RE: [wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia
Hahaha... Memang persepsinya beda ya mba ? Biarpun faktanya bisa sama. Fakta : Wanita didampingi muhrim. Persepsi saya : Muhrim itu melindungi si wanita. Jadi hubungannya adalah perlindungan. Persepsi mbak Mia : Muhrim itu menguasai si wanita. Jadi hubungannya adalah kekuasaan. Makanya response kita juga bisa jadi berbeda. Kalau saya sih merasa nyaman kalau dianter kemana-mana oleh suami. Malah kalau dia ngga bisa nganter, saya yang menuntut dia he..he..he.. Kalau mbak Mia, kayaknya akan menolak mentah-mentah kalau suaminya berbaik hati mau mengantar. Gitu ya mba ? Maaf nih, kalau menyinggung. Mudah-mudahan tidak mengurangi pahala puasa saya dan kita semua. Saya pulang kampung insya Allah ke Bandung, nanti menjelang lebaran, Insya Allah. Selamat meneruskan ibadah puasa. Mudah-mudahan puasa ini yang terbaik dibandingkan puasa-puasa kita sebelumnya. Amiin. Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia Sent: Tuesday, September 25, 2007 8:33 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia Kalau kita bicara SOP pekerjaan, yang berlaku untuk semua pegawai termasuk wartawati ini, kalau kita bicara tentang pemberdayaan dan pembekalan para TKW/TKI untuk meningkatkan keahlian, kesadaran atas hak dan kewajibannya - ini namanya manajemen resiko sekaligus memaksimalkan manfaat. Kalau kita bicara tentang 'makanya perempuan kudu ditemanin muhrim kemana-mana, dan itulah hikmah agama yang sering diserang para feminis'. Ini apa namanya, Pak Irwank? Kalo Janoko, Satriyo, mba Ning bicara seperti di paragraf kedua itu, ya dimaklumilah - yang mewakili stigma/bias umum pada pengertian relasi (kekuasaan) antara perempuan dan laki2. Tapi seorang Irwank yang diharapkan bisa bicara seperti paragraf yang di atas ternyata yang mula2 'mengalir' dari tulisannya adalah paragraf kedua. Ya okelah, ternyata setelah kita saling kaget- kagetan, barulah paragraf pertama muncul. Itulah gunanya bermilis, kita selaraskan apa yang dalam pikiran, ucapan, konsep dan perbuatan kita, dan mengukurnya dengan kenyataan, wacana, bias, stigma, persepsi yang ada. Good luck!..PD aja lagi..:-) Inget loh, yang dibicarakan adalah tulisan masing2, jadi selama diungkapkan dengan sopan, nggak perlu minta maaf, nggak perlu tersinggung perasaan, atawa sendal jepit... salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Soal pelaku/tindakan perkosaan, sudah jelas.. sama sekali tidak ada pembenaran.. salah ya salah.. titik.. apalagi yang mau dibahas? Status wartawan, tki, tkw tidak banyak 'mempengaruhi' diskusi ini toh.. Polanya sederhana.. pelaku dan korban.. Makanya saya bilang, segitu yang kena wartawati.. gimana lagi tkw yang perekrutannya sekedarnya.. gak punya pendidikan dan keahlian tinggi.. Maaf bukan merendahkan tkw, lho ya.. It's just other facts.. Barangkali pelajaran yang bisa diambil (dan mustinya dilakukan sebelum ada kejadian ini) adalah investigasi dilakukan dengan pendamping.. kalau tidak dari keluarga, ya dari kantor.. Tapi resikonya juga masih ada.. misalnya rekan dari kantor lawan jenis.. potensinya (bukan nuduh) mungkin bukan perkosaan.. tapi bisa soal lain.. gak perlu disebutkan pada ngerti toh.. Memang komentar saya tersebut (di milis ini) terhitung 'berani' melawan arus utama.. Toh sudah saya sebutkan alasannya.. apa adanya aja.. Insya Allah, gak pake ngelas-ngeles.. mengalir begitu saja.. :-) Barangkali kalau ada yang paham, apa yang saya coba lakukan adalah sekedar berusaha mencari titik temu.. antara satu kubu dengan kubu yang lainnya.. Bukankah begitu lebih baik.. Meskipun ada resikonya 'tidak disukai' salah satu kubu.. atau bahkan keduanya.. misalnya.. Btw, kalau memang komentar dan reply saya hanya menyinggung perasaan rekan di sini, saya cuma bisa minta maaf dan pengertiannya.. pis yo, Mbak dan rekan.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
[wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia
Yup. Saya juga tidak menangkap pola pikir yang salah dari emailnya Iwan Kurniawan disarang Kawan Perawan yang lagi pada Sariawan ...:-). Udah ah jangan dibuat ribet. Baca komentarnyanya mas Irwan sih biasa2 aja, netral2 aja, ato mungkin saya bisa menangkap maksud baiknya mas Irwan. Gak ada yang namanya paragraf pertama dan kedua. Udah deh langsung paragraf penutup aja. Blas!!. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksudnya pola pikir kayak gimana sih ? Saya kok tidak melihat pola pikir yang salah dari emailnya mas IrwanK. Beliau kan mengatakan, bahwa wanita kan lebih aman bila ditemani muhrim-nya, apa yang salah ? Dalam hal ini, saya malah setuju dengan comment mas Dana Pamilih (jarang-jarang saya sependapat dg beliau), bahwa para lelaki dewasa itu bertanggung jawab atas perempuan dan anak-anak. Jadi ya mbok ya para wanita (isteri/anak) itu dilindungi, dijaga. Bapak-bapak seharusnya yang lebih dulu keluar cari nafkah, dan bukan ibu-ibu... Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia Sent: Monday, September 24, 2007 11:04 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia Kalo Janoko sih pantes saja berpola pikir kayak gitu, tapi ini Irwank?? astaghfirullah... Jalan masih panjang dan berliku temans.. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rani Kirana rani_kirana123@ wrote: Bung Irwan, sangat mengecewakan.. semula saya pikir anda beda dgn yg lainnya, ternyata seorang irwan hanyalah salah satu dari bone-head yg buanyak sekali di dunia Islam.. Jadi setiap wanita harus ditemani muhrimnya jika beraktifitas di luar..? mm... mungkin selama bulan puasa ini, kadar gula anda menurun drastis, sehingga menjadi numb bone head menyedihkan.. Salam, Rani --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank irwank2k2@ wrote: Simpati yang mendalam bagi korban.. :-| Barangkali kejadian ini bisa sedikit membukakan mata kita kenapa agama 'melarang' seorang wanita melakukan aktifitasnya sendirian.. tanpa ditemani muhrimnya.. Ok, mereka melakukan pekerjaan (yang halal) dsb.. Ajaran agama (yang membahas ini) gak jelek seperti yang dihembuskan sebagian kalangan (kaum feminist dan pendukungnya).. kalaupun ada yang salah, barangkali implementasinya.. tapi semangatnya tetap benar dan bukan untuk ditentang.. Mudahan ini menjadi pelajaran dan teguran bagi kita semua.. bahwasanya jangan sampai terlalu percaya dengan orang lain.. Waspada (sebisa mungkin hindari peluang terjadinya bahaya) dan tawakal (berserah diri kepadaNya) lebih utama dari PD.. Segitu wartawan bisa kena juga.. gimana TKW dengan pendidikan yang ala kadarnya ya? Bikin ngenes aja.. :-| CMIIW.. Wassalam, Irwan.Ki === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
[wanita-muslimah] Program Penghijauan Komunitas Utan Kayu
Program Penghijauan Komunitas Utan Kayu Berangkat dari cita-cita mulai ingin menghijaukan Jakarta, Komunitas Utan Kayu memulai proyek penghijauan dari dua kelurahan Utan Kayu Utara dan Utan Kayu Selatan. Ide tersebut dimulai dari tiga pendiri Komunitas Utan Kayu, Goenawan Mohamad, Santoso dan Ayu Utami yang terinspirasi program penghijauan di Puri Kembangan di kawasan Palmerah Jakarta Barat. Hingga saat ini program tersebut sudah berjalan hampir setahun. Program tersebut dimulai dengan mengumpulkan dua lurah dan ketua-ketua RW dan ketua RT di Teater Utan Kayu bulan Pebruari 2007. Ayu Utami yang juga penulis novel Saman berbicara di depan warga tentang pentingnya penghijauan dengan memutar sebuah film dokumenter. Saifullah seorang inspirator penghijauan Puri Kembangan juga diundang dan berbicara berbagi pengalaman dengan warga Utan Kayu. Selepas pertemuan tersebut Komunitas Utan Kayu melalui Radio Utan Kayu FM menyediakan bibit pohon sejumlah 2000 bibit dan diserahkan kepada warga Utan Kayu. Radio Utan Kayu juga telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan dan lembaga dengan cara menukar pemasangan iklan yang dipasang di Radio Utan Kayu dengan bibit-bibit pohon. Taman Mekarsari yang memasang iklan senilai tiga juta rupiah di Radio Utan Kayu membayar dengan bibit pohon senilai harga iklan tersebut, kata Eko penanggungjawab program penghijauan ini. Komunitas Utan Kayu juga bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) melalui program Bank Pohon yang membagikan bibit pohon tidak hanya bagi warga Utan Kayu namun bagi warga Jakarta khususnya pendengar Radio Utan Kayu. Hingga saat ini lebih dari 5000 pohon sudah diserahkan pada warga. Dan bulan September ini akan disediakanlagi 3000 bibit pohon kerjasama Taman Mekarsari, Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) dan KBR68H. Menurut Syamsul Ketua RW 06 Utan Kayu program Komunitas Utan Kayu tersebut sangat membantu dan sesuai dengan harapan warga. Selama ini kita hanya bisa mengeluh Jakarta semakin kering dan tambah panas, tapi tidak ada yang peduli untuk menyumbang bibit, Komunitas Utan Kayu telah memulainya. Eko Sulistyanto Head of Promotion and Marketing Program KBR68H Email: [EMAIL PROTECTED] Mobile: 08161314906 Komunitas Utan Kayu Komunitas Utan Kayu (KUK) terdiri dari Teater Utan Kayu, Galeri Lontar, dan Jurnal Kebudayaan Kalam ketiganya bergerak di lapangan kesenian. Bila diperluas lagi, KUK juga meliputi lembaga-lembaga lain Institut Studi Arus Informasi, Kantor berita Radio 68-H, dan, kemudian, Jaringan Islam Liberal. Terbatasnya kebebasan di segala bidang, termasuk kebebasan pers, di masa Orde Baru menimbulkan ide di kalangan sejumlah wartawan, intelektual, dan penulis untuk mendirikan sebuah kantong di mana kesenian, pemikiran, dan jurnalisme alternatif saling mendukung dalam satu jaringan kemerdekaan bersuara. Pada tahun 1994, tiga media cetak ditutup Pemerintah: Tempo, Editor, dan Detik. Inilah yang merangsang insiatif untuk membangun Komunitas Utan Kayu. Maka berdirilah Institut Studi Arus Informasi (1995) dan Galeri Lontar (1996) di sebuah kompleks bekas rumah-toko di Jalan Utan Kayu 68-H Jakarta Timur. Menyusul kemudian, Teater Utan Kayu (1997). Kini, lembaga-lembaga di lingkungan Komunitas Utan Kayu mengembangkan diri di bidang masing-masing, seraya tetap saling mendukung untuk memelihara semangat dan prinsip kebebasan berpikir dan berekspresi. Pada dasarnya kami percaya bahwa eksperimen dan kepiawaian di pelbagai bidang adalah tanda dari masyarakat yang demokratis, terbuka, dan maju. http://www.utankayu.org/in/index.cfm?action=abouttick=34562109 - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] gimana ya
Dik Olive Air siraman itu kategori syirik kepada Allah, sebab jodoh, takdir datangnya dari Allah SWT Olive Azkiya [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana ya... minggu2 kemaren ibuku abis pergi dari acara siraman orang yang mo nikah. pas pulang kerumah beliau ngasih aku sesuatu yang bener2 bikin aku kaget! beliau ngasih aku air siraman dari bekas mandinya orang yang mo nikah. truzz beliau nyuruh aku pake bwt mandi, (tapi aku nolak) katanya biar aku ketularan! maksudnya biar cepet nikah juga... emang sih.. seusia aku emang udah pantes bwt nikah tapi apa bener air siraman itu bisa mempercepat datangnya jodoh?? truzz gimana hukumnya menurut agama Islam? tolong kasih tau ya... - Don't let your dream ride pass you by.Make it a reality with Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed] - Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Diskusi Novel Snow Karya Orhan Pamuk
