[wanita-muslimah] Menjadi Orang Baik

2009-08-22 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menjadi Orang Baik

By: agussyafii

Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan 
wangi-wangian, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati. Orang-orang berusaha 
membangunkannya kembali dengan bau-bauan wangi, namun keadaannya malah semakin 
parah.

Akhirnya ada temannya pengorek sampah datang. ia mengetahui keadaan itu. Ia 
mendekatkan sesuatu yang berbau busuk di hidung orang itu, yang segera saja 
segar kembali, teriaknya, 'Nah, ini dia wangi-wangian!'

Orang yang terbiasa ditempat sampah akan beranggapan bahwa bau sampah adalah 
wangi-wangian.  Kebiasaan berada ditempat sampah dengan bau busuk inilah yang 
membentuk pola pikirnya bahwa dunia ini menjadi indah dengan dikelilingi oleh 
sampah. Dimanapun dirinya berada yang terlihat hanyalah sampah dan bau busuk 
itu dianggapnya sebagai wangi-wangian.

Demikian juga untuk menjadi orang baik.  Menjadi orang baik itu tidak susah, 
hanya membiasakan diri untuk berbuat baik.  Pembiasaan untuk berucap kata-kata 
yang baik dan berperilaku baik berarti menjadikan diri kita menjadi orang baik. 
Bila kebiasaan baik ini telah menjadi karakter dimanapun kita berada maka yang 
muncul adalah kata-kata yang baik dan perilaku yang mengagumkan.

---
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal dari 
Rasulullah beliau bersabda ' Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, 
dan berbuatlah baik sebagai ganti jika sebelumnya berbuat tercela sehingga 
kebaikan itu menghapus kejelekan sebelumnya, dan bertemanlah  dengan orang 
akhlak yang baik.' (HR. Tirmidzy).


Wassalam,
agussyafii

---
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 
di 087 8777 12431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ramadhan: Arti dan Manfaatnya

2009-08-22 Terurut Topik ma_suryawan
Arti Kata Ramadhan

Pendiri Jemaat Ahmadiyah menjelaskan:

"Ramadh artinya panas matahari. Di dalam [bulan] Ramadhan dikarenakan manusia 
bersabar dari makan, minum dan segenap kelezatan jasmaniah lainnya, serta kedua 
- ia menimbulkan suatu panas dan gejolak terhadap perintah-perintah Allah 
Ta'ala, dengan menyatunya panas dan suhu tinggi rohaniah maupun jasmaniah, 
terjadilah Ramadhan.

Para ahli bahasa mengatakan bahwa dikarenakan [bulan] ini datang pada 
bulan/musim panas maka ia dikatakan Ramadhan. Menurut saya hal itu tidak benar, 
sebab [bulan suci] ini tidak khusus untuk [orang-orang/negeri] Arab.

Yang dimaksud dengan Ramadh rohaniah adalah minat, kecenderungan tinggi serta 
panas diniyah. Ramadh-pun artinya adalah sesuatu yang darinya batu bisa menjadi 
panas." (Al-Hakam, Jld. 5, No. 27, Tgl 24.7.1901; Malfuzhaat, Jld. 1, Hal. 
209-210).

Ibadah Puasa Sebagai Rukun Islam

Pada tanggal 26 Desember 1906, Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menyampaikan pidato di 
mesjid Jami' setelah shalat Ashar dan Zhuhur, sambil berdiri. Di dalam pidato 
ini beliau menguraikan tentang shalat dan masalah-masalah lainnya. Di antaranya 
beliau bersabda:

"...Masalah ke tiga, yang merupakan rukun Islam adalah puasa. Orang-orang tidak 
mengetahui akan hakikat puasa sekalipun. Pada dasarnya orang yang tidak 
[pernah] pergi ke suatu negeri dan tidak kenal akan alam [negeri] itu, 
bagaimana mungkin dia dapat menjelaskan keadaan negeri tersebut?

Puasa bukanlah sekadar [suatu ibadah] di mana manusia menahan lapar dan dahaga. 
Melainkan, dia memiliki sesuatu hakikat serta pengaruh yang dapat diketahui 
melalui pengalaman. Di dalam fitrat manusia terdapat [ketentuan] bahwa semakin 
sedikit dia makan, maka sedemikian itu pula akan terjadi tadzkiya-e-nafs 
(pensucian jiwa). Dan potensi/kekuatan kasyfiah pun bertambah.

Maksud/tujuan Allah Ta'ala dari hal itu ialah: kurangi satu makanan
[jasmaniyah] dan tingkatkanlah [makanan] lainnya [makanan rohaniyah].
Orang-orang yang berpuasa hendaknya senantiasa memperhatikan bahwa hal itu 
bukanlah berarti supaya [menahan] lapar [saja]. Melainkan, mereka itu hendaknya 
sibuk berzikir kepada Allah Ta'ala, sehingga memperoleh tabattul dan inqita'.

Jadi, yang dimaksud dengan puasa adalah supaya manusia meninggalkan satu 
roti/makanan yang hanya memberikan kelangsungan hidup bagi tubuh dan meraih 
roti/makanan kedua yang dapat memberikan ketentraman dan kekenyangan bagi roh.

Dan orang-orang yang berpuasa semata-mata demi Allah Ta'ala, serta bukan 
sebagai suatu adat kebiasaan, mereka itu hendaknya terus sibuk dalam sanjungan, 
tasbih dan tahlil kepada Allah Ta'ala - yang mana dari itu mereka akan 
memperoleh makanan kedua." (Al-Hakam, jld. 11, no. 2-11, tgl. 17.1.1907; 
Malfuzhaat, jld. 9, hal. 122-123)

Faedah Ramadhan

Hadhrat Masih Mau'ud a.s. menjelaskan: "Dari ayat 'syahruramadhanallazi unziila 
fiihil Qur'an' tampak keagungan bulan Ramadhan. Para sufi menuliskan bahwa 
bulan ini sangat baik untuk tanwirul qulub (penyinaran qalbu). Di dalamnya 
banyak sekali terjadi mukassyafaat (pemAndangan-pemandangan kasyaf). Shalat 
mengakibatkan tazkiya-nafs (pensucian jiwa), sedangkan puasa mengakibatkan 
tajalli-e-qulub (penyinaran kalbu). Yang dimaksud dengan tazkiya-e-nafs adalah 
berhasil melampaui [tahap] dorongan-dorongan nafsu amarah. Sedangkan [yang 
dimaksud] dengan tajalli-e-qulub adalah mukassyafaat di mana orang mukmin 
menyaksikan Allah. Itulah yang diisyaratkan dalam 'unziila fiihil Qur'an.' 
Tidak diragukan lagi pahala puasa sangat agung. Akan tetapi penyakit-penyakit 
serta
maksud/rencana-rencana membuat manusia luput dari nikmat ini." (Al-Hakam, 
10.12.1902)

Salam,
MAS





[wanita-muslimah] Komnas HAM: Pengawasan Kegiatan Agama oleh Polisi Berpotensi Melanggar HAM

2009-08-22 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://news.okezone.com/read/2009/08/23/1/250436/awasi-kegiatan-agama-polisi-melanggar-ham

Awasi Kegiatan Agama, Polisi Dianggap Melanggar HAM
Minggu, 23 Agustus 2009 - 07:02 wib

Irma Yani - Okezone
Ilustrasi

JAKARTA - Kebijakan baru aparat kepolisian dalam mempersempit ruang
gerak teroris, dengan cara pengawasan ekstra terhadap kegiatan
keagamaan umat Islam, dinilai berpotensi melanggar hak asasi manusia
(HAM) menyangkut kebebasan umat beragama dalam menjalankan ibadah.

"Kalau tidak terukur, saya yakin ini berpotensi menjadi bentuk
pelanggaran HAM. Harus diterangkan dengan jelas, ini khusus untuk
informasi yang terkait dengan terorisme," ungkap Komisioner Komnas HAM
Nur Kholis saat berbincang dengan okezone melalui telepon, Minggu
(23/8/2009).

Menurut Nur Kholis, akan lebih tepat jika kegiatan tersebut dilakukan
dalam bentuk monitoring, bukan pengawasan. Pengawasan, kata dia, akan
dimaknai reaktif oleh publik.

"Beribadah merupakan hak masyarakat. Yang dikhawatirkan, nantinya
polisi akan menyetop berbagai kegiatan. Kalau monitoring kan sebatas
menggali informasi di lapangan. Kalau pun nanti ada tindakan lain dari
Polri, tentu setalah data terkumpul," paparnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga sempat bereaksi keras atas
kebijakan polisi mengawasi pengajian umat Islam selama Ramadan ini.
MUI khawatir langkah itu akan menimbulkan keresahan dan saling curiga
di kalangan masyarakat.

Menurut MUI, selama ini tidak ada ceramah yang menganjurkan orang
melakukan terorisme apalagi selama bulan Ramadan. Semua ceramah dan
kegiatan keagamaan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah.

Kalaupun polisi hendak melakukan pengawasan, MUI menyarankan agar
fungsi ini di-handle langsung oleh intelijen, tanpa mengumumkannya
kepada publik.(ded)


Re: [wanita-muslimah] Salam Alaikum

2009-08-22 Terurut Topik istiaji sutopo
REPLY
 
August, 23 2009
 
I AM ISMAIL FROM INDONESIA, A MOSLEM NOT A MOSLIMAH, BUT STILL ACCEPTED AS A 
MEMBER OF WM ..OK ?
 
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
 
Dear Heater,
 
We are very happy that we get a good friend of Moslimah from United States
 
We done a lot of Islamic’s articles but in Indonesian language.
 
We asked some of our colleagues to translate those articles in English for 
you,  but need some times to do so.
 
Please be patient until we are able to discuss more with you about Islam again, 
after readiness of part by part on the Articles in English for you.
 
This is Aug 23, from yesterday 24 up to Sep 20, we are celebrate an hollies 
Islam month ( it is Ramadhan ), who all of Moslem and Moslimah should do a 
fasting.
 
Thus in Sep 21, Insya Allah, we celebrates as a Winner day against Satan after 
a fully Ramadhan’s Fastings. just we get ‘Idul Fitri – The Big Day of Holly 
Moslem Peoples.
 
