[wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle

2007-02-04 Terurut Topik Mia
Pisaunya Pak Janoko tajam karena lagi-lagi dia melecehkan temen2 
diskusinya di WM. Lihat kalimatnya: ..sipenilai tersebut 
merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW

Emangnya ada clue di postingan Pak Sabri, bahwa dia merasa mempunyai 
kemampuan melebihi Nabi?  

Apabila kita merasa bahwa wahyu Nabi berdampak jauh ke depan dan 
bahkan abadi, ya itu karena Nabi emang jenius kalo soal ruhaniah 
kebatinan yang tertuang dalam ajaran agama seperti dalam Quran dan 
Sunnahnya. Namanya juga Nabi. Inti ajarannya abadi dan pasti relevan 
di masa sekarang, ditambah lagi nanti dengan merambahnya perempuan ke 
wilayah publik.

Dan Pak Oman pantas sekali merasa optimis dengan aspek batiniah agama 
ini, seperti juga kebanyakan orang Indonesia lainnya. Percayalah, 
kultur Barat yang cenderung fatalis dalam kehidupan batin memerlukan 
optimisme kita yang seperti ini. 

Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. Memandang rendah seperti 
itu karena emang orang Indonesia fatalis kalo berkenaan dengan soal 
keduniaan, teknologi, budaya, bahkan etika. Makanya ngurus air minum, 
sampah, listrik, nggak beres2 soalnya sikap fatalis itu juga berarti 
sikap menggampangkan urusan (dunia) - yang kalo dipulangkan ke sikap 
beragama, jadinya seperti ummat yang nggak bersyukur, bahkan sering 
munafik dan artifisial.

Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, 
teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa?  Nabi kan bilang bahwa 
dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang 
dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya 
gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, oman abdurahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pisaunya tajam Pak Janoko.
 
 Nabi Muhammad saaw bahkan akhir dunia pun sudah tahu. Dan karena 
itu beliau
 lebih sering menangis.
 Basariyah memang biasa, berjalan di pasar, dst, namun insaniahnya 
di atas
 manusia lainnya. Sesungguhnya engkau di atas akhlaq yang agung, 
demikian
 pujianNya kepada khoirul anam tsb.
 
 La ilmu pengetahuan - yang karena aplicable saat ini - dibandingkan 
dengan
 hikmah dan pengetahuan dari keimanan yang tinggi? Kemanakah hidup 
ini
 sesudah mati? Tak ada setitik pun ilmu pengetahuan yang mampu 
menjawabnya.
 Lalu, ya hilang begitu saja jawabannya? Akal sehat siapapun akan 
mengatakan:
 itu suatu absurditas eksistensi.
 
 Untuk berusaha beriman dengan benar, ya asumsi-asusmi yang benar di 
atas
 mana keimanan itu ditegakkan pun harus benar pula. Dari mulai 
menanam kurma
 hingga ujung dunia, beliau mengetahuinya. Untuk keimanan seperti
 itu, seseorang tidak perlu menjadi liar, gampang menuding orang,
 fundamentalis, tak bersahabat, merasa jadi jawara di seluruh 
dunia,
 paranoid, atau teroris. Apalagi jika tidak ada upaya untuk beriman.
 Heuheuheu.
 
 salam,
 manAR
 
 
 On 2/3/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Ada insan berkata :
 
  Anakku,
  Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
  menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
  berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman 
dahulu
  kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
  manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga 
tidak
  terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa 
bisa
  dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
  seluruh penjuru dunia :=))
 
  ==
 
  Jano-ko
 




[wanita-muslimah] Wahabi? Siapakah Wahabi?

2007-02-04 Terurut Topik aznan hamat
Wahabi? Siapakah Wahabi?
  Ramai orang bercakap tentang Wahhabi tetapi mereka tidak kenal siapakah 
mereka. Apabila mereka tidak mengenali mereka tetapi mereka ingin bercakap juga 
mengenainya, maka berlakulah banyak kesilapan. Kesilapan berkenaan adakalanya 
hingga menyebabkan mereka terjebak ke dalam api penyebaran fitnah terhadap 
mereka yang memperjuangkan al-Quran dan as-Sunnah Rasulullah s.a.w. 
  Serangan terhadap golongan Wahhabi yang juga antara pembela as-Sunnah akhir 
zaman ini banyak diseliputi oleh dendam kesumat terhadap golongan yang benar 
ini. Kita dapat bayangkan bagaimana marahnya golongan yang anti kepada Wahhabi 
ini sehingga sanggup melemparkan pelbagai fitnah dan cacian terhadap mereka. 
Bagaimana golongan berkenaan tidak marah kepada Wahhabi, jika amalan tradisi 
turun menurun dari nenek moyang mereka yang disalut dengan pelbagai kosmetik 
agama cuba dibenteras oleh golongan Wahhabi. 
  Siapa tidak berang apabila pegangan ilmu Martabat Tujuh yang totok dari 
falsafah yang pernah diserang habis-habisan oleh al-Ghazali, kini diserang pula 
oleh Wahhabi. Hairannya, mereka tidak pula menyerang al-Ghazali. Itulah 
kejahilan mereka tentang asal usul ilmu yang mereka pegang.
  Itu tidak termasuk serangan Wahhabi terhadap zikir Yahoo.. Yahooo.. Yahoo.. 
mereka, kegiatan bertawaf dan meminta-minta dari kuburan dan pelbagai macam 
pegangan mereka yang apabila kita semak kembali, kita tertanya-tanya: Apakah 
ini dari ajaran Islam? Apakah ini yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w.?
  Berikut ini adalah senarai artikel yang mudah-mudahan dapat membantu kita 
semua mengenali siapakah Wahhabi:
  - Wahabi? Siapakah Wahabi?
- Fitnah ke atas Syeikh Muhammad Abdul Wahab: Ini jawapannya
- Mari kita berhijrah bersama mereka ke mazhab salaf: Syeikh Rasyid Redha
- KATAKAN TIDAK PADA WAHABI
- ISU WAHABI: TINGKAP YANG DISANGKA PINTU! 
- Wahhabi bukan satu fahaman atau aliran 
- Fatwa al-Qaradhawi: Tiada Bid'ah Hasanah
- Fatwa Al-Bouty: Tiada Bid'ah Hasanah..
- PENYELEWENGAN BUKU SALAFIYAH WAHABIYAH
- Aliran sederhana: Itulah pilihan kita
- Sejauh mana potensi penyebaran idea pembaharuan di rantau ini
- Tafwidh.. Apa itu tafwidh?
- Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Bermanhaj Salaf
- al-Ghazali bermazhab Salaf

-- Update 25/3/2006 --
  - Sahihkah Hadith bersanad tentang Nur Muhammad
- Audio Dr. MAZA: Ikhtilaf Ummati Rahmah
- Audio: Asal-usul Sifat 20 (TG Nik Aziz)
- Tuduhan Dusta terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
- Aku bermazhab Syafi'i tetapi aku berakidahkan aqidah Salaf...
- Audio: Imam Abul Hasan al-As'ari beraqidah salaf -1
- Audio: Imam Abul Hasan al-As'ari beraqidah salaf -2
- Audio: Imam Abul Hasan al-As'ari beraqidah salaf -3
- Video: Ustaz Rasul Dahri- Hukum Kenduri Arwah berdasarkan mazhab Syafi'i
- Kewajiban Mengikuti Manhaj Salafush Shalih
- Di Tengah Iftiraqul Ummah (Perpecahan Umat)
- Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah vol 0/2
- Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah vol 1/2
- Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah vol 2/2
- Petikan video Dr Mohd Asri: Bid'ah Hasanah Akhir
- Video: Bahaya Hadits Dha'if
- Aminah Wadud Dan Bid'ah Hasanah
- Kisah kembara Ibnu Battutah dipersoalkan

  http://www.al-ahkam.net/home/index.php?module=htmlpfunc=displaypid=8

 
-
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Datanglah ke Ultah YSBI di Diemen, tgl 17/02/2007

2007-02-04 Terurut Topik heri latief
Undangan
  
Dengan hormat,
  
Bersama ini kami dari Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia (Y.S.B.I.) mengundang
bapak/ibu dan saudara(i) sekalian untuk menghadiri Perayaan Sewindu berdirinya 
Y.S.B.I.
  
Hari / Tanggal : Sabtu, 17 Februari 2007
  
Waktu : jam 11:00 – 16:00
  
Tempat : Gedung “De Schakel”
  
Burgermeester van Bickerstraat 46 A
 CC, Diemen
  
Atas kedatangan bapak/ibu dan saudara(i) sekalian, kami dari Yayasan Sejarah 
dan Budaya Indonesia mengucapkan banyak terimakasih.
  
Perayaan Sewindu berdirinya Y.S.B.I. akan dimeriahkan dengan:
  
1. Sambutan ketua YSBI
2. Pembacaan prosa dan puisi
3. Bazaar (dijual buku-buku dan majalah Kreasi, makanan dan kue-kue Indonesia
buatan para ibu-ibu)
4. Tari dan nyanyi
5. Pemutaran Film «Menyemai Terang Dalam Kelam» (Putu Oka)
  
Sekian dan terimakasih.
  
Amsterdam, 26 Januari 2007
  
Ketua YSBI Koordinator Panitia Perayaan
(Sobron Simon) (Arina Nova)
  
Yayasan Sejarah dan Budaya Indonesia
  Sekretariat:
Basilicumweg 159
1314 JW ALMERE
Tel: +31 (0)36 538
E-mail: [EMAIL PROTECTED]


  
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   

   




 
-
Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

2007-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Itu termasuk ilmu nNafs (psikologi), tidak termasuk yang ghaib. Apakah anda
sudah pernah menyaksikan orang kemasikan jin ? Di kampung saya orang
kemasukan jin disebut nakanrei jing, dimakan oleh jin. Orang yang
sehari-harinya tidak bisa bahasa Belanda sama sekali, lalu menjadi lancar
bahasa Belandanya, dia perkenalkan dirinya seperti berikut: Ik ben de geest
van Eric (aku adalah ruh si Erik). Nah, ini secara psikologis tak bisa
dijelaskan, karena memang tidak termasuk dalam wilayah psikologi.
Wassalam,
HMNA

- Original Message - 
From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 03, 2007 20:56
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?


 Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya trauma.
 Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di
 medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami Post
Traumatic
 Stress Syndrome. Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan
 rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman.

 - Original Message - 
 From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
 To: Sabili [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?



 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

 Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak
ingin
 dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang
 murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran
 roh) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah
 memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh
 manusia?

 Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah,
yaitu
 Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini:

 -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH
 TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca:
 -- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma
yumi-tukum
 tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan).
 - Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap
Allah;
 - kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah);
 - faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh
 (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah);
 - tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah,
 jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam
Allah
 kita bisa baca dalam ayat:
 - YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY
(S.
 ALZMR, 39:42), dibaca:
 - Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi-
mana-miha-
 fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin
 musamman (s. azzumar), artinya:
 - Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan  yang belum mati di waktu
 tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan
 Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
 Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur
karena
 telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri
 atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan
 selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat:
 - YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY
.
 WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30),
 dibaca:
 - ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan
 mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya:
 - Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan
 ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan
 masuklah engkau ke dalam surgaku.
 Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh
 menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat).
Bagaimana
 dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut:
 - ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA YKSBWN
(S.
 YS, 36:65), dibaca:
 - alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu
 arjuluhum bima-ka-nu- yaksibu-n, artinya:
 - Pada hari (kiamat) Kami tutup mulut mereka dan berbicara dengan Kami
kedua
 tangan mereka dan menjadi saksi kedua kaki mereka tentang apa-apa yang
 mereka kerjakan.
 Kata-kata mulut, tangan dan kaki dalam ayat (36:65) menunjukkan bahwa pada
 hari berbangkit jiwa dan ruh menempati jasad yang baru, karena jasadlah
yang
 mempunyai mulut, kaki dan tangan.

 Mari kita ikuti bahasan ayat (2:28) selanjutnya:

 

[wanita-muslimah] buku roman memoar

2007-02-04 Terurut Topik heri latief
klik:
   
  http://ph.groups.yahoo.com/group/sastra-pembebasan/photos/view/bce6?b=2
   
  buku alhamdulillah bisa dicari di toko buku gunung agung, toko buku kalam 
(tuk), toko buku bang yos (tim, cikini).
   
  salam, heri latief
  amsterdam, 4/02/2007


  
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   

   




 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Teacher identities and empowerment of girls against sexual violence

2007-02-04 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://www.eldis.org/cf/search/disp/DocDisplay.cfm?Doc=DOC23545resource=f1gender

How can teachers help to empower girls against sexual violence?:
experiences from eastern and southern Africa
Chege, F. / United Nations [UN] Division for the Advancement of Women
(DAW) , 2006

To understand how teachers can contribute to empowering students –
especially girls – to build positive gender identities and
violence-free relationships, it is important to understand the way
that teachers' own gender identities are created and acted out in both
their personal lives and at work. There has been little examination of
this question in Sub-Saharan Africa.

This paper describes the qualitative research undertaken by the author
in countries of the Eastern and Southern Africa Region (ESAR). Drawing
heavily on direct quotes from teachers and students, the author
describes the way that teachers' behaviour towards students helps to
recreate negative gender relationships. In particular, male teachers
are found to behave violently towards boys, and to sexualise and
sexually harass girls – while school leaders often condone this
behaviour when the girls complain. This, the author argues, creates
negative role models for boys and disempowers the girls.

To encourage teachers to recognise the effects of their own behaviour,
the author offers the experience of using memory therapy with graduate
student-teachers in Kenya. This approach encourages teachers and
student-teachers to think about violence in their own childhoods
through using a diary and engaging in discussions about their own
experiences.

The paper concludes that engaging teachers as well as trainee teachers
in activities of self-reflexivity of sexual violence is a potentially
effective way to raise understanding of the effects on students. This,
the author argues, is the first step in engaging them in empowering
girls and boys to prevent gendered and sexual violence.

Full text: 
http://www.un.org/womenwatch/daw/egm/elim-disc-viol-girlchild/ExpertPapers/EP.13%20chege.pdf

salam,
DWS

-- 
Genderpedia.Org
Proyek Ensiklopedia Gender Online


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[wanita-muslimah] Fwd: Blok Cepu, ExxonMobil, dan laba yang fantastik

2007-02-04 Terurut Topik IrwanK
Hugo Chavez dan Evo Morales pernah ngomong soal: cinta amrik dengan segala
kesalahannya
dan menjadikannya sebagai negara kedua gak, bos? Atau naiknya mereka
'dibantu', minimal
direstui amrik, gak? :-)

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 2/4/07, HINU ENDRO SAYONO  wrote:

   Heheheee. kok gitu ya?

 Kalau memang gitu, ngapain Hugo Chavez nasionalisasi perusahaan yang
 mengeksploitasi migas di negaranya. Demikian juga halnya dengan Evo Morales.

 Teknologi bukan kendala, karena bisa dibeli, baik secara langsung ataupun
 dengan menyewa jasa asing.

 Perusahaan minyak raksasa, juga perusahaan penambangan lain, dan bidang
 lain-lain, hanya mampu beroperasi tanpa batasan apapun di negara yang
 pemerintahnya memang berjiwa inlander atau memang anthek kapitalis
 internasional. Misalnya, Freeport di Timika yang sudah merupakan enclave
 tersendiri, seolah bukan wilayah RI lagi.

 That's the point, Uncle (without Sam).




 --- In  [EMAIL PROTECTED], Holy Uncle [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  From: Marcopolo [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [nasional-list] Blok Cepu, ExxonMobil, dan laba yang
 fantastik
  Date: Sat, 3 Feb 2007 21:09:40 +0100 (Støedn?Evropa (bìžn?èas))
  
  PERUSAHAN ASING yg beroperasi di INDONESIA selalu mendapatkan DOUBLE
  PROFIT
  sbb:
 
  01) Keuntungan yg didapat dari Penjualan di Pasaran2 dunia
  02) keuntungan yg didapat dari KEBODOHAN orang awak sendiri ( dan ini
  keuntungan yg paling besar yg didapat semua Perusahan2 Asing di
  Indonesia...
 
  ***Jangan salahkan perusahaan asing dan pemerintah. Indonesia punya
 banyak
  kekayaan alam, tapi kekurangan teknologi.
 
  ***Anda punya ladang minyak, tapi tidak ada teknologi atau modal
 memproses,
  buat apa ?
 
  ***Perusahaan asing mendapat 2x profit dari value added, bukan primaru
  products.


  ***Jangan bingung atau iri hati

















































--



-- Forwarded message --
From: HINU E. SAYONO
Date: Feb 3, 2007 7:41 PM
Subject: Blok Cepu, ExxonMobil, dan laba yang fantastik

  Ingat Blok Cepu?

Beberapa tahun mendatang, Indonesia pasti akan tercatat sebagai salah satu
penyumbang pemupukan laba yang fantastik dari ExxonMobil. *That's for sure,
man!*



Big oil companies post record profits for 2006   By Bill Van Auken WSWS - 3
February 2007 *http://www.wsws.org/articles/2007/feb2007/oil-f03.shtml*


The three giant US-based energy conglomerates—*ExxonMobil*, *Chevron* and *
ConocoPhilips*—posted record profits for 2006, according to reports issued
by the companies at the end of the week.

Profiteering off of the doubling of crude oil prices in the space of just
two years—topping $78 a barrel in the summer of 2006—the big three recorded
combined windfall profits of *over $72 billion*.

*ExxonMobil*, the world's largest publicly traded company, raked in *$39.5
billon* last year—the largest annual profit recorded in US corporate history.
The oil giant generated a staggering average of $108 million in profits a
day, or $4.5 million an hour. The total topped the previous record for
corporate profit, also set by Exxon Mobil in 2005, of *$36.13 billion*.

Exxon's total annual profits amounted to more than the federal government
spends on public K-12 education per year and were roughly equivalent to the
amount that Congress appropriated to provide health care for some 6 million
low-income children over a span of 10 years.

Total revenues for the biggest oil company topped *$377 billion* last year,
an amount greater than the gross national product of countries that include
Belgium, Sweden, Turkey and Austria.

The profits of ExxonMobil's closest US competitors also soared. *Chevron*,
the nation's second-largest oil company, posted its most profitable year on
record with *$17.1 billion* in earnings, while number-three
*ConocoPhillips*did likewise, taking in
*$15.55 billion*.

The big oil companies have profited mainly off of the volatility and chaos
on the crude oil markets, resulting in large part from the war for oil in
Iraq and the threat of even widening the war to include military aggression
against Iran.

The vast annual profits for ExxonMobil came despite a 4 percent decline in
profits for the last quarter of 2006, largely the result of the driving down
of gasoline prices in the immediate run-up to the 2006 elections. It is
widely suspected that the energy monopolies deliberately cut gas prices in
the vain hopes of bolstering the political fortunes of their allies in the
Bush administration and the Republican leadership in Congress.

Conscious of public outrage over the profiteering by big oil, ExxonMobil ran
full-page ads in national newspapers Thursday claiming that *its 2006
profits were not excessive* and *that much of them are reinvested in the
discovery and exploitation of new energy sources to meet growing global
demand*.

Our revenues are large and they need *to be large to support the huge
investments* we make to produce the energy *our country and the world needs*,

Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle

2007-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Mia:
Nabi kan bilang bahwa dalam urusan dunia kita lebih tahu?
-
HMNA:
Silakan dibaca Seri 207 di bawah
Wassalam,
HMNA

*

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
207 Kamu Sekalian Lebih Mengetahui Urusan Duniamu

Dalam seri 204 berjudul Guru dan Sahabat Saya Allahu Yarham H.M.Syuhudi
Ismail, yang ditulis untuk mengenang Allahu Yarham, saya kemukakan dua orang
guru saya, Prof DR H.M.Syuhudi Ismail dan Allahu Yarham DR S.Majidi(*), yang
keduanya adalah pakar khusus ttg Hadits. Allahu Yarham H.M.Syuhudi Ismail
adalah sahabat saya dan salah seorang di antara guru-guru saya. Pengetahuan
saya tentang seluk-beluk Hadits antara lain atas jasa kedua orang pakar
Hadits tersebut.Maka sehubungan itu saya menerima pertanyaan baik melalui
surat maupun dengan perantaraan telepon mengapa saya hanya mengemukakan
pemahaman Hadits dari Allahu Yarham Syuhudi Ismail yang secara kontekstual
dan mengapa saya tidak mengemukakan pula bagaimana pandangan Allahu Yarham
S. Majidi.  Bagi pembaca yang tidak sempat membaca Seri 204 tsb. saya akan
mengutip paragraf pertama dari Seri 204 tsb, supaya jelas mengapa saya hanya
memfokuskan pandangan Allahu Yarham Syuhudi Ismail.

