[wanita-muslimah] Menjadi Orang Baik
Menjadi Orang Baik By: agussyafii Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan wangi-wangian, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati. Orang-orang berusaha membangunkannya kembali dengan bau-bauan wangi, namun keadaannya malah semakin parah. Akhirnya ada temannya pengorek sampah datang. ia mengetahui keadaan itu. Ia mendekatkan sesuatu yang berbau busuk di hidung orang itu, yang segera saja segar kembali, teriaknya, 'Nah, ini dia wangi-wangian!' Orang yang terbiasa ditempat sampah akan beranggapan bahwa bau sampah adalah wangi-wangian. Kebiasaan berada ditempat sampah dengan bau busuk inilah yang membentuk pola pikirnya bahwa dunia ini menjadi indah dengan dikelilingi oleh sampah. Dimanapun dirinya berada yang terlihat hanyalah sampah dan bau busuk itu dianggapnya sebagai wangi-wangian. Demikian juga untuk menjadi orang baik. Menjadi orang baik itu tidak susah, hanya membiasakan diri untuk berbuat baik. Pembiasaan untuk berucap kata-kata yang baik dan berperilaku baik berarti menjadikan diri kita menjadi orang baik. Bila kebiasaan baik ini telah menjadi karakter dimanapun kita berada maka yang muncul adalah kata-kata yang baik dan perilaku yang mengagumkan. --- Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal dari Rasulullah beliau bersabda ' Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan berbuatlah baik sebagai ganti jika sebelumnya berbuat tercela sehingga kebaikan itu menghapus kejelekan sebelumnya, dan bertemanlah dengan orang akhlak yang baik.' (HR. Tirmidzy). Wassalam, agussyafii --- Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ramadhan: Arti dan Manfaatnya
Arti Kata Ramadhan Pendiri Jemaat Ahmadiyah menjelaskan: "Ramadh artinya panas matahari. Di dalam [bulan] Ramadhan dikarenakan manusia bersabar dari makan, minum dan segenap kelezatan jasmaniah lainnya, serta kedua - ia menimbulkan suatu panas dan gejolak terhadap perintah-perintah Allah Ta'ala, dengan menyatunya panas dan suhu tinggi rohaniah maupun jasmaniah, terjadilah Ramadhan. Para ahli bahasa mengatakan bahwa dikarenakan [bulan] ini datang pada bulan/musim panas maka ia dikatakan Ramadhan. Menurut saya hal itu tidak benar, sebab [bulan suci] ini tidak khusus untuk [orang-orang/negeri] Arab. Yang dimaksud dengan Ramadh rohaniah adalah minat, kecenderungan tinggi serta panas diniyah. Ramadh-pun artinya adalah sesuatu yang darinya batu bisa menjadi panas." (Al-Hakam, Jld. 5, No. 27, Tgl 24.7.1901; Malfuzhaat, Jld. 1, Hal. 209-210). Ibadah Puasa Sebagai Rukun Islam Pada tanggal 26 Desember 1906, Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menyampaikan pidato di mesjid Jami' setelah shalat Ashar dan Zhuhur, sambil berdiri. Di dalam pidato ini beliau menguraikan tentang shalat dan masalah-masalah lainnya. Di antaranya beliau bersabda: "...Masalah ke tiga, yang merupakan rukun Islam adalah puasa. Orang-orang tidak mengetahui akan hakikat puasa sekalipun. Pada dasarnya orang yang tidak [pernah] pergi ke suatu negeri dan tidak kenal akan alam [negeri] itu, bagaimana mungkin dia dapat menjelaskan keadaan negeri tersebut? Puasa bukanlah sekadar [suatu ibadah] di mana manusia menahan lapar dan dahaga. Melainkan, dia memiliki sesuatu hakikat serta pengaruh yang dapat diketahui melalui pengalaman. Di dalam fitrat manusia terdapat [ketentuan] bahwa semakin sedikit dia makan, maka sedemikian itu pula akan terjadi tadzkiya-e-nafs (pensucian jiwa). Dan potensi/kekuatan kasyfiah pun bertambah. Maksud/tujuan Allah Ta'ala dari hal itu ialah: kurangi satu makanan [jasmaniyah] dan tingkatkanlah [makanan] lainnya [makanan rohaniyah]. Orang-orang yang berpuasa hendaknya senantiasa memperhatikan bahwa hal itu bukanlah berarti supaya [menahan] lapar [saja]. Melainkan, mereka itu hendaknya sibuk berzikir kepada Allah Ta'ala, sehingga memperoleh tabattul dan inqita'. Jadi, yang dimaksud dengan puasa adalah supaya manusia meninggalkan satu roti/makanan yang hanya memberikan kelangsungan hidup bagi tubuh dan meraih roti/makanan kedua yang dapat memberikan ketentraman dan kekenyangan bagi roh. Dan orang-orang yang berpuasa semata-mata demi Allah Ta'ala, serta bukan sebagai suatu adat kebiasaan, mereka itu hendaknya terus sibuk dalam sanjungan, tasbih dan tahlil kepada Allah Ta'ala - yang mana dari itu mereka akan memperoleh makanan kedua." (Al-Hakam, jld. 11, no. 2-11, tgl. 17.1.1907; Malfuzhaat, jld. 9, hal. 122-123) Faedah Ramadhan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menjelaskan: "Dari ayat 'syahruramadhanallazi unziila fiihil Qur'an' tampak keagungan bulan Ramadhan. Para sufi menuliskan bahwa bulan ini sangat baik untuk tanwirul qulub (penyinaran qalbu). Di dalamnya banyak sekali terjadi mukassyafaat (pemAndangan-pemandangan kasyaf). Shalat mengakibatkan tazkiya-nafs (pensucian jiwa), sedangkan puasa mengakibatkan tajalli-e-qulub (penyinaran kalbu). Yang dimaksud dengan tazkiya-e-nafs adalah berhasil melampaui [tahap] dorongan-dorongan nafsu amarah. Sedangkan [yang dimaksud] dengan tajalli-e-qulub adalah mukassyafaat di mana orang mukmin menyaksikan Allah. Itulah yang diisyaratkan dalam 'unziila fiihil Qur'an.' Tidak diragukan lagi pahala puasa sangat agung. Akan tetapi penyakit-penyakit serta maksud/rencana-rencana membuat manusia luput dari nikmat ini." (Al-Hakam, 10.12.1902) Salam, MAS
[wanita-muslimah] Komnas HAM: Pengawasan Kegiatan Agama oleh Polisi Berpotensi Melanggar HAM
http://news.okezone.com/read/2009/08/23/1/250436/awasi-kegiatan-agama-polisi-melanggar-ham Awasi Kegiatan Agama, Polisi Dianggap Melanggar HAM Minggu, 23 Agustus 2009 - 07:02 wib Irma Yani - Okezone Ilustrasi JAKARTA - Kebijakan baru aparat kepolisian dalam mempersempit ruang gerak teroris, dengan cara pengawasan ekstra terhadap kegiatan keagamaan umat Islam, dinilai berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM) menyangkut kebebasan umat beragama dalam menjalankan ibadah. "Kalau tidak terukur, saya yakin ini berpotensi menjadi bentuk pelanggaran HAM. Harus diterangkan dengan jelas, ini khusus untuk informasi yang terkait dengan terorisme," ungkap Komisioner Komnas HAM Nur Kholis saat berbincang dengan okezone melalui telepon, Minggu (23/8/2009). Menurut Nur Kholis, akan lebih tepat jika kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk monitoring, bukan pengawasan. Pengawasan, kata dia, akan dimaknai reaktif oleh publik. "Beribadah merupakan hak masyarakat. Yang dikhawatirkan, nantinya polisi akan menyetop berbagai kegiatan. Kalau monitoring kan sebatas menggali informasi di lapangan. Kalau pun nanti ada tindakan lain dari Polri, tentu setalah data terkumpul," paparnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga sempat bereaksi keras atas kebijakan polisi mengawasi pengajian umat Islam selama Ramadan ini. MUI khawatir langkah itu akan menimbulkan keresahan dan saling curiga di kalangan masyarakat. Menurut MUI, selama ini tidak ada ceramah yang menganjurkan orang melakukan terorisme apalagi selama bulan Ramadan. Semua ceramah dan kegiatan keagamaan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Kalaupun polisi hendak melakukan pengawasan, MUI menyarankan agar fungsi ini di-handle langsung oleh intelijen, tanpa mengumumkannya kepada publik.(ded)
Re: [wanita-muslimah] Salam Alaikum
REPLY August, 23 2009 I AM ISMAIL FROM INDONESIA, A MOSLEM NOT A MOSLIMAH, BUT STILL ACCEPTED AS A MEMBER OF WM ..OK ? Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Dear Heater, We are very happy that we get a good friend of Moslimah from United States We done a lot of Islamic’s articles but in Indonesian language. We asked some of our colleagues to translate those articles in English for you, but need some times to do so. Please be patient until we are able to discuss more with you about Islam again, after readiness of part by part on the Articles in English for you. This is Aug 23, from yesterday 24 up to Sep 20, we are celebrate an hollies Islam month ( it is Ramadhan ), who all of Moslem and Moslimah should do a fasting. Thus in Sep 21, Insya Allah, we celebrates as a Winner day against Satan after a fully Ramadhan’s Fastings. just we get ‘Idul Fitri – The Big Day of Holly Moslem Peoples. Till we meet again and with the best regards Wa’assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh / ISMAIL --- On Wed, 19/8/09, Heather wrote: From: Heather Subject: [wanita-muslimah] Salam Alaikum To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, 19 August, 2009, 8:38 PM Salam Alaikum Everyone, I'm new to the group. I converted to Islam in 2001. I just speak English but love to meet new sisters to learn about cultures and Islam. I am 26 years old, divorced with 2 kids, Mashallah. Live in Virginia, USA. I own and moderate a online Muslimah community which I welcome all you sisters to: http://www.Muslimah Community. com as well as I work as an Administrative Assistant full time. I like to write poetry and watch teen shows on the disney chanell. Hmm I guess that's enough intro info on me, lol. I'm not sure if everything here is in another language but I hope to meet some sisters who speak english, Inshallah. Thanks, Sister Heather Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