Salam Silahkan hadir dalam Diskusi Ramadan Perpustakaan Freedom II Tentang novel Snow karya Orhan Pamuk, Novelist asal Turki yang mendapat penghargaan Nobel Sastra tahun 2006. Novel ini menceritakan tentang benturan identitas, keyakinan antara Islam dan Barat. Dengan setting sosio politik negara Turki yang sekuler dengan mayoritas Islam, dialog, perdebatan dan gugatan tentang tema Islam yang ditulis novel ini sangat menantang. Karya ini akan diulas oleh Ayu Utami (sastrawan, penulis novel Saman) dan Ihsan Ali Fauzi (Direktur Program Yayasan Paramadina). Hari : Rabu, 26 September 2007 Jam : 18.00 (didahului buka puasa) Tempat: Freedom Institute Jalan Irian No. 8 Menteng Jakarta Telpon 31909226 Untuk bahan diskusi silakan download di http://www.freedom-institute.org/id/index.php?page=indexid=296 = http://caping.wordpress.com/?s=pamuksearchbutton=go%21 Pamuk Ketika Orhan belum berumur 10 tahun, ia membayangkan Tuhan sebagai seorang perempuan tua bertudung putih. Tiap kali bayangan itu muncul di depanku, aku rasakan kehadiran yang kuat, luhur dan sublim, tapi anehnya aku tak takut-takut amat, tutur Orhan Pamuk dalam Istanbul (versi Inggrisnya terbit pada tahun 2005). Seingatku, aku tak pernah meminta tolong Dia dan petunjuk-Nya. Aku sadar Ia tak pernah tertarik kepada orang macam diriku. Ia hanya peduli kepada mereka yang miskin. Hidup novelis Turki ini memang jauh dari mereka yang miskin. Sampai sekarang, dalam usia 54, ia tinggal di lantai ke-4 bangunan lima tingkat yang dulu seluruhnya ditempati keluarga besar Pamuk dan diatur seorang nenek gemuk dari tempat tidur. Dari jendela kamar itu akan tampak Masjid Hagia Sophia, Laut Marmara, Selat Bosphorus, Istana Topkapihiasan termasyhur tamasya Istanbul. Si kaya yang aman yang tak menganggap penting Tuhanitulah yang tergambar dari kenangan Pamuk tentang hidupnya di kota tua yang melankolis itu. Malah mungkin ada sikap yang lebih radikal, jika novel Beyaz Kale (versi Inggris: The White Castle) kita anggap mengandung anasir otobiografis si pengarang. Kakek si Faruk, sejarawan pemabuk dalam novel ini, tak percaya kepada Tuhan tapi kepada Pencerahan Eropa. Ia ingin membawa rasionalisme ke Turki dan menulis 48 jilid ensiklopedia. Kakek Si Orhan sendiri gemar menyanyikan lagu-lagu atheis. Orhan sadar, cinta Tuhan menjangkau siapa saja di rumah itu. Tapi ia juga tahu: orang macam kami cukup beruntung tak membutuhkannya. Bagi si kecil ini, Tuhan ada buat menolong mereka yang kesakitan, menawarkan rasa senang kepada mereka yang tak punya uang untuk mendidik anak, membantu para pengemis yang tak henti-hentinya menyebut nama-Nya. Kesalehan dan kemiskinan, kelas atas dan kemungkaranpola ini, yang dalam variasi berbeda juga pernah tampak di Indonesia, (dengan lapisan aristokrat yang dekat dengan Belanda dan orang kebanyakan yang mendapatkan kekuatan dari Islam)dihadirkan Pamuk dengan sedikit sayu, sedikit cemooh, tapi penuh empati. Dalam Istanbul ada Esma Hanim, misalnya, si batur yang tiap waktu senggang akan cepat-cepat ke biliknya untuk menggelar sajadah dan bersembahyang. Tiap kali ia merasa bahagia, sedih, takut, atau marah, ia akan teringat Tuhan, tulis Pamuk tentang pelayan pada masa kecilnya itu. Tiap kali ia membuka atau menutup pintu , ia akan menyebut nama-Nya dan kemudian membisikkan beberapa kata lain, lirih-lirih. Umumnya keluarga Pamukyang tak pernah berpuasa pada bulan Ramadan tapi menyiapkan berbuka dengan gairahmenerima sikap itu dengan nyaman. Bahkan bisa dikatakan, kami merasa lega orang-orang miskin itu bergantung pada kekuatan lain yang membantu mereka menanggungkan beban. Tentu saja ada rasa waswas, kalau-kalau orang miskin itu bisa menggunakan hubungan khusus mereka dengan Tuhan untuk menghadapi kami. Hubungan khusus itulah yang memang kemudian dipakai mereka yang melarat dalam Kar, (versi Inggrisnya, Snow, terbit pada tahun 2005), novel tentang seorang penyair yang datang ke sebuah kota miskin di perbatasan. Di kota itu mereka yang merasa terhina oleh dunia modern, oleh Eropa, memperkuat diri dalam Islam dan dengan amarah. Tapi bagaimana akhirnya tak jelas. Mereka tak hanya dituduh anti-Turki, tapi juga anti-masa depanmasa depan yang digariskan Kemal Attaturk: Turki yang modern dan sekuler. Dalam arti tertentu, karya Pamuk adalah gema Turki dan benturan sekuler-dan-Islam-nyamirip dengan yang di Indonesia berbentuk pergulatan Timur-Barat. Tapi novel-novel Pamuk jauh lebih dalam dan lebih tak terduga-duga ketimbang karya para penulis dari jenis yang di sini diwakili Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Layar Terkembangyang sejak tahun 1920-an tak putus dirundung ketegangan orang Timur yang harus memilih, atau menampik, yang modern. Pamuk merasakan ketegangan macam itu, tapi ia sen-diri tak ikut tegang. Ia pernah mengatakan, di dunia tak ada orang yang menganggap diri sepenuhnya Timur.
Re: [wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia
Kok bisa ya, lagi ngapain wartawatinya sampe bisa diperkosa, apa lagi cari berita di genting island, seperti bahasa head line di media cetak ibu kota , yang kadang-kadang cuma serem di depanya aja Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha iyalah ngagetin, pak Irwank. Karena stigma umum kan masih begitu, secara nggak sadar ada motivasi blame the victim, perempuan yang justru diperkosa - bahkan dengan konsekuensi membatasi ruang gerak perempuan. Jadi kalau Janoko atau mba Ning bilang begitu, kemana-mana kudu ada muhrim misalnya, nggak ngagetin. Tapi untuk seorang Irwank? hmmm betapa mengecewakan, sekaligus membuktikan betapa jalan masih panjang bagi perempuan dan laki2 yang ingin mendobrak patriarki dan chauvinism yang mempengaruhi prilaku dan pikiran kita semua. BTW, kita bukan bicara soal pengiriman TKW di sini kan? Judul di atas WARTAWATI INDONESIA DIPERKOSA TKI DI MALAYSIA. Yang diperkosa itu wartawan perempuan yang lagi tugas, bukan TKW - dan yang memperkosa itu TKI, bukan TKW. Jelas sodara2? Mohon pak Irwank simak dulu, tulisan mba Lestarin ini, saya copy paste lagi. Nggak usah bawa2 sendal jepit dan 'hikmah agama' dulu. salam Mia = Cara berpikir seperti inilah yang saya rasa menimbulkan makin banyak pemerkosaan dan kezaliman buat kaum perempuan:(, dengan alasan Salahnya tidak didampingi muhrim. Astagfirullahaladzim. Memang Anda tidak eksplisit menuliskan, tapi cara berpikir Anda implisit sudah nyata seperti itu. Bagaimana dengan para dokter PTT perempuan di pedalaman pelosok seluruh Indonesia?? Di suruh pulang saja? Belum lagi para bidan dan guru-guru perempuan, dan berbagai profesi lainnya. Kenapa yang dipikirkan malah harus meyertakan muhrim dalam setiap perjalanan, kenapa bukan dipikirkan bagaimana hukum benar-benar tegas melindungi kaum perempuan dari kasus perkosaan. Selama ini hukuman untuk pemerkosa kan hukuman basa-basi. Lha kalau pemikiran seperti ini dilestarikan, apa jadinya umat Islam. Benar-benar memasung perempuan. Semua dengan alasan pembenaran agama. Tidak akan pernah ada astronot perempuan yang terbang ke bulan, mempelajari dan mencari hikmah atas kebesaran Allah SWT, karena ya tadi ituharus didampingi muhrimnya...:( Sekali lagi, yang bisa menjadi korban perkosaan bukan cuma perempuan desa, TKW, atau wartawati tadi, tapi juga bisa terjadi pada dokter perempuan, guru perempuan, ulama perempuan, dan segala perempuan lainnya, selama amasih ada laki-laki yang berpikir: Salahnya pergi bekerja sendirian tanpa muhrim.Nauzubillahimdalik. Dan pelakunya? Tentu saja kaum laki-laki, dari berbagai kalangan yang pola pikirnya ya seperti itu, bukan berpikir untuk Menundukan pandangan matanya. Karena perempuan dianggap makluk kelas kedua yang perlu dijaga dan ditimang setiap 24 jam, maka perempuan dianggap bukan makhluk utuh yang bisa menjalankan fungsi sosialnya setara dengan kaum laki-laki. Jadi Pak Irwan, Anda sesungguhnya sedang tidak bersimpati pada korban, tapi menyalahkan korban, Istigfar Pak. Apakah nanti Anda sanggup menjaga anak atau cucu, cucu buyut Anda, sampai kesekian turunan cucu perempuan Anda, agar selalu di dampingi muhrimnya?? Apakah Islam seperti ini? Ataukah justru penafsiran pemeluk agama Islam saja yang salah kaprah seperti ini?? Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: :-) Waduh.. kesannya saya gimana gitu.. segitu bikin surprise- nya.. :-p - Kebetulan memang komentar saya itu dikirimkan bukan hanya di milis ini saja.. So far baru di sini tanggapannya yang seperti ini.. wajar aja sih.. :-) - Yang namanya kesalahan tetap kesalahan.. tidak peduli siapa yang melakukan.. pria atau wanita.. komentar saya tersebut SAMA SEKALI TIDAK TERLINTAS DALAM BENAK SAYA UNTUK MEMBELA kesalahan yang dilakukan pelaku (dalam kasus ini: pria).. seperti yang 'dituding'.. kalau ada pikiran semacam itu, maaf, itu mungkin cuma perasaan pihak lain saja.. - Ada istighfar setelah nyebut nama saya.. begitu juga istilah 'bone-head'.. Mudahan bawa manfaat buat semuanya.. termasuk saya.. :-) - Saya yakin, tidak sedikit di antara kita yang kurang setuju dengan pola pengiriman TKW seperti yang berjalan selama ini.. terlebih dengan penanganan yang asalan.. Sepakat dengan pendapat Pak Dana dan Mbak Ning, bahwa yang paling bertanggung jawab mencari nafkah adalah kaum pria/suami.. Maksudnya, pengiriman TKW mustinya menjadi alternatif terakhir.. bukan pilihan utama seperti yang sekarang berkembang.. di mana para pencari TKW seperti mencari 'mangsa'.. siapa lagi nih yang akan 'diekspor'(?).. :-| - Tentu saja bukan berarti saya TIDAK SETUJU 100% atau melarang kaum wanita mencari nafkah.. untuk kasus di mana seorang (maaf) wanita yang harus menafkahi diri
[wanita-muslimah] FPI
Waduh dia pikir kalo caranya seperti itu bisa ngirim dia ke surga, banyak-banyak tobatlah, Allah aja memberi alternatif dng adanya surga dan neraka, biarkan orang sadar dengan pembelajarannya sendiri, jangan di gebukin ., Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] AHMADINEJAD vs YAHUDI di Columbia University NEW YORK
Ahmadinejad questions 9/11, Holocaust By NAHAL TOOSI, Associated Press Writer 39 minutes ago NEW YORK - Iranian President Mahmoud Ahmadinejad questioned the official version of the Sept. 11 attacks and defended the right to cast doubt on the Holocaust in a tense appearance at Columbia University, whose president accused the hard-line leader of behaving like a petty and cruel dictator. Ahmadinejad smiled at first but appeared increasingly agitated, decrying the insults and unfriendly treatment. Columbia President Lee Bollinger and audience members took him to task over Iran's human-rights record and foreign policy, as well as Ahmadinejad's statements denying the Holocaust and calling for the disappearance of Israel. Mr. President, you exhibit all the signs of a petty and cruel dictator, Bollinger said, to loud applause. He said Ahmadinejad's denial of the Holocaust might fool the illiterate and ignorant. When you come to a place like this it makes you simply ridiculous, Bollinger said. The truth is that the Holocaust is the most documented event in human history. Ahmadinejad rose, also to applause, and after a religious invocation, said Bollinger's opening was an insult to information and the knowledge of the audience here. There were insults and claims that were incorrect, regretfully, Ahmadinejad said, accusing Bollinger of falling under the influence of the hostile U.S. press and politicians. I should not begin by being affected by this unfriendly treatment. During a question and answer session, Ahmadinejad appeared tense and unsmiling, in contrast to more relaxed interviews and appearances earlier in the day. In response to one audience, Ahmadinejad denied he was questioning the existence of the Holocaust: Granted this happened, what does it have to do with the Palestinian people? But then he said he was defending the rights of European scholars, an apparent reference to a small number who have been prosecuted under national laws for denying or minimizing the Holocaust. There's nothing known as absolute, he said. He reiterated his desire to visit ground zero to express sympathy with the victims of the Sept. 11 attacks, but then appeared to question whether al-Qaida was responsible. Why did this happen? What caused it? What conditions led to it? he said. Who truly was involved? Who was really involved and put it all together? Asked about executions of homosexuals in Iran, Ahmadinejad said the judiciary system executed violent criminals and high-level drug dealers, comparing them to microbes eliminated through medical treatment. Pressed specifically about punishment of homosexuals, he said: In Iran we don't have homosexuals like in your country. With the audience laughing derisively, he continued: In Iran we do not have this phenomenon. I don't know who's told you that we have this. Bollinger was strongly criticized for inviting Ahmadinejad to Columbia, and had promised tough questions in his introduction to Ahmadinejad's talk. But the strident and personal nature of his attack on the president of Iran was startling. You are either brazenly provocative or astonishingly uneducated, Bollinger told Ahmadinejad about the leader's Holocaust denial. During his prepared remarks, the Iranian president did not address Bollinger's accusations directly. Suzanne Maloney, a foreign policy fellow at the Brookings Institution, said Ahmadinejad's softer tone on Israel in this speech may reflect backlash in his own country. There's been widespread commentary in Iran, even on the far-right, that Ahmadinejad's position on Israel has hurt the country's diplomatic relations, said Maloney. The fact that he was frankly unwilling to go as far as he has in the past suggests there may have been some consequences for him at home. President Bush said Ahmadinejad's appearance at Columbia speaks volumes about really the greatness of America. He told Fox News Channel that if Bollinger considers Ahmadinejad's visit an educational experience for Columbia students, I guess it's OK with me. Other American officials were less sympathetic. On Capitol Hill, conservatives said Columbia should not have invited Ahmadinejad to speak. Senate Republican Leader Mitch McConnell, R-Ky., said there is a world of difference between not preventing Ahmadinejad from speaking and handing a megalomaniac a megaphone and a stage to use it. Sen. Joseph Lieberman, I-Conn., said he thought Columbia's invitation to Ahmadinejad was a mistake because he comes literally with blood on his hands. Thousands of people jammed two blocks of 47th Street across from the United Nations to protest Ahmadinejad's visit to New York. Organizers claimed a turnout of tens of thousands. Police did not immediately have a crowd estimate. The speakers, most of them politicians and officials from Jewish organizations, proclaimed their support for Israel and criticized the Iranian leader for his remarks questioning the Holocaust. We're here today to send a
Re: [wanita-muslimah] Re: FPI lagi...KAPAN LO TUTUP?
yang sabar nadina... :-) katanya kan ini bulan pengendalian diri ... ya kan? kalo boleh saya mau usul ni, buat kita agar bisa membuat FPI tidak lagi berbuat hal yang meresahkan: dari pada sec verbal-tulisan hanya mencaci, denger-baca juga tidak, malah mengotori hati, mending kita bantu FPI menertibkan mereka yang menurut FPI tidak menghormati bulan suci ini ... alasan usulan saya ini adalah riwayat yang mengisahkan bagaimana cucu-cucu nabi, Hasan RA dan Husein RA mengoreksi seorang tua yang salah cara berwudhunya. setelah mereka berdua berdiskusi sebentar, mereka memutuskan untuk menggunakan cara bil hal alias action, bukan verbal-tulisan. maka mereka pun sambil berpura-pura yang satu membenarkan cara wudhu yang lainnya, mengajarkan orang tua itu cara wudhu yang benar. itu usul lho. kan kadang buat anak yang bandel, setelah semua cara gagal, entah dengan hukuman, ceramah, tentu tidak ada salahnya mencontohkan mana yang baik dan benar kan? sekadar usul lho diana. toh FPI hanya segelintir kecil ummat. ibaratnya kalo ada anak yang caper dengan cara 'nakal' kalo kita tanggapi malah makin menjadi. diamkan saja, sambil kasih teladan, pasti juga bakal nyambung. kasian juga FPI yang rata-rata juga sama pendidikannya dengan orang-orang yang mereka geledah atau razia, ga bakal langsung nyambung kita ceramahin, sec ga tatap muka lagi ... mubazir kan? mari kita doakan agar FPI atau yang seperti mereka untuk segera makin dewasa. juga buat yang sering maksiat dan melanggar aturan agama yang jelas dan gamblang juga tobat dan insaf, segera memperbaiki diri dan tidak mengulang kesalahan yang sama. ini kan inti amar ma'ruf nahi munkar ... bahwa dakwah itu dua sisi, melarang yang maksiat, menyuruh yang manfaat. ya kan nadia? :-) On 9/24/07, nadina . [EMAIL PROTECTED] wrote: . FPI tingkahmu emang memuakkan kenapa mesti maksain kehendak sih? NYADAR GA ini bulan Ramadhan, bulan suci, bulan mulia Anda pasti lebih tahu (mungkin) apa makna sebenarnya, coba deh pinjam copy perilaku anda disalah satu stasiun tv, tonton tuh. cocok ga ama kepribadian muslim yang sejati. Saya cinta berat ama Islam, jangan malu2in deh dg bertingkah non islami tapi atributnya islami banget. Klo emang mau berdakwah, lakukanlah dg cara yg mulia, jangan cemarkan kemulian Islam dengan kebrutalan Anda. Semoga Allah Merahmati kita semua, Amin. Wassalam Dan [EMAIL PROTECTED] pamilih%40netscape.net wrote: Bagi saya ini sudah keterlaluan dan sudah menjemukan ulah tingkah FPI ini. Perlu suatu tindakan hukum yg jelas supaya mereka paham bahwa hukum agama mereka itu tidak bisa diterapkan pada orang lain sebelum menjadi UU yg disahkan di DPR. Tanpa itu hukum agama mereka itu (yg belum tentu Islam sptnya suatu Arabic cult yg tidak jelas) hanya berlaku pada kelompok mereka. Dan sebagai swasta tidak ada kewenangan menegakkan hukum karena kewenangan itu sudah diserahkkan pada POLRI sesuai dg UUD kita. Kalau tidak mau ikut UUD suruh pindah ke negara lain aja. Capek ngurusinnya ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sungguh buas dan ironis... Warung makan adalah usaha yang halal, malah dirusak oleh FPI. Orang tidak berpuasa, malah di razia dan dipukuli oleh FPI... Padahal, orang yg mau puasa atau tidak puasa - tidaklah merugikan FPI...tidak pula merugikan dan mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan di bulan Ramadhan tidaklah mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan dg halal sungguh di ridhai oleh Allah, apalagi di bulan Ramadhan ini... Mencari nafkah dengan berjualan makanan adalah jauh lebih baik dan terhormat ketimbang merusak properti orang lain dengan memakai topeng mengaku sebagai pembela agama. Masihkah akan kita diamkan terus kelakuan buas ala FPI ini??? === 24/09/2007 05:33 Penertiban FPI Merazia Orang Tidak Berpuasa Liputan6.com http://liputan6.com/, Bantul: Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI) Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak keras terhadap warung- warung makan yang dianggap tidak menghormati bulan puasa. Tempat- tempat yang dicurigai menjual minuman beralkohol juga tidak luput dari razia. Massa FPI menjadi beringas saat mengetahui ada tempat makan yang berjualan secara terbuka. Mereka merusak warung itu dan memukul seorang pelanggannya. Sedangkan sang pemilik tak bisa berbuat apa-apa. Tak hanya itu, seorang pria yang dianggap preman turut dipukuli tanpa alasan yang jelas. Terminal bus Ciamis ikut menjadi sasaran razia. Salah satu warung jamu yang menjual minuman keras didobrak. Satu dus minuman keras diambil dan dihancurkan di depan kios. Selama razia, praktis tidak ada polisi yang terlihat di lokasi. Sedangkan warga tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tindakan tersebut. Dihubungi melalui telepon, Kepala Kepolisian Resort Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Aries Syarief menyatakan, ia
Re: [wanita-muslimah] FPI lagi...
Bagi saya, mengatasi masalah tak cukup hanya dengan niat dan tujuan yg baik dan dilakukan dengan cara yg salah..hasilnya tetap tidak baik.. = setuju mba fitri! i second your opinion. semoga Allah bisa melihat mana yang tulus dan ikhlas ingin menegakkan ajaran-NYA di dunia yang jelas milikNYA ini, bukan milik manusia manapun ...! semoga yang niat yang lurus dan tulus mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah, di dunia ini dan di hari akhir. semoga yang masih hanya bisa mengandalkan fisik untuk menegakkan ajaranNYA Allah beri kesempatan untuk bisa berubah dan lebih baik dan bijak dalam berdakwah. semoga yang masih belum paham ajaranNYA ini lebih sadar diri untuk lebih banyak mempelajari lagi, sehingga tahu kapan melakukan sesuatu dan kapan tidak melakukan sesuatu, sehingga bisa dianggap beradab, terhormat dan menghormati HAM ... amin On 9/24/07, fitri zandra [EMAIL PROTECTED] wrote: . Selama ini saya tidak pernah simpatik dengan apa yang dilakukan oleh FPI, malah terkadang jijik melihat tindakan anarkis yang mereka lakukan dimana-mana. Saya seorang muslim, bukannya tidak menutup mata dengan apa yang terjadi disekeliling, misalnya pada saat ramadhan masih byk tmpt2 maksiat yang buka ato masih byk warung2 makanan yang berjualan, namun untuk mengatasi masalah tersebut masih byk hal2 yang dapat dilakukan daripada melakukan tindakan brutal dan anarkis. klo sudah seperti ini apa bedanya FPI dengan preman2 jalanan yang taunya mencari masalah dan menyelesaikan masalah dengan berlagak seperti orang yang paling hebat, paling berkuasa di bidangnya? Mungkin maksud dan tujuan baik..namun caranya sungguh brutal dan tidak mencerminkan sebuah pembela agama yg beradap. Bagi saya, mengatasi masalah tak cukup hanya dengan niat dan tujuan yg baik dan dilakukan dengan cara yg salah..hasilnya tetap tidak baik.. Niat dan maksud yang baik harus tetap dilakukan dengan cara2 yang baik pulu... klo seperti sekarang ini, bukan dukungan yang bakalan di terima FPI dari kaum muslimin lainnya..namun kecaman dan juga caci maki... - Original Message From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] ma_suryawan%40yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, September 24, 2007 9:13:11 AM Subject: [wanita-muslimah] FPI lagi... Sungguh buas dan ironis... Warung makan adalah usaha yang halal, malah dirusak oleh FPI. Orang tidak berpuasa, malah di razia dan dipukuli oleh FPI... Padahal, orang yg mau puasa atau tidak puasa - tidaklah merugikan FPI...tidak pula merugikan dan mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan di bulan Ramadhan tidaklah mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan dg halal sungguh di ridhai oleh Allah, apalagi di bulan Ramadhan ini... Mencari nafkah dengan berjualan makanan adalah jauh lebih baik dan terhormat ketimbang merusak properti orang lain dengan memakai topeng mengaku sebagai pembela agama. Masihkah akan kita diamkan terus kelakuan buas ala FPI ini??? === 24/09/2007 05:33 Penertiban FPI Merazia Orang Tidak Berpuasa Liputan6.com http://liputan6.com/, Bantul: Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI) Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak keras terhadap warung- warung makan yang dianggap tidak menghormati bulan puasa. Tempat- tempat yang dicurigai menjual minuman beralkohol juga tidak luput dari razia. Massa FPI menjadi beringas saat mengetahui ada tempat makan yang berjualan secara terbuka. Mereka merusak warung itu dan memukul seorang pelanggannya. Sedangkan sang pemilik tak bisa berbuat apa-apa. Tak hanya itu, seorang pria yang dianggap preman turut dipukuli tanpa alasan yang jelas. Terminal bus Ciamis ikut menjadi sasaran razia. Salah satu warung jamu yang menjual minuman keras didobrak. Satu dus minuman keras diambil dan dihancurkan di depan kios. Selama razia, praktis tidak ada polisi yang terlihat di lokasi. Sedangkan warga tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tindakan tersebut. Dihubungi melalui telepon, Kepala Kepolisian Resort Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Aries Syarief menyatakan, ia menyayangkan adanya kekerasan dalam razia tersebut. Situasi berbeda di Bantul, Yogyakararta, saat laskar Front Jihad Islam merazia tempat maksiat dan lokasi penjualan minuman keras, pekan silam. Ketika itu, aparat Polres Bantul bertindak keras dan meminta razia dihentikan. Alasannya, warga sipil tidak berwenang menggelar razia [baca: Sweeping Front Jihad Indonesia Dibubarkan Polisi].(BOG/ Tim Liputan 6 SCTV) __ Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos more. http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] berbagi dengan dhuafa
-- Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga Allah senantiasa memberikan kedamaian hati dan kesejukan iman kepada kita semua dalam rangka melaksanakan berbagai kegiatan untuk bekal kehidupan di dunia dan akherat. Bulan Ramadhan adalah bulan suci, bulan yang penuh barakah, ampunan dan limpahan Rahmat dari Allah SWT. Sehubungan dengan itu panita bersama; LET'S GO Indonesia, Wijawiyata Jaring Asia dan Pesantren terpadu LET'S GO Indonesia mengadakan kegiatan peduli terhadap sesama dalam sebuah kegiatan Bingkisan Kemanusiaan (Bingkai). Sebuah program pemberian paket bingkisan hari Raya yang berisikan berbagai macam kebutuhan hidup dari food dan non food (seperti: gula, syrup, biskuit, mie instant, sajadah, buku bacaan, buku tulis, dll) Paket tersebut seharga *Rp. 100.000,-* yang akan disebar ke berbagai lembaga sosial, lembaga pemasyarakatan, kaum dhuafa dan orang-orang yang bekerja untuk kepentingan orang banyak (seperti : penjaga pintu rel kereta, petugas kebersihan, petugas keamanan, dll) di wilayah Jabodetabek. Oleh karena itu melalui surat ini kami mengetuk hati yang paling dalam kepada Bapak/Ibu, Muslimin/Muslimat agar bisa berpartisipasi mensukseskan program tersebut di atas. Untuk berpartisipasi silahkan mentransfer donasinya ke : - Rekening BCA No. 8850381446 a.n. R. Sugiarto Singgih - Atau dapat mengirim langsung : *PANITIA BERSAMA LET'S GO Group* Jl. Kelapa Dua Wetan Raya No. 7B Ciracas - Cibubur Jaktim 17360 Ph. (021) 70985129 Fax. (021) 8706396 http://www.seputarkita.com email: [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas perhatian dan partisipasi yang diberikan, semoga Allah melimpahkan Rahman dan Rahim Nya kepada kita semua. Wassalamu'alaikum PANITIA BERSAMA LET'S GO Group,Ketua Yayasan LET'S GO, Wahibul Minan, Lc. Valentino Dinsi http://www.seputarkita.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: FPI lagi...KAPAN LO TUTUP?