Till we meet again and with the best regards
 
Wa’assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh / ISMAIL

--- On Wed, 19/8/09, Heather  wrote:


From: Heather 
Subject: [wanita-muslimah] Salam Alaikum
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 19 August, 2009, 8:38 PM


  



Salam Alaikum Everyone,

I'm new to the group. I converted to Islam in 2001. I just speak English but 
love to meet new sisters to learn about cultures and Islam. I am 26 years old, 
divorced with 2 kids, Mashallah. Live in Virginia, USA. I own and moderate a 
online Muslimah community which I welcome all you sisters to: 
http://www.Muslimah Community. com as well as I work as an Administrative 
Assistant full time. I like to write poetry and watch teen shows on the disney 
chanell. Hmm I guess that's enough intro info on me, lol. 

I'm not sure if everything here is in another language but I hope to meet some 
sisters who speak english, Inshallah.

Thanks,
Sister Heather

















  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

2009-08-22 Terurut Topik istiaji sutopo
Assalamu'alaikum wr. wb.
 
Tidak ada kesombongan dan tidak ada kelucuan, perhitungan jam itu beda, 
karena hanya memastikan secara seragam kesepakatan Internasional.
 
Kalau kita ditakdirkan ditengah laut atau ditengah hutan, tanpa memilik jam ( 
jam kita jatuh dilaut) sendirian lagi ( misalnya ). Maka hukum perbintangan 
yang dipakai orang2 bodoh Arab itu ( katanya ) akan tetap berlaku. Karena 
sangat mendasar sekali bukan ?
 
Dan kalau kita yakin, maka tanpa menggunakan jam, maka dengan cara melihat alam 
semesta ( posisi bintang - fajar dll ) apakah kita tidak sah dimata Allah swt. 
menentukan shalat subuh ? 
 
Jam2 yang ditentukan manusia itu hanya " kesepakatan manusia saja " agar satu 
sama lain lebih tepat dalam berjanji, mengukur lama waktu dlsb ..semua kan 
urusan dunia ..
 
Sekali lagi hukum hilal berlaku sepanjang masa ..
 
Sebagaimana kita mau naik unta dari Kuala Lumpur ke Makkah untuk naik haji 
pulang pergi bisa 4-5 bulan. Kalau memang kita berniat silakan saja kata Allah 
swt. meski orang2 akan bilang kita orang gila. Tetapi ingtalah gila dimata 
manusia sah2 saja. Tetapi belum tentu dimata Allah swt. kita orang gila bukan ? 
Agama adalah "pengabdian " bukan mencari2 kepraktisan ..kita berjalan ke masjid 
untuk shalat fardhu maka setiap langkah dihitung pahala .. semakin jauh - 
emakin besar pahalanya. Apakah maknanya ..semakin berat / sulit kita melakukan 
pengabdian semakin besar karunia Allah swt. Demian besar perhatian Allah swt. 
pada manusia ..namun kebanyakan mereka kurang bersyukur ..
 
( misalnya keluhan2 : aduh jauh ah ke masjid, mana masih ngantuk lagi  ..shalat 
subuh dirumah saja ah ..Padahal shalat subuh berjama'ah di masjid bagi 
laki-laki sungguh amat sangat besar karunianya  )
 
 
Bahkan pahalan berhaji yang naik unta " mungkin " jauh lebih besar dan lebih 
mulia " dimata Allah swt. " ..dibanding naik pesawat yang mempercapat " semata 
" urusan Naik Haji itu, karena manusia sudah demikian semakin disibukkan dengan 
urusan dunianya .. ya gak apa2 ..sah sah saja dua2nya 
 
Jadi setiap ayat Al Qur'an itu berlaku sepanjang masa ..mari kita berhati2 
jangan sekali2 bicara yang ini-itu sudah tidak sesuai dengan perkembangan 
zaman, seperti berbagai ( pendapat ulama2 masa kini misalnya )  KH Quraisy 
Shihab ( contoh : wanita tak usah berjilbab gak apa2 koq ) dan Syaikh Al 
Qaradawi itu ...
 
Karena mungkin mereka2 itu sekedar ingin " menyenangkan manusia masa kini " .. 
bukan bikin senang Allah swt ...Maaf ...barangkali koq ..bukan bermaksud buruk 
sangka lho maaf, sekali lagi maaf ..

 
Wahai teman2 sekalian, mumpung bicara soal haji ..
 
Siapa yang ingin naik haji tapi belum punya uang, bacalah Al Qur'an surat 022 
Al Hajj ayat ke 27 - dzikirkan selalu misalnya 100 kali atau 1000 kali sehari 
secara istiqamah dengan niat tulus dan yakin akan do'a kita dikabul ..memang 
ingin benar2 naik haji lho ..Lha naik haji biayayanya sekarang Rp 50 jutaan 
..siapa tahu Allah sat. kasih kita entah bagaimana cara Allah swt ..berserah 
dirilah pada-Nya ..percayalah pada kemurahan-Nya ..
 
Ikut manasik saja dulu sejak dini, karena manasik bukan disunnahkan bagi yang 
mau naik haji saja; yang belum akan naik haji juga boleh ikut manasik ..gratis 
lagi ...dapat makan - minum ..cari teman2 yang mau naik haji ikut acara 
manasiknya ya ..Meskipun setelah didaftar nanti ikut manasik lagi kan .. gak 
apa2 ..lebih yakin ..lebih jelas ...
 
Insya Allah kita diberikan jalan mulus untuk tiba2 suatu waktu koq ya bisa naik 
haji.
 
Itulah ..bagaimana Allah swt. perlihatkan keagungan setiap ayat2-Nya dengan 
penuh hikmah dan makna apalagi berlaku sepanjang masa .. ( isi ayatnya ? ) ... 
" dimana orang2 naik haji dengan naik unta yang kurus dari jauh dst. " ... 
 
Meskipun akhirnya kita naik haji dengan pesawat ya ..ha ha ha 
 
QS  022  AL HAJJ 027
 
 
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ 
يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ   
 
 
WA ADZDZIN FIN NAASI BIL  HAJJI YA’TUUKA RIJAALAW WA ‘ALAA KULLI DHAAMIRIY 
YA’TIINA MIN KULLI FAJJIN ‘AMIQ
 
 
22.27. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka 
akan datang kepadamu ( wahai Ibrahiim ) ... dengan berjalan kaki, dan 
mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,
 
 

 
MARHABAN YAA RAMADHAN - MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH 
PUASA RAMADHAN 1430-H
 
Wallahu a'lam bish shawaab / ISMAIL

--- On Sun, 23/8/09, achmad chodjim  wrote:


From: achmad chodjim 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 23 August, 2009, 11:49 AM


  



Sebagai tambahan:

Bukankah Sdr. Ismail dan umat Islam sedunia sekarang menandai waktu-waktu salat 
dan waktu masuk puasa serta bukanya puasa Ramadhan sudah ditentukan berdasarkan 
jam, tidak setiap hari melihat fajar sadiq maupun terbenamnya matahari. 

Sombong benar orang Islam kalau begitu karena percaya pada jam! Ingat Allah 
maha berkuasa yang bisa membuat

[wanita-muslimah] Re: Harga Bahan Pokok Terus Naik - RI Kembali Berutang ke IMF - IMF Perkuat Cadangan Devisa Indonesia

2009-08-22 Terurut Topik heri latief
nampaknya pemerentah gak sanggup ngontrol harga, baru aja mulai puasa udah 
nanjak tuh haga sembako, setelah lebaran harganya akan tetap naik ke puncak 
frustrasi ibu rumah tangga dari kalangan bawah.

http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/




--- On Sun, 8/23/09, HKSIS  wrote:

From: HKSIS 
Subject: #sastra-pembebasan# Harga Bahan Pokok Terus Naik - RI Kembali Berutang 
ke IMF - IMF Perkuat Cadangan Devisa Indonesia
To: "HKSIS" 
Date: Sunday, August 23, 2009, 8:41 AM

Harga Bahan Pokok Terus Naik
Permintaan Meningkat pada Awal Ramadhan
 
KOMPAS/DANU KUSWORO
Pedagang melayani pembeli di kios bumbu dan sayur di Pasar Mayestik, Jakarta 
Selatan, Jumat (21/8). 
/
 Minggu, 23 Agustus 2009 | 05:53 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pemerintah menyatakan persediaan bahan pokok di 
Jakarta masih banyak dan tidak perlu ada kenaikan harga, di beberapa pasar 
tradisional harga terus melambung. Bahan pokok yang terus mengalami kenaikan 
harga, antara lain, adalah minyak goreng dan gula.

”Hampir tiap hari memang naik harga. Minyak goreng curah dari Rp 8.000 per 
kilogram pekan lalu, sekarang saya jualnya Rp 9.500 per kg karena agen tempat 
saya beli minyak goreng juga sudah menaikkan harga,” kata Hartati, pemilik kios 
bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8).

Harga gula pasir saat ini dipatok Rp 9.000 per kg. Sekitar 10 hari lalu, harga 
gula pasir lokal masih berkisar Rp 8.000-Rp 8.500 per kg. ”Mungkin bisa naik 
lagi nanti sampai Rp 10.000 per kg. Tahun lalu juga seperti ini kejadiannya,” 
kata Hartati lagi.

Beras yang menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan 
Perdagangan DKI Jakarta Ade Suharsono tersedia melimpah di Jakarta pun turut 
naik harganya.

Di Kebayoran Lama dan Pasar Senen, Jakarta Pusat, beras kualitas menengah yang 
semua dibanderol Rp 255.000 per 50 kg dari agen sekarang dijual Rp 265.000. 
Beras kualitas di bawahnya yang semula pedagang cuma butuh modal Rp 5.000 per 
kg untuk membeli dari agen. Kini, per kilogramnya, pedagang harus membeli Rp 
5.100.

Jika daging sapi masih stabil pada harga Rp 55.000-Rp 58.000 per kg, daging 
ayam justru naik dari sebelumnya Rp 20.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg. 
Namun, tidak semua harga bahan makanan pokok naik. Telur ayam, misalnya, dari 
sebelum puasa Rp 195.000/15 kg, kini pedagang bisa membeli dari agen Rp 
189.000/15 kg. Di tingkat konsumen, harga telur masih cenderung tetap, yaitu 
antara Rp 12.000-Rp 13.000 per kg.

Bersiasat

Kenaikan harga pada awal bulan Ramadhan sudah dinilai sejumlah warga sudah 
biasa. Kenaikan itu tentunya harus disiasati agar tidak memberatkan. ”Harus 
pandai bersiasat. Masak sendiri untuk buka dan sahur, bagaimanapun juga lebih 
irit daripada beli lauk dari luar,” kata Ny Nanik, warga Jalan Kramat Kwitang 1 
A, Jakarta Pusat.

Agar makin irit, Ny Nanik sengaja membeli daging, telur, ayam potong, dan 
bahan-bahan lain di awal puasa. Ny Nanik mencampur bahan daging dengan bahan 
lain sehingga tetap menjadi masakan dalam jumlah banyak.

Siasat membeli bahan pangan di awal puasa itu juga membuat permintaan barang 
meningkat sehingga harga-harga meningkat. Misalnya harga daging di sejumlah 
pasar di Banten juga melonjak lantaran meningkatnya permintaan warga.

Di Kota Serang, Banten kemarin, satu kilogram daging sapi dijual dengan harga 
Rp 60.000- Rp 65.000. Padahal, sehari sebelumnya, harga daging sapi masih Rp 
45.000-Rp 55.000 per kg. (NEL/NTA)



http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/ri-kembali-berutang-ke-imf/

Sabtu, 22 Agustus 2009 13:53 

RI Kembali Berutang ke IMF
OLEH: SIGIT WIBOWO

Jakarta – IMF menyalurkan pinjaman untuk memperkuat cadangan devisa Indonesia 
­sebesar US$ 2,7 miliar. Bank Indonesia (BI) memastikan likuiditas yang akan 
diterima Indonesia pada kuartal III 2009 bukan ­pinjaman dan tidak memiliki 
konsekuensi tambah­an biaya setelah dicairkan.


     


Namun, ekonom Tim Indonesia Bangkit Revrisond Baswir yang dihubungi SH di 
Yogyakarta, Sabtu (22/8), berpendapat lain. Ia beranggapan, utang dalam bentuk 
SDR (Special Drawing Rights) tetap saja harus dikembalikan karena itu bukan 
uang Indonesia.
Hal ini terlihat dari biaya administrasi yang tetap dibebankan kepada 
Indonesia, meskipun utang dilakukan oleh bank sentral. 
“Pemerintah memang tidak berutang dan utang dilakukan oleh bank sentral, tetapi 
esensinya tetap sama,” kata Revrisond. 
Ia menyatakan utang dari IMF ini bukanlah angin surga yang dijanjikan dalam 
kampanye kemarin, tetapi sungguh-sungguh kenyataan.  
Utang ini diberikan kepada negara-negara anggota IMF yang memiliki cadangan 
devisa kecil.  “Negara-negara dengan cadangan devisa besar seperti China tidak 
mungkin mengambil utang seperti ini,” katanya.
Dihubungi terpisah, eko­nom Pusat Sudi Ekonomi Kerakyatan UGM Fahmy Radhi 
menyatakan skema utang melalui SDR ini hanya akal-akalan IMF menjadikan 
Indonesia tergantung kepada lembaga tersebut.  Meskipun Ind

Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

2009-08-22 Terurut Topik istiaji sutopo
Assalamu'alaikum wr. wb.
 
Bukan orang2 Arab itu yang bodoh, tetapi matahari dan rembulan diadakan Allah 
swt. justru bagi kepentingan manusia bumi untuk dasar Ilmu Falaq yang 
sangat dibutuhkan terus sepanjang masa. Tanpa adanya Matahari, bulan, bintang 
alias langit kosong, manusia akan bingung menentukan koordinat alam semesta dan 
perhitungan antar waktu ke waktu.
 
Jadi takabur disini dimaksudkan, bisa terjadi kesalahan fatal tanpa menggunakan 
hilal, apabila Allah swt. menggeser sedikit saja waktu2 Ramadhan dan Idul Fitri 
atau Idul Adha, menurut kehendaknya, melengkapi atau menyempurnakan Ilmu Pasti.
 
Ingat bumi mengedari matahari menurut perhitungan matematika dan astronomi 
berdasarkan pengamatan mata manusia ( ilmu pasti ). Tetapi jangan2 justru 
matahari dan planet2 yang mengitari bumi dan bumi yang tetap dalam posisinya 
sambil berputar pada porosnya.
 
Hal ini sudah dibuktikan oleh Neil Amstrong sang Astronout USA ketika dia 
melihat Kota Makkah menjadi pusatnya bumi dari seluruh alam ..sebagaimana 
hubungannya sebagai ilmu pengetahuan manusia bahwa Allah swt. bagaimana sampai 
menetapkan Mala'ikat yang membangun fondamen Ka'bah, sebagai pusat bumi dan 
dilanjutkan oleh Ibrahim as dna Ismail as...
 
Demikian pula sehingga waktu awal ( titik perhitungan waktu ) dimulai di 
Greenwich Inggris - Greenwich mean time (GMT ). Sehingga seharusnya yang benar 
( misalnya ) Makkah Mean time .. GMT sebagai bentuk ketakaburan YZFK untuk 
perlambang penguasan dunia yang dimulai dari Negara Inggris itu
 
Wallahu a'laam ..kita tidak tahu apakah Ilmu Pasti Allah swt. bisa dikalahkan 
Ilmu Pasti Manusia yang diagungkan oleh Isaac Newton, Albert Einstein dan 
Galileo-Galilei dll ...
 
Mari kita buktikan, seandainya kita bisa melayang2 diluar angkasa sejauh 
misalnya 350.00 km dari bumi, agar jelas melihat " bola " bumi, karena itu 
sejarak kira2 10 kali diameter bumi yang sekitar 36.000 km itu 
 
Seandainya para ilmuwan berhasil membuktikan kebenaran Neil Amstrong ..niscaya 
akan terjadi revolusi ilmu pasti dan ilmu astronomi ...wallahu a'laam.
 
Bilal adalah petunjuk ( ilmu ) Allah swt. gunakan terus sebagai ilmu abadi 
sepanjang masa, sebagai mana setiap ayat Al Qur'an berlaku sepanjang masa .. 
tidak ada hubungan dengan kebodohan orang Arab, apakah kita mengira kita 
sekarang ini orang2 pinter semua, itulah bentuk ketakaburan pula. Justru dimata 
Allah swt. banyak yang bodoh alias jahiliyah modern  yang senantiasa 
mempermainkan agama dan bisa2 pada masuk Neraka .. a'uudzubillah min dzaliik 
... mengerikan ..
 
MARHABAN YA RAMADHAN ..MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN - Mari kita sucikan 
hati-qalbu dan fikiran kita dibulan yang mulia dan penuh berkah ini sambil 
mengosongkan isi perut kita amiin ... Kapan rencana kita pulang kampung ?
 
Wa'assalaam / Ismail

--- On Sun, 23/8/09, achmad chodjim  wrote:


From: achmad chodjim 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 23 August, 2009, 11:30 AM


  



Wa alaykumus salam wr. wb.,

Sdr. Ismail, bukankah di dalam Alquran sudah dinyatakan bahwa matahari dan 
rembulan itu beredar berdasarkan perhitungan yang diciptakan Allah. Bagaimana 
mungkin manusia menghitung disebut sombong? Rasul pun memerintahkan melihat 
rembulan karena orang Arab waktu itu masih bodoh, tak bisa menghitung alam 
falaq. Justru Allah memerintahkan manusia menghitung peredaran matahari maupun 
rembulan.

Wassalam,

chodjim 

- Original Message - 
From: istiaji sutopo 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Cc: issut...@gmail. com 
Sent: Friday, August 21, 2009 7:06 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

Assalaamu'alaikum wr. wb.

Boleh ikut gabung yaa ...

Bagaimanapun kita tidak boleh mendahului apa yang sudah dipastikan dengan Ilmu 
Falaq manusia.

Allah swt. bisa berbuat lain menurut kehendaknya. Bisa merubah ilmu falaq 
perhitungan manusia. Itulah tandanya kenapa Hilal dilakukan sesuai tuntunan 
Hadits Rasulullah saw. Yaitu agar manusia tidak terlalu TAKABUR dan SOMBONG.

Jadi bukan takut Matahari dimakan Raksasa, tetapi karena khawatir dimakan 
Raksasanya Raksasa ..yaitu Allah swt ..

Demikianlah Allah swt. senantiasa memberikan ujian bagi manusia agar tidak 
merasa segala sesuatunya pasti. yang berwujud sombong ..yang paling dibenci 
Allah swt.


Demikian mohon maaf apabila kami khilaf, hanya Allah swt. Yang Maha Benar
Wallahu a'lam bish shawab .. / ISMAIL

--- On Sat, 22/8/09, achmad chodjim  wrote:

From: achmad chodjim 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Saturday, 22 August, 2009, 9:29 PM

Mbak Lina, tidak ada lho kata suci untuk bulan Ramadhan baik di Alquran maupun 
di Hadis. Di sinilah kita harus memahami hakikat atau esensi bulan Ramadhan, 
sehingga kita bisa mengisinya dengan berbagai amalan yang sesuai dengan makna 
kehadirannya.

Hanya ada 4 bulan suci (syahrul haram) dalam Islam, yaitu bulan Zul Qa'dah, Zul 

[wanita-muslimah] Oknum Pemerintah yang Membantu Teroris Bisa Dipidanarumba

2009-08-22 Terurut Topik sunny
http://www.detiknews.com/read/2009/08/23/070131/1187833/10/oknum-pemerintah-yang-membantu-teroris-bisa-dipidana?991101605

Minggu, 23/08/2009 07:01 WIB
Oknum Pemerintah yang Membantu Teroris Bisa Dipidana
Rachmadin Ismail - detikNews



rta - Empat buronan baru yang dirilis polisi, memiliki 2-5 nama alias. Anehnya, 
nama-nama tersebut tercantum dalam KTP dan Paspor. Diduga ada oknum 
pemerintahan yang membantu pembuatan identitas mereka.

"Mereka seharusnya bisa dipidana, dikenai pasal 55 tentang penyertaan," kata 
pengamat intelijen Wawan Purwanto saat berbincang lewat telepon, Sabtu 
(22/8/2009).

Menurut Wawan, kemungkinan besar oknum yang membantu tersebut tidak tahu siapa 
yang ditolongnya. Namun, polisi tetap harus memeriksa siapa pun yang membantu 
proses pembuatan tersebut.

"Mereka pasti dibantu lewat calo atau orang dalam, kemungkinan mereka tidak 
tahu kalau yang ditolongnya itu teroris," jelasnya.

Untuk itu, Wawan meminta pengawasan terhadap proses pembuatan identitas seperti 
KTP dan Paspor harus ditingkatkan. Pihak-pihak yang masih 'nakal', harus segera 
ditindak.

"Karena sudah terbiasa membantu lewat jalur khusus, maka sekalinya yang dibantu 
teroris mereka baru kaget. Kalau yang seperti itu tindak saja dulu karena 
pelanggaran berat," paparnya.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] If Switzerland Can ...

2009-08-22 Terurut Topik sunny


http://www.nytimes.com/2009/08/22/opinion/22sat1.html?_r=1&hpw

Editorial 
If Switzerland Can ... 
Published: August 21, 2009 
At a time when money can flow halfway around the globe in an instant, 
international tax evasion has become a major threat to government finances in 
countries big and small - putting the income of wealthy evaders out of sight 
and beyond the reach of their tax authorities.

The deal struck between the United States and Switzerland last week to provide 
the names attached to 4,450 secret accounts held by Americans at the Swiss 
banking giant UBS is a blow for fairness. If Switzerland lives up to its 
commitment, it may well be a watershed: the beginning of the end of 
international tax cheating. 
The deal promises to move Switzerland - whose banks are estimated to control a 
third of the multi-trillion-dollar market in private wealth management - out of 
the tax refuge business. It sends a warning to other such havens, and their 
banks, that if they don't get out, the United States will come after them, too. 

Switzerland didn't do this willingly, of course. It caved after UBS was caught 
offering to help Americans hide their money. The bank agreed to pay $780 
million in fines and restitution. And the Swiss government was suddenly in a 
more compliant mood. 

American and Swiss officials have jointly agreed to a system to identify 4,450 
accounts - out of 52,000 - that are most likely to have been set up to evade 
taxes. The Internal Revenue Service estimates that at their peak these accounts 
held $18 billion. American officials are keeping secret the criteria used to 
identify these accounts - hoping that nervous evaders will turn themselves in 
voluntarily before a September deadline to get a reduced fine and avoid 
criminal prosecution. 

Yet what is most significant is that the Swiss are handing over any information 
at all. A year ago, they argued that providing any of the desired names to the 
I.R.S. amounted to a breach of bank secrecy law. 

The deal is not perfect. Washington must still make formal requests for the 
names to the Swiss authorities under the terms of a bilateral tax information 
exchange treaty. And each account holder can appeal the decision to a Swiss 
court before the holder's name is handed over. 

The Swiss government is insisting it will cooperate. And if the names are not 
handed over expeditiously, the I.R.S. can reopen its suit in federal court to 
get the names of 52,000 account holders. If UBS resists, it could end up facing 
criminal charges. 

There is a growing international backlash against tax evasion. The Tax Justice 
Network, a research and advocacy organization, estimates there are $11.5 
trillion in global assets hidden in offshore havens. In recent months, dozens 
of formerly uncooperative sanctuaries from Singapore to Lichtenstein have 
rushed to sign on to new multinational norms on information sharing. 

More needs to be done. Congress should pass the tax-evasion legislation that 
was wrapped into the 2010 budget proposal. It would entitle the I.R.S. to 
demand that foreign banks doing business here disclose information about their 
American account holders and withhold the appropriate taxes. If they didn't, 
the I.R.S. would be entitled to automatically withhold income taxes on payments 
into those accounts.

More international cooperation is needed to determine standards of compliance 
with newly devised tax information exchange agreements and police them. And 
pressure should be brought on recalcitrant countries like Panama. If 
Switzerland can be persuaded to get out of the tax haven business anyone can.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Islamists, US policy and Arab democracy

2009-08-22 Terurut Topik sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2009/961/op41.htm

20 - 26 August 2009
Issue No. 961
Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875

Islamists, US policy and Arab democracy
Not all Islamists should be regarded as a threat -- neither by the US or West, 
nor incumbent Arab regimes, writes John L Esposito* 



The continued detention of Abdel-Moneim Abu Fatouh, prominent professional, 
Muslim Brotherhood leader, and moderate voice for reform is a reminder of the 
need to distinguish more clearly between moderate (non-violent) Islamists and 
terrorists. US and European policymakers must pursue a diplomatic path of 
engagement and dialogue with moderate Islamists and with Arab and Muslim 
partners at the same time that they use a military strategy to capture and 
contain Muslim terrorists. 

Islamist parties are an integral part of Muslim politics and societies and they 
are not going away. Since the late 20th century Islamic-oriented candidates and 
political parties in Algeria, Tunisia, Morocco, Egypt, Lebanon, Turkey, Jordan, 
Kuwait, Bahrain, Pakistan, Malaysia and Indonesia have opted for reform through 
ballots, not bullets. They have successfully contested and won municipal and 
parliamentary seats, held cabinet positions, and served in senior positions 
such as prime minister of Turkey and president of Indonesia. Elections since 
late 2001 in Pakistan, Turkey, Bahrain and Morocco, as well as in Palestine, 
Kuwait, Saudi Arabia and Egypt have reinforced the continued saliency of Islam 
in Muslim politics in the 21st century. 

A critical challenge today is to distinguish between mainstream and extremist 
groups, secular and religious, and to work with democratically elected 
Islamists. US administrations and many European governments have often said 
that they distinguish between mainstream and extremist groups. However, more 
often that not, they have looked the other way when autocratic rulers in 
Algeria, Tunisia and elsewhere have intimidated and suppressed mainstream 
Islamist groups or attempted to reverse their electoral successes. The 
challenge has been particularly complex in connection to resistance movements 
like Hamas and Hizbullah. Both are elected political parties with a popular 
base. At the same time, they are resistance movements whose militias have 
fought Israeli occupation and whom Israel, the United States, and Europe have 
labelled as terrorist organisations. 

There are established precedents for dealing with such groups, such as the ANC 
in South Africa and Sinn Fein, the political wing of the IRA in Ireland -- 
groups with which we've had to come to terms. The United States and Europe need 
to deal with the democratically elected officials, while also condemning 
strongly any acts of terrorism by their militias and clearly distinguishing 
terrorist attacks upon civilians from legitimate resistance. At the same time, 
the US must condemn Israeli attacks upon civilians like the recent Operation 
Cast Lead in Gaza and the 2006 assault upon Lebanon.

The Bush legacy in the Muslim world leaves America with a significant 
credibility gap to overcome. While the spread of democracy has been the stated 
goal of the United States, majorities in some 35 Muslim nations surveyed by 
Gallup did not believe that the US was serious about the establishment of 
democratic systems in the region. For example, only 24 per cent in Egypt and 
Jordan and only 16 per cent in Turkey agreed that the United States was serious 
about establishing democratic systems. 

America and European governments that advocate self- determination and 
democracy need to demonstrate by their statements and policies that they 
respect the right of any and all movements and political parties, religious as 
well as secular, to participate in the political process. Failure to respond to 
the subversion of the electoral process in Algeria, Tunisia, Egypt, Musharraf's 
Pakistan, the attempt "to manage" and determine the process of democratisation 
in post-Saddam Iraq, and the refusal to recognise the democratically elected 
Hamas government in Gaza must be avoided if the West, and the US in particular, 
is to avoid the charge that it operates on a clear double standard. Respect and 
support for the democratic process and human rights have to be seen as truly 
universal. 

Governments in the Muslim world are challenged to demonstrate their commitment 
to political liberalisation, civil society and human rights by fostering the 
development of civil institutions and values that support democratisation. 
Policies must distinguish between organisations, secular or Islamic, that 
threaten the freedom and stability of society and those that are willing to 
participate in a process of gradual change from within the system. The litmus 
test for both governments and reform/opposition will be their internalisation 
of the principles and values of democracy, 

[wanita-muslimah] Religious fundamentalism in Israel

2009-08-22 Terurut Topik sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2009/961/focus.htm

20 - 26 August 2009
Issue No. 961
Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875

Religious fundamentalism in Israel
Since the origin of the Zionist enterprise, fundamentalism has been part of the 
Jewish state project. Until now, this largely goes unacknowledged, writes 
Stephen Lendman* 


   Click to view caption 
  'The difference between a Jewish soul and souls of non-Jews -- all of 
them in all different levels -- is greater and deeper than the difference 
between a human soul and the souls of cattle' -- Rabbi Abraham Kook 
--
 
In the book Jewish History, Jewish Religion, by Israel Shahak (1933-2001), it 
is argued that while Islamic fundamentalism is vilified in the West, comparable 
Jewish extremism is largely ignored. In the book's foreword, Edward Said wrote: 
"... Shahak's mode of telling the truth has always been rigorous and 
uncompromising. There is nothing seductive about it, no attempt made to put it 
'nicely,' no effort expended on making the truth palatable... For Shahak 
killing is murder is killing is murder: his manner is to repeat. (He) shows 
that the obscure, narrowly chauvinist prescriptions against various undesirable 
Others are to be found in Judaism (as in other monotheistic religions) but he 
always goes on to show the continuity between those and the way Israel treats 
Palestinians, Christians and other non-Jews. A devastating portrait of 
prejudice, hypocrisy and religious intolerance emerges."

Shahak's Jewish Fundamentalism in Israel picked up on the theme in explaining 
its pervasive, destructive influence in Israeli politics, the military and 
society. He noted that substituting German or Aryan for Jewish and non-Jews for 
Jews makes it easy to see how a superiority doctrine made an earlier genocide 
possible and is letting another happen now. Shahak called all forms of bigotry 
morally reprehensible and said: "Any form of racism, discrimination and 
xenophobia becomes more potent and politically influential if it is taken for 
granted by the society which indulges in it." For Israeli Jews, he believed, 
"The support of democracy and human rights is... meaningless or even harmful 
and deceitful when it does not begin with self-critique and with support of 
human rights when they are violated by one's own group. Any support of human 
rights for non-Jews whose rights are being violated by the 'Jewish state' is as 
deceitful as the support of human rights by a Stalinist..."

THE BIRTH OF MESSIANIC ZIONISM: As a leading Israeli human rights activist and 
Holocaust survivor, Shahak reviewed Jewish fundamentalist history, examined its 
currents, and explained the dangers of extremist messianic ones. They oppose 
equality of Jews and non-Jews and destroy democratic values by espousing dogma, 
calling Jews superior to all others.

The earlier influence of fundamentalist Rabbi Abraham Kook (1865-1935), or Kuk, 
was significant. He preached Jewish supremacy and said: "The difference between 
a Jewish soul and souls of non-Jews -- all of them in all different levels -- 
is greater and deeper than the difference between a human soul and the souls of 
cattle." His teachings helped create the settler movement, and his son, Rabbi 
Tzvi Yehuda Kook, founded the extremist Gush Emunim (GE) under the slogan: "The 
Land of Israel, for the people of Israel, according to the Torah of Israel." 

Like the elder Kook, GE sees state power as a way forward to a new messianic 
era. It believes that God created the world for Jews. Others are lesser beings. 
Greater Israel belongs to Jews alone, and holy wars are acceptable to attain it.

Kook was Israel's first chief rabbi. In his honour, and to continue his 
teachings, the extremist Merkaz Harav (the Rabbi's Centre) was founded in 1924 
as a yeshiva or fundamentalist religious college. It teaches that, "non-Jews 
living under Jewish law in Eretz Yisrael (the Land of Israel) must either be 
enslaved as water carriers and wood hewers, or banished, or exterminated." 

It gets no more extremist than that, and highlights the dangers for 
Palestinians in Israel and the occupied territories. Their lives and welfare 
are being sacrificed for a Greater Israel of Jews alone.

THE RELIGIOUS WAR: Gush Emunim adherents and other Israeli religious zealots 
plan it. They're active in politics, hold seats in the Knesset, are Netanyahu 
government coalition partners (including Shas, United Torah and Yisrael 
Beiteinu) and are prominently represented in Israel's military throughout its 
ranks and rabbinate. Chief military rabbi, Brigadier General Avichai Rontzki, 
called Operation Cast Lead a "religious war" in which it was "immoral" to show 
mercy to an enemy of "murderers". Many others feel the same way, prominently 
among them graduates of Hesder Yesh

[wanita-muslimah] "Boycott Israel," the Only Way to Save Israel

2009-08-22 Terurut Topik Dwi Soegardi
Ajakan boikot Israel di media-media seperti Republika, Eramuslim atau media Arab
sudah biasa.
Kali ini ajakan boikot itu datang dari warga Israel sendiri,
ditulis di media seperti Los Angeles Times,
oleh seorang aktivis perdamaian yang melihat satu-satunya harapan
untuk menyelamatkan
masa depan Israel, dengan menekan pemerintah Israel untuk
menghargai hak-hak rakyat Palestina adalah dengan memboikot Israel,
boikot kerja sama, menarik investasi dan memberi sanksi internasional.



latimes.com/news/opinion/commentary/la-oe-gordon20-2009aug20,0,1126906.story
Los Angeles Times
Opinion
Boycott Israel
An Israeli comes to the painful conclusion that it's the only way to
save his country.

By Neve Gordon

August 20, 2009

Israeli newspapers this summer are filled with angry articles about
the push for an international boycott of Israel. Films have been
withdrawn from Israeli film festivals, Leonard Cohen is under fire
around the world for his decision to perform in Tel Aviv, and Oxfam
has severed ties with a celebrity spokesperson, a British actress who
also endorses cosmetics produced in the occupied territories. Clearly,
the campaign to use the kind of tactics that helped put an end to the
practice of apartheid in South Africa is gaining many followers around
the world.

Not surprisingly, many Israelis -- even peaceniks -- aren't signing
on. A global boycott can't help but contain echoes of anti-Semitism.
It also brings up questions of a double standard (why not boycott
China for its egregious violations of human rights?) and the seemingly
contradictory position of approving a boycott of one's own nation.

It is indeed not a simple matter for me as an Israeli citizen to call
on foreign governments, regional authorities, international social
movements, faith-based organizations, unions and citizens to suspend
cooperation with Israel. But today, as I watch my two boys playing in
the yard, I am convinced that it is the only way that Israel can be
saved from itself.

I say this because Israel has reached a historic crossroads, and times
of crisis call for dramatic measures. I say this as a Jew who has
chosen to raise his children in Israel, who has been a member of the
Israeli peace camp for almost 30 years and who is deeply anxious about
the country's future.

The most accurate way to describe Israel today is as an apartheid
state. For more than 42 years, Israel has controlled the land between
the Jordan Valley and the Mediterranean Sea. Within this region about
6 million Jews and close to 5 million Palestinians reside. Out of this
population, 3.5 million Palestinians and almost half a million Jews
live in the areas Israel occupied in 1967, and yet while these two
groups live in the same area, they are subjected to totally different
legal systems. The Palestinians are stateless and lack many of the
most basic human rights. By sharp contrast, all Jews -- whether they
live in the occupied territories or in Israel -- are citizens of the
state of Israel.

The question that keeps me up at night, both as a parent and as a
citizen, is how to ensure that my two children as well as the children
of my Palestinian neighbors do not grow up in an apartheid regime.

There are only two moral ways of achieving this goal.

The first is the one-state solution: offering citizenship to all
Palestinians and thus establishing a bi-national democracy within the
entire area controlled by Israel. Given the demographics, this would
amount to the demise of Israel as a Jewish state; for most Israeli
Jews, it is anathema.

The second means of ending our apartheid is through the two-state
solution, which entails Israel's withdrawal to the pre-1967 borders
(with possible one-for-one land swaps), the division of Jerusalem, and
a recognition of the Palestinian right of return with the stipulation
that only a limited number of the 4.5 million Palestinian refugees
would be allowed to return to Israel, while the rest can return to the
new Palestinian state.

Geographically, the one-state solution appears much more feasible
because Jews and Palestinians are already totally enmeshed; indeed,
"on the ground," the one-state solution (in an apartheid
manifestation) is a reality.

Ideologically, the two-state solution is more realistic because fewer
than 1% of Jews and only a minority of Palestinians support
binationalism.

For now, despite the concrete difficulties, it makes more sense to
alter the geographic realities than the ideological ones. If at some
future date the two peoples decide to share a state, they can do so,
but currently this is not something they want.

So if the two-state solution is the way to stop the apartheid state,
then how does one achieve this goal?

I am convinced that outside pressure is the only answer. Over the last
three decades, Jewish settlers in the occupied territories have
dramatically increased their numbers. The myth of the united Jerusalem
has led to the creation of an apartheid city where Palestinians aren't
citizen

[wanita-muslimah] Hikmah Ramadhan

2009-08-22 Terurut Topik muhamad agus syafii
Hikmah Ramadhan

By: agussyafii

Di dalam bulan suci Ramadhan ini banyak sekali hikmah yang bisa dipetik. Selain 
menjalankan ibadah puasa Ramadhan juga kegiatan sholat tarawih dan lebih 
mendekatkan silaturahmi.  Juga bertandang menjenguk teman sakit, bertemu atau 
bertemu dengan teman lama merupakan hikmah Ramadhan.

Ada sebuah hadis Dari Abu Hurairah RA, Rasululah bersabda, 'Pada hari kiamat 
Allah SWT  berseru, 'Wahai anak Adam! Ketika Aku sakit mengapa engkau tidak 
menjenguk-Ku?' Anak Adam menjawab, 'Wahai Rabb, Bagaimana saya menjenguk-Mu? 
Padahal Engkau Rabb, Tuhan Semesta Alam?' Allah menjawab, 'Apakah engkau tidak 
menyadari ketika hambaKu si fulan sakit, engkau tidak menjenguknya. Apakah 
engkau tidak mengetahui, seandainya engkau menjenguknya akan menemukanKu 
disisinya?' (HR Muslim). 

Begitulah yang saya lakukan selepas sholat tarawih tadi, saya sempat menjenguk 
istri seorang teman yang menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3B.  
Ditubuhnya terdapat benjolan. Kemudian dibiopsi dan dinyatakan kanker ganas. 

Pada bulan Juli lalu pasca operasi di salah satu Rumah Sakit Jakarta oleh 
dokter  telah dinyatakan sembuh.  'Alhamdulillah, dibulan suci Ramadhan ini 
istri saya sudah pulih dan bisa  berkumpul dengan keluarga, Terima kasih ya Mas 
Agus dan anak-anak Amalia atas doanya..Allah SWT telah mengijabah semua doa 
untuk kesembuhan istri saya,' katanya. 'Ini adalah hikmah Ramadhan, Anugerah 
Allah SWT yang begitu besar bagi keluarga kami..' Ucapnya.
 
'Alhamdulillah, semua itu patut kita syukuri' jawab saya. Hikmah Ramadhan makin 
membuat dirinya dan keluarga makin khusyu' di dalam menjalankan ibadah dan yang 
lebih penting berkumpulnya bersama keluarga.  Ramadhan begitu indah bagi 
dirinya dan keluarga. 

Wassalam,
agussyafii

---
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 
di 087 8777 12431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.

2009-08-22 Terurut Topik Dwi Soegardi
Tradisi mengucapkan selamat pada momen2 keagamaan khusus ini biasa
saja di Amerika.
Bill Clinton, George Bush, juga politisi2 lainnya.

Setelah bilang selamat, Bush tetap saja ngebomi Irak, dan korban
perang sampai kini diperkirakan jutaan.
Obama yang pidato manis kepada dunia Islam,
tetap saja nembaki kampung-kampung di perbatasan Afghanistan-Pakistan
dengan predator drone (pesawat tak berawak) yang dikendalikan jarak jauh.
Ratusan korban warga sipil berjatuhan.

So what?

Mudah-mudahan "mereka" itu menemukan jalan lurus,
jalan damai,
tentunya setelah mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di depan
pengadilan internasional.


