[wanita-muslimah] Fwd: [...] Ulil, Fatwa dan Ahmadiyah
Moderator, Permisi, numpang posting tulisan dari milis sebelah. Terima kasih, salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 -- Forwarded message -- From: Qosim Nursheha Dzulhadi [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/4/24 Subject: [...] Ulil, Fatwa dan Ahmadiyah To: [EMAIL PROTECTED] Ulil, Fatwa dan Ahmadiyah Mantan koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, yang kini 'nyantri' di Harvard University, AS menulis Hukum, Fatwa, dan Ahmadiyah (Tempo, 12 April 2008) menyangkut kasus Ahmadiyah yang terus menghangat. Lewat tulisannya itu Ulil menyatakan beberapa hal penting yang perlu dicermati. Pertama, tentang hukum dan fatwa. Menurut Ulil, fatwa tidak mengikat. Di sini dia ingin 'membatalkan' fatwa MUI tentang kesesatan sekte Ahmadiyah. Menurutnya: Karena itu, fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang sesatnya sekte Ahmadiyah adalah urusan rumah tangga umat Islam sendiri. Negara sama sekali tak diikat oleh hukum itu. Jika sekelompok tertentu dalam umat Islam beranggapan bahwa sekte A adalah sesat berdasarkan parameter doktrinal yang mereka anut, hak itu ada sepenuhnya pada mereka. Tugas pemerintah bukan ikut-ikutan menyokong pendapat kelompok itu untuk memberangus keberadaan kelompok lain. Ulil tampak gusar dan khawatir dengan fatwa MUI ini. Dia juga ketakutan pemerintah akan mendukung sepenuhnya fatwa MUI itu. Apa yang dilakukan MUI adalah benar, dan itu diakui oleh Ulil. Dia menganggap bahwa fatwa MUI adalah urusan rumah tangga umat Islam. Artinya, fatwa ini dibenarkan oleh Ulil. Ulil sangat berlebihan jika sampai khawatir pemerintah mendukung fatwa itu. Sejak awal, Ahmadiyah memang bak 'duri dalam daging'. Gerakannya bak 'api dalam sekam'. Terakhir adalah kasus berkelitnya Ahmadiyah, dari 12 butir kesepakatan yang ada. Jamak diketahui, bahwa gerbang besar masuk ke dalam Islam adalah dua pengakuan sakral (syahadatain): Allah sebagai satu-satunya sesembahan (al-Ilah) dan Muhamma s.a.w. adalah utusan Allah (Rasulullah). Jika ada yang menyimpang dari syahadat ini, maka dia bukan Islam. Oleh karenanya, Ahmadiyah adalah di luar Islam. Jika Ahmadiyah ingin dianggap sebagai agama (bukan hanya di Indonesia) cukan dengan membuat nama agama khusus. Ahmadiyah tidak harus 'mencatut' nama Islam, karena itu justru menghancurkan Islam dari dalam. Tampaknya Ulil keliru besar jika mendukung adanya Ahmadiyah di Indonesia. Kedua, masalah kesesatan. Ulil memandang bahwa sesat tidaknya satu aliran (sekte) adalah hal yang relatif. Merupakan hal yang mafhum bahwa doktrin liberalisme pemikiran adalah ikon relativisme. Tujuan Ulil sudah dapat ditebak. Dia menginginkan agar Ahmadiyah tidak dicap sesat. Karena bisa jadi Ahmadiyah menganggap dirinya tidak sesat. Yang menganggap sesat justru sekte-sekte di luar Ahmadiyah. Untuk itu, Ulil perlu menguatkan pendapatnya dengan dua argumentasi: Pertama, sesat-tidaknya sebuah sekte biasanya bersifat relatif; tentu sekte tertentu sesat dalam pandangan sekte yang lain. Ia belum tentu sesat di mata umat dalam agama bersangkutan. Setiap tindakan menyesatkan biasanya mengandung elemen politis, yakni kehendak sekte tertentu untuk menggusur pengaruh sekte lain yang dianggap sebagai pesaing. Kedua, kalaupun sekte tertentu dianggap sesat dalam sebuah agama, ia bisa saja kehilangan ruang hidup sebagai warga agama melalui proses ekskomunikasi, misalnya. Tapi ia tak kehilangan ruang hidup sama sekali sebagai warga negara. Hukum melindungi ruang hidup untuk semua warga Negara tanpa melihat ikatan sektarian. Karena itu, kebebasan beragama dan keyakinan berlaku tanpa pandang bulu. Fatwa penyesatan hanya sebatas menutup ruang hidup warga agama, tapi bukan warga negara. Ulil menginginkan bahwa walaupun Ahmadiyah dianggap sesat, tidak berarti harus kehilangan jadi diri mereka sebagai WNI (Warga Nasional Indonesia). Yang jelas, tugas MUI sudah benar. Masalah pemerintah mau mendukung atau tidak, itu berpulang kepada kebijakan pemerintah itu sendiri. Saya melihat, ada semacam gerakan untuk mendukung kesesatan di Indonesia. Dan itu nyata di depan mata. Wallahu a'lamu bi al-shawab. [Q] Medan, 24 April 2008 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: BERSETERU DI DUNIA MAYA
Salam, Dear Moderator, Numpang post artikel seputar fenomena 'perseteruan opini di dunia maya' yang diangkat dari hasil research paper Suratno. Maaf jika tidak berkenan. Semoga bermanfaat. Satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 -- Forwarded message -- From: Qosim Nursheha Dzulhadi [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, Apr 24, 2008 at 3:56 PM Subject: Artikel To: [EMAIL PROTECTED] BERSETERU DI DUNIA MAYA: ISLAM LIBERAL, ISLAM LITERAL DAN PERANG PEMIKIRAN Suratno (Tulisan ini telah di muat di: Jurnal Maarif, Vol. 2, No. 6, Desember 2007, Jakarta: Maarif Institute, hal. 23-39) ISLAM LITERAL VS ISLAM LIBERAL Islam liberal (Islib) dan Islam literal (Islit) adalah sisi lain dari wajah Islam Indonesia pasca jatuhnya era Suharto di tahun 1998. Meski embrio keduanya sudah muncul sejak beberapa dekade sebelumnya, namun perseteruan keduanya lebih terasa sekarang, terutama sejak era reformasi dengan terbukanya kran-kran kebebasan disegala bidang. Kalau kita mempertimbangkan NU dan Muhammadiyah sebagai kelompok mayoritas yang moderat dalam artian neither literal nor liberal, maka Islib dan Islit sebenarnya berada di luar kutub utama Islam Indonesia tersebut, meski diakui atau tidak, pengaruh Islib dan Islit kini juga sudah merasuk kedalam kutub utama tersebut. Meski banyak varian dari kelompok Islib dan Islit, namun menurut Muhsin Jamil, mereka bisa dimasukan ke dalam kategori Islib dan Islit dengan melihat hal-hal sebagai berikut: (1) Kelompok-kelompok Islit adalah mereka yang menghendaki penyatuan antara Islam dan negara. Kelompok-kelompok ini secara makin intens terus berupaya dalam mewujudkan pemberlakuan syariat Islam secara formal sebagai dasar dan hukum resmi negara. Agenda utamanya sebenarnya adalah pembentukan negara Islam, tetapi mereka cukup realistis untuk tidak terburu-buru mengkampanyekan hal tersebut, tetapi melalui langkah awalnya yakni formalisasi syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (2) Sementara itu, kelompok-kelompok Islib adalah mereka yang kurang menghendaki berlakunya Islam dalam kehidupan publik (termasuk politik-kenegaraan), kalaupun mau ada beberapa hal yang bisa dimasukkan dalam ranah publik, menurut mereka hal itu tidak dalam format sebagaimana yang dikehendaki kelompok pertama. Misalnya, kalaupun syariat Islam akan diberlakukan dalam kehidupan publik, maka yang dimaksud bukanlah hukum Islam dalam artian formal tetapi semangat dasar Islam seperti moralitas, keadilan, demokratisasi, kesejahteraan, kesetaraan gender, pluralisme dan Hak Asasi Manusia (HAM). Kelompok ini lebih merupakan antitesa dari literalisme, konservatisme dan formalisme agama serta lebih menghendaki adanya sekularisasi dalam kehidupan bernegara Perseteruan kelompok-kelompok Islib dan Islit nampaknya masih akan terus berlangsung seiring dengan perkembangan sosial-politik di era reformasi. Terbukanya kran-kran kebebasan informasi sebagaimana digariskan dalam UUD 1945 hasil amandemen tahun 2002 Pasal 28 F turut membuka dan memperluas cakupan kontestasi kedua mainstream gerakan pemikiran Islam tersebut. Implikasi dari perseteruan tersebut adalah terjadinya apa yang disebut Bassam Tibi sebagai war of weltanschauungen (worldviews) atau perang pemikiran (ghazw al-fikr). Perang pemikiran ini, menurut Tibi, adalah bagian dari kontestasi propagandis kelompok Islam literal disatu pihak melawan kelompok Islam liberal dipihak lain. Menurut Abdul Muis Naharong, didalam perang pemikiran Islam, kegiatan saling meng-counter pemikiran lawan-lawan mereka, menunjukkan bahwa kedua kelompok Islam tersebut memang sangat menekankan pentingnya berperang dalam bidang pemikiran, ide dan gagasan (ghazw al-fikr). Hal ini juga di dorong oleh tekad dan semangat untuk mempertahankan dan menyebarluaskan pemikiran, penafsiran, dan prinsip keagamaan yang mereka anut. Perang pemikiran Islam akhirnya juga dianggap sebagai strategi untuk melindungi umat Islam. Bagi kelompok Islam literal perang pemikiran merupakan strategi untuk melindungi umat Islam dari bahaya liberalisme, sekularisme, dan pluralisme agama. Akan tetapi, sebaliknya, bagi kelompok Islam liberal perang pemikiran justru dilakukan untuk melindungi umat Islam dari bahaya literalisme, konservativisme, formalisme dan radikalisme agama. Selain itu, fenomena perang pemikiran Islam yang telah dilakukan oleh kedua kelompok Islit dan islib tersebut telah menciptakan ruang, di mana mereka kemudian saling berlomba dan berupaya memanfaatkan saluran-saluran media yang ada dari mulai majalah, koran, jurnal sampai ke internet. Menurut Merlyna Lim, internet banyak menjadi media pilihan dikarenakan beberapa beberapa faktor. Pertama, internet paling sedikit memiliki hambatan terkait sensorhip dibanding media lain. Kedua, internet sekaligus juga menyediakan media komunikasi antar individu maupun komunikasi massa. Ketiga, internet tidak terlalu mahal biayanya,
Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
Saya minta Ari Condro membuktikan bagian mana dari posting saya, Satriyo (nama saya bukan rsa, Con!), yang membuatnya merasa tidak nyaman, penuh ancaman dan meresahkan! On Thu, Apr 24, 2008 at 6:26 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa sangat tidak nyaman dengan postingan saudara rsa ! Kata katanya penuh nada ancaman dan meresahkan. Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 24 Apr 2008 11:16:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran} Perhatian untuk Moderator, wabil khusus Dwi W Soegardi Kalimat saya memang tidak lucu buat yang tidak berkepentingan, dan mohon anda cermati urutan tanggapan saya. Saya bicara kepada siapa? Saya sedang menanggapi mas Rizal dan Ari Condro. Perhatikan tanda kutip yang ada pada bagian tanggapan saya. Tahu kan artinya? Coba tanyakan kepada mas Rizal dan Ari Condro apa yang mereka tangkap, via milis ya jangan japri ... :-) Santai saja bos! Yang keselamatan dan keamanannya mendapat ancaman keselamatan jiwa ini siapa bos? Saya sih terima kasih anda dkk sedemikian care! Mohon sekali lagi jelaskan tanggapan anda yang mengatasnamakan tim moderator soal ancam mengancam ini karena saya ingin kejelasan! Btw, yang paling dekat domisilinya dengan saya ada tuh, silakan saja tim moderator tanyakan kabar saya, juga kabar dia, apakah ada yang mengancam? Yang kopi darat juga ada. Please deh ... ga usah pake cara ini buat 'nakutin' yang dipandang dissenting, apalagi hanya untuk cari cara buat ban ... bos! Sekali lagi, jangan gegabah memoderasi sesuatu yang belum jelas. Dan semoga dengan ini jadi jelas. Mohon penjelasan balik seperti saya minta di atas agar saya tahu apakah ada miss atau tidak di sini. Terima kasih dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Perhatian untuk Satriyo Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu. Harap Anda menjelaskan. Kami tim moderator sangat berkepentingan menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis dari ancaman keselamatan jiwa. Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini. Harap diperhatikan. Kalau hanya salah tulis, harap dicabut. salam, DWS =Moderator On 4/23/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma Rizal, Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia ga ngumpet ... hehe. Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara! Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana- mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau loh. just give me a call ya ...! Puas, kalo saya respon seperti di atas? ;-) satriyo --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote: Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. Apakah ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya yang menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) tumpah ke bumi? Coba buktikan con, kalau memang kamu benar. -Rizal- Ari Condro masarcon@ wrote: *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, ning1 dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke bumi, sambil koar koar ngebelain fpi* Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
Nnnaahhh ... ini baru analisis sekaligus jawaban cerdas/smart dan intelektual ...! good point there, mba Lina. Kebenaran (kapital K) memang hanya satu, tapi kebenaran (generik) mungkin saja banyak krn relatif. sederhana saja ... :-) salam, satriyo 2008/4/23 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama? Sebetulnya kalau pertanyaannya,ini APA?. Seharusnya jawabannya adalah kertas. Bukan warna putih, bentuk persegi empat. Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, total_sacrifice [EMAIL PROTECTED] wrote: ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para siswa, ini apa? dijawab, murid 1, kertas pak betul murid 2, warna putih pak ... betul murid 3, kertas HVS pak... juga betul murid 4, bentuk persegi empat pak... juga betul sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu? dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya tulisan, sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan semuanya benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Wah .. posting Satriyo itu memang selalu produktif dan kontributif Terus berusaha ya nak .. :D Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Oo ... wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak hanya satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya terasa sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas di titik yang mak nyu ... waahh mantep itu! gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda selama ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe satriyo PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa inggris, 'the' menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya kira) dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat untuk melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat diharapkan. -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Heran
Woo, sederhana saja, buat kita, perumpamaan ini memang over-simplifikasi permasalahan dan over-simplistik ... taap, buat yang mungkin saja 'logis' dan 'cerdas' ... tergantung satu dan lain hal ... namanya juga perumpamaan, buatan manusia lagi, woo ... wajarlah kalo compang camping ... :-) Salam 2008/4/23 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]: Memang sihh perumpaan ini sangat terlalu sederhana.. Tapi bisa juga di jwb dg sederhana. Buka saja matanya / ga usah di tutup trus berkata jujur.. kan beres urusannya : dia bisa menjelaskan gajah itu seperti apa dengan lengkap dan sempurna... Ato kalo dia buta ya tinggal yang melek menjelaskan gajah itu seperti apa... Unt perumpamaan anak kecil juga kurang pas jwbnya, Masa nanya ini apa(kertas HVS)?? jwbnya warna putih ato bentuk segi empat.. Artinyaa kan jwbn dg pertanyaan itu ga nyambung.. Jadi dg keodisi seperti itu, apakah pemahaman yg kurang lengkap/tidak pas itu akan dibiarkan aja?? tentu tidak kan,, kita akan berusaha mencoba mencari memberikan jawaban yg paling tepat... Inipun cuma kasus sederhana yg belum tetntu bisa diambil unt perbanding.. Rgd Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] soegardi%40gmail.com wrote: Ada pula kasus klasik: orang yang ditutup matanya, meraba-raba gajah, dan mendeskripsikannya. Tentu yang pegang telinga, beda dengan yang meraba ekor, beda lagi yang memeluk kakinya. Semua dengan benar mendeskripsikan gajah sesuai dengan pengalamannya masing-masing. Salam, On 4/22/08, total_sacrifice [EMAIL PROTECTED]total_sacrifice%40yahoo.com wrote: ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para siswa, ini apa? dijawab, murid 1, kertas pak betul murid 2, warna putih pak ... betul murid 3, kertas HVS pak... juga betul murid 4, bentuk persegi empat pak... juga betul sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu? dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya tulisan, sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan semuanya benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah .. posting Satriyo itu memang selalu produktif dan kontributif Terus berusaha ya nak .. :D Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Oo ... wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak hanya satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya terasa sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas di titik yang mak nyu ... waahh mantep itu! gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda selama ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe satriyo PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa inggris, 'the' menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya kira) dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat untuk melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat diharapkan. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hillary: Kami Akan Lenyapkan Iran - Koran Tempo
