[wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam apa penyebabnya?
Sebelumnya maap main asal nyamber tanpa melihat awal dari diskusinya :-) Mbak Mia, Setuju. Saya rasa, permasalahannya juga berakar pada bagaimana kita melihat 'hukum' yg sebenarnya merupakan 'kebijakan'. Pada dasarnya, hukum itu kan ditempatkan sbg suatu solusi sosial dan sifatnya berkembang sesuai konteksnya. Ketika kita melihat 'hukum' dalam perspektif ini, kita gak melihat lagi sbg sebuah ketentuan saklek yg harus diterapkan sepanjang masa spt ketika orang melihat persoalan poligami, misalnya. Tapi konsensus yg harus kita sepakati bersama adalah semangat meminimalisasi dampak negatif terbesar dari suatu masalah sosial. Dng metode/semangat yg sama, juga bisa diterapkan di persoalan pornografi. Dlm tataran ini, sptnya kita semua sepakat ada persoalan di regulasi mengenai akses dan distribusi. Soal lokalisasi, persoalannya memang kompleks, termasuk bagaimana kita melihat si anak. Persektif yg berbeda2 thd anak menimbulkan pendekatan yg berbeda2 dalam menyelesaikan ini, apakah kita melihat mereka sbg subyek yg aktif atau pasif. Apakah kita menganggap anak sbg seseorang yg mampu menginterpretasikan dunia disekelilingnya dng persepsinya sendiri atau dia adalah hanya 'anak' yg vulnerable dan perlu dilindungi tanpa perlu diajak diskusi mengenai apa pendapatnya (tipikal western style). Dulu sempat ngobrol dng beberapa teman yg terlibat dlm persoalan lokalisasi dan salah satu targetnya memang anak2 para PSK. Problem prostitusi salah satunya adalah kemiskinan dan lapangan pekerjaan. Salah satu target dari organisasi teman saya itu adalah memutus rantai prostitusi tadi, dng memberikan pendidikan bagi si anak dan menciptakan lapangan pekerjaan yg lebih layak. Buat si ibunya sendiri, banyak dari mereka yg mempunyai 'target' dalam 'karier'nya. Banyak dari mereka yg juga menabung dari hasil pekerjaannya utk membeli sebuah kehidupan, rumah, kebutuhan dasar, dan bahkan suami :-) Apakah dng caranya yg lewat jalan prostitusi utk survive menimbulkan persoalan dosa atau tidak, wah yg jelas saya bukan Tuhan :-) Tapi bahwa jangan 'naik darah' dulu dlm melihat suatu kebijakan, saya setuju... apalagi dng label dosa, zina, maksiat, atau 'moralitas' sbg bungkus besarnya. Kita harus berpikir lebih jauh dari itu, bukannya lantas langsung naik darah. Orang Islam itu entah kenapa banyak yg gampang naik darah..:-) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lokalisasi adalah bentuk kebijakan publik untuk meminimalisir atau mengkontrol dampak pelacuran. Kebijakan publik adalah salah satu bentuk solusi sosial, yang disepakati melalui legislasi dan parlemen. Pelacuran di Indonesia dimensinya berlapis-lapis. Ada faktor ekonomi, ada kecenderungan sosial-budaya, ada eksploitasi industri. Jadi solusinya berbagai pintu. Lokalisasi adalah salah satu solusi yang harus melewati kesepakatan kebijakan publik. Di jaman Nabi, nggak ada kebijakan ini, ya lain jaman - tapi semangatnya pasti ada yaitu kemaslahatan publik. Bentuk pernikahan, mahar, muhrim, poligami terbatas, dll adalah bentuk- bentuk 'kebijakan publik' pada waktu itu untuk mengurangi dampak promiskuitas tinggi masyarakat Arab pada waktu itu, yang mendasarkan perempuan sebagai hak milik seperti harta benda lainnya yang bisa dipake kapan saja (lagian ngapain bayar kalau bisa gratisan?). Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Lokalisasi menyimpan permasalahan sosial tersendiri. Misalnya, anak-anak yang tumbuh di tempat seperti itu, bagaimana persepsi mereka tentang seks dan zina? Juga masyarakat di sekitar. Tukang becak, tukang ojeg, jika bisa mengumpulkan uang, tidak kah mereka tergoda untuk mengkhianati istrinya dengan datang ke situ sekali-sekali? Sepertinya, kasus lokalisasi ini tidak dicarikan solusinya dengan dibiarkan begitu saja? Ataukah sudah dimaklumi dan tidak lagi dicoba untuk dihilangkan? Ataukah memang tidak bisa dihilangkan? Keberadaannya untuk siapa? Lagu Titiek Puspa yang diperbaharui oleh Peterpan Dosakah yang dia kerjakan Sucikah mereka yang datang Jawaban untuk keduanya adalah ya dan tidak. Kedua belah pihak berdosa. Lokalisasi merupakan permasalahan sosial. Sejak kapan ia ada? Lokalisasi tidak pernah ada di zaman nabi. Tetapi menurut saya, nabi tidak akan pernah menyetujui keberadaan tempat seperti itu. Ia pasti akan mencarikan solusi sosial untuk masalah seperti itu. Tetapi karena tidak ada contohnya, kita tidak pernah tahu solusi sosial apa yang telah nabi lakukan untuk masalah seperti ini. Ataukah kondisi sosial di zaman nabi telah begitu kuat dan sehat, sehingga problem sosial seperti lokalisasi ini tidak bisa muncul. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
[wanita-muslimah] Re: Eugene Francis Netto : Tuhan Aku ingin Melihatmu
Assalaamu alaikum, mas, boleh tahu referensi kisah ini dari mana? atau mas first hand account nya? thanks, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Majelis Mujahidin ancam menyerang Bali!
[EMAIL PROTECTED] MAJELIS MUJAHIDIN DEPARTEMEN DATA DAN INFORMASI Jalan Jatinegara Timur III no.26 Jaktim-13350 Tlp/Fax: 021-8517718 Nomor : 01/03/MM-DATIN/06 Lamp. : - Perihal : SOMASI Kepada: 1. Gubernur Propinsi Bali 2. Pimpinan DPRD TK I Bali Di Tempat Setelah memperhatikan pernyataan Gubernur Bali I Made Dewabrata, pimpinan DPRD Tk I Bali, dan sejumlah tokoh masyarakat Bali dalam menanggapi rencana pengesahan RUU APP, maka kami ajukan SOMASI dengan alasan sebagai berikut: 1. Logika pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali untuk menolak RUU APP adalah mengada-ada, karena masyarakat Bali sebelum ini hidup tanpa pariwisata. Justru dengan mengundang wisatawan asing, kemaksiatan merajalela, prostitusi tumbuh subur, narkoba bersimaharajalela, sehingga rakyat Bali menjadi budak di negerinya sendiri. 2. Logika budaya untuk menolak RUU APP sama sekali tidak berdasarkan fakta sosiologis dan filosofis, mengingat pakaian adat Bali relatif menutup aurat (tidak telanjang). Bahkan patung-patung di sana pun diberi kain penutup. 3. Ancaman Gubernur dan masyarakat Bali untuk memisahkan diri dari NKRI merupakan bentuk tirani minoritas dan arogansi yang bernuansa SARA serta ancaman perang terhadap kedaulatan NKRI, di samping melecehkan penduduk mayoritas muslim. Mencermati pernyataan tersebut maka: 1. Kami mendesak Pemerintah cq TNI untuk segera bertindak tegas terhadap anasir disintegrasi yang nampak jelas dengan memanfaatkan momentum penolakan terhadap RUU APP. 2. Jika pemerintah SBY-JK membiarkan ancaman Gubernur Bali tersebut berarti pemerintah secara langsung maupun tidak, telah merestui separatisme di wilayah hukum NKRI, sehingga pemerintahannya merupakan pemerintahan subversif, anti NKRI, dan menyulut konflik SARA. 3. Jika TNI tidak sanggup menanggulangi dan menghentikan sikap arogansi dan anasir separatisme tersebut, maka Majelis Mujahidin bersama institusi Islam lainnya siap untuk menyelesaikannya. Ya Allah, saksikanlah, kami telah menyampaikan, Allahu Akbar! Jakarta, 12 Maret 2006 Drs. Fauzan Al-Anshari, MM Ketua (HP.0811-100138) Reja Pahlawan Kusuma Bangsa E-mail: [EMAIL PROTECTED] Weblog: http://indonebia.blogspot.com - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam apa penyebabnya?
Kalau tidak salah maksudnya Mba Mia, bahwa dizaman Nabi perempuan masih di anggap sebagai hak milik property, sebelum menikah merupakan property bapaknya dan setelah menikah maka menjadi property suaminya. Seperti perwalian seorang perempuan di nisbatkan kepada pihak ayah dan juga menisbatkan tanggung jawab istri kepada suami. Ini disebabkan oleh kedudukan perempuan itu sendiri pada saat itu masih belum sejajar dengan laki-laki, belumlah berimbang. Ini bisa kita lihat semisal dalam masalah warisan, perksasian. Dizaman Nabi, ada seorang perempuan yang mengadu kepada Nabi karena dipukul oleh suaminya seketika Nabi marah dan memerintahkan perempuan tsb membalas perbuatan suaminya. Lalu munculah protes terhadap keputusan Nabi tsb yang dinilai tidak sesuai dengan kedudukan laki-laki terhadap perempuan pada saat itu. Kemudian turunlah Qs.4:34 yang menegaskan bahwa laki-laki adalah pemimpin/pelindung bagi perempuan. Ayat ini ketika turun merupakan suatu peringatan bagi kaum laki-laki untuk selalu bersikap baik terhadap perempuan, sayangnya justru banyak dari umat Islam yang memahami ayat ini sebagai suatu ijin bagi suami bertindak sesuak hatinya sebagai konsekwensi dari hak seorang pemimpin dan kewajiban untuk patuh dan tunduk pada yang dipimpin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, saya kurang paham yang terakhir. Apakah wanita di zaman nabi bisa dipakai gratisan? Seperti benda yang bisa dipakai kapan saja? Mia [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 01:52 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: [Kelompok_Kajian_Islam_Indonesia] kekalahan islam apa penyebabnya? Lokalisasi adalah bentuk kebijakan publik untuk meminimalisir atau mengkontrol dampak pelacuran. Kebijakan publik adalah salah satu bentuk solusi sosial, yang disepakati melalui legislasi dan parlemen. Pelacuran di Indonesia dimensinya berlapis-lapis. Ada faktor ekonomi, ada kecenderungan sosial-budaya, ada eksploitasi industri. Jadi solusinya berbagai pintu. Lokalisasi adalah salah satu solusi yang harus melewati kesepakatan kebijakan publik. Di jaman Nabi, nggak ada kebijakan ini, ya lain jaman - tapi semangatnya pasti ada yaitu kemaslahatan publik. Bentuk pernikahan, mahar, muhrim, poligami terbatas, dll adalah bentuk- bentuk 'kebijakan publik' pada waktu itu untuk mengurangi dampak promiskuitas tinggi masyarakat Arab pada waktu itu, yang mendasarkan perempuan sebagai hak milik seperti harta benda lainnya yang bisa dipake kapan saja (lagian ngapain bayar kalau bisa gratisan?). Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Lokalisasi menyimpan permasalahan sosial tersendiri. Misalnya, anak-anak yang tumbuh di tempat seperti itu, bagaimana persepsi mereka tentang seks dan zina? Juga masyarakat di sekitar. Tukang becak, tukang ojeg, jika bisa mengumpulkan uang, tidak kah mereka tergoda untuk mengkhianati istrinya dengan datang ke situ sekali-sekali? Sepertinya, kasus lokalisasi ini tidak dicarikan solusinya dengan dibiarkan begitu saja? Ataukah sudah dimaklumi dan tidak lagi dicoba untuk dihilangkan? Ataukah memang tidak bisa dihilangkan? Keberadaannya untuk siapa? Lagu Titiek Puspa yang diperbaharui oleh Peterpan Dosakah yang dia kerjakan Sucikah mereka yang datang Jawaban untuk keduanya adalah ya dan tidak. Kedua belah pihak berdosa. Lokalisasi merupakan permasalahan sosial. Sejak kapan ia ada? Lokalisasi tidak pernah ada di zaman nabi. Tetapi menurut saya, nabi tidak akan pernah menyetujui keberadaan tempat seperti itu. Ia pasti akan mencarikan solusi sosial untuk masalah seperti itu. Tetapi karena tidak ada contohnya, kita tidak pernah tahu solusi sosial apa yang telah nabi lakukan untuk masalah seperti ini. Ataukah kondisi sosial di zaman nabi telah begitu kuat dan sehat, sehingga problem sosial seperti lokalisasi ini tidak bisa muncul. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
[wanita-muslimah] Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi
Pesan dari KAMMI. omen : heiiibaaat ! RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang, mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja Nursyahbani Katjasungkana. salam, Ari Condro --- Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi Dipublikasikan: 12/03/2006 14:17:52 http://kammi.or.id/lihat.php?d=materido=viewid=1840 Kondisi hari ini seakan tidak pernah membuat kita berpikir tentang suatu kesejahteraan. Berbagai kebijakan pemerintah hanyalah sebuah penderitaan bagi rakyat. Sudah seharusnya kita melihat rakyat hidup bahagia, anak-anak hidup tanpa beban. Kita senang mereka hidup bahagia, kita senang ketika para guru berhasil membina anak didiknya menjadi seorang yang sukses, dan banyak kesenangan yang dapat kita lihat ketika kita bisa melihat mereka hidup bahagia. Ternyata kita harus melihat diluar sana, ada beberapa orang yang tidak ingin mereka hidup bahagia, mereka bumbui hidup anak-anak sekolahan dengan rayuan para pelacur, tayangan yang tidak bermoral seakan menjadi sebuah hal rutin yang ditayangkan kepada mereka. Anak-anak menjadi tidak bermoral karena didoktrin untuk menjadi seorang yang tidak mempunyai moral. Mereka dididik untuk menjadi seorang pecundang, seorang yang hanya mementingkan dirinya tanpa melihat kondisi orang lain. Mereka menjadi sebuah generasi yang lama-kelamaan akan hancur ditelan waktu. Negeri yang kaya ini tinggal generasi pecundang. Berbagai kata ingin saya tulis sebanyak mungkin, saya benar-benar tidak ingin melihat teman-teman saya, adik-adik saya menjadi generasi pecundang akibat ulah generasi tua mereka. Negara ini sangat membutuhkan penerus yang berani mengatakan tidak pada kedzaliman, bukan hanya sekedar omongan saja, tetapi dalam perbuatan. Generasi tua yang memberi anak-anak kesempatan untuk menjadi seorang generasi pecundang adalah mereka yang tidak ingin melihat masa depan mereka lebih baik, mereka bicara tentang hak kebebasan berekspresi, tetapi mereka tidak ingat kepada aturan yang dibuat oleh yang Maha Kuasa. RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang, mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja Nursyahbani Katjasungkana, anggota FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPR RI, yang menganggap bahwa para pembuat RUU Anti Pornografi mengidap amnesia melihat kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia. Ketika para generasi tua yang memberikan kesempatan kepada lahirnya generasi pecundang sudah berani mengatakan hal itu, apakah kita yang sudah mempunyai landasan hidup yang jelas hanya berani terdiam !! Apakah kita ingin teman - teman kita, adik-adik kita menjadi generasi pecundang, akibat segelintir pecundang !! Sungguh, saya sebenarnya tidak berani menulis kata pecundang pada tulisan ini, saya tidak ingin kata-kata tersebut ada dalam pikiran saya, saya ingin buang jauh-jauh kata itu. Tetapi, kita harus berani dan semakin berani mengatakan kata itu ketika kemungkaran semakin merajalela di dunia ini, karena kita seorang Muslim. Ramlan Nugraha Sekum KAMMI UPI Bandung (040193) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari al-Qur'an saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para ulama sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang Menutup Rambut Bagi Wanita. Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-) Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 02:59 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31. Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki. Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia, romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara. Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab bagi perempuan. Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31. Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak boleh untuk wanita budak muslimah. Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga mereka dikenal dan tidak diganggu. Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita membaca ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi, juga untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita yang beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu bahwa hal itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid saja. Mari kita renungkan: 1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (24:31) 2. Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. (33:59) Pada ayat 1, ada kata menutupkan kain kudungnya ke dadanya. Kain kudung di situ disebut Khumur. Dan ini yang sering disebut jilbab di Indonesia. Pada ayat 2, ada kata mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Kata jilbab di situ bermaksud baju luar yang biasa dipakai oleh para wanita jika keluar rumah. Ini yang mungkin yang dimaksudkan baju untuk menahan dehidrasi. Pada ayat 2 juga dijelaskan tujuan dari syariat Jilbab: agar mereka mudah untuk dikenal dan tidak diganggu. Tidak diganggu di sini dalam maksud diganggu secara seksual
Re: [wanita-muslimah] Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi
Hebat-nya itu artinya setuju atau tidak setuju, bos? :-p Wassalam, Irwan.K On 3/13/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pesan dari KAMMI. omen : heiiibaaat ! RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang, mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja Nursyahbani Katjasungkana. salam, Ari Condro --- Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi Dipublikasikan: 12/03/2006 14:17:52 http://kammi.or.id/lihat.php?d=materido=viewid=1840 RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang, mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja Nursyahbani Katjasungkana, anggota FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPR RI, yang menganggap bahwa para pembuat RUU Anti Pornografi mengidap amnesia melihat kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia. Ketika para generasi tua yang memberikan kesempatan kepada lahirnya generasi pecundang sudah berani mengatakan hal itu, apakah kita yang sudah mempunyai landasan hidup yang jelas hanya berani terdiam !! Apakah kita ingin teman - teman kita, adik-adik kita menjadi generasi pecundang, akibat segelintir pecundang !! Sungguh, saya sebenarnya tidak berani menulis kata pecundang pada tulisan ini, saya tidak ingin kata-kata tersebut ada dalam pikiran saya, saya ingin buang jauh-jauh kata itu. Tetapi, kita harus berani dan semakin berani mengatakan kata itu ketika kemungkaran semakin merajalela di dunia ini, karena kita seorang Muslim. Ramlan Nugraha Sekum KAMMI UPI Bandung (040193) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Kompas: RUU Antipornografi Direvisi (Syukurlah)