Pada hari Senin, 22 November 1995 ada dua hal yang menimpa diri saya yang
perlu digaris bawahi. Pertama pada waktu bangun untuk shalat subuh kaki
kanan saya bengkak dan hampir-hampir tidak dapat menopang berat tubuh saya,
karena ternyata penyakit kronis encok mulai menyerang lagi. Yang kedua
setelah membaca koran di pagi hari, terpampang berita bahwa Prof.DR
H.M.Syuhudi Ismail telah berpulang ke RahmatuLlah. Innaa liLla-hi wa innaa
ilayhi raaji'uwn. Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan
sesungguhnya kita semua berpulang kepada (Rahmat dan Keadilan)Nya. Makin
tinggi matahari serangan encok makin menjadi-jadi. Kaki makin sakit dan
makin tidak kuat menopang tubuh, sehingga memerlukan bantuan tongkat.
Keinginan untuk pergi menjenguk jenazah dan mengantarnya ke tempat
peristirahatan terakhir, hanya tinggal keinginan belaka. Tulisan dalam kolom
ini adalah sebagai substitusi, namun nilainya tentu jauh tidak sebanding
dengan mengantar jenazah almarhum.

Cara berguru saya kepada Allahu Yarhamhuma kedua guru saya itu dalam hal
berkomunikasi berbeda. Dengan Allahu Yarham S.Majidi secara tradisional,
yaitu mendatangi rumahnya bersama dengan dua orang atau bertiga (yaitu H.Abd
Rahman Rahim dan H. Halide, yang keduanya sekarang sudah professor),
bertatap muka secara langsung, layaknya seperti orang mengaji menghadap
gurunya. Sedangkan dengan Allahu Yarham H.M.Syuhudi Ismail saya berguru
tidaklah bertatap muka secara langsung melainkan dengan diskusi melalui
telepon, jadi tidak bersama-sama dengan H.Abd Rahman Rahim dan H. Halide. .

***

Maka saya tulislah kolom ini untuk memenuhi pertanyaan yang berkirim surat
dan yang bertelepon itu.
Judul di atas itu dari Hadits, yang matannya seperti berikut:
Wa Antum A'lamu biAmri Dunya-kum.
Hadits tersebut dibahas Allahu Yarham S. Majidi pada kesempatan saya bertiga
bertatap muka dengan almarhum.. Menurut almarhum:
Hadits itu dijadikan dalil oleh orang-orang yang pemahamnya memisahkan
antara urusan dunia (baca kehidupan berpolitik, bermasyarakat dan bernegara)
dengan urusan akhirat (baca kehidupan beragama). Pemisahan itu menurut
istilah kontemporernya adalah dikhotomi ataupun sekularisasi (secula =
dunia-HMNA-).
Oh, sekularisasi untuk melunakkan sekularisme yang diperkenalkan oleh
Nurcholis Majid yang senada dengan semboyannya yang populer: Islam yes,
partai Islam no, H..Abd Rahman Rahim menyela. Sayapun ikut menyela:
Jadi orang Islam itu mesti berpolitik?

Maka dengan sinar mata yang tajam yang diarahkan kepada saya, almarhum
berkata:
Bukan begitu maksud saya, tidaklah semua orang Islam mesti berpolitik
praktis, namun tidak boleh buta politik, paham? Almarhum kemudian
melanjutkan dengan mengemukakan S.AlMaaidah, (5:3):
-- AlYawma Akmaltulakum Diynakum,
-- hari ini telah kusempurnakan bagi kamu din kamu. .
Akmaltulakum Diynakum, paham? Islam itu din yang sempurna, tercakup di
dalamnya semua aspek kehidupan di dunia untuk kebahagiaan di akhirat, paham?
Aspek-aspek itu antara lain  kehidupan berpolitik, bermasyarakat dan
bernegara, paham? Apakah cocok Antum A'lamu biAmri Dunya-kum dengan
Akmaltulakum Diynakum, paham?

Adapun latar belakang lahirnya sabda RasuluLlah itu tidak luput dari seleksi
Allahu Yarham S.Majidi dengan memperhadapkannya pada Al Quran. RasuluLlah
SAW mendapati penduduk Madinah sedang mengawinkan kurma, lalu RasuluLlah
memberikan tanggapan mengapa mesti kurma itu dikawinkan segala, mengapa
tidak dibiarkan begitu saja. Penduduk Madinah yang petani kurma itu berhenti
mengawinkan kurmanya. Kemudian ternyata produksi kurma menurun karenanya.
Para petani kurma melaporkan panen kurma yang menurun itu kepada RasuluLlah.
Maka keluarlah sabda RasuluLlah: Wa Antum A'lamu biAmri 

[wanita-muslimah] Re: Syahwat

2007-02-04 Terurut Topik Dana Pamilih
Teori psikologi mana yg bilang perempuan punya 1 akal dan 9 perasaan
dan laki2 sebaliknya?  Ini sih ilmu kuno dari kitab kuning kali yg
dibuat di abad ke 15 ketika Islam masuk ke pulau Jawa?

Mana mungkin sekarang ini kita bisa menerima suatu penjelasan di mana
asumsi awalnya aja udah ngaco begini?  Kalau dari asumsi dasarnya udah
begini mau seperti apa kesimpulannya?

Sudah bukan waktunya lagi menjelaskan fenomena alam dengan hikayat2
dan dongeng2 yg enggak jelas begini.  Gunakan dong ilmu psikologi dan
ilmu perilaku yg sudah banyak menjelaskan mengenai seksualitas manusia
baik laki laki dan perempuan.

Kapan Islam mau maju kalau pendekatan penyelesaian masalahnya itu dari
dongeng/hikayat?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Qis,
 Menarik juga tulisan yang diposting mas Qis ini, saya biasa
mendengar katanya wanita hanya punya 1 akal dan 9 perasaan (emosi) dan
laki-laki sebaliknya lalu ternyata ada kisah tentang wanita 1 akal dan
9 syahwat ini.
 
 Obrolan tentang janda jadi beralih ke syahwat nih judulnya, pantesan
ada janda (apalagi janda muda) langsung dicurigai ibu-ibu kalau janda
itu akan merebut suaminya sementara para bapa-bapa langsung mikir
bahwa janda itu butuh seks karena syahwat 9 itu ya?:)
 
 Kalau begini urusannya, seharusnya poliandri yang harus dipacu
ya?hehehe. Tapi memang wajah malaikat itu memang dimunculkan dalam
kasus poligami, kesannya yang beristri banyak itu penolong banget,
padahal kalau mau nolong orang mah ya bantu aja ekonominya, carikan
gadis-gadis itu bujangan bukan karena sudah kaya lalu bapa-bapa itu
menikahi gadis-gadis atau janda-janda muda yang lebih cantik dari
istrinya sambil berlindung dengan agama. Dan lebih lucu lagi ketika
poligami, mereka beralasan masalah syahwat ini, kesannya dengan 1
syahwat dan 9 akal itu lalu dibantu obat kuat, berani bener punya
istri banyak, apa 9 akal itu tidak bisa ngitung kebaikan dan keburukan
akibat ngumbar syahwat yang hanya 1 itu?:)
 
 salam
 Aisha
 --
 From: Q. Ismiyanto
 Mbak Aisha,
 Point no. 1 tuh maksudnya gini..
 Dalam fantasi laki-laki,  janda (muda) tidak ada punya saluran
 konvensional dalam hal seksualitas. Sehingga lagi-lagi dalam fantasi
 laki-laki, apapun yang dilakukan sang janda adalah dalam rangka
 mencari pasangan lain jenis untuk menyalurkan hasrat biologisnya. 
 
 Dalam kenyataan yang kasat mata, memang kita bisa melihat perilaku
 laki-laki yang menjadikan agama itu sebagai pedoman hidup. Misalnya
 nggak ngomong kotor, nggak mata keranjang, nggak ganjen dsb. Tapi
 siapa yang menebak isi kepala ? Mohon maaf kepada semua saudara ku
 yang laki-laki. Bukan bemaksud memvonis bahwa semua laki-laki itu
 otaknya ngeres. Ini hanya opini iseng-ku yang tanpa bukti berupa
 penelitian. Tapi hanya hasil rangkuman dari beberapa obrolan dengan
 beberapa orang (termasuk mereka yang dipanggil ustadz).
 
 Lalu yang nomor 2, entah mana yang benar : bahwa perempuan memiliki 9
 perasaan atau 9 syahwat. Saya sih dapet istilah ini dari tulisan mas
 Mujtaba Hamdi 
 
   Syahwat
 Majalah Syir'ah, Tahannus, Januari 2007
 Oleh Mujtaba Hamdi
 
 Dari beranda masjid sini, masih tampak jelas huruf cetak di papan tua
 itu: Jual Pil Biru. Rahasia Pria Perkasa. Usai mampir shalat zuhur
 di masjid sini, cukuplah dengan menyeberang jalan, kita akan sampai di
 toko penjaja obat kuat itu. Dan jangan kaget, hanya sekitar sepuluh
 atau lima belas langkah dari situ, kita bisa lihat lagi papan serupa:
 Sedia Obat Oles. Besar dan Keras. Tahan Lama. Sepanjang jalan itu,
 ternyata, tak sulit mendapatkan teks dengan nada yang sama. Di trotoar
 jalan. Di pohon-pohon. Di tiang-tiang listrik, tiang telepon. Ada
 belasan, eh, puluhan-di seperjalanan yang tak lebih dari lima
 kilometer itu. Terbukti manjur. Jaminan uang kembali.
 
 Ada syahwat di sana, sekaligus ada kecemasan. Seorang pria seperti
 harus merasakan kecemasan itu: runtuhnya syahwat. Macam ada asumsi
 yang disepakati, bahwa syahwat pria itu tak berpondasi, sehingga
 rapuh, rawan, mudah ambruk, gampang rontok. Dan karena mudah kempes
 semacam itu, maka syahwat pria harus terus dipompa, dipompa, dan
 dipompa. Itu tak cuma terekspresikan di papan-papan pinggir jalan yang
 `liar', `tanpa izin', `tak berkelas' itu. Tapi juga di baliho-baliho
 jalan tol, yang dipasang perusahaan-perusahaan advertising bergengsi.
 Ah, ya, juga di slot-slot iklan teve paling bercitrakan `intelektual'
 sekalipun. Tentu saja tidak dalam bentuk teks `pil biru', tapi sudah
 dikemas manis: pembangkit stamina pria. Nadanya juga lebih berkelas:
 Langsung action..
 
 Tapi, apa yang kita dengar di sudut sana? Di sana, di masjid-masjid,
 di ruang-ruang pengajian, yang dihadiri banyak kaum ibu itu (mungkin
 juga di masjid seberang penjual `pil biru' itu), ekspresi itu telah
 berubah, total, seratus delapan puluh derajat. Syahwat pria tak lagi
 ditampilkan sebagai rapuh-tak berpondasi-gampang kempes, melainkan
 kokoh-meluap-luap-butuh ditumpahkan. Kita dengar, di sana, sebuah
 suara bergaung 

Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

2007-02-04 Terurut Topik Sunny
Pak HMNA,

Saya belum pernah melihat orang kemasukan jin, terkecuali  film Exorcist dan 
seorang teman yang karena sakit dikasi obat  tiap 3 jam bikin dia bicara tidak 
karuan tanpa ujung pangkal.

Wassalam,

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurrahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, February 04, 2007 7:59 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?


  Itu termasuk ilmu nNafs (psikologi), tidak termasuk yang ghaib. Apakah anda
  sudah pernah menyaksikan orang kemasikan jin ? Di kampung saya orang
  kemasukan jin disebut nakanrei jing, dimakan oleh jin. Orang yang
  sehari-harinya tidak bisa bahasa Belanda sama sekali, lalu menjadi lancar
  bahasa Belandanya, dia perkenalkan dirinya seperti berikut: Ik ben de geest
  van Eric (aku adalah ruh si Erik). Nah, ini secara psikologis tak bisa
  dijelaskan, karena memang tidak termasuk dalam wilayah psikologi.
  Wassalam,
  HMNA

  - Original Message - 
  From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, February 03, 2007 20:56
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

   Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya trauma.
   Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di
   medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami Post
  Traumatic
   Stress Syndrome. Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan
   rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman.
  
   - Original Message - 
   From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
   To: Sabili [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com;
   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
   media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED];
   [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?
  
  
  
   BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
  
   WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
   [Kolom Tetap Harian Fajar]
   764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?
  
   Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak
  ingin
   dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang
   murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran
   roh) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah
   memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh
   manusia?
  
   Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah,
  yaitu
   Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini:
  
   -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH
   TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca:
   -- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma
  yumi-tukum
   tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan).
   - Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap
  Allah;
   - kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah);
   - faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh
   (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah);
   - tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah,
   jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam
  Allah
   kita bisa baca dalam ayat:
   - YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL MSMY
  (S.
   ALZMR, 39:42), dibaca:
   - Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi-
  mana-miha-
   fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin
   musamman (s. azzumar), artinya:
   - Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu
   tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan
   Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
   Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur
  karena
   telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia terdiri
   atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan
   selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat:
   - YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 'ABADY
  .
   WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30),
   dibaca:
   - ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan
   mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya:
   - Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan
   ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. Dan
   masuklah engkau ke dalam surgaku.
   Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh
   menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat).
  Bagaimana
   dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut:
  

[wanita-muslimah] Hilangkan Ketidakadilan dan Kemiskinan

2007-02-04 Terurut Topik Sunny
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/2/5/o3.htm


Hilangkan Ketidakadilan dan Kemiskinan
Oleh Drs. I Dewa Nyoman Sarjana, M.Pd. 

BANYAKNYA masyarakat di Bali usia 15 sampai dengan 44 tahun  yang masih buta 
aksara, hendaknya tidak menjadi bagian dari babak baru dari kesimpangsiuran 
kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Dari kondisi yang pernah 
diberitakan, ada tiga kabupaten yang paling besar persentase masyarakatnya 
mengalami buta aksara yaitu Kabupaten Karangasem, Buleleng, dan Bangli. Ada apa 
di ketiga kabupaten ini?

Sesungguhnya munculnya masyarakat yang masih buta aksara bukan karena tidak 
tertampung pada jalur pendidikan formal,  bukan pula karena faktor ekonomi 
semata, tetapi sebenarnya ada dua masalah utama sebagai penyebab yaitu 
ketidakadilan, dan tekanan ekonomi. 

Salah satu ketidakadilan bisa dilihat dari kebijakan pemerintah di bidang 
pemerataan pendidikan yang terpaku pada pembenahan pendidikan dalam arti 
formal, termasuk isu rencana perubahan status sekolah SMA menjadi SMK, karena 
lulusan SMA tidak mampu bersaing di pasar kerja. Padahal Tri Pusat Pendidikan 
itu masih ada di masyarakat, maupun di keluarga. Masyarakat pedesaan masih 
banyak berpikir pendidikan formal itu penting karena keterpaksaan akibat 
kebijakan pemerintah, dan atau bila anak mereka mendapat keuntungan yang 
terukur jelas. Kalau tidak, lebih baik anak bekerja di kebun, membantu 
orangtua, toh setelah tamat tidak ada manfaat yang dirasakan dari selembar 
kertas yang disebut ijazah. Di era otonomi sekarang ini, Pemerintah Daerah Bali 
atau masing-masing kabupaten, hendaknya mulai memberikan perhatian pada sektor 
pendidikan nonformal maupun informal sebagai solusi bagi anak yang harus putus 
sekolah, setingkat SMA/SMK untuk bekal kerja. 

Coba kita perhatikan pekerjaan informal. Mulai dari pedagang bakso, bengkel, 
tukang bangunan, tukang cukur, atau kerja serabutan yang lain. Berapa persen 
orang Bali mampu menangkap peluang tersebut? Ketidakberdayaan itu muncul karena 
kebijakan pemerintah daerah sangat bangga ketika diberikan penghargaan tuntas 
wajar lewat pendidikan formal yang sarat dengan muatan teoretikal. Harus 
disadari bahwa masyarakat Bali pasti ada pada kelas marginal. Untuk itu 
kebijakan pendidikan harus bangga dan berinisiataif untuk menuntaskan wajar 
pendidikan nonformal atau formal plus buat mereka, di mana tamatan pendidikan 
memang betul-betul dibekali keterampilan. Schooling Society (Community 
College), terus digalakkan untuk menyadarkan bahwa sekolah bukanlah pendidikan. 
Sekolah bukanlah satu-satunya penyangga kesuksesan dari proses dan hasil 
pendidikan. Pemberlakuan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan 
peluang emas bagi daerah untuk menjalin kemitraan dengan lembaga profesional 
maupun pihak swasta, dan mampu mengembangkan kearifan budaya lokal, sebagai 
keunikan persaingan dan sumber inspirasi membuka lapangan kerja.

Terkait dengan penuntasan buta aksara, sebaiknya lebih dititikberatkan pada 
masyarakat usia sekolah, serta pemberian keterampilan menjadi target utama di 
samping calistung.

Ketidakadilan dalam hal pembiayaan pendidikan juga sangat dirasakan oleh 
masyarakat. Program subsidi silang hanya bagian dari retorika yang tidak jelas 
pelaksanaannya. Ambil contoh subsidi lewat dana BOS. Indikator dari bantuan 
dana BOS belum nampak dari asas keadilan, karena sekolah di perkotaan yang 
notabene sumber keuangannya sangat tinggi, dana BOS per unit kos sama besarnya 
dibandingkan dengan  sekolah pedesaan. Jelas sekolah pinggiran akan 
terpinggirkan dalam hal mengejar kualitas. Ketidakadilan pendidikan formal 
sangat dirasakan oleh masyarakat miskin di pedesaan, ketika mereka bersaing 
mendapatkan akses pendidikan. Kondisi ini semakin mendorong ketidakberdayaan 
dan ketidakpercayaan masyarakat kepada pendidikan formal, sehingga menjamurlah 
lembaga-lembaga kursus. 

Membaca tulisan Dr. J. Muller ''Sosialisasi Anak Dalam Kebudayaan Bisu'', 
kemiskinan yang dibayangkan oleh orang yang berada (mampu) adalah hidup 
sederhana. Padahal sesungguhnya kemiskinan yang nyata setidak-tidaknya 
malnutrisi dan kekurangan gizi. Kalau dengan perut kosong ke sekolah, bisa 
dibayangkan daya tangkap mereka terhadap pelajaran, hambatan pengungkapan diri, 
dan lain-lain. Mereka inilah bagian dari anak terbelakang, anak bodoh, dan 
sangat rentan menjadi anak putus sekolah, dan ujung-ujungnya menjadi masyarakat 
buta aksara (calistung). Mereka inilah yang dikatakan berada pada lingkaran 
''Kebudayaan Bisu'' atau ''Kebudayaan Kemelaratan'' di mana tata nilai, sikap 
mental, dan pola tindakan rakyat miskin tidak bersifat kodrati semata, tetapi 
sebagian oleh penindasan politis dan sosial, pemerasan ekonomi dalam bentuk 
feodalisme di mana hasil pertumbuhan ekonomi tidak menetes ke bawah (baca: 
rakyat miskin) bahkan tidak jarang sebaliknya menjadi lintah masyarakat. Oleh 
karenya lingkaran setan keberhasilan di satu sisi dan kemelaratan di sisi lain, 
harus docarikan jalan 

[wanita-muslimah] Portrait of the day : Jabodetabek Terapung

2007-02-04 Terurut Topik L.Meilany
Jabodetabek Terapung

B a n j i r 
Banjir '5 tahunan' ini semakin lebih parah dan meluas.
Solidaritas sosial begitu penuh, saling menolong saling berbagi rasa.
Hanya sekedar menelpon, ngobrol mencairkan rasa sendiri yang terkurung banjir 
agak mengobati.
Menampung kenalan/teman yang tempat tinggalnya terkena banjir.
Petugas pintu air di beri kewenangan untuk membuka/menutup pintu-pintu air.
Membagi sama rata air bah ke semua kawasan.
Sehingga kawasan yang semula tidak pernah banjir menjadi kena banjir.
Yang dulunya kena banjir sampai seatap rumah cukup bersyukur hanya sampai 
sedada 
manusia dewasa.
Jakarta masih dalam keadaan darurat.

Tetapi ada juga yang memandang bahwa banjir sudah jadi tradisi; mereka menonton
dari rumah-rumah yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi banjir; rumah 
bertingkat.
Banyak kerumunan orang-orang di pinggir sungai yg hanya dilalui air bah; untuk 
memancing 
mencari ikan terbang.
Banyak orang bahkan mengais keuntungan di banjir; mengkomersilkan 
gerobak-gerobak 
sampah untuk transportasi.
Dalam musibah selalu ada berkah.

Dibalik itu ada juga potret kehidupan yang masabodoh atau tidak peka?
Di kawasan pertokokan di Jakarta Selatan, di lingkungan  perumahan mewah yang 
sama sekali 
tidak tersentuh banjir sedikitpun; kehidupan berjalan seperti biasa.
Lalu lalang pengunjung yang wangi, toko-toko dengan musik yang hingar bingar 
seperti tak pernah 
terjadi sesuatu.
Tak ada leaflet anjuran menyumabng atau kotak-kotak untuk penggalangan dana 
yang tersedia.
Padahal 1 kilometer dari pusat pertokoan sedang terjadi bencana yang memerlukan 
bantuan logistik.
Dimanakah nurani kita?

l.meilany
050207 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Mia berkata :

Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
 dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
 pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. 