hillary ini memang hillarious: belum berkuasa saja sudah ingin melibas kaum 'minoritas' yang dicap 'mengancam' keamanan! ini karena yang ngomong perempuan, sehingga lebih beringas, atau memang s stereotypical globocop kesiangan ya? kudu ada hari kartini juga tuh di amrik ... itu juga setelah ada pahlawan perempuan selevel tjut nja dhien ... sehingga perempuan pemimpin di AS lebih bisa waras dalam bersikap? apakah indonesia yang punya kartini dan tjut nja dhien lalu punya perempuan pemimpin? blum! baru ada presiden perempuan, itu juga krn si presidennya ketangkep bercelana pendek di istana ... ;-) salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 Rabu, 23 April 2008 Internasional Hillary: Kami Akan Lenyapkan Iran Jajak pendapat menunjukkan Hillary menang tipis atas Obama. *WASHINGTON *-- Hillary Clinton, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, kemarin mengancam akan melenyapkan Iran jika negeri itu melancarkan serangan nuklir ke Israel. Saya ingin orang-orang Iran tahu bahwa jika saya jadi presiden, kami akan menyerang Iran, kata Hillary dalam wawancara dengan ABC News. Bahkan, Dalam 10 tahun ke depan, selama mereka mungkin dengan bodohnya menimbang-nimbang untuk menyerang Israel, kami akan dapat melenyapkan mereka secara total, kata senator New York itu. Lontaran Hillary ini dikeluarkan menjelang pertarungannya melawan Barack Obama pada pemilihan pendahuluan Negara Bagian Pennsylvania. Pemilihan ini menjadi tonggak bersejarah dalam pertarungan ketat para calon presiden Demokrat untuk dapat maju ke konvensi nasional partai itu, yang biasanya digelar pada akhir Agustus atau awal September. Baik Hillary maupun Obama sama-sama membela Israel terhadap kemungkinan serangan Iran, tapi keduanya berbeda dalam menghadapi republik Islam itu. Keduanya menyerukan diplomasi, tapi Obama melangkah lebih jauh dengan menjanjikan perundingan langsung di tingkat pimpinan dengan Teheran dan pihak lain yang oleh Washington dianggap sebagai musuh. Pekan lalu Obama menilai Iran harus ditangani dengan metode hadiah dan hukuman. Serangan Iran terhadap Israel adalah serangan terhadap sekutu terkuat kita di kawasan itu, yang keamanannya kita anggap paling utama, kata senator Illinois itu. Pemilihan di Pennsylvania menjadi ajang penting karena menyediakan 158 delegasi, terbesar di antara 10 ajang pemilihan Demokrat yang masih tersisa hingga pertengahan Juni nanti. Peluang kedua adalah pemilihan di Carolina Utara, yang menawarkan 115 delegasi, pada 6 Mei nanti. Hillary harus meraih kemenangan mutlak di Pennsylvania jika ingin memuluskan jalannya ke konvensi nasional. Sejauh ini pengumpulan suara delegasi Hillary masih tertinggal dibanding Obama. Menurut perhitungan Associated Press, Secara keseluruhan, termasuk 500 delegasi super, Obama memimpin dengan 1.648 delegasi dan Hillary baru 1.509 delegasi. Masing-masing membutuhkan 2.024 delegasi untuk maju sebagai calon tunggal Demokrat untuk menantang John McCain, calon presiden dari Partai Republik. Pemilihan di sana dimulai kemarin sore dan akan berakhir pagi hari ini. Jajak pendapat kemarin malam menunjukkan Hillary menang satu digit setelah memukul Obama dengan 20 poin di awal survei. Jajak pendapat terakhir oleh Universitas Quinnipiac terhadap para pemilih Pennsylvania menunjukkan Hillary memimpin dengan 51 persen dibanding Obama yang 44 persen, naik 1 persen dari jajak pendapat sepekan lalu. Dukungan terhadap Hillary sedikit lebih besar pada jajak pendapat Universitas Suffolk, dengan 52 persen dibanding Obama yang 42 persen. Namun, survei terbaru Gallup yang dirilis Senin lalu menunjukkan secara nasional Obama menang 7 poin atas Hillary dengan perbandingan 49-42 persen. Yang pasti, Hillary dan Obama telah bertarung habis-habisan. Kedua pihak mengebom publik dengan iklan-iklan mereka di media massa. Keduanya juga muncul di semua acara pagi di stasiun-stasiun. Namun, kubu Obama menuduh Hillary mencoba menakut-nakuti pemilih dengan iklan kampanye kelam yang menampilkan gambar Usamah bin Ladin, tokoh utama jaringan teroris Al-Qaidah. Iklan itu juga memakai gambar serangan Pearl Harbor, jatuhnya Tembok Berlin, dan para korban badai Katrina. Lalu muncul suara narator: Harry Truman mengatakan, sebaiknya, 'Jika kamu tak tahan panas, keluarlah dari dapur'. Narator iklan itu juga menyatakan, Anda perlu bersiap untuk apa pun--khususnya sekarang, dengan dua peperangan, harga minyak yang melambung, dan krisis ekonomi. Siapa yang Anda pikir siap untuk menangani ini? Iklan bertajuk Kitchen ini mengingatkan akan iklan 3.00 am phone call yang dilansir Hillary dan membantu memenangkannya dalam pemilihan pendahuluan di Texas dan Ohio pada bulan lalu. Kubu Obama bergerak cepat membalas iklan itu dengan mengudarakan iklan yang menentang keputusan Hillary pada 2002, yang menyetujui invasi Amerika Serikat ke Irak. Kubu Obama juga membagi-bagikan selebaran dari
[wanita-muslimah] Quranic Quotient: Menggali dan Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Qur'an
Dijamin, pengikut fundamentalis, radikalis dan esktrimis Ahmadiyah ga bakal nolehin ni buku! Hehehe ... kidding! salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 Resensi Buku: Oleh : Abdullah Judul : Quranic Quotient: Menggali dan Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Qur'an Penulis : Udo Yamin Efendi Majdi Penerbita : Qultum Media, Jakarta Cetakan : Pertama, 2007 Tebal : xvi + 196 halaman Distributor : Gramedia, Gunung Agung, dan toko buku besar seluruh Indonesia Buku yang ditulis oleh Udo Yamin Efendi Majdi merupakan karya yang saya yakin akan menambah kecintaan pembaca akan Al-Quran sekaligus menjadikannya sebagai pedoman puncak dalam menjalani kehidupan, tulis Ary Ginanjar Agustian ketika memberikan Kata Pengantar terhadap buku Quranic Quotient. Ungkapan pimpinan ESQ Leadership Center itu tidak berlebihan, sebab buku Quranic Quotient ini hadir dalam rangka back to Al-Qur`an. Penulis ingin meyakinkan kita bahwa siapa pun yang mengamalkan prinsip dalam Al-Qur`an, maka potensi dan kecerdasannya akan berkembang pesat. Setidaknya, buku ini menjadi sarana diskusi kepada siapa saja, terutama bagi generasi muda Islam yang ingin lebih mencintai Al-Qur`an dan mengembangkan potensi diri berdasarkan wahyu Ilahi. Dalam buku ini, penulis mendiskusikan tentang: Nama dan Sifat Al-Qur`an, Fungsi Al-Qur`an, Kewajiban Terhadap Al-Qur`an, Pengaruh Al-Qur`an Terhadap Potensi Diri, dan Quranic Quotient. Kelima hal itu, penulis bahas dengan personal essay, dengan bahasa komunikatif, atraktif, dan mudah untuk dicerna oleh siapa saja. Selain itu, buku ini unik, karena setiap awal bab memuat puisi Sir. Muhammad Iqbal. Pada Bab I, membicarakan 16 nama dan sifat Al-Qur`an. Dalam bab ini, kita sebagai pembaca akan menemukan pendapat Michael H. Hart penulis bukunya 'Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah' dan para orientalis tentang Al-Qur`an. Ada juga, kisah renaisannce (pencerahan) di Barat dan 'tidurnya' umat Islam. Kita pun akan berkenalan dengan pencetus teori ilmiah Ibnu Al-Haitsam. Al-Khawarizm sang penemu Angka Nol. Al-Battani pencetus istilah Sinus, Kosinus, Tangen, dan Kotangen dalam Matematika, atau Azimut, Zenit, dan Nadir dalam Ilmu Astronomi. Ibnu Sina bapak Ilmu Kedokteran. Al-Razi penemu Kimia Kontemporer. Ibnu Rusyd tokoh Filsafat. Ibnu Khaldun peletak Ilmu Sejarah dan Sosiologi. Dan tokoh yang lainnya. Tak ketinggalan, ada kisah masuk Islamnya dua tokoh terkenal, yaitu Cat Stevens mantan artis Prancis dan Irena Handono mantan biarawati. Selanjutnya, dalam Bab II, kita akan menemukan 4 fungsi Al-Qur`an. Di sini ada cerita tentang Ahmad Deedat ketika diundang oleh raja Swedia, Subaza. Atau, kisah Dr. Keith L. Moore ahli Embriologi Amerika, Profesor Tajasen Tahasen seorang ahli Farmakologi Thailand, Mr. Jacques Yves Costeau ahli kelautan (Oceanografer), dan Prof. William Brown, masuk Islam karena menyaksikan kemukjizatan Al-Qur`an. Lima kewajiban terhadap Al-Qur`an, penulis bicarakan kepada kita dalam Bab III. Kewajiban itu, antara lain (1) mengimaninya; (2) mempelajarinya; (3) mengamalkannya; (4) mendakwahkannya; dan (5) membelanya. Juga mendiskusikan jawaban, mengapa ada orang yang suka baca Al-Qur`an, tapi Al-Qur`an itu tidak menyentuh hati dan merubah tingkah lakunya? Ada cerita tentang kedekatan Pak Ary Ginanjar dan Bu Marwah Daud dengan Al-Qur`an. Ada cerita tentang interaksi Sir. Muhammad Iqbal terhadap Al-Qur`an. Ada kisah Harun tYahya. Ada kisah Abdullah bin Mas'ud Kemudian Bab IV, penulis mengajak kita untuk menjawab pertanyaan: Siapa Saya? atau Apa Diri itu? Apa itu potensi diri? Apa itu Ahsanu Taqwîm? Sebagai apa saya, menurut Al-Qur`an? Bagaimana saya membaca diri? Bagaimana cara saya memandang diri? Dan, berbicara tentang diri yang unik. Tidak lupa, membicarakan tentang empat potensi terbaik manusia, yaitu potensi intelektual, emosional, spiritual, dan fisik. Dan alasan, mengapa fisik tidak termasuk dalam kajian kecerdasan. Sebagai lanjutan dari bab sebelumnya, trilogi kecerdasan (IQ, EQ, dan SQ) penulis bahas dalam Bab V dan kemudian ia hubungkan dengan tiga wahyu pertama yang turun kepada Nabi . Ada juga tentang Kang Abik (penulis novel Ayat-ayat Cinta), MbakrMuhammad Helvy (cerpenis dan mantan Ketua Umum FLP Pusat), dan Mas Fauzil (penulis buku Kupinang Engkau dengan Hamdalah). Dan kita, diajak oleh penulis mengunjung Piramida Giza di Mesir, ketika ia berpendapat bahwa IQ, EQ, SQ versi barat tidak cukup untuk mengantarkan kita ke puncak sukses dunia-akhirat. Maka dalam Bab VI, penulis menegaskan kepada kita bahwa selain tiga kecerdasan itu, kita juga butuh Quranic Quotient atau Kecerdasan Qur'ani. Ia juga mendiskusikan, apa itu makna sukses dan bahagia? Apa itu Ulil Albâb? Lalu, ia membahas 7 prinsip menggali dan melejitkan potensi diri dengan Quranic Qoutient beserta kiat-kiat praktisnya. Saat memberikan endorsement terhadap buku yang lahir dari rahim santri
Re: [wanita-muslimah] Re: Tentang Ahmadiyah - Koran Tempo/Surat Pembaca
Assalaamu alaikum mas Pei ! hehehe ... ko sewot mas? santai saja lah, toh anda bukan aliran sesat kan? soal fikiran sesat mah memang susah diukur, namanya juga orientasi ...! tapi jika sudah masuk ranah aplikasi atau praksis ... hnahhh ... lain lagi pasalnya ... saya memang selalu membebek mas, tapi bukan di belakang anda atau yang serupa baunya ... nnno waayyy ... saya selalu membebek Rasulullah ...! Te o pe be ge te deh beliau ini ... ga ada duanya! biar seratus orang yang ngaku dapat wahyu, kasaf, apa ke istilahnya, ga ada yang bisa nandingi akhlaknya, kontribusi nyata pada manusia, pengorbanannya, ...segalanya deh ... mas. meleleh air mata ini jika ingat kisah-kisah beliau ... nah untuk ini mah yakin da mas Pei ... hehehe eh kembali ke masalah yakin dan keyakinan, saya sudah memaafkan omelan, gerutuan dan kesewotan anda mas, wong kanjeng Rasul dilumuri kotoran saja masih tidak terlalu ambil pusing, apalagi embikan macam anda ... hehehe ntar deh salam-nya :-) 2008/4/21 Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED]: Kemampuan Satriyo yang lain adalah membebek. Apa dia faham soal menodai agama? Ga yakin dah .. yg penting bisa ngomel lagi sambil membebek .. walah .. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang dibutuhkan kejelian dalam melihat segala sesuatunya. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 *Tentang Ahmadiyah* Membaca editorial *Koran Tempo* edisi 18 April 2008, hati saya sebagai seorang muslim merasa harus meralat beberapa isi dari editorial tersebut. Pertama, jika memang Ahmadiyah merasa berbeda, mengapa mereka harus tetap memakai embel-embel Islam pada ajarannya? Jika memang mereka merupakan agama selain Islam, mungkin reaksi kaum muslim tidak akan seperti ini. Ahmadiyah mengaku Islam tetapi mengakui ada nabi lain setelah Nabi Muhammad SAW. Jelas ini telah menodai agama Islam, karena dalam Islam sudah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir! Kedua, memang negara menjamin kebebasan memeluk agama dan beribadah menurut agama masing-masing, tapi kebebasan yang seperti apa? Apakah termasuk kebebasan menodai agama? Ketiga, pengikut Ahmadiyah sendiri tidak menjalankan toleransi beragama, terbukti dari tertutupnya pergaulan mereka (jika kaum muslim yang tertutup, pastilah dicap ekstrem). Demikian pendapat yang bisa saya sampaikan kepada *Koran Tempo*. Harap obyektif dalam menilai suatu kejadian, jangan dilihat dari sisi Ahmadiyah saja, tapi lihatlah dari sisi kaum muslim yang telah ternoda ajarannya oleh segelintir orang yang tergabung dalam Ahmadiyah. *Angga Nugraha* Jakarta Terima kasih atas masukan Anda *--Redaksi.* -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: [...] PEREMPUAN, sebuah literair bagi hari kartini
numpang posting .. sebuah renungan maaf jika sudah ada yang posting duluan salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 -- Forwarded message -- From: ... @yahoo.com Date: 2008/4/22 Subject: [...] PEREMPUAN, sebuah literair bagi hari kartini To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Senin, 21 April 2008 *PEREMPUAN* *PUKUL* 05.30 hampir saban hari saya perhatikan gerobak pemulung yang berbeda dari pemulung lain kebanyakan itu di parkir di pojokan perempatan jalan dari arah Pasar Manggis, Guntur ke arah Malabar, Jakarta Selatan, tidak jauh dari kediaman saya. Bagian depan gerobak bercat merah, di tengah ditempelkan penggalan kepala boneka plastik. Ukuran gerobak, sebagaimana kebanyakan gerobak pemulung umumnya, tetapi bagian dinding, papan lebih tinggi dari rata-rata. Pagi tadi tiga perempat bagian gerobak ditutup plastik tebal seperti terpal. Di dalamnya seorang bocah lelaki usia sekitar lima tahun tampak berdiri, hanya bagian rambutnya yang terlihat dari jauh. Rambut gimbal kekuning-kuningan, kulitnya hitam, saban hari disisir matahari. Di bagian tuas dua potong kayu pendorong gerobak, sang ayah tampak masih tertidur pulas. Kepalanya ditinggikan ke bagian gerobak penutup terpal. Badannya tertekuk. Ia tak mempedulikan lalu lintas motor, mobil, bajaj yang sudah mulai berlalu-lalang. Wanita berbaju coklat terusan kumuh, lusuh. Ia tegak di samping gerobak. Ia mengikat buntalan plastik bening yang sudah kusam. Ia berkemas-kemas. Sudah lama kami memperhatikan bahwa ayah, ibu dan anak itu memang tidur di dalam gerobak itu. Setiap pagi, jika hendak membeli kue-kue kecil ke Pasar Manggis, sebelum pukul 06.00 pagi, Anda pasti menemuinya. Pagi tadi saya menggendong putra bontot kami yang masih empat belas bulan ke luar rumah. Ia suka sekali meilhat-lihat mobil, motor, bajaj yang lalu lalang. Mulut Traya, anak kami, setiap melihat mobil menirukan suara kendaraan. Ia saya gendong ke dekat gerobak pemulung yang masih mangkal itu. Ke tangan Traya saya selipkan uang Rp 50 ribu, untuk diberikan kepada ibu pemulung yang sedang mengikat buntalan plastik tadi. Ibu yang berwajah gelap itu, saya perhatikan hanya diam. Hanya satu kata yang kurang jelas ia ucapkan, Iya. Saya perhatikan lamat-lamat, dia tidak mengucapkan terima kasih. Perempuan itu sudah tidak berekspresi. Dengan rendah hati saya ingin menguji kembali. Di kantung celana pendek saya masih ada Rp 50 ribu lagi, yang rencananya akan saya belikan kue, bekal dua kakak Traya ke sekolah di Sekolah Dasar. Uang Rp 50 ribu, saya tarik dari kantung, langsung saya berikan tanpa melalui tangan Traya. Kembali saya lihat sikap perempuan itu. Wajahnya sama. Lagi-lagi tak ada ekspresi. Tidak tampak gembira, tidak pula ada kesan apa-apa. Saya tak paham apakah dia tahu nilai uang itu? Saya perhatikan dua lembar Rp 50 ribu itu ia genggam rapat, lalu disimpan di kantung kecil yang kumal bertali. Ia menunduk. Kepahitan hidup membuat perempuan itu, tidak lagi bisa membedakan perasaannya; senang, sedih, ibarat hujan dan panas, yang setiap hari ia lewati begitu saja. Kehidupan berjalan rutin di atas gerobak. Mereka mengais-ngais sampah plastik, atau koran, besi dan barang bekas sedapatnya dari tumpukan sampah, dari tong-tong kumuh untuk dipilih dan dipilah lalu dijual kiloan ke pengumpul yang tak jauh di dekat Pasar Rumput, Jakarta Selatan itu. *DUA* pekan lalu, saya menemani seorang kawan yang suka berkunjung ke pub. Hari itu Sabtu, pukul 15.30. Di sebuah jalan di Mangga Besar , Jakarta Pusat. Sebuah tempat minum, sambil mendengar musik tampak remang. Di beberapa meja sudah dipenuhi oleh pengunjung yang menikmati minuman, plus beberapa penjual makanan di luar tampak mengantar pesanan. Ada, sate ayam, hingga kacang rebus, yang bisa dibawa ke dalam. Kami mengobrol ngalor-ngidul, karena sudah lama tak pernah ke tempat itu. Dulunya lokasi MM, yang kami datangi itu, terasa sumpek, tetapi kini sudah lebih lega. Seorang wanita, berdagu runcing, kulit kuning langsat, mata tajam, rambut semampai, berjeans dengan baju lengan pendek berbelahan dada agak dalam, lewat di samping kami. Lengannya ditarik kawan saya untuk menemani kami ngobrol. Perempuan itu mengaku bernama Nuri. Ia sudah hendak pulang. Dari bercakap-cakap dengan Nuri, ketahuan ia baru saja kencan *(ngamar)* dengan seorang pria setengah baya. Tempat itu memang menyediakan kamar-kamar bagi para tamu yang hendak memanfaatkannya. Saya bertanya, berapa ia mendapatkan uang untuk satu jam kencan. Nuri menjawab dari Rp 250 ribu yang dibayarkan ke Mami - - yang mengatur para wanita panggilan di situ - - ia mendapatkan Rp 150 ribu. Hari belum pukul lima petang. Tetapi Nuri sudah mau pulang. Ia membuka hand phone Nokia E-90-nya yang berwarna mocca. Ia perlihatkan rekaman video
