[wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam apa penyebabnya?

2006-03-13 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Sebelumnya maap main asal nyamber tanpa melihat awal dari diskusinya :-)
 
Mbak Mia,

Setuju. Saya rasa, permasalahannya juga berakar pada bagaimana kita
melihat 'hukum' yg sebenarnya merupakan 'kebijakan'. Pada dasarnya,
hukum itu kan ditempatkan sbg suatu solusi sosial dan sifatnya
berkembang sesuai konteksnya. Ketika kita melihat 'hukum' dalam
perspektif ini, kita gak melihat lagi sbg sebuah ketentuan saklek yg
harus diterapkan sepanjang masa spt ketika orang melihat persoalan
poligami, misalnya. Tapi konsensus yg harus kita sepakati bersama
adalah semangat meminimalisasi dampak negatif terbesar dari suatu
masalah sosial. Dng metode/semangat yg sama, juga bisa diterapkan di
persoalan pornografi. Dlm tataran ini, sptnya kita semua sepakat ada
persoalan di regulasi mengenai akses dan distribusi.

Soal lokalisasi, persoalannya memang kompleks, termasuk bagaimana kita
melihat si anak. Persektif yg berbeda2 thd anak menimbulkan pendekatan
yg berbeda2 dalam menyelesaikan ini, apakah kita melihat mereka sbg
subyek yg aktif atau pasif. Apakah kita menganggap anak sbg seseorang
yg mampu menginterpretasikan dunia disekelilingnya dng persepsinya
sendiri atau dia adalah hanya 'anak' yg vulnerable dan perlu
dilindungi tanpa perlu diajak diskusi mengenai apa pendapatnya
(tipikal western style). Dulu sempat ngobrol dng beberapa teman yg
terlibat dlm persoalan lokalisasi dan salah satu targetnya memang
anak2 para PSK. Problem prostitusi salah satunya adalah kemiskinan dan
lapangan pekerjaan. Salah satu target dari organisasi teman saya itu
adalah memutus rantai prostitusi tadi, dng memberikan pendidikan bagi
si anak dan menciptakan lapangan pekerjaan yg lebih layak. Buat si
ibunya sendiri, banyak dari mereka  yg mempunyai 'target' dalam
'karier'nya. Banyak dari mereka yg juga menabung dari hasil
pekerjaannya utk membeli sebuah kehidupan, rumah, kebutuhan dasar, dan
bahkan suami :-) Apakah dng caranya yg lewat jalan prostitusi utk
survive menimbulkan persoalan dosa atau tidak, wah yg jelas saya bukan
Tuhan :-)

Tapi bahwa jangan 'naik darah' dulu dlm melihat suatu kebijakan, saya
setuju... apalagi dng label dosa, zina, maksiat, atau 'moralitas' sbg
bungkus besarnya. Kita harus berpikir lebih jauh dari itu, bukannya
lantas langsung naik darah. Orang Islam itu entah kenapa banyak yg
gampang naik darah..:-) 


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

Lokalisasi adalah bentuk kebijakan publik untuk meminimalisir atau 
mengkontrol dampak pelacuran. Kebijakan publik adalah salah satu 
bentuk solusi sosial, yang disepakati melalui legislasi dan parlemen.
 
Pelacuran di Indonesia dimensinya berlapis-lapis. Ada faktor 
ekonomi, ada kecenderungan sosial-budaya, ada eksploitasi industri. 
Jadi solusinya berbagai pintu. Lokalisasi adalah salah satu solusi 
yang harus melewati kesepakatan kebijakan publik.
 
Di jaman Nabi, nggak ada kebijakan ini, ya lain jaman - tapi 
semangatnya pasti ada yaitu kemaslahatan publik.  Bentuk pernikahan, 
mahar, muhrim, poligami terbatas, dll adalah bentuk-
bentuk 'kebijakan publik' pada waktu itu untuk mengurangi dampak 
promiskuitas tinggi masyarakat Arab pada waktu itu, yang mendasarkan 
perempuan sebagai hak milik seperti harta benda lainnya yang bisa 
dipake kapan saja (lagian ngapain bayar kalau bisa gratisan?).
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Lokalisasi menyimpan permasalahan sosial tersendiri. Misalnya, 
 anak-anak yang tumbuh di tempat seperti itu, bagaimana persepsi
mereka tentang seks dan zina? Juga masyarakat di sekitar. Tukang
becak, tukang ojeg, jika bisa mengumpulkan uang, tidak kah mereka
tergoda untuk mengkhianati istrinya dengan datang ke situ sekali-sekali?
  
  Sepertinya, kasus lokalisasi ini tidak dicarikan solusinya dengan 
  dibiarkan begitu saja? Ataukah sudah dimaklumi dan tidak lagi 
 dicoba untuk 
  dihilangkan? Ataukah memang tidak bisa dihilangkan? Keberadaannya 
 untuk 
  siapa?
  
  Lagu Titiek Puspa yang diperbaharui oleh Peterpan Dosakah yang 
 dia 
  kerjakan Sucikah mereka yang datang Jawaban untuk keduanya 
 adalah 
  ya dan tidak. Kedua belah pihak berdosa.
  
  Lokalisasi merupakan permasalahan sosial. Sejak kapan ia ada? 
 Lokalisasi 
  tidak pernah ada di zaman nabi. Tetapi menurut saya, nabi tidak 
 akan 
  pernah menyetujui keberadaan tempat seperti itu. Ia pasti akan 
 mencarikan 
  solusi sosial untuk masalah seperti itu. Tetapi karena tidak ada 
  contohnya, kita tidak pernah tahu solusi sosial apa yang telah 
 nabi 
  lakukan untuk masalah seperti ini. Ataukah kondisi sosial di zaman 
 nabi 
  telah begitu kuat dan sehat, sehingga problem sosial seperti 
 lokalisasi 
  ini tidak bisa muncul.
  
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM

[wanita-muslimah] Re: Eugene Francis Netto : Tuhan Aku ingin Melihatmu

2006-03-13 Terurut Topik satriyo
Assalaamu alaikum,

mas, boleh tahu referensi kisah ini dari mana? atau mas first hand
account nya?

thanks,

satriyo 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
wrote:








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Majelis Mujahidin ancam menyerang Bali!

2006-03-13 Terurut Topik reporter jalanan
[EMAIL PROTECTED] 
   
  MAJELIS MUJAHIDIN
DEPARTEMEN DATA DAN INFORMASI
Jalan Jatinegara Timur III no.26 Jaktim-13350 Tlp/Fax: 021-8517718
   
  Nomor  : 01/03/MM-DATIN/06
Lamp.  : -
Perihal  : SOMASI
   
  Kepada:
1.  Gubernur Propinsi Bali
2.  Pimpinan DPRD TK I Bali Di Tempat
   
  Setelah memperhatikan pernyataan Gubernur Bali I Made Dewabrata, pimpinan 
DPRD Tk I Bali, dan sejumlah tokoh masyarakat Bali dalam menanggapi rencana 
pengesahan RUU APP, maka kami ajukan SOMASI dengan alasan sebagai berikut:
   
  1.  Logika pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali untuk 
menolak RUU APP adalah mengada-ada, karena masyarakat Bali sebelum ini hidup 
tanpa pariwisata.  Justru dengan mengundang wisatawan asing, kemaksiatan 
merajalela, prostitusi  tumbuh subur, narkoba bersimaharajalela, sehingga 
rakyat Bali menjadi budak di negerinya sendiri.
   
  2.  Logika budaya untuk menolak RUU APP sama sekali tidak berdasarkan 
fakta sosiologis dan filosofis, mengingat pakaian adat Bali relatif menutup 
aurat (tidak telanjang). Bahkan patung-patung di sana pun diberi kain penutup.
   
  3.  Ancaman Gubernur dan masyarakat Bali untuk memisahkan diri dari NKRI 
merupakan bentuk tirani minoritas dan arogansi yang bernuansa SARA serta 
ancaman perang terhadap kedaulatan NKRI, di samping melecehkan penduduk 
mayoritas muslim.
   
  Mencermati pernyataan tersebut maka:
  1.  Kami mendesak Pemerintah cq TNI untuk segera bertindak tegas terhadap 
anasir disintegrasi yang nampak jelas dengan memanfaatkan momentum penolakan 
terhadap RUU APP.
   
  2.  Jika pemerintah SBY-JK membiarkan ancaman Gubernur Bali tersebut 
berarti pemerintah secara langsung maupun tidak, telah merestui separatisme di 
wilayah hukum NKRI, sehingga pemerintahannya merupakan pemerintahan subversif, 
anti NKRI, dan menyulut konflik SARA.
   
  3.  Jika TNI tidak sanggup menanggulangi dan menghentikan sikap arogansi 
dan anasir separatisme tersebut, maka Majelis Mujahidin bersama institusi Islam 
lainnya siap untuk menyelesaikannya.
   
  Ya Allah, saksikanlah, kami telah menyampaikan, Allahu Akbar!
   
  Jakarta, 12 Maret 2006
   
  Drs. Fauzan Al-Anshari, MM
Ketua (HP.0811-100138)



Reja Pahlawan Kusuma Bangsa

E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Weblog: http://indonebia.blogspot.com

-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam apa penyebabnya?

2006-03-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Kalau tidak salah maksudnya Mba Mia, bahwa dizaman Nabi perempuan
masih di anggap sebagai hak milik property, sebelum menikah
merupakan property bapaknya dan setelah menikah maka menjadi
property suaminya.

Seperti perwalian seorang perempuan di nisbatkan kepada pihak ayah dan
juga menisbatkan tanggung jawab istri kepada suami.

Ini disebabkan oleh kedudukan perempuan itu sendiri pada saat itu
masih belum sejajar dengan laki-laki, belumlah berimbang. Ini bisa
kita lihat semisal dalam masalah warisan, perksasian.

Dizaman Nabi, ada seorang perempuan yang mengadu kepada Nabi karena
dipukul oleh suaminya seketika Nabi marah dan memerintahkan perempuan
tsb membalas perbuatan suaminya. Lalu munculah protes terhadap
keputusan Nabi tsb yang dinilai tidak sesuai dengan kedudukan
laki-laki terhadap perempuan pada saat itu. Kemudian turunlah Qs.4:34
yang menegaskan bahwa laki-laki adalah pemimpin/pelindung bagi
perempuan. Ayat ini ketika turun merupakan suatu peringatan bagi kaum
laki-laki untuk selalu bersikap baik terhadap perempuan, sayangnya
justru banyak dari umat Islam yang memahami ayat ini sebagai suatu
ijin bagi suami bertindak sesuak hatinya sebagai konsekwensi dari hak
seorang pemimpin dan kewajiban untuk patuh dan tunduk pada yang dipimpin.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia, saya kurang paham yang terakhir. Apakah wanita di zaman nabi 
 bisa dipakai gratisan? Seperti benda yang bisa dipakai kapan saja?
 
 
 
 
 Mia [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/13/2006 01:52 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam 
 apa penyebabnya?
 
 
 
 
 
 
 Lokalisasi adalah bentuk kebijakan publik untuk meminimalisir atau 
 mengkontrol dampak pelacuran. Kebijakan publik adalah salah satu 
 bentuk solusi sosial, yang disepakati melalui legislasi dan parlemen.
 
 Pelacuran di Indonesia dimensinya berlapis-lapis. Ada faktor 
 ekonomi, ada kecenderungan sosial-budaya, ada eksploitasi industri. 
 Jadi solusinya berbagai pintu. Lokalisasi adalah salah satu solusi 
 yang harus melewati kesepakatan kebijakan publik.
 
 Di jaman Nabi, nggak ada kebijakan ini, ya lain jaman - tapi 
 semangatnya pasti ada yaitu kemaslahatan publik.  Bentuk pernikahan, 
 mahar, muhrim, poligami terbatas, dll adalah bentuk-
 bentuk 'kebijakan publik' pada waktu itu untuk mengurangi dampak 
 promiskuitas tinggi masyarakat Arab pada waktu itu, yang mendasarkan 
 perempuan sebagai hak milik seperti harta benda lainnya yang bisa 
 dipake kapan saja (lagian ngapain bayar kalau bisa gratisan?).
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Lokalisasi menyimpan permasalahan sosial tersendiri. Misalnya, 
 anak-anak 
  yang tumbuh di tempat seperti itu, bagaimana persepsi mereka 
 tentang seks 
  dan zina? Juga masyarakat di sekitar. Tukang becak, tukang ojeg, 
 jika bisa 
  mengumpulkan uang, tidak kah mereka tergoda untuk mengkhianati 
 istrinya 
  dengan datang ke situ sekali-sekali?
  
  Sepertinya, kasus lokalisasi ini tidak dicarikan solusinya dengan 
  dibiarkan begitu saja? Ataukah sudah dimaklumi dan tidak lagi 
 dicoba untuk 
  dihilangkan? Ataukah memang tidak bisa dihilangkan? Keberadaannya 
 untuk 
  siapa?
  
  Lagu Titiek Puspa yang diperbaharui oleh Peterpan Dosakah yang 
 dia 
  kerjakan Sucikah mereka yang datang Jawaban untuk keduanya 
 adalah 
  ya dan tidak. Kedua belah pihak berdosa.
  
  Lokalisasi merupakan permasalahan sosial. Sejak kapan ia ada? 
 Lokalisasi 
  tidak pernah ada di zaman nabi. Tetapi menurut saya, nabi tidak 
 akan 
  pernah menyetujui keberadaan tempat seperti itu. Ia pasti akan 
 mencarikan 
  solusi sosial untuk masalah seperti itu. Tetapi karena tidak ada 
  contohnya, kita tidak pernah tahu solusi sosial apa yang telah 
 nabi 
  lakukan untuk masalah seperti ini. Ataukah kondisi sosial di zaman 
 nabi 
  telah begitu kuat dan sehat, sehingga problem sosial seperti 
 lokalisasi 
  ini tidak bisa muncul.
  
  
 
 
 
 
 
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment  
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM

[wanita-muslimah] Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi

2006-03-13 Terurut Topik Ari Condro
Pesan dari KAMMI.   omen : heiiibaaat !

RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang,
mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja
Nursyahbani Katjasungkana.

salam,
Ari Condro

---

Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi
Dipublikasikan: 12/03/2006 14:17:52

http://kammi.or.id/lihat.php?d=materido=viewid=1840





Kondisi hari ini seakan tidak pernah membuat kita berpikir tentang suatu
kesejahteraan. Berbagai kebijakan pemerintah hanyalah sebuah penderitaan
bagi rakyat. Sudah seharusnya kita melihat rakyat hidup bahagia, anak-anak
hidup tanpa beban. Kita senang mereka hidup bahagia, kita senang ketika para
guru berhasil membina anak didiknya menjadi seorang yang sukses, dan banyak
kesenangan yang dapat kita lihat ketika kita bisa melihat mereka hidup
bahagia.

Ternyata kita harus melihat diluar sana, ada beberapa orang yang tidak ingin
mereka hidup bahagia, mereka bumbui hidup anak-anak sekolahan dengan rayuan
para pelacur, tayangan yang tidak bermoral seakan menjadi sebuah hal rutin
yang ditayangkan kepada mereka. Anak-anak menjadi tidak bermoral karena
didoktrin untuk menjadi seorang yang tidak mempunyai moral. Mereka dididik
untuk menjadi seorang pecundang, seorang yang hanya mementingkan dirinya
tanpa melihat kondisi orang lain. Mereka menjadi sebuah generasi yang
lama-kelamaan akan hancur ditelan waktu. Negeri yang kaya ini tinggal
generasi pecundang.

Berbagai kata ingin saya tulis sebanyak mungkin, saya benar-benar tidak
ingin melihat teman-teman saya, adik-adik saya menjadi generasi pecundang
akibat ulah generasi tua mereka. Negara ini sangat membutuhkan penerus yang
berani mengatakan tidak pada kedzaliman, bukan hanya sekedar omongan saja,
tetapi dalam perbuatan.

Generasi tua yang memberi anak-anak kesempatan untuk menjadi seorang
generasi pecundang adalah mereka yang tidak ingin melihat masa depan mereka
lebih baik, mereka bicara tentang hak kebebasan berekspresi, tetapi mereka
tidak ingat kepada aturan yang dibuat oleh yang Maha Kuasa.

RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang,
mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja
Nursyahbani Katjasungkana, anggota FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPR RI,
yang menganggap bahwa para pembuat RUU Anti Pornografi mengidap amnesia
melihat kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia.

Ketika para generasi tua yang memberikan kesempatan kepada lahirnya generasi
pecundang sudah berani mengatakan hal itu, apakah kita yang sudah mempunyai
landasan hidup yang jelas hanya berani terdiam !! Apakah kita ingin teman -
teman kita, adik-adik kita menjadi generasi pecundang, akibat segelintir
pecundang !!

Sungguh, saya sebenarnya tidak berani menulis kata pecundang pada tulisan
ini, saya tidak ingin kata-kata tersebut ada dalam pikiran saya, saya ingin
buang jauh-jauh kata itu. Tetapi, kita harus berani dan semakin berani
mengatakan kata itu ketika kemungkaran semakin merajalela di dunia ini,
karena kita seorang Muslim.


Ramlan Nugraha
Sekum KAMMI UPI Bandung (040193)






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari al-Qur'an 
saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para ulama 
sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang 
Menutup Rambut Bagi Wanita.

Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan 
pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? 
Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah 
berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut 
pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan 
rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi 
jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-)

Salam,




kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/13/2006 02:59 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung






Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan
berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak
salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31.

Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada
ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki.

Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi
cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia,
romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara.
Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya
memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah
perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman
sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab
bagi perempuan.

Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang
ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri
orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan
aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31.

Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan
masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol
identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak
boleh untuk wanita budak muslimah.

Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi
perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga
mereka dikenal dan tidak diganggu.

Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk
simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih
dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:)

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita membaca 
 ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi, juga 
 untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita yang 
 beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu
bahwa hal 
 itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid saja. 
 Mari kita renungkan:
 
 1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan 
 pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan 
 perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah 
 mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan 
 perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah 
 suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
mereka, atau 
 saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki 
 mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita 
 Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki 
 yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum 
 mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya 
 agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu 
 sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu 
 beruntung. (24:31) 
 
 2. Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan 
 istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke 
 seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk 
 dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun 
 lagi Maha penyayang. (33:59) 
 
 Pada ayat 1, ada kata menutupkan kain kudungnya ke dadanya. Kain
kudung di 
 situ disebut Khumur. Dan ini yang sering disebut jilbab di Indonesia. 
 
 Pada ayat 2, ada kata mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Kata 
 jilbab di situ bermaksud baju luar yang biasa dipakai oleh para wanita 
 jika keluar rumah. Ini yang mungkin yang dimaksudkan baju untuk menahan 
 dehidrasi. 
 
 Pada ayat 2 juga dijelaskan tujuan dari syariat Jilbab: agar mereka
mudah 
 untuk dikenal dan tidak diganggu. Tidak diganggu di sini dalam maksud 
 diganggu secara seksual 

Re: [wanita-muslimah] Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi

2006-03-13 Terurut Topik irwank
Hebat-nya itu artinya setuju atau tidak setuju, bos? :-p

Wassalam,

Irwan.K

On 3/13/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pesan dari KAMMI.   omen : heiiibaaat !

 RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi
 pecundang,
 mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut
 saja
 Nursyahbani Katjasungkana.

 salam,
 Ari Condro

 ---

 Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi
 Dipublikasikan: 12/03/2006 14:17:52

 http://kammi.or.id/lihat.php?d=materido=viewid=1840

 RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi
 pecundang,
 mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut
 saja
 Nursyahbani Katjasungkana, anggota FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPR RI,
 yang menganggap bahwa para pembuat RUU Anti Pornografi mengidap amnesia
 melihat kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia.

 Ketika para generasi tua yang memberikan kesempatan kepada lahirnya
 generasi
 pecundang sudah berani mengatakan hal itu, apakah kita yang sudah
 mempunyai
 landasan hidup yang jelas hanya berani terdiam !! Apakah kita ingin teman
 -
 teman kita, adik-adik kita menjadi generasi pecundang, akibat segelintir
 pecundang !!

 Sungguh, saya sebenarnya tidak berani menulis kata pecundang pada
 tulisan
 ini, saya tidak ingin kata-kata tersebut ada dalam pikiran saya, saya
 ingin
 buang jauh-jauh kata itu. Tetapi, kita harus berani dan semakin berani
 mengatakan kata itu ketika kemungkaran semakin merajalela di dunia ini,
 karena kita seorang Muslim.


 Ramlan Nugraha
 Sekum KAMMI UPI Bandung (040193)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Kompas: RUU Antipornografi Direvisi (Syukurlah)

2006-03-13 Terurut Topik Sato Sakaki
Tampaknya Balkan Kaplale, Yoyoh Yusroh, Latifah
beserta Oma Irama cs yang jadi konstituen mereka sudah
mulai melihat bahwa mereka sebenarnya hanya minoritas
kecil  dalam soal RUU Porno ini. 

Tetapi dalam pembahasan selanjutnya hendaklah
ditegaskan oleh para penentang RUU PORNO ini bahwa
mengenakan T-Shirt, tank-top, rok-span, mini skirt,
short, blujins kelihatan pusar atau bolong di bagian
paha, atau kebaya dada rendah, atau kain yang hanya
selutut itu semuanya BUKAN porno-aksi. Goyang penyanyi
dang-dut termasuk gerakan Inul, jaipongan, tari Bali,
tari Dayak, tari India, itu BUKAN pornoaksi.
Pertunjukan panggung gaya Britney Spears, Christina
Aguilera, Alicia Keys, Michael Jackson atau Mick
Jaggers itu BUKAN pornoaksi. Gaya panggung pemusik
metal itu BUKAN pornoaksi. Tarian tango, waltz, rumba,
reggae, mambo, salsa, merengue, jitterbug/rock n roll,
ballet atau tarian skat di atas es, itu semuanya BUKAN
pornoaksi. Lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu, film
atau drama panggung dengan tema percintaan itu BUKAN
pornografi. Karya seni pematung Bali, lukisan Basuki
Abdullah Djoko Tarub dan Tujuh Bidadari atau The
Nymphs karya besar William Adolphe Bouguereau, itu
BUKAN pornografi. Selamat melakukan pembahasan. 
Sato Sakaki

http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/042558.htm

Pasal Mengenai Sanksi Pidana Dihapus
RUU Antipornografi Direvisi

Jakarta, Kompas
KCM/zamroni

Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Antipornografi
dan Pornoaksi akhirnya merevisi sejumlah pasal yang
selama ini menimbulkan perdebatan di masyarakat. Draf
RUU yang baru tidak lagi mengatur, antara lain, soal
sanksi pidana dan pembentukan badan antipornografi dan
pornoaksi nasional.