2009/8/22 jano ko :
> http://www.youtube.com/watch?v=1R4KfYuDrvU
>
> President Obama Gives Ramadan Message
>
> It is nice of President Obama to talk to Arabic and Islamic people worldwide 
> about Ramadan and give a clear explaination to the meaning of Quran as he 
> said the word iqraa means اقرأ ( iqraa=read ) and he is correct..He talks 
> about the meaning of Fasting in the holy month of Ramadan...
> This speech will make Arabs come close to the U.S policy and get along with 
> all others to live in peace and tolarence.
> Really It is beautiful message and accurate..I like it..
> Thanks Mr.President
>
> -o0o-
>
>
>
> --- On Sat, 22/8/09, muhamad agus syafii  wrote:
>
>
> From: muhamad agus syafii 
> Subject: [wanita-muslimah] Memperkenalkan Puasa Pada Anak
> To: agussya...@yahoo.com
> Date: Saturday, 22 August, 2009, 12:23 PM
>
>
>
>
>
>
> Memperkenalkan Puasa Pada Anak
>
> By: agussyafii
>
> Pagi tadi ketika saya dan istri saya bangun untuk makan sahur, Hana putri 
> saya masih tertidur. Setelah makan sahur, saya melanjutkan sholat subuh di 
> masjid. Untuk bulan Romadhon tahun ini adalah puasa yang pertama kalinya. 
> Istri saya sudah mengingatkan Hana agar berpuasa. Memperkenalkan puasa 
> sungguh terasa berat bagi Hana karena pertama kalinya karena usianya 4 tahun.
>
> 'Mah, lapar nih..' kata Hana, jam dinding menunjukkan pukul 10 siang. 'Hana 
> boleh..minum setelah adzan Dhuhur ya..' bujuk istri saya.
>
> Anak-anak hingga usia akil balig (12 tahun) belum diwajibkan berpuasa. Namun, 
> sebagian besar ulama sepakat untuk mengajarkan puasa sejak kecil agar di usia 
> akil balig nanti, anak sudah terbiasa berpuasa.  Sejak usia berapakah anak 
> mulai dapat diajarkan berpuasa? Nabi SAW menganjurkan untuk mengajarkan salat 
> yang menganjurkan anak dilatih salat saat anak-anak, beberapa ulama memakai 
> usia awal untuk melatih anak berpuasa.
>
> Memperkenalkan puasa pada anak untuk berpuasa walau setengah hari lebih pada 
> memahami seluk beluk berpuasa sehingga anak merasa senang berpuasa dengan 
> adanya perasaan senang inilah anak-anak akan melaksanakan puasa karena 
> kemauan sendiri bukan karena paksaan orang tuanya.
>
> Begitu terdengar Adzan Dhuhur Hana berteriak. 'Mah..maem ya..' Akhirnya istri 
> saya menyuapinya pertanda Hana sudah boleh berbuka. 'Setelah ini berpuasa 
> lagi ya..' Mata Hana berbinar.  Hana berlarian penuh keceriaannya dibulan 
> suci Ramadhan karena sudah mengenal puasa.
>
> Wassalam,
> agussyafii
>
> ---
> Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
> berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
> program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
> Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 
> 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
> http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii 
> atau sms di 087 8777 12431
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>      New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> 
>
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


[wanita-muslimah] Keteladanan Pemimpin

2009-08-22 Terurut Topik muhamad agus syafii
Keteladanan Pemimpin

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Di dalam Bulan suci Ramadhan ini patutlah menjadi sebuah refleksi betapa 
penting sebuah keteladanan seorang pemimpin berbasis akhlak. Akhlak dalam 
kacamata Imam Al-Ghazali adalah keadaan batin yang menjadi sumber lahirnya 
suatu perbuatan di mana perbuatan itu lahir secara spontan, mudah, tanpa 
menghitung untung rugi. Orang yang berakhlak baik, ketika menjumpai orang lain 
yang perlu ditolong maka ia secara spontan menolongnya tanpa sempat memikirkan 
resiko. Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan 
kejahatan begitu peluang terbuka. Akhlak seseorang, di samping bermodal 
pembawaan sejak lahir, juga dibentuk oleh lingkungan dan perjalanan hidupnya.

Nilai-nilai akhlak Islam yang universal bersumber dari wahyu, disebut al-khair, 
sementara nilai akhlak regional bersumber dari budaya setempat, di sebut 
al-ma‘ruf, atau sesuatu yang secara umum diketahui masyarakat sebagai kebaikan 
dan kepatutan. Sedangkan akhlak yang bersifat lahir disebut adab, tatakrama, 
sopan santun atau etika. Akhlak universal berlaku untuk seluruh manusia 
sepanjang zaman. Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan 
melakukan kejahatan begitu peluang terbuka. Tetapi, sesuai dengan keragaman 
manusia, juga dikenal ada akhlak yang spesifik, misalnya akhlak anak kepada 
orang tua dan sebaliknya, akhlak murid kepada guru dan sebaliknya, akhlak 
pemimpin kepada yang dipimpin dan sebagainya.

Seseorang dapat menjadi pemimpin (imam) dari orang banyak manakala ia memiliki 
(a) kelebihan dibanding yang lain, yang oleh karena itu ia bisa memberi (b) 
memiliki keberanian dalam memutuskan sesuatu, dan (c) memiliki kejelian dalam 
memandang masalah sehingga ia bisa bertindak arif bijaksana. Secara sosial 
seorang pemimpin (imam) adalah penguasa, karena ia memiliki otoritas dalam 
memutuskan sesuatu yang mengikat orang banyak yang dipimpinnya. Akan tetapi 
menurut etika keagamaan, seorang pemimpin pada hakekatnya adalah pelayan dari 
orang banyak yang dipimpinnya (sayyid al-qaumi khodimuhum). Pemimpin yang 
akhlaknya rendah pada umumnya lebih menekankan dirinya sebagai penguasa, 
sementara pemimpin yang berakhlak baik lebih menekankan dirinya sebagai pelayan 
masyarakatnya.

Dampak dari keputusan seorang pemimpin akan sangat besar implikasinya pada 
rakyat yang dipimpin. Jika keputusannya tepat maka kebaikan akan merata kepada 
rakyatnya, tetapi jika keliru maka rakyat banyak akan menanggung derita 
karenanya. Oleh karena itu pemimpin yang baik disebut oleh Nabi dengan sebutan 
pemimpin yang adil (imamun ‘adilun) sementara pemimpin yang buruk digambarkan 
al-Qur’an, dan juga hadis, sebagai pemimpin yang zalim. Adil artinya 
menempatkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan sebaliknya zalim artinya 
menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. 

Hadis Riwayat Bukhari menempatkan seorang Pemimpin yang adil dalam urutan 
pertama dari tujuh kelompok manusia utama. Hadis Riwayat Muslim menyebutkan 
bahwa pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya dan iapun 
mencintai rakyatnya. Sementara pemimpin yang terburuk menurut Nabi, adalah 
pemimpin yang dibenci rakyatnya dan iapun membenci rakyatnya, mereka saling 
melaknat satu sama lain. Hadis lain menyebutkan bahwa dua dari lima golongan 
yang dimurkai Tuhan adalah (1) penguasa (amir) yang hidupnya ditopang oleh 
rakyat (sekarang-pajak), tetapi ia tidak memberi manfaat kepada rakyatnya, dan 
bahkan tidak bisa melindungi keamanan rakyatnya. (2) Pemimpin kelompok (za‘im) 
yang dipatuhi pengikutnya tetapi ia melakukan diskriminasi terhadap kelompok 
kuat atas yang lemah, serta berbicara sekehendak hatinya (tidak mendengarkan 
aspirasi pengikutnya). Hadis Riwayat Dailami bahkan menyebut pemimpin yang 
sewenang-wenang (imam jair) sebagai membahayakan
 agama.

Kisah Al-Qur'an yang menyebut Nabi (Raja) Sulaiman yang memperhatikan suara 
semut mengandung pelajaran bahwa betapa pun seseorang menjadi pemimpin besar 
dari negeri besar, tetapi ia tidak boleh melupakan kepada rakyat kecil yang 
dimisalkan semut itu. (Q/27:16). Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak 
utama yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswah 
hasanah), terutama dalam kehidupan pribadinya, seperti; hidup bersih, sederhana 
dan mengutamakan orang lain. Tentang betapa tingginya nilai keadilan pemimpin, 
Hadis Riwayat Tabrani menyebutkan bahwa waktu satu hari efektif dari seorang 
imam yang adil setara dengan ibadah tujuhpuluh tahun.

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii

---
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii.blogspot.com atau htt

Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.

2009-08-22 Terurut Topik sunny
Saya tidak tahu, tetapi  sewaktu kecil di Jakarta, mungkin saja ikut ayah 
tirinya ke mesjid di Jakrata, sekitar menterng. Tetapi, karena ayahnya hilang  
atau pergi kemana jadi tidak ada yang bimbing. Kalau dia dianggap rendah karena 
kulitnya hitam dan ayah berasal dari afrika, jadi tidak ada yang modek.

Hal  yang menarik ialah kemana saja ayah tirinya itu, apakah dia ditangkap dan 
dibunuh pada tahun 1960-an karena dianggap berbahaya terhadap rezim berkuasa di 
Indonesia waktu itu. 

Bagi yang berdiam di Jakarta dekat tempat tinggalnya, bila mau keterangan lebih 
jelas, mungkin bisa bertanya kepada tetangga-tetangganya yang masih hidup dan  
tetap berdiam di tempat yang sama. 

Pasti ada keluarga dekat dari ayah tiri yang masih hidup dan tahu.

Agaknya ayah tirinya itu tamatan universitas di Hawai.

  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 22, 2009 12:30 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga 
para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.


apakah Obama pernah beragama Islam?
  kalau Obama pernah Islam lalu keluar dari Islam berarti murtad lho

  salam,
  --
  wikan

  2009/8/22 sunny :
  >
  >
  > Keluarga Obama di Kenya beragama Islam, ayahnya pun beragama Islam.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

2009-08-22 Terurut Topik achmad chodjim
Sebagai tambahan:

Bukankah Sdr. Ismail dan umat Islam sedunia sekarang menandai waktu-waktu salat 
dan waktu masuk puasa serta bukanya puasa Ramadhan sudah ditentukan berdasarkan 
jam, tidak setiap hari melihat fajar sadiq maupun terbenamnya matahari. 

Sombong benar orang Islam kalau begitu karena percaya pada jam! Ingat Allah 
maha berkuasa yang bisa membuat semau-maunya, sehingga waktu subuh dan 
maghribnya terserah kehendak Allah, hahaha. luculucu...

Wassalam,
chodjim



  - Original Message - 
  From: istiaji sutopo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: issut...@gmail.com 
  Sent: Friday, August 21, 2009 7:06 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa


Assalaamu'alaikum wr. wb.
   
  Boleh ikut gabung yaa ...
   
  Bagaimanapun kita tidak boleh mendahului apa yang sudah dipastikan dengan 
Ilmu Falaq manusia.
   
  Allah swt. bisa berbuat lain menurut kehendaknya. Bisa merubah ilmu falaq 
perhitungan manusia. Itulah tandanya kenapa Hilal dilakukan sesuai tuntunan 
Hadits Rasulullah saw. Yaitu agar manusia tidak terlalu TAKABUR dan SOMBONG.
   
  Jadi bukan takut Matahari dimakan Raksasa, tetapi karena khawatir dimakan 
Raksasanya Raksasa ..yaitu Allah swt ..
   
