[R@ntau-Net] Fwd: Jawaban tulisan kanda akmal

2014-07-06 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Tadi ambo langsung reply jawaban ke sanak Zul. Ternyata baru ambo lihat
bahwa komentar sanak Zul ditujukan japri ke ambo. Jadi, reply ambo pun
langsung masuak japri pulo. Karena itu jawaban ambo tadi ambo forward ke
palanta RN, agar menjadi catatan bersama karena diskusi ini dimulai dari
palanta RN. Seperti ambo sudah sebut dalam jawaban awal ke sanak Zul, ambo
tidak tertarik diskusi japri.

Dengan menjadikan ini diskusi publik, justru ada banyak keuntungan, karena
orang-orang yang lebih paham agama Islam di palanta RN ko bisa ikut membaca
dan kalau perlu mengoreksi jika ada pendapat yang keliru.

Ambo berharap jika sanak Zul ingin melanjutkan dan meneruskan diskusi ini,
lebih serius lah dalam menyajikan hujjah dan dalil, mengutip pendapat dan
referensi, kalau memang menganggap ini masalah penting.

ANB


-- Pesan terusan --
Dari: Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
Tanggal: 7 Juli 2014 09.52
Subjek: Re: Jawaban tulisan kanda akmal
Kepada: zulheri rambo rzulh...@gmail.com


Sanak Zulheri Rambo n.a.h.

Ayat tentang Nabi Isa a.s. nan ambo sampaikan sebelum ini adalah QS
4:157-159 yang mementahkan tuduhan (dan keyakinan) orang Yahudi bahwa
mereka membunuh dan menyalib Isa a.s. Yang dibunuh dan disalib Yahudi
adalah orang yang diserupakan dengan Isa, bukan Isa sendiri.  Sementara
ayat *mutawaffika wa rafi'uka ilayya* (Aku akan mematikan engkau dan
mengangkat engkau kepadaKu) yang sanak Zul kutip berasal dari QS 3:55. Jadi
konteksnya berbeda. Ayat-ayat Al Qur'an tak mungkin ada yang bertentangan,
melainkan saling melengkapi. Kalau terasa ada pertentangan, bisa dipastikan
penyebabnya adalah keterbatasan ilmu kita sendiri untuk memahaminya.

Sanak Zulheri menulis:

ya isa inni mutawaffika warofiuka ilayya...wafat dl baru diangkek..

Kutipan ayatnya betul tapi terjemahan bahasa Indonesianya salah.

1. Kata baru yang sanak Zulheri gunakan memiliki arti lain: setelah
itu, kemudian, atau lalu. Dalam bahasa Arab,  padanan untuk semua arti
itu adalah *tsumma*. Padahal dalam ayatnya tertulis jelas *wa* yang
berarti dan, bukan kemudian,

*Wa* (dan) serta *tsumma *(kemudian) adalah bagian dari dari *harful
athfi* (kata penghubung) yang bahasa Al Qur'an digunakan empat bentuk. Dua
lainnya adalah *fa *(kemudian) dan *au *(atau). Perbedaan antara 
*tsumma* dan *fa* -- meski keduanya dalam bahasa Indonesia sama-sama
diartikan kemudian -- adalah jika pada tsumma ada jeda di antara dua
urutan peristiwa, maka pada fa, tak ada jeda di antara dua urutan
peristiwa (seperti pada ayat populer yang diulang 31 kali dalam surat Ar
Rahman, *FAbiayyi alaa-i rabbikuma tukadzibaan*, KEMUDIAN nikmat Tuhan mana
lagikah yang kau dustakan?).

Jadi, pendapat sanak Zul bahwa Allah mewafatkan dulu Isa a.s. BARU
mengangkatnya (ke langit), tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab yang
menggunakan harfu wa dalam ayat itu.

2.  Tentang kata mutawaffika (mewafatkan).

Apakah kata mewafatkan dalam ayat itu adalah dalam pengertian mematikan
secara fisik seperti halnya manusia lain mati? Ada pendapat bahwa makna
mutawaffika adalah qaabidhuka (memegang ruh dan tubuh) seperti saat
seseorang tidur. Kata tawaffa yang memiliki arti kata sama dengan dalam
mutawaffika yang bermakna seperti ini (seseorang dimatikan Allah dalam
tidurnya) digunakan dalam QS Az Zumar (39) ayat 42.

Mengapa tidur disebut sebagai kematian?

Contoh paling jelas adalah doa bangun tidur yang dihafalkan anak-anak sejak
kecil:  *Alhamdulillahil ladzii AHYAANA ba'da ma AMAATANAA *... (Segala
puji bagi Allah yang telah MENGHIDUPKAN kami sesudah KEMATIAN kami ...).
 Sumber:  HR. Bukhari No. 5837.

Begitu juga firman Allah dalam QS 6:60: Wahuwalladzi YATAWAFFAKUM billayli
... (Dan Dialah yang MEMEGANG RUHMU/mewafatkanmu/menidurkanmu di malam
hari... yang menunjukkan akar kata tawaffa dalam makna mematikan
secara metaforis dalam keadaan tidur.

Kembali ke soal pengangkatan Nabi Isa ke langit, ada penjelasan panjang
dari Ibnu Abbas r.a. yang menarik diperhatikan. Inti dari penjelasan itu
adalah, bahwa menjelang Nabi Isa a.s. diangkat Allah, beliau menemui ke-12
orang muridnya di dalam Baitul Maqdis dan berkata, Sesungguhnya di antara
kalian ada yang kafir kepadaku dua belas kali kepadaku setelah beriman
kepadaku.  Dan Isa berkata lagi, Siapa di antara kalian mau dijadikan
serupa denganku dan dibunuh untuk menggantikan diriku, maka dia bersamaku
dalam satu derajat.

Kemudian berdirilah seorang murid yang paling muda menyatakan bersedia.
Tapi Nabi Isa menyuruhnya duduk, dan kembali mengulangi kata-katanya.
Pemuda itu kembali berdiri,  menyatakan bersedia, sehingga nabi Isa
berkata, Engkaulah orangnya. Lalu Allah mengubah penampilan orang itu
menjadi mirip nabi Isa , dan nabi Isa a.s. yang asli diangkat Allah ke
langit dari loteng Baitul Maqdis.


(Sekadar membandingkan dengan keyakinan Kristen tentang kenaikan Isa dalam
Injil Lukas: 50-51: Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat
Betania. Di situ Ia mengangkat tangannya dan memberkati mereka. Dan ketika
Ia sedang 

[R@ntau-Net] Fwd: Jawaban tulisan kanda akmal

2014-07-06 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Rancak tu Angku Akmal katangahkan email nan nan disodongkan angku ZR ka jalua 
paribadi tu. Ambo sangko inyo lah tapuruak surang dari Lapau kironyo basisuruak 
pai manggili-gili katiak Ayam Taduang ka kandangnyo.

Tarimo kasih, kami manyimak kaji angku Akmal nan tampak jaleh manguia mambului 
kaji cayah angku ZR nan Ahmadiyah.

Salam,
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.