Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-26 Terurut Topik Ari Condro

Belum dengar, pak.

Ada ayat al qur'an dan haditsnya nggak ?  
Atau itu fatwa M. Rizal sendiri ?




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 25 Aug 2008 22:41:36 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?


Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap agama, 
kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. Para 
koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam agama 
baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat martabat 
manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun 
terakhir. Fakta.

Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, 
apakah landasannya sah? Tentu saja sah.

-Rizal-


--- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM

Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ?  Baru dengar saya
... :))





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?


Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara
bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini
dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada
tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan
perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan belum
pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah.


-Rizal-


--- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM

Gimana nggak korup ?  Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp.  Lihat saja,
hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. 


Yg 40 itu calon koruptor :))





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Aman FatHa [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?


Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi,
pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali
tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P

Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa,
korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi
4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP
lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan
gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa
mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi
koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial
buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha.

 

Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis
dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh
mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit
negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P

 

Salam

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti
Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

 

tugas itu berakar dari fungsi...
kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya
ada 3:
legislasi, pengawasan dan anggaran.
tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu..
fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan:
representasi.

pertanyaan besarnya adalah:
sudahkan mereka merepresentasikan kita?
kalau belum, ya tendang aja :-)
ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak.
makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal.

2008/8/25 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED]
mailto:aman.fatha%40gmail.com 

 Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat
 http://lovelyblink.multiply.com/ , dan Mbak Henny berencana ingin
 bertemu
 dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang
 masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah
 tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan
 review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana.
 Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang 

Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan 
Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
Namanya ya muslim dong

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi, Shabiin dan 
Nasrani yang berbuat baik


- Original Message - 
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus 
anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba 
kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada 
prasyaratnya:

1. Beriman pada ALLAH
2. Beriman pada Hari Akherat

Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang 
panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman 
itu di antaranya adalah:

1. BERIMAN PADA ALLAH
Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak 
berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. 
ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan 
sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah.

Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan 
poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat 
ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH 
mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan 
menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di 
dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen sekarang 
mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini 
adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran.


2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT

Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari 
nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk 
akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan 
mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas 
apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, 
yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat 
dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka 
karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis.

Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena 
kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk 
menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang 
diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat Al 
Quran), maka seluruh orang yahudi dan nasrani tak ada yang beriman kepada 
Hari tersebut. Kalau mereka beriman, tentu mereka takkan menyekutukan ALLAH 
dan takkan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Menyekutukan ALLAH dan 
memerangi Rasul-Nya adalah dua perbuatan yang jelas diancam dengan siksaan 
berat pada Hari tersebut. Kalau mereka beriman pada Hari Akherat, mereka 
takkan berani menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya.

Bagaimana dengan shabiin? Maaf, mereka sudah gagal di poin 1. :D

Jadi kesimpulannya, yang dimaksud dengan yahudi, nasrani dan shabiin yang 
beriman pada ALLAH dan Hari Akherat dan mereka mengerjakan amal shaleh itu 
adalah orang-orang yahudi, nasrani dan shabiin yang menerima dan masuk 
Islam. Contohnya, Abdullah bin Salam dan Salman Al Farisi.


wallahua'lam

-Rizal-


--- On Tue, 8/26/08, Iman K. [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Iman K. [EMAIL PROTECTED]


Kedua, Tuhan sudah menyatakan didalam Al-quranan pada surat 5 ayat 69 :

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
orang-orang
Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah 
dan
hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Jelas isi al-quran itu tidak terbantahkan lagi bahwa siapa saja yang beramal
baik akan diterima disisi Tuhan.

Bersambung ke thread berikutnya yang berjudul : Mereka yang disebut orang
Sholeh yang kaku


Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com






[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






-- 
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.6.7/1631 - Release Date: 24/08/2008 
12:15



[wanita-muslimah] Menjawab mereka

2008-08-26 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Tergerak untuk merespon secara umum kepada semua pembaca mailling list dan  
secara khusus kepada Bung Rifin dan Aa Gun di Al-Azhar kemudian kepada 
mereka-mereka yang emailnya di lampirkan dibawah ini, yaitu albii. ruhii , OK 
Taufik dari mailling list islamnet-id dan abdul latif dari mailling list  
kmnu2000 serta beberapa teman-teman yang lain dimailing list islam-kristen, 
interdisiplin dan jurnalisme tentang apa saja komentar-komentar mereka mengenai 
Perbuatan baik Non Muslim ini. 

Dari mereka yang saya sebut kelompok sholeh yang kaku mengatakan :
--
From: albii. ruhii mailing list : [EMAIL PROTECTED] 

Yg mengucapkan dua kalimat syahadah semua masuk syurga walaupun harus disiksa 
dulu dineraka..Coba tanya ke seluruh ustadh ditempatmu!

Dan orang yg masuk syurga tanpa azab sebelumnya hanya 10 sahabat saja..10 
sahabat ini wajib masuk syurga dan sudah ada jaminannya...Baca hadistnya.
---
From: OK Taufik  mailling list : [EMAIL PROTECTED] 

tak ada amal di luar islam dan ini bukan kata pemikir si anu dan si ini, itu 
kata Allah SWT. Bahwa amal baik non muslim bagaikan abu di tiup angin, karena 
mereka tak beriman kepada Allah SWT.
tak usah di buat pusing sama fenomena ini, kalau informasi islam telah sampai 
ke manusia2 tersebut, maka wajib baginya untuk mengconvert kepercayaannya ke 
Islam, kalau tidak yg neraka memang tempatnya

-
Dari mereka yang saya sebut kelompok intelektual mengatakan :
-
 
From: abdul latif mailling list  [EMAIL PROTECTED]

Inilah Firman ALLAH tentang siapa2 yang bisa masuk SYURGA;

”Sesungguhnya orang orang Mukmin,orang orang Yahudi, Shabiin, orang orang 
Nasrani, siapa saja ( diantara mereka) (1) yang benar benar beriman kepada 
ALLAH,(2) hari kiamat dan (3) beramal saleh,maka tidak ada kekhawatiran 
terhadapap mereka (masuk golongan surga) dan tidak(pula) mereka bersedih 
hati.QS.5:69

Jadi salah kalau ada seorang muslim yang mengatakan bahwa orang2 muslim saja 
yang akan masuk syurga. Firman ALLAH itu jelas sekali bahwa orang2 Yahudi, 
Nasrani dan muslim bisa masuk syurga dengan sarat2 tersebut diatas itu.

++

Nampaknya kedua kelompok ini serupa tapi tak sama, serupa karena keduanya ingin 
menegakkan tali Tuhan dengan mengutip narasi yang ada di Al-quran. Namun 
berbeda karena yang pertama berpegangannya terlalu kuat sehingga talinya bisa 
terputus sedangkan yang kedua berpegangannya terlalu pelan sehingga 
hampir-hampir jatuh dari tali tersebut.

Mengenai kelompok yang pertama, kelompok ini kalau dia sempat maka dia akan 
mengambil surat 14  ayat 18 yang tertulis didalam al-quran  yang  penekanannya 
kepada iman atau kepercayaan kepada Tuhan. Sedangkan kelompok kedua sudah lebih 
tegas memberikan satu tambahan persyaratan lagi yakni selain iman maka 
mereka-mereka juga harus beramal saleh.

Kalau demikian yang mereka terangkan, maka akan timbul pertanyaan manakah yang 
lebih masuk akal, pendapat kelompok pertama yang penekanannya kepada iman 
ataukah pendapat kedua yang penekananya kepada perbuatan?

Mari kita uji :

Kalaulah keimanan seseorang kepada Tuhan, Nabi dan hari akhir yang dianggap 
sebagai tiket untuk masuk surga, maka tentu saja iblislah yang pertama sekali 
yang akan masuk surga, karena iblis sangat percaya kepada kepada Tuhan, Nabi 
dan hari akhir.

Ini bisa dibuktikan dengan apa yang tertulis didalam alquran surat  7 ayat 12 , 
disini dijelaskan, iblis bukan hanya percaya kepada Tuhan bahkan dia sudah 
“berbicara” dengan Tuhan.  

Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di 
waktu Aku menyuruhmu? Menjawab iblis Saya lebih baik daripadanya: Engkau 
ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.

Iblis juga percaya penuh bahwa akan ada hari akhir, ini bisa dibuktikan dengan 
apa yang dikatakan didalam al-quran surat  7 ayat 14 :

“Iblis menjawab: Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. “   

Jadi nampaknya tidak masuk akal kalau dengan alasan iman saja maka seseorang 
akan mendapatkan tiket ke surga karena jika itu yang benar maka seharusnya 
iblispun akan mendapatkan tiket yang sama.

Kalau begitu apakah pendapat kelompok kedua yang betul, kelompok yang sudah 
menambahkan amalan sholeh atau perbuatan baik yang menjadi syarat tambahan..

Mari kita uji :

Kalaulah cukup dengan menambahkan amalan sholeh maka seseeorang akan 
mendapatkan tiket ke surga, maka penghuni surga itu akan dipenuhi oleh 
mafia-mafia yang melakukan amalan sholeh seperti amalan membangun masjid, 
bersedekah, sholat, puasa naik haji, menolong orang-orang yang bernasib malang, 
membantu orang-orang miskin dan seterusnya.

Ini pernah saya kemukakan dimailinglist [EMAIL PROTECTED]

Berikut kutipan tanggapan saya dimailing list [EMAIL PROTECTED] mengenai 
permalahan perbuatan baik atau amalan sholeh. 
--
Membangun rumah sakit, membangun ekonomi, membangun sekolah 

Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik Mohammad Rizal
Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman 
kepada Allah 
dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya,

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik
Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH 
dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh.

Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya.

Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis 
muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH 
pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya 
sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah 
bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa 
kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut 
Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan 
dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal 
shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran 
dan Sunnah).

Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat 
tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) 
turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.


-Rizal-


--- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM

Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan

Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
Namanya ya muslim dong

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi,
Shabiin dan 
Nasrani yang berbuat baik


- Original Message - 
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus 
anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba 
kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada 
prasyaratnya:

1. Beriman pada ALLAH
2. Beriman pada Hari Akherat

Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang 
panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman 
itu di antaranya adalah:

1. BERIMAN PADA ALLAH
Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak 
berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. 
ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan 
sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah.

Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan 
poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat 
ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH 
mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan 
menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di 
dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen
sekarang 
mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini 
adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran.


2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT

Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari 
nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk 
akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan 
mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas 
apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, 
yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat 
dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka 
karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis.

Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena 
kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk 
menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang 
diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat Al 
Quran), maka seluruh orang yahudi dan nasrani tak ada yang beriman kepada 
Hari tersebut. Kalau mereka beriman, tentu mereka takkan menyekutukan ALLAH 
dan takkan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Menyekutukan ALLAH dan 
memerangi Rasul-Nya adalah dua perbuatan yang jelas diancam dengan siksaan 
berat pada Hari tersebut. Kalau mereka 

Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik Ari Condro

Nggak ada iman pada nabi terakhir. Syahadatnya nggak sah deh kayaknya.  


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 26 Aug 2008 02:36:38 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman 
kepada Allah 
dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya,

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik
Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH 
dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh.

Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya.

Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis 
muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH 
pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya 
sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah 
bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa 
kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut 
Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan 
dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal 
shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran 
dan Sunnah).

Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat 
tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) 
turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.


-Rizal-


--- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM

Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan

Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
Namanya ya muslim dong

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi,
Shabiin dan 
Nasrani yang berbuat baik


- Original Message - 
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus 
anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba 
kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada 
prasyaratnya:

1. Beriman pada ALLAH
2. Beriman pada Hari Akherat

Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang 
panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman 
itu di antaranya adalah:

1. BERIMAN PADA ALLAH
Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak 
berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. 
ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan 
sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah.

Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan 
poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat 
ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH 
mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan 
menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di 
dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen
sekarang 
mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini 
adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran.


2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT

Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari 
nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk 
akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan 
mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas 
apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, 
yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat 
dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka 
karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis.

Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena 
kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk 
menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang 
diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat 

[wanita-muslimah] Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah?

2008-08-26 Terurut Topik mediacare
Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah? Saya ingin bertanya kepada para 
jamaah miliser sekalian. Di saat negeri kita banyak dihuni orang-orang miskin, 
patutkah kita membangun rumah-rumah ibadah yang kokoh, megah, gemerlap, dan 
mewah? 

Kenapa kita tak bikin rumah ibadah beratapkan langit? Kita hijaukan bersama 
rumah ibadah itu dengan mencangkul tanah bersama, menanam aneka ragam 
pepohonan, lalu menyianginya beramai-ramai.  Saat musim panen tiba, kita petik 
bunga dan buahnya. Lalu hasil bumi itu kita jual ke pasar, dan sebagian 
hasilnya disumbangkan ke kaum papa. 

Kita cangkuli tanah untuk membuat danau buatan. Begitu air penuh, kita tebari 
bibit ikan, dan kia biarkan bebek-bebek berenang dengan bebasnya. 

Akan marahkah Tuhan kalau kita tak beribadah di dalam bangunan kokoh dan yang 
beralaskan karpet mewah? 