[wanita-muslimah] Tentang Ahmadiyah - Koran Tempo/Surat Pembaca
Memang dibutuhkan kejelian dalam melihat segala sesuatunya. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 *Tentang Ahmadiyah* Membaca editorial *Koran Tempo* edisi 18 April 2008, hati saya sebagai seorang muslim merasa harus meralat beberapa isi dari editorial tersebut. Pertama, jika memang Ahmadiyah merasa berbeda, mengapa mereka harus tetap memakai embel-embel Islam pada ajarannya? Jika memang mereka merupakan agama selain Islam, mungkin reaksi kaum muslim tidak akan seperti ini. Ahmadiyah mengaku Islam tetapi mengakui ada nabi lain setelah Nabi Muhammad SAW. Jelas ini telah menodai agama Islam, karena dalam Islam sudah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir! Kedua, memang negara menjamin kebebasan memeluk agama dan beribadah menurut agama masing-masing, tapi kebebasan yang seperti apa? Apakah termasuk kebebasan menodai agama? Ketiga, pengikut Ahmadiyah sendiri tidak menjalankan toleransi beragama, terbukti dari tertutupnya pergaulan mereka (jika kaum muslim yang tertutup, pastilah dicap ekstrem). Demikian pendapat yang bisa saya sampaikan kepada *Koran Tempo*. Harap obyektif dalam menilai suatu kejadian, jangan dilihat dari sisi Ahmadiyah saja, tapi lihatlah dari sisi kaum muslim yang telah ternoda ajarannya oleh segelintir orang yang tergabung dalam Ahmadiyah. *Angga Nugraha* Jakarta Terima kasih atas masukan Anda *--Redaksi.* [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Mormon, Children Abuse
Hahaha ... masalahnya buat sementara kalangan, muslim or non-mus alike, yang namanya alergi syariah ya yang ada di pelupuk mata ya hanya syariah to ... dan yang jelek-jeleknya saja, at least di mata mereka! Islam itu yang ada ya jeleknya saja, apalagi kalo tahu itu adalah 'tradisi' ... warisan para 'ulama kolot dan katrok' ... ayat dan hadis pun harus tunduk pada HAM dkk wakakaka ...! Yang begini kan emosi lebih di atas logika dan akal sehat, mba lina! thanks for sharing ... -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 On Fri, Apr 18, 2008 at 12:23 PM, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: . Berita teranyar dari news.yahoo.com Aya aya wae ya orang jaman kini. Kirain kalo negara sudah so demokratis, liberal and boleh free sex tidak akan terjadi keanehan2 demikian. Kirain yang beginian cuma terjadi di negara Islam yang ketat memberlakukan syariah or pesantren2 yang laki n pere di pisah. Presentasenya banyak mana ya antara kedua negara exteme kalo mo dibandingken? Apa mereka kurang pendidikan sex? Dokter Boyke, please talk! Nyatanya orang aneh itu ada dimana-mana. enjoy to read it By MICHELLE ROBERTS, Associated Press Writer 1 hour, 43 minutes ago SAN ANGELO, Texas - A court hearing to decide the fate of the 416 children swept up in a raid on a West Texas polygamous sect descended into farce Thursday, with hundreds of lawyers in two packed buildings shouting objections and the judge struggling to maintain order. ... [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] oot : Hotel Grand Indonesia Terbakar, Bundaran HI Macet
innaalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ... cukup banyak pihak yang dirugikan oleh proyek GI ini ... salam 2008/4/17 wawan wawan [EMAIL PROTECTED]: Kamis, 17/04/2008 16:34 WIB Hotel Grand Indonesia Terbakar, Bundaran HI Macet Hotel Grand Indonesia (bekas Hotel Indonesia) terbakar sekitar pukul 16.20 WIB. Hingga pukul 16.30 WIB, api masih berkobar. Lalu lintas di bundaran HI macet. demikian sekilas info [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Teori Evolusi dan Rekayasa Sosial
numpang posting tulisan teman. maaf jika tidak berkenan. semoga manfaat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 *Teori Evolusi dan Rekayasa Sosial* April 15, 2008 Oleh: *Shofhi Amhar* ** Teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin konon merupakan teori sentral bagi arus utama sains kealaman yang berbicara tentang makhluk hidup (biologi) saat ini. Beberapa pelaku sejarah bahkan menjadikannya dasar atau sekedar legitimasi- bagi proses perubahan sosial yang menurut ideal mereka harus dilakukan. Sebut saja nama-nama seperti Marx dan Hegel (serta seluruh cabang dari aliran Sosialisme-Ilmiah), Hitler (penggagas ideologi sosialisme-nasionalis). Namun, terdapat cukup alasan paradigmatis bagi seorang Muslim untuk tidak menggunakan mekanisme evolusi sebagai asas rekayasa sosial, baik teori evolusi tersebut mengandaikan keberadaan Pencipta, apalagi menafikannya. Demikian, tulisan ini mencoba berbicara secara sekilas tentang teori evolusi, pandangan para saintis terhadapnya, konsekuensinya terhadap ide ketuhanan, peluangnya dikonversi ke dalam kancah ilmu sosial sebagai landasan rekayasa sosial, sampai pada perbincangan mengenai kebangkitan.. 1. Adi Setia, seorang peneliti di International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC)-IIUM menyebutkan tidak kurang dari sepuluh tokoh sains dari berbagai disiplin ilmu yang melontarkan kritik tajam terhadap teori evolusi dalam sebuah tulisan bertajuk Kritik Sains Terhadap Evolusi Darwin yang dimuat pada Majalah ISLAMIA, Tahun I No.1/Muharram 1425. Ada nama Michael Behe (Profesor Madya dalam bidang biokimia di Universitas Lehigh), W.R. Thompson, L. Harrison Matthews (keduanya adalah ahli biologi), Phillip E. Johnson (pakar bidang kajian logika argumentasi, profesor hukum Universitas California, Bakeley), Karl Popper (filosof sains). Orang yang disebut terakhir ini menyifatkan teori evolusi sebagai teori yang tidak saintifik, karena bersifat tautologi dan ungkapannya terlalu umum sehingga bisa diputarbalikkan untuk menerangkan semua fenomena biologi, padahal teori itu tidak menerangkan apapun. Dan masih banyak tokoh sains lain yang teori-teorinya secara telak menggugurkan teori evolusi, termasuk pelopor psikologi dan lingusitik kognitif, Noam Chomsky. Di Eropa sendiri, saat ini teori evolusi mendapat tantangan yang nyata dari para saintis penganut teori 'Rancangan Cerdas'. Situs www.hidayatullah.com menyediakan kolom khusus 'Teori Evolusi Menanti Ajal' untuk mewadahi perkembangan informasi isu ini. Eropa sedang hangat berdebat mengenai keabsahan teori evolusi. Kesimpulan minimalnya, bahwa teori evolusi masih dalam perdebatan ketimbang 'telah dapat dibuktikan dan tidak lagi perlu bukti lebih lanjut'. 2. Arus utama teori evolusi mengklaim bahwa semua jenis kehidupan yang ada sekarang telah berkembang secara bertahap dari beberapa organisme yang sederhana, malah mungkin juga dari satu organisma sederhana saja, melalui proses pemilihan alami atau penurunan dengan pemodifikasian. Proses perkembangan mendatar dari bibit yang alami itu dianggap muncul dari bahan-bahan galian dan kimia yang tidak hidup. Malah bibit hidup yang alami itu dianggap muncul dai bahan-bahan galian dan kimia yang tidak hidup. (Islamia, thn 1 No.1/Muharram 1425, hal.70) Dengan kata lain, pemikiran evolusionis mainstream mengandaikan ketiadaan Pencipta; sebuah kesimpulan yang sama sekali ngawur dengan bebagai bukti yang meyakinkan. (Bukti-bukti tentang kelemahan ateisme berbalut evolusionis akan dikemukakan pada kesempatan lain apabila diperlukan). Untuk lebih meingkas jalan menuju pembahasan pokok 'rekayasa sosial', poin selanjutnya akan meninggalkan sama sekali pengandaian evolusionis mainstream tentang qadimnya alam itu. 3. Informasi yang didapatkan (salah satunya) dari Syaikh Nadim al-Jisr, dalam buku Para Pencari Tuhan, bahwa Charles Darwin sendiri bukan seorang ateis. Bahkan Hitler, di beberapa tempat dalam bukunya Mein Kampf, sering menyebut-nyebut tentang Tuhan (tentu dalam kadar yang tidak melampaui kosep Tuhan dalam Barat; meski orang-orang telah mafhum Hitler sebenarnya musuh bagi agama). Ketika menyifati Yahudibangsa manusia yang amat dibencinya, misalnya, Hitler menyebut Keseluruhan eksistensi mereka adalah sebuah perwujudan proses melawan estetika imaji Tuhan. Sebuah kolom di harian Kedaulatan Rakyat beberapa tahun yang lalu mengabarkan bagaimana seorang Hitler mempercayai klenik dengan memiliki tongkat yang dipercaya pernah digunakan untuk membunuh Yesus serta seperti halnya George W. Bush pada masa ini- pernah dengan sengaja melabeli crusade sebagai penyemangat bala tentara untuk perang. Nah, taruhlah teori evolusi adalah valid serta tidak memiliki konsekuensi penafian wujud Pencipta. Namun, abhsahkah yang dilakukan Adolf Hitler (dan dengan kadar
[wanita-muslimah] Ahmadiyah: Mirza Ghulam Ahmad Nabi ... dll
salam -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 16/04/2008 14:56 WIB *Ahmadiyah Tetap Akui Mirza Ghulam Ahmad Sebagai Nabi* Irwan Nugroho - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* - Setelah 3 bulan dipantau Bakor Pakem, Ahmadiyah tidak menjalankan 12 butir kesepakatan secara konsisten. Ahmadiyah ternyata masih mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Dari pemantauan itu, yang tidak sesuai dengan 12 butir pernyataan Ahmadiyah adalah soal adanya nabi setelah Muhammad. Padahal sudah dinyatakan oleh mereka bahwa Nabi Muhammad adalah nabi penutup, kata Kepala Litbang dan Diklat Departemen Agama, Atho Mudzar. Hal ini disampaikan Atho dalam jumpa pers usai rapat Bakorpakem Pusat di Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2008). Jadi mereka masih anggap Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi? Iya. Itulah temuan kita, sahut Atho. Menurut dia, temuan itu ditemukan setelah dilakukan konfirmasi kepada Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di 33 kabupaten, 55 komunitas serta bertemu dengan 275 warga JAI dan dilakukan pemantauan oleh 33 orang tenaga pemantau dalam 3 bulan terakhir. Mereka masih menganggap Mirza sebagai nabi. Mereka tidak mengubah keyakinannya itu, ujarnya. Dikatakan Atho, dalam kenyataannya Ahmadiyah masih menggunakan tazkirah sebagai kitab suci dan dikutip dalam pidato-pidato. Isinya diyakini kebenarannya dan Al Quran itu harus mengikuti dan menyesuaikan dengan tazkiroh. Misalnya, dalam tazkirah ada kenabian Mirza Ghulam Ahmad. Nah ayat-ayat Al Quran ditarik supaya membenarkan kenabian Mirza. Jadi ini menyimpang, kata Atho yang juga menjabat sebagai ketua pemantau Ahmadiyah ini.* ( aan / nrl ) * 16/04/2008 15:36 WIB *Warga Ahmadiyah:* *Kami Terima Putusan Pemerintah Bila Berdasar Hukum* Nurvita Indarini - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* - Warga Ahmadiyah diminta menghentikan kegiatannya karena dinilai menyimpang dari pokok ajaran Islam. Bila keputusan pemerintah tersebut berdasar aturan hukum yang berlaku, Ahmadiyah akan patuh. Kami terima tindakan pemerintah kalau berdasar hukum. Tapi harus disebutkan apa dasar hukumnya. Kalau dikeluarkan surat keputusan bersama (SKB) juga tidak boleh melewati UU, kata eks pengurus Ahmadiyah, Mubarik, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (16/4/2008). Pembubaran juga ada aturannya. Suatu organisasi kan dibubarkan kalau diskriminasi dan membahayakan anggotanya atau orang lain. Kami tidak merasa seperti itu, sambung Mubarik. Apabila keputusan pembubaran tidak mendasarkan pada aturan hukum yang berlaku, maka Ahmadiyah bisa mem-PTUN-kan agar SKB tersebut ditinjau lagi. Tentunya jadi preseden buruk kalau ada pembatasan terhadap warga yang menjalankan keyakinannya, kata pria yang juga aktif dalam Aliansi Kebebasan Beragama ini. Bagaimana dengan statemen Bakor Pakem bahwa warga Ahmadiyah selama 3 bulan tidak menjalankan 12 butir pernyataan? Itu bukan perjanjian atau kesepakatan tapi sekadar penjelasan. Tidak ada sanksi karena bukan perjanjian. Kami tetap mengakui Nabi Muhamad, ujar Mubarik.* ( nvt / nrl ) * [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: Buku Ayat-Ayat Setan edisi Indonesia batal beredar
Salam, Ada tulisan menarik dari majalah berbahasa Indonesia yang terbit di Amerika dan Kanada silahkan simak. Kontributor : Erny Setyorini Takut Direaksi seperti FITNA, buku terjemahanAyat- ayat Setan gagal terbit dalam edisi Indonesia dan Arab New York, 2, 2008 Society for Islamic Secularization, ISIS organisasi Islam sekular se-Amerika serikat yang bermarkas di 44th avenue New York itu mendadak memutuskan bahwa buku yang berjudul the Satanic Verses karya sastrawan terkenal Salman Rushdie, yang telah selesai diterjemahkan dalam 4 bahasa (Arab, Indonesia, Turkey dan Urdu) tsb belum akan diterbitkan dalam waktu yang belum diketahui. Bahkan edisi ebook dalam format HTML dan PDF nya pun tidak bisa dijumpai lagi di internat yang sejak awal bulan Maret kemarin telah lama terpampang di websitenya. Buku yang judul asli bahasa inggrisnya adalah the Satanic Verses itu diterbitkan pada th 1988 oleh Viking Publ, England pernah memicu kontroversi di seluruh dunia Islam, yang akhirnya pimpinan spiritual Iran Ayatolah Imam Khomainy menjatuhkan memfatwa hukuman mati bagi Salman Rushdie. Muneer Fareed dari ISNA (Islamic Society of North America) dalam komentarnya bahwa gagalnya terbit buku yang bakal menjadi kontroversi baru patut disyukuri sebab akan membuka jalan bagi serentetan keberatan yang tidak perlu di seluruh dunia Islam untuk menentangnya. Muzammil Siddiqeu masih dari ISNA mengatakankan :hendaklah mereka lebih berpikir jernih untuk menerbitkan lagi buku-buku yang bakal jadi pemicu bencana di seluruh dunia. Mantan team presidium ISIS Sayyed Zen Aljifrie mengatakan keputusan menunda peluncuran buku the Satanic Verses edisi terjemahanya sudah bagus karena merespond situasi di dunia Islam saat ini. Beberapa kelompok dan organisasi Islam moderat seperti TAM (the American Muslim) melalui pendirinya Sheila Musaji mengatakan ditundanya peluncuran tersebut karena melihat reaksi kaum muslimin diseluruh dunia dalam merespond film FITNA karya Geert Wilders anggota parlement pemerintah Belanda yang akhirnya memunculkan reaksi negative di dunia Islam. Namun justru Glenn Beck dari CNN yang turut membantu kelahiran ISIS justru mempertanyakan : nampaknya ada hubungan penundaan peredaran buku AAS dengan pemilu di Amerika yang jatuh pada tahun ini. Ada beberapa buku-buku kontroversi lainnya berhasil di terbitkan organisasi Islam Sekular itu dalam berbagai bahasa, seperti buku-buku karya Irshad Manji seorang jurnalis Muslimah Kanada asal Uganda, pendiri Project Ijtihad yang juga pengarang buku best seller : the Trouble with Islam to day, dan Faith Without Fear bahkan telah terbit edisi Indonesia nya dalam format ebook http://www.irshadmanji.com/indonesian-editionhttp://www.irshadmanji.com/indonesian-edition ini juga garapan tenaga-tenaga dari kelompok reformis ini. Irshad Manji sendiri adalah salah seorang pendiri ISIS dengan beberapa intelektual Islam Amerika yang berpandangan sekular yang lain, seperti Tawfiq Hamid, Ghaneem Mbou, Stephan Schwartz, Waled Phares, Anne Marry Zahara, dll. Karya Nonie Darwish pimpinan ornasisasi yang bernama Arabs for Israel yang situsnya di http://arabsforisra el.com/home. html buku terkenalnya yang berjudul Now they Call me infidel diterbitkan pertama kali oleh Secular Islam Press, dan sebentar lagi akan muncul dalam format ebooknya dalam bahasa Arab, Turkie, Indonesia dan Persia, yang bisa diakses secara gratis di Indonesia. Buku Ayat-ayat Setan telah naik cetak bulan Desember 2007 lalu dan rencana didistribusikan bulan Januari 2008, tertunda beberapa bulan dan akhirnya munculnya film dari belanda berjudul Fitna menggagalkan semuanya, setidaknya menunda lebih lama lagi. Konferensi Islam Sekular se Amerika Serikat pertama di buka di kota FORT LAUDERDALE, di Negara bagian Florida pada tanggal 4 hingga 7 Maret 2007 lalu, dan disiarkan secara luas keseluruh dunia dengan bantuan penuh dari CNN dan bekerja sama dg Glenn Back produser CNN. Namun hasil deklarasi Fort Lauderdale telah ditentang keras oleh ISNA (the Islamic Society of North America) dan CAIR (the Council on American-Islamic Relations) dua organisasi Islam terbesar di Amerika Serikat, yang dikatakan sangat tidak mewakili Islam Amerika apalagi Intelektual islam sedunia (AD). Adapun hasil wawancara Irshad Manji dengan Glenn Beck dapat di ikuti di talk show Glenn Beck : http://www.youtube.com/watch?v=E0OTECls6A4; NR=1 -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
salam kenal kalo gitu pak, saya salah satu member yang sudah pernah dimoderasi keras saat mencoba 'diskusi' dengan member dalam topik ahmadiyah, jadi memang benar, saya juga sedikit banyak 'merasakan' karakter milis ini ... sebagai salah satu anggota dewan moderator, saya jadi memaklumi komentar-komentar anda. semoga kita bisa lebih baik lagi berkomunikasi untuk sedikit banyak bisa mencapai irisan tertentu, khususnya pada benang merah yang kita sebut IMAN ... dalam konteks HOMOSEKS, yang ingin saya sampaikan pada anda adalah bahwa apa yang anda kemukakan sudah juga dipublikasi oleh sebuah jurnal 'ilmiah' dari sebuah perguruan tinggi negeri islam di yogya dengan mengutip kisah nabi Luth tapi menggunakan logika aneh sehingga malah seolah ayat itu membolehkah atau menerima adanya fenomena penyakit psikis ini tanpa harus ada tindakan apapun untuk 'menyembuhkannya.' sejauh ini, memang sulit jika kita sudah punya pendirian yang 'mantap' lalu kita gunakan ayat yang kita manipulasi untuk mendukung pendirian kita. jadi bukan kita mencoba mengerti maksud ayat, tapi kiga coba paksakan ayat untuk bisa cocok dengan pengertian kita. bagaimana dng pendapat ulama 'mainstream' (ini istilah yang ambigu tapi maksudnya kurang lebih diasumsikan jelas)? ayat saja bisa dimanipulasi, apalagi sekadar pendapat ulama ... :-( satriyo 2008/4/15 Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED]: Pertama saya memandang homoseksual merupakan bentuk penyimpangan (perhatikan tanda kutip, mungkin istilahnya anomali yah?) dari suatu perilaku yg umum/dominan: heteroseksual. Penyimpangan tersebut apakah merupakan suatu kelainan/penyakit baik dari segi biologis, psikologis atau sosial, mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan secara gamblang. Seingat saya hal tsb. dulu pernah didiskusikan di milis ini, hanya saja, sekali lagi maaf, bidang tsb. bukan keahlian saya. Kedua, saat menyampaikan pendapat itu, saya tidak tolah-toleh dulu apakah ada orang lain yg berpendapat sama, atau apakah pendapat saya itu lagu baru atau lagu lama. Jadi jika ada yang sependapat dg saya, bukan berarti saya mengekor dia, atau dia mengikuti pendapat saya. Kebetulan saja. Ketiga, saya mengemukakan pendapat tentang homoseksual dan sama sekali tidak/belum ingin menyinggung soal menikahi hewan. Keempat, perkenalkan saya salah satu anggota tim moderator milis ini meski sudah lamaaa sekali vakum ikut diskusi. Jadi, insya Allah saya sudah cukup faham karakteristik milis ini serta bagaimana konsekuensi tiap orang dalam menyampaikan pendapat. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah mas Muh, Itu kan bisa diatur, mas, apakah sampeyan memang tidak memandang homoseks itu menyimpang atau tdk. Ini jamannya free speech lho. Kan tinggal nanti saja urusan pertanggung-jawabannya di hadapan Allah. Mudah kan mas? pis, mas! Pijakan saya ga berubah ko mas, dan lagu anda bukan lagu baru lagi ... dah keduluan jurnal Justisia di Yogya sana yang malah mengarah pada hak untuk menikahi hewan ... yang konon sudah terjadi di Israel sana ... hehehe! salam, satriyo :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Saya hampir selalu mendapati argumen untuk men-judge homoseksual berlandaskan pada kisah Nabi Luth .. Padahal, ada perbedaan corak homoseksual pada kisah Luth tsb. dengan kecenderungan dewasa ini. Pada kisah Luth, homoseksual pada masa itu bukan sebuah penyimpangan dari kondisi umum, tapi dikondisikan oleh masyarakat pada waktu itu (social engineering???) sebagai perilaku seksual yg dominan/utama. (Setidaknya begitu yg bisa ditangkap dari kisah umat jaman Nabi Luth, mengingat tidak ada referensi yg benar2 valid). Sebaliknya homoseksual pada dewasa ini merupakan bentuk penyimpangan dari perilaku seksual yg umum/dominan: heteroseksual. Jadi, kutukan pada kisah umat Nabi Luth tidak bisa diterapkan begitu saja pada para pelaku homoseksual dewasa ini. Salam -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme
Indonesia hanya kenal satu macam fundamentalisme: Syariat Islam! suara ini diserukan oleh sosok fundamentalis lain yang sama sekali emoh dicap serupa: Fundamentalis Sekularisme-Liberalisme-Pluralisme aka Fundamentalis Materialisme! ;-) salam, satriyo 2008/4/15 Floradianti Pamungkas [EMAIL PROTECTED]: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme Siapa yang tidak kenal Profesor Johan Galtung; sosiolog, pemikir, dan aktivis perdamaian kelahiran 24 Oktober 1930 di Oslo, Norwegia. Karya-karyanya telah jadi rujukan dunia pada saat orang berbicara tentang perdamian, konflik, perang, dan cara-cara mengatasinya. Kritiknya terhadap penghasut perang terasa pedas sekali, tidak peduli siapa pun yang melakukan. Pada usia 12 tahun, Galtung pernah ditahan Nazi. Maka, mulailah ia mengerti betapa jahat dan kejamnya peperangan. Galtung adalah pengagum Mahatma Gandhi, tokoh anti-kekerasan India yang legendaris. Pada 1970-an, Galtung pernah meramalkan keruntuhan Uni Soviet, yang kemudian menjadi kenyataan. Imperium Amerika sekarang ini juga diperkirakannya tidak akan bertahan lama, karena politik luar negerinya yang ekspansif dan cuek terhadap hukum internasional, sedangkan di dalam negeri, demokrasi dan hak-hak asasi manusia seperti dihormati. Pada 14 September 2002 di Koln, di depan 25.000 pendukung gerakan perdamaian Jerman, setahun pasca-tragedi 11 September 2001, Galtung berseru: Moderates all over the world, unite! (Kaum moderat sedunia, bersatulah!). Di forum inilah Galtung berbicara tentang tiga corak fundamentalisme yang telah menjadikan penduduk bumi sebagai tawanannya. Berbeda dari kebanyakan pers Barat yang membidikkan tombak fundamentalisme yang mengerikan itu lebih banyak kepada orang Islam pasca-tragedi September, Galtung meneropong bahwa ada tiga kekuatan fundamentalis yang berasal dari kultur berbeda tapi filosofinya serupa: pertama, faksi Wahabi Osama bin Laden; kedua, faksi puritan Protestan yang semula berasal dari Inggris, kemudian menyebar ke Amerika Serikat; ketiga, ini jarang didengar tapi yang tidak kurang kejamnya: fundamentalisme pasar. Menurut Galtung, fundamentalisme corak pertama adalah yang bertanggung jawab terhadap perbuatan kriminal di belakang tragedi September. Baik faksi Wahabi maupun faksi Protestan sama-sama merasa dirinya sebagai manusia pilihan Tuhan. Keduanya berpikir sebagai orang yang mendiami Tanah yang Dijanjikan yang suci. Keduanya sama-sama menganut doktrin: ... he who is not with me is against me (orang yang tidak ikut saya adalah musuh saya). Keduanya memandang enteng kematian orang lain. Keduanya begitu mirip, sehingga George bin Laden dan Osama Bush dapat bertukar percakapan. Keduanya merasa bahagia dengan membunuh ribuan manusia. Anda bisa membayangkan, pada saat nama George W. Bush sedang melambung tinggi pasca-tragedi September, Galtung telah menobatkannya sejajar dengan Osama, dengan daya bunuh lebih dahsyat. Sungguh tidak banyak penduduk bumi yang punya reputasi internasional tapi berani bersuara lantang membongkar kebiadaban, kezaliman, dan kejahatan terhadap kemanusiaan seperti Galtung. Saya rasa, umat manusia berutang budi pada sosok manusia dengan integritas pribadi yang prima dan konsisten ini. Jika ia menyerang praktek biadab, di saat yang sama ditunjukkannya bagaimana hidup secara beradab itu. Tidak sebaliknya, pada saat sementara orang berbicara tentang kasih sayang, perbuatannya malah mengobarkan budaya kebencian dan kekerasan. Ketika sementara pihak berbicara tentang demokrasi dan hak-hak asasi manusia, bangsa-bangsa lain dijadikan mangsa untuk dibinasakan dengan cara-cara brutal. Galtung bertutur: Dunia sarat dengan masalah, yang satu lebih besar dari yang lain. Masalah itu punya satu nama. Nama itu adalah Amerika Serikat, geofasis, di dalamnya ada sedikit demokrasi, di luar fasis. Mereka berpikir berada di atas hukum, langsung di bawah Tuhan, sehingga tidak ada ruang bagi PBB, hukum internasional, dan hak-hak asasi manusia. Gatung pun membidik Israel yang juga dikuasai kaum fundamentalis, resolusi-resolusi PBB ditentang secara sistematis. Corak ketiga adalah fundamentalisme pasar. Kata Galtung, Amerika Serikat ditunggangi oleh tipe fundamentalisme lain: fundamentalisme pasar. Ada manusia pilihan di situ, yaitu CEOs (chief executive officers) dengan korporatnya. Di situ ada pula tanah suci: pasar. Mereka berjuang di sana. Kata Galtung: Siapa pun yang tidak percaya kepada pasar yang tak terkekang (unfettered) tapi punya gagasan dan cita-cita ekonomi yang lain harus diperlakukan sebagai pengkhianat. Dan mereka memandang hidup orang demikian ringannya, seperti 100.000 kematian saban hari, terutama karena pasar tidak dapat memenuhi keperluan pokok mereka untuk makanan dan kesehatan, seperempat di antaranya semata-mata karena lapar. Pungkasannya, kita ulangi seruan Galtung: Kaum moderat sedunia, bersatulah! Saya iringi: Semua corak fundamentalisme adalah musuh sejati
[wanita-muslimah] [intermezzo] Nasib Ahmadiyah Diputus Hari Ini
Sesungguhnya, nasib itu di tangan mereka sendiri: Tidaklah Allah mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka sendiri yang mengubah nasib mereka. Apapun yang mereka makarkan untuk berbuat sesat, kebebasan dan keleluasaan mereka di dunia ini tidak akan membuat mereka lepas dari azab Allah di Akhirat kelak. Semoga mereka mau membuka hati mereka yang selama ini dibalut dusta dan kepura-puraan, dan menyambut hangatnya ukhuwah dan sinar iman yang menenangkan. amin salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 16/04/2008 08:10 WIB *Nasib Ahmadiyah Diputus Hari Ini* Rafiqa Qurrata A - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad *Jakarta* - Warga Ahmadiyah agaknya tengah harap-harap cemas. Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) akan memutuskan nasib mereka hari ini. Kami akan rapat pukul 10.00 WIB, kata Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung, Wisnu Subroto saat berbincang dengan detikcom, Rabu (16/4/2008). Rapat Bakorpakem akan diikuti sejumlah unsur, antara lain Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Depdagri. Kita akan melakukan evaluasi. Kemudian hasilnya akan disikapi, apakah akan dilarang atau diperbolehkan. Jika dilarang, kan ada prosedurnya juga. Ya hasilnya langsung disampaikan nanti, janji Wisnu. Pada 12 Januari 2008, warga Ahmadiyah merilis 12 ajaran pokok berisi keyakinan mereka terhadap ajaran Islam yang benar. Salah satunya, menyatakan Muhammad SAW nabi terakhir, bukan Mirza Ghulam Ahmad sebagaimana yang sebelumnya mereka yakini. Bakor Pakem lantas memberi kesempatan bagi Ahmadiyah untuk membuktikan pernyataannya. Ahmadiyah diberi waktu 3 bulan terhitung sejak 15 Januari 2008. *( fiq / ary ) * [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fitna dan Respons Publik Belanda
sharing seputar Fitna dari opini koran tempo. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 Rabu, 16 April 2008 *Opini* *Fitna dan Respons Publik Belanda* *Endang Suryadinata,* peminat sejarah Indonesia-Belanda, alumnus Erasmus Universiteit Rotterdam Respons atas film *Fitna* di Tanah Air begitu luar biasa, seperti tampak pada laporan majalah *Tempo* (edisi 3-7 April 2008) atau analisis (Opini *Koran Tempo*, 11 April 2008). Tapi bagaimana respons publik Belanda sendiri kita perlu melihatnya, paling tidak untuk memenuhi prinsip *cover both side*(keberimbangan). Tentang respons publik Belanda, akan penulis kutipkan dulu pendapat Wilfred C. Smith yang pernah menulis: Selama manusia tidak mau belajar membina saling pengertian dan mencintai satu sama lain dan selama kita tidak bisa membina satu dunia--yang di dalamnya seluruh manusia dari berbagai agama dan keyakinan bisa hidup bersama dengan tenang--masa depan planet ini tidak akan cerah. Pesan Wilfred menjadi inti seruan 58 tokoh lintas agama Belanda di harian * Trouw* edisi awal 2008, mengenai rencana Geert Wilders membuat film anti-Islam. Seruan mereka bertajuk Benoemen en Bouwen atau Menyebut dan Membangun bertujuan mencegah polarisasi masyarakat Belanda akibat ulah Geert Wilders yang mengusung semangat anti-Islam. Berulang kali imbauan disampaikan para tokoh itu agar Wilders tak melanjutkan niatnya membuat film anti-Islam. Sebab, jika niat itu sudah terealisasi, dalam negara bebas seperti di Belanda, tak ada yang bisa menghalangi, termasuk pemerintah sekalipun. Jika dihalangi, pemerintah malah dinilai melanggar kebebasan. Maka seruan agar produk-produk Belanda diboikot, karena pemerintah Belanda dinilai tidak tegas terhadap Wilders, jelas salah sasaran dan tidak membantu menyelesaikan masalah. Apalagi Wilders dan filmnya tidak mewakili pemerintah dan seluruh warga Belanda. Jangan lupa pula, di Belanda ada hampir satu juta imigran muslim dan sebagian mereka bekerja di berbagai perusahaan. Jika produk Belanda diboikot, mereka juga akan terkena getahnya. Dalam dialog antara Duta Besar Belanda untuk Indonesia Nikolaos van Dam dan pemimpin organisasi massa Islam serta duta besar negara-negara Islam di gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah di Jakarta pada 7 April lalu, diserukan langkah kongkret dari pemerintah Belanda. Tapi langkah konkret, semisal menghukum Wilders, akan susah karena memang hukum Belanda lebih menjamin kebebasan berekspresi. Karena itu, Perdana Menteri Jan Peter Balkenende hanya bisa menyesal karena Wilders tetap meluncurkan filmnya. Pemerintah Belanda juga tidak setuju Islam diidentikkan dengan tindak kekerasan. Mayoritas anggota parlemen Belanda juga tak mendukung langkah Wilders. Dalam debat di parlemen awal April lalu juga tak ada anggota parlemen yang mendukung Wilders. Para tokoh lintas agama Belanda tidak pernah lelah menyerukan semangat dialog. Malah, setelah film itu diputar pada 27 Maret lalu, para tokoh itu masih mencoba mencari celah hukum Belanda guna menggugat Wilders. Bas Plaisier dari Gereja Protestan Belanda (PKN) tidak sependapat dengan film yang menjelekkan Islam itu. Tapi hukum Belanda agaknya juga susah menjerat Wilders. Kita jangan melupakan pula sikap mayoritas warga Belanda yang amat toleran yang juga perlu dipertimbangkan. Jadi tidak benar jika ditulis bahwa sebagian mayoritas warga Belanda mengidap islamofobia. Bagaimana mungkin mengidap fobia ini mengingat di Belanda banyak pemikir Islam ditampung di berbagai lembaga riset dan mengajar di universitas. Maka kiranya, di tengah gencarnya unjuk rasa anti-film *Fitna*, khususnya di Kedutaan Besar Belanda di seluruh dunia, termasuk di Jakarta, masih ada ruang untuk tidak menggeneralisasi bahwa semua warga Belanda merestui film *Fitna*. Memang respons atas film itu di berbagai negara, termasuk Tanah Air, lebih ramai dibanding respons di Belanda sendiri. Di Tanah Air, tokoh agama hingga Presiden Yudhoyono berkomentar. Malah Pemerintah RI langsung mencekal Wilders tak boleh masuk Indonesia. Yang menarik juga, siapa pun yang mengedarkan film *Fitna* bisa dihukum. Begitu disiarkan di Internet pada 27 Maret lalu, dalam sehari film itu sudah sejuta kali ditonton. Tapi banyak warga Belanda yang menontonnya tidak antusias lagi. Mereka berkomentar tidak mendapatkan sesuatu yang baru karena sebenarnya film berdurasi 15 menit itu tak lebih seperti fragmen berita di televisi atau guntingan *headline* koran yang sudah pernah disaksikan atau dibaca, seperti serangan teroris di New York, London, dan Madrid. Film itu juga tidak menayangkan fragmen-fragmen tentang Al-Quran yang dibakar. *Belajar berdialog* Tapi apa yang bisa kita timba dari kejadian ini? Kita, baik yang di Tanah Air maupun di Belanda, serta di mana pun selalu akan bertemu dengan orang-orang yang berpandangan ekstrem terhadap agama lain. Sosok seperti Wilders adalah contoh orang yang suka mengukur kebenaran agama lain dari keyakinannya sendiri. Ayat-ayat
Re: [wanita-muslimah] Dr. Musdah Mulia vs Dr. Rusli Hasbi - Debat Terbuka Besok!
Wa alaikumussalam, Mas Nas, Berhubung saya sama sekali tidak bisa hadir, acaranya pas jam kantor, apakah mas tahu jika pihak penyelenggara bisa dihubungi untuk materi diskusi atau arsip audio-video? Atau bagi member milis yang bisa bantu saya, saya mohon bantuannya. Sebelumnya terima kasih. salam, satriyo 2008/4/14 nas_zakaria [EMAIL PROTECTED]: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ikuti debat terbuka antara Prof. Dr. Musdah Mulia dengan Dr. K. H. Rusli Hasbi,MA besok (15 April 2008) di UIN tentang Gender dan Islam. Waktu dan Tempat: Aula Student Center, UIN Jakarta, jam 9.00 wib sampai selesai. Terbuka untuk umum. Bisa dibayangkan serunya saat Prof. Musdah terkenal aktivis gender dan pro-liberalist berhadapan dengan Kyai pesantren (sama-sama dari UIN). Untuk profil Dr. Rusli lebih jauh silakan lihat http://ruslihasbi.com, dan Prof. Dr. Musdah Mulia di http://icrp-online.org. Nasrussalam Zakaria Manajer Dakwah Dr. H. Rusli Hasbi, MA -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..?
