan ka diusuakan pangganti namo BIM nan alah mandunia?

Baa awak ndak mancotoh ka urang Japang, yo. Indak ciek pun wanyo basalero
mambari namo bandaranyo jo namo pahlawan-pahlawan dari nagarinyo? (atau
karano di Japang indak dikenal makhluk nan banamo pahlawan?)

Antahlah.., antahlah... (kato ambo dalam hati), pado hal Inyiak
Wilem Sakespier alah bapasan bake ambo dek sari *“What’s in a name? That
which we call a rose. By any other name would smell as sweet.” .*

Salam,
*mm
(sadang di Bkt)

*PANUNGKEK :*
Berikut ini adalah daftar nama-nama bandara yang ada di daerah/wilayah
negara kesatuan republik indonesia dari sabang sampai merauke. Lapangan
terbang, lapangan udara, lanud, bandar udara atau bandara adalah tempat
pesawat terbang datang dan pergi mengangkut para penumpang dan atau barang
dari satu bandara ke bandara yang lain, baik lokal dalam negri maupun luar
negeri.

1. Bandara / Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh Sumatera;
Tipe/Kelas = Internasional; Kode = BTJ
2. Bandara / Bandar Udara Polonia, Medan Sumatera; Tipe/Kelas =
Internasional; Kode = MES
3. Bandara / Bandar Udara Hang Nadim, Batam Sumatera; Tipe/Kelas =
Internasional; Kode = BTH
4. Bandara / Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang Sumatera;
Tipe/Kelas = Internasional; Kode = TNJ
5. Bandara / Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Sumatera;
Tipe/Kelas = Internasional; Kode = PKU
6. *Bandara / Bandar Udara Minangkabau, Padang Sumatera; Tipe/Kelas =
Internasional; Kode = PDG*
7. Bandara / Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang Sumatera;
Tipe/Kelas = Internasional; Kode = PLM
8. Bandara / Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu Sumatera; Tipe/Kelas
= Internasional; Kode = BKS
9. Bandara / Bandar Udara Radin Inten II, Bandar Lampung Sumatera;
Tipe/Kelas = Internasional; Kode = TKG
10. Bandara / Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = SBG
11. Bandara / Bandar Udara Lhok Sukon, Aceh Utara Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = LSX
12. Bandara / Bandar Udara Malikus Saleh, Lhokseumawe Sumatera; Tipe/Kelas
= Domestik; Kode = LSW
13. Bandara / Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya Sumatera; Tipe/Kelas
= Domestik; Kode = MEQ
14. Bandara / Bandar Udara Teuku Cut Ali, Tapaktuan Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = TPK
15. Bandara / Bandar Udara Syekh Hamzah Fansyuri, Singkil Sumatera;
Tipe/Kelas = Domestik; Kode = SKL
16. Bandara / Bandar Udara Lasikin, Sinabang Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = SNB
17. Bandara / Bandar Udara Sibisa, Toba Samosir Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = SIW
18. Bandara / Bandar Udara Silangit, Siborong-borong Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = SQT
19. Bandara / Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Sibolga Sumatera;
Tipe/Kelas = Domestik; Kode = SIX
20. Bandara / Bandar Udara Aek Godang, Padang Sidempuan Sumatera;
Tipe/Kelas = Domestik; Kode = AEG
21. Bandara / Bandar Udara Binaka, Gunung Sitoli Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = GNS
22. Bandara / Bandar Udara Lasondre, Pulau-pulau Batu Sumatera; Tipe/Kelas
= Domestik; Kode = LSE
23. Bandara / Bandar Udara Pinang Kampai, Dumai Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = DUM
24. Bandara / Bandar Udara Sungai Pakning, Bengkalis Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = SEQ
25. Bandara / Bandar Udara Pasir Pengaraian, Pasir Pengaraian Sumatera;
Tipe/Kelas = Domestik; Kode = PPR
26. Bandara / Bandar Udara Dabo, Singkep Sumatera; Tipe/Kelas = Domestik;
Kode = SIQ
27. Bandara / Bandar Udara Japura, Rengat Sumatera; Tipe/Kelas = Domestik;
Kode = RGT
28. Bandara / Bandar Udara Sei Bati, Karimun Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = TJB
29. Bandara / Bandar Udara Ranai, Natuna Sumatera; Tipe/Kelas = Domestik;
Kode = NTX
30. Bandara / Bandar Udara Matak, Pal Matak Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = MWK
31. Bandara / Bandar Udara Rokot, Sipura Sumatera; Tipe/Kelas = Domestik;
Kode = RKO
32. Bandara / Bandar Udara Sultan Thaha Syarifuddin, Jambi Sumatera;
Tipe/Kelas = Domestik; Kode = DJB
33. Bandara / Bandar Udara Depati Parbo, Kerinci Sumatera; Tipe/Kelas =
Domestik; Kode = KRC
34. Bandara / Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu Sumatera;

[R@ntau-Net] RAKOR GUBERNUR: Sumbar tak masuk Program Tol Sumatera

2014-08-29 Terurut Topik Nofend St. Mudo
Sabtu, 30 Agustus 2014 02:30

PADANG, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, untuk
pembangunan jalan tol Sumatera, Sumbar lebih selangkah maju dibanding
daerah lainnya. Pembangunan jalan tol tahap awal sudah dimulai berupa
pembe­basan lahan dari Duku-Sicincin. Kemu­dian 7 jembatan pun
dipersiap­kan menyambut datangnya tol Sumatera.
“Pembangunan tol Sumatera ini akan membutuhkan tujuh tahap pengerjaan. Kami
sudah mulai dengan pembebasan lahan pada tahap I. Dan sudah ada menyiapkan
trans ke Pekanbaru,” terang Irwan usai mengikuti rapat koordinasi antara
para menteri bidang perekonomian dengan gubernur se-Sumatera di Hotel Inna
Muara, Padang, Jumat (29/8).