[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Berita Top Seksisme Tahun Ini (kolom Ellen Goodman)

2008-08-26 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Kolumnis Boston Globe Ellen Goodman memberikan hadiah-hadiah kepada
para pembuat berita seksis tahun ini.
Misalnya:
- hakim di Rusia yang membatalkan gugatan pelecehan seksual karena
... tanpa pelecehan seksual, kita tidak bisa punya anak.
- hakim di Prancis yang membatalkan pernikahan pasangan muslim karena
penganten laki-laki menggugat istrinya tidak perawan lagi.
- pembuat video game Grand Theft Auto IV yang dalam permainan itu
ada adegan intim dengan pelacur dan kemudian membunuhnya.
- pembuat Miss Bimbo, online game untuk wanita, yang menganjurkan
berbagai make-over, mengenakan baju tidur seksi sampai operasi
payudara.
- istri-istri politisi yang selingkuh: Silda istri Gubernur New York
Eliot Spitzer, dan Elizabeth istri kandidat Presiden John Edwards,
yang bersikukuh di samping suami mereka.
- media massa anti-Hillary Clinton.

http://www.boston.com/bostonglobe/editorial_opinion/oped/articles/2008/08/22/one_small_step_for_women_one_giant_leap_for_sexism/

ELLEN GOODMAN
One small step for women, one giant leap for sexism

By Ellen Goodman  |  August 22, 2008

ONCE MORE we prepare to honor our foremothers by celebrating the
anniversary of the passage of women's suffrage. Each year, in advance
of Aug. 26, our one-woman committee gathers to hand out the Equal
Rites Awards to those stalwarts who have done the most in the past
year to set back the cause of women.

What to say of the last 12 months? This is the year girls finally
caught up with boys in math achievement. And the year women finally
achieved equality with men in job losses. This year we had the first
serious female contender for the White House. And all she will end up
with at the convention is a roll call vote.

But enough of all that. The envelopes please.

We begin with the highly competitive Blind Justice Award. This usually
goes to some worthy American, but a Russian judge swept ahead of the
pack when he ruled against a woman's charge of sexual harassment. If
we had no sexual harassment, he said, we would have no children. We
send this judge the blindfold to use as a gag.

Can he lend it to a French colleague? In Lille, a judge granted an
annulment to a Muslim groom because his bride was not a virgin,
single and chaste. For this, he wins the Taliban Wannabe Prix, with
a side order of freedom fries and our hope that he will not permit
stoning on the Champs-Élysées.

Back on this side of the Atlantic, the Fashion Victim Award goes to
Wrangler Jeans for ads that display women as half-dressed corpses. Ah,
yes, homicide is so chic! Dead is the new black! Our prize is a sword
thrust through their profit margin.

Sex and violence sell in the virtual world as well. The makers of
Grand Theft Auto IV win the Raging Hormonal Imbalance Trophy for
training men how to have interactive intimacy with prostitutes and
then murder them. They call this a game.

Meanwhile, in the online girlworld, the Post-Feminist Booby Prize goes
to those wondrous creators of Miss Bimbo. This game encourages
bimbos-in-training to buy their avatars everything from sexy lingerie
to face lifts and breast implants, thereby producing the hottest,
coolest, most famous bimbo in the whole world. You go, bimbo!

Do I hear the sound of a backlash? The Backlash Award goes to
Washington University, which gave an honorary degree to Phyllis
Schlafly for leading the charge against women's rights. What's next,
honoraries for segregationists?

Alas, we hoped to retire the Tammy Wynette Stand by Your Man Award.
But there was Silda standing by Eliot Spitzer when New York's
then-governor had his taste in prostitutes revealed. And what to say
about the admired Elizabeth Edwards? She didn't do the perp's wife's
walk, but didn't she enable John to think he could still be president?
We send these wives our disappointment.

This leads us to the Dubious Equality Award for the person who wins
the most suspect equal right. Our winner is Thomas Beatie, nee Tracy,
who gave birth after a sex-change operation, thereby dubbing himself
the first man to have a baby. This is not what we mean by shared
parenting.

What's next on the baby front? Tarted-up tots? The Our Bodies, Our
Daughters Citation goes to those fetishists selling stilettos for baby
girls. Hey guys, they're babies, not babes. Get thee to the foot
binder.

Or the football field. Our Superstars of Sexism Prize goes to those
Jets fans - you know who you are - who spend halftime lined up,
whistling and demanding that women display their breasts. For this
brain malfunction you get a chauvinist pigskin.

Which reminds us of the Media Ms.-Adventure Award. With
Hillary-misogyny all around, we picked our winners from opposite ends
of the radio dial. The right-wing Rush Limbaugh insisted that
Americans wouldn't want to watch a woman aging in the White House. The
left-wing Randi Rhodes called the senator a big [expletive] whore.
Their prize is spending the rest of the election locked together in
one studio.

Finally, dishonorable mention to all those 

Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Quote:
Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak 
ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

Komentar:
0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut yahudi yang menjadi muslim atau 
nasrani yang menjadi muslim, atau fiil madhi dalam mempraktekkan yahudi, 
nasrani. 
1. Jika ayat tersebut bisa di-sastra-sastra-kan?, apakah ayat yang lain juga 
bisa begitu?
2. Bukankah katanya yahudi  nasrani itu maghdubi'alayhim?
3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh 
nabi-nabi masih bisa tobat?
4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya?
5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 
6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait?


Quote:
Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat 
tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) 
turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

Komentar:
Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya.
Contoh serupa:
Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, 
maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit.
Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit
Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus



  - Original Message - 
  From: Mohammad Rizal 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


  Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D

  Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
  orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman 
kepada Allah 
  dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
  mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya,

  Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik
  Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada 
ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh.

  Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya.

  Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak 
ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

  Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan 
dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal 
shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran 
dan Sunnah).

  Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan 
selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 
62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

  -Rizal-

  --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM

  Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan

  Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
  Namanya ya muslim dong

  Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi,
  Shabiin dan 
  Nasrani yang berbuat baik

  - Original Message - 
  From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

  Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus 
  anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba 
  kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada 
  prasyaratnya:

  1. Beriman pada ALLAH
  2. Beriman pada Hari Akherat

  Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang 
  panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman 
  itu di antaranya adalah:

  1. BERIMAN PADA ALLAH
  Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak 
  berhajat ataupun 

Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
yang lupa disebut dalam kampanye mendukung korupsi ini, ;-)

0. fakta minimal 6% itu juga hasil korupsi, hutang dan salah urus...
buktinya ya tahun 98 itu...

1. silahkan lihat fakta korelasi antara korupsi dan 
kesejahteraan(www.transparancy.org). Indonesia segolongan dengan negara-negara 
termiskin di dunia. Hanya karena kekayaan dan posisi yang unik dari Indonesia, 
yang membuat Indonesia masih cukup makmur.

ya silahkan jika ada yang mau beragama yang mengarah ke kehancuran...
jelas orang waras nggak mau...


  - Original Message - 
  From: Mohammad Rizal 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 12:41 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?


  Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap 
agama, kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. 
Para koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam 
agama baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat 
martabat manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun 
terakhir. Fakta.

  Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, 
apakah landasannya sah? Tentu saja sah.

  -Rizal-

  --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
  To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM

  Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ? Baru dengar saya
  ... :))

  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

  -Original Message-
  From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

  Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

  Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara
  bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini
  dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada
  tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan
  perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan 
belum
  pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah.

  -Rizal-

  --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
  To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM

  Gimana nggak korup ? Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp. Lihat saja,
  hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. 

  Yg 40 itu calon koruptor :))

  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

  -Original Message-
  From: Aman FatHa [EMAIL PROTECTED]

  Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

  Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi,
  pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali
  tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P

  Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa,
  korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi
  4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP
  lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan
  gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa
  mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi
  koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial
  buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha.

  Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis
  dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh
  mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit
  negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P

  Salam

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti
  Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

  tugas itu berakar dari fungsi...
  kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya
  ada 3:
  legislasi, pengawasan dan anggaran.
  tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu..
  fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan:
  representasi.

  pertanyaan besarnya adalah:
  sudahkan mereka merepresentasikan kita?
  kalau belum, ya tendang aja :-)
  ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak.
  makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal.

  2008/8/25 Aman FatHa [EMAIL PROTECTED]
  mailto:aman.fatha%40gmail.com 

Re: [wanita-muslimah] Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah?

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Bukan saja dibangun banyak rumah ibadah yang mewah, kokoh dan gemerlap, tetapi 
coba perhatikan lokasinya, rata-rata terletak bukan diaerah orang berada, 
tetapi didaerah orang miskin. Agaknya kaum miskin lebih membutuhkan dari pada 
yang kaya.


  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: zamanku ; wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 3:52 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah?


  Rumah ibadah beratapkan langit, mungkinkah? Saya ingin bertanya kepada para 
jamaah miliser sekalian. Di saat negeri kita banyak dihuni orang-orang miskin, 
patutkah kita membangun rumah-rumah ibadah yang kokoh, megah, gemerlap, dan 
mewah? 

  Kenapa kita tak bikin rumah ibadah beratapkan langit? Kita hijaukan bersama 
rumah ibadah itu dengan mencangkul tanah bersama, menanam aneka ragam 
pepohonan, lalu menyianginya beramai-ramai. Saat musim panen tiba, kita petik 
bunga dan buahnya. Lalu hasil bumi itu kita jual ke pasar, dan sebagian 
hasilnya disumbangkan ke kaum papa. 

  Kita cangkuli tanah untuk membuat danau buatan. Begitu air penuh, kita tebari 
bibit ikan, dan kia biarkan bebek-bebek berenang dengan bebasnya. 

  Akan marahkah Tuhan kalau kita tak beribadah di dalam bangunan kokoh dan yang 
beralaskan karpet mewah? 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Saya kira pertanyaan Anda tidak akan sanggup dijawab dengan tetap, sebab yang 
menjawab adalah penafsir bukan Pencipta (Penulis) Al Quran.

  - Original Message - 
  From: Ary Setijadi Prihatmanto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:57 PM
  Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


  Quote:
  Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak 
ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

  Komentar:
  0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut yahudi yang menjadi muslim atau 
nasrani yang menjadi muslim, atau fiil madhi dalam mempraktekkan yahudi, 
nasrani. 
  1. Jika ayat tersebut bisa di-sastra-sastra-kan?, apakah ayat yang lain 
juga bisa begitu?
  2. Bukankah katanya yahudi  nasrani itu maghdubi'alayhim?
  3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh 
nabi-nabi masih bisa tobat?
  4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya?
  5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 
  6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait?

  Quote:
  Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan 
selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 
62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

  Komentar:
  Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya.
  Contoh serupa:
  Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, 
  maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit.
  Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit
  Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus

  - Original Message - 
  From: Mohammad Rizal 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

  Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D

  Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
  orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman 
kepada Allah 
  dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
  mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya,

  Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik
  Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada 
ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh.

  Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya.

  Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak 
ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

  Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan 
dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal 
shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran 
dan Sunnah).

  Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan 
selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 
62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

  -Rizal-

  --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM

  Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan

  Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
  Namanya ya muslim dong

  Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi,
  Shabiin dan 
  Nasrani yang berbuat baik

  - Original Message - 
  From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

  Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini yaoke. Fokus 
  anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba 
  kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya 

Fw: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Koreksi. Seharus ditulis tepat dan bukan tetap.

Banyak terimakasih atas perhatian Anda. 

- Original Message - 
From: sunny 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, August 27, 2008 8:49 PM
Subject: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum 
intelektual


Saya kira pertanyaan Anda tidak akan sanggup dijawab dengan tetap, sebab yang 
menjawab adalah penafsir bukan Pencipta (Penulis) Al Quran.

- Original Message - 
From: Ary Setijadi Prihatmanto 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:57 PM
Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

Quote:
Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak 
ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

Komentar:
0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut yahudi yang menjadi muslim atau 
nasrani yang menjadi muslim, atau fiil madhi dalam mempraktekkan yahudi, 
nasrani. 
1. Jika ayat tersebut bisa di-sastra-sastra-kan?, apakah ayat yang lain juga 
bisa begitu?
2. Bukankah katanya yahudi  nasrani itu maghdubi'alayhim?
3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh 
nabi-nabi masih bisa tobat?
4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya?
5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 
6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait?

Quote:
Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat 
tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) 
turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

Komentar:
Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya.
Contoh serupa:
Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, 
maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit.
Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit
Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus

- Original Message - 
From: Mohammad Rizal 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman 
kepada Allah 
dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya,

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik
Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH 
dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal shaleh.

Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya.

Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa tidak ditulis 
muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH 
pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, ...meskipun kalian sebelumnya 
sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah 
bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa 
kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut 
Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.

Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya ditempelkan 
dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal 
shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran 
dan Sunnah).

Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat 
tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) 
turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

-Rizal-

--- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM

Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya bukan

Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
Namanya ya muslim dong

Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi,
Shabiin dan 
Nasrani yang berbuat baik

- Original Message - 
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

Ayat ini (Al Baqarah 62) 

[wanita-muslimah] Iraqi girl caught with bomb vest

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=113381d=26m=8y=2008

Tuesday 26 August 2008 (25 Sha`ban 1429)


  Iraqi girl caught with bomb vest
  AP 



DEADLY MOVE: In this photo released by the Iraqi police 
on Monday, policemen appear to search a girl who they suspected of being a 
suicide bomber, seen handcuffed to railings in a street in Baquba on Sunday. 
(AP)

  BAGHDAD: Iraqi police presented a teenage girl caught wearing 
an explosives vest to reporters, prodding her in a video released yesterday to 
confess to plans to stage a suicide bombing. The girl appeared confused, but 
denied the allegation, saying that she never intended to carry out the attack 
and wanted to remove the vest.

  Still, her arrest Sunday heightened concern about a rise in 
suicide bombings by women in Iraq. The number of women bombers has more than 
tripled this year, from eight in 2007 to 29 this year, according to US military 
officials. The circumstances of the girl's arrest remained unclear.

  US officials said she had turned herself in, while local 
police said she was caught after arousing suspicion. Reporters were invited to 
attend her questioning late Sunday, and a video made by the authorities of her 
arrest and interrogation was made public the following day.

  The girl gave her first name as Rania and said she was born 
in 1993. Her exchange with the police offered a rare glimpse at a teenager 
allegedly recruited by insurgents. However, it was not clear to what extent her 
answers were given out of fear and influenced by the presence of journalists.

  The girl was arrested Sunday in the city of Baquba, capital 
of the volatile Diyala province and an Al-Qaeda in Iraq stronghold. Diyala has 
seen some of the most violence in Iraq, even as the rest of the country 
witnessed a significant drop in attacks.

  An Iraqi police officer said the girl's family was known for 
supporting Al-Qaeda in Iraq and that her father had carried out a suicide 
bombing. The officer, who spoke on condition of anonymity because he was not 
authorized to release the information, also said a relative is suspected of 
having recruited her.

  The officer said the girl led the police back to where she 
was given the explosives and that they found a second bomb belt in an empty 
apartment in the Baquba area. He also said the girl's mother and sister were 
arrested.

  The police footage of the girl's arrest Sunday begins with 
her standing on a Baquba street, next to a metal structure. Her arms are behind 
her back, apparently tied to the structure, as police surround her. Later, a 
policeman is shown opening her robe, and subsequent frames show her wearing 
what appears to be the suicide vest.

  Police later said the vest contained about 15 kilograms of 
explosives. The girl is then shown standing in a room, wrapped in a black 
cloak, her hair disheveled and surrounded by police officers. She insists she 
doesn't know the women who gave her the vest.

  I swear to Allah that I do not know them. They were 
strangers, she is heard saying, though she later says that one of the women's 
names was maybe Fadhila and the other was called Widad. When pressed to say 
whether she knew the woman who put the vest on her, she replied: Yes.

  Police asked if she intended to blow herself up. No, no, 
they put it on me and told me to take it off at home, she said. They did not 
tell me to explode myself. A policeman standing next to her could be heard 
saying that when she was picked up, she was initially unable to talk because 
she had been given drugs.

  In other developments yesterday, a local Sunni official said 
that a clan targeted in a suicide attack the previous day that killed 25 people 
on Baghdad's outskirts had been split among Al-Qaeda supporters and fighters 
who abandoned the insurgents and are now backed by the US
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Young Indonesians seek a new order

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/JH26Ae02.html

Aug 26, 2008 


Young Indonesians seek a new order
By Stanley A Weiss 

JAKARTA - Sitting down with Indonesia's rising business stars gives a sense of 
the progress and perils that define the country as it marks a decade since the 
downfall of authoritarian president Suharto and heads into parliamentary and 
presidential elections next year. 

Indonesia is now an economic powerhouse, the biggest in Southeast Asia, said 
Fauzi Ichsan, chief economist at Standard Chartered Bank. Our middle class is 
the size of Malaysia's entire population and growing. 

Rozan Anwar, director of a human resources company, compares Indonesia to the 
so-called BRIC [Brazil, Russia, India, China] countries lauded for rapid 
economic development since the turn of the millennium. 

We say iBRIC - it makes it sound cooler, said Sandiaga Uno, a leader with the 
country's young entrepreneurs association. 

But ask the same analysts about the country's political health and the 
responses are not as positive. I have no confidence in the political system, 
said Arif Arryman of telecommunications giant Telkom. 

According to Sandiaga, corruption and nepotism are key impediments to progress. 
We need to invest in infrastructure and education, but where's the 
leadership? 

Economist Ichsan puts the political malaise down to coalition politics and a 
weak central government. Jakarta has the funds but is unable or unwilling to 
spend [them], he said. 

Discussions with political, military, media and academic leaders in Jakarta 
reveal that patience with the government is wearing thin. The economy is 
growing, thanks to exports of commodities like coal and copper, but joblessness 
and a dysfunctional educational system are leaving tens of millions unemployed, 
impoverished and restless. 

[We still lack the] social-economic underpinnings for a functioning 
democracy, said Juwono Sudarsono, a former education minister and now minister 
of defense, noting that just 1% of Indonesians have access to proper sanitation 
and sewage. 

Indonesia is awash in elections and political parties, but no party or 
politician has been strong enough to break the political sclerosis. With 
campaigning already underway for next summer's presidential election, unpopular 
President Susilo Bambang Yudhoyono is being challenged by nearly a dozen 
potential candidates, mostly old political veterans. 

It's the Four L's of politics - lu lagi, lu lagi -'you again, you again', 
said Rizal Ramli, a former economic minister. 

Where, then, is the new generation of leaders who will deliver the change 
Indonesia seeks? 

Within the government, Finance Minister Sri Mulyani, 46, has won praise for her 
efforts to reform the bureaucracy and stamp out corruption. A former 
International Monetary Fund official and United States Agency for International 
Development consultant, her recent appointment as head of the president's 
economic team has reassured political and business leaders alike. Economic 
programs, she has said, must be directly related to the people. 

Beyond Jakarta, newly empowered regional leaders - governors, mayors, and 
regents (bupatis) - are proving to be political and economic innovators. And, 
as mining executive George Tahija puts it, For the first time they have money 
and power. 

The difference in leadership is apparent in tangible improvements to roads and 
infrastructure, one Asian diplomat told Asia Times Online. The future leaders 
of Indonesia will emerge from the regions, the diplomat said. 

Beyond the entrenched nationalist, secular parties, the fast-growing Islamist 
Prosperous Justice Party (PKS) has won a string of regional elections by 
fielding younger candidates calling for clean government and job creation. 

We appeal to Muslims and non-Muslims alike, said 36-year-old PKS deputy 
Zulkieflimansyah. 

Others, such as PKS member Arief Surowidjojo, compare the young generation of 
leaders to US senator and presidential candidate Barack Obama. We're 
grassroots, stay clean and use the Internet for fundraising, Surowidjojo said. 

Obama's appeal to Indonesians - many of whom take pride in his years in 
Indonesia as a child - is not lost on other would-be leaders. Rizal 
Mallarangeng, 43, a political analyst making an unlikely run for president, 
also cites Obama as an inspiration and has replicated Obama's use of Facebook, 
the social networking website. So, too, has a rival candidate, 44-year-old 
anti-corruption activist Fadjroel Rachman. 

Beyond politics, the next generation of business leaders will have to reduce 
the insidious corruption which is stifling economic growth. As head of the 
young entrepreneurs association, Sandiaga Uno has urged members - most of whom 
are from small and medium companies - to stop paying bribes to bureaucrats. 
It's difficult, he has admitted. But somebody has to start somewhere. 

Within the education system, change could come from young 

[wanita-muslimah] ABG Ngaku Diperkosa Cabup

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=43786ik=5


ABG Ngaku Diperkosa Cabup 

Selasa 26 Agustus 2008, Jam: 20:46:00 

LAMPUNG (Pos Kota) - Setelah lama bungkam, ABG, Ft ,18, warga Sungkai Selatan, 
Lampung utara, akhirnya buka suara. Gadis remaja ini mengaku telah diperkosa 
ayah angkatnya, Sm,50, seorang calon bupati (Cabup) Lampung Utara. 

Menurut keluarga Ft, Mustahar,40, pihaknya akan menuntut Sm melalui jalur hukum 
adat istiadat Lampung. 

Jika permasalahan ini tidak juga tuntas kami akan melaporkannya ke Polda 
Lampung dan Komnas Perlindungan Anak, katanya, Selasa. 

Sementara itu, Sm mengaku sudah menganggap Ft sebagai anaknya dan membiayai 
sekolahnya. Saya merasa iba dan kasihan, sebab orangtuanya tidak mampu 
membiayai sekolahnya. Saya menduga kemungkinan ada unsur politik, katanya. 

Kapolres Lampung Utara AKBP Laksa Widiyana menjelaskan, akan melakukan 
penyelidikan terhadap kasus tersebut. 

(koesma/rf/r) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Intermezzo

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Refleksi: Rupanya sang Isteri adalah  ahli siasat berperang , dan oleh karena 
itu dia pakai taktik: Attack is the best defence

http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=43783ik=5


Istri Ngamuk, Hajar Suami 

Selasa 26 Agustus 2008, Jam: 20:15:00 
BANDUNG (Pos Kota) - Apes benar nasib Lili Setiawan,50, warga Banjaran Bandung 
ini. 

Lelaki yang berprofesi sebagai tukang masak ini babak belur dihajar isterinya 
Mn,23, di Jalan Delem Kaum Bandung, Selasa (26/8) dinihari. 

Pasalnya, Lili Setiawan malam itu membuntuti istrinya yang berselingkuh. Begitu 
ketahuan, sang istri, malah marah-marah dan menganiaya suaminya hingga babak 
belur. 

Mata kanan saya kini tak melihat. Mungkin mengalami luka dalam setelah 
dipukuli istri, kata Lili usai melapor ke Satreskrim Polwiltabes Bandung, 
kemarin. Korban kemudian dibawa ke RS Mata Cicendo untuk diperiksa kemudian 
divisum di RSHS Bandung. 

Korban Lili memaparkan, peristiwa naas yang menimpa dirinya berlangsung Selasa 
pukul 02.00 WIB. Dia berjam-jam terus membuntuti istrinya Mn,23, yang diduga 
punya pria selingkuhan di satu diskotek di Bandung. 

Untuk membuktikan dugaan itu, Lili nekat membuntuti. Ia memergoki istrinya 
sedang mabuk dan dansa bersama pria selingkuhannya di tempat hiburan Golden, 
Jalan Dalem Kaum Bandung. 

Belum juga menyapa sang istri, kata korban, tiba-tiba Mn, langsung mengamuk 
kemudian memukulinya hingga ambruk. 

Saya tak melawan. Hanya kaget saja, kok istri yang selingkuh, malah dia yang 
mengamuk. Memang zaman sudah terbalik, kata korban. 

Dengan kejadian ini, korban melaporkan istrinya ke polisi sebagai pelajaran 
supaya dia tak mengulangi perbuatannya. 

(dono/rf/r) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Perempuan ke Senayan

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008082609401733



  Selasa, 26 Agustus 2008 
 

  OPINI 
 
 
 

Perempuan ke Senayan 

  Dr. Maslina W. Hutasuhut

  Rektor Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta



  Keberhasilan perjuangan, khususnya para perempuan pendekar, perlu 
diacungi jempol. Bertahun-tahun keterwakilan perempuan dalam pengambil 
keputusan negara, di Indonesia, belum dapat terwujud. Keterwakilan pada tingkat 
pengambilan keputusan strategis menjadi sangat penting, karena berbagai masalah 
khusus perempuan dapat lebih dipahami perempuan.

  Banyak hal mengenai perempuan yang hanya dapat dirasakan perempuan, 
karena kekhasan anatomi tubuh berkaitan. Problema menyusui bagi perempuan 
bekerja perlu disiasati wanita selepas cuti melahirkan. Kesehatan organ 
reproduksi, kematian sewaktu melahirkan, merupakan masalah yang sangat 
memprihatinkan.

  Pengelolaan bantuan pascabencana alam harus pula memperhatikan kebutuhan 
khas wanita. Beberapa orang teman di Banda Aceh menceritakan betapa sengsara 
para perempuan yang sedang mengalami haid, sewaktu musibah tsunami menimpa, 
karena pembalut wanita bukan merupakan barang bantuan yang awal dikirimkan.

  Masalah di atas adalah sedikit contoh problema perempuan yang semestinya 
mendapat perhatian serius, tapi masih dapat dikatakan terabaikan. 
Masalah-masalah ini seyogianya akan lebih dapat diurus bila perempuan ikut 
serta mengambil keputusan strategis.

  Benarkah Makhluk Lemah?

  Pada kajian-kajian budaya, dapat diketahui bahwa sampai kini masih 
dirasakan tempat perempuan berada di kelas yang lebih rendah daripada 
laki-laki. Fisik perempuan dijadikan pembenaran pada terbentuknya pandangan 
bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah.

  Pembagian kerja yang berbeda pada anak perempuan dan anak laki-laki di 
dalam rumah tangga, ditambah dengan pemastian peran perempuan yang berbeda 
dengan laki-laki melalui buku-buku pelajaran. Budi ke sekolah, ibu ke pasar 
dan ayah ke kantor menjadi pembudayaan yang sistematis bahwa perempuan hanya 
mengerjakan pekerjaan domestik dan berada di kelas yang lebih rendah.