Tampaknya Balkan Kaplale, Yoyoh Yusroh, Latifah beserta Oma Irama cs yang jadi konstituen mereka sudah mulai melihat bahwa mereka sebenarnya hanya minoritas kecil dalam soal RUU Porno ini. Tetapi dalam pembahasan selanjutnya hendaklah ditegaskan oleh para penentang RUU PORNO ini bahwa mengenakan T-Shirt, tank-top, rok-span, mini skirt, short, blujins kelihatan pusar atau bolong di bagian paha, atau kebaya dada rendah, atau kain yang hanya selutut itu semuanya BUKAN porno-aksi. Goyang penyanyi dang-dut termasuk gerakan Inul, jaipongan, tari Bali, tari Dayak, tari India, itu BUKAN pornoaksi. Pertunjukan panggung gaya Britney Spears, Christina Aguilera, Alicia Keys, Michael Jackson atau Mick Jaggers itu BUKAN pornoaksi. Gaya panggung pemusik metal itu BUKAN pornoaksi. Tarian tango, waltz, rumba, reggae, mambo, salsa, merengue, jitterbug/rock n roll, ballet atau tarian skat di atas es, itu semuanya BUKAN pornoaksi. Lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu, film atau drama panggung dengan tema percintaan itu BUKAN pornografi. Karya seni pematung Bali, lukisan Basuki Abdullah Djoko Tarub dan Tujuh Bidadari atau The Nymphs karya besar William Adolphe Bouguereau, itu BUKAN pornografi. Selamat melakukan pembahasan. Sato Sakaki http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/042558.htm Pasal Mengenai Sanksi Pidana Dihapus RUU Antipornografi Direvisi Jakarta, Kompas KCM/zamroni Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi akhirnya merevisi sejumlah pasal yang selama ini menimbulkan perdebatan di masyarakat. Draf RUU yang baru tidak lagi mengatur, antara lain, soal sanksi pidana dan pembentukan badan antipornografi dan pornoaksi nasional. Kami sepakat soal sanksi pidana dalam kasus pornografi dan pornoaksi disisipkan dalam revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Nantinya, polisi, jaksa, dan hakim yang akan melakukan penegakan hukum antipornografi dan pornoaksi sehingga tidak dibutuhkan lembaga baru untuk menjalankannya, kata Balkan Kaplale, Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi (Pansus RUU APP), kepada wartawan di Jakarta, Minggu (12/3). Berbicara di sela-sela diskusi publik mengenai RUU APP di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Balkan mengungkapkan, Pansus telah memangkas draf lama dari 11 bab menjadi delapan bab. Jumlah pasal pun dikurangi dari 93 pasal menjadi tinggal 82 pasal. Selain penghapusan pasal yang mengatur soal sanksi pidana, Pansus juga sepakat merevisi definisi pornografi dan pornoaksi. Dalam draf lama disebutkan, pornografi adalah substansi dalam media atau alat komunikasi yang dibuat untuk menyampaikan gagasan-gagasan yang mengeksploitasi seksual, kecabulan, dan/atau erotika. Adapun pornoaksi adalah perbuatan mengeksploitasi seksual, kecabulan, dan/atau erotika di muka umum. Dalam draf terbaru, lanjut Balkan, Pansus sepakat memakai pengertian yang dipopulerkan Yunani, yaitu porne (pelacur) dan graphos (gambar atau tulisan). Adapun pornoaksi adalah upaya mengambil keuntungan, baik dengan memperdagangkan atau mempertontonkan pornografi. Jika RUU APP disahkan menjadi UU pada Juni nanti, pemerintah harus menyiapkan 12 peraturan pemerintah (PP) untuk pelaksanaannya. Selanjutnya polisi, jaksa, dan hakim yang akan melaksanakan fungsi penegakan hukumnya berdasarkan PP dan KUHP. Jadi, tidak akan ada badan antipornografi dan pornoaksi nasional, kata Balkan terkait dengan pembahasan draf RUU APP dalam rapat tertutup selama tiga hari di kawasan Puncak, Jawa Barat, pekan lalu. Secara terpisah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta DPR tetap terbuka mengakomodasi aspirasi masyarakat. Selanjutnya, DPR dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama membahas substansi yang sebaiknya ada dalam draf RUU. Hal senada diungkapkan Ny Sal Tobing dari Masyarakat Lintas Agama dan Paulus Januar dari Solidaritas Demokrasi Katolik Indonesia. Mereka meminta DPR membuka kembali pintu pembahasan definisi pornografi dan pornoaksi secara jelas, lengkap dengan rambu-rambunya. Sal mengatakan, tanpa rambu yang jelas, takkan ada orang yang bisa memahami makna RUU APP. Jadi, katanya, definisi pornografi dan pornoaksi yang jelas sangat dibutuhkan. (HAM) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam
[wanita-muslimah] Fwd:(Artikel): Kapitalisasi Erotisme
maaf ... cross posting ... -- Forwarded message -- From: Jose A. Loekito [EMAIL PROTECTED] Date: Mar 13, 2006 4:37 PM Subject: (Artikel): Kapitalisasi Erotisme To: [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alaikum, Maaf buat yg udah baca. http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=239243kat_id=16 Senin, 13 Maret 2006 Kapitalisasi Erotisme Oleh : Abdul Munir Mulkhan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga 'Permusuhan' Raja Dangdut Haji Rhoma Irama dan Inul 'Ngebor' Daratista yang marak kembali dalam rapat dengar pendapat Panitia Khusus (Pansus) RUU Antipornografi dan Pornoaksi, mencerminkan dilema erotisme estetis dan kesalehan. Ketika ratusan korban bencana alam, busung lapar, dan flu burung kehabisan air mata, selebriti seni, politisi dan agamawan berdebat tentang legalitas erotisme keindahan tubuh. Lebih indah jika para selebriti itu menghibahkan sebagian honorariumnya guna membebaskan penderitaan rakyat kecil tersebut, atau bangsa ini mungkin telah benar-benar kehilangan empati dan sensitivitas kemanusian. Lekak-lekuk tubuh pria atau wanita memiliki nilai estetis amat indah sebagai seni teologis. Tuhan menyukai keindahan dengan maha karya indah-Nya. Tapi, apakah orang bisa bebas mengekspresikan keindahan tubuh dan hasrat seksualnya ke ruang publik? Selingkuh mungkin menarik, indah dan menyenangkan bagi pelakunya, tapi apakah hal itu benar dan baik? Problem etis ini sudah menjadi perdebatan filosofis sejak zamannya Socrates. Manusia cenderung munafik ketika harus memilih hasrat pribadi atau kepentingan publik. Gejala itu bisa dilihat dari tingginya rating tayangan erotis di berbagai stasiun televisi, koran, atau majalah. Erotisme dikecam sekaligus dinikmati. Sensualitas erotis sebatas komodifikasi bagian-bagian tubuh yang membangkitkan birahi seksual bagi kerakusan kekayaan dan popularitas (kapitalisasi) tanpa kaitan mutu peradaban. Ketertarikan seksual pria-wanita berkait apresiasi keindahaan tubuh yang berfungsi bagi kelangsungan sejarah. Tapi, apakah memamerkan keindahan tubuh yang erotis atau melampiaskan hasrat seksual itu bebas dilakukan di ruang publik? Argumen bahwa hal itu merupakan privasi subjektif atas nama estetika, tidaklah relevan ketika dipertontonkan di ruang publik. Kesalehan memang wilayah privasi di mana Tuhan sendiri hakim pemutusnya. Tapi jika suatu tindakan dilakukan di ruang publik, sejumlah persyaratan dan batasan harus dipenuhi. Setiap bangsa memiliki tradisi yang dibangun dari pengalaman panjang warga dengan seperangkat nilai religius atau estetis. Goyang ngebor, mengumbar paha atau payudara, lirik lagu dan sejumlah kosa kata erotis mungkin indah. Tapi, banyak yang menilai sebagai tindak maksiat yang tak indah. Mati dengan bom syahid dengan banyak korban jiwa bisa bernilai spiritual tinggi bagi pelaku, tapi banyak orang yang menilai sebagai teror tanpa nilai spiritual ketuhanan. Seni untuk seni Dalil seni untuk seni, rasa estetis sebagai privasi, dan kitab suci untuk Tuhan, tak dapat dijadikan pembenar tiap kreasi seni dan goyang erotis. Keyakinan atas kebenaran firman Tuhan tidak bisa dijadikan pembenar tindakan yang mengganggu privasi orang lain. Penting disadari bahwa subjektivitas seni, estetika dan erotisme, atau spiritualitas memiliki dimensi objektif ketika berhubungan dengan orang lain. Hidup sosial memerlukan sejumlah batasan antara apa yang termasuk ruang publik dan privasi. Semua orang memiliki apresiasi seni dan keindahan, tapi orang bisa berdebat tentang apa yang disebut indah atau estetis dan erotis. Hasrat seksual merupakan bakat bawaan manusia, juga hewan. Tapi hasrat seksual tidak bisa dilampiaskan di sembarang waktu dan tempat. Bagi pelaku, hubungan intim hingga orgasme merupakan sesuatu yang indah dan bernilai spiritual tinggi, tapi menjijikkan jika dipertontonkan ke ruang publik. Alih-alih mengapai spiritualitas, sebaliknya justru mendegradasi martabat kemanusiaan. Pornografi dan pornoaksi adalah wilayah publik yang bergantung pada apresiasi banyak orang sebagai pengguna, tapi juga berhubungan dengan konsep martabat kemanusiaan. Ada dimensi kecerdasan di dalam ekspresi seni, estetika, sensualitas dan erotisme yang membedakan manusia dari binatang. Mereka lupa Banyak pihak beragumen hanya Tuhan yang berhak menilai apakah tindakannya tergolong erotis atau saleh sehingga orang lain tidak berhak menilai. Mereka lupa bahwa Tuhan menurunkan wahyu dan mengutus nabi dan rasul-Nya sebagai pedoman menilai. Referensi tindakan juga bisa dicari dari tradisi yang tersusun dari pengalaman universal manusia tanpa bimbingan wahyu. Di sini pertanyaan tentang apa tujuan tindakan erotis atau maksiat dalam praktik seni dan estetika itu selalu penting diajukan. Orang bertanya tentang efek negatif seni erotis dan siapa penanggung jawab moral bangsa. Bagaimana pun tindakan maksiat dan erotis atau sebaliknya di ruang publik menyumbang perkembangan moral bangsa tersebut. Soalnya, apa ukuran keindahan seni, erotisme dan kemaksiatan, atau kesalehan? Di sini ada
[wanita-muslimah] ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia MUNAFIK!!!! Re: [mediacare] Yuk, isi petisi Anti RUU Porno
Dalam waktu singkat penandatangan petisi menentang RUU PORNO melejit menjadi 3400-an dengan komentar-komentar keras. Silahkan di-check petikan sejumlah diantaranya di bawah seruan Bung Radit. 3339. JLW Jakarta ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia dan anggota DPR yg setuju dgn RUU ini MUNAFIK BERTOBATLAH ANDA SELAGI ADA WAKTU KAWAN-KAWAN MARI KITA BOIKOT ANGELINA SONDAKH Kalo Rhoma Irama sih ngak usah tanya dan heran dech... karena dari dulu dia sudah munafik! 3397. Jehoshua Lawalata Paha, dada dan seks melulu yang diurusin, emang isi otaknya juga cuma mampu segitu... Kasian ya? Apa ga ada RUU lain yang lebih penting? Gimana dengan RUU perlindungan saksi dan pembuktian terbalik, RUU Diknas, RUU Kekerasan terhadap perempuan dan anak, dll? Apa pentingnya RUU APP sih? You can shove it right up your ass! --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Yuk, isi petisi Anti RUU Porno Ingat: Menolak RUU Porno, bukan berarti pro maraknya pornografi di tengah masyarakat. Berantaslah pornografi dengan KUHP, UU, serta instrumen hukum yang sudah ada. Berdayakan aparat penegak hukum sekarang juga! Pro dan kontra sehubungan dengan Rancangan Undang-Undang anti Pornografi dan Pornoaksi telah memasuki tahap yang sangat membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Kata-kata dan penilaian telah sampai pada penggunaan kata-kata dan stempel yang merupakan penghinaan bagi etnis dan kepercayaan tertentu, seperti ucapan dari Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan al Anshori (detikcom Rabu, 8/3/2006), yang mengatakan, bahwa kalau masyarakat Bali menolak RUU APP, lebih baik ditambahkan dalam undang- undang bahwa Bali dijadikan daerah otonomi khusus pornografi. Tuduhan ini jelas sangat merendahkan martabat masyarakat Bali, seolah-olah mereka menyetujui pornografi. Para perumus RUU APP dan pendukungnya tidak mau mendengar argumentasi penentang RUU APP, bahwa yang ditentang adalah pengaturan cara berpakaian dan hal-hal yang menyangkut kebebasan pribadi, berdasarkan perbedaan budaya dan penilaian terhadap sesuatu hal. Tampaknya ada kelompok-kelompok yang ingin memaksakan kehendak, dengan tidak mempedulikan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan bahaya disintegrasi bangsa, yang pada saat ini sedang menghadapi berbagai krisis multidimensional. Oleh karena itu, bagi mereka yang menolak dan meminta revisi total terhadap RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, yang telah dengan lancang memasuki wilayah pribadi dari seorang warganegara, mohon mencantumkan namanya dalam daftar petisi-online di bawah ini Klik: http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html Lalu Klik: Sign the petition, klik Preview your signature, klik: Approve signature dan selesai. (Email Anda tidak muncul pada display). Penggagas petition-online ini adalah Deddy Depari, tinggal di Hamburg, Jerman. NameAlamat (Lengkap, atau cukup nama Kota ) Komentar (Bila ada) 3417. Van Helsing Spain Geger RUU ini hanya MEMALUKAN dan MENCORENG Islam lebih keras lagi, sampai kapan tikus2 politik akan terus menggunakan agama sebagai alat menuju kekuasaan mereka? sampai kapan islam sebagai agama bisa benar2 bersih dari bandit2 berkdok moral dgn cara menjual jajanan agama yg seharusnya kita agungkan? 3413. M. Hidajat Jakarta. Soal porno atau tidaknya, itu tergantung pikiran orang yang melihat dan situasi dimana terjadinya. Umpana dikolam renang, memakai pakaian renang itu normal walaupun bikini, tetapi bila yang melihat memang pikirannya kotor ya bisa macam2 khayalan dia! Apa itu juga mau diatur negara??? Sebaliknya kalau orang masuk ke mall pakai bikini, buat yang pikirannya bersih maka dianggap orang yang masuk ke mall pakai bikini itu tak waras!!! 3406. S MahdiputraNewcastle upon Tyne RUU APP memandang rendah wanita dan menjarah lahan pribadi. 3404. Billy stuttgart Porno tidaknya suatu pandangan tergantung dari pribadi yang memandang bukan oleh objek yang terpandang oleh sebab itu definisinya akan sebanyak kepala manusia yang hidup. batasan moral untuk mencegah efek negative pornografi pun sebenarnya sudah ada dalam setiap filosofi agama sehingga membuat UU APP justru menunjukan kegagalan norma agama di indonesia 3402. Michael SetiawanSurabayakepada wakil rakyat yang duduk di DPR, anda adalah wakil2 kami sebagai rakyat bukan wakil2 kami sebagai kelompok. kami memilih anda bukan untuk menginjak2 daerah PRIBADI kami tapi cobalah berkaca sebelum kau berkata atau berkeputusan 3401. Eddy Wibowo San Diego, California Good Job for the petition Author 3400. Yonny Tanjones SurabayaKayaknya RUU ini banyak melanggar pasal2 UUD'45 yang udah ada sebelumnya..Mohon dikaji lebih lanjut kita ini sebuah bangsabukan hanya sebuah komunitas Berpikir sebelum bertindak 3398. peter sugianto surabayamaslah pornografi tidak akan bisa diselesaikan bila kira merubah
[wanita-muslimah] Apresiasi break of Love (Buku)
Patah Hati? Pilu sekale! Nggak bisa tidur. Nggak bisa makan. Semangat belanja hilang. Maklum, cewek... bawaannya nagis terus. Yang ekstrem, malah sampai bunuh diri segala. Duh, jangan dong! itu namanya rugi kuadrat. Galz, Plesa Don't Cry! Daripada melamun terus dan nggak produktif, simak yuk kisah para survivor cinta (ceile...). Empat belas cewek yang pernah patah hati berbagi upaya dan strategi mereka melalui masa-masa sendu itu. (Asma Nadia-Erna-Kinoysan-Yaca-Beby Haryanti-Shasya Dermawan-Nia Sofyan-En Nada-Aira Mufida-HAniyah sofiyazahra-Monita Olivia-Dyotami Febriani-Swastika Mahartika-Fia Rosa-Wina Karnie) Simak juga tips-tips jitu dari Asma NAdia. Cry for Love? No More! Itu ulasan di sampul buku belakang. Bukunya dah Wina baca sampai tuntas. Sangat inovatif dan berguna bagi tambahan wacana. Meskipun bukan kita yang mengalami patah hati suatu saat, mungkin teman kita suatu saat menumpahkan uneg-unegnya ke kita karena barusan diputusin pacar. JAdi kamu tentu juga akan tambah disayang teman jika kamu bisa membantu membangkitkannya dari patah hati. So, karena kamu dah punya banyak pengalaman dengan membaca buku itu. Dapat Bukunya Gimana Ya? Di Hong Kong Kunjungi aja toko buku New Universe, sebelah BNI cab Causeway Bay. Buruan dapat bukunya. Kalau di sana dah habis bisa hubungi Wina (852-92066533) Di Indonesia Kunjungi toko-toko buku terdekat. Seperti Gramedia dan toko-toko buku lainnya. Insya allah ada. So, buruan dapetin bukunya. Mumpung masih wangi baunya. Heheheheh, Wina Promosi nih ye Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] makalah yang dibawakan Leo Batubara, was: Teori Konspirasi Anti-Porno
Seingat saya, diskusinya tidak seperti yang digambarkan oleh si penulis artikel ini deh... Si penulis artikel ini terlalu banyak beropini.. Berikut ini adalah makalah yang dibawakan oleh Leo batubara ketika acara pertemuan Jakarta foreign correspondent club berlangsung pada hari kamis, 9 Maret 2006.. JAKARTA FOREIGN CORRESPONDENTS CLUB A PANEL DISCUSSION ON PORNOGRAPHY AND PRESS FREEDOM IN INDONESIA Mandarin Oriental Hotel Jakarta, 9 th March 2006 MEMAHAMI PORNOGRAFI DARI SUDUT PANDANG HAM LEO BATUBARA 1. Pornografi dapat dibagi dalam dua kategori: Dewan pers mencatat dan berpendapat bahwa pornografi dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu: a. Hardcore pornography atau pornografi berkategori obscene yakni berhubungan seks atau melakukan aktivitas yang mengarah pada hubungan seks (1) dengan pasangan sejenis, (2) dengan anak-anak (pedophilia), (3) dengan kekerasan, (4) dengan orang-orang yang telah mati, dan (5) dengan hewan. Menyiarkan, memperdengarkan, mempertontonkan hal-hal sebagaimana dikemukakan adalah perbuatan kriminal dan diancam pidana penjara dengan hukuman berat dan denda besar. b. Softcore pornography yakni aktivitas pornografi diluar hal-hal tersebut diatas. (1) Membuat tulisan, suara, film/tayangan, (2) menjadi pelaku atau model, dan (3) menyiarkan, memperdengarkan dan mempertontonkan aktivitas pornografi diluar hardcore pornography untuk peruntukan orang dewasa bukanlah kejahatan, al. (1) tarian eksotis atau bergoyang erotis, (2) berciuman bibir, (3) bagian tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa. 2. Siapa yang harus dilindungi dari pornografi dan pornoaksi ? a. Semua pihak harus dilindungi dari hardcore pornography. b. Anak-anak juga harus dilindungi dari softcore pornography. c. Kaum agamis juga harus dilindungi dari softcore pornography. d. Segmen masyarakat orang tua - kelompok perjuangan hidup, berjuang baru hidup - yang memerlukan softcore pornography. Tidakkah melanggar HAM bila orang tua berkategori perjuangan hidup, berjuang baru hidup yang memerlukan bacaan dan tontonan softcore pornography tetapi dipidana penjara sampai tujuh tahun dan didenda sampai ratusan juta rupiah berdasar RUU tentang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) ? Sekadar ilustrasi, misalnya saya dan isteri saya mempedomani code of conduct. Pertama, no multipartners/ no perselingkuhan, but multipositions yes. Kedua, how we could know multipositions, if we don't read magazines on pornography, and if we don't watch televisions on pornography late at night ? Patutkah suami isteri yang memiliki code of conduct seperti itu dipidana penjara dan dihukum denda berat ? 3. Mengapa Indonesia tidak memerlukan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi ? RUU APP tersebut: a. Melanggar faham demokrasi: Bagi pendukung RUU APP menyiarkan, memperdengarkan dan mempertontonkan pusar, tarian dangdut, tarian jaipongan, tayuban, sejumlah tari-tarian Bali adalah cabul dan kejahatan, oleh karena itu dapat diancam pidana penjara dari 1 (satu) sampai 7 tahun. Padahal bagi orang Jawa Barat tarian jaipongan tidak ada kaitannya dengan percabulan. Saudara-saudara kita orang Papua hanya menggunakan koteka. Dalam mind set mereka tidak ada urusan dengan kecabulan. Kalau pendukung RUU APP tersebut memaksakan aktivitas seperti dikemukakan diatas adalah cabul dan kejahatan, tidakkah upaya politik tersebut telah melanggar kontrak sosial Agustus 1945 bahwasanya segenap bangsa mendapat perlindungan dari NKRI ? Poinnya adalah etnis-etnis tertentu yang bangga dengan kulturnya akan dikriminalkan oleh RUU APP tersebut. b. Melanggar faham HAM: Manusia Indonesia terdiri dari beberapa segmen. 1) Anak-anak harus dilindungi dari pornografi 2) Kaum agamis harus dilindungi dari pornografi 3) Tetapi ada orang dewasa - khususnya kelompok perjuangan hidup, berjuang baru hidup - yang memerlukan media pornografi kategori softcore pornography. Berdasar desain RUU APP, memenuhi kebutuhan kelompok perjuangan hidup atas media pornography kategori softcore pornography dianggap kejahatan. Tidakkah hal itu melanggar HAM ? c. Melanggar kemerdekaan pers: Dari 1 Oktober 1958 sampai akhir pemerintahan Presiden Soeharto, pemerintah telah membredel 237 penerbitan pers, karena isisnya kritis terhadap penyelenggaraan kekuasaan. Pers tertindas karena bredel. UU Pers No 40/1999 memerdekakan pers karena Pemerintah tidak dimungkinkan lagi membredel pers. Tetapi lewat RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, pers dapat dibredel berdasar Pasal 57: (1)Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) diancam dengan sanksi administratif berupa pencabutan ijin usahanya; (2)Setiap orang yang telah dicabut ijin usahanya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat mengajukan kembali ijin usaha sejenis. 4. Masyarakat harus dilindungi dari pornografi, dengan politik hukum sbb: a. KUHP melindungi rakyat dari ancaman hardcore pornography: Pornografi dan
Re: [wanita-muslimah] 19. Wawasan Al-Qur'an