”Kami sepakat soal sanksi pidana dalam kasus
pornografi dan pornoaksi disisipkan dalam revisi Kitab
Undang-undang Hukum Pidana. Nantinya, polisi, jaksa,
dan hakim yang akan melakukan penegakan hukum
antipornografi dan pornoaksi sehingga tidak dibutuhkan
lembaga baru untuk menjalankannya,” kata Balkan
Kaplale, Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang
Antipornografi dan Pornoaksi (Pansus RUU APP), kepada
wartawan di Jakarta, Minggu (12/3).

Berbicara di sela-sela diskusi publik mengenai RUU APP
di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Balkan mengungkapkan,
Pansus telah memangkas draf lama dari 11 bab menjadi
delapan bab. Jumlah pasal pun dikurangi dari 93 pasal
menjadi tinggal 82 pasal.

Selain penghapusan pasal yang mengatur soal sanksi
pidana, Pansus juga sepakat merevisi definisi
pornografi dan pornoaksi. Dalam draf lama disebutkan,
”pornografi adalah substansi dalam media atau alat
komunikasi yang dibuat untuk menyampaikan
gagasan-gagasan yang mengeksploitasi seksual,
kecabulan, dan/atau erotika”. Adapun ”pornoaksi adalah
perbuatan mengeksploitasi seksual, kecabulan, dan/atau
erotika di muka umum”.

Dalam draf terbaru, lanjut Balkan, Pansus sepakat
memakai pengertian yang dipopulerkan Yunani, yaitu
porne (pelacur) dan graphos (gambar atau tulisan).
Adapun pornoaksi adalah upaya mengambil keuntungan,
baik dengan memperdagangkan atau mempertontonkan
pornografi.

Jika RUU APP disahkan menjadi UU pada Juni nanti,
pemerintah harus menyiapkan 12 peraturan pemerintah
(PP) untuk pelaksanaannya. ”Selanjutnya polisi, jaksa,
dan hakim yang akan melaksanakan fungsi penegakan
hukumnya berdasarkan PP dan KUHP. Jadi, tidak akan ada
badan antipornografi dan pornoaksi nasional,” kata
Balkan terkait dengan pembahasan draf RUU APP dalam
rapat tertutup selama tiga hari di kawasan Puncak,
Jawa Barat, pekan lalu.

Secara terpisah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din
Syamsuddin meminta DPR tetap terbuka mengakomodasi
aspirasi masyarakat. Selanjutnya, DPR dan seluruh
elemen masyarakat bersama-sama membahas substansi yang
sebaiknya ada dalam draf RUU.

Hal senada diungkapkan Ny Sal Tobing dari Masyarakat
Lintas Agama dan Paulus Januar dari Solidaritas
Demokrasi Katolik Indonesia. Mereka meminta DPR
membuka kembali pintu pembahasan definisi pornografi
dan pornoaksi secara jelas, lengkap dengan
rambu-rambunya.

Sal mengatakan, tanpa rambu yang jelas, takkan ada
orang yang bisa memahami makna RUU APP. Jadi, katanya,
definisi pornografi dan pornoaksi yang jelas sangat
dibutuhkan. (HAM)

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam 

[wanita-muslimah] Fwd:(Artikel): Kapitalisasi Erotisme

2006-03-13 Terurut Topik satriyo
maaf ... cross posting ...

-- Forwarded message --
From: Jose A. Loekito [EMAIL PROTECTED]
Date: Mar 13, 2006 4:37 PM
Subject: (Artikel): Kapitalisasi Erotisme
To: [EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum,

Maaf buat yg udah baca.

http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=239243kat_id=16

Senin, 13 Maret 2006

Kapitalisasi Erotisme

Oleh :

Abdul Munir Mulkhan
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga

'Permusuhan' Raja Dangdut Haji Rhoma Irama dan Inul 'Ngebor' Daratista yang
marak kembali dalam rapat dengar pendapat Panitia Khusus (Pansus) RUU
Antipornografi dan Pornoaksi, mencerminkan dilema erotisme estetis dan
kesalehan. Ketika ratusan korban bencana alam, busung lapar, dan flu burung
kehabisan air mata, selebriti seni, politisi dan agamawan berdebat tentang
legalitas erotisme keindahan tubuh. Lebih indah jika para selebriti itu
menghibahkan sebagian honorariumnya guna membebaskan penderitaan rakyat
kecil tersebut, atau bangsa ini mungkin telah benar-benar kehilangan empati
dan sensitivitas kemanusian.

Lekak-lekuk tubuh pria atau wanita memiliki nilai estetis amat indah sebagai
seni teologis. Tuhan menyukai keindahan dengan maha karya indah-Nya. Tapi,
apakah orang bisa bebas mengekspresikan keindahan tubuh dan hasrat
seksualnya ke ruang publik? Selingkuh mungkin menarik, indah dan
menyenangkan bagi pelakunya, tapi apakah hal itu benar dan baik? Problem
etis ini sudah menjadi perdebatan filosofis sejak zamannya Socrates.

Manusia cenderung munafik ketika harus memilih hasrat pribadi atau
kepentingan publik. Gejala itu bisa dilihat dari tingginya rating
tayangan erotis di berbagai stasiun televisi, koran, atau majalah. Erotisme
dikecam sekaligus dinikmati. Sensualitas erotis sebatas
komodifikasi bagian-bagian tubuh yang membangkitkan birahi seksual bagi
kerakusan kekayaan dan popularitas (kapitalisasi) tanpa kaitan mutu
peradaban.

Ketertarikan seksual pria-wanita berkait apresiasi keindahaan tubuh yang
berfungsi bagi kelangsungan sejarah. Tapi, apakah memamerkan keindahan tubuh
yang erotis atau melampiaskan hasrat seksual itu bebas dilakukan di ruang
publik? Argumen bahwa hal itu merupakan privasi subjektif atas nama
estetika, tidaklah relevan ketika dipertontonkan di ruang publik.

Kesalehan memang wilayah privasi di mana Tuhan sendiri hakim pemutusnya.
Tapi jika suatu tindakan dilakukan di ruang publik, sejumlah persyaratan dan
batasan harus dipenuhi. Setiap bangsa memiliki tradisi yang dibangun dari
pengalaman panjang warga dengan seperangkat nilai religius atau estetis.
Goyang ngebor, mengumbar paha atau payudara, lirik lagu dan sejumlah kosa
kata erotis mungkin indah. Tapi, banyak yang menilai sebagai tindak maksiat
yang tak indah.

Mati dengan bom syahid dengan banyak korban jiwa bisa bernilai spiritual
tinggi bagi pelaku, tapi banyak orang yang menilai sebagai teror tanpa nilai
spiritual ketuhanan.

Seni untuk seni

Dalil seni untuk seni, rasa estetis sebagai privasi, dan kitab suci untuk
Tuhan, tak dapat dijadikan pembenar tiap kreasi seni dan goyang erotis.
Keyakinan atas kebenaran firman Tuhan tidak bisa dijadikan pembenar tindakan
yang mengganggu privasi orang lain. Penting disadari bahwa subjektivitas
seni, estetika dan erotisme, atau spiritualitas memiliki dimensi objektif
ketika berhubungan dengan orang lain.

Hidup sosial memerlukan sejumlah batasan antara apa yang termasuk ruang
publik dan privasi. Semua orang memiliki apresiasi seni dan keindahan, tapi
orang bisa berdebat tentang apa yang disebut indah atau estetis dan erotis.
Hasrat seksual merupakan bakat bawaan manusia, juga hewan. Tapi hasrat
seksual tidak bisa dilampiaskan di sembarang waktu dan tempat.

Bagi pelaku, hubungan intim hingga orgasme merupakan sesuatu yang indah dan
bernilai spiritual tinggi, tapi menjijikkan jika dipertontonkan ke ruang
publik. Alih-alih mengapai spiritualitas, sebaliknya justru mendegradasi
martabat kemanusiaan. Pornografi dan pornoaksi adalah wilayah publik yang
bergantung pada apresiasi banyak orang sebagai pengguna, tapi juga
berhubungan dengan konsep martabat kemanusiaan. Ada dimensi kecerdasan di
dalam ekspresi seni, estetika, sensualitas dan erotisme yang membedakan
manusia dari binatang.

Mereka lupa

Banyak pihak beragumen hanya Tuhan yang berhak menilai apakah tindakannya
tergolong erotis atau saleh sehingga orang lain tidak
berhak menilai. Mereka lupa bahwa Tuhan menurunkan wahyu dan mengutus nabi
dan rasul-Nya sebagai pedoman menilai. Referensi tindakan juga bisa dicari
dari tradisi yang tersusun dari pengalaman universal manusia tanpa bimbingan
wahyu. Di sini pertanyaan tentang apa tujuan tindakan erotis atau maksiat
dalam praktik seni dan estetika itu selalu penting diajukan.

Orang bertanya tentang efek negatif seni erotis dan siapa penanggung jawab
moral bangsa. Bagaimana pun tindakan maksiat dan erotis atau sebaliknya di
ruang publik menyumbang perkembangan moral bangsa tersebut. Soalnya, apa
ukuran keindahan seni, erotisme dan kemaksiatan, atau kesalehan? Di sini ada

[wanita-muslimah] ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia MUNAFIK!!!! Re: [mediacare] Yuk, isi petisi Anti RUU Porno

2006-03-13 Terurut Topik Sato Sakaki
Dalam waktu singkat penandatangan petisi menentang RUU
PORNO melejit menjadi 3400-an dengan komentar-komentar
keras. Silahkan di-check petikan sejumlah diantaranya
di bawah seruan Bung Radit.

3339. JLW  Jakarta ANGELINA SONDAKH mantan putri
Indonesia dan anggota DPR yg setuju dgn RUU ini
MUNAFIK BERTOBATLAH ANDA SELAGI ADA WAKTU
KAWAN-KAWAN MARI KITA BOIKOT ANGELINA SONDAKH Kalo
Rhoma Irama sih ngak usah tanya dan heran dech...
karena dari dulu dia sudah munafik!

3397.   Jehoshua Lawalata  Paha, dada dan seks melulu
yang diurusin, emang isi otaknya juga cuma mampu
segitu... Kasian ya? Apa ga ada RUU lain yang lebih
penting? Gimana dengan RUU perlindungan saksi dan
pembuktian terbalik, RUU Diknas, RUU Kekerasan
terhadap perempuan dan anak, dll? Apa pentingnya RUU
APP sih? You can shove it right up your ass!


--- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yuk, isi petisi Anti RUU Porno

   Ingat: Menolak RUU Porno, bukan berarti pro
 maraknya pornografi di tengah masyarakat.
 Berantaslah pornografi dengan KUHP, UU, serta
 instrumen hukum yang sudah ada. Berdayakan aparat
 penegak hukum sekarang juga!

   Pro dan kontra sehubungan dengan Rancangan
 Undang-Undang anti Pornografi dan Pornoaksi telah
 memasuki tahap yang sangat membahayakan kesatuan dan
 persatuan bangsa Indonesia.
   
 Kata-kata dan penilaian telah sampai pada penggunaan
 kata-kata dan stempel yang merupakan penghinaan bagi
 etnis dan kepercayaan tertentu, seperti ucapan dari
 Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan al
 Anshori (detikcom Rabu, 8/3/2006), yang mengatakan,
 bahwa kalau masyarakat Bali menolak RUU APP, lebih
 baik ditambahkan dalam undang- undang bahwa Bali
 dijadikan daerah otonomi khusus pornografi. Tuduhan
 ini jelas sangat merendahkan martabat masyarakat
 Bali, seolah-olah mereka menyetujui pornografi. Para
 perumus RUU APP dan pendukungnya tidak mau mendengar
 argumentasi penentang RUU APP, bahwa yang ditentang
 adalah pengaturan cara berpakaian dan hal-hal yang
 menyangkut kebebasan pribadi, berdasarkan perbedaan
 budaya dan penilaian terhadap sesuatu hal.
   
 Tampaknya ada kelompok-kelompok yang ingin
 memaksakan kehendak, dengan tidak mempedulikan bahwa
 tindakan tersebut dapat menimbulkan bahaya
 disintegrasi bangsa, yang pada saat ini sedang
 menghadapi berbagai krisis multidimensional.
  
 Oleh karena itu, bagi mereka yang menolak dan
 meminta revisi total terhadap RUU Anti Pornografi
 dan Pornoaksi, yang telah dengan lancang memasuki
 wilayah pribadi dari seorang warganegara, mohon
 mencantumkan namanya dalam daftar petisi-online di
 bawah ini
  
 Klik: 

   http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html
 
   Lalu Klik: Sign the petition, 
 
   klik Preview your signature, 
 
   klik: Approve signature dan selesai. (Email Anda
 tidak muncul pada display).
  
 Penggagas petition-online ini adalah Deddy Depari,
 tinggal di Hamburg, Jerman.

NameAlamat (Lengkap, atau cukup nama Kota ) 
Komentar (Bila ada)

3417.   Van Helsing Spain   Geger RUU ini hanya MEMALUKAN
dan MENCORENG Islam lebih keras lagi, sampai kapan
tikus2 politik akan terus menggunakan agama sebagai
alat menuju kekuasaan mereka? sampai kapan islam
sebagai agama bisa benar2 bersih dari bandit2 berkdok
moral dgn cara menjual jajanan agama yg seharusnya
kita agungkan?

3413.   M. Hidajat  Jakarta. Soal porno atau tidaknya,
itu tergantung pikiran orang yang melihat dan situasi
dimana terjadinya. Umpana dikolam renang, memakai
pakaian renang itu normal walaupun bikini, tetapi bila
yang melihat memang pikirannya kotor ya bisa macam2
khayalan dia! Apa itu juga mau diatur negara???
Sebaliknya kalau orang masuk ke mall pakai bikini,
buat yang pikirannya bersih maka dianggap orang yang
masuk ke mall pakai bikini itu tak waras!!!

3406.   S MahdiputraNewcastle upon Tyne RUU APP
memandang rendah wanita dan menjarah lahan pribadi.
 
3404.   Billy   stuttgart   Porno tidaknya suatu pandangan
tergantung dari pribadi yang memandang bukan oleh
objek yang terpandang oleh sebab itu definisinya akan
sebanyak kepala manusia yang hidup. batasan moral
untuk mencegah efek negative pornografi pun sebenarnya
sudah ada dalam setiap filosofi agama sehingga membuat
UU APP justru menunjukan kegagalan norma agama di
indonesia

3402.   Michael SetiawanSurabayakepada wakil rakyat
yang duduk di DPR, anda adalah wakil2 kami sebagai
rakyat bukan wakil2 kami sebagai kelompok. kami
memilih anda bukan untuk menginjak2 daerah PRIBADI
kami tapi cobalah berkaca sebelum kau berkata atau
berkeputusan

3401.   Eddy Wibowo San Diego, California   Good Job for
the petition Author

3400.   Yonny Tanjones  SurabayaKayaknya RUU ini banyak
melanggar pasal2 UUD'45 yang udah ada
sebelumnya..Mohon dikaji lebih lanjut kita ini
sebuah bangsabukan hanya sebuah komunitas
Berpikir sebelum bertindak
 
3398.   peter sugianto  surabayamaslah pornografi tidak
akan bisa diselesaikan bila kira merubah 

[wanita-muslimah] Apresiasi break of Love (Buku)

2006-03-13 Terurut Topik Wina Karnie
Patah Hati? Pilu sekale!
  Nggak bisa tidur. Nggak bisa makan. Semangat belanja hilang. Maklum, cewek... 
bawaannya nagis terus. Yang ekstrem, malah sampai bunuh diri segala. Duh, 
jangan dong! itu namanya rugi kuadrat. 
   
  Galz, Plesa Don't Cry! 
  Daripada melamun terus dan nggak produktif, simak yuk kisah para survivor 
cinta (ceile...). Empat belas cewek yang pernah patah hati berbagi upaya dan 
strategi mereka melalui masa-masa sendu itu. 
   
  (Asma Nadia-Erna-Kinoysan-Yaca-Beby Haryanti-Shasya Dermawan-Nia Sofyan-En 
Nada-Aira Mufida-HAniyah sofiyazahra-Monita Olivia-Dyotami Febriani-Swastika 
Mahartika-Fia Rosa-Wina Karnie)
   
  Simak juga tips-tips jitu dari Asma NAdia. Cry for Love? No More!
   
  Itu ulasan di sampul buku belakang. Bukunya dah Wina baca sampai tuntas. 
Sangat inovatif dan berguna bagi tambahan wacana. Meskipun bukan kita yang 
mengalami patah hati suatu saat, mungkin teman kita suatu saat menumpahkan 
uneg-unegnya ke kita karena barusan diputusin pacar. JAdi kamu tentu juga akan 
tambah disayang teman jika kamu bisa membantu membangkitkannya dari patah hati. 
So, karena kamu dah punya banyak pengalaman dengan membaca buku itu. 
   
  Dapat Bukunya Gimana Ya?
  Di Hong Kong
  Kunjungi aja toko buku New Universe, sebelah BNI cab Causeway Bay. Buruan 
dapat bukunya. Kalau di sana dah habis bisa hubungi Wina (852-92066533) 
   
  Di Indonesia
  Kunjungi toko-toko buku terdekat. Seperti Gramedia dan toko-toko buku 
lainnya. Insya allah ada.
   
  So, buruan dapetin bukunya. Mumpung masih wangi baunya. Heheheheh, Wina 
Promosi nih ye
   
   

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] makalah yang dibawakan Leo Batubara, was: Teori Konspirasi Anti-Porno

2006-03-13 Terurut Topik ika
Seingat saya, diskusinya tidak seperti yang digambarkan oleh si penulis 
artikel ini deh... Si penulis artikel ini terlalu banyak beropini..

Berikut ini adalah makalah yang dibawakan oleh Leo batubara ketika acara 
pertemuan Jakarta foreign correspondent club berlangsung pada hari kamis, 9 
Maret 2006..

JAKARTA FOREIGN CORRESPONDENTS CLUB
A PANEL DISCUSSION ON PORNOGRAPHY AND
PRESS FREEDOM IN INDONESIA
Mandarin Oriental Hotel Jakarta, 9 th  March 2006


MEMAHAMI PORNOGRAFI DARI SUDUT PANDANG HAM
LEO  BATUBARA

1.  Pornografi dapat dibagi dalam dua kategori:
Dewan pers mencatat dan berpendapat bahwa pornografi dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu:
a.   Hardcore pornography atau pornografi berkategori obscene yakni
berhubungan seks atau melakukan aktivitas yang mengarah pada hubungan seks
(1) dengan pasangan sejenis, (2) dengan anak-anak (pedophilia), (3) dengan
kekerasan, (4) dengan orang-orang yang telah mati, dan (5) dengan hewan.
Menyiarkan, memperdengarkan, mempertontonkan hal-hal sebagaimana dikemukakan
adalah perbuatan kriminal dan diancam pidana penjara dengan hukuman berat
dan denda besar.
b.  Softcore pornography yakni aktivitas pornografi diluar hal-hal
tersebut diatas.
(1) Membuat tulisan, suara, film/tayangan, (2) menjadi pelaku atau model,
dan (3) menyiarkan, memperdengarkan dan mempertontonkan aktivitas pornografi
diluar hardcore pornography untuk peruntukan orang dewasa bukanlah
kejahatan, al. (1) tarian eksotis atau bergoyang erotis, (2) berciuman
bibir, (3) bagian tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa.

2.  Siapa yang harus dilindungi dari pornografi dan pornoaksi ?
a.   Semua pihak harus dilindungi dari hardcore pornography.
b.  Anak-anak juga harus dilindungi dari softcore pornography.
c.   Kaum agamis juga harus dilindungi dari softcore pornography.
d.  Segmen masyarakat orang tua - kelompok perjuangan hidup, berjuang
baru hidup - yang memerlukan softcore pornography. Tidakkah melanggar HAM
bila orang tua berkategori perjuangan hidup, berjuang baru hidup yang
memerlukan bacaan dan tontonan softcore pornography tetapi dipidana penjara
sampai tujuh tahun dan didenda sampai ratusan juta rupiah berdasar RUU
tentang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) ?
Sekadar ilustrasi, misalnya saya dan isteri saya mempedomani code of
conduct. Pertama, no multipartners/ no perselingkuhan, but multipositions
yes. Kedua, how we could know multipositions, if we don't read magazines on
pornography, and if we don't watch televisions on pornography late at night
?
Patutkah suami isteri yang memiliki code of conduct seperti itu dipidana
penjara dan dihukum denda berat ?