  Peran yang diparadigmakan sebagai peran feminin dan peran maskulin, mulai 
bergeser ke kutub sebaliknya, tetapi masih dalam domain yang sangat terbatas. 
Dalam pengambilan keputusan pembelian di rumah tangga, yang semula dilakukan 
laki-laki, kini bergeser, sejalan dengan berperannya para perempuan sebagai ibu 
bekerja. Sampai kini domain politik masih dirasakan sebagai domain laki-laki 
oleh sebagian masyarakat.

  Profesor Muhammad Yunus, pendiri Bank Grameen di Bangladesh, sangat sadar 
bahwa budaya patriarkat akan menghambat peningkatan kesejahteraan rakyat 
Bangladesh. Selain itu, Yunus juga sangat sadar bahwa perempuan memiliki jiwa 
yang kuat untuk membela keluarganya. Sifat perempuan yang halus sering 
diartikan tidak berdaya.

  Sesungguhnya para perempuan adalah pembela keluarga dengan segala 
ketekunan, ketelitian, dan kesungguhannya. Mohammad Yunus berhasil meningkatkan 
kesejahteraan rakyat Bangladesh melalui pemberdayaan perempuan. Di Indonesia 
kita memiliki beberapa perempuan yang sangat tangguh. Cut Nyak Dien, di 
antaranya, menjadi arsitek perang yang pantang menyerah.

  Pilihan tidak sekolah bagi perempuan demi saudara laki-laki, karena 
keterbatasan ekonomi, masih menjadi hal yang dimaklumi. Perempuan adalah konco 
wingking, teman di belakang, antara lain falsafah yang mencerminkan budaya 
patriarki. Selain kondisi fisik, proses kognitif perempuan secara umum berbeda 
dari laki-laki.

  Need for cognition dalam pencarian informasi, perasaan yang lebih afektif 
akan mengarahkan perilaku yang berbeda dengan laki-laki. Ini bagian yang sering 
disoroti sebagai pembeda yang berarti: perempuan lebih tekun, lebih hati-hati, 
dan lebih empati.

  Jawaban atas pertanyaan di atas menjadi jelas: perempuan bukan makhluk 
yang lemah. Jika melihat karakteristik perempuan, sudah selayaknya perempuan 
ikut berperan dalam pengambilan keputusan negara, karena dengan keunggulan 
perempuan yang khas, bersama laki-laki akan dihasilkan keputusan strategis 
negara yang lebih baik.

  Sudahkah Diakomodasi?

  Pada pelaksanaan Pemilu 2009 yang akan datang, ditetapkan persyaratan 
partai politik peserta Pemilu, antara lain menyertakan sekurang-kurangnya 30% 
keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat (Pasal 8 
Ayat (1) Butir d, UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008). Ketetapan itu 
mengandung makna besar bagi perjuangan perempuan melalui partai.

  Kebijakan, mainstream partai, sudah dapat dipengaruhi oleh pemikiran 
perempuan. Partai yang kepengurusan pusatnya belum memenuhi sekurang-kurangnya 
30% perempuan tidak akan dapat mengikuti Pemilu. Selain itu, pada daftar bakal 
calon harus memuat paling sedikit 30% keterwakilan perempuan (Pasal 53).

  Mencermati dua pasal utama yang memuat keterwakilan 

[wanita-muslimah] islamization of knowledge

2008-08-26 Terurut Topik iistd_indonesia
In the Name of God, the Beneficent, the Merciful
 
INSTITUTE of ISLAMIC SCIENCES, TECHNOLOGY, and DEVELOPMENT
 (California. Out-sourced, Hyderabad, India). President: Prof. S.
Waqar Ahmed Husaini  
 IISTD:  www.islamicscience.org.   Books: www.IslamicSciencesBooks.com
  reply mail to: 
[EMAIL PROTECTED]
Websites have Action Plans in 5 Languages to Islamize all knowledge
and Education Systems; and demonstrate in the Books, English and
translations in 4 languages, Islamization of Islamic Natural   Social
Sciences, Engineering, Laws, etc.

English World: Non-Muslims  Muslims; Islamic Scholars, Organizations;
Others.

 
  23th Safar 1429/ 1st March 2008
Assalamu alaikum...
 
Muslim `religious' education and culture, their through their
curricula and anti-worldism, became in recent centuries increasingly
takhsisiyyah (restricted). `Modern' secular and `mixed' systems also
marginalize Islam, making it irrelevant in mankind's quest for the
best in the two worlds. Islam does and must cover every discipline and
all areas of the `two cultures', ideological and technological. …
Whoever does not judge by what God has revealed, they are wrong-doers…
evil-doers… Rejectors/non-Muslims ( zalimuun, fasiquun, kafiruun,
Quran 5:47, 45, 44 ). Ijtihad is Islamic rationalism and modernization
in the light of the Quran and the good example presented in the
Sayings and Life of  Prophet Muhammad and the Early Centuries in the
al-Kharaj and al-Amwal books.  Islamization is a duty/fard and an
urgent necessity for universal welfare (al-maslahah al-kaffah) since
the existing systems have made Muslims incapable of promoting Islam,
life, reason, posterity, wealth and honor (al-deen, hayaat, `aql,
nasal, maal, `ird). Islam is din al-haq, `the system of truth'. Hence
Islamization assimilates the truths of all systems, including the
secular which is, historically and in modern times, partial
Islamization. 

The methodology for Islamization must be based on the Prophet's
Saying, al-`ilm bit-ta`allum, Knowledge is by Self-Learning. Muslims
must pursue it through parallel Self-Studies of Islamic
discipline-oriented books and journals, and gradually institutionalize
it in all schools and universities through Independent Study Courses,
a Second Major or Minor, and new Courses on demand by students.
Traditional 'Islamic' and Muslim mixed education systems should be
early models for `total Islamization', as-silm al-kaffah. Muslims must
promote and utilize the secular and `mixed'  education systems world
wide, in cooperation with non-Muslims, through  freedom of thought,
ethnicity, multi-culturalism, and Quranic Arabic language. Such
Courses and students' research for Term Papers, and Master's and Ph.D.
programs, must be used for Islamic and assimilative studies in every
discipline. 
 
May God Almighty bless our efforts.
 
Wassalam/And Peace be with you   

Internet Resource Executive
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
INSTITUTE OF ISLAMIC SCIENCES, TECHNOLOGY  DEVELOPMENT,
California, USA - Hyderabad , India
www.islamicscience.org, www.islamicsciencesbooks.com
'Islamization of Knowledge'




[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka!

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081522503813

  Sabtu, 16 Agustus 2008 
 
  BURAS 
 
 
 
Moralitas Bangsa Merdeka! 

   
  H.Bambang Eka Wijaya

  SELAMA 63 tahun merdeka, hidup kita begini-begini terus, selalu 
dirundung derita dan sengsara! keluh Temin. Katanya keadilan sosial bagi 
seluruh rakyat Indonesia, nyatanya yang kaya tambah kaya, yang melarat kian 
sekarat!

  Jangan mengeluh melulu! timpal Temon. Arti utama merdeka sudah 
terwujud, negara kita berdaulat, tidak lagi dijajah atau diperintah asing! 
Dengan kedaulatan itu kita jadi setara dengan bangsa-bangsa lain, duduk sama 
rendah berdiri sama tinggi! Itu ajaran pertama moralitas bangsa merdeka!

  Apa dengan merasa setara saja cukup kalau kenyataan kita cuma bertahan 
hidup dari raskin, BLT, jamkesmas, dan sejenisnya? tukas Temin. Padahal, 
konstitusi menjamin hak setiap warga negara atas pekerjaan yang layak bagi 
kemanusiaan! Mana buktinya?

  Negara bukan Santa Klaus! jawab Temon. Janji negara itu berupa hak 
bagi warga yang harus diraih, dikejar, atau bahkan direbut--pursuit the 
happiness! Moralitasnya, hak yang sama bagi setiap warga negara untuk berusaha 
meraihnya! Negara jadi fasilitator dengan memberi bekal kemampuan lewat 
pendidikan untuk usaha meraih hak itu!

  Sebagai fasilitator itu, selain wajib belajar sembilan tahun sekolahnya 
belum gratis, di arena pursuit the happiness lulusan wajib belajar SMP diadu 
dengan sarjana!timpal Temin. Akhirnya cuma bisa pasrah, dan moralitasmu tidak 
laku! Jangankan merasa setara dengan bangsa-bangsa lain, untuk setara dengan 
sesama bangsa sendiri saja tidak bisa! Tampak, masalah dalam moralitas justru 
karena kita tenggelam dalam slogan-slogan seperti moralitas kesetaraanmu itu!

  Kenyataan memang begitu! Tapi jangan menyerah pada kenyataan, seperti 
para pendahulu kita yang pantang menyerah pada kenyataan sebagai bangsa 
terjajah! tegas Temon. Kalau pasrah dan menyerah para pendahulu tidak 
berjuang mengusir penjajah, kita tetap sebagai bangsa terjajah! Jadi, inti 
moralitas itu berjuang dan berjuang guna menyetarakan diri di antara sesama dan 
bangsa asing! Jika pendahulu berjuang meraih kemerdekaan, kita pursuit the 
happiness!

  Tapi tetap, dengan moralitas kesetaraanmu itu pun, persaingan di arena 
pursuit the happiness tidak akan pernah adil! tukas Temin. Maka itu, yang 
lebih diperlukan justru menciptakan keadilan--pursuit the fairness! Ini 
pohonnya, sedang pursuit the happiness cuma buahnya! Adil dahulu baru makmur! 
Jika yang kaya tambah kaya dan yang melarat kian sekarat, itu disebabkan kian 
timpangnya keadilan baik secara substantif--sosial ekonomis--maupun keadilan 
hukum! Berarti moralitas utama bangsa merdeka sikap adil, adil pada keluarga, 
adil pada masyarakat!

  Tapi jangan harap keadilan tercipta dalam ketimpangan sosial! tegas 
Temon. Keadilan itu sendiri buah keseimbangan struktur dasar masyarakat, yakni 
sosial-ekonomi! Artinya, makmur dahulu baru adil! Karena struktur dasar makin 
jomplang, yang menderita kian sengsara! Lihat saja, makin makmur suatu negara, 
kian adil masyarakatnya! Kalau makmur, yang dibagi-bagi cukup--jadi bisa 
relatif lebih adil! Dirgahayu bangsaku!
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka! (2)

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081809161616

  Senin, 18 Agustus 2008 
 

  BURAS 
 
 
 

Moralitas Bangsa Merdeka! (2) 


   
  ELITE yang tidak kenal kata 'cukup' dengan tumpukan hartanya menjadi 
kendala untuk berbagi dengan rakyat yang tercekam kemiskinan! tukas Temin. 
Jadi, asumsimu kalau makmur selalu cukup untuk dibagi, keliru! Buktinya, alam 
negeri kita kaya dan makmur, dieksploitasi nyaris tanpa sisa pun--hutan-hutan 
gundul, minyak bumi hampir habis--rakyat tetap miskin! Itu, selain akibat 
minimnya sikap adil elite, rasa tanggung jawab moralnya sebagai bangsa merdeka 
juga rendah! Kemerdekaan cuma jadi praktek bebas menggunakan kekuasaan untuk 
kepuasan diri, keluarga dan kroni! Tanggung jawab pada rakyat yang memberi 
mereka kekuasaan, sebatas retorika!

  Tanggung jawab sebagai elemen moralitas bangsa merdeka itu harus ditarik 
ke asal-usul kekuasaan, yakni kedaulatan rakyat! timpal Temon. Kekuasaan 
elite politik di ranah publik itu diperoleh dari rakyat si pemegang kedaulatan 
lewat proses pemilihan langsung! Maka itu, sebelum menuntut tanggung jawab 
elite atas amanah yang diberi rakyat, ditanya dahulu apakah rakyat telah 
melakukan pilihan bagi penentuan nasibnya secara bertanggung jawab? Kalau 
ternyata memilih asal-asalan, misal, menukar kedaulatannya dengan satu kresek 
sembako, harus siap menanggung konsekuensinya--masa depannya telah ditukar 
sembako itu!

  Untuk itu rakyat tak bisa dijadikan keranjang sampah kesalahan elite! 
tegas Temin. Rakyat berpegang pada janji elite! Kerbau dipegang talinya, 
manusia, apalagi pemimpin, yang dipegang janjinya! Kalau terbukti dia ingkar 
janji serta khianat pada amanah yang diterima dari rakyat, bukan salah rakyat, 
tapi tanggung jawab elite itu atas perbuatannya! Katanya hidup adalah 
perbuatan!

  Tapi rakyat tetap menanggung konsekuensi dari kesalahannya memilih 
pemimpin! timpal Temon. Mereka harus menyadari, rakyatlah pemilik mahkota 
kedaulatan negara, hingga pelaksanaan tanggung jawabnya untuk itu sebagai 
amalan moralitas bangsa merdeka harus dilakukan sebaik-baiknya! Mahkota itu 
jangan dijual murah, apalagi cuma dibayar janji kosong!