==

Jano-ko memberi info :

Mia, kita baca bersama-sama ya firman-firman Allah SWT dibawah ini supaya you 
dan jano-ko mendapatkan pahala dari-Nya

---

Al Qur'an


[2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup  
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak 
tidur.  Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi 
syafaat di  sisi Allahtanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan 
mereka dan di  belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu 
Allah  melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan 
bumi. Dan  Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Maha Tinggi 
lagi Maha  Besar.


---


[20.114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu  
tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, 
dan  katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.


[21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan  
beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka  tanyakanlah 
olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada  mengetahui

[21.74] dan kepada Lut, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami  
selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang  mengerjakan 
perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik


[21.79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum 
(yang  lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah  
dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung danburung-burung, semua  
bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya



Jano-ko tambahkan kontribusi Umat Islam yang pinter-pinter di Amerika

Islam is the fastest-growing religion  in the United States... NEW YORK 
TIMES, Feb 21, 1989, p.1 

---

Moslems are the world's fastest-growing  group... USA TODAY, The population 
referance bureau, Feb. 17, 1989,  p.4A 

---

Muhammed is the most successful of all  Prophets and religious personalities. 
  Encyclopedia Britannica 

---


There are more Muslims in North  America then Jews Now. Dan Rathers, ABCNEWS 


---

Islam is the fastest growing religion  in North America. TIMES MAGAZINE  


---

Five to 6 million strong, Muslims in  America already outnumber Presbyterians, 
Episcopalians, and Mormons, and they  are more numerous than Quakers, 
Unitarians, Seventh-day Adventists, Mennonites,  Jehovah's Witnesses, and 
Christian Scientists, combined. Many demographers say  Islam has overtaken 
Judaism as the country's second-most commonly practiced  religion; others say 
it is in the passing lane.  JOHAN BLANK,  USNEWS  (7/20/98) 

---

Semoga nanti jano-ko bisa menambahkan lagi.

Salam.














Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pisaunya Pak 
Janoko tajam karena lagi-lagi dia melecehkan temen2 
 diskusinya di WM. Lihat kalimatnya: ..sipenilai tersebut 
 merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW
 
 Emangnya ada clue di postingan Pak Sabri, bahwa dia merasa mempunyai 
 kemampuan melebihi Nabi?  
 
 Apabila kita merasa bahwa wahyu Nabi berdampak jauh ke depan dan 
 bahkan abadi, ya itu karena Nabi emang jenius kalo soal ruhaniah 
 kebatinan yang tertuang dalam ajaran agama seperti dalam Quran dan 
 Sunnahnya. Namanya juga Nabi. Inti ajarannya abadi dan pasti relevan 
 di masa sekarang, ditambah lagi nanti dengan merambahnya perempuan ke 
 wilayah publik.
 
 Dan Pak Oman pantas sekali merasa optimis dengan aspek batiniah agama 
 ini, seperti juga kebanyakan orang Indonesia lainnya. Percayalah, 
 kultur Barat yang cenderung fatalis dalam kehidupan batin memerlukan 
 optimisme kita yang seperti ini. 
 
 Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
 dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
 pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. Memandang rendah seperti 
 itu karena emang orang Indonesia fatalis kalo berkenaan dengan soal 
 keduniaan, teknologi, budaya, bahkan etika. Makanya ngurus air minum, 
 sampah, listrik, nggak beres2 soalnya sikap fatalis itu juga berarti 
 sikap menggampangkan urusan (dunia) - yang kalo dipulangkan ke sikap 
 beragama, jadinya seperti ummat yang nggak bersyukur, bahkan sering 
 munafik dan artifisial.
 
 Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, 
 teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa?  Nabi kan bilang bahwa 
 dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang 
 dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya 
 gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, oman abdurahman 
 [EMAIL PROTECTED] 

RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
 

Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang?
Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya
adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu
edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu
orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal
yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik
si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya
untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda
(untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?

Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 

Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. 

Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 

Wass,
-Ning


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih
tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:))

Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai
masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.

Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang
sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik
terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi,
kecemburuan dll.

Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau
mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak
menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.

Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa
mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..

Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu
yang merangsang??

Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang wanita
bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo
lainya...apakah semua termasuk aurat??
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Dik Aisha,
  
 Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya 
 sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah.
  
 Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog 
 kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak

 akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap

 AnNur
 30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi 
 contact mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila 
 masing-masing wanita dan pria itu tertutup aurat-nya dengan sempurna, 
 insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena tidak perlu 
 menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya.
  
 Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus 
 jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan 
 jenis nunduuuk terus. Maksudnya memelihara pandangan itu ya, 
 mengontrol diri, agar TIDAK MELIHAT YANG BUKAN HAK-nya.  Lha sulit kan

 pengontrolan diri (agar tidak melihat yang bukan haknya tersebut), 
 kalau banyak yang
 - mau tidak mau - pasti akan terlihat, wong berseliweran di depan 
 matanya.
  
 Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan apakah dia akan tergoda 
 syahwatnya atau tidak. Karena kalau menggunakan indikator tergoda 
 atau tidak, jadi relative untuk setiap orang. Ada orang yang bisa 
 tergoda hanya dengan mendengar suara perempuan, ada yang sama sekali 
 tidak tergoda biar pun ada orang pamer aurat keseluruhannya di depan
matanya.
 Kalau menggunakan indikator ini, maka bisa jadi : hukum memandang 
 aurat perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH)

 bagi yang tidak mudah tergoda. Apa begitu yang dik Aisha pahami?
  
 Wass,
 -Ning
  
  
  
  
  
  
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
 Sent: Friday, February 02, 2007 9:55 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com;
 keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
 Mba Ning,
 Saya dibesarkan di tengah keluarga yang biasa ngobrol dengan saling 
 memandang, termasuk antar lawan jenis, misalnya anak perempuan dengan 
 ayahnya, anak perempuan dengan saudara laki-laki atau sepupu laki-laki

 atau om atau pakde, dll.
 
 Jadi di luar rumah juga dalam aktivitas saya sejak sekolah sampai 
 kerja, saya terbiasa memandang lawan jenis. Ternyata ada laki-laki 
 yang menunduk atau memandang ke arah lain, rasanya tidak nyaman lho 
 mba, karena saya tidak berpakaian yang ketat atau buka sana-sini 
 sehingga membuat lawan jenis terangsang. Lama-lama saya mengerti bahwa

 

RE: [wanita-muslimah] Nonton A.G (was :Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
 

Yahhh.. Memang murah/mahal.. Banyak/sedikit jadi sangat relative.

Suatu hari ada teman-teman dari aktivis dakwah di Balikpapan datang pada
saya mendiskusikan kesulitan mencari tempat untuk memesan makanan (nasi
kotak) untuk penyelenggaraan suatu acara, karena keterbatasan dana yang
mereka miliki. Dia bilang :Semuanya mahal-mahal, mbak. Trus saya
bilang gini : DI situ aja dik, di rumah makan padang dekat kantor
tentara.. Murah lho... 10 ribu boleh kok. Itu kesalahan yang saya buat.
Karena definisi murah saya tidak sama dengan definisi murah teman
saya. Dia bilang :anggarannya cuman 6000 per kotak, mbak.
Astaghfirullah... Tenggorokan saya langsung kering.. Perlu hexos
kayaknya... 

Cerita temen saya yang lain. Dia itu aktivis sosial, kerjaannya cari
dana ke mana-mana untuk disalurkan ke kaum dhuafa, atau ke daerah
bencana. Dia cerita. Suatu hari, dia diajak bekas teman SMA-nya yang
bekerja di perusahaan asing yang kebetulan mampir di Jakarta dan
menginap di salah satu hotel bintang lima di Jakarta. Mampirlah teman
saya itu di hotel termaksud, dan ngobrol sana-sini dengan sobat lamanya
itu. Karena kebetulan masuk waktu makan malam, si sobat mengajaknya
makan di restoran di hotel itu. Teman saya ini makan dengan lahapnya.
Dia bilang, rasanya enak banget... Mungkin juga karena lapar. Terakhir
waktu makan selesai, dan si sobat akan menandatangani bill, mata teman
saya melotot melihat harga yang harus dibayar: 600 ribu !! Teman saya
itu langsung sakit perut, ijin ke toilet dan muntah-muntah. Rasa mual
itu datang tiba-tiba saja, katanya. Dia bilang, dia merasa tidak pantas
makan sekali seharga 300 rb rupiah... Dia bilang :Itu bisa cukup untuk
satu keluarga makan satu bulan, bagi kaum dhuafa... Mungkin hal itu
yang menyebabkan timbulnya penolakan dari perut teman saya itu, dan
langsung muntah-muntah... Sobatnya sampai heran, dan mengira dia
keracunan, tadinya akan menuntut pihak hotel. Tapi teman saya mencegah,
karena dia yakin itu bukan karena keracunan.

Jadi, saya tidak heran mas Sabri sampai ndlongop gitu lihat mas Aly
keluarin uang 11 juta untuk nonton Asian Games ya ? Untung ngga sampai
muntah-muntah..

Wassalaam,
-Ning
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of st sabri
Sent: Friday, February 02, 2007 10:40 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Nonton A.G (was :Monarki/teokrasi/demokrasi

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Mbak Aisha...
 wah gak keren deh kalau gak nonton langsung.. susah bicaranya he3...
 dah pesen singapore airline atau qatar airways jd tau qatar hanya 
 QR4,400 JKT-Doha atau Rp 11jt.

waduh Pak Aly, uang 11 juta cuma buat nonton pertandingan, saya nyari
11 juta tuh boyok sampai sakit, pinggang pegel2. Lha motor saja belinya
kredit, beli baju kalo lebaran doank, kemana-mana pakai sendal jepit
kerna sepatu mahal.

wah wah wah  hebat... (sambil ndlongop).

salam
sabri



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
Yahoo! Groups Links





[wanita-muslimah] website address - Free download - Hidayahnet Toolbar - Download now

2007-02-04 Terurut Topik IslahGateway


Assalamualaikum

Please promote and forward this to all your friends.

http://hidayahnet.ourtoolbar.com/

Syukran

IslahGateway






Assalamualaikum/Selamat Sejahtera. 

http://hidayahnet.ourtoolbar.com/

Download Our Free Toolbar - Get hidayahnet Yahoo! Group Toolbar 
 
   Link RSS  
   Msg  
  
   

  toolbar powered by Hidayahnet 


Selamat datang ke Hidayahnet Toolbar. Ianya sepertimana Google toolbar yang 
biasa, tetapi telah diubahsesuai mengikut kesesuaian.

Toolbar ini akan diupdatekan sekerap mungkin.

Jika anda hendak memasukkan alamat website Pertubuhan Islam anda, sila emailkan 
kepada [EMAIL PROTECTED] details berikut:

 -Nama pertubuhan:
 -alamat Website:
 -Sila nyatakan, dimana sesuai untuk link tersebut diletakkan [cthnya, category 
Islamic Organisation/National/Perak]

Moderator akan review link tersebut untuk kesesuaian dan akan seterusnya update 
Toolbar.

Jika anda mempunyai comment/cadangan mengenai Toolbar ini, sila email kepada 
[EMAIL PROTECTED]

Terima Kasih

Hidayahnet
p/s: the size is so small that it should not affect the performance of your 
browsers [Internet Explorer/Firefox].








Palestine:
Gesaan sumbangan RM1.00 satu kepala
RM1 setiap bulan kepada Palestin 
 

  Masukkan derma anda ke dalam akaun: 

  Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia 
  Bank Islam Malaysia Berhad 
  Nombor akaun: 12113010005797 
  http://palestinkini.info/ 

http://jim.org.my/galeri/pdf/flyer_palestin2a.pdf


Banjir Donation:
Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia.

Atau masukkan ke akaun JIM Johor di 
Bank Islam Malaysia Berhad 
Akaun no.  01014010010372 
http://www.freewebs.com/jimderu/index.htm

Moderator
Ikhwanul Muslimun
http://hidayahnet.multiply.com



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
Aisha :
Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak
bisa dibenturkan dengan hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM
bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah
tergoda, tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan
jelas untuk masalah aurat ini misalnya tayangan di tv, aturan berbusana
di kantor, dll. Halal haram sekedar di tingkat wacana sih tidak akan
berdampak selama tidak ada penegakan hukum (misalnya produsen dan
distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk haram, dll kan
tetap saja ada yang melakukan.

Ning:
Dik Aisha, bukankah dasar pengambilan keputusan bagi Muslimin memang
hukum Islam yang 5 itu ? Bukankah orang mengendalikan diri dan
sebagainya juga asal muasalnya adalah dari hukum Islam yang 5 itu ? Atau
menurut dik AIsha, ada dasar lain yang mengharuskan pengendalian diri
tersebut ? Saya rasa hal di atas bukannya tidak bisa dibenturkan, tetapi
susah menjawabnya ya ;-)
 
Anyway, pembicaraan kita sudah agak melebar rupanya. Sebenarnya ini
bermula dari pertanyaan saya, apakah laki-laki yang ingin godhul bashor
itu terlanggar HAM-nya, ketika ada wanita yang mempertunjukkan auratnya
di depannya. Sampai tulisan yang terakhir ini, tidak ada yang menjawab
ya atau tidak. Malahan pembicaraan berbelok ke arah kontrol-mengontrol
ini... salah saya juga,, tidak keep the discussion on track.
Saya tidak percaya bahwa HAM seutuhnya akan bisa diterapkan. Karena
pasti akan tergantung dari siapa yang menilai. Masalah wanita yang
ber-HAM boleh mempertunjukkan apa yang ingin dia pertunjukkan tanpa ada
yang mengganggu atau melarang, sementara lelaki yang ber-HAM mustinya
boleh keluar rumah memandang berkeliling tanpa ada yang mengganggu
yang kita discuss ini kan hanya contoh kecil saja.
 
Wallahu'alam,
-Ning
 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
Sent: Sunday, February 04, 2007 7:49 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?



Mba Ning,
Mungkin mba Ning tidak tidak mengharamkan kontak mata, tapi saya sering
melihat laki-laki yang umumnya berjenggot atau ustadz di beberapa
pengajian yang sangat hot ketika menjelaskan pornografi itu berperilaku
seperti itu, saat saya bicara padahal pakai jilbab, kepalanya nunduk
atau matanya lari-lari ke arah lain. Padahal yang dibicarakan dengan
ustadz itu misalnya tentang perpustakaan mesjid atau tentang kebersihan
toilet mesjid. Atau dengan teman sekerja misalnya sedang membicarakan
materi untuk satu pelatihan. Jadi topiknya bukan sesuatu yang ngeres,
saya herannya saat muslim itu dituntut serius untuk masalah yang sama
sekali tidak ada kaitannya dengan urusan seks, kenapa harus nunduk atau
matanya lari-lari kemana-mana? Apakah muslim seperti ini tidak bisa
fokus ke satu masalah?

Kemudian saya perhatikan muslim yang tidak berjenggot, non muslim yang
orang Indonesia atau non-Indonesia, ketika bicara kerjaan ya fokus aja
ke urusan kerjaan, mereka berkomunikasi dengan kontak mata. Jadi mungkin
ini bukan masalah muslim-non muslim tapi masalah apakah dia dibesarkan
di tengah keluarga yang memandang wanita itu sekedar obyek seksual atau
wanita itu setara di dunia ini untuk menyelesaikan berbagai masalah.

Melihat aurat? Kan masih ada perdebatan juga diantara fakih (ahli
fikih?) tentang aurat ini, ada yang ekstrim sampai suara wanita itu
aurat, ada yang berpendapat hanya mata yang boleh terlihat, tapi ada
juga yang membolehkan wajah dan tangan, dll. Padahal kita hidup di
tengah masyarakat majemuk, bukan di pesantren. Bayangkan jika kita
berada di satu negara yang mayoritas non muslim, apa kita harus
teriak-teriak menuntut negara itu untuk memberlakukan kontrol terhadap
laki-laki maupun wanita untuk tidak memperlihatkan auratnya? Yang
dibutuhkan kan kontrol diri kita untuk mengendalikan mata kita. Yang
aneh kan di Indonesia, teriak-teriak untuk RUUAPP dengan keinginan untuk
menutup tubuh wanita sementara laki-lakinya (dan tentunya banyak juga
yang muslim, karena negara ini mayoritas muslim) rajin beli VCD porno
atau bacaan porno dengan gambar porno yang dijual bebas tidak terbatas
di emperan toko dengan harga murah. Jadi ada keinginan untuk mengontrol
pihak lain tapi yang membuat orang ngeres itu dibiarkan.

Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak
bisa dibenturkan dengan hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM
bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah
tergoda, tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan
jelas untuk masalah aurat ini misalnya tayangan di tv, aturan berbusana
di kantor, dll. Halal haram sekedar di tingkat wacana sih tidak akan
berdampak selama tidak ada penegakan hukum (misalnya produsen dan
distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk haram, dll kan
tetap saja ada yang melakukan.

salam
Aisha
---
From: Tri Budi Lestyaningsih
Dik Aisha,

Re: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
eks pejuang afghan dan mantan DI./TII yg banyak terlibat dalam kasus 
kekerasan, isu SARA dan terorisme apakah mengalami trauma perang seperti 
yg ditanyakan pak KM ini ?  habis perang di tempat lain, napsu gila 
perang dan kesakitan mental karena perang dibawa bawa ke negeri sendiri.

habislah semua tetangganya jadi korban bom biadabnya.

Sunny wrote:

 Apakah kemasukan roh itu dimaksudkan dalam ilmu kafir istilahnya 
 trauma.
 Apakah gejalanya sama dengan sebahagian serdadu yang pernah bertempur di
 medan perang. Istilahnya bagi mereka ini dikatakan mengalami Post 
 Traumatic
 Stress Syndrome. Katanya, untuk kembali ke keadaan normal dibutuhkan
 rehabitalitasi dibawah asuhan psikolog berpengalaman.

 - Original Message -
 From: H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ yahoo.co. id 
 mailto:mnabdurrahman%40yahoo.co.id
 To: Sabili [EMAIL PROTECTED] com 
 mailto:sabili%40yahoogroups.com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] com mailto:surau%40yahoogroups.com; 
 SaudagarMinang@ yahoogroups. com 
 mailto:SaudagarMinang%40yahoogroups.com;
 [EMAIL PROTECTED] s.com mailto:Relexjap%40yahoogroups.com; 
 muhammadiyah2002@ yahoogroups. com 
 mailto:muhammadiyah2002%40yahoogroups.com;
 media-dakwah@ yahoogroups. com 
 mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com; majalah_tabligh@ yahoo.com 
 mailto:majalah_tabligh%40yahoo.com;
 Lautan-Quran@ yahoogroups. com 
 mailto:Lautan-Quran%40yahoogroups.com; Jamaah-Islamiyah@ 
 yahoogroups. com mailto:Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.com;
 islam_liberal@ yahoogroups. com 
 mailto:islam_liberal%40yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] 
 ups.com mailto:Info_Islam%40yahoogroups.com;
 dakwah_umat@ yahoo.com mailto:dakwah_umat%40yahoo.com; 
 [EMAIL PROTECTED] ps. [EMAIL PROTECTED] s.com 
 mailto:BUGINESE%40yahoogroups.com;
 muslim-arema@ yahoogroups. com mailto:muslim-arema%40yahoogroups.com
 Sent: Saturday, February 03, 2007 1:40 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Seri 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

 BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 764. Kemasukan Ruh Korban Adam Air ?

 Beberapa hari yang lalu saya terima telefon dari seseorang yang tidak 
 ingin
 dipulikasikan namanya, bahwa dia membaca dari koran katanya ada seorang
 murid sekolah kemasukan salah satu ruh kru (dituliskan dalam koran-koran
 roh) dari salah seorang korban Adam Air. Ia minta penjelasan, apakah
 memang benar roh orang mati itu bisa gentayangan lalu masuk dalam tubuh
 manusia?

 Ini adalah perkara ghaib, maka kita harus merujuk pada ayat Qawliyah, 
 yaitu
 Al-Quran. Jadi untuk kejelasannya, maka perhatikanlah ayat di bawah ini:

 -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YAHAYYKM TSM ALYH
 TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca:
 -- kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan faahya-kum tsumma 
 yumi-tukum
 tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (tanda - memanjangkan) .
 - Kayfa takfuru-na biLla-hi, bagaimana mungkin engkau kafir terhadap 
 Allah;
 - kuntum amwa-tan, kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (alam arwah);
 - faahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan dengan ditiupkan ruh
 (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah);
 - tsumma yumi-tukum, kemudian kamu dimatikan, jasad hancur menjadi tanah,
 jiwa digenggam Allah, dan ruh pindah ke alam barzakh; jiwa digengggam 
 Allah
 kita bisa baca dalam ayat:
 - YMT FY MNAMHA FYMSK ALTY QDHY 'ALYHA ALMWT WYRSL ALAKHRY ALY AJL 
 MSMY (S.
 ALZMR, 39:42), dibaca:
 - Alla-hu yatawaffal anfusa hi-na mawtiha- wallati- lam yamut fi- 
 mana-miha-
 fayumsikul lati- qadha- 'alayhal mawta wayursilul ukhra- ila- ajalin
 musamman (s. azzumar), artinya:
 - Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu
 tidurnya; maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya 
 dan
 Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
 Ayat (39:42) menunjukkan bahwa di alam barzakh rasanya seperti tidur 
 karena
 telah berpisah jiwa dan ruh dengan jasad. Di alam syahadah manusia 
 terdiri
 atas tiga tataran: jasmani, nafsani (jiwa) dan ruhani. Adapun penjelasan
 selanjutnya tentang jiwa, ialah ayat:
 - YAYHA ALNFS ALMTHMaNt . ARJ'AY ALY RBK RADHYt MRDHYt . FADKHLY FY 
 'ABADY .
 WADKHLY JNTY (S. ALFJR, 89:27-30),
 dibaca:
 - ya-ayyuhan nafsul muthmainnah . irji'i- ila- rabbiki ra-dhiyatan
 mardhiyyah . fadkhuli- fi- 'iba-diy . wadkhuli- jannatiy, artinya:
 - Hai jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Maha Pengaturmu dengan
 ridha dan diridhai. Maka masuklah engkau dalam golongan hamba-hambaKu. 
 Dan
 masuklah engkau ke dalam surgaku.
 Ayat-ayat (89:27-30) tersebut menunjukkan bahwa jiwa juga bersama ruh
 menempati jasad baru yang permanen pada hari berbangkit (kiamat). 
 Bagaimana
 dengan jasad baru itu? Bacalah ayat berikut:
 - ALYWM NKHTM 'ALY AFWAHHM WTKLMNA AYDYHM WTSYHD ARJLHM BMA KANWA 
 YKSBWN (S.
 YS, 36:65), dibaca:
 - alyawma nakhtimu 'ala- afwa-hihim watukallimuna- aydi-him watasyhadu
 arjuluhum bima-ka-nu- 

Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
bukannya udah ?

dengan bayar 20 juta dollar, seorang perempuan asal Iran, warga US, 
muslimah, dan pebisnis di bidang IT, sudahmerasakan jalan jalan ke luar 
angkasa.buat pertama kali, orang awam jalan jalan secara komersil ke 
luar negeri.

jano ko wrote:

 Ada insan berkata :

 Anakku,
 Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
 menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
 berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
 kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
 manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
 terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
 dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
 seluruh penjuru dunia :=))

  ==

 Jano-ko

 Punten,

 ---

 Al Qur'an :

 Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik 
 bagi kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan 
 (kebahagiaan) hari akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21).

 ---

 Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW 
 mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ?

 Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut 
 berarti sipenilai tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi 
 Muhammad SAW.

 Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng 
 Nabi Muhammad SAW.

 Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, Dia 
 datang seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang 
 tandus, kemudian meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang 
 membakar angkasa dari Delhi hingga Granada.


 Thomas Carlyle :

 These ideas were influential on the development of Socialism, but 
 aspects of Carlyle's thinking in his later years also helped to form 
 Fascism. Carlyle moved towards his later thinking during the 1840s, 
 leading to a break with many old friends and allies such as Mill and, 
 to a lesser extent, Emerson. His belief in the importance of heroic 
 leadership found form in his book Heroes and Hero Worship, in which 
 he compared different types of heroes. As one of the very few 
 philosophers who witnessed the industrial revolution but still kept a 
 transcendental non-materialistic view of the world, Thomas Carlyle 
 made an attempt to draw a picture of the development of human 
 intellect by using historical people as coordinates and devoted 
 Prophet Muhammad a special place in the book under the chapter title 
 Hero as a Prophet. In his work, Carlyle declares his admiration with 
 a passionate championship of Prophet Muhammad as a Hegelian agent of 
 reform, insisting on his sincerety and
 commenting 'how one man single-handedly, could weld warring tribes and 
 wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less 
 than two decades.' Observing Carlyle having such an open mind to the 
 other puts him in a category of his own for trying to build bridges 
 between the peoples of the West and the East as an early historical 
 western representative of that dialogue.

 ---

 Pertanyaannya adalah apakah sipenilai tersebut levelnya sama atau 
 sejajar dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku..

 Dilarang nesu.

 Malam.





 st sabri [EMAIL PROTECTED] com mailto:sirbats%40gmail.com wrote:
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Chae
 chairunisa_ mahadewi@ ... wrote:
 
  Abah,
 
  Terima kasih atas informasinya; )
 
  Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai
  keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah
  penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai
  manusia??

 Anakku,
 Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
 menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
 berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
 kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
 manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
 terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
 dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
 seluruh penjuru dunia :=))

 Dalam hidup di dunia dan manusia tidak akan mencapai kebenaran, tapi
 bisa menggapai percikan kebenaran, kemudian kebenaran absolut juga
 tidak kompatibel dengan manusia, lebih baik kebenaran tidak absolut yg
 bisa diuji ulang, dievaluasi dan diperbaiki. sehingga proses kehidupan
 berjalan dan selalu berjalan.

 salam

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger 
 .yahoo.com http://uk.messenger.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab

2007-02-04 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Menafsirkan itu dilatar belakangi oleh upaya untuk memahami yang
ditafsirkan. Nabi Muhammad SAW tidak perlu menafsirkan wahyu baik yang
verbal maupun yang non-verbal, karena Allah sudah menanamkan dalam diri Nabi
SAW makna wahyu yang diturunkan, sesuai ayat:
Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu (untuk memahamkan dan menghafal)
dengannya. (S. Al Furqan, 25:32). Sebagai bahan komparasi: Einstein tidak
pernah menafsirkan: The Special and The General Theory of Relativity, wong
itu teorinya sendiri kok. Yang menasfirkan teori Relativitas itu orang lain.
Wassalam,
HMNA

- Original Message - 
From: Chae [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 01, 2007 20:14
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab


 Abah,

 Terima kasih atas informasinya;)

 Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai
 keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah
 penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai
 manusia??

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 

  Jadi Abah ulangi: Di situlah keterbatasan manusia dalam hal mengenal
  PROSES. WaLlahu a'lamu bisshawab
 
  Wassalam,
  HMNA
 
 
  - Original Message - 
  From: Chae [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 01, 2007 10:41
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh
 budaya arab
 
 
   Abah,
  
   Terima kasih atas tambahanya...kalau boleh tanya bagaiman process
   penerimaan wahyu ketika wahyu datang seperti bunyi gemerincing Bell
   seperti yang dikatakan oleh Rasul...bagaimana bunyi bell ni bisa di
   transform ke dalam bahasa arab??;)
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
   mnabdurrahman@ wrote:
   
Chae:
Pak Her, Tuhan itu transenden karena dia beyond our imagination
   kalau bahasa
Qur'an sih Lam Yalid walam Yulad  dan tidak ada sesuatupun yang
menyamai-Nya.
   
Ning:
Nyelak dikit : Koreksi mbak Chae. Lam Yalid wa Lam Yuulad artinya
   Tidak
beranak, dan tidak dilahirkan.  Lam Yaqullahuu kufuwwan ahad,
 baru
artinya dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya..
   
HMNA:
Yang lebih pendek ayatnya: Laysa kamitslihi.
   
Kemudian dari pada itu saya tambahkan sikit seperti di bawah
   
Saya pakai diagram:
--- input [proses] --output
   
   
 |--|
---wahyu (transenden} |  Nabi Muhammad SAW | verbal
   
 |--|
Proses dalam kotak artinya Nabi Muhammad SAW menerima langsung
 wahyu itu
secara verbal, ataupun melalui Jibril. Output berupa yang verbal itu
   adalah
teks berupa kalimat-kalimat yang terkumpul dalam Al-Quran yang
 berbahasa
Arab, yang mengandung Risalah (message). Bahasa Arabnya bersifat
 lokal,
tetapi Risalah (message) permanen, tekstual, tidak dibatasi oleh
   ruang dan
waktu. Yang tekstual bisa dikembangkan secara kontekstual dan
   takwil, tanpa
melanggar yang tekstual. Bahkan bahasa Arab yang mulanya lokal itu
   berubah
menjadi tidak lokal lagi dalam wilayah pada zaman Khlafah
 Islamiyah, dan
sekarang juga tidak lokal lagi karena dipakai sebagai bahasa
   pengantar dalam
PBB, sehingga juga sudah bersifat internasional.
   
The textual approach, tends to view religious phenomena merely on
   the level
of core element. On the other hand, the contextual approach can
  likely
reduce  the  substantial element of religion, for it tends to view
   religion
on the level of periphery. Frankly speaking the textual and
 contextual
approaches , thus,  open  new  awareness  of  religious  studies
   formed in
the synthesis of  the  two  approaches. And again:
 Methodologically
speaking,  this combined-approach  enables  us  to obtain the
 holistic
picture of the religion and to escape from its distorted-meaning.
Alhasil, kalau pakai akal yang jernih yang tekstual itu mesti
 sejalan
bergandeng tangan dengan yang kontekstual hingga bisa mencapai yang
holistik. Contohnya? Baca Seri  559 di bawah..Alhasil tidaklah
 perlu a
priori dan alergi pada yang tekstual.
-
Wassalam,
HMNA
*
   
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
   
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
559. Tekstual, Kontekstual dan Takwil tentang Ibadah Qurban
   
 Ibadah Qurban dimulai sesudah Shalat 'Iyd alQurban = 'Iyd alAdhha =
   'Iyd
alNahar. Disebut 'Iyd alQurban, karena pada hari itu orang mulai
   berqurban,
baik yang sedang berhaji di Mina, maupun ummat Islam di seluruh
 dunia.
Disebut 'Iyd alAdhha, hari raya sepenggal matahari naik, karena pada
   posisi
matahari di bola langit seperti itu orang bershalat 'Iyd.
 Disebut 'Iyd
alNahr, hari raya menyembelih, karena pada hari itu 

[wanita-muslimah] Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik 
buat diobrolin di sini..:-))

Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan 
play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya 
yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak 
Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum 
kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep 
lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti 
ngikut deh

Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep 
becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para 
suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg 
denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri, 
napsu besar tenaga kurang, dsb...

Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya 
diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario 
namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba-
tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia 
ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya 
sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my 
dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public 
man, I therefore demand a public apology, since I haven't received 
any privately.

Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku 
kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti 
demand sang istri itu. 

Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini 
isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you. 
And take this public show of my private pride giving in to your fury 
as an act of love. One of many.

Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak 
sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh 
Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara 
soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya 
pada publik.

Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini, 
seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa 
belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa 
dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami, 
bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan 
ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih,  bangga banget sama 
perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga 
dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-))

salam
rita





[wanita-muslimah] UU Penghapusan Trafficking Tak Sentuh Perdagangan Anak?

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
Di Manakah Gerangan ?

Oleh  Valentina R Sagala 
Sumber : Kompas, Swara, Senin, 5 Feb 07

Ada hal sangat mengganjal dalam Rancangan Undang-Undang Penghapusan 
Tindak Pidana Perdagangan Orang yang kini berada di tahap panitia 
kerja. 

Meskipun fakta di negeri ini menunjukkan anak merupakan kelompok 
yang paling rentan menjadi korban perdagangan (trafficking), RUU ini 
ternyata sama sekali belum memuat mengenai perdagangan anak. 

Pasal 297 Kitab Undang-undang Hukum Pidana sebagai satu-satunya 
pasal yang mengatur mengenai perdagangan orang, sama sekali belum 
mengatur eksplisit perdagangan anak. Kemudian, Pasal 83 UU RI Nomor 
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mulai mengatur 
memperdagangkan anak. UU ini lebih lanjut menegaskan kewajiban 
negara memberi perlindungan khusus kepada anak korban perdagangan. 

Tentu saja, makna kewajiban tersebut di antaranya adalah 
mengupayakan lahirnya UU yang secara khusus mampu melindungi anak 
dari jeratan perdagangan, sebab UU Perlindungan Anak belum 
menjabarkan secara khusus (lex spesialis) masalah perdagangan anak, 
mengingat barulah bersifat umum (lex general). 

Inilah salah satu alasan signifikan mengapa RUU PTPPO menjadi sangat 
berarti bagi nasib anak korban perdagangan dan mencegah anak 
diperdagangkan. 

Empat persoalan 

Sejumlah persoalan mendasar yang mesti segera dibenahi dalam RUU ini 
menyangkut perdagangan anak adalah pertama, RUU ini sama sekali 
tidak memuat definisi perdagangan anak, melainkan hanya 
mencantumkan definisi perdagangan orang. 

Padahal, sesuai dengan Pasal 3 Protokol untuk Mencegah dan Menghukum 
Perdagangan Manusia, terutama Perempuan dan Anak sebagai tambahan 
atas Konvensi PBB Melawan Kejahatan Terorganisir Transnasional 
(Palermo Protocol) yang telah ditandatangani Indonesia pada 24 
September 2001, definisi perdagangan orang dan perdagangan anak 
jelas berbeda. Pada perdagangan anak, unsur cara sama sekali tidak 
diperhitungkan dalam suatu perdagangan. Perbedaan ini sangatlah kuat 
dari aspek perlindungan pada anak sebagai subyek yang harus 
dilindungi di hadapan hukum. 

Oleh karena itu, sudah semestinya definisi perdagangan anak sesuai 
Palermo Protocol diakomodasi RUU ini. 

Kedua, RUU ini semestinya memasukkan prinsip-prinsip hak anak yang 
meliputi nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk 
hidup, kelangsungan hidup dan tumbuh kembang, serta penghargaan 
terhadap pandangan anak. 

Implikasi 

Sebagai implikasi belum dimasukkannya prinsip hak anak, pada Bab V 
tentang Hak-hak Korban RUU ini, misalnya, tidak ada satu pasal pun 
yang mengatur khusus hak korban anak. Padahal, Convention on the 
Rights of Child yang telah diratifikasi Indonesia menjadi Keppres RI 
Nomor 36 Tahun 1990 jelas menegaskan pentingnya menegakkan hak anak. 

Ketiga, RUU ini seharusnya memasukkan perlindungan khusus bagi anak 
korban perdagangan. 

Belum diakomodasinya prinsip hak anak dan perlindungan khusus bagi 
anak korban dalam RUU ini misalnya dapat dilihat pada Bab III 
tentang Penyidikan, Penuntutan dan Pemeriksaan di sidang pengadilan, 
yang sama sekali tidak mengatur tahapan dari penyidikan sampai 
pemeriksaan terhadap korban anak yang sesuai dengan prinsip hak 
anak. Misalnya, korban anak berhak didampingi orangtua atau wali 
(kecuali orangtua adalah pelaku perdagangan anak), hak korban anak 
untuk menjalani penyidikan dalam waktu yang dipersingkat, 
penghargaan atas pandangan anak, hak mendapatkan penerjemah, dan hak 
diwawancara dengan petugas khusus berpakaian sipil. 

Keempat, karena tidak memasukkan perdagangan anak, ketentuan 
pidana dalam RUU ini tidak mengakomodasi kasus perdagangan anak. 

Contoh sangat jelas, dalam Pasal 2 disebutkan: Setiap orang yang 
melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, 
pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman, penggunaan 
kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, 
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau 
memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari 
orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan 
mengeksploitasi orang 

Definisi di atas menegaskan mengapa RUU ini tidak memberlakukan 
pemberatan pidana pada kasus perdagangan anak. 

Komitmen legislatif dan eksekutif untuk mengesahkan RUU PTPPO 
semestinya tidak hanya dilatarbelakangi keinginan melahirkan UU 
baru, melainkan sungguh-sungguh menciptakan kaidah hukum yang 
menjawab persoalan di masyarakat, serta keadilan bagi kelompok yang 
selalu tersisihkan, seperti anak. 





[wanita-muslimah] Mengembangkan Potensi Perempuan

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
Mengembangkan Potensi Perempuan 

Oleh : Samsuridjal Djauzi 
Sumber : Kompas, Swara, 5 Feb 07

Kampus universitas Empower tidak seluas Kampus Universitas 
Chulalongkorn, Siriraj, Mahidol, atau universitas resmi lainnya di 
Thailand. 

Kampus universitas Empower terletak di lantai 3 sebuah gedung di 
Patpong, daerah yang terkenal dengan industri seks di Bangkok. Di 
daerah ini terdapat puluhan bar, panti pijat, dan klub malam yang 
mempekerjakan perempuan muda. 

Para pekerja itu memulai pekerjaan setelah matahari tenggelam. Siang 
hari sebagian mereka menjadi mahasiswa universitas Empower. 

Ketika penulis dan teman-teman berkunjung ke Yayasan Empower, sore 
hari Desember 2006, sebagian ruangan masih dipakai kuliah. Kami 
harus menunggu sebentar untuk berbincang dengan Chantawipa Apisuk, 
suaminya, serta pengurus yayasan lain. 

Penulis mengenal Chantawipa Apisuk, yang akrab dipanggil Noi, sejak 
1990. Waktu itu Noi datang ke Indonesia untuk melatih lembaga 
swadaya masyarakat Indonesia yang bergerak dalam bidang 
penanggulangan AIDS. Yayasan Pelita Ilmu yang baru berdiri banyak 
belajar dari Noi. 

Yayasan Empower telah 21 tahun mendampingi perempuan yang bekerja di 
industri seks di berbagai kota di Thailand. Mereka mempunyai 
kegiatan di tujuh lokasi di Thailand dan setiap tahun menerima 
sekitar 30.000 perempuan. Empower percaya potensi perempuan dapat 
dikembangkan, karena itu misi utama Empower adalah mengembangkan 
potensi tersebut. Noi menekankan pendekatannya kepada perempuan, 
bukan pada pekerja seks. 

Tekanan kemiskinan 

Seorang antropolog sosial menulis buku yang diterbitkan Universitas 
Mahidol mengenai proses gadis pedesaan Thailand menjadi pekerja seks 
di kota besar. Para tengkulak kota besar menawarkan kredit barang 
konsumtif kepada petani di provinsi kurang subur di utara Thailand. 

Mereka tergiur memiliki televisi, lemari es, motor, dan barang 
konsumtif lain, tetapi penghasilan mereka tak mencukupi untuk 
membayar kredit barang tersebut. 

Dalam budaya Thailand berutang merupakan kehinaan dan utang harus 
dilunasi. Karena itu, banyak petani membayar utang kepada kreditor 
dengan menyerahkan anak gadis mereka yang masih bersekolah di SMP 
atau di SMU. 

Sudah tentu anak gadis tersebut tidak ingin meninggalkan sekolah 
mereka. Mereka menangis dan berontak. Namun, mereka akhirnya harus 
mematuhi keinginan orangtua. 

Di kota besar mereka tinggal bersama mucikari dan memulai kehidupan 
baru sebagai pekerja seks. Dalam bahasa Thailand mereka menyebut 
pekerjaan mereka sebagai tarmngaan, yang berarti bekerja dalam 
pengertian pekerjaan mulia: bekerja untuk menyelamatkan muka 
orangtua. 

Lingkungan pekerjaan baru menyebabkan gadis desa mempunyai uang 
banyak, rentan tertular penyakit menular, dan mudah ditipu lelaki 
hidung belang yang berpura-pura mencintai mereka. 

Cara hidup 

Empower menyadarkan hak mereka sebagai perempuan. Kuliah di Empower 
lebih menekankan cara hidup di kota besar. Mereka diajar mengambil 
keputusan yang baik untuk dirinya, menyimpan uang di bank, bahasa 
Inggris—pelanggan mereka turis asing—dan didorong terus belajar. 

Di kampus Empower juga ada pendidikan informal semacam kejar paket B 
dan paket C. Sebagian lulusan paket C lalu kuliah di universitas 
resmi. 

Mengapa Yayasan Empower menyebut kegiatan pelatihan mereka 
universitas? Ya, di sini adalah kampus kehidupan, kata Noi. 

Di sana penekanan lebih pada keterampilan yang diperlukan dalam 
kehidupan, bukan pada ijazah. Meski demikian, Empower juga 
memberikan kesempatan kepada mahasiswanya mengikuti pendidikan 
formal. 

Cukup banyak perempuan yang didampingi Empower lulus sarjana 
ekonomi, sastra, hukum, dan lain-lain. Juga tidak sedikit yang sudah 
menjadi pengusaha meski tak menamatkan pendidikan universitas. 
Mereka berhasil keluar dari pekerjaan sebagai pekerja seks dan 
berhasil menjadi warga negara yang produktif. 

Keberhasilan Empower dapat dipahami karena yang didampingi pada 
dasarnya perempuan muda yang masih ingin bersekolah dan ingin 
mempunyai masa depan lebih baik. Empower hanya mengembangkan potensi 
mereka, membuka kembali jalan untuk meraih cita-cita mereka. 