Wah, akhir pekan atau sekitarnya, pada acara Empat Mata si Tukul, dr Boyke malah bilang sama sekali tidak aman tuh pak KM hubungan seksual lewat anus, terutama karena tipisnya dinding anus beda dengan dinding vagina yang memang Allah buat untuk 'tahan banting' -- melahirkan dan untuk coitus, dan juga terutama bahaya buat yang anusnya dijadikan alat penyimpangan seksual krn bakteri dan segala 'kotoran' yang ada di anus karena ketika terjadi luka pada (dinding) anus akibat penetrasi, bahkan mungkin pendarahan hebat, bakteri dan kotoran yang ada di anus si empunya tentu akan menyerang lukanya itu, bukan pada alat pasangannya ... cmiiw salam, RSA 2008/4/11 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]: Hubungan seks melalui anus dari segi agama mungkin tidak dibenarkan karena tujuannya hanya pelampiasan nafsu saja. Agama biasanya tidak menyukai hubungan seks yang hanya didasari oleh nafsu atau syahwat. Tetapi dari segi medis hal itu bisa saja aman kalau: 1. pasangannya tidak mengidap penyakit menular seksual, 2. kalau menggunakan kondom sebagai pelindung karena anus penuh bakteri. Hubungan seks melalui anus atau mulut juga kadang-kadang dilakukan oleh pasangan heteroseks. Salam KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] rye_woo%40yahoo.com Date: 11/04/2008 8:22 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Tanya Dokter amp; yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..? Pak KM, kalo menurut medis kalo berhubungan badan lewat anus itu membahayakan ga yaa unt kesehatan?? Mungkin pak KM bisa menjelaskn tg hal ini.. ini berkaitan dg Allah melarang berhubungan badan lewat anus baik laki2 maupun perempuan.. Mohon pencerahannya.. ThxRgd [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id [EMAIL PROTECTED]kmjp47%40indosat.net.id wrote: Anda keliru. Pertama saya tidak pro maupun anti bu Musda karena belum baca sendiri tulisan beliau yang menghebohkan itu. Saya hanya menyampaikan bahwa di kalangan kedokteran dunia, homoseks tidak termasuk golongan penyakit. Yang kedua, saya tidak mengatakan bahwa dokter membolehkan. Saya hanya mengatakan bahwa di kalangan kedokteran, homoseks tidak digolongkan sebagai penyakit. Pendapat kalangan kedokteran yang mengatakan demikian jangan ditafsirkan sebagai membolehkan. Dua hal yang jauh berbeda. Karena tidak termasuk dalam golongan penyakit, maka tidak perlu diberikan pengobatan. Konseling dan terapi baru diberikan kalau dia sakit (apapun sakitnya). Pengobatannya pun disesuaikan dengan penyakit yang dideritanya. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] assalamualaikum_hello%40yahoo.com Date: 10/04/2008 19:39 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subj: [wanita-muslimah] Tanya Dokter amp; yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..? Dear P Dokter Kartono Mohamad dan Rekan2 Pro Ibu Musda Kenapa homoseks di larang keras oleh Alloh SWT, sementara kenapa dokter membolehkannya..? tanya detailnya kenapa wahai dokter teman2 yg Pro bu musda yg membolehkan homoseks ??? Apakah dokter tdk memperhatikan bahwa tubuh manusia adalah suatu kehidupan juga.. Alloh menerapkan hukum laki2 menikahi perempuan yg baik adalah untuk fungsi yg benar.. mendapatkan kesehatan yg baik dlm berhubungan seks yg sehat.. Sy mau tanya ke Dokter dokter teman2 yg Pro bu musda tsb.., apakah homoseks melakukan seks dari belakang laki2 (maaf unus/lobang pantat) tdk membahayakan kesehatan..?? tolong dijawab wahai dokter dokter teman2 yg Pro bu musda.. Pabrik adalah suatu kehidupan juga yg digerakan manusia, mesin, kendaraan contoh spt sepeda motor/mobil tuk mengisi bensin tentu berbeda tempat, mengisi oli2 berbeda tempat, memberikan sirkulasi angin/filter tentu berbeda tempat, dan drain/knalpot (tempat pembuangan) asap juga berbeda... apakah pembuangan asap juga di jadikan satu tempat satu fungsi..?? tentu tdk khan... mengisi bensin/oli2 dari knalpot..? tentu tdk khan.. Manusia diberikan kelebihan oleh Alloh mempunyai pembuangan berposisi di belakang (maaf unus/lubang pantat)... manusia mempunyai proses kehidupan yg sangat baik dibanding sistem2 kehidupan dunia lainnya... Pembuangan akhir manusia ini sangat berbahaya (toxic) sumber segala penyakit manusia penggali WC atau ex WC harus menggunakan alat bantu pernafasan (air supply/breathing apparatus) bila tdk ia bisa mati dlm sekejap menit saja. karena mengandung hidrogen sulfide yg sangat tinggi dan sangat berbahaya (toxic). Kentut manusia pun beracun .. seandainya kentut dlm ruangan sempit dan ber AC spt didlm mobil maka akan terasa sekali drain / pembuangan. Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, makin busuklah kentut anda. Telur daging punya peran besar dalam
Re: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Ari Condro, mohon anda jangan FITNAH ya ... asal COMOT saja apa yang dinyatakan di forum terhormat ini. Tolong anda sebutkan bagian di mana saya ada menyatakan Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam spt yang anda tuduhkan itu ...! salam, Satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 7:30 AM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam. Wadamnya juga gak lantas dilempar dari menara. Oom satriyo yg kirim infonya. Cuman nabi curig aja, ada yg ternyata biseks. Jadi meski wadam tapi tertarik juga ama cewek. Jadi nabi gak setuju istrinya gaul terlalu akrab sama mereka. Maklum screening buat pengecekan orientasi seksual, hanya tertarik ke cowok, ke cewek, atau bisa ac dc di jaman itu belum ada. *nabi ngelarang istrinya gaul sama waria yg biseks, bukan wadam yg homoseks* Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 13 Apr 2008 16:35:32 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Sio, lihat beta punya tanggapan langsung yang didisipkan di bawah di antara tanda Salam La Tando (MQ) - Original Message - From: mediacare To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] mailto:ppiindia%40yahoogroups.comppiindia%2540yahoogroups.com s.com ; zamanku Sent: Sunday, April 13, 2008 9:14 AM Subject: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia -- Forwarded message -- From: [EMAIL PROTECTED] mailto:m-mulia%40indo.net.idm-mulia%2540indo.net.id net.id Date: 2008/4/12 Subject: [Fwd: Re: Soal Homo] To: [EMAIL PROTECTED] mailto:g.gadis%40gmail.com g.gadis%2540gmail.com com Original Message Subject: Re: Soal Homo From: [EMAIL PROTECTED] mailto:m-mulia%40indo.net.idm-mulia%2540indo.net.id net.id Date: Wed, April 9, 2008 9:17 am To: chandra08setiawan@ mailto:chandra08setiawan%40yahoo.comchandra08setiawan%2540yahoo.com yahoo.com Pak Chandra, Saya heran dengan orang2 seperti Adian Husaini. Dia itu tdk hadir dalam diskusi shg tidak mendengar apa yang saya paparkan di sana soal homo, juga tidak membaca tulisan pengantar saya soal ini. Lalu, membuat tulisan berjudul Prof. UIN Jakarta halalkan homoseksual. Dari segi judulnya saja sudah salah.Pertama, meskipun menjadi tenaga pengajar di Pascasarjana UIN, saya bukan Prof. UIN, melainkan Profesor Riset dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Kedua, Saya tidak pernah menghalalkan atau mengharamkan sesuatu. Karena saya bukan Tuhan + La Tando (MQ):: Ole sio sayange, yang mengharamkan dan yang memberikan KRITERIA haramnya sesuatu adalah Allah dan RasulNya. Sio, kalau profesor MM tidak mengharamkan homoseksual, berarti professor MM ingkar sunnah dong: Dalam sebuah hadits yang shahih, Nabi SAW bersabda, Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks). (HR.Ahmad dan Abu Ya'la) Dalam hal ini, tidak ada hadits yang memuat ancaman dengan laknat sedemikian tegas hingga Rasulullah SAW sampai mengulanginya tiga kali. Dalam kasus zina, beliau hanya menyebut laknat sekali saja, demikian juga dengan laknat yang diarahkan kepada sejumlah pelaku dosa-dosa besar; tidaklah lebih dari sekali. ++ == dan juga bukan lembaga hukum yang memiliki kredibilitas melakukan itu.Karena diuandang sbg pembicara, Saya coba melempar gagasan bagi kelompok minoritas yang resah dan mengalami banyak stigma akibat orientasi seksualnya yg berbeda dari kelompok mayoritas yang heteroseksual. Kebanyakan kita, tidak dapat membedakan antara orientasi seksual dan perilaku seksual. + La Tando (MQ): Ole sio sayange, bermula dari orientasi dilanjutkan denga niat. Sio kalau bertemu niat dengan kesempatan berlanjut dengan perilaku. Ole sio sayange, maka untuk meng-cut perilaku itu dimulai dari hulu, yaitu orientasi yang harus dipupus, homoseksual itu dilaknat 3 x oleh Nabi Muhammad SAW. Bagaimana zeg begitu pendek pikiran seorang professor semacam MM tsb. ++ == Yang pertama bersifat given atau kodrati, yang kedua merupakan konstruksi sosial. Sebagai manusia, orang2 Islam yang
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Maksud mas Rizal, saya boleh lempar Ari dari atas Menara Dubai yang konon tertinggi di dunia itu ...? Wah ... asik ... asik ... tinggal tunggu sponsor, dan kontak nanny 911 nih, ... hehehe On Mon, Apr 14, 2008 at 1:58 PM, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa mesti langsung dilempar? Didakwahi dulu dengan kasih sayang. Dikenalkan dulu dengan Tuhan. Diajak dulu baik-baik untuk kembali ke jalan ALLAH. Kami yakin, mereka berbuat begitu karena mereka belum kenal Tuhan. Belum kenal ketinggian akhlak Rasul. Insya ALLAH, dengan usaha-usaha kasih sayang ini, dengan berkat janji ALLAH bahwa Islam akan bangkit kembali di akhir zaman, persoalan wadam ini akan selesai. Yang perlu dibereskan lebih dahulu adalah para penghina Rasulullah. Mereka ini memang musuh. Menghina Rasul bukan karena tak kenal Rasul, tapi memang benci dengan agama dan sunnah Rasul, walaupun di luar mengaku Islam. -Rizal- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote: Jadi kapan anda berdua akan melempar kaum homo dari atas monas ? Katanya kaffah ? Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 Date: Mon, 14 Apr 2008 13:45:23 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Mas Rizal, urusan pribadi dia dan keluarganya sungguh-sungguh tidak ada menariknya buat saya, kec tentu ada yang pernah punya memoir sebagai penerima wahyu dan semacamnya yang sangat mengancam iman dan tauhid kita ummat Muhammad ... tapi, lepas dari gaya Ari Condro selama ini yang ... begitulah ... lupa saya perisisnya ungkapan salah satu member di milis terhormat ini ... tapi yang namanya fitnah yan fitnah. saya pribadi tidak terlalu masalah apakah ill-manner spt ini masuk daftar 'cekal' atau minimal 'tegur' dari otoritas milis, tapi saya sangat terganggu, terutama karena yang dibicarakan ini adalah riwayat dari sosok paling mulia dalam sejarah manusia! free of speech bukan spt ini ...! salam, satriyo 2008/4/14 Mohammad Rizal yahoo.com: Mas Satriyo, dia kira, Nabi itu seperti bapak dia yang suka kongkow dengan wadam! :-D -Rizal- lasykar5 com wrote: Ari Condro, mohon anda jangan FITNAH ya ... asal COMOT saja apa yang dinyatakan di forum terhormat ini. Tolong anda sebutkan bagian di mana saya ada menyatakan Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam spt yang anda tuduhkan itu ...! salam, Satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 7:30 AM, Ari Condro wrote: Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam. Wadamnya juga gak lantas dilempar dari menara. Oom satriyo yg kirim infonya. Cuman nabi curig aja, ada yg ternyata biseks. Jadi meski wadam tapi tertarik juga ama cewek. Jadi nabi gak setuju istrinya gaul terlalu akrab sama mereka. Maklum screening buat pengecekan orientasi seksual, hanya tertarik ke cowok, ke cewek, atau bisa ac dc di jaman itu belum ada. *nabi ngelarang istrinya gaul sama waria yg biseks, bukan wadam yg homoseks* [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Mas Rizal, urusan pribadi dia dan keluarganya sungguh-sungguh tidak ada menariknya buat saya, kec tentu ada yang pernah punya memoir sebagai penerima wahyu dan semacamnya yang sangat mengancam iman dan tauhid kita ummat Muhammad ... tapi, lepas dari gaya Ari Condro selama ini yang ... begitulah ... lupa saya perisisnya ungkapan salah satu member di milis terhormat ini ... tapi yang namanya fitnah yan fitnah. saya pribadi tidak terlalu masalah apakah ill-manner spt ini masuk daftar 'cekal' atau minimal 'tegur' dari otoritas milis, tapi saya sangat terganggu, terutama karena yang dibicarakan ini adalah riwayat dari sosok paling mulia dalam sejarah manusia! free of speech bukan spt ini ...! salam, satriyo 2008/4/14 Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]: Mas Satriyo, dia kira, Nabi itu seperti bapak dia yang suka kongkow dengan wadam! :-D -Rizal- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: Ari Condro, mohon anda jangan FITNAH ya ... asal COMOT saja apa yang dinyatakan di forum terhormat ini. Tolong anda sebutkan bagian di mana saya ada menyatakan Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam spt yang anda tuduhkan itu ...! salam, Satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 7:30 AM, Ari Condro wrote: Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam. Wadamnya juga gak lantas dilempar dari menara. Oom satriyo yg kirim infonya. Cuman nabi curig aja, ada yg ternyata biseks. Jadi meski wadam tapi tertarik juga ama cewek. Jadi nabi gak setuju istrinya gaul terlalu akrab sama mereka. Maklum screening buat pengecekan orientasi seksual, hanya tertarik ke cowok, ke cewek, atau bisa ac dc di jaman itu belum ada. *nabi ngelarang istrinya gaul sama waria yg biseks, bukan wadam yg homoseks* [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Mba Tri, biasanya sih dia ini rame-rame, jadi repot juga mau minta ada sponsor buat melemparnya dari atas tempat yang tinggi (tempat tidur, kursi, atau dingklik) ... tapi entah ko hanya dia seorang yang sekarang ngotot banget soal lempar melempar ini ... :-) kalo minjem pernyataan member lainnya kok sewot? ... hehehe salam, satriyo 2008/4/14 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]: Mas Arcon ini - seperti biasa - cuman nanya2 komitmen orang-orang lain aja... Atau kadang-kadang palingan menyimpulkan pendapat orang lain aja... Saya mau balik nanya, mas. Kalau mas sendiri, bagaimana tanggapan mas tentang masalah ini? Dan mengapa demikian? Apa sikap mas sendiri terhadap permasalahan ini? Ayo share dong.. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro Sent: Monday, April 14, 2008 3:02 PM To: Milis wm Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Jadi kapan anda berdua mendakwahi, gagal, lalu melempar mereka dari monas ? Sent from my BlackBerry(r) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] rakai_rizal%40yahoo.com Date: Sun, 13 Apr 2008 23:58:47 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Kenapa mesti langsung dilempar? Didakwahi dulu dengan kasih sayang. Dikenalkan dulu dengan Tuhan. Diajak dulu baik-baik untuk kembali ke jalan ALLAH. Kami yakin, mereka berbuat begitu karena mereka belum kenal Tuhan. Belum kenal ketinggian akhlak Rasul. Insya ALLAH, dengan usaha-usaha kasih sayang ini, dengan berkat janji ALLAH bahwa Islam akan bangkit kembali di akhir zaman, persoalan wadam ini akan selesai. Yang perlu dibereskan lebih dahulu adalah para penghina Rasulullah. Mereka ini memang musuh. Menghina Rasul bukan karena tak kenal Rasul, tapi memang benci dengan agama dan sunnah Rasul, walaupun di luar mengaku Islam. -Rizal- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.commasarcon%2540gmail.com com wrote: Jadi kapan anda berdua akan melempar kaum homo dari atas monas ? Katanya kaffah ? Sent from my BlackBerry(r) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 Date: Mon, 14 Apr 2008 13:45:23 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Mas Rizal, urusan pribadi dia dan keluarganya sungguh-sungguh tidak ada menariknya buat saya, kec tentu ada yang pernah punya memoir sebagai penerima wahyu dan semacamnya yang sangat mengancam iman dan tauhid kita ummat Muhammad ... tapi, lepas dari gaya Ari Condro selama ini yang ... begitulah ... lupa saya perisisnya ungkapan salah satu member di milis terhormat ini ... tapi yang namanya fitnah yan fitnah. saya pribadi tidak terlalu masalah apakah ill-manner spt ini masuk daftar 'cekal' atau minimal 'tegur' dari otoritas milis, tapi saya sangat terganggu, terutama karena yang dibicarakan ini adalah riwayat dari sosok paling mulia dalam sejarah manusia! free of speech bukan spt ini ...! salam, satriyo 2008/4/14 Mohammad Rizal yahoo.com: Mas Satriyo, dia kira, Nabi itu seperti bapak dia yang suka kongkow dengan wadam! :-D -Rizal- lasykar5 com wrote: Ari Condro, mohon anda jangan FITNAH ya ... asal COMOT saja apa yang dinyatakan di forum terhormat ini. Tolong anda sebutkan bagian di mana saya ada menyatakan Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam spt yang anda tuduhkan itu ...! salam, Satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 7:30 AM, Ari Condro wrote: Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam. Wadamnya juga gak lantas dilempar dari menara. Oom satriyo yg kirim infonya. Cuman nabi curig aja, ada yg ternyata biseks. Jadi meski wadam tapi tertarik juga ama cewek. Jadi nabi gak setuju istrinya gaul terlalu akrab sama mereka. Maklum screening buat pengecekan orientasi seksual, hanya tertarik ke cowok, ke cewek, atau bisa ac dc di jaman itu belum ada. *nabi ngelarang istrinya gaul sama waria yg biseks, bukan wadam yg homoseks* [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita-muslimah.com muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages yahoo.com/group