  Rakyat tidak berpikir sejauh itu atas mahkota kedaulatannya! tegas 
Temin. Bahkan bagi sebagian besar rakyat, memilih dalam pemilu masih dianggap 
kewajiban ketimbang hak! Juga, itu dipandang tidak lebih penting dari tanggung 
jawab menafkahi keluarga atau menjaga keamanan desa! Belum dipandang sebagai 
penentu nasib! Kalau tidak kerja keras, keluarga kelaparan!

  Sikap rakyat itu, kurang peduli terhadap janji elite bagi perbaikan 
nasibnya, salah satu pemicu krisis rasa tanggung jawab kalangan elite! tukas 
Temon. Karena usai memilih di pemilu, rakyat segera terbenam kembali dalam 
usaha bertahan hidup, elite jadi personalized dengan kekuasaannya--kekuasaan 
diperlakukan sebagai milik pribadi yang tidak perlu bertanggung jawab kepada 
rakyat! Elite jadi terkapsul dalam keasyikan dan kepentingan sendiri! Pada yang 
lain, cukup silat lidah menutupi ingkar janji!

  H. Bambang Eka WIjaya
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka! (3)

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081909172017

  Selasa, 19 Agustus 2008 
 

  BURAS 
 
 
 

Moralitas Bangsa Merdeka! (3) 


   
  KONDISI terkapsulnya elite dalam keasyikan dan kepentingan sendiri larut 
jadi disorientasi terhadap realitas pergumulan kesulitan hidup rakyat! ujar 
Temin. Egosentrisme menonjol, beranggapan hanya dirinya paling benar, layak 
mendapat hak-hak istimewa hingga membenci dan memusuhi orang lain yang 
menginginkan hal serupa! Gejala ini tidak terbatas pada lurah dan mantan lurah 
sering tidak akur, bahkan di antara mantan presiden kita neng-nengan--tidak 
saling bicara!

  Saling benci dan curiga antarelite merebak dengan fragmentasi 
pendukungnya, warga tercabik dalam kotak-kotak antagonisme 
horizontal--menonjolkan dan mempertajam perbedaan hingga yang terkecil dan 
tersembunyil! sambut Temon. Sejauh persaingan berjalan sehat, itu bisa 
menjadi pemacu kemajuan! Tapi dengan kenyataan saling hujat dan membusukkan 
pihak lain, fragmentasi jadi belantara fitnah dan cari kesalahan, persaingan 
jadi kontraproduktif!

  Moralitas bangsa merdeka yang seharusnya menghormati kepentingan orang 
lain sesama warga bangsa pun, dengan begitu berubah menjadi saling curiga dan 
saling jegal, ada kalanya malah berusaha saling bunuh, tegas Temin. 
Kebersamaan dan ke-kita-an sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa 
tinggal sebatas penghias bibir! Realitasnya, elite terfragmentasi dalam 
egosentrisme dan segala bentuk ke-kami-an--dari nepotis, primordialis, 
sektarianis, sampai partisan!

  Kohesivitas warisan leluhur, seperti biduk lalu kiambang bertaut, 
fragmentasi yang terjadi saat pemilihan lurah segera melebur usai pesta 
demokrasi itu, berubah jadi dendam hingga pemilihan lurah atau pilkada 
berikutnya! timpal Temon. Moralitas merdeka yang mempersatukan segala 
perbedaan elemen bangsa tercabik-cabik oleh egosentrisme dan ke-kami-an yang 
sempit! Murid dan mahasiswa tawuran hanya akibat perbedaan sepele! Ini pertanda 
ke depan fragmentasi sosial bisa makin serius!

  Dengan moralitas berbangsa kita harus kembali ke akar struktur dasar 
masyarakat bangsa, RT-RW-Dusun! tegas Temin, Di dasar itu masih ada majelis 
taklim, pengajian bersama malam Jumat, masih ada giliran ronda menjaga keamanan 
kampung, masih ada gotong royong dan saling membantu baik saat kesusahan maupun 
pesta! Bangsa retak centang-perenang di struktur bangunan atas, tapi di bawah, 
fondasinya masih utuh! Itulah modal sosial terpenting bangsa ini untuk bangkit 
kembali dengan moralitas bangsa merdeka, bangkit bersama semua unsur dan elemen 
masyarakat, bukan kelompok satu mau hidup sendiri dengan mengeliminasikan 
kelompok lain!

  Malangnya hubungan warga strutur paling bawah itu dengan elite seperti 
istri terhadap suami--swargo nunut, neroko katut! tukas Temin. Ketika konflik 
elite merebak, rakyat di bawah duluan kejeblos dijadikan tumbal! Sedang 
elitenya, justru mendapat posisi tawar baru dengan timbulnya konflik!

  H. Bambang Eka Wijaya
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Moralitas Bangsa Merdeka! (4)

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008082009565116

  Rabu, 20 Agustus 2008 
 

  BURAS 
 

Moralitas Bangsa Merdeka! (4) 


   
  MORALITAS merdeka sebagai satu bangsa menetas 28 Oktober 1928, anak-anak 
garuda mengepakkan sayap keluar dari cangkang nepotisme-feodalistik, 
primordialisme, dan sektarianisme, menyatu dalam cakrawala kebangsaan yang luas 
terbuka--Indonesia! ujar Temin. Anehnya, setelah 63 tahun merdeka, elitenya 
malah mengapsulkan diri kembali masuk cangkang-cangkang lapuk yang telah lama 
ditinggalkan itu, menyeret massa terjebak dalam lorong buntu! Bangsa pun 
terpojok, satu dekade tidak mampu menemukan jalan keluar dari multikrisis!

  Kondisi itu seperti lambang negara garuda yang melanglang cakrawala, 
diganti puyuh nyungsep di semak! timpal Temon. Lebih celaka, partai politik 
sebagai sarana modern keluar dari cangkang-cangkang itu, dalam mengusung calon 
anggota legislatif (caleg) atau kepala daerah, ikut menempuh jalan serupa! 
Nepotis-feodalistik saat sanak-keluarga ketua partai diberi nomor jadi caleg! 
Atau, memilih calon kepala daerah berorientasi primordial dan sektarian! 
Moralitas berbangsa pun mundur jauh ke zaman pra-Sumpah Pemuda!

  Konsekuensinya, sentimen suku dan agama menajam, kian lama merdeka cara 
pandang masyarakatnya justru makin terbelakang! tukas Temin. Menghadapi 
tantangan nyata globalisasi, kecenderungan itu mengerdilkan kapasitas bangsa di 
kancah persaingan! Moralitas merdeka mengangkat warga berdiri sama tinggi duduk 
sama rendah dengan bangsa-bangsa lain, tidak serta merta! Bangsa-bangsa lain 
mengepakkan sayap hegemoni global, elite kita malah (cuma bisa) jongkok akibat 
kapsul tempat kiprahnya sempit!

  Untung masih ada generasi muda tampil di Olimpiade berbagai bidang, dari 
olahraga, matematika sampai fisika, mengukir prestasi global mengharumkan nama 
bangsa! timpal Temon. Di celah merebaknya pandangan sempit antiasing--seperti 
menuding 'agen asing' LSM yang menangani program universal--kibar sukses global 
anak negeri diharapkan menginspirasi warga bangsa untuk keluar dari cangkang 
yang digunakan elite untuk bersembunyi dari gemuruh globalisasi yang makin 
tidak bisa diikutinya! Sudah ketinggalan, terbelakang, nggandoli pula! Warga 
bangsa merdeka akan berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa 
lain hanya bila mampu bersaing dan unggul di arena global dalam segala bidang!

  Lagi pula, bagaimana mau mewujudkan amanat konstitusi memajukan 
kesejahteraan umum, jika elitenya xenophobia--takut pada asing--hingga malah 
melangkah mundur dari persaingan global dan bersembunyi dalam cangkang masa 
lalu? tukas Temin. Dengan globalisasi tak bisa ditawar-tawar, jika tidak 
dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencari solusi dan malah terus nyungsep 
dalam cangkang nepotis, primordialis, dan sektarianis untuk menghindari 
eksesnya, moralitas kita sebagai bangsa merdeka untuk setara degan 
bangsa-bangsa lain bisa kehilangan momentum! Akibatnya, bukan keluar dari 
multkrisis, justru setiap kali muncul masalah baru yang lebih rumit dan makin 
mustahil bisa keluar dari krisis!

  H.Bambang Eka WIjaya
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Nepotisme Calon Anggota Legislatif

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Jawa Pos

[ Selasa, 26 Agustus 2008 ] 


Nepotisme Calon Anggota Legislatif 

NEPOTISME caleg sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, 
akhir-akhir ini jumlahnya semakin banyak. Mereka, antara lain, anak Amien Rais, 
anak Megawati, anak Susilo Bambang Yudhoyono, dan lain-lain. Di negara 
demokrasi memang setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memilih dan 
dipilih. Oleh karena itu, ada dalih untuk membenarkan nepotisme tersebut.

Ada yang mengatakan bahwa nepotisme merupakan akronim dari (ne)nek, 
ke(po)nakan, (t)ante, (is)tri, dan (me)nantu. Namun, kita tidak boleh lupa 
bahwa salah satu agenda reformasi ialah memberantas praktik-praktik korupsi, 
kolusi, dan nepotisme (KKN).

Lebih jauh lagi, nepotisme caleg juga merugikan uang rakyat dan para kader 
parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau bahkan berapa ratus 
miliar uang rakyat yang harus dibayarkan kepada mereka? Di samping itu, hal 
tersebut juga menghambat para kader parpol untuk maju sebagai caleg.

Namun, lagi-lagi, tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang karir politik. 
Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki pengalaman berpolitik di 
parpol. Sama seperti yang dilakukan para kader lainnya.

Hariyanto Imadha, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro, (Email:[EMAIL PROTECTED]

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Teriak Allahu Akbar, Kelakuan Bar-Bar

2008-08-26 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: MGR 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 27, 2008 1:06 AM
  Subject: [mediacare] Teriak Allahu Akbar, Kelakuan Bar-Bar


Saya baru pulang dari acara Ulang Tahun AJI ke-14 (met ulang tahun). 
Ada acara yang sangat menarik bagi saya di ujung acara, Slank tampil 
menyanyikan lagu-lagu mereka yang berisi kritik sosial. Contohnya Gosip 
Jalanan yang membuat anggota beberapa DPR marah dan mengancam melaporkan Slank 
ke polisi. Dari lagu ini, bait terakhir yang paling saya suka. Bunyinya begini:


Pernah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar

Lagu ini mengingatkan saya pada persidangan Residivis Rizieq Shihab dan 
cerita Mbak Musdah yang mengikuti sidang itu di hari Senin kemaren (saya tidak 
bisa ikut karena berada di Papua).

Lirik lengkap lagu tersebut:

GOSIP JALANAN

Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
Tentara jadi pengawal pribadi

Apa lo tau mafia narkoba
Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda

Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau … Kacau balau negaraku ini ..

Ada yang tau mafia peradilan
Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara

Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat

Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit

Pernah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar 

Bersama coretan ini pula saya sertakan laporan Mbak Musdah tentang 
suasana persidangan Residivis Rizieq Shihab yang dipenuhi oleh mereka yang suka 
teriak Allahu Akbar tapi berkelakuan bar-bar.

Guntur


Pengalaman Mengikuti Sidang Rizieq

Musdah Mulia

Saya masih berada di Balikpapan ketika Anick mengirim info via sms 
bahwa dia dan Suaedy akan menjadi saksi dalam persidangan Rizieq hari Senin, 
tanggal 25 Agustus 2008, pukul 09.00 di PN Jakarta Pusat. Begitu inginnya saya 
menyaksikan persidangan, saya bergegas pulang ke Jakarta, meski harus naik 
pesawat dengan tiket yang harganya dua kali lipat dari harga normal. Dalam 
benak saya, sidang ini pasti meriah karena dipenuhi massa FPI, mengingat 
terdakwa adalah Rizieq Shihab, orang yang selama ini mereka kultuskan.

Senin pagi saya menjemput Amanda menuju PN. Di depan PN polisi dalam 
jumlah yang cukup banyak sudah berdiri menjaga pintu masuk. Mulanya, kami 
khawatir tidak boleh masuk. Tetapi, setelah minta izin, polisi dengan ramah 
mempersilahkan dan memberikan jalan. Di dalam gedung kami berpapasan dengan 
beberapa orang dari AKKBB. Selanjutnya, kami bergegas masuk ruang sidang tanpa 
menghiraukan pandangan mata massa FPI yang memperhatikan langkah kami.

Dugaan saya benar. Ruang sidang sudah dipenuhi massa FPI, mereka 
terdiri dari laki dan perempuan, lebih banyak laki dan sebagian besar memakai 
baju koko putih dengan tulisan FPI. Untungnya pada bangku kedua dari depan ada 
tempat kosong, cukup untuk kami berdua. Lalu, kami duduk dengan tenang. Suara 
takbir menggelegar memenuhi ruangan, itu terjadi setiap kali diteriakkan kata 
takbir oleh pemimpin mereka. Silih berganti ucapan takbir dan salawat 
diteriakkan.