Assalamu'alaikum wr. wb. Tidak ada kesombongan dan tidak ada kelucuan, perhitungan jam itu beda, karena hanya memastikan secara seragam kesepakatan Internasional. Kalau kita ditakdirkan ditengah laut atau ditengah hutan, tanpa memilik jam ( jam kita jatuh dilaut) sendirian lagi ( misalnya ). Maka hukum perbintangan yang dipakai orang2 bodoh Arab itu ( katanya ) akan tetap berlaku. Karena sangat mendasar sekali bukan ? Dan kalau kita yakin, maka tanpa menggunakan jam, maka dengan cara melihat alam semesta ( posisi bintang - fajar dll ) apakah kita tidak sah dimata Allah swt. menentukan shalat subuh ? Jam2 yang ditentukan manusia itu hanya " kesepakatan manusia saja " agar satu sama lain lebih tepat dalam berjanji, mengukur lama waktu dlsb ..semua kan urusan dunia .. Sekali lagi hukum hilal berlaku sepanjang masa .. Sebagaimana kita mau naik unta dari Kuala Lumpur ke Makkah untuk naik haji pulang pergi bisa 4-5 bulan. Kalau memang kita berniat silakan saja kata Allah swt. meski orang2 akan bilang kita orang gila. Tetapi ingtalah gila dimata manusia sah2 saja. Tetapi belum tentu dimata Allah swt. kita orang gila bukan ? Agama adalah "pengabdian " bukan mencari2 kepraktisan ..kita berjalan ke masjid untuk shalat fardhu maka setiap langkah dihitung pahala .. semakin jauh - emakin besar pahalanya. Apakah maknanya ..semakin berat / sulit kita melakukan pengabdian semakin besar karunia Allah swt. Demian besar perhatian Allah swt. pada manusia ..namun kebanyakan mereka kurang bersyukur .. ( misalnya keluhan2 : aduh jauh ah ke masjid, mana masih ngantuk lagi ..shalat subuh dirumah saja ah ..Padahal shalat subuh berjama'ah di masjid bagi laki-laki sungguh amat sangat besar karunianya ) Bahkan pahalan berhaji yang naik unta " mungkin " jauh lebih besar dan lebih mulia " dimata Allah swt. " ..dibanding naik pesawat yang mempercapat " semata " urusan Naik Haji itu, karena manusia sudah demikian semakin disibukkan dengan urusan dunianya .. ya gak apa2 ..sah sah saja dua2nya Jadi setiap ayat Al Qur'an itu berlaku sepanjang masa ..mari kita berhati2 jangan sekali2 bicara yang ini-itu sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, seperti berbagai ( pendapat ulama2 masa kini misalnya ) KH Quraisy Shihab ( contoh : wanita tak usah berjilbab gak apa2 koq ) dan Syaikh Al Qaradawi itu ... Karena mungkin mereka2 itu sekedar ingin " menyenangkan manusia masa kini " .. bukan bikin senang Allah swt ...Maaf ...barangkali koq ..bukan bermaksud buruk sangka lho maaf, sekali lagi maaf .. Wahai teman2 sekalian, mumpung bicara soal haji .. Siapa yang ingin naik haji tapi belum punya uang, bacalah Al Qur'an surat 022 Al Hajj ayat ke 27 - dzikirkan selalu misalnya 100 kali atau 1000 kali sehari secara istiqamah dengan niat tulus dan yakin akan do'a kita dikabul ..memang ingin benar2 naik haji lho ..Lha naik haji biayayanya sekarang Rp 50 jutaan ..siapa tahu Allah sat. kasih kita entah bagaimana cara Allah swt ..berserah dirilah pada-Nya ..percayalah pada kemurahan-Nya .. Ikut manasik saja dulu sejak dini, karena manasik bukan disunnahkan bagi yang mau naik haji saja; yang belum akan naik haji juga boleh ikut manasik ..gratis lagi ...dapat makan - minum ..cari teman2 yang mau naik haji ikut acara manasiknya ya ..Meskipun setelah didaftar nanti ikut manasik lagi kan .. gak apa2 ..lebih yakin ..lebih jelas ... Insya Allah kita diberikan jalan mulus untuk tiba2 suatu waktu koq ya bisa naik haji. Itulah ..bagaimana Allah swt. perlihatkan keagungan setiap ayat2-Nya dengan penuh hikmah dan makna apalagi berlaku sepanjang masa .. ( isi ayatnya ? ) ... " dimana orang2 naik haji dengan naik unta yang kurus dari jauh dst. " ... Meskipun akhirnya kita naik haji dengan pesawat ya ..ha ha ha QS 022 AL HAJJ 027 وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ WA ADZDZIN FIN NAASI BIL HAJJI YA’TUUKA RIJAALAW WA ‘ALAA KULLI DHAAMIRIY YA’TIINA MIN KULLI FAJJIN ‘AMIQ 22.27. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu ( wahai Ibrahiim ) ... dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, MARHABAN YAA RAMADHAN - MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1430-H Wallahu a'lam bish shawaab / ISMAIL --- On Sun, 23/8/09, achmad chodjim wrote: From: achmad chodjim Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, 23 August, 2009, 11:49 AM Sebagai tambahan: Bukankah Sdr. Ismail dan umat Islam sedunia sekarang menandai waktu-waktu salat dan waktu masuk puasa serta bukanya puasa Ramadhan sudah ditentukan berdasarkan jam, tidak setiap hari melihat fajar sadiq maupun terbenamnya matahari. Sombong benar orang Islam kalau begitu karena percaya pada jam! Ingat Allah maha berkuasa yang bisa membuat
[wanita-muslimah] Re: Harga Bahan Pokok Terus Naik - RI Kembali Berutang ke IMF - IMF Perkuat Cadangan Devisa Indonesia
nampaknya pemerentah gak sanggup ngontrol harga, baru aja mulai puasa udah nanjak tuh haga sembako, setelah lebaran harganya akan tetap naik ke puncak frustrasi ibu rumah tangga dari kalangan bawah. http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ --- On Sun, 8/23/09, HKSIS wrote: From: HKSIS Subject: #sastra-pembebasan# Harga Bahan Pokok Terus Naik - RI Kembali Berutang ke IMF - IMF Perkuat Cadangan Devisa Indonesia To: "HKSIS" Date: Sunday, August 23, 2009, 8:41 AM Harga Bahan Pokok Terus Naik Permintaan Meningkat pada Awal Ramadhan KOMPAS/DANU KUSWORO Pedagang melayani pembeli di kios bumbu dan sayur di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (21/8). / Minggu, 23 Agustus 2009 | 05:53 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pemerintah menyatakan persediaan bahan pokok di Jakarta masih banyak dan tidak perlu ada kenaikan harga, di beberapa pasar tradisional harga terus melambung. Bahan pokok yang terus mengalami kenaikan harga, antara lain, adalah minyak goreng dan gula. ”Hampir tiap hari memang naik harga. Minyak goreng curah dari Rp 8.000 per kilogram pekan lalu, sekarang saya jualnya Rp 9.500 per kg karena agen tempat saya beli minyak goreng juga sudah menaikkan harga,” kata Hartati, pemilik kios bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8). Harga gula pasir saat ini dipatok Rp 9.000 per kg. Sekitar 10 hari lalu, harga gula pasir lokal masih berkisar Rp 8.000-Rp 8.500 per kg. ”Mungkin bisa naik lagi nanti sampai Rp 10.000 per kg. Tahun lalu juga seperti ini kejadiannya,” kata Hartati lagi. Beras yang menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan DKI Jakarta Ade Suharsono tersedia melimpah di Jakarta pun turut naik harganya. Di Kebayoran Lama dan Pasar Senen, Jakarta Pusat, beras kualitas menengah yang semua dibanderol Rp 255.000 per 50 kg dari agen sekarang dijual Rp 265.000. Beras kualitas di bawahnya yang semula pedagang cuma butuh modal Rp 5.000 per kg untuk membeli dari agen. Kini, per kilogramnya, pedagang harus membeli Rp 5.100. Jika daging sapi masih stabil pada harga Rp 55.000-Rp 58.000 per kg, daging ayam justru naik dari sebelumnya Rp 20.