[wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle
Pisaunya Pak Janoko tajam karena lagi-lagi dia melecehkan temen2 diskusinya di WM. Lihat kalimatnya: ..sipenilai tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW Emangnya ada clue di postingan Pak Sabri, bahwa dia merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi? Apabila kita merasa bahwa wahyu Nabi berdampak jauh ke depan dan bahkan abadi, ya itu karena Nabi emang jenius kalo soal ruhaniah kebatinan yang tertuang dalam ajaran agama seperti dalam Quran dan Sunnahnya. Namanya juga Nabi. Inti ajarannya abadi dan pasti relevan di masa sekarang, ditambah lagi nanti dengan merambahnya perempuan ke wilayah publik. Dan Pak Oman pantas sekali merasa optimis dengan aspek batiniah agama ini, seperti juga kebanyakan orang Indonesia lainnya. Percayalah, kultur Barat yang cenderung fatalis dalam kehidupan batin memerlukan optimisme kita yang seperti ini. Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. Memandang rendah seperti itu karena emang orang Indonesia fatalis kalo berkenaan dengan soal keduniaan, teknologi, budaya, bahkan etika. Makanya ngurus air minum, sampah, listrik, nggak beres2 soalnya sikap fatalis itu juga berarti sikap menggampangkan urusan (dunia) - yang kalo dipulangkan ke sikap beragama, jadinya seperti ummat yang nggak bersyukur, bahkan sering munafik dan artifisial. Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa? Nabi kan bilang bahwa dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, oman abdurahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Pisaunya tajam Pak Janoko. Nabi Muhammad saaw bahkan akhir dunia pun sudah tahu. Dan karena itu beliau lebih sering menangis. Basariyah memang biasa, berjalan di pasar, dst, namun insaniahnya di atas manusia lainnya. Sesungguhnya engkau di atas akhlaq yang agung, demikian pujianNya kepada khoirul anam tsb. La ilmu pengetahuan - yang karena aplicable saat ini - dibandingkan dengan hikmah dan pengetahuan dari keimanan yang tinggi? Kemanakah hidup ini sesudah mati? Tak ada setitik pun ilmu pengetahuan yang mampu menjawabnya. Lalu, ya hilang begitu saja jawabannya? Akal sehat siapapun akan mengatakan: itu suatu absurditas eksistensi. Untuk berusaha beriman dengan benar, ya asumsi-asusmi yang benar di atas mana keimanan itu ditegakkan pun harus benar pula. Dari mulai menanam kurma hingga ujung dunia, beliau mengetahuinya. Untuk keimanan seperti itu, seseorang tidak perlu menjadi liar, gampang menuding orang, fundamentalis, tak bersahabat, merasa jadi jawara di seluruh dunia, paranoid, atau teroris. Apalagi jika tidak ada upaya untuk beriman. Heuheuheu. salam, manAR On 2/3/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada insan berkata : Anakku, Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari seluruh penjuru dunia :=)) == Jano-ko
[wanita-muslimah] Wahabi? Siapakah Wahabi?
Wahabi? Siapakah Wahabi? Ramai orang bercakap tentang Wahhabi tetapi mereka tidak kenal siapakah mereka. Apabila mereka tidak mengenali mereka tetapi mereka ingin bercakap juga mengenainya, maka berlakulah banyak kesilapan. Kesilapan berkenaan adakalanya hingga menyebabkan mereka terjebak ke dalam api penyebaran fitnah terhadap mereka yang memperjuangkan al-Quran dan as-Sunnah Rasulullah s.a.w. Serangan terhadap golongan Wahhabi yang juga antara pembela as-Sunnah akhir zaman ini banyak diseliputi oleh dendam kesumat terhadap golongan yang benar ini. Kita dapat bayangkan bagaimana marahnya golongan yang anti kepada Wahhabi ini sehingga sanggup melemparkan pelbagai fitnah dan cacian terhadap mereka. Bagaimana golongan berkenaan tidak marah kepada Wahhabi, jika amalan tradisi turun menurun dari nenek moyang mereka yang disalut dengan pelbagai kosmetik agama cuba dibenteras oleh golongan Wahhabi. Siapa tidak berang apabila pegangan ilmu Martabat Tujuh yang totok dari falsafah yang pernah diserang habis-habisan oleh al-Ghazali, kini diserang pula oleh Wahhabi. Hairannya, mereka tidak pula menyerang al-Ghazali. Itulah kejahilan mereka tentang asal usul ilmu yang mereka pegang. Itu tidak termasuk serangan Wahhabi terhadap zikir Yahoo.. Yahooo.. Yahoo.. mereka, kegiatan bertawaf dan meminta-minta dari kuburan dan pelbagai macam pegangan mereka yang apabila kita semak kembali, kita tertanya-tanya: Apakah ini dari ajaran Islam? Apakah ini yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w.? Berikut ini adalah senarai artikel yang mudah-mudahan dapat membantu kita semua mengenali siapakah Wahhabi: - Wahabi? Siapakah Wahabi? - Fitnah ke atas Syeikh Muhammad Abdul Wahab: Ini jawapannya - Mari kita berhijrah bersama mereka ke mazhab salaf: Syeikh Rasyid Redha - KATAKAN TIDAK PADA WAHABI - ISU WAHABI: TINGKAP YANG DISANGKA PINTU! - Wahhabi bukan satu fahaman atau aliran - Fatwa al-Qaradhawi: Tiada Bid'ah Hasanah - Fatwa Al-Bouty: Tiada Bid'ah Hasanah.. - PENYELEWENGAN BUKU SALAFIYAH WAHABIYAH - Aliran sederhana: Itulah pilihan kita - Sejauh mana potensi penyebaran idea pembaharuan di rantau ini - Tafwidh.. Apa itu tafwidh? - Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Bermanhaj Salaf - al-Ghazali bermazhab Salaf -- Update 25/3/2006 -- - Sahihkah Hadith bersanad tentang Nur Muhammad - Audio Dr. MAZA: Ikhtilaf Ummati Rahmah - Audio: Asal-usul Sifat 20 (TG Nik Aziz) - Tuduhan Dusta terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab - Aku bermazhab Syafi'i tetapi aku berakidahkan aqidah Salaf... - Audio: Imam Abul Hasan al-As'ari beraqidah salaf -1 - Audio: Imam Abul Hasan al-As'ari beraqidah salaf -2 - Audio: Imam Abul Hasan al-As'ari beraqidah salaf -3 - Video: Ustaz Rasul Dahri- Hukum Kenduri Arwah berdasarkan mazhab Syafi'i - Kewajiban Mengikuti Manhaj Salafush Shalih - Di Tengah Iftiraqul Ummah (Perpecahan Umat) - Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah vol 0/2 - Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah vol 1/2 - Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah vol 2/2 - Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah Akhir - Video: Bahaya Hadits Dha'if - Aminah Wadud Dan Bid'ah Hasanah - Kisah kembara Ibnu Battutah dipersoalkan http://www.al-ahkam.net/home/index.php?module=htmlpfunc=displaypid=8 - Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. Try the Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Datanglah ke Ultah YSBI di Diemen, tgl 17/02/2007
Undangan Dengan hormat, Bersama ini kami dari Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia (Y.S.B.I.) mengundang bapak/ibu dan saudara(i) sekalian untuk menghadiri Perayaan Sewindu berdirinya Y.S.B.I. Hari / Tanggal : Sabtu, 17 Februari 2007 Waktu : jam 11:00 16:00 Tempat : Gedung De Schakel Burgermeester van Bickerstraat 46 A CC, Diemen Atas kedatangan bapak/ibu dan saudara(i) sekalian, kami dari Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia mengucapkan banyak terimakasih. Perayaan Sewindu berdirinya Y.S.B.I. akan dimeriahkan dengan: 1. Sambutan ketua YSBI 2. Pembacaan prosa dan puisi 3. Bazaar (dijual buku-buku dan majalah Kreasi, makanan dan kue-kue Indonesia buatan para ibu-ibu) 4. Tari dan nyanyi 5. Pemutaran Film «Menyemai Terang Dalam Kelam» (Putu Oka) Sekian dan terimakasih. Amsterdam, 26 Januari 2007 Ketua YSBI Koordinator Panitia Perayaan (Sobron Simon) (Arina Nova) Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia Sekretariat: Basilicumweg 159 1314 JW ALMERE Tel: +31 (0)36 538 E-mail: [EMAIL PROTECTED] http://www.geocities.com/herilatief/ [EMAIL PROTECTED] http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 Klik: http://www.progind.net/ - Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?
Itu termasuk ilmu nNafs (psikologi), tidak termasuk yang ghaib. Apakah anda sudah pernah menyaksikan orang kemasikan jin ? Di kampung saya orang kemasukan jin disebut nakanrei jing, dimakan oleh jin. Orang yang sehari-harinya tidak bisa bahasa Belanda sama sekali, lalu menjadi lancar bahasa Belandanya, dia perkenalkan dirinya seperti berikut: Ik ben de geest van Eric (aku adalah ruh si Erik). Nah, ini secara psikologis tak bisa dijelaskan, karena memang tidak termasuk dalam wilayah psikologi. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Sunny [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 03, 2007 20:56 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya trauma. Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami Post Traumatic Stress Syndrome. Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: Sabili [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak ingin dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran roh) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh manusia? Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, yaitu Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini: -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca: -- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan). - Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap Allah; - kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah); - faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah); - tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah, jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam Allah kita bisa baca dalam ayat: - YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY (S. ALZMR, 39:42), dibaca: - Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- mana-miha- fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin musamman (s. azzumar), artinya: - Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur karena telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat: - YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY . WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30), dibaca: - ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya: - Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah engkau ke dalam surgaku. Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat). Bagaimana dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut: - ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA YKSBWN (S. YS, 36:65), dibaca: - alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu arjuluhum bima-ka-nu- yaksibu-n, artinya: - Pada hari (kiamat) Kami tutup mulut mereka dan berbicara dengan Kami kedua tangan mereka dan menjadi saksi kedua kaki mereka tentang apa-apa yang mereka kerjakan. Kata-kata mulut, tangan dan kaki dalam ayat (36:65) menunjukkan bahwa pada hari berbangkit jiwa dan ruh menempati jasad yang baru, karena jasadlah yang mempunyai mulut, kaki dan tangan. Mari kita ikuti bahasan ayat (2:28) selanjutnya:
[wanita-muslimah] buku roman memoar
klik: http://ph.groups.yahoo.com/group/sastra-pembebasan/photos/view/bce6?b=2 buku alhamdulillah bisa dicari di toko buku gunung agung, toko buku kalam (tuk), toko buku bang yos (tim, cikini). salam, heri latief amsterdam, 4/02/2007 http://www.geocities.com/herilatief/ [EMAIL PROTECTED] http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 Klik: http://www.progind.net/ - Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Teacher identities and empowerment of girls against sexual violence
http://www.eldis.org/cf/search/disp/DocDisplay.cfm?Doc=DOC23545resource=f1gender How can teachers help to empower girls against sexual violence?: experiences from eastern and southern Africa Chege, F. / United Nations [UN] Division for the Advancement of Women (DAW) , 2006 To understand how teachers can contribute to empowering students – especially girls – to build positive gender identities and violence-free relationships, it is important to understand the way that teachers' own gender identities are created and acted out in both their personal lives and at work. There has been little examination of this question in Sub-Saharan Africa. This paper describes the qualitative research undertaken by the author in countries of the Eastern and Southern Africa Region (ESAR). Drawing heavily on direct quotes from teachers and students, the author describes the way that teachers' behaviour towards students helps to recreate negative gender relationships. In particular, male teachers are found to behave violently towards boys, and to sexualise and sexually harass girls – while school leaders often condone this behaviour when the girls complain. This, the author argues, creates negative role models for boys and disempowers the girls. To encourage teachers to recognise the effects of their own behaviour, the author offers the experience of using memory therapy with graduate student-teachers in Kenya. This approach encourages teachers and student-teachers to think about violence in their own childhoods through using a diary and engaging in discussions about their own experiences. The paper concludes that engaging teachers as well as trainee teachers in activities of self-reflexivity of sexual violence is a potentially effective way to raise understanding of the effects on students. This, the author argues, is the first step in engaging them in empowering girls and boys to prevent gendered and sexual violence. Full text: http://www.un.org/womenwatch/daw/egm/elim-disc-viol-girlchild/ExpertPapers/EP.13%20chege.pdf salam, DWS -- Genderpedia.Org Proyek Ensiklopedia Gender Online === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fwd: Blok Cepu, ExxonMobil, dan laba yang fantastik
Hugo Chavez dan Evo Morales pernah ngomong soal: cinta amrik dengan segala kesalahannya dan menjadikannya sebagai negara kedua gak, bos? Atau naiknya mereka 'dibantu', minimal direstui amrik, gak? :-) CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 2/4/07, HINU ENDRO SAYONO wrote: Heheheee. kok gitu ya? Kalau memang gitu, ngapain Hugo Chavez nasionalisasi perusahaan yang mengeksploitasi migas di negaranya. Demikian juga halnya dengan Evo Morales. Teknologi bukan kendala, karena bisa dibeli, baik secara langsung ataupun dengan menyewa jasa asing. Perusahaan minyak raksasa, juga perusahaan penambangan lain, dan bidang lain-lain, hanya mampu beroperasi tanpa batasan apapun di negara yang pemerintahnya memang berjiwa inlander atau memang anthek kapitalis internasional. Misalnya, Freeport di Timika yang sudah merupakan enclave tersendiri, seolah bukan wilayah RI lagi. That's the point, Uncle (without Sam). --- In [EMAIL PROTECTED], Holy Uncle [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Marcopolo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [nasional-list] Blok Cepu, ExxonMobil, dan laba yang fantastik Date: Sat, 3 Feb 2007 21:09:40 +0100 (Støedn?Evropa (bìn?èas)) PERUSAHAN ASING yg beroperasi di INDONESIA selalu mendapatkan DOUBLE PROFIT sbb: 01) Keuntungan yg didapat dari Penjualan di Pasaran2 dunia 02) keuntungan yg didapat dari KEBODOHAN orang awak sendiri ( dan ini keuntungan yg paling besar yg didapat semua Perusahan2 Asing di Indonesia... ***Jangan salahkan perusahaan asing dan pemerintah. Indonesia punya banyak kekayaan alam, tapi kekurangan teknologi. ***Anda punya ladang minyak, tapi tidak ada teknologi atau modal memproses, buat apa ? ***Perusahaan asing mendapat 2x profit dari value added, bukan primaru products. ***Jangan bingung atau iri hati -- -- Forwarded message -- From: HINU E. SAYONO Date: Feb 3, 2007 7:41 PM Subject: Blok Cepu, ExxonMobil, dan laba yang fantastik Ingat Blok Cepu? Beberapa tahun mendatang, Indonesia pasti akan tercatat sebagai salah satu penyumbang pemupukan laba yang fantastik dari ExxonMobil. *That's for sure, man!* Big oil companies post record profits for 2006 By Bill Van Auken WSWS - 3 February 2007 *http://www.wsws.org/articles/2007/feb2007/oil-f03.shtml* The three giant US-based energy conglomerates*ExxonMobil*, *Chevron* and * ConocoPhilips*posted record profits for 2006, according to reports issued by the companies at the end of the week. Profiteering off of the doubling of crude oil prices in the space of just two yearstopping $78 a barrel in the summer of 2006the big three recorded combined windfall profits of *over $72 billion*. *ExxonMobil*, the world's largest publicly traded company, raked in *$39.5 billon* last yearthe largest annual profit recorded in US corporate history. The oil giant generated a staggering average of $108 million in profits a day, or $4.5 million an hour. The total topped the previous record for corporate profit, also set by Exxon Mobil in 2005, of *$36.13 billion*. Exxon's total annual profits amounted to more than the federal government spends on public K-12 education per year and were roughly equivalent to the amount that Congress appropriated to provide health care for some 6 million low-income children over a span of 10 years. Total revenues for the biggest oil company topped *$377 billion* last year, an amount greater than the gross national product of countries that include Belgium, Sweden, Turkey and Austria. The profits of ExxonMobil's closest US competitors also soared. *Chevron*, the nation's second-largest oil company, posted its most profitable year on record with *$17.1 billion* in earnings, while number-three *ConocoPhillips*did likewise, taking in *$15.55 billion*. The big oil companies have profited mainly off of the volatility and chaos on the crude oil markets, resulting in large part from the war for oil in Iraq and the threat of even widening the war to include military aggression against Iran. The vast annual profits for ExxonMobil came despite a 4 percent decline in profits for the last quarter of 2006, largely the result of the driving down of gasoline prices in the immediate run-up to the 2006 elections. It is widely suspected that the energy monopolies deliberately cut gas prices in the vain hopes of bolstering the political fortunes of their allies in the Bush administration and the Republican leadership in Congress. Conscious of public outrage over the profiteering by big oil, ExxonMobil ran full-page ads in national newspapers Thursday claiming that *its 2006 profits were not excessive* and *that much of them are reinvested in the discovery and exploitation of new energy sources to meet growing global demand*. Our revenues are large and they need *to be large to support the huge investments* we make to produce the energy *our country and the world needs*,
Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle
Mia: Nabi kan bilang bahwa dalam urusan dunia kita lebih tahu? - HMNA: Silakan dibaca Seri 207 di bawah Wassalam, HMNA * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 207 Kamu Sekalian Lebih Mengetahui Urusan Duniamu Dalam seri 204 berjudul Guru dan Sahabat Saya Allahu Yarham H.M.Syuhudi Ismail, yang ditulis untuk mengenang Allahu Yarham, saya kemukakan dua orang guru saya, Prof DR H.M.Syuhudi Ismail dan Allahu Yarham DR S.Majidi(*), yang keduanya adalah pakar khusus ttg Hadits. Allahu Yarham H.M.Syuhudi Ismail adalah sahabat saya dan salah seorang di antara guru-guru saya. Pengetahuan saya tentang seluk-beluk Hadits antara lain atas jasa kedua orang pakar Hadits tersebut.Maka sehubungan itu saya menerima pertanyaan baik melalui surat maupun dengan perantaraan telepon mengapa saya hanya mengemukakan pemahaman Hadits dari Allahu Yarham Syuhudi Ismail yang secara kontekstual dan mengapa saya tidak mengemukakan pula bagaimana pandangan Allahu Yarham S. Majidi. Bagi pembaca yang tidak sempat membaca Seri 204 tsb. saya akan mengutip paragraf pertama dari Seri 204 tsb, supaya jelas mengapa saya hanya memfokuskan pandangan Allahu Yarham Syuhudi Ismail. Pada hari Senin, 22 November 1995 ada dua hal yang menimpa diri saya yang perlu digaris bawahi. Pertama pada waktu bangun untuk shalat subuh kaki kanan saya bengkak dan hampir-hampir tidak dapat menopang berat tubuh saya, karena ternyata penyakit kronis encok mulai menyerang lagi. Yang kedua setelah membaca koran di pagi hari, terpampang berita bahwa Prof.DR H.M.Syuhudi Ismail telah berpulang ke RahmatuLlah. Innaa liLla-hi wa innaa ilayhi raaji'uwn. Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan sesungguhnya kita semua berpulang kepada (Rahmat dan Keadilan)Nya. Makin tinggi matahari serangan encok makin menjadi-jadi. Kaki makin sakit dan makin tidak kuat menopang tubuh, sehingga memerlukan bantuan tongkat. Keinginan untuk pergi menjenguk jenazah dan mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir, hanya tinggal keinginan belaka. Tulisan dalam kolom ini adalah sebagai substitusi, namun nilainya tentu jauh tidak sebanding dengan mengantar jenazah almarhum. Cara berguru saya kepada Allahu Yarhamhuma kedua guru saya itu dalam hal berkomunikasi berbeda. Dengan Allahu Yarham S.Majidi secara tradisional, yaitu mendatangi rumahnya bersama dengan dua orang atau bertiga (yaitu H.Abd Rahman Rahim dan H. Halide, yang keduanya sekarang sudah professor), bertatap muka secara langsung, layaknya seperti orang mengaji menghadap gurunya. Sedangkan dengan Allahu Yarham H.M.Syuhudi Ismail saya berguru tidaklah bertatap muka secara langsung melainkan dengan diskusi melalui telepon, jadi tidak bersama-sama dengan H.Abd Rahman Rahim dan H. Halide. . *** Maka saya tulislah kolom ini untuk memenuhi pertanyaan yang berkirim surat dan yang bertelepon itu. Judul di atas itu dari Hadits, yang matannya seperti berikut: Wa Antum A'lamu biAmri Dunya-kum. Hadits tersebut dibahas Allahu Yarham S. Majidi pada kesempatan saya bertiga bertatap muka dengan almarhum.. Menurut almarhum: Hadits itu dijadikan dalil oleh orang-orang yang pemahamnya memisahkan antara urusan dunia (baca kehidupan berpolitik, bermasyarakat dan bernegara) dengan urusan akhirat (baca kehidupan beragama). Pemisahan itu menurut istilah kontemporernya adalah dikhotomi ataupun sekularisasi (secula = dunia-HMNA-). Oh, sekularisasi untuk melunakkan sekularisme yang diperkenalkan oleh Nurcholis Majid yang senada dengan semboyannya yang populer: Islam yes, partai Islam no, H..Abd Rahman Rahim menyela. Sayapun ikut menyela: Jadi orang Islam itu mesti berpolitik? Maka dengan sinar mata yang tajam yang diarahkan kepada saya, almarhum berkata: Bukan begitu maksud saya, tidaklah semua orang Islam mesti berpolitik praktis, namun tidak boleh buta politik, paham? Almarhum kemudian melanjutkan dengan mengemukakan S.AlMaaidah, (5:3): -- AlYawma Akmaltulakum Diynakum, -- hari ini telah kusempurnakan bagi kamu din kamu. . Akmaltulakum Diynakum, paham? Islam itu din yang sempurna, tercakup di dalamnya semua aspek kehidupan di dunia untuk kebahagiaan di akhirat, paham? Aspek-aspek itu antara lain kehidupan berpolitik, bermasyarakat dan bernegara, paham? Apakah cocok Antum A'lamu biAmri Dunya-kum dengan Akmaltulakum Diynakum, paham? Adapun latar belakang lahirnya sabda RasuluLlah itu tidak luput dari seleksi Allahu Yarham S.Majidi dengan memperhadapkannya pada Al Quran. RasuluLlah SAW mendapati penduduk Madinah sedang mengawinkan kurma, lalu RasuluLlah memberikan tanggapan mengapa mesti kurma itu dikawinkan segala, mengapa tidak dibiarkan begitu saja. Penduduk Madinah yang petani kurma itu berhenti mengawinkan kurmanya. Kemudian ternyata produksi kurma menurun karenanya. Para petani kurma melaporkan panen kurma yang menurun itu kepada RasuluLlah. Maka keluarlah sabda RasuluLlah: Wa Antum A'lamu biAmri
[wanita-muslimah] Re: Syahwat
Teori psikologi mana yg bilang perempuan punya 1 akal dan 9 perasaan dan laki2 sebaliknya? Ini sih ilmu kuno dari kitab kuning kali yg dibuat di abad ke 15 ketika Islam masuk ke pulau Jawa? Mana mungkin sekarang ini kita bisa menerima suatu penjelasan di mana asumsi awalnya aja udah ngaco begini? Kalau dari asumsi dasarnya udah begini mau seperti apa kesimpulannya? Sudah bukan waktunya lagi menjelaskan fenomena alam dengan hikayat2 dan dongeng2 yg enggak jelas begini. Gunakan dong ilmu psikologi dan ilmu perilaku yg sudah banyak menjelaskan mengenai seksualitas manusia baik laki laki dan perempuan. Kapan Islam mau maju kalau pendekatan penyelesaian masalahnya itu dari dongeng/hikayat? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Qis, Menarik juga tulisan yang diposting mas Qis ini, saya biasa mendengar katanya wanita hanya punya 1 akal dan 9 perasaan (emosi) dan laki-laki sebaliknya lalu ternyata ada kisah tentang wanita 1 akal dan 9 syahwat ini. Obrolan tentang janda jadi beralih ke syahwat nih judulnya, pantesan ada janda (apalagi janda muda) langsung dicurigai ibu-ibu kalau janda itu akan merebut suaminya sementara para bapa-bapa langsung mikir bahwa janda itu butuh seks karena syahwat 9 itu ya?:) Kalau begini urusannya, seharusnya poliandri yang harus dipacu ya?hehehe. Tapi memang wajah malaikat itu memang dimunculkan dalam kasus poligami, kesannya yang beristri banyak itu penolong banget, padahal kalau mau nolong orang mah ya bantu aja ekonominya, carikan gadis-gadis itu bujangan bukan karena sudah kaya lalu bapa-bapa itu menikahi gadis-gadis atau janda-janda muda yang lebih cantik dari istrinya sambil berlindung dengan agama. Dan lebih lucu lagi ketika poligami, mereka beralasan masalah syahwat ini, kesannya dengan 1 syahwat dan 9 akal itu lalu dibantu obat kuat, berani bener punya istri banyak, apa 9 akal itu tidak bisa ngitung kebaikan dan keburukan akibat ngumbar syahwat yang hanya 1 itu?:) salam Aisha -- From: Q. Ismiyanto Mbak Aisha, Point no. 1 tuh maksudnya gini.. Dalam fantasi laki-laki, janda (muda) tidak ada punya saluran konvensional dalam hal seksualitas. Sehingga lagi-lagi dalam fantasi laki-laki, apapun yang dilakukan sang janda adalah dalam rangka mencari pasangan lain jenis untuk menyalurkan hasrat biologisnya. Dalam kenyataan yang kasat mata, memang kita bisa melihat perilaku laki-laki yang menjadikan agama itu sebagai pedoman hidup. Misalnya nggak ngomong kotor, nggak mata keranjang, nggak ganjen dsb. Tapi siapa yang menebak isi kepala ? Mohon maaf kepada semua saudara ku yang laki-laki. Bukan bemaksud memvonis bahwa semua laki-laki itu otaknya ngeres. Ini hanya opini iseng-ku yang tanpa bukti berupa penelitian. Tapi hanya hasil rangkuman dari beberapa obrolan dengan beberapa orang (termasuk mereka yang dipanggil ustadz). Lalu yang nomor 2, entah mana yang benar : bahwa perempuan memiliki 9 perasaan atau 9 syahwat. Saya sih dapet istilah ini dari tulisan mas Mujtaba Hamdi Syahwat Majalah Syir'ah, Tahannus, Januari 2007 Oleh Mujtaba Hamdi Dari beranda masjid sini, masih tampak jelas huruf cetak di papan tua itu: Jual Pil Biru. Rahasia Pria Perkasa. Usai mampir shalat zuhur di masjid sini, cukuplah dengan menyeberang jalan, kita akan sampai di toko penjaja obat kuat itu. Dan jangan kaget, hanya sekitar sepuluh atau lima belas langkah dari situ, kita bisa lihat lagi papan serupa: Sedia Obat Oles. Besar dan Keras. Tahan Lama. Sepanjang jalan itu, ternyata, tak sulit mendapatkan teks dengan nada yang sama. Di trotoar jalan. Di pohon-pohon. Di tiang-tiang listrik, tiang telepon. Ada belasan, eh, puluhan-di seperjalanan yang tak lebih dari lima kilometer itu. Terbukti manjur. Jaminan uang kembali. Ada syahwat di sana, sekaligus ada kecemasan. Seorang pria seperti harus merasakan kecemasan itu: runtuhnya syahwat. Macam ada asumsi yang disepakati, bahwa syahwat pria itu tak berpondasi, sehingga rapuh, rawan, mudah ambruk, gampang rontok. Dan karena mudah kempes semacam itu, maka syahwat pria harus terus dipompa, dipompa, dan dipompa. Itu tak cuma terekspresikan di papan-papan pinggir jalan yang `liar', `tanpa izin', `tak berkelas' itu. Tapi juga di baliho-baliho jalan tol, yang dipasang perusahaan-perusahaan advertising bergengsi. Ah, ya, juga di slot-slot iklan teve paling bercitrakan `intelektual' sekalipun. Tentu saja tidak dalam bentuk teks `pil biru', tapi sudah dikemas manis: pembangkit stamina pria. Nadanya juga lebih berkelas: Langsung action.. Tapi, apa yang kita dengar di sudut sana? Di sana, di masjid-masjid, di ruang-ruang pengajian, yang dihadiri banyak kaum ibu itu (mungkin juga di masjid seberang penjual `pil biru' itu), ekspresi itu telah berubah, total, seratus delapan puluh derajat. Syahwat pria tak lagi ditampilkan sebagai rapuh-tak berpondasi-gampang kempes, melainkan kokoh-meluap-luap-butuh ditumpahkan. Kita dengar, di sana, sebuah suara bergaung
Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?
Pak HMNA, Saya belum pernah melihat orang kemasukan jin, terkecuali film Exorcist dan seorang teman yang karena sakit dikasi obat tiap 3 jam bikin dia bicara tidak karuan tanpa ujung pangkal. Wassalam, - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 04, 2007 7:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? Itu termasuk ilmu nNafs (psikologi), tidak termasuk yang ghaib. Apakah anda sudah pernah menyaksikan orang kemasikan jin ? Di kampung saya orang kemasukan jin disebut nakanrei jing, dimakan oleh jin. Orang yang sehari-harinya tidak bisa bahasa Belanda sama sekali, lalu menjadi lancar bahasa Belandanya, dia perkenalkan dirinya seperti berikut: Ik ben de geest van Eric (aku adalah ruh si Erik). Nah, ini secara psikologis tak bisa dijelaskan, karena memang tidak termasuk dalam wilayah psikologi. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Sunny [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, February 03, 2007 20:56 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya trauma. Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami Post Traumatic Stress Syndrome. Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: Sabili [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak ingin dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran roh) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh manusia? Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, yaitu Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini: -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca: -- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan). - Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap Allah; - kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah); - faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah); - tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah, jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam Allah kita bisa baca dalam ayat: - YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY (S. ALZMR, 39:42), dibaca: - Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- mana-miha- fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin musamman (s. azzumar), artinya: - Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur karena telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat: - YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY . WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30), dibaca: - ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya: - Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah engkau ke dalam surgaku. Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat). Bagaimana dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut:
[wanita-muslimah] Hilangkan Ketidakadilan dan Kemiskinan
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/2/5/o3.htm Hilangkan Ketidakadilan dan Kemiskinan Oleh Drs. I Dewa Nyoman Sarjana, M.Pd. BANYAKNYA masyarakat di Bali usia 15 sampai dengan 44 tahun yang masih buta aksara, hendaknya tidak menjadi bagian dari babak baru dari kesimpangsiuran kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Dari kondisi yang pernah diberitakan, ada tiga kabupaten yang paling besar persentase masyarakatnya mengalami buta aksara yaitu Kabupaten Karangasem, Buleleng, dan Bangli. Ada apa di ketiga kabupaten ini? Sesungguhnya munculnya masyarakat yang masih buta aksara bukan karena tidak tertampung pada jalur pendidikan formal, bukan pula karena faktor ekonomi semata, tetapi sebenarnya ada dua masalah utama sebagai penyebab yaitu ketidakadilan, dan tekanan ekonomi. Salah satu ketidakadilan bisa dilihat dari kebijakan pemerintah di bidang pemerataan pendidikan yang terpaku pada pembenahan pendidikan dalam arti formal, termasuk isu rencana perubahan status sekolah SMA menjadi SMK, karena lulusan SMA tidak mampu bersaing di pasar kerja. Padahal Tri Pusat Pendidikan itu masih ada di masyarakat, maupun di keluarga. Masyarakat pedesaan masih banyak berpikir pendidikan formal itu penting karena keterpaksaan akibat kebijakan pemerintah, dan atau bila anak mereka mendapat keuntungan yang terukur jelas. Kalau tidak, lebih baik anak bekerja di kebun, membantu orangtua, toh setelah tamat tidak ada manfaat yang dirasakan dari selembar kertas yang disebut ijazah. Di era otonomi sekarang ini, Pemerintah Daerah Bali atau masing-masing kabupaten, hendaknya mulai memberikan perhatian pada sektor pendidikan nonformal maupun informal sebagai solusi bagi anak yang harus putus sekolah, setingkat SMA/SMK untuk bekal kerja. Coba kita perhatikan pekerjaan informal. Mulai dari pedagang bakso, bengkel, tukang bangunan, tukang cukur, atau kerja serabutan yang lain. Berapa persen orang Bali mampu menangkap peluang tersebut? Ketidakberdayaan itu muncul karena kebijakan pemerintah daerah sangat bangga ketika diberikan penghargaan tuntas wajar lewat pendidikan formal yang sarat dengan muatan teoretikal. Harus disadari bahwa masyarakat Bali pasti ada pada kelas marginal. Untuk itu kebijakan pendidikan harus bangga dan berinisiataif untuk menuntaskan wajar pendidikan nonformal atau formal plus buat mereka, di mana tamatan pendidikan memang betul-betul dibekali keterampilan. Schooling Society (Community College), terus digalakkan untuk menyadarkan bahwa sekolah bukanlah pendidikan. Sekolah bukanlah satu-satunya penyangga kesuksesan dari proses dan hasil pendidikan. Pemberlakuan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan peluang emas bagi daerah untuk menjalin kemitraan dengan lembaga profesional maupun pihak swasta, dan mampu mengembangkan kearifan budaya lokal, sebagai keunikan persaingan dan sumber inspirasi membuka lapangan kerja. Terkait dengan penuntasan buta aksara, sebaiknya lebih dititikberatkan pada masyarakat usia sekolah, serta pemberian keterampilan menjadi target utama di samping calistung. Ketidakadilan dalam hal pembiayaan pendidikan juga sangat dirasakan oleh masyarakat. Program subsidi silang hanya bagian dari retorika yang tidak jelas pelaksanaannya. Ambil contoh subsidi lewat dana BOS. Indikator dari bantuan dana BOS belum nampak dari asas keadilan, karena sekolah di perkotaan yang notabene sumber keuangannya sangat tinggi, dana BOS per unit kos sama besarnya dibandingkan dengan sekolah pedesaan. Jelas sekolah pinggiran akan terpinggirkan dalam hal mengejar kualitas. Ketidakadilan pendidikan formal sangat dirasakan oleh masyarakat miskin di pedesaan, ketika mereka bersaing mendapatkan akses pendidikan. Kondisi ini semakin mendorong ketidakberdayaan dan ketidakpercayaan masyarakat kepada pendidikan formal, sehingga menjamurlah lembaga-lembaga kursus. Membaca tulisan Dr. J. Muller ''Sosialisasi Anak Dalam Kebudayaan Bisu'', kemiskinan yang dibayangkan oleh orang yang berada (mampu) adalah hidup sederhana. Padahal sesungguhnya kemiskinan yang nyata setidak-tidaknya malnutrisi dan kekurangan gizi. Kalau dengan perut kosong ke sekolah, bisa dibayangkan daya tangkap mereka terhadap pelajaran, hambatan pengungkapan diri, dan lain-lain. Mereka inilah bagian dari anak terbelakang, anak bodoh, dan sangat rentan menjadi anak putus sekolah, dan ujung-ujungnya menjadi masyarakat buta aksara (calistung). Mereka inilah yang dikatakan berada pada lingkaran ''Kebudayaan Bisu'' atau ''Kebudayaan Kemelaratan'' di mana tata nilai, sikap mental, dan pola tindakan rakyat miskin tidak bersifat kodrati semata, tetapi sebagian oleh penindasan politis dan sosial, pemerasan ekonomi dalam bentuk feodalisme di mana hasil pertumbuhan ekonomi tidak menetes ke bawah (baca: rakyat miskin) bahkan tidak jarang sebaliknya menjadi lintah masyarakat. Oleh karenya lingkaran setan keberhasilan di satu sisi dan kemelaratan di sisi lain, harus docarikan jalan
[wanita-muslimah] Portrait of the day : Jabodetabek Terapung
Jabodetabek Terapung B a n j i r Banjir '5 tahunan' ini semakin lebih parah dan meluas. Solidaritas sosial begitu penuh, saling menolong saling berbagi rasa. Hanya sekedar menelpon, ngobrol mencairkan rasa sendiri yang terkurung banjir agak mengobati. Menampung kenalan/teman yang tempat tinggalnya terkena banjir. Petugas pintu air di beri kewenangan untuk membuka/menutup pintu-pintu air. Membagi sama rata air bah ke semua kawasan. Sehingga kawasan yang semula tidak pernah banjir menjadi kena banjir. Yang dulunya kena banjir sampai seatap rumah cukup bersyukur hanya sampai sedada manusia dewasa. Jakarta masih dalam keadaan darurat. Tetapi ada juga yang memandang bahwa banjir sudah jadi tradisi; mereka menonton dari rumah-rumah yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi banjir; rumah bertingkat. Banyak kerumunan orang-orang di pinggir sungai yg hanya dilalui air bah; untuk memancing mencari ikan terbang. Banyak orang bahkan mengais keuntungan di banjir; mengkomersilkan gerobak-gerobak sampah untuk transportasi. Dalam musibah selalu ada berkah. Dibalik itu ada juga potret kehidupan yang masabodoh atau tidak peka? Di kawasan pertokokan di Jakarta Selatan, di lingkungan perumahan mewah yang sama sekali tidak tersentuh banjir sedikitpun; kehidupan berjalan seperti biasa. Lalu lalang pengunjung yang wangi, toko-toko dengan musik yang hingar bingar seperti tak pernah terjadi sesuatu. Tak ada leaflet anjuran menyumabng atau kotak-kotak untuk penggalangan dana yang tersedia. Padahal 1 kilometer dari pusat pertokoan sedang terjadi bencana yang memerlukan bantuan logistik. Dimanakah nurani kita? l.meilany 050207 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an
Mia berkata : Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. == Jano-ko memberi info : Mia, kita baca bersama-sama ya firman-firman Allah SWT dibawah ini supaya you dan jano-ko mendapatkan pahala dari-Nya --- Al Qur'an [2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allahtanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. --- [20.114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan. [21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui [21.74] dan kepada Lut, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik [21.79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung danburung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya Jano-ko tambahkan kontribusi Umat Islam yang pinter-pinter di Amerika Islam is the fastest-growing religion in the United States... NEW YORK TIMES, Feb 21, 1989, p.1 --- Moslems are the world's fastest-growing group... USA TODAY, The population referance bureau, Feb. 17, 1989, p.4A --- Muhammed is the most successful of all Prophets and religious personalities. Encyclopedia Britannica --- There are more Muslims in North America then Jews Now. Dan Rathers, ABCNEWS --- Islam is the fastest growing religion in North America. TIMES MAGAZINE --- Five to 6 million strong, Muslims in America already outnumber Presbyterians, Episcopalians, and Mormons, and they are more numerous than Quakers, Unitarians, Seventh-day Adventists, Mennonites, Jehovah's Witnesses, and Christian Scientists, combined. Many demographers say Islam has overtaken Judaism as the country's second-most commonly practiced religion; others say it is in the passing lane. JOHAN BLANK, USNEWS (7/20/98) --- Semoga nanti jano-ko bisa menambahkan lagi. Salam. Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Pisaunya Pak Janoko tajam karena lagi-lagi dia melecehkan temen2 diskusinya di WM. Lihat kalimatnya: ..sipenilai tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW Emangnya ada clue di postingan Pak Sabri, bahwa dia merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi? Apabila kita merasa bahwa wahyu Nabi berdampak jauh ke depan dan bahkan abadi, ya itu karena Nabi emang jenius kalo soal ruhaniah kebatinan yang tertuang dalam ajaran agama seperti dalam Quran dan Sunnahnya. Namanya juga Nabi. Inti ajarannya abadi dan pasti relevan di masa sekarang, ditambah lagi nanti dengan merambahnya perempuan ke wilayah publik. Dan Pak Oman pantas sekali merasa optimis dengan aspek batiniah agama ini, seperti juga kebanyakan orang Indonesia lainnya. Percayalah, kultur Barat yang cenderung fatalis dalam kehidupan batin memerlukan optimisme kita yang seperti ini. Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. Memandang rendah seperti itu karena emang orang Indonesia fatalis kalo berkenaan dengan soal keduniaan, teknologi, budaya, bahkan etika. Makanya ngurus air minum, sampah, listrik, nggak beres2 soalnya sikap fatalis itu juga berarti sikap menggampangkan urusan (dunia) - yang kalo dipulangkan ke sikap beragama, jadinya seperti ummat yang nggak bersyukur, bahkan sering munafik dan artifisial. Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa? Nabi kan bilang bahwa dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, oman abdurahman [EMAIL PROTECTED]
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:)) Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat. Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi, kecemburuan dll. Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita. Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa.. Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu yang merangsang?? Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang wanita bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo lainya...apakah semua termasuk aurat?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Dik Aisha, Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah. Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap AnNur 30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi contact mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila masing-masing wanita dan pria itu tertutup aurat-nya dengan sempurna, insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena tidak perlu menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya. Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan jenis nunduuuk terus. Maksudnya memelihara pandangan itu ya, mengontrol diri, agar TIDAK MELIHAT YANG BUKAN HAK-nya. Lha sulit kan pengontrolan diri (agar tidak melihat yang bukan haknya tersebut), kalau banyak yang - mau tidak mau - pasti akan terlihat, wong berseliweran di depan matanya. Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan apakah dia akan tergoda syahwatnya atau tidak. Karena kalau menggunakan indikator tergoda atau tidak, jadi relative untuk setiap orang. Ada orang yang bisa tergoda hanya dengan mendengar suara perempuan, ada yang sama sekali tidak tergoda biar pun ada orang pamer aurat keseluruhannya di depan matanya. Kalau menggunakan indikator ini, maka bisa jadi : hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda. Apa begitu yang dik Aisha pahami? Wass, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha Sent: Friday, February 02, 2007 9:55 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Mba Ning, Saya dibesarkan di tengah keluarga yang biasa ngobrol dengan saling memandang, termasuk antar lawan jenis, misalnya anak perempuan dengan ayahnya, anak perempuan dengan saudara laki-laki atau sepupu laki-laki atau om atau pakde, dll. Jadi di luar rumah juga dalam aktivitas saya sejak sekolah sampai kerja, saya terbiasa memandang lawan jenis. Ternyata ada laki-laki yang menunduk atau memandang ke arah lain, rasanya tidak nyaman lho mba, karena saya tidak berpakaian yang ketat atau buka sana-sini sehingga membuat lawan jenis terangsang. Lama-lama saya mengerti bahwa
RE: [wanita-muslimah] Nonton A.G (was :Monarki/teokrasi/demokrasi
Yahhh.. Memang murah/mahal.. Banyak/sedikit jadi sangat relative. Suatu hari ada teman-teman dari aktivis dakwah di Balikpapan datang pada saya mendiskusikan kesulitan mencari tempat untuk memesan makanan (nasi kotak) untuk penyelenggaraan suatu acara, karena keterbatasan dana yang mereka miliki. Dia bilang :Semuanya mahal-mahal, mbak. Trus saya bilang gini : DI situ aja dik, di rumah makan padang dekat kantor tentara.. Murah lho... 10 ribu boleh kok. Itu kesalahan yang saya buat. Karena definisi murah saya tidak sama dengan definisi murah teman saya. Dia bilang :anggarannya cuman 6000 per kotak, mbak. Astaghfirullah... Tenggorokan saya langsung kering.. Perlu hexos kayaknya... Cerita temen saya yang lain. Dia itu aktivis sosial, kerjaannya cari dana ke mana-mana untuk disalurkan ke kaum dhuafa, atau ke daerah bencana. Dia cerita. Suatu hari, dia diajak bekas teman SMA-nya yang bekerja di perusahaan asing yang kebetulan mampir di Jakarta dan menginap di salah satu hotel bintang lima di Jakarta. Mampirlah teman saya itu di hotel termaksud, dan ngobrol sana-sini dengan sobat lamanya itu. Karena kebetulan masuk waktu makan malam, si sobat mengajaknya makan di restoran di hotel itu. Teman saya ini makan dengan lahapnya. Dia bilang, rasanya enak banget... Mungkin juga karena lapar. Terakhir waktu makan selesai, dan si sobat akan menandatangani bill, mata teman saya melotot melihat harga yang harus dibayar: 600 ribu !! Teman saya itu langsung sakit perut, ijin ke toilet dan muntah-muntah. Rasa mual itu datang tiba-tiba saja, katanya. Dia bilang, dia merasa tidak pantas makan sekali seharga 300 rb rupiah... Dia bilang :Itu bisa cukup untuk satu keluarga makan satu bulan, bagi kaum dhuafa... Mungkin hal itu yang menyebabkan timbulnya penolakan dari perut teman saya itu, dan langsung muntah-muntah... Sobatnya sampai heran, dan mengira dia keracunan, tadinya akan menuntut pihak hotel. Tapi teman saya mencegah, karena dia yakin itu bukan karena keracunan. Jadi, saya tidak heran mas Sabri sampai ndlongop gitu lihat mas Aly keluarin uang 11 juta untuk nonton Asian Games ya ? Untung ngga sampai muntah-muntah.. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of st sabri Sent: Friday, February 02, 2007 10:40 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Nonton A.G (was :Monarki/teokrasi/demokrasi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Aisha... wah gak keren deh kalau gak nonton langsung.. susah bicaranya he3... dah pesen singapore airline atau qatar airways jd tau qatar hanya QR4,400 JKT-Doha atau Rp 11jt. waduh Pak Aly, uang 11 juta cuma buat nonton pertandingan, saya nyari 11 juta tuh boyok sampai sakit, pinggang pegel2. Lha motor saja belinya kredit, beli baju kalo lebaran doank, kemana-mana pakai sendal jepit kerna sepatu mahal. wah wah wah hebat... (sambil ndlongop). salam sabri === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
[wanita-muslimah] website address - Free download - Hidayahnet Toolbar - Download now
Assalamualaikum Please promote and forward this to all your friends. http://hidayahnet.ourtoolbar.com/ Syukran IslahGateway Assalamualaikum/Selamat Sejahtera. http://hidayahnet.ourtoolbar.com/ Download Our Free Toolbar - Get hidayahnet Yahoo! Group Toolbar Link RSS Msg toolbar powered by Hidayahnet Selamat datang ke Hidayahnet Toolbar. Ianya sepertimana Google toolbar yang biasa, tetapi telah diubahsesuai mengikut kesesuaian. Toolbar ini akan diupdatekan sekerap mungkin. Jika anda hendak memasukkan alamat website Pertubuhan Islam anda, sila emailkan kepada [EMAIL PROTECTED] details berikut: -Nama pertubuhan: -alamat Website: -Sila nyatakan, dimana sesuai untuk link tersebut diletakkan [cthnya, category Islamic Organisation/National/Perak] Moderator akan review link tersebut untuk kesesuaian dan akan seterusnya update Toolbar. Jika anda mempunyai comment/cadangan mengenai Toolbar ini, sila email kepada [EMAIL PROTECTED] Terima Kasih Hidayahnet p/s: the size is so small that it should not affect the performance of your browsers [Internet Explorer/Firefox]. Palestine: Gesaan sumbangan RM1.00 satu kepala RM1 setiap bulan kepada Palestin Masukkan derma anda ke dalam akaun: Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia Bank Islam Malaysia Berhad Nombor akaun: 12113010005797 http://palestinkini.info/ http://jim.org.my/galeri/pdf/flyer_palestin2a.pdf Banjir Donation: Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia. Atau masukkan ke akaun JIM Johor di Bank Islam Malaysia Berhad Akaun no. 01014010010372 http://www.freewebs.com/jimderu/index.htm Moderator Ikhwanul Muslimun http://hidayahnet.multiply.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Aisha : Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak bisa dibenturkan dengan hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda, tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan jelas untuk masalah aurat ini misalnya tayangan di tv, aturan berbusana di kantor, dll. Halal haram sekedar di tingkat wacana sih tidak akan berdampak selama tidak ada penegakan hukum (misalnya produsen dan distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk haram, dll kan tetap saja ada yang melakukan. Ning: Dik Aisha, bukankah dasar pengambilan keputusan bagi Muslimin memang hukum Islam yang 5 itu ? Bukankah orang mengendalikan diri dan sebagainya juga asal muasalnya adalah dari hukum Islam yang 5 itu ? Atau menurut dik AIsha, ada dasar lain yang mengharuskan pengendalian diri tersebut ? Saya rasa hal di atas bukannya tidak bisa dibenturkan, tetapi susah menjawabnya ya ;-) Anyway, pembicaraan kita sudah agak melebar rupanya. Sebenarnya ini bermula dari pertanyaan saya, apakah laki-laki yang ingin godhul bashor itu terlanggar HAM-nya, ketika ada wanita yang mempertunjukkan auratnya di depannya. Sampai tulisan yang terakhir ini, tidak ada yang menjawab ya atau tidak. Malahan pembicaraan berbelok ke arah kontrol-mengontrol ini... salah saya juga,, tidak keep the discussion on track. Saya tidak percaya bahwa HAM seutuhnya akan bisa diterapkan. Karena pasti akan tergantung dari siapa yang menilai. Masalah wanita yang ber-HAM boleh mempertunjukkan apa yang ingin dia pertunjukkan tanpa ada yang mengganggu atau melarang, sementara lelaki yang ber-HAM mustinya boleh keluar rumah memandang berkeliling tanpa ada yang mengganggu yang kita discuss ini kan hanya contoh kecil saja. Wallahu'alam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha Sent: Sunday, February 04, 2007 7:49 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Mba Ning, Mungkin mba Ning tidak tidak mengharamkan kontak mata, tapi saya sering melihat laki-laki yang umumnya berjenggot atau ustadz di beberapa pengajian yang sangat hot ketika menjelaskan pornografi itu berperilaku seperti itu, saat saya bicara padahal pakai jilbab, kepalanya nunduk atau matanya lari-lari ke arah lain. Padahal yang dibicarakan dengan ustadz itu misalnya tentang perpustakaan mesjid atau tentang kebersihan toilet mesjid. Atau dengan teman sekerja misalnya sedang membicarakan materi untuk satu pelatihan. Jadi topiknya bukan sesuatu yang ngeres, saya herannya saat muslim itu dituntut serius untuk masalah yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan seks, kenapa harus nunduk atau matanya lari-lari kemana-mana? Apakah muslim seperti ini tidak bisa fokus ke satu masalah? Kemudian saya perhatikan muslim yang tidak berjenggot, non muslim yang orang Indonesia atau non-Indonesia, ketika bicara kerjaan ya fokus aja ke urusan kerjaan, mereka berkomunikasi dengan kontak mata. Jadi mungkin ini bukan masalah muslim-non muslim tapi masalah apakah dia dibesarkan di tengah keluarga yang memandang wanita itu sekedar obyek seksual atau wanita itu setara di dunia ini untuk menyelesaikan berbagai masalah. Melihat aurat? Kan masih ada perdebatan juga diantara fakih (ahli fikih?) tentang aurat ini, ada yang ekstrim sampai suara wanita itu aurat, ada yang berpendapat hanya mata yang boleh terlihat, tapi ada juga yang membolehkan wajah dan tangan, dll. Padahal kita hidup di tengah masyarakat majemuk, bukan di pesantren. Bayangkan jika kita berada di satu negara yang mayoritas non muslim, apa kita harus teriak-teriak menuntut negara itu untuk memberlakukan kontrol terhadap laki-laki maupun wanita untuk tidak memperlihatkan auratnya? Yang dibutuhkan kan kontrol diri kita untuk mengendalikan mata kita. Yang aneh kan di Indonesia, teriak-teriak untuk RUUAPP dengan keinginan untuk menutup tubuh wanita sementara laki-lakinya (dan tentunya banyak juga yang muslim, karena negara ini mayoritas muslim) rajin beli VCD porno atau bacaan porno dengan gambar porno yang dijual bebas tidak terbatas di emperan toko dengan harga murah. Jadi ada keinginan untuk mengontrol pihak lain tapi yang membuat orang ngeres itu dibiarkan. Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak bisa dibenturkan dengan hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah tergoda, tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan jelas untuk masalah aurat ini misalnya tayangan di tv, aturan berbusana di kantor, dll. Halal haram sekedar di tingkat wacana sih tidak akan berdampak selama tidak ada penegakan hukum (misalnya produsen dan distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk haram, dll kan tetap saja ada yang melakukan. salam Aisha --- From: Tri Budi Lestyaningsih Dik Aisha,
Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?
eks pejuang afghan dan mantan DI./TII yg banyak terlibat dalam kasus kekerasan, isu SARA dan terorisme apakah mengalami trauma perang seperti yg ditanyakan pak KM ini ? habis perang di tempat lain, napsu gila perang dan kesakitan mental karena perang dibawa bawa ke negeri sendiri. habislah semua tetangganya jadi korban bom biadabnya. Sunny wrote: Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya trauma. Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami Post Traumatic Stress Syndrome. Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ yahoo.co. id mailto:mnabdurrahman%40yahoo.co.id To: Sabili [EMAIL PROTECTED] com mailto:sabili%40yahoogroups.com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] com mailto:surau%40yahoogroups.com; SaudagarMinang@ yahoogroups. com mailto:SaudagarMinang%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] s.com mailto:Relexjap%40yahoogroups.com; muhammadiyah2002@ yahoogroups. com mailto:muhammadiyah2002%40yahoogroups.com; media-dakwah@ yahoogroups. com mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com; majalah_tabligh@ yahoo.com mailto:majalah_tabligh%40yahoo.com; Lautan-Quran@ yahoogroups. com mailto:Lautan-Quran%40yahoogroups.com; Jamaah-Islamiyah@ yahoogroups. com mailto:Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.com; islam_liberal@ yahoogroups. com mailto:islam_liberal%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] ups.com mailto:Info_Islam%40yahoogroups.com; dakwah_umat@ yahoo.com mailto:dakwah_umat%40yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] ps. [EMAIL PROTECTED] s.com mailto:BUGINESE%40yahoogroups.com; muslim-arema@ yahoogroups. com mailto:muslim-arema%40yahoogroups.com Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ? Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak ingin dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran roh) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh manusia? Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, yaitu Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini: -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca: -- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma yumi-tukum tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan) . - Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap Allah; - kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah); - faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah); - tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah, jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam Allah kita bisa baca dalam ayat: - YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY (S. ALZMR, 39:42), dibaca: - Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- mana-miha- fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin musamman (s. azzumar), artinya: - Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur karena telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat: - YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY . WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30), dibaca: - ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya: - Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah engkau ke dalam surgaku. Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat). Bagaimana dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut: - ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA YKSBWN (S. YS, 36:65), dibaca: - alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu arjuluhum bima-ka-nu-
Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle
bukannya udah ? dengan bayar 20 juta dollar, seorang perempuan asal Iran, warga US, muslimah, dan pebisnis di bidang IT, sudahmerasakan jalan jalan ke luar angkasa.buat pertama kali, orang awam jalan jalan secara komersil ke luar negeri. jano ko wrote: Ada insan berkata : Anakku, Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari seluruh penjuru dunia :=)) == Jano-ko Punten, --- Al Qur'an : Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagi kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan (kebahagiaan) hari akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21). --- Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ? Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut berarti sipenilai tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW. Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng Nabi Muhammad SAW. Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, Dia datang seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang tandus, kemudian meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang membakar angkasa dari Delhi hingga Granada. Thomas Carlyle : These ideas were influential on the development of Socialism, but aspects of Carlyle's thinking in his later years also helped to form Fascism. Carlyle moved towards his later thinking during the 1840s, leading to a break with many old friends and allies such as Mill and, to a lesser extent, Emerson. His belief in the importance of heroic leadership found form in his book Heroes and Hero Worship, in which he compared different types of heroes. As one of the very few philosophers who witnessed the industrial revolution but still kept a transcendental non-materialistic view of the world, Thomas Carlyle made an attempt to draw a picture of the development of human intellect by using historical people as coordinates and devoted Prophet Muhammad a special place in the book under the chapter title Hero as a Prophet. In his work, Carlyle declares his admiration with a passionate championship of Prophet Muhammad as a Hegelian agent of reform, insisting on his sincerety and commenting 'how one man single-handedly, could weld warring tribes and wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less than two decades.' Observing Carlyle having such an open mind to the other puts him in a category of his own for trying to build bridges between the peoples of the West and the East as an early historical western representative of that dialogue. --- Pertanyaannya adalah apakah sipenilai tersebut levelnya sama atau sejajar dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku.. Dilarang nesu. Malam. st sabri [EMAIL PROTECTED] com mailto:sirbats%40gmail.com wrote: --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Chae chairunisa_ mahadewi@ ... wrote: Abah, Terima kasih atas informasinya; ) Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai manusia?? Anakku, Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari seluruh penjuru dunia :=)) Dalam hidup di dunia dan manusia tidak akan mencapai kebenaran, tapi bisa menggapai percikan kebenaran, kemudian kebenaran absolut juga tidak kompatibel dengan manusia, lebih baik kebenaran tidak absolut yg bisa diuji ulang, dievaluasi dan diperbaiki. sehingga proses kehidupan berjalan dan selalu berjalan. salam Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab
Menafsirkan itu dilatar belakangi oleh upaya untuk memahami yang ditafsirkan. Nabi Muhammad SAW tidak perlu menafsirkan wahyu baik yang verbal maupun yang non-verbal, karena Allah sudah menanamkan dalam diri Nabi SAW makna wahyu yang diturunkan, sesuai ayat: Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu (untuk memahamkan dan menghafal) dengannya. (S. Al Furqan, 25:32). Sebagai bahan komparasi: Einstein tidak pernah menafsirkan: The Special and The General Theory of Relativity, wong itu teorinya sendiri kok. Yang menasfirkan teori Relativitas itu orang lain. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 01, 2007 20:14 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab Abah, Terima kasih atas informasinya;) Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai manusia?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi Abah ulangi: Di situlah keterbatasan manusia dalam hal mengenal PROSES. WaLlahu a'lamu bisshawab Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 01, 2007 10:41 Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab Abah, Terima kasih atas tambahanya...kalau boleh tanya bagaiman process penerimaan wahyu ketika wahyu datang seperti bunyi gemerincing Bell seperti yang dikatakan oleh Rasul...bagaimana bunyi bell ni bisa di transform ke dalam bahasa arab??;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Chae: Pak Her, Tuhan itu transenden karena dia beyond our imagination kalau bahasa Qur'an sih Lam Yalid walam Yulad dan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya. Ning: Nyelak dikit : Koreksi mbak Chae. Lam Yalid wa Lam Yuulad artinya Tidak beranak, dan tidak dilahirkan. Lam Yaqullahuu kufuwwan ahad, baru artinya dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya.. HMNA: Yang lebih pendek ayatnya: Laysa kamitslihi. Kemudian dari pada itu saya tambahkan sikit seperti di bawah Saya pakai diagram: --- input [proses] --output |--| ---wahyu (transenden} | Nabi Muhammad SAW | verbal |--| Proses dalam kotak artinya Nabi Muhammad SAW menerima langsung wahyu itu secara verbal, ataupun melalui Jibril. Output berupa yang verbal itu adalah teks berupa kalimat-kalimat yang terkumpul dalam Al-Quran yang berbahasa Arab, yang mengandung Risalah (message). Bahasa Arabnya bersifat lokal, tetapi Risalah (message) permanen, tekstual, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Yang tekstual bisa dikembangkan secara kontekstual dan takwil, tanpa melanggar yang tekstual. Bahkan bahasa Arab yang mulanya lokal itu berubah menjadi tidak lokal lagi dalam wilayah pada zaman Khlafah Islamiyah, dan sekarang juga tidak lokal lagi karena dipakai sebagai bahasa pengantar dalam PBB, sehingga juga sudah bersifat internasional. The textual approach, tends to view religious phenomena merely on the level of core element. On the other hand, the contextual approach can likely reduce the substantial element of religion, for it tends to view religion on the level of periphery. Frankly speaking the textual and contextual approaches , thus, open new awareness of religious studies formed in the synthesis of the two approaches. And again: Methodologically speaking, this combined-approach enables us to obtain the holistic picture of the religion and to escape from its distorted-meaning. Alhasil, kalau pakai akal yang jernih yang tekstual itu mesti sejalan bergandeng tangan dengan yang kontekstual hingga bisa mencapai yang holistik. Contohnya? Baca Seri 559 di bawah..Alhasil tidaklah perlu a priori dan alergi pada yang tekstual. - Wassalam, HMNA * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 559. Tekstual, Kontekstual dan Takwil tentang Ibadah Qurban Ibadah Qurban dimulai sesudah Shalat 'Iyd alQurban = 'Iyd alAdhha = 'Iyd alNahar. Disebut 'Iyd alQurban, karena pada hari itu orang mulai berqurban, baik yang sedang berhaji di Mina, maupun ummat Islam di seluruh dunia. Disebut 'Iyd alAdhha, hari raya sepenggal matahari naik, karena pada posisi matahari di bola langit seperti itu orang bershalat 'Iyd. Disebut 'Iyd alNahr, hari raya menyembelih, karena pada hari itu
[wanita-muslimah] Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah
Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik buat diobrolin di sini..:-)) Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti ngikut deh Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri, napsu besar tenaga kurang, dsb... Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba- tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public man, I therefore demand a public apology, since I haven't received any privately. Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti demand sang istri itu. Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you. And take this public show of my private pride giving in to your fury as an act of love. One of many. Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini, seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami, bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih, bangga banget sama perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-)) salam rita
[wanita-muslimah] UU Penghapusan Trafficking Tak Sentuh Perdagangan Anak?
Di Manakah Gerangan ? Oleh Valentina R Sagala Sumber : Kompas, Swara, Senin, 5 Feb 07 Ada hal sangat mengganjal dalam Rancangan Undang-Undang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang kini berada di tahap panitia kerja. Meskipun fakta di negeri ini menunjukkan anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban perdagangan (trafficking), RUU ini ternyata sama sekali belum memuat mengenai perdagangan anak. Pasal 297 Kitab Undang-undang Hukum Pidana sebagai satu-satunya pasal yang mengatur mengenai perdagangan orang, sama sekali belum mengatur eksplisit perdagangan anak. Kemudian, Pasal 83 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mulai mengatur memperdagangkan anak. UU ini lebih lanjut menegaskan kewajiban negara memberi perlindungan khusus kepada anak korban perdagangan. Tentu saja, makna kewajiban tersebut di antaranya adalah mengupayakan lahirnya UU yang secara khusus mampu melindungi anak dari jeratan perdagangan, sebab UU Perlindungan Anak belum menjabarkan secara khusus (lex spesialis) masalah perdagangan anak, mengingat barulah bersifat umum (lex general). Inilah salah satu alasan signifikan mengapa RUU PTPPO menjadi sangat berarti bagi nasib anak korban perdagangan dan mencegah anak diperdagangkan. Empat persoalan Sejumlah persoalan mendasar yang mesti segera dibenahi dalam RUU ini menyangkut perdagangan anak adalah pertama, RUU ini sama sekali tidak memuat definisi perdagangan anak, melainkan hanya mencantumkan definisi perdagangan orang. Padahal, sesuai dengan Pasal 3 Protokol untuk Mencegah dan Menghukum Perdagangan Manusia, terutama Perempuan dan Anak sebagai tambahan atas Konvensi PBB Melawan Kejahatan Terorganisir Transnasional (Palermo Protocol) yang telah ditandatangani Indonesia pada 24 September 2001, definisi perdagangan orang dan perdagangan anak jelas berbeda. Pada perdagangan anak, unsur cara sama sekali tidak diperhitungkan dalam suatu perdagangan. Perbedaan ini sangatlah kuat dari aspek perlindungan pada anak sebagai subyek yang harus dilindungi di hadapan hukum. Oleh karena itu, sudah semestinya definisi perdagangan anak sesuai Palermo Protocol diakomodasi RUU ini. Kedua, RUU ini semestinya memasukkan prinsip-prinsip hak anak yang meliputi nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan tumbuh kembang, serta penghargaan terhadap pandangan anak. Implikasi Sebagai implikasi belum dimasukkannya prinsip hak anak, pada Bab V tentang Hak-hak Korban RUU ini, misalnya, tidak ada satu pasal pun yang mengatur khusus hak korban anak. Padahal, Convention on the Rights of Child yang telah diratifikasi Indonesia menjadi Keppres RI Nomor 36 Tahun 1990 jelas menegaskan pentingnya menegakkan hak anak. Ketiga, RUU ini seharusnya memasukkan perlindungan khusus bagi anak korban perdagangan. Belum diakomodasinya prinsip hak anak dan perlindungan khusus bagi anak korban dalam RUU ini misalnya dapat dilihat pada Bab III tentang Penyidikan, Penuntutan dan Pemeriksaan di sidang pengadilan, yang sama sekali tidak mengatur tahapan dari penyidikan sampai pemeriksaan terhadap korban anak yang sesuai dengan prinsip hak anak. Misalnya, korban anak berhak didampingi orangtua atau wali (kecuali orangtua adalah pelaku perdagangan anak), hak korban anak untuk menjalani penyidikan dalam waktu yang dipersingkat, penghargaan atas pandangan anak, hak mendapatkan penerjemah, dan hak diwawancara dengan petugas khusus berpakaian sipil. Keempat, karena tidak memasukkan perdagangan anak, ketentuan pidana dalam RUU ini tidak mengakomodasi kasus perdagangan anak. Contoh sangat jelas, dalam Pasal 2 disebutkan: Setiap orang yang melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang Definisi di atas menegaskan mengapa RUU ini tidak memberlakukan pemberatan pidana pada kasus perdagangan anak. Komitmen legislatif dan eksekutif untuk mengesahkan RUU PTPPO semestinya tidak hanya dilatarbelakangi keinginan melahirkan UU baru, melainkan sungguh-sungguh menciptakan kaidah hukum yang menjawab persoalan di masyarakat, serta keadilan bagi kelompok yang selalu tersisihkan, seperti anak.
[wanita-muslimah] Mengembangkan Potensi Perempuan
Mengembangkan Potensi Perempuan Oleh : Samsuridjal Djauzi Sumber : Kompas, Swara, 5 Feb 07 Kampus universitas Empower tidak seluas Kampus Universitas Chulalongkorn, Siriraj, Mahidol, atau universitas resmi lainnya di Thailand. Kampus universitas Empower terletak di lantai 3 sebuah gedung di Patpong, daerah yang terkenal dengan industri seks di Bangkok. Di daerah ini terdapat puluhan bar, panti pijat, dan klub malam yang mempekerjakan perempuan muda. Para pekerja itu memulai pekerjaan setelah matahari tenggelam. Siang hari sebagian mereka menjadi mahasiswa universitas Empower. Ketika penulis dan teman-teman berkunjung ke Yayasan Empower, sore hari Desember 2006, sebagian ruangan masih dipakai kuliah. Kami harus menunggu sebentar untuk berbincang dengan Chantawipa Apisuk, suaminya, serta pengurus yayasan lain. Penulis mengenal Chantawipa Apisuk, yang akrab dipanggil Noi, sejak 1990. Waktu itu Noi datang ke Indonesia untuk melatih lembaga swadaya masyarakat Indonesia yang bergerak dalam bidang penanggulangan AIDS. Yayasan Pelita Ilmu yang baru berdiri banyak belajar dari Noi. Yayasan Empower telah 21 tahun mendampingi perempuan yang bekerja di industri seks di berbagai kota di Thailand. Mereka mempunyai kegiatan di tujuh lokasi di Thailand dan setiap tahun menerima sekitar 30.000 perempuan. Empower percaya potensi perempuan dapat dikembangkan, karena itu misi utama Empower adalah mengembangkan potensi tersebut. Noi menekankan pendekatannya kepada perempuan, bukan pada pekerja seks. Tekanan kemiskinan Seorang antropolog sosial menulis buku yang diterbitkan Universitas Mahidol mengenai proses gadis pedesaan Thailand menjadi pekerja seks di kota besar. Para tengkulak kota besar menawarkan kredit barang konsumtif kepada petani di provinsi kurang subur di utara Thailand. Mereka tergiur memiliki televisi, lemari es, motor, dan barang konsumtif lain, tetapi penghasilan mereka tak mencukupi untuk membayar kredit barang tersebut. Dalam budaya Thailand berutang merupakan kehinaan dan utang harus dilunasi. Karena itu, banyak petani membayar utang kepada kreditor dengan menyerahkan anak gadis mereka yang masih bersekolah di SMP atau di SMU. Sudah tentu anak gadis tersebut tidak ingin meninggalkan sekolah mereka. Mereka menangis dan berontak. Namun, mereka akhirnya harus mematuhi keinginan orangtua. Di kota besar mereka tinggal bersama mucikari dan memulai kehidupan baru sebagai pekerja seks. Dalam bahasa Thailand mereka menyebut pekerjaan mereka sebagai tarmngaan, yang berarti bekerja dalam pengertian pekerjaan mulia: bekerja untuk menyelamatkan muka orangtua. Lingkungan pekerjaan baru menyebabkan gadis desa mempunyai uang banyak, rentan tertular penyakit menular, dan mudah ditipu lelaki hidung belang yang berpura-pura mencintai mereka. Cara hidup Empower menyadarkan hak mereka sebagai perempuan. Kuliah di Empower lebih menekankan cara hidup di kota besar. Mereka diajar mengambil keputusan yang baik untuk dirinya, menyimpan uang di bank, bahasa Inggrispelanggan mereka turis asingdan didorong terus belajar. Di kampus Empower juga ada pendidikan informal semacam kejar paket B dan paket C. Sebagian lulusan paket C lalu kuliah di universitas resmi. Mengapa Yayasan Empower menyebut kegiatan pelatihan mereka universitas? Ya, di sini adalah kampus kehidupan, kata Noi. Di sana penekanan lebih pada keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan, bukan pada ijazah. Meski demikian, Empower juga memberikan kesempatan kepada mahasiswanya mengikuti pendidikan formal. Cukup banyak perempuan yang didampingi Empower lulus sarjana ekonomi, sastra, hukum, dan lain-lain. Juga tidak sedikit yang sudah menjadi pengusaha meski tak menamatkan pendidikan universitas. Mereka berhasil keluar dari pekerjaan sebagai pekerja seks dan berhasil menjadi warga negara yang produktif. Keberhasilan Empower dapat dipahami karena yang didampingi pada dasarnya perempuan muda yang masih ingin bersekolah dan ingin mempunyai masa depan lebih baik. Empower hanya mengembangkan potensi mereka, membuka kembali jalan untuk meraih cita-cita mereka. Lintas batas Pendampingan Empower juga dilakukan terhadap perempuan di perbatasan Thailand asal Myanmar, Laos, dan Kamboja. Keadaan mereka lebih menyedihkan. Mereka sulit mengakses layanan publik, seperti layanan kesehatan, karena tidak mempunyai kartu penduduk. Mereka tidak pandai berbahasa Thailand. Tersentuh kepedihan mereka, suami Chantawipa, Apisuk, menciptakan personifikasi perempuan muda dalam bentuk patung. Patung ini dibawa berkeliling dan dijadikan maskot dalam teater jalanan. Teater ini berkeliling di kota besar Thailand dan menyuarakan kepedihan dan harapan perempuan muda di perbatasan yang terabaikan itu. Apisuk, perupa terkenal di Thailand dan juga pada tingkat global, membantu meningkatkan harga diri perempuan muda dengan teater. Menurut Apisuk, tidaklah sulit bagi para perempuan muda tersebut
Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an - Joe Leigh Simpson
Mia berkata : Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa? Nabi kan bilang bahwa dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant. === Jano-ko : Mia, yukk kita baca bersama pendapat dari Joe Leigh Simpson, semoga Mia, Sabri dan Jano-ko makin tebal rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW Joe Leigh Simpson, Professor of Obstetrics and Gynecology at the North Western University in Chicago in the United States of America.Professor Simpson said: It follows, I think, that not only is there no conflict between genetics and religion, but in fact religion can guide science by adding revelation to some traditional scientific approaches. That there exists statements in the Quraan shown by science to be valid, which supports knowledge in the Quraan having been derived from Allah. Al Qur'an Surat Al Qiyaamah [38] kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, [39] lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki laki dan perempuan. [40] Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? - Silahkan dihayati firman Allah SWT tersebut diatas, semoga kita semua tercerahkan. Pertanyaannya adalah, darimana atau dengan ilmu apa sehingga seseorang bisa menilai Nabi Muhammad SAW tidak tahu tentang ilmu genetika, kloning dan teknologi ? Kalau kita membaca, menghayati Surat Al Qiyaamah tersebut diatas, maka kita akan mendapatkan jawaban tersebut. Dalam bahasa Jowo ada pepatah yang berbunyi begini, Kacang ora ninggal lanjarane, teknologi yang sekarang yang kita nikmati manfaatnya sekarang ini tidak lepas dari jasa Umat Islam dimasa lalu, dan itu merupakan warisan kita bersama baik untuk orang barat dan timur untuk kesejahteraan kita bersama. Titik. Salam jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia berkata : Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. == Jano-ko memberi info : Mia, kita baca bersama-sama ya firman-firman Allah SWT dibawah ini supaya you dan jano-ko mendapatkan pahala dari-Nya --- Al Qur'an [2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allahtanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. --- [20.114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan. [21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui [21.74] dan kepada Lut, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik [21.79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung danburung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya Jano-ko tambahkan kontribusi Umat Islam yang pinter-pinter di Amerika Islam is the fastest-growing religion in the United States... NEW YORK TIMES, Feb 21, 1989, p.1 --- Moslems are the world's fastest-growing group... USA TODAY, The population referance bureau, Feb. 17, 1989, p.4A --- Muhammed is the most successful of all Prophets and religious personalities. Encyclopedia Britannica --- There are more Muslims in North America then Jews Now. Dan Rathers, ABCNEWS --- Islam is the fastest growing religion in North America. TIMES MAGAZINE --- Five to 6 million strong, Muslims in America already outnumber Presbyterians, Episcopalians, and Mormons, and they are more numerous than Quakers, Unitarians, Seventh-day Adventists, Mennonites, Jehovah's Witnesses, and Christian Scientists, combined. Many demographers say Islam has overtaken Judaism as the
Re: [wanita-muslimah] Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah
jeng Rita, ndak semua orang mampu show up dgn gaya bertipikal koleris kuat seperti mbak Vero itu. banyak juga yg melakukan pembalasan degn selingkuh heboh ala sanguin, atau diam diam saja, senyum sana sini ama khalayak, seperti orang suci yg ndak tersakiti ala plegmatik, namun ada juga yg kejer, meukan kegiatan fustatik dramatik, dari bunuh diri, melamun berkepanjangan, dan membiarkan diri larut dalam stress ala para pendekar melankolik. itu semua kan sederetan pilihan, dan setiap insan [meminjam istilah keren dari pamanda janoko], Islami untuk dilakukan semampang itu yang paling sesuai degan mental dan kepribadiannya, dan dilakukan dengan sukacita oleh insan yg bersangkutan. :) seperti tante saya, ketika suami main mata, maka dengan suka cita dia mengambil peran sebagai istri yg stress, dan dalam beberapa hari, melakukan kunjungan tinggal rutin ke Rumah Sakit Jiwa di Lawang. Rutin, paling 3 bulan main ke sana, merenung dan asik asik aja dengna para dokter, perawat dan pasien lain yg akrab dengan dirinya. Kunjungan paling lama ke lawang, mungkin sampai setahun, dirawat di sana, karena setelah krisis dan bisnis remuk, suaminya kawin lagi. [pernah aku tulis di sini kan ?]. padahal toh, yg dinikahi oleh suaminya [atas petunjuk ustadnya -- si paman tiba tiba religius sejak kena krisis], adalah janda tua beranak tiga. tidak ada yg tahu apa yg dipikirkan oleh tente saya itu, cuman dugaaan saya, dia sedang menikmati stress, karena kemanusiaannya diabaikan, tidak diorangkan, karena tanpa ba bi bu, suami tiba tiba kawin lagi. salam bersikap islami ari condro ritajkt wrote: Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik buat diobrolin di sini..:-)) Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti ngikut deh Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri, napsu besar tenaga kurang, dsb... Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba- tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public man, I therefore demand a public apology, since I haven't received any privately. Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti demand sang istri itu. Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you. And take this public show of my private pride giving in to your fury as an act of love. One of many. Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini, seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami, bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih, bangga banget sama perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-)) salam rita [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ? Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? Yukkk kita berfikir. Salam dulu. ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik buat diobrolin di sini..:-)) Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti ngikut deh Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri, napsu besar tenaga kurang, dsb... Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba- tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public man, I therefore demand a public apology, since I haven't received any privately. Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti demand sang istri itu. Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you. And take this public show of my private pride giving in to your fury as an act of love. One of many. Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini, seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami, bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih, bangga banget sama perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-)) salam rita Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Al Qur'an - Joe Leigh Simpson
On Mon, 2007-02-05 at 03:39 +, jano ko wrote: Jano-ko : Mia, yukk kita baca bersama pendapat dari Joe Leigh Simpson, semoga Mia, Sabri dan Jano-ko makin tebal rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW Joe Leigh Simpson, Professor of Obstetrics and Gynecology at the North Western University in Chicago in the United States of America. Professor Simpson said: It follows, I think, that not only is there no conflict between genetics and religion, but in fact religion can guide science by adding revelation to some traditional scientific approaches. That there exists statements in the Qur’aan shown by science to be valid, which supports knowledge in the Qur’aan having been derived from Allah. Pak Jano, apakah dari statement diatas ada indikasi bahwa Kanjeng Nabi mengerti, Genetika, Kloning, dan yang sejenisnya. Sayang anda tidak memberikan link kalau mengutip sehingga kita sulit melakukan track down kepada sumber aslinya. Seingat saya pernyataan ini dalam konteks pemetaan hubungan antara sains dan agama. salam
[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah
Iya Mas Ari, memang macam-macam yah reaksi orang atas penganiayaan harga diri oleh pasangannya itu. Saya cuman penasaran ajah, kalo menurut temen-temen yang Islami itu yang kayak apa yah..:-)) salim, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: jeng Rita, ndak semua orang mampu show up dgn gaya bertipikal koleris kuat seperti mbak Vero itu. banyak juga yg melakukan pembalasan degn selingkuh heboh ala sanguin, atau diam diam saja, senyum sana sini ama khalayak, seperti orang suci yg ndak tersakiti ala plegmatik, namun ada juga yg kejer, meukan kegiatan fustatik dramatik, dari bunuh diri, melamun berkepanjangan, dan membiarkan diri larut dalam stress ala para pendekar melankolik. itu semua kan sederetan pilihan, dan setiap insan [meminjam istilah keren dari pamanda janoko], Islami untuk dilakukan semampang itu yang paling sesuai degan mental dan kepribadiannya, dan dilakukan dengan sukacita oleh insan yg bersangkutan. :) seperti tante saya, ketika suami main mata, maka dengan suka cita dia mengambil peran sebagai istri yg stress, dan dalam beberapa hari, melakukan kunjungan tinggal rutin ke Rumah Sakit Jiwa di Lawang. Rutin, paling 3 bulan main ke sana, merenung dan asik asik aja dengna para dokter, perawat dan pasien lain yg akrab dengan dirinya. Kunjungan paling lama ke lawang, mungkin sampai setahun, dirawat di sana, karena setelah krisis dan bisnis remuk, suaminya kawin lagi. [pernah aku tulis di sini kan ?]. padahal toh, yg dinikahi oleh suaminya [atas petunjuk ustadnya -- si paman tiba tiba religius sejak kena krisis], adalah janda tua beranak tiga. tidak ada yg tahu apa yg dipikirkan oleh tente saya itu, cuman dugaaan saya, dia sedang menikmati stress, karena kemanusiaannya diabaikan, tidak diorangkan, karena tanpa ba bi bu, suami tiba tiba kawin lagi. salam bersikap islami ari condro ritajkt wrote: Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik buat diobrolin di sini..:-)) Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti ngikut deh Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri, napsu besar tenaga kurang, dsb... Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba- tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public man, I therefore demand a public apology, since I haven't received any privately. Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti demand sang istri itu. Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you. And take this public show of my private pride giving in to your fury as an act of love. One of many. Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini, seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami, bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih, bangga banget sama perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-)) salam rita [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Salam saudara Jano-ko, Dalam hidup ini saya tak ingin melakukan diskriminasi terhadap orang lain, misalnya menganggap teman diskusi itu tidak selevel dengan saya. Kalau saya berpandangan demikian, saya tak perlu ikut-ikutan diskusi di milis --termasuk milis WM ini. Bagi saya, kalau teman itu lupa, atau tidak tahu karena tidak rajin membaca Alquran, ya kewajiban saya untuk membantu menunjukkan ayat-ayatNya yang sedang didiskusikan itu. Jadi, janganlah menghakimi terlebih dahulu bahwa teman diskusi kita menolak cahaya-Nya. Dengan demikian, kita jangan buru-buru menghakimi teman diskusi kita itu berniat untuk mengurangi atau mengubah Alquran. Bukankah Kanjeng Nabi Muhammad saw mengingatkan kita semua bahwa beliau tidaklah diutus untuk membelah dada manusia dan membongkar isi hatinya. Bahkan misi utamanya adalah untuk memprioritaskan pembangunan akhlak yang mulia. Wassalam, chodjim - Original Message - From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 02, 2007 6:27 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism Pak Guru berkata : Kalau kita bersyahadat sungguh-sungguh, insya Allah kita akan diberi kemampuan untuk mendengarkan sabda beliau, dan selanjutnya akan turun cahaya Allah ke dalam diri kita. Bukankah di QS 24:40 disebutkan bahwa barangsiapa yang tidak diberi cahaya oleh Allah, niscaya tiada cahaya baginya. -- Jano-ko : Cahaya Allah SWT sangat indah sekali, tapi begini pak guru, sebelum kita bicara tentang cahaya dengan teman diskusi kita sebaiknya kita bicara atau berpedoman dengan Al Qur'an dan Hadis and Sunah Rasul, soalnya level temen diskusi kita belum tentu lho sama dengan Pak Guru. Bagaimana mungkin kita bicara tentang cahaya tersebut sedang insan yang diskusi dengan kita mempunyai niat dan melaksanakan niatnya untuk mengurangi, merubah Al Qur'an ? , apakah mungkin Allah SWT memberi cahaya kepada insan-insan yang menolak cahaya-Nya ? Itu dulu pendapat dari saya. Wassalam Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Ini cacatan sudah setengah bulan lalu. Mbak Layaly mempertanyakan pemahaman tentang perintah taat kepada Rasul. Pada beberapa ayat, kata athi'ullaah di rangkai dengan kalimat perintah wa athi'urrasuul seperti pada QS 3:32, 4:59, 5:92, 24:54, 47:33, dan 64:12. Ketika Nabi Muhammad saw hadir secara fisikal di tengah-tengah umatnya, perintah tersebut jelas ditangkap secara konkret. Kesadaran tentang kehadiran Allah dan RasulNya itu dialami secara realistis. Bagaimana perintah tsb diterapkan setelah Kanjeng Nabi Muhammad tidak lagi hadir secara fisikal atau seperti sekarang ini Kanjeng Nabi Muhammad itu hadir secara gaib di tengah-tengah kita? Nah, di sini baru timbul permasalahan! Umumnya Umat Islam mengerdilkan Allah dan Rasul-Nya menjadi Kitab Alquran dan Hadits. Bayangkan akibat dari pengerdilan itu. Apa yang terjadi? Pembodohan umat. Penindasan oleh sebagian umat Islam terhadap sebagian lainnya. Allah tak bisa dikerdilkan menjadi Kitab Alquran. Allah adalah Yang Mahahidup, dan abadi secara mandiri. Allah tidak tergantung kepada siapa pun. Jadi, ayat kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya tidak bisa disamakan dengan kembali kepada Alquran dan Hadis/Sunah Rasul. Kita memang harus kembali secara konkret kepada Allah dan Rasul-Nya. Kita harus secara nyata menaati Allah dan menaati Rasul-Nya. Janganlah Alquran dipakai sebagai pengganti Allah, yang sama artinya kita berpaling dari Allah. Janganlah Hadis dipakai sebagai pengganti Rasul, yang sama artinya kita menganggap Rasul telah mati! Oleh karena Allah yang hidup tetap hadir, selalu bersama kita di mana saja kita berada (QS 57:4), makanya kita diperintah untuk selalu memohon kepada-Nya agar ditunjuki jalan yang lurus (ihdinaa al-shiraath al-mustaqiim). Apa ayat ini sekadar hapalan di kala shalat? Jika demikian, apa makna Kitab Alquran dan Kitab Hadis buat kita? Kitab Alquran adalah kitab petunjuk tentang cara-cara kita mendapatkan petunjuk dari Allah. Oleh karena itu, ayat-ayat Alquran tak bisa dilepaskan dari kesadaran manusianya yang ingin mendapatkan petunjuk itu (QS 29:49). Jadi, petunjuk itu datangnya tetap dari Allah, bukan dari Alquran. Meski bibir sudah menjadi dower membacanya, tidak menjamin dapat petunjuk, dan bahkan mungkin malah menjauhi Alquran. Lha, kitab Hadis atau cacatan tentang Sunah Rasul itu apa? Hadis adalah peranti bagi umat Islam untuk mengenali keteladanan-keteladan yang pernah dilakukan oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw! Jadi, Alquran bukan untuk menjadi pengganti Allah, karena Allah selalu hidup dan tak pernah mati. Dan, Hadis bukan untuk menjadi pengganti Rasul karena Rasul tidaklah mati (QS 3: 169). Kehidupan Rasul itu yang kita saksikan dalam kalimat syahadat yang kita ucapkan (entah dalam salat atau dalam event apa pun). Kalau kita bersyahadat sungguh-sungguh, insya Allah kita akan diberi kemampuan