Dua orang yang tadi duduk di sebelah saya pindah tempat. Bersamaan 
dengan itu Nong, Anick, Saidiman dan Ilma datang. Kami berenam duduk 
bersempit-sempitan di satu bangku (normalnya bangku pengunjung di PN itu hanya 
muat empat orang). Kami menunggu agak lama, tapi saya sudah terbiasa dengan 
jadual sidang yang sering tidak tepat waktu. Saya katakan pada Amanda, ini 
sudah biasa, jadual sidang selalu molor. Mungkin bosan menunggu, Nong, Ilma, 
Anick dan Saidiman keluar ruangan. Kami berdua tetap di dalam dan tempat di 
kiri-kanan kami yang tadi ditempati teman-teman, sekarang diisi orang-orang 
FPI, semuanya laki-laki.

Sementara itu, massa FPI terus berdatangan, padahal ruangan sudah penuh 
sesak. Sebagian mereka duduk di lantai sebagian lagi berdiri di seputar dinding 
ruang sidang. Ruang yang tadinya masih terasa sejuk oleh AC, sekarang sudah 
berubah panas dan sumpek. Seingat saya ada aturan yang ketat dalam persidangan 
menyangkut berapa orang yang bisa masuk mengingat kondisi ruang yang terbatas 
dan juga agar kehadiran massa yang begitu banyak tidak mengganggu jalannya 
sidang. Tetapi, aturan itu kok tidak berjalan?

Sambil menunggu para hakim memasuki ruangan sidang, dan dalam suasana 
riuh, panas dan sumpek itu, seorang pemimpin FPI memberi instruksi agar mulai 
melakukan ratiban, tentu saja dengan suara yang keras dan menyentak-nyentak. 

[wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD

2008-08-26 Terurut Topik mediacare
Kiriman dari Martir Muslim
  - Original Message - 
  From: Martir Muslim 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM
  Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD


Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh


Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada 
website konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu 
siang Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid.


Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan 
pelaksanaan eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan 
Ustadz Amrozy maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan 
rela mati Syahid di Jalan Allah.


Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan 
keluarganya yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks 
Militer,POLRI, Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, 
Masjid Ahmadiyah dan tempat hiburan di sebagian besar kota besar di 
Jawa-Bali-Kalimantan dan Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad.


Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama 
menyambut pintu surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar 
kami.


Kami taksabar ber Ramadhan diSurga.


Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap 
mempersiapkan diri menghadap Allah bersama kami.


Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman 
ikhwan dan akhwat.


Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin, 
semoga kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT, 
yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah.


Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid 
muslimah, srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama 
tiga ustadz kami.


Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia 
untuk menyambut pesta kami.


Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan 
lewat web conference.


Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini 
sebagai info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat.


Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan.


Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh


Tim Mujahid 08 


   



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD

2008-08-26 Terurut Topik Mohammad Rizal
Kok jam 12 siang? Gak shalat zhuhur tah?

-Rizal-


--- On Wed, 8/27/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: mediacare [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
To: Martir Muslim [EMAIL PROTECTED], zamanku [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, August 27, 2008, 7:55 AM

Kiriman dari Martir Muslim
  - Original Message - 
  From: Martir Muslim 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM
  Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD


Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh


Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada
website konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu
siang Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid.


Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan
pelaksanaan eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan
Ustadz Amrozy maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan
rela mati Syahid di Jalan Allah.


Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan
keluarganya yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks Militer,POLRI,
Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, Masjid Ahmadiyah dan
tempat hiburan di sebagian besar kota besar di Jawa-Bali-Kalimantan dan
Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad.


Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama
menyambut pintu surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar
kami.


Kami taksabar ber Ramadhan diSurga.


Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap
mempersiapkan diri menghadap Allah bersama kami.


Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman
ikhwan dan akhwat.


Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin,
semoga kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT,
yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah.


Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid
muslimah, srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama
tiga ustadz kami.


Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia
untuk menyambut pesta kami.


Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan
lewat web conference.


Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini
sebagai info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat.


Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan.


Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh


Tim Mujahid 08 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

2008-08-26 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
kenapa sich...tugas dewan dan caleg ..dipikirin...mending.nyari duit yg 
halal untuk anak istri di rumah

-- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 10:15 PM











yang lupa disebut dalam kampanye mendukung korupsi ini, ;-)



0. fakta minimal 6% itu juga hasil korupsi, hutang dan salah urus...

buktinya ya tahun 98 itu...



1. silahkan lihat fakta korelasi antara korupsi dan kesejahteraan( 
www.transparancy .org). Indonesia segolongan dengan negara-negara termiskin di 
dunia. Hanya karena kekayaan dan posisi yang unik dari Indonesia, yang membuat 
Indonesia masih cukup makmur.



ya silahkan jika ada yang mau beragama yang mengarah ke kehancuran.. .

jelas orang waras nggak mau...



- Original Message - 

  From: Mohammad Rizal 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Tuesday, August 26, 2008 12:41 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?



Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap agama, 
kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. Para 
koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam agama 
baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat martabat 
manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun 
terakhir. Fakta.



Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, 
apakah landasannya sah? Tentu saja sah.



-Rizal-



--- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote:

  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

  To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM



Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ? Baru dengar saya

  ... :))



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network



-Original Message-

  From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com



Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?



Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara

  bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini

  dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada

  tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan

  perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan 
belum

  pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah.



-Rizal-



--- On Tue, 8/26/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote:

  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?

  To: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM



Gimana nggak korup ? Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp. Lihat saja,

  hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. 



Yg 40 itu calon koruptor :))



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network



-Original Message-

  From: Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] com



Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?



Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi,

  pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali

  tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P



Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa,

  korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi

  4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP

  lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan

  gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa

  mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi

  koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial

  buku anak, Aku Ingin Jadi Koruptor hahahaha.



Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis

  dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh

  mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit

  negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P



Salam



From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of h.s nurbayanti

  Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg?



tugas itu berakar dari fungsi...

  kalo kata peraturan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD

2008-08-26 Terurut Topik Mohammad Rizal
Siap! Bisa pak...bisa...bisa sambil terbungkuk-bungkuk

-Rizal-


--- On Wed, 8/27/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 27, 2008, 8:31 AM

Kalo di sby sih, dzhuhur sekitar setengah dua belas.  Mungkin habis sholat
langsung di dorr.

Oh ya, setahun kemudia kuburan sebaiknya di bongkar.  Kau utuh berarti memang
mujahid, kalau sudah busuk, ya berarti teroris kriminal biasa.

Yo opo ora.

Oom rizal pasti bisa memberikan dalil agamanya.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD

2008-08-26 Terurut Topik Ari Condro

Kalo di sby sih, dzhuhur sekitar setengah dua belas.  Mungkin habis sholat 
langsung di dorr.

Oh ya, setahun kemudia kuburan sebaiknya di bongkar.  Kau utuh berarti memang 
mujahid, kalau sudah busuk, ya berarti teroris kriminal biasa.

Yo opo ora.

Oom rizal pasti bisa memberikan dalil agamanya.




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 26 Aug 2008 18:09:24 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD


Kok jam 12 siang? Gak shalat zhuhur tah?

-Rizal-


--- On Wed, 8/27/08, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: mediacare [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Re: Undangan Web Press Conference JIHAD
To: Martir Muslim [EMAIL PROTECTED], zamanku [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, August 27, 2008, 7:55 AM

Kiriman dari Martir Muslim
  - Original Message - 
  From: Martir Muslim 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:47 AM
  Subject: Undangan Web Press Conference JIHAD


Assalamungalaikom warahmatullahiwabarokatuh


Dengan ini saya mengundang team redaksi media massa untuk hadir pada
website konfrensi press yang akan kamia adakan tanggal 27 Agustus 08 hari Rabu
siang Jam 12:00 wib di www.bk.com/mujahid.


Kami secara garis besar ingin menyampaikan bahwa bersamaan dengan
pelaksanaan eksekusi atas Almukharom Ustadz Kudama, Ustadz Ali Ghufron dan
Ustadz Amrozy maka ratusan martir Muslim seDunia akan segera menyusul jihad dan
rela mati Syahid di Jalan Allah.


Istana Presiden, sebagian besar kediaman pejabat Pemerintah dan
keluarganya yang telah kami dapatkan alamatnya, Kediaman/kompleks Militer,POLRI,
Kejaksaan,Kehakiman, dan keluarganya, Gereja, Pura, Vihara, Masjid Ahmadiyah dan
tempat hiburan di sebagian besar kota besar di Jawa-Bali-Kalimantan dan
Sumatera, adalah sasaran kami untuk berjihad.


Jadi dengan semangat Jihad fisabilillah, kami akan bersama-sama
menyambut pintu surga dan Bidadari Allah mengiringi syahidnya 3 martir besar
kami.


Kami taksabar ber Ramadhan diSurga.


Keluarga pejabat dan aparat Indonesia diseluruh Dunia, harap
mempersiapkan diri menghadap Allah bersama kami.


Alhamdulillah dukungan dari berbagai pihak menunjukkan besarnya Iman
ikhwan dan akhwat.


Untuk keluarga Akhwat dan ikhwan yang telah bersiap menjadi pengantin,
semoga kerelaan anda melepas keberangkatan kami bisa mendapat Ridlo Allah SWT,
yakinlah kita akan berkumpul kembali di wanginya Jannah.


Kebanggaan bagi martir muslim yang telah mendapat puluhan mujahid
muslimah, srikandi pemberani dipewayangan, untuk ikhlas menjadi syuhada bersama
tiga ustadz kami.


Bersiaplah media massa dan semua pihak di Indonesia dan belahan Dunia
untuk menyambut pesta kami.


Detail acara dan teknis pelaksanaan Jihad Qubro akan kami sampaikan
lewat web conference.


Kami harap saudara saudara dari media untuk menjadikan undangan ini
sebagai info berharga, menjaga rahasia, dan tidak membocorkan kepada aparat.


Jika ada perubahan2, akan kami sampaikan informasi tambakhan.


Wassalamungalaikom warahmatulohiwabarokatuh


Tim Mujahid 08 




  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] operasi katarak murah

2008-08-26 Terurut Topik endah susanti
Siang,
Maaf ada yang tau operasi katarak yang murah nggak di daerha bandung,,,kalau 
ada info yach
makasih untuk bantuannya


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Mereka yang disebut kaum intelektual

2008-08-26 Terurut Topik Lina Dahlan
Kalau pengertian saya sih, gak usah fokus kepada apa dan siapa itu 
Yahudi, Nasrani, dan shabiin. Tapi fokuskan kepada kelakuannya atau 
apa yang diperbuatnya yang tersurat dalam ayat tsb. Karena ayat tsb 
memberikan isyarat 3 perbuatan yang berurutan:
1) Beriman kepada Allah
2) Beriman kepada hari akherat
3) Beramal shaleh.

Banyak dalam ayat2 di AlQuran beramal saleh selalu didahului dengan 
beriman kepada Allah. Iman kepada Allah selalu diurutan pertama. 
Beriman kepada Allah tentulah menyiratkan beriman kepada seluruh 
rasul dan nabi Allah, yang saya yakin ini hanya ada dalam ajaran 
Islam dalam Rukun Imannya.

Kalau gak salah kan asbabun nuzul ayat ini adalah berhubungan dengan
kisah Salman Al-Farisi, yang bertanya kepada Nabi SAW tentang 
penganut agama yang pernah ia anut sebelum dia menjadi muslim (karena 
Salman merasa sedih krn teman2nya yang masih belum menjadi muslim), 
dan Salman pun bercerita tentang sholat dan ibadahnya dulu. Ayat ini 
menjawab pertanyaan Salman tersebut. Selebihnya, maknai sendiri 
saja...:-)

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D
 
 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
 orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar 
beriman kepada Allah 
 dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran 
terhadap 
 mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.bukannya,
 
 Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik
 Kata kuncinya: yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar 
beriman pada ALLAH dan Hari Akherat, barulah setelah itu beramal 
shaleh.
 
 Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting 
sebelumnya.
 
 Kenapa Al Quran menuliskan yahudi, nasrani, dan shabiin? Kenapa 
tidak ditulis muslim saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar 
betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH 
berkata, ...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa 
(membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi 
rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa 
kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat.
 
 Kalau kita perhatikan Al Quran, kata beramal shaleh biasanya 
ditempelkan dengan beriman, menunjukkan bahwa amal shaleh yang 
diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang 
beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah).
 
 Jika saja tafsiran bahwa yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin 
akan selamat tanpa masuk Islam itu betul, sudah tentu setelah ayat 
ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan 
sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun.
 
 
 -Rizal-
 
 
 --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM
 
 Yahudi, Nasrani, Shabiin yang menerima dan masuk Islam namanya 
bukan
 
 Yahudi, Nasrani atau Shabiin lagi atuh...
 Namanya ya muslim dong
 
 Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik ya Yahudi,
 Shabiin dan 
 Nasrani yang berbuat baik
 
 
 - Original Message - 
 From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
 
 
 Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini 
yaoke. Fokus 
 anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat 
baik. Coba 
 kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan 
pada 
 prasyaratnya:
 
 1. Beriman pada ALLAH
 2. Beriman pada Hari Akherat
 
 Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih 
yang 
 panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. 
bahwa Iman 
 itu di antaranya adalah:
 
 1. BERIMAN PADA ALLAH
 Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, 
tidak 
 berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala 
sesuatu. 
 ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia 
menciptakan 
 sesuatu, Dia cukup berkata, Kun! Maka, jadilah.
 
 Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. 
Dengan 
 poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi 
prasyarat 
 ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa 
yang ALLAH 
 mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya 
Tuhan. Bukan 
 menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini 
terdapat? Di 
 dalam Quran. Bukankah Injil yang ada di tangan orang kristen
 sekarang 
 mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita 
berbicara ini 
 adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al 
Quran.
 
 
 2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT
 
 

[wanita-muslimah] Mereka yang disebut orang Sholeh yang kaku

2008-08-26 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Kembali kepersoalan apakah orang-orang yang tidak mengikuti agama yang benar 
TETAPI melakukan pekerjaan dan perbuatan sesuai dengan ajaran agama yang benar, 
semua  amalannya itu akan diterima oleh Tuhan. Kita sudah membicarakan 
bagaimana alasan logis yang diajukan oleh kaum intelektual dipostingan 
sebelumnya. Dan kita juga sudah memperhatikan apa yang mereka kutip dari 
Al-quran sebagai landasan fundamentalnya.

Sekarang kita akan lihat, apa jawaban dari mereka yang disebut dengan kelompok 
orang-orang sholeh. Kelompok yang menentang bulat-bulat pendapat yang diajukan 
oleh kaum intelektual tersebut.

Mereka mengatakan secara tegas bahwa perbuatan baik non muslim tidak mungkin 
akan diterima oleh Tuhan. Perbuatan orang-orang kafir itu tidak ada nilainya 
sama sekali dimata Tuhan, semua amal perbuatan mereka itu akan ditolak dan 
tertolak. Kelompok orang-orang sholeh yang berpikiran kaku ini juga tidak lupa 
untuk membawa dua alasan penting untuk mendukung pendapatnya, yaitu :

Alasan penting yang pertama adalah alasan rasional, kalau memang perbuatan baik 
non muslim itu diterima dan perbuatan baik muslim juga diterima jadi apa 
bedanya menjadi muslim atau non muslim. Demikian juga sebaliknya, kalau 
perbuatan buruk non muslim akan mendapat hukuman dan perbuatan buruk muslim 
juga mendapat hukuman yang sama, jadi dimana letak perbedaannya antara menjadi 
muslim dan non muslim. Dalam hal ini apa pengaruhnya menjadi muslim atau non 
muslim?

Alasan penting kedua adalah alasan narasi, mereka mengutip argumentasinya 
dengan merujuk kepada apa yang tertulis pada alquran surat 14  ayat 18 :

“Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti 
abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. 
Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka 
usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.”

Dengan bermodalkan ayat ini, maka kelompok orang-orang sholeh yang berpikiran 
sempit tersebut menegaskan bahwa perbuatan mulia semulia apapun, sekalipun 
lebih mulia dari perbuatan dan pengabdian para nabi sekalipun, maka sungguh 
perbuatan mereka akan sia-sia belaka jika tidak  digandengkan dengan keimanan 
kepada Tuhan.

Dan untuk melengkapi dalilnya, mereka juga terkadang mengutip ayat yang lain 
dari al-quran , seperti surat 24 ayat 39 :

“Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah 
yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila 
didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya 
(ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan 
amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya”

Dengan menambahkan ayat ini, maka sudah semakin kuatlah perhitungan atas 
orang-orang kafir, perbuatan mereka semuanya akan sia-sia dan semu bagaikan 
sebuah fatamorgana. Seolah-olah ada dan bermanfaat padahal tidak ada dan tidak 
berguna sama sekali.

Sampai disini kita sudah melihat, apa dan bagaimana alasan-alasan logis dan 
narasi yang disampaikan oleh dua kelompok yang paling berpengaruh tersebut.. 
Jalan pemikiran pertama mengatakan semua orang boleh dan dibolehkan masuk surga 
tanpa membeda-bedakan agamanya, apakah muslim atau non muslim semuanya sama 
saja dimata Tuhan.

Kelompok yang lain mengharamkan surga terhadap umat manusia manapun kecuali 
mereka muslim. Surga tertutup untuk orang-orang non muslim, surga dibuat khusus 
untuk orang Islam. Pendapat kelompok manakah gerangan yang paling logis dan 
yang paling masuk akal yang bisa kita terima? Apakah pendapat kelompok pertama 
ataukan pendapat kelompok yang kedua?

Atau apakah masih ada pendapat yang lain diluar pendapat tersebut?

Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com

Thread berikutnya berjudul : Mereka yang disebut kafir



  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/



Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah seorang Zoroaster

2008-08-26 Terurut Topik achmad chodjim
Masalah keturunan di Arab secara tradisional adalah patrilineal. Oleh karena 
Rasulullah tidak memiliki anak lelaki yang bertahan hidup hingga dewasa dan 
beranak-pinak, makanya para kafir Qureisy menganggap Kanjeng Nabi Muhammad saw 
telah terputus. Namun, misi Nabi bukanlah semata-mata jasmani, maka jawaban 
untuk masalah keturunan ini ditegaskan dalam Surah Al-Kautsar. Di situ 
dinyatakan bahwa orang-orang musyrik Qureisy-lah yang terputus.

Jadi, berdasarkan garis patrilineal Rasulullah tidak memilik keturunan, karena 
keturunan beliau berasal dari Fathimah belaka! Jadi, jangan heran kalau garis 
silsilahnya dibentuk kata sambung bin atau bintu yang disandarkan pada 
ayah. Jadi, Hasan dan Husain secara legal disebut sebagai Hasan bin Ali bin Abi 
Thalib bin Abdul Muthalib dst Begitu juga Husain!

Penjelasan saya ini harap dipisahkan dengan masalah imamiyah dan kelompok 
tasawuf maupun tarekat.

Wassalam,
chodjim



  - Original Message - 
  From: Dwi Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 25, 2008 9:53 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah 
seorang Zoroaster


  Pertanyaan:
  1. Siapa keturunan Rasulullah? Apakah keturunan garis ibu diakui?
  2 Keturunan Rasul yang mana yang tidak boleh menerima sedekah dan
  zakat? Apakah berarti boleh mengklaim 1/5 ghanimah? Lha terus jaman
  sekarang ghanimahnya apa? Apa lantas Gus Dur, Riziq Shihab, dll
  berhak atas 20% pemasukan negara atau cukup dicium tangannya saja?

  Salam,
  DWS
  -keturunan Nabi (Adam)

  On 8/25/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] wrote:
   tidak semua keturunan Rasul faham ttg fikih. apalagi masa itu, dimana
   informasi masih sangat kurang.
  
  
  
   - Original Message 
   From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Monday, August 25, 2008 9:54:26 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah
   seorang Zoroaster
  
  
   Ada kepincangan pada cerita ini, keturunan Rasulullah diharamkan menerima
   sedekah dan zakat oleh Rasulullah. Apalagi meminta-minta. Jika itu yang
   dilakukan, padahal ibu tersebut mengerti betul bahwa dirinya keturunan
   Rasulullah, dia melakukan perbuatan yang diharamkan Rasulullah.
  
   Dan, bangsa apa yang sedemikian tega sampai membiarkan keturunan Rasulullah
   hidup kekurangan?
  
   -Rizal-
  
   --- On Fri, 8/22/08, O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com wrote:
   From: O-V-I-C [EMAIL PROTECTED] com
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Surga Memang Monopoli Muslim / Kisah
   seorang Zoroaster
   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
   Date: Friday, August 22, 2008, 10:45 AM
  
   di buku 'Bermasyarakat dengan Al-Quran' karangan Ayatullah Sayid
   Muhammad Dashtegib, disebutkan sebuah kisah menarik :
   Ada seorang wanita miskin keturunan Rasul SAAW. Suatu saat dia sangat
   kekurangan uang. Tidak pernah ia sangat kekurangan kecuali saat itu. Ia
   akhir
   nya datang ke seorang kaya Muslimin dan meminta sedikit uang untuk sekedar
   menyambung hidupnya. Sesampai di rumah nya...si wanita tadi berkata.. aku
   seorang Sayyidah [keturunan Nabi SAAW dari jalur Fatimah]..tolong lah beri
   aku
   sedikit uang untuk sekedar menyambung hidup . Lalu si Muslimin kaya itu
   berkata... beri aku bukti bahwa engkau memang miskin dan keturunan
   Rasul. Si ibu sedikit bingung dan akhirnya dia keluar dari rumah si Muslim
   kaya itu.
   Dijalan, dia akhirnya singgah ke rumah seorang Zoroaster [pengikut agama
   Zoroaster, agama dulu di Persia]. Si Zoroaster begitu melihat lesu nya si
   ibu,
   langsung saja dia memberikan uang ke pada nya. Tak lupa ia menitipkan
   kue-kue
   untuk di bawa pulang.
   Malamnya, si Muslim kaya tadi bermimpi. Ia berada di barisan manusia yang
   akan
   memasuki sorga. Begitu gilirannya.. .ia berkata, ' aku seorang Muslim '.
   Si Malaikat yg menjaga sorga kemudian menjawab nya..' buktikan kalau kamu
   seorang Muslim '. Ucapan ini persis seperti ucapan nya kepada ibu tua miskin
   keturunan Nabi itu. Ia akhirnya bengong...dan tidak bisa memasuki sorga. Di
   mimpi itu ia juga melihat ada seorang yg ia tau bukan seorang Muslim tapi
   masuk
   ke dalam sorga. Ia mengenali orang itu adalah si Zoroaster [yg memberi
   makanan
   kpd ibu tua]. Sontak ia terbangun dan bergegas mendatangi rumah si Zoroaster
   dan
   menceritakan mimpinya. Ketika mereka bercerita... .akhirnya ia menyadari
   kekeliruannya dan bergegas mendatangi si ibu tua itu.
   OVIC
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  

  -- 
  Sent from my mobile device

  http://www.genderpedia.org
  Proyek Ensiklopedia Gender Online


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-26 Terurut Topik achmad chodjim
Mbak Trulee,

Aturan mengenai batasan aurat dalam masyarakat Islam ya berkembang sesuai 
dengan persepsi ulamanya terhadap ayat-ayat Alquran dan Hadis dalam sejarah 
perkembangan umat Islam. Kalau mau merujuk kepada Alquran, ya memang tidak ada. 
Menutup rambut bagi orang merdeka (laki-laki dan perempuan) semenjak pra Islam 
itu sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab. Bila kita ingin tahu potret 
sejarah orang berkerudung, ya lihat saja gambar-gambar orang Mesir yang 
dilukiskan pada dinding-dinding piramid. Perhatikan cara berkerudung mereka 
(laki-laki dan perempuan). Kerudung itu menutup dari atas dahi (jidat) lalu 
berakhir di punggung mereka.

Sekali lagi, kerudung itu bermula dari atas dahi dan berakhir di punggung 
mereka. Artinya apa? Bagian depan dibiarkan nyelongop alias belahan terbuka 
lebar. Maka, oleh Alquran para wanita diperintah untuk menutupkan bagian 
lebihan kerudung itu ke dada mereka. Jadi, dalil jangan dilihat dari sudut 
asumsi yang telah ada di benak kita.

Nah, sesuatu yang tidak sampai nalar Mbak Trulee, tidak berarti SALAH kan? 
Matematika tentang akar kuadrat juga tidak masuk nalar anak-anak kelas 2 SD!

Dus, yang kita perlukan adalah bagaimana kita bisa menjadi muslimah yang saleh 
yang ihsan. Jadi, jangan mengharuskan sesuatu yang hanya merupakan bagian dari 
budaya tertentu untuk umat Islam yang berada di budaya yang lain, misalnya JAWA.

Wa billahi tawfiq wal hidayah.

Wassalam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: Trulee Khadija 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 25, 2008 4:48 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: 
Jilbab = kerudung?


  Assalamualaikum..

  Pak Chodjim..
  Sebagai muslimah yang masih terus belajar (dan koq ngga pinter2 ya..
  :) ), saya ingin bertanya..
  Kalau di dalam Al Quran tidak ada perintah menutup rambut, lalu
  bagaimana dengan aturan mengenai batasan2 aurat muslimah yang tidak
  boleh diperlihatkan kepada yg bukan mahram? Kan semua ada dalilnya ya
  pak?

  Bukankah kalam Ilahi di dalam Al Qur'an berlaku sepanjang Zaman?
  Sekarangpun banyak sekali wanita2 yang berpakaian tapi seperti tidak
  berpakaian kan (yg sesuai dengan syariat)? Lalu apa bedanya dengan
  wanita2 Arab pada masa lalu?

  Apa yang saya tangkap dari penjelasan bapak, bahwa muslimah tidak
  diharuskan menutup rambutnya (karna tidak ada aturannya di dalam Al
  Qur'an) sama sekali tidak sampai pada nalar saya.. Atau mungkin memang
  saya yang selama ini tidak tau bahwa aurat wanita boleh2 saja
  diperlihatkan.. kecuali bagian dada?