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg. Namun, tidak semua harga bahan makanan pokok naik. Telur ayam, misalnya, dari sebelum puasa Rp 195.000/15 kg, kini pedagang bisa membeli dari agen Rp 189.000/15 kg. Di tingkat konsumen, harga telur masih cenderung tetap, yaitu antara Rp 12.000-Rp 13.000 per kg. Bersiasat Kenaikan harga pada awal bulan Ramadhan sudah dinilai sejumlah warga sudah biasa. Kenaikan itu tentunya harus disiasati agar tidak memberatkan. ”Harus pandai bersiasat. Masak sendiri untuk buka dan sahur, bagaimanapun juga lebih irit daripada beli lauk dari luar,” kata Ny Nanik, warga Jalan Kramat Kwitang 1 A, Jakarta Pusat. Agar makin irit, Ny Nanik sengaja membeli daging, telur, ayam potong, dan bahan-bahan lain di awal puasa. Ny Nanik mencampur bahan daging dengan bahan lain sehingga tetap menjadi masakan dalam jumlah banyak. Siasat membeli bahan pangan di awal puasa itu juga membuat permintaan barang meningkat sehingga harga-harga meningkat. Misalnya harga daging di sejumlah pasar di Banten juga melonjak lantaran meningkatnya permintaan warga. Di Kota Serang, Banten kemarin, satu kilogram daging sapi dijual dengan harga Rp 60.000- Rp 65.000. Padahal, sehari sebelumnya, harga daging sapi masih Rp 45.000-Rp 55.000 per kg. (NEL/NTA) http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/ri-kembali-berutang-ke-imf/ Sabtu, 22 Agustus 2009 13:53 RI Kembali Berutang ke IMF OLEH: SIGIT WIBOWO Jakarta – IMF menyalurkan pinjaman untuk memperkuat cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 2,7 miliar. Bank Indonesia (BI) memastikan likuiditas yang akan diterima Indonesia pada kuartal III 2009 bukan pinjaman dan tidak memiliki konsekuensi tambahan biaya setelah dicairkan. Namun, ekonom Tim Indonesia Bangkit Revrisond Baswir yang dihubungi SH di Yogyakarta, Sabtu (22/8), berpendapat lain. Ia beranggapan, utang dalam bentuk SDR (Special Drawing Rights) tetap saja harus dikembalikan karena itu bukan uang Indonesia. Hal ini terlihat dari biaya administrasi yang tetap dibebankan kepada Indonesia, meskipun utang dilakukan oleh bank sentral. “Pemerintah memang tidak berutang dan utang dilakukan oleh bank sentral, tetapi esensinya tetap sama,” kata Revrisond. Ia menyatakan utang dari IMF ini bukanlah angin surga yang dijanjikan dalam kampanye kemarin, tetapi sungguh-sungguh kenyataan. Utang ini diberikan kepada negara-negara anggota IMF yang memiliki cadangan devisa kecil. “Negara-negara dengan cadangan devisa besar seperti China tidak mungkin mengambil utang seperti ini,” katanya. Dihubungi terpisah, ekonom Pusat Sudi Ekonomi Kerakyatan UGM Fahmy Radhi menyatakan skema utang melalui SDR ini hanya akal-akalan IMF menjadikan Indonesia tergantung kepada lembaga tersebut. Meskipun Ind
Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
Assalamu'alaikum wr. wb. Bukan orang2 Arab itu yang bodoh, tetapi matahari dan rembulan diadakan Allah swt. justru bagi kepentingan manusia bumi untuk dasar Ilmu Falaq yang sangat dibutuhkan terus sepanjang masa. Tanpa adanya Matahari, bulan, bintang alias langit kosong, manusia akan bingung menentukan koordinat alam semesta dan perhitungan antar waktu ke waktu. Jadi takabur disini dimaksudkan, bisa terjadi kesalahan fatal tanpa menggunakan hilal, apabila Allah swt. menggeser sedikit saja waktu2 Ramadhan dan Idul Fitri atau Idul Adha, menurut kehendaknya, melengkapi atau menyempurnakan Ilmu Pasti. Ingat bumi mengedari matahari menurut perhitungan matematika dan astronomi berdasarkan pengamatan mata manusia ( ilmu pasti ). Tetapi jangan2 justru matahari dan planet2 yang mengitari bumi dan bumi yang tetap dalam posisinya sambil berputar pada porosnya. Hal ini sudah dibuktikan oleh Neil Amstrong sang Astronout USA ketika dia melihat Kota Makkah menjadi pusatnya bumi dari seluruh alam ..sebagaimana hubungannya sebagai ilmu pengetahuan manusia bahwa Allah swt. bagaimana sampai menetapkan Mala'ikat yang membangun fondamen Ka'bah, sebagai pusat bumi dan dilanjutkan oleh Ibrahim as dna Ismail as... Demikian pula sehingga waktu awal ( titik perhitungan waktu ) dimulai di Greenwich Inggris - Greenwich mean time (GMT ). Sehingga seharusnya yang benar ( misalnya ) Makkah Mean time .. GMT sebagai bentuk ketakaburan YZFK untuk perlambang penguasan dunia yang dimulai dari Negara Inggris itu Wallahu a'laam ..kita tidak tahu apakah Ilmu Pasti Allah swt. bisa dikalahkan Ilmu Pasti Manusia yang diagungkan oleh Isaac Newton, Albert Einstein dan Galileo-Galilei dll ... Mari kita buktikan, seandainya kita bisa melayang2 diluar angkasa sejauh misalnya 350.00 km dari bumi, agar jelas melihat " bola " bumi, karena itu sejarak kira2 10 kali diameter bumi yang sekitar 36.000 km itu Seandainya para ilmuwan berhasil membuktikan kebenaran Neil Amstrong ..niscaya akan terjadi revolusi ilmu pasti dan ilmu astronomi ...wallahu a'laam. Bilal adalah petunjuk ( ilmu ) Allah swt. gunakan terus sebagai ilmu abadi sepanjang masa, sebagai mana setiap ayat Al Qur'an berlaku sepanjang masa .. tidak ada hubungan dengan kebodohan orang Arab, apakah kita mengira kita sekarang ini orang2 pinter semua, itulah bentuk ketakaburan pula. Justru dimata Allah swt. banyak yang bodoh alias jahiliyah modern yang senantiasa mempermainkan agama dan bisa2 pada masuk Neraka .. a'uudzubillah min dzaliik ... mengerikan .. MARHABAN YA RAMADHAN ..MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN - Mari kita sucikan hati-qalbu dan fikiran kita dibulan yang mulia dan penuh berkah ini sambil mengosongkan isi perut kita amiin ... Kapan rencana kita pulang kampung ? Wa'assalaam / Ismail --- On Sun, 23/8/09, achmad chodjim wrote: From: achmad chodjim Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, 23 August, 2009, 11:30 AM Wa alaykumus salam wr. wb., Sdr. Ismail, bukankah di dalam Alquran sudah dinyatakan bahwa matahari dan rembulan itu beredar berdasarkan perhitungan yang diciptakan Allah. Bagaimana mungkin manusia menghitung disebut sombong? Rasul pun memerintahkan melihat rembulan karena orang Arab waktu itu masih bodoh, tak bisa menghitung alam falaq. Justru Allah memerintahkan manusia menghitung peredaran matahari maupun rembulan. Wassalam, chodjim - Original Message - From: istiaji sutopo To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Cc: issut...@gmail. com Sent: Friday, August 21, 2009 7:06 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa Assalaamu'alaikum wr. wb. Boleh ikut gabung yaa ... Bagaimanapun kita tidak boleh mendahului apa yang sudah dipastikan dengan Ilmu Falaq manusia. Allah swt. bisa berbuat lain menurut kehendaknya. Bisa merubah ilmu falaq perhitungan manusia. Itulah tandanya kenapa Hilal dilakukan sesuai tuntunan Hadits Rasulullah saw. Yaitu agar manusia tidak terlalu TAKABUR dan SOMBONG. Jadi bukan takut Matahari dimakan Raksasa, tetapi karena khawatir dimakan Raksasanya Raksasa ..yaitu Allah swt .. Demikianlah Allah swt. senantiasa memberikan ujian bagi manusia agar tidak merasa segala sesuatunya pasti. yang berwujud sombong ..yang paling dibenci Allah swt. Demikian mohon maaf apabila kami khilaf, hanya Allah swt. Yang Maha Benar Wallahu a'lam bish shawab .. / ISMAIL --- On Sat, 22/8/09, achmad chodjim wrote: From: achmad chodjim Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Saturday, 22 August, 2009, 9:29 PM Mbak Lina, tidak ada lho kata suci untuk bulan Ramadhan baik di Alquran maupun di Hadis. Di sinilah kita harus memahami hakikat atau esensi bulan Ramadhan, sehingga kita bisa mengisinya dengan berbagai amalan yang sesuai dengan makna kehadirannya. Hanya ada 4 bulan suci (syahrul haram) dalam Islam, yaitu bulan Zul Qa'dah, Zul
[wanita-muslimah] Oknum Pemerintah yang Membantu Teroris Bisa Dipidanarumba
http://www.detiknews.com/read/2009/08/23/070131/1187833/10/oknum-pemerintah-yang-membantu-teroris-bisa-dipidana?991101605 Minggu, 23/08/2009 07:01 WIB Oknum Pemerintah yang Membantu Teroris Bisa Dipidana Rachmadin Ismail - detikNews rta - Empat buronan baru yang dirilis polisi, memiliki 2-5 nama alias. Anehnya, nama-nama tersebut tercantum dalam KTP dan Paspor. Diduga ada oknum pemerintahan yang membantu pembuatan identitas mereka. "Mereka seharusnya bisa dipidana, dikenai pasal 55 tentang penyertaan," kata pengamat intelijen Wawan Purwanto saat berbincang lewat telepon, Sabtu (22/8/2009). Menurut Wawan, kemungkinan besar oknum yang membantu tersebut tidak tahu siapa yang ditolongnya. Namun, polisi tetap harus memeriksa siapa pun yang membantu proses pembuatan tersebut. "Mereka pasti dibantu lewat calo atau orang dalam, kemungkinan mereka tidak tahu kalau yang ditolongnya itu teroris," jelasnya. Untuk itu, Wawan meminta pengawasan terhadap proses pembuatan identitas seperti KTP dan Paspor harus ditingkatkan. Pihak-pihak yang masih 'nakal', harus segera ditindak. "Karena sudah terbiasa membantu lewat jalur khusus, maka sekalinya yang dibantu teroris mereka baru kaget. Kalau yang seperti itu tindak saja dulu karena pelanggaran berat," paparnya. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] If Switzerland Can ...