  Demikianlah Allah swt. senantiasa memberikan ujian bagi manusia agar tidak 
merasa segala sesuatunya pasti.  yang berwujud sombong ..yang paling dibenci 
Allah swt.
   
   
  Demikian mohon maaf apabila kami khilaf, hanya Allah swt. Yang Maha Benar
  Wallahu a'lam bish shawab .. / ISMAIL

  --- On Sat, 22/8/09, achmad chodjim  wrote:

  From: achmad chodjim 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Saturday, 22 August, 2009, 9:29 PM



  Mbak Lina, tidak ada lho kata suci untuk bulan Ramadhan baik di Alquran 
maupun di Hadis. Di sinilah kita harus memahami hakikat atau esensi bulan 
Ramadhan, sehingga kita bisa mengisinya dengan berbagai amalan yang sesuai 
dengan makna kehadirannya.

  Hanya ada 4 bulan suci (syahrul haram) dalam Islam, yaitu bulan Zul Qa'dah, 
Zul Hijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan ini orang Islam dilarang 
melakukan perselisihan ataupun peperangan (kecuali dalam rangka mempertahankan 
diri dari serangan bukan sebagi serangan balasan). Di bulan-bulan suci ini 
orang Islam harus proaktif menciptakan perdamaian di dunia.

  Di dalam Alquran, kalau kita merujuk sifat Alquran yang "kariim", maka 
Ramadhan bisa disebut sebagai "bulan mulia". Kalau kita merujuk Alquran itu 
diturunkan pada malam yang diberkati (mubaarakah) pada Q. 44:3, maka Ramadhan 
adalah bulan yang penuh berkah.

  Nah, merujuk pada istilah dalam Alquran, maka sudah selayaknya Ramadhan kita 
isi dengan perbuatan-perbuatan yang mulia dan yang bisa membawa berkah! Oleh 
karena itu, para ulama Islam harus berlaku arif, yaitu mendidik orang-orang 
yang ahli ilmu falaq sehingga mereka tidak sibuk melihat hilal yang justru tak 
ada tuntunannya dalam Alquran. Kalau masih harus melihat rembulan tanggal satu, 
itu namanya masih hidup primitif, yang masih percaya gerhana terjadi karena 
dimakan raksasa, hehehe..
  Padahal, secara alam falaq, orang sudah bisa menentukan kapan terjadi gerhana 
(matahari dan rembulan) dengan tepat dan di wilayah mana gerhana itu bisa 
dilihat. Lha koq kita masih mengerahkan orang melihat tagl 1 Ramadhan di 
berbegai tempat. Lucuuu yang gak lucuuu deh kita ini.

  Wassalam,

  chodjim

  - Original Message - 
  From: linadahlan 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Sent: Friday, August 21, 2009 3:06 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

  Kesucian Bulan Ramadhan seyogyanya diikuti kesucian hati. Mohon Maaf Lahir 
Batin for all. Selamat menunaikan ibadah puasa.

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, donnie damana  
wrote:
  >
  > 
  > Dear rekans,
  > 
  > Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
  > Semoga menjadi bulan yang penuh rahmat dan memberikan kesempatan untuk 
  > merefleksikan apa yang telah kita alami.
  > 
  > Salim,
  > :D
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]

  New Email names for you! 
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and 
@rocketmail. 
  Hurry before someone else does!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

2009-08-22 Terurut Topik achmad chodjim
Wa alaykumus salam wr. wb.,

Sdr. Ismail, bukankah di dalam Alquran sudah dinyatakan bahwa matahari dan 
rembulan itu beredar berdasarkan perhitungan yang diciptakan Allah. Bagaimana 
mungkin manusia menghitung disebut sombong? Rasul pun memerintahkan melihat 
rembulan karena orang Arab waktu itu masih bodoh, tak bisa menghitung alam 
falaq. Justru Allah memerintahkan manusia menghitung peredaran matahari maupun 
rembulan.

Wassalam,

chodjim  

  - Original Message - 
  From: istiaji sutopo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: issut...@gmail.com 
  Sent: Friday, August 21, 2009 7:06 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa


Assalaamu'alaikum wr. wb.
   
  Boleh ikut gabung yaa ...
   
  Bagaimanapun kita tidak boleh mendahului apa yang sudah dipastikan dengan 
Ilmu Falaq manusia.
   
  Allah swt. bisa berbuat lain menurut kehendaknya. Bisa merubah ilmu falaq 
perhitungan manusia. Itulah tandanya kenapa Hilal dilakukan sesuai tuntunan 
Hadits Rasulullah saw. Yaitu agar manusia tidak terlalu TAKABUR dan SOMBONG.
   
  Jadi bukan takut Matahari dimakan Raksasa, tetapi karena khawatir dimakan 
Raksasanya Raksasa ..yaitu Allah swt ..
   
  Demikianlah Allah swt. senantiasa memberikan ujian bagi manusia agar tidak 
merasa segala sesuatunya pasti.  yang berwujud sombong ..yang paling dibenci 
Allah swt.
   
   
  Demikian mohon maaf apabila kami khilaf, hanya Allah swt. Yang Maha Benar
  Wallahu a'lam bish shawab .. / ISMAIL

  --- On Sat, 22/8/09, achmad chodjim  wrote:

  From: achmad chodjim 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Saturday, 22 August, 2009, 9:29 PM



  Mbak Lina, tidak ada lho kata suci untuk bulan Ramadhan baik di Alquran 
maupun di Hadis. Di sinilah kita harus memahami hakikat atau esensi bulan 
Ramadhan, sehingga kita bisa mengisinya dengan berbagai amalan yang sesuai 
dengan makna kehadirannya.

  Hanya ada 4 bulan suci (syahrul haram) dalam Islam, yaitu bulan Zul Qa'dah, 
Zul Hijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan ini orang Islam dilarang 
melakukan perselisihan ataupun peperangan (kecuali dalam rangka mempertahankan 
diri dari serangan bukan sebagi serangan balasan). Di bulan-bulan suci ini 
orang Islam harus proaktif menciptakan perdamaian di dunia.

  Di dalam Alquran, kalau kita merujuk sifat Alquran yang "kariim", maka 
Ramadhan bisa disebut sebagai "bulan mulia". Kalau kita merujuk Alquran itu 
diturunkan pada malam yang diberkati (mubaarakah) pada Q. 44:3, maka Ramadhan 
adalah bulan yang penuh berkah.

  Nah, merujuk pada istilah dalam Alquran, maka sudah selayaknya Ramadhan kita 
isi dengan perbuatan-perbuatan yang mulia dan yang bisa membawa berkah! Oleh 
karena itu, para ulama Islam harus berlaku arif, yaitu mendidik orang-orang 
yang ahli ilmu falaq sehingga mereka tidak sibuk melihat hilal yang justru tak 
ada tuntunannya dalam Alquran. Kalau masih harus melihat rembulan tanggal satu, 
itu namanya masih hidup primitif, yang masih percaya gerhana terjadi karena 
dimakan raksasa, hehehe..
  Padahal, secara alam falaq, orang sudah bisa menentukan kapan terjadi gerhana 
(matahari dan rembulan) dengan tepat dan di wilayah mana gerhana itu bisa 
dilihat. Lha koq kita masih mengerahkan orang melihat tagl 1 Ramadhan di 
berbegai tempat. Lucuuu yang gak lucuuu deh kita ini.

  Wassalam,

  chodjim

  - Original Message - 
  From: linadahlan 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Sent: Friday, August 21, 2009 3:06 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Selamat menjalankan puasa

  Kesucian Bulan Ramadhan seyogyanya diikuti kesucian hati. Mohon Maaf Lahir 
Batin for all. Selamat menunaikan ibadah puasa.

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, donnie damana  
wrote:
  >
  > 
  > Dear rekans,
  > 
  > Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
  > Semoga menjadi bulan yang penuh rahmat dan memberikan kesempatan untuk 
  > merefleksikan apa yang telah kita alami.
  > 
  > Salim,
  > :D
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]

  New Email names for you! 
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and 
@rocketmail. 
  Hurry before someone else does!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.

2009-08-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
apakah Obama pernah beragama Islam?
kalau Obama pernah Islam lalu keluar dari Islam berarti murtad lho

salam,
--
wikan

2009/8/22 sunny :
>
>
> Keluarga Obama di Kenya beragama Islam, ayahnya pun beragama Islam.


Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.

2009-08-22 Terurut Topik sunny
Keluarga Obama di Kenya beragama Islam, ayahnya pun beragama Islam.

  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 22, 2009 12:02 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga 
para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.


http://www.youtube.com/watch?v=1R4KfYuDrvU
   
  President Obama Gives Ramadan Message

  It is nice of President Obama to talk to Arabic and Islamic people worldwide 
about Ramadan and give a clear explaination to the meaning of Quran as he said 
the word iqraa means اقرأ ( iqraa=read ) and he is correct..He talks about the 
meaning of Fasting in the holy month of Ramadan...
  This speech will make Arabs come close to the U.S policy and get along with 
all others to live in peace and tolarence.
  Really It is beautiful message and accurate..I like it..
  Thanks Mr.President
   
  -o0o-
   
   

  --- On Sat, 22/8/09, muhamad agus syafii  wrote:

  From: muhamad agus syafii 
  Subject: [wanita-muslimah] Memperkenalkan Puasa Pada Anak
  To: agussya...@yahoo.com
  Date: Saturday, 22 August, 2009, 12:23 PM



  Memperkenalkan Puasa Pada Anak

  By: agussyafii

  Pagi tadi ketika saya dan istri saya bangun untuk makan sahur, Hana putri 
saya masih tertidur. Setelah makan sahur, saya melanjutkan sholat subuh di 
masjid. Untuk bulan Romadhon tahun ini adalah puasa yang pertama kalinya. Istri 
saya sudah mengingatkan Hana agar berpuasa. Memperkenalkan puasa sungguh terasa 
berat bagi Hana karena pertama kalinya karena usianya 4 tahun.

  'Mah, lapar nih..' kata Hana, jam dinding menunjukkan pukul 10 siang. 'Hana 
boleh..minum setelah adzan Dhuhur ya..' bujuk istri saya.