[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
Quote: .. Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? .. Pak Janoko, Kita pake logika sederhana sajalah.. Allah menciptakan dunia ini dalam keseimbangan.. Klo gak, pasti hancur berantakan donk.. :-) Manusia diberikan Allah 'kekuasaan' untuk mengelola alam.. namun apa yang terjadi? Ada (sedikit?) orang yang serakah dan mengekploitasi alam untuk kepentingan pribadi dan sedikit kawannya.. sehingga terjadi ketidak-seimbangan di alam, lagi.. Dampaknya jelas kembali kepada penghuni dunia (baca: bumi) ini.. bahkan kebanyakan di antara mereka bukanlah pelaku kerusakan; yang kalau dinasihati/diberitahu, mereka akan berkata: Sesungguhnya kami tidaklah merusak dan kami melakukan perbaikan.. Nau'dzu billahi min dzalik.. Wassalam, Irwan.K http://www.hariansib.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=22338Itemid=36 *Banjir, Salah Siapa?* Written by Redaksi Feb 03, 2007 at 09:00 AM Ibukota RI, Jakarta terendam banjir. Itu adalah berita besar yang terpampang di hampir seluruh media. Banjir, memang melumpuhkan Jakarta, menenggelamkan rumah warga dan menyebabkan ribuan warga mengungsi. Sungguh menyedihkan bahwa simbol negara kita bagaikan tercekam dalam penderitaan. Kereta api lumpuh. Sarana transportasi macet total. Ada apa dengan banjir? Sungguh amat disayangkan bahwa kita sebagai warga negara tak pernah belajar dari pengalaman. Beberapa tahun lalu, Jakarta pernah mengalami hal yang sama. Jakarta dan sekitarnya terendam oleh banjir besar selama seminggu. Kemacetan dan kelumpuhan multisektor terjadi. Bertahun-tahun kemudian Jakarta dilanda oleh banjir secara sporadis. Hingga kini banjir kemudian terjadi lagi. Tinggi banjir yang bahkan mencapai 3 meter telah menyebabkan kota Jakarta dan sekitarnya bagaikan lautan air. Danau besar terbentuk di mana-mana dan lautan manusia yang menderita juga bertambah. Persoalan ini memang persoalan klasik. Sayangnya, antisipasi tidak pernah datang. Penataan banjir bagaikan persoalan kecil dibandingkan dengan pengembangan perumahan, pembangunan koridor baru busway atau menjelang pilkada di jantung Indonesia itu. Padahal, seandainya bisa menjadi barometer, gagalnya antisipasi banjir di sana adalah sebuah kegagalan dalam menunjukkan keseriusan membangun yang dimulai dari pemerintah pusat sendiri. Banjir dalam skala besar tidak mungkin terjadi jika tidak ada kerusakan besar. Itu adalah kenyataan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh kita semua. Kerusakan besar memang terjadi di mana-mana, terutama di Jakarta. Daerah penyangga tidak cukup kuat untuk menjadi daerah resapan dan penahan luapan air. Daerah itu telah diubah menjadi bangunan tinggi dan kuat. Semua yang bisa dikonvensi akan dikonvensi, atas nama pembangunan memang menjadi sebuah kalimat yang selalu diamini oleh pelaksana pembangunan. Bukan saja di Jakarta, di hampir semua kota besar, lahan kosong, pepohonan hijau, bahkan pinggiran sungai, dijadikan objek pembangunan. Dibangunlah di atasnya pemukiman, mall, pusat bisnis dan lain sebagainya, yang memang secara ekonomis amat menguntungkan. Tetapi yang terjadi memang sebuah pertukaran yang tidak selamanya menguntungkan. Alam punya batas toleransi sendiri. Maka kerugian yang diberikan pada manusia diganti dengan meluapnya air dimana-mana ketika musim penghujan datang. Maka fenomena yang kita saksikan adalah alam membuktikan kekuatannya. Kita teringat dengan puisi yang berasal dari suku kuno di pedalaman Amerika Latin. Mereka menyatakan, pepohonan jangan ditebang, karena pohon berdiri di atas debu nenek moyang. Itu adalah ekspresi kehidupan yang di era modern semakin langka maknanya. Kebalikannya justru terjadi. Pohon dianggap gangguan dan tidak perlu sama sekali. Bahkan jika mau, pohon kemudian diciptakan manusia dalam bentuk pajangan. Manusia merusak alam, maka alampun membalaskan sakitnya dirusak. Itulah yang kemudian terjadi ketika banjir ini terjadi. Entah untuk kesekian kalinya alam menyatakan hal ini dan entah untuk sampai kapan, kebijakan pembangunan akan lebih berpihak kepada upaya memperbaiki lingkungan. Akan tetapi dilihat dari sudut pandang manapun, banjir yang terjadi di Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis dan pusat sosial-ekonomi masyarakat Indonesia, adalah masalah kita bersama. Sebuah iklan punya jargon, tanya kenapa. Kita, seharusnya tak perlu bertanya-tanya mengenai banjir yang terjadi ini. Tidak perlu, kenapa tanya. Yang perlu adalah melakukan sesuatu untuk mencegah terulangnya banjir ini di masa depan. (***) On 2/5/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana
Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Mas Dana, Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu, bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang Buddha, Tao te Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible bagi yang Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan tentunya Alquran bagi yang Islam. Hanya yang agnostik saja yang tidak menerima kitab suci. Sedangkan para penganut teosofi dan komunis saja punya kitab sucinya sendiri, yaitu yang telah dirumuskan oleh tokoh-tokohnya. Jadi, jika kita harus jujur, tentunya dalam hal ini termasuk Mas Dana, Alquran adalah final karena Anda mengaku memeluk Agama Islam. Nah, Mas Dana harus bisa membedakan antara Alquran dan wahyu semata. Alquran sudah final! Namun, diinformasikan juga dalam Alquran (QS 42:51), Tuhan tak pernah mengakhiri wahyu-Nya kepada manusia. Makanya, kita diberi tuntunan untuk berdoa kepada-Nya, termasuk doa yang ada di dalam Alfatihah ihdinaa al-shiraatah al-mustaqiim. Nah, bahasa yang digunakan Allah untuk berbicara dengan manusia adalah wahyu, bukan bahasa suara atau kata-kata. Dengan bahasa wahyu itulah akhirnya manusia menyadari bahwa Alquran itu benar (QS 41:53). Sekali lagi, bedakan antara Alquran dan wahyu. Lebah menerima wahyu (QS 16:68), tapi tak menerima Alquran. Manusia diberi Alquran oleh Tuhan --tentunya bagi yang mau menerima, dan bagi yang mengaku beragama Islam pasti wajib menerimanya. Jika kita beranggapan Alquran belum final, berarti kita termasuk orang yang ragu, dan konsekuensi logisnya bukanlah orang yang beragama Islam. Lalu, apa tugas kita yang paling pokok dalam memajukan umat? Tentunya rajin membaca ayat-ayatNya baik yang ada di alam semesta maupun yang ada di dalam Kitab Alquran Mushhaf Utsmani. Kita memohon petunjuk kepada Dia agar pembacaan kita terhadap segala sesuatunya berada di dalam track yang benar! Kita berlindung kepada Dia dalam membaca Alquran tersebut agar kita dijauhkan dari gangguan setan terkutuk. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Dana Pamilih To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 02, 2007 4:18 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism Salam kembali, Ada rantai putus logika di sini. Mengapa Al-Qur'an itu harus final tidak boleh ditambah dan dikurangi padahal Allah Maha Hidup dan manusia terus berkembang? Menyatakan Al-Qur'an sebagai final maka berarti isinya kalimatuLlah yg diucapkanNya sejak RasuluLlah diangkat sampai dikodifikasikan ayat2 suci tsb; artinya ada pembatasan lokal dan temporal. Apa alasannya bahwa Tuhan tidak lagi berusaha menyampaikan sesuatu yg baru dan lebih relevan bagi generasi manusia penerus seperti kita? Mengapa tidak ada lagi communication channel dari Allah utk memberi petunjuk kepada umat Islam. Padahal kalau kita lihat apa yg terjadi di Timur Tengah dan di belahan dunia lainnya itu peranan petunjuk Allah sangat sangat dibutuhkan saat ini dimana sesama muslim saling membunuh atau terperangkap dalam kesengsaraan ekonomi. Saya kira ini cuma ulah para teokrat agar mereka tetap dapat memonopoli hak utk menafsir kalimatuLlah sesuai dengan kehendak dan kepentingan mereka. Monopoli memiliki nilai ekonomis tinggi. Bagi saya dilihat secara netral, hadits tidak lain upaya manusia membubuhkan addendum thd Al-Qur'an yg telah didefinisikan secara final. Hadits diletakkan lebih tinggi dari ijma, qiyas dan ijtihad karena lebih dekat secara lokal dan temporal thd Al-Qur'an. Tetapi dari segi relevansi materi dan penggunaan metodologi ilmiah, malah seharusnya dibalik: ijtihad, qiyas baru ijma. Ada komentar mas Chodjim? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Ini cacatan sudah setengah bulan lalu. Mbak Layaly mempertanyakan pemahaman tentang perintah taat kepada Rasul. Pada beberapa ayat, kata athi'ullaah di rangkai dengan kalimat perintah wa athi'urrasuul seperti pada QS 3:32, 4:59, 5:92, 24:54, 47:33, dan 64:12. Ketika Nabi Muhammad saw hadir secara fisikal di tengah-tengah umatnya, perintah tersebut jelas ditangkap secara konkret. Kesadaran tentang kehadiran Allah dan RasulNya itu dialami secara realistis. Bagaimana perintah tsb diterapkan setelah Kanjeng Nabi Muhammad tidak lagi hadir secara fisikal atau seperti sekarang ini Kanjeng Nabi Muhammad itu hadir secara gaib di tengah-tengah kita? Nah, di sini baru timbul permasalahan! Umumnya Umat Islam mengerdilkan Allah dan Rasul-Nya menjadi Kitab Alquran dan Hadits. Bayangkan akibat dari pengerdilan itu. Apa yang terjadi? Pembodohan umat. Penindasan oleh sebagian umat Islam terhadap
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:)) Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat. Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi, kecemburuan dll. Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita. Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa.. Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu yang merangsang?? Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang wanita bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo lainya...apakah semua termasuk aurat?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Dik Aisha, Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah. Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap AnNur 30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi contact mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila masing-masing wanita dan pria itu tertutup aurat-nya dengan sempurna, insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena tidak perlu menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya. Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan jenis nunduuuk terus. Maksudnya memelihara pandangan itu ya, mengontrol diri, agar TIDAK MELIHAT YANG BUKAN HAK-nya. Lha sulit kan pengontrolan diri (agar tidak melihat yang bukan haknya tersebut), kalau banyak yang - mau tidak mau - pasti akan terlihat, wong berseliweran di depan matanya. Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan apakah dia akan tergoda syahwatnya atau tidak. Karena kalau menggunakan indikator tergoda atau tidak, jadi relative untuk setiap orang. Ada orang yang bisa tergoda hanya dengan mendengar suara perempuan, ada yang sama sekali tidak
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:)) Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat. Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi, kecemburuan dll. Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita. Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa.. Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu yang merangsang?? Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang wanita bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo lainya...apakah semua termasuk aurat?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Dik Aisha, Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah. Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap AnNur 30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi contact mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila masing-masing wanita dan pria itu tertutup aurat-nya dengan sempurna, insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena tidak perlu menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya. Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan
[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ? Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? Yukkk kita berfikir. Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-)) Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?). Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan mengkritisi poligami versus bencana alam? Lajeng kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu ngawur..? Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-)) salim juga
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Ok...dech...Mba Ning;) Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Bagaimana Mba Ning??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:)) Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat. Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi, kecemburuan dll. Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita. Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa.. Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu yang merangsang?? Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang wanita bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo lainya...apakah semua termasuk aurat?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Dik Aisha, Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah. Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae. Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang. Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang itu berpotensi zinah, itu saya tidak tahu. Mungkin yang lain tau ? Wallahu'alam bishowab. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:51 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Ok...dech...Mba Ning;) Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Bagaimana Mba Ning??:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:)) Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat. Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi, kecemburuan dll. Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita. Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa.. Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu yang merangsang?? Ada laki-laki yang terangsang
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Beberapa pertanyaan timbul 1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ? ataukah 2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manusia di muka bumi naik derajatnya menjadi bangsawan semua dan hidup dengan kepalsuan tata laksana kehidupan ala bangsawan persia ? antara lain dgn style seperti harus tampil layaknya oang kaya raya, hidup mewah, punya budak, ? 3. bukankah kesetaraan itu pada minimum hal yg bisa diampu orang banyak [dalam hal ini, kebersamaan minimum adalah dgn accept standar aurat adalah ala budak]. [pakai bikini, tapi bawahannya pake span, atau celana bersepeda udah masuk batas aurat]. halah ! batas minimum aurat pada lelaki contohnya, baik budak maupun bangsawan, auratnya yah, dari puser ke dengkul. itu aja kalo ketemu orang lain yg biasa berminim ria, bia kena dekonstruksi lagi ... :p Chae wrote: Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
mbak Tri, straight saja. saya langsung bertanya. kita semua tidak ada yg dilengkapi alat pembaca pikiran dan hati orang lain. dan katakanlah semua orang islam sudah pandai taqiyah, semua ngaku ndak mudah terangsang kalo liat yg indah indah [baik aurat maupun bukan], karena sudah pada dewasa dan semua pada pandai mengontrol diri. dalam kondisi semua sudah menjadi penipu itu, lalu sejak kapan agama islam di setting untuk mengontrol orang lain, yg sama sama ndak bisa membaca pikiran orang lain itu ? apakah ada ayatnya dalam al qur'an, dimana ada institusi agama tertentu yg bertugas mengontrol orang lain dgn segala cara ? pasukan merah atau politbiro islami barangkali ? karena betapa bangganya manusia, jika diberi kekuasaan untuk menguasai manusia lainnya, dgn legitimasi agama pulak. kalau dalam agama memang dicontohkan nabi seperti itu, dan sudah menjadi perintah tuhan, saya akan ikutan dafta menjadi pengontrol saja. posisi yg lebih aman dan nyaman :D apalagi jika bisa diwariskan ke anak cucu. atau lisensinya bisa dijual atau dijadikn jaminan pinjaman ke rentenir/pegadaian :p ditunggu pencerahannya. Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote: Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae. Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang. Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang itu berpotensi zinah, itu saya tidak tahu. Mungkin yang lain tau ? Wallahu'alam bishowab. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:51 PM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Ok...dech... Mba Ning;) Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Bagaimana Mba Ning??:) --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) _ _ __ From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira- kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com , Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) ninghdw@ wrote: Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang? Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)? Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak
[wanita-muslimah] Re:Ironis, 60 Tahun Merdeka Masih Kekurangan Pangan
Mustinya, berwacana adalah kemampuan para pengamat dan masyarakat biasa.. Mereka tidak punya akses yang memadai untuk memberi arahan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan.. Pengamat dan masyarakat hanya bisa berkiprah sebatas kemampuan mereka yang memang terbatas.. Beda dengan penguasa.. yang SEHARUSNYA punya kekuatan untuk menekan tim dan para anak buahnya untuk memperbaiki keadaan.. tidak sekedar mengeluh atau cuma mengadu ke publik.. seperti TIDAK MENDAPAT MANDAT/AMANAH APA-APA dari publik.. Kalo (merasa) berat dan tidak mampu membenahi, mengapa dulu berani/maju berkompetisi? Baru tahu kalau 'sulit mengelola negara'? Kemana aja selama ini jadi Menteri/Pejabat? Atau majunya dulu karena ada KEWAJIBAN MELINDUNGI (local) BIG BOSS ORBA dari tuntutan hukum dan politik? Kalau benar demikian, memang sulit kalau terbiasa tidak jujur dan berkelit.. :-( CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 11/23/06, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut sy SBY nggak berhak bertanya kenapa..tapi harusnya menjelaskan , kenapa Indonesia begini Bayangkan aja.. di jaman Mbah Harto jadi Menteri Pertambangan yang ikut tanggung jawab hilangnya kekayaan alam Indonesia tanpa ternikmati dengan maksimal bagi rakyat, di Jaman Gus Dur juga jadi menteri.., di Jaman Mega jadi Menko.., sekarang Presiden.. Kok cuma bisa berwacana... berironi.prihatin. mestinya sih jelaskan dong...lalu pecahkan masalahnya ayo tinggal 3 tahun lagi.. krn SBY orang yang pengalamannya begitu banyak dan katanya otaknya encer aku kecewa... Salam Haniwar At 14:17 22/11/2006, you wrote: Buat saya kok ya aneh kalau SBY bicara begitu, harusnya dia bertanya kenapa bangsa Indonesia masih bisa kekurangan pangan, padahal tanah indonesia ini dalam bahasa jawanya dibilang: gemah ripah loh jinawi! dan saya membenarkan! kalau kita masih tetap saja miskin..itu yang sangat aneh,..aneh tapi nyata!! Dulu waktu SD kata guru saya, negara Indonesia adalah negara agraris, tapi mana buktinya, tanah-tanah persawahan sudah menjadi mall atau perumahan atau pertokoan, hasil pertanian dihargai SANGAT MURAH, pemerintah melegalkan import hasil pertanian. harusnya ya presiden bertanya pada dirinya sendiri, mengapa indonesia yang katanya 60 tahun merdeka kok begini? Kalau memang benar, SBY punya hati untuk rakyat, situasi seperti ini harus mulai dibenahi sedikit demi sedikit! pajak yang dibayar oleh rakyat harus kembali ke rakyat dong! Fasilitas umum pemerintah yang dibiayai dari pajak juga belum mengena ke rakyat kecil. salam prihatin, ana Laporan Wartawan Kompas Suhartono http://www.kompas.co.id/ver1/Ekonomi/0611/21/124544.htm BOGOR, KOMPAS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/11) siang, menyatakan ironis jika Indonesia yang sudah merdeka 60 tahun, akan tetapi hingga kini masih terjadi kekurangan pangan yang cukup besar. Lebih ironis lagi jika kekurangan pangan itu masih terjadi di kalangan masyarakat kecil seperti para buruh dan petani yang justru menanam padi. Pernyataan Presiden Yudhoyono itu disampaikan saat memberikan pengarahan sebelum menutup Sidang Pleno Konferensi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) ke-3 di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat. Hadir dalam acara itu Menko Perekonomian Boediono, Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf serta para gubernur dan bupati. Presiden juga mengingatkan para pimpinan di daerah agar berhati-hati dalam mengelola ketahanan pangan di daerah masing-masing. Pasalnya, jika terjadi krisis pangan, bisa memancing aneka gejolak. Jika tidak bisa kelola ketahanan pangan, akan terjadi kerawanan pangan. Jika terjadi kenaikan harga beras dan tidak bisa dikendalikan, maka kemiskinan bisa melonjak. Hati-hati jaga dan jangan terjadi terjadi kekurangan pangan. Jika tidak tersedia pangan, rakyat akan kesulitan dan bisa terjadi aneka gejolak, termasuk gejolak politik, tambah Presiden. Tentang salah satu butir kesepakatan para gubernur dan pimpinan daerah lainnya tentang ketahanan pangan, yang dibacakan Gubernur Provinsi Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10, Presiden Yudhoyono menyambut baik. Saya senang dan saya harapkan itu bisa dilakukan. Pengurangan tingkat kelaparan dan kemiskinan sebesar 1 persen per tahun, itu tidak mudah. Sebab, adanya lahan yang terbatas di daerah. Apalagi terjadi peralihan fungsi lahan pertanian. Oleh sebab itu, kesepakatan itu bisa terwujud jika ada perluasan lahan pertanian, lanjut Presiden, seraya minta agar para pimpinan daerah menghentikan segera konversi lahan pertanian. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
Jeng Rita berkata : Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) = Jano-ko : Jangan GR dulu dong jeng.jano-ko yakin banget kalau jeng Rita itu wanita muslimah mukmin yang ngetop dan baik hati mosok jeng Rita melecehkan ulama ? :) salam. ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ? Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? Yukkk kita berfikir. Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-)) Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?). Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan mengkritisi poligami versus bencana alam? Lajeng kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu ngawur..? Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-)) salim juga Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
Wah, salim kang mas janoko. Kang janoko berani nggak ngeles dan berani tidak seperti ndak ngaku. bakat pasti bukannya nggak jujur seperti ini bakat yg jarang ada lho. Impresi kami, ada curiosity, apakah bakat alamiah semacam ini bisa diwariskan secara hereditas atau tidak. namun, kalau bisa diwariskan ke anak cucu dan seperti virus sosial lainnya, ada kemungkinan 'besar bisa ditularkan ke orang orang terdekat lho. Mungkin sebagai penciptanya yg kesekian kali, kang janoko bisa mendapatkan haidah nobel. [kang Janoko bisa menghubungi MURI untuk mencatatkan rekor tersebut]. selamat, kang janoko. antum sudah berhasil menjadi trend setter baru. Yaitu, wajah muslim indonesia masa kini. Kang janoko, layak berbangga hati atas prestasi teresebut. voila ! :D semoga makin sejahtera dan cepat dapat istri baru .. sebagai secret admirer, saya hanya mampu mendoakan dari jauh. yang berbangga hati, bisa ittiba' pada kakang mas Janoko, jano ko wrote: Jeng Rita berkata : Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) = = = == Jano-ko : Jangan GR dulu dong jeng.jano- ko yakin banget kalau jeng Rita itu wanita muslimah mukmin yang ngetop dan baik hati mosok jeng Rita melecehkan ulama ? :) salam. ritajkt [EMAIL PROTECTED] com mailto:ritajkt%40yahoo.com wrote: --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ? Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? Yukkk kita berfikir. Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..: -)) Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?). Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan mengkritisi poligami versus bencana alam? Lajeng kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu ngawur..? Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-)) salim juga [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
Jeng Rita berkata : Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..: -)) == Jano-ko Kasihan Aa Gym, gara - gara digebukin oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan banyak orang kehilangan siraman Rohani, berapa juta insan manusia di Indonesia yang kehilangan tempat untuk curhat dan penyaluran segala problema hidupnya. Pertanyaannya adalah, siapa yang bertanggung jawab seandainya manusia-manusia yang jumlahnya jutaan ini melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik karena mereka tidak mendapatkan tempat curhat dan siraman rohani ? Engga bisa membayangkan seberapa gedhe dosa manusia-manusia yang nggebukin Aa Gym tsb. Kepada Yth. Aa Gym : Kami menunggu kiprah anda, kita harus tabah dan menyontoh Kanjeng Nabi, walaupun beliau dihujat, difitnah dan dihancurkan karakternya, beliau tetap tabah dan sekarang Islam menjadi Din yang universal dimana manusia dari barat dan timur berbondong-bondong memeluk Islam. Azab Tuhan menimpa orang yang percaya Al Qur'an sebagian-sebagian. Al Qur'an Surat Al Hijr [90] Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), [91] (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Qur'an itu terbagi-bagi. [92] Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, [93] tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. [94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. [95] Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), [96] (yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). [97] Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan - Kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka Surat Al Baqarah (75] Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? [76] Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: Kami pun telah beriman, tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti? [77] Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan? 78] Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. [79] Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: Ini dari Allah, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan Semoga kita termasuk insan-insan yang tunduk kepada Allah SWT dan menerima Al Qur'an dengan bulat dan utuh. salam ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ? Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? Yukkk kita berfikir. Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-)) Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Sepengetahuan saya, tidak ada yang bisa mengontrol pemikiran dan perasaan, mas. Kedua hal itu, hanya diri sendiri dan Allah lah yang betul-betul mengetahui. Perbuatan saja yang bisa dikontrol oleh orang lain. Karena hanya perbuatan lah yang bisa diindera oleh orang lain. Bagaimana system kontrolnya? tergantung hukum positif yang diterapkan. Ya kan mas ? Dalam hukum positif yang diterapkan itu pasti(seharusnya) dicantumkan, siapa mengontrol siapa, bagaimana cara mengontrolnya, apa sangsinya, dst. Nah, sekarang hukum positif seperti apa yang akan kita pakai ? Hukum positif yang berlandaskan apa yang akan dipakai ? Berdasarkan HAM ? Berdasarkan Islam ? Atau apa ? Kalau orang Islam, tentu inginnya hukum positif yang berdasarkan Islam. Ya ngga ? (Yakin 100% pasti ada yang nanya : Islam yang mana ? Harusnya tanya juga dong : Kalau mau pake HAM, HAM yang mana...? Hehehehe...) Wallahu'alam. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condrowahono Sent: Monday, February 05, 2007 1:23 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? mbak Tri, straight saja. saya langsung bertanya. kita semua tidak ada yg dilengkapi alat pembaca pikiran dan hati orang lain. dan katakanlah semua orang islam sudah pandai taqiyah, semua ngaku ndak mudah terangsang kalo liat yg indah indah [baik aurat maupun bukan], karena sudah pada dewasa dan semua pada pandai mengontrol diri. dalam kondisi semua sudah menjadi penipu itu, lalu sejak kapan agama islam di setting untuk mengontrol orang lain, yg sama sama ndak bisa membaca pikiran orang lain itu ? apakah ada ayatnya dalam al qur'an, dimana ada institusi agama tertentu yg bertugas mengontrol orang lain dgn segala cara ? pasukan merah atau politbiro islami barangkali ? karena betapa bangganya manusia, jika diberi kekuasaan untuk menguasai manusia lainnya, dgn legitimasi agama pulak. kalau dalam agama memang dicontohkan nabi seperti itu, dan sudah menjadi perintah tuhan, saya akan ikutan dafta menjadi pengontrol saja. posisi yg lebih aman dan nyaman :D apalagi jika bisa diwariskan ke anak cucu. atau lisensinya bisa dijual atau dijadikn jaminan pinjaman ke rentenir/pegadaian :p ditunggu pencerahannya. Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote: Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae. Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang. Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang itu berpotensi zinah, itu saya tidak tahu. Mungkin yang lain tau ? Wallahu'alam bishowab. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:51 PM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Ok...dech... Mba Ning;) Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Bagaimana Mba Ning??:) --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK. Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) _ _ __ From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;) Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan?? Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang merangsang boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat?? Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana hawa menutupi auratnya dgn daun...kira- kira bagaimana hawa menutupi auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan?? Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Maka dari itu Pak Ari, Istilah Qur'an sih standard berpenampilan yang baik/sopan itu yang biasa nampak artinya sesuatu yang masuk dalam nilai kewajaran setempat. Jadi batasan berpenampilan/berpakian itu bersifat lokal dan temporal. hanya saja berlandasan kewajaran atau keumuman yang sesuai dgn nilai2 yang berkembang pada saat itu. Masalahnya ada keracuan dalam pemikiran dimana aurat disamakan dengan batasan berpakian sopan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: Beberapa pertanyaan timbul 1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ? ataukah 2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manusia di muka bumi naik derajatnya menjadi bangsawan semua dan hidup dengan kepalsuan tata laksana kehidupan ala bangsawan persia ? antara lain dgn style seperti harus tampil layaknya oang kaya raya, hidup mewah, punya budak, ? 3. bukankah kesetaraan itu pada minimum hal yg bisa diampu orang banyak [dalam hal ini, kebersamaan minimum adalah dgn accept standar aurat adalah ala budak]. [pakai bikini, tapi bawahannya pake span, atau celana bersepeda udah masuk batas aurat]. halah ! batas minimum aurat pada lelaki contohnya, baik budak maupun bangsawan, auratnya yah, dari puser ke dengkul. itu aja kalo ketemu orang lain yg biasa berminim ria, bia kena dekonstruksi lagi ... :p Chae wrote: Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Ning : Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Chae : Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? sabri: saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir dan Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. Kalimat demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks for the beautiful reading. dan Amitaba. tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang aurat pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-acuannya sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai kitab fiqih klasik tulisan ulama besar. Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai; karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman didalamnya; kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora) berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; membentuk wataknya sendiri. Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. Fakta bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada permasalahan masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin mengutip bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi asumsi simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK kata tidak biasa sangat menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan redaksi seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di wilayah manapun di dunia ini. Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. Perempuan dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta merta sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun senen di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat. Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, dengan necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg mini) mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi, jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. Andai penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan gempar melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah atau licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau melihat dua kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. Tentu saja ada yg model ari condro, jakunnya naik turun. Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah universal; tapi tergantung pada kultur masing2. salam
[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Jeng Rita berkata : Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi- tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) = Jano-ko : Jangan GR dulu dong jeng.jano-ko yakin banget kalau jeng Rita itu wanita muslimah mukmin yang ngetop dan baik hati mosok jeng Rita melecehkan ulama ? :) salam. amien, amien, maturnuhun atas the high expectation-nya kakangmas..:-)) Lha, lalu, maafkan atas ketidak-mudengan saya nih, tp apa hubungannya ya kakangmas Janoko kok mem-posting Indonesia yang sarat bencana pada posting saya yang mengisahkan suami yang mendzolimi istri itu? suwun, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote: Rita berkata : Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya pada publik. Jano-ko Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ? Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ? Yukkk kita berfikir. Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-)) Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi- tubi kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-)) Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?). Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan mengkritisi poligami versus bencana alam? Lajeng kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu ngawur..? Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-)) salim juga Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta
Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta Senin, 05 Pebruari 2007 //Meski banjir melanda Jakarta, seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia yang digelar tanggal 3 Februari 2007, dibanjiri oleh peserta// Hidayatullah.com--Di tengah kepungan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, ternyata Seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia yang digelar 15 Muharram 1428 H/3 Februari 2007, dibanjiri oleh pesarta. Lebih dari 300 peserta memenuhi lantai dasar Gedung Menara Dakwah, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, tempat berlagsungnya acara. Semula, menurut Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Adian Husaini, acara itu nyaris dibatalkan, mengingat kondisi wilayah Jakarta dan sekitarnya yang dikepung banjir. Karena yang mendaftar sudah lebih dari 300 orang, panitia tetap bertekad melangsungkan acara tersebut, berapa pun yang hadir. Jika perlu, menurut Adian, acara itu dilakukan dua kali, untuk mengakomodasi peserta yang berhalangan hadir karena kondisi dan situasi yang serba sulit. Padahal peserta ditarik infak Rp 25.000 per orang. Sebagian besar peserta adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, aktivis dakwah, dan tokoh masyarakat. Namun tidak sedikit ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut. Ada juga lembaga dakwah dari Malaysia yang secara khusus mengirimkan utusannya untuk hadir dalam acara yang berlangsung mulai pukul 10.00-15.30 WIB. Untuk sampai ke tempat acara juga bukan hal yang mudah. Salah satu pemakalah, Dr. Mukhlis Hanafi, harus berjuang sekitar 5 jam, menghindari banjir, untuk sampai ke tempat bacara. Acara seminar ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, yang bernaung di bawah Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da'wah). Acara dibuka oleh Ketua STID Ulil Amri, MA. Kemudian, dilanjutkan oleh pidato pembukaan oleh Ketua Dewan Da'wah Adian Husaini. Bertindak sebagai pemakalah adalah Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi (Direktur INSISTS), Adnin Armas MA (Direktur Eksekutif INSISTS dan anggota Majlis Tarjih PP Muhammadiyah), dan Dr. Mukhlis Hanafi (pakar tafsir alumnus Universitas al-Azhar Kairo). Dalam pidatonya, Adian menjelaskan urgensi membahas masalah pembaruan Islam di Indonesia, yang secara formalnya dimulai oleh Nurcholish Madjid pada 2 Januari 1970. Adian mengritik anggapan para pendukung Nurcholish Madjid yang sering menulis bahwa para pengkritik Nurcholish Madjid tidak memahami atau menyalahpahami ide-ide Nurcholish Madjid. Sering dibuat opini, seolah-olah yang mendukung Nurcholish pasti paham, dan yang tidak mendukung pasti tidak paham, kata Adian. Padahal, lanjutnya, para pendukung Nurcholish juga banyak yang tidak paham dan tidak membaca buku-buku Nurcholish, alias taklid buta saja. Ia menjelaskan, ketika Nurcholish melontarkan idenya, tahun 1970, dia baru sarjana S-1, sedang pengritik utamanya, Prof. HM Rasjidi adalah guru besar lulusan Sorbonne University. Dalam makalahnya yang berjudul Menelusuri Jejak Gagasan Nurcholish Madjid tentang Sekularisasi, Adnin Armas mengupas secara rinci kronologis dan anatomi gagasan sekularisasi Nurcholish Madjid. Adnin yang sedang menulis disertasi S-3 nya di ISTAC-IIUM, menguliti gagasan Nurcholish dan membandingkannya dengan pemikiran Harvey Cox dan Robert N. Bellah, yang dijadikan rujukan Nurcholish. Setelah mengupas ide-ide sekularisasi Nurcholish Madjid tersebut, Adnin menyimpulkan, sebenarnya yang salah paham bukan para pengkritiknya, tetapi Nurcholish Madjid sendiri yang salah paham atau membuat orang salah paham terhadap gagasan sekularisasi. Bahkan, Adnin menilai, gagasan sekularisasi Nurcholish Madjid sendiri, selain merupakan fotokopi gagasan pemikir Kristen tertentu, juga bukan merupakan pemikiran yang serius. Pada makalahnya 2 Januari 1970, ia hanya menulisnya pada 1 lembar kertas. Karena itu, membesar-besarkan gagasan Nurcholish sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari unsur politis dan permainan media massa. Seharusnya, kata Adnin pada penutup makalahnya, ilmuwan Muslim bersikap kritis saat mengadopsi gagasan-gagasan dari Barat. Dalam makalahnya, Adian membeberkan fakta pengalaman pembaruan agama lain dalam merespon modernitas. Pengalaman Yahudi dan Kristen itu, katanya, kemudian juga diterapkan oleh kalangan pembaru ke dalam Islam. Itu dilakukan dengan menyamakan karakter ajaran Islam dan sejarah Islam dengan karakter ajaran Yahudi dan Kristen dan sejarahnya di Barat, paparnya. Padahal, menurut Adian, masing-masing-masing agama atau tradisi memiliki cara sendiri dalam menghadapi modernitas. Misalnya, kaum Yahudi di Jerman yang melakukan pembaruan dalam agama Yahudi dengan membuat gerakan Yahudi Liberal. Ada pun Islam, lanjut Adian, tidak menolak pembaruan.Tetapi, dalam arti tajdid, bukan asal pembaruan. Sebagai agama final dan sempurna, Islam memiliki konsep teks kitab suci yang juga sudah final, yakni Alquran, yang terjaga otentisitas teks dan maknanya. Konsep ini sangat berbeda dengan konsep teks
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Sekedar bertanya, kenapa ya kita sering terbawa pada situasi mencari 'penyebab tunggal'.. Apa iya hanya satu yang boleh/harus dilakukan: kontrol diri sendiri atau kontrol umum/ orang lain? Kenapa tidak dikembangkan pemahaman saling melengkapi.. Bukankah hasilnya akan jauh lebih baik/banyak kalau keduanya berjalan berbarengan (simultaneously).. 'Konflik' mlulu.. Capek deh.. :-P CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 2/5/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Maka dari itu Pak Ari, Istilah Qur'an sih standard berpenampilan yang baik/sopan itu yang biasa nampak artinya sesuatu yang masuk dalam nilai kewajaran setempat. Jadi batasan berpenampilan/berpakian itu bersifat lokal dan temporal. hanya saja berlandasan kewajaran atau keumuman yang sesuai dgn nilai2 yang berkembang pada saat itu. Masalahnya ada keracuan dalam pemikiran dimana aurat disamakan dengan batasan berpakian sopan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condrowahono [EMAIL PROTECTED] wrote: Beberapa pertanyaan timbul 1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ? ataukah 2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manusia di muka bumi naik derajatnya menjadi bangsawan semua dan hidup dengan kepalsuan tata laksana kehidupan ala bangsawan persia ? antara lain dgn style seperti harus tampil layaknya oang kaya raya, hidup mewah, punya budak, ? 3. bukankah kesetaraan itu pada minimum hal yg bisa diampu orang banyak [dalam hal ini, kebersamaan minimum adalah dgn accept standar aurat adalah ala budak]. [pakai bikini, tapi bawahannya pake span, atau celana bersepeda udah masuk batas aurat]. halah ! batas minimum aurat pada lelaki contohnya, baik budak maupun bangsawan, auratnya yah, dari puser ke dengkul. itu aja kalo ketemu orang lain yg biasa berminim ria, bia kena dekonstruksi lagi ... :p Chae wrote: Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta
kok saya merasa aneh dengan seminar ini? judulnya seminar pembaruan islam, tapi isinya mengkritik pembaruan islam, khususnya gagasan Nurkholis Majid almarhum. pembicara2-nya juga berusaha meruntuhkan gagasan-gagasan Nurkholis tanpa saya menemukan apa solusinya. apakah pembaruan Islam hanya dilakukan oleh Nurkholis Majid? lalu kenapa tidak dihadirkan pula pendukung Nurkholis Majid, misal dari Paramadina, biar diskusinya berimbang. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/5/07, caklis [EMAIL PROTECTED] wrote: Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta Senin, 05 Pebruari 2007 //Meski banjir melanda Jakarta, seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia yang digelar tanggal 3 Februari 2007, dibanjiri oleh peserta// Hidayatullah.com--Di tengah kepungan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, ternyata Seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia yang digelar 15 Muharram 1428 H/3 Februari 2007, dibanjiri oleh pesarta. Lebih dari 300 peserta memenuhi lantai dasar Gedung Menara Dakwah, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, tempat berlagsungnya acara.
RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Serasa baca komik silat aja lho, membaca tulisan mas Sabri ini. Terimakasih atas sanjungannya, mas. Kalau aurat itu tidak universal seperti kata mas Sabri dan mbak Chae, kenapa Rasulullah memerintahkan memakai kerudung ke dada kepada para perempuan dahulu itu ? Bukankah pada waktu itu kebiasaan terbuka dada juga tidak apa-apa, dan dianggap sesuatu yang biasa dalam masyarakat sekitar beliau? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sir bats Sent: Monday, February 05, 2007 2:33 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Ning : Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Chae : Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? sabri: saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir dan Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. Kalimat demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks for the beautiful reading. dan Amitaba. tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang aurat pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-acuannya sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai kitab fiqih klasik tulisan ulama besar. Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai; karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman didalamnya; kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora) berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; membentuk wataknya sendiri. Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. Fakta bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada permasalahan masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin mengutip bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi asumsi simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK kata tidak biasa sangat menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan redaksi seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di wilayah manapun di dunia ini. Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. Perempuan dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta merta sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun senen di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat. Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, dengan necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg mini) mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi, jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. Andai penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan gempar melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah atau licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau melihat dua kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. Tentu saja ada yg model ari condro, jakunnya naik turun. Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah universal; tapi tergantung pada kultur masing2. salam === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Mengembangkan Potensi Perempuan
pendekatannya luar biasa ya ... kampusnya dikasih nama universitas biar keren dan nggak bikin malu orang yang sekolah di sana. penitikberatannya pada perempuan dan bukan khusus pada wanita tuna susila juga bikin para wts itu sederajat dengan wanita-wanita lain dan merasa diorangkan (bukan dikejar-kejar polisi/satpol terus dimasukin ke penjara). kalau banyak orang yang bisa berhasil dientaskan dengan cara begini, tentu makin bermanfaat bagi masyarakat. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/5/07, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengembangkan Potensi Perempuan Oleh : Samsuridjal Djauzi Sumber : Kompas, Swara, 5 Feb 07 Kampus universitas Empower tidak seluas Kampus Universitas Chulalongkorn, Siriraj, Mahidol, atau universitas resmi lainnya di Thailand. Kampus universitas Empower terletak di lantai 3 sebuah gedung di Patpong, daerah yang terkenal dengan industri seks di Bangkok. Di daerah ini terdapat puluhan bar, panti pijat, dan klub malam yang mempekerjakan perempuan muda.
[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote: Serasa baca komik silat aja lho, membaca tulisan mas Sabri ini. Terimakasih atas sanjungannya, mas. Kalau aurat itu tidak universal seperti kata mas Sabri dan mbak Chae, kenapa Rasulullah memerintahkan memakai kerudung ke dada kepada para perempuan dahulu itu ? Perempuan bangsawan kan yang dimaksud itu ya mbak? Bukan perempuan budak kan? Kalo perempuan budak kan sama khalifah Umar malah disuruh ngelepas penutup rambutnya supaya gak niru busana para bangsawati itu? Walo pun si budak beragama Islam? cmiiw Bukankah pada waktu itu kebiasaan terbuka dada juga tidak apa-apa, dan dianggap sesuatu yang biasa dalam masyarakat sekitar beliau? Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sir bats Sent: Monday, February 05, 2007 2:33 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? Ning : Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? Chae : Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK SOSIAL?? sabri: saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir dan Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. Kalimat demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks for the beautiful reading. dan Amitaba. tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang aurat pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan- acuannya sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai kitab fiqih klasik tulisan ulama besar. Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai; karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman didalamnya; kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora) berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; membentuk wataknya sendiri. Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. Fakta bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada permasalahan masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin mengutip bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi asumsi simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK kata tidak biasa sangat menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan redaksi seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di wilayah manapun di dunia ini. Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. Perempuan dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta merta sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun senen di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat. Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, dengan necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg mini) mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi, jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. Andai penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan gempar melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah atau licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau melihat dua kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. Tentu saja ada yg model ari condro, jakunnya naik turun. Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah universal; tapi tergantung pada kultur masing2. salam
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
Cowok bingung yah..kalo cewek lagi pada berdebat...:-), pake opening speech gitu salam Mia --- sir bats [EMAIL PROTECTED] wrote: sabri: saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir dan Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. Kalimat demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks for the beautiful reading. dan Amitaba. tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang aurat pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-acuannya sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai kitab fiqih klasik tulisan ulama besar. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
sir bats wrote: Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah universal; tapi tergantung pada kultur masing2. === http://papabonbon.wordpress.com berkata: mas serbats, kakang mas ini kendati berkata mengagumi kecantikan .. eh, salah, maksud papabonbon adalah kecanggihan jurus jurus kedua lihiap, namun tak urung ikutan berpihak dan memberikan dukungan pada salah satu lihiap. Lha, ini tentunya tidak adil, dan kudu kena detention charge nanti malam dari lihiap yang yg kurang mendapat insentif. minimal bakso keju di patiunus itu :p yah, kalau kena banjir bandang, minimal, detentionnya bisa diunder dikit, sampai cuaca cerah kakang mas, pendapat nggladrah sampean yang bisa mengacaukan jalannya pertarungan kedua lihiap nampaknya kudu direduce sedikit, karena ini, ijinkan papabonbon pengen ikutan kirim amgi. berikut kiriman amgi yg dikirim via paket DHL berikut ini. Tip mengutip dari diskusi ttg agama shabiah. [ohya,bagi yang setuju, berarti termasuk penganut agama shabiah, kan meniru ahli kitab .. otomatis anda adalah ahli kitab - psst, rahasia yah, tapi ini adalah cara berlogika menurut umat muslim di seluruh dunia. jadi hati hati yah ... jgn sampai anda tiba tiba kehilangan akidah]. * Bagaimana dengan hubungan laki-laki dan perempuan?* Shabiah menegaskan posisi yang setara bagi laki-laki dan perempuan. Perempuan dan laki-laki tidak bisa saling menafikan atau merasa lebih unggul atas yang lain. Seperti telah saya jelaskan tadi, hak waris laki-laki dan perempuan adalah setara dalam syariat kami. Bila seorang laki-laki dan perempuan berikrar untuk menikah, maka mereka akan dianggap menjadi pasangan di dunia dan di akhirat. Karena itu, dalam agama Shabiah perceraian sangat dilarang dan tidak boleh ada poligami. * Ada perbedaan soal aturan pakaian laki-laki dan perempuan?* Tentu saja. Perempuan Shabiah diharuskan memakai kerudung. Setiap perempuan tidak diperkenankan memperlihatkan rambutnya. Kami punya tatacara berpakaian yang khas dan berasal dari warisan nenek-moyang kami. Warna putih merupakan pakaian keagamaan resmi kami. *Kalau tidak pakai kerudung, apakah bakal dicambuk?* Ha-ha-ha.. tentu saja tidak! Kerudung memang dianjurkan oleh syariat kami, tapi tidak melalui paksaan dan hukuman. Agama selalu dapat dijalankan melalui nalar sehat manusia. [Non-text portions of this message have been removed]