Lintas batas 

Pendampingan Empower juga dilakukan terhadap perempuan di perbatasan 
Thailand asal Myanmar, Laos, dan Kamboja. 

Keadaan mereka lebih menyedihkan. Mereka sulit mengakses layanan 
publik, seperti layanan kesehatan, karena tidak mempunyai kartu 
penduduk. Mereka tidak pandai berbahasa Thailand. 

Tersentuh kepedihan mereka, suami Chantawipa, Apisuk, menciptakan 
personifikasi perempuan muda dalam bentuk patung. Patung ini dibawa 
berkeliling dan dijadikan maskot dalam teater jalanan. Teater ini 
berkeliling di kota besar Thailand dan menyuarakan kepedihan dan 
harapan perempuan muda di perbatasan yang terabaikan itu. 

Apisuk, perupa terkenal di Thailand dan juga pada tingkat global, 
membantu meningkatkan harga diri perempuan muda dengan teater. 
Menurut Apisuk, tidaklah sulit bagi para perempuan muda tersebut 

Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an - Joe Leigh Simpson

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Mia berkata :

Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, 
  teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa?  Nabi kan bilang bahwa 
  dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang 
  dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya 
  gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant.
  
===

Jano-ko :

Mia, yukk kita baca bersama pendapat dari Joe Leigh Simpson, semoga Mia, Sabri 
dan Jano-ko makin tebal rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW

Joe Leigh Simpson, Professor of Obstetrics and  Gynecology at the North  
Western University in Chicago in the United States of America.Professor  
Simpson said: It follows, I think, that not only is there no conflict between  
genetics and religion, but in fact religion can guide science by adding  
revelation to some traditional scientific approaches. That there exists  
statements in the Qur’aan shown by science to be valid, which supports 
knowledge  in the Qur’aan having been derived from Allah.   



Al Qur'an

Surat Al Qiyaamah

[38] kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya,  dan 
menyempurnakannya,  [39] lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki laki 
dan  perempuan.  [40] Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula)  
menghidupkan orang mati? 

-

Silahkan dihayati firman Allah SWT tersebut diatas, semoga kita semua 
tercerahkan.

Pertanyaannya adalah, darimana atau dengan ilmu apa sehingga seseorang bisa 
menilai Nabi Muhammad SAW tidak tahu tentang ilmu genetika, kloning dan 
teknologi ? 

Kalau kita membaca, menghayati Surat Al Qiyaamah tersebut diatas, maka kita 
akan mendapatkan jawaban tersebut.

Dalam bahasa Jowo ada pepatah yang berbunyi begini,  Kacang ora ninggal 
lanjarane, teknologi yang sekarang yang kita nikmati manfaatnya sekarang ini 
tidak lepas dari jasa Umat Islam dimasa lalu, dan itu merupakan warisan kita 
bersama baik untuk orang barat dan timur untuk kesejahteraan kita bersama. 
Titik.



Salam




jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:  Mia berkata 
:
 
 Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
  dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
  pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. 
 
 ==
 
 Jano-ko memberi info :
 
 Mia, kita baca bersama-sama ya firman-firman Allah SWT dibawah ini supaya you 
dan jano-ko mendapatkan pahala dari-Nya
 
 ---
 
 Al Qur'an
 
 [2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup 
 kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak 
tidur.  Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi 
syafaat di  sisi Allahtanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan 
mereka dan di  belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu 
Allah  melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan 
bumi. Dan  Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Maha Tinggi 
lagi Maha  Besar.
 
 ---
 
 [20.114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu 
 tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, 
dan  katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.
 
 [21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan  
beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka  tanyakanlah 
olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada  mengetahui
 
 [21.74] dan kepada Lut, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami  
selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang  mengerjakan 
perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik
 
 [21.79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum 
(yang  lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah  
dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung danburung-burung, semua  
bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya
 
 
 
 Jano-ko tambahkan kontribusi Umat Islam yang pinter-pinter di Amerika
 
 Islam is the fastest-growing religion  in the United States... NEW YORK 
TIMES, Feb 21, 1989, p.1 
 
 ---
 
 Moslems are the world's fastest-growing  group... USA TODAY, The population 
referance bureau, Feb. 17, 1989,  p.4A 
 
 ---
 
 Muhammed is the most successful of all  Prophets and religious personalities. 
  Encyclopedia Britannica 
 
 ---
 
 There are more Muslims in North  America then Jews Now. Dan Rathers, ABCNEWS 
 
 ---
 
 Islam is the fastest growing religion  in North America. TIMES MAGAZINE  
 
 ---
 
 Five to 6 million strong, Muslims in  America already outnumber 
Presbyterians, Episcopalians, and Mormons, and they  are more numerous than 
Quakers, Unitarians, Seventh-day Adventists, Mennonites,  Jehovah's Witnesses, 
and Christian Scientists, combined. Many demographers say  Islam has overtaken 
Judaism as the 

Re: [wanita-muslimah] Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
jeng Rita,

ndak semua orang mampu show up dgn gaya bertipikal koleris kuat seperti 
mbak Vero itu.  banyak juga yg melakukan pembalasan degn selingkuh heboh 
ala sanguin, atau diam diam saja, senyum sana sini ama khalayak, seperti 
orang suci yg ndak tersakiti ala plegmatik, namun ada juga yg kejer, 
meukan kegiatan fustatik dramatik, dari bunuh diri, melamun 
berkepanjangan, dan membiarkan diri larut dalam stress ala para pendekar 
melankolik.

itu semua kan sederetan pilihan, dan setiap insan [meminjam istilah 
keren dari pamanda janoko], Islami untuk dilakukan semampang itu yang 
paling sesuai degan mental dan kepribadiannya, dan dilakukan dengan 
sukacita oleh insan yg bersangkutan.  :) seperti tante saya, ketika 
suami main mata, maka dengan suka cita dia mengambil peran sebagai istri 
yg stress, dan dalam beberapa hari, melakukan kunjungan tinggal rutin ke 
Rumah Sakit Jiwa di Lawang.  Rutin, paling 3 bulan main ke sana, 
merenung dan asik asik aja dengna para dokter, perawat dan pasien lain 
yg akrab dengan dirinya.

Kunjungan paling lama ke lawang, mungkin sampai setahun, dirawat di 
sana, karena setelah krisis dan bisnis remuk, suaminya kawin lagi.  
[pernah aku tulis di sini kan ?].  padahal toh, yg dinikahi oleh 
suaminya [atas petunjuk ustadnya -- si paman tiba tiba religius sejak 
kena krisis], adalah janda tua beranak tiga.  tidak ada yg tahu apa yg 
dipikirkan oleh tente saya itu, cuman dugaaan saya, dia sedang menikmati 
stress, karena kemanusiaannya diabaikan, tidak diorangkan, karena tanpa 
ba bi bu, suami tiba tiba kawin lagi.

salam bersikap islami 

ari condro


ritajkt wrote:

 Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik
 buat diobrolin di sini..:-))

 Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan
 play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya
 yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak
 Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum
 kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep
 lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti
 ngikut deh

 Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep
 becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para
 suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg
 denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri,
 napsu besar tenaga kurang, dsb...

 Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya
 diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario
 namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba-
 tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia
 ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya
 sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my
 dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public
 man, I therefore demand a public apology, since I haven't received
 any privately.

 Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku
 kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti
 demand sang istri itu.

 Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini
 isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you.
 And take this public show of my private pride giving in to your fury
 as an act of love. One of many.

 Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak
 sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh
 Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara
 soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya
 pada publik.

 Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini,
 seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa
 belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa
 dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami,
 bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan
 ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih, bangga banget sama
 perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga
 dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-))

 salam
 rita




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Rita berkata :

Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak 
 sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh 
 Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara 
 soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya 
 pada publik.



Jano-ko

Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di Indonesia 
bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di Indonesia yang 
melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman Allah SWT yang sudah 
jelas-jelas kita imani bersama ? atau bagaimana ?

Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana alam 
yang terjadi dimana-mana tersebut ?

Yukkk kita berfikir.

Salam dulu.

ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:  Ini berita 
rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik 
 buat diobrolin di sini..:-))
 
 Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di Itali,pensiunan 
 play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi lamanya 
 yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak 
 Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya belum 
 kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep 
 lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti 
 ngikut deh
 
 Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep 
 becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para 
 suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg 
 denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri, 
 napsu besar tenaga kurang, dsb...
 
 Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan suaminya 
 diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica Lario 
 namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, tiba-
 tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya dia 
 ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan dirinya 
 sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my 
 dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the public 
 man, I therefore demand a public apology, since I haven't received 
 any privately.
 
 Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku 
 kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti 
 demand sang istri itu. 
 
 Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini 
 isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you. 
 And take this public show of my private pride giving in to your fury 
 as an act of love. One of many.
 
 Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak 
 sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh 
 Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara 
 soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya 
 pada publik.
 
 Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini, 
 seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa 
 belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa 
 dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami, 
 bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang berkenan 
 ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih,  bangga banget sama 
 perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan harga 
 dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-))
 
 salam
 rita
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Al Qur'an - Joe Leigh Simpson

2007-02-04 Terurut Topik sir bats
On Mon, 2007-02-05 at 03:39 +, jano ko wrote:
 Jano-ko :
 
 Mia, yukk kita baca bersama pendapat dari Joe Leigh Simpson, semoga
 Mia, Sabri dan Jano-ko makin tebal rasa cintanya kepada Nabi Muhammad
 SAW
 
 Joe Leigh Simpson, Professor of Obstetrics and Gynecology at the North
 Western University in Chicago in the United States of America.
 Professor Simpson said: It follows, I think, that not only is there no
 conflict between genetics and religion, but in fact religion can guide
 science by adding revelation to some traditional scientific
 approaches. That there exists statements in the Qur’aan shown by
 science to be valid, which supports knowledge in the Qur’aan having
 been derived from Allah. 
 
Pak Jano,

apakah dari statement diatas ada indikasi bahwa Kanjeng Nabi mengerti,
Genetika, Kloning, dan yang sejenisnya. Sayang anda tidak memberikan
link kalau mengutip sehingga kita sulit melakukan track down kepada
sumber aslinya. Seingat saya pernyataan ini dalam konteks pemetaan
hubungan antara sains dan agama.

salam
 

 



[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
Iya Mas Ari, memang macam-macam yah reaksi orang atas penganiayaan 
harga diri oleh pasangannya itu. Saya cuman penasaran ajah, kalo 
menurut temen-temen yang Islami itu yang kayak apa yah..:-))

salim,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 jeng Rita,
 
 ndak semua orang mampu show up dgn gaya bertipikal koleris kuat 
seperti 
 mbak Vero itu.  banyak juga yg melakukan pembalasan degn selingkuh 
heboh 
 ala sanguin, atau diam diam saja, senyum sana sini ama khalayak, 
seperti 
 orang suci yg ndak tersakiti ala plegmatik, namun ada juga yg 
kejer, 
 meukan kegiatan fustatik dramatik, dari bunuh diri, melamun 
 berkepanjangan, dan membiarkan diri larut dalam stress ala para 
pendekar 
 melankolik.
 
 itu semua kan sederetan pilihan, dan setiap insan [meminjam 
istilah 
 keren dari pamanda janoko], Islami untuk dilakukan semampang itu 
yang 
 paling sesuai degan mental dan kepribadiannya, dan dilakukan 
dengan 
 sukacita oleh insan yg bersangkutan.  :) seperti tante saya, 
ketika 
 suami main mata, maka dengan suka cita dia mengambil peran sebagai 
istri 
 yg stress, dan dalam beberapa hari, melakukan kunjungan tinggal 
rutin ke 
 Rumah Sakit Jiwa di Lawang.  Rutin, paling 3 bulan main ke sana, 
 merenung dan asik asik aja dengna para dokter, perawat dan pasien 
lain 
 yg akrab dengan dirinya.
 
 Kunjungan paling lama ke lawang, mungkin sampai setahun, dirawat 
di 
 sana, karena setelah krisis dan bisnis remuk, suaminya kawin 
lagi.  
 [pernah aku tulis di sini kan ?].  padahal toh, yg dinikahi oleh 
 suaminya [atas petunjuk ustadnya -- si paman tiba tiba religius 
sejak 
 kena krisis], adalah janda tua beranak tiga.  tidak ada yg tahu 
apa yg 
 dipikirkan oleh tente saya itu, cuman dugaaan saya, dia sedang 
menikmati 
 stress, karena kemanusiaannya diabaikan, tidak diorangkan, karena 
tanpa 
 ba bi bu, suami tiba tiba kawin lagi.
 
 salam bersikap islami 
 
 ari condro
 
 
 ritajkt wrote:
 
  Ini berita rada basi sih, udah pekan lalu, tapi tetep aja menarik
  buat diobrolin di sini..:-))
 
  Critanya, PM Itali Berlusconi, yang orang terkaya di 
Itali,pensiunan
  play boy kelas wahid itu, belum sepenuhnya insaf dari hobi 
lamanya
  yang suka tebar pesona ke cewek-cewek. Dalam suatu pesta VIP, Pak
  Silvio Berlusconi ngomong ke seorang cewek cakep, Kalo saya 
belum
  kawin, pasti kamu saya lamar sekarang juga Terus ada cewek cakep
  lain, e dia ngerayu juga, Kalo sama kamu, kemana pun, saya pasti
  ngikut deh
 
  Gombal bener kan? Kayak gitu buat orang kita pasti dianggep
  becandaan doang yang lucu. Yah, saya sendiri sering denger para
  suami ngegombal kayak gitu di sini. Biasanya sih para istri yg
  denger ulah itu cuman bisa nggerundel, dasar playboy kelas teri,
  napsu besar tenaga kurang, dsb...
 
  Tapi nggak gitu kasusnya sama Bu Silvio. Begitu kegombalan 
suaminya
  diberitakan koran milik partai musuh Berlusconi. Bu Veronica 
Lario
  namanya, biasanya sih mantan aktris ini dikenal low profile, 
tiba-
  tiba bikin pengumuman gede di koran gede La Republica. Intinya 
dia
  ngamuk sama suaminya karena komentar Silvio itu merendahkan 
dirinya
  sebagai manusia dan istri. I see these statements as damaging my
  dignity, begitu tulis Bu Vero, To both my husband and the 
public
  man, I therefore demand a public apology, since I haven't 
received
  any privately.
 
  Keren kan? Lebih keren lagi, Pak Silvio gak ngeles tuh. Doi ngaku
  kalo ngegombal dan BRANI minta maaf secara terbuka juga, seperti
  demand sang istri itu.
 
  Dalam edisi berikutnya, Pak Silvio nulis pengumuman kayak gini
  isinya, Dear Veronica, here's my apology. Forgive me, I beg you.
  And take this public show of my private pride giving in to your 
fury
  as an act of love. One of many.
 
  Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak
  sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh
  Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, 
bicara
  soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami 
suaminya
  pada publik.
 
  Saya jadi pingin minta pencerahan sama ustad en ustazah WM ini,
  seorang perempuan yang gigih mempertahankan dignity itu kenapa
  belakangan ini jadi kurang dapat porsi dalam budaya kita yah? Apa
  dianggap kurang Islami? Kalau benar dianggap kurang Islami,
  bagaimana penjelasan ISlaminya? Oke deh, thanks buat yang 
berkenan
  ngasih pencerahan. Soale, kalo saya sih, bangga banget sama
  perempuan-perempuan yang kuat dan berdaya untuk mempertahankan 
harga
  dirinya sebagai manusia kayak gitu...:-))
 
  salam
  rita
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-04 Terurut Topik Achmad Chodjim
Salam saudara Jano-ko,

Dalam hidup ini saya tak ingin melakukan diskriminasi terhadap orang lain, 
misalnya menganggap teman diskusi itu tidak selevel dengan saya. Kalau saya 
berpandangan demikian, saya tak perlu ikut-ikutan diskusi di milis --termasuk 
milis WM ini.

Bagi saya, kalau teman itu lupa, atau tidak tahu karena tidak rajin membaca 
Alquran, ya kewajiban saya untuk membantu menunjukkan ayat-ayatNya yang sedang 
didiskusikan itu. Jadi, janganlah menghakimi terlebih dahulu bahwa teman 
diskusi kita menolak cahaya-Nya. 

Dengan demikian, kita jangan buru-buru menghakimi teman diskusi kita itu 
berniat untuk mengurangi atau mengubah Alquran. Bukankah Kanjeng Nabi 
Muhammad saw mengingatkan kita semua bahwa beliau tidaklah diutus untuk 
membelah dada manusia dan membongkar isi hatinya. Bahkan misi utamanya adalah 
untuk memprioritaskan pembangunan akhlak yang mulia.

Wassalam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 02, 2007 6:27 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - 
Racism


  Pak Guru berkata :

  Kalau kita bersyahadat sungguh-sungguh, insya Allah kita akan diberi 
kemampuan untuk mendengarkan sabda beliau, dan selanjutnya akan turun cahaya 
Allah ke dalam diri kita. Bukankah di QS 24:40 disebutkan bahwa barangsiapa 
yang tidak diberi cahaya oleh Allah, niscaya tiada cahaya baginya.

  --

  Jano-ko :

  Cahaya Allah SWT sangat indah sekali, tapi begini pak guru, sebelum kita 
bicara tentang cahaya dengan teman diskusi kita sebaiknya kita bicara atau 
berpedoman dengan Al Qur'an dan Hadis and Sunah Rasul, soalnya level temen 
diskusi kita belum tentu lho sama dengan Pak Guru.
  Bagaimana mungkin kita bicara tentang cahaya tersebut sedang insan yang 
diskusi dengan kita mempunyai niat dan melaksanakan niatnya untuk mengurangi, 
merubah Al Qur'an ? , apakah mungkin Allah SWT memberi cahaya kepada 
insan-insan yang menolak cahaya-Nya ?

  Itu dulu pendapat dari saya.

  Wassalam

  Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam,

  Ini cacatan sudah setengah bulan lalu. Mbak Layaly mempertanyakan pemahaman 
tentang perintah taat kepada Rasul. 

  Pada beberapa ayat, kata athi'ullaah di rangkai dengan kalimat perintah wa 
athi'urrasuul seperti pada QS 3:32, 4:59, 5:92, 24:54, 47:33, dan 64:12.

  Ketika Nabi Muhammad saw hadir secara fisikal di tengah-tengah umatnya, 
perintah tersebut jelas ditangkap secara konkret. Kesadaran tentang kehadiran 
Allah dan RasulNya itu dialami secara realistis.

  Bagaimana perintah tsb diterapkan setelah Kanjeng Nabi Muhammad tidak lagi 
hadir secara fisikal atau seperti sekarang ini Kanjeng Nabi Muhammad itu hadir 
secara gaib di tengah-tengah kita?

  Nah, di sini baru timbul permasalahan! Umumnya Umat Islam mengerdilkan Allah 
dan Rasul-Nya menjadi Kitab Alquran dan Hadits.

  Bayangkan akibat dari pengerdilan itu. Apa yang terjadi? Pembodohan umat. 
Penindasan oleh sebagian umat Islam terhadap sebagian lainnya.

  Allah tak bisa dikerdilkan menjadi Kitab Alquran. Allah adalah Yang 
Mahahidup, dan abadi secara mandiri. Allah tidak tergantung kepada siapa pun. 
Jadi, ayat kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya tidak bisa disamakan dengan 
kembali kepada Alquran dan Hadis/Sunah Rasul. Kita memang harus kembali 
secara konkret kepada Allah dan Rasul-Nya. Kita harus secara nyata menaati 
Allah dan menaati Rasul-Nya. Janganlah Alquran dipakai sebagai pengganti Allah, 
yang sama artinya kita berpaling dari Allah. Janganlah Hadis dipakai sebagai 
pengganti Rasul, yang sama artinya kita menganggap Rasul telah mati!

  Oleh karena Allah yang hidup tetap hadir, selalu bersama kita di mana saja 
kita berada (QS 57:4), makanya kita diperintah untuk selalu memohon kepada-Nya 
agar ditunjuki jalan yang lurus (ihdinaa al-shiraath al-mustaqiim). Apa ayat 
ini sekadar hapalan di kala shalat? 

  Jika demikian, apa makna Kitab Alquran dan Kitab Hadis buat kita? Kitab 
Alquran adalah kitab petunjuk tentang cara-cara kita mendapatkan petunjuk 
dari Allah. Oleh karena itu, ayat-ayat Alquran tak bisa dilepaskan dari 
kesadaran manusianya yang ingin mendapatkan petunjuk itu (QS 29:49). Jadi, 
petunjuk itu datangnya tetap dari Allah, bukan dari Alquran. Meski bibir sudah 
menjadi dower membacanya, tidak menjamin dapat petunjuk, dan bahkan mungkin 
malah menjauhi Alquran.

  Lha, kitab Hadis atau cacatan tentang Sunah Rasul itu apa? Hadis adalah 
peranti bagi umat Islam untuk mengenali keteladanan-keteladan yang pernah 
dilakukan oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw! 

  Jadi, Alquran bukan untuk menjadi pengganti Allah, karena Allah selalu hidup 
dan tak pernah mati. Dan, Hadis bukan untuk menjadi pengganti Rasul karena 
Rasul tidaklah mati (QS 3: 169). Kehidupan Rasul itu yang kita saksikan dalam 
kalimat syahadat yang kita ucapkan (entah dalam salat atau dalam event apa 
pun). 

  Kalau kita bersyahadat sungguh-sungguh, insya Allah kita akan diberi 
kemampuan 

[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik IrwanK
Quote:
..
Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap bencana
alam
yang terjadi dimana-mana tersebut ?
..

Pak Janoko,

Kita pake logika sederhana sajalah.. Allah menciptakan dunia ini dalam
keseimbangan..
Klo gak, pasti hancur berantakan donk.. :-)
Manusia diberikan Allah 'kekuasaan' untuk mengelola alam.. namun apa yang
terjadi?
Ada (sedikit?) orang yang serakah dan mengekploitasi alam untuk kepentingan
pribadi
dan sedikit kawannya.. sehingga terjadi ketidak-seimbangan di alam, lagi..

Dampaknya jelas kembali kepada penghuni dunia (baca: bumi) ini.. bahkan
kebanyakan
di antara mereka bukanlah pelaku kerusakan; yang kalau
dinasihati/diberitahu, mereka
akan berkata: Sesungguhnya kami tidaklah merusak dan kami melakukan
perbaikan..

Nau'dzu billahi min dzalik..

Wassalam,

Irwan.K


http://www.hariansib.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=22338Itemid=36


*Banjir, Salah Siapa?*
Written by Redaksi


 Feb 03, 2007 at 09:00 AM  Ibukota RI, Jakarta terendam banjir. Itu adalah
berita besar yang terpampang di hampir seluruh media.
 Banjir, memang melumpuhkan Jakarta, menenggelamkan rumah warga dan
menyebabkan ribuan warga mengungsi. Sungguh menyedihkan bahwa simbol negara
kita bagaikan tercekam dalam penderitaan. Kereta api lumpuh. Sarana
transportasi macet total.
Ada apa dengan banjir? Sungguh amat disayangkan bahwa kita sebagai warga
negara tak pernah belajar dari pengalaman. Beberapa tahun lalu, Jakarta
pernah mengalami hal yang sama. Jakarta dan sekitarnya terendam oleh banjir
besar selama seminggu. Kemacetan dan kelumpuhan multisektor terjadi.

Bertahun-tahun kemudian Jakarta dilanda oleh banjir secara sporadis. Hingga
kini banjir kemudian terjadi lagi. Tinggi banjir yang bahkan mencapai 3
meter telah menyebabkan kota Jakarta dan sekitarnya bagaikan lautan air.
Danau besar terbentuk di mana-mana dan lautan manusia yang menderita juga
bertambah.

Persoalan ini memang persoalan klasik. Sayangnya, antisipasi tidak pernah
datang. Penataan banjir bagaikan persoalan kecil dibandingkan dengan
pengembangan perumahan, pembangunan koridor baru busway atau menjelang
pilkada di jantung Indonesia itu. Padahal, seandainya bisa menjadi
barometer, gagalnya antisipasi banjir di sana adalah sebuah kegagalan dalam
menunjukkan keseriusan membangun yang dimulai dari pemerintah pusat sendiri.

Banjir dalam skala besar tidak mungkin terjadi jika tidak ada kerusakan
besar. Itu adalah kenyataan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh kita
semua. Kerusakan besar memang terjadi di mana-mana, terutama di Jakarta.
Daerah penyangga tidak cukup kuat untuk menjadi daerah resapan dan penahan
luapan air. Daerah itu telah diubah menjadi bangunan tinggi dan kuat.
Semua yang bisa dikonvensi akan dikonvensi, atas nama pembangunan memang
menjadi sebuah kalimat yang selalu diamini oleh pelaksana pembangunan. Bukan
saja di Jakarta, di hampir semua kota besar, lahan kosong, pepohonan hijau,
bahkan pinggiran sungai, dijadikan objek pembangunan. Dibangunlah di atasnya
pemukiman, mall, pusat bisnis dan lain sebagainya, yang memang secara
ekonomis amat menguntungkan.

Tetapi yang terjadi memang sebuah pertukaran yang tidak selamanya
menguntungkan. Alam punya batas toleransi sendiri. Maka kerugian yang
diberikan pada manusia diganti dengan meluapnya air dimana-mana ketika musim
penghujan datang. Maka fenomena yang kita saksikan adalah alam membuktikan
kekuatannya.

Kita teringat dengan puisi yang berasal dari suku kuno di pedalaman Amerika
Latin. Mereka menyatakan, pepohonan jangan ditebang, karena pohon berdiri
di atas debu nenek moyang. Itu adalah ekspresi kehidupan yang di era modern
semakin langka maknanya. Kebalikannya justru terjadi. Pohon dianggap
gangguan dan tidak perlu sama sekali. Bahkan jika mau, pohon kemudian
diciptakan manusia dalam bentuk pajangan.

Manusia merusak alam, maka alampun membalaskan sakitnya dirusak. Itulah yang
kemudian terjadi ketika banjir ini terjadi. Entah untuk kesekian kalinya
alam menyatakan hal ini dan entah untuk sampai kapan, kebijakan pembangunan
akan lebih berpihak kepada upaya memperbaiki lingkungan. Akan tetapi dilihat
dari sudut pandang manapun, banjir yang terjadi di Jakarta, sebagai pusat
pemerintahan, pusat bisnis dan pusat sosial-ekonomi masyarakat Indonesia,
adalah masalah kita bersama. Sebuah iklan punya jargon, tanya kenapa.
Kita, seharusnya tak perlu bertanya-tanya mengenai banjir yang terjadi ini.
Tidak perlu, kenapa tanya. Yang perlu adalah melakukan sesuatu untuk
mencegah terulangnya banjir ini di masa depan. (***)


On 2/5/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rita berkata :

 Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak
 sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh
 Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, bicara
 soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami suaminya
 pada publik.

 

 Jano-ko

 Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di
 Indonesia bencana 

Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-04 Terurut Topik Achmad Chodjim
Mas Dana,

Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal ini adalah 
pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap manusia tentunya tak 
lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan pemihakan adalah setiap orang 
--secara nalurinya pun-- pasti memihak apa yang dianggapnya paling dekat dengan 
kebenaran. Oleh karena itu, bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi 
yang Buddha, Tao te Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible 
bagi yang Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan tentunya Alquran bagi yang 
Islam.

Hanya yang agnostik saja yang tidak menerima kitab suci. Sedangkan para 
penganut teosofi dan komunis saja punya kitab sucinya sendiri, yaitu yang telah 
dirumuskan oleh tokoh-tokohnya.

Jadi, jika kita harus jujur, tentunya dalam hal ini termasuk Mas Dana, Alquran 
adalah final karena Anda mengaku memeluk Agama Islam.

Nah, Mas Dana harus bisa membedakan antara Alquran dan wahyu semata. Alquran 
sudah final! Namun, diinformasikan juga dalam Alquran (QS 42:51), Tuhan tak 
pernah mengakhiri wahyu-Nya kepada manusia. Makanya, kita diberi tuntunan untuk 
berdoa kepada-Nya, termasuk doa yang ada di dalam Alfatihah ihdinaa 
al-shiraatah al-mustaqiim. Nah, bahasa yang digunakan Allah untuk berbicara 
dengan manusia adalah wahyu, bukan bahasa suara atau kata-kata. Dengan 
bahasa wahyu itulah akhirnya manusia menyadari bahwa Alquran itu benar (QS 
41:53).

Sekali lagi, bedakan antara Alquran dan wahyu. Lebah menerima wahyu (QS 
16:68), tapi tak menerima Alquran. Manusia diberi Alquran oleh Tuhan --tentunya 
bagi yang mau menerima, dan bagi yang mengaku beragama Islam pasti wajib 
menerimanya. Jika kita beranggapan Alquran belum final, berarti kita termasuk 
orang yang ragu, dan konsekuensi logisnya bukanlah orang yang beragama Islam. 

Lalu, apa tugas kita yang paling pokok dalam memajukan umat? Tentunya rajin 
membaca ayat-ayatNya baik yang ada di alam semesta maupun yang ada di dalam 
Kitab Alquran Mushhaf Utsmani. Kita memohon petunjuk kepada Dia agar pembacaan 
kita terhadap segala sesuatunya berada di dalam track yang benar! Kita 
berlindung kepada Dia dalam membaca Alquran tersebut agar kita dijauhkan dari 
gangguan setan terkutuk.

Wassalam,
chodjim
 

  - Original Message - 
  From: Dana Pamilih 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 02, 2007 4:18 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism


  Salam kembali,

  Ada rantai putus logika di sini. Mengapa Al-Qur'an itu harus final
  tidak boleh ditambah dan dikurangi padahal Allah Maha Hidup dan
  manusia terus berkembang? 

  Menyatakan Al-Qur'an sebagai final maka berarti isinya kalimatuLlah yg
  diucapkanNya sejak RasuluLlah diangkat sampai dikodifikasikan ayat2
  suci tsb; artinya ada pembatasan lokal dan temporal.

  Apa alasannya bahwa Tuhan tidak lagi berusaha menyampaikan sesuatu yg
  baru dan lebih relevan bagi generasi manusia penerus seperti kita? 
  Mengapa tidak ada lagi communication channel dari Allah utk memberi
  petunjuk kepada umat Islam. Padahal kalau kita lihat apa yg terjadi
  di Timur Tengah dan di belahan dunia lainnya itu peranan petunjuk
  Allah sangat sangat dibutuhkan saat ini dimana sesama muslim saling
  membunuh atau terperangkap dalam kesengsaraan ekonomi.

  Saya kira ini cuma ulah para teokrat agar mereka tetap dapat
  memonopoli hak utk menafsir kalimatuLlah sesuai dengan kehendak dan
  kepentingan mereka. Monopoli memiliki nilai ekonomis tinggi.

  Bagi saya dilihat secara netral, hadits tidak lain upaya manusia
  membubuhkan addendum thd Al-Qur'an yg telah didefinisikan secara
  final. Hadits diletakkan lebih tinggi dari ijma, qiyas dan ijtihad
  karena lebih dekat secara lokal dan temporal thd Al-Qur'an. Tetapi
  dari segi relevansi materi dan penggunaan metodologi ilmiah, malah
  seharusnya dibalik: ijtihad, qiyas baru ijma.

  Ada komentar mas Chodjim?

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Salam,
   
   Ini cacatan sudah setengah bulan lalu. Mbak Layaly mempertanyakan
  pemahaman tentang perintah taat kepada Rasul. 
   
   Pada beberapa ayat, kata athi'ullaah di rangkai dengan kalimat
  perintah wa athi'urrasuul seperti pada QS 3:32, 4:59, 5:92, 24:54,
  47:33, dan 64:12.
   
   Ketika Nabi Muhammad saw hadir secara fisikal di tengah-tengah
  umatnya, perintah tersebut jelas ditangkap secara konkret. Kesadaran
  tentang kehadiran Allah dan RasulNya itu dialami secara realistis.
   
   Bagaimana perintah tsb diterapkan setelah Kanjeng Nabi Muhammad
  tidak lagi hadir secara fisikal atau seperti sekarang ini Kanjeng Nabi
  Muhammad itu hadir secara gaib di tengah-tengah kita?
   
   Nah, di sini baru timbul permasalahan! Umumnya Umat Islam
  mengerdilkan Allah dan Rasul-Nya menjadi Kitab Alquran dan Hadits.
   
   Bayangkan akibat dari pengerdilan itu. Apa yang terjadi? Pembodohan
  umat. Penindasan oleh sebagian umat Islam terhadap 

[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Chae
Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang
merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan
dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)

Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang
merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??

Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG
TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang
boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??

Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana
hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi
auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka
dan telapak tangan??

Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
KONSTRUK SOSIAL??

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 
 Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
 memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang?
 Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya
 adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu
 edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu
 orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal
 yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik
 si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM hukumnya
 untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda
 (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?
 
 Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
 
 Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
 kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
 yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. 
 
 Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
 
 Wass,
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
 Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih
 tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:))
 
 Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai
 masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.
 
 Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh memandang
 sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik
 terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi,
 kecemburuan dll.
 
 Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau
 mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak
 menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.
 
 Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa
 mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..
 
 Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu
 yang merangsang??
 
 Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang wanita
 bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo
 lainya...apakah semua termasuk aurat??
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
   
  Dik Aisha,
   
  Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya 
  sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah.
   
  Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog 
  kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak
 
  akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap
 
  AnNur
  30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi 
  contact mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila 
  masing-masing wanita dan pria itu tertutup aurat-nya dengan sempurna, 
  insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena tidak perlu 
  menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya.
   
  Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus 
  jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan 
  jenis nunduuuk terus. Maksudnya memelihara pandangan itu ya, 
  mengontrol diri, agar TIDAK MELIHAT YANG BUKAN HAK-nya.  Lha sulit kan
 
  pengontrolan diri (agar tidak melihat yang bukan haknya tersebut), 
  kalau banyak yang
  - mau tidak mau - pasti akan terlihat, wong berseliweran di depan 
  matanya.
   
  Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan apakah dia akan tergoda 
  syahwatnya atau tidak. Karena kalau menggunakan indikator tergoda 
  atau tidak, jadi relative untuk setiap orang. Ada orang yang bisa 
  tergoda hanya dengan mendengar suara perempuan, ada yang sama sekali 
  tidak 

RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
 
Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?



Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang
merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan
dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)

Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang
merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??

Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG
TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang
boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??

Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana
hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi
auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka
dan telapak tangan??

Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
KONSTRUK SOSIAL??

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
 memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang?
 Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya
 adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu
 edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu
 orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal
 yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik
 si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM
hukumnya
 untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda
 (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?
 
 Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
 
 Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
 kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
 yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. 
 
 Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
 
 Wass,
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae
 Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih
 tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba
Aisyah:))
 
 Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai
 masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.
 
 Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh
memandang
 sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik
 terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi,
 kecemburuan dll.
 
 Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau
 mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak
 menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.
 
 Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa
 mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..
 
 Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu
 yang merangsang??
 
 Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang
wanita
 bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo
 lainya...apakah semua termasuk aurat??
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  Dik Aisha,
  
  Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya

  sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah.
  
  Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog 
  kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi
tidak
 
  akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya
terhadap
 
  AnNur
  30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi 
  contact mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila 
  masing-masing wanita dan pria itu tertutup aurat-nya dengan
sempurna, 
  insya Allah interaksi akan lebih lancar. Karena tidak perlu 
  menghindar-hindarkan mata dari melihat yang bukan haknya.
  
  Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus 
  jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan 
  

[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rita berkata :
 
 Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak 
  sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh 
  Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, 
bicara 
  soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami 
suaminya 
  pada publik.
 
 
 
 Jano-ko
 
 Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di 
Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di 
Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman 
Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau 
bagaimana ?
 
 Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap 
bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ?
 
 Yukkk kita berfikir.

Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi 
saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-))

Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya 
melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym 
pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi 
kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))

Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding 
sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada 
sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti 
Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam 
definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah 
dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada 
teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget 
ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?).

Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan 
mengkritisi poligami versus bencana alam?

Lajeng  kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu 
ngawur..? 

Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik 
lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-))

salim juga



[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Chae
Ok...dech...Mba Ning;)

Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK
BOLEH DILIHAT (Aurat)

Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang  merangsang
boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??

Bagaimana Mba Ning??:)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
  
 Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)
 
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
 Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
 Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang
 merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan
 dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)
 
 Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang
 merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??
 
 Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG
 TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang
 boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??
 
 Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana
 hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi
 auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka
 dan telapak tangan??
 
 Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
 adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
 lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
 batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
 KONSTRUK SOSIAL??
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  
  Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
  memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang?
  Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya
  adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu
  edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu
  orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal
  yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik
  si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM
 hukumnya
  untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda
  (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?
  
  Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
  
  Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
  kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
  yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. 
  
  Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
  
  Wass,
  -Ning
  
  
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
  [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae
  Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
  
  Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih
  tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba
 Aisyah:))
  
  Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai
  masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.
  
  Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh
 memandang
  sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik
  terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi,
  kecemburuan dll.
  
  Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau
  mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak
  menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.
  
  Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa
  mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..
  
  Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu
  yang merangsang??
  
  Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang
 wanita
  bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo
  lainya...apakah semua termasuk aurat??
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih
  \(Ning\) ninghdw@ wrote:
  
   
   Dik Aisha,
   
   Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya
 
   sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah.
   
   Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog 
   kita harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi
 tidak
  
   akan effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya
 

RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae. 

Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas
kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang.
Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang
itu berpotensi zinah, itu saya tidak tahu.

Mungkin yang lain tau ?

Wallahu'alam bishowab.
Wassalaam,
-Ning




-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
Sent: Monday, February 05, 2007 12:51 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

Ok...dech...Mba Ning;)

Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK
BOLEH DILIHAT (Aurat)

Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang  merangsang
boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??

Bagaimana Mba Ning??:)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
  
 Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)
 
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
 Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
 Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang 
 merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan

 dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)
 
 Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang 
 merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??
 
 Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG 
 TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang 
 boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??
 
 Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana 
 hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi 
 auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka 
 dan telapak tangan??
 
 Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak 
 adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan 
 lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan 
 batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU 
 KONSTRUK SOSIAL??
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih 
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  
  Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh 
  memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin
terangsang?
  Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut 
  saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah 
  aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda 
  antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B 
  tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu

  aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) 
  sama-sama HARAM
 hukumnya
  untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi 
  berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?
  
  Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
  
  Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh 
  tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang 
  terbuka di luar yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat.
  
  Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
  
  Wass,
  -Ning
  
  
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae
  Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
  
  Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih 
  tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba
 Aisyah:))
  
  Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai 
  masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.
  
  Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh
 memandang
  sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik 
  terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti 
  materi, kecemburuan dll.
  
  Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau 
  mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak 
  menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.
  
  Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa 
  mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..
  
  Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan 
  ssuatu yang merangsang??
  
  Ada laki-laki yang terangsang 

Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
Beberapa pertanyaan timbul 

1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala 
budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi 
sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ?  
ataukah

2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manusia di muka bumi naik 
derajatnya menjadi bangsawan semua dan hidup dengan kepalsuan tata 
laksana kehidupan ala bangsawan persia ?  antara lain dgn style seperti 
harus tampil layaknya oang kaya raya, hidup mewah, punya budak, ? 

3. bukankah kesetaraan itu pada minimum hal yg bisa diampu orang banyak 
[dalam hal ini, kebersamaan minimum adalah dgn accept standar aurat 
adalah ala budak].  [pakai bikini, tapi bawahannya pake span, atau 
celana bersepeda udah masuk batas aurat].  halah !  batas minimum aurat 
pada lelaki contohnya, baik budak maupun bangsawan, auratnya yah, dari 
puser ke dengkul.

itu aja kalo ketemu orang lain yg biasa berminim ria, bia kena 
dekonstruksi lagi ... :p



Chae wrote:


 Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
 adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
 lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
 batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
 KONSTRUK SOSIAL??




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
mbak Tri,  straight saja.  saya langsung bertanya.

kita semua tidak ada yg dilengkapi alat pembaca pikiran dan hati orang 
lain.  dan katakanlah semua orang islam sudah pandai taqiyah, semua 
ngaku ndak mudah terangsang kalo liat yg indah indah [baik aurat maupun 
bukan], karena sudah pada dewasa dan semua pada pandai mengontrol diri.

dalam kondisi semua sudah menjadi penipu itu, lalu sejak kapan agama 
islam di setting untuk mengontrol orang lain, yg sama sama ndak bisa 
membaca pikiran orang lain itu ? apakah ada ayatnya dalam al qur'an, 
dimana ada institusi agama tertentu yg bertugas mengontrol orang lain 
dgn segala cara ?  pasukan merah atau politbiro islami barangkali ?  
karena betapa bangganya manusia, jika diberi kekuasaan untuk menguasai 
manusia lainnya, dgn legitimasi agama pulak.  kalau dalam agama memang 
dicontohkan nabi seperti itu, dan sudah menjadi perintah tuhan, saya 
akan ikutan dafta menjadi pengontrol saja.  posisi yg lebih aman dan 
nyaman :D  apalagi jika bisa diwariskan ke anak cucu.  atau lisensinya 
bisa dijual atau dijadikn jaminan pinjaman ke rentenir/pegadaian :p

ditunggu pencerahannya.




Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:


 Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae.

 Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas
 kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang.
 Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang
 itu berpotensi zinah, itu saya tidak tahu.

 Mungkin yang lain tau ?