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Rye, belum saatnya Ari Condro mainan Monas ... atau yang serupa sesama 'jenis' sebaiknya main golf atau mainan bola sodok aja lahh ... kan klop hehehe ... kali aja gaya komen begini nyambung sama si babeh ari ganteng condro :-) salam, satriyo 2008/4/14 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]: Arcon Gilee... hehehehee Ent Omcon jng hanya ngeluarin kesintingannya ajaa dongg... otak briliannya di keluarin jg dongg, jangan di apit di ketiak ajeee tunjukan pada dunia bahwa kau tidak homo.. ehh salah, tidak miring maksudnyeee...hehehehe.. btw-btw, Con Monas tingginya brapa meter yaaa??... Rgd [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Oom ...! Woi ...! Bangun2x Yang ditanya SIKAP ... saya ulang SIKAP, ... bukan KIAT. Omongan sama perbuatan BEDA sihhh ... hehe On Mon, Apr 14, 2008 at 2:43 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho, kalau aku kan membiarkan. Orang jadi wadam, yah sok pilihan dia. Pokoknya jgn sampe ada peluang melakukan pelecehan seksual di sekitar kita. Kayaknya udah bilang dari dulu deh. Jadi heran, kiat apa yg mau ditanyakan ? Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 15:10:51 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Mas Arcon ini - seperti biasa - cuman nanya2 komitmen orang-orang lain aja... Atau kadang-kadang palingan menyimpulkan pendapat orang lain aja... Saya mau balik nanya, mas. Kalau mas sendiri, bagaimana tanggapan mas tentang masalah ini? Dan mengapa demikian? Apa sikap mas sendiri terhadap permasalahan ini? Ayo share dong.. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro Sent: Monday, April 14, 2008 3:02 PM To: Milis wm Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Jadi kapan anda berdua mendakwahi, gagal, lalu melempar mereka dari monas ? Sent from my BlackBerry(r) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ mailto:rakai_rizal%40yahoo.comrakai_rizal%2540yahoo.com yahoo.com Date: Sun, 13 Apr 2008 23:58:47 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Kenapa mesti langsung dilempar? Didakwahi dulu dengan kasih sayang. Dikenalkan dulu dengan Tuhan. Diajak dulu baik-baik untuk kembali ke jalan ALLAH. Kami yakin, mereka berbuat begitu karena mereka belum kenal Tuhan. Belum kenal ketinggian akhlak Rasul. Insya ALLAH, dengan usaha-usaha kasih sayang ini, dengan berkat janji ALLAH bahwa Islam akan bangkit kembali di akhir zaman, persoalan wadam ini akan selesai. Yang perlu dibereskan lebih dahulu adalah para penghina Rasulullah. Mereka ini memang musuh. Menghina Rasul bukan karena tak kenal Rasul, tapi memang benci dengan agama dan sunnah Rasul, walaupun di luar mengaku Islam. -Rizal- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.commasarcon%2540gmail.com com wrote: Jadi kapan anda berdua akan melempar kaum homo dari atas monas ? Katanya kaffah ? Sent from my BlackBerry(r) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 Date: Mon, 14 Apr 2008 13:45:23 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Mas Rizal, urusan pribadi dia dan keluarganya sungguh-sungguh tidak ada menariknya buat saya, kec tentu ada yang pernah punya memoir sebagai penerima wahyu dan semacamnya yang sangat mengancam iman dan tauhid kita ummat Muhammad ... tapi, lepas dari gaya Ari Condro selama ini yang ... begitulah ... lupa saya perisisnya ungkapan salah satu member di milis terhormat ini ... tapi yang namanya fitnah yan fitnah. saya pribadi tidak terlalu masalah apakah ill-manner spt ini masuk daftar 'cekal' atau minimal 'tegur' dari otoritas milis, tapi saya sangat terganggu, terutama karena yang dibicarakan ini adalah riwayat dari sosok paling mulia dalam sejarah manusia! free of speech bukan spt ini ...! salam, satriyo 2008/4/14 Mohammad Rizal yahoo.com: Mas Satriyo, dia kira, Nabi itu seperti bapak dia yang suka kongkow dengan wadam! :-D -Rizal- lasykar5 com wrote: Ari Condro, mohon anda jangan FITNAH ya ... asal COMOT saja apa yang dinyatakan di forum terhormat ini. Tolong anda sebutkan bagian di mana saya ada menyatakan Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam spt yang anda tuduhkan itu ...! salam, Satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 7:30 AM, Ari Condro wrote: Elo lupa, oom. Jaman nabi dan istri istri dulu, sering tuh kongkow bareng wadam. Wadamnya juga gak lantas dilempar dari menara. Oom satriyo yg kirim infonya. Cuman nabi curig aja, ada yg ternyata biseks. Jadi meski wadam tapi tertarik juga ama cewek. Jadi nabi gak setuju istrinya gaul terlalu akrab sama mereka. Maklum screening buat pengecekan orientasi seksual, hanya tertarik ke cowok, ke cewek, atau bisa ac dc di jaman itu belum ada. *nabi ngelarang istrinya gaul sama waria yg
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Hahaha ... bicara dari pengalaman ...! Sakit ga waktu mendaratnya Oom Con? Hehehe On Mon, Apr 14, 2008 at 2:45 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Perlu dipastikan. Yg dilakukan oom rizal tuh beneran orang homonya berubah orientasi seksualnya. Atau sekedar menipu diri sendiri, memendam hasrat kayak di film brokeback mountain atau catatan akhir sekolah. Kalau cuman sekedar memendam hasrat, suatu waktu doi bakalan berubah lagi :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 14:37:19 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Rye, belum saatnya Ari Condro mainan Monas ... atau yang serupa sesama 'jenis' sebaiknya main golf atau mainan bola sodok aja lahh ... kan klop hehehe ... kali aja gaya komen begini nyambung sama si babeh ari ganteng condro :-) salam, satriyo 2008/4/14 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] mailto:rye_woo%40yahoo.comrye_woo%2540yahoo.com com: Arcon Gilee... hehehehee Ent Omcon jng hanya ngeluarin kesintingannya ajaa dongg... otak briliannya di keluarin jg dongg, jangan di apit di ketiak ajeee tunjukan pada dunia bahwa kau tidak homo.. ehh salah, tidak miring maksudnyeee...hehehehe.. btw-btw, Con Monas tingginya brapa meter yaaa??... Rgd [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Wah, mas Rizal, janga tanggepin mas, naga-naganya rada berbahaya nih pake minta foto segala ... padahal kan udah nikah dan punya anak tuh ...! Ck ck ck ck ... Arcon arcon ... ternyataaa y ... hehehe On Mon, Apr 14, 2008 at 2:39 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Serius nih. Ada foto sebelum dan sesudahnya ? Jgn jgn cuma mengembik :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 00:35:08 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Mendakwahi waria? Sudah sejak awal 2002. Barusan (3 bulan yll) kami menikahkan mantan waria dengan gadis, muslimah sejati. Hasilnya, sekarang muslimah ini sedang hamil muda. Ibu dari mantan waria ini sangat sangat sangat bahagia, karena dulu anaknya pakai rok mini, alis dicukur dan rambut kepang dua dan penata rambut terkenal di Makassar. Sekarang sudah akan memberikan cucu pada beliau, insya ALLAH. Kalau kamu, apa yang sudah kamu lakukan selain mengembik? (Bung Tana, pinjam istilahnya ya...hehehe) -Rizal- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%40gmail.commasarcon%2540gmail.com com wrote: Jadi kapan anda berdua mendakwahi, gagal, lalu melempar mereka dari monas ? Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal Date: Sun, 13 Apr 2008 23:58:47 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Kenapa mesti langsung dilempar? Didakwahi dulu dengan kasih sayang. Dikenalkan dulu dengan Tuhan. Diajak dulu baik-baik untuk kembali ke jalan ALLAH. Kami yakin, mereka berbuat begitu karena mereka belum kenal Tuhan. Belum kenal ketinggian akhlak Rasul. Insya ALLAH, dengan usaha-usaha kasih sayang ini, dengan berkat janji ALLAH bahwa Islam akan bangkit kembali di akhir zaman, persoalan wadam ini akan selesai. Yang perlu dibereskan lebih dahulu adalah para penghina Rasulullah. Mereka ini memang musuh. Menghina Rasul bukan karena tak kenal Rasul, tapi memang benci dengan agama dan sunnah Rasul, walaupun di luar mengaku Islam. -Rizal- [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
you got it mas ... exactly my point ... poor oom con! ikhlaskan saja lah con ... hehehe memang seger bisa berdialektika dengan oom con ini ... intermezzo bo! :-) 2008/4/14 Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]: Dia mau lihat: SIAPA YA, ANGGOTA KITA YANG BERKHIANAT??? :-))) -Rizal- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: Wah, mas Rizal, janga tanggepin mas, naga-naganya rada berbahaya nih pake minta foto segala ... padahal kan udah nikah dan punya anak tuh ...! Ck ck ck ck ... Arcon arcon ... ternyataaa y ... hehehe [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] wawancara dengan dubes belanda... Re:Fatwa tentang Pembuatan dan Penyebaran Film The Fitna
Fenomena ini mungkin bisa disebut sebagai perilaku mob atau gerombolan yang ikatan di antara mereka hanya sesaat dan sifatnya sangat rapuh ... dan untuk meminta mob berperilaku santun, terarah dan 'ilmiah' saya kira lumayan sulit, jika tidak dikatakan nyaris mustahil, mengingat mob ini bergerak karena naluri dan dipicu oleh peristiwa yang sifatnya dadakan dan kadang sebenarnya buat mereka sesuatu yang tidak terlalu konkrit. Wah jadi melebihi kapasitas yang seharusnya dipegang mas Akmal nih. Coba ternyata sosok Dam yang sangat paham dengan kultur dan bahasa Arab ini bisa tuh nyambung dan dialog dengan teman2 dari kelompok yang sering dicap sebagai garis keras atau fundies, padahal Dam bukan seorang muslim. Artinya, di satu pihak ada kalangan muslim yang merasa terdidik, terpelajar, ilmiah dan rasional tapi tidak bisa berdialog dengan muslim lain yang mereka cap garis keras dan fundamentalis, tapi boro-boro dialog, bisanya hanya menghujat dan memberi label. Tapi ini ko tidak disadari. Tetap merasa 'benar sendiri.' Padahal dengan sedikit adjustment spt diunjukkan dubes Dam ini, bisa saja ko terjadi dialog yang wajar. Jadi, di satu sisi, mereka yang sering menyudutkan sesama saudara seiman itu sebagai radikalis, fundamentalis, ekstrimis, menuntut agar kaum muslim bisa bersikap gentle ketika Islam diuyak-uyak sementara, di sisi lain, kalangan yang dicap radikalis, fundamentalis dan ekstrimis ini tidak terlalu banyak komentar tapi turun ke jalan. Kedua belah pihak menunjukkan sikap 'keras' tapi pada tataran yang berbeda, dan cara yang berbeda. Dan perbedaan ini tidak kondusif untuk sebuah dialog yang sehat dan fruitful. Sangat kontras dengan sosok Dam yang dengan statusnya yang non-muslim tapi sangat akrab dengan kultur dan bahasa Arab serta berbagai nuansa keislaman di luar Indonesia yang biasa dicap keras, ternyata bisa berdialog dengan teman-teman muslim yang juga dicap keras. Lepas bahwa Dam juga adalah anak dari murid seorang orientalis kesohor Belanda yang buat sebagian dianggap masuk Islam, tapi Dam menggunakan common sense ketika dia berhadapan dengan situasi yang dia kenal benar. Dan dia mampu belajar untuk kenal dan tahu banyak. Kontras dengan mereka yang sebangsa dan seagama, tapi bisanya malah keras menentang dan sering, kalo tidak gemar, ikut-ikutan memberi cap ini itu, yang itu semua tidak memberi solusi apapun. Saya yakin ada juga sosok Muslim yang arif seperti duber Dam ini tapi sejauh ini tidak punya posisi spt Dam, yaitu harus berhadap-hadapan dengan 'kelompok keras' dalam konteks 'membela kehormatan dan prinsip-prinsip' Islam. Apa harus selalu bergantung pada non-muslim tiap ingin berdialog dengan kalangan sesama muslim yang dianggap bersebrangan pemikiran dan perbuatan, baik non-muslim itu jelas anti atau tidak anti pada islam dan muslim? Jadi, yang menjadi nila siapa, yang menjadi susu siapa? cmiiw ... salam, satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 3:31 PM, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: nas_zakaria [EMAIL PROTECTED] nas_zakaria%40yahoo.com wrote: ...dipotong... Kalau tindakan itu tidak membuahkan hasil, maka pemerintah Islam atau pemerintah yang mayoritas rakyatnya muslim harus menunjukkan ketersinggungan dengan mengusir perwakilan negara, menutup kedutaan, atau memutuskan hubungan diplomasi dengan negara yang bersangkutan. Pada saat yang sama kita umat Islam harus memboikot semua produk mereka, khususnya yang selama ini kita konsumsikan. ... dipotong ... ~a~: mungkin pendapat dari duta besar belanda untuk indonesia, nikalaos van dam, perlu juga disimak dalam kaitan dengan film fitna dan geert wilders ini (sumber: koran tempo, minggu 13 maret 2008), sebelum memutuskan tindakan dengan cara akibat nila setitik rusak susu sebelanga. Nikolaos Van Dam: SEJAK AWAL WILDERS SUDAH DI LUAR KONTEKS GELOMBANG hujatan terhadap film Fitna karya Geert Wilders yang berlangsung di seluruh dunia juga terjadi di Indonesia, negara muslim terbesar di dunia. Sebagai Duta Besar Kerajaan Belanda -- kewarganegaraan yang dipegang Wilders posisi Nikolaos Van Dam, 62 tahun, ikut tersodok. Pemerintah Belanda dianggap tidak bertindak cukup keras terhadap laku anggota Parlemen Belanda itu. Akibatnya muncul anjuran untuk memboikot produk-produk Belanda di Indonesia, bahkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda. Ini kesalahpahaman karena mayoritas masyarakat dan pemerintah Belanda menentang film ini, ujar Van Dam kepada wartawan Tempo Yophiandi, Juli Hantoro dan fotografer Toni Hartawan, Rabu lalu. . -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
bravo ...! maling teriak maling ...! hehehe ... con con ... thx for the good laugh :-) On Mon, Apr 14, 2008 at 4:02 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon maaf oom, orang puasa harus menahan diri untuk tidak memaki orang lain. Jadi harap sabar jika makiannya tidak dibalas, boleh anda anggap saja menambah amalan pahala orang yang dimaki. Thx yach :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 16:01:46 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia hehehe juga omwoo ... pis! memang sulit cari obat uji-sabar sekaligus uji-relaks macam oomcon ... :-) 2008/4/14 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] mailto:rye_woo%40yahoo.comrye_woo%2540yahoo.com com: Hehehehee.. Sorry ya Om, awak itu beda ama Omcon.. Otaknya masih di batok kepala. Kalo Omconkan Otaknya bisa menjalar-jalar keseluruh tubuh, tapi lebih banyaknya mendem di tempat2 yang sempit2berbau.. hehehehe.. bener ga Omcon??? maaf kalo salah... Tapi Omsat.. jng pernah yaa merendahkan org ato menganggap lebih dari yang lainn.. Ga baik unt kesehatan,, bisa darting.. kita biasa2 ajalah.. ga usah terlalu esmosi.. Hisup itu indah kok, ngapain cuma gara2 Omcon tekanan darah jadi naikk... gmn Omsat...? Omcon itu anggap ajee unt menguji kesabaran mentalitas... Lagian sebenarnya dia juga msh punya keimanan kok,, benerkan Omcon?? Rgd lasykar5 [EMAIL PROTECTED] mailto:efikoe%40gmail.comefikoe%2540gmail.com com efikoe%40gmail.com wrote: Rye, belum saatnya Ari Condro mainan Monas ... atau yang serupa sesama 'jenis' sebaiknya main golf atau mainan bola sodok aja lahh ... kan klop hehehe ... kali aja gaya komen begini nyambung sama si babeh ari ganteng condro :-) salam, satriyo 2008/4/14 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] mailto:rye_woo%40yahoo.comrye_woo%2540yahoo.com com rye_woo%40yahoo.com: Arcon Gilee... hehehehee Ent Omcon jng hanya ngeluarin kesintingannya ajaa dongg... otak briliannya di keluarin jg dongg, jangan di apit di ketiak ajeee tunjukan pada dunia bahwa kau tidak homo.. ehh salah, tidak miring maksudnyeee...hehehehe.. btw-btw, Con Monas tingginya brapa meter yaaa??... Rgd [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
hehehe juga omwoo ... pis! memang sulit cari obat uji-sabar sekaligus uji-relaks macam oomcon ... :-) 2008/4/14 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]: Hehehehee.. Sorry ya Om, awak itu beda ama Omcon.. Otaknya masih di batok kepala. Kalo Omconkan Otaknya bisa menjalar-jalar keseluruh tubuh, tapi lebih banyaknya mendem di tempat2 yang sempit2berbau.. hehehehe.. bener ga Omcon??? maaf kalo salah... Tapi Omsat.. jng pernah yaa merendahkan org ato menganggap lebih dari yang lainn.. Ga baik unt kesehatan,, bisa darting.. kita biasa2 ajalah.. ga usah terlalu esmosi.. Hisup itu indah kok, ngapain cuma gara2 Omcon tekanan darah jadi naikk... gmn Omsat...? Omcon itu anggap ajee unt menguji kesabaran mentalitas... Lagian sebenarnya dia juga msh punya keimanan kok,, benerkan Omcon?? Rgd lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: Rye, belum saatnya Ari Condro mainan Monas ... atau yang serupa sesama 'jenis' sebaiknya main golf atau mainan bola sodok aja lahh ... kan klop hehehe ... kali aja gaya komen begini nyambung sama si babeh ari ganteng condro :-) salam, satriyo 2008/4/14 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] rye_woo%40yahoo.com: Arcon Gilee... hehehehee Ent Omcon jng hanya ngeluarin kesintingannya ajaa dongg... otak briliannya di keluarin jg dongg, jangan di apit di ketiak ajeee tunjukan pada dunia bahwa kau tidak homo.. ehh salah, tidak miring maksudnyeee...hehehehe.. btw-btw, Con Monas tingginya brapa meter yaaa??... Rgd [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] wawancara dengan dubes belanda... Re:Fatwa tentang Pembuatan dan Penyebaran Film The Fitna