http://www.nytimes.com/2009/08/22/opinion/22sat1.html?_r=1&hpw Editorial If Switzerland Can ... Published: August 21, 2009 At a time when money can flow halfway around the globe in an instant, international tax evasion has become a major threat to government finances in countries big and small - putting the income of wealthy evaders out of sight and beyond the reach of their tax authorities. The deal struck between the United States and Switzerland last week to provide the names attached to 4,450 secret accounts held by Americans at the Swiss banking giant UBS is a blow for fairness. If Switzerland lives up to its commitment, it may well be a watershed: the beginning of the end of international tax cheating. The deal promises to move Switzerland - whose banks are estimated to control a third of the multi-trillion-dollar market in private wealth management - out of the tax refuge business. It sends a warning to other such havens, and their banks, that if they don't get out, the United States will come after them, too. Switzerland didn't do this willingly, of course. It caved after UBS was caught offering to help Americans hide their money. The bank agreed to pay $780 million in fines and restitution. And the Swiss government was suddenly in a more compliant mood. American and Swiss officials have jointly agreed to a system to identify 4,450 accounts - out of 52,000 - that are most likely to have been set up to evade taxes. The Internal Revenue Service estimates that at their peak these accounts held $18 billion. American officials are keeping secret the criteria used to identify these accounts - hoping that nervous evaders will turn themselves in voluntarily before a September deadline to get a reduced fine and avoid criminal prosecution. Yet what is most significant is that the Swiss are handing over any information at all. A year ago, they argued that providing any of the desired names to the I.R.S. amounted to a breach of bank secrecy law. The deal is not perfect. Washington must still make formal requests for the names to the Swiss authorities under the terms of a bilateral tax information exchange treaty. And each account holder can appeal the decision to a Swiss court before the holder's name is handed over. The Swiss government is insisting it will cooperate. And if the names are not handed over expeditiously, the I.R.S. can reopen its suit in federal court to get the names of 52,000 account holders. If UBS resists, it could end up facing criminal charges. There is a growing international backlash against tax evasion. The Tax Justice Network, a research and advocacy organization, estimates there are $11.5 trillion in global assets hidden in offshore havens. In recent months, dozens of formerly uncooperative sanctuaries from Singapore to Lichtenstein have rushed to sign on to new multinational norms on information sharing. More needs to be done. Congress should pass the tax-evasion legislation that was wrapped into the 2010 budget proposal. It would entitle the I.R.S. to demand that foreign banks doing business here disclose information about their American account holders and withhold the appropriate taxes. If they didn't, the I.R.S. would be entitled to automatically withhold income taxes on payments into those accounts. More international cooperation is needed to determine standards of compliance with newly devised tax information exchange agreements and police them. And pressure should be brought on recalcitrant countries like Panama. If Switzerland can be persuaded to get out of the tax haven business anyone can. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Islamists, US policy and Arab democracy
http://weekly.ahram.org.eg/2009/961/op41.htm 20 - 26 August 2009 Issue No. 961 Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875 Islamists, US policy and Arab democracy Not all Islamists should be regarded as a threat -- neither by the US or West, nor incumbent Arab regimes, writes John L Esposito* The continued detention of Abdel-Moneim Abu Fatouh, prominent professional, Muslim Brotherhood leader, and moderate voice for reform is a reminder of the need to distinguish more clearly between moderate (non-violent) Islamists and terrorists. US and European policymakers must pursue a diplomatic path of engagement and dialogue with moderate Islamists and with Arab and Muslim partners at the same time that they use a military strategy to capture and contain Muslim terrorists. Islamist parties are an integral part of Muslim politics and societies and they are not going away. Since the late 20th century Islamic-oriented candidates and political parties in Algeria, Tunisia, Morocco, Egypt, Lebanon, Turkey, Jordan, Kuwait, Bahrain, Pakistan, Malaysia and Indonesia have opted for reform through ballots, not bullets. They have successfully contested and won municipal and parliamentary seats, held cabinet positions, and served in senior positions such as prime minister of Turkey and president of Indonesia. Elections since late 2001 in Pakistan, Turkey, Bahrain and Morocco, as well as in Palestine, Kuwait, Saudi Arabia and Egypt have reinforced the continued saliency of Islam in Muslim politics in the 21st century. A critical challenge today is to distinguish between mainstream and extremist groups, secular and religious, and to work with democratically elected Islamists. US administrations and many European governments have often said that they distinguish between mainstream and extremist groups. However, more often that not, they have looked the other way when autocratic rulers in Algeria, Tunisia and elsewhere have intimidated and suppressed mainstream Islamist groups or attempted to reverse their electoral successes. The challenge has been particularly complex in connection to resistance movements like Hamas and Hizbullah. Both are elected political parties with a popular base. At the same time, they are resistance movements whose militias have fought Israeli occupation and whom Israel, the United States, and Europe have labelled as terrorist organisations. There are established precedents for dealing with such groups, such as the ANC in South Africa and Sinn Fein, the political wing of the IRA in Ireland -- groups with which we've had to come to terms. The United States and Europe need to deal with the democratically elected officials, while also condemning strongly any acts of terrorism by their militias and clearly distinguishing terrorist attacks upon civilians from legitimate resistance. At the same time, the US must condemn Israeli attacks upon civilians like the recent Operation Cast Lead in Gaza and the 2006 assault upon Lebanon. The Bush legacy in the Muslim world leaves America with a significant credibility gap to overcome. While the spread of democracy has been the stated goal of the United States, majorities in some 35 Muslim nations surveyed by Gallup did not believe that the US was serious about the establishment of democratic systems in the region. For example, only 24 per cent in Egypt and Jordan and only 16 per cent in Turkey agreed that the United States was serious about establishing democratic systems. America and European governments that advocate self- determination and democracy need to demonstrate by their statements and policies that they respect the right of any and all movements and political parties, religious as well as secular, to participate in the political process. Failure to respond to the subversion of the electoral process in Algeria, Tunisia, Egypt, Musharraf's Pakistan, the attempt "to manage" and determine the process of democratisation in post-Saddam Iraq, and the refusal to recognise the democratically elected Hamas government in Gaza must be avoided if the West, and the US in particular, is to avoid the charge that it operates on a clear double standard. Respect and support for the democratic process and human rights have to be seen as truly universal. Governments in the Muslim world are challenged to demonstrate their commitment to political liberalisation, civil society and human rights by fostering the development of civil institutions and values that support democratisation. Policies must distinguish between organisations, secular or Islamic, that threaten the freedom and stability of society and those that are willing to participate in a process of gradual change from within the system. The litmus test for both governments and reform/opposition will be their internalisation of the principles and values of democracy,
[wanita-muslimah] Religious fundamentalism in Israel
http://weekly.ahram.org.eg/2009/961/focus.htm 20 - 26 August 2009 Issue No. 961 Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875 Religious fundamentalism in Israel Since the origin of the Zionist enterprise, fundamentalism has been part of the Jewish state project. Until now, this largely goes unacknowledged, writes Stephen Lendman* Click to view caption 'The difference between a Jewish soul and souls of non-Jews -- all of them in all different levels -- is greater and deeper than the difference between a human soul and the souls of cattle' -- Rabbi Abraham Kook -- In the book Jewish History, Jewish Religion, by Israel Shahak (1933-2001), it is argued that while Islamic fundamentalism is vilified in the West, comparable Jewish extremism is largely ignored. In the book's foreword, Edward Said wrote: "... Shahak's mode of telling the truth has always been rigorous and uncompromising. There is nothing seductive about it, no attempt made to put it 'nicely,' no effort expended on making the truth palatable... For Shahak killing is murder is killing is murder: his manner is to repeat. (He) shows that the obscure, narrowly chauvinist prescriptions against various undesirable Others are to be found in Judaism (as in other monotheistic religions) but he always goes on to show the continuity between those and the way Israel treats Palestinians, Christians and other non-Jews. A devastating portrait of prejudice, hypocrisy and religious intolerance emerges." Shahak's Jewish Fundamentalism in Israel picked up on the theme in explaining its pervasive, destructive influence in Israeli politics, the military and society. He noted that substituting German or Aryan for Jewish and non-Jews for Jews makes it easy to see how a superiority doctrine made an earlier genocide possible and is letting another happen now. Shahak called all forms of bigotry morally reprehensible and said: "Any form of racism, discrimination and xenophobia becomes more potent and politically influential if it is taken for granted by the society which indulges in it." For Israeli Jews, he believed, "The support of democracy and human rights is... meaningless or even harmful and deceitful when it does not begin with self-critique and with support of human rights when they are violated by one's own group. Any support of human rights for non-Jews whose rights are being violated by the 'Jewish state' is as deceitful as the support of human rights by a Stalinist..." THE BIRTH OF MESSIANIC ZIONISM: As a leading Israeli human rights activist and Holocaust survivor, Shahak reviewed Jewish fundamentalist history, examined its currents, and explained the dangers of extremist messianic ones. They oppose equality of Jews and non-Jews and destroy democratic values by espousing dogma, calling Jews superior to all others. The earlier influence of fundamentalist Rabbi Abraham Kook (1865-1935), or Kuk, was significant. He preached Jewish supremacy and said: "The difference between a Jewish soul and souls of non-Jews -- all of them in all different levels -- is greater and deeper than the difference between a human soul and the souls of cattle." His teachings helped create the settler movement, and his son, Rabbi Tzvi Yehuda Kook, founded the extremist Gush Emunim (GE) under the slogan: "The Land of Israel, for the people of Israel, according to the Torah of Israel." Like the elder Kook, GE sees state power as a way forward to a new messianic era. It believes that God created the world for Jews. Others are lesser beings. Greater Israel belongs to Jews alone, and holy wars are acceptable to attain it. Kook was Israel's first chief rabbi. In his honour, and to continue his teachings, the extremist Merkaz Harav (the Rabbi's Centre) was founded in 1924 as a yeshiva or fundamentalist religious college. It teaches that, "non-Jews living under Jewish law in Eretz Yisrael (the Land of Israel) must either be enslaved as water carriers and wood hewers, or banished, or exterminated." It gets no more extremist than that, and highlights the dangers for Palestinians in Israel and the occupied territories. Their lives and welfare are being sacrificed for a Greater Israel of Jews alone. THE RELIGIOUS WAR: Gush Emunim adherents and other Israeli religious zealots plan it. They're active in politics, hold seats in the Knesset, are Netanyahu government coalition partners (including Shas, United Torah and Yisrael Beiteinu) and are prominently represented in Israel's military throughout its ranks and rabbinate. Chief military rabbi, Brigadier General Avichai Rontzki, called Operation Cast Lead a "religious war" in which it was "immoral" to show mercy to an enemy of "murderers". Many others feel the same way, prominently among them graduates of Hesder Yesh
[wanita-muslimah] "Boycott Israel," the Only Way to Save Israel
Ajakan boikot Israel di media-media seperti Republika, Eramuslim atau media Arab sudah biasa. Kali ini ajakan boikot itu datang dari warga Israel sendiri, ditulis di media seperti Los Angeles Times, oleh seorang aktivis perdamaian yang melihat satu-satunya harapan untuk menyelamatkan masa depan Israel, dengan menekan pemerintah Israel untuk menghargai hak-hak rakyat Palestina adalah dengan memboikot Israel, boikot kerja sama, menarik investasi dan memberi sanksi internasional. latimes.com/news/opinion/commentary/la-oe-gordon20-2009aug20,0,1126906.story Los Angeles Times Opinion Boycott Israel An Israeli comes to the painful conclusion that it's the only way to save his country. By Neve Gordon August 20, 2009 Israeli newspapers this summer are filled with angry articles about the push for an international boycott of Israel. Films have been withdrawn from Israeli film festivals, Leonard Cohen is under fire around the world for his decision to perform in Tel Aviv, and Oxfam has severed ties with a celebrity spokesperson, a British actress who also endorses cosmetics produced in the occupied territories. Clearly, the campaign to use the kind of tactics that helped put an end to the practice of apartheid in South Africa is gaining many followers around the world. Not surprisingly, many Israelis -- even peaceniks -- aren't signing on. A global boycott can't help but contain echoes of anti-Semitism. It also brings up questions of a double standard (why not boycott China for its egregious violations of human rights?) and the seemingly contradictory position of approving a boycott of one's own nation. It is indeed not a simple matter for me as an Israeli citizen to call on foreign governments, regional authorities, international social movements, faith-based organizations, unions and citizens to suspend cooperation with Israel. But today, as I watch my two boys playing in the yard, I am convinced that it is the only way that Israel can be saved from itself. I say this because Israel has reached a historic crossroads, and times of crisis call for dramatic measures. I say this as a Jew who has chosen to raise his children in Israel, who has been a member of the Israeli peace camp for almost 30 years and who is deeply anxious about the country's future. The most accurate way to describe Israel today is as an apartheid state. For more than 42 years, Israel has controlled the land between the Jordan Valley and the Mediterranean Sea. Within this region about 6 million Jews and close to 5 million Palestinians reside. Out of this population, 3.5 million Palestinians and almost half a million Jews live in the areas Israel occupied in 1967, and yet while these two groups live in the same area, they are subjected to totally different legal systems. The Palestinians are stateless and lack many of the most basic human rights. By sharp contrast, all Jews -- whether they live in the occupied territories or in Israel -- are citizens of the state of Israel. The question that keeps me up at night, both as a parent and as a citizen, is how to ensure that my two children as well as the children of my Palestinian neighbors do not grow up in an apartheid regime. There are only two moral ways of achieving this goal. The first is the one-state solution: offering citizenship to all Palestinians and thus establishing a bi-national democracy within the entire area controlled by Israel. Given the demographics, this would amount to the demise of Israel as a Jewish state; for most Israeli Jews, it is anathema. The second means of ending our apartheid is through the two-state solution, which entails Israel's withdrawal to the pre-1967 borders (with possible one-for-one land swaps), the division of Jerusalem, and a recognition of the Palestinian right of return with the stipulation that only a limited number of the 4.5 million Palestinian refugees would be allowed to return to Israel, while the rest can return to the new Palestinian state. Geographically, the one-state solution appears much more feasible because Jews and Palestinians are already totally enmeshed; indeed, "on the ground," the one-state solution (in an apartheid manifestation) is a reality. Ideologically, the two-state solution is more realistic because fewer than 1% of Jews and only a minority of Palestinians support binationalism. For now, despite the concrete difficulties, it makes more sense to alter the geographic realities than the ideological ones. If at some future date the two peoples decide to share a state, they can do so, but currently this is not something they want. So if the two-state solution is the way to stop the apartheid state, then how does one achieve this goal? I am convinced that outside pressure is the only answer. Over the last three decades, Jewish settlers in the occupied territories have dramatically increased their numbers. The myth of the united Jerusalem has led to the creation of an apartheid city where Palestinians aren't citizen
[wanita-muslimah] Hikmah Ramadhan
Hikmah Ramadhan By: agussyafii Di dalam bulan suci Ramadhan ini banyak sekali hikmah yang bisa dipetik. Selain menjalankan ibadah puasa Ramadhan juga kegiatan sholat tarawih dan lebih mendekatkan silaturahmi. Juga bertandang menjenguk teman sakit, bertemu atau bertemu dengan teman lama merupakan hikmah Ramadhan. Ada sebuah hadis Dari Abu Hurairah RA, Rasululah bersabda, 'Pada hari kiamat Allah SWT berseru, 'Wahai anak Adam! Ketika Aku sakit mengapa engkau tidak menjenguk-Ku?' Anak Adam menjawab, 'Wahai Rabb, Bagaimana saya menjenguk-Mu? Padahal Engkau Rabb, Tuhan Semesta Alam?' Allah menjawab, 'Apakah engkau tidak menyadari ketika hambaKu si fulan sakit, engkau tidak menjenguknya. Apakah engkau tidak mengetahui, seandainya engkau menjenguknya akan menemukanKu disisinya?' (HR Muslim). Begitulah yang saya lakukan selepas sholat tarawih tadi, saya sempat menjenguk istri seorang teman yang menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3B. Ditubuhnya terdapat benjolan. Kemudian dibiopsi dan dinyatakan kanker ganas. Pada bulan Juli lalu pasca operasi di salah satu Rumah Sakit Jakarta oleh dokter telah dinyatakan sembuh. 'Alhamdulillah, dibulan suci Ramadhan ini istri saya sudah pulih dan bisa berkumpul dengan keluarga, Terima kasih ya Mas Agus dan anak-anak Amalia atas doanya..Allah SWT telah mengijabah semua doa untuk kesembuhan istri saya,' katanya. 'Ini adalah hikmah Ramadhan, Anugerah Allah SWT yang begitu besar bagi keluarga kami..' Ucapnya. 'Alhamdulillah, semua itu patut kita syukuri' jawab saya. Hikmah Ramadhan makin membuat dirinya dan keluarga makin khusyu' di dalam menjalankan ibadah dan yang lebih penting berkumpulnya bersama keluarga. Ramadhan begitu indah bagi dirinya dan keluarga. Wassalam, agussyafii --- Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.
