[teknologia] Re: kolom pakar di majalah premium connection
hehe.. sepakat nih.. tapi mendingan namanya jangan pake singkatan, biar tegas lugas dan bersahaja :p ada yang mau jadi relawan+aktifisnya?
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Sangat setuju ! Tapi, bagaimana caranya agar hacker yang gak ikut milis ini juga bisa ngerti ? Atau pak BR yang juga lebih dikenal oleh kalangan luas bikin press rilis menyikapi masalah ini. -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Saturday 12 March 2005 08:57, ReymanX wrote: Sangat setuju ! Tapi, bagaimana caranya agar hacker yang gak ikut milis ini juga bisa ngerti ? Atau pak BR yang juga lebih dikenal oleh kalangan luas bikin press rilis menyikapi masalah ini. sebenernya bahan bakar para cracker itu kan popularitas. yang saya lihat sih mereka semangat melakukan pengrusakan karena ekspos media yang terlalu berlebihan. lihat saja di detik misalnya, apakah perlu setiap deface sebuah situs dibuatkan beritanya? apalagi sampai ada screenshot dan kutipan kata-kata hasil deface. yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah. tapi kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang setoran aja ya. kaya gak ada berita lain yang lebih bermutu aja :(
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 10:15:50 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote: On Saturday 12 March 2005 08:57, ReymanX wrote: Sangat setuju ! Tapi, bagaimana caranya agar hacker yang gak ikut milis ini juga bisa ngerti ? Atau pak BR yang juga lebih dikenal oleh kalangan luas bikin press rilis menyikapi masalah ini. sebenernya bahan bakar para cracker itu kan popularitas. yang saya lihat sih mereka semangat melakukan pengrusakan karena ekspos media yang terlalu berlebihan. lihat saja di detik misalnya, apakah perlu setiap deface sebuah situs dibuatkan beritanya? apalagi sampai ada screenshot dan kutipan kata-kata hasil deface. yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah. tapi kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang setoran aja ya. kaya gak ada berita lain yang lebih bermutu aja :( Wah, Pak Priyadi ini. Akhirnya apa yang bapak omongin bisa balik lagi lo ke diri anda. Kalau di milis gajah di sebelah, saya pernah menulis mirip begitu, dan ujungnya saya disemprot: Lalu kenapa anda tidak mencoba menulis untuk detik?. Bolehkah saya me-replay semprotan tersebut ke Bapak? ;). Peace :) -- Akhmad Fathonih | http://blog.neofreko.com | http://jogja.linux.or.id Are you geek enough to handle all these sh**s?
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 10:15:50 +0700 Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote: sebenernya bahan bakar para cracker itu kan popularitas. yang saya lihat sih mereka semangat melakukan pengrusakan karena ekspos media yang terlalu berlebihan. lihat saja di detik misalnya, apakah perlu setiap deface sebuah situs dibuatkan beritanya? apalagi sampai ada screenshot dan kutipan kata-kata hasil deface. saya lihat tayangan di TV yang mewawancarai orang orang MY, mereka lebih tenang menyikapi persengketaan MY vs ID, mereka percaya pemerintah mereka bisa menangani dengan baik. Mereka menyayangkan kenapa media ID menurut mereka melebih-lebihkan persengketaan tsb. Ada orang tua yang mengatakan bahwa seharusnya oil company tidak ikut campur masalah ini :-P (seorang yg tua pun bisa tahu masalahnya secara luas, tahu BIG PICTURE nya) Juga orang-orang MY yang di ID (mahasiswa, peserta pameran etc) mereka tidak heboh dengan hal itu ketika ditanya. Well apakah karena rata rata pendidikan orang MY lebih baik?, atau media kita yang over expose? Salam Risiyanto
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 11:00:06 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Well apakah karena rata rata pendidikan orang MY lebih baik?, atau media kita yang over expose? bisa jadi, tetapi mungkin juga krn kebanyakan dari kita seringkali terlalu fanatik sehingga mudah dikompori... Namun, dalam kasus Ambalat ini mungkin ditambah lagi dgn perasaan gemas dan cemas terhadap sikap pemerintah kita mending perang lewat blog aja :D -- Ben http://bennychandra.com/2005/03/10/tidak-menikmati-steak-lemak-di-black-angus/
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 11:52:28 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote: lho, bukan itu maksud saya. diberitakan boleh saja, tapi masalahnya adalah frekuensinya dan eksposnya. apakah setiap kali ada kejadian itu perlu dibuat berita khusus setiap ada kejadian lengkap dengan screenshot dan siapa-siapa yang melakukan pembobolan? ini kan berita kriminalitas biasa, hanya saja medianya di internet. Isi berita itu terserah medianya mau diisi apa. Hak mereka. Mungkin sudah menjadi ideologi media tersebut. Priyadi juga dalam mengisi Blog, mau diisi apa juga terserah Anda kan? seperti apa yang Anda katakan di artikel tentang AA ;-). Pembawa berita SCTV itu kalau mau disuruh jangan cerewet juga tidak akan mau karena produsernya menghendaki demikian. :-D Nikmati saja.