Apakah ini tulisan Anda? Kalau bukan sepatutnya disebutkan sumber. - Original Message - From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, March 13, 2006 8:12 AM Subject: [wanita-muslimah] 19. Wawasan Al-Qur'an 19. Kebangsaan Kebangsaan terbentuk dari kata bangsa yang dalam Kamus BesarBahasa Indonesia, diartikan sebagai kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya,serta berpemerintahan sendõri. Sedangkan kebangsaan diartikan sebagai ciri-ciri yang menandai golongan bangsa. Para pakar berbeda pendapat tentang unsur-unsur yang harus terpenuhi untuk menamai suatu kelompok manusia sebagai bangsa. Demikian pula mereka berbeda pendapat tentang ciri-ciri yang mutlak harus terpenuLi guna terwujudnya sebuah bangsa atau kebangsaan. Hal ini merupakan kesulitan tersendiri di dalam upaya memahami pandangan Al-Quran tentang paham kebangsaan. Di sisi lain, paham kebangsaan --pada dasarnya-- belum dikenal pada masa turunnya Al-Quran. Paham ini baru muncul dan berkembang di Eropa sejak akhir abad ke-18, dan dari sana menyebar ke seluruh dunia Islam. Memang, keterikatan kepada tanah tumpah darah, adat istiadat leluhur, serta penguasa setempat telah menghiasi jiwa umat manusia sejak dahulu kala, tetapi paham kebangsaan (nasionalisme) dengan pengertiannya yang lumrah dewasa ini baru dikenal pada akhir abad ke-18. Yang pertama kali memperkenalkan paham kebangsaan kepada umat Islam adalah Napoleon pada saat ekspedisinya ke Mesir. Lantas, seperti telah diketahui, setelah Revolusi 1789, Perancis menjadi salah satu negara besar yang berusaha melebarkan sayapnya. Mesir yang ketika itu dikuasai oleh para Mamluk dan berada di bawah naungan kekhalifahan Utsmani, merupakan salah satu wilayah yang diincarnya. Walaupun penguasa-penguasa Mesir itu beragama Islam, tetapi mereka berasal dari keturunan orang-orang Turki. Napoleon mempergunakan sisi ini untuk memisahkan orang-orang Mesir dan menjauhkan mereka dari penguasa dengan menyatakan bahwa orang-orang Mamluk adalah orang asing yang tinggal di Mesir. Dalam maklumatnya, Napoleon memperkenalkan istilah Al-Ummat Al-Mishriyah, sehingga ketika itu istilah baru ini mendampingi istilah yang selama ini telah amat dikenal, yaitu Al-Ummah Al-Islamiyah Al-Ummah Al-Mishriyah dipahami dalam arti bangsa Mesir. Pada perkembangan selanjutnya lahirlah ummahlain,atau bangsa-bangsa lain. MENEMUKAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM AL-QURAN Untuk memahami wawasan Al-Quran tentang paham kebangsaan, salah satu pertanyaan yang dapat muncul adalah, Kata apakah yang sebenarnya dipergunakan oleh kitab suci itu untuk menunjukkan konsep bangsa atau kebangsaan? Apakah sya'b, qaum, atau ummah? Kata qaum dan qaumiyah sering dipahami dengan arti bangsa dan kebangsaan. Kebangsaan Arab dinyatakan oleh orang-orang Arab dewasaini dengan istilah Al-Qaumiyah Al-'Arabiyah. Sebelumnya, Pusat Bahasa Arab Mesir pada 1960, dalam buku Mu'jam Al-Wasith menerjemahkan bangsa dengan kata ummah. Kata sya'b juga diterjemahkan sebagai bangsa seperti ditemukan dalam terjemahan Al-Quran yang disusun oleh Departemen Agama RI, yaitu ketika menafsirkan surat Al-Hujurat (49): 13. Apakah untuk memahami wawasan Al-Quran tentang paham kebangsaan perlu merujuk kepada ayat-ayat yang menggunakan kata-kata tersebut, sebagaimana ditempuh oleh sebagian orang selama ini? Misalnya, dengan menunjukkan Al-Quran surat Al-Hujurat (49): 13 yang bisa diterjemahkan: Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telahi menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Apakah dari ayat ini, nampak bahwa Islam mendukung paham kebangsaan karena Allah telah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa? Mestikah untuk mendukung atau menolak paham kebangsaan, kata qaum yang ditemukan dalam Al-Quran sebanyak 322 kali itu ditoleh? Dapatkah dikatakan bahwa pengulangan yang sedemikian banyak, merupakan bukti bahwa Al-Quran mendukung paham kebangasaan? Bukankah para Nabi menyeru masyarakatnya dengan, Ya Qaumi (Wahai kaumku/bangsaku), walaupun mereka tidak beriman kepada ajarannya? (Perhatikan misalnya Al-Quran surat Hud (11): 63, 64, 78, 84, dan lain-lain!). Di sisi lain, dapatkah dibenarkan pandangan sebagian orang yang bermaksud mempertentangkan Islam dengan paham kebangsaan, denganmenyatakan bahwa Allah Swt. dalam Al-Quran memerintahkan Nabi Saw. untuk menyeru masyarakat tidak
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2. Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma, ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:) Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada essensinya. Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama?? Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari al-Qur'an saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para ulama sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang Menutup Rambut Bagi Wanita. Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-) Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 02:59 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31. Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki. Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia, romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara. Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab bagi perempuan. Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31. Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak boleh untuk wanita budak muslimah. Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga mereka dikenal dan tidak diganggu. Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita membaca ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi, juga untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita yang beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu bahwa hal itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid saja. Mari kita renungkan: 1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
[wanita-muslimah] kiei 2006 / kuliah informal ekonomi islam 2006
kiei 2006 / kuliah informal ekonomi islam 2006 [input] [input] [input] [input]Forum Studi Islam SM-FEUI dengan bangga mempersembahkan Kuliah Informal ekonomi islam 2006 (KIEI 2006) tema kuliah : Manajemen Investasi Syari'ah membahas : konsep-konsep Akad (transkasi) pasar modal Teori pasar modal Saham dan penilaian saham Obligasi Syariah (sukuk) Reksadana Syariah Futures, option, dan derivatives pertemuan sebanyak 10 X (8 kali kuliah + 1 kali kuliah tamu + 1 kali ujian) materi disusun atas kerja sama KEI n KIAMI, Karim Business Consulting ( KBC) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Pendaftaran ke loby a feui depok stand KIEI 2006 atau kirim sms ke putri 085692230203 atau tigor 081808220955 dan transfer ke Bank Syariah Mandiri cabang : kantor kas FMIPA-UI rekening : 163036 atas nama : Istiyo Rini pertemuan di mulai tanggal 1 April Biaya mahasiswa : 98.000 UMUM: 120.000 - Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Artikel Untuk Wacana RUU APP
Itu karena kaum feminis mengancam hak-hak eksklusif laki-laki.Pemberian hak pada perempuan akan selalu berimplikasi pada pengurangan kenyamanan para pria. - Original Message - From: idakhouw [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 11, 2006 4:51 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Artikel Untuk Wacana RUU APP Hati2 lho Pak Chodjim, ntar dianggap feminis :) -perempuan dianggap mahluk lemah, tapi kok pada merasa terancam banget sama kaum feminis yha? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi
Kita kudu hati-hati dengan setan yang menyusup dalam pikiran dan dada kita. Yuwaswisu fi sudurin nas. Karena kita menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi anak- anak - lalu ada semacam proyeksi ke orang lain - bahwa mereka nggak menginginkan kesejahteraan. Karena kita nggak menginginkan generasi pecundang - lalu ada semacam proyeksi bahwa kelompok lain menciptakan generasi pecundang. Karena kita mendukung RUU APP, kelompok lain serta merta diproyeksikan sebagai pendukung pornografi. Padahal agenda para feminis selama ini salah satunya adalah mengkritik industri kapitalis pornografi yang telah mereduksi perempuan dan anak!!! Karena kita Muslim - yang melawan kemungkaran - maka kelompok lain diproyeksikan sebagai musuh. Hati-hatilah. Ketika pikiran kita menetapkan sesuatu - setan berusaha menyelinap tampil sebagai proyeksi musuh kita. Yuwaswisu fi sudurin nas. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pesan dari KAMMI. omen : heiiibaaat ! RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang, mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja Nursyahbani Katjasungkana. salam, Ari Condro --- Karena kita Muslim : Tanggapan terhadap para penolak RUU Anti Pornografi Dipublikasikan: 12/03/2006 14:17:52 http://kammi.or.id/lihat.php?d=materido=viewid=1840 Kondisi hari ini seakan tidak pernah membuat kita berpikir tentang suatu kesejahteraan. Berbagai kebijakan pemerintah hanyalah sebuah penderitaan bagi rakyat. Sudah seharusnya kita melihat rakyat hidup bahagia, anak-anak hidup tanpa beban. Kita senang mereka hidup bahagia, kita senang ketika para guru berhasil membina anak didiknya menjadi seorang yang sukses, dan banyak kesenangan yang dapat kita lihat ketika kita bisa melihat mereka hidup bahagia. Ternyata kita harus melihat diluar sana, ada beberapa orang yang tidak ingin mereka hidup bahagia, mereka bumbui hidup anak-anak sekolahan dengan rayuan para pelacur, tayangan yang tidak bermoral seakan menjadi sebuah hal rutin yang ditayangkan kepada mereka. Anak-anak menjadi tidak bermoral karena didoktrin untuk menjadi seorang yang tidak mempunyai moral. Mereka dididik untuk menjadi seorang pecundang, seorang yang hanya mementingkan dirinya tanpa melihat kondisi orang lain. Mereka menjadi sebuah generasi yang lama-kelamaan akan hancur ditelan waktu. Negeri yang kaya ini tinggal generasi pecundang. Berbagai kata ingin saya tulis sebanyak mungkin, saya benar-benar tidak ingin melihat teman-teman saya, adik-adik saya menjadi generasi pecundang akibat ulah generasi tua mereka. Negara ini sangat membutuhkan penerus yang berani mengatakan tidak pada kedzaliman, bukan hanya sekedar omongan saja, tetapi dalam perbuatan. Generasi tua yang memberi anak-anak kesempatan untuk menjadi seorang generasi pecundang adalah mereka yang tidak ingin melihat masa depan mereka lebih baik, mereka bicara tentang hak kebebasan berekspresi, tetapi mereka tidak ingat kepada aturan yang dibuat oleh yang Maha Kuasa. RUU Anti Pornografi yang dibuat untuk mencegah lahirnya generasi pecundang, mendapat perlawanan dari beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR. Sebut saja Nursyahbani Katjasungkana, anggota FKB (Fraksi Kebangkitan Bangsa) DPR RI, yang menganggap bahwa para pembuat RUU Anti Pornografi mengidap amnesia melihat kondisi sosiokultural masyarakat Indonesia. Ketika para generasi tua yang memberikan kesempatan kepada lahirnya generasi pecundang sudah berani mengatakan hal itu, apakah kita yang sudah mempunyai landasan hidup yang jelas hanya berani terdiam !! Apakah kita ingin teman - teman kita, adik-adik kita menjadi generasi pecundang, akibat segelintir pecundang !! Sungguh, saya sebenarnya tidak berani menulis kata pecundang pada tulisan ini, saya tidak ingin kata-kata tersebut ada dalam pikiran saya, saya ingin buang jauh-jauh kata itu. Tetapi, kita harus berani dan semakin berani mengatakan kata itu ketika kemungkaran semakin merajalela di dunia ini, karena kita seorang Muslim. Ramlan Nugraha Sekum KAMMI UPI Bandung (040193) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
[wanita-muslimah] Re: Linda Christanty: Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari Muka Bumi! - Radikal Feminis
Pak Gub, LC kan sekadar berandai-andai, kalau dia fasis Lha dia sendiri bukan fasis kok... sekadar ungkapan kegeraman saja, kenapa kaum lelaki yang otaknya ngeres kok maunya ngatur perempuan mulu.. Lha sampeyan ngeres gak? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaannya adalah, Bung Reporter Jalanan setuju tidak dengan ide pemusnahan kaum Laki-laki ( yang merupakan saudara kembar wanita ) oleh Radikal Feminis LC itu ? Bung Reporter jalanan apakah penganut ide pemikiran Marx ? Apakah Bung Reporter jalanan mempunyai double personality / split personality atau tidak ? Terimakasih, Bung Reporter Jalanan telah memberi info tentang potensi atau kemungkinan perempuan sebagai pelaku 'GENOCIDE. salim reporter jalanan [EMAIL PROTECTED] wrote: Linda Christanty dan RUU Porno Andaikata aku penguasa fasis, aku mau bikin peraturan begini: Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari Muka Bumi! Aku tak setuju kalau UU Porno sampai diberlakukan. Pertama, karena pengertian porno dan tidak porno itu ditentukan dari sudut pandang laki-laki alias patriarki! Artinya, ada RELASI KUASA di sini. Contoh yang mencolok mata adalah pemberlakuan Syariah Islam di Aceh yang mewajibkan perempuan Muslim mengenakan jilbab. Belum lama ini aku melihat gambar di halaman muka surat kabar Rakyat Aceh (atau Serambi Indonesia, yang memperlihatkan tulisan pada sebuah poster aksi. Tulisan poster itu berbunyi: Perempuan yang Berpakaian Ketat Sama Dengan Setan. Pengarak poster itu semuanya laki-laki. Aku sempat berpikir, andaikata aku penguasa fasis, aku mau bikin peraturan begini: Semua Laki-Laki Harus Dilenyapkan Dari Muka Bumi. Mengapa? Mereka pakai baju atau tidak, longgar atau ketat, pakai karung goni atau baju selam, tetap bikin aku horny. Dengan kata lain, kostum apa pun yang mereka pakai tetap porno di mataku. Artinya, porno atau tidak porno itu terletak pada yang melihat, bukan yang dilihat. Artinya, kebangkitan syahwat atau tertidurnya syahwat terletak pada persepsi yang melihat, sangat personal sifatnya, sangat interpretatif. Artinya, tak mungkin membuat aturan untuk apa yang bersarang dalam imajinasi orang. Dengan kata lain, Jangan Karena Buruk Rupa, Maka Cermin Dibelah. Dengan kata lain, Jangan Karena Otak yang Gampang Ngeres, Orang Lain Disalahkan. He he he... Aku kok jadi teringat masa Soeharto ketika ide dan gagasan orang bisa diadili. Oh, ya, aku mendukung Agus Suwage, Davy Linggar (tahu nggak, pada tahun 1991 atau 1992, ya, aku pernah melihat pameran lukisan Davy Linggar di Galeri Cipta TIM. Aku kagum pada lukisannya. Aku pikir, dia berbakat melukis. Aku pernah mencari dia, lama sekali, dan tak ketemu, sampai hari ini. Suatu hari aku melihat potret karyanya di Majalah A+, hampir dua belas tahun kemudian. Ternyata dia banting stir jadi fotografer. Kapan mau motret aku, Davy?), Izabel Jahja (aku pernah dua kali dipotret A+ dan Izabel yang jadi pengarah gaya). Asyik orangnya, ramah, menyenangkan. Sangat gaya, tapi tipe pekerja keras dan punya komitmen tinggi sama bidangnya), dan Anjasmara (meski nggak kenal, blas!) untuk kasus Pinkswing. Cantumkan aku dalam daftar pendukung mereka, ya. Maret 2006 Salam dari Banda Aceh, Linda Christanty March 10, 2006 http://www.blogger.com/comment.gblogID=9060573postID=1109605843726574 52 sumber: PANTAU Reja Pahlawan Kusuma Bangsa E-mail: [EMAIL PROTECTED] Weblog: http://indonebia.blogspot.com - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
[wanita-muslimah] Ralat dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tentang PKS
Ralat dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Semalam saya terima email dari Bung Fauzan dari MMI. Ia ingin meralat artikel di Pikiran Rakyat tentang PKS. Menurutnya, yang menyemprot PKS adalah MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) bukan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Pasalnya, Y. Herman Ibrahim adalah ketua litbang MMI, bukan HTI. Jadi subyek di email lalu mohon dibaca sebagai berikut: MMI menyemprot PKS: Fa-aina Tadzhabun PKS? Berikut artikel lengkapnya: Fa-aina Tadzhabun PKS? Oleh Y. HERMAN IBRAHIM Demokrasi dianggap sebagai sistem yang terbaik dibandingkan dengan berbagai sistem pemerintahan lain. Bahkan ada fatwa ulama besar yang merestui kelompok Islam masuk ke dalam sistem tersebut. Meski dengan embel-embel darurat masuknya Islam dalam sistem demokrasi seakan-akan membenarkan sistem itu di atas sistem Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Konsep musyawarah lantas dijadikan rujukan bahwa ajaran demokrasi tidak bertentangan dengan Islam. Padahal ada tokoh ulama yang menolak demokrasi, seperti Syaikh Abu Muhammad 'Ashim Al Maqdisiy, Muhammad Abu Nashr yang mensinyalir paling tidak ada 13 hal kesyirikan demokrasi. Salah satu ciri kemusyrikan demokrasi adalah seakan-akan rakyat atau suara mayoritas mereka yang diwakili di parlemen memiliki hak untuk menentukan hukum dan perundang-undangan di luar aturan hidup dan hukum Allah yang ditetapkan dalam Al Quran dan As Sunnah. Sangat penting untuk dikatakan bahwa keterlibatan Islam dalam partai politik harus tetap memperjuangkan tegaknya syariat. Itulah sebabnya banyak orang menaruh harapan besar tatkala kelompok tarbiyah (Ikhwanul Muslimin Indonesia) membentuk partai politik yang bernama Partai Keadilan. Harapan itu tidak mengada-ada karena obrolan pertama penulis dengan Nur Mahmudi, Presiden PK yang pertama, tampak sekali keinginan untuk menegakkan syariat Islam. Tema-tema kampanye PK-pun mengangkat isu tathbiqussyariah dan keadilan dalam segala aspek kehidupan. Disertai dengan komitmen yang kuat dari para pendukungnya kita saksikan PK tampil di Pemilu 1999 dengan raihan suara yang cukup banyak walaupun tidak mencapai electoral threshold. Pada Pemilu 2004, PK yang berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih 45 kursi di parlemen. Ini merupakan lonjakan yang sangat dahsyat karena pada Pemilu 1999 PK hanya mendapat tujuh kursi. Kemenangan PKS membangkitkan harapan bahwa gema tentang tegaknya syariat Islam melalui produk perundang-undangan akan semakin menggaung. Tatkala terjadi perebutan posisi ketua MPR, DPR, komisi-komisi dan lain-lain, PKS memperoleh posisi terhormat dengan terpilihnya Hidayat Nur Wahid sebagai ketua MPR. Beberapa menit setelah pelantikan, tiba-tiba harapan dan cita-cita yang sudah lama terobsesi tentang tegaknya syariat Islam menjadi buyar tatkala Hidayat Nur Wahid secara eksplisit mengatakan tidak ada niat untuk menjadikan syariat Islam sebagai dasar negara. Tentu saja, penulis melakukan klarifikasi. Beberapa teman yang memiliki posisi penting di PKS pusat maupun daerah mengatakan bahwa apa yang dikatakan Hidayat Nur Wahid tidak bertentangan dengan misi partai. PKS tetap bercita-cita menegakkan syariat Islam dengan catatan partai ini harus meraih suara. Bagi PKS kemenangan pada pemilu dengan raihan suara terbanyak adalah persyaratan utama karena dalam sistem demokrasi sebuah kemenangan akan ditentukan oleh jumlah suara. Oleh karena itu pernyataan Hidayat wajar dan taktis karena bukankah PKS belum memperoleh kursi mayoritas di parlemen. Suatu hal yang prematur jika Hidayat mengeluarkan pernyataan tentang penegakan syariat Islam di saat partai ini tidak menjadi mayoritas. Namun beberapa kelompok Islam ideologis menilai PKS telah keluar dari janji dan tema-tema kampanyenya. Logika yang dibangun PKS tampaknya sangat rasional. Demokrasi tanpa raihan suara terbanyak hanyalah sebuah kerja bakti. Dia tidak menentukan dan hanya menjadi kelompok pengekor dari sistem kekuasaan yang dibangun oleh partai mayoritas. Maka PKS harus menang pemilu terlebih dahulu, baru menjalankan cita-cita yang terkandung dalam AD/ART-nya. Inilah hal yang berbeda untuk tidak dikatakan bertentangan dengan kelompok Islam yang memilih berjuang di luar sistem. Tetapi logika demokrasi tampaknya akan tetap menjadi pilihan sebuah partai politik tidak terkecuali PKS. Pertanyaannya adalah apakah benar PKS akan memenangkan pemilu 2009? Apakah dengan demikian PKS akan menjadi kekuatan Islam dominan penentu tegaknya syariat Islam? Apakah PKS akan berhasil meraih suara dari kalangan nasionalis yang saat ini berada dalam tubuh Golkar dan PDIP? Bukankah jika ingin menjadi pemenang pemilu haruslah menarik para pemilih yang selama ini berada di kelompok mayoritas? Dan apakah PKS akan menjadi partai mayoritas tunggal? Bukankah hanya partai mayoritas tunggal yang bisa menentukan arah negeri ini mau dibawa seperti halnya Golkar di era Orba?