Tradisi mengucapkan selamat pada momen2 keagamaan khusus ini biasa saja di Amerika. Bill Clinton, George Bush, juga politisi2 lainnya. Setelah bilang selamat, Bush tetap saja ngebomi Irak, dan korban perang sampai kini diperkirakan jutaan. Obama yang pidato manis kepada dunia Islam, tetap saja nembaki kampung-kampung di perbatasan Afghanistan-Pakistan dengan predator drone (pesawat tak berawak) yang dikendalikan jarak jauh. Ratusan korban warga sipil berjatuhan. So what? Mudah-mudahan "mereka" itu menemukan jalan lurus, jalan damai, tentunya setelah mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di depan pengadilan internasional. 2009/8/22 jano ko : > http://www.youtube.com/watch?v=1R4KfYuDrvU > > President Obama Gives Ramadan Message > > It is nice of President Obama to talk to Arabic and Islamic people worldwide > about Ramadan and give a clear explaination to the meaning of Quran as he > said the word iqraa means اقرأ ( iqraa=read ) and he is correct..He talks > about the meaning of Fasting in the holy month of Ramadan... > This speech will make Arabs come close to the U.S policy and get along with > all others to live in peace and tolarence. > Really It is beautiful message and accurate..I like it.. > Thanks Mr.President > > -o0o- > > > > --- On Sat, 22/8/09, muhamad agus syafii wrote: > > > From: muhamad agus syafii > Subject: [wanita-muslimah] Memperkenalkan Puasa Pada Anak > To: agussya...@yahoo.com > Date: Saturday, 22 August, 2009, 12:23 PM > > > > > > > Memperkenalkan Puasa Pada Anak > > By: agussyafii > > Pagi tadi ketika saya dan istri saya bangun untuk makan sahur, Hana putri > saya masih tertidur. Setelah makan sahur, saya melanjutkan sholat subuh di > masjid. Untuk bulan Romadhon tahun ini adalah puasa yang pertama kalinya. > Istri saya sudah mengingatkan Hana agar berpuasa. Memperkenalkan puasa > sungguh terasa berat bagi Hana karena pertama kalinya karena usianya 4 tahun. > > 'Mah, lapar nih..' kata Hana, jam dinding menunjukkan pukul 10 siang. 'Hana > boleh..minum setelah adzan Dhuhur ya..' bujuk istri saya. > > Anak-anak hingga usia akil balig (12 tahun) belum diwajibkan berpuasa. Namun, > sebagian besar ulama sepakat untuk mengajarkan puasa sejak kecil agar di usia > akil balig nanti, anak sudah terbiasa berpuasa. Sejak usia berapakah anak > mulai dapat diajarkan berpuasa? Nabi SAW menganjurkan untuk mengajarkan salat > yang menganjurkan anak dilatih salat saat anak-anak, beberapa ulama memakai > usia awal untuk melatih anak berpuasa. > > Memperkenalkan puasa pada anak untuk berpuasa walau setengah hari lebih pada > memahami seluk beluk berpuasa sehingga anak merasa senang berpuasa dengan > adanya perasaan senang inilah anak-anak akan melaksanakan puasa karena > kemauan sendiri bukan karena paksaan orang tuanya. > > Begitu terdengar Adzan Dhuhur Hana berteriak. 'Mah..maem ya..' Akhirnya istri > saya menyuapinya pertanda Hana sudah boleh berbuka. 'Setelah ini berpuasa > lagi ya..' Mata Hana berbinar. Hana berlarian penuh keceriaannya dibulan > suci Ramadhan karena sudah mengenal puasa. > > Wassalam, > agussyafii > > --- > Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, > berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan > program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa > Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, > 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di > http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii > atau sms di 087 8777 12431 > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > New Email addresses available on Yahoo! > Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. > Hurry before someone else does! > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > === > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > > >
[wanita-muslimah] Keteladanan Pemimpin
Keteladanan Pemimpin By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA Di dalam Bulan suci Ramadhan ini patutlah menjadi sebuah refleksi betapa penting sebuah keteladanan seorang pemimpin berbasis akhlak. Akhlak dalam kacamata Imam Al-Ghazali adalah keadaan batin yang menjadi sumber lahirnya suatu perbuatan di mana perbuatan itu lahir secara spontan, mudah, tanpa menghitung untung rugi. Orang yang berakhlak baik, ketika menjumpai orang lain yang perlu ditolong maka ia secara spontan menolongnya tanpa sempat memikirkan resiko. Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu peluang terbuka. Akhlak seseorang, di samping bermodal pembawaan sejak lahir, juga dibentuk oleh lingkungan dan perjalanan hidupnya. Nilai-nilai akhlak Islam yang universal bersumber dari wahyu, disebut al-khair, sementara nilai akhlak regional bersumber dari budaya setempat, di sebut al-ma‘ruf, atau sesuatu yang secara umum diketahui masyarakat sebagai kebaikan dan kepatutan. Sedangkan akhlak yang bersifat lahir disebut adab, tatakrama, sopan santun atau etika. Akhlak universal berlaku untuk seluruh manusia sepanjang zaman. Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu peluang terbuka. Tetapi, sesuai dengan keragaman manusia, juga dikenal ada akhlak yang spesifik, misalnya akhlak anak kepada orang tua dan sebaliknya, akhlak murid kepada guru dan sebaliknya, akhlak pemimpin kepada yang dipimpin dan sebagainya. Seseorang dapat menjadi pemimpin (imam) dari orang banyak manakala ia memiliki (a) kelebihan dibanding yang lain, yang oleh karena itu ia bisa memberi (b) memiliki keberanian dalam memutuskan sesuatu, dan (c) memiliki kejelian dalam memandang masalah sehingga ia bisa bertindak arif bijaksana. Secara sosial seorang pemimpin (imam) adalah penguasa, karena ia memiliki otoritas dalam memutuskan sesuatu yang mengikat orang banyak yang dipimpinnya. Akan tetapi menurut etika keagamaan, seorang pemimpin pada hakekatnya adalah pelayan dari orang banyak yang dipimpinnya (sayyid al-qaumi khodimuhum). Pemimpin yang akhlaknya rendah pada umumnya lebih menekankan dirinya sebagai penguasa, sementara pemimpin yang berakhlak baik lebih menekankan dirinya sebagai pelayan masyarakatnya. Dampak dari keputusan seorang pemimpin akan sangat besar implikasinya pada rakyat yang dipimpin. Jika keputusannya tepat maka kebaikan akan merata kepada rakyatnya, tetapi jika keliru maka rakyat banyak akan menanggung derita karenanya. Oleh karena itu pemimpin yang baik disebut oleh Nabi dengan sebutan pemimpin yang adil (imamun ‘adilun) sementara pemimpin yang buruk digambarkan al-Qur’an, dan juga hadis, sebagai pemimpin yang zalim. Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan sebaliknya zalim artinya menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Hadis Riwayat Bukhari menempatkan seorang Pemimpin yang adil dalam urutan pertama dari tujuh kelompok manusia utama. Hadis Riwayat Muslim menyebutkan bahwa pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya dan iapun mencintai rakyatnya. Sementara pemimpin yang terburuk menurut Nabi, adalah pemimpin yang dibenci rakyatnya dan iapun membenci rakyatnya, mereka saling melaknat satu sama lain. Hadis lain menyebutkan bahwa dua dari lima golongan yang dimurkai Tuhan adalah (1) penguasa (amir) yang hidupnya ditopang oleh rakyat (sekarang-pajak), tetapi ia tidak memberi manfaat kepada rakyatnya, dan bahkan tidak bisa melindungi keamanan rakyatnya. (2) Pemimpin kelompok (za‘im) yang dipatuhi pengikutnya tetapi ia melakukan diskriminasi terhadap kelompok kuat atas yang lemah, serta berbicara sekehendak hatinya (tidak mendengarkan aspirasi pengikutnya). Hadis Riwayat Dailami bahkan menyebut pemimpin yang sewenang-wenang (imam jair) sebagai membahayakan agama. Kisah Al-Qur'an yang menyebut Nabi (Raja) Sulaiman yang memperhatikan suara semut mengandung pelajaran bahwa betapa pun seseorang menjadi pemimpin besar dari negeri besar, tetapi ia tidak boleh melupakan kepada rakyat kecil yang dimisalkan semut itu. (Q/27:16). Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak utama yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswah hasanah), terutama dalam kehidupan pribadinya, seperti; hidup bersih, sederhana dan mengutamakan orang lain. Tentang betapa tingginya nilai keadilan pemimpin, Hadis Riwayat Tabrani menyebutkan bahwa waktu satu hari efektif dari seorang imam yang adil setara dengan ibadah tujuhpuluh tahun. Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Wassalam, agussyafii --- Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot.com atau htt
Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.