  Anak-anak hingga usia akil balig (12 tahun) belum diwajibkan berpuasa. Namun, 
sebagian besar ulama sepakat untuk mengajarkan puasa sejak kecil agar di usia 
akil balig nanti, anak sudah terbiasa berpuasa.  Sejak usia berapakah anak 
mulai dapat diajarkan berpuasa? Nabi SAW menganjurkan untuk mengajarkan salat 
yang menganjurkan anak dilatih salat saat anak-anak, beberapa ulama memakai 
usia awal untuk melatih anak berpuasa.

  Memperkenalkan puasa pada anak untuk berpuasa walau setengah hari lebih pada 
memahami seluk beluk berpuasa sehingga anak merasa senang berpuasa dengan 
adanya perasaan senang inilah anak-anak akan melaksanakan puasa karena kemauan 
sendiri bukan karena paksaan orang tuanya.

  Begitu terdengar Adzan Dhuhur Hana berteriak. 'Mah..maem ya..' Akhirnya istri 
saya menyuapinya pertanda Hana sudah boleh berbuka. 'Setelah ini berpuasa lagi 
ya..' Mata Hana berbinar.  Hana berlarian penuh keceriaannya dibulan suci 
Ramadhan karena sudah mengenal puasa.

  Wassalam,
  agussyafii

  ---
  Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii atau 
sms di 087 8777 12431

   

  [Non-text portions of this message have been removed]

  New Email addresses available on Yahoo!
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and 
@rocketmail. 
  Hurry before someone else does!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] President Obama Gives Ramadan Message - Semoga para insan yang belum menemukan jalan lurus pada sadar.

2009-08-22 Terurut Topik jano ko
http://www.youtube.com/watch?v=1R4KfYuDrvU
 
President Obama Gives Ramadan Message

It is nice of President Obama to talk to Arabic and Islamic people worldwide 
about Ramadan and give a clear explaination to the meaning of Quran as he said 
the word iqraa means اقرأ ( iqraa=read ) and he is correct..He talks about the 
meaning of Fasting in the holy month of Ramadan...
This speech will make Arabs come close to the U.S policy and get along with 
all others to live in peace and tolarence.
Really It is beautiful message and accurate..I like it..
Thanks Mr.President
 
-o0o-
 
 

--- On Sat, 22/8/09, muhamad agus syafii  wrote:


From: muhamad agus syafii 
Subject: [wanita-muslimah] Memperkenalkan Puasa Pada Anak
To: agussya...@yahoo.com
Date: Saturday, 22 August, 2009, 12:23 PM


  



Memperkenalkan Puasa Pada Anak

By: agussyafii

Pagi tadi ketika saya dan istri saya bangun untuk makan sahur, Hana putri saya 
masih tertidur. Setelah makan sahur, saya melanjutkan sholat subuh di masjid. 
Untuk bulan Romadhon tahun ini adalah puasa yang pertama kalinya. Istri saya 
sudah mengingatkan Hana agar berpuasa. Memperkenalkan puasa sungguh terasa 
berat bagi Hana karena pertama kalinya karena usianya 4 tahun.

'Mah, lapar nih..' kata Hana, jam dinding menunjukkan pukul 10 siang. 'Hana 
boleh..minum setelah adzan Dhuhur ya..' bujuk istri saya.

Anak-anak hingga usia akil balig (12 tahun) belum diwajibkan berpuasa. Namun, 
sebagian besar ulama sepakat untuk mengajarkan puasa sejak kecil agar di usia 
akil balig nanti, anak sudah terbiasa berpuasa.  Sejak usia berapakah anak 
mulai dapat diajarkan berpuasa? Nabi SAW menganjurkan untuk mengajarkan salat 
yang menganjurkan anak dilatih salat saat anak-anak, beberapa ulama memakai 
usia awal untuk melatih anak berpuasa.

Memperkenalkan puasa pada anak untuk berpuasa walau setengah hari lebih pada 
memahami seluk beluk berpuasa sehingga anak merasa senang berpuasa dengan 
adanya perasaan senang inilah anak-anak akan melaksanakan puasa karena kemauan 
sendiri bukan karena paksaan orang tuanya.

Begitu terdengar Adzan Dhuhur Hana berteriak. 'Mah..maem ya..' Akhirnya istri 
saya menyuapinya pertanda Hana sudah boleh berbuka. 'Setelah ini berpuasa lagi 
ya..' Mata Hana berbinar.  Hana berlarian penuh keceriaannya dibulan suci 
Ramadhan karena sudah mengenal puasa.

Wassalam,
agussyafii

---
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, 
berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan 
program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa 
Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 
Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di 
http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii atau 
sms di 087 8777 12431

 

[Non-text portions of this message have been removed]

















  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bangsa Indonesia Mengalami Krisis Kepercayaan Terhadap Ulama, Kata Menteri Agama

2009-08-22 Terurut Topik sunny
http://www.christianpost.co.id/society/society/20090819/4919/Bangsa-Indonesia-Mengalami-Krisis-Kepercayaan-Terhadap-Ulama-Kata-Menteri-Agama/index.html

Bangsa Indonesia Mengalami Krisis Kepercayaan Terhadap Ulama, Kata Menteri Agama
Rosa H
Reporter Kristiani Pos
Posted: Aug. 20, 2009 07:13:40 WIB
JAKARTA - "Bangsa kita sudah kurang percaya pada ulama," demikian dikatakan 
Menteri Agama, Muhammad Maftuh Basyuni,dalam mencermati situasi umat beragama 
khususnya umat Islam di Indonesia saat ini pasca peristiwa bom bunuh diri dan 
aksi terorisme yang mengatasnamakan jihad dan Islam yang marak terjadi 
belakangan ini.


Maftuh menilai umat Islam di Indonesia saat ini tengah dilanda krisis 
kepercayaan terhadap para kiyai dan ulama. Hal tersebut diungkapkannya di 
Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (19/8).


Selain itu, aksi terorisme yang marak terjadi belakangan ini yang melibatkan 
warga negara asing menurutnya merupakan hasil dari politik internasional. 


Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat,Rektor UIN Syarif 
Hidayatullah Jakarta yang mengatakan bahwa ikon terorisme saat ini melekat pada 
warga negara Malaysia pelaku terorisme.


Menurutnya, agama dan masalah tanah merupakan dua hal yang sesungguhnya menjadi 
akar dari kekerasan yang terjadi. Dahulu kita mengenal adanya kelompok ekstrim 
kiri timur yakni komunis, dan kelompok ekstrim kanan seperti DI TII di Jawa 
Barat, namun semuanya itu merupakan kelompok-kelompok lokal. Kelompok 
orang-orang yang melakukan kekerasan tersebut adalah kaum minoritas yang merasa 
tertindas," imbuhnya.


Komaruddin menganggap warga negara Malaysia pelaku terorisme itu telah 
menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia yang telah dibangun oleh pendiri 
bangsa sebagai bangsa yang harmonis dan pluralitas.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kenaikan Harga Saat Ramadhan Tidak Perlu Terjadi

2009-08-22 Terurut Topik sunny
Refleksi : Kenaikan harga tidak perlu terjadi!  Tetapi,  selama 64 NKRI 
merdeka, situasi harga tetap menjulang naik ke angkasa biru, hal ini menjadi 
beban besar dan berat bagi kehidupan umat beragama berpendapatan rendah atau 
yang berpendapatan senin kemis pada umumnya. 

Kebiasaan kenaikan harga berlangsung terus menerus  tanpa pardon, sekalipun 
makin banyak rumah ibadah di bangun di kota-tota dan desa-desa. Terlebih-lebih 
pada hari-hari raya agama harga meroket ke langit nan biru. Rupanya dibalik  
hirup pikuk  popularisasi agama terselubung hakekat untuk mengeruk keuntungan 
sebesar-besarnya dan oleh karena harga bahan-bahan kebutuhan sengaja dinaikan 
dengan apa yang dikenal dengan mekanisme hukum pasar berdasrakan permintaan dan 
penawaran.  

Berbeda dengan di negeri-negeri yang sering dijulukan kafir seperti  misalnya 
negeri-negeri di Europa, pada hari-hari raya agama apa pun tidak terasa adanya 
perubahan kenaikan harga. Persedian pasar tetap terjamin dan harga-harga pun 
relatif tetap stabil.

Mungkin saja agama di NKRI telah alat utama untuk mengeruk laba rejeki duniawi 
dari pada makna surgawi yang seharusnya.



http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/08/22/12572235/kenaikan.harga.saat.ramadhan.tidak.perlu.terjadi


Kenaikan Harga Saat Ramadhan Tidak Perlu Terjadi
Sabtu, 22 Agustus 2009 | 12:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebesar 5-10 persen 
yang biasa terjadi saat Ramadhan seharusnya tidak perlu terjadi. Sebab, 
fenomena tahunan ini akibat ulah para pedagang sendiri, masalah distribusi, dan 
terjadi peningkatan permintaan masyarakat. 

"Kenaikan 5 sampai 10 persen yang biasa terjadi tidak bisa diterima," ucap 
Direktur Indef M Ikhsan Modjo saat diskusi bertema "Kemarau Stok Pangan" yang 
diadakan Trijaya di Warung Daun Jakarta, Sabtu (22/8).

Ikhsan menjelaskan, kenaikan biasanya diawali oleh ulah beberapa pedagang yang 
mencoba menaikkan harga sehingga kemudian menjadi kenaikan secara umum di 
pasaran.

Selain itu, kata dia, adanya permintaan masyarakat yang meningkat lantaran 
budaya konsumtif selama Ramadhan serta adanya psikologis masyarakat yang 
menimbun barang. "Bukan hidup bersahaja selama Ramadhan, tapi malah hidup 
pesta-pesta. Masyarakat juga ketakutan (barang) habis, jadi mereka langsung 
borong," ucapnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Ikhsan, masyarakat harus kritis 
terhadap ulah para pedagang dengan melakukan pengecekan harga di beberapa 
pedagang. Selain itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok barang 
karena akan memicu kenaikan harga. "Kalau masyarakat panik dan memborong 
barang, maka akan terjadi peningkatan harga," ujarnya.

Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran membantah kenaikan harga yang 
biasa terjadi selama Ramadhan akibat ulah para pedagang. "Enggak mungkin 
pedagang menaikkan harga seenaknya, bisa ditinggal konsumen," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga sebenarnya sudah terjadi pada tingkat grosir atau 
agen, dan para pedagang tetap menginginkan harga stabil.

Artikel Terkait: 
  a.. Harga Kebutuhan di Bandung Terus Meningkat
  b.. BPS: Harga Barang Grosir Naik


[Non-text portions of this message have been removed]