Belum dengar, pak. Ada ayat al qur'an dan haditsnya nggak ? Atau itu fatwa M. Rizal sendiri ?
Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -----Original Message----- From: Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 25 Aug 2008 22:41:36 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Ada. Apakah anda tidak pernah dengar bahwa semua agama benar? Bahwa tiap agama, kalau orangnya baik-baik mesti masuk surga? Nah, itulah landasannya. Para koruptor bisa buat agama baru, khusus untuk perkara korupsi ini. Dalam agama baru ini, korupsi itu legal, bahkan berpahala karena dapat mengangkat martabat manusia. Buktinya perekonomian negara tumbuh minimal 6% dalam 30 tahun terakhir. Fakta. Dalam agama ini, korupsi itulah yang benar. Korupsi itulah yang baik. Jadi, apakah landasannya sah? Tentu saja sah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Date: Tuesday, August 26, 2008, 12:09 PM Ada landasan agamanya nggak, kang, untuk melegalkan korupsi ? Baru dengar saya ... :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -----Original Message----- From: Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 25 Aug 2008 20:57:33 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Kalau Indonesia meneruskan operasi penangkapan koruptor ini, bisa-bisa negara bubar karena semua pasti kena. Apa tidak sebaiknya tindakan korupsi ini dilegalkan saja. Tidak usah dikejar-kejar. Kan lebih baik ada negara daripada tidak ada koruptor...Lagipula dengan korupsi telah terbukti memajukan perekonomian negara minimal 6% setahun. Tanpa korupsi, apa bisa maju? Kan belum pernah terbukti. Yang pasti-pasti sajalah. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? To: "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:51 AM Gimana nggak korup ? Wong diajarinnya dari waktu mau masuk smp. Lihat saja, hampir di semua sekolah, yg diterima 200, giliran masuk kelas jadi 240 orang. Yg 40 itu calon koruptor :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -----Original Message----- From: "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 26 Aug 2008 09:47:20 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subject: RE: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? Oh maaf, Bu. Di Indonesia selalu ada pengecualian, hahaha. Legislasi, pengawasan, dan anggaran itu kan tugas di atas kertas, toh. Seringkali tinggal tanda tangan aja sudah cukup ah :P Di Indonesia ini, meskipun dengan upaya pemberantasan yang luar biasa, korupsi tetap saja menjadi tujuan. Orang-orang kan mikirnya begini, korupsi 4M akibatnya hanya berpindah alamat dari rumah lama ke Cipinang atau LP lainnya. Paling-paling juga 2 tahun. Lha, kalau jadi Dirut perusahaan dengan gaji 15 juta per bulan aja butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa mencapai 4 M. Wajar ngga kalau banyak orang bercita-cita ingin jadi koruptor. Apalagi, sudah memiliki bakat terpendam, hahaha. Tunggu serial buku anak, "Aku Ingin Jadi Koruptor" hahahaha. Maaf saja, saya termasuk orang yang apatis dengan namanya Pemilu. Pesimis dengan segala alasan apa pun yang sering dijadikan topeng kebusukan oleh mereka-mereka itu. Pemilu hanya pekerjaan yang useless, buang-buang duit negara, dan tidak ada manfaatnya sama sekali. :P Salam From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of h.s nurbayanti Sent: Monday, August 25, 2008 3:24 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Apa Tugas Utama Anggota Dewan dan Para Caleg? tugas itu berakar dari fungsi... kalo kata peraturan dan tradisi yg berlaku di negara2 demokratis, fungsinya ada 3: legislasi, pengawasan dan anggaran. tapi ada satu fungsi yg menjadi dasar dari fungsi2 itu.. fungsi paling dasar banget yg sering dilupakan: representasi. pertanyaan besarnya adalah: sudahkan mereka merepresentasikan kita? kalau belum, ya tendang aja :-) ini cara kita menghukum mereka yg tidak layak. makanya ada yg usul, pemilunya jangan 5 tahun, 2 atau 3 tahun yg ideal. 2008/8/25 Aman FatHa <[EMAIL PROTECTED] <mailto:aman.fatha%40gmail.com> > > Sudah sejak dua minggu ini saya, Mbak Yayat > <http://lovelyblink.multiply.com/> , dan Mbak Henny berencana ingin > bertemu > dengan Indra J. Piliang. Hal ini tidak lain karena ada naskah beliau yang > masuk ke meja redaksi dan sedang dalam proses review. Kebetulan naskah > tersebut berbicara tentang Semiotika, dan saya yang bertugas melakukan > review-nya. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terlaksana. > Barangkali ini disebabkan kesibukan Indra J. Piliang yang semakin > meningkat, > apalagi ketika menjelang Pemilu 2009. Selain itu, tim editorial juga sedang > mengalami load naskah yang cukup banyak sehingga beberapa proses menjadi > lamban penyelesaiannya. > > Saya pikir, Pak Indra J. Piliang juga tidak akan mempersoalkan > keterlambatan > penanganan naskah ini karena beliau sendiri tidak punya banyak luang untuk > membicarakannya lebih jauh. Alasan kedua, naskah ini sendiri tidak terikat > dengan suatu event tertentu sehingga harus kejar tayang dalam waktu yang > cepat. > Di luar persoalan itu semua, ada fenomena unik yang terjadi di antara kami > setiap kali membicarakan tentang naskah ini, terutama tentang penulisnya. > Bagaimana tidak, di luar sana berita tentang keluarnya Indra J. Piliang > dari > patron netral, yang ia geluti selama ini sebagai pengamat politik, menjadi > seorang partisipan politik sangat heboh. "Golkar lagi," kata Mbak Yayat. > Rencana bertemu Indra J. Piliang pun semakin kuat. Jika pada awalnya untuk > membicarakan naskahnya yang sedang ada di tangan saya, sekarang justru > muncul "ide baru tentang sesuatu". Sorry, ide itu tidak perlu saya sebutkan > di sini karena rahasia, hehehe. Lagi-lagi, hingga kini kami belum menemukan > waktu yang tepat untuk membuat jadwal pertemuan. Meskipun demikian, isu > Indra J. Piliang masuk Golkar tetap saja hangat dalam pembicaraan kami. > Apalagi, posisinya tidak main-main. Banyak orang mengakui siapa dia sebagai > pribadi, sebagai pengamat, dan sebagai intelektual. Dan, dalam pencalonan > partai Golkar, dia ditempatkan pada posisi nomor topi, bukan nomor sendal. > Saking lamanya rencana ingin bertemu ini dan tidak kunjung terealisasi, > sosok Indra J. Piliang menjadi bayang-bayang yang saya rasa terus menguntit > saya, dan kadang-kadang pula justru saya yang menguntit dia. Debat dan > diskusi politik yang terjadi seakan-akan terpampang di depan mata saya, > padahal pada dasarnya saya sendiri tidak menghadirinya dan tidak pula > menontonnya. > Hingga, suatu ketika terjad lagi debat terbuka tentang pilihan politik > dalam > ilustrasi imajenar. Indra J. Piliang duduk di kursi depan sebagai seorang > pembicara utama di antara sederet tokoh-tokoh pembicara lainnya. Mereka > adalah orang-orang yang semula netral politik praktis, lalu menentukan > pilihan politik. Tentu saja, secara khusus pada musim pencalonan seperti > saat ini. Termasuk juga di antara para pembicara itu sederet artis-artis > cantik dan tampan. Orang-orang yang sebulan-dua bulan yang lalu tidak > terdengar berbicara tentang negara, tentang kesejahteraan, tentang > kesengsaraan rakyat, tentang nasib para buruh dan TKI, dan seterusnya. > Tiba-tiba kini menjadi para ahli dan pakar dalam berbagai masalah yang > dihadapi bangsa ini. > Ah sudahlah itu! Memang fenomena negri ini ditakdirkan seperti itu. > Fokus perhatian saya waktu itu hanya mengarah kepada Indra J. Piliang. > Berbagai pertanyaan tentang politik, visi, misi, program, hingga alasan > kenapa memilih Golkar dijawabnya dengan lugas, tangkas, penuh semangat, dan > percaya diri. Terbetik di dalam benak saya untuk mengajukan pertanyaan > kepadanya. Barangkali juga kepada para tokoh yang hadir sebagai pembicara > pada waktu itu. > Akhirnya saya acungkan tangan, kemudian bertanya, "Pak Indra, tugas anggota > dewan dan para caleg itu sebenarnya apa sih?" > Pak Indra menjawabnya dengan panjang lebar, begini.. begini.. berdasarkan > Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, Ketentuan-Ketentuan, berdasarkan > pijakan > etika dan moral, berdasarkan posisi dan tugas, berdasarkan tujuan dan > sasaran, dan seterusnya dan seterusnya. Setelah mendengar penjelasannya, > saya nekat memberi komentar balik: > "Maaf, jawaban Bapak itu salah semua. Tugas utama para anggota dewan dan > caleg adalah 'mendongkrak suara'. Seandainya sekarang ini adalah proses > 'fit > and proper test', dengan berat hati Bapak saya nyatakan tidak lulus, > hahahaha!" > > http://www.aman.web.id/2008/08/25/apa-tugas-utama-anggota-dewan-dan-para-cal > eg/512/ > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]