[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA dari BIJLMER -- SUPERSEMAR dan Canang AWAS PKI
IBRAHIM ISA dari BIJLMER -- Selasa, 14 Maret 2006. SUPERSEMAR dan Canang AWAS PKI - Kalaupun masih ada sedikit saja kejujuran pada diri sendiri, andaikan suara hati sanubari masih terdengar meski sayup-sayup sekalipun, maka --- betapapun tidak sampai hati untuk membantah bahwa SUPERSEMAR itu, Surat Perintah Sebelas Maret 1966, ditandatangani oleh Presiden Sukarno tertuju kepada Letnan Jendral Suharto, yang akhir-akhir ini begitu banyak ditulis dan dibicarakan, berkenaan dengan peristiwa 40 th yang lalu, suatu peristiwa bagaimana Jendral Suharto bersengkelit, bermanuver dan berskonspirasi, dengan tujuan ''menggondol pengabsahan'' atas perebutan kekuasaan negara yang sudah dimulainya sejak pagi tanggal 1 Oktober 1965, bahwa SUPERSEMAR yang itu, adal a hs u a t uc a r a - k h a sd a l a m s e j a r a h p e r e b u t a nk e k u a s a a n . yang teramat canggih dan lihay, di sepanjang sejarah Indonesia. Melebihi kelihayan dan kelicikan bahkan seorang agen-rahasia Inggris James Bond, dalam cerita berseri detektip mengerikan (thriller) karangan penulis Ian Fleming, a.l. Live and let die atau From a view to kill. Cuma saja, dalam drama 1965 dimana Anak Desa dari Godean berperanan sebagai jagoannya --- adalah ceritera beneran yang berlipat ganda melebihi kegananasan dan petualangannya terbanding cerita James Bond dalam Live and let die. Dalam episode drama 1965-66 Anak Desa dari Godean dan komplotannya, memang berhasil menang terus dengan menikmati segala kemewahan dunia, atas dikorbankannya lebih sejuta orang Komunis, diduga Komunis atau simpatisan Komunis atau pendukung Presiden Sukarno yang mati dibantai. Selanjutnya lebih duapuluh juta keluarga para korban sampai kini masih didiskriminasi dan distigamtisasi. Dan korban terbesar tidak lain adalah Presiden Sukarno sendiri, menjadi tahanan sampai ajalnya. '' Merangkak atau tidak-merangkak'', apa yang dilakukan Jendral Suharto dalam PEREBUTAN KEKUASAAN, atau KUDETA tsb adalah suatu perbuatan yang paling khianat yang pernah dilakukan oleh seorang bawahan terhadap atasannya. Bagaiman surat perintah kepada dirinya bisa disulapnya menjadi surat vonis mati terhadap pemberi surat perintah tsb. Betul, kalau sedikit saja masih ada semangat menghormati fakta-fakta, orang tidak bisa membantah bahwa, sang dalang yang mengirimkan tiga orang jendral TNI untuk '' mendesak'' Presiden Sukarno mengeluarkan surat perintah tsb adalah Jendral Suharto yang pura-pura sakit tidak hadir dalam sidang kabinet di Istana Negara pada tanggal 11 Maret 1965 itu. Karena ia sibuk mengatur ''pasukan siluman'' yang tak dikenal (menurut laporan Brigjen Sabur Komandan Pasukan Pengawal Istana CAKARABIRAWA kepada Presiden Sukarno yang sedang memimpin sidang kabinet tsb), untuk mengepung dan menggiring Presiden Sukarno ke Istana Bogor. Bukankah sesudah ''memperoleh'' SUPERSEMAR tsb, tiga jendral itu melapor kepada Jendral Suharto? Bukankah tiga jendral tsb menyatakan kepada Presiden Sukarno bahwa adalah Jendral Suharto yang mampu '' menenteramkan'' dan ''menstabilkan'' situasi tanah air yang ''gawat''. Bukankah akhirnya bisa diketahui juga, bahwa yang bikin situasi 'menjadi 'gawat' dan ''tidak stabil'' adalah pembangkangan, insubordinasi yang dilakukan oleh Jendral Suharto terhadap Presiden Sukarno, ketika Presiden Sukarno menunjuk Mayjen Pranoto Reksosamudro untuk mengoper pimpinan harian Angkatan Darat/TNI, sesudah 6 jendral dibunuh dalam peristiwa G30S. Situasi menjadi ''gawat'' sesungguhnya, disebabkan oleh Jendral Suharto yang atas keputusannya sendiri sudah mengambil oper pimpinan TNI tanpa meminta terlebih dahulu persetujuan Presiden Panglima Tertinggi Sukarno. Sulitkah untuk menyimpulkan bahwa, manuver, komplotan dan komspirasi sekitar SUPERSEMAR, adalah rentetetan langkah-langkah dan taktik-taktik para pengkomplot yang kemudian berhasil menyingkirkan Presiden Sukarno, yang notabene dalam Supersemar ditegaskan benar, bahwa makna Supersemar itu punya titik berat untuk menjaga kewibawaan dan keselamatan Presiden Sukarno serta ajaran-ajaran revolusioner beliau. Dengan demikian, tidakkah sulit pula untuk menarik kesimpulan yang wajar dari peristiwa itu, bahwa apa yang dilakukan oleh Jendral Suharto terhadap pemerintah Presiden, terhadap Presiden Sukarno pribadi adalah suatu PENGKHIANATAN yang LAKNAT, adalah SUATU PEMBERONTAKAN terhadap wewenang pemerintahan dan Presiden Republik Indonesia. Tetapi masih saja ada orang-orang, khususnya mereka yang berkat kekuasaan Orba memperoleh kedudukan dan keuntungan besar selama lebih dari 30 tahun, yang hendak menghapuskan, menggelapkan, memelintir fakta-fakta sekitar SUERSEMAR 1966. Mereka menempuh cara klasik, yaitu mengalihkan perhatian masyarakat ke masalah
[wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
Pakaian adat Indonesia memang tidak sesuai martabat bangsa ini di waktu kini, tetapi merupakan peninggalan dari jaman pra-moral serta jaman kolonial yang barbar dan anti-moral. Usulan untuk disimpan di musium harus ditolak dengan sekeras-kerasnya, karena musium merupakan tempat publik, sehingga -apabila dipamarkan di musium- bisa merusak moral bangsa, khususnya generasi muda kita yang tercinta. Tolak pornografi! Tolak pornoaksi! Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita, menjadi bangsa yang bermoral, cerdas dan maju! Salam, ayeye --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm Laporan : Heru Margianto Jakarta, KCM Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu pernah menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3). Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di muka umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari telanjang, ujarnya. Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini. Penulis: Ima Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm Laporan : Heru Margianto Jakarta, KCM Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu pernah menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3). Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di muka umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari telanjang, ujarnya. Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini. Penulis: Ima Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] [Sejarah NKRI Penerbitan Buku: Yang Berlawan oleh Imam Soedjono
Catatan Laluta: Sejarah Nasional Kemerdekaan Republik Indonesia adalah merupakan kumpulan catatan sejarah a.l. dari pengalaman Pergerakan Politik Nasional, baik dalam bentuk artikel maupun buku. Namun sejak lahirnya rejim militer Suharto penulisan-penulisan sejarah Indonesia tidak sedikit yang dengan sengaja telah menutup-nutupi, menggelapkan dan bahkan memalsu peristiwa-peristiwa sejarah. Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut penulis bernama I. Soedjono menulis kumpulan catatan berjudul Yang Berlawan, bertolak pada asumsi: ...tanpa mempelajari secara baik peristiwa-peristiwa masa lalu, segi-segi positip maupun negatipnya, dan berusaha menarik pelajaran secara benar, antara lain berusaha tidak bersikap subyektip, maka tidak mungkin melangkah secara benar pada masa-masa mendatang... Penulisan Kumpulan Catatan tsb kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul YANG BERLAWAN; Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI . Bersama ini kulampirkan 'Surat Edaran' berjudul Penerbitan Buku Yang berlawan dari I. Soedjono, juga informasi mengenai penerbitan buku bersumber dari http://www.resistbook.or.id La Luta Continua! *** From: I.Soedjono [EMAIL PROTECTED] Subject: penerbitan buku Yang Berlawan Date: Sun, 12 Mar 2006 18:15:12 +0100 Surat Edaran Pada tahun 1998 saya telah mengedarkan tulisan berupa kumpulan catatan yang berjudul Yang Berlawan. Tulisan itu didahului oleh sebuah Prakata dan diikuti oleh 10 bab teks. Yaitu: 1. Pemberontakan 1926. Teror Putih Pertama. 2. Pembangunan kembali PKI. 3. Proklamasi 17 Agustus 1945. 4. Penggulingan kekuasaan lokal dan Revolusi Sosial (Bojonegoro, Banten, Surakarta, Aceh, Sumatra Barat dan Tiga Daerah). 5. Provokasi Madiun. Teror Putih Kedua. 6. Jawa Timur pada waktu agresi kedua Belanda. 7. Pimpinan PKI periode 1951-1965. 8. Gerakan Tiga Puluh September. Teror Putih Ketiga. 9. Perlawanan di Blitar Selatan. 10. Penutup. Dilengkapi dengan 3 buah peta; Daftar Bacaan dan Daftar Kata. Tulisan itu beredar dengan cara dicetak secara fotocopy. Pada permulaan tahun 2004 atas usaha kawan-kawan Mintardjo Sardjio (Dialog Antar Generasi - Nederland), Marek Ave (Sapu Lidi - Nederland) dan Singgih Tri Sulistiyono (Kep. Bagian Sejarah UnDip - Semarang) telah diterbitkan menjadi buku. Beda penerbitan antara buku dengan fotocopy adalah sebagai berikut: - disunting/diedit - nama penulis: Imam Soedjono - judul buku: YANG BERLAWAN Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI - memuat 2 buah kata pengantar - dilengkapi dengan reproduksi foto sebagai ilustrasi - biodata singkat penulis - penerbit: Resistbook, Yogyakarta - weaktu terbit: di Indonesia sudah beredar Bagi peminat yang ingin memiliki buku ini dan kebetulan tinggal di luar Indonesia dapat berhubungan dengan: Nama: Marek Ave Alamat pos: Harlammerstraat 187 2312 DP Leiden - Holland. No. tilpun: 071-5128085 Alamat e-mail: [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas perhatian para peminat. Imam Soedjono *** From: Geni S [EMAIL PROTECTED] Date: Mon Mar 13, 2006 12:31 pm Subject: Yang Berlawan; Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI http://www.resistbook.or.id/index.php?page=bookcat=42id=227lang=id Yang Berlawan; Membongkar Tabir Pemalsuan Sejarah PKI Penulis : Imam Soedjono Pengantar : George Junus Aditjondro Cetakan : I, Januari 2006 Ukuran : 17 x 24,5 cm Halaman : xxviii-442 (Kertas CD Impor) ISBN : 979-3723-74-2 Harga : Rp 58000,- Stok : Tersedia Abstraksi Di negeri ini, sejarah tentang PKI adalah sejarah yang dipalsukan dan digelapkan oleh kekuasaan yang bengis. Dalam catatan sejarah Orde Baru, PKI selalu dicitrakan sebagai sosok gerakan politik yang kejam, pengkhianat bangsa, anti-agama, dan karenanya harus dilenyapkan dari bumi Indonesia. Dengan menantang arus hegemoni sejarah Orde Baru, buku ini menyuarakan sebuah kesaksian yang lugas: bahwa PKI, sebagaimana gerakan politik yang lain, juga pernah menorehkan peran signifikan dalam sejarah di Indonesia. Ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang tajam, karya ini mengupas bukan hanya kulit, tetapi jantung terdalam dari sebuah gerakan politik yang pernah menjadi kekuatan raksasa, sebelum akhirnya tumbang diterjang kekuasaan. Dalam buku ini terdapat kritik, kesaksian, dan sebuah pelajaran yang terhormat: bahwa jalan untuk memperjuangkan rakyat adalah jalan yang penuh badai, dan selalu berada dalam ancaman sangkur sang penguasa. ditulis oleh seorang Sarjana Teknik lulusan Universitas Patrice Lumumba di Moskow, yang terpaksa hijrah ke negeri Belanda, dan mulai dikerjakan dari tahun 1998 Fokus buku ini adalah pada pandangan dan pengalaman Partai Komunis Indonesia (PKI) berikut organisasi-organisasi massa yang berafiliasi ke PKI,
RE: [wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
Mungkin bisa diatur dengan izin khusus dari pemerintah untuk orang yang mau masuk museum yang menyimpan pakaian adat Indonesia. Jadi pemerintah akan memeriksa dulu apakah secara moral bisa dipertanggungjawabkan kalau orang itu melihat materi sensitif dan khusus dewasa alias budaya Indonesia. Anak2 sekolah tentu saja dilarang keras masuk museum tersebut. Terlalu berbahaya...! wah sorri deh, saya kok semakin sinis saja... salam, Ni Londo PS: Pak HMNA, komentar ini BUKAN merupakan pendapat saya. Ini permainan ironi yang sinis, menunjukkan betapa absurdnya usulan MUI tersebut. Tolong jangan mengutip teks saya dalam Seri2 Anda, seperti sudah terjadi dengan salah satu email saya sebelumnya, di mana Anda malah membuang bagian awal dari kalimat pertama, sehingga makna kalimat itu jadi berubah total. Pls. :) --- ayeye1 [EMAIL PROTECTED] schrieb: Pakaian adat Indonesia memang tidak sesuai martabat bangsa ini di waktu kini, tetapi merupakan peninggalan dari jaman pra-moral serta jaman kolonial yang barbar dan anti-moral. Usulan untuk disimpan di musium harus ditolak dengan sekeras-kerasnya, karena musium merupakan tempat publik, sehingga -apabila dipamarkan di musium- bisa merusak moral bangsa, khususnya generasi muda kita yang tercinta. Tolak pornografi! Tolak pornoaksi! Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita, menjadi bangsa yang bermoral, cerdas dan maju! Salam, ayeye --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm Laporan : Heru Margianto Jakarta, KCM Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu pernah menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3). Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di muka umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari telanjang, ujarnya. Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini. Penulis: Ima Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [EMAIL PROTECTED] ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Word file
Please see the file. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Mbak Kilat, pertama-tama saya ingin bertanya, dari mana anda tahu bahwa hadits tentang Asma itu dhaif? Sedangkan para ulama Islam masih memakainya, bahkan Yusuf Qordlowi. Coba sampaikan ke saya referensi anda itu yang mengatakan bahwa hadits tentang Asma adalah dlaif. Itu dulu, nanti insya Allah akan saya sampaikan pendapat saya setelah anda memberikan referensi anda itu. Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 06:07 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2. Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma, ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:) Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada essensinya. Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama?? Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari al-Qur'an saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para ulama sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang Menutup Rambut Bagi Wanita. Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-) Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 02:59 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31. Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki. Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia, romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara. Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab bagi perempuan. Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31. Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak boleh untuk wanita budak muslimah. Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga mereka dikenal dan tidak diganggu. Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita membaca ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi, juga untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita yang beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu bahwa hal itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid saja. Mari kita renungkan: 1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
[wanita-muslimah] ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia MUNAFIK!!!! Re: [mediacare] Yuk, isi petisi Anti RUU Por
Gampang aja penyelesaiannya, Ibu-ibu, teteh, mbak-mbak, pak-pak, om-om, mas-mas etc and para pecinta Jilbab bikin aja Asosiasi Pencintai Jilbab (APJ), nah APJ ini bisa kerjasama dengan Lembaga HAM Indonesia atau Internasional. Tujuan daripada APJ ini adalah menampung keluhan-keluhan para pecinta Jilbab yang mendapat gangguan baik gangguan yang halus dan kasar / intimidasi / teror de el el dari insan-insan yang tidak bertanggung jawab, kemudian melaporkannya kepada Lembaga HAM, baik yang Nasional maupun yang Internasioanl. Tujuan yang lain daripada APJ bisa saja misalnya bikin Arisan atau usaha konveksi untuk menampung karya seni designer - designer Jilbaber yang nantinya bisa mendukung ekonomi ibu-ibu Rumah Tangga atau bisa saja kita ikutkan dalam Kompetisi Internasional Jilbab di Inggris atau di Amrik, ngono. Ada saudara dan saudari yang lain punya ide dan saran ? wassalam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Terbalik bung Sato. Justru Aneglina Sondakh itu sudah bertobat, makanya dia dukung RUU APP. Memang, seperti kasus Inneke Koesherawati, kalau mau bertobat ujiannya jauh lebih berat. Paling sering dikatakan munafik mengingat masa lalunya. Kemudian biasanya masa lalunya itu dikorek- korek lagi. Supaya ybs tidak tahan thdp intimidasi dan kembali dalam perbuatan buruknya. Mau jadi baik kok dihalang-halangi. Orang mau berbuat baik kok selalu dikatakan munafik? Ini kan salah kaprah. Semoga Angelina Sondakh bertahan. Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 07:31 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia MUNAFIK Re: [mediacare] Yuk, isi petisi Anti RUU Porno Dalam waktu singkat penandatangan petisi menentang RUU PORNO melejit menjadi 3400-an dengan komentar-komentar keras. Silahkan di-check petikan sejumlah diantaranya di bawah seruan Bung Radit. 3339. JLW Jakarta ANGELINA SONDAKH mantan putri Indonesia dan anggota DPR yg setuju dgn RUU ini MUNAFIK BERTOBATLAH ANDA SELAGI ADA WAKTU KAWAN-KAWAN MARI KITA BOIKOT ANGELINA SONDAKH Kalo Rhoma Irama sih ngak usah tanya dan heran dech... karena dari dulu dia sudah munafik! 3397.Jehoshua Lawalata Paha, dada dan seks melulu yang diurusin, emang isi otaknya juga cuma mampu segitu... Kasian ya? Apa ga ada RUU lain yang lebih penting? Gimana dengan RUU perlindungan saksi dan pembuktian terbalik, RUU Diknas, RUU Kekerasan terhadap perempuan dan anak, dll? Apa pentingnya RUU APP sih? You can shove it right up your ass! --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Yuk, isi petisi Anti RUU Porno Ingat: Menolak RUU Porno, bukan berarti pro maraknya pornografi di tengah masyarakat. Berantaslah pornografi dengan KUHP, UU, serta instrumen hukum yang sudah ada. Berdayakan aparat penegak hukum sekarang juga! Pro dan kontra sehubungan dengan Rancangan Undang-Undang anti Pornografi dan Pornoaksi telah memasuki tahap yang sangat membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Kata-kata dan penilaian telah sampai pada penggunaan kata-kata dan stempel yang merupakan penghinaan bagi etnis dan kepercayaan tertentu, seperti ucapan dari Ketua Departemen Data dan Informasi MMI Fauzan al Anshori (detikcom Rabu, 8/3/2006), yang mengatakan, bahwa kalau masyarakat Bali menolak RUU APP, lebih baik ditambahkan dalam undang- undang bahwa Bali dijadikan daerah otonomi khusus pornografi. Tuduhan ini jelas sangat merendahkan martabat masyarakat Bali, seolah-olah mereka menyetujui pornografi. Para perumus RUU APP dan pendukungnya tidak mau mendengar argumentasi penentang RUU APP, bahwa yang ditentang adalah pengaturan cara berpakaian dan hal-hal yang menyangkut kebebasan pribadi, berdasarkan perbedaan budaya dan penilaian terhadap sesuatu hal. Tampaknya ada kelompok-kelompok yang ingin memaksakan kehendak, dengan tidak mempedulikan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan bahaya disintegrasi bangsa, yang pada saat ini sedang menghadapi berbagai krisis multidimensional. Oleh karena itu, bagi mereka yang menolak dan meminta revisi total terhadap RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, yang telah dengan lancang memasuki wilayah pribadi dari seorang warganegara, mohon mencantumkan namanya dalam daftar petisi-online di bawah ini Klik: http://www.petitiononline.com/ruuapp/petition.html Lalu Klik: Sign the petition, klik Preview your signature, klik: Approve signature dan selesai. (Email Anda tidak muncul pada display). Penggagas petition-online ini adalah Deddy Depari, tinggal di Hamburg, Jerman. Name Alamat (Lengkap, atau cukup nama Kota ) Komentar (Bila ada) 3417.Van Helsing Spain Geger RUU