FPI, laskar jihad macam apa??? di bulan ramadhan ini, jangan kotori dengan perilaku brutal anda jangan2 anda tidak puasa, atau anda tidak kuat menahan nafsu makan sehingga kalian merusak warung makanan dan memukuli pelanggan jangan atas namakan agama dong..sok sok pembela agama tetapi merusak umatnya . sungguh..memalukan !!! semoga masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertobat . nadina . [EMAIL PROTECTED] wrote: FPI tingkahmu emang memuakkan kenapa mesti maksain kehendak sih? NYADAR GA ini bulan Ramadhan, bulan suci, bulan mulia Anda pasti lebih tahu (mungkin) apa makna sebenarnya, coba deh pinjam copy perilaku anda disalah satu stasiun tv, tonton tuh. cocok ga ama kepribadian muslim yang sejati. Saya cinta berat ama Islam, jangan malu2in deh dg bertingkah non islami tapi atributnya islami banget. Klo emang mau berdakwah, lakukanlah dg cara yg mulia, jangan cemarkan kemulian Islam dengan kebrutalan Anda. Semoga Allah Merahmati kita semua, Amin. Wassalam Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi saya ini sudah keterlaluan dan sudah menjemukan ulah tingkah FPI ini. Perlu suatu tindakan hukum yg jelas supaya mereka paham bahwa hukum agama mereka itu tidak bisa diterapkan pada orang lain sebelum menjadi UU yg disahkan di DPR. Tanpa itu hukum agama mereka itu (yg belum tentu Islam sptnya suatu Arabic cult yg tidak jelas) hanya berlaku pada kelompok mereka. Dan sebagai swasta tidak ada kewenangan menegakkan hukum karena kewenangan itu sudah diserahkkan pada POLRI sesuai dg UUD kita. Kalau tidak mau ikut UUD suruh pindah ke negara lain aja. Capek ngurusinnya ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sungguh buas dan ironis... Warung makan adalah usaha yang halal, malah dirusak oleh FPI. Orang tidak berpuasa, malah di razia dan dipukuli oleh FPI... Padahal, orang yg mau puasa atau tidak puasa - tidaklah merugikan FPI...tidak pula merugikan dan mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan di bulan Ramadhan tidaklah mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan dg halal sungguh di ridhai oleh Allah, apalagi di bulan Ramadhan ini... Mencari nafkah dengan berjualan makanan adalah jauh lebih baik dan terhormat ketimbang merusak properti orang lain dengan memakai topeng mengaku sebagai pembela agama. Masihkah akan kita diamkan terus kelakuan buas ala FPI ini??? === 24/09/2007 05:33 Penertiban FPI Merazia Orang Tidak Berpuasa Liputan6.com, Bantul: Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI) Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak keras terhadap warung- warung makan yang dianggap tidak menghormati bulan puasa. Tempat- tempat yang dicurigai menjual minuman beralkohol juga tidak luput dari razia. Massa FPI menjadi beringas saat mengetahui ada tempat makan yang berjualan secara terbuka. Mereka merusak warung itu dan memukul seorang pelanggannya. Sedangkan sang pemilik tak bisa berbuat apa-apa. Tak hanya itu, seorang pria yang dianggap preman turut dipukuli tanpa alasan yang jelas. Terminal bus Ciamis ikut menjadi sasaran razia. Salah satu warung jamu yang menjual minuman keras didobrak. Satu dus minuman keras diambil dan dihancurkan di depan kios. Selama razia, praktis tidak ada polisi yang terlihat di lokasi. Sedangkan warga tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tindakan tersebut. Dihubungi melalui telepon, Kepala Kepolisian Resort Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Aries Syarief menyatakan, ia menyayangkan adanya kekerasan dalam razia tersebut. Situasi berbeda di Bantul, Yogyakararta, saat laskar Front Jihad Islam merazia tempat maksiat dan lokasi penjualan minuman keras, pekan silam. Ketika itu, aparat Polres Bantul bertindak keras dan meminta razia dihentikan. Alasannya, warga sipil tidak berwenang menggelar razia [baca: Sweeping Front Jihad Indonesia Dibubarkan Polisi].(BOG/Tim Liputan 6 SCTV) - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. [Non-text portions of this message have been removed] - Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Women urge end to 'jilbab' discrimination
Menurut saya, pernyataan-pernyataan pak Dan di atas juga membosankan ya, sebagaimana issue jilbab bagi pak Dan ... But anyway, apakah memang ada rujukan sahih bahwa HAM itu murni hanya ada di Barat, atau istilah HAM memang dari Barat tapi implemntasinya jauh lebih awal di dunia Islam dengan perantara tindak laku Rasulullah dan ummatnya(lepas dari adanya malpraktek di sana sini yang sifatnya individual/kasuistik, dan jelas bertentangan dengan tauladan kanjeng rasul) ribuan tahun sebelum Barat meributkannya. Saat ini pun HAM Barat masih jadi issue di Barat daripada di Islam ... Yang kedua, dari mana rujukannya pak Dan melabeli Islam itu identik dengan diskriminasi gender dan agama? Mungkin saya yang selama ini salah membaca Islam atau memang ada rujukan khusus yang belum saya tahu atas pernyataan pak Dan ini ... On 9/25/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: . Bosan juga membahas jilbab. Yg jelas bahwa individualisme sekuler Barat menganggap bahwa pengharusan pengenaan jilbab melanggar HAM seorang perempuan. Kebebasan individu perempuan sebagai manusia sangat dibatasi. Terasa tidak ada kesetaraan dalam peluang aktualisasi diri bagi perempuan. Pendekatan dunia Islam tidak mengenal arti HAM dan kesetaraan gender maka di sinilah titik utama konflik itu. Diskriminasi gender dan agama bagian integral dari pemahaman Islam. Membingungkan bagi pandangan individualisme sekuler Barat jika alasan HAM dipakai utk pembenaran pelanggaran HAM. Bagaimana menjelaskannya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20040906.D02 If there are countries that ban Muslim women from wearing the jilbab, it means they are violating human rights, protest coordinator Retno Handayani' --- -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menurut United States Department of State, terdapat sekitar 21-28 juta jumlah penduduk Muslim di Rusia,
http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_RusiaIslam di RusiaMenurut United States Department of State, terdapat sekitar 21-28 juta jumlah penduduk Muslim di Rusia, sekurang-kurangnya 15-20 peratus jumlah penduduk negara ini dan membentukkan agama minoritas yang terbesar. Masyarakat besar Islam dikonsentrasikan di antara warga negara minoritas tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia: Adyghe, Balkar, Nogai, Orang Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan banyak bilangan warga negara Dagestan. Di Volga Basin tengah ada penduduk besar Tatar dan Bashkir, kebanyakan mereka Muslim. Banyak Muslim juga tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar). Muslim pertama di wilayah Rusia terkini adalah masyarakat Daghestani di (kawasan Derbent) selepas pentaklukan Arab (abad ke-8). Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria (922. Kaum Tatar mewarisi agama Islam dari negeri itu. Kemudian kebanyakan Orang Turki Eropah dan Caucasia juga menjadi pengikut Islam. Islam di Russia telah mempunyai kewujudan yang lama, melebarkan ke seawal pentaklukan kawasan Volga Tengah pada abad ke-16th, yang membawa orang Tatar dan berkenaan Orang Turki di Volga Tengah ke dalam negeri Rusia. Pada abad ke-18 dan ke-19, taklukan Rusia di Caucasus Utara membawa orang-orang Muslim dari kawasan ini-- Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush, dan lain-lain--ke dalam negara Russia. Kievan Rus juga telah dapat kesempatan untuk memeluk Islam dari misionaris Volga Bulgaria, tetapi orang Slavia Timur menerima agama Kristen. Akhirnya semua orang Muslim di Rusia mengikut ajaran Islam Sunni. Dalam beberapa kawasan, terutamanya Chechnya, ada tradisi Sufisme, sebuah variasi bermistik Islam yang menegaskan pada carian jalan seorang individu bersatu dengan Tuhan. Ritual Sufi, diamalkan untuk memberikan orang Chechen semangat kuat untuk menolak tekanan orang asing, menjadi legend di antara askar-askar Rusia yang melawan orang Chechen pada zaman tsar. Orang Azeri juga pada sejarah dan masih lagi pengikut Shia Islam, apabila republik mereka terpisah dari Soviet Union, banyak bilangan Azeri datang ke Rusia untuk mencari pekerjaan. Qur'an pertama yang dicetak diterbitkan di Kazan, Russia pada 1801. Satu lagi fenomena adalah gerakan Wäisi --oo0oo-- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Losing hearts and minds by Amr Hamwazi
Amerika yang demikian yang dibenci oleh semua! Representasi klasik kekuatan imperium yang targetnya hanya menguasai world resources at all cost! Masih ada yang ingin membela Amerika dan mengorbankan saudara seiman sendiri? Poor souls...! === 13 - 19 September 2007 Issue No. 862 In the opening years of this century, the world was presented with a historic confrontation between the West and Islamic and Arab worlds. This confrontation has been used in the pursuit of imperial agendas. American failure in Iraq has left underlying reasons exposed. Can the damage done be repaired? Losing hearts and minds In its attempts to counter the backlash from its policies, Washington has failed to draw Arabs to its side, writes *Amr Hamzawi** http://weekly.ahram.org.eg/2007/862/sc2.htm#1 -- It is virtually axiomatic that the major trends of US policy in the Middle East today are directly linked to the aftermath of 11 September, 2001. The war against terrorism, the invasion of Afghanistan, the occupation of Iraq, the policies of regime change and promoting democratisation in the Arab world have shaped the political scenery of the Middle East and have led the US to become the major player in one of the world's tensest and most trouble-ridden regions. Has this superpower succeeded, in the course of the past six years, in safeguarding its interests and eliminating what it regards as its main potential threats? Otherwise put, in political-strategic terms, is Washington better off today in the Middle East than it was before September 2001? There is no need to recapitulate the developments during this period to determine that the balance sheet of gains and losses clearly shows that the threats to American interests are much graver and more diverse than they were before 2001. Indeed, for the first time since the collapse of the Soviet Union in the beginning of the 1990s there has emerged a regional axis, lead by Iran, antagonistic towards the US and keen to defy the American enterprise for regional and international hegemony. No less dismal a failure is the Bush administration's attempt, in the aftermath of September 2001, to reshape Arab public opinion of the US and of US policy in the Middle East through the exercise of so-called instruments of soft power. The energetic public diplomacy programme, as epitomised by the establishment of Al-Hurra, or Freedom TV, and Sawa Radio using native Arabic speakers, fell a long way short of winning the battle for the hearts and minds of the Arab people. Recent opinion polls, many conducted by American research centres, reveal that these television and radio stations attracted only a smattering of Arab audiences and that from Morocco to Bahrain, Arab opinion of US policy is more negative than ever. In large part this failure of public diplomacy is the product of an inappropriately designed approach, based almost exclusively as it was on the concept that governed Washington's media and propaganda campaign targeting the socialist bloc during the Cold War. Whether out of naiveté or pure ignorance, the architects of this project ignored the fundamental difference between the people of Eastern Europe, the majority of whom were fascinated by the Western way of life and who would tune into Radio Free Europe and seize whatever opportunities they could to read American and Western European publications, in spite of the considerable risks they faced in their police states, and the people of the Arab world who, when thinking about America, are concerned above all about American policies towards the Middle East and who regard these policies as hostile to Arab rights and causes and relentlessly biased in favour of Israel. Any media directed towards Arab audiences that could not address this concern, simply because it could not alter the facts, was doomed to lack credibility. But the architects of policies that gave rise to Al-Hurra TV and Sawa Radio overlooked a more glaring difference between socialist Eastern Europe and the Arab world. In Poland and East Germany in the 1970s and 1980s, people had only the choice between their own state-run media and the more enticing state-run media from the West. Arab audiences at the beginning of the 21st century are inundated with choices, not only from land-based broadcasting stations in Cairo, Riyadh and Amman, but also from satellite networks. Al-Hurra and Sawa could not even begin to compete on the open airwaves with such much more attractive and sophisticated stations as Al-Jazeera and Al-Arabiya. But there is also a technical reason for this failure. As though it was not a difficult enough task to improve the image of the US in the Arab world at a time when this superpower has forces occupying an Arab country that is undergoing horrifying tensions and upheavals, and at a time when it encouraged its Israeli ally to go on the offensive against another Arab country in the hope of altering the map of regional alliances, the
[wanita-muslimah] Kegiatan CRCM - Cahaya Ramadhan Cahaya Masjid 1428 H YISC Al-Azhar pekan ini
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB (YISC) Al - AZHAR * * * * * * * Assalamualaikum wrwb, Bismilahirrahmanirr ahim JADWAL CRCM (Cahaya Ramadhan Cahaya Masjid) 1428 H YISC AL-AZHAR untuk minggu ke III ( 24-30 September 2007) 1. Bidang Rohani a. Minggu III 29-30 Sep 07 : (Malam Nuzulul Qur'an) Memperingati Turunnya Wahyu Al Qur'an SAHUR GRATIS Pembicara: KH. Kholisuddin Yusa Imam Qiyamul lail : A. Zaki b. BSQ Ramadhan Bimbingan Study Quran (BSQ) Khusus Ramadhan. Ada 3 kelas pilihan, yaitu : Kelas Iqro : Bagi yang sedang dalam tahap awal belajar membaca Quran Kelas Tajwid : Belajar membaca Al-Quran sesuai dengan hukum bacaan Kelas Tahsin : Mengkualitaskan bacaan Quran Insya Allah akan dilaksanakan pada : Hari : Sabtu Ahad Tanggal : 15, 16, 22, 23, 29, 30 Sep, dan 6 Okt 07 Waktu : Sabtu pukul 13.00 15.00 WIB Ahad pukul 10.00 12.00 WIB Tempat : Aula Buya Hamka, Kompleks Masjid Agung Al Azhar Biaya : Rp 30.000 (untuk Anggota YISC) Rp 40.000 (Umum) 2. Bidang Kajian a. Kram On Air Radio Music City FM 107,5 FM. , setiap hari selama Bulan Ramadhan dari jam 17.00 17.30 WIB. b. Forum Dialog Ramadhan Agenda Kegiatan : Minggu III : Hari Tgl : Ahad, 30 September Pukul : 12.30 15.00 WIB Tema : Idealisasi Implementasi Pedidikan Agama dalam Sistem Pendidikan Nasional Pembicara : - Anneke Putri ( Daiyah mantan Artis ) - Abdurrahman Al Baghdadi ( Penulis Buku Sistem Pendidikan di Masa Khilafah ) Tempat : Masjid Agung Al - Azhar . QS.Muhammad :47) kamu ME c.Kabuki (Kajian Buku-buku Islam) Bedah buku-buku islami best seller dengan menghadirkan penulis-penulis buku yang bersangkutan atau pembicara-pembicara yang kompeten sesuai dengan judul buku yang di bedah. Acara ini diadakan setiap hari Ahad pukul 15.30-17.30 (menjelang buka puasa), bertempat di Masjid Agung Al Azhar 30 Sept 2007 Judul Buku : Ada Permutadan di IAIN Pembicara : Hartono Ahmad Jaiz d. OPUS (Obrolan Puasa) 1. Minggu tgl 30 September tema : 1000 bulan 1001 amalan Pembicara : - Ustd. Syahrul Syah - Dude Herlino Wassalamualaikum wrwb HUMAS YISC - Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Buka Puasa Bersama anak 1500 anak Yatim piatu dan Dhuafa
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB (YISC) AL - AZHAR * * * * * * * Assalamualaikum wrwb, Bismilahirrahmanirrahim Acara Buka Puasa Bersama 1500 Anak Yatim-piatu dan Dhuafa Serta Temu Muzakki, Mustahik dan Tokoh-tokoh Islam InsyaAllah akan dilaksanakan pada: Hari : Sabtu Tanggal : 6 Oktober 2007 (24 Ramadhan 1428 H) Tempat: Aula Buya HAMKA Turut dihadiri oleh : Adiyaksa Dault* (MENPORA) Cici Tegal* (Bintang sinetron Kiamat sudah dekat) Kipli* (Bintang sinetron Kiamat sudah dekat) Kak Hario H.S. (Pendongeng) Infak/shadaqah dapat disalurkan melalui: Informasi lebih lanjut : Bank Muamalat Indonesia (BMI) 7245682 A/n. YPI Masjid Agung Al Azhar 7397267 No. Rek 301..410 (10 digit) Penyelanggara : YPI AL-Azhar YISC AL-Azhar LAZ AL-Azhar *) dalam konfirmasi Info lebih lanjut : Herlin 0817731805 Furi 72783683 -- wassalamualaikum wrwb, HUMAS YISC #ygrp-mkp { BORDER-RIGHT: #d8d8d8 1px solid; PADDING-RIGHT: 14px; BORDER-TOP: #d8d8d8 1px solid; PADDING-LEFT: 14px; PADDING-BOTTOM: 0px; MARGIN: 14px 0px; BORDER-LEFT: #d8d8d8 1px solid; PADDING-TOP: 0px; BORDER-BOTTOM: #d8d8d8 1px solid; FONT-FAMILY: Arial } #ygrp-mkp HR { BORDER-RIGHT: #d8d8d8 1px solid; BORDER-TOP: #d8d8d8 1px solid; BORDER-LEFT: #d8d8d8 1px solid; BORDER-BOTTOM: #d8d8d8 1px solid } #ygrp-mkp #hd { FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 85%; MARGIN: 10px 0px; COLOR: #628c2a; LINE-HEIGHT: 122% } #ygrp-mkp #ads { MARGIN-BOTTOM: 10px } #ygrp-mkp .ad { PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; PADDING-BOTTOM: 0px; PADDING-TOP: 0px } #ygrp-mkp .ad A { COLOR: #ff; TEXT-DECORATION: none } - Pinpoint customers who are looking for what you sell. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Women urge end to 'jilbab' discrimination
Soal konsep HAM itu sebenarnya lebih awal dari Islam karena para filsuf Yunani Kuno sudah mulai membahasnya. Konsep HAM moderen yg tidak membedakan manusia berdasarkan jenis kelamin, warna kulit, agama, afiliasi politik, orientasi seksual baru2 ini saja diterapkan secara positif di dunia Barat. Sebelumnya diskriminasi rasial sangat marak. Diskriminasi agama juga mewarnai sejarah Eropah. Diskriminasi thd orientasi seksual juga baru2 ini dihapuskan secara positif. HAM menurut pemahaman Islam masa ini seperti apa jika yahudi dan nasrani di single out sebagai musuh Islam secara definisi? Kafir dianggap najis sehingga tidak boleh mengunjungi Mekah. Belum lagi tidak adanya peluang bagi perempuan utk beraktualisasi diri. Lihat saja pemimpin2 di Arab Saudi mana ada yg perempuan? Kenyataan tidak sesuai dg claim bahwa Islam itu berasas HAM dalam praktek. Tanyakanlah pada perempuan Indonesia, lebih senang tinggal di Eropah ataukah di Saudi Arabia sebagai perempuan? Di Saudi Arabia perempuan enggak boleh mengemudikan mobil, tidak boleh ikut nyoblos, nilai kesaksian mereka di pengadilan cuma setengah dari laki2, pengaduan perkosaan perlu saksi laki2 4 orang, rumah ibadah non-Islam tidak boleh dibangun, dsb. Apakah Anda menutup mata ini bukan diskriminasi? Bersikap adil dan rasionallah demi kemajuan kita sendiri! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut saya, pernyataan-pernyataan pak Dan di atas juga membosankan ya, sebagaimana issue jilbab bagi pak Dan ... But anyway, apakah memang ada rujukan sahih bahwa HAM itu murni hanya ada di Barat, atau istilah HAM memang dari Barat tapi implemntasinya jauh lebih awal di dunia Islam dengan perantara tindak laku Rasulullah dan ummatnya(lepas dari adanya malpraktek di sana sini yang sifatnya individual/kasuistik, dan jelas bertentangan dengan tauladan kanjeng rasul) ribuan tahun sebelum Barat meributkannya. Saat ini pun HAM Barat masih jadi issue di Barat daripada di Islam ... Yang kedua, dari mana rujukannya pak Dan melabeli Islam itu identik dengan diskriminasi gender dan agama? Mungkin saya yang selama ini salah membaca Islam atau memang ada rujukan khusus yang belum saya tahu atas pernyataan pak Dan ini ... On 9/25/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: . Bosan juga membahas jilbab. Yg jelas bahwa individualisme sekuler Barat menganggap bahwa pengharusan pengenaan jilbab melanggar HAM seorang perempuan. Kebebasan individu perempuan sebagai manusia sangat dibatasi. Terasa tidak ada kesetaraan dalam peluang aktualisasi diri bagi perempuan. Pendekatan dunia Islam tidak mengenal arti HAM dan kesetaraan gender maka di sinilah titik utama konflik itu. Diskriminasi gender dan agama bagian integral dari pemahaman Islam. Membingungkan bagi pandangan individualisme sekuler Barat jika alasan HAM dipakai utk pembenaran pelanggaran HAM. Bagaimana menjelaskannya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote: http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20040906.D02 If there are countries that ban Muslim women from wearing the jilbab, it means they are violating human rights, protest coordinator Retno Handayani' --- -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Why Palestinians Should Say No to One-State Solution
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=101675d=25m=9y=2007 Tuesday, 25, September, 2007 (13, Ramadhan, 1428) Why Palestinians Should Say No to One-State Solution Rafi Dajani Ghaith Al-Omari, Arab News The Palestinian national vision has been defined by the Palestine Liberation Organization (PLO) since 1988 as the realization of the two-state solution: Palestine and Israeli living side by side in peace and security. It remains the view of the overwhelming majority not only within the officialdom of the international community but - as polling has consistently shown - also among Palestinians. While this remains the view of the majority of Arab-Americans, a vocal challenge to this vision has recently emerged from some Palestinian-Americans in the shape of the so-called binational one-state solution. According to this vision, Palestinians and Jews will live in the whole of historic Palestine as equal citizens in a polity that transcends national and religious definition. That such a vision goes against the very foundations of modern nationalism, that it requires both the Jewish and Palestinian peoples to abandon their nationalist dreams and identities, or that it requires such a fundamental shift in the basic tenets of the whole international system seems of marginal importance to its advocates. They prefer to stress the purity and seeming inclusiveness of this concept. Relying primarily on the false South African analogy, the idealism of student followers and the inflated influence of cyberspace Listservs, they promote an impossible illusion that both distracts dangerously from difficult yet achievable goals and makes their achievement even more challenging. While the noise created by one-staters in the US is considerable, this vision has almost no support among Palestinians living in the occupied territories, who understand that realistic solutions not idealistic fantasies are the way out of their daily misery and humiliation. Lacking a constituency among Palestinians, advocates of this view cling to illusionary allies, mainly non-Zionist Jews. They also become unwitting allies of the hard-line US and Israeli right in declaring the two-state solution dead. In addition, they inevitably ally themselves with Islamist movements that oppose the two-state solution. The one staters, many of whom are socially liberal, end up supporting organizations and ideologies that have failed to present any coherent moral, social or political plan. Outlandish ideas are not the exclusive domain of the Palestinian-American community, and as long as these ideas remain within the realm of individual thinking, they are not damaging. Alarm bells must ring, however, when such visions become identified with the community at large. The Palestinian-American community is prone to this since it is largely absent from its adopted country's political system in an organized fashion. What underlies the tension within the Palestinian-American community is not only the struggle of ideas, but - more importantly - it is the struggle to define the political role the community wants for itself. If it presumes to speak for the Palestinian people and to take leadership over from those in Palestine, it will find itself left behind: National decisions will be taken by Palestinians living in the homeland based on their own considerations of reality and achievability and their economic and political interests, not on the visions of purity advocated by a distant and detached Diaspora. Similarly, if the community fails to be part of American political life, if it chooses to simply condemn and criticize the new country, to play the role of the perpetual victim, it will consign itself to irrelevance, and even worse: Suspicion and exclusion. The only space in which the community can be effective is within the America body politic, with special sensitivity to Palestinian interests that are aligned with US interests. The Palestinian-American community can either live in a political and national no-man's land, away from Palestine but not really part of America, or it can get its hands a bit dirty, engage the Palestinian and American reality, and make a difference. The challenges facing the Palestinian-American community can be overcome with unity of community and message and above all, participating in the political system of their adopted country, America. - Rafi Dajani is the executive director of the American Task Force on Palestine. Ghaith Al-Omari is senior fellow at the New America Foundation. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Why Are We Muslims So Self-Destructive?
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=101678d=25m=9y=2007pix=opinion.jpgcategory=Opinion Tuesday, 25, September, 2007 (13, Ramadhan, 1428) Why Are We Muslims So Self-Destructive? Yasmin Alibhai-Brown, The Independent At an iftar (breaking of fast) gathering last week, Rahim, a handsome young Muslim doctor and I chatted about this and that, and the end of our world: Do you think refined and educated Muslims will survive this century? Or will we become extinct? I feel I don't know who I am any more. My parents, too, say the same. Barbaric Muslims are stronger than us, more stupid and ignorant, but stronger, you know. You hear these outpourings of grief and hopelessness a lot these days. Ignorance is not bliss, it is oblivion, wrote the American novelist Philip Wylie. Ill-educated, volatile, easily led, despised by millions, Muslims the world over are falling into that void - into oblivion. Some are and will be annihilated by external foes and enemies within, including the demon cheerleaders inside the heads of suicide bombers, but many more will be consumed by their own terror of the modern world. Look today at India and Pakistan, neighbors, twin nations with identical histories and values. While the former is poised to challenge the economic and cultural power of the West, the latter is imploding and joins the ever-growing club of failed Muslim states. India has shameful problems - extreme poverty, corruption, greed, the caste system, Islamophobia and misogynist cultural practices - but, unlike Pakistan, it also has a free press and democracy, and its population understands the importance of education and enlightenment. Come to our isles and the same stark contrast emerges. British Asians of Indian background (including Muslims from India) are top of the league tables in schools, universities, business and the professions. They are mentally agile, inquisitive, and encouraged to strive by their families. With some individual exceptions, British Muslims of Pakistani and Bangladeshi backgrounds languish at the bottom of all indicator tables. It is heartbreaking. Some of this failure to catch up is to do with discrimination, no doubt about that. Some, though, is the result of self-limitation. In the past decade, there has been a sharp increase in British Muslims entering higher and further education, but even this good news has a depressing undertow. In nearly all universities in this country, including the elite establishments, there are cells of well-organized Muslim obscurantists who entice or bully fellow Muslim scholars seeking to liberate their minds. They write to me, bright and ambitious students who feel spied on, coerced, hounded and tormented because they do not wear a hijab, or are seen meeting diverse mates in the student union bars, or choose haram subjects such as creative writing, art, drama or even European languages. One young Muslim woman at the LSE actually had a novel snatched from her hand, and says she was then held and harangued by her hijabi assailant who left a bruise on her arm. I pity both. What makes a university undergraduate this appallingly afraid of fiction? Who got into her head to distort it so? It wasn't always thus. The fanatics who want to take us into their version of the holy past don't know and don't care about inconvenient truths. Allah commands us to seek knowledge and intellectual engagement. The best of past Muslim civilizations nurtured inquiry, debate, love, desire, words, music, dance, art, philosophy, science and beauty. The effusive Michael Wood's BBC program on the Mogul Emperor Akbar last week was a wonderful reminder of that enlightened period of our history. Today, creative, imaginative, dissenting and innovative Muslims have to wear virtual body armor, hunker down, just in case someone decides to get offended (and someone always does), inciting an uproar on the web, on the media, on the streets bringing out the mobs in Pakistan, Egypt, Syria, South Africa, Somalia and on and on. Inevitably some die for a cause they never really understood and the restless army of discontents shuffles off until the next noisy and bloody march. I know of talented painters and poets in Pakistan who have just given up or fled. Arab artists, activists and thinkers unafraid of the truth are in actual prisons or enclosed behind limitations built by their fearful societies. Explosive episodes are always gathering round the corner. We witnessed the organized outrage over the Channel 4 programs exposing some of the vile imams still controlling some mosques. The film of Khaled Hosseini's novel The Kite Runner, about a young boy in Afghanistan, is causing much anger. One of the pivotal scenes involves a homosexual rape of a Shiite boy. They won't have that, it is a slur, an insult. Muslims don't do such things. The same protests met
[wanita-muslimah] Secularism in Turkey Not Up for Debate: Army
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=101660d=25m=9y=2007pix=world.jpgcategory=World Tuesday, 25, September, 2007 (13, Ramadhan, 1428) Secularism in Turkey Not Up for Debate: Army Agencies ANKARA, 25 September 2007 - A top Turkish general said yesterday that the fiercely guarded principle of secularism was not up for debate amid a heated discussion on a new constitution drafted by the Islamist-rooted government. Secularism is the cornerstone of all values of the Turkish Republic, Gen. Ilker Basbug, the head of land forces, said in a speech at the military academy here, Anatolia news agency reported. The principle of secularism that is enshrined in the constitution ... should not be a topic for discussion, he added. The Turkish Armed Forces is and will always be a party to the protection of this characteristic and structure. Prime Minister Recep Tayyip Erdogan's Justice and Development Party (AK Party) has begun drafting a new constitution, boosted by its solid election victory in July that gave it a second five-year mandate. The AK Party has said it wants to introduce a more liberal constitution to replace the current code, the legacy of a 1980 military coup, which has been criticized both at home and abroad for its authoritarian spirit. The party has yet to announce the draft, but it has already sparked a fierce debate in the country with secularists expressing concern over reports that the AK Party was considering a provision to abolish a ban on the Islamic head scarf in universities. The head scarf, also banned in government offices, is seen by hard-line secularists as a symbol of defiance of Turkey's secular system. The AK Party was born out of a now-banned Islamist movement, but says it is fully committed to the separation of state and religion. Hard-line secularists, among them the judiciary, academics and the army, remain unconvinced, citing the government's failed attempts to restrict alcohol sales and criminalize adultery [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Puasa of the day : (1) Kurma Riwayatnya Dulu
(1) Kurma Riwayatnya Dulu Kurma (Phoenix Dactylifera), pohonnya semacam palem. Berasal dari negeri Arab kemudian tumbuh pula di Afrika, Eropa Selatan, Asia Barat Daya bahkan di Amerika. Tingginya bisa sampai 20 meter, daunnya menyirip, berumah dua. Buahnya buni-buni. Dulunya menjadi makanan utama bagi bangsa-bangsa yang mendiami gurun pasir. Di masa sekarang sebelum dijual, umumnya kurma lebih dulu digulai (manisan); juga sebagai upaya pengawetan. Sehingga (manisan) kurma dapat dinikmati oleh masyarakat di belahan dunia manapun dan tahan lama, tidak mudah rusak. Dahulu kurma juga pernah ditemukan di Saparua-Maluku. Saudi Arabia sebagai negara penghasil minyak juga penghasil kurma terbesar. Di kawasan Madinah terdapat banyak area tanah subur dan oase-oase yang dapat ditanami sayuran dan buah-buahan. Berbeda dengan Mekah yang benar-benar gersang. Kesuburan tanah Madinah itu tidak akan musnah atau berkurang tetapi akan terus bertambah dan berkembang mengimbangi kedatangan tamu-tamu Allah. Di sana pohon kurma sejak dahulu tumbuh subur. Tanah Madinah memiliki mukjizat atau setidaknya 'berkah' khusus karena Rasulullah pernah memohon pada Allah SWT. Ya Allah berilah Madinah ini dua kali berkah yang Kau berikan kepada Mekah Semua yang ada dan tumbuh di Madinah memiliki nilai keberkahan dua kali dari yang ada di Mekah. Padahal Mekah sendiri sudah demikian besar berkahnya karena Allah telah mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim as agar Mekah yang gersang tidak kekurangan dari segala kebutuhan hidup termasuk buah-buahan. Sudah pernahkah Anda mencicipi kurma asli (yang belum digulai)?; yang baru dipetik dari pohonnya? Bagaimanakah rasanya? Konon menurut seorang yang pernah ikut panen kurma, buah kurma masak tak terlalu manis rasanya, penampakannya seperti buah ceremai besar. -- l.meilany 250907/13ramadhan1428h [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Puasa of the day : (2) Kurma Yang Ratusan Jenisnya
(2) Kurma Yang Ratusan Jenisnya. Kurma di Madinah memiliki nilai istimewa karena mutu dan gizinya sangat prima. Bahkan kurma Madinah dapat digunakan untuk obat, sebagaimana disabdakan Rasulullah: Maka semua rumah penduduk Madinah di dalamnya tersedia kurma Oleh karenanya kurma [ Madinah] menjadi komoditi yang laris manis, sebab semua pendatang pasti menyempatkan membeli kurma untuk di bawa ke tanah airnya. Salah satu sabda Rasulullah yang diriwayatkan Muslim : Barang siapa makan kurma ajwa tujuh butir pada pagi hari, dia akan selamat dari racun dan guna-guna pada hari itu. Selain itu juga jika menyantap kurma Ajwa 7 butir saat sahur maka membuat puasa jadi lancar, tahan lapar, haus, tahan hawa nafsu, godaan. Sampai kini di Madinah terdapat pasar kurma, yakni pasar yang khusus menjual kurma. Pasar ini dibangun sekitar tahun 1982, terletak lebih kurang 600 meter sebelah selatan masjid Nabawi. Di pasar yang selalu ramai terutama pada musim haji terdapat lebih dari 24 macam kurma, termasuk kurma 'Ajwa'. Konon kurma ini kesukaan Rasulullah. Kurma ajwa sering ditawarkan dan direkomendasikan oleh penjualnya sebagai kurma yang sangat lezat dan agak mahal harganya. Dari 400 jenis kurma yang tumbuh di Saudi Arabia, kurma Ajwa memang kurma istimewa karena hanya bisa tumbuh di Madinah dan pertamanya ditanam sendiri oleh Rasulullah. Di Jakarta, di sebuah pusat perbelanjaan seputar Senayan ada toko yang khusus menjual aneka kurma premium dari Saudi Arabia. Toko ini dikelola sebuah perusahaan perkebunan kurma berkualitas di Saudi Arabia. Selain kurma juga diproduksi biskuit, selai, sirup kurma dan cokelat. Semua produk ini tanpa tambahan perasa buatan, pengawet serta gula, begitu ujar si pemilik toko. Kunci kesegaran kurma tanpa pengawet adalah suhu ruangan yang harus dijaga di bawah 23 derajat. Kurma tanpa pengawet sebaiknya disimpan dalam ruangan ber AC atau dalam kulkas. Kurma di toko tersebut terdiri dari banyak jenis, dari yang manis hingga yang tidak terlalu manis. Bahkan ada juga yang sedikit pahit (jenis Nagal) yang sangat cocok bagi penderita diabetes. -- l.meilany 250907/13ramadhan1428h [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Puasa of the day : (3) Kurma dan Keunggulannya.
(3) Kurma dan Keunggulannya Selain dalam bentuk buah masak, kurma bisa dinikmati dalam berbagai variasi olahan. Mulai dari jus, biskuit, selai hingga madu untuk campuran susu. Kini, olahan kurma sangat mudah dan banyak ditemukan di pasaran. Adalah Ahmad Said Joban seorang pemilik toko buku di Bandung yang mempopulerkan jus kurma untuk mempercepat pemulihan kondisi saat sakit demam berdarah. Sirup kurma sangat laris manis dicari orang ketika musim demam berdarah merebak. Selain kurma jenis Nagal yang cocok untuk penderita diabetes ada jenis lain yang lebih pahit dari Nagal yakni Fard yang sangat sesuai untuk mereka yang mengalami gangguan lambung-maag. Jadi tidak selamanya kurma itu manis :-) Kandungan gula kurma sebagian besar merupakan gula monosakarida, sehingga mudah dicerna tubuh sekitar 45-60 menit, dibandingkan dengan penyerapan pati pada nasi yang memerlukan waktu berjam-jam. Itulah sebabnya kurma dianjurkan pada saat berbuka karena dapat menyuplai asupan enerji dengan cepat. Serat pangan yang terkandung dalam kurma cukup besar. Serat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak-kolesterol di dalam usus besar, sehingga kolesterol dalam darah tidak meningkat. Serat juga baik untuk yang mengalami sembelit. Dengan tekstur serat yang cukup halus kurma aman untuk lambung yang sensitif. Sebagaimana pangan nabati lainnya, kurma tidak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan. Oleh karenanya kekhawatiran menyantap kurma akan menjadi gemuk tidaklah beralasan. Jus kurma yang ditambah lada hitam dan bumbu lain berhasiat meningkatkan hemoglobin (HB) dan menurunkan kadar gula darah. Demikian, seperti yang dikisahkan oleh Ahmad Said Joban. - l.meilany 250907/13ramadhan1428h [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: FPI lagi...KAPAN LO TUTUP?
Pemahaman Jihad dan pelajaran An Naml memang di gembosi bukan hanya oleh orang-orang kafir tapi oleh oknum Islam sendiri. ini wajar, sesuai dengan warning yang saya pernah baca, ketika penyakit Cinta Dunia dan Takut Mati di derita oleh kebanyakan manusia hari ini. Semoga Niat yang baik di balasi dengan baik termasuk FPI. Hanya kepada Allah lah kembalinya segala urusan... soleilluna ria [EMAIL PROTECTED] wrote: FPI, laskar jihad macam apa??? di bulan ramadhan ini, jangan kotori dengan perilaku brutal anda jangan2 anda tidak puasa, atau anda tidak kuat menahan nafsu makan sehingga kalian merusak warung makanan dan memukuli pelanggan jangan atas namakan agama dong..sok sok pembela agama tetapi merusak umatnya . sungguh..memalukan !!! semoga masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertobat . nadina . [EMAIL PROTECTED] wrote: FPI tingkahmu emang memuakkan kenapa mesti maksain kehendak sih? NYADAR GA ini bulan Ramadhan, bulan suci, bulan mulia Anda pasti lebih tahu (mungkin) apa makna sebenarnya, coba deh pinjam copy perilaku anda disalah satu stasiun tv, tonton tuh. cocok ga ama kepribadian muslim yang sejati. Saya cinta berat ama Islam, jangan malu2in deh dg bertingkah non islami tapi atributnya islami banget. Klo emang mau berdakwah, lakukanlah dg cara yg mulia, jangan cemarkan kemulian Islam dengan kebrutalan Anda. Semoga Allah Merahmati kita semua, Amin. Wassalam Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi saya ini sudah keterlaluan dan sudah menjemukan ulah tingkah FPI ini. Perlu suatu tindakan hukum yg jelas supaya mereka paham bahwa hukum agama mereka itu tidak bisa diterapkan pada orang lain sebelum menjadi UU yg disahkan di DPR. Tanpa itu hukum agama mereka itu (yg belum tentu Islam sptnya suatu Arabic cult yg tidak jelas) hanya berlaku pada kelompok mereka. Dan sebagai swasta tidak ada kewenangan menegakkan hukum karena kewenangan itu sudah diserahkkan pada POLRI sesuai dg UUD kita. Kalau tidak mau ikut UUD suruh pindah ke negara lain aja. Capek ngurusinnya ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sungguh buas dan ironis... Warung makan adalah usaha yang halal, malah dirusak oleh FPI. Orang tidak berpuasa, malah di razia dan dipukuli oleh FPI... Padahal, orang yg mau puasa atau tidak puasa - tidaklah merugikan FPI...tidak pula merugikan dan mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan di bulan Ramadhan tidaklah mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan dg halal sungguh di ridhai oleh Allah, apalagi di bulan Ramadhan ini... Mencari nafkah dengan berjualan makanan adalah jauh lebih baik dan terhormat ketimbang merusak properti orang lain dengan memakai topeng mengaku sebagai pembela agama. Masihkah akan kita diamkan terus kelakuan buas ala FPI ini??? === 24/09/2007 05:33 Penertiban FPI Merazia Orang Tidak Berpuasa Liputan6.com, Bantul: Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI) Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak keras terhadap warung- warung makan yang dianggap tidak menghormati bulan puasa. Tempat- tempat yang dicurigai menjual minuman beralkohol juga tidak luput dari razia. Massa FPI menjadi beringas saat mengetahui ada tempat makan yang berjualan secara terbuka. Mereka merusak warung itu dan memukul seorang pelanggannya. Sedangkan sang pemilik tak bisa berbuat apa-apa. Tak hanya itu, seorang pria yang dianggap preman turut dipukuli tanpa alasan yang jelas. Terminal bus Ciamis ikut menjadi sasaran razia. Salah satu warung jamu yang menjual minuman keras didobrak. Satu dus minuman keras diambil dan dihancurkan di depan kios. Selama razia, praktis tidak ada polisi yang terlihat di lokasi. Sedangkan warga tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tindakan tersebut. Dihubungi melalui telepon, Kepala Kepolisian Resort Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Aries Syarief menyatakan, ia menyayangkan adanya kekerasan dalam razia tersebut. Situasi berbeda di Bantul, Yogyakararta, saat laskar Front Jihad Islam merazia tempat maksiat dan lokasi penjualan minuman keras, pekan silam. Ketika itu, aparat Polres Bantul bertindak keras dan meminta razia dihentikan. Alasannya, warga sipil tidak berwenang menggelar razia [baca: Sweeping Front Jihad Indonesia Dibubarkan Polisi].(BOG/Tim Liputan 6 SCTV) - Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. [Non-text portions of this message have been removed] - Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. [Non-text portions of this message have been removed] - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] FPI
Kata Pak Ustad yang ngajar ane seh, kita musti tegas ma orang2 kafir ma orang2 munafik.. menurut opini saya seh ga punya pahala dakwah dong kita klo hanya membiarkan orang2 sadar dengan sendirinya... plus kepasifan dalam melihat maksiat adalah cerminan kadar iman yg paling rendah.. moga Bangsa kita diberkahi deh, karena kepercayaannya Absolut bener, tapi kita2nya mungkin teralu pasif... Bambang Supriyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Waduh dia pikir kalo caranya seperti itu bisa ngirim dia ke surga, banyak-banyak tobatlah, Allah aja memberi alternatif dng adanya surga dan neraka, biarkan orang sadar dengan pembelajarannya sendiri, jangan di gebukin ., Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: FPI lagi...KAPAN LO TUTUP?
Menarik sekali, ini dari milis sebelah. Kok iya begitu ya? Apa benar? Sato Sakaki From: Suhaimi [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 25 Sep 2007 11:54:38 +0700 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: FPI Makin Ngawur dan Arogan aja Seingat saya seh...FPI itu asal muasalnya dari Pam Swakarsa alias Kamra nya Habibie Cs, sangat mungkin sekale kalo disitu tersebut nama-nama Wiranto, Probowo, Pachrul Razi, Suadi Marasabesi, Zacky Makarim, Kevlap Zein, Nugroho Jayusman dll. Dari penorowongan saya seh...kronologisnye begini : Setelah Habibie memegang tampuk kekuasaan setelah Mbah Harto lengser keprabon, maka Habibie meluncurkan 2 program yang seolah-olah pro kerakyatan guna menampung tingkat penganguran yang nauzubillah akibat dari terpaan Krismon yang menjadi penyebab lengser keprabonnya Mbah Hartodengan harapan sekaligus dapat melanggengkan kekuasaanya. Pada akhirnya kedua program tersebut menimbulkan masalah dikemudian harinya setelah Habibie tidak mendapatkan dukukungan lagi guna melanjutkan kekuasaannya. Adapun kedua program tersebut adalah : 1. Rakyat diberikan izin untuk menggarap lahan-lahan tidur terutama lahan-lahan tidur disekitar perkotaan. 2. Membentuk Pam Swakarsa alias Kamra guna untuk membantu pihak Kepolisian dalam mengamankan SI MPR terus nantinya mereka itu akan dijadikan Banpol mengantisipasi pemisahan Polri dari ABRI. Singkat cerita begitu Habibie terpaksa lengser keprobon juga mengikuti Mbah Guru nya kale ya ? he he he Kedua program tersebut tidak dilanjutkan oleh Gus Dur, akhirnya timbullah masalah. Khusus untuk yang berkaitan dengan mantan anggota Pam Swakarsa alia Kamra ada beberapa treatment yang diambil oleh Menko Polkan saat itu yaitu : 1. Yang memenuhi syarat untuk jadi anggota Polri, maka dijadikan anggota Polri. 2. Yang ga memenuhi syarat maka diberikan Pesangon nah mereka inilah yang dikemudian membentuk ormas-ormas yang bernuansa keagamaan namun berkelakuan ala militeristik dan premanisme. Diantara ormas-ormas itu adalah FPI, Laskar Jihad, FBR, Forkabi dan mungkin ada lagi yang lainnya, Wallahu'alam Bissawab. Suhaimi - Original Message - From: St. Herwinoto To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 25, 2007 9:36 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: FPI Makin Ngawur dan Arogan aja Kawan2 FPK, sekedar meneruskan berita yg saya punya ttg FPI, mungkin sudah tidak uptodate lagi susunan pengurusnya krn ini info awal tahun 2006 monggo! Salam, Tots STRUKTUR ORGANISASI FRONT PEMBELA ISLAM ! 25-Feb-2006 JAKARTA, (TNI Watch!, 28/2/2006). Nama Front Pembela Islam (FPI) makin dikenal luas karena aktifitas kelompok Islam garis keras ini menonjol di berbagai soal politik. FPI muncul dalam dua tahun belakangan ini, menyusul Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), organisasi serupa pimpinan Ahmad Sumargono. FPI agak berbeda dengan KISDI, karena organisasi yang terakhir ini memiliki pasukan milisi bersenjata (senjata tajam dan pentungan). Milisi FPI, seperti layaknya organisasi militer, para anggotanya juga memiliki tanda kepangkatan. FPI juga dikenal dekat dengan sejumlah kalangan Angkatan Darat seperti Panglima Kostrad Letjen TNI Djadja Suparman (yang kemudian menghubungkannya dengan Jendral TNI Wiranto), Mayjen TNI Kivlan Zein, Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim, Kasum TNI, Letjen TNI Suaidi M, Wakil Panglima TNI, Jendral TNI Fachrul Rozi dan lain-lain. FPI juga dekat dengan pejabat kepolisian Jakarta yakni mantan Kapolda Metrojaya, Mayjen Pol Noegroho Djajoesman. FPI juga dekat dengan orang-orang di seputar Jendral TNI (Purn) Soeharto. Di masa Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto masih aktif di TNI, FPI (begitu juga KISDI) adalah salah satu binaan menantu Soeharto itu. Namun, setelah Prabowo jatuh, FPI kemudian cenderung mendekati kelompok Jendral Wiranto yang uniknya, saat ini, tengah bermusuhan dengan kelompok Prabowo. Inilah keunikan lembaga itu. Namun, dari dua hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa FPI memang memilih mendekati kelompok militer yang kuat yang bisa diajak bekerjasama dalam perebutan pengaruh politik. Sejumlah aksi FPI yang mendukung tentara misalnya: aksi tandingan melawan aksi mahasiswa menentang RUU Keadaan Darurat yang diajukan Mabes TNI, 24 Oktober 1999. Ratusan milisi FPI bersenjata pedang dan golok hendak menyerang mahasiswa yang bertahan di sekitar Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat, namun bisa dicegah polisi. Aksi kedua ketika ratusan milisi FPI yang selalu berpakaian putih-putih itu menyatroni Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), memprotes pemeriksaan Jendral Wiranto dan kawan-kawan oleh KPP HAM. Milisi FPI yang datang ke kantor Komnas HAM dengan membawa pedang dan golok itu bahkan menuntut lembaga itu dibubarkan karena dianggap lancang memeriksa para jendral itu. Berikut struktur organisasi FPI dan orang-orang yang menduduki jabatan
[wanita-muslimah] *PUTUSAN Mahkamah Konstitusi tentang Pembatasan Poligami*
Saya teruskan postingan teman saya R. Husna Mulya di milis lain. Sato -- R. Husna Mulya [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 25 Sep 2007 00:14:24 -0700 (PDT) Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] *PUTUSAN Mahkamah Konstitusi tentang Pembatasan Poligami* Kepada seluruh pihak yang berkepentingan dengan POLIGAMI, silahkan menghadiri Persidangan yang terbuka untuk umum ini, tentang PUTUSAN atas PERMOHONAN PENGUJIAN PASAL2 YANG MEMBATASI POLIGAMI, dalam UU Perkawinan, No. 1 Tahun 1974, terhadap UUD 1945 setelah Amandemen ke-4, agar dinyatakan: (1) BERTENTANGAN DENGAN UUD 1945, (2) TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM MENGINGAT. Permohonan diajukan oleh M. INSA, S.H. Ini akan menjadi Sejarah dalam Gerakan Perempuan di Indonesia, datang ya. Una ___ MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110, Kotak Pos 999, Jakarta 1 Telepon (021) 23529000, Fax.(021) 3520936, Website:www.mahkamahkonstitusi.go.id ___ Nomor : 301.12/PAN.MK/IX/2007 17 September 2007 Perihal : Pemberitahuan Sidang Yth. Ketua Komnas Perempuan Jl. Latuharhari Nomor 4B Menteng Jakarta 10310 Kami, Panitera Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia atas perintah Hakim dengan ini memberitahukan bahwa Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia akan menyelenggarakan persidangan pengucapan putusan perkara Nomor 12/PUU-V/2007 perihal Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pada: hari : Rabu tanggal: 3 Oktober 2007 pukul : 10.00 tempat: Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6, Jakarta acara : Pengucapan Putusan Sehubungan dengan hal tersebut, sekiranya Ketua Komnas Perempuan sebagai pihak terkait, berkehendak untuk mengetahui dan/atu mendengarkan pengucapan putusan dimaksud dapat menghadiri dan/atau menugaskan pejabat yang ditunjuk untuk hadir dalam persidangan tersebut. Demikian pemberitahuan ini disampaikan melalui Juru Panggil Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Panitera H. Ahmad Fadlil Sumadi Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mailp=graduation+giftscs=bz
[wanita-muslimah] Orientalism's local allies by Galal Nassar
Sebuah pengamatan yang jeli atas situasi negeri Arab atas ekspansi imperium Amerika-Barat untuk menguasai/menjajah negeri-negeri Arab Muslim, dan menunjukkan blunder-nya Liberalis-Sekuler Arab, para pengekor Barat yang manis dan taat. Saatnya Liberalis Tempe-tahu dari Indonesia mengambil hikmahnya, dan jangan trial and error ...! In Focus: Orientalism's local allies Arab liberals discredited themselves when they embraced foreign invasion in the name of domestic rights, writes *Galal Nassar[EMAIL PROTECTED]::%20In%20Focus:%20%20Orientalism's%20local%20allies * -- Six years ago, 9/11 launched the US down a course of pre-emptive war, a strategy that smacks of Orientalism albeit in a new form. Listen to what Bush and Rumsfeld are saying. Listen to them talk of the need to attack terrorists in their lairs, before they strike against US cities. This is Orientalism in action. Its central claim is that Muslim Arab culture is responsible for 9/11. This being the case, the US went to war in Iraq and Afghanistan in order to defend democracy, introduce modernisation, and stamp out despotism. Sounds familiar? Well, the same arguments were made almost a century ago by another generation of colonialists. The history of Orientalism is inseparable from that of colonialism in the Arab world and beyond. Orientalists take it upon themselves to interpret the spiritual, social and cultural traits of the Arab world. And colonialists use that interpretation to march into the region. Orientalism was part and parcel of the expansion of European imperialism in the 19th and early 20th centuries. And the same is true today. Today, there is a hysterical and belligerent drive in the West to twist the facts, the neo-cons being the obvious example. The aim, today as before, is to pave the way for aggression. The recent wave of Orientalism coincided with the end of the Cold War and the rise of the US as the world's superpower. The occupation of Afghanistan and Iraq, and the unbridled belligerence that accompanied this act, must leave us in no doubt. In his book, *Post-Orientalism: The US Invasion of Iraq and the Return of White Colonialism*, published by the Centre for Arab Unity Studies, Professor Fadel Al-Robei uses the term post-Orientalism to describe the assault of aggressors on the national and cultural identity of nations coming under aggression. The US occupation has orientalised the East, so to speak, and it has revived much of the traits of good old Orientalism in the process. The war fought by the US administration in Iraq illustrates -- in its slogans, methods, and excessive use of force -- the way in which Orientalism functions. The US war, as President Bush once said, is a continuation of the crusades: it is a war against the East; it is a war against terror coming from the East; it is also a war aimed to protect the innocent back home in the US from perils abroad. The war is thus a denouncement of the brutality of others. It is also an act of denigrating the history, culture, and spiritual beliefs of perceived foes. Just as the first Orientalist writings gave the West reason to invade the East, neo-Orientalist writings supported the invasion of Iraq through a fictionalised account of reality. In this account, Iraq had a nuclear programme and links with Al-Qaeda. Somehow, Iraq was lumped together with Afghanistan, a totally different country with a totally different mental terrain. Two entirely different countries were merged into one and then presented as the source of all evil. A fiendish picture was drawn of the enemy. And that enemy was portrayed as a legendary monster, tentacles extended, spitting its venom in both Baghdad and Kabul. That's exactly what old-fashioned Orientalism once did to support British colonialism. Decades ago, Iraq was portrayed as an extension of British India, simply to justify its invasion. What unifies old and new Orientalism is their invariable complicity with colonialist policies. Orientalists are not just people who talk culture. They are providers of a cultural, psychological and media image that promotes subjugation and hegemony. They give cultural ammunition to the invaders. The mental image created by the Western media for Afghanistan and Iraq is practically the same. The two wars have one budget. One death toll is lumped together. Photos of dead soldiers, vetted in advance by the Pentagon, make it hard to know whether they died in Afghanistan or Iraq. Guantanamo and Abu Ghraib blend into one. Coffins coming from Iraq or Afghanistan look the same. The Quran gets desecrated in Guantanamo just as in Falluja. And both Iraq and Afghanistan, as President Bush would remind us, are fronts in the global war on terror. According to Orientalists, old and new, Iraq was not invaded; it was liberated, first by the British in the early 20th century and then by the Americans in our time. The occupation of Iraq was nothing but a step towards modernity, and an
[wanita-muslimah] Re: FPI lagi...KAPAN LO TUTUP?
Satriyo, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: yang sabar nadina... :-) katanya kan ini bulan pengendalian diri ... ya kan? kalo boleh saya mau usul ni, buat kita agar bisa membuat FPI tidak lagi berbuat hal yang meresahkan: dari pada sec verbal-tulisan hanya mencaci, denger-baca juga tidak, malah mengotori hati, mending kita bantu FPI menertibkan mereka yang menurut FPI tidak menghormati bulan suci ini ... Ngomong-ngomong, apakah bulan suci Ramadhan itu perlu dihormati? alasan usulan saya ini adalah riwayat yang mengisahkan bagaimana cucu-cucu nabi, Hasan RA dan Husein RA mengoreksi seorang tua yang salah cara berwudhunya. setelah mereka berdua berdiskusi sebentar, mereka memutuskan untuk menggunakan cara bil hal alias action, bukan verbal-tulisan. maka mereka pun sambil berpura-pura yang satu membenarkan cara wudhu yang lainnya, mengajarkan orang tua itu cara wudhu yang benar. Cucunya nabi adalah pribadi yang mulia...yang tahu bagaimana cara mendidik orang... Bukan seperti FPI yang buas yang gemar memukuli orang yang tidak puasa, serta merusak warung makan milik orang lain. itu usul lho. kan kadang buat anak yang bandel, setelah semua cara gagal, entah dengan hukuman, ceramah, tentu tidak ada salahnya mencontohkan mana yang baik dan benar kan? Jadi usulan anda buat FPI supaya tidak bertindak barbar apa yo? sekadar usul lho diana. toh FPI hanya segelintir kecil ummat. ibaratnya kalo ada anak yang caper dengan cara 'nakal' kalo kita tanggapi malah makin menjadi. diamkan saja, sambil kasih teladan, pasti juga bakal nyambung. Sampeyan bisa kasih teladan kayak apa di milis ini supaya bisa dicontoh oleh FPI? kasian juga FPI yang rata-rata juga sama pendidikannya dengan orang- orang yang mereka geledah atau razia, ga bakal langsung nyambung kita ceramahin, sec ga tatap muka lagi ... mubazir kan? Kasihan memang, karena mereka telah dibodohi oleh para kyai/ulama/mullah FPI yng cuma bisa ongkang-ongkang kaki sambil menyaksikan anak buah mereka melakukan pemukulan dan pengerusakan. mari kita doakan agar FPI atau yang seperti mereka untuk segera makin dewasa. juga buat yang sering maksiat dan melanggar aturan agama yang jelas dan gamblang juga tobat dan insaf, segera memperbaiki diri dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Perbuatan kriminal dan pelanggaran hukum harus diadili, karena di Indonesia memiliki hukum. Salam, MAS ini kan inti amar ma'ruf nahi munkar ... bahwa dakwah itu dua sisi, melarang yang maksiat, menyuruh yang manfaat. ya kan nadia? :-) On 9/24/07, nadina . [EMAIL PROTECTED] wrote: . FPI tingkahmu emang memuakkan kenapa mesti maksain kehendak sih? NYADAR GA ini bulan Ramadhan, bulan suci, bulan mulia Anda pasti lebih tahu (mungkin) apa makna sebenarnya, coba deh pinjam copy perilaku anda disalah satu stasiun tv, tonton tuh. cocok ga ama kepribadian muslim yang sejati. Saya cinta berat ama Islam, jangan malu2in deh dg bertingkah non islami tapi atributnya islami banget. Klo emang mau berdakwah, lakukanlah dg cara yg mulia, jangan cemarkan kemulian Islam dengan kebrutalan Anda. Semoga Allah Merahmati kita semua, Amin. Wassalam Dan [EMAIL PROTECTED] pamilih%40netscape.net wrote: Bagi saya ini sudah keterlaluan dan sudah menjemukan ulah tingkah FPI ini. Perlu suatu tindakan hukum yg jelas supaya mereka paham bahwa hukum agama mereka itu tidak bisa diterapkan pada orang lain sebelum menjadi UU yg disahkan di DPR. Tanpa itu hukum agama mereka itu (yg belum tentu Islam sptnya suatu Arabic cult yg tidak jelas) hanya berlaku pada kelompok mereka. Dan sebagai swasta tidak ada kewenangan menegakkan hukum karena kewenangan itu sudah diserahkkan pada POLRI sesuai dg UUD kita. Kalau tidak mau ikut UUD suruh pindah ke negara lain aja. Capek ngurusinnya ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, ma_suryawan ma_suryawan@ wrote: Sungguh buas dan ironis... Warung makan adalah usaha yang halal, malah dirusak oleh FPI. Orang tidak berpuasa, malah di razia dan dipukuli oleh FPI... Padahal, orang yg mau puasa atau tidak puasa - tidaklah merugikan FPI...tidak pula merugikan dan mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan di bulan Ramadhan tidaklah mencemarkan nama Islam. Orang yang berdagang warung makan dg halal sungguh di ridhai oleh Allah, apalagi di bulan Ramadhan ini... Mencari nafkah dengan berjualan makanan adalah jauh lebih baik dan terhormat ketimbang merusak properti orang lain dengan memakai topeng mengaku sebagai pembela agama. Masihkah akan kita diamkan terus kelakuan buas ala FPI ini??? === 24/09/2007 05:33 Penertiban FPI Merazia Orang Tidak Berpuasa Liputan6.com http://liputan6.com/, Bantul: Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI) Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak
[wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia
Salam semuanya, 0. Oleh karena itu istilahnya seakan-akan... padahal sebetulnya hanya celetukan pikiran yang tidak dipikirkan dengan baik. Mengklaim bahwa agama menyuruh begini-begitu dan mencela yang lain padahal hanya paham sekedarnya. 1. Kewajiban menundukkan pandangan untuk laki-laki dan perempuan itu jelas ada dalam Al-Quran. 2. Ada banyak contoh jaman Rasul, perempuan berpergian tanpa mahram. Termasuk ibunda kaum muslimin Aisyah. Contoh: - Kasus fitnah selingkuh ibunda Aisyah dg. Safwan Bin al-Mutaal as- Sulami karena tertinggal rombongan. Dalam peristiwa itu TIDAK PERNAH Aisyah DISALAHKAN KARENA BERPERGIAN TANPA MAHRAM. Yang disalahkan oleh ALLAH adalah orang yang punya pikiran jelek. - Kasus perang unta, ketika ibunda Aisyah berperang. Siapa mahramnya? - Banyak hadits 3. Larangan berpergian tanpa muhrim itu hanya ada di hadits tidak ada dalam Al-Quran. TIDAKLAH MUNGKIN RASULULLAH MENAMBAH-NAMBAH ATURAN ALLAH. Jadi jika hadits tersebut memang ada, pasti ada sebab yang sangat penting dan kasuistis. 4. Pendapat: Islam mendudukkan laki-laki untuk melindungi wanita = berpergian harus dengan mahram itu tidak kuat, karena: - laki-laki itu tidak harus mahram TAPI SEMUA LAKI-LAKI BERKEWAJIBAN MELINDUNGI. - Mahram itu bisa karena nasab, bisa juga karena lainnya. Bisa laki- laki tapi bisa juga perempuan. Jadi logikanya nggak nyambung. 5. Madzhab Maliki mengatakan bahwa wanita tidak boleh melakukan bepergian kecuali bila ditemani oleh mahramnya ATAUPUN bersama jamaah yang dapat dipercaya, baik terdiri atas kaum laki-laki ataupun kaum perempuan. 6. Jika betul Islam memerintahkan wanita untuk wajib ditemani berpergian. Mengapa Islam TIDAK memerintahkan bagi anak2 untuk juga wajib ditemani ketika berpergian? Bukankah anak-anak itu lebih retan lagi? Jadi IMHO mencampuradukkan urusan perkosaan dengan urusan bepergian dengan mahram itu tidak betul secara agama. Apalagi sampai mengklaim seakan-akan... Kasus pemerkosaan itu terjadi karena kaum laki-laki tidak mampu menjadi pelindung kaum lemah. Jika Islam tegak, semua orang akan berpergian dengan aman. Kaum laki- laki secara umum memang jadi pelindung bagi kaum wanita dan anak- anak. Bukan hanya laki-laki mahram dari wanita yang jadi pelindung. Bahkan bagi anak kecil sekalipun. Salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup. Saya juga tidak menangkap pola pikir yang salah dari emailnya Iwan Kurniawan disarang Kawan Perawan yang lagi pada Sariawan ...:- ). Udah ah jangan dibuat ribet. Baca komentarnyanya mas Irwan sih biasa2 aja, netral2 aja, ato mungkin saya bisa menangkap maksud baiknya mas Irwan. Gak ada yang namanya paragraf pertama dan kedua. Udah deh langsung paragraf penutup aja. Blas!!. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) ninghdw@ wrote: Maksudnya pola pikir kayak gimana sih ? Saya kok tidak melihat pola pikir yang salah dari emailnya mas IrwanK. Beliau kan mengatakan, bahwa wanita kan lebih aman bila ditemani muhrim-nya, apa yang salah ? Dalam hal ini, saya malah setuju dengan comment mas Dana Pamilih (jarang-jarang saya sependapat dg beliau), bahwa para lelaki dewasa itu bertanggung jawab atas perempuan dan anak-anak. Jadi ya mbok ya para wanita (isteri/anak) itu dilindungi, dijaga. Bapak-bapak seharusnya yang lebih dulu keluar cari nafkah, dan bukan ibu-ibu... Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia Sent: Monday, September 24, 2007 11:04 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Wartawati Indonesia Diperkosa TKI di Malaysia Kalo Janoko sih pantes saja berpola pikir kayak gitu, tapi ini Irwank?? astaghfirullah... Jalan masih panjang dan berliku temans.. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rani Kirana rani_kirana123@ wrote: Bung Irwan, sangat mengecewakan.. semula saya pikir anda beda dgn yg lainnya, ternyata seorang irwan hanyalah salah satu dari bone-head yg buanyak sekali di dunia Islam.. Jadi setiap wanita harus ditemani muhrimnya jika beraktifitas di luar..? mm... mungkin selama bulan puasa ini, kadar gula anda menurun drastis, sehingga menjadi numb bone head menyedihkan.. Salam, Rani --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank irwank2k2@ wrote: Simpati yang mendalam bagi korban.. :-| Barangkali kejadian ini bisa sedikit membukakan mata kita kenapa agama 'melarang' seorang wanita melakukan aktifitasnya sendirian.. tanpa ditemani muhrimnya.. Ok, mereka melakukan pekerjaan (yang halal) dsb.. Ajaran agama (yang membahas ini) gak jelek seperti yang dihembuskan sebagian kalangan (kaum feminist dan pendukungnya).. kalaupun ada yang salah, barangkali implementasinya..
[wanita-muslimah] Fwd: [Spatial-Net] Fwd: Modus penculikan anak di Carefour - Perhatian untuk semua!
Dari milist sebelah... Note: forwarded message attached. - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: [Spatial-Net] Fwd: Modus penculikan anak di Carefour - Perhatian untuk semua!
WM tidak meneruskan attachment, karena telah dibuat demikian. - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 26, 2007 4:45 AM Subject: [wanita-muslimah] Fwd: [Spatial-Net] Fwd: Modus penculikan anak di Carefour - Perhatian untuk semua! Dari milist sebelah... Note: forwarded message attached. - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.488 / Virus Database: 269.13.30/1025 - Release Date: 9/23/2007 1:53 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: FPI
Dalam masyarakat moderen setiap WN telah mendelegasikan hasrat menghakimi dan menghukum orang lain kepada perangkat yudikatif. Jadi tidak boleh ada lagi yg main hakim sendiri. Aturan main ini jelas bagi semua orang sesuai dg UUD. Main hakim sendiri bisa dianggap kriminal. Hukum agama sebelum menjadi UU yg disahkan DPR dlm aturan main NKRI adalah hukum yg berlaku pada pribadi dan kelompok sendiri atas pilihan sukarela. Kalau sudah jadi UU maka polisi dan pengadilan wajib menegakkannya. Tidak bisa hukum agama yg belum disahkan sbg UU itu diterapkan pada orang lain sesuka hatinya spt ini. Sistem hukum kita tidak lagi tribalistis. Dalam sistem hukum moderen tidak ada satu pihak saja yg boleh menjadi jaksa, hakim dan algojo/eksekutor hukuman. Kalau FPI tidak mau menghargai UUD berarti mereka tidak ingin jadi WNI dan silahkan mencari negara lain sesuai dg rasa keadilan mereka. Kalau masih belum mau mengerti sistem hukum modern kita dan masih ingin jadi WNI ini mungkin kesempatan berdzikir di Nusa Kambangan atau Pulau Buru akan mencerahkan mereka. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Erul, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, erul satra erul.satra@ wrote: Kata Pak Ustad yang ngajar ane seh, kita musti tegas ma orang2 kafir ma orang2 munafik.. Tegas dalam keyakinan dan keimanan, bukan tegas dalam melakukan pemukulan kepada orang yang tidak puasa. Memukul atau menghukum orang yang tidak puasa adalah sebuah kejahatan. Merusak warung makan yang pemiliknya sedang mencari nafkah dengan halal di bulan Ramadhan adalah sebuah kebiadaban. Orang yang mau puasa atau tidak mau puasa adalah urusannya dengan Allah, bukan dengan FPI atau ustad. Orang yang puasa atau tidak puasa tidaklah merugikan orang lain. Itulah ketegasan dalam berpikir yang sehat. Salam, MAS menurut opini saya seh ga punya pahala dakwah dong kita klo hanya membiarkan orang2 sadar dengan sendirinya... plus kepasifan dalam melihat maksiat adalah cerminan kadar iman yg paling rendah.. moga Bangsa kita diberkahi deh, karena kepercayaannya Absolut bener, tapi kita2nya mungkin teralu pasif... Bambang Supriyadi dedis15@ wrote: Waduh dia pikir kalo caranya seperti itu bisa ngirim dia ke surga, banyak-banyak tobatlah, Allah aja memberi alternatif dng adanya surga dan neraka, biarkan orang sadar dengan pembelajarannya sendiri, jangan di gebukin ., Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] - Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: [Spatial-Net] Fwd: Modus penculikan anak di Carefour - Perhatian untuk semua!
Iyo yo...aku lali eee... Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: WM tidak meneruskan attachment, karena telah dibuat demikian. - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 26, 2007 4:45 AM Subject: [wanita-muslimah] Fwd: [Spatial-Net] Fwd: Modus penculikan anak di Carefour - Perhatian untuk semua! Dari milist sebelah... Note: forwarded message attached. - Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! FareChase. [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.488 / Virus Database: 269.13.30/1025 - Release Date: 9/23/2007 1:53 PM [Non-text portions of this message have been removed] - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Cinta Yang Menyatu
Cinta Yang Menyatu Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah SWT dalam i`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain. Wassalam, Agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui http://mubarok-institute.blogspot.com atau [EMAIL PROTECTED] ==
[wanita-muslimah] Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli
Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli Rabu, 26 September 2007, 12:00:00 WIB *Bandung, myRMnews.* Bulan Ramadhan ternyata tidak begitu berkah buat dai kondang Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Pasalnya, sebagian pegawai yang telah di PHK memprotes karena tidak puas mendapatkan pesangonnya. Beberapa mantan karyawan Darut Tauhid merasa tidak puas karena jumlah pesangon yang diterima dari MQ dinilai tidak sesuai dengan masa kerja sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Kita hanya menerima setengah dari hak yang seharusnya kita dapat sesuai dengan yang telah kita sepakati. Saya betul-betul kaget dan tidak habis mengerti, kata Dody Lazuardi salah satu mantan pekerja Aa' Gym yang pernah bekerja di MQ FM, Selasa (25/9). Padahal, lanjut Dody, dirinya sudah bertemu dengan Aa Gym untuk membicarakan hak para mantan karyawan. Kata Dody, Aa Gym sudah menginstruksikan kepada tim audit untuk menyelesaikan hak-hak mantan karyawan. Makanya kita benar-benar kecewa, katanya. Dody dan para mantan karyawan yang lainnya berharap persoalan ini bisa selesai. Saya hanya berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sebelum Idul Fitri. Insya Allah saya hanya menuntut hak saya, istri dan anak-anak saya,tidak lebih dari itu, kata Dody. Dody menilai ia telah dizhalimi dan diperlakukan secara tidak profesional oleh pihak MQ, sesuatu yang menurut Dody sangat bertolak belakang dengan isi ceramah Aa Gym selama ini yang selalu mendengung-dengungkan tentang keprofesionalan Sementara itu, pekerja Darut Tauhid lainnya, Ahmad Ridwan mengaku tetap bisa menerima keputusan yang dilakukan oleh MQ. Dirinya, secara tidak langsung juga ikut mengkritik kebijakan yang dibuat manajemen. Itu mah bukan pesangon,kang. Kalau pesangon mestinya 50 juta, kata Ahmad. Sementara itu, Humas Darut Tauhid, Dharmawan, belum bisa dimintai konfirmasinya. http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_websiteid=43740 [Non-text portions of this message have been removed]