iya mas akmal, saya hanya mengingatkan diri saya sendiri untuk tidak terjebak menjadi aktor pemecah belah ummat, dengan lagak 'melawan fundamentalisme, radikalisme, ekstremisme' atau juga 'melawan sekulerisme, pluralisme dan liberalisme' ... soal memutuskan hubungan diplomatik dengan belanda atau negara manapun juga, saya kira tergantung sudut pandangnya. dan ini bukan perkara mudah dan sederhana. sekiranya sekadar memboikot produk suatu negara oleh negara kita, g to g, mungkin masih bisa ditolerir, tapi ini pun perlu pertimbangan matang ... tapi yang jelas, khusus buat belanda, termasuk pak dubes, kontrak sosial dalam bernegara bisa menjadi salah satu benang merah yang membantu memahami mengapa sebagian muslim ada yang memboikot (walau belum pada konteks g to g) atau malah ada yang menyerukan pemutusan hubungan diplomatik. saya kira kita bersepemahaman di sini, mas salam, satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 4:31 PM, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: mas satriyo, maksud saya dengan jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga itu adalah dalam konteks himbauan di posting sebelumnya yang menganjurkan solusi pemutusan hubungan diplomatik dengan belanda. nila di sini adalah geert wilders yang memang warga negara belanda, tapi tak lantas semua kelakuannya dicap sebagai, atau mewakili sikap, pemerintah atau masyarakat belanda. terhadap poin komentar mas satriyo lainnya, saya setuju. salam, ~a~ lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: Fenomena ini mungkin bisa disebut sebagai perilaku mob atau gerombolan yang ikatan di antara mereka hanya sesaat dan sifatnya sangat rapuh ... dan untuk meminta mob berperilaku santun, terarah dan 'ilmiah' saya kira lumayan sulit, jika tidak dikatakan nyaris mustahil, mengingat mob ini bergerak karena naluri dan dipicu oleh peristiwa yang sifatnya dadakan dan kadang sebenarnya buat mereka sesuatu yang tidak terlalu konkrit. Wah jadi melebihi kapasitas yang seharusnya dipegang mas Akmal nih. Coba ternyata sosok Dam yang sangat paham dengan kultur dan bahasa Arab ini bisa tuh nyambung dan dialog dengan teman2 dari kelompok yang sering dicap sebagai garis keras atau fundies, padahal Dam bukan seorang muslim. Artinya, di satu pihak ada kalangan muslim yang merasa terdidik, terpelajar, ilmiah dan rasional tapi tidak bisa berdialog dengan muslim lain yang mereka cap garis keras dan fundamentalis, tapi boro-boro dialog, bisanya hanya menghujat dan memberi label. Tapi ini ko tidak disadari. Tetap merasa 'benar sendiri.' Padahal dengan sedikit adjustment spt diunjukkan dubes Dam ini, bisa saja ko terjadi dialog yang wajar. Jadi, di satu sisi, mereka yang sering menyudutkan sesama saudara seiman itu sebagai radikalis, fundamentalis, ekstrimis, menuntut agar kaum muslim bisa bersikap gentle ketika Islam diuyak-uyak sementara, di sisi lain, kalangan yang dicap radikalis, fundamentalis dan ekstrimis ini tidak terlalu banyak komentar tapi turun ke jalan. Kedua belah pihak menunjukkan sikap 'keras' tapi pada tataran yang berbeda, dan cara yang berbeda. Dan perbedaan ini tidak kondusif untuk sebuah dialog yang sehat dan fruitful. Sangat kontras dengan sosok Dam yang dengan statusnya yang non-muslim tapi sangat akrab dengan kultur dan bahasa Arab serta berbagai nuansa keislaman di luar Indonesia yang biasa dicap keras, ternyata bisa berdialog dengan teman-teman muslim yang juga dicap keras. Lepas bahwa Dam juga adalah anak dari murid seorang orientalis kesohor Belanda yang buat sebagian dianggap masuk Islam, tapi Dam menggunakan common sense ketika dia berhadapan dengan situasi yang dia kenal benar. Dan dia mampu belajar untuk kenal dan tahu banyak. Kontras dengan mereka yang sebangsa dan seagama, tapi bisanya malah keras menentang dan sering, kalo tidak gemar, ikut-ikutan memberi cap ini itu, yang itu semua tidak memberi solusi apapun. Saya yakin ada juga sosok Muslim yang arif seperti duber Dam ini tapi sejauh ini tidak punya posisi spt Dam, yaitu harus berhadap-hadapan dengan 'kelompok keras' dalam konteks 'membela kehormatan dan prinsip-prinsip' Islam. Apa harus selalu bergantung pada non-muslim tiap ingin berdialog dengan kalangan sesama muslim yang dianggap bersebrangan pemikiran dan perbuatan, baik non-muslim itu jelas anti atau tidak anti pada islam dan muslim? Jadi, yang menjadi nila siapa, yang menjadi susu siapa? cmiiw ... salam, satriyo On Mon, Apr 14, 2008 at 3:31 PM, akmal n. basral wrote: nas_zakaria wrote: ...dipotong... Kalau tindakan itu tidak membuahkan hasil, maka pemerintah Islam atau pemerintah yang mayoritas rakyatnya muslim harus menunjukkan ketersinggungan dengan mengusir perwakilan negara, menutup kedutaan, atau memutuskan hubungan diplomasi dengan negara yang bersangkutan. Pada saat yang sama kita umat Islam harus memboikot semua produk mereka, khususnya yang selama ini kita konsumsikan. ... dipotong ... ~a~: mungkin pendapat dari
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
terima kasih buat a wee bit of a change of atmosphere, Wikan, Mia, sejak dari tadi mencoba mengikuti alunan tambur dari ari condro ... sungguh bikin sedikit migrain ... btw, apakah layak manusia diperbandingkan dengan hewan? silakan ya buat yang merasa a part of animal kingdom dan merasa nyaman dengan benang merah Darwinisme ... tapi dari segala aspek dan logika, manusia ko sama sekali bukan hewan ya ... salam, satriyo 2008/4/14 Mia [EMAIL PROTECTED]: Dunia binatang itu beragam luar biasa, Pak Wikan, kalah deh Carrefour. Jadi emang nggak bisa dibilang bahwa 'prilaku homosex' itu nggak alamiah, kalo kita membandingkannya dengan keragaman ini. Bangsa kera yang kayak pendeta juga ada, contohnya Owa Jawa, yang beruntung kami liat pagi2 di hutan Bedogol Penangkaran Owa Jawa nggak sukses, karna kagak mo kawin walaupun cuman 2 pasang, milih banget gitu. Dan katanya cuma sekali kawin semasa usia, kalo pasangannya mati ya udah jomblo forever... Kebalikannya dengan chim dan bonobo, yang sebentar2 kawin (gay pula..). Kalau di dunia binatang ini disebut instink hewani. Tapi ke manusia nggak bisa dibilang kodrat alami doang dong. Makanya ada unsur memilih dalam ungkapan 'orientasi seksual'. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Di dunia binatang, selama ini kita mempercayai bahwa Allah menciptakan mahluk secara berpasang-pasangan. Tapi temuan di bawah ini, menarik ... apakah homo itu natural atau tidak? Kalau tidak mengapa bisa terjadi? Padahal dunia binatang itu harusnya lebih alamiah sesuai insting, dan tidak direkayasa seperti halnya manusia? Apakah persoalan gen? Atau apa? Selamat merenung. Semoga bermanfaat ... Dari : http://www.spiegel.de/international/0,1518,86,00.html -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pelajaran berharga ... Fwd: [...] Betulkah HAMKA pluralis
assalaamu alaikum, berikut ini adalah tulisan alm. Buya Hamka, sosok ulama sederhana tapi tangguh dalam memegang aqidah, berkaitan dengan TOLERANSI, dari buku kumpulan tulisan beliau. sayang sekali di saat peringatan 100 th-nya, manipulasi atas ketokohan beliau merebak bak cendawan di musim hujan dengan memaksakan khayalan bahwa alm Buya HAMKA harus merupakan ulama nasional yang PLURALIS. semoga keluarga beliau tidak tinggal diam, dan kita yang tahu fakta yang ada juga bisa menjelaskan duduk perkaranya ... semoga bermanfaat. maaf jika tidak berkenan. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 -- Forwarded message -- From: sudiyono Date: 2008/4/14 Subject: RE: [...] Betulkah HAMKA pluralis?? To: [EMAIL PROTECTED] Bismillah ar-Rahman ar-Rahim. Berikut saya kutipkan tulisan Buya Hamka soal TOLERANSI, SEKULERISME, ATAU SINKRETISME. Dalam kutipan ini, yang dimaksud catatan di akhir kutipan ialah catatan editor Buku Hati ke Hati (yg mrp kumpulan tulisan Hamka di Majalah Panjimas). Semoga bisa bermanfaat, dan juga semoga gak ada salah ketik aah... :-S Waallhualam. TOLERANSI, SEKULERISME, ATAU SINKRETISME Dari Hati ke Hati - HAMKA Tahun 1968 yang baru kita lalui adalah tahun yang luar biasa. Di tahun 1968 kita berhari raya Idul Fitri samapai dua kali, yaitu 1 Januari 1968 dan 21 Desember 1968. Maka timbullah inspirasi pada beberapa orang Kepala Jawatan dan juga pada beberapa orang Menteri Kabinet Pembangunan, dan keluarlah perintah supaya peringatan halal bi halal Idul Fitri dan hari Natal digabungkan jadi satu. Diadakan pertemuan serentak disatu tempat, biasanya biasanya dijawatan-jawatan, dan departemen-departemen; Lebaran-Natal. Maka tersebutlah perkataan bahwasannya bapak Kepala Jawatan atau bapak Menteri atau bapak Jenderal memulai sambutan beliau, bahwa demi kesaktian Pancasila yang wajib kita amalkan dan amankan, dalam Lebaran-Natal ini kita menananmkan dalam hati kita, sedalam-dalamnya, apa arti toleransi. Dan diaturlah acara mula-mula membaca Al Quran, oleh seorang pegawai yang pandai 'mengaji', kemudian itu diiringi oleh seorang pendeta atau pastor yang sengaja diundang, dengan membacakan ayat-ayat injil, terutama yang berkenaan dengan kelahiran 'Tuhan' Yesus. Yesus Kristus Juru Selamat Dunia, Anak Alah Yang Tunggal, tetapi Dia sendiri adalah Alah Bapak juga, menjelma menjadi ke dalam tubuh Santa Maria yang suci, untuk kemudian lahir sebagai manusia. Tentu saja yang lebih banyak hadir dalam pertemuan Lebaran-Natal itu adalah orang-orang Islam dari pada orang-orang yang beragama Kristen. Si orang Islam diharuskan mendengarkan dengan khusyu' bahwa Tuhan Alah beranak, dan Yesus ialah Alah. Sebagaimana tadi orang-orang Kristen disuruh mendengar tentang Nabi MUhammad Saw dengan tenang, padahal mereka diajarkan oleh pendetanya bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi, melainkan penjahat. Dan Alqur'an bukanlah kitab suci, melainkan buku karangan Muhammad saja. Kedua belah pihak, baik orang Kristen yang disuruh tafakur mendengarkan Alqur'an, atau orang Islam yang disuruh mendengarkan bahwa Tuhan Alah itu ialah satu ditambah dua sama dengan satu, semuanya disuruh mendengarkan hal-hal yang tidak mereka percayai dan tidak dapat mereka terima. Kemudian datanglah komentar dari protokol, bahwa semuanya itulah yang bernama toleransi, demi kesaktian Pancasila!. Dan sebagai penutup disuruh kemuka seorang Kyai membaca do'a. Seluruh hadirin yang Islam membaca amin. Pihak Kristen duduk berdiam diri, dan kita tahu apa yang terasa dalam hatinya, yaitu muak dan mual. Kemudian naik pula yang pendeta menyebut do'a-do'a hari Natal, dan semua orang Islam berdiam diri saja, dan kitapun tahu apa yang ada dalam hati mereka. Pada hakikatnya mereka itu tidak ada yang toleransi. Mereka kedua belah pihak hanya menekan perasaan, mendengarkan ucapan-ucapan yang dimuntahkan oleh telinga mereka. Jiwa, raga, hati sanubari, dan otak tidak bisa menerima. Kalau keterangan orang Islam bahwa Nabi Muhammad Saw adalah Nabi akhir zaman, penutup sekalian Rasul. Jiwa raga orang Kristen akan mengatakan bahwa keterangan orang Islam ini harus ditolak, sebab kalau diterima kita tidak Kristen lagi. Dalam hal kepercayaan tidak ada toleransi. Sementara sang Pastor dan Pendeta menerangkan dosa waris Nabi adam, ditebus oleh Yesus Kristus di atas kayu palang, dan manusia ini dilahirkan dalam dosa, dan jalan selamat hanya percaya dan cinta dalam Yesus. Telinga orang Islam muntah mendengarkan. Bertambah mendalam orang-orang yang beragama itu meyakini agamanya, bertambah muntah telinganya mendengar kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan akidah agamanya. Barulah mereka menerima semuanya itu dengan toleransi kalau agama itu tidak ada yang dipegangya lagi. Lantaran itu maka kalau dengan menggabungkan Lebaran dengan Natal, Muhammad Saw menjemput syari'at sembahyang, lalu turun lagi ke bumi menyampaikan perintah itu, jika misalnya pula
[wanita-muslimah] Menepis Ketegangan Islam-Barat oleh Rumadi
assalaamu alaikum, berikut ada sedikit opini seputar kasus Fitna dan hubungan Islam - Barat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 Sabtu, 12 April 2008 Opini Menepis Ketegangan Islam-Barat *Rumadi* *Staf Pengajar Universitas Islam Negeri Jakarta dan Peneliti The Wahid Institute, Jakarta* SETELAH novel *Ayat-Ayat Setan* karya Salman Rusdhie (1988), film * Submission* karya Theo van Gogh dan Hirsi Ali di Belanda (2004), karikatur Nabi Muhammad dalam media Denmark, *Jyllands- Posten* (2006), kartun *Nirikes Allehande* karya Lars Vilks di Swedia (2007), emosi kemarahan umat Islam dipancing kembali melalui film berjudul *Fitna*. Film yang dibuat seorang anggota parlemen Belanda ultrakanan Geert Wilders itu dianggap menyebarkan kebencian terhadap Islam. Dalam film itu ditumpahkan segala bentuk kebencian terhadap Islam. Islam dicitrakan sebagai agama penuh kekerasan dan kekejaman. Film berdurasi 17 menit itu disisipi ayat-ayat Al-Quran dan rekaman tindakan dari pimpinan Islam yang melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang tidak percaya pada agamanya. Lima menit terakhir, Wilders menitikberatkan sepak terjang para muslim yang ada di Negeri Kincir Angin tersebut. Lalu muncul adegan seorang *gay* dihukum gantung, serta wanita yang dipotong-potong tubuhnya. Ada juga ucapan Wilders yang sedang menelepon seorang muslim untuk merobek lembaran-lembaran Al-Quran. Pada bagian akhir dimunculkan gambar kartun Nabi Muhammad SAW dengan sorban berbentuk bom di kepala, bersumber dari kartun *Jyllands-Posten*. Setelah beberapa detik, disugestikan bom itu meledak. Meski tidak merepresentasikan cara pandang Barat terhadap Islam, tidak dinafikan film ini mewakili cara pandang sebagian masyarakat Barat yang membenci Islam. Inilah gejala islamofobia yang berurat berakar dalam masyarakat Barat. Hal yang sama sebenarnya juga terjadi dalam masyarakat Islam. Tidak sedikit umat Islam yang menaruh kebencian terhadap Barat, baik dalam arti teologi, politik, maupun kebudayaan dan peradaban. Inilah * west-phobia* yang memandang Barat sebagai musuh yang harus diwaspadai. Sebenarnya, pada masing-masing kelompok Islam dan Barat muncul kelompok yang terus berusaha untuk membangun dialog dan saling memberi apresiasi, namun kita juga tidak bisa menafikan adanya kelompok-kelompok yang terus-menerus memperkuat arus kebencian. Kelompok-kelompok ekstrem yang saling membenci inilah yang bisa membahayakan hubungan Islam dengan Barat. *Tahap perkembangan * Dari berbagai kasus tersebut dapat kita lihat, hubungan Islam dan Kristen-Barat sebenarnya sangat rentan dan mudah diprovokasi. Meski muncul kelompok yang berupaya menjembatani ketegangan-ketegangan itu dengan berbagai upaya dialog, lapisan yang terus mengobarkan permusuhan dan jauh dari sikap saling percaya tidak mudah dihilangkan. Hal itu, antara lain, dikarenakan sejarah hubungan Islam dan Barat yang lebih banyak diwarnai konflik daripada harmoni dan kerja sama. Ketegangan itu tidak hanya terjadi pada zaman modern, tapi sejak Abad Pertengahan. Pada Abad Pertengahan, pandangan orang-orang Barat terhadap Islam, sebagaimana diuraikan R.W. Southern dalam buku *Western Views of Islam in Middle Ages* (1962) ada tiga tahap. Pertama, tahap ketidaktahuan (*ignorance *), yakni pada periode sebelum 1100 M. Pada tahap ini, tokoh-tokoh gereja Barat mencoba menjelaskan kaum muslim dengan mencari keterangan dalam Bibel. Pada tahap ini, Islam dan Muhammad dianggap sebagai perwujudan dari ramalan kitab Daniel mengenai akan munculnya sebuah kerajaan yang tokoh-tokohnya menghina Tuhan Yang Agung. Islam diidentikkan dengan Anti-Kristus, yang setelah itu Yesus akan muncul kembali untuk menghancurkan mereka. Kedua, tahap penalaran dan harapan (*reason and hope*) pada abad ke-12 hingga ke-13 M. Pada masa ini pandangan tokoh Kristen-Barat mulai positif terhadap Islam. Teologi monoteistik Islam mulai mereka kenal. Karya-karya filsuf muslim seperti Ibnu Rusyd dan Ibnu Sina mulai dipelajari orang Barat. Karena itu, di Barat mulai muncul pandangan bahwa Islam bukan agama penyembah berhala (paganisme), melainkan hanya satu bentuk penyelewengan atau sempalan dari Kristen. Ketiga, tahap pandangan ke depan (*vision*), yakni abad ke-14-16 M kala pandangan Barat terus berkembang. Pada masa ini pandangan orang Barat bukan hanya kritis terhadap Islam, tapi juga terhadap gereja yang kalah melawan Islam dalam Perang Salib (Mujiburrahman, 2007). Pada perkembangan berikutnya, relasi Islam dan Barat memang diwarnai situasi yang sering tidak mengenakkan, terutama setelah muncul arus orientalisme dan kolonialisme. Dunia Timur, terutama Islam, banyak dikaji meski dengan motivasi untuk menundukkan dan menjinakkan. Namun, kita tidak bisa menafikan pula pandangan-pandangan ilmuwan Barat yang mulai simpatik dan adil terhadap Islam seperti ditunjukkan orang seperti Montgomery Watt (w. 2006). Melihat situasi tersebut, kebencian memang mempunyai sejarah yang panjang
Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..