[wanita-muslimah] Paket Kajian Qolbun Salim YISC AL Azhar
YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh PAKET KAJIAN QOLBUN SALIM YISC AL AZHAR Mengobati Penyakit Hati, Meningkatkan Kualitas Diri Materi : Ghibah dan Fitnah Dengki dan Suuzhan Bodoh, Was-Was dan Khurafat Dusta dan Khianat Riya dan Angkuh Egois dan Pemarah Tamak dan Kikir Malas dan Lalai Dosen / Pengajar : Nasrul Hamzah, Suharyadi Sumhudi, Rusli Malik, Huttaqi, Shofar Mawardi, Khalid Al-Walid, Miftah Rakhmat, Shobahussurur Waktu dan tempat kegiatan : Setiap Ahad, pukul 10.00 12.00 WIB Mulai 2 April 21 Mei 2006 ( 8 kali pertemuan ) Tempat : kelas studi islam Al Azhar Kompleks masjid Agung AL Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kontribusi peserta / paket : Umum Rp. 130.000,- Anggota YISC Rp. 100.000,- Informasi lebih lanjut, hubungi : Sekretariat YISC AL-AZHAR Komp. Masjid Agung Al-Azhar Jln.Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp/Fax : 021 7247444 (Sdri. Firzia) Contact person: Karyono (021-70043725, 0813-16005180) Sinto (0812-1101984), Santi (0817-844260) wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh = Hati (qalbu) sebagaimana tubuh, juga dapat menjadi sakit. Namun sayangnya, orang yang mengidap penyakit hati sering kali tidak menyadari bahwa dirinya telah terjangkit penyakit-penyakit hati. Padahal penyakit hati ini bisa jadi justru memiliki pengaruh yang lebih destruktif dibandingkan penyakit fisik. Dan orang yang mengidap penyakit hati tidak akan pernah menggapai kebahagiaan yang hakiki. Seandainya tujuan hidup adalah untuk menggapai kebahagiaan hidup, baik dunia maupun akhirat, maka mau tidak mau kita harus dapat bebas dari penyakit-penyakit hati tersebut. Oleh karena itu, kita harus dapat mengidentifikasi apa saja yang merupakan penyakit hati. Dan kita perlu mencari sebuah metode yang tepat untuk mengetahui seberapa parah penyakit hati yang kita derita. Dan yang lebih penting lagi, seperti halnya tubuh yang sakit membutuhkan obat, begitu pula hati yang sakit. Dalam paket kajian Qolbun Salim yang diselenggarakan kali ini, YISC Al-Azhar mengangkat pembahasan secara mendalam tentang penyakit hati, suatu tema yang sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari bahkan mungkin sudah inheren dalam diri kita. Dalam paket kali ini, kita coba mengupas hakikat penyakit-penyakit hati, apa itu dan dari mana dia berasal, bagaimana cara mengenalinya, bagaimana kita dapat mengetahui seberapa parahnya, dan yang terpenting adalah apa obatnya atau bagaimana mengatasinya Semoga melalui kajian ini, kita semua benar-benar dapat mengobati penyakit-penyakit hati yang mungkit ada dalam diri kita tersebut, sehingga kita dapat meningkatkan kualitas diri kita dan menggapai kebahagiaan yang hakiki. = - Yahoo! Mail Bring photos to life! New PhotoMail makes sharing a breeze. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fw: [nurani_perempuan] Re: [cfbe] Re: [cir-members] Teori Konspirasi Anti-Porno
- Original Message - From: RAHIMA [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 10, 2006 4:36 PM Subject: [nurani_perempuan] Re: [cfbe] Re: [cir-members] Teori Konspirasi Anti-Porno Saya sudah menduga, pasti akan begini kejadiannya. Di publik akan terjadi pengutuban antara menerima dan menolak dan stigmatisasi pada mereka. Banyak catatan yang tak pernah muncul ke permukaan. Penerimaan dan penolakaan RUU APP sebenarnya tidak selalu signifikan dengan penerimaan dan penolakan terhadap masalah pornografi itu sendiri? Diantara dua kutub yang saling berseberangan, yaitu mereka yang mengusung jargon kebebasan berekspresi dan moralitas, masih banyak mereka-mereka yang berada di wilayah grey area atau area abu-abu yang seharusnya tidak bisa dikategorikan dalam tarik menarik di dua wilayah klaim ini. Seorang Ibu di kampung, yang biasa pergi ke kali dan mencuci dengan mengenakan kemben, lalu menjemur gabah hanya dengan mengenakan kutang, lalu pergi ke pengajian dengan mengenakan kerudung dapatkah selalu dikatakan sebagai penganut seks bebas? Tawadhu'-nya pada Allah dan kesungguhannya melakoni hidup serta ketaatannya menjalankan agama, mungkin akan lebih baik jika kita apresiasi dibandingkan dengan sekedar mempersoalkan kemben atau kutang-nya. Selain itu, adakah jaminan bahwa ketika seseorang telah berbusana tertutup (kerudung atau baju koko) lalu terjamin moralitasnya?Ketika masih mengekspoitasi sesamanya, melakukan tindak kekerasan kepada orang lain, serta korupsi (menyalahgunakan kekuasaan ; atau menggunakan kekuasaan untuk menindas), menurut saya juga belum bisa dikategorikan bermoral. Bukankah Nabi telah menyebutkan dalam salah satu haditsnya bahwa Allah tidak akan melihat kita dari tampilan yang kita kenakan, tapi lebih kepada hati dan perbuatan kita. marilah kita belajar berempati, untuk mendengar mereka yang suara-nya seringkali tak terwakili oleh pihak manapun. Namun apa yang kita putuskan seringkali mengatasnamakan diri mereka. Sudahkah kita memberikan hak mereka untuk bersuara dan mengutarakan pendapatnya? Wassalam. Nining, Rahima - Original Message - From: Agung Wibowo [EMAIL PROTECTED] To: cbe [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 10, 2006 4:01 PM Subject: [cfbe] Re: [cir-members] Teori Konspirasi Anti-Porno Dari sebuah diskusi wartawan di Jakarta, silakan dicermati sendiri! Agung W ps: ANTI UU APP == PRO PORNOGRAFI PORNOAKSI (hehehehe tapi saya jadi geli..kalau Gusdur yang komentar soal pornografi...soalnya dia kan ggak ngliat jelas...) a r i e s t a [EMAIL PROTECTED] wrote: Teori Konspirasi Anti-Porno Jumat, 10 Maret 2006 Bambang Harymurti pemimpin redaksi majalah TEMPO bersemangat mengkampanyekan sebuah teori konspirasi. Katanya, RUU AAP, tersembunyi konspirasi Timur Tengah oleh Dzikrullah *) Biasanya, majalah TEMPO selalu menolak dengan sinis teori konspirasi jika itu diajukan oleh kalangan Muslim. Konspirasi Israel-Neo-Con dibalik serangan 9/11, ditolak. Konspirasi RMS-Kristen Internasional-kekuatan-kekuatan Barat di balik kerusuhan Ambon-Poso, ditolak juga. Konspirasi IMF-Multinational Corporations-Barat Anti-Islam di balik kejatuhan Soeharto, ditolak. Konspirasi Kristenisasi Internasional-Bisnis Konglomerat-CSIS di balik gerakan pemurtadan umat Islam Indonesia, ditolak. Namun, tadi pagi (9/3/2006) di ruang Diponegoro hotel Mandarin Jakarta yang adem, Bambang Harymurti pemimpin redaksi majalah TEMPO bersemangat mengkampanyekan sebuah teori konspirasi. Menurut dia, segala usaha menggolkan RUU Anti-Pornografi-Pornoaksi (RUU-APP) semata-mata merupakan agenda politik tersembunyi Ikhwanul Muslimin dan Hizbut-Tahrir dari Timur Tengah, demi memaksakan nilai dan gaya hidup mereka di sana kepada bangsa Indonesia. Weleh-weleh-weleh. Bagi puluhan wartawan bule yang hadir dalam diskusi Jakarta Foreign Correspondent Club itu (kebanyakan tentu wartawan politik), sudah pasti teori konspirasi Bambang jauh lebih menarik untuk digali, ketimbang keprihatinan seorang ibu, Santi Soekanto, pembicara lain dalam forum itu. Santi - yang mewakili Aliansi Masyarakat Anti-Pornogradi dan Pornoaksi, yang juga wartawan senior-- datang membawa komputer penuh dengan file berupa gambar, potongan koran, berita koran, iklan, clip film dan sinetron Indonesia, yang menunjukkan benang merah usaha yang luar biasa raksasa untuk merusak anak-anak dan remaja Indonesia lewat pornografi. Salah satu yang ditayangkan di forum itu adalah sebuah adegan sinetron remaja di SCTV, di mana beberapa pasang pelajar SMA berseragam menonton film porno. Mereka digambarkan terangsang, lalu satu per satu meninggalkan ruangan untuk memuaskan syahwatnya. Menanggapi argumen Santi, Bambang yang lulusan Universitas Harvard, Amerika, mengatakan, Kalau berbagai tayangan dan penerbitan porno itu menjadi sebab perkosaan
[wanita-muslimah] 'AIDH AL-QARNI: KUNCI SURGA ITU MILIK ALLAH, BUKAN DI TANGAN MANUSIA
Assalamu'alaikum wr. wb. Untuk pertanyaan pak Aman lewat milis beberapa waktu yang lalu mengenai rencana Syekh Aidh Al-Qarni akan meninggalkan dunia dakwah, Alhamdulillah ini adalah jawaban beliau pada waktu hadir di Islamic Book Fair di Jakarta. Tentang Isu Mundur Dari Dakwah: Kami pernah membaca sebuah majalah di Indonesia yang menyebutkan bahwa saya ingin meninggalkan dunia dakwah dengan salah satu alasannya adalah bahwa masjid-masjid di Saudi sudah dijadikan sebagai ajang untuk memerangi apa yang disebut dengan terorisme. (Lalu Syekh Al-Qarni memberi klarifikasi): 1. Meninggalkan dunia dakwah tidak dibenarkan bagi setiap muslim, hukumnya haram. 2. Saya sendiri sudah menulis syair, dan di dalam syair itu saya tidak sekalipun menyebutkan bahwa saya akan mundur dari dunia dakwah. 3. Tolabul ilm seperti saya ini, setelah Allah memuliakan saya dengan dakwah ini tidak mungkin meninggalkan medan dakwah yang telah banyak memberikan kemuliaan di sisi Allah SWT ini. 'AIDH AL-QARNI: KUNCI SURGA ITU MILIK ALLAH, BUKAN DI TANGAN MANUSIA Ditulis oleh Mansyur Thursday, 09 March 2006 Kunci surga itu milik Allah, bukan milik manusia manapun. Jadi kita tidak perlu pusing atau khawatir. Memang kalau kunci surga itu berada di tangan salah seorang manusia maka mungkin dia hanya mengizinkan jamaah atau kelompoknya saja untuk masuk ke dalam sorga. Itu dikatakan oleh Aidh Abdullah al-Qarni, dalam sebuah acara silaturahmi dengan sebagian aktifis dakwah di Hotel Sofyan (Cikini), Ahad, 5 Maret 2006, yang diselenggarakan penerbit buku Pustaka Al-Kautsar dan Qishti Press. Diantara yang hadir nampak Syeikh Ibrahim (direktur LIPIA), Syekh Muhammad Kholaf, Ustadz Abdullah Jaidi (Ketua Majelis Dakwah PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah), dan Ustadz Abdullah Baharmuz yang juga memandu acara ini. Sebagai penerjemah adalah Muhammad Ihsan dari Pustaka Alkautsar. Syeikh Al-Qarni berkunjung ke Jakarta dalam rangkaian acara Jakarta Islamic Bookfair. Beliau didatangkan khusus oleh penerbit Qishti Press, yang menerbitkan buku super best seller karyanya LA TAHZAN dan Menjadi Wanita Paling Bahagia. Selain bertemu dengan para pembaca nya di Islamic Bookfair, Syeikh Al-Qarni juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan umat Islam di beberapa masjid di ibukota. Syeikh Al Qarni sangat prihatin dengan berkembangnya budaya menghujat dan mencaci maki ulama dan gerakan Islam saat ini, yang dilakukan sementara kalangan. Bahkan dirinya juga sering menjadi korban celaan dan fitnah seperti itu di negaranya, antara lain dituduh sebagai khawarij dan murji. Kenapa kita tidak sibuk memperbaiki diri kita sendiri, dan baru kemudian berusaha memperbaiki orang lain? Kenapa kita sibuk mengumpulkan kesalahan-kesalahan para duat (da'i) lalu kemudian mengekspos nya di berbagai media, ceramah, dan buku? Padahal Rasulullah saw. dalam sebuah hadits hasan mengatakan, Beruntunglah orang yang menyibukkan diri dengan mengetahui dan memperbaiki aib-aibnya sendiri. Sahabat Abu Darda ra. juga pernah mengatakan: Kalian menghisab orang lain seolah-olah kalian adalah para Tuhan! Padahal kalian adalah hamba-hamba dan manusia biasa. Masalah ini cukup mendominasi presentasi Syeikh Al-Qarni, terutama dalam jawaban beliau saat tanya jawab. Selain soal diatas, Syekh al-Qarni juga secara singkat berbicara tentang isu karikatur Rasulullah saw., bom syahid, terorisme, dan adab menasehati penguasa. Dalam presentasinya, Syeikh Al Qarni secara garis besar menyampaikan 3 (tiga) amanat: Pertama: Kita memiliki kewajiban untuk memberi pemahaman yang benar kepada manusia tentang agama Islam. Di tengah jumlah penduduk yang 210 juta jumlahnya di Indonesia ini, kami lihat masih begitu banyak kejahilan dan ketidakpahaman terhadap Islam. Ditambah lagi Islam disini telah banyak mengalami pengaburan. Karena itu kita punya kewajiban untuk memberi pemahaman Islam yang benar kepada mereka. Kedua: Jangan sampai kita disibukkan dengan saling bantah satu sama lain, saling menyerang satu jamaah dengan jamaah yang lain, karena itu akan menyebabkan kita terhalangi untuk menyampaikan risalah Al-Islam yang sesungguhnya, yang diturunkan untuk seluruh umat manusia di bumi ini. Mengapa kita menghabiskan usia dan waktu kita dengan usaha-usaha saling menjatuhkan satu sama lain, padahal dunia sedang menunggu kita menyampaikan risalah Islam yang sesungguhnya. Syeikh Abdul Aziz bin Baz sendiri sudah memberikan nasihat dan fatwa bagi kita agar tidak menyibukkan diri kita dengan menyingkap-nyingkap aib saudara sesama kaum muslimin. Beliau menasihatkan kita untuk membuat manusia mencintai Islam ini dengan cara mengindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan semacam itu. Ketiga: Kita harus mewujudkan persatuan kaum muslimin, karena kita sesungguhnya adalah umat yang satu. Kenapa umat muslimin yang ada di Jakarta tidak bisa bersatu dengan kaum muslimin yang ada di Mauritania? Padahal sekarang orang-orang kafir,
[wanita-muslimah] Kajian Dunia Islam YISC AL Azhar
YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh KAJIAN DUNIA ISLAM YISC AL AZHAR Bedah buku Belajar dari perang Uhud Kami mengundang muslimin/muslimat untuk menghadiri Kajian Dunia Islam yang Insyallah akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut : KAJIAN Dunia Islam Hari/tanggal : Jum'at, 17 Maret 2006 Waktu : 18:00 21:00 WIB Pembicara : Ust. Hepi Andi Bastoni (Majalah Sabili) Tempat : Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tema : Belajar dari perang Uhud Informasi : Sherly : 08121851519 Amy : 081546084387 Thufail : 7093201 Kajian ini terbuka umum dan tidak dipungut biaya.Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin. wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Kompleks masjid Agung AL Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://yisc.al-azhar.or.id - Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Muslim Radikal dan Pesantren
Salam, Dari hasil ngobrol di waktu senggang dengan pengurus pesantren (3 pesantren). Mereka menyatakan mayoritas muslim yang menjadi radikal tidak pernah belajar secara khusus di pesantren, atau bukan alumni pesantren. Sulit menguji pernyataan ini, kecuali ada data atau survey yg melakukan klasifikasi terhadap individu/golongan muslim radikal dan tidak radikal dan menelusuri asal usul mereka. atau barangkali wm-ania ada yang memiliki sumber tentang ini. Tampak kasat mata dalam kehidupan kita akhir-akhir ini, desakan muslim radikal ini sering ngoyoworo, alih-alih mengurus yang perlu diurus, malah mengurus yang tak perlu diurus. di daerah saya tinggal (sekarang), para kontraktor sering ngumpul bareng untuk sekedar ngobrol atau tukar informasi. Para pelaku ekonomi berpendapat sama; mengapa ribut soal pakaian (jilbab terutama) sementara bentuk kriminal lain yang lebih parah tidak diurus. Ada yang usul, sebaiknya polisi syariah diperbantukan untuk mengatur perparkiran, karena cara parkir di banda aceh memang semrawut, atau diperbantukan ke KPK yang lebih bermanfaat bagi 'umah'. kembali ke paragraf awal, kalo muslim radikal mayoritas bukan dari pesantren dan sekarang pesantren sedang diawasi ketat, darimana mereka sebenarnya. Dikhawatirkan, muslim radikal merupakan penyusup yang mencoba memecah umat Islam (khususnya di Indonesia), karena bila umat Islam indonesia bisa bersatu, bisa tumbuh menjadi salah satu kekuatan luar biasa. opo tumon... salam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Tuntaskan Reformasi, Stop Tindak Kekerasan
http://www.indomedia.com/bpost/032006/14/opini/opini4.htm Tuntaskan Reformasi, Stop Tindak Kekerasan GERAKAN reformasi 1998 sebagai pilar dan pintu masuk terwujudnya Indonesia Baru menjadi harapan rakyat menuju Indonesia berkeadilan, demokrasi, dan berkesejahteraan. Tetapi dalam perkembangan dan perjalanannya hingga delapan tahun saat ini, pemerintahan ternyata masih tertatih-tatih dan belum dapat agenda reformasi. Terutama berkaitan dengan pemberantasan KKN dan penegakan hukum secara berkeadilan. Akibatnya, bangsa dan negara ini secara perlahan semakin kehilangan arah. Ditandai terjualnya aset penting negara; meningkatnya angka pengangguran; masih represifnya penanganan terhadap aksi mahasiswa dan prodemokrasi; tidak adanya political will dalam pemberantasan KKN dan penegakkan hukum secara serius, tuntas dan tak pandang bulu, akses pendidikan yang murah dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Semuanya masih jauh panggang dari api. Sementara itu, premanisme dan tindak kekerasan masih merajalela di negeri ini. Cara yang tidak beradab masih mendapat tempat pada negara atau bangsa, yang katanya menjunjung tinggi hukum dan keadilan. Begitulah kondisi bangsa Indonesia saat ini. Rakyat tidak tahu, tidak mengerti kenapa keamanan menjadi sangat mahal harganya. Sungguh disayangkan, praktik premanisme dan tindak kekerasan tidak ditindaktegas oleh aparat keamanan (pemerintah). Kalau dibiarkan, bisa berdampak munculnya tindak kekerasan lain. Apa jadinya negeri ini kalau setiap persoalan harus diselesaikan dengan cara kekerasan. Ketika hukum menjadi tidak berwibawa dan hak asasi manusia diinjak-injak, maka jadilah bangsa ini sebagai predator. Karenanya, kekerasan harus distop dan premanisme harus dilawan. Sebagai anak bangsa yang sangat mencintai bangsa dan negara ini, mari kita merapatkan barisan untuk menuntaskan reformasi serta menentang segala bentuk kemaksiatan dan kezaliman di persada Nusantara ini. M Azharie Alie AS Ketua Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (PAN) Jl A Yani kilometer 4,5 Komp Bumi Mas IV RT 03 RW 06 No 60 Banjarmasin 70249 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Jawaban Metro TV ttg Jilbab Sandrina Malakiano