Saya tidak tahu, tetapi sewaktu kecil di Jakarta, mungkin saja ikut ayah tirinya ke mesjid di Jakrata, sekitar menterng. Tetapi, karena ayahnya hilang atau pergi kemana jadi tidak ada yang bimbing. Kalau dia dianggap rendah karena kulitnya hitam dan ayah berasal dari afrika, jadi tidak ada yang modek. Hal yang menarik ialah kemana saja ayah tirinya itu, apakah dia ditangkap dan dibunuh pada tahun 1960-an karena dianggap berbahaya terhadap rezim berkuasa di Indonesia waktu itu. Bagi yang berdiam di Jakarta dekat tempat tinggalnya, bila mau keterangan lebih jelas, mungkin bisa bertanya kepada tetangga-tetangganya yang masih hidup dan tetap berdiam di tempat yang sama. Pasti ada keluarga dekat dari ayah tiri yang masih hidup dan tahu. Agaknya ayah tirinya itu tamatan universitas di Hawai. - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 22, 2009 12:30 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar. apakah Obama pernah beragama Islam? kalau Obama pernah Islam lalu keluar dari Islam berarti murtad lho salam, -- wikan 2009/8/22 sunny : > > > Keluarga Obama di Kenya beragama Islam, ayahnya pun beragama Islam. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
Sebagai tambahan: Bukankah Sdr. Ismail dan umat Islam sedunia sekarang menandai waktu-waktu salat dan waktu masuk puasa serta bukanya puasa Ramadhan sudah ditentukan berdasarkan jam, tidak setiap hari melihat fajar sadiq maupun terbenamnya matahari. Sombong benar orang Islam kalau begitu karena percaya pada jam! Ingat Allah maha berkuasa yang bisa membuat semau-maunya, sehingga waktu subuh dan maghribnya terserah kehendak Allah, hahaha. luculucu... Wassalam, chodjim - Original Message - From: istiaji sutopo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: issut...@gmail.com Sent: Friday, August 21, 2009 7:06 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa Assalaamu'alaikum wr. wb. Boleh ikut gabung yaa ... Bagaimanapun kita tidak boleh mendahului apa yang sudah dipastikan dengan Ilmu Falaq manusia. Allah swt. bisa berbuat lain menurut kehendaknya. Bisa merubah ilmu falaq perhitungan manusia. Itulah tandanya kenapa Hilal dilakukan sesuai tuntunan Hadits Rasulullah saw. Yaitu agar manusia tidak terlalu TAKABUR dan SOMBONG. Jadi bukan takut Matahari dimakan Raksasa, tetapi karena khawatir dimakan Raksasanya Raksasa ..yaitu Allah swt .. Demikianlah Allah swt. senantiasa memberikan ujian bagi manusia agar tidak merasa segala sesuatunya pasti. yang berwujud sombong ..yang paling dibenci Allah swt. Demikian mohon maaf apabila kami khilaf, hanya Allah swt. Yang Maha Benar Wallahu a'lam bish shawab .. / ISMAIL --- On Sat, 22/8/09, achmad chodjim wrote: From: achmad chodjim Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, 22 August, 2009, 9:29 PM Mbak Lina, tidak ada lho kata suci untuk bulan Ramadhan baik di Alquran maupun di Hadis. Di sinilah kita harus memahami hakikat atau esensi bulan Ramadhan, sehingga kita bisa mengisinya dengan berbagai amalan yang sesuai dengan makna kehadirannya. Hanya ada 4 bulan suci (syahrul haram) dalam Islam, yaitu bulan Zul Qa'dah, Zul Hijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan ini orang Islam dilarang melakukan perselisihan ataupun peperangan (kecuali dalam rangka mempertahankan diri dari serangan bukan sebagi serangan balasan). Di bulan-bulan suci ini orang Islam harus proaktif menciptakan perdamaian di dunia. Di dalam Alquran, kalau kita merujuk sifat Alquran yang "kariim", maka Ramadhan bisa disebut sebagai "bulan mulia". Kalau kita merujuk Alquran itu diturunkan pada malam yang diberkati (mubaarakah) pada Q. 44:3, maka Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Nah, merujuk pada istilah dalam Alquran, maka sudah selayaknya Ramadhan kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang mulia dan yang bisa membawa berkah! Oleh karena itu, para ulama Islam harus berlaku arif, yaitu mendidik orang-orang yang ahli ilmu falaq sehingga mereka tidak sibuk melihat hilal yang justru tak ada tuntunannya dalam Alquran. Kalau masih harus melihat rembulan tanggal satu, itu namanya masih hidup primitif, yang masih percaya gerhana terjadi karena dimakan raksasa, hehehe.. Padahal, secara alam falaq, orang sudah bisa menentukan kapan terjadi gerhana (matahari dan rembulan) dengan tepat dan di wilayah mana gerhana itu bisa dilihat. Lha koq kita masih mengerahkan orang melihat tagl 1 Ramadhan di berbegai tempat. Lucuuu yang gak lucuuu deh kita ini. Wassalam, chodjim - Original Message - From: linadahlan To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Friday, August 21, 2009 3:06 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa Kesucian Bulan Ramadhan seyogyanya diikuti kesucian hati. Mohon Maaf Lahir Batin for all. Selamat menunaikan ibadah puasa. wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, donnie damana wrote: > > > Dear rekans, > > Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. > Semoga menjadi bulan yang penuh rahmat dan memberikan kesempatan untuk > merefleksikan apa yang telah kita alami. > > Salim, > :D > [Non-text portions of this message have been removed] New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
Wa alaykumus salam wr. wb., Sdr. Ismail, bukankah di dalam Alquran sudah dinyatakan bahwa matahari dan rembulan itu beredar berdasarkan perhitungan yang diciptakan Allah. Bagaimana mungkin manusia menghitung disebut sombong? Rasul pun memerintahkan melihat rembulan karena orang Arab waktu itu masih bodoh, tak bisa menghitung alam falaq. Justru Allah memerintahkan manusia menghitung peredaran matahari maupun rembulan. Wassalam, chodjim - Original Message - From: istiaji sutopo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: issut...@gmail.com Sent: Friday, August 21, 2009 7:06 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa Assalaamu'alaikum wr. wb. Boleh ikut gabung yaa ... Bagaimanapun kita tidak boleh mendahului apa yang sudah dipastikan dengan Ilmu Falaq manusia. Allah swt. bisa berbuat lain menurut kehendaknya. Bisa merubah ilmu falaq perhitungan manusia. Itulah tandanya kenapa Hilal dilakukan sesuai tuntunan Hadits Rasulullah saw. Yaitu agar manusia tidak terlalu TAKABUR dan SOMBONG. Jadi bukan takut Matahari dimakan Raksasa, tetapi karena khawatir dimakan Raksasanya Raksasa ..yaitu Allah swt .. Demikianlah Allah swt. senantiasa memberikan ujian bagi manusia agar tidak merasa segala sesuatunya pasti. yang berwujud sombong ..yang paling dibenci Allah swt. Demikian mohon maaf apabila kami khilaf, hanya Allah swt. Yang Maha Benar Wallahu a'lam bish shawab .. / ISMAIL --- On Sat, 22/8/09, achmad chodjim wrote: From: achmad chodjim Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, 22 August, 2009, 9:29 PM Mbak Lina, tidak ada lho kata suci untuk bulan Ramadhan baik di Alquran maupun di Hadis. Di sinilah kita harus memahami hakikat atau esensi bulan Ramadhan, sehingga kita bisa mengisinya dengan berbagai amalan yang sesuai dengan makna kehadirannya. Hanya ada 4 bulan suci (syahrul haram) dalam Islam, yaitu bulan Zul Qa'dah, Zul Hijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan ini orang Islam dilarang melakukan perselisihan ataupun peperangan (kecuali dalam rangka mempertahankan diri dari serangan bukan sebagi serangan balasan). Di bulan-bulan suci ini orang Islam harus proaktif menciptakan perdamaian di dunia. Di dalam Alquran, kalau kita merujuk sifat Alquran yang "kariim", maka Ramadhan bisa disebut sebagai "bulan mulia". Kalau kita merujuk Alquran itu diturunkan pada malam yang diberkati (mubaarakah) pada Q. 44:3, maka Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Nah, merujuk pada istilah dalam Alquran, maka sudah selayaknya Ramadhan kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang mulia dan yang bisa membawa berkah! Oleh karena itu, para ulama Islam harus berlaku arif, yaitu mendidik orang-orang yang ahli ilmu falaq sehingga mereka tidak sibuk melihat hilal yang justru tak ada tuntunannya dalam Alquran. Kalau masih harus melihat rembulan tanggal satu, itu namanya masih hidup primitif, yang masih percaya gerhana terjadi karena dimakan raksasa, hehehe.. Padahal, secara alam falaq, orang sudah bisa menentukan kapan terjadi gerhana (matahari dan rembulan) dengan tepat dan di wilayah mana gerhana itu bisa dilihat. Lha koq kita masih mengerahkan orang melihat tagl 1 Ramadhan di berbegai tempat. Lucuuu yang gak lucuuu deh kita ini. Wassalam, chodjim - Original Message - From: linadahlan To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Friday, August 21, 2009 3:06 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa Kesucian Bulan Ramadhan seyogyanya diikuti kesucian hati. Mohon Maaf Lahir Batin for all. Selamat menunaikan ibadah puasa. wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, donnie damana wrote: > > > Dear rekans, > > Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. > Semoga menjadi bulan yang penuh rahmat dan memberikan kesempatan untuk > merefleksikan apa yang telah kita alami. > > Salim, > :D > [Non-text portions of this message have been removed] New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.
apakah Obama pernah beragama Islam? kalau Obama pernah Islam lalu keluar dari Islam berarti murtad lho salam, -- wikan 2009/8/22 sunny : > > > Keluarga Obama di Kenya beragama Islam, ayahnya pun beragama Islam.
Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.
Keluarga Obama di Kenya beragama Islam, ayahnya pun beragama Islam. - Original Message - From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 22, 2009 12:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar. http://www.youtube.com/watch?v=1R4KfYuDrvU President Obama Gives Ramadan Message It is nice of President Obama to talk to Arabic and Islamic people worldwide about Ramadan and give a clear explaination to the meaning of Quran as he said the word iqraa means اقرأ ( iqraa=read ) and he is correct..He talks about the meaning of Fasting in the holy month of Ramadan... This speech will make Arabs come close to the U.S policy and get along with all others to live in peace and tolarence. Really It is beautiful message and accurate..I like it.. Thanks Mr.President -o0o- --- On Sat, 22/8/09, muhamad agus syafii wrote: From: muhamad agus syafii Subject: [wanita-muslimah] Memperkenalkan Puasa Pada Anak To: agussya...@yahoo.com Date: Saturday, 22 August, 2009, 12:23 PM Memperkenalkan Puasa Pada Anak By: agussyafii Pagi tadi ketika saya dan istri saya bangun untuk makan sahur, Hana putri saya masih tertidur. Setelah makan sahur, saya melanjutkan sholat subuh di masjid. Untuk bulan Romadhon tahun ini adalah puasa yang pertama kalinya. Istri saya sudah mengingatkan Hana agar berpuasa. Memperkenalkan puasa sungguh terasa berat bagi Hana karena pertama kalinya karena usianya 4 tahun. 'Mah, lapar nih..' kata Hana, jam dinding menunjukkan pukul 10 siang. 'Hana boleh..minum setelah adzan Dhuhur ya..' bujuk istri saya. Anak-anak hingga usia akil balig (12 tahun) belum diwajibkan berpuasa. Namun, sebagian besar ulama sepakat untuk mengajarkan puasa sejak kecil agar di usia akil balig nanti, anak sudah terbiasa berpuasa. Sejak usia berapakah anak mulai dapat diajarkan berpuasa? Nabi SAW menganjurkan untuk mengajarkan salat yang menganjurkan anak dilatih salat saat anak-anak, beberapa ulama memakai usia awal untuk melatih anak berpuasa. Memperkenalkan puasa pada anak untuk berpuasa walau setengah hari lebih pada memahami seluk beluk berpuasa sehingga anak merasa senang berpuasa dengan adanya perasaan senang inilah anak-anak akan melaksanakan puasa karena kemauan sendiri bukan karena paksaan orang tuanya. Begitu terdengar Adzan Dhuhur Hana berteriak. 'Mah..maem ya..' Akhirnya istri saya menyuapinya pertanda Hana sudah boleh berbuka. 'Setelah ini berpuasa lagi ya..' Mata Hana berbinar. Hana berlarian penuh keceriaannya dibulan suci Ramadhan karena sudah mengenal puasa. Wassalam, agussyafii --- Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed] New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.
http://www.youtube.com/watch?v=1R4KfYuDrvU President Obama Gives Ramadan Message It is nice of President Obama to talk to Arabic and Islamic people worldwide about Ramadan and give a clear explaination to the meaning of Quran as he said the word iqraa means اقرأ ( iqraa=read ) and he is correct..He talks about the meaning of Fasting in the holy month of Ramadan... This speech will make Arabs come close to the U.S policy and get along with all others to live in peace and tolarence. Really It is beautiful message and accurate..I like it.. Thanks Mr.President -o0o- --- On Sat, 22/8/09, muhamad agus syafii wrote: From: muhamad agus syafii Subject: [wanita-muslimah] Memperkenalkan Puasa Pada Anak To: agussya...@yahoo.com Date: Saturday, 22 August, 2009, 12:23 PM Memperkenalkan Puasa Pada Anak By: agussyafii Pagi tadi ketika saya dan istri saya bangun untuk makan sahur, Hana putri saya masih tertidur. Setelah makan sahur, saya melanjutkan sholat subuh di masjid. Untuk bulan Romadhon tahun ini adalah puasa yang pertama kalinya. Istri saya sudah mengingatkan Hana agar berpuasa. Memperkenalkan puasa sungguh terasa berat bagi Hana karena pertama kalinya karena usianya 4 tahun. 'Mah, lapar nih..' kata Hana, jam dinding menunjukkan pukul 10 siang. 'Hana boleh..minum setelah adzan Dhuhur ya..' bujuk istri saya. Anak-anak hingga usia akil balig (12 tahun) belum diwajibkan berpuasa. Namun, sebagian besar ulama sepakat untuk mengajarkan puasa sejak kecil agar di usia akil balig nanti, anak sudah terbiasa berpuasa. Sejak usia berapakah anak mulai dapat diajarkan berpuasa? Nabi SAW menganjurkan untuk mengajarkan salat yang menganjurkan anak dilatih salat saat anak-anak, beberapa ulama memakai usia awal untuk melatih anak berpuasa. Memperkenalkan puasa pada anak untuk berpuasa walau setengah hari lebih pada memahami seluk beluk berpuasa sehingga anak merasa senang berpuasa dengan adanya perasaan senang inilah anak-anak akan melaksanakan puasa karena kemauan sendiri bukan karena paksaan orang tuanya. Begitu terdengar Adzan Dhuhur Hana berteriak. 'Mah..maem ya..' Akhirnya istri saya menyuapinya pertanda Hana sudah boleh berbuka. 'Setelah ini berpuasa lagi ya..' Mata Hana berbinar. Hana berlarian penuh keceriaannya dibulan suci Ramadhan karena sudah mengenal puasa. Wassalam, agussyafii --- Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed] New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bangsa Indonesia Mengalami Krisis Kepercayaan Terhadap Ulama, Kata Menteri Agama
http://www.christianpost.co.id/society/society/20090819/4919/Bangsa-Indonesia-Mengalami-Krisis-Kepercayaan-Terhadap-Ulama-Kata-Menteri-Agama/index.html Bangsa Indonesia Mengalami Krisis Kepercayaan Terhadap Ulama, Kata Menteri Agama Rosa H Reporter Kristiani Pos Posted: Aug. 20, 2009 07:13:40 WIB JAKARTA - "Bangsa kita sudah kurang percaya pada ulama," demikian dikatakan Menteri Agama, Muhammad Maftuh Basyuni,dalam mencermati situasi umat beragama khususnya umat Islam di Indonesia saat ini pasca peristiwa bom bunuh diri dan aksi terorisme yang mengatasnamakan jihad dan Islam yang marak terjadi belakangan ini. Maftuh menilai umat Islam di Indonesia saat ini tengah dilanda krisis kepercayaan terhadap para kiyai dan ulama. Hal tersebut diungkapkannya di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (19/8). Selain itu, aksi terorisme yang marak terjadi belakangan ini yang melibatkan warga negara asing menurutnya merupakan hasil dari politik internasional. Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat,Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengatakan bahwa ikon terorisme saat ini melekat pada warga negara Malaysia pelaku terorisme. Menurutnya, agama dan masalah tanah merupakan dua hal yang sesungguhnya menjadi akar dari kekerasan yang terjadi. Dahulu kita mengenal adanya kelompok ekstrim kiri timur yakni komunis, dan kelompok ekstrim kanan seperti DI TII di Jawa Barat, namun semuanya itu merupakan kelompok-kelompok lokal. Kelompok orang-orang yang melakukan kekerasan tersebut adalah kaum minoritas yang merasa tertindas," imbuhnya. Komaruddin menganggap warga negara Malaysia pelaku terorisme itu telah menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia yang telah dibangun oleh pendiri bangsa sebagai bangsa yang harmonis dan pluralitas. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kenaikan Harga Saat Ramadhan Tidak Perlu Terjadi
Refleksi : Kenaikan harga tidak perlu terjadi! Tetapi, selama 64 NKRI merdeka, situasi harga tetap menjulang naik ke angkasa biru, hal ini menjadi beban besar dan berat bagi kehidupan umat beragama berpendapatan rendah atau yang berpendapatan senin kemis pada umumnya. Kebiasaan kenaikan harga berlangsung terus menerus tanpa pardon, sekalipun makin banyak rumah ibadah di bangun di kota-tota dan desa-desa. Terlebih-lebih pada hari-hari raya agama harga meroket ke langit nan biru. Rupanya dibalik hirup pikuk popularisasi agama terselubung hakekat untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dan oleh karena harga bahan-bahan kebutuhan sengaja dinaikan dengan apa yang dikenal dengan mekanisme hukum pasar berdasrakan permintaan dan penawaran. Berbeda dengan di negeri-negeri yang sering dijulukan kafir seperti misalnya negeri-negeri di Europa, pada hari-hari raya agama apa pun tidak terasa adanya perubahan kenaikan harga. Persedian pasar tetap terjamin dan harga-harga pun relatif tetap stabil. Mungkin saja agama di NKRI telah alat utama untuk mengeruk laba rejeki duniawi dari pada makna surgawi yang seharusnya. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/22/12572235/kenaikan.harga.saat.ramadhan.tidak.perlu.terjadi Kenaikan Harga Saat Ramadhan Tidak Perlu Terjadi Sabtu, 22 Agustus 2009 | 12:57 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebesar 5-10 persen yang biasa terjadi saat Ramadhan seharusnya tidak perlu terjadi. Sebab, fenomena tahunan ini akibat ulah para pedagang sendiri, masalah distribusi, dan terjadi peningkatan permintaan masyarakat. "Kenaikan 5 sampai 10 persen yang biasa terjadi tidak bisa diterima," ucap Direktur Indef M Ikhsan Modjo saat diskusi bertema "Kemarau Stok Pangan" yang diadakan Trijaya di Warung Daun Jakarta, Sabtu (22/8). Ikhsan menjelaskan, kenaikan biasanya diawali oleh ulah beberapa pedagang yang mencoba menaikkan harga sehingga kemudian menjadi kenaikan secara umum di pasaran. Selain itu, kata dia, adanya permintaan masyarakat yang meningkat lantaran budaya konsumtif selama Ramadhan serta adanya psikologis masyarakat yang menimbun barang. "Bukan hidup bersahaja selama Ramadhan, tapi malah hidup pesta-pesta. Masyarakat juga ketakutan (barang) habis, jadi mereka langsung borong," ucapnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Ikhsan, masyarakat harus kritis terhadap ulah para pedagang dengan melakukan pengecekan harga di beberapa pedagang. Selain itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok barang karena akan memicu kenaikan harga. "Kalau masyarakat panik dan memborong barang, maka akan terjadi peningkatan harga," ujarnya. Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran membantah kenaikan harga yang biasa terjadi selama Ramadhan akibat ulah para pedagang. "Enggak mungkin pedagang menaikkan harga seenaknya, bisa ditinggal konsumen," ujarnya. Menurutnya, kenaikan harga sebenarnya sudah terjadi pada tingkat grosir atau agen, dan para pedagang tetap menginginkan harga stabil. Artikel Terkait: a.. Harga Kebutuhan di Bandung Terus Meningkat b.. BPS: Harga Barang Grosir Naik [Non-text portions of this message have been removed]