3.  Mengapa Indonesia tidak memerlukan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi
?
RUU APP tersebut:
a.  Melanggar faham demokrasi:
Bagi pendukung RUU APP menyiarkan, memperdengarkan dan mempertontonkan
pusar, tarian dangdut, tarian jaipongan, tayuban, sejumlah tari-tarian Bali
adalah cabul dan kejahatan, oleh karena itu dapat diancam pidana penjara
dari 1 (satu) sampai 7 tahun. Padahal bagi orang Jawa Barat tarian jaipongan
tidak ada kaitannya dengan percabulan.
Saudara-saudara kita orang Papua hanya menggunakan koteka. Dalam mind set
mereka tidak ada urusan dengan kecabulan.
Kalau pendukung RUU APP tersebut memaksakan aktivitas seperti dikemukakan
diatas adalah cabul dan kejahatan, tidakkah upaya politik tersebut telah
melanggar kontrak sosial Agustus 1945 bahwasanya segenap bangsa mendapat
perlindungan dari NKRI ?
Poinnya adalah etnis-etnis tertentu yang bangga dengan kulturnya akan
dikriminalkan oleh RUU APP tersebut.

b.  Melanggar faham HAM:
Manusia Indonesia terdiri dari beberapa segmen.
1)  Anak-anak harus dilindungi dari pornografi
2)  Kaum agamis harus dilindungi dari pornografi
3)  Tetapi ada orang dewasa - khususnya kelompok perjuangan hidup,
berjuang baru hidup - yang memerlukan media pornografi kategori softcore
pornography.
Berdasar desain RUU APP, memenuhi kebutuhan kelompok perjuangan hidup atas
media pornography kategori softcore pornography dianggap kejahatan.
Tidakkah hal itu melanggar HAM ?

c.   Melanggar kemerdekaan pers:
Dari 1 Oktober 1958 sampai akhir pemerintahan Presiden Soeharto, pemerintah
telah membredel 237 penerbitan pers, karena isisnya kritis terhadap
penyelenggaraan kekuasaan. Pers tertindas karena bredel.
UU Pers No 40/1999 memerdekakan pers karena Pemerintah tidak dimungkinkan
lagi membredel pers.
Tetapi lewat RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, pers dapat dibredel berdasar
Pasal 57:
(1)Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 ayat (2) diancam dengan sanksi administratif berupa pencabutan ijin
usahanya;
(2)Setiap orang yang telah dicabut ijin usahanya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak dapat mengajukan kembali ijin usaha sejenis.

4.  Masyarakat harus dilindungi dari pornografi, dengan politik hukum
sbb:
a.  KUHP melindungi rakyat dari ancaman hardcore pornography:
Pornografi dan 

Re: [wanita-muslimah] 19. Wawasan Al-Qur'an

2006-03-13 Terurut Topik Ambon
Apakah ini tulisan Anda? Kalau bukan sepatutnya disebutkan sumber.

- Original Message - 
From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 13, 2006 8:12 AM
Subject: [wanita-muslimah] 19. Wawasan Al-Qur'an


 19. Kebangsaan

 Kebangsaan terbentuk dari kata  bangsa  yang  dalam  Kamus
 BesarBahasa   Indonesia,   diartikan   sebagai   kesatuan
 orang-orang yang bersamaan asal keturunan,  adat,  bahasa  dan
 sejarahnya,serta   berpemerintahan   sendõri.   Sedangkan
 kebangsaan diartikan sebagai ciri-ciri yang menandai golongan
 bangsa.

 Para  pakar  berbeda  pendapat  tentang unsur-unsur yang harus
 terpenuhi untuk menamai suatu kelompok manusia sebagai bangsa.
 Demikian  pula  mereka berbeda pendapat tentang ciri-ciri yang
 mutlak harus terpenuLi guna  terwujudnya  sebuah  bangsa  atau
 kebangsaan.  Hal  ini  merupakan kesulitan tersendiri di dalam
 upaya memahami pandangan Al-Quran tentang paham kebangsaan.

 Di sisi lain, paham kebangsaan --pada dasarnya-- belum dikenal
 pada  masa  turunnya  Al-Quran.  Paham  ini  baru  muncul  dan
 berkembang di Eropa sejak akhir  abad  ke-18,  dan  dari  sana
 menyebar ke seluruh dunia Islam.

 Memang,  keterikatan  kepada tanah tumpah darah, adat istiadat
 leluhur, serta penguasa setempat  telah  menghiasi  jiwa  umat
 manusia   sejak   dahulu   kala,   tetapi   paham   kebangsaan
 (nasionalisme) dengan pengertiannya  yang  lumrah  dewasa  ini
 baru dikenal pada akhir abad ke-18.

 Yang  pertama kali memperkenalkan paham kebangsaan kepada umat
 Islam adalah Napoleon pada saat ekspedisinya ke Mesir. Lantas,
 seperti  telah  diketahui,  setelah  Revolusi  1789,  Perancis
 menjadi salah  satu  negara  besar  yang  berusaha  melebarkan
 sayapnya.  Mesir yang ketika itu dikuasai oleh para Mamluk dan
 berada di bawah naungan kekhalifahan Utsmani, merupakan  salah
 satu wilayah yang diincarnya. Walaupun penguasa-penguasa Mesir
 itu beragama  Islam,  tetapi  mereka  berasal  dari  keturunan
 orang-orang  Turki.  Napoleon  mempergunakan  sisi  ini  untuk
 memisahkan  orang-orang  Mesir  dan  menjauhkan  mereka   dari
 penguasa  dengan  menyatakan  bahwa  orang-orang Mamluk adalah
 orang asing yang tinggal di Mesir. Dalam maklumatnya, Napoleon
 memperkenalkan  istilah Al-Ummat Al-Mishriyah, sehingga ketika
 itu istilah baru ini mendampingi istilah yang selama ini telah
 amat dikenal, yaitu Al-Ummah Al-Islamiyah

 Al-Ummah  Al-Mishriyah  dipahami dalam arti bangsa Mesir. Pada
 perkembangan   selanjutnya   lahirlah   ummahlain,atau
 bangsa-bangsa lain.

 MENEMUKAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM AL-QURAN

 Untuk  memahami  wawasan  Al-Quran  tentang  paham kebangsaan,
 salah satu pertanyaan yang dapat muncul adalah,  Kata  apakah
 yang   sebenarnya  dipergunakan  oleh  kitab  suci  itu  untuk
 menunjukkan konsep bangsa atau kebangsaan? Apakah sya'b, qaum,
 atau ummah?

 Kata  qaum dan qaumiyah sering dipahami dengan arti bangsa dan
 kebangsaan. Kebangsaan Arab dinyatakan oleh  orang-orang  Arab
 dewasaini   dengan   istilah   Al-Qaumiyah   Al-'Arabiyah.
 Sebelumnya, Pusat Bahasa Arab  Mesir  pada  1960,  dalam  buku
 Mu'jam Al-Wasith menerjemahkan bangsa dengan kata ummah.

 Kata   sya'b   juga  diterjemahkan  sebagai  bangsa  seperti
 ditemukan  dalam  terjemahan  Al-Quran   yang   disusun   oleh
 Departemen Agama RI, yaitu ketika menafsirkan surat Al-Hujurat
 (49): 13.

 Apakah  untuk  memahami   wawasan   Al-Quran   tentang   paham
 kebangsaan  perlu  merujuk  kepada  ayat-ayat yang menggunakan
 kata-kata tersebut, sebagaimana ditempuh oleh  sebagian  orang
 selama   ini?  Misalnya,  dengan  menunjukkan  Al-Quran  surat
 Al-Hujurat (49): 13 yang bisa diterjemahkan:

 Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telahi
 menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang
 perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa
 dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal.
 Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi
 Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah
 Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 Apakah dari ayat  ini,  nampak  bahwa  Islam  mendukung  paham
 kebangsaan karena Allah telah menciptakan manusia bersuku-suku
 dan berbangsa-bangsa?

 Mestikah untuk mendukung atau menolak paham  kebangsaan,  kata
 qaum  yang  ditemukan  dalam  Al-Quran  sebanyak  322 kali itu
 ditoleh? Dapatkah dikatakan bahwa pengulangan yang  sedemikian
 banyak,   merupakan   bukti  bahwa  Al-Quran  mendukung  paham
 kebangasaan? Bukankah para Nabi menyeru masyarakatnya  dengan,
 Ya  Qaumi  (Wahai  kaumku/bangsaku),  walaupun  mereka tidak
 beriman kepada ajarannya? (Perhatikan misalnya Al-Quran  surat
 Hud (11): 63, 64, 78, 84, dan lain-lain!).

 Di  sisi  lain,  dapatkah  dibenarkan pandangan sebagian orang
 yang bermaksud mempertentangkan Islam dengan paham kebangsaan,
 denganmenyatakan   bahwa   Allah   Swt.   dalam   Al-Quran
 memerintahkan Nabi Saw. untuk menyeru masyarakat tidak  

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab
bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya
pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2.

Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang
memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma,
ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:)

Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk
mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada
essensinya.

Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat
benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena
sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah
jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama??

Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida??


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari
al-Qur'an 
 saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para
ulama 
 sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang 
 Menutup Rambut Bagi Wanita.
 
 Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan 
 pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? 
 Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah 
 berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut 
 pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan 
 rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi 
 jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-)
 
 Salam,
 
 
 
 
 kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/13/2006 02:59 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
 
 
 
 
 
 
 Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan
 berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak
 salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31.
 
 Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada
 ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki.
 
 Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi
 cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia,
 romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara.
 Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya
 memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah
 perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman
 sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab
 bagi perempuan.
 
 Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang
 ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri
 orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan
 aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31.
 
 Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan
 masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol
 identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak
 boleh untuk wanita budak muslimah.
 
 Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi
 perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga
 mereka dikenal dan tidak diganggu.
 
 Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk
 simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih
 dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:)
 
  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita
membaca 
  ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi,
juga 
  untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita
yang 
  beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu
 bahwa hal 
  itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid
saja. 
  Mari kita renungkan:
  
  1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan 
  pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
 menampakkan 
  perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah 
  mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan 
  perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah 
  suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
 mereka, atau 
  saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki 
  mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita 
  Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
 laki-laki 
  yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
 belum 
  mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan
kakinya 
  agar diketahui perhiasan yang mereka 

[wanita-muslimah] kiei 2006 / kuliah informal ekonomi islam 2006

2006-03-13 Terurut Topik Dodik S
kiei 2006 / kuliah informal ekonomi islam 2006   [input]   [input]   [input]   
[input]Forum Studi Islam SM-FEUI dengan bangga mempersembahkan
Kuliah Informal ekonomi islam 2006 (KIEI 2006)
tema kuliah : Manajemen Investasi Syari'ah

membahas : konsep-konsep Akad (transkasi) pasar modal
 Teori pasar modal
 Saham dan penilaian saham
 Obligasi Syariah (sukuk)
 Reksadana Syariah
 Futures, option, dan derivatives

pertemuan sebanyak 10 X (8 kali kuliah + 1 kali kuliah tamu + 1 kali
ujian)
materi disusun atas kerja sama KEI n KIAMI, Karim Business Consulting
( KBC) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)

Pendaftaran
ke loby a feui depok stand KIEI 2006
atau kirim sms ke putri 085692230203 atau tigor 081808220955
dan transfer ke 
Bank Syariah Mandiri cabang : kantor kas FMIPA-UI 
rekening : 163036
atas nama : Istiyo Rini

pertemuan di mulai tanggal 1 April
 
Biaya
mahasiswa :  98.000
UMUM: 120.000




-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Artikel Untuk Wacana RUU APP

2006-03-13 Terurut Topik He-Man

Itu karena kaum feminis mengancam hak-hak eksklusif laki-laki.Pemberian
hak pada perempuan akan selalu berimplikasi pada pengurangan kenyamanan
para pria.

- Original Message - 
From: idakhouw [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 11, 2006 4:51 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Artikel Untuk Wacana RUU APP


 Hati2 lho Pak Chodjim, ntar dianggap feminis :) -perempuan dianggap
 mahluk lemah, tapi kok pada merasa terancam banget sama kaum feminis yha?
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi

2006-03-13 Terurut Topik Mia
Kita kudu hati-hati dengan setan yang menyusup dalam pikiran dan 
dada kita.  Yuwaswisu fi sudurin nas.

Karena kita menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi anak-
anak - lalu ada semacam proyeksi ke orang lain - bahwa mereka nggak 
menginginkan kesejahteraan.

Karena kita nggak menginginkan generasi pecundang - lalu ada semacam 
proyeksi bahwa kelompok lain menciptakan generasi pecundang.

Karena kita mendukung RUU APP, kelompok lain serta merta 
diproyeksikan sebagai pendukung pornografi. Padahal agenda para 
feminis selama ini salah satunya adalah mengkritik industri 
kapitalis pornografi yang telah mereduksi perempuan dan anak!!!

Karena kita Muslim - yang melawan kemungkaran - maka kelompok lain 
diproyeksikan sebagai musuh.

Hati-hatilah. Ketika pikiran kita menetapkan sesuatu - setan 
berusaha menyelinap tampil sebagai proyeksi musuh kita. Yuwaswisu fi 
sudurin nas.

Salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Pesan dari KAMMI.   omen : heiiibaaat !
 
 RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi 
pecundang,
 mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. 
Sebut saja
 Nursyahbani Katjasungkana.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 ---
 
 Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti 
Pornografi
 Dipublikasikan: 12/03/2006 14:17:52
 
 http://kammi.or.id/lihat.php?d=materido=viewid=1840
 
 
 
 
 
 Kondisi hari ini seakan tidak pernah membuat kita berpikir tentang 
suatu
 kesejahteraan. Berbagai kebijakan pemerintah hanyalah sebuah 
penderitaan
 bagi rakyat. Sudah seharusnya kita melihat rakyat hidup bahagia, 
anak-anak
 hidup tanpa beban. Kita senang mereka hidup bahagia, kita senang 
ketika para
 guru berhasil membina anak didiknya menjadi seorang yang sukses, 
dan banyak
 kesenangan yang dapat kita lihat ketika kita bisa melihat mereka 
hidup
 bahagia.
 
 Ternyata kita harus melihat diluar sana, ada beberapa orang yang 
tidak ingin
 mereka hidup bahagia, mereka bumbui hidup anak-anak sekolahan 
dengan rayuan
 para pelacur, tayangan yang tidak bermoral seakan menjadi sebuah 
hal rutin
 yang ditayangkan kepada mereka. Anak-anak menjadi tidak bermoral 
karena
 didoktrin untuk menjadi seorang yang tidak mempunyai moral. Mereka 
dididik
 untuk menjadi seorang pecundang, seorang yang hanya mementingkan 
dirinya
 tanpa melihat kondisi orang lain. Mereka menjadi sebuah generasi 
yang
 lama-kelamaan akan hancur ditelan waktu. Negeri yang kaya ini 
tinggal
 generasi pecundang.
 
 Berbagai kata ingin saya tulis sebanyak mungkin, saya benar-benar 
tidak
 ingin melihat teman-teman saya, adik-adik saya menjadi generasi 
pecundang
 akibat ulah generasi tua mereka. Negara ini sangat membutuhkan 
penerus yang
 berani mengatakan tidak pada kedzaliman, bukan hanya sekedar 
omongan saja,
 tetapi dalam perbuatan.
 
 Generasi tua yang memberi anak-anak kesempatan untuk menjadi 
seorang
 generasi pecundang adalah mereka yang tidak ingin melihat masa 
depan mereka
 lebih baik, mereka bicara tentang hak kebebasan berekspresi, 
tetapi mereka
 tidak ingat kepada aturan yang dibuat oleh yang Maha Kuasa.
 
 RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi 
pecundang,
 mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. 
Sebut saja
 Nursyahbani Katjasungkana, anggota FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) 
DPR RI,
 yang menganggap bahwa para pembuat RUU Anti Pornografi mengidap 
amnesia
 melihat kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia.
 
 Ketika para generasi tua yang memberikan kesempatan kepada 
lahirnya generasi
 pecundang sudah berani mengatakan hal itu, apakah kita yang sudah 
mempunyai
 landasan hidup yang jelas hanya berani terdiam !! Apakah kita 
ingin teman -
 teman kita, adik-adik kita menjadi generasi pecundang, akibat 
segelintir
 pecundang !!
 
 Sungguh, saya sebenarnya tidak berani menulis kata pecundang 
pada tulisan
 ini, saya tidak ingin kata-kata tersebut ada dalam pikiran saya, 
saya ingin
 buang jauh-jauh kata itu. Tetapi, kita harus berani dan semakin 
berani
 mengatakan kata itu ketika kemungkaran semakin merajalela di dunia 
ini,
 karena kita seorang Muslim.
 
 
 Ramlan Nugraha
 Sekum KAMMI UPI Bandung (040193)








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

[wanita-muslimah] Re: Linda Christanty: Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari Muka Bumi! - Radikal Feminis

2006-03-13 Terurut Topik Radityo
Pak Gub,

LC kan sekadar berandai-andai, kalau dia fasis


Lha dia sendiri bukan fasis kok...
sekadar ungkapan kegeraman saja, kenapa kaum lelaki yang otaknya 
ngeres kok maunya ngatur perempuan mulu..

Lha sampeyan ngeres gak?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pertanyaannya adalah,

   Bung Reporter Jalanan setuju tidak dengan ide pemusnahan kaum 
Laki-laki ( yang merupakan saudara kembar wanita ) oleh Radikal 
Feminis LC itu ?

   Bung Reporter jalanan apakah penganut ide pemikiran Marx ?

   Apakah Bung Reporter jalanan mempunyai double personality / split 
personality atau tidak ?

   Terimakasih, Bung Reporter Jalanan telah memberi info tentang 
potensi atau kemungkinan perempuan sebagai pelaku 'GENOCIDE.

   salim
 
 reporter jalanan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Linda Christanty dan RUU Porno


   Andaikata aku penguasa fasis, aku mau bikin peraturan begini: 
Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari Muka Bumi!

   Aku tak setuju kalau UU Porno sampai diberlakukan. Pertama, 
karena pengertian porno dan tidak porno itu ditentukan dari sudut 
pandang laki-laki alias patriarki! Artinya, ada RELASI KUASA di sini.

   Contoh yang mencolok mata adalah pemberlakuan Syariah Islam di 
Aceh  yang mewajibkan perempuan Muslim mengenakan jilbab. Belum lama 
ini aku  melihat gambar di halaman muka surat kabar Rakyat Aceh (atau 
Serambi Indonesia, yang memperlihatkan tulisan pada sebuah poster  
aksi. Tulisan poster itu berbunyi: Perempuan yang Berpakaian Ketat 
Sama  Dengan Setan. Pengarak poster itu semuanya laki-laki. 

   Aku sempat berpikir, andaikata aku penguasa fasis, aku mau bikin 
peraturan begini: Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari Muka Bumi. 
Mengapa? Mereka pakai baju atau tidak, longgar atau ketat, pakai 
karung goni atau baju selam, tetap  bikin aku horny. Dengan kata 
lain, kostum apa pun yang mereka pakai tetap  porno di mataku. 
Artinya, porno atau tidak porno itu terletak pada yang melihat, bukan 
yang dilihat. Artinya, kebangkitan syahwat atau tertidurnya  syahwat 
terletak pada persepsi yang melihat, sangat personal sifatnya, sangat 
interpretatif. Artinya, tak mungkin membuat aturan untuk apa yang 
 bersarang dalam imajinasi orang. 

   Dengan kata lain, Jangan Karena Buruk Rupa, Maka Cermin 
Dibelah. Dengan kata lain, Jangan Karena Otak yang Gampang  Ngeres, 
Orang Lain Disalahkan. He he he... Aku kok jadi teringat masa 
Soeharto
 ketika ide dan gagasan orang bisa diadili.

   Oh, ya, aku mendukung Agus Suwage, Davy Linggar (tahu nggak, pada 
tahun 1991 atau 1992, ya, aku pernah melihat pameran lukisan Davy 
Linggar di Galeri Cipta TIM. Aku kagum pada lukisannya. Aku pikir, 
dia berbakat melukis.  Aku pernah mencari dia, lama sekali, dan tak 
ketemu, sampai hari ini. Suatu  hari aku melihat potret karyanya di 
Majalah A+, hampir dua belas tahun  kemudian. Ternyata dia banting 
stir jadi fotografer. Kapan mau motret aku,  Davy?), Izabel Jahja 
(aku pernah dua kali dipotret A+ dan Izabel yang jadi  pengarah 
gaya). Asyik orangnya, ramah, menyenangkan. Sangat gaya, tapi tipe  
pekerja keras dan punya komitmen tinggi sama bidangnya), dan 
Anjasmara (meski 
 nggak kenal, blas!) untuk kasus Pinkswing. Cantumkan aku dalam 
daftar
 pendukung mereka, ya.

   Maret 2006

   Salam dari Banda Aceh,


   
 Linda Christanty
 March 10, 2006
   
 
http://www.blogger.com/comment.gblogID=9060573postID=1109605843726574
52

   sumber: PANTAU
 
 
 
 Reja Pahlawan Kusuma Bangsa
 
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 Weblog: http://indonebia.blogspot.com
 
 -
 Apakah Anda Yahoo!?
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 
 
 
   SPONSORED LINKS 
 Women   Islam 
 
 -
   YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 
 Visit your group wanita-muslimah on the web.
 
 To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 -
   
 
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing

[wanita-muslimah] Ralat dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tentang PKS

2006-03-13 Terurut Topik reporter jalanan
Ralat dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI)
   
  Semalam saya terima email dari Bung Fauzan dari MMI. Ia ingin meralat artikel 
di Pikiran Rakyat tentang PKS. Menurutnya, yang menyemprot PKS adalah MMI 
(Majelis Mujahidin Indonesia) bukan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Pasalnya, Y. 
Herman Ibrahim adalah ketua litbang MMI, bukan HTI.
   
  Jadi subyek di email lalu mohon dibaca sebagai berikut:
   
  MMI menyemprot PKS: Fa-aina Tadzhabun PKS?
   
  Berikut artikel lengkapnya:
   
  Fa-aina Tadzhabun PKS?
Oleh Y. HERMAN IBRAHIM
   
  Demokrasi dianggap sebagai sistem yang terbaik dibandingkan dengan
berbagai sistem pemerintahan lain. Bahkan ada fatwa ulama besar yang merestui 
kelompok Islam masuk ke dalam sistem tersebut. Meski dengan embel-embel 
darurat masuknya Islam dalam sistem demokrasi seakan-akan membenarkan sistem 
itu di atas sistem Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
   
  Konsep musyawarah lantas dijadikan rujukan bahwa ajaran demokrasi
tidak bertentangan dengan Islam. Padahal ada tokoh ulama yang menolak 
demokrasi, seperti Syaikh Abu Muhammad 'Ashim Al Maqdisiy, Muhammad Abu Nashr 
yang mensinyalir paling tidak ada 13 hal kesyirikan demokrasi.
   
  Salah satu ciri kemusyrikan demokrasi adalah seakan-akan rakyat atau
suara mayoritas mereka yang diwakili di parlemen memiliki hak untuk
menentukan hukum dan perundang-undangan di luar aturan hidup dan
hukum Allah yang ditetapkan dalam Al Quran dan As Sunnah.
   
  Sangat penting untuk dikatakan bahwa keterlibatan Islam dalam partai
politik harus tetap memperjuangkan tegaknya syariat. Itulah sebabnya
banyak orang menaruh harapan besar tatkala kelompok tarbiyah
(Ikhwanul Muslimin Indonesia) membentuk partai politik yang bernama
Partai Keadilan. Harapan itu tidak mengada-ada karena obrolan pertama penulis 
dengan Nur Mahmudi, Presiden PK yang pertama, tampak sekali keinginan untuk 
menegakkan syariat Islam. Tema-tema kampanye PK-pun mengangkat isu 
tathbiqussyariah dan keadilan dalam segala aspek kehidupan. Disertai dengan 
komitmen yang kuat dari para pendukungnya kita saksikan PK tampil di Pemilu 
1999 dengan raihan suara yang cukup banyak walaupun tidak mencapai electoral 
threshold.
   
  Pada Pemilu 2004, PK yang berganti nama menjadi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) meraih 45 kursi di parlemen. Ini merupakan lonjakan
yang sangat dahsyat karena pada Pemilu 1999 PK hanya mendapat tujuh kursi. 
Kemenangan PKS membangkitkan harapan bahwa gema tentang tegaknya syariat Islam 
melalui produk perundang-undangan akan semakin menggaung. Tatkala terjadi 
perebutan posisi ketua MPR, DPR, komisi-komisi dan lain-lain, PKS memperoleh 
posisi terhormat dengan terpilihnya Hidayat Nur Wahid sebagai ketua MPR. 
Beberapa menit setelah pelantikan, tiba-tiba harapan dan cita-cita yang sudah 
lama terobsesi tentang tegaknya syariat Islam menjadi buyar tatkala
Hidayat Nur Wahid secara eksplisit mengatakan tidak ada niat untuk
menjadikan syariat Islam sebagai dasar negara.
   
  Tentu saja, penulis melakukan klarifikasi. Beberapa teman yang
memiliki posisi penting di PKS pusat maupun daerah mengatakan bahwa apa yang 
dikatakan Hidayat Nur Wahid tidak bertentangan dengan misi partai. PKS tetap 
bercita-cita menegakkan syariat Islam dengan catatan partai ini harus meraih 
suara.
   
  Bagi PKS kemenangan pada pemilu dengan raihan suara terbanyak adalah 
persyaratan utama karena dalam sistem demokrasi sebuah kemenangan akan 
ditentukan oleh jumlah suara. Oleh karena itu pernyataan Hidayat wajar dan 
taktis karena bukankah PKS belum memperoleh kursi mayoritas di parlemen. Suatu 
hal yang prematur jika Hidayat mengeluarkan pernyataan tentang penegakan 
syariat Islam di saat partai ini tidak menjadi mayoritas. Namun beberapa 
kelompok Islam ideologis menilai PKS telah keluar dari janji dan tema-tema 
kampanyenya. Logika yang dibangun PKS tampaknya sangat rasional. 
   
  Demokrasi tanpa raihan suara terbanyak hanyalah sebuah kerja bakti. Dia tidak 
menentukan dan hanya menjadi kelompok pengekor dari sistem kekuasaan yang 
dibangun oleh partai mayoritas. Maka PKS harus menang pemilu terlebih dahulu, 
baru menjalankan cita-cita yang terkandung dalam AD/ART-nya. Inilah hal yang 
berbeda untuk tidak dikatakan bertentangan dengan kelompok Islam yang memilih 
berjuang di luar sistem. Tetapi logika demokrasi tampaknya akan tetap menjadi 
pilihan sebuah partai politik tidak terkecuali PKS.
   
  Pertanyaannya adalah apakah benar PKS akan memenangkan pemilu 2009? Apakah 
dengan demikian PKS akan menjadi kekuatan Islam dominan penentu tegaknya 
syariat Islam? Apakah PKS akan berhasil meraih suara dari kalangan nasionalis 
yang saat ini berada dalam tubuh Golkar dan PDIP? Bukankah jika ingin menjadi 
pemenang pemilu haruslah menarik para pemilih yang selama ini berada di 
kelompok mayoritas? Dan apakah PKS akan menjadi partai mayoritas tunggal? 
Bukankah hanya partai mayoritas tunggal yang bisa menentukan arah negeri ini 
mau dibawa seperti halnya Golkar di era Orba?
   
  

[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA dari BIJLMER -- SUPERSEMAR dan Canang AWAS PKI

2006-03-13 Terurut Topik I. Bramijn
IBRAHIM ISA dari BIJLMER
--
Selasa,  14 Maret 2006.

SUPERSEMAR dan  Canang AWAS PKI
-
Kalaupun   masih ada sedikit saja kejujuran pada diri sendiri,  andaikan 
suara  hati sanubari masih terdengar meski sayup-sayup sekalipun, maka 
--- betapapun tidak sampai hati untuk  membantah bahwa   SUPERSEMAR 
itu,  Surat Perintah Sebelas Maret 1966,  ditandatangani oleh 
Presiden Sukarno tertuju kepada Letnan Jendral Suharto,     yang 
akhir-akhir ini begitu banyak ditulis dan dibicarakan, berkenaan dengan 
peristiwa 40 th yang lalu,  suatu peristiwa bagaimana Jendral Suharto 
bersengkelit, bermanuver dan berskonspirasi,  dengan tujuan  
''menggondol pengabsahan''  atas perebutan kekuasaan negara yang sudah 
dimulainya sejak pagi tanggal 1 Oktober 1965,    bahwa  SUPERSEMAR 
yang itu,   adal a hs u a t uc a r a -  k h a sd a l a m
s e j a r a h  
 p e r e b u t a nk e k u a s a a n  . yang  teramat canggih dan 
lihay,   di sepanjang sejarah Indonesia.  Melebihi  kelihayan dan 
kelicikan bahkan seorang agen-rahasia Inggris  James Bond,  dalam 
cerita  berseri detektip mengerikan (thriller)   karangan penulis Ian 
Fleming, a.l.  Live and let die atau From a view to kill. Cuma 
saja,  dalam drama 1965 dimana  Anak Desa dari Godean  berperanan  
sebagai  jagoannya ---  adalah ceritera beneran yang berlipat ganda  
melebihi  kegananasan dan petualangannya terbanding  cerita  James Bond  
dalam Live and let die. Dalam episode drama 1965-66  Anak Desa dari 
Godean dan  komplotannya, memang berhasil  menang terus  dengan 
menikmati segala kemewahan dunia,  atas dikorbankannya lebih sejuta 
orang Komunis, diduga Komunis atau simpatisan Komunis atau pendukung 
Presiden Sukarno yang  mati dibantai. Selanjutnya lebih duapuluh juta 
keluarga para korban sampai kini masih didiskriminasi dan 
distigamtisasi. Dan korban terbesar tidak lain adalah Presiden Sukarno 
sendiri, menjadi tahanan sampai ajalnya.

'' Merangkak atau tidak-merangkak'', apa yang dilakukan Jendral Suharto 
dalam  PEREBUTAN KEKUASAAN, atau KUDETA  tsb adalah suatu perbuatan yang 
paling khianat yang pernah dilakukan oleh seorang bawahan terhadap 
atasannya. Bagaiman   surat perintah kepada dirinya bisa disulapnya 
menjadi surat vonis mati terhadap pemberi surat perintah tsb.

Betul, kalau sedikit saja masih ada semangat menghormati fakta-fakta,  
orang tidak  bisa membantah bahwa,  sang dalang yang mengirimkan tiga 
orang jendral TNI untuk  '' mendesak''  Presiden Sukarno mengeluarkan 
surat perintah tsb adalah Jendral Suharto yang pura-pura sakit tidak 
hadir dalam sidang kabinet di Istana Negara pada tanggal 11 Maret 1965 
itu.  Karena ia sibuk mengatur  ''pasukan siluman''   yang tak dikenal 
(menurut laporan Brigjen Sabur Komandan Pasukan Pengawal Istana 
CAKARABIRAWA kepada Presiden Sukarno yang sedang memimpin sidang kabinet 
tsb), untuk mengepung dan menggiring  Presiden Sukarno ke Istana Bogor.

Bukankah sesudah ''memperoleh''  SUPERSEMAR tsb, tiga jendral itu 
melapor kepada Jendral Suharto? Bukankah tiga jendral tsb menyatakan 
kepada Presiden Sukarno bahwa adalah Jendral Suharto yang mampu  '' 
menenteramkan''  dan ''menstabilkan''   situasi tanah air yang 
''gawat''. Bukankah akhirnya bisa diketahui juga, bahwa yang bikin 
situasi 'menjadi 'gawat' dan ''tidak stabil''  adalah pembangkangan, 
insubordinasi  yang dilakukan oleh Jendral Suharto terhadap Presiden 
Sukarno, ketika Presiden Sukarno menunjuk Mayjen Pranoto Reksosamudro 
untuk mengoper pimpinan harian Angkatan Darat/TNI, sesudah 6 jendral 
dibunuh dalam peristiwa G30S.  Situasi menjadi ''gawat''   
sesungguhnya,  disebabkan oleh Jendral Suharto   yang atas keputusannya 
sendiri sudah mengambil oper pimpinan TNI tanpa meminta terlebih dahulu 
persetujuan Presiden Panglima Tertinggi Sukarno.

Sulitkah untuk menyimpulkan  bahwa, manuver, komplotan  dan komspirasi 
sekitar SUPERSEMAR,  adalah rentetetan langkah-langkah dan taktik-taktik 
para pengkomplot yang kemudian berhasil menyingkirkan  Presiden Sukarno, 
yang notabene dalam Supersemar  ditegaskan benar, bahwa  makna  
Supersemar itu  punya titik berat untuk menjaga kewibawaan dan 
keselamatan  Presiden Sukarno serta ajaran-ajaran revolusioner beliau.  

Dengan demikian,  tidakkah sulit pula untuk menarik kesimpulan yang 
wajar dari peristiwa itu, bahwa apa yang dilakukan oleh Jendral Suharto 
terhadap pemerintah Presiden, terhadap Presiden Sukarno pribadi adalah 
suatu PENGKHIANATAN yang LAKNAT, adalah  SUATU PEMBERONTAKAN terhadap 
wewenang pemerintahan dan Presiden Republik Indonesia.

Tetapi masih saja ada orang-orang,  khususnya mereka yang berkat 
kekuasaan Orba memperoleh kedudukan dan keuntungan besar selama lebih 
dari 30 tahun,  yang hendak menghapuskan, menggelapkan,  memelintir 
fakta-fakta sekitar SUERSEMAR 1966.

Mereka menempuh cara klasik, yaitu mengalihkan perhatian masyarakat ke 
masalah 

[wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum

2006-03-13 Terurut Topik ayeye1
Pakaian adat Indonesia memang tidak sesuai martabat bangsa ini di
waktu kini, tetapi merupakan peninggalan dari jaman pra-moral serta
jaman kolonial yang barbar dan anti-moral.

Usulan untuk disimpan di musium harus ditolak dengan sekeras-kerasnya,
karena musium merupakan tempat publik, sehingga -apabila dipamarkan di
musium- bisa merusak moral bangsa, khususnya generasi muda kita yang
tercinta.

Tolak pornografi! Tolak pornoaksi!
Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita, menjadi bangsa yang
bermoral, cerdas dan maju!

Salam,
ayeye

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
 http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm
 
 Laporan : Heru Margianto
 
 Jakarta, KCM
 
 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian 
 adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di 
 museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam 
 kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi 
 (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak 
 sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu
pernah 
 menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3).
 
 Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU 
 APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di
muka 
 umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika 
 pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, 
 pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi 
 orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari 
 telanjang, ujarnya.
 
 Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan 
 mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini.
 
 Penulis: Ima








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum

2006-03-13 Terurut Topik Muhkito Afiff
MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm

Laporan : Heru Margianto

Jakarta, KCM

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian 
adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di 
museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam 
kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi 
(APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak 
sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu pernah 
menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3).

Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU 
APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di muka 
umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika 
pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, 
pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi 
orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari 
telanjang, ujarnya.

Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan 
mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini.

Penulis: Ima



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] [Sejarah NKRI Penerbitan Buku: Yang Berlawan oleh Imam Soedjono

2006-03-13 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Catatan Laluta:
   
  Sejarah Nasional Kemerdekaan Republik Indonesia adalah merupakan kumpulan 
catatan sejarah a.l. dari pengalaman Pergerakan Politik Nasional, baik dalam 
bentuk artikel maupun buku. Namun sejak lahirnya rejim militer Suharto 
penulisan-penulisan sejarah Indonesia tidak sedikit yang dengan sengaja telah 
menutup-nutupi, menggelapkan dan bahkan memalsu peristiwa-peristiwa sejarah. 
   
  Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut penulis bernama  I. 
Soedjono menulis kumpulan catatan berjudul Yang Berlawan,  bertolak pada 
asumsi: ...tanpa mempelajari secara baik peristiwa-peristiwa masa lalu, 
segi-segi positip maupun negatipnya, dan berusaha menarik pelajaran secara 
benar, antara lain berusaha tidak bersikap subyektip, maka tidak mungkin 
melangkah secara benar pada masa-masa mendatang...  
   
  Penulisan Kumpulan Catatan tsb kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul  
YANG BERLAWAN; Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI . Bersama ini 
kulampirkan 'Surat Edaran' berjudul Penerbitan Buku Yang berlawan dari I. 
Soedjono, juga informasi mengenai penerbitan buku bersumber dari 
http://www.resistbook.or.id
   
  La Luta Continua! 
   
  ***
  From: I.Soedjono [EMAIL PROTECTED]
Subject: penerbitan buku Yang Berlawan
Date: Sun, 12 Mar 2006 18:15:12 +0100
  
Surat Edaran
 
Pada tahun 1998 saya telah mengedarkan tulisan berupa kumpulan catatan  yang 
berjudul Yang Berlawan. Tulisan itu didahului oleh sebuah Prakata dan diikuti 
oleh 10 bab teks. Yaitu: 1. Pemberontakan 1926. Teror Putih Pertama. 2. 
Pembangunan kembali PKI. 3. Proklamasi 17 Agustus 1945. 4. Penggulingan 
kekuasaan lokal dan Revolusi Sosial (Bojonegoro, Banten, Surakarta, Aceh, 
Sumatra Barat dan Tiga Daerah). 5. Provokasi Madiun. Teror Putih Kedua. 6. Jawa 
Timur pada waktu agresi kedua Belanda. 7. Pimpinan PKI periode 1951-1965. 8. 
Gerakan Tiga Puluh September. Teror Putih Ketiga. 9. Perlawanan di Blitar 
Selatan. 10. Penutup. Dilengkapi dengan 3 buah peta; Daftar Bacaan dan Daftar 
Kata. Tulisan itu beredar dengan cara dicetak secara fotocopy.
   
  Pada permulaan tahun 2004 atas usaha kawan-kawan Mintardjo Sardjio (Dialog 
Antar Generasi - Nederland), Marek Ave (Sapu Lidi - Nederland) dan Singgih Tri 
Sulistiyono (Kep. Bagian Sejarah UnDip - Semarang) telah diterbitkan menjadi 
buku.

   
  Beda penerbitan antara buku dengan fotocopy adalah sebagai berikut:
- disunting/diedit
- nama penulis: Imam Soedjono
- judul buku: YANG BERLAWAN
   Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI
- memuat 2 buah kata pengantar
- dilengkapi dengan reproduksi foto sebagai ilustrasi
- biodata singkat penulis
- penerbit: Resistbook, Yogyakarta
- weaktu terbit: di Indonesia sudah beredar
   
  Bagi peminat yang ingin memiliki buku ini dan kebetulan tinggal di luar 
Indonesia dapat berhubungan dengan:

  Nama: Marek Ave
Alamat pos: Harlammerstraat 187
2312 DP Leiden - Holland.
No. tilpun: 071-5128085
Alamat e-mail: [EMAIL PROTECTED]

  Terimakasih atas perhatian para peminat.
 
 Imam Soedjono
   
  ***
   
  From: Geni S [EMAIL PROTECTED] 
Date: Mon Mar 13, 2006  12:31 pm 
Subject: Yang Berlawan; Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI  
   
  http://www.resistbook.or.id/index.php?page=bookcat=42id=227lang=id
   
  Yang Berlawan; Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI
   
 Penulis : Imam  Soedjono
 Pengantar : George Junus Aditjondro
   Cetakan : I, Januari 2006
   Ukuran : 17 x 24,5 cm
   Halaman : xxviii-442 (Kertas CD Impor)   

 ISBN : 979-3723-74-2
   
 Harga : Rp 58000,-
   Stok : Tersedia

   
 Abstraksi
   
 Di negeri ini, sejarah tentang PKI adalah sejarah yang  dipalsukan dan
digelapkan oleh kekuasaan yang bengis. Dalam catatan sejarah  Orde Baru, PKI
selalu dicitrakan sebagai sosok gerakan politik yang kejam,  pengkhianat bangsa,
anti-agama, dan karenanya harus dilenyapkan dari bumi  Indonesia. Dengan
menantang arus hegemoni sejarah Orde Baru, buku ini  menyuarakan sebuah
kesaksian yang lugas: bahwa PKI, sebagaimana gerakan politik  yang lain, juga
pernah menorehkan peran signifikan dalam sejarah di  Indonesia.
   
 Ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang  tajam, karya ini 
mengupas
bukan hanya kulit, tetapi jantung terdalam dari  sebuah gerakan politik yang
pernah menjadi kekuatan raksasa, sebelum akhirnya  tumbang diterjang kekuasaan.
Dalam buku ini terdapat kritik, kesaksian, dan  sebuah pelajaran yang terhormat:
bahwa jalan untuk memperjuangkan rakyat adalah  jalan yang penuh badai, dan
selalu berada dalam ancaman sangkur sang penguasa.
   
 “…ditulis oleh seorang Sarjana Teknik lulusan Universitas Patrice Lumumba 
di
Moskow, yang terpaksa hijrah ke negeri Belanda,  dan mulai dikerjakan dari tahun
1998… Fokus buku ini adalah pada pandangan dan  pengalaman Partai Komunis
Indonesia (PKI) berikut organisasi-organisasi massa  yang berafiliasi ke PKI,

RE: [wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum

2006-03-13 Terurut Topik ni londo
Mungkin bisa diatur dengan izin khusus dari pemerintah
untuk orang yang mau masuk museum yang menyimpan
pakaian adat Indonesia. Jadi pemerintah akan memeriksa
dulu apakah secara moral bisa dipertanggungjawabkan
kalau orang itu melihat materi sensitif dan khusus
dewasa alias budaya Indonesia. Anak2 sekolah tentu
saja dilarang keras masuk museum tersebut. Terlalu
berbahaya...!

wah sorri deh, saya kok semakin sinis saja... 

salam,
Ni Londo

PS: Pak HMNA, komentar ini BUKAN merupakan pendapat
saya. Ini permainan ironi yang sinis, menunjukkan
betapa absurdnya usulan MUI tersebut. Tolong jangan
mengutip teks saya dalam Seri2 Anda, seperti sudah
terjadi dengan salah satu email saya sebelumnya, di
mana Anda malah membuang bagian awal dari kalimat
pertama, sehingga makna kalimat itu jadi berubah
total.
Pls. :)
 


--- ayeye1 [EMAIL PROTECTED] schrieb:

 Pakaian adat Indonesia memang tidak sesuai martabat
 bangsa ini di
 waktu kini, tetapi merupakan peninggalan dari jaman
 pra-moral serta
 jaman kolonial yang barbar dan anti-moral.
 
 Usulan untuk disimpan di musium harus ditolak dengan
 sekeras-kerasnya,
 karena musium merupakan tempat publik, sehingga
 -apabila dipamarkan di
 musium- bisa merusak moral bangsa, khususnya
 generasi muda kita yang
 tercinta.
 
 Tolak pornografi! Tolak pornoaksi!
 Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita, menjadi
 bangsa yang
 bermoral, cerdas dan maju!
 
 Salam,
 ayeye
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito
 Afiff
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
 
 http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm
  
  Laporan : Heru Margianto
  
  Jakarta, KCM
  
  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil
 Ridwan, mengatakan pakaian 
  adat Indonesia yang mempertontonkan aurat
 sebaiknya disimpan saja di 
  museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan
 harus masuk dalam 
  kategori porno yang diatur dalam RUU Anti
 Pornografi dan Pornoaksi 
  (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan
 dilestarikan, karena tidak 
  sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi
 sejarah bahwa itu
 pernah 
  menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin
 (13/3).
  
  Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya
 pendapatnya soal revisi RUU 
  APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang
 mempertontonkan aurat di
 muka 
  umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga
 tidak sependapat jika 
  pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual
 pornoaksi. Menurutnya, 
  pornografi adalah tindakan orang yang melakukan
 pornoaksi. Jadi 
  orangnya, misalnya striptease atau mereka yang
 melakukan tari 
  telanjang, ujarnya.
  
  Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah
 membentuk tim yang akan 
  mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini.
  
  Penulis: Ima
 
 
 
 
 
 
 
 
  Yahoo! Groups Sponsor
 ~-- 
 Join modern day disciples reach the disfigured and
 poor with hope and healing

http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM

~-
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri,
 keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI :

http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera
 mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam
 mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to
 reject any attachment  
 Yahoo! Groups Links
 
 
 [EMAIL PROTECTED]
 
  
 
 
 







___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Word file

2006-03-13 Terurut Topik efikoe
Please see the file.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mbak Kilat, pertama-tama saya ingin bertanya, dari mana anda tahu bahwa 
hadits tentang Asma itu dhaif? Sedangkan para ulama Islam masih 
memakainya, bahkan Yusuf Qordlowi. Coba sampaikan ke saya referensi anda 
itu yang mengatakan bahwa hadits tentang Asma adalah dlaif. Itu dulu, 
nanti insya Allah akan saya sampaikan pendapat saya setelah anda 
memberikan referensi anda itu.

Salam,




kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/13/2006 06:07 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung






Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab
bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya
pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2.

Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang
memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma,
ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:)

Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk
mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada
essensinya.

Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat
benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena
sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah
jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama??

Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida??


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari
al-Qur'an 
 saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para
ulama 
 sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang 
 Menutup Rambut Bagi Wanita.
 
 Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan 
 pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? 
 Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah 
 berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut 
 pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan 
 rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi 
 jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-)
 
 Salam,
 
 
 
 
 kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/13/2006 02:59 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
 
 
 
 
 
 
 Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan
 berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak
 salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31.
 
 Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada
 ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki.
 
 Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi
 cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia,
 romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara.
 Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya
 memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah
 perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman
 sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab
 bagi perempuan.
 
 Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang
 ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri
 orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan
 aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31.
 
 Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan
 masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol
 identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak
 boleh untuk wanita budak muslimah.
 
 Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi
 perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga
 mereka dikenal dan tidak diganggu.
 
 Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk
 simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih
 dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:)
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita
membaca 
  ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi,
juga 
  untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita
yang 
  beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu
 bahwa hal 
  itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid
saja. 
  Mari kita renungkan:
  
  1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan 
  pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
 menampakkan 
  perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah 
  mereka 

[wanita-muslimah] ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia MUNAFIK!!!! Re: [mediacare] Yuk, isi petisi Anti RUU Por

2006-03-13 Terurut Topik ko_jano
Gampang aja penyelesaiannya,

Ibu-ibu, teteh, mbak-mbak, pak-pak, om-om, mas-mas etc and para 
pecinta Jilbab bikin aja Asosiasi Pencintai Jilbab (APJ), nah APJ 
ini bisa kerjasama dengan Lembaga HAM Indonesia atau Internasional.

Tujuan daripada APJ ini adalah menampung keluhan-keluhan para 
pecinta Jilbab yang mendapat gangguan baik gangguan yang halus dan 
kasar / intimidasi / teror de el el dari insan-insan yang tidak 
bertanggung jawab, kemudian melaporkannya kepada Lembaga HAM, baik 
yang Nasional maupun yang Internasioanl.

Tujuan yang lain daripada APJ bisa saja misalnya bikin Arisan atau 
usaha konveksi untuk menampung karya seni designer - designer 
Jilbaber yang nantinya bisa mendukung ekonomi ibu-ibu Rumah Tangga 
atau bisa saja kita ikutkan dalam Kompetisi Internasional Jilbab di 
Inggris atau di Amrik, ngono.

Ada saudara dan saudari yang lain punya ide dan saran ?

 
wassalam   


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terbalik bung Sato. Justru Aneglina Sondakh itu sudah bertobat, 
makanya 
 dia dukung RUU APP. Memang, seperti kasus Inneke Koesherawati, 
kalau mau 
 bertobat ujiannya jauh lebih berat. Paling sering dikatakan 
munafik 
 mengingat masa lalunya. Kemudian biasanya masa lalunya itu dikorek-
korek 
 lagi. Supaya ybs tidak tahan thdp intimidasi dan kembali dalam 
perbuatan 
 buruknya. Mau jadi baik kok dihalang-halangi. Orang mau berbuat 
baik kok 
 selalu dikatakan munafik? Ini kan salah kaprah. Semoga Angelina 
Sondakh 
 bertahan. 
 
 
 
 
 Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/13/2006 07:31 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia  
MUNAFIK Re: 
 [mediacare] Yuk, isi petisi Anti RUU Porno
 
 
 
 
 
 
 Dalam waktu singkat penandatangan petisi menentang RUU
 PORNO melejit menjadi 3400-an dengan komentar-komentar
 keras. Silahkan di-check petikan sejumlah diantaranya
 di bawah seruan Bung Radit.
 
 3339. JLW  Jakarta ANGELINA SONDAKH mantan putri
 Indonesia dan anggota DPR yg setuju dgn RUU ini
 MUNAFIK BERTOBATLAH ANDA SELAGI ADA WAKTU
 KAWAN-KAWAN MARI KITA BOIKOT ANGELINA SONDAKH Kalo
 Rhoma Irama sih ngak usah tanya dan heran dech...
 karena dari dulu dia sudah munafik!
 
 3397.Jehoshua Lawalata  Paha, dada dan seks melulu
 yang diurusin, emang isi otaknya juga cuma mampu
 segitu... Kasian ya? Apa ga ada RUU lain yang lebih
 penting? Gimana dengan RUU perlindungan saksi dan
 pembuktian terbalik, RUU Diknas, RUU Kekerasan
 terhadap perempuan dan anak, dll? Apa pentingnya RUU
 APP sih? You can shove it right up your ass!
 
 
 --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yuk, isi petisi Anti RUU Porno
  
Ingat: Menolak RUU Porno, bukan berarti pro
  maraknya pornografi di tengah masyarakat.
  Berantaslah pornografi dengan KUHP, UU, serta
  instrumen hukum yang sudah ada. Berdayakan aparat
  penegak hukum sekarang juga!
  
Pro dan kontra sehubungan dengan Rancangan
  Undang-Undang anti Pornografi dan Pornoaksi telah
  memasuki tahap yang sangat membahayakan kesatuan dan
  persatuan bangsa Indonesia.
  
  Kata-kata dan penilaian telah sampai pada penggunaan
  kata-kata dan stempel yang merupakan penghinaan bagi
  etnis dan kepercayaan tertentu, seperti ucapan dari
  Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan al
  Anshori (detikcom Rabu, 8/3/2006), yang mengatakan,
  bahwa kalau masyarakat Bali menolak RUU APP, lebih
  baik ditambahkan dalam undang- undang bahwa Bali
  dijadikan daerah otonomi khusus pornografi. Tuduhan
  ini jelas sangat merendahkan martabat masyarakat
  Bali, seolah-olah mereka menyetujui pornografi. Para
  perumus RUU APP dan pendukungnya tidak mau mendengar
  argumentasi penentang RUU APP, bahwa yang ditentang
  adalah pengaturan cara berpakaian dan hal-hal yang
  menyangkut kebebasan pribadi, berdasarkan perbedaan
  budaya dan penilaian terhadap sesuatu hal.
  
  Tampaknya ada kelompok-kelompok yang ingin
  memaksakan kehendak, dengan tidak mempedulikan bahwa
  tindakan tersebut dapat menimbulkan bahaya
  disintegrasi bangsa, yang pada saat ini sedang
  menghadapi berbagai krisis multidimensional.
  
  Oleh karena itu, bagi mereka yang menolak dan
  meminta revisi total terhadap RUU Anti Pornografi
  dan Pornoaksi, yang telah dengan lancang memasuki
  wilayah pribadi dari seorang warganegara, mohon
  mencantumkan namanya dalam daftar petisi-online di
  bawah ini
  
  Klik: 
  
http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html
  
Lalu Klik: Sign the petition, 
  
klik Preview your signature, 
  
klik: Approve signature dan selesai. (Email Anda
  tidak muncul pada display).
  
  Penggagas petition-online ini adalah Deddy Depari,
  tinggal di Hamburg, Jerman.
 
 Name Alamat (Lengkap, atau cukup nama Kota ) 
 Komentar (Bila ada)
 
 3417.Van Helsing Spain   Geger RUU 

[wanita-muslimah] Paket Kajian Qolbun Salim YISC AL Azhar

2006-03-13 Terurut Topik HUMAS YISC
   YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  

  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
  

  PAKET KAJIAN QOLBUN SALIM YISC AL AZHAR
  “ Mengobati Penyakit Hati, Meningkatkan Kualitas Diri “
  

  Materi :

 Ghibah dan Fitnah
  
 Dengki dan Su’uzhan
  
 Bodoh, Was-Was dan Khurafat
  
 Dusta dan Khianat
  
 Riya dan Angkuh
  
 Egois dan Pemarah
  
 Tamak dan Kikir
  
 Malas dan Lalai

  Dosen / Pengajar :
  Nasrul Hamzah, Suharyadi Sumhudi, Rusli Malik, 
  Huttaqi, Shofar Mawardi, Khalid Al-Walid, Miftah Rakhmat, Shobahussurur
  

  Waktu dan tempat kegiatan :
  
  Setiap Ahad, pukul 10.00 – 12.00 WIB
  Mulai 2 April – 21 Mei 2006 ( 8 kali pertemuan )
  Tempat :
  kelas studi islam Al Azhar
  Kompleks masjid Agung AL Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
   
  Kontribusi peserta / paket :
  Umum Rp. 130.000,-
  Anggota YISC Rp. 100.000,-
   
Informasi lebih lanjut, hubungi :
  

  Sekretariat YISC AL-AZHAR
  Komp. Masjid Agung Al-Azhar
  Jln.Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021 7247444 (Sdri. Firzia)
  Contact person:
  Karyono (021-70043725, 0813-16005180)
  Sinto (0812-1101984), Santi (0817-844260)

  
  

  

  

  

  

  

  

  

  

   
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
  =
  Hati (qalbu) sebagaimana tubuh, juga dapat menjadi sakit. Namun sayangnya, 
orang yang mengidap penyakit hati sering kali tidak menyadari bahwa dirinya 
telah terjangkit penyakit-penyakit hati. Padahal penyakit hati ini bisa jadi 
justru memiliki pengaruh yang lebih destruktif dibandingkan penyakit fisik. Dan 
orang yang mengidap penyakit hati tidak akan pernah menggapai kebahagiaan yang 
hakiki.
  Seandainya tujuan hidup adalah untuk menggapai kebahagiaan hidup, baik dunia 
maupun akhirat, maka mau tidak mau kita harus dapat bebas dari 
penyakit-penyakit hati tersebut. Oleh karena itu, kita harus dapat 
mengidentifikasi apa saja yang merupakan penyakit hati. Dan kita perlu mencari 
sebuah metode yang tepat untuk mengetahui seberapa parah penyakit hati yang 
kita derita. Dan yang lebih penting lagi, seperti halnya tubuh yang sakit 
membutuhkan obat, begitu pula hati yang sakit.
  Dalam paket kajian Qolbun Salim yang diselenggarakan kali ini, YISC Al-Azhar 
mengangkat pembahasan secara mendalam tentang penyakit hati, suatu tema yang 
sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari bahkan mungkin sudah 
inheren dalam diri kita. Dalam paket kali ini, kita coba mengupas hakikat 
penyakit-penyakit hati, apa itu dan dari mana dia berasal, bagaimana cara 
mengenalinya, bagaimana kita dapat mengetahui seberapa parahnya, dan yang 
terpenting adalah apa obatnya atau bagaimana mengatasinya Semoga melalui kajian 
ini, kita semua benar-benar dapat mengobati penyakit-penyakit hati yang mungkit 
ada dalam diri kita tersebut, sehingga kita dapat meningkatkan kualitas diri 
kita dan menggapai kebahagiaan yang hakiki.
  =
  


-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Fw: [nurani_perempuan] Re: [cfbe] Re: [cir-members] Teori Konspirasi Anti-Porno

2006-03-13 Terurut Topik RAHIMA

- Original Message - 
From: RAHIMA [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 10, 2006 4:36 PM
Subject: [nurani_perempuan] Re: [cfbe] Re: [cir-members] Teori Konspirasi 
Anti-Porno


 Saya sudah menduga, pasti akan  begini kejadiannya.  Di publik akan 
 terjadi
 pengutuban antara  menerima dan menolak dan stigmatisasi pada mereka. 
 Banyak
 catatan yang tak pernah muncul ke permukaan. Penerimaan dan penolakaan 
 RUU
 APP sebenarnya tidak selalu signifikan dengan penerimaan dan penolakan
 terhadap masalah pornografi itu sendiri? Diantara dua kutub yang saling
 berseberangan, yaitu  mereka yang mengusung jargon  kebebasan 
 berekspresi
 dan moralitas, masih banyak   mereka-mereka yang berada di wilayah grey
 area atau area abu-abu yang  seharusnya  tidak bisa dikategorikan dalam
 tarik menarik di  dua wilayah klaim ini.
 Seorang Ibu di kampung, yang biasa  pergi ke kali dan mencuci dengan
 mengenakan kemben,  lalu menjemur gabah hanya dengan mengenakan kutang,
 lalu  pergi ke pengajian dengan mengenakan kerudung dapatkah selalu
 dikatakan sebagai   penganut seks bebas? Tawadhu'-nya pada Allah dan
 kesungguhannya melakoni hidup serta ketaatannya  menjalankan agama, 
 mungkin
 akan lebih baik jika kita apresiasi dibandingkan dengan sekedar
 mempersoalkan kemben atau kutang-nya. Selain itu, adakah jaminan bahwa
 ketika seseorang telah  berbusana tertutup (kerudung atau  baju koko) lalu
 terjamin moralitasnya?Ketika masih mengekspoitasi sesamanya,  melakukan
 tindak kekerasan kepada orang lain, serta korupsi (menyalahgunakan 
 kekuasaan
 ; atau menggunakan kekuasaan untuk menindas),   menurut saya juga belum 
 bisa
 dikategorikan bermoral.
 Bukankah Nabi telah menyebutkan dalam salah satu haditsnya bahwa Allah 
 tidak
 akan melihat kita dari tampilan yang kita kenakan, tapi lebih kepada hati
 dan perbuatan kita. marilah kita belajar berempati, untuk mendengar mereka
 yang suara-nya seringkali tak terwakili oleh pihak manapun. Namun apa 
 yang
 kita putuskan seringkali mengatasnamakan  diri mereka. Sudahkah kita
 memberikan hak mereka untuk bersuara dan mengutarakan pendapatnya?
 Wassalam.

 Nining, Rahima


 - Original Message - 
 From: Agung Wibowo [EMAIL PROTECTED]
 To: cbe [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 10, 2006 4:01 PM
 Subject: [cfbe] Re: [cir-members] Teori Konspirasi Anti-Porno


 Dari sebuah diskusi wartawan di Jakarta, silakan dicermati sendiri!

  Agung W

  ps: ANTI UU APP == PRO PORNOGRAFI  PORNOAKSI

  (hehehehe tapi saya jadi geli..kalau Gusdur yang komentar soal
 pornografi...soalnya dia kan ggak ngliat jelas...)


 a r i e s t a [EMAIL PROTECTED] wrote:
Teori Konspirasi Anti-Porno

Jumat, 10 Maret 2006 Bambang Harymurti pemimpin redaksi majalah
 TEMPO bersemangat mengkampanyekan sebuah teori konspirasi. Katanya, RUU 
 AAP,
 tersembunyi konspirasi Timur Tengah
  oleh Dzikrullah *)
  Biasanya, majalah TEMPO selalu menolak dengan sinis teori konspirasi jika
 itu diajukan oleh kalangan Muslim. Konspirasi Israel-Neo-Con dibalik
 serangan 9/11,  ditolak. Konspirasi RMS-Kristen
 Internasional-kekuatan-kekuatan Barat di balik kerusuhan Ambon-Poso, 
 ditolak
 juga.  Konspirasi IMF-Multinational Corporations-Barat Anti-Islam di balik
 kejatuhan Soeharto, ditolak.  Konspirasi Kristenisasi Internasional-Bisnis
 Konglomerat-CSIS di balik gerakan pemurtadan umat Islam Indonesia, 
 ditolak.
 Namun, tadi pagi (9/3/2006) di ruang Diponegoro hotel Mandarin Jakarta 
 yang
 adem, Bambang Harymurti pemimpin redaksi majalah TEMPO bersemangat
 mengkampanyekan sebuah teori konspirasi. Menurut dia, segala usaha
 menggolkan RUU Anti-Pornografi-Pornoaksi (RUU-APP) semata-mata merupakan
 agenda politik tersembunyi Ikhwanul Muslimin dan Hizbut-Tahrir dari Timur
 Tengah, demi memaksakan nilai dan gaya hidup mereka di sana kepada bangsa
 Indonesia. Weleh-weleh-weleh.

 Bagi puluhan wartawan bule yang hadir dalam diskusi Jakarta Foreign
 Correspondent Club itu (kebanyakan tentu wartawan politik), sudah pasti
 teori konspirasi Bambang jauh lebih menarik untuk digali, ketimbang
 keprihatinan seorang ibu, Santi Soekanto, pembicara lain dalam forum itu.
 Santi - yang mewakili Aliansi Masyarakat Anti-Pornogradi dan Pornoaksi, 
 yang
 juga wartawan senior-- datang membawa komputer penuh dengan file berupa
 gambar, potongan koran, berita koran, iklan, clip film dan sinetron
 Indonesia, yang menunjukkan benang merah usaha yang luar biasa raksasa 
 untuk
 merusak anak-anak dan remaja Indonesia lewat pornografi. Salah satu yang
 ditayangkan di forum itu adalah sebuah adegan sinetron remaja di SCTV, di
 mana beberapa pasang pelajar SMA berseragam menonton film porno. Mereka
 digambarkan terangsang, lalu satu per satu meninggalkan ruangan untuk
 memuaskan syahwatnya.

 Menanggapi argumen Santi, Bambang yang lulusan Universitas Harvard, 
 Amerika,
 mengatakan, Kalau berbagai tayangan dan penerbitan porno itu menjadi 
 sebab
 perkosaan 

[wanita-muslimah] 'AIDH AL-QARNI: KUNCI SURGA ITU MILIK ALLAH, BUKAN DI TANGAN MANUSIA

2006-03-13 Terurut Topik bagus ramadhan
Assalamu'alaikum wr. wb.
   
  Untuk pertanyaan pak Aman lewat milis beberapa waktu yang lalu mengenai 
rencana Syekh Aidh Al-Qarni akan meninggalkan dunia dakwah, Alhamdulillah ini 
adalah jawaban beliau pada waktu hadir di Islamic Book Fair di Jakarta. 
   
  Tentang Isu Mundur Dari Dakwah: 

Kami pernah membaca sebuah majalah di Indonesia yang menyebutkan bahwa saya 
ingin meninggalkan dunia dakwah dengan salah satu alasannya adalah bahwa 
masjid-masjid di Saudi sudah dijadikan sebagai ajang untuk memerangi apa yang 
disebut dengan terorisme. 

(Lalu Syekh Al-Qarni memberi klarifikasi): 

1. Meninggalkan dunia dakwah tidak dibenarkan bagi setiap muslim, hukumnya 
haram. 
2. Saya sendiri sudah menulis syair, dan di dalam syair itu saya tidak 
sekalipun menyebutkan bahwa saya akan mundur dari dunia dakwah. 
3. Tolabul ilm seperti saya ini, setelah Allah memuliakan saya dengan dakwah 
ini tidak mungkin meninggalkan medan dakwah yang telah banyak memberikan 
kemuliaan di sisi Allah SWT ini. 

   
  'AIDH AL-QARNI: KUNCI SURGA ITU MILIK ALLAH, BUKAN DI TANGAN MANUSIA 

Ditulis oleh Mansyur  
Thursday, 09 March 2006 

   
  Kunci surga itu milik Allah, bukan milik manusia manapun. Jadi kita tidak 
perlu pusing atau khawatir. Memang kalau kunci surga itu berada di tangan salah 
seorang manusia maka mungkin dia hanya mengizinkan jamaah atau kelompoknya saja 
untuk masuk ke dalam sorga. Itu dikatakan oleh Aidh Abdullah al-Qarni, dalam 
sebuah acara silaturahmi dengan sebagian aktifis dakwah di Hotel Sofyan 
(Cikini), Ahad, 5 Maret 2006, yang diselenggarakan penerbit buku Pustaka 
Al-Kautsar dan Qishti Press. Diantara yang hadir nampak 
Syeikh Ibrahim (direktur LIPIA), Syekh Muhammad Kholaf, Ustadz Abdullah Jaidi 
(Ketua Majelis Dakwah PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah), dan Ustadz Abdullah Baharmuz 
yang juga memandu acara ini.  Sebagai penerjemah adalah Muhammad Ihsan dari 
Pustaka Alkautsar. 

Syeikh Al-Qarni berkunjung ke Jakarta dalam rangkaian acara Jakarta Islamic 
Bookfair. Beliau didatangkan khusus oleh penerbit Qishti Press, yang 
menerbitkan buku super best seller karyanya “LA TAHZAN dan Menjadi Wanita 
Paling Bahagia. Selain bertemu dengan para pembaca nya di Islamic Bookfair, 
Syeikh Al-Qarni juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan 
umat Islam di beberapa masjid di ibukota. 

Syeikh Al Qarni sangat prihatin dengan berkembangnya budaya menghujat dan 
mencaci maki ulama dan gerakan Islam saat ini, yang dilakukan sementara 
kalangan. Bahkan dirinya juga sering menjadi korban celaan dan fitnah seperti 
itu di negaranya, antara lain dituduh sebagai khawarij dan murji. 

“Kenapa kita tidak sibuk memperbaiki diri kita sendiri, dan baru kemudian 
berusaha memperbaiki orang lain? Kenapa kita sibuk mengumpulkan 
kesalahan-kesalahan para duat (da'i) lalu kemudian mengekspos nya di 
berbagai media, ceramah, dan buku? Padahal Rasulullah saw.  dalam sebuah hadits 
hasan mengatakan, “Beruntunglah orang yang menyibukkan diri dengan mengetahui 
dan memperbaiki aib-aibnya sendiri. 

Sahabat Abu Darda ra. juga pernah mengatakan: “Kalian menghisab orang lain 
seolah-olah kalian adalah para Tuhan! Padahal kalian adalah hamba-hamba dan 
manusia biasa.
Masalah ini cukup mendominasi presentasi Syeikh Al-Qarni, terutama dalam 
jawaban beliau saat tanya jawab. Selain soal diatas, Syekh al-Qarni juga secara 
singkat berbicara  tentang isu karikatur Rasulullah saw., bom syahid, 
terorisme, dan adab menasehati penguasa. 

Dalam presentasinya, Syeikh Al Qarni secara garis besar menyampaikan 3 (tiga) 
amanat: 

“Pertama: Kita memiliki kewajiban untuk memberi pemahaman yang benar kepada 
manusia tentang agama Islam. Di tengah jumlah penduduk yang 210 juta jumlahnya 
di Indonesia ini, kami lihat masih begitu banyak kejahilan dan ketidakpahaman 
terhadap Islam. Ditambah lagi Islam disini telah banyak 
mengalami pengaburan. Karena itu kita punya kewajiban untuk memberi pemahaman 
Islam yang benar kepada mereka. 

Kedua: Jangan sampai kita disibukkan dengan saling bantah satu sama lain, 
saling menyerang satu jamaah dengan jamaah yang lain, karena itu akan 
menyebabkan kita terhalangi untuk menyampaikan risalah Al-Islam yang 
sesungguhnya, yang diturunkan untuk seluruh umat manusia di bumi ini. Mengapa 
kita menghabiskan usia dan waktu kita dengan usaha-usaha saling menjatuhkan 
satu sama lain, padahal dunia sedang menunggu kita menyampaikan risalah Islam 
yang sesungguhnya. 

Syeikh Abdul Aziz bin Baz sendiri sudah memberikan nasihat dan fatwa bagi kita 
agar tidak menyibukkan diri kita dengan menyingkap-nyingkap aib saudara sesama 
kaum muslimin. Beliau menasihatkan kita untuk membuat manusia mencintai Islam 
ini dengan cara mengindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan semacam itu. 
  Ketiga:  Kita harus mewujudkan persatuan kaum muslimin, karena kita 
sesungguhnya adalah umat yang satu. Kenapa umat muslimin yang ada di Jakarta 
tidak bisa bersatu dengan kaum muslimin yang ada di Mauritania? Padahal 
sekarang orang-orang kafir, 

[wanita-muslimah] Kajian Dunia Islam YISC AL Azhar

2006-03-13 Terurut Topik HUMAS YISC

   
   
  YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  

  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
  

  

  KAJIAN DUNIA ISLAM YISC AL AZHAR
  Bedah buku
  “ Belajar dari perang Uhud“
  

  Kami mengundang muslimin/muslimat untuk menghadiri Kajian Dunia Islam yang 
Insyallah akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut :
  

  KAJIAN Dunia Islam
  Hari/tanggal : Jum'at, 17 Maret 2006
  Waktu : 18:00 – 21:00 WIB 
  Pembicara : Ust. Hepi Andi Bastoni (Majalah Sabili)
  Tempat : Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  Tema : “ Belajar dari perang Uhud “
  

  

  Informasi :
  Sherly : 08121851519
  Amy : 081546084387
  Thufail : 7093201
  

  Kajian ini terbuka umum dan tidak dipungut biaya.Demikian undangan ini kami 
sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin.
  

  
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
  
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Kompleks masjid Agung AL Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://yisc.al-azhar.or.id
   
   
   


-
Brings words and photos together (easily) with
 PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Muslim Radikal dan Pesantren

2006-03-13 Terurut Topik st sabri
Salam, 
 
Dari hasil ngobrol di waktu senggang dengan pengurus pesantren (3 
pesantren). Mereka menyatakan mayoritas muslim yang menjadi radikal 
tidak pernah belajar secara khusus di pesantren, atau bukan alumni 
pesantren. Sulit menguji pernyataan ini, kecuali ada data atau 
survey yg melakukan klasifikasi terhadap individu/golongan muslim 
radikal dan tidak radikal dan menelusuri asal usul mereka. 
 
atau barangkali wm-ania ada yang memiliki sumber tentang ini. Tampak 
kasat mata dalam kehidupan kita akhir-akhir ini, desakan muslim 
radikal ini sering ngoyoworo, alih-alih mengurus yang perlu diurus, 
malah mengurus yang tak perlu diurus. 
 
di daerah saya tinggal (sekarang), para kontraktor sering ngumpul 
bareng untuk sekedar ngobrol atau tukar informasi. Para pelaku 
ekonomi berpendapat sama; mengapa ribut soal pakaian (jilbab 
terutama) sementara bentuk kriminal lain yang lebih parah tidak 
diurus. Ada yang usul, sebaiknya polisi syariah diperbantukan untuk 
mengatur perparkiran, karena cara parkir di banda aceh memang 
semrawut, atau diperbantukan ke KPK yang lebih bermanfaat bagi 
'umah'. 
 
kembali ke paragraf awal, kalo muslim radikal mayoritas bukan dari 
pesantren dan sekarang pesantren sedang diawasi ketat, darimana 
mereka sebenarnya. Dikhawatirkan, muslim radikal merupakan penyusup 
yang mencoba memecah umat Islam (khususnya di Indonesia), karena 
bila umat Islam indonesia bisa bersatu, bisa tumbuh menjadi salah 
satu kekuatan luar biasa. 
 
opo tumon... 
 
salam 
  






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Tuntaskan Reformasi, Stop Tindak Kekerasan

2006-03-13 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/032006/14/opini/opini4.htm

Tuntaskan Reformasi, Stop Tindak Kekerasan



GERAKAN reformasi 1998 sebagai pilar dan pintu masuk terwujudnya Indonesia Baru 
menjadi harapan rakyat menuju Indonesia berkeadilan, demokrasi, dan 
berkesejahteraan. Tetapi dalam perkembangan dan perjalanannya hingga delapan 
tahun saat ini, pemerintahan ternyata masih tertatih-tatih dan belum dapat 
agenda reformasi. Terutama berkaitan dengan pemberantasan KKN dan penegakan 
hukum secara berkeadilan.

Akibatnya, bangsa dan negara ini secara perlahan semakin kehilangan arah. 
Ditandai terjualnya aset penting negara; meningkatnya angka pengangguran; masih 
represifnya penanganan terhadap aksi mahasiswa dan prodemokrasi; tidak adanya 
political will dalam pemberantasan KKN dan penegakkan hukum secara serius, 
tuntas dan tak pandang bulu, akses pendidikan yang murah dan berkualitas bagi 
seluruh rakyat Indonesia. Semuanya masih jauh panggang dari api.

Sementara itu, premanisme dan tindak kekerasan masih merajalela di negeri ini. 
Cara yang tidak beradab masih mendapat tempat pada negara atau bangsa, yang 
katanya menjunjung tinggi hukum dan keadilan. Begitulah kondisi bangsa 
Indonesia saat ini. Rakyat tidak tahu, tidak mengerti kenapa keamanan menjadi 
sangat mahal harganya.

Sungguh disayangkan, praktik premanisme dan tindak kekerasan tidak 
ditindaktegas oleh aparat keamanan (pemerintah). Kalau dibiarkan, bisa 
berdampak munculnya tindak kekerasan lain. Apa jadinya negeri ini kalau setiap 
persoalan harus diselesaikan dengan cara kekerasan. Ketika hukum menjadi tidak 
berwibawa dan hak asasi manusia diinjak-injak, maka jadilah bangsa ini sebagai 
predator. Karenanya, kekerasan harus distop dan premanisme harus dilawan.

Sebagai anak bangsa yang sangat mencintai bangsa dan negara ini, mari kita 
merapatkan barisan untuk menuntaskan reformasi serta menentang segala bentuk 
kemaksiatan dan kezaliman di persada Nusantara ini.

M Azharie Alie AS
Ketua Pimpinan Wilayah Barisan Muda
Penegak Amanat Nasional (PAN)
Jl A Yani kilometer 4,5
Komp Bumi Mas IV RT 03 RW 06 No 60 Banjarmasin 70249


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Jawaban Metro TV ttg Jilbab Sandrina Malakiano

2006-03-13 Terurut Topik melumilis
Assalamualaikum wrwb

Berikut ini jabawan dari Metro TV ttg artikel Jilbab Sandrina 
Malakiano di Majalah Gatra.

Pandangan Metro TV:
1. untuk menjadi seorang jurnalis adalah bersikap independen
2. khusus di Metro TV, seseorang tersebut (berhijab) hanya dapat
muncul pada saat-saat bulan Ramadhan atau hari-hari besar Agama Islam
lainnya.

Sungguh disayangkan masih adanya kesalahpahaman ttg jilbab.
Seolah2 orang berjilbab tidak bisa indipenden, dan cuma pantas
muncul di acara2 hari besar Islam.
Jilbab adalah salah satu jenis pakaian perempuan, jadi diskriminasi 
jilbab adalah juga diskriminasi perempuan.
Tapi mana pembelaan LSM Perempuan?
Saya kira pembelaan dari LSM Perempuan jauh lebih efektif daripada
pembelaan dari elemen2 Islam. Alasannya, masih banyak lembaga yg lebih
takut pada suara LSM perempuan :-) 

Wassalamualaikum wrwb
AQ


-- In keadilan4all@yahoogroups.com, sam [EMAIL PROTECTED] wrote:

Webmetro [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Pak Surya yang baik,

Terima kasih atas perhatiannya dan mohon dimengerti bahwa untuk menjadi
seorang jurnalis adalah bersikap independen. Sandrina saat ini sedang
mengambil cuti di luar tanggungan untuk melanjutkan Sarjana Strata 1 nya
yang belum selesai. Lagipula suaminya, Eep Saefullah Fatah juga akan
segera
berangkat belajar keluar negeri.

Jadi Sandrina masih berstatus sebagai karyawan Metro TV yang juga harus
mematuhi peraturan perusahaan yang ada. Hingga saat ini, Metro TV belum
memiliki larangan secara tertulis mengenai hal tersebut. Mohon dipahami
bahwa kami tidak ingin hal ini dipolitisir oleh pihak-pihak lain.

Seseorang berhijab tidak berarti tidak pantas menjadi presenter, namun
khusus di Metro TV, seseorang tersebut hanya dapat muncul pada saat-saat
bulan Ramadhan atau hari-hari besar Agama Islam lainnya.

Wassalam,
Henny Puspitasari
PR  Publicity Manager
METRO TV

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 07 Maret 2006 21:11
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: www.metrotvnews.com-CONTACT

SARAN PENGUNJUNG - dari CONTACT www.metrotvnews.com
--

Nama : surya adi muharam
Email : [EMAIL PROTECTED]
Alamat : jl. dewisartika, cawang III, RT 02/07 No. 21 Jakarta timur 13630
Telepon : 80871965
HP : 0856 8007161

--

SARAN:
saya membaca dimajalah Gatra tentang Sandrina malakiano (presenter) yg
kabarnya dijauhkan dari kamera karena sekarang menggunakan
jilbab/kerudung ?
apa ini tidak melanggar HAM ? apa memang metro tv punya peraturan
khusus ttg
pakaian standar bagi presenter, sehingga dengan berkerudung seseorang
tidak
layak menjadi presenter?

terimakasih

nb:
Dari gatra online.
http://www.gatra.com/artikel.php?id=92727





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Pak Wida, ini saya ambil dari suara Rahima:

Copypaste:)

Hadis riwayat Abu Dawud. Aisyah ra berkata:  Suatu ketika Asma bint
Abi Bakr ra masuk ke rumah Rasullah Saw. Saat itu dia memakai baju
yang tipis dan tembus pandang. Rasulullah Saw berpaling darinya seraya
berkata: Wahai Asma, seorang perempuan apabila sudah mencapai (umur)
haid, dia tidak layak untuk dilihat, selain ini dan ini, Rasulullah
menunjuk kepada muka dan kedua telapak tangan beliau.

Hadis ini cukup populer di kalangan penulis fikih, padahal jalur
periwayatannya (sanad) dianggap bermasalah. Abu Dawud, perawi hadis
ini, menyatakan hadis ini lemah karena sanadnya terputus (maqthu'),
tidak menyambung langsung dengan penyampai berita (Sunan Abu Dawud,
juz IV, h. 62). Khalid bin Duraik, yang menerima hadis ini dari
Aisyah, adalah orang yang tidak banyak dikenal (majhul) di kalangan
pakar hadis. Duraik tidak mendengar langsung hadis ini dari Aisyah,
karena tidak pernah bertemu, sehingga periwayatannya tidak bisa
diterima. Periwayatan hadis ini menyimpan tiga kemungkinan. Pertama,
Khalid menerima hadis dari orang lain selain Aisyah, dan untuk alasan
tertentu dengan sengaja ia mengklaim dari Aisyah. Dalam hal ini, ia
dianggap tidak jujur, dan orang yang tidak jujur tidak berhak
meriwayatkan hadis. Kedua, ia lupa dari siapa ia mendengar hadis
tersebut, sehingga kemudian tanpa sengaja meriwayatkannya dari Aisyah.
Dalam keadaan ini juga ia tidak pantas meriwayatkan hadis, karena
pelupa. Ketiga, ia menulis hadis sendiri, lalu mengklaim dari Aisyah.
Yang ini cukup fatal, karena hadis dianggap palsu (maudlu') dan harus
ditolak mentah-mentah. 
***

Pak Wida,

Dalam ajaran Taurat wanita yang berjilbab dan memakai polesan/hiasan
seperti anting,kalung, cincin dan juga gelang ditambah dengan hiasan
pada kuku,bibir dan celak mata merupakan satu cara melindungi wanita
dalam mitos yang di buat.

Mitos bahwa wanita ketika haid perempuan adalah jelmaan setan maka
tidak boleh disentuh, bersama-sama bahkan apa yang disentuh perempuan
haid maka menjadi haram sifatnya. Mitos ini benar pada waktunya ketika
manusia tidak memahami apa haid sebenarnya, justru dengan mitos tsb
wanita terlindungi dari kekerasan seksual, perempuan menjadi lebih
aman dari resiko kerusakan organ seksualitas yang bisa mengakibatkan
kematian.

Seiring dengan waktu mitos ini akhirnya memenjarakan perempuan dan
mengalami penyimpangan dalam pemahaman. Maka kemudian Nabi Muhammad
saw memberikan makna baru dalam mitos jilbab apalagi ketika
pemahaman akan haid perempuan semakin baik dengan ditegaskan dalam
Qur'an bahwa haid bukan sesuatu yang bersifat setan tapi hanya
bersifat kotor sehingga pantangan yang banyak dalam ajaran taurat di
koreksi oleh Qur'an.

Jilbab mempunyai makna baru ketika para perempuan yahudi dan nasrani
menggunakan jilbab sebagai simbol perlindungan terhadap setan dikala
haid maka perempuan muslimah memaknai jilbab sebagai identitas
perempuan merdeka agar terhindar dari gangguan dan pelecehan seksual.

 
Kehidupan manusia mengalami pergerakan yang dinamis seiring waktu,
tidak ada yang bersifat statis. Maka sekrang jilbab harus kembali
diberikan makna baru. Jika tidak maka Jilbab akan kembali menjadi
penjara bagi perempuan dan seksualitasnya.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Kilat, pertama-tama saya ingin bertanya, dari mana anda tahu bahwa 
 hadits tentang Asma itu dhaif? Sedangkan para ulama Islam masih 
 memakainya, bahkan Yusuf Qordlowi. Coba sampaikan ke saya referensi
anda 
 itu yang mengatakan bahwa hadits tentang Asma adalah dlaif. Itu dulu, 
 nanti insya Allah akan saya sampaikan pendapat saya setelah anda 
 memberikan referensi anda itu.
 
 Salam,
 
 
 
 
 kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/13/2006 06:07 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
 
 
 
 
 
 
 Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab
 bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya
 pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2.
 
 Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang
 memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma,
 ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:)
 
 Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk
 mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada
 essensinya.
 
 Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat
 benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena
 sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah
 jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama??
 
 Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida??
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari
 al-Qur'an 
  saja mbak Kilat. 

Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Pertama-tama, ini adalah pendapat saya, dan saya bukan yang paling ahli 
dalam hal agama atau hukum (fiqih). Artinya, dalam hal hukum (fiqih) 
sayapun masih bersandar kepada ulama-ulama yang saya percaya baik ilmunya. 
Karena masih banyak ilmu-ilmu dasar Fiqih Islam yang tidak saya kuasai. 
Disamping saya juga mendengar pendapat-pendapat dari ahli agama yang lain. 
Banyak mendengarkan pendapat menurut saya adalah baik. Dan memilih salah 
satu pendapat yang menurut kita paling sesuai.

Jadi menurut saya, banyak alasan bagi seorang wanita untuk memakai 
kerudung dan jilbab. Dan kita tidak perlu menyalahkan alasan mereka dalam 
berjilbab, karena mereka juga punya dalil yang mendasarinya dan pemahaman 
yang lebih bisa mereka terima. Dimana mereka merasa lebih yakin dan 
tentram. Demikian biasanya saya menghargai perbedaan pendapat dalam 
masalah Fiqih. Tetapi sejauh ini saya tidak pernah sampai kepada 
kesimpulan pensakralan simbol atau pemberhalaan bagi yang mempunyai 
pendapat lain mengenai jilbab.

Jika saya bertanya kepada istri saya, apa alasan ibu pakai kerudung dan 
jilbab? Dia akan mengatakan untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul 
Nya. Kemudian dia akan menyampaikan dalil-dalilnya dari ayat al-Qur'an dan 
hadits, lalu pemahaman dia. Tetapi saya lebih melihat, itu adalah 
keyakinannya terhadap ayat itu, pemahamannya, dimana dia lebih tenteram 
kepadanya. Dia juga pernah menceritakan bagaimana dia berjuang pertama 
kali dalam memakai jilbab. Bagaimana dia harus dimarahi oleh ayahnya yang 
ABRI dan dimusuhi oleh ibunya yang tidak ingin melihat anak gadisnya 
menjadi fanatik. Banyak air mata dalam proses itu, air matanya dan air 
mata orang tuanya, bahkan ketika pada akhirnya kedua orang tuanya bisa 
menerima keinginannya untuk berjilbab. Setelah beberapa tahun, ternyata 
ibunya sekarang juga memakai jilbab. Istri saya memakai jilbab sejak tahun 
89 atau 90. Belum menikah dengan saya. Saya menghargai pendiriannya dan 
saya sangat menghargai prosesnya dalam menjadi diri yang dia inginkan. 
Saya yakin setiap muslimah yang memutuskan untuk memakai jilbab pada masa 
kini mempunyai proses yang sangat berharga juga (at least bagi dirinya 
sendiri) sebelum memutuskan untuk memakainya pertama kali.

Sekarang akan saya kemukakan pendapat saya pribadi berdasarkan pengetahuan 
dan pemahaman saya sendiri.

Jika anda ingin melihat pendapat ulama Timur Tengah dalam masalah 
kerudung, maka bacalah postingan dari bung Rudyanto Arief yang berjudul 
Menutup Rambut Bagi Wanita (saya lampirkan kembali di bawah). Yusuf 
Qordlowi adalah ulama Timur Tengah moderat yang saya percaya kepadanya 
dalam fatwa-fatwa Fiqih Islam.

Disamping fatwa ulama Timur Tengah, saya juga membaca ulasan dari sisi 
lain. Dari sisi seorang Karen Armstrong sudah saya sampaikan. Sekalipun 
saya tidak bersetuju kepadanya 100%. Tapi KA mempunyai pandangan yang 
simpatik tentang dunia Islam sekalipun ia non muslimah. 

Kemudian saya juga membaca pendapat mubaligh dari Eropa dan Amerika yang 
biasanya mualaf. Dan karena interaksi mereka dengan dunia Barat, mereka 
mempunyai pendapat yang menarik untuk dipertimbangkan.

Sekarang saya tanggapi dulu pendapat anda. Betul bahwa disamping ayat 
al-Qur'an, kita juga perlu mentelaah hadits atau perkataan / persetujuan 
nabi. Tetapi sampai itu saja terkadang belum cukup. Kita perlu juga 
mentelaah kitab-kitab ulama, terutama ulama masa awal Islam, untuk 
mendapatkan gambaran bagaimana sebuah ayat dilaksanakan di zaman nabi, 
melalui arahan dari nabi sendiri. Dan sekalipun hadits tentang Asma itu 
adalah yang paling populer, tetapi ada hadits lain yang bisa menjadi 
penjelasan lain ttg aplikasi dari ayat kerudung dan jilbab itu. Misalnya 
ttg pakaian yang tipis dan ketat. Dan dalam hal kajian kitab-kitab klasik 
dan pemahamannya, saya masih terbatas, oleh karenanya saya masih 
bersandar. Tentu bersandar yang bertanggung jawab. Pendapat yang saya 
pilih, saya sendirilah yang harus mempertanggung jawabkannya.

Kemudian pendapat anda bahwa jilbab hanyalah merupakan identitas sosial 
perempuan merdeka dan sebagai pelindung saja. Saya selama ini tidak 
berfikir bahwa jilbab dan kerudung itu hanya sebagai identitas perempuan 
merdeka saja, karena himbauannya adalah kepada wanita yang beriman. Tidak 
membedakan apakah ia merdeka atau sahaya. Setahu saya, sebagaimana yang 
pernah anda sampaikan masuk dari Byzantium dan Persia, itu adalah hijab, 
atau cadar penutup wajah. Bukan kerudung dan jilbab. Karena kerudung dan 
jilbab telah ada di zaman nabi dan dipakai umum oleh wanita-wanita di 
zaman itu. Mungkin awalnya adalah sebagai pelindung dari cuaca atau alam. 
Kerudung (khumur) sebagai penutup kepala, dan jilbab adalah baju kurung 
yang biasa digunakan ketika keluar rumah. Ayat al-Qur'an hanya memberikan 
aturan penyempurnaan dari pakaian itu. Memberikan nilai kebaikan dari cara 
berpakaian wanita itu. Yaitu agar jilbabnya diulurkan ke seluruh tubuh 
mereka. Dan kerudungnya diulurkan sampai menutup dada mereka. 

[wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum

2006-03-13 Terurut Topik sarinesia
sudah saya katakan berulang kali, MUI itu bodoh karena tidak pernah
mengangkat masalah2 yg fundamental di negeri ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
 http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm
 
 Laporan : Heru Margianto
 
 Jakarta, KCM
 
 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian 
 adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di 
 museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam 
 kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi 
 (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak 
 sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu
pernah 
 menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3).
 
 Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU 
 APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di
muka 
 umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika 
 pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, 
 pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi 
 orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari 
 telanjang, ujarnya.
 
 Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan 
 mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini.
 
 Penulis: Ima







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Pak Wida,

Ketika istri anda dan perempuan manapun di atas bumi ini atas
kesadaran dan pilihan secara pribadi hendak berjilbab maka mereka
telah menyatakan kebebasan dan kemandirianya. Jelas itu sesuatu yang
harus sama-sama kita hormati dan memberikan perlindungan terhadap
pilihanya tsb (menjaga).

Tapi ketika jilbab dijadikan satu pemberhalaan, disinilah kewajiban
kita untuk menegakan Tauhid. Saya tidak ingin jila perempuan di nilai
dari Jilbab, jika Jilbab menjadi tolak ukur bagi perempuan dimata
masyarakat. Biarlah Jilbab menjadi pilihan per individu setiap
perempuan.  

Saya berikan sedikit ilustrasi untuk Pak Wida,

Jika ada 2 kalimat seperti dibawah ini mana yang menurut anda benar??
mana cara baca yang benar??

(A) Kutanggung masalah itu

(B) Kutang, Gung! masalah itu 

kira-kira apa jawabanya ??:)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pertama-tama, ini adalah pendapat saya, dan saya bukan yang paling ahli 
 dalam hal agama atau hukum (fiqih). Artinya, dalam hal hukum (fiqih) 
 sayapun masih bersandar kepada ulama-ulama yang saya percaya baik
ilmunya. 
 Karena masih banyak ilmu-ilmu dasar Fiqih Islam yang tidak saya kuasai. 
 Disamping saya juga mendengar pendapat-pendapat dari ahli agama yang
lain. 
 Banyak mendengarkan pendapat menurut saya adalah baik. Dan memilih
salah 
 satu pendapat yang menurut kita paling sesuai.
 
 Jadi menurut saya, banyak alasan bagi seorang wanita untuk memakai 
 kerudung dan jilbab. Dan kita tidak perlu menyalahkan alasan mereka
dalam 
 berjilbab, karena mereka juga punya dalil yang mendasarinya dan
pemahaman 
 yang lebih bisa mereka terima. Dimana mereka merasa lebih yakin dan 
 tentram. Demikian biasanya saya menghargai perbedaan pendapat dalam 
 masalah Fiqih. Tetapi sejauh ini saya tidak pernah sampai kepada 
 kesimpulan pensakralan simbol atau pemberhalaan bagi yang mempunyai 
 pendapat lain mengenai jilbab.
 
 Jika saya bertanya kepada istri saya, apa alasan ibu pakai kerudung dan 
 jilbab? Dia akan mengatakan untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul 
 Nya. Kemudian dia akan menyampaikan dalil-dalilnya dari ayat
al-Qur'an dan 
 hadits, lalu pemahaman dia. Tetapi saya lebih melihat, itu adalah 
 keyakinannya terhadap ayat itu, pemahamannya, dimana dia lebih tenteram 
 kepadanya. Dia juga pernah menceritakan bagaimana dia berjuang pertama 
 kali dalam memakai jilbab. Bagaimana dia harus dimarahi oleh ayahnya
yang 
 ABRI dan dimusuhi oleh ibunya yang tidak ingin melihat anak gadisnya 
 menjadi fanatik. Banyak air mata dalam proses itu, air matanya dan air 
 mata orang tuanya, bahkan ketika pada akhirnya kedua orang tuanya bisa 
 menerima keinginannya untuk berjilbab. Setelah beberapa tahun, ternyata 
 ibunya sekarang juga memakai jilbab. Istri saya memakai jilbab sejak
tahun 
 89 atau 90. Belum menikah dengan saya. Saya menghargai pendiriannya dan 
 saya sangat menghargai prosesnya dalam menjadi diri yang dia inginkan. 
 Saya yakin setiap muslimah yang memutuskan untuk memakai jilbab pada
masa 
 kini mempunyai proses yang sangat berharga juga (at least bagi dirinya 
 sendiri) sebelum memutuskan untuk memakainya pertama kali.
 
 Sekarang akan saya kemukakan pendapat saya pribadi berdasarkan
pengetahuan 
 dan pemahaman saya sendiri.
 
 Jika anda ingin melihat pendapat ulama Timur Tengah dalam masalah 
 kerudung, maka bacalah postingan dari bung Rudyanto Arief yang berjudul 
 Menutup Rambut Bagi Wanita (saya lampirkan kembali di bawah). Yusuf 
 Qordlowi adalah ulama Timur Tengah moderat yang saya percaya kepadanya 
 dalam fatwa-fatwa Fiqih Islam.
 
 Disamping fatwa ulama Timur Tengah, saya juga membaca ulasan dari sisi 
 lain. Dari sisi seorang Karen Armstrong sudah saya sampaikan. Sekalipun 
 saya tidak bersetuju kepadanya 100%. Tapi KA mempunyai pandangan yang 
 simpatik tentang dunia Islam sekalipun ia non muslimah. 
 
 Kemudian saya juga membaca pendapat mubaligh dari Eropa dan Amerika
yang 
 biasanya mualaf. Dan karena interaksi mereka dengan dunia Barat, mereka 
 mempunyai pendapat yang menarik untuk dipertimbangkan.
 
 Sekarang saya tanggapi dulu pendapat anda. Betul bahwa disamping ayat 
 al-Qur'an, kita juga perlu mentelaah hadits atau perkataan /
persetujuan 
 nabi. Tetapi sampai itu saja terkadang belum cukup. Kita perlu juga 
 mentelaah kitab-kitab ulama, terutama ulama masa awal Islam, untuk 
 mendapatkan gambaran bagaimana sebuah ayat dilaksanakan di zaman nabi, 
 melalui arahan dari nabi sendiri. Dan sekalipun hadits tentang Asma itu 
 adalah yang paling populer, tetapi ada hadits lain yang bisa menjadi 
 penjelasan lain ttg aplikasi dari ayat kerudung dan jilbab itu.
Misalnya 
 ttg pakaian yang tipis dan ketat. Dan dalam hal kajian kitab-kitab
klasik 
 dan pemahamannya, saya masih terbatas, oleh karenanya saya masih 
 bersandar. Tentu bersandar yang bertanggung jawab. Pendapat yang saya 
 pilih, saya sendirilah yang harus mempertanggung jawabkannya.
 
 Kemudian pendapat anda bahwa jilbab hanyalah merupakan identitas 

Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. Mengenai 
penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja masyarakat 
menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum tentu sama 
dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan Tuhan 
melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita berjilbab yang 
jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi bawahnya masih 
U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan jilbab 
seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... Tinggal 
nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa tujuannya.

Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. Karena 
dalam berjilbab ada proses religius nya. Seharusnya merupakan proses 
dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para muslimah bisa 
memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk memakainya. 
Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya memakai 
pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat masyarakat 
yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua muslimah 
beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah-tengah 
mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / status 
mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan kerudung, 
mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum menemukan 
sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat tersebut. Apakah 
tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? Saya 
tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak memakai 
busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. 

Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-)

Salam, 




kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/14/2006 11:55 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung






Pak Wida,

Ketika istri anda dan perempuan manapun di atas bumi ini atas
kesadaran dan pilihan secara pribadi hendak berjilbab maka mereka
telah menyatakan kebebasan dan kemandirianya. Jelas itu sesuatu yang
harus sama-sama kita hormati dan memberikan perlindungan terhadap
pilihanya tsb (menjaga).

Tapi ketika jilbab dijadikan satu pemberhalaan, disinilah kewajiban
kita untuk menegakan Tauhid. Saya tidak ingin jila perempuan di nilai
dari Jilbab, jika Jilbab menjadi tolak ukur bagi perempuan dimata
masyarakat. Biarlah Jilbab menjadi pilihan per individu setiap
perempuan. 

Saya berikan sedikit ilustrasi untuk Pak Wida,

Jika ada 2 kalimat seperti dibawah ini mana yang menurut anda benar??
mana cara baca yang benar??

(A) Kutanggung masalah itu

(B) Kutang, Gung! masalah itu 

kira-kira apa jawabanya ??:)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pertama-tama, ini adalah pendapat saya, dan saya bukan yang paling ahli 
 dalam hal agama atau hukum (fiqih). Artinya, dalam hal hukum (fiqih) 
 sayapun masih bersandar kepada ulama-ulama yang saya percaya baik
ilmunya. 
 Karena masih banyak ilmu-ilmu dasar Fiqih Islam yang tidak saya kuasai. 
 Disamping saya juga mendengar pendapat-pendapat dari ahli agama yang
lain. 
 Banyak mendengarkan pendapat menurut saya adalah baik. Dan memilih
salah 
 satu pendapat yang menurut kita paling sesuai.
 
 Jadi menurut saya, banyak alasan bagi seorang wanita untuk memakai 
 kerudung dan jilbab. Dan kita tidak perlu menyalahkan alasan mereka
dalam 
 berjilbab, karena mereka juga punya dalil yang mendasarinya dan
pemahaman 
 yang lebih bisa mereka terima. Dimana mereka merasa lebih yakin dan 
 tentram. Demikian biasanya saya menghargai perbedaan pendapat dalam 
 masalah Fiqih. Tetapi sejauh ini saya tidak pernah sampai kepada 
 kesimpulan pensakralan simbol atau pemberhalaan bagi yang mempunyai 
 pendapat lain mengenai jilbab.
 
 Jika saya bertanya kepada istri saya, apa alasan ibu pakai kerudung dan 
 jilbab? Dia akan mengatakan untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul 
 Nya. Kemudian dia akan menyampaikan dalil-dalilnya dari ayat
al-Qur'an dan 
 hadits, lalu pemahaman dia. Tetapi saya lebih melihat, itu adalah 
 keyakinannya terhadap ayat itu, pemahamannya, dimana dia lebih tenteram 
 kepadanya. Dia juga pernah menceritakan bagaimana dia berjuang pertama 
 kali dalam memakai jilbab. Bagaimana dia harus dimarahi oleh ayahnya
yang 
 ABRI dan dimusuhi oleh ibunya yang tidak ingin melihat anak gadisnya 
 menjadi fanatik. Banyak air mata dalam proses itu, air matanya dan air 
 mata orang tuanya, bahkan ketika pada akhirnya kedua orang tuanya bisa 
 menerima keinginannya untuk berjilbab. Setelah beberapa tahun, ternyata 
 ibunya sekarang juga memakai jilbab. Istri saya memakai jilbab sejak
tahun 
 89 atau 90. Belum menikah dengan saya. Saya menghargai pendiriannya dan 
 saya sangat menghargai prosesnya dalam menjadi diri yang dia inginkan. 
 Saya 

[wanita-muslimah] 21- The Prophets (Al-Anbiyáa)

2006-03-13 Terurut Topik Rudyanto Arief

In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.
  1.. Closer and closer to mankind comes their Reckoning: yet they heed not and 
they turn away. 

  2.. Never comes (aught) to them of a renewed Message from their Lord, but 
they listen to it as in jest,- 

  3.. Their hearts toying as with trifles. The wrong-doers conceal their 
private counsels, (saying), Is this (one) more than a man like yourselves? 
Will ye go to witchcraft with your eyes open? 

  4.. Say: My Lord knoweth (every) word (spoken) in the heavens and on earth: 
He is the One that heareth and knoweth (all things). 

  5.. Nay, they say, (these are) medleys of dream! - Nay, he forged it! - 
Nay, he is (but) a poet! Let him then bring us a Sign like the ones that were 
sent to (Prophets) of old! 

  6.. (As to those) before them, not one of the towns which We destroyed 
believed: will these believe? 

  7.. Before thee, also, the messengers We sent were but men, to whom We 
granted inspiration: If ye know this not, ask of those who possess the Message. 

  8.. Nor did We give them bodies that ate no food, nor were they immortals. 

  9.. In the end We fulfilled to them Our Promise, and We saved them and those 
whom We willed, but We destroyed those who transgressed beyond bounds. 

  10.. We have revealed for you (O men!) a book in which will give you 
eminence. Will ye not then understand? 

  11.. How many were the towns We utterly destroyed because of their 
iniquities, setting up in their places other peoples? 

  12.. Yet, when they felt Our Punishment (coming), behold, they (tried to) 
flee from it. 

  13.. Flee not, but return to the good things of this life which were given 
you, and to your homes in order that ye may be called to account. 

  14.. They said: Ah! Woe to us! We were indeed wrong-doers! 

  15.. And that cry of theirs ceased not, till We made them as a field that is 
mown, as ashes silent and quenched. 

  16.. Not for (idle) sport did We create the heavens and the earth and all 
that is between! 

  17.. If it had been Our wish to take (just) a pastime, We should surely have 
taken it from the things nearest to Us, if We would do (such a thing)! 

  18.. Nay, We hurl the Truth against falsehood, and it knocks out its brain, 
and behold, falsehood doth perish! Ah! Woe be to you for the (false) things ye 
ascribe (to Us). 

  19.. To Him belong all (creatures) in the heavens and on earth: even those 
who are with Him are not too proud to serve Him, nor are they (ever) weary (of 
His service): 

  20.. They celebrate His praises night and day, nor do they ever flag or 
intermit. 

  21.. Or have they taken (for worship) gods from the earth who can raise (the 
dead)? 

  22.. If there were, in the heavens and the earth, other gods besides Allah, 
there would have been ruin in both! but glory to Allah, the Lord of the Throne: 
(High is He) above what they attribute to Him! 

  23.. He cannot be questioned for His acts, but they will be questioned (for 
theirs). 

  24.. Or have they taken for worship (other) gods besides Him? Say, Bring 
your convincing proof: this is the Message of those with me and the Message of 
those before me. But most of them know not the Truth, and so turn away. 

  25.. Not a messenger did We send before thee without this inspiration sent by 
Us to him: that there is no god but I; therefore worship and serve Me. 

  26.. And they say: The Most Gracious has taken a son! Glory to Him! They 
are (but) servants raised to honor. 

  27.. They speak not before He speaks, and they act (in all things) by His 
Command. 

  28.. He knows what is before them, and what is behind them, and they offer no 
intercession except for those with whom He is well pleased, and they stand in 
awe and reverence of His (Glory). 

  29.. If any of them should say, I am a god besides Him, such a one We 
should reward with Hell: thus do We reward those who do wrong. 

  30.. Do not the Unbelievers see that the heavens and the earth were joined 
together (as one unit of creation), before we clove them asunder? We made from 
water every living thing. Will they not then believe? 

  31.. And We have set on the earth mountains standing firm, lest it should 
shake with them, and We have made therein broad highways (between mountains) 
for them to pass through: that they may find their way. 

  32.. And We have made the heavens as a canopy well guarded: yet do they turn 
away from the Signs which these things (point to)! 

  33.. It is He Who created the Night and the Day, and the sun and the moon: 
all (the celestial bodies) swim along, each in its rounded course. 

  34.. We granted not to any man before thee permanent life (here): if then 
thou shouldst die, would they live permanently? 

  35.. Every soul shall have a taste of death: and We test you by evil and by 
good by way of trial. To Us must ye return. 

  36.. When the Unbelievers see thee, they treat thee not except with ridicule. 
Is this, (they say), the one who 

[wanita-muslimah] Islamophobia LSM Perempuan terhadap Formalitas Syariat Islam

2006-03-13 Terurut Topik Rudyanto Arief
Laporan: Adhes SS

Menggembirakan sekaligus menyedihkan. Di satu sisi LSM perempuan kian
berkembang dan semakin kritis. Di sisi lain, mereka kebablasan dalam
mengekspresikan sikap demokrasinya. Ketika formalisasi Syariat Islam
diterapkan secara tidak arif, LSM perempuan langsung mencap Islam sebagai
sumber masalah. Ujung-ujungnya penolakan Syariat Islam.

sungguh mengejutkan, ketika empat pembicara - semuanya perempuan - yang
hadir dalam Seminar Nasional di Jakarta mengurai pelbagai persoalan
formalisasi Syariat Islam di daerahnya masing-masing. Busana muslimah dan
jilbab yang mereka pakai, memberi kesan religius yang mendalam bahwa mereka
menjalankan syariat agamanya dengan baik. Namun, tak dinyana di balik
kemasan religiusnya, mereka begitu antipati terhadap Islam.

Lihat saja, bentuk protes yang mereka lakukan seperti mengada-ngada. Entah,
mereka terlalu pintar atau sedang mengemban misi tertentu yang bisa jadi
pesanan pihak lain. Karenanya, bukan rahasia umum lagi, jika selama ini
banyak LSM yang bermunculan didanai oleh jaringan internasional. Sebut saja
seperti Asia Foundation, yakni lembaga nonprofit asal Amerika Serikat yang
selama ini dikenal sebagai penyuplai dana bagi penerbitan tertentu atau
LSM-LSM, termasuk LSM perempuan.

Melihat gerakan penghancuran ala Asia Foundation yang sedemikian halus,
hampir tak bisa dibedakan, antara membantu atau mengobok-obok harga diri
sebuah bangsa. Pelbagai cara dilakukan gerakan ini untuk melemahkan akidah
dan menjungkirbalikkan pemikiran (ghazwa al-fikr) kaum perempuan (muslimah),
bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah-daerah yang miskin
dengan penerangan.

Sejumlah fenemona dan realitas yang terjadi di masyarakat pun diangkat.
Ketika yang muncul praktik pelanggaran HAM menurut kaca mata mereka,
lantas dibuatlah satu kesimpulan, bahwa ajaran agama ternyata hanya
mendiskreditkan kaum perempuan. Agama (Islam) difitnah dan dianggap sebagai
sumber masalah. Padahal yang seharusnya dikritisi bukan faktor Islamnya,
melainkan individu atau kelompok tertentu yang tak arif dan kaku dalam
menerapkan formalisasi Syariat Islam.

Pandangan Feminin Radikal

Apa yang diuraikan dalam Seminar Nasional Perempuan dalam Arus Formalisasi
Syariat Islam (Belajar dan' Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Banten)
beberapa waktu lalu, tak lain adalah doktrin dan propaganda ngawur LSM
Perempuan terhadap masyarakat, dalam hal ini Rahima selaku penyelenggara.

Menurutnya, penerapan syariat Islam di Indonesia pada dasarnya adalah
persoalan klasik menyangkut hubungan agama dan politik yang tidak pernah
tuntas di negeri ini. Sejarah mencatat bahwa di semua negara yang
menerapkan syariat Islam, hampir selalu diawali dengan kontrol terhadap
perempuan. Hal ini dikarenakan bahwa dalam masyarakat Muslim, isu
seksualitas kerapkali menjadi isu publik bahkan isu politik. Kebanyakan
wacana Islam yang berkembang selalu terobsesi oleh seksualitas perempuan,
terutama bagaimana mengatur dan mengontrolnya.

Ungkapnya lagi, Sebenarnya yang menonjol di permukaan bukanlah formalisasi
Syariat melainkan 'formalisasi fikih'. Hal ini karena dalam
implementasinya, formalisasi syariat justru mengabaikan ajaran yang memuat
sejumlah nilai keadilan, kedamaian, keadaban dan kesetaraan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahima, ada dua persoalan besar yang
dihadapi oleh gerakan perempuan di tengah merebaknya upaya formalisasi
Syariat Islam di berbagai daerah. Pertama, upaya formalisasi telah
memunculkan agenda berupa penyusunan berbagai produk kebijakan lokal yang
kurang ramah pada perempuan dengan pemahaman-pemahaman yang bersifat
normatif dan tekstualis.

Kedua, pemahaman tekstualis dan penafsiran keagamaan yang bersifat
tekstualis itu tidak hanya berada pada wilayah formal (negara) tetapi juga
menjadi pegangan sebagian besar tokoh masyarakat di jalur kultural (ulama)
yang masili bercorak patriarki. Oleh karena itu tugas untuk memperkenalkan
spirit nilai Islam seperti keadilan, kedamaian, keadaban, dan kesetaraan
jauh lebih penting. Syariat Islam perlu diperkenalkan tidak melulu dalam
konteks legal formalnya, akan tetapi justru pada nilai-nilai universal yang
dibawanya. Dengan pemahaman ini, tampilan wajah Islam yang sangar bisa
diubah dengan memperkenalkan esensi Islam sebagai rahmatan lil'alamin.

Syariat Islam, lanjutnya, bukanlah harus selalu berisi kisah-kisah
peminggiran hak-hak perempuan. Akan lebih baik kalau semua pihak turut
mendukung upaya memperkenalkan hak-hak perempuan dalam Islam. Kita berharap
tak ada lagi nantinya teks-teks yang dipakai untuk merendahkan sesama
manusia dengan baju agama.

Syariat Islam Digugat

Mengapa Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Banten yang diangkat sebagai objek
yang digugat? Karena di keempat wilayah inilah formalisasi Syariat Islam,
tak lagi sekedar wacana, tapi direalisasikan.

Di Kabupaten Tasikmalaya umpamanya, LSM Perempuan mempersoalkan Surat Edaran
bupati no. 451/SE/04/SOS/2001 tentang upaya peningkatan kualitas keimanan
dan ketakwaan. Terutama pada 

Dia itu Mbak Chae bukan Mbak Kilat Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Rudyanto Arief
Namanya bukan mbak Kilat, tapi mbak Chae. 
Nama yang bagus diubah menjadi kilat biru:-)

   From: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re: Jilbab dan Kerudung

Mbak Kilat, pertama-tama saya ingin bertanya, dari mana anda tahu bahwa 
hadits tentang Asma itu dhaif? Sedangkan para ulama Islam masih 
memakainya, bahkan Yusuf Qordlowi. Coba sampaikan ke saya referensi anda 
itu yang mengatakan bahwa hadits tentang Asma adalah dlaif. Itu dulu, 
nanti insya Allah akan saya sampaikan pendapat saya setelah anda 
memberikan referensi anda itu.

Salam,




kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/13/2006 06:07 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung






Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab
bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya
pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2.

Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang
memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma,
ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:)

Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk
mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada
essensinya.

Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat
benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena
sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah
jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama??

Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida??


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari
al-Qur'an 
 saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para
ulama 
 sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang 
 Menutup Rambut Bagi Wanita.
 
 Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan 
 pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? 
 Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah 
 berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut 
 pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan 
 rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi 
 jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-)
 
 Salam,
 
 
 
 
 kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 03/13/2006 02:59 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
 
 
 
 
 
 
 Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan
 berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak
 salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31.
 
 Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada
 ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki.
 
 Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi
 cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia,
 romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara.
 Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya
 memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah
 perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman
 sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab
 bagi perempuan.
 
 Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang
 ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri
 orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan
 aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31.
 
 Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan
 masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol
 identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak
 boleh untuk wanita budak muslimah.
 
 Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi
 perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga
 mereka dikenal dan tidak diganggu.
 
 Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk
 simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih
 dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:)
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita
membaca 
  ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi,
juga 
  untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita
yang 
  beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu
 bahwa hal 
  itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid
saja. 
  Mari kita renungkan:
  
  1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan 
  

Re: [wanita-muslimah] Eugene Francis Netto : Tuhan Aku ingin Melihatmu

2006-03-13 Terurut Topik Rudyanto Arief
Majalah Amanah, liat paragraf terakhir :

 Tentu saya berharap pada saudara-saudara saya yang Muslim akan menjadi
 Muslim yang sejati, jangan jadi Muslim yang setengah hati. Saya saja yang
 mualaf, selalu ingin belajar, belajar dan belajar, maka sangat aneh, bila
 umat Islam yang sudah tujuh turunan, ogah mempelajari dan mendalami
agamanya
 sendiri, pesan Gene mengakhiri perbincangan sambil tersenyum lebar.
(amanah online)


From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Eugene Francis Netto : Tuhan Aku ingin Melihatmu

Assalaamu alaikum,

mas, boleh tahu referensi kisah ini dari mana? atau mas first hand
account nya?

thanks,

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
wrote:









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] 20. Wawasan Al-Qur'an

2006-03-13 Terurut Topik Rudyanto Arief
20. Ahl Al-Kitab

Berbicara mengenai wawasan Al-Qur'an tentang  suatu  masalah
tidak   akan   sempurna,  bahkan  boleh  jadi  keliru,  jika
pandangan hanya tertuju kepada satu dua ayat yang  berbicara
menyangkut   hal   tersebut.   Karena   cara  demikian  akan
melahirkan  pandangan  parsial  yang  tidak  sejalan  dengan
tujuan   pemahaman   wawasan,   lebih-lebih   bila  analisis
dilakukan terlepas dari konteks (munasabah)  ayat,  sejarah,
asbab  al-nuzul  (latar  belakang turunnya ayat), penjelasan
Nabi  (As-Sunnah),  dan  sebagainya,  yang   dihimpun   oleh
pakar-pakar  Al-Qur'an  dengan  istilah pendekatan tematis
(maudhu'i).

Bahasan ini mencoba  menerapkan  metode  tersebut,  walaupun
dalam  bentuk  yang  terbatas  -  karena penerapannya secara
sempurna membutuhkan waktu yang tidak singkat, rujukan  yang
memadai,   serta   kemampuan   analisis  yang  dalam.  Namun
demikian,  keterbatasan  di  atas,  akan  diusahakan   untuk
ditutupi   dengan   menyajikan   pandangan   beberapa  pakar
berkompeten dalam bidang Al-Qur'an.

ISTILAH-ISTILAH AL-QUR'AN

Salah  satu   keistimewaan   Al-Qur'an   adalah   ketelitian
redaksinya.  Tidak  heran, karena redaksi tersebut bersumber
langsung dari Allah swt. Hal ini perlu digarisbawahi,  bukan
saja   karena   sekian   banyak   ulama  melakukan  analisis
kebahasaan  dalam  mengemukakan  dan   atau   menolak   satu
pendapat,  tetapi  juga  karena  Kitab  Suci ini menggunakan
beberapa istilah yang berbeda ketika menunjuk  kepada  orang
Yahudi  dan  Nasrani,  dua  kelompok masyarakat yang minimal
disepakati oleh seluruh ulama sebagai Ahl Al-Kitab.

Selain istilah  Ahl  Al-Kitab,  Al-Qur'an  juga  menggunakan
istilah  Utu  Al-Kitab,  Utu nashiban minal kitab, Al-Yahud,
Al-Ladzina  Hadu,  Bani  Israil,  An  Nashara,  dan  istilah
lainnya.

Kata  Ahl Al-Kitab terulang di dalam Al-Qur'an sebanyak tiga
puluh satu  kali,  Utu  Al-Kitab  delapan  belas  kali,  Utu
nashiban  minal  kitab  tiga  kali,  Al-Yahud  delapan kali,
Al-Ladzina Hadu sepuluh kali, An-Nashara empat  belas  kali,
dan Bani/Banu Isra'il empat puluh satu kali

Kesan  umum  diperoleh bahwa bila Al-Qur'an menggunakan kata
Al-Yahud maka isinya adalah kecaman  atau  gambaran  negatif
tentang   mereka.  Perhatikan  misalnya  firman-Nya  tentang
kebencian orang Yahudi terhadap kaum  Muslim  (QS  Al-Maidah
[5]:  82), atau ketidakrelaan orang-orang Yahudi dan Nasrani
terhadap kaum Muslim sebelum umat Islam mengikuti mereka (QS
Al-Baqarah  [2]:  120),  atau  pengakuan  mereka bahwa orang
Yahudi dan Nasrani adalah putra-putra dan kinasih Allah  (QS
Al-Ma-idah  [5]:  18),  atau  pernyataan  orang Yahudi bahwa
tangan Allah terbelenggu (kikir) (QS Al-Maidah [5]: 64), dan
sebagainya. Bila Al-Qur'an menggunakan Al-Ladzina Hadu, maka
kandungannya ada  yang  berupa  kecaman,  misalnya  terhadap
mereka  yang  mengubah  arti  kata-kata  atau  mengubah  dan
menguranginya (QS Al-Nisa,  [41]:  46),  atau  bahwa  mereka
tekun  mendengar  (berita kaum Muslim) untuk menyebarluaskan
kebohongan  (QS  Al-Maidah  [5]:  41),  dan  ada  juga  yang
bersifat  netral,  seperti  janji  bagi  mereka yang beriman
dengan benar untuk tidak  akan  mengalami  rasa  takut  atau
sedih (QS Al-Baqarah [2]: 62).

Kata  Nashara  sama  penggunaannya  dengan  Al-Ladzina Hadu,
terkadang  digunakan  dalam  konteks  positif  dan   pujian,
misalnya  surat  Al-Maidah  [5]: 82 yang menjelaskan tentang
mereka yang paling akrab persahabatannya dengan  orang-orang
Islam; dan di kali lain dalam konteks kecaman, seperti dalam
surat   Al-Baqarah   [2]:   120   yang   berbicara   tentang
ketidakrelaan mereka terhadap orang Islam sampai kaum Muslim
mengikuti  mereka.  Dalam   kesempatan   lain   kandungannya
bersifat  netral:  bukan  kecaman bukan pula pujian, seperti
dalam surat  Al-Hajj  [22];  17  yang  membicarakan  tentang
putusanTuhanyangadilterhadapmereka   dan
kelompok-kelompok  lain,  kelak  di  hari  kemudian.  Dengan
demikian,   kita   dapat  mengatakan  bahwa  bila  Al-Qur'an
menggunakan  Al-Yahud,  maka  pasti  ayat  tersebut   berupa
kecaman  atas sikap-sikap buruk mereka, dan jika menggunakan
kata Nashara, maka ia belum  tentu  bersikap  kecaman,  sama
halnya dengan Al-Ladzina Hadu.

Agaknya ini sebabnya sehingga surat Al-Baqarah [2]: 120 yang
berbunyi Lan  tardha  'ankal-Yahud  wa  lan  Nashara  hatta
tattabi'a  millatahum  (orang  Yahudi dan Nasrani tidak akan
rela   kepadamu   (Muhammad)   sampaiengkaumengikuti
agama/tatacara  mereka,  menggunakan  kata  lan  terhadap
orang Yahudi, dan kata la terhadap orang Nasrani.  Menurut
pakar-pakar  bahasa Al-Qur'an, antara lain Az-Zarkasyi dalam
bukunya Al-Burhan,  kata  lan  digunakan  untuk  menafikan
sesuatu  di  masa  datang,  dan penafian tersebut lebih kuat
dari la yang  digunakan  untuk  menafikan  sesuatu,  tanpa
mengisyaratkan  masa  penafian  itu,  sehingga boleh saja ia
terbatas untuk masa lampau, kini, atau masa datang.

Ayat di atas, secara tegas menyatakan bahwa selama 

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Mia
Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai 
wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana?

Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, 
BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di 
Aceh dan beberapa daerah lainnya?

Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi 
itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan 
sikap.  

Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab 
maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah 
pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis 
sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang 
perlu disuarakan adalah:
1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and 
personal is personal.
2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang 
saya yakin besar jumlahnya.  

Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan 
pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. 
Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada 
prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. 

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. 
Mengenai 
 penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja 
masyarakat 
 menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum 
tentu sama 
 dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan 
Tuhan 
 melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita 
berjilbab yang 
 jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi 
bawahnya masih 
 U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan 
jilbab 
 seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... 
Tinggal 
 nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa 
tujuannya.
 
 Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. 
Karena 
 dalam berjilbab ada proses religius nya. Seharusnya merupakan 
proses 
 dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para 
muslimah bisa 
 memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk 
memakainya. 
 Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya 
memakai 
 pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat 
masyarakat 
 yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua 
muslimah 
 beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah-
tengah 
 mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / 
status 
 mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan 
kerudung, 
 mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum 
menemukan 
 sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat 
tersebut. Apakah 
 tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? 
Saya 
 tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak 
memakai 
 busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. 
 
 Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-)
 
 Salam, 
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Ari Condro
wah, mbak Mia kok tiba tiba jadi feminis ;)

kalo pak wida pasti gak mau lah mendukung, buat apa, mosok yg gak pakai
jilbab dan menjadi pilihan dia sendiri untuk tidak berjilbab harus di dukung
...  bisa digebukin ustad halaqoh nanti   :D

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai
wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana?

Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah,
BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di
Aceh dan beberapa daerah lainnya?

Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi
itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan
sikap.

Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab
maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah
pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis
sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang
perlu disuarakan adalah:
1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and
personal is personal.
2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang
saya yakin besar jumlahnya.

Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan
pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya.
Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada
prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya.

Salam
Mia





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Soft Launch Website HALIZA : www.haliza-salon.com

2006-03-13 Terurut Topik iis
Assalaamu'alaikum Wr.Wb.

Para member milis haliza-salon yang dicintai oleh Allah SWT. Kami baru saja
melakukan soft launch untuk situs kita bersama di www.haliza-salon.com mulai
minggu ini. Kami menyadari masih banyak sekali kekurangan yang ada pada
situs kita ini. Oleh sebab itu, saran serta masukan yang membangun dari para
member sekalian sangat kami harapkan. Silahkan tengok dan kunjungi

A/n Manajemen
HALIZA Salon Muslimah
-iis-
moderator


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya setuju bahwa kita perlu punya standar kesopanan yang bisa diterapkan 
di masyarakat. Jika tidak seperti ini, maka saya tidak punya landasan 
untuk setuju dengan RUU APP. Ada suatu bentuk di bawah standar yang harus 
dicegah.

Maaf saya kurang setuju bahwa pakaian kesopanan adalah wilayah pribadi. 
Karena jika demikian, maka setiap orang berhak berpakaian semaunya bahkan 
yang hampir telanjang. Karena menurut pendapatnya yang seperti itu masih 
sopan. 

Itulah sebabnya saya katakan, kita sering berlari dari ekstrim satu ke 
ekstrim yang satunya lagi. Dari melepaskan diri dari aturan syariat 
kesopanan busana Islam kepada tanpa aturan sama sekali tentang busana yang 
sopan. Sehingga orang yang hampir telanjangpun diperbolehkan. Nah anda 
meminta saya untuk pindah ke ekstrem kiri terhadap aksi di ekstrem kanan. 
Dua-duanya saya tidak suka. 8-)

Digebukin ustad halaqoh? Ya ndak la yaw! 8-D


Salam,




Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/14/2006 01:21 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung






wah, mbak Mia kok tiba tiba jadi feminis ;)

kalo pak wida pasti gak mau lah mendukung, buat apa, mosok yg gak pakai
jilbab dan menjadi pilihan dia sendiri untuk tidak berjilbab harus di 
dukung
...  bisa digebukin ustad halaqoh nanti   :D

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai
wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana?

Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah,
BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di
Aceh dan beberapa daerah lainnya?

Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi
itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan
sikap.

Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab
maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah
pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis
sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang
perlu disuarakan adalah:
1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and
personal is personal.
2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang
saya yakin besar jumlahnya.

Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan
pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya.
Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada
prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya.

Salam
Mia






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Ari Condro
Hhh,

sebenarnya ekstrimnya sekarang itu antara yg berjilbab dan tidak berjilbab.
wong kejadiannya anak yg berpakaian sopan, pakai rok, dan baju lengan
panjang tapi tidak pakai jilbab, lalu aktif dalam kegiatan keagamaan, pasti
di stigma oleh mereka yang memakai jilbab.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
Maaf saya kurang setuju bahwa pakaian kesopanan adalah wilayah pribadi.
Karena jika demikian, maka setiap orang berhak berpakaian semaunya bahkan
yang hampir telanjang. Karena menurut pendapatnya yang seperti itu masih
sopan.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Regional Interfaith Dialogue Conference

2006-03-13 Terurut Topik jano ko
 
  Clark: Regional Interfaith Dialogue Conference
   
  Tuesday, 14 March 2006, 3:41 pm
Speech: New Zealand Government Embargoed until 10.30am (Philippines time)
[3.30pm NZ time]
Tuesday, 14 March 2006
   
  
Rt Hon Helen Clark
Prime Minister of New Zealand 
  
Address at the
Regional Interfaith Dialogue Conference   
Cebu
Philippines   
10.30 am (Philippines time)
[3.30pm NZ time]   
Tuesday 14 March 2006 The New Zealand government is pleased to be a 
co-sponsor of this regional interfaith dialogue.   We regard the building 
of greater understanding through dialogue as of the utmost importance in the 
Asia-Pacific. Our wider region is one where all of the world’s great faiths are 
to be found – and the same is true of New Zealand itself, which is becoming 
increasingly multicultural and diverse.   So often we see tension and conflict 
exacerbated in the name of religion, even to the extent of acts of terrorism.   
Most adherents of religions whose names are invoked to justify violence 
strongly deplore and condemn such acts. Nonetheless they can still be subjected 
to suspicion and backlash which is completely unjustified. That in itself gives 
rise to further tension. It is tension of that kind which I believe interfaith 
dialogue can address very effectively.   Of course, strengthening interfaith 
ties, especially in the face of increased violence, will be a
 long term process. There is no quick fix solution to the situation we find 
ourselves in.   But long-lasting peace in our nations, our region, and our 
world can be built by a growing understanding of the values and beliefs we 
share in common, and by a willingness to accept and respect difference.   
In dialogue, we can empower each other, affirm our hopes, nurture our 
relationships, and achieve mutual respect for each other. We can also affirm 
our commitment to tolerance and our rejection of extremism and violence.   
There is an imperative for us all to act – in our respective capacities as 
governmental and faith leaders.
  I, for one, refuse to accept that conflict between faith communities and 
civilisations is inevitable in the twenty-first century. 
   
  I believe we owe it to today’s children and future generations to build a 
world in which we strengthen the co-operation and understanding between us. 
  September 11, 2001, and what has followed around the world, demands that we 
respond not by accentuating and exacerbating tension, but by engagement and 
genuine attempts to bridge the divisions which so clearly exist.
   
  For my government, that has meant renewed efforts to build stronger links 
between our small Western nation, with its predominantly Judeo-Christian value 
system, and governments and peoples in the Islamic world in particular.   It 
has also focused our attention on the paramount need for inclusion and respect 
for each other within our own diverse nation, with the objective that no faith 
community feels marginalised or excluded within our nation.   This meeting in 
Cebu will build on the good work begun at Yogyakarta fifteen months ago. I am 
delighted to see New Zealand’s close Pacific neighbour, Fiji, join the regional 
dialogue for the first time. Fiji is made up of diverse ethnic and religious 
communities, and can bring unique perspectives to this dialogue. In turn, I 
hope the outcome of the dialogue here will support leaders in Fiji to resolve 
tensions between communities.   At this dialogue, the New Zealand 
delegation is to lead a workshop on the role of the news media in
 promoting interfaith co-operation.   This is not a simple issue in my country, 
where freedom of expression is – rightly in my view – regarded as a fundamental 
human right, and is subject to very few constraints.   In practice, the 
most powerful constraint is that imposed by media organisations on themselves. 
Every day, judgments are made about what to publish or broadcast. Regard is 
given to the need for accuracy, and – to a greater or lesser extent – the need 
for balance and good taste in reporting.   Faced with the same decisions and 
challenges, media organisations will reach very different conclusions on 
whether or not to publish or broadcast. That dilemma could be seen in the 
debate across many countries about the publication of the cartoons of Mohammed, 
which many in the Muslim world found blasphemous and deeply offensive. I have 
read many fine commentaries from those who supported non-publication; but have 
found the justifications of those who did publish less than
 convincing.   I do not believe the decision on whether or not to publish 
was about the right to freedom of speech. Clearly that right exists in my 
country and many others.   Rather I believe the central issue is one of 
judgment – of whether to publish, knowing that publication would inflame 
tensions and provoke division. Publication in such circumstances cannot be good 
judgment, and deserves to be criticised on 

Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Ferona
Iya, jadi pengen tau juga... jilbab itu pada masa kini kira2 untuk
melindungi perempuan dari apa ya?

Yang aku tau kalo mo melindungi diri, belajar bela diri dan punya
mental yang dan pemberani ... kalo cuma pake jilbab aja trus badan
tetap lemah letoy, bagaimana caranya melindungi diri? oh iya,
berlindung itu kepada Allah loh, bukan kepada jilbab ... :)

Dan kalo Allah ndak pernah pilih bulu kalo mo melindungi, ndak pilih2
cuma mo melindungi perempuan yang pake jilbab aja ... Thanks to Allah
yang ndak pernah nunjukin bahwa Dia pilih kasih. (Walopun kayaknya di
kitab2 suci disebutnya keberpihakan Allah ya, tapi pada prakteknya
Allah ndak pernah pilih kasih loh. Percaya ndak?)

Tapi aku menghormati dan menghargai kawan2 yang pake jilbab loh.
Sekaligus kagum, bagaimana mereka bisa bertahan melawan cuaca panas
yang lembab di Jakarta ini ya? Yah, mungkin fungsi jilbab yang udah
jelas banget tuh ya melatih kesabaran bertahan utk tetap mengenakan di
tengah cuaca yang panas dan lembab ini.

Aku pernah pake jilbab full-version dua hari .. di Jakarta. Lembabnya
itu ga nahan euy (dasar orang ga beriman! gitu kali ye). Kata teman,
itu karena aku ga biasa. Lalu aku tanya lagi, kenapa harus aku
biasakan? Aku paling males mesti menderita karena penampilan. Aku
males pake high-heels krn sakit pinggang, aku males pake makeup karena
ga praktis, aku males ngeblow rambut karena panas dan sakit ditarik2,
aku males pake rok karena mesti duduk rapi terus... dan males2 lainnya
... :D Pokoke maleslah kalo mo kluar rumah aja, mesti ngabisin waktu
2-10 menitan matut2 diri ...

Trus aku bete kalo mo sholat mesti buka2 jilbab, supaya bisa cuci muka
dan menyapu air di rambut (biar seger), setelah itu mematut2 lagi pake
jilbabnya supaya tetap rapi. Pernah pake jilbab yang praktis itu loh,
tinggal sarungin di kepala aja, tapi ya ndak rapi. Tetap kalo mo rapi
kudu ditambahin macem2...

Kata nenekku, kambiang di parak panjang jangguiknyo, hati nan indak
banyak sabuiknyo. hehehe...


--
Fer!
*mumetmumetmumet





On 3/13/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk
 mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada
 essensinya.

 Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat
 benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena
 sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah
 jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama??

 Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida??



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung

2006-03-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Sebetulnya bukan distigma... tetapi senantiasa diajak untuk memakai 
jilbab. Muslimah yang sudah pakai jilbab itu sering tidak masalah kepada 
teman aktivis keagamaannya yang tidak pakai jilbab, tetapi sering kali 
yang tidak pakai jilbab itu yang tidak enakan lalu dia pakai kerudung. 
Seperti itu pun tidak masalah. Sekalipun dia pakai kerudung hanya dalam 
kegiatan keagamaan.

Ajakan untuk memakai jilbab itu berdasarkan pemahaman mereka tentang 
jilbab dalam syariat Islam. Yang dianut sebagian besar muslimah di 
Indonesia. Jika menurut pemahaman mereka kerudung tidak wajib, yang wajib 
adalah menutup dada, tentu mereka tidak akan mengajak memakai kerudung.

Yang menurut saya juga jangan sampai terjadi pada diri seorang muslimah, 
hendaknya janganlah merasa lebih baik dan lebih mulia dari pada yang belum 
memakai busana muslimah tetapi sudah sopan dalam berbusana. Karena yang 
sudah berjilbab, mereka baru memenuhi 1 dari sekian banyak kebaikan yang 
diminta oleh Islam. Sedangkan yang belum memakai jilbab barangkali sudah 
bisa memenuhi lebih banyak kebaikan yang diminta oleh Islam, kecuali yang 
1 itu.

Salam,




Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/14/2006 02:27 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung






Hhh,

sebenarnya ekstrimnya sekarang itu antara yg berjilbab dan tidak 
berjilbab.
wong kejadiannya anak yg berpakaian sopan, pakai rok, dan baju lengan
panjang tapi tidak pakai jilbab, lalu aktif dalam kegiatan keagamaan, 
pasti
di stigma oleh mereka yang memakai jilbab.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
Maaf saya kurang setuju bahwa pakaian kesopanan adalah wilayah pribadi.
Karena jika demikian, maka setiap orang berhak berpakaian semaunya bahkan
yang hampir telanjang. Karena menurut pendapatnya yang seperti itu masih
sopan.






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/