Assalamualaikum wrwb Berikut ini jabawan dari Metro TV ttg artikel Jilbab Sandrina Malakiano di Majalah Gatra. Pandangan Metro TV: 1. untuk menjadi seorang jurnalis adalah bersikap independen 2. khusus di Metro TV, seseorang tersebut (berhijab) hanya dapat muncul pada saat-saat bulan Ramadhan atau hari-hari besar Agama Islam lainnya. Sungguh disayangkan masih adanya kesalahpahaman ttg jilbab. Seolah2 orang berjilbab tidak bisa indipenden, dan cuma pantas muncul di acara2 hari besar Islam. Jilbab adalah salah satu jenis pakaian perempuan, jadi diskriminasi jilbab adalah juga diskriminasi perempuan. Tapi mana pembelaan LSM Perempuan? Saya kira pembelaan dari LSM Perempuan jauh lebih efektif daripada pembelaan dari elemen2 Islam. Alasannya, masih banyak lembaga yg lebih takut pada suara LSM perempuan :-) Wassalamualaikum wrwb AQ -- In keadilan4all@yahoogroups.com, sam [EMAIL PROTECTED] wrote: Webmetro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Surya yang baik, Terima kasih atas perhatiannya dan mohon dimengerti bahwa untuk menjadi seorang jurnalis adalah bersikap independen. Sandrina saat ini sedang mengambil cuti di luar tanggungan untuk melanjutkan Sarjana Strata 1 nya yang belum selesai. Lagipula suaminya, Eep Saefullah Fatah juga akan segera berangkat belajar keluar negeri. Jadi Sandrina masih berstatus sebagai karyawan Metro TV yang juga harus mematuhi peraturan perusahaan yang ada. Hingga saat ini, Metro TV belum memiliki larangan secara tertulis mengenai hal tersebut. Mohon dipahami bahwa kami tidak ingin hal ini dipolitisir oleh pihak-pihak lain. Seseorang berhijab tidak berarti tidak pantas menjadi presenter, namun khusus di Metro TV, seseorang tersebut hanya dapat muncul pada saat-saat bulan Ramadhan atau hari-hari besar Agama Islam lainnya. Wassalam, Henny Puspitasari PR Publicity Manager METRO TV -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Maret 2006 21:11 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: www.metrotvnews.com-CONTACT SARAN PENGUNJUNG - dari CONTACT www.metrotvnews.com -- Nama : surya adi muharam Email : [EMAIL PROTECTED] Alamat : jl. dewisartika, cawang III, RT 02/07 No. 21 Jakarta timur 13630 Telepon : 80871965 HP : 0856 8007161 -- SARAN: saya membaca dimajalah Gatra tentang Sandrina malakiano (presenter) yg kabarnya dijauhkan dari kamera karena sekarang menggunakan jilbab/kerudung ? apa ini tidak melanggar HAM ? apa memang metro tv punya peraturan khusus ttg pakaian standar bagi presenter, sehingga dengan berkerudung seseorang tidak layak menjadi presenter? terimakasih nb: Dari gatra online. http://www.gatra.com/artikel.php?id=92727 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Pak Wida, ini saya ambil dari suara Rahima: Copypaste:) Hadis riwayat Abu Dawud. Aisyah ra berkata: Suatu ketika Asma bint Abi Bakr ra masuk ke rumah Rasullah Saw. Saat itu dia memakai baju yang tipis dan tembus pandang. Rasulullah Saw berpaling darinya seraya berkata: Wahai Asma, seorang perempuan apabila sudah mencapai (umur) haid, dia tidak layak untuk dilihat, selain ini dan ini, Rasulullah menunjuk kepada muka dan kedua telapak tangan beliau. Hadis ini cukup populer di kalangan penulis fikih, padahal jalur periwayatannya (sanad) dianggap bermasalah. Abu Dawud, perawi hadis ini, menyatakan hadis ini lemah karena sanadnya terputus (maqthu'), tidak menyambung langsung dengan penyampai berita (Sunan Abu Dawud, juz IV, h. 62). Khalid bin Duraik, yang menerima hadis ini dari Aisyah, adalah orang yang tidak banyak dikenal (majhul) di kalangan pakar hadis. Duraik tidak mendengar langsung hadis ini dari Aisyah, karena tidak pernah bertemu, sehingga periwayatannya tidak bisa diterima. Periwayatan hadis ini menyimpan tiga kemungkinan. Pertama, Khalid menerima hadis dari orang lain selain Aisyah, dan untuk alasan tertentu dengan sengaja ia mengklaim dari Aisyah. Dalam hal ini, ia dianggap tidak jujur, dan orang yang tidak jujur tidak berhak meriwayatkan hadis. Kedua, ia lupa dari siapa ia mendengar hadis tersebut, sehingga kemudian tanpa sengaja meriwayatkannya dari Aisyah. Dalam keadaan ini juga ia tidak pantas meriwayatkan hadis, karena pelupa. Ketiga, ia menulis hadis sendiri, lalu mengklaim dari Aisyah. Yang ini cukup fatal, karena hadis dianggap palsu (maudlu') dan harus ditolak mentah-mentah. *** Pak Wida, Dalam ajaran Taurat wanita yang berjilbab dan memakai polesan/hiasan seperti anting,kalung, cincin dan juga gelang ditambah dengan hiasan pada kuku,bibir dan celak mata merupakan satu cara melindungi wanita dalam mitos yang di buat. Mitos bahwa wanita ketika haid perempuan adalah jelmaan setan maka tidak boleh disentuh, bersama-sama bahkan apa yang disentuh perempuan haid maka menjadi haram sifatnya. Mitos ini benar pada waktunya ketika manusia tidak memahami apa haid sebenarnya, justru dengan mitos tsb wanita terlindungi dari kekerasan seksual, perempuan menjadi lebih aman dari resiko kerusakan organ seksualitas yang bisa mengakibatkan kematian. Seiring dengan waktu mitos ini akhirnya memenjarakan perempuan dan mengalami penyimpangan dalam pemahaman. Maka kemudian Nabi Muhammad saw memberikan makna baru dalam mitos jilbab apalagi ketika pemahaman akan haid perempuan semakin baik dengan ditegaskan dalam Qur'an bahwa haid bukan sesuatu yang bersifat setan tapi hanya bersifat kotor sehingga pantangan yang banyak dalam ajaran taurat di koreksi oleh Qur'an. Jilbab mempunyai makna baru ketika para perempuan yahudi dan nasrani menggunakan jilbab sebagai simbol perlindungan terhadap setan dikala haid maka perempuan muslimah memaknai jilbab sebagai identitas perempuan merdeka agar terhindar dari gangguan dan pelecehan seksual. Kehidupan manusia mengalami pergerakan yang dinamis seiring waktu, tidak ada yang bersifat statis. Maka sekrang jilbab harus kembali diberikan makna baru. Jika tidak maka Jilbab akan kembali menjadi penjara bagi perempuan dan seksualitasnya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Kilat, pertama-tama saya ingin bertanya, dari mana anda tahu bahwa hadits tentang Asma itu dhaif? Sedangkan para ulama Islam masih memakainya, bahkan Yusuf Qordlowi. Coba sampaikan ke saya referensi anda itu yang mengatakan bahwa hadits tentang Asma adalah dlaif. Itu dulu, nanti insya Allah akan saya sampaikan pendapat saya setelah anda memberikan referensi anda itu. Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 06:07 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2. Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma, ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:) Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada essensinya. Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama?? Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari al-Qur'an saja mbak Kilat.
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Pertama-tama, ini adalah pendapat saya, dan saya bukan yang paling ahli dalam hal agama atau hukum (fiqih). Artinya, dalam hal hukum (fiqih) sayapun masih bersandar kepada ulama-ulama yang saya percaya baik ilmunya. Karena masih banyak ilmu-ilmu dasar Fiqih Islam yang tidak saya kuasai. Disamping saya juga mendengar pendapat-pendapat dari ahli agama yang lain. Banyak mendengarkan pendapat menurut saya adalah baik. Dan memilih salah satu pendapat yang menurut kita paling sesuai. Jadi menurut saya, banyak alasan bagi seorang wanita untuk memakai kerudung dan jilbab. Dan kita tidak perlu menyalahkan alasan mereka dalam berjilbab, karena mereka juga punya dalil yang mendasarinya dan pemahaman yang lebih bisa mereka terima. Dimana mereka merasa lebih yakin dan tentram. Demikian biasanya saya menghargai perbedaan pendapat dalam masalah Fiqih. Tetapi sejauh ini saya tidak pernah sampai kepada kesimpulan pensakralan simbol atau pemberhalaan bagi yang mempunyai pendapat lain mengenai jilbab. Jika saya bertanya kepada istri saya, apa alasan ibu pakai kerudung dan jilbab? Dia akan mengatakan untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul Nya. Kemudian dia akan menyampaikan dalil-dalilnya dari ayat al-Qur'an dan hadits, lalu pemahaman dia. Tetapi saya lebih melihat, itu adalah keyakinannya terhadap ayat itu, pemahamannya, dimana dia lebih tenteram kepadanya. Dia juga pernah menceritakan bagaimana dia berjuang pertama kali dalam memakai jilbab. Bagaimana dia harus dimarahi oleh ayahnya yang ABRI dan dimusuhi oleh ibunya yang tidak ingin melihat anak gadisnya menjadi fanatik. Banyak air mata dalam proses itu, air matanya dan air mata orang tuanya, bahkan ketika pada akhirnya kedua orang tuanya bisa menerima keinginannya untuk berjilbab. Setelah beberapa tahun, ternyata ibunya sekarang juga memakai jilbab. Istri saya memakai jilbab sejak tahun 89 atau 90. Belum menikah dengan saya. Saya menghargai pendiriannya dan saya sangat menghargai prosesnya dalam menjadi diri yang dia inginkan. Saya yakin setiap muslimah yang memutuskan untuk memakai jilbab pada masa kini mempunyai proses yang sangat berharga juga (at least bagi dirinya sendiri) sebelum memutuskan untuk memakainya pertama kali. Sekarang akan saya kemukakan pendapat saya pribadi berdasarkan pengetahuan dan pemahaman saya sendiri. Jika anda ingin melihat pendapat ulama Timur Tengah dalam masalah kerudung, maka bacalah postingan dari bung Rudyanto Arief yang berjudul Menutup Rambut Bagi Wanita (saya lampirkan kembali di bawah). Yusuf Qordlowi adalah ulama Timur Tengah moderat yang saya percaya kepadanya dalam fatwa-fatwa Fiqih Islam. Disamping fatwa ulama Timur Tengah, saya juga membaca ulasan dari sisi lain. Dari sisi seorang Karen Armstrong sudah saya sampaikan. Sekalipun saya tidak bersetuju kepadanya 100%. Tapi KA mempunyai pandangan yang simpatik tentang dunia Islam sekalipun ia non muslimah. Kemudian saya juga membaca pendapat mubaligh dari Eropa dan Amerika yang biasanya mualaf. Dan karena interaksi mereka dengan dunia Barat, mereka mempunyai pendapat yang menarik untuk dipertimbangkan. Sekarang saya tanggapi dulu pendapat anda. Betul bahwa disamping ayat al-Qur'an, kita juga perlu mentelaah hadits atau perkataan / persetujuan nabi. Tetapi sampai itu saja terkadang belum cukup. Kita perlu juga mentelaah kitab-kitab ulama, terutama ulama masa awal Islam, untuk mendapatkan gambaran bagaimana sebuah ayat dilaksanakan di zaman nabi, melalui arahan dari nabi sendiri. Dan sekalipun hadits tentang Asma itu adalah yang paling populer, tetapi ada hadits lain yang bisa menjadi penjelasan lain ttg aplikasi dari ayat kerudung dan jilbab itu. Misalnya ttg pakaian yang tipis dan ketat. Dan dalam hal kajian kitab-kitab klasik dan pemahamannya, saya masih terbatas, oleh karenanya saya masih bersandar. Tentu bersandar yang bertanggung jawab. Pendapat yang saya pilih, saya sendirilah yang harus mempertanggung jawabkannya. Kemudian pendapat anda bahwa jilbab hanyalah merupakan identitas sosial perempuan merdeka dan sebagai pelindung saja. Saya selama ini tidak berfikir bahwa jilbab dan kerudung itu hanya sebagai identitas perempuan merdeka saja, karena himbauannya adalah kepada wanita yang beriman. Tidak membedakan apakah ia merdeka atau sahaya. Setahu saya, sebagaimana yang pernah anda sampaikan masuk dari Byzantium dan Persia, itu adalah hijab, atau cadar penutup wajah. Bukan kerudung dan jilbab. Karena kerudung dan jilbab telah ada di zaman nabi dan dipakai umum oleh wanita-wanita di zaman itu. Mungkin awalnya adalah sebagai pelindung dari cuaca atau alam. Kerudung (khumur) sebagai penutup kepala, dan jilbab adalah baju kurung yang biasa digunakan ketika keluar rumah. Ayat al-Qur'an hanya memberikan aturan penyempurnaan dari pakaian itu. Memberikan nilai kebaikan dari cara berpakaian wanita itu. Yaitu agar jilbabnya diulurkan ke seluruh tubuh mereka. Dan kerudungnya diulurkan sampai menutup dada mereka.
[wanita-muslimah] Re: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum
sudah saya katakan berulang kali, MUI itu bodoh karena tidak pernah mengangkat masalah2 yg fundamental di negeri ini. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI: Pakaian Pertontonkan Aurat, Simpan di Museum http://www.kompas.com/utama/news/0603/13/174110.htm Laporan : Heru Margianto Jakarta, KCM Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan, mengatakan pakaian adat Indonesia yang mempertontonkan aurat sebaiknya disimpan saja di museum. Itu harus dianggap sebagai pornoaksi dan harus masuk dalam kategori porno yang diatur dalam RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (APP). Itu disimpan saja di museum, jangan dilestarikan, karena tidak sesuai dengan martabat bangsa ini. Biar menjadi sejarah bahwa itu pernah menjadi bagian dari bangsa ini, katanya, Senin (13/3). Cholil mengemukakan hal itu ketika ditanya pendapatnya soal revisi RUU APP. Ia tidak sependapat jika pakaian yang mempertontonkan aurat di muka umum tidak termasuk dalam kategori porno. Ia juga tidak sependapat jika pornografi hanya dikategorikan sebagai menjual pornoaksi. Menurutnya, pornografi adalah tindakan orang yang melakukan pornoaksi. Jadi orangnya, misalnya striptease atau mereka yang melakukan tari telanjang, ujarnya. Ia menambahkan, MUI dan ormas Islam sudah membentuk tim yang akan mengawal pembahasan mengenai RUU APP ini. Penulis: Ima Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Pak Wida, Ketika istri anda dan perempuan manapun di atas bumi ini atas kesadaran dan pilihan secara pribadi hendak berjilbab maka mereka telah menyatakan kebebasan dan kemandirianya. Jelas itu sesuatu yang harus sama-sama kita hormati dan memberikan perlindungan terhadap pilihanya tsb (menjaga). Tapi ketika jilbab dijadikan satu pemberhalaan, disinilah kewajiban kita untuk menegakan Tauhid. Saya tidak ingin jila perempuan di nilai dari Jilbab, jika Jilbab menjadi tolak ukur bagi perempuan dimata masyarakat. Biarlah Jilbab menjadi pilihan per individu setiap perempuan. Saya berikan sedikit ilustrasi untuk Pak Wida, Jika ada 2 kalimat seperti dibawah ini mana yang menurut anda benar?? mana cara baca yang benar?? (A) Kutanggung masalah itu (B) Kutang, Gung! masalah itu kira-kira apa jawabanya ??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertama-tama, ini adalah pendapat saya, dan saya bukan yang paling ahli dalam hal agama atau hukum (fiqih). Artinya, dalam hal hukum (fiqih) sayapun masih bersandar kepada ulama-ulama yang saya percaya baik ilmunya. Karena masih banyak ilmu-ilmu dasar Fiqih Islam yang tidak saya kuasai. Disamping saya juga mendengar pendapat-pendapat dari ahli agama yang lain. Banyak mendengarkan pendapat menurut saya adalah baik. Dan memilih salah satu pendapat yang menurut kita paling sesuai. Jadi menurut saya, banyak alasan bagi seorang wanita untuk memakai kerudung dan jilbab. Dan kita tidak perlu menyalahkan alasan mereka dalam berjilbab, karena mereka juga punya dalil yang mendasarinya dan pemahaman yang lebih bisa mereka terima. Dimana mereka merasa lebih yakin dan tentram. Demikian biasanya saya menghargai perbedaan pendapat dalam masalah Fiqih. Tetapi sejauh ini saya tidak pernah sampai kepada kesimpulan pensakralan simbol atau pemberhalaan bagi yang mempunyai pendapat lain mengenai jilbab. Jika saya bertanya kepada istri saya, apa alasan ibu pakai kerudung dan jilbab? Dia akan mengatakan untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul Nya. Kemudian dia akan menyampaikan dalil-dalilnya dari ayat al-Qur'an dan hadits, lalu pemahaman dia. Tetapi saya lebih melihat, itu adalah keyakinannya terhadap ayat itu, pemahamannya, dimana dia lebih tenteram kepadanya. Dia juga pernah menceritakan bagaimana dia berjuang pertama kali dalam memakai jilbab. Bagaimana dia harus dimarahi oleh ayahnya yang ABRI dan dimusuhi oleh ibunya yang tidak ingin melihat anak gadisnya menjadi fanatik. Banyak air mata dalam proses itu, air matanya dan air mata orang tuanya, bahkan ketika pada akhirnya kedua orang tuanya bisa menerima keinginannya untuk berjilbab. Setelah beberapa tahun, ternyata ibunya sekarang juga memakai jilbab. Istri saya memakai jilbab sejak tahun 89 atau 90. Belum menikah dengan saya. Saya menghargai pendiriannya dan saya sangat menghargai prosesnya dalam menjadi diri yang dia inginkan. Saya yakin setiap muslimah yang memutuskan untuk memakai jilbab pada masa kini mempunyai proses yang sangat berharga juga (at least bagi dirinya sendiri) sebelum memutuskan untuk memakainya pertama kali. Sekarang akan saya kemukakan pendapat saya pribadi berdasarkan pengetahuan dan pemahaman saya sendiri. Jika anda ingin melihat pendapat ulama Timur Tengah dalam masalah kerudung, maka bacalah postingan dari bung Rudyanto Arief yang berjudul Menutup Rambut Bagi Wanita (saya lampirkan kembali di bawah). Yusuf Qordlowi adalah ulama Timur Tengah moderat yang saya percaya kepadanya dalam fatwa-fatwa Fiqih Islam. Disamping fatwa ulama Timur Tengah, saya juga membaca ulasan dari sisi lain. Dari sisi seorang Karen Armstrong sudah saya sampaikan. Sekalipun saya tidak bersetuju kepadanya 100%. Tapi KA mempunyai pandangan yang simpatik tentang dunia Islam sekalipun ia non muslimah. Kemudian saya juga membaca pendapat mubaligh dari Eropa dan Amerika yang biasanya mualaf. Dan karena interaksi mereka dengan dunia Barat, mereka mempunyai pendapat yang menarik untuk dipertimbangkan. Sekarang saya tanggapi dulu pendapat anda. Betul bahwa disamping ayat al-Qur'an, kita juga perlu mentelaah hadits atau perkataan / persetujuan nabi. Tetapi sampai itu saja terkadang belum cukup. Kita perlu juga mentelaah kitab-kitab ulama, terutama ulama masa awal Islam, untuk mendapatkan gambaran bagaimana sebuah ayat dilaksanakan di zaman nabi, melalui arahan dari nabi sendiri. Dan sekalipun hadits tentang Asma itu adalah yang paling populer, tetapi ada hadits lain yang bisa menjadi penjelasan lain ttg aplikasi dari ayat kerudung dan jilbab itu. Misalnya ttg pakaian yang tipis dan ketat. Dan dalam hal kajian kitab-kitab klasik dan pemahamannya, saya masih terbatas, oleh karenanya saya masih bersandar. Tentu bersandar yang bertanggung jawab. Pendapat yang saya pilih, saya sendirilah yang harus mempertanggung jawabkannya. Kemudian pendapat anda bahwa jilbab hanyalah merupakan identitas