Hadir pada rakor ini gubernur se-Sumatera, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri
Perhubungan, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, dan Menteri Koordi­nator
Perekonomian sebagai pemimpin rakor.

Sebagai feeder (pembantu,red), tol yang melalui Sumbar ini akan menelan
biaya sekitar Rp800 miliar untuk pengerjaan. Dibutuh­kan komitmen dari
pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten kota untuk dukungan anggaran.
“Tidak masuk jalur utama tol tidak masalah. Usaha agar investor tetap
datang ke Sumbar tetap ada. Karena itu tidak seratus persen kita harapkan
dari swasta untuk pembangunan tol ini.  Timur saja belum ada investor
apalagi barat,” jawab Irwan terkait sulitnya investor masuk ke Sumbar.

Tahapan yang akan dimulai Sumbar pada pembangunan jalan tol ini dimulai
dengan jalan di Duku-Sicincin, Sicincin-Padang Panjang, Padang
Panjang-Bukittinggi, Bukitinggi-Limapuluh Kota, dan Limapuluh
Kota-Pekanbaru.

Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman Sumbar Suprapto
menambahkan, pelaksanaan jalan tol Sumatera akan melewati jalan sepanjang
180 kilometer di Sumatera Barat. Dengan demikian, tol yang melewati bagian
timur Sumatera, telah menjadikan Sumbar ambil andil di dalamnya.

Hanya saja, kapan tol ini dimulai tergantung dari kesiapan pembebasan lahan
yang dilakukan oleh kepala daerah masing-masing.
“Semuanya berpacu, mana yang duluan selesai, itu yang mulai pembangunan.
Dan pem­bebasan lahan ini menjadi kendala utama di Sumbar. Kini baru 22
kilometer yang sudah dibebaskan di Kabupaten Padang Pariaman,” jelas
Suprapto di sela-sela kegiatan rapat koordinasi.

Kendala lain yang membuat tol sulit diwujudkan di Sumbar adalah tidak
adanya industri di Sumbar. “Ini yang membedakan tol di Sumbar dengan Jawa.
Harapan kita ke depan akan tumbuh industri,” ucapnya.

Dalam rapat kordinasi ini, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung
menjelaskan pembangunan tol Sumatera ini akan diselaraskan dengan
pemba­ngunan jalur rel kereta barang dan pembangunan jaringan listrik 500
kilovolt di Sumatera.

Pembangunan transmisi sebesar 500 kilovolt ini diren­canakan bisa dimulai
pada Oktober mendatang, dengan pembangkit listrik berbasis batu bara,
sesuai potensi yang dimiliki Sumatera.

“Sumber daya alam akan memiliki nilai tambah jika diolah industri. Untuk
mendukung industri diperlukan listrik besar. Sumatera dengan listriknya
yang banyak bisa menarik investasi sebesar-besarnya, industri tumbuh secara
massif sehingga bisa mensejahterakan masyarakat,” paparnya.

Selain listrik, percepatan pembangunan juga akan dilaksa­nakan terhadap
proyek Tol Trans Sumatera, untuk memacu per­tum­buhan ekonomi dengan
memperlancar arus distribusi orang dan barang.

Terdapat empat ruas prioritas Tol Sumatera yakni Medan-Binjai sepanjang
16,8 kilometer, Palem­bang-Indralaya 22 kilometer, Pekanbaru-Dumai 135
kilometer, dan Bakauheni-Terbanggi Besar 150 kilometer. Ground Breaking
proyek Tol Trans Sumatera akan digelar akhir September men­datang. Namun,
berapa ang­garannya dan dimulai dari mana masih belum dibahas.

“Semua provinsi di Sumatera akan dibangun tol agar terko­neksi, tapi  empat
ini prioritas dulu. Yang lain jangan berkecil hati dulu. Semuanya akan
terkonektivitas. Kalau ada tol distribusi hasil industri bisa lebih
lancar,” terangnya.

Terkait pembangunan jalur kereta dari Aceh hingga Lam­pung, Menteri
Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, pem­bangunan jalur kereta barang ini
akan menumpang pada tol Sumatera. Selaras dengan pem­bebasan lahan untuk
tol, Ke­menterian Perhubungan me­nitipkan kepada gubernur se-Sumatera agar
dibebaskan jalan untuk pembangunan rel kereta khusus barang. “Kalau tol
selesai, saya titip untuk kereta api,” tegasnya. (h/eni)


http://harianhaluan.com/index.php/berita/haluan-padang/33833-sumbar-tak-masuk-program-tol-sumatera

-- 



*Wassalam*



*Nofend St. Mudo37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok
SelatanTweet: @nofend http://twitter.com/#!/@nofend | YM: rankmarola *

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment,