Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
Belum dengar, pak. Ada ayat al qur'an dan haditsnya nggak ? Atau itu fatwa M. Rizal sendiri ? Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 25 Aug 2008 22:41:36 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap agama, kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. Para koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam agama baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat martabat manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun terakhir. Fakta. Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, apakah landasannya sah? Tentu saja sah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ? Baru dengar saya ... :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan belum pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM Gimana nggak korup ? Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp. Lihat saja, hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. Yg 40 itu calon koruptor :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi, pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa, korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi 4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha. Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P Salam From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? tugas itu berakar dari fungsi... kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya ada 3: legislasi, pengawasan dan anggaran. tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu.. fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan: representasi. pertanyaan besarnya adalah: sudahkan mereka merepresentasikan kita? kalau belum, ya tendang aja :-) ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak. makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal. 2008/8/25 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] mailto:aman.fatha%40gmail.com Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat http://lovelyblink.multiply.com/ , dan Mbak Henny berencana ingin bertemu dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana. Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang
Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada prasyaratnya: 1. Beriman pada ALLAH 2. Beriman pada Hari Akherat Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman itu di antaranya adalah: 1. BERIMAN PADA ALLAH Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah. Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen sekarang mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran. 2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis. Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat Al Quran), maka seluruh orang yahudi dan nasrani tak ada yang beriman kepada Hari tersebut. Kalau mereka beriman, tentu mereka takkan menyekutukan ALLAH dan takkan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya adalah dua perbuatan yang jelas diancam dengan siksaan berat pada Hari tersebut. Kalau mereka beriman pada Hari Akherat, mereka takkan berani menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana dengan shabiin? Maaf, mereka sudah gagal di poin 1. :D Jadi kesimpulannya, yang dimaksud dengan yahudi, nasrani dan shabiin yang beriman pada ALLAH dan Hari Akherat dan mereka mengerjakan amal shaleh itu adalah orang-orang yahudi, nasrani dan shabiin yang menerima dan masuk Islam. Contohnya, Abdullah bin Salam dan Salman Al Farisi. wallahua'lam -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Iman K. [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Iman K. [EMAIL PROTECTED] Kedua, Tuhan sudah menyatakan didalam Al-quranan pada surat 5 ayat 69 : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Jelas isi al-quran itu tidak terbantahkan lagi bahwa siapa saja yang beramal baik akan diterima disisi Tuhan. Bersambung ke thread berikutnya yang berjudul : Mereka yang disebut orang Sholeh yang kaku Salam, Iman K. www.parapemikir.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.6.7/1631 - Release Date: 24/08/2008 12:15
[wanita-muslimah] Menjawab mereka
Salam... Tergerak untuk merespon secara umum kepada semua pembaca mailling list dan secara khusus kepada Bung Rifin dan Aa Gun di Al-Azhar kemudian kepada mereka-mereka yang emailnya di lampirkan dibawah ini, yaitu albii. ruhii , OK Taufik dari mailling list islamnet-id dan abdul latif dari mailling list kmnu2000 serta beberapa teman-teman yang lain dimailing list islam-kristen, interdisiplin dan jurnalisme tentang apa saja komentar-komentar mereka mengenai Perbuatan baik Non Muslim ini. Dari mereka yang saya sebut kelompok sholeh yang kaku mengatakan : -- From: albii. ruhii mailing list : [EMAIL PROTECTED] Yg mengucapkan dua kalimat syahadah semua masuk syurga walaupun harus disiksa dulu dineraka..Coba tanya ke seluruh ustadh ditempatmu! Dan orang yg masuk syurga tanpa azab sebelumnya hanya 10 sahabat saja..10 sahabat ini wajib masuk syurga dan sudah ada jaminannya...Baca hadistnya. --- From: OK Taufik mailling list : [EMAIL PROTECTED] tak ada amal di luar islam dan ini bukan kata pemikir si anu dan si ini, itu kata Allah SWT. Bahwa amal baik non muslim bagaikan abu di tiup angin, karena mereka tak beriman kepada Allah SWT. tak usah di buat pusing sama fenomena ini, kalau informasi islam telah sampai ke manusia2 tersebut, maka wajib baginya untuk mengconvert kepercayaannya ke Islam, kalau tidak yg neraka memang tempatnya - Dari mereka yang saya sebut kelompok intelektual mengatakan : - From: abdul latif mailling list [EMAIL PROTECTED] Inilah Firman ALLAH tentang siapa2 yang bisa masuk SYURGA; ”Sesungguhnya orang orang Mukmin,orang orang Yahudi, Shabiin, orang orang Nasrani, siapa saja ( diantara mereka) (1) yang benar benar beriman kepada ALLAH,(2) hari kiamat dan (3) beramal saleh,maka tidak ada kekhawatiran terhadapap mereka (masuk golongan surga) dan tidak(pula) mereka bersedih hati.QS.5:69 Jadi salah kalau ada seorang muslim yang mengatakan bahwa orang2 muslim saja yang akan masuk syurga. Firman ALLAH itu jelas sekali bahwa orang2 Yahudi, Nasrani dan muslim bisa masuk syurga dengan sarat2 tersebut diatas itu. ++ Nampaknya kedua kelompok ini serupa tapi tak sama, serupa karena keduanya ingin menegakkan tali Tuhan dengan mengutip narasi yang ada di Al-quran. Namun berbeda karena yang pertama berpegangannya terlalu kuat sehingga talinya bisa terputus sedangkan yang kedua berpegangannya terlalu pelan sehingga hampir-hampir jatuh dari tali tersebut. Mengenai kelompok yang pertama, kelompok ini kalau dia sempat maka dia akan mengambil surat 14 ayat 18 yang tertulis didalam al-quran yang penekanannya kepada iman atau kepercayaan kepada Tuhan. Sedangkan kelompok kedua sudah lebih tegas memberikan satu tambahan persyaratan lagi yakni selain iman maka mereka-mereka juga harus beramal saleh. Kalau demikian yang mereka terangkan, maka akan timbul pertanyaan manakah yang lebih masuk akal, pendapat kelompok pertama yang penekanannya kepada iman ataukah pendapat kedua yang penekananya kepada perbuatan? Mari kita uji : Kalaulah keimanan seseorang kepada Tuhan, Nabi dan hari akhir yang dianggap sebagai tiket untuk masuk surga, maka tentu saja iblislah yang pertama sekali yang akan masuk surga, karena iblis sangat percaya kepada kepada Tuhan, Nabi dan hari akhir. Ini bisa dibuktikan dengan apa yang tertulis didalam alquran surat 7 ayat 12 , disini dijelaskan, iblis bukan hanya percaya kepada Tuhan bahkan dia sudah “berbicara” dengan Tuhan. Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu? Menjawab iblis Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah. Iblis juga percaya penuh bahwa akan ada hari akhir, ini bisa dibuktikan dengan apa yang dikatakan didalam al-quran surat 7 ayat 14 : “Iblis menjawab: Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. “ Jadi nampaknya tidak masuk akal kalau dengan alasan iman saja maka seseorang akan mendapatkan tiket ke surga karena jika itu yang benar maka seharusnya iblispun akan mendapatkan tiket yang sama. Kalau begitu apakah pendapat kelompok kedua yang betul, kelompok yang sudah menambahkan amalan sholeh atau perbuatan baik yang menjadi syarat tambahan.. Mari kita uji : Kalaulah cukup dengan menambahkan amalan sholeh maka seseeorang akan mendapatkan tiket ke surga, maka penghuni surga itu akan dipenuhi oleh mafia-mafia yang melakukan amalan sholeh seperti amalan membangun masjid, bersedekah, sholat, puasa naik haji, menolong orang-orang yang bernasib malang, membantu orang-orang miskin dan seterusnya. Ini pernah saya kemukakan dimailinglist [EMAIL PROTECTED] Berikut kutipan tanggapan saya dimailing list [EMAIL PROTECTED] mengenai permalahan perbuatan baik atau amalan sholeh. -- Membangun rumah sakit, membangun ekonomi, membangun sekolah
Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya, Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh. Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada prasyaratnya: 1. Beriman pada ALLAH 2. Beriman pada Hari Akherat Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman itu di antaranya adalah: 1. BERIMAN PADA ALLAH Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah. Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen sekarang mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran. 2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis. Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat Al Quran), maka seluruh orang yahudi dan nasrani tak ada yang beriman kepada Hari tersebut. Kalau mereka beriman, tentu mereka takkan menyekutukan ALLAH dan takkan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya adalah dua perbuatan yang jelas diancam dengan siksaan berat pada Hari tersebut. Kalau mereka
Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
Nggak ada iman pada nabi terakhir. Syahadatnya nggak sah deh kayaknya. Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 26 Aug 2008 02:36:38 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya, Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh. Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada prasyaratnya: 1. Beriman pada ALLAH 2. Beriman pada Hari Akherat Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman itu di antaranya adalah: 1. BERIMAN PADA ALLAH Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah. Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen sekarang mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran. 2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis. Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat
[wanita-muslimah] Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah?
Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah? Saya ingin bertanya kepada para jamaah miliser sekalian. Di saat negeri kita banyak dihuni orang-orang miskin, patutkah kita membangun rumah-rumah ibadah yang kokoh, megah, gemerlap, dan mewah? Kenapa kita tak bikin rumah ibadah beratapkan langit? Kita hijaukan bersama rumah ibadah itu dengan mencangkul tanah bersama, menanam aneka ragam pepohonan, lalu menyianginya beramai-ramai. Saat musim panen tiba, kita petik bunga dan buahnya. Lalu hasil bumi itu kita jual ke pasar, dan sebagian hasilnya disumbangkan ke kaum papa. Kita cangkuli tanah untuk membuat danau buatan. Begitu air penuh, kita tebari bibit ikan, dan kia biarkan bebek-bebek berenang dengan bebasnya. Akan marahkah Tuhan kalau kita tak beribadah di dalam bangunan kokoh dan yang beralaskan karpet mewah? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Berita Top Seksisme Tahun Ini (kolom Ellen Goodman)
Kolumnis Boston Globe Ellen Goodman memberikan hadiah-hadiah kepada para pembuat berita seksis tahun ini. Misalnya: - hakim di Rusia yang membatalkan gugatan pelecehan seksual karena ... tanpa pelecehan seksual, kita tidak bisa punya anak. - hakim di Prancis yang membatalkan pernikahan pasangan muslim karena penganten laki-laki menggugat istrinya tidak perawan lagi. - pembuat video game Grand Theft Auto IV yang dalam permainan itu ada adegan intim dengan pelacur dan kemudian membunuhnya. - pembuat Miss Bimbo, online game untuk wanita, yang menganjurkan berbagai make-over, mengenakan baju tidur seksi sampai operasi payudara. - istri-istri politisi yang selingkuh: Silda istri Gubernur New York Eliot Spitzer, dan Elizabeth istri kandidat Presiden John Edwards, yang bersikukuh di samping suami mereka. - media massa anti-Hillary Clinton. http://www.boston.com/bostonglobe/editorial_opinion/oped/articles/2008/08/22/one_small_step_for_women_one_giant_leap_for_sexism/ ELLEN GOODMAN One small step for women, one giant leap for sexism By Ellen Goodman | August 22, 2008 ONCE MORE we prepare to honor our foremothers by celebrating the anniversary of the passage of women's suffrage. Each year, in advance of Aug. 26, our one-woman committee gathers to hand out the Equal Rites Awards to those stalwarts who have done the most in the past year to set back the cause of women. What to say of the last 12 months? This is the year girls finally caught up with boys in math achievement. And the year women finally achieved equality with men in job losses. This year we had the first serious female contender for the White House. And all she will end up with at the convention is a roll call vote. But enough of all that. The envelopes please. We begin with the highly competitive Blind Justice Award. This usually goes to some worthy American, but a Russian judge swept ahead of the pack when he ruled against a woman's charge of sexual harassment. If we had no sexual harassment, he said, we would have no children. We send this judge the blindfold to use as a gag. Can he lend it to a French colleague? In Lille, a judge granted an annulment to a Muslim groom because his bride was not a virgin, single and chaste. For this, he wins the Taliban Wannabe Prix, with a side order of freedom fries and our hope that he will not permit stoning on the Champs-Élysées. Back on this side of the Atlantic, the Fashion Victim Award goes to Wrangler Jeans for ads that display women as half-dressed corpses. Ah, yes, homicide is so chic! Dead is the new black! Our prize is a sword thrust through their profit margin. Sex and violence sell in the virtual world as well. The makers of Grand Theft Auto IV win the Raging Hormonal Imbalance Trophy for training men how to have interactive intimacy with prostitutes and then murder them. They call this a game. Meanwhile, in the online girlworld, the Post-Feminist Booby Prize goes to those wondrous creators of Miss Bimbo. This game encourages bimbos-in-training to buy their avatars everything from sexy lingerie to face lifts and breast implants, thereby producing the hottest, coolest, most famous bimbo in the whole world. You go, bimbo! Do I hear the sound of a backlash? The Backlash Award goes to Washington University, which gave an honorary degree to Phyllis Schlafly for leading the charge against women's rights. What's next, honoraries for segregationists? Alas, we hoped to retire the Tammy Wynette Stand by Your Man Award. But there was Silda standing by Eliot Spitzer when New York's then-governor had his taste in prostitutes revealed. And what to say about the admired Elizabeth Edwards? She didn't do the perp's wife's walk, but didn't she enable John to think he could still be president? We send these wives our disappointment. This leads us to the Dubious Equality Award for the person who wins the most suspect equal right. Our winner is Thomas Beatie, nee Tracy, who gave birth after a sex-change operation, thereby dubbing himself the first man to have a baby. This is not what we mean by shared parenting. What's next on the baby front? Tarted-up tots? The Our Bodies, Our Daughters Citation goes to those fetishists selling stilettos for baby girls. Hey guys, they're babies, not babes. Get thee to the foot binder. Or the football field. Our Superstars of Sexism Prize goes to those Jets fans - you know who you are - who spend halftime lined up, whistling and demanding that women display their breasts. For this brain malfunction you get a chauvinist pigskin. Which reminds us of the Media Ms.-Adventure Award. With Hillary-misogyny all around, we picked our winners from opposite ends of the radio dial. The right-wing Rush Limbaugh insisted that Americans wouldn't want to watch a woman aging in the White House. The left-wing Randi Rhodes called the senator a big [expletive] whore. Their prize is spending the rest of the election locked together in one studio. Finally, dishonorable mention to all those
Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
Quote: Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Komentar: 0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut yahudi yang menjadi muslim atau nasrani yang menjadi muslim, atau fiil madhi dalam mempraktekkan yahudi, nasrani. 1. Jika ayat tersebut bisa di-sastra-sastra-kan?, apakah ayat yang lain juga bisa begitu? 2. Bukankah katanya yahudi nasrani itu maghdubi'alayhim? 3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh nabi-nabi masih bisa tobat? 4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya? 5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait? Quote: Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. Komentar: Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya. Contoh serupa: Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit. Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya, Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh. Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada prasyaratnya: 1. Beriman pada ALLAH 2. Beriman pada Hari Akherat Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman itu di antaranya adalah: 1. BERIMAN PADA ALLAH Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak berhajat ataupun
Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
yang lupa disebut dalam kampanye mendukung korupsi ini, ;-) 0. fakta minimal 6% itu juga hasil korupsi, hutang dan salah urus... buktinya ya tahun 98 itu... 1. silahkan lihat fakta korelasi antara korupsi dan kesejahteraan(www.transparancy.org). Indonesia segolongan dengan negara-negara termiskin di dunia. Hanya karena kekayaan dan posisi yang unik dari Indonesia, yang membuat Indonesia masih cukup makmur. ya silahkan jika ada yang mau beragama yang mengarah ke kehancuran... jelas orang waras nggak mau... - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 12:41 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap agama, kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. Para koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam agama baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat martabat manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun terakhir. Fakta. Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, apakah landasannya sah? Tentu saja sah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ? Baru dengar saya ... :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan belum pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM Gimana nggak korup ? Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp. Lihat saja, hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. Yg 40 itu calon koruptor :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi, pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa, korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi 4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha. Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P Salam From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? tugas itu berakar dari fungsi... kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya ada 3: legislasi, pengawasan dan anggaran. tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu.. fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan: representasi. pertanyaan besarnya adalah: sudahkan mereka merepresentasikan kita? kalau belum, ya tendang aja :-) ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak. makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal. 2008/8/25 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] mailto:aman.fatha%40gmail.com
Re: [wanita-muslimah] Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah?
Bukan saja dibangun banyak rumah ibadah yang mewah, kokoh dan gemerlap, tetapi coba perhatikan lokasinya, rata-rata terletak bukan diaerah orang berada, tetapi didaerah orang miskin. Agaknya kaum miskin lebih membutuhkan dari pada yang kaya. - Original Message - From: mediacare To: zamanku ; wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 26, 2008 3:52 PM Subject: [wanita-muslimah] Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah? Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah? Saya ingin bertanya kepada para jamaah miliser sekalian. Di saat negeri kita banyak dihuni orang-orang miskin, patutkah kita membangun rumah-rumah ibadah yang kokoh, megah, gemerlap, dan mewah? Kenapa kita tak bikin rumah ibadah beratapkan langit? Kita hijaukan bersama rumah ibadah itu dengan mencangkul tanah bersama, menanam aneka ragam pepohonan, lalu menyianginya beramai-ramai. Saat musim panen tiba, kita petik bunga dan buahnya. Lalu hasil bumi itu kita jual ke pasar, dan sebagian hasilnya disumbangkan ke kaum papa. Kita cangkuli tanah untuk membuat danau buatan. Begitu air penuh, kita tebari bibit ikan, dan kia biarkan bebek-bebek berenang dengan bebasnya. Akan marahkah Tuhan kalau kita tak beribadah di dalam bangunan kokoh dan yang beralaskan karpet mewah? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
Saya kira pertanyaan Anda tidak akan sanggup dijawab dengan tetap, sebab yang menjawab adalah penafsir bukan Pencipta (Penulis) Al Quran. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:57 PM Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Quote: Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Komentar: 0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut yahudi yang menjadi muslim atau nasrani yang menjadi muslim, atau fiil madhi dalam mempraktekkan yahudi, nasrani. 1. Jika ayat tersebut bisa di-sastra-sastra-kan?, apakah ayat yang lain juga bisa begitu? 2. Bukankah katanya yahudi nasrani itu maghdubi'alayhim? 3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh nabi-nabi masih bisa tobat? 4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya? 5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait? Quote: Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. Komentar: Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya. Contoh serupa: Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit. Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya, Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh. Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya
Fw: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
Koreksi. Seharus ditulis tepat dan bukan tetap. Banyak terimakasih atas perhatian Anda. - Original Message - From: sunny To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 27, 2008 8:49 PM Subject: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Saya kira pertanyaan Anda tidak akan sanggup dijawab dengan tetap, sebab yang menjawab adalah penafsir bukan Pencipta (Penulis) Al Quran. - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:57 PM Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Quote: Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Komentar: 0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut yahudi yang menjadi muslim atau nasrani yang menjadi muslim, atau fiil madhi dalam mempraktekkan yahudi, nasrani. 1. Jika ayat tersebut bisa di-sastra-sastra-kan?, apakah ayat yang lain juga bisa begitu? 2. Bukankah katanya yahudi nasrani itu maghdubi'alayhim? 3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh nabi-nabi masih bisa tobat? 4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya? 5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait? Quote: Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. Komentar: Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya. Contoh serupa: Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit. Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya, Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh. Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62)
[wanita-muslimah] Iraqi girl caught with bomb vest
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=113381d=26m=8y=2008 Tuesday 26 August 2008 (25 Sha`ban 1429) Iraqi girl caught with bomb vest AP DEADLY MOVE: In this photo released by the Iraqi police on Monday, policemen appear to search a girl who they suspected of being a suicide bomber, seen handcuffed to railings in a street in Baquba on Sunday. (AP) BAGHDAD: Iraqi police presented a teenage girl caught wearing an explosives vest to reporters, prodding her in a video released yesterday to confess to plans to stage a suicide bombing. The girl appeared confused, but denied the allegation, saying that she never intended to carry out the attack and wanted to remove the vest. Still, her arrest Sunday heightened concern about a rise in suicide bombings by women in Iraq. The number of women bombers has more than tripled this year, from eight in 2007 to 29 this year, according to US military officials. The circumstances of the girl's arrest remained unclear. US officials said she had turned herself in, while local police said she was caught after arousing suspicion. Reporters were invited to attend her questioning late Sunday, and a video made by the authorities of her arrest and interrogation was made public the following day. The girl gave her first name as Rania and said she was born in 1993. Her exchange with the police offered a rare glimpse at a teenager allegedly recruited by insurgents. However, it was not clear to what extent her answers were given out of fear and influenced by the presence of journalists. The girl was arrested Sunday in the city of Baquba, capital of the volatile Diyala province and an Al-Qaeda in Iraq stronghold. Diyala has seen some of the most violence in Iraq, even as the rest of the country witnessed a significant drop in attacks. An Iraqi police officer said the girl's family was known for supporting Al-Qaeda in Iraq and that her father had carried out a suicide bombing. The officer, who spoke on condition of anonymity because he was not authorized to release the information, also said a relative is suspected of having recruited her. The officer said the girl led the police back to where she was given the explosives and that they found a second bomb belt in an empty apartment in the Baquba area. He also said the girl's mother and sister were arrested. The police footage of the girl's arrest Sunday begins with her standing on a Baquba street, next to a metal structure. Her arms are behind her back, apparently tied to the structure, as police surround her. Later, a policeman is shown opening her robe, and subsequent frames show her wearing what appears to be the suicide vest. Police later said the vest contained about 15 kilograms of explosives. The girl is then shown standing in a room, wrapped in a black cloak, her hair disheveled and surrounded by police officers. She insists she doesn't know the women who gave her the vest. I swear to Allah that I do not know them. They were strangers, she is heard saying, though she later says that one of the women's names was maybe Fadhila and the other was called Widad. When pressed to say whether she knew the woman who put the vest on her, she replied: Yes. Police asked if she intended to blow herself up. No, no, they put it on me and told me to take it off at home, she said. They did not tell me to explode myself. A policeman standing next to her could be heard saying that when she was picked up, she was initially unable to talk because she had been given drugs. In other developments yesterday, a local Sunni official said that a clan targeted in a suicide attack the previous day that killed 25 people on Baghdad's outskirts had been split among Al-Qaeda supporters and fighters who abandoned the insurgents and are now backed by the US [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Young Indonesians seek a new order
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/JH26Ae02.html Aug 26, 2008 Young Indonesians seek a new order By Stanley A Weiss JAKARTA - Sitting down with Indonesia's rising business stars gives a sense of the progress and perils that define the country as it marks a decade since the downfall of authoritarian president Suharto and heads into parliamentary and presidential elections next year. Indonesia is now an economic powerhouse, the biggest in Southeast Asia, said Fauzi Ichsan, chief economist at Standard Chartered Bank. Our middle class is the size of Malaysia's entire population and growing. Rozan Anwar, director of a human resources company, compares Indonesia to the so-called BRIC [Brazil, Russia, India, China] countries lauded for rapid economic development since the turn of the millennium. We say iBRIC - it makes it sound cooler, said Sandiaga Uno, a leader with the country's young entrepreneurs association. But ask the same analysts about the country's political health and the responses are not as positive. I have no confidence in the political system, said Arif Arryman of telecommunications giant Telkom. According to Sandiaga, corruption and nepotism are key impediments to progress. We need to invest in infrastructure and education, but where's the leadership? Economist Ichsan puts the political malaise down to coalition politics and a weak central government. Jakarta has the funds but is unable or unwilling to spend [them], he said. Discussions with political, military, media and academic leaders in Jakarta reveal that patience with the government is wearing thin. The economy is growing, thanks to exports of commodities like coal and copper, but joblessness and a dysfunctional educational system are leaving tens of millions unemployed, impoverished and restless. [We still lack the] social-economic underpinnings for a functioning democracy, said Juwono Sudarsono, a former education minister and now minister of defense, noting that just 1% of Indonesians have access to proper sanitation and sewage. Indonesia is awash in elections and political parties, but no party or politician has been strong enough to break the political sclerosis. With campaigning already underway for next summer's presidential election, unpopular President Susilo Bambang Yudhoyono is being challenged by nearly a dozen potential candidates, mostly old political veterans. It's the Four L's of politics - lu lagi, lu lagi -'you again, you again', said Rizal Ramli, a former economic minister. Where, then, is the new generation of leaders who will deliver the change Indonesia seeks? Within the government, Finance Minister Sri Mulyani, 46, has won praise for her efforts to reform the bureaucracy and stamp out corruption. A former International Monetary Fund official and United States Agency for International Development consultant, her recent appointment as head of the president's economic team has reassured political and business leaders alike. Economic programs, she has said, must be directly related to the people. Beyond Jakarta, newly empowered regional leaders - governors, mayors, and regents (bupatis) - are proving to be political and economic innovators. And, as mining executive George Tahija puts it, For the first time they have money and power. The difference in leadership is apparent in tangible improvements to roads and infrastructure, one Asian diplomat told Asia Times Online. The future leaders of Indonesia will emerge from the regions, the diplomat said. Beyond the entrenched nationalist, secular parties, the fast-growing Islamist Prosperous Justice Party (PKS) has won a string of regional elections by fielding younger candidates calling for clean government and job creation. We appeal to Muslims and non-Muslims alike, said 36-year-old PKS deputy Zulkieflimansyah. Others, such as PKS member Arief Surowidjojo, compare the young generation of leaders to US senator and presidential candidate Barack Obama. We're grassroots, stay clean and use the Internet for fundraising, Surowidjojo said. Obama's appeal to Indonesians - many of whom take pride in his years in Indonesia as a child - is not lost on other would-be leaders. Rizal Mallarangeng, 43, a political analyst making an unlikely run for president, also cites Obama as an inspiration and has replicated Obama's use of Facebook, the social networking website. So, too, has a rival candidate, 44-year-old anti-corruption activist Fadjroel Rachman. Beyond politics, the next generation of business leaders will have to reduce the insidious corruption which is stifling economic growth. As head of the young entrepreneurs association, Sandiaga Uno has urged members - most of whom are from small and medium companies - to stop paying bribes to bureaucrats. It's difficult, he has admitted. But somebody has to start somewhere. Within the education system, change could come from young
[wanita-muslimah] ABG Ngaku Diperkosa Cabup
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=43786ik=5 ABG Ngaku Diperkosa Cabup Selasa 26 Agustus 2008, Jam: 20:46:00 LAMPUNG (Pos Kota) - Setelah lama bungkam, ABG, Ft ,18, warga Sungkai Selatan, Lampung utara, akhirnya buka suara. Gadis remaja ini mengaku telah diperkosa ayah angkatnya, Sm,50, seorang calon bupati (Cabup) Lampung Utara. Menurut keluarga Ft, Mustahar,40, pihaknya akan menuntut Sm melalui jalur hukum adat istiadat Lampung. Jika permasalahan ini tidak juga tuntas kami akan melaporkannya ke Polda Lampung dan Komnas Perlindungan Anak, katanya, Selasa. Sementara itu, Sm mengaku sudah menganggap Ft sebagai anaknya dan membiayai sekolahnya. Saya merasa iba dan kasihan, sebab orangtuanya tidak mampu membiayai sekolahnya. Saya menduga kemungkinan ada unsur politik, katanya. Kapolres Lampung Utara AKBP Laksa Widiyana menjelaskan, akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (koesma/rf/r) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Intermezzo
Refleksi: Rupanya sang Isteri adalah ahli siasat berperang , dan oleh karena itu dia pakai taktik: Attack is the best defence http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=43783ik=5 Istri Ngamuk, Hajar Suami Selasa 26 Agustus 2008, Jam: 20:15:00 BANDUNG (Pos Kota) - Apes benar nasib Lili Setiawan,50, warga Banjaran Bandung ini. Lelaki yang berprofesi sebagai tukang masak ini babak belur dihajar isterinya Mn,23, di Jalan Delem Kaum Bandung, Selasa (26/8) dinihari. Pasalnya, Lili Setiawan malam itu membuntuti istrinya yang berselingkuh. Begitu ketahuan, sang istri, malah marah-marah dan menganiaya suaminya hingga babak belur. Mata kanan saya kini tak melihat. Mungkin mengalami luka dalam setelah dipukuli istri, kata Lili usai melapor ke Satreskrim Polwiltabes Bandung, kemarin. Korban kemudian dibawa ke RS Mata Cicendo untuk diperiksa kemudian divisum di RSHS Bandung. Korban Lili memaparkan, peristiwa naas yang menimpa dirinya berlangsung Selasa pukul 02.00 WIB. Dia berjam-jam terus membuntuti istrinya Mn,23, yang diduga punya pria selingkuhan di satu diskotek di Bandung. Untuk membuktikan dugaan itu, Lili nekat membuntuti. Ia memergoki istrinya sedang mabuk dan dansa bersama pria selingkuhannya di tempat hiburan Golden, Jalan Dalem Kaum Bandung. Belum juga menyapa sang istri, kata korban, tiba-tiba Mn, langsung mengamuk kemudian memukulinya hingga ambruk. Saya tak melawan. Hanya kaget saja, kok istri yang selingkuh, malah dia yang mengamuk. Memang zaman sudah terbalik, kata korban. Dengan kejadian ini, korban melaporkan istrinya ke polisi sebagai pelajaran supaya dia tak mengulangi perbuatannya. (dono/rf/r) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Perempuan ke Senayan
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008082609401733 Selasa, 26 Agustus 2008 OPINI Perempuan ke Senayan Dr. Maslina W. Hutasuhut Rektor Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta Keberhasilan perjuangan, khususnya para perempuan pendekar, perlu diacungi jempol. Bertahun-tahun keterwakilan perempuan dalam pengambil keputusan negara, di Indonesia, belum dapat terwujud. Keterwakilan pada tingkat pengambilan keputusan strategis menjadi sangat penting, karena berbagai masalah khusus perempuan dapat lebih dipahami perempuan. Banyak hal mengenai perempuan yang hanya dapat dirasakan perempuan, karena kekhasan anatomi tubuh berkaitan. Problema menyusui bagi perempuan bekerja perlu disiasati wanita selepas cuti melahirkan. Kesehatan organ reproduksi, kematian sewaktu melahirkan, merupakan masalah yang sangat memprihatinkan. Pengelolaan bantuan pascabencana alam harus pula memperhatikan kebutuhan khas wanita. Beberapa orang teman di Banda Aceh menceritakan betapa sengsara para perempuan yang sedang mengalami haid, sewaktu musibah tsunami menimpa, karena pembalut wanita bukan merupakan barang bantuan yang awal dikirimkan. Masalah di atas adalah sedikit contoh problema perempuan yang semestinya mendapat perhatian serius, tapi masih dapat dikatakan terabaikan. Masalah-masalah ini seyogianya akan lebih dapat diurus bila perempuan ikut serta mengambil keputusan strategis. Benarkah Makhluk Lemah? Pada kajian-kajian budaya, dapat diketahui bahwa sampai kini masih dirasakan tempat perempuan berada di kelas yang lebih rendah daripada laki-laki. Fisik perempuan dijadikan pembenaran pada terbentuknya pandangan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah. Pembagian kerja yang berbeda pada anak perempuan dan anak laki-laki di dalam rumah tangga, ditambah dengan pemastian peran perempuan yang berbeda dengan laki-laki melalui buku-buku pelajaran. Budi ke sekolah, ibu ke pasar dan ayah ke kantor menjadi pembudayaan yang sistematis bahwa perempuan hanya mengerjakan pekerjaan domestik dan berada di kelas yang lebih rendah. Peran yang diparadigmakan sebagai peran feminin dan peran maskulin, mulai bergeser ke kutub sebaliknya, tetapi masih dalam domain yang sangat terbatas. Dalam pengambilan keputusan pembelian di rumah tangga, yang semula dilakukan laki-laki, kini bergeser, sejalan dengan berperannya para perempuan sebagai ibu bekerja. Sampai kini domain politik masih dirasakan sebagai domain laki-laki oleh sebagian masyarakat. Profesor Muhammad Yunus, pendiri Bank Grameen di Bangladesh, sangat sadar bahwa budaya patriarkat akan menghambat peningkatan kesejahteraan rakyat Bangladesh. Selain itu, Yunus juga sangat sadar bahwa perempuan memiliki jiwa yang kuat untuk membela keluarganya. Sifat perempuan yang halus sering diartikan tidak berdaya. Sesungguhnya para perempuan adalah pembela keluarga dengan segala ketekunan, ketelitian, dan kesungguhannya. Mohammad Yunus berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat Bangladesh melalui pemberdayaan perempuan. Di Indonesia kita memiliki beberapa perempuan yang sangat tangguh. Cut Nyak Dien, di antaranya, menjadi arsitek perang yang pantang menyerah. Pilihan tidak sekolah bagi perempuan demi saudara laki-laki, karena keterbatasan ekonomi, masih menjadi hal yang dimaklumi. Perempuan adalah konco wingking, teman di belakang, antara lain falsafah yang mencerminkan budaya patriarki. Selain kondisi fisik, proses kognitif perempuan secara umum berbeda dari laki-laki. Need for cognition dalam pencarian informasi, perasaan yang lebih afektif akan mengarahkan perilaku yang berbeda dengan laki-laki. Ini bagian yang sering disoroti sebagai pembeda yang berarti: perempuan lebih tekun, lebih hati-hati, dan lebih empati. Jawaban atas pertanyaan di atas menjadi jelas: perempuan bukan makhluk yang lemah. Jika melihat karakteristik perempuan, sudah selayaknya perempuan ikut berperan dalam pengambilan keputusan negara, karena dengan keunggulan perempuan yang khas, bersama laki-laki akan dihasilkan keputusan strategis negara yang lebih baik. Sudahkah Diakomodasi? Pada pelaksanaan Pemilu 2009 yang akan datang, ditetapkan persyaratan partai politik peserta Pemilu, antara lain menyertakan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat (Pasal 8 Ayat (1) Butir d, UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008). Ketetapan itu mengandung makna besar bagi perjuangan perempuan melalui partai. Kebijakan, mainstream partai, sudah dapat dipengaruhi oleh pemikiran perempuan. Partai yang kepengurusan pusatnya belum memenuhi sekurang-kurangnya 30% perempuan tidak akan dapat mengikuti Pemilu. Selain itu, pada daftar bakal calon harus memuat paling sedikit 30% keterwakilan perempuan (Pasal 53). Mencermati dua pasal utama yang memuat keterwakilan
[wanita-muslimah] islamization of knowledge
In the Name of God, the Beneficent, the Merciful INSTITUTE of ISLAMIC SCIENCES, TECHNOLOGY, and DEVELOPMENT (California. Out-sourced, Hyderabad, India). President: Prof. S. Waqar Ahmed Husaini IISTD: www.islamicscience.org. Books: www.IslamicSciencesBooks.com reply mail to: [EMAIL PROTECTED] Websites have Action Plans in 5 Languages to Islamize all knowledge and Education Systems; and demonstrate in the Books, English and translations in 4 languages, Islamization of Islamic Natural Social Sciences, Engineering, Laws, etc. English World: Non-Muslims Muslims; Islamic Scholars, Organizations; Others. 23th Safar 1429/ 1st March 2008 Assalamu alaikum... Muslim `religious' education and culture, their through their curricula and anti-worldism, became in recent centuries increasingly takhsisiyyah (restricted). `Modern' secular and `mixed' systems also marginalize Islam, making it irrelevant in mankind's quest for the best in the two worlds. Islam does and must cover every discipline and all areas of the `two cultures', ideological and technological. Whoever does not judge by what God has revealed, they are wrong-doers evil-doers Rejectors/non-Muslims ( zalimuun, fasiquun, kafiruun, Quran 5:47, 45, 44 ). Ijtihad is Islamic rationalism and modernization in the light of the Quran and the good example presented in the Sayings and Life of Prophet Muhammad and the Early Centuries in the al-Kharaj and al-Amwal books. Islamization is a duty/fard and an urgent necessity for universal welfare (al-maslahah al-kaffah) since the existing systems have made Muslims incapable of promoting Islam, life, reason, posterity, wealth and honor (al-deen, hayaat, `aql, nasal, maal, `ird). Islam is din al-haq, `the system of truth'. Hence Islamization assimilates the truths of all systems, including the secular which is, historically and in modern times, partial Islamization. The methodology for Islamization must be based on the Prophet's Saying, al-`ilm bit-ta`allum, Knowledge is by Self-Learning. Muslims must pursue it through parallel Self-Studies of Islamic discipline-oriented books and journals, and gradually institutionalize it in all schools and universities through Independent Study Courses, a Second Major or Minor, and new Courses on demand by students. Traditional 'Islamic' and Muslim mixed education systems should be early models for `total Islamization', as-silm al-kaffah. Muslims must promote and utilize the secular and `mixed' education systems world wide, in cooperation with non-Muslims, through freedom of thought, ethnicity, multi-culturalism, and Quranic Arabic language. Such Courses and students' research for Term Papers, and Master's and Ph.D. programs, must be used for Islamic and assimilative studies in every discipline. May God Almighty bless our efforts. Wassalam/And Peace be with you Internet Resource Executive [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] INSTITUTE OF ISLAMIC SCIENCES, TECHNOLOGY DEVELOPMENT, California, USA - Hyderabad , India www.islamicscience.org, www.islamicsciencesbooks.com 'Islamization of Knowledge'
[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081522503813 Sabtu, 16 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! H.Bambang Eka Wijaya SELAMA 63 tahun merdeka, hidup kita begini-begini terus, selalu dirundung derita dan sengsara! keluh Temin. Katanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, nyatanya yang kaya tambah kaya, yang melarat kian sekarat! Jangan mengeluh melulu! timpal Temon. Arti utama merdeka sudah terwujud, negara kita berdaulat, tidak lagi dijajah atau diperintah asing! Dengan kedaulatan itu kita jadi setara dengan bangsa-bangsa lain, duduk sama rendah berdiri sama tinggi! Itu ajaran pertama moralitas bangsa merdeka! Apa dengan merasa setara saja cukup kalau kenyataan kita cuma bertahan hidup dari raskin, BLT, jamkesmas, dan sejenisnya? tukas Temin. Padahal, konstitusi menjamin hak setiap warga negara atas pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan! Mana buktinya? Negara bukan Santa Klaus! jawab Temon. Janji negara itu berupa hak bagi warga yang harus diraih, dikejar, atau bahkan direbut--pursuit the happiness! Moralitasnya, hak yang sama bagi setiap warga negara untuk berusaha meraihnya! Negara jadi fasilitator dengan memberi bekal kemampuan lewat pendidikan untuk usaha meraih hak itu! Sebagai fasilitator itu, selain wajib belajar sembilan tahun sekolahnya belum gratis, di arena pursuit the happiness lulusan wajib belajar SMP diadu dengan sarjana!timpal Temin. Akhirnya cuma bisa pasrah, dan moralitasmu tidak laku! Jangankan merasa setara dengan bangsa-bangsa lain, untuk setara dengan sesama bangsa sendiri saja tidak bisa! Tampak, masalah dalam moralitas justru karena kita tenggelam dalam slogan-slogan seperti moralitas kesetaraanmu itu! Kenyataan memang begitu! Tapi jangan menyerah pada kenyataan, seperti para pendahulu kita yang pantang menyerah pada kenyataan sebagai bangsa terjajah! tegas Temon. Kalau pasrah dan menyerah para pendahulu tidak berjuang mengusir penjajah, kita tetap sebagai bangsa terjajah! Jadi, inti moralitas itu berjuang dan berjuang guna menyetarakan diri di antara sesama dan bangsa asing! Jika pendahulu berjuang meraih kemerdekaan, kita pursuit the happiness! Tapi tetap, dengan moralitas kesetaraanmu itu pun, persaingan di arena pursuit the happiness tidak akan pernah adil! tukas Temin. Maka itu, yang lebih diperlukan justru menciptakan keadilan--pursuit the fairness! Ini pohonnya, sedang pursuit the happiness cuma buahnya! Adil dahulu baru makmur! Jika yang kaya tambah kaya dan yang melarat kian sekarat, itu disebabkan kian timpangnya keadilan baik secara substantif--sosial ekonomis--maupun keadilan hukum! Berarti moralitas utama bangsa merdeka sikap adil, adil pada keluarga, adil pada masyarakat! Tapi jangan harap keadilan tercipta dalam ketimpangan sosial! tegas Temon. Keadilan itu sendiri buah keseimbangan struktur dasar masyarakat, yakni sosial-ekonomi! Artinya, makmur dahulu baru adil! Karena struktur dasar makin jomplang, yang menderita kian sengsara! Lihat saja, makin makmur suatu negara, kian adil masyarakatnya! Kalau makmur, yang dibagi-bagi cukup--jadi bisa relatif lebih adil! Dirgahayu bangsaku! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka! (2)
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081809161616 Senin, 18 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! (2) ELITE yang tidak kenal kata 'cukup' dengan tumpukan hartanya menjadi kendala untuk berbagi dengan rakyat yang tercekam kemiskinan! tukas Temin. Jadi, asumsimu kalau makmur selalu cukup untuk dibagi, keliru! Buktinya, alam negeri kita kaya dan makmur, dieksploitasi nyaris tanpa sisa pun--hutan-hutan gundul, minyak bumi hampir habis--rakyat tetap miskin! Itu, selain akibat minimnya sikap adil elite, rasa tanggung jawab moralnya sebagai bangsa merdeka juga rendah! Kemerdekaan cuma jadi praktek bebas menggunakan kekuasaan untuk kepuasan diri, keluarga dan kroni! Tanggung jawab pada rakyat yang memberi mereka kekuasaan, sebatas retorika! Tanggung jawab sebagai elemen moralitas bangsa merdeka itu harus ditarik ke asal-usul kekuasaan, yakni kedaulatan rakyat! timpal Temon. Kekuasaan elite politik di ranah publik itu diperoleh dari rakyat si pemegang kedaulatan lewat proses pemilihan langsung! Maka itu, sebelum menuntut tanggung jawab elite atas amanah yang diberi rakyat, ditanya dahulu apakah rakyat telah melakukan pilihan bagi penentuan nasibnya secara bertanggung jawab? Kalau ternyata memilih asal-asalan, misal, menukar kedaulatannya dengan satu kresek sembako, harus siap menanggung konsekuensinya--masa depannya telah ditukar sembako itu! Untuk itu rakyat tak bisa dijadikan keranjang sampah kesalahan elite! tegas Temin. Rakyat berpegang pada janji elite! Kerbau dipegang talinya, manusia, apalagi pemimpin, yang dipegang janjinya! Kalau terbukti dia ingkar janji serta khianat pada amanah yang diterima dari rakyat, bukan salah rakyat, tapi tanggung jawab elite itu atas perbuatannya! Katanya hidup adalah perbuatan! Tapi rakyat tetap menanggung konsekuensi dari kesalahannya memilih pemimpin! timpal Temon. Mereka harus menyadari, rakyatlah pemilik mahkota kedaulatan negara, hingga pelaksanaan tanggung jawabnya untuk itu sebagai amalan moralitas bangsa merdeka harus dilakukan sebaik-baiknya! Mahkota itu jangan dijual murah, apalagi cuma dibayar janji kosong! Rakyat tidak berpikir sejauh itu atas mahkota kedaulatannya! tegas Temin. Bahkan bagi sebagian besar rakyat, memilih dalam pemilu masih dianggap kewajiban ketimbang hak! Juga, itu dipandang tidak lebih penting dari tanggung jawab menafkahi keluarga atau menjaga keamanan desa! Belum dipandang sebagai penentu nasib! Kalau tidak kerja keras, keluarga kelaparan! Sikap rakyat itu, kurang peduli terhadap janji elite bagi perbaikan nasibnya, salah satu pemicu krisis rasa tanggung jawab kalangan elite! tukas Temon. Karena usai memilih di pemilu, rakyat segera terbenam kembali dalam usaha bertahan hidup, elite jadi personalized dengan kekuasaannya--kekuasaan diperlakukan sebagai milik pribadi yang tidak perlu bertanggung jawab kepada rakyat! Elite jadi terkapsul dalam keasyikan dan kepentingan sendiri! Pada yang lain, cukup silat lidah menutupi ingkar janji! H. Bambang Eka WIjaya [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka! (3)
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081909172017 Selasa, 19 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! (3) KONDISI terkapsulnya elite dalam keasyikan dan kepentingan sendiri larut jadi disorientasi terhadap realitas pergumulan kesulitan hidup rakyat! ujar Temin. Egosentrisme menonjol, beranggapan hanya dirinya paling benar, layak mendapat hak-hak istimewa hingga membenci dan memusuhi orang lain yang menginginkan hal serupa! Gejala ini tidak terbatas pada lurah dan mantan lurah sering tidak akur, bahkan di antara mantan presiden kita neng-nengan--tidak saling bicara! Saling benci dan curiga antarelite merebak dengan fragmentasi pendukungnya, warga tercabik dalam kotak-kotak antagonisme horizontal--menonjolkan dan mempertajam perbedaan hingga yang terkecil dan tersembunyil! sambut Temon. Sejauh persaingan berjalan sehat, itu bisa menjadi pemacu kemajuan! Tapi dengan kenyataan saling hujat dan membusukkan pihak lain, fragmentasi jadi belantara fitnah dan cari kesalahan, persaingan jadi kontraproduktif! Moralitas bangsa merdeka yang seharusnya menghormati kepentingan orang lain sesama warga bangsa pun, dengan begitu berubah menjadi saling curiga dan saling jegal, ada kalanya malah berusaha saling bunuh, tegas Temin. Kebersamaan dan ke-kita-an sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa tinggal sebatas penghias bibir! Realitasnya, elite terfragmentasi dalam egosentrisme dan segala bentuk ke-kami-an--dari nepotis, primordialis, sektarianis, sampai partisan! Kohesivitas warisan leluhur, seperti biduk lalu kiambang bertaut, fragmentasi yang terjadi saat pemilihan lurah segera melebur usai pesta demokrasi itu, berubah jadi dendam hingga pemilihan lurah atau pilkada berikutnya! timpal Temon. Moralitas merdeka yang mempersatukan segala perbedaan elemen bangsa tercabik-cabik oleh egosentrisme dan ke-kami-an yang sempit! Murid dan mahasiswa tawuran hanya akibat perbedaan sepele! Ini pertanda ke depan fragmentasi sosial bisa makin serius! Dengan moralitas berbangsa kita harus kembali ke akar struktur dasar masyarakat bangsa, RT-RW-Dusun! tegas Temin, Di dasar itu masih ada majelis taklim, pengajian bersama malam Jumat, masih ada giliran ronda menjaga keamanan kampung, masih ada gotong royong dan saling membantu baik saat kesusahan maupun pesta! Bangsa retak centang-perenang di struktur bangunan atas, tapi di bawah, fondasinya masih utuh! Itulah modal sosial terpenting bangsa ini untuk bangkit kembali dengan moralitas bangsa merdeka, bangkit bersama semua unsur dan elemen masyarakat, bukan kelompok satu mau hidup sendiri dengan mengeliminasikan kelompok lain! Malangnya hubungan warga strutur paling bawah itu dengan elite seperti istri terhadap suami--swargo nunut, neroko katut! tukas Temin. Ketika konflik elite merebak, rakyat di bawah duluan kejeblos dijadikan tumbal! Sedang elitenya, justru mendapat posisi tawar baru dengan timbulnya konflik! H. Bambang Eka Wijaya [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka! (4)
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008082009565116 Rabu, 20 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! (4) MORALITAS merdeka sebagai satu bangsa menetas 28 Oktober 1928, anak-anak garuda mengepakkan sayap keluar dari cangkang nepotisme-feodalistik, primordialisme, dan sektarianisme, menyatu dalam cakrawala kebangsaan yang luas terbuka--Indonesia! ujar Temin. Anehnya, setelah 63 tahun merdeka, elitenya malah mengapsulkan diri kembali masuk cangkang-cangkang lapuk yang telah lama ditinggalkan itu, menyeret massa terjebak dalam lorong buntu! Bangsa pun terpojok, satu dekade tidak mampu menemukan jalan keluar dari multikrisis! Kondisi itu seperti lambang negara garuda yang melanglang cakrawala, diganti puyuh nyungsep di semak! timpal Temon. Lebih celaka, partai politik sebagai sarana modern keluar dari cangkang-cangkang itu, dalam mengusung calon anggota legislatif (caleg) atau kepala daerah, ikut menempuh jalan serupa! Nepotis-feodalistik saat sanak-keluarga ketua partai diberi nomor jadi caleg! Atau, memilih calon kepala daerah berorientasi primordial dan sektarian! Moralitas berbangsa pun mundur jauh ke zaman pra-Sumpah Pemuda! Konsekuensinya, sentimen suku dan agama menajam, kian lama merdeka cara pandang masyarakatnya justru makin terbelakang! tukas Temin. Menghadapi tantangan nyata globalisasi, kecenderungan itu mengerdilkan kapasitas bangsa di kancah persaingan! Moralitas merdeka mengangkat warga berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa lain, tidak serta merta! Bangsa-bangsa lain mengepakkan sayap hegemoni global, elite kita malah (cuma bisa) jongkok akibat kapsul tempat kiprahnya sempit! Untung masih ada generasi muda tampil di Olimpiade berbagai bidang, dari olahraga, matematika sampai fisika, mengukir prestasi global mengharumkan nama bangsa! timpal Temon. Di celah merebaknya pandangan sempit antiasing--seperti menuding 'agen asing' LSM yang menangani program universal--kibar sukses global anak negeri diharapkan menginspirasi warga bangsa untuk keluar dari cangkang yang digunakan elite untuk bersembunyi dari gemuruh globalisasi yang makin tidak bisa diikutinya! Sudah ketinggalan, terbelakang, nggandoli pula! Warga bangsa merdeka akan berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa lain hanya bila mampu bersaing dan unggul di arena global dalam segala bidang! Lagi pula, bagaimana mau mewujudkan amanat konstitusi memajukan kesejahteraan umum, jika elitenya xenophobia--takut pada asing--hingga malah melangkah mundur dari persaingan global dan bersembunyi dalam cangkang masa lalu? tukas Temin. Dengan globalisasi tak bisa ditawar-tawar, jika tidak dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencari solusi dan malah terus nyungsep dalam cangkang nepotis, primordialis, dan sektarianis untuk menghindari eksesnya, moralitas kita sebagai bangsa merdeka untuk setara degan bangsa-bangsa lain bisa kehilangan momentum! Akibatnya, bukan keluar dari multkrisis, justru setiap kali muncul masalah baru yang lebih rumit dan makin mustahil bisa keluar dari krisis! H.Bambang Eka WIjaya [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Nepotisme Calon Anggota Legislatif
Jawa Pos [ Selasa, 26 Agustus 2008 ] Nepotisme Calon Anggota Legislatif NEPOTISME caleg sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, akhir-akhir ini jumlahnya semakin banyak. Mereka, antara lain, anak Amien Rais, anak Megawati, anak Susilo Bambang Yudhoyono, dan lain-lain. Di negara demokrasi memang setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Oleh karena itu, ada dalih untuk membenarkan nepotisme tersebut. Ada yang mengatakan bahwa nepotisme merupakan akronim dari (ne)nek, ke(po)nakan, (t)ante, (is)tri, dan (me)nantu. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa salah satu agenda reformasi ialah memberantas praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Lebih jauh lagi, nepotisme caleg juga merugikan uang rakyat dan para kader parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau bahkan berapa ratus miliar uang rakyat yang harus dibayarkan kepada mereka? Di samping itu, hal tersebut juga menghambat para kader parpol untuk maju sebagai caleg. Namun, lagi-lagi, tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang karir politik. Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki pengalaman berpolitik di parpol. Sama seperti yang dilakukan para kader lainnya. Hariyanto Imadha, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro, (Email:[EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Teriak Allahu Akbar, Kelakuan Bar-Bar
- Original Message - From: MGR To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 27, 2008 1:06 AM Subject: [mediacare] Teriak Allahu Akbar, Kelakuan Bar-Bar Saya baru pulang dari acara Ulang Tahun AJI ke-14 (met ulang tahun). Ada acara yang sangat menarik bagi saya di ujung acara, Slank tampil menyanyikan lagu-lagu mereka yang berisi kritik sosial. Contohnya Gosip Jalanan yang membuat anggota beberapa DPR marah dan mengancam melaporkan Slank ke polisi. Dari lagu ini, bait terakhir yang paling saya suka. Bunyinya begini: Pernah gak denger teriakan Allahu Akbar Pake peci tapi kelakuan barbar Ngerusakin bar orang ditampar-tampar Lagu ini mengingatkan saya pada persidangan Residivis Rizieq Shihab dan cerita Mbak Musdah yang mengikuti sidang itu di hari Senin kemaren (saya tidak bisa ikut karena berada di Papua). Lirik lengkap lagu tersebut: GOSIP JALANAN Pernah kah lo denger mafia judi Katanya banyak uang suap polisi Tentara jadi pengawal pribadi Apa lo tau mafia narkoba Keluar masuk jadi bandar di penjara Terhukum mati tapi bisa ditunda Siapa yang tau mafia selangkangan Tempatnya lendir-lendir berceceran Uang jutaan bisa dapat perawan Kacau balau Kacau balau negaraku ini .. Ada yang tau mafia peradilan Tangan kanan hukum di kiri pidana Dikasih uang habis perkara Apa bener ada mafia pemilu Entah gaptek apa manipulasi data Ujungnya beli suara rakyat Mau tau gak mafia di senayan Kerjanya tukang buat peraturan Bikin UUD ujung-ujungnya duit Pernah gak denger teriakan Allahu Akbar Pake peci tapi kelakuan barbar Ngerusakin bar orang ditampar-tampar Bersama coretan ini pula saya sertakan laporan Mbak Musdah tentang suasana persidangan Residivis Rizieq Shihab yang dipenuhi oleh mereka yang suka teriak Allahu Akbar tapi berkelakuan bar-bar. Guntur Pengalaman Mengikuti Sidang Rizieq Musdah Mulia Saya masih berada di Balikpapan ketika Anick mengirim info via sms bahwa dia dan Suaedy akan menjadi saksi dalam persidangan Rizieq hari Senin, tanggal 25 Agustus 2008, pukul 09.00 di PN Jakarta Pusat. Begitu inginnya saya menyaksikan persidangan, saya bergegas pulang ke Jakarta, meski harus naik pesawat dengan tiket yang harganya dua kali lipat dari harga normal. Dalam benak saya, sidang ini pasti meriah karena dipenuhi massa FPI, mengingat terdakwa adalah Rizieq Shihab, orang yang selama ini mereka kultuskan. Senin pagi saya menjemput Amanda menuju PN. Di depan PN polisi dalam jumlah yang cukup banyak sudah berdiri menjaga pintu masuk. Mulanya, kami khawatir tidak boleh masuk. Tetapi, setelah minta izin, polisi dengan ramah mempersilahkan dan memberikan jalan. Di dalam gedung kami berpapasan dengan beberapa orang dari AKKBB. Selanjutnya, kami bergegas masuk ruang sidang tanpa menghiraukan pandangan mata massa FPI yang memperhatikan langkah kami. Dugaan saya benar. Ruang sidang sudah dipenuhi massa FPI, mereka terdiri dari laki dan perempuan, lebih banyak laki dan sebagian besar memakai baju koko putih dengan tulisan FPI. Untungnya pada bangku kedua dari depan ada tempat kosong, cukup untuk kami berdua. Lalu, kami duduk dengan tenang. Suara takbir menggelegar memenuhi ruangan, itu terjadi setiap kali diteriakkan kata takbir oleh pemimpin mereka. Silih berganti ucapan takbir dan salawat diteriakkan. Dua orang yang tadi duduk di sebelah saya pindah tempat. Bersamaan dengan itu Nong, Anick, Saidiman dan Ilma datang. Kami berenam duduk bersempit-sempitan di satu bangku (normalnya bangku pengunjung di PN itu hanya muat empat orang). Kami menunggu agak lama, tapi saya sudah terbiasa dengan jadual sidang yang sering tidak tepat waktu. Saya katakan pada Amanda, ini sudah biasa, jadual sidang selalu molor. Mungkin bosan menunggu, Nong, Ilma, Anick dan Saidiman keluar ruangan. Kami berdua tetap di dalam dan tempat di kiri-kanan kami yang tadi ditempati teman-teman, sekarang diisi orang-orang FPI, semuanya laki-laki. Sementara itu, massa FPI terus berdatangan, padahal ruangan sudah penuh sesak. Sebagian mereka duduk di lantai sebagian lagi berdiri di seputar dinding ruang sidang. Ruang yang tadinya masih terasa sejuk oleh AC, sekarang sudah berubah panas dan sumpek. Seingat saya ada aturan yang ketat dalam persidangan menyangkut berapa orang yang bisa masuk mengingat kondisi ruang yang terbatas dan juga agar kehadiran massa yang begitu banyak tidak mengganggu jalannya sidang. Tetapi, aturan itu kok tidak berjalan? Sambil menunggu para hakim memasuki ruangan sidang, dan dalam suasana riuh, panas dan sumpek itu, seorang pemimpin FPI memberi instruksi agar mulai melakukan ratiban, tentu saja dengan suara yang keras dan menyentak-nyentak.
[wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
Kiriman dari Martir Muslim - Original Message - From: Martir Muslim To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada website konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu siang Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid. Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan pelaksanaan eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan Ustadz Amrozy maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan rela mati Syahid di Jalan Allah. Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan keluarganya yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks Militer,POLRI, Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, Masjid Ahmadiyah dan tempat hiburan di sebagian besar kota besar di Jawa-Bali-Kalimantan dan Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad. Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama menyambut pintu surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar kami. Kami taksabar ber Ramadhan diSurga. Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap mempersiapkan diri menghadap Allah bersama kami. Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman ikhwan dan akhwat. Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin, semoga kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT, yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah. Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid muslimah, srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama tiga ustadz kami. Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia untuk menyambut pesta kami. Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan lewat web conference. Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini sebagai info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat. Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan. Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh Tim Mujahid 08 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
Kok jam 12 siang? Gak shalat zhuhur tah? -Rizal- --- On Wed, 8/27/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mediacare [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD To: Martir Muslim [EMAIL PROTECTED], zamanku [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, August 27, 2008, 7:55 AM Kiriman dari Martir Muslim - Original Message - From: Martir Muslim To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada website konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu siang Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid. Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan pelaksanaan eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan Ustadz Amrozy maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan rela mati Syahid di Jalan Allah. Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan keluarganya yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks Militer,POLRI, Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, Masjid Ahmadiyah dan tempat hiburan di sebagian besar kota besar di Jawa-Bali-Kalimantan dan Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad. Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama menyambut pintu surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar kami. Kami taksabar ber Ramadhan diSurga. Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap mempersiapkan diri menghadap Allah bersama kami. Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman ikhwan dan akhwat. Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin, semoga kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT, yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah. Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid muslimah, srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama tiga ustadz kami. Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia untuk menyambut pesta kami. Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan lewat web conference. Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini sebagai info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat. Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan. Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh Tim Mujahid 08 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
kenapa sich...tugas dewan dan caleg ..dipikirin...mending.nyari duit yg halal untuk anak istri di rumah -- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 10:15 PM yang lupa disebut dalam kampanye mendukung korupsi ini, ;-) 0. fakta minimal 6% itu juga hasil korupsi, hutang dan salah urus... buktinya ya tahun 98 itu... 1. silahkan lihat fakta korelasi antara korupsi dan kesejahteraan( www.transparancy .org). Indonesia segolongan dengan negara-negara termiskin di dunia. Hanya karena kekayaan dan posisi yang unik dari Indonesia, yang membuat Indonesia masih cukup makmur. ya silahkan jika ada yang mau beragama yang mengarah ke kehancuran.. . jelas orang waras nggak mau... - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, August 26, 2008 12:41 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap agama, kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. Para koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam agama baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat martabat manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun terakhir. Fakta. Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, apakah landasannya sah? Tentu saja sah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ? Baru dengar saya ... :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan belum pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM Gimana nggak korup ? Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp. Lihat saja, hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. Yg 40 itu calon koruptor :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] com Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi, pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa, korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi 4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha. Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P Salam From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? tugas itu berakar dari fungsi... kalo kata peraturan
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
Siap! Bisa pak...bisa...bisa sambil terbungkuk-bungkuk -Rizal- --- On Wed, 8/27/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 27, 2008, 8:31 AM Kalo di sby sih, dzhuhur sekitar setengah dua belas. Mungkin habis sholat langsung di dorr. Oh ya, setahun kemudia kuburan sebaiknya di bongkar. Kau utuh berarti memang mujahid, kalau sudah busuk, ya berarti teroris kriminal biasa. Yo opo ora. Oom rizal pasti bisa memberikan dalil agamanya. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
Kalo di sby sih, dzhuhur sekitar setengah dua belas. Mungkin habis sholat langsung di dorr. Oh ya, setahun kemudia kuburan sebaiknya di bongkar. Kau utuh berarti memang mujahid, kalau sudah busuk, ya berarti teroris kriminal biasa. Yo opo ora. Oom rizal pasti bisa memberikan dalil agamanya. Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 26 Aug 2008 18:09:24 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD Kok jam 12 siang? Gak shalat zhuhur tah? -Rizal- --- On Wed, 8/27/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mediacare [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD To: Martir Muslim [EMAIL PROTECTED], zamanku [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, August 27, 2008, 7:55 AM Kiriman dari Martir Muslim - Original Message - From: Martir Muslim To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada website konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu siang Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid. Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan pelaksanaan eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan Ustadz Amrozy maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan rela mati Syahid di Jalan Allah. Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan keluarganya yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks Militer,POLRI, Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, Masjid Ahmadiyah dan tempat hiburan di sebagian besar kota besar di Jawa-Bali-Kalimantan dan Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad. Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama menyambut pintu surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar kami. Kami taksabar ber Ramadhan diSurga. Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap mempersiapkan diri menghadap Allah bersama kami. Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman ikhwan dan akhwat. Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin, semoga kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT, yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah. Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid muslimah, srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama tiga ustadz kami. Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia untuk menyambut pesta kami. Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan lewat web conference. Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini sebagai info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat. Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan. Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh Tim Mujahid 08 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] operasi katarak murah
Siang, Maaf ada yang tau operasi katarak yang murah nggak di daerha bandung,,,kalau ada info yach makasih untuk bantuannya ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Mereka yang disebut kaum intelektual
Kalau pengertian saya sih, gak usah fokus kepada apa dan siapa itu Yahudi, Nasrani, dan shabiin. Tapi fokuskan kepada kelakuannya atau apa yang diperbuatnya yang tersurat dalam ayat tsb. Karena ayat tsb memberikan isyarat 3 perbuatan yang berurutan: 1) Beriman kepada Allah 2) Beriman kepada hari akherat 3) Beramal shaleh. Banyak dalam ayat2 di AlQuran beramal saleh selalu didahului dengan beriman kepada Allah. Iman kepada Allah selalu diurutan pertama. Beriman kepada Allah tentulah menyiratkan beriman kepada seluruh rasul dan nabi Allah, yang saya yakin ini hanya ada dalam ajaran Islam dalam Rukun Imannya. Kalau gak salah kan asbabun nuzul ayat ini adalah berhubungan dengan kisah Salman Al-Farisi, yang bertanya kepada Nabi SAW tentang penganut agama yang pernah ia anut sebelum dia menjadi muslim (karena Salman merasa sedih krn teman2nya yang masih belum menjadi muslim), dan Salman pun bercerita tentang sholat dan ibadahnya dulu. Ayat ini menjawab pertanyaan Salman tersebut. Selebihnya, maknai sendiri saja...:-) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya, Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh. Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat. Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh... Namanya ya muslim dong Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik - Original Message - From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada prasyaratnya: 1. Beriman pada ALLAH 2. Beriman pada Hari Akherat Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman itu di antaranya adalah: 1. BERIMAN PADA ALLAH Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah. Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen sekarang mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran. 2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT
[wanita-muslimah] Mereka yang disebut orang Sholeh yang kaku
Salam... Kembali kepersoalan apakah orang-orang yang tidak mengikuti agama yang benar TETAPI melakukan pekerjaan dan perbuatan sesuai dengan ajaran agama yang benar, semua amalannya itu akan diterima oleh Tuhan. Kita sudah membicarakan bagaimana alasan logis yang diajukan oleh kaum intelektual dipostingan sebelumnya. Dan kita juga sudah memperhatikan apa yang mereka kutip dari Al-quran sebagai landasan fundamentalnya. Sekarang kita akan lihat, apa jawaban dari mereka yang disebut dengan kelompok orang-orang sholeh. Kelompok yang menentang bulat-bulat pendapat yang diajukan oleh kaum intelektual tersebut. Mereka mengatakan secara tegas bahwa perbuatan baik non muslim tidak mungkin akan diterima oleh Tuhan. Perbuatan orang-orang kafir itu tidak ada nilainya sama sekali dimata Tuhan, semua amal perbuatan mereka itu akan ditolak dan tertolak. Kelompok orang-orang sholeh yang berpikiran kaku ini juga tidak lupa untuk membawa dua alasan penting untuk mendukung pendapatnya, yaitu : Alasan penting yang pertama adalah alasan rasional, kalau memang perbuatan baik non muslim itu diterima dan perbuatan baik muslim juga diterima jadi apa bedanya menjadi muslim atau non muslim. Demikian juga sebaliknya, kalau perbuatan buruk non muslim akan mendapat hukuman dan perbuatan buruk muslim juga mendapat hukuman yang sama, jadi dimana letak perbedaannya antara menjadi muslim dan non muslim. Dalam hal ini apa pengaruhnya menjadi muslim atau non muslim? Alasan penting kedua adalah alasan narasi, mereka mengutip argumentasinya dengan merujuk kepada apa yang tertulis pada alquran surat 14 ayat 18 : “Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” Dengan bermodalkan ayat ini, maka kelompok orang-orang sholeh yang berpikiran sempit tersebut menegaskan bahwa perbuatan mulia semulia apapun, sekalipun lebih mulia dari perbuatan dan pengabdian para nabi sekalipun, maka sungguh perbuatan mereka akan sia-sia belaka jika tidak digandengkan dengan keimanan kepada Tuhan. Dan untuk melengkapi dalilnya, mereka juga terkadang mengutip ayat yang lain dari al-quran , seperti surat 24 ayat 39 : “Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya” Dengan menambahkan ayat ini, maka sudah semakin kuatlah perhitungan atas orang-orang kafir, perbuatan mereka semuanya akan sia-sia dan semu bagaikan sebuah fatamorgana. Seolah-olah ada dan bermanfaat padahal tidak ada dan tidak berguna sama sekali. Sampai disini kita sudah melihat, apa dan bagaimana alasan-alasan logis dan narasi yang disampaikan oleh dua kelompok yang paling berpengaruh tersebut.. Jalan pemikiran pertama mengatakan semua orang boleh dan dibolehkan masuk surga tanpa membeda-bedakan agamanya, apakah muslim atau non muslim semuanya sama saja dimata Tuhan. Kelompok yang lain mengharamkan surga terhadap umat manusia manapun kecuali mereka muslim. Surga tertutup untuk orang-orang non muslim, surga dibuat khusus untuk orang Islam. Pendapat kelompok manakah gerangan yang paling logis dan yang paling masuk akal yang bisa kita terima? Apakah pendapat kelompok pertama ataukan pendapat kelompok yang kedua? Atau apakah masih ada pendapat yang lain diluar pendapat tersebut? Salam, Iman K. www.parapemikir.com Thread berikutnya berjudul : Mereka yang disebut kafir Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/
Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster
Masalah keturunan di Arab secara tradisional adalah patrilineal. Oleh karena Rasulullah tidak memiliki anak lelaki yang bertahan hidup hingga dewasa dan beranak-pinak, makanya para kafir Qureisy menganggap Kanjeng Nabi Muhammad saw telah terputus. Namun, misi Nabi bukanlah semata-mata jasmani, maka jawaban untuk masalah keturunan ini ditegaskan dalam Surah Al-Kautsar. Di situ dinyatakan bahwa orang-orang musyrik Qureisy-lah yang terputus. Jadi, berdasarkan garis patrilineal Rasulullah tidak memilik keturunan, karena keturunan beliau berasal dari Fathimah belaka! Jadi, jangan heran kalau garis silsilahnya dibentuk kata sambung bin atau bintu yang disandarkan pada ayah. Jadi, Hasan dan Husain secara legal disebut sebagai Hasan bin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib dst Begitu juga Husain! Penjelasan saya ini harap dipisahkan dengan masalah imamiyah dan kelompok tasawuf maupun tarekat. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 9:53 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster Pertanyaan: 1. Siapa keturunan Rasulullah? Apakah keturunan garis ibu diakui? 2 Keturunan Rasul yang mana yang tidak boleh menerima sedekah dan zakat? Apakah berarti boleh mengklaim 1/5 ghanimah? Lha terus jaman sekarang ghanimahnya apa? Apa lantas Gus Dur, Riziq Shihab, dll berhak atas 20% pemasukan negara atau cukup dicium tangannya saja? Salam, DWS -keturunan Nabi (Adam) On 8/25/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] wrote: tidak semua keturunan Rasul faham ttg fikih. apalagi masa itu, dimana informasi masih sangat kurang. - Original Message From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 9:54:26 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster Ada kepincangan pada cerita ini, keturunan Rasulullah diharamkan menerima sedekah dan zakat oleh Rasulullah. Apalagi meminta-minta. Jika itu yang dilakukan, padahal ibu tersebut mengerti betul bahwa dirinya keturunan Rasulullah, dia melakukan perbuatan yang diharamkan Rasulullah. Dan, bangsa apa yang sedemikian tega sampai membiarkan keturunan Rasulullah hidup kekurangan? -Rizal- --- On Fri, 8/22/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Friday, August 22, 2008, 10:45 AM di buku 'Bermasyarakat dengan Al-Quran' karangan Ayatullah Sayid Muhammad Dashtegib, disebutkan sebuah kisah menarik : Ada seorang wanita miskin keturunan Rasul SAAW. Suatu saat dia sangat kekurangan uang. Tidak pernah ia sangat kekurangan kecuali saat itu. Ia akhir nya datang ke seorang kaya Muslimin dan meminta sedikit uang untuk sekedar menyambung hidupnya. Sesampai di rumah nya...si wanita tadi berkata.. aku seorang Sayyidah [keturunan Nabi SAAW dari jalur Fatimah]..tolong lah beri aku sedikit uang untuk sekedar menyambung hidup . Lalu si Muslimin kaya itu berkata... beri aku bukti bahwa engkau memang miskin dan keturunan Rasul. Si ibu sedikit bingung dan akhirnya dia keluar dari rumah si Muslim kaya itu. Dijalan, dia akhirnya singgah ke rumah seorang Zoroaster [pengikut agama Zoroaster, agama dulu di Persia]. Si Zoroaster begitu melihat lesu nya si ibu, langsung saja dia memberikan uang ke pada nya. Tak lupa ia menitipkan kue-kue untuk di bawa pulang. Malamnya, si Muslim kaya tadi bermimpi. Ia berada di barisan manusia yang akan memasuki sorga. Begitu gilirannya.. .ia berkata, ' aku seorang Muslim '. Si Malaikat yg menjaga sorga kemudian menjawab nya..' buktikan kalau kamu seorang Muslim '. Ucapan ini persis seperti ucapan nya kepada ibu tua miskin keturunan Nabi itu. Ia akhirnya bengong...dan tidak bisa memasuki sorga. Di mimpi itu ia juga melihat ada seorang yg ia tau bukan seorang Muslim tapi masuk ke dalam sorga. Ia mengenali orang itu adalah si Zoroaster [yg memberi makanan kpd ibu tua]. Sontak ia terbangun dan bergegas mendatangi rumah si Zoroaster dan menceritakan mimpinya. Ketika mereka bercerita... .akhirnya ia menyadari kekeliruannya dan bergegas mendatangi si ibu tua itu. OVIC [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- Sent from my mobile device http://www.genderpedia.org Proyek Ensiklopedia Gender Online [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?
Mbak Trulee, Aturan mengenai batasan aurat dalam masyarakat Islam ya berkembang sesuai dengan persepsi ulamanya terhadap ayat-ayat Alquran dan Hadis dalam sejarah perkembangan umat Islam. Kalau mau merujuk kepada Alquran, ya memang tidak ada. Menutup rambut bagi orang merdeka (laki-laki dan perempuan) semenjak pra Islam itu sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab. Bila kita ingin tahu potret sejarah orang berkerudung, ya lihat saja gambar-gambar orang Mesir yang dilukiskan pada dinding-dinding piramid. Perhatikan cara berkerudung mereka (laki-laki dan perempuan). Kerudung itu menutup dari atas dahi (jidat) lalu berakhir di punggung mereka. Sekali lagi, kerudung itu bermula dari atas dahi dan berakhir di punggung mereka. Artinya apa? Bagian depan dibiarkan nyelongop alias belahan terbuka lebar. Maka, oleh Alquran para wanita diperintah untuk menutupkan bagian lebihan kerudung itu ke dada mereka. Jadi, dalil jangan dilihat dari sudut asumsi yang telah ada di benak kita. Nah, sesuatu yang tidak sampai nalar Mbak Trulee, tidak berarti SALAH kan? Matematika tentang akar kuadrat juga tidak masuk nalar anak-anak kelas 2 SD! Dus, yang kita perlukan adalah bagaimana kita bisa menjadi muslimah yang saleh yang ihsan. Jadi, jangan mengharuskan sesuatu yang hanya merupakan bagian dari budaya tertentu untuk umat Islam yang berada di budaya yang lain, misalnya JAWA. Wa billahi tawfiq wal hidayah. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Trulee Khadija To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 4:48 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamualaikum.. Pak Chodjim.. Sebagai muslimah yang masih terus belajar (dan koq ngga pinter2 ya.. :) ), saya ingin bertanya.. Kalau di dalam Al Quran tidak ada perintah menutup rambut, lalu bagaimana dengan aturan mengenai batasan2 aurat muslimah yang tidak boleh diperlihatkan kepada yg bukan mahram? Kan semua ada dalilnya ya pak? Bukankah kalam Ilahi di dalam Al Qur'an berlaku sepanjang Zaman? Sekarangpun banyak sekali wanita2 yang berpakaian tapi seperti tidak berpakaian kan (yg sesuai dengan syariat)? Lalu apa bedanya dengan wanita2 Arab pada masa lalu? Apa yang saya tangkap dari penjelasan bapak, bahwa muslimah tidak diharuskan menutup rambutnya (karna tidak ada aturannya di dalam Al Qur'an) sama sekali tidak sampai pada nalar saya.. Atau mungkin memang saya yang selama ini tidak tau bahwa aurat wanita boleh2 saja diperlihatkan.. kecuali bagian dada? Mohon penjelasannya ya pak.. Jazakallah khrn ktsro.. Wassalam.. On 8/25/08, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa alaykumus salaam wr. wb., Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi yang perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang terbuka, melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya bisa dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, sudah dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu tutuplah dadamu. Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang turun jleg begitu saja. Umat tak akan mengerti. Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal mendatangkan gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum pak CHodjim, Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak Chodjim ingin menyanggah pendapat rambut perempuan harus ditutupi, selain pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada waktu Islam diturunkan. Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan bertanya...:-) Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena pere waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak mamakai bahasa spt tutuplah dadamu. Bukankah kalau bahasanya spt ini menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus ditutup mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa kain kerudung atau jilbab? Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb pertanyaan saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan (pendapat saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak. Terimakasih dan wassalammu'alaikum, Lina *** Sedikit melenceng, tapi ini soal indah dan keindahan yang relatif. Saya yakin bagi banyak laki2 dada pere itu indah, knapa harus ditutup ? Mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah
Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?
Mbak Lina, Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada pada masa Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna putih saja. Bagi yang punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar sebagi penutup pakaian ketat yang tipis yang juga berwarna putih. Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti rangkap; sedangkan yang tidak punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai rangkapan. Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena dianggap yang lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM) dan kutang. Kita harus kaffah seperti para perempuan sahabat di masa rasul. Bukankah begitu? Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu, sehingga kita mengerti mengapa dan bagaimananya, dan juga bisa diterapkan kepada suatu masa budaya (yang lain) dengan cara yang tepat guna, dan menjadi universal. Kalau saya memahaminya demikian: karena ayat2 tersebut tidak menghilangkan kerudung atau jilbab itu mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Untuk mengajarkan kepada wanita beriman berpakaian, yaitu dengan cara berkerudung DAN menutupi seluruh tubuh. Namanya berkerudung tentu dari rambut/kepala, dan diperintahkan hingga keseluruh tubuh. Jadi, dari atas (bukan dari dada) sampai bawah Saya tidak mengatakan bahwa wanita yang sudah berjilbab pasti beriman, loh ya? Tapi setidaknya mereka belajar/berusaha untuk menjsdi wanita beriman dalam hal berpakaian...:-). Semoga itu bisa menularkan keimanan di hal2 lainnya. Amieen. Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju Iman. Mulailah dari mana saja. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa alaykumus salaam wr. wb., Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi yang perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang terbuka, melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya bisa dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, sudah dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu tutuplah dadamu. Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang turun jleg begitu saja. Umat tak akan mengerti. Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal mendatangkan gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum pak CHodjim, Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak Chodjim ingin menyanggah pendapat rambut perempuan harus ditutupi, selain pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada waktu Islam diturunkan. Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan bertanya...:-) Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena pere waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak mamakai bahasa spt tutuplah dadamu. Bukankah kalau bahasanya spt ini menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus ditutup mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa kain kerudung atau jilbab? Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb pertanyaan saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan (pendapat saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak. Terimakasih dan wassalammu'alaikum, Lina *** Sedikit melenceng, tapi ini soal indah dan keindahan yang relatif. Saya yakin bagi banyak laki2 dada pere itu indah, knapa harus ditutup ? Mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah bagi laki2? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chodjim@ wrote: Wa alaykumus salam wr. wb., Saya kira, dalilnya bahwah Allah senang dengan aneka warna rambut adalah Allah itu indah, dan mencintai keindahan (Al-Hadits). Sebenarnya, bagi yang sudah kenyang membaca Alquran, ya tidak ada dalil yang menyatakan rambut perempuan harus ditutupi. Jadi, kalau ada orang yang ngotot bahwa rambut perempuan itu harus ditutupi, itu hanyalah persepsi pembaca ayat QS 24:31 dan 33:59. Kedua ayat itu tidak
[wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?
Saya kira kita tidak sedang membicarakan budaya arab (apalagi menganggap lebih sempurna), tapi maksud/tujuan kata kerudung dan jilbab dalam ayat2 tsb(yg utk menutup rambut) dan diingatkan utk diteruskan menutup dada (meski sebetulnya inilah yang terpenting). Masalahnya ayat2 tsb tidak menyinggung kata CD or kutang, jadi sebaiknya kitapun tak menyinggung. Ntar Changchuters tersinggung...:-))) Jadi intinya, ayat itu mengisyaratkan agar wanita beriman untuk menutup rambut, dada, dan seluruh tubuh. Itu yang terbaik bg wanita beriman. Itu saja, pak. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada pada masa Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna putih saja. Bagi yang punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar sebagi penutup pakaian ketat yang tipis yang juga berwarna putih. Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti rangkap; sedangkan yang tidak punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai rangkapan. Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena dianggap yang lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM) dan kutang. Kita harus kaffah seperti para perempuan sahabat di masa rasul. Bukankah begitu? Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu, sehingga kita mengerti mengapa dan bagaimananya, dan juga bisa diterapkan kepada suatu masa budaya (yang lain) dengan cara yang tepat guna, dan menjadi universal. Kalau saya memahaminya demikian: karena ayat2 tersebut tidak menghilangkan kerudung atau jilbab itu mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Untuk mengajarkan kepada wanita beriman berpakaian, yaitu dengan cara berkerudung DAN menutupi seluruh tubuh. Namanya berkerudung tentu dari rambut/kepala, dan diperintahkan hingga keseluruh tubuh. Jadi, dari atas (bukan dari dada) sampai bawah Saya tidak mengatakan bahwa wanita yang sudah berjilbab pasti beriman, loh ya? Tapi setidaknya mereka belajar/berusaha untuk menjsdi wanita beriman dalam hal berpakaian...:-). Semoga itu bisa menularkan keimanan di hal2 lainnya. Amieen. Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju Iman. Mulailah dari mana saja. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim chodjim@ wrote: Wa alaykumus salaam wr. wb., Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi yang perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang terbuka, melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya bisa dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, sudah dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu tutuplah dadamu. Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang turun jleg begitu saja. Umat tak akan mengerti. Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal mendatangkan gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung? Assalamu'alaikum pak CHodjim, Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak Chodjim ingin menyanggah pendapat rambut perempuan harus ditutupi, selain pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada waktu Islam diturunkan. Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan bertanya...:-) Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena pere waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak mamakai bahasa spt tutuplah dadamu. Bukankah kalau bahasanya spt ini menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus ditutup mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa kain kerudung atau jilbab? Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb pertanyaan saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan (pendapat saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak. Terimakasih dan wassalammu'alaikum, Lina *** Sedikit melenceng, tapi
[wanita-muslimah] Re: Nepotisme Calon Anggota Legislatif
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Jawa Pos [ Selasa, 26 Agustus 2008 ] Lebih jauh lagi, nepotisme caleg juga merugikan uang rakyat dan para kader parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau bahkan berapa ratus miliar uang rakyat yang harus dibayarkan kepada mereka? Di samping itu, hal tersebut juga menghambat para kader parpol untuk maju sebagai caleg. Lina: Kalau gak nepotisme, gak merugikan uang rakyat kah? . Namun, lagi-lagi, tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang karir politik. Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki pengalaman berpolitik di parpol. Sama seperti yang dilakukan para kader lainnya. Lina: Ada temen yang baru punya temen jadi sekjen di satu partai politik, ngajakin aku ikut caleg di partai itu aja, soalnye cewe'nya kurang. Kan ada kuota 30%. Gitu alasannya. Aku bilang,ogah h..makan duit rakyat, makan duit suami aja dah cukup. Itu tuh ajak seleb aja, kan lagi ngetrend!. Pas deh panggung politik menjadi panggung sandiwara. Aku tanya lagi,emangnya kerjaan caleg ngapain aja seh?. Temenku bilang, ya meeting-meeting aja, tapi duitnya gede. Oh, enak dong: meeting kan bisa tidur, dan dapet duit gede Temenku cerita lagi bhw dia melihat banyak wanita muda dan cantik datang ke partai tsb. Sepertinya mau melamar. Melamar apa? Ya dirikrut jadi caleg!...huh?. Moga2 temenku salah! wassalam, Hariyanto Imadha, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro, (Email:[EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]