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. Mengenai penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja masyarakat menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum tentu sama dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan Tuhan melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita berjilbab yang jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi bawahnya masih U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan jilbab seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... Tinggal nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa tujuannya. Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. Karena dalam berjilbab ada proses religius nya. Seharusnya merupakan proses dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para muslimah bisa memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk memakainya. Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya memakai pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat masyarakat yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua muslimah beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah-tengah mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / status mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan kerudung, mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum menemukan sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat tersebut. Apakah tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? Saya tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak memakai busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-) Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/14/2006 11:55 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, Ketika istri anda dan perempuan manapun di atas bumi ini atas kesadaran dan pilihan secara pribadi hendak berjilbab maka mereka telah menyatakan kebebasan dan kemandirianya. Jelas itu sesuatu yang harus sama-sama kita hormati dan memberikan perlindungan terhadap pilihanya tsb (menjaga). Tapi ketika jilbab dijadikan satu pemberhalaan, disinilah kewajiban kita untuk menegakan Tauhid. Saya tidak ingin jila perempuan di nilai dari Jilbab, jika Jilbab menjadi tolak ukur bagi perempuan dimata masyarakat. Biarlah Jilbab menjadi pilihan per individu setiap perempuan. Saya berikan sedikit ilustrasi untuk Pak Wida, Jika ada 2 kalimat seperti dibawah ini mana yang menurut anda benar?? mana cara baca yang benar?? (A) Kutanggung masalah itu (B) Kutang, Gung! masalah itu kira-kira apa jawabanya ??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertama-tama, ini adalah pendapat saya, dan saya bukan yang paling ahli dalam hal agama atau hukum (fiqih). Artinya, dalam hal hukum (fiqih) sayapun masih bersandar kepada ulama-ulama yang saya percaya baik ilmunya. Karena masih banyak ilmu-ilmu dasar Fiqih Islam yang tidak saya kuasai. Disamping saya juga mendengar pendapat-pendapat dari ahli agama yang lain. Banyak mendengarkan pendapat menurut saya adalah baik. Dan memilih salah satu pendapat yang menurut kita paling sesuai. Jadi menurut saya, banyak alasan bagi seorang wanita untuk memakai kerudung dan jilbab. Dan kita tidak perlu menyalahkan alasan mereka dalam berjilbab, karena mereka juga punya dalil yang mendasarinya dan pemahaman yang lebih bisa mereka terima. Dimana mereka merasa lebih yakin dan tentram. Demikian biasanya saya menghargai perbedaan pendapat dalam masalah Fiqih. Tetapi sejauh ini saya tidak pernah sampai kepada kesimpulan pensakralan simbol atau pemberhalaan bagi yang mempunyai pendapat lain mengenai jilbab. Jika saya bertanya kepada istri saya, apa alasan ibu pakai kerudung dan jilbab? Dia akan mengatakan untuk taat kepada perintah Allah dan Rasul Nya. Kemudian dia akan menyampaikan dalil-dalilnya dari ayat al-Qur'an dan hadits, lalu pemahaman dia. Tetapi saya lebih melihat, itu adalah keyakinannya terhadap ayat itu, pemahamannya, dimana dia lebih tenteram kepadanya. Dia juga pernah menceritakan bagaimana dia berjuang pertama kali dalam memakai jilbab. Bagaimana dia harus dimarahi oleh ayahnya yang ABRI dan dimusuhi oleh ibunya yang tidak ingin melihat anak gadisnya menjadi fanatik. Banyak air mata dalam proses itu, air matanya dan air mata orang tuanya, bahkan ketika pada akhirnya kedua orang tuanya bisa menerima keinginannya untuk berjilbab. Setelah beberapa tahun, ternyata ibunya sekarang juga memakai jilbab. Istri saya memakai jilbab sejak tahun 89 atau 90. Belum menikah dengan saya. Saya menghargai pendiriannya dan saya sangat menghargai prosesnya dalam menjadi diri yang dia inginkan. Saya
[wanita-muslimah] 21- The Prophets (Al-Anbiyáa)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. Closer and closer to mankind comes their Reckoning: yet they heed not and they turn away. 2.. Never comes (aught) to them of a renewed Message from their Lord, but they listen to it as in jest,- 3.. Their hearts toying as with trifles. The wrong-doers conceal their private counsels, (saying), Is this (one) more than a man like yourselves? Will ye go to witchcraft with your eyes open? 4.. Say: My Lord knoweth (every) word (spoken) in the heavens and on earth: He is the One that heareth and knoweth (all things). 5.. Nay, they say, (these are) medleys of dream! - Nay, he forged it! - Nay, he is (but) a poet! Let him then bring us a Sign like the ones that were sent to (Prophets) of old! 6.. (As to those) before them, not one of the towns which We destroyed believed: will these believe? 7.. Before thee, also, the messengers We sent were but men, to whom We granted inspiration: If ye know this not, ask of those who possess the Message. 8.. Nor did We give them bodies that ate no food, nor were they immortals. 9.. In the end We fulfilled to them Our Promise, and We saved them and those whom We willed, but We destroyed those who transgressed beyond bounds. 10.. We have revealed for you (O men!) a book in which will give you eminence. Will ye not then understand? 11.. How many were the towns We utterly destroyed because of their iniquities, setting up in their places other peoples? 12.. Yet, when they felt Our Punishment (coming), behold, they (tried to) flee from it. 13.. Flee not, but return to the good things of this life which were given you, and to your homes in order that ye may be called to account. 14.. They said: Ah! Woe to us! We were indeed wrong-doers! 15.. And that cry of theirs ceased not, till We made them as a field that is mown, as ashes silent and quenched. 16.. Not for (idle) sport did We create the heavens and the earth and all that is between! 17.. If it had been Our wish to take (just) a pastime, We should surely have taken it from the things nearest to Us, if We would do (such a thing)! 18.. Nay, We hurl the Truth against falsehood, and it knocks out its brain, and behold, falsehood doth perish! Ah! Woe be to you for the (false) things ye ascribe (to Us). 19.. To Him belong all (creatures) in the heavens and on earth: even those who are with Him are not too proud to serve Him, nor are they (ever) weary (of His service): 20.. They celebrate His praises night and day, nor do they ever flag or intermit. 21.. Or have they taken (for worship) gods from the earth who can raise (the dead)? 22.. If there were, in the heavens and the earth, other gods besides Allah, there would have been ruin in both! but glory to Allah, the Lord of the Throne: (High is He) above what they attribute to Him! 23.. He cannot be questioned for His acts, but they will be questioned (for theirs). 24.. Or have they taken for worship (other) gods besides Him? Say, Bring your convincing proof: this is the Message of those with me and the Message of those before me. But most of them know not the Truth, and so turn away. 25.. Not a messenger did We send before thee without this inspiration sent by Us to him: that there is no god but I; therefore worship and serve Me. 26.. And they say: The Most Gracious has taken a son! Glory to Him! They are (but) servants raised to honor. 27.. They speak not before He speaks, and they act (in all things) by His Command. 28.. He knows what is before them, and what is behind them, and they offer no intercession except for those with whom He is well pleased, and they stand in awe and reverence of His (Glory). 29.. If any of them should say, I am a god besides Him, such a one We should reward with Hell: thus do We reward those who do wrong. 30.. Do not the Unbelievers see that the heavens and the earth were joined together (as one unit of creation), before we clove them asunder? We made from water every living thing. Will they not then believe? 31.. And We have set on the earth mountains standing firm, lest it should shake with them, and We have made therein broad highways (between mountains) for them to pass through: that they may find their way. 32.. And We have made the heavens as a canopy well guarded: yet do they turn away from the Signs which these things (point to)! 33.. It is He Who created the Night and the Day, and the sun and the moon: all (the celestial bodies) swim along, each in its rounded course. 34.. We granted not to any man before thee permanent life (here): if then thou shouldst die, would they live permanently? 35.. Every soul shall have a taste of death: and We test you by evil and by good by way of trial. To Us must ye return. 36.. When the Unbelievers see thee, they treat thee not except with ridicule. Is this, (they say), the one who
[wanita-muslimah] Islamophobia LSM Perempuan terhadap Formalitas Syariat Islam
Laporan: Adhes SS Menggembirakan sekaligus menyedihkan. Di satu sisi LSM perempuan kian berkembang dan semakin kritis. Di sisi lain, mereka kebablasan dalam mengekspresikan sikap demokrasinya. Ketika formalisasi Syariat Islam diterapkan secara tidak arif, LSM perempuan langsung mencap Islam sebagai sumber masalah. Ujung-ujungnya penolakan Syariat Islam. sungguh mengejutkan, ketika empat pembicara - semuanya perempuan - yang hadir dalam Seminar Nasional di Jakarta mengurai pelbagai persoalan formalisasi Syariat Islam di daerahnya masing-masing. Busana muslimah dan jilbab yang mereka pakai, memberi kesan religius yang mendalam bahwa mereka menjalankan syariat agamanya dengan baik. Namun, tak dinyana di balik kemasan religiusnya, mereka begitu antipati terhadap Islam. Lihat saja, bentuk protes yang mereka lakukan seperti mengada-ngada. Entah, mereka terlalu pintar atau sedang mengemban misi tertentu yang bisa jadi pesanan pihak lain. Karenanya, bukan rahasia umum lagi, jika selama ini banyak LSM yang bermunculan didanai oleh jaringan internasional. Sebut saja seperti Asia Foundation, yakni lembaga nonprofit asal Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai penyuplai dana bagi penerbitan tertentu atau LSM-LSM, termasuk LSM perempuan. Melihat gerakan penghancuran ala Asia Foundation yang sedemikian halus, hampir tak bisa dibedakan, antara membantu atau mengobok-obok harga diri sebuah bangsa. Pelbagai cara dilakukan gerakan ini untuk melemahkan akidah dan menjungkirbalikkan pemikiran (ghazwa al-fikr) kaum perempuan (muslimah), bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah-daerah yang miskin dengan penerangan. Sejumlah fenemona dan realitas yang terjadi di masyarakat pun diangkat. Ketika yang muncul praktik pelanggaran HAM menurut kaca mata mereka, lantas dibuatlah satu kesimpulan, bahwa ajaran agama ternyata hanya mendiskreditkan kaum perempuan. Agama (Islam) difitnah dan dianggap sebagai sumber masalah. Padahal yang seharusnya dikritisi bukan faktor Islamnya, melainkan individu atau kelompok tertentu yang tak arif dan kaku dalam menerapkan formalisasi Syariat Islam. Pandangan Feminin Radikal Apa yang diuraikan dalam Seminar Nasional Perempuan dalam Arus Formalisasi Syariat Islam (Belajar dan' Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Banten) beberapa waktu lalu, tak lain adalah doktrin dan propaganda ngawur LSM Perempuan terhadap masyarakat, dalam hal ini Rahima selaku penyelenggara. Menurutnya, penerapan syariat Islam di Indonesia pada dasarnya adalah persoalan klasik menyangkut hubungan agama dan politik yang tidak pernah tuntas di negeri ini. Sejarah mencatat bahwa di semua negara yang menerapkan syariat Islam, hampir selalu diawali dengan kontrol terhadap perempuan. Hal ini dikarenakan bahwa dalam masyarakat Muslim, isu seksualitas kerapkali menjadi isu publik bahkan isu politik. Kebanyakan wacana Islam yang berkembang selalu terobsesi oleh seksualitas perempuan, terutama bagaimana mengatur dan mengontrolnya. Ungkapnya lagi, Sebenarnya yang menonjol di permukaan bukanlah formalisasi Syariat melainkan 'formalisasi fikih'. Hal ini karena dalam implementasinya, formalisasi syariat justru mengabaikan ajaran yang memuat sejumlah nilai keadilan, kedamaian, keadaban dan kesetaraan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahima, ada dua persoalan besar yang dihadapi oleh gerakan perempuan di tengah merebaknya upaya formalisasi Syariat Islam di berbagai daerah. Pertama, upaya formalisasi telah memunculkan agenda berupa penyusunan berbagai produk kebijakan lokal yang kurang ramah pada perempuan dengan pemahaman-pemahaman yang bersifat normatif dan tekstualis. Kedua, pemahaman tekstualis dan penafsiran keagamaan yang bersifat tekstualis itu tidak hanya berada pada wilayah formal (negara) tetapi juga menjadi pegangan sebagian besar tokoh masyarakat di jalur kultural (ulama) yang masili bercorak patriarki. Oleh karena itu tugas untuk memperkenalkan spirit nilai Islam seperti keadilan, kedamaian, keadaban, dan kesetaraan jauh lebih penting. Syariat Islam perlu diperkenalkan tidak melulu dalam konteks legal formalnya, akan tetapi justru pada nilai-nilai universal yang dibawanya. Dengan pemahaman ini, tampilan wajah Islam yang sangar bisa diubah dengan memperkenalkan esensi Islam sebagai rahmatan lil'alamin. Syariat Islam, lanjutnya, bukanlah harus selalu berisi kisah-kisah peminggiran hak-hak perempuan. Akan lebih baik kalau semua pihak turut mendukung upaya memperkenalkan hak-hak perempuan dalam Islam. Kita berharap tak ada lagi nantinya teks-teks yang dipakai untuk merendahkan sesama manusia dengan baju agama. Syariat Islam Digugat Mengapa Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Banten yang diangkat sebagai objek yang digugat? Karena di keempat wilayah inilah formalisasi Syariat Islam, tak lagi sekedar wacana, tapi direalisasikan. Di Kabupaten Tasikmalaya umpamanya, LSM Perempuan mempersoalkan Surat Edaran bupati no. 451/SE/04/SOS/2001 tentang upaya peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan. Terutama pada
Dia itu Mbak Chae bukan Mbak Kilat Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Namanya bukan mbak Kilat, tapi mbak Chae. Nama yang bagus diubah menjadi kilat biru:-) From: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Re: Jilbab dan Kerudung Mbak Kilat, pertama-tama saya ingin bertanya, dari mana anda tahu bahwa hadits tentang Asma itu dhaif? Sedangkan para ulama Islam masih memakainya, bahkan Yusuf Qordlowi. Coba sampaikan ke saya referensi anda itu yang mengatakan bahwa hadits tentang Asma adalah dlaif. Itu dulu, nanti insya Allah akan saya sampaikan pendapat saya setelah anda memberikan referensi anda itu. Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 06:07 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, ketika saya memberikan alasan mengapa menurut saya jilbab bukan suatu keharusan yang berkaitan dengan aurat perempuan maka saya pun tidak hanya berdasarkan Al-Qur'an tapi juga merujuk pada hadis2. Biasanya hadis yang populer untuk diajukan oleh orang-orang yang memandang jilbab sebagai suatu keharusan adalah hadis tentang Asma, ternyata hadis ini dhaif statusnya. Silahkan di re-check oleh Pak Wida:) Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada essensinya. Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama?? Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Para ulama tidak mendasarkan fatwa / anjuran mereka hanya dari al-Qur'an saja mbak Kilat. Mereka juga menteliti hadits dan kitab-kitab para ulama sejak dahulu sampai sekarang. Bacalah postingan Rudyanto Arief tentang Menutup Rambut Bagi Wanita. Banyak alasan para muslimah untuk berkerudung, dan itu sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Kenapa syariat jilbab dipertahankan? Apakah hanya semata sebagai symbol perlindungan bagi wanita? Apakah berjilbab merupakan suatu bentuk pemberhalaan? Kenapa pula disebut pemberhalaan? Saya sendiri tidak pernah berfikir demikian. Silahkan rekan-rekan muslimah yang berjilbab untuk menjawabnya. Lebih bagus lagi jika mereka menyampaikan alasan mereka berjilbab. 8-) Salam, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 02:59 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Pak Wida, seringkali ketika kita mencari justifikasi keharusan berjilbab maka yang dirujuk adalah Qs.24:31 dan Qs.33:59. Kalau tidak salah untuk informasi saja Qs.33:59 lebih dulu turun daripada Qs.24:31. Sebenarnya pada Qs.24:31 membahas masalah etika perempuan yang pada ayat sebelumnya Qs.24:30 membahas etika pada laki-laki. Ketika Qs.24:31 pada saat itu perempuan arab yang sudah mengadaptasi cara berpakian bangsa-bangsa yang lebih berbudaya seperti persia, romawi menggunakan baju dengan belahan yang memperlihatkan payudara. Kemudian dikoreksi oleh Qur'an untuk menutup dada dgn menutup nya memakai kudung. Apa yang jelas tersurat/tertulis dalam Qs.24:31 adalah perintah menutup dada dan bukan menutup rambut sebagaimana pemahaman sebagian umat muslim dalam pembenaran akan keharusan memakai jilbab bagi perempuan. Terlebih karena Qs.33:59 lebih dulu turun, dimana perintah yang ditunjukan kepada istri2 Nabi, anak2 perempuan Nabi dan istri orang-orang mu'min tentang berjilbab jika ini berkaitan dengan batasan aurat seharusnya sudah tidak ada koreksi lagi dengan turunya Qs.24:31. Tapi ternyata pada perintah dalam Qs.33:59 tidak berkaitan dengan masalah batasan aurat perempuan dan jilbab hanya sebatas simbol identitas sehingga perintah mengulurkan jilbab tidak berlaku/tidak boleh untuk wanita budak muslimah. Jilbab pada waktu itu hanya sebagai simbol identitas untuk melindungi perempuan terutama ketika berpergian diwaktu malam hari sehingga mereka dikenal dan tidak diganggu. Sejujurnya Pak Wida, apakah menurut Bapa jilbab masih menjadi bentuk simbol perlindungan bagi perempuan??? jika tidak kenapa masih dipertahankan?? kenapa kita sering terjebak pada pemberhalaan??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Terimakasih mbak Kilat atas informasi PL dan PB nya. Kalau kita membaca ayat al-Qur'an nya, perintah itu disamping untuk istri-istri nabi, juga untuk istri-istri orang yang beriman. Juga langsung kepada wanita yang beriman. Jadi berlaku umum. Dan tidak ada keterangan di ayat itu bahwa hal itu hanyalah untuk waktu shalat saja, atau saat berada di mesjid saja. Mari kita renungkan: 1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan
Re: [wanita-muslimah] Eugene Francis Netto : Tuhan Aku ingin Melihatmu
Majalah Amanah, liat paragraf terakhir : Tentu saya berharap pada saudara-saudara saya yang Muslim akan menjadi Muslim yang sejati, jangan jadi Muslim yang setengah hati. Saya saja yang mualaf, selalu ingin belajar, belajar dan belajar, maka sangat aneh, bila umat Islam yang sudah tujuh turunan, ogah mempelajari dan mendalami agamanya sendiri, pesan Gene mengakhiri perbincangan sambil tersenyum lebar. (amanah online) From: satriyo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Eugene Francis Netto : Tuhan Aku ingin Melihatmu Assalaamu alaikum, mas, boleh tahu referensi kisah ini dari mana? atau mas first hand account nya? thanks, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] 20. Wawasan Al-Qur'an