  Mohon penjelasannya ya pak..
  Jazakallah khrn ktsro..

  Wassalam..

  On 8/25/08, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Wa alaykumus salaam wr. wb.,
  
   Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah berkerudung,
   baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi yang perempuan, kudung itu
   tidak ditutupkan pada bagian dada yang terbuka, melainkan diselendangkan
   semaca sleyer. Sampai di sini tentunya bisa dipahami. Seandainya orang
   perempuan Arab tidak berkerudung, sudah dapat dipastikan Alquran memakai
   bahasa yang terang, yaitu tutuplah dadamu.
  
   Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami kehidupan sosial
   masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang turun jleg begitu saja. Umat
   tak akan mengerti.
  
   Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu
   yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal mendatangkan gangguan
   sebagaimana disampaikan pada QS 33:59.
  
   Wassalam,
   chodjim
  
   - Original Message -
   From: Lina Dahlan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re:
   Jilbab = kerudung?
  
  
   Assalamu'alaikum pak CHodjim,
  
   Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak Chodjim
   ingin menyanggah pendapat rambut perempuan harus ditutupi, selain
   pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada waktu
   Islam diturunkan.
  
   Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan bertanya...:-)
   Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena pere
   waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak mamakai
   bahasa spt tutuplah dadamu. Bukankah kalau bahasanya spt ini
   menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus ditutup
   mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa kain
   kerudung atau jilbab?
  
   Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb pertanyaan
   saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan (pendapat
   saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak.
  
   Terimakasih dan wassalammu'alaikum,
   Lina
  
   ***
  
   Sedikit melenceng, tapi ini soal indah dan keindahan yang relatif.
   Saya yakin bagi banyak laki2 dada pere itu indah, knapa harus
   ditutup ? Mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah 

Re: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-26 Terurut Topik achmad chodjim
Mbak Lina,

Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada pada masa 
Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna putih saja. Bagi yang 
punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar sebagi penutup pakaian ketat 
yang tipis yang juga berwarna putih. Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti 
rangkap; sedangkan yang tidak punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai 
rangkapan.

Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena dianggap yang 
lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM) dan kutang. Kita harus 
kaffah seperti para perempuan sahabat di masa rasul. Bukankah begitu?

Wassalam,
chodjim

 

  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab 
= kerudung?


  Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim

  Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita 
  perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu, sehingga 
  kita mengerti mengapa dan bagaimananya, dan juga bisa diterapkan 
  kepada suatu masa  budaya (yang lain) dengan cara yang tepat guna, 
  dan menjadi universal.

  Kalau saya memahaminya demikian: karena ayat2 tersebut tidak 
  menghilangkan kerudung atau jilbab itu mempunyai maksud dan 
  tujuan tertentu. Untuk mengajarkan kepada wanita beriman berpakaian, 
  yaitu dengan cara berkerudung DAN menutupi seluruh tubuh. Namanya 
  berkerudung tentu dari rambut/kepala, dan diperintahkan hingga 
  keseluruh tubuh. Jadi, dari atas (bukan dari dada) sampai bawah

  Saya tidak mengatakan bahwa wanita yang sudah berjilbab pasti 
  beriman, loh ya? Tapi setidaknya mereka belajar/berusaha untuk 
  menjsdi wanita beriman dalam hal berpakaian...:-). Semoga itu bisa 
  menularkan keimanan di hal2 lainnya. Amieen.

  Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju Iman. Mulailah dari 
  mana saja.

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Wa alaykumus salaam wr. wb.,
   
   Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah 
  berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi yang 
  perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang terbuka, 
  melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya bisa 
  dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, sudah 
  dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu tutuplah 
  dadamu.
   
   Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami 
  kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang 
  turun jleg begitu saja. Umat tak akan mengerti.
   
   Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh menutup 
  sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal mendatangkan 
  gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59.
   
   Wassalam,
   chodjim
   
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - 
  Re: Jilbab = kerudung?
   
   
   Assalamu'alaikum pak CHodjim,
   
   Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak 
  Chodjim 
   ingin menyanggah pendapat rambut perempuan harus ditutupi, 
  selain 
   pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada 
  waktu 
   Islam diturunkan.
   
   Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan 
  bertanya...:-)
   Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena 
  pere 
   waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak 
  mamakai 
   bahasa spt tutuplah dadamu. Bukankah kalau bahasanya spt ini 
   menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus 
  ditutup 
   mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa kain 
   kerudung atau jilbab?
   
   Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb 
  pertanyaan 
   saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan 
  (pendapat 
   saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak.
   
   Terimakasih dan wassalammu'alaikum,
   Lina 
   
   ***
   
   Sedikit melenceng, tapi ini soal indah dan keindahan 
  yang relatif. 
   Saya yakin bagi banyak laki2 dada pere itu indah, knapa harus 
   ditutup ? Mengapa Allah menyuruh menutup sesuatu yang indah bagi 
   laki2?
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
   chodjim@ wrote:
   
Wa alaykumus salam wr. wb.,

Saya kira, dalilnya bahwah Allah senang dengan aneka warna 
  rambut 
   adalah Allah itu indah, dan mencintai keindahan (Al-Hadits).

Sebenarnya, bagi yang sudah kenyang membaca Alquran, ya tidak 
  ada 
   dalil yang menyatakan rambut perempuan harus ditutupi. Jadi, 
  kalau 
   ada orang yang ngotot bahwa rambut perempuan itu harus ditutupi, 
  itu 
   hanyalah persepsi pembaca ayat QS 24:31 dan 33:59. Kedua ayat itu 
   tidak 

[wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - Re: Jilbab = kerudung?

2008-08-26 Terurut Topik Lina Dahlan
Saya kira kita tidak sedang membicarakan budaya arab (apalagi 
menganggap lebih sempurna), tapi maksud/tujuan kata kerudung 
dan jilbab dalam ayat2 tsb(yg utk menutup rambut) dan diingatkan 
utk diteruskan menutup dada (meski sebetulnya inilah yang 
terpenting). Masalahnya ayat2 tsb tidak menyinggung kata CD or 
kutang, jadi sebaiknya kitapun tak  menyinggung. Ntar Changchuters 
tersinggung...:-)))

Jadi intinya, ayat itu mengisyaratkan agar wanita beriman untuk 
menutup rambut, dada, dan seluruh tubuh. Itu yang terbaik bg wanita 
beriman. Itu saja, pak.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina,
 
 Kalau kita beriman dalam berpakaian mengikuti budaya Arab yang ada 
pada masa Rasul, ya kita harus mengunakan gamis/jilbab yang warna 
putih saja. Bagi yang punya, jilbab itu merupakan pakaian kombor luar 
sebagi penutup pakaian ketat yang tipis yang juga berwarna putih. 
Jadi, bagi yang punya jilbabnya pasti rangkap; sedangkan yang tidak 
punya ya tidak memiliki baju dalam sebagai rangkapan.
 
 Kalau kita beriman mengikuti cara berpakaian orang Arab (karena 
dianggap yang lebih sempurna), ya kita jangan pakai CD (CELANA DALAM) 
dan kutang. Kita harus kaffah seperti para perempuan sahabat di masa 
rasul. Bukankah begitu?
 
 Wassalam,
 chodjim
 
  
 
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, August 25, 2008 6:46 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat militer - 
Re: Jilbab = kerudung?
 
 
   Assalamu'alaikum wr wb., pak Chodjim
 
   Terimakasih pak Chodjim. Saya sepaham kalau mengkaji tafsir, kita 
   perlu memahami kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu, 
sehingga 
   kita mengerti mengapa dan bagaimananya, dan juga bisa diterapkan 
   kepada suatu masa  budaya (yang lain) dengan cara yang tepat 
guna, 
   dan menjadi universal.
 
   Kalau saya memahaminya demikian: karena ayat2 tersebut tidak 
   menghilangkan kerudung atau jilbab itu mempunyai maksud dan 
   tujuan tertentu. Untuk mengajarkan kepada wanita beriman 
berpakaian, 
   yaitu dengan cara berkerudung DAN menutupi seluruh tubuh. Namanya 
   berkerudung tentu dari rambut/kepala, dan diperintahkan hingga 
   keseluruh tubuh. Jadi, dari atas (bukan dari dada) sampai bawah
 
   Saya tidak mengatakan bahwa wanita yang sudah berjilbab pasti 
   beriman, loh ya? Tapi setidaknya mereka belajar/berusaha untuk 
   menjsdi wanita beriman dalam hal berpakaian...:-). Semoga itu 
bisa 
   menularkan keimanan di hal2 lainnya. Amieen.
 
   Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menuju Iman. Mulailah dari 
   mana saja.
 
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
   chodjim@ wrote:
   
Wa alaykumus salaam wr. wb.,

Mbak Lina, kondisi orang Arab merdeka pada waktu itu adalah 
   berkerudung, baik laki-laki maupun perempuannya. Sayang, bagi 
yang 
   perempuan, kudung itu tidak ditutupkan pada bagian dada yang 
terbuka, 
   melainkan diselendangkan semaca sleyer. Sampai di sini tentunya 
bisa 
   dipahami. Seandainya orang perempuan Arab tidak berkerudung, 
sudah 
   dapat dipastikan Alquran memakai bahasa yang terang, yaitu 
tutuplah 
   dadamu.

Jadi, kalau kita mengkaji tafsir, kita juga perlu memahami 
   kehidupan sosial masyarakat pada waktu itu. Tak ada ayat yang 
   turun jleg begitu saja. Umat tak akan mengerti.

Berikut, juga menjawab keindahan, mengapa Allah menyuruh 
menutup 
   sesuatu yang indah? KARENA, kalau tidak ditutup bakal 
mendatangkan 
   gangguan sebagaimana disampaikan pada QS 33:59.

Wassalam,
chodjim

- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, August 25, 2008 12:21 AM
Subject: [wanita-muslimah] Jilbab ibarat topi baja buat 
militer - 
   Re: Jilbab = kerudung?


Assalamu'alaikum pak CHodjim,

Pak Chodjim gak usah sungkan kalau ingin mengatakan bahwa pak 
   Chodjim 
ingin menyanggah pendapat rambut perempuan harus ditutupi, 
   selain 
pak Chodjim ingin menjelaskan kondisi sosial yang hidup pada 
   waktu 
Islam diturunkan.

Kalau saya sih terus terang mau menyangga, tapi dengan 
   bertanya...:-)
Jika memang AlQur'an mau mengatakan untuk menutup dada, karena 
   pere 
waktu itu suka mengumbar bagian dada, mengapa AlQur'an tidak 
   mamakai 
bahasa spt tutuplah dadamu. Bukankah kalau bahasanya spt ini 
menjadi lebih luasa untuk menafsirkannya. Pokoke dada harus 
   ditutup 
mau pake apa juga boleh. Mengapa AlQur'an memakai bahasa kain 
kerudung atau jilbab?

Jika jawaban pak CHodjim dapat 'memuaskan' saya (menjwb 
   pertanyaan 
saya dgn tuntas), maka saya dapat menerima bhw sanggahan 
   (pendapat 
saya selama ini) salah. Begini cara saya belajar, pak.

Terimakasih dan wassalammu'alaikum,
Lina 

***

Sedikit melenceng, tapi 

[wanita-muslimah] Re: Nepotisme Calon Anggota Legislatif

2008-08-26 Terurut Topik Lina Dahlan

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jawa Pos
 
 [ Selasa, 26 Agustus 2008 ] 
  Lebih jauh lagi, nepotisme caleg juga merugikan uang rakyat dan 
para kader parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau 
bahkan berapa ratus miliar uang rakyat yang harus dibayarkan kepada 
mereka? Di samping itu, hal tersebut juga menghambat para kader 
parpol untuk maju sebagai caleg.

Lina: Kalau gak nepotisme, gak merugikan uang rakyat kah?
.
 
 Namun, lagi-lagi, tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang 
karir politik. Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki 
pengalaman berpolitik di parpol. Sama seperti yang dilakukan para 
kader lainnya.

Lina: Ada temen yang baru punya temen jadi sekjen di satu partai 
politik, ngajakin aku ikut caleg di partai itu aja, soalnye cewe'nya 
kurang. Kan ada kuota 30%. Gitu alasannya. Aku bilang,ogah 
h..makan duit rakyat, makan duit suami aja dah cukup. Itu tuh 
ajak seleb aja, kan lagi ngetrend!. Pas deh panggung politik menjadi 
panggung sandiwara. 

Aku tanya lagi,emangnya kerjaan caleg ngapain aja seh?. Temenku 
bilang, ya meeting-meeting aja, tapi duitnya gede. Oh, enak dong: 
meeting kan bisa tidur, dan dapet duit gede

Temenku cerita lagi bhw dia melihat banyak wanita muda dan cantik 
datang ke partai tsb. Sepertinya mau melamar. Melamar apa? Ya 
dirikrut jadi caleg!...huh?. Moga2 temenku salah!

wassalam,
 
 Hariyanto Imadha, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro, (Email:[EMAIL PROTECTED]
 
 [Non-text portions of this message have been removed]