 Wallahu'alam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning

 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae
 Sent: Monday, February 05, 2007 12:51 PM
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

 Ok...dech... Mba Ning;)

 Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK
 BOLEH DILIHAT (Aurat)

 Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang  merangsang
 boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??

 Bagaimana Mba Ning??:)

 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
  Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
 
  Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)
 
   _ _ __
 
  From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae
  Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
  Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang
  merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan

  dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)
 
  Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang
  merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??
 
  Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG
  TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang
  boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??
 
  Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana
  hawa menutupi auratnya dgn daun...kira- kira bagaimana hawa menutupi
  auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka
  dan telapak tangan??
 
  Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
  adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
  lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
  batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
  KONSTRUK SOSIAL??
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com , Tri Budi Lestyaningsih
  \(Ning\) ninghdw@ wrote:
  
  
  
   Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
   memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin
 terangsang?
   Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut
   saya adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah
   aurat itu edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda
   antara satu orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B
   tidak. Padahal yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu

   aurat, maka baik si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang)
   sama-sama HARAM
  hukumnya
   untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi
   berbeda (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?
  
   Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak 

[wanita-muslimah] Re:Ironis, 60 Tahun Merdeka Masih Kekurangan Pangan

2007-02-04 Terurut Topik IrwanK
Mustinya, berwacana adalah kemampuan para pengamat dan masyarakat biasa..
Mereka tidak punya akses yang memadai untuk memberi arahan apa yang bisa
dilakukan untuk memperbaiki keadaan.. Pengamat dan masyarakat hanya bisa
berkiprah sebatas kemampuan mereka yang memang terbatas..

Beda dengan penguasa.. yang SEHARUSNYA punya kekuatan untuk menekan tim
dan para anak buahnya untuk memperbaiki keadaan.. tidak sekedar mengeluh
atau
cuma mengadu ke publik.. seperti TIDAK MENDAPAT MANDAT/AMANAH APA-APA
dari publik..

Kalo (merasa) berat dan tidak mampu membenahi, mengapa dulu berani/maju
berkompetisi? Baru tahu kalau 'sulit mengelola negara'? Kemana aja selama
ini
jadi Menteri/Pejabat? Atau majunya dulu karena ada KEWAJIBAN MELINDUNGI
(local) BIG BOSS ORBA dari tuntutan hukum dan politik?
Kalau benar demikian,  memang sulit kalau terbiasa tidak jujur dan
berkelit.. :-(

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 11/23/06, Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Menurut sy SBY nggak berhak bertanya kenapa..tapi harusnya menjelaskan ,

 kenapa Indonesia begini

 Bayangkan aja.. di jaman Mbah Harto jadi Menteri Pertambangan yang ikut
 tanggung jawab hilangnya kekayaan alam Indonesia tanpa ternikmati dengan
 maksimal bagi rakyat, di Jaman Gus Dur juga jadi menteri.., di Jaman Mega
 jadi Menko.., sekarang Presiden..

 Kok cuma bisa berwacana... berironi.prihatin.

 mestinya sih jelaskan dong...lalu pecahkan masalahnya ayo tinggal 3
 tahun lagi.. krn SBY orang yang pengalamannya begitu banyak dan katanya
 otaknya encer aku kecewa...

 Salam

 Haniwar

 At 14:17 22/11/2006, you wrote:

 Buat saya kok ya aneh kalau SBY bicara begitu, harusnya dia bertanya
 kenapa bangsa Indonesia masih bisa kekurangan pangan, padahal tanah
 indonesia ini dalam bahasa jawanya dibilang: gemah ripah loh jinawi! dan
 saya membenarkan! kalau kita masih tetap saja miskin..itu yang sangat
 aneh,..aneh tapi nyata!!
 Dulu waktu SD kata guru saya, negara Indonesia adalah negara agraris,
 tapi
 mana buktinya, tanah-tanah persawahan sudah menjadi mall atau perumahan
 atau pertokoan, hasil pertanian dihargai SANGAT MURAH, pemerintah
 melegalkan import hasil pertanian. harusnya ya presiden bertanya pada
 dirinya sendiri, mengapa indonesia yang katanya 60 tahun merdeka kok
 begini?
 Kalau memang benar, SBY punya hati untuk rakyat, situasi seperti ini
 harus
 mulai dibenahi sedikit demi sedikit! pajak yang dibayar oleh rakyat harus

 kembali ke rakyat dong! Fasilitas umum pemerintah yang dibiayai dari
 pajak
 juga belum mengena ke rakyat kecil.
 salam prihatin,
 ana
 








































Laporan Wartawan Kompas Suhartono
http://www.kompas.co.id/ver1/Ekonomi/0611/21/124544.htm


BOGOR, KOMPAS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/11)
siang, menyatakan ironis jika Indonesia yang sudah merdeka 60 tahun,
akan tetapi hingga kini masih terjadi kekurangan pangan yang cukup
besar. Lebih ironis lagi jika kekurangan pangan itu masih terjadi di
kalangan masyarakat kecil seperti para buruh dan petani yang justru
menanam padi.

Pernyataan Presiden Yudhoyono itu disampaikan saat memberikan
pengarahan sebelum menutup Sidang Pleno Konferensi Dewan Ketahanan
Pangan (DKP) ke-3 di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat. Hadir
dalam acara itu Menko Perekonomian Boediono, Menteri Pertanian Anton
Apriyantono dan Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf serta para
gubernur dan bupati.

Presiden juga mengingatkan para pimpinan di daerah agar berhati-hati
dalam mengelola ketahanan pangan di daerah masing-masing. Pasalnya,
jika terjadi krisis pangan, bisa memancing aneka gejolak.

Jika tidak bisa kelola ketahanan pangan, akan terjadi kerawanan
pangan. Jika terjadi kenaikan harga beras dan tidak bisa
dikendalikan, maka kemiskinan bisa melonjak. Hati-hati jaga dan
jangan terjadi terjadi kekurangan pangan. Jika tidak tersedia pangan,
rakyat akan kesulitan dan bisa terjadi aneka gejolak, termasuk
gejolak politik, tambah Presiden.

Tentang salah satu butir kesepakatan para gubernur dan pimpinan
daerah lainnya tentang ketahanan pangan, yang dibacakan Gubernur
Provinsi Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10, Presiden
Yudhoyono menyambut baik.

Saya senang dan saya harapkan itu bisa dilakukan. Pengurangan
tingkat kelaparan dan kemiskinan sebesar 1 persen per tahun, itu
tidak mudah. Sebab, adanya lahan yang terbatas di daerah. Apalagi
terjadi peralihan fungsi lahan pertanian. Oleh sebab itu, kesepakatan
itu bisa terwujud jika ada perluasan lahan pertanian, lanjut
Presiden, seraya minta agar para pimpinan daerah menghentikan segera
konversi lahan pertanian.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Jeng Rita berkata :

Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya 
 melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym 
 pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi 
 kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))

=

Jano-ko :

Jangan GR dulu dong jeng.jano-ko yakin banget kalau jeng Rita itu wanita 
muslimah mukmin yang ngetop dan baik hati mosok jeng Rita melecehkan ulama ?  :)

salam.


ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:  --- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Rita berkata :
  
  Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak 
   sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh 
   Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, 
 bicara 
   soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami 
 suaminya 
   pada publik.
  
  
  
  Jano-ko
  
  Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di 
 Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di 
 Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman 
 Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau 
 bagaimana ?
  
  Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap 
 bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ?
  
  Yukkk kita berfikir.
 
 Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi 
 saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-))
 
 Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya 
 melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym 
 pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi 
 kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))
 
 Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding 
 sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada 
 sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti 
 Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam 
 definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah 
 dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada 
 teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget 
 ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?).
 
 Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan 
 mengkritisi poligami versus bencana alam?
 
 Lajeng  kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu 
 ngawur..? 
 
 Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik 
 lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-))
 
 salim juga
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
Wah, salim kang mas janoko.

Kang janoko berani nggak ngeles dan berani tidak seperti ndak 
ngaku.  bakat pasti bukannya nggak jujur seperti ini bakat yg jarang 
ada lho.  Impresi kami, ada curiosity, apakah bakat alamiah semacam ini 
bisa diwariskan secara hereditas atau tidak.  namun, kalau bisa 
diwariskan ke anak cucu dan seperti virus sosial lainnya, ada 
kemungkinan 'besar bisa ditularkan ke orang orang terdekat lho.  
Mungkin sebagai penciptanya yg kesekian kali, kang janoko bisa 
mendapatkan haidah nobel. [kang Janoko bisa menghubungi MURI untuk 
mencatatkan rekor tersebut].  selamat, kang janoko.  antum sudah 
berhasil menjadi trend setter baru.  Yaitu, wajah muslim indonesia masa 
kini.

Kang janoko, layak berbangga hati atas prestasi teresebut.  voila !  :D  
semoga makin sejahtera dan cepat dapat istri baru .. sebagai secret 
admirer, saya hanya mampu mendoakan dari jauh.


yang berbangga hati, bisa ittiba' pada kakang mas Janoko,




jano ko wrote:

 Jeng Rita berkata :

 Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya
 melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym
 pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi
 kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))

  = = = ==

 Jano-ko :

 Jangan GR dulu dong jeng.jano- ko yakin banget kalau jeng Rita itu 
 wanita muslimah mukmin yang ngetop dan baik hati mosok jeng Rita 
 melecehkan ulama ? :)

 salam.

 ritajkt [EMAIL PROTECTED] com mailto:ritajkt%40yahoo.com wrote: --- 
 In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED]  
 wrote:
 
  Rita berkata :
 
  Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak
  sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh
  Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym,
 bicara
  soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami
 suaminya
  pada publik.
 
  
 
  Jano-ko
 
  Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di
 Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di
 Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman
 Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau
 bagaimana ?
 
  Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap
 bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ?
 
  Yukkk kita berfikir.

 Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi
 saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..: -))

 Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya
 melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym
 pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi
 kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))

 Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding
 sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada
 sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti
 Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam
 definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah
 dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada
 teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang banget
 ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?).

 Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan
 mengkritisi poligami versus bencana alam?

 Lajeng kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu
 ngawur..?

 Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik
 lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-))

 salim juga








[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Jeng Rita berkata :

Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi 
 saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..: -))

==

Jano-ko

Kasihan Aa Gym, gara - gara digebukin oleh manusia-manusia yang tidak 
bertanggung jawab mengakibatkan banyak orang kehilangan siraman Rohani, 
berapa juta insan manusia di Indonesia yang kehilangan tempat untuk curhat dan 
penyaluran segala problema hidupnya.

Pertanyaannya adalah, siapa yang bertanggung jawab seandainya manusia-manusia 
yang jumlahnya jutaan ini melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik karena 
mereka tidak mendapatkan tempat curhat dan siraman rohani ?

Engga bisa membayangkan seberapa gedhe dosa manusia-manusia yang nggebukin Aa 
Gym  tsb.


Kepada Yth. Aa Gym :

Kami menunggu kiprah anda, kita harus tabah dan menyontoh Kanjeng Nabi, 
walaupun beliau dihujat, difitnah dan dihancurkan karakternya, beliau tetap 
tabah dan sekarang Islam menjadi Din yang universal dimana manusia dari barat 
dan timur berbondong-bondong memeluk Islam.



Azab Tuhan menimpa orang yang percaya Al Qur'an sebagian-sebagian.

Al Qur'an

Surat Al Hijr

[90] Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan  (azab) 
kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah),  [91] (yaitu) orang-orang 
yang telah menjadikan Al Qur'an itu  terbagi-bagi.  [92] Maka demi Tuhanmu, 
Kami pasti akan menanyai mereka semua,  [93] tentang apa yang telah mereka 
kerjakan dahulu.  [94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala 
apa  yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang 
musyrik.  [95] Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan)  
orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),  [96] (yaitu orang-orang yang 
menganggap adanya tuhan yang lain di  samping Allah; maka mereka kelak akan 
mengetahui (akibat-akibatnya).  [97] Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa 
dadamu menjadi  sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan

-

Kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan 
mereka

Surat Al Baqarah

(75] Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal  
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah  
mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?  [76] Dan apabila mereka berjumpa 
dengan orang-orang yang beriman,  mereka berkata: Kami pun telah beriman, 
tetapi apabila mereka berada sesama  mereka saja, lalu mereka berkata: Apakah 
kamu menceritakan kepada mereka  (orang-orang mukmin) apa yang telah 
diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan  demikian mereka dapat mengalahkan 
hujahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu  mengerti?  [77] Tidakkah mereka 
mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang  mereka sembunyikan dan segala 
yang mereka nyatakan? 

78] Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab  
(Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.  

[79] Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis  Al Kitab 
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: Ini dari Allah,  (dengan 
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.  Maka 
kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan  
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang 
mereka  kerjakan


Semoga kita termasuk insan-insan yang tunduk kepada Allah SWT dan menerima Al 
Qur'an dengan bulat dan utuh.

salam





ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:  --- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Rita berkata :
  
  Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya ngakak 
   sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama Teh 
   Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, 
 bicara 
   soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami 
 suaminya 
   pada publik.
  
  
  
  Jano-ko
  
  Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa di 
 Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum di 
 Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman 
 Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau 
 bagaimana ?
  
  Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab terhadap 
 bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ?
  
  Yukkk kita berfikir.
 
 Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi 
 saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-))
 
 Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya 
 melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa Gym 
 pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-tubi 
 kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))
 
 Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding 
 sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah pada 
 sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak 

RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

Sepengetahuan saya, tidak ada yang bisa mengontrol pemikiran dan
perasaan, mas. Kedua hal itu, hanya diri sendiri dan Allah lah yang
betul-betul mengetahui.

Perbuatan saja yang bisa dikontrol oleh orang lain.  Karena hanya
perbuatan lah yang bisa diindera oleh orang lain.

Bagaimana system kontrolnya? tergantung hukum positif yang diterapkan.
Ya kan mas ? Dalam hukum positif yang diterapkan itu pasti(seharusnya)
dicantumkan, siapa mengontrol siapa, bagaimana cara mengontrolnya, apa
sangsinya, dst. Nah, sekarang hukum positif seperti apa yang akan kita
pakai ? Hukum positif yang berlandaskan apa yang akan dipakai ?
Berdasarkan HAM ? Berdasarkan Islam ? Atau apa ?

Kalau orang Islam, tentu inginnya hukum positif yang berdasarkan Islam.
Ya ngga ? 
(Yakin 100% pasti ada yang nanya : Islam yang mana ?  Harusnya tanya
juga dong : Kalau mau pake HAM, HAM yang mana...? Hehehehe...)

Wallahu'alam.
Wassalaam,
-Ning

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condrowahono
Sent: Monday, February 05, 2007 1:23 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

mbak Tri,  straight saja.  saya langsung bertanya.

kita semua tidak ada yg dilengkapi alat pembaca pikiran dan hati orang
lain.  dan katakanlah semua orang islam sudah pandai taqiyah, semua
ngaku ndak mudah terangsang kalo liat yg indah indah [baik aurat maupun
bukan], karena sudah pada dewasa dan semua pada pandai mengontrol diri.

dalam kondisi semua sudah menjadi penipu itu, lalu sejak kapan agama
islam di setting untuk mengontrol orang lain, yg sama sama ndak bisa
membaca pikiran orang lain itu ? apakah ada ayatnya dalam al qur'an,
dimana ada institusi agama tertentu yg bertugas mengontrol orang lain
dgn segala cara ?  pasukan merah atau politbiro islami barangkali ?  
karena betapa bangganya manusia, jika diberi kekuasaan untuk menguasai
manusia lainnya, dgn legitimasi agama pulak.  kalau dalam agama memang
dicontohkan nabi seperti itu, dan sudah menjadi perintah tuhan, saya
akan ikutan dafta menjadi pengontrol saja.  posisi yg lebih aman dan
nyaman :D  apalagi jika bisa diwariskan ke anak cucu.  atau lisensinya
bisa dijual atau dijadikn jaminan pinjaman ke rentenir/pegadaian :p

ditunggu pencerahannya.




Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:


 Saya tidak tahu jawaban yang pastinya, mbak Chae.

 Yang saya tahu, kita tidak boleh pula mendekati zinah. Jadi aktivitas 
 kita apapun yang kira-kira berpotensi menimbulkan zinah juga dilarang.
 Apakah memandang sesuatu yang bukan aurat, kemudian merasa terangsang 
 itu berpotensi zinah, itu saya tidak tahu.

 Mungkin yang lain tau ?

 Wallahu'alam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning

 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae
 Sent: Monday, February 05, 2007 12:51 PM
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

 Ok...dech... Mba Ning;)

 Definisi menjaga pandangan menurut Mba Ning = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK

 BOLEH DILIHAT (Aurat)

 Pertanyaan saya ulangi lagi : jadi jika memandang yang  merangsang 
 boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??

 Bagaimana Mba Ning??:)

 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
 \(Ning\) [EMAIL PROTECTED]  wrote:
 
  Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
 
  Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)
 
   _ _ __
 
  From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae
  Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
  Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang 
  merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak 
  pemandangan

  dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)
 
  Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang 
  merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??
 
  Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG 
  TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang 
  boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari
aurat??
 
  Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana

  hawa menutupi auratnya dgn daun...kira- kira bagaimana hawa menutupi

  auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka

  dan telapak tangan??
 
  Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang 

[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Chae
Maka dari itu Pak Ari, Istilah Qur'an sih standard berpenampilan yang
baik/sopan itu  yang biasa nampak artinya sesuatu yang masuk dalam
nilai kewajaran setempat. Jadi batasan berpenampilan/berpakian itu
bersifat lokal dan temporal. hanya saja berlandasan kewajaran atau
keumuman yang sesuai dgn nilai2 yang berkembang pada saat itu.

Masalahnya ada keracuan dalam pemikiran dimana aurat disamakan dengan
batasan berpakian sopan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Beberapa pertanyaan timbul 
 
 1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala 
 budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi 
 sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ?  
 ataukah
 
 2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manusia di muka bumi naik 
 derajatnya menjadi bangsawan semua dan hidup dengan kepalsuan tata 
 laksana kehidupan ala bangsawan persia ?  antara lain dgn style seperti 
 harus tampil layaknya oang kaya raya, hidup mewah, punya budak, ? 
 
 3. bukankah kesetaraan itu pada minimum hal yg bisa diampu orang banyak 
 [dalam hal ini, kebersamaan minimum adalah dgn accept standar aurat 
 adalah ala budak].  [pakai bikini, tapi bawahannya pake span, atau 
 celana bersepeda udah masuk batas aurat].  halah !  batas minimum aurat 
 pada lelaki contohnya, baik budak maupun bangsawan, auratnya yah, dari 
 puser ke dengkul.
 
 itu aja kalo ketemu orang lain yg biasa berminim ria, bia kena 
 dekonstruksi lagi ... :p
 
 
 
 Chae wrote:
 
 
  Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
  adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
  lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
  batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
  KONSTRUK SOSIAL??
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik sir bats
Ning :
Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat.  
Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 

Chae :
Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
KONSTRUK SOSIAL??

sabri:
saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir dan
Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan
gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. Kalimat
demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks for
the beautiful reading. dan Amitaba.

tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang aurat
pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-acuannya
sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai kitab
fiqih klasik tulisan ulama besar.

Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari
perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai;
karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman didalamnya;
kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora)
berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; membentuk
wataknya sendiri.

Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. Fakta
bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat
mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para
fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada permasalahan
masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin mengutip
bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi asumsi
simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK  kata tidak biasa sangat
menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan redaksi
seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di wilayah
manapun di dunia ini.

Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara
perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. Perempuan
dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan
payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta merta
sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang
berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan
dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun senen
di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep
satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat.

Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, dengan
necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg mini)
mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi,
jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. Andai
penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan gempar
melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah atau
licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau melihat dua
kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi
lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. Tentu
saja ada yg model ari condro, jakunnya naik turun.

Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah
universal; tapi tergantung pada kultur masing2.

salam





[wanita-muslimah] Re: Suami Tebar Pesona, Istri PM Itali Marah - Bencana alam.

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jeng Rita berkata :
 
 Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya 
  melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa 
Gym 
  pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-
tubi 
  kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))
 
 =
 
 Jano-ko :
 
 Jangan GR dulu dong jeng.jano-ko yakin banget kalau jeng Rita 
itu wanita muslimah mukmin yang ngetop dan baik hati mosok jeng Rita 
melecehkan ulama ?  :)
 
 salam.

amien, amien, 
maturnuhun atas the high expectation-nya kakangmas..:-))
Lha, lalu, maafkan atas ketidak-mudengan saya nih, tp apa 
hubungannya ya kakangmas Janoko kok mem-posting Indonesia yang sarat 
bencana pada posting saya yang mengisahkan suami yang mendzolimi 
istri itu? 

suwun,


 ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:  --- 
In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
  
   Rita berkata :
   
   Ngebaca berita 'dramatik' Bu Vero dan Pak Silvio itu saya 
ngakak 
sih, tapi kagum juga. Soale langsung kebayang tuh adegan lama 
Teh 
Ninih yang berdiri dengan senyum terpaksa di samping Aa Gym, 
  bicara 
soal pasrah dan ahli surga untuk membenarkan poligami 
  suaminya 
pada publik.
   
   
   
   Jano-ko
   
   Kita juga harus bertanya kepada diri kita masing-masing, kenapa 
di 
  Indonesia bencana terjadi dimana-mana, apakah karena banyak oknum 
di 
  Indonesia yang melecehkan para ulama dan melecehkan firman-firman 
  Allah SWT yang sudah jelas-jelas kita imani bersama ? atau 
  bagaimana ?
   
   Pertanyaannya adalah siapa yang harus bertanggung jawab 
terhadap 
  bencana alam yang terjadi dimana-mana tersebut ?
   
   Yukkk kita berfikir.
  
  Sedappp...kakangmas Sutiyoso Wijano_ko sudah turun gunung memberi 
  saya pencerahan, maturnuwun kakangmas tersayang..:-))
  
  Jadi, tolong betulkan kalau saya salah, menurut kakangmas, saya 
  melecehkan firman Allah karena mengkritisi keikhlasan istri Aa 
Gym 
  pada poligami suaminya? Dan oleh karena itu Indonesia bertubi-
tubi 
  kena bencana? Karena oknum seperti saya? Are you sure..:-))
  
  Hmmm...Kakang membuat saya berpikir keras (gile, hla dituding 
  sebagai penyebab banjir ini kan dahsyat Bo!), lalu teringatlah 
pada 
  sobat saya di Swedia sana, yang sama sekali nggak percaya Gusti 
  Allah, apalagi kenabian Muhammad dan Quran. Dia ini, kalo dalam 
  definisi kakang tsb, tentunya jelas-jelas melecehkan firman Allah 
  dong ya? Tapi, yang namanya swedia itu ndak pernah perang or ada 
  teror-teroran, salah satu negara paling makmur, dan juarang 
banget 
  ada bencana alam tuh... (ya nggak Pak Ambon?).
  
  Jadi, menurut saya nih Kakang, nggak nyambung dong hubungan 
  mengkritisi poligami versus bencana alam?
  
  Lajeng  kadospundi? BRANIkah Anda mengakui bahwa tuduhan Anda itu 
  ngawur..? 
  
  Saya ndak men-demand Anda membuat permintaan maaf di ruang publik 
  lho...:)), cuman nanya doang, brani kagak..?Eng ing eng...:-))
  
  salim juga
  
  
  

 
  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta

2007-02-04 Terurut Topik caklis
Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta


Senin, 05 Pebruari 2007

//Meski banjir melanda Jakarta, seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan
Pembaruan Islam di Indonesia yang digelar tanggal 3 Februari 2007,
dibanjiri oleh peserta//

Hidayatullah.com--Di tengah kepungan banjir di wilayah Jakarta dan
sekitarnya, ternyata Seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan Pembaruan
Islam di Indonesia yang digelar 15 Muharram 1428 H/3 Februari 2007,
dibanjiri oleh pesarta. Lebih dari 300 peserta memenuhi lantai dasar
Gedung Menara Dakwah, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat
Raya 45 Jakarta Pusat, tempat berlagsungnya acara.

Semula, menurut Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Adian Husaini,
acara itu nyaris dibatalkan, mengingat kondisi wilayah Jakarta dan
sekitarnya yang dikepung banjir. Karena yang mendaftar sudah lebih
dari 300 orang, panitia tetap bertekad melangsungkan acara tersebut,
berapa pun yang hadir. Jika perlu, menurut Adian, acara itu dilakukan
dua kali, untuk mengakomodasi peserta yang berhalangan hadir karena
kondisi dan situasi yang serba sulit.

Padahal peserta ditarik infak Rp 25.000 per orang. Sebagian besar
peserta adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta,
aktivis dakwah, dan tokoh masyarakat. Namun tidak sedikit ibu-ibu yang
hadir dalam acara tersebut. Ada juga lembaga dakwah dari Malaysia yang
secara khusus mengirimkan utusannya untuk hadir dalam acara yang
berlangsung mulai pukul 10.00-15.30 WIB.

Untuk sampai ke tempat acara juga bukan hal yang mudah. Salah satu
pemakalah, Dr. Mukhlis Hanafi, harus berjuang sekitar 5 jam,
menghindari banjir, untuk sampai ke tempat bacara.

Acara seminar ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah
(STID) Mohammad Natsir, yang bernaung di bawah Dewan Da'wah Islamiyah
Indonesia (Dewan Da'wah). Acara dibuka oleh Ketua STID Ulil Amri, MA.
Kemudian, dilanjutkan oleh pidato pembukaan oleh Ketua Dewan Da'wah
Adian Husaini.

Bertindak sebagai pemakalah adalah Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi (Direktur
INSISTS), Adnin Armas MA (Direktur Eksekutif INSISTS dan anggota
Majlis Tarjih PP Muhammadiyah), dan Dr. Mukhlis Hanafi (pakar tafsir
alumnus Universitas al-Azhar Kairo).

Dalam pidatonya, Adian menjelaskan urgensi membahas masalah pembaruan
Islam di Indonesia, yang secara formalnya dimulai oleh Nurcholish
Madjid pada 2 Januari 1970. Adian mengritik anggapan para pendukung
Nurcholish Madjid yang sering menulis bahwa para pengkritik Nurcholish
Madjid tidak memahami atau menyalahpahami ide-ide Nurcholish Madjid.
Sering dibuat opini, seolah-olah yang mendukung Nurcholish pasti
paham, dan yang tidak mendukung pasti tidak paham, kata Adian.
Padahal, lanjutnya, para pendukung Nurcholish juga banyak yang tidak
paham dan tidak membaca buku-buku Nurcholish, alias taklid buta saja.

Ia menjelaskan, ketika Nurcholish melontarkan idenya, tahun 1970, dia
baru sarjana S-1, sedang pengritik utamanya, Prof. HM Rasjidi adalah
guru besar lulusan Sorbonne University. Dalam makalahnya yang berjudul
Menelusuri Jejak Gagasan Nurcholish Madjid tentang Sekularisasi,
Adnin Armas mengupas secara rinci kronologis dan anatomi gagasan
sekularisasi Nurcholish Madjid.

Adnin yang sedang menulis disertasi S-3 nya di ISTAC-IIUM, menguliti
gagasan Nurcholish dan membandingkannya dengan pemikiran Harvey Cox
dan Robert N. Bellah, yang dijadikan rujukan Nurcholish. Setelah
mengupas ide-ide sekularisasi Nurcholish Madjid tersebut, Adnin
menyimpulkan, sebenarnya yang salah paham bukan para pengkritiknya,
tetapi Nurcholish Madjid sendiri yang salah paham atau membuat orang
salah paham terhadap gagasan sekularisasi.

Bahkan, Adnin menilai, gagasan sekularisasi Nurcholish Madjid sendiri,
selain merupakan fotokopi gagasan pemikir Kristen tertentu, juga bukan
merupakan pemikiran yang serius. Pada makalahnya 2 Januari 1970, ia
hanya menulisnya pada 1 lembar kertas. Karena itu, membesar-besarkan
gagasan Nurcholish sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari unsur politis
dan permainan media massa. Seharusnya, kata Adnin pada penutup
makalahnya, ilmuwan Muslim bersikap kritis saat mengadopsi
gagasan-gagasan dari Barat.

Dalam makalahnya, Adian membeberkan fakta pengalaman pembaruan agama
lain dalam merespon modernitas. Pengalaman Yahudi dan Kristen itu,
katanya, kemudian juga diterapkan oleh kalangan pembaru ke dalam
Islam. Itu dilakukan dengan menyamakan karakter ajaran Islam dan
sejarah Islam dengan karakter ajaran Yahudi dan Kristen dan sejarahnya
di Barat, paparnya.

Padahal, menurut Adian, masing-masing-masing agama atau tradisi
memiliki cara sendiri dalam menghadapi modernitas. Misalnya, kaum
Yahudi di Jerman yang melakukan pembaruan dalam agama Yahudi dengan
membuat gerakan Yahudi Liberal. Ada pun Islam, lanjut Adian, tidak
menolak pembaruan.Tetapi, dalam arti tajdid, bukan asal pembaruan.

Sebagai agama final dan sempurna, Islam memiliki konsep teks kitab
suci yang juga sudah final, yakni Alquran, yang terjaga otentisitas
teks dan maknanya. Konsep ini sangat berbeda dengan konsep teks 

[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik IrwanK
Sekedar bertanya, kenapa ya kita sering terbawa pada situasi mencari
'penyebab tunggal'..
Apa iya hanya satu yang boleh/harus dilakukan: kontrol diri sendiri atau
kontrol umum/
orang lain? Kenapa tidak dikembangkan pemahaman saling melengkapi..
Bukankah hasilnya akan jauh lebih baik/banyak kalau keduanya berjalan
berbarengan
(simultaneously)..

'Konflik' mlulu.. Capek deh.. :-P
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 2/5/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Maka dari itu Pak Ari, Istilah Qur'an sih standard berpenampilan yang
 baik/sopan itu  yang biasa nampak artinya sesuatu yang masuk dalam
 nilai kewajaran setempat. Jadi batasan berpenampilan/berpakian itu
 bersifat lokal dan temporal. hanya saja berlandasan kewajaran atau
 keumuman yang sesuai dgn nilai2 yang berkembang pada saat itu.

 Masalahnya ada keracuan dalam pemikiran dimana aurat disamakan dengan
 batasan berpakian sopan.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condrowahono

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Beberapa pertanyaan timbul 
 
  1. bila para manusia modern merasa lebih cocok dgn batasan aurat ala
  budak, apakah seluruh umat manusia lantas turun derajatnya menjadi
  sekelas budak saja ? bolehkah hal ini terjadi menurut hukum Islam ?
  ataukah
 
  2. hukum Islam memang wajib memaksa seluruh manusia di muka bumi naik
  derajatnya menjadi bangsawan semua dan hidup dengan kepalsuan tata
  laksana kehidupan ala bangsawan persia ? antara lain dgn style seperti
  harus tampil layaknya oang kaya raya, hidup mewah, punya budak, ?
 
  3. bukankah kesetaraan itu pada minimum hal yg bisa diampu orang banyak
  [dalam hal ini, kebersamaan minimum adalah dgn accept standar aurat
  adalah ala budak]. [pakai bikini, tapi bawahannya pake span, atau
  celana bersepeda udah masuk batas aurat]. halah ! batas minimum aurat
  pada lelaki contohnya, baik budak maupun bangsawan, auratnya yah, dari
  puser ke dengkul.
 
  itu aja kalo ketemu orang lain yg biasa berminim ria, bia kena
  dekonstruksi lagi ... :p
 
 
 
  Chae wrote:
  
  
   Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
   adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
   lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
   batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
   KONSTRUK SOSIAL??



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta

2007-02-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kok saya merasa aneh dengan seminar ini?
judulnya seminar pembaruan islam, tapi isinya mengkritik pembaruan
islam, khususnya gagasan Nurkholis Majid almarhum.
pembicara2-nya juga berusaha meruntuhkan gagasan-gagasan Nurkholis
tanpa saya menemukan apa solusinya.
apakah pembaruan Islam hanya dilakukan oleh Nurkholis Majid?
lalu kenapa tidak dihadirkan pula pendukung Nurkholis Majid, misal
dari Paramadina, biar diskusinya berimbang.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/5/07, caklis [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Seminar Pembaruan Islam Dibanjiri Peserta 

  Senin, 05 Pebruari 2007

  //Meski banjir melanda Jakarta, seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan
  Pembaruan Islam di Indonesia yang digelar tanggal 3 Februari 2007,
  dibanjiri oleh peserta//

  Hidayatullah.com--Di tengah kepungan banjir di wilayah Jakarta dan
  sekitarnya, ternyata Seminar Evaluasi 37 Tahun Gerakan Pembaruan
  Islam di Indonesia yang digelar 15 Muharram 1428 H/3 Februari 2007,
  dibanjiri oleh pesarta. Lebih dari 300 peserta memenuhi lantai dasar
  Gedung Menara Dakwah, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat
  Raya 45 Jakarta Pusat, tempat berlagsungnya acara.


RE: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

Serasa baca komik silat aja lho, membaca tulisan mas Sabri ini.
Terimakasih atas sanjungannya, mas.

Kalau aurat itu tidak universal seperti kata mas Sabri dan mbak Chae,
kenapa Rasulullah memerintahkan memakai kerudung ke dada kepada para
perempuan dahulu itu ? Bukankah pada waktu itu kebiasaan terbuka dada
juga tidak apa-apa, dan dianggap sesuatu yang biasa dalam masyarakat
sekitar beliau? 

Wass,
-Ning
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sir bats
Sent: Monday, February 05, 2007 2:33 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

Ning :
Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat.  
Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 

Chae :
Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak adalah
bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan
tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan batasan
aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK
SOSIAL??

sabri:
saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir dan
Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan
gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. Kalimat
demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks for
the beautiful reading. dan Amitaba.

tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang aurat
pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-acuannya
sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai kitab
fiqih klasik tulisan ulama besar.

Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari
perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai;
karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman didalamnya;
kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora)
berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; membentuk
wataknya sendiri.

Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. Fakta
bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat
mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para
fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada permasalahan
masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin mengutip
bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi asumsi
simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK  kata tidak biasa sangat
menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan redaksi
seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di wilayah
manapun di dunia ini.

Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara
perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. Perempuan
dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan
payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta merta
sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang
berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan
dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun senen
di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep
satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat.

Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, dengan
necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg mini)
mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi,
jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. Andai
penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan gempar
melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah atau
licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau melihat dua
kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi
lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. Tentu
saja ada yg model ari condro, jakunnya naik turun.

Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah
universal; tapi tergantung pada kultur masing2.

salam





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
Yahoo! Groups Links





Re: [wanita-muslimah] Mengembangkan Potensi Perempuan

2007-02-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
pendekatannya luar biasa ya ...
kampusnya dikasih nama universitas biar keren dan nggak bikin malu
orang yang sekolah di sana.
penitikberatannya pada perempuan dan bukan khusus pada wanita tuna
susila juga bikin para wts itu sederajat dengan wanita-wanita lain
dan merasa diorangkan (bukan dikejar-kejar polisi/satpol terus
dimasukin ke penjara).
kalau banyak orang yang bisa berhasil dientaskan dengan cara begini,
tentu makin bermanfaat bagi masyarakat.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/5/07, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mengembangkan Potensi Perempuan

  Oleh : Samsuridjal Djauzi
  Sumber : Kompas, Swara, 5 Feb 07

  Kampus universitas Empower tidak seluas Kampus Universitas
  Chulalongkorn, Siriraj, Mahidol, atau universitas resmi lainnya di
  Thailand.

  Kampus universitas Empower terletak di lantai 3 sebuah gedung di
  Patpong, daerah yang terkenal dengan industri seks di Bangkok. Di
  daerah ini terdapat puluhan bar, panti pijat, dan klub malam yang
  mempekerjakan perempuan muda.


[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Serasa baca komik silat aja lho, membaca tulisan mas Sabri ini.
 Terimakasih atas sanjungannya, mas.
 
 Kalau aurat itu tidak universal seperti kata mas Sabri dan mbak 
Chae,
 kenapa Rasulullah memerintahkan memakai kerudung ke dada kepada 
para
 perempuan dahulu itu ? 


Perempuan bangsawan kan yang dimaksud itu ya mbak? Bukan perempuan 
budak kan? Kalo perempuan budak kan sama khalifah Umar malah disuruh 
ngelepas penutup rambutnya supaya gak niru busana para bangsawati 
itu? Walo pun si budak beragama Islam? cmiiw

 Bukankah pada waktu itu kebiasaan terbuka dada
 juga tidak apa-apa, dan dianggap sesuatu yang biasa dalam 
masyarakat
 sekitar beliau? 
 
 Wass,
 -Ning
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sir bats
 Sent: Monday, February 05, 2007 2:33 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang 
Lain?
 
 Ning :
 Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
 Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh 
tubuhnya,
 kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di 
luar
 yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat.  
 Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
 
 Chae :
 Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak 
adalah
 bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan
 tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan 
batasan
 aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK
 SOSIAL??
 
 sabri:
 saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir 
dan
 Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan
 gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. 
Kalimat
 demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks 
for
 the beautiful reading. dan Amitaba.
 
 tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang 
aurat
 pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-
acuannya
 sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai 
kitab
 fiqih klasik tulisan ulama besar.
 
 Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari
 perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai;
 karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman 
didalamnya;
 kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora)
 berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; 
membentuk
 wataknya sendiri.
 
 Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. 
Fakta
 bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat
 mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para
 fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada 
permasalahan
 masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin 
mengutip
 bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi 
asumsi
 simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK  kata tidak biasa 
sangat
 menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan 
redaksi
 seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di 
wilayah
 manapun di dunia ini.
 
 Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara
 perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. 
Perempuan
 dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan
 payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta 
merta
 sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang
 berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan
 dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun 
senen
 di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep
 satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat.
 
 Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, 
dengan
 necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg 
mini)
 mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi,
 jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. 
Andai
 penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan 
gempar
 melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah 
atau
 licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau 
melihat dua
 kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi
 lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. 
Tentu
 saja ada yg model ari condro, jakunnya naik turun.
 
 Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) 
tidaklah
 universal; tapi tergantung pada kultur masing2.
 
 salam
 



Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Mia
Cowok bingung yah..kalo cewek lagi pada
berdebat...:-), pake opening speech gitu

salam
Mia

--- sir bats [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 sabri:
 saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari
 Gunung Pasir dan
 Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus
 indah, gerakan
 gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh
 ketajaman. Kalimat
 demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam
 surga. Thanks for
 the beautiful reading. dan Amitaba.
 
 tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung.
 Diskusi tentang aurat
 pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti
 biasa acuan-acuannya
 sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam
 Hanafi sampai kitab
 fiqih klasik tulisan ulama besar.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-04 Terurut Topik Ari Condrowahono

sir bats wrote:
Jadi, saya menempatkan diri bahwa aurat perempuan (juga lelaki) tidaklah
universal; tapi tergantung pada kultur masing2.

===

http://papabonbon.wordpress.com berkata:

mas serbats,

kakang mas ini kendati berkata mengagumi kecantikan .. eh, salah, maksud 
papabonbon adalah kecanggihan jurus jurus kedua lihiap, namun tak urung 
ikutan berpihak dan memberikan dukungan pada salah satu lihiap.  Lha, 
ini tentunya tidak adil, dan kudu kena detention charge nanti malam dari 
lihiap yang yg kurang mendapat insentif.  minimal bakso keju di patiunus 
itu   :p  yah, kalau kena banjir bandang, minimal, detentionnya bisa 
diunder dikit, sampai cuaca cerah 

kakang mas, pendapat nggladrah sampean yang bisa mengacaukan jalannya 
pertarungan kedua lihiap nampaknya kudu direduce sedikit, karena ini, 
ijinkan papabonbon pengen ikutan kirim amgi.  berikut kiriman amgi yg 
dikirim via paket DHL berikut ini.  Tip mengutip dari diskusi ttg agama 
shabiah.  [ohya,bagi yang setuju, berarti termasuk penganut agama 
shabiah, kan meniru ahli kitab .. otomatis anda adalah ahli kitab -  
psst, rahasia yah, tapi ini adalah cara berlogika menurut umat muslim di 
seluruh dunia.  jadi hati hati yah ... jgn sampai anda tiba tiba 
kehilangan akidah].
*
Bagaimana dengan hubungan laki-laki dan perempuan?*
Shabiah menegaskan posisi yang setara bagi laki-laki dan perempuan. 
Perempuan dan laki-laki tidak bisa saling menafikan atau merasa lebih 
unggul atas yang lain. Seperti telah saya jelaskan tadi, hak waris 
laki-laki dan perempuan adalah setara dalam syariat kami. Bila seorang 
laki-laki dan perempuan berikrar untuk menikah, maka mereka akan 
dianggap menjadi pasangan di dunia dan di akhirat. Karena itu, dalam 
agama Shabiah perceraian sangat dilarang dan tidak boleh ada poligami.

*
Ada perbedaan soal aturan pakaian laki-laki dan perempuan?*
Tentu saja. Perempuan Shabiah diharuskan memakai kerudung. Setiap 
perempuan tidak diperkenankan memperlihatkan rambutnya. Kami punya 
tatacara berpakaian yang khas dan berasal dari warisan nenek-moyang 
kami. Warna putih merupakan pakaian keagamaan resmi kami.


*Kalau tidak pakai kerudung, apakah bakal dicambuk?*
Ha-ha-ha.. tentu saja tidak! Kerudung memang dianjurkan oleh syariat 
kami, tapi tidak melalui paksaan dan hukuman. Agama selalu dapat 
dijalankan melalui nalar sehat manusia.




[Non-text portions of this message have been removed]