20. Ahl Al-Kitab Berbicara mengenai wawasan Al-Qur'an tentang suatu masalah tidak akan sempurna, bahkan boleh jadi keliru, jika pandangan hanya tertuju kepada satu dua ayat yang berbicara menyangkut hal tersebut. Karena cara demikian akan melahirkan pandangan parsial yang tidak sejalan dengan tujuan pemahaman wawasan, lebih-lebih bila analisis dilakukan terlepas dari konteks (munasabah) ayat, sejarah, asbab al-nuzul (latar belakang turunnya ayat), penjelasan Nabi (As-Sunnah), dan sebagainya, yang dihimpun oleh pakar-pakar Al-Qur'an dengan istilah pendekatan tematis (maudhu'i). Bahasan ini mencoba menerapkan metode tersebut, walaupun dalam bentuk yang terbatas - karena penerapannya secara sempurna membutuhkan waktu yang tidak singkat, rujukan yang memadai, serta kemampuan analisis yang dalam. Namun demikian, keterbatasan di atas, akan diusahakan untuk ditutupi dengan menyajikan pandangan beberapa pakar berkompeten dalam bidang Al-Qur'an. ISTILAH-ISTILAH AL-QUR'AN Salah satu keistimewaan Al-Qur'an adalah ketelitian redaksinya. Tidak heran, karena redaksi tersebut bersumber langsung dari Allah swt. Hal ini perlu digarisbawahi, bukan saja karena sekian banyak ulama melakukan analisis kebahasaan dalam mengemukakan dan atau menolak satu pendapat, tetapi juga karena Kitab Suci ini menggunakan beberapa istilah yang berbeda ketika menunjuk kepada orang Yahudi dan Nasrani, dua kelompok masyarakat yang minimal disepakati oleh seluruh ulama sebagai Ahl Al-Kitab. Selain istilah Ahl Al-Kitab, Al-Qur'an juga menggunakan istilah Utu Al-Kitab, Utu nashiban minal kitab, Al-Yahud, Al-Ladzina Hadu, Bani Israil, An Nashara, dan istilah lainnya. Kata Ahl Al-Kitab terulang di dalam Al-Qur'an sebanyak tiga puluh satu kali, Utu Al-Kitab delapan belas kali, Utu nashiban minal kitab tiga kali, Al-Yahud delapan kali, Al-Ladzina Hadu sepuluh kali, An-Nashara empat belas kali, dan Bani/Banu Isra'il empat puluh satu kali Kesan umum diperoleh bahwa bila Al-Qur'an menggunakan kata Al-Yahud maka isinya adalah kecaman atau gambaran negatif tentang mereka. Perhatikan misalnya firman-Nya tentang kebencian orang Yahudi terhadap kaum Muslim (QS Al-Maidah [5]: 82), atau ketidakrelaan orang-orang Yahudi dan Nasrani terhadap kaum Muslim sebelum umat Islam mengikuti mereka (QS Al-Baqarah [2]: 120), atau pengakuan mereka bahwa orang Yahudi dan Nasrani adalah putra-putra dan kinasih Allah (QS Al-Ma-idah [5]: 18), atau pernyataan orang Yahudi bahwa tangan Allah terbelenggu (kikir) (QS Al-Maidah [5]: 64), dan sebagainya. Bila Al-Qur'an menggunakan Al-Ladzina Hadu, maka kandungannya ada yang berupa kecaman, misalnya terhadap mereka yang mengubah arti kata-kata atau mengubah dan menguranginya (QS Al-Nisa, [41]: 46), atau bahwa mereka tekun mendengar (berita kaum Muslim) untuk menyebarluaskan kebohongan (QS Al-Maidah [5]: 41), dan ada juga yang bersifat netral, seperti janji bagi mereka yang beriman dengan benar untuk tidak akan mengalami rasa takut atau sedih (QS Al-Baqarah [2]: 62). Kata Nashara sama penggunaannya dengan Al-Ladzina Hadu, terkadang digunakan dalam konteks positif dan pujian, misalnya surat Al-Maidah [5]: 82 yang menjelaskan tentang mereka yang paling akrab persahabatannya dengan orang-orang Islam; dan di kali lain dalam konteks kecaman, seperti dalam surat Al-Baqarah [2]: 120 yang berbicara tentang ketidakrelaan mereka terhadap orang Islam sampai kaum Muslim mengikuti mereka. Dalam kesempatan lain kandungannya bersifat netral: bukan kecaman bukan pula pujian, seperti dalam surat Al-Hajj [22]; 17 yang membicarakan tentang putusanTuhanyangadilterhadapmereka dan kelompok-kelompok lain, kelak di hari kemudian. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa bila Al-Qur'an menggunakan Al-Yahud, maka pasti ayat tersebut berupa kecaman atas sikap-sikap buruk mereka, dan jika menggunakan kata Nashara, maka ia belum tentu bersikap kecaman, sama halnya dengan Al-Ladzina Hadu. Agaknya ini sebabnya sehingga surat Al-Baqarah [2]: 120 yang berbunyi Lan tardha 'ankal-Yahud wa lan Nashara hatta tattabi'a millatahum (orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sampaiengkaumengikuti agama/tatacara mereka, menggunakan kata lan terhadap orang Yahudi, dan kata la terhadap orang Nasrani. Menurut pakar-pakar bahasa Al-Qur'an, antara lain Az-Zarkasyi dalam bukunya Al-Burhan, kata lan digunakan untuk menafikan sesuatu di masa datang, dan penafian tersebut lebih kuat dari la yang digunakan untuk menafikan sesuatu, tanpa mengisyaratkan masa penafian itu, sehingga boleh saja ia terbatas untuk masa lampau, kini, atau masa datang. Ayat di atas, secara tegas menyatakan bahwa selama
[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana? Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di Aceh dan beberapa daerah lainnya? Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan sikap. Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang perlu disuarakan adalah: 1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and personal is personal. 2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang saya yakin besar jumlahnya. Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Perlindungan dan penghormatan terhadap pilihan saya sepakat. Mengenai penilaian masyarakat terhadap jilbab, menurut saya biarlah saja masyarakat menilai apa saja tentang jilbab. Tetapi penilaian mereka belum tentu sama dengan yang dihayati oleh si muslimah itu dalam hubungannya dengan Tuhan melalui jilbabnya itu. Saya pun tidak suka menilai wanita berjilbab yang jilbabnya hanya sekedar jilbab. Atasnya pakai jilbab tetapi bawahnya masih U can C. Biarlah. Dia mempunyai alasannya sendiri mengenakan jilbab seperti itu. Sudah berjilbab pun saya sudah alhamdulilLaah... Tinggal nanti kan memberi tahu bagaimana ketentuan agama Islam dan apa tujuannya. Saya juga masih melihat bahwa syariat jilbab sukar dipaksakan. Karena dalam berjilbab ada proses religius nya. Seharusnya merupakan proses dari dalam. Tetapi tentu saja saya senang sekali jika para muslimah bisa memakainya. Dan saya ingin memotivasi para muslimah untuk memakainya. Membantu proses di dalam dirinya. Atau paling tidak semuanya memakai pakaian yang menjaga kesopanan. Tentu saja saya senang melihat masyarakat yang sopan dalam berbusana. Ketika di Madinah, hampir semua muslimah beriman dengan baik. Bagaimana tidak sedangkan nabi ada di tengah- tengah mereka? Dan sangat banyak perbaikan yang nabi berikan bagi nasib / status mereka di masyarakat. Sehingga ketika turun ayat jilbab dan kerudung, mereka langsung melaksanakannya. Tetapi demikianpun, saya belum menemukan sebentuk hukuman bagi wanita yang tidak melaksanakan ayat tersebut. Apakah tidak ada? Apakah hanya sedikit? Apakah non muslim? Apakah sahaya? Saya tidak tahu. Jadi... apakah kita hendak menghukum wanita yang tidak memakai busana muslimah? Apakah ada contohnya di zaman nabi? CMIIW. Kalau menurut He-Man ada contohnya di Taliban. 8-) Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
wah, mbak Mia kok tiba tiba jadi feminis ;) kalo pak wida pasti gak mau lah mendukung, buat apa, mosok yg gak pakai jilbab dan menjadi pilihan dia sendiri untuk tidak berjilbab harus di dukung ... bisa digebukin ustad halaqoh nanti :D salam, Ari Condro - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana? Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di Aceh dan beberapa daerah lainnya? Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan sikap. Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang perlu disuarakan adalah: 1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and personal is personal. 2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang saya yakin besar jumlahnya. Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. Salam Mia Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Soft Launch Website HALIZA : www.haliza-salon.com
Assalaamu'alaikum Wr.Wb. Para member milis haliza-salon yang dicintai oleh Allah SWT. Kami baru saja melakukan soft launch untuk situs kita bersama di www.haliza-salon.com mulai minggu ini. Kami menyadari masih banyak sekali kekurangan yang ada pada situs kita ini. Oleh sebab itu, saran serta masukan yang membangun dari para member sekalian sangat kami harapkan. Silahkan tengok dan kunjungi A/n Manajemen HALIZA Salon Muslimah -iis- moderator [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Saya setuju bahwa kita perlu punya standar kesopanan yang bisa diterapkan di masyarakat. Jika tidak seperti ini, maka saya tidak punya landasan untuk setuju dengan RUU APP. Ada suatu bentuk di bawah standar yang harus dicegah. Maaf saya kurang setuju bahwa pakaian kesopanan adalah wilayah pribadi. Karena jika demikian, maka setiap orang berhak berpakaian semaunya bahkan yang hampir telanjang. Karena menurut pendapatnya yang seperti itu masih sopan. Itulah sebabnya saya katakan, kita sering berlari dari ekstrim satu ke ekstrim yang satunya lagi. Dari melepaskan diri dari aturan syariat kesopanan busana Islam kepada tanpa aturan sama sekali tentang busana yang sopan. Sehingga orang yang hampir telanjangpun diperbolehkan. Nah anda meminta saya untuk pindah ke ekstrem kiri terhadap aksi di ekstrem kanan. Dua-duanya saya tidak suka. 8-) Digebukin ustad halaqoh? Ya ndak la yaw! 8-D Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/14/2006 01:21 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung wah, mbak Mia kok tiba tiba jadi feminis ;) kalo pak wida pasti gak mau lah mendukung, buat apa, mosok yg gak pakai jilbab dan menjadi pilihan dia sendiri untuk tidak berjilbab harus di dukung ... bisa digebukin ustad halaqoh nanti :D salam, Ari Condro - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] Kalau sudah mengambil posisi perlindungan pada jilbab sebagai wilayah (pilihan) pribadi, konsekuensinya apa dan sejauh mana? Apakah setuju kalau jilbab diwajibkan di kantor-kantor Pemerintah, BUMN. Apakah setuju kalau jilbab (dan jam malam) diberlakukan di Aceh dan beberapa daerah lainnya? Kalau setuju, ini berarti nggak konsisten dengan pilihan pribadi itu. Kalau diam saja berarti nggak konsisten antara keyakinan dan sikap. Dukungan apa yang diperlukan bagi perempuan yang nggak berjilbab maupun yang berjilbab, bagi pendapat pakaian sopan adalah wilayah pribadi? Dukungan yang sudah pasti adalah dari kelompok feminis sendiri, laki-laki maupun perempuan. Tapi dukungan (mayoritas) yang perlu disuarakan adalah: 1. Dukungan dari sesama perempuan. Personal is political, and personal is personal. 2. Dukungan dari laki-laki yang posisinya seperti Pak Wida ini, yang saya yakin besar jumlahnya. Termasuk dukungan yang direalisasikan untuk melawan peraturan pemerintah (daerah) yang mewajibkan jilbab dengan segala sanksinya. Bukan saja peraturan ini meniadakan pilihan pribadi, bahkan pada prakteknya menjadi bentuk kekerasan negara terhadap warganya. Salam Mia Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Hhh, sebenarnya ekstrimnya sekarang itu antara yg berjilbab dan tidak berjilbab. wong kejadiannya anak yg berpakaian sopan, pakai rok, dan baju lengan panjang tapi tidak pakai jilbab, lalu aktif dalam kegiatan keagamaan, pasti di stigma oleh mereka yang memakai jilbab. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Maaf saya kurang setuju bahwa pakaian kesopanan adalah wilayah pribadi. Karena jika demikian, maka setiap orang berhak berpakaian semaunya bahkan yang hampir telanjang. Karena menurut pendapatnya yang seperti itu masih sopan. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Regional Interfaith Dialogue Conference
Clark: Regional Interfaith Dialogue Conference Tuesday, 14 March 2006, 3:41 pm Speech: New Zealand Government Embargoed until 10.30am (Philippines time) [3.30pm NZ time] Tuesday, 14 March 2006 Rt Hon Helen Clark Prime Minister of New Zealand Address at the Regional Interfaith Dialogue Conference Cebu Philippines 10.30 am (Philippines time) [3.30pm NZ time] Tuesday 14 March 2006 The New Zealand government is pleased to be a co-sponsor of this regional interfaith dialogue. We regard the building of greater understanding through dialogue as of the utmost importance in the Asia-Pacific. Our wider region is one where all of the worlds great faiths are to be found and the same is true of New Zealand itself, which is becoming increasingly multicultural and diverse. So often we see tension and conflict exacerbated in the name of religion, even to the extent of acts of terrorism. Most adherents of religions whose names are invoked to justify violence strongly deplore and condemn such acts. Nonetheless they can still be subjected to suspicion and backlash which is completely unjustified. That in itself gives rise to further tension. It is tension of that kind which I believe interfaith dialogue can address very effectively. Of course, strengthening interfaith ties, especially in the face of increased violence, will be a long term process. There is no quick fix solution to the situation we find ourselves in. But long-lasting peace in our nations, our region, and our world can be built by a growing understanding of the values and beliefs we share in common, and by a willingness to accept and respect difference. In dialogue, we can empower each other, affirm our hopes, nurture our relationships, and achieve mutual respect for each other. We can also affirm our commitment to tolerance and our rejection of extremism and violence. There is an imperative for us all to act in our respective capacities as governmental and faith leaders. I, for one, refuse to accept that conflict between faith communities and civilisations is inevitable in the twenty-first century. I believe we owe it to todays children and future generations to build a world in which we strengthen the co-operation and understanding between us. September 11, 2001, and what has followed around the world, demands that we respond not by accentuating and exacerbating tension, but by engagement and genuine attempts to bridge the divisions which so clearly exist. For my government, that has meant renewed efforts to build stronger links between our small Western nation, with its predominantly Judeo-Christian value system, and governments and peoples in the Islamic world in particular. It has also focused our attention on the paramount need for inclusion and respect for each other within our own diverse nation, with the objective that no faith community feels marginalised or excluded within our nation. This meeting in Cebu will build on the good work begun at Yogyakarta fifteen months ago. I am delighted to see New Zealands close Pacific neighbour, Fiji, join the regional dialogue for the first time. Fiji is made up of diverse ethnic and religious communities, and can bring unique perspectives to this dialogue. In turn, I hope the outcome of the dialogue here will support leaders in Fiji to resolve tensions between communities. At this dialogue, the New Zealand delegation is to lead a workshop on the role of the news media in promoting interfaith co-operation. This is not a simple issue in my country, where freedom of expression is rightly in my view regarded as a fundamental human right, and is subject to very few constraints. In practice, the most powerful constraint is that imposed by media organisations on themselves. Every day, judgments are made about what to publish or broadcast. Regard is given to the need for accuracy, and to a greater or lesser extent the need for balance and good taste in reporting. Faced with the same decisions and challenges, media organisations will reach very different conclusions on whether or not to publish or broadcast. That dilemma could be seen in the debate across many countries about the publication of the cartoons of Mohammed, which many in the Muslim world found blasphemous and deeply offensive. I have read many fine commentaries from those who supported non-publication; but have found the justifications of those who did publish less than convincing. I do not believe the decision on whether or not to publish was about the right to freedom of speech. Clearly that right exists in my country and many others. Rather I believe the central issue is one of judgment of whether to publish, knowing that publication would inflame tensions and provoke division. Publication in such circumstances cannot be good judgment, and deserves to be criticised on
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Iya, jadi pengen tau juga... jilbab itu pada masa kini kira2 untuk melindungi perempuan dari apa ya? Yang aku tau kalo mo melindungi diri, belajar bela diri dan punya mental yang dan pemberani ... kalo cuma pake jilbab aja trus badan tetap lemah letoy, bagaimana caranya melindungi diri? oh iya, berlindung itu kepada Allah loh, bukan kepada jilbab ... :) Dan kalo Allah ndak pernah pilih bulu kalo mo melindungi, ndak pilih2 cuma mo melindungi perempuan yang pake jilbab aja ... Thanks to Allah yang ndak pernah nunjukin bahwa Dia pilih kasih. (Walopun kayaknya di kitab2 suci disebutnya keberpihakan Allah ya, tapi pada prakteknya Allah ndak pernah pilih kasih loh. Percaya ndak?) Tapi aku menghormati dan menghargai kawan2 yang pake jilbab loh. Sekaligus kagum, bagaimana mereka bisa bertahan melawan cuaca panas yang lembab di Jakarta ini ya? Yah, mungkin fungsi jilbab yang udah jelas banget tuh ya melatih kesabaran bertahan utk tetap mengenakan di tengah cuaca yang panas dan lembab ini. Aku pernah pake jilbab full-version dua hari .. di Jakarta. Lembabnya itu ga nahan euy (dasar orang ga beriman! gitu kali ye). Kata teman, itu karena aku ga biasa. Lalu aku tanya lagi, kenapa harus aku biasakan? Aku paling males mesti menderita karena penampilan. Aku males pake high-heels krn sakit pinggang, aku males pake makeup karena ga praktis, aku males ngeblow rambut karena panas dan sakit ditarik2, aku males pake rok karena mesti duduk rapi terus... dan males2 lainnya ... :D Pokoke maleslah kalo mo kluar rumah aja, mesti ngabisin waktu 2-10 menitan matut2 diri ... Trus aku bete kalo mo sholat mesti buka2 jilbab, supaya bisa cuci muka dan menyapu air di rambut (biar seger), setelah itu mematut2 lagi pake jilbabnya supaya tetap rapi. Pernah pake jilbab yang praktis itu loh, tinggal sarungin di kepala aja, tapi ya ndak rapi. Tetap kalo mo rapi kudu ditambahin macem2... Kata nenekku, kambiang di parak panjang jangguiknyo, hati nan indak banyak sabuiknyo. hehehe... -- Fer! *mumetmumetmumet On 3/13/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksud dari kata pemberhalaan ketika kita lebih memilih untuk mengsakralkan bentuk-bentuk dari simbol-simbol tanpa melihat kepada essensinya. Seperti masalah jilbab ini, jika jilbab dizaman Rasul dapat benar-benar menjadi satu media untuk melindungi perempuan karena sifatnya yang dikenal sebagai identitas perempuan merdeka, apakah jilbab sekarang masih tetap mempunyai fungsi yang sama?? Lalu apa fungsi jilbab menurut anda Pak Wida?? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung
Sebetulnya bukan distigma... tetapi senantiasa diajak untuk memakai jilbab. Muslimah yang sudah pakai jilbab itu sering tidak masalah kepada teman aktivis keagamaannya yang tidak pakai jilbab, tetapi sering kali yang tidak pakai jilbab itu yang tidak enakan lalu dia pakai kerudung. Seperti itu pun tidak masalah. Sekalipun dia pakai kerudung hanya dalam kegiatan keagamaan. Ajakan untuk memakai jilbab itu berdasarkan pemahaman mereka tentang jilbab dalam syariat Islam. Yang dianut sebagian besar muslimah di Indonesia. Jika menurut pemahaman mereka kerudung tidak wajib, yang wajib adalah menutup dada, tentu mereka tidak akan mengajak memakai kerudung. Yang menurut saya juga jangan sampai terjadi pada diri seorang muslimah, hendaknya janganlah merasa lebih baik dan lebih mulia dari pada yang belum memakai busana muslimah tetapi sudah sopan dalam berbusana. Karena yang sudah berjilbab, mereka baru memenuhi 1 dari sekian banyak kebaikan yang diminta oleh Islam. Sedangkan yang belum memakai jilbab barangkali sudah bisa memenuhi lebih banyak kebaikan yang diminta oleh Islam, kecuali yang 1 itu. Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/14/2006 02:27 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan Kerudung Hhh, sebenarnya ekstrimnya sekarang itu antara yg berjilbab dan tidak berjilbab. wong kejadiannya anak yg berpakaian sopan, pakai rok, dan baju lengan panjang tapi tidak pakai jilbab, lalu aktif dalam kegiatan keagamaan, pasti di stigma oleh mereka yang memakai jilbab. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Maaf saya kurang setuju bahwa pakaian kesopanan adalah wilayah pribadi. Karena jika demikian, maka setiap orang berhak berpakaian semaunya bahkan yang hampir telanjang. Karena menurut pendapatnya yang seperti itu masih sopan. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/