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005, ReymanX wrote: yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah. tapi kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang setoran aja ya. kaya gak ada berita lain yang lebih bermutu aja :( Kalau asumsi publikasi = bahan bakar, sekalian aja diminta agar pers tidak lagi membuat berita deface berhubungan indo - malaysia. Walaupun informasi seperti ini membuat beberapa perusahaan lebih mengetatkan penjagaan servernya. Rekan Arie dan rekan2 yth, Sebenarnya kita tidak bisa menyuruh media untuk berbuat ini atau ini sesuai dengan keinginan kita. Meskipun hal ini kita pandang baik, belum tentu media mempunyai pandangan yang sama. Hal ini bisa juga disebut kebebasan informasi dimana setiap orang berhak menyiarkan atau mendapatkan informasi sesuai tingkat intelektualitas yang dimiliki. Lalu, ya disaring informasinya, kan yang mbaca koran A atau koran B tentunya dari kalangan yang berbeda. Jadi ya, idealnya masyarakat mampu menyaring sendiri dan dianggap mampu untuk belajar sendiri. Tapi ya, namanya juga masih belajar, biasanya kan hip-hip kalo ada sesuatu yang baru. thx .dave yang masih belajar, tapi malah ndak tahu kalo negara mo perang. Bah, perang ma sapa lagi?
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 16:57:27 +1100, David Sudjiman [EMAIL PROTECTED] wrote: On Sat, 12 Mar 2005, ReymanX wrote: yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah. tapi kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang setoran aja ya. kaya gak ada berita lain yang lebih bermutu aja :( Kalau asumsi publikasi = bahan bakar, sekalian aja diminta agar pers tidak lagi membuat berita deface berhubungan indo - malaysia. Walaupun informasi seperti ini membuat beberapa perusahaan lebih mengetatkan penjagaan servernya. Rekan Arie dan rekan2 yth, Sebenarnya kita tidak bisa menyuruh media untuk berbuat ini atau ini sesuai dengan keinginan kita. Meskipun hal ini kita pandang baik, belum tentu media mempunyai pandangan yang sama. Hal ini bisa juga disebut kebebasan informasi dimana setiap orang berhak menyiarkan atau mendapatkan informasi sesuai tingkat intelektualitas yang dimiliki. Saya sendiri melihat Pak Budi menyebutnya dengan kata-kata himbauan, mungkin bisa juga diartikan sebagai saran. Mudah-mudahan saja dengan figur Pak Budi sebagai salah satu pakar security di Indonesia bisa membuat mereka mengurangi dan kemudian menghentikan aksinya, namun tidak ada jaminan. Yang saja lihat jika kita menghakimi kalangan underground dengan kata-kata salah, bisa jadi mereka bukan berhenti tapi malah membabi buta. Ini yang harus kita hindari. Sekalian ijin sama Pak Budi, jika diijinkan akan saya forward statement Pak Budi ke beberapa mailing list lain. Dudi
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 13:26:36 +0700 Dudi Gurnadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saja lihat jika kita menghakimi kalangan underground dengan kata-kata salah, bisa jadi mereka bukan berhenti tapi malah membabi buta. Ini yang harus kita hindari. Dulu Pak IMW pernah kirim pesan kepada para hacker/cracker lewat detik.com pas waktu itu rame ramenya deface situs, sayang saya lupa temanya apa ^^. Dampaknya cukup positif. Sekalian ijin sama Pak Budi, jika diijinkan akan saya forward statement Pak Budi ke beberapa mailing list lain. Langsung saja diforward mas, saya yakin pak Budi pasti bakal mengijinkan. p.s. Email Pak Budi tersebut sudah terpajang di blog saya :-P Salam Risiyanto
[teknologia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia Malaysia
On Sat, 12 Mar 2005 14:04:13 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: On Sat, 12 Mar 2005 13:26:36 +0700 Dudi Gurnadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saja lihat jika kita menghakimi kalangan underground dengan kata-kata salah, bisa jadi mereka bukan berhenti tapi malah membabi buta. Ini yang harus kita hindari. Dulu Pak IMW pernah kirim pesan kepada para hacker/cracker lewat detik.com pas waktu itu rame ramenya deface situs, sayang saya lupa temanya apa ^^. Dampaknya cukup positif. Sekalian ijin sama Pak Budi, jika diijinkan akan saya forward statement Pak Budi ke beberapa mailing list lain. Langsung saja diforward mas, saya yakin pak Budi pasti bakal mengijinkan. p.s. Email Pak Budi tersebut sudah terpajang di blog saya :-P Iya saya juga sudah pajang di blog saya. Tapi ada rencana mau disebar ke beberapa milis yang saya ikutin (mudah2an gak di anggep spam). Ada temen-temen dari IRC mungkin? bisa ikut mbantu nyebar juga barangkali. Metode getok tular aja kayaknya cukup efektif kok. Dudi