Pak Kar, Saya juga sempat bertanya kepada sejumlah kenalan, teman, dan family yang dokter, termasuk Prof Ali yang senior di bidang anastesi (cmiiw), dan ternyata apa yang seolah bapak gambarkan 'pendapat dunia medis' itu ternyata tidak sepenuhnya benar, artinya tidak semua dokter, apalagi di Indonesia, atau di negara Timur dan atau Islam, sepakat dengan apa yang bapak gambarkan spt soal bahwa medis tidak menganggap homoseks itu penyakit. Dan ini juga berlaku di ranah psikologi dan psikiatri. Ini artinya tidak satu kesepakatan di satu dunia/negeri itu serta merta menjadi kesepakatan di tempat lain untuk profesi yang sama. Ternyata, dunia ilmiah itu tidak semuanya garing alias kering dari iman dan nilai moral-ruhani ... salam, satriyo 2008/4/14 Mia [EMAIL PROTECTED]: Pak Aly,sebaiknya diskusi dengan lebih cerdas. Pak KM udah berkali2 menjelaskan, bahwa menurut kesepakatan kedokteran gay itu bukan penyakit fisik/mental/fisikal. Kalo 'penyakit akhlak' dikaitkan dengan pentafsiran agama, Pak KM bilang sah2 saja, wong pentafsirannya udah gitu, terserah masing2 deh. Udah dijelaskan tentang keamanan/kesehatan seputar analsek, seperti juga oral seks. Masih ngomongin itu2 juga. Lha tempat bikinnya manusia, keluarnya manusia juga dari vagina, yang mengeluarkan cairan perempuan, haid dan kencing, bukannya ini juga dipandang 'kotoran'??? Oral seks itu apa dan apa? So what's new? Jangan terlalu cetek ah, pelan2 aja kalo blum ngerti, banyak baca dulu gih sana, supaya pikirannya jangan seks doang. Aku bisa lebih banyak belajar baca postingannya mba Lina ketimbangan postinganmu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: homoseks ; penyakit akhlak dok... mencegah lebih baik dari pada mengobati... anus khan sumber pembuangan (penyakit kotoran manusia). nginjek bekas kotoran aja jijik apalagi ada sisa kotoran he3 meang aneh2 skrng. masukan ke tmpt kotoran...wah2... slm, Al --- [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Agama (atau penafsir agama) boleh saja mmbenci homoseks dan lesbi. Tetapi hal itu tidak akan membuat dunia kedokteran mengatakan bahwa homoseks atau lesbi adalah penyakit. Soal cara sanggama melalui dubur adakalanya juga dilakukan oleh orang heteroseks. Soal aman atau tidak tergantung apakah ada penyakit atau tidak, dan dengan paksaan atau tidak. Sekali lagi, kalau menurut anda agama membenci homoseks, saya tidak akan berkeberatan, tetapi jangan meminta saya untuk memvonis bahwa homoseks atau lesbi adalah penyakit, baik fisik, mental maupun sosial. Pandangan anda berdasar keyakinan (faith), pandangan saya berdasar tamuan ilmiah sampai pada saat ini. Howgh! KM -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
walahhh ... yang katanya puasa...! maaf telat: selamat berbuka ...! :-) On Mon, Apr 14, 2008 at 11:25 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yah omong doang, kagak ada buktinya :). Katanya buka klinik. Minimal beritanya di harian fajar huehehhehe :) Tapi kalo memang asal bunyi sih, ya sudah. Gak perlu pakai bukti. Anda boleh ngibul kok. Biar kelihatan keren :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 01:02:44 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia Dia mau lihat: SIAPA YA, ANGGOTA KITA YANG BERKHIANAT??? :-))) -Rizal- lasykar5 [EMAIL PROTECTED] mailto:efikoe%40gmail.com efikoe%2540gmail.com com wrote: Wah, mas Rizal, janga tanggepin mas, naga-naganya rada berbahaya nih pake minta foto segala ... padahal kan udah nikah dan punya anak tuh ...! Ck ck ck ck ... Arcon arcon ... ternyataaa y ... hehehe [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia
Hehehe ... baca aja komentar2 saya ... jelas beda! Bagi saya, jelas ada sikap khusus buat mereka yang perilakunya pas dengan kaum Luth yang terkutuk ... lepas apakah hukuman yang Allah gariskan itu applicable buat mereka atau tidak ... toh saya bukan Hakim dan atau Jaksa! Nyambung ke thread dari Mas Dwi, laporan komentar Keith Ellison, sikap saya dengan Keith kurang lebih sama ... :-) Jadi, kita bedakan ...? Beda ..! On Mon, Apr 14, 2008 at 11:04 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Sejauh yg aku tangkap dari diskusi di tread ini, baik rizal maupun satriyo tidak ada yg berniat melempar kaum homo dari atas monas dalam waktu dekat ini. Jadi apa bedanya dgn saya ? Sama sama membiarkan kaum honmo tetap hidup toh, pada intinya ? Kaffah ? Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 16:52:42 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Tanggapan Musdah Mulia terima kasih buat a wee bit of a change of atmosphere, Wikan, Mia, sejak dari tadi mencoba mengikuti alunan tambur dari ari condro ... sungguh bikin sedikit migrain ... btw, apakah layak manusia diperbandingkan dengan hewan? silakan ya buat yang merasa a part of animal kingdom dan merasa nyaman dengan benang merah Darwinisme ... tapi dari segala aspek dan logika, manusia ko sama sekali bukan hewan ya ... salam, satriyo 2008/4/14 Mia [EMAIL PROTECTED] mailto:aldiy%40yahoo.comaldiy%2540yahoo.com com: Dunia binatang itu beragam luar biasa, Pak Wikan, kalah deh Carrefour. Jadi emang nggak bisa dibilang bahwa 'prilaku homosex' itu nggak alamiah, kalo kita membandingkannya dengan keragaman ini. Bangsa kera yang kayak pendeta juga ada, contohnya Owa Jawa, yang beruntung kami liat pagi2 di hutan Bedogol Penangkaran Owa Jawa nggak sukses, karna kagak mo kawin walaupun cuman 2 pasang, milih banget gitu. Dan katanya cuma sekali kawin semasa usia, kalo pasangannya mati ya udah jomblo forever... Kebalikannya dengan chim dan bonobo, yang sebentar2 kawin (gay pula..). Kalau di dunia binatang ini disebut instink hewani. Tapi ke manusia nggak bisa dibilang kodrat alami doang dong. Makanya ada unsur memilih dalam ungkapan 'orientasi seksual'. salam Mia --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Di dunia binatang, selama ini kita mempercayai bahwa Allah menciptakan mahluk secara berpasang-pasangan. Tapi temuan di bawah ini, menarik ... apakah homo itu natural atau tidak? Kalau tidak mengapa bisa terjadi? Padahal dunia binatang itu harusnya lebih alamiah sesuai insting, dan tidak direkayasa seperti halnya manusia? Apakah persoalan gen? Atau apa? Selamat merenung. Semoga bermanfaat ... Dari : http://www.spiegel. http://www.spiegel.de/international/0,1518,86,00.html de/international/0,1518,86,00.html -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...! ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...! semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak menduplikasi dan mewabah di negeri para syuhada ini. amin salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 15/04/2008 01:03 WIB *Gay di Sekolah Dapat Dukungan* Anwar Khumaini - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* - Pemimpin sebuah Gereja Evanjelis di Australia mendukung siswa pria dan wanita menyukai sesama jenisnya. Alasannya, penolakan terhadap hubungan terlarang tersebut selama ini dianggap penolakan yang sifatnya pribadi. Keberatan terhadap hubungan sesama jenis yang selama ini terjadi adalah keberatan personal, ujar Uskup Phillip Aspinall, seperti yang diberitakan the Daily Telegraph dan dikutip news.com.au, Selasa (15/4/2008). Komentar Phillip tersebut keluar setelah sebuah sekolah elit di Brisbane, Australia melarang siswanya membawa teman sejenis yang spesial. Beberapa siswa yang penyuka sesama jenis dikabarkan akan melakukan kegiatan pada Juni mendatang dan akan melakukan pendekatan kepada para seniornya untuk mendukung keberadaan mereka. Menyikapi masalah ini, kepala sekolah, Jonathan Hensman mengatakan, tak seorang pun boleh melakukan ini. Menurutnya, jika tetap ada siswa yang melakukannya, mereka akan diserahkan ke dewan sekolah. Sementara, presiden dewan sekolah Dr Aspinal mengatakan, pihak sekolah mempunyai hak untuk melarang perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh para siswanya. Sekolah mempunyai hak kepada para siswa untuk mengatur hubungan normal antara siswa dan siswi. Sekolah juga memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan interaksi, bukan dengan sesama jenis, kata Aspinal.* ( anw / nvt ) * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..
Maaf, adipati condro, kalo rangkaian kata-kata hamba kurang dimengerti: pak Prof itu dokter senior, termasuk perintis di bidang anastesi ... memang ga adipati condro anggap dokter juga? atur saja adipati, hamba mah hanya melaporken saja ... begitoe ... :) On Mon, Apr 14, 2008 at 11:01 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Prof ali ahli anestesi ? Anestesi itu berkait urusan seks ? Atau apa ? Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 18:17:29 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme.. Pak Kar, Saya juga sempat bertanya kepada sejumlah kenalan, teman, dan family yang dokter, termasuk Prof Ali yang senior di bidang anastesi (cmiiw), dan ternyata apa yang seolah bapak gambarkan 'pendapat dunia medis' itu ternyata tidak sepenuhnya benar, artinya tidak semua dokter, apalagi di Indonesia, atau di negara Timur dan atau Islam, sepakat dengan apa yang bapak gambarkan spt soal bahwa medis tidak menganggap homoseks itu penyakit. Dan ini juga berlaku di ranah psikologi dan psikiatri. Ini artinya tidak satu kesepakatan di satu dunia/negeri itu serta merta menjadi kesepakatan di tempat lain untuk profesi yang sama. Ternyata, dunia ilmiah itu tidak semuanya garing alias kering dari iman dan nilai moral-ruhani ... salam, satriyo 2008/4/14 Mia [EMAIL PROTECTED] mailto:aldiy%40yahoo.comaldiy%2540yahoo.com com: Pak Aly,sebaiknya diskusi dengan lebih cerdas. Pak KM udah berkali2 menjelaskan, bahwa menurut kesepakatan kedokteran gay itu bukan penyakit fisik/mental/fisikal. Kalo 'penyakit akhlak' dikaitkan dengan pentafsiran agama, Pak KM bilang sah2 saja, wong pentafsirannya udah gitu, terserah masing2 deh. Udah dijelaskan tentang keamanan/kesehatan seputar analsek, seperti juga oral seks. Masih ngomongin itu2 juga. Lha tempat bikinnya manusia, keluarnya manusia juga dari vagina, yang mengeluarkan cairan perempuan, haid dan kencing, bukannya ini juga dipandang 'kotoran'??? Oral seks itu apa dan apa? So what's new? Jangan terlalu cetek ah, pelan2 aja kalo blum ngerti, banyak baca dulu gih sana, supaya pikirannya jangan seks doang. Aku bisa lebih banyak belajar baca postingannya mba Lina ketimbangan postinganmu. salam Mia --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: homoseks ; penyakit akhlak dok... mencegah lebih baik dari pada mengobati... anus khan sumber pembuangan (penyakit kotoran manusia). nginjek bekas kotoran aja jijik apalagi ada sisa kotoran he3 meang aneh2 skrng. masukan ke tmpt kotoran...wah2... slm, Al --- [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Agama (atau penafsir agama) boleh saja mmbenci homoseks dan lesbi. Tetapi hal itu tidak akan membuat dunia kedokteran mengatakan bahwa homoseks atau lesbi adalah penyakit. Soal cara sanggama melalui dubur adakalanya juga dilakukan oleh orang heteroseks. Soal aman atau tidak tergantung apakah ada penyakit atau tidak, dan dengan paksaan atau tidak. Sekali lagi, kalau menurut anda agama membenci homoseks, saya tidak akan berkeberatan, tetapi jangan meminta saya untuk memvonis bahwa homoseks atau lesbi adalah penyakit, baik fisik, mental maupun sosial. Pandangan anda berdasar keyakinan (faith), pandangan saya berdasar tamuan ilmiah sampai pada saat ini. Howgh! KM -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Pelajaran berharga ... Fwd: [...] Betulkah HAMKA pluralis
rujukan? tidak asal mengembik (pinjem juga ah ungkapan 'arcon-ian' ini) kangmas adipati condro? jangan suruh google ya kangmas, lagi lambreta lamborgini koneksiny ... :-) On Mon, Apr 14, 2008 at 11:11 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Hamka, tenggelamnya kapal van der wijk, adaptasi dari majdulin karya sastrawan mesir al manfaluthi, yg ternyata merupakan terjemahan karya sastrawan perancis berjudul magdalena. Orang muslim menyadur kisah cinta karya orang kresten berjudul magdalena ? Hhhh . Jadi ingat kasus hmna yg main kutip tulisan orang orang insist sampai diomel omel di milis mereka :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 14 Apr 2008 16:38:49 To:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Pelajaran berharga ... Fwd: [...] Betulkah HAMKA pluralis assalaamu alaikum, berikut ini adalah tulisan alm. Buya Hamka, sosok ulama sederhana tapi tangguh dalam memegang aqidah, berkaitan dengan TOLERANSI, dari buku kumpulan tulisan beliau. sayang sekali di saat peringatan 100 th-nya, manipulasi atas ketokohan beliau merebak bak cendawan di musim hujan dengan memaksakan khayalan bahwa alm Buya HAMKA harus merupakan ulama nasional yang PLURALIS. semoga keluarga beliau tidak tinggal diam, dan kita yang tahu fakta yang ada juga bisa menjelaskan duduk perkaranya ... semoga bermanfaat. maaf jika tidak berkenan. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 -- Forwarded message -- From: sudiyono Date: 2008/4/14 Subject: RE: [...] Betulkah HAMKA pluralis?? To: [EMAIL PROTECTED] Bismillah ar-Rahman ar-Rahim. Berikut saya kutipkan tulisan Buya Hamka soal TOLERANSI, SEKULERISME, ATAU SINKRETISME. Dalam kutipan ini, yang dimaksud catatan di akhir kutipan ialah catatan editor Buku Hati ke Hati (yg mrp kumpulan tulisan Hamka di Majalah Panjimas). Semoga bisa bermanfaat, dan juga semoga gak ada salah ketik aah... :-S Waallhualam. TOLERANSI, SEKULERISME, ATAU SINKRETISME Dari Hati ke Hati - HAMKA Tahun 1968 yang baru kita lalui adalah tahun yang luar biasa. Di tahun 1968 kita berhari raya Idul Fitri samapai dua kali, yaitu 1 Januari 1968 dan 21 Desember 1968. Maka timbullah inspirasi pada beberapa orang Kepala Jawatan dan juga pada beberapa orang Menteri Kabinet Pembangunan, dan keluarlah perintah supaya peringatan halal bi halal Idul Fitri dan hari Natal digabungkan jadi satu. Diadakan pertemuan serentak disatu tempat, biasanya biasanya dijawatan-jawatan, dan departemen-departemen; Lebaran-Natal. Maka tersebutlah perkataan bahwasannya bapak Kepala Jawatan atau bapak Menteri atau bapak Jenderal memulai sambutan beliau, bahwa demi kesaktian Pancasila yang wajib kita amalkan dan amankan, dalam Lebaran-Natal ini kita menananmkan dalam hati kita, sedalam-dalamnya, apa arti toleransi. Dan diaturlah acara mula-mula membaca Al Quran, oleh seorang pegawai yang pandai 'mengaji', kemudian itu diiringi oleh seorang pendeta atau pastor yang sengaja diundang, dengan membacakan ayat-ayat injil, terutama yang berkenaan dengan kelahiran 'Tuhan' Yesus. Yesus Kristus Juru Selamat Dunia, Anak Alah Yang Tunggal, tetapi Dia sendiri adalah Alah Bapak juga, menjelma menjadi ke dalam tubuh Santa Maria yang suci, untuk kemudian lahir sebagai manusia. Tentu saja yang lebih banyak hadir dalam pertemuan Lebaran-Natal itu adalah orang-orang Islam dari pada orang-orang yang beragama Kristen. Si orang Islam diharuskan mendengarkan dengan khusyu' bahwa Tuhan Alah beranak, dan Yesus ialah Alah. Sebagaimana tadi orang-orang Kristen disuruh mendengar tentang Nabi MUhammad Saw dengan tenang, padahal mereka diajarkan oleh pendetanya bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi, melainkan penjahat. Dan Alqur'an bukanlah kitab suci, melainkan buku karangan Muhammad saja. Kedua belah pihak, baik orang Kristen yang disuruh tafakur mendengarkan Alqur'an, atau orang Islam yang disuruh mendengarkan bahwa Tuhan Alah itu ialah satu ditambah dua sama dengan satu, semuanya disuruh mendengarkan hal-hal yang tidak mereka percayai dan tidak dapat mereka terima. Kemudian datanglah komentar dari protokol, bahwa semuanya itulah yang bernama toleransi, demi kesaktian Pancasila!. Dan sebagai penutup disuruh kemuka seorang Kyai membaca do'a. Seluruh hadirin yang Islam membaca amin. Pihak Kristen duduk berdiam diri, dan kita tahu apa yang terasa dalam hatinya, yaitu muak dan mual. Kemudian naik pula yang pendeta menyebut do'a-do'a hari Natal, dan semua orang Islam berdiam diri saja, dan kitapun tahu apa yang ada dalam hati mereka. Pada hakikatnya mereka itu tidak ada yang toleransi. Mereka kedua belah pihak hanya menekan perasaan
[wanita-muslimah] Fwd: Polygamy – it's not really about you and me ...
assalaamu alaikum, sekadar intermezzo: berikut ingin saya posting sebuah puisi dari seorang sister ( http://maryam070.multiply.com/) http://maryam070.multiply.com/. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang *Polygamy * Polygamy it's not really about you and me, It's about setting people free, Freedom for the worried single woman; Freedom for the pious, caring man, Allah's desire for us to follow, His agenda for humans here below. A Sunnah being strangled now, Because to Allah, we do not bow. It's difficult, I'm well aware! Emotions sometimes hurt and temper flare! But when we feel most hounded, We should know Allah has us surrounded. With angels and his blessing fast, So others objections, we get past. As scary, as it may sometimes seem, We have only to stay together as a team. Trust in Allah to ease the way. Inshallah, reward will come on Judgment Day (dari http://ummali03.multiply.com/journal/item/408/Polygyny_In_Islam) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Hamka Tanpa Haq
*Hamka Tanpa Haqhttp://akmal.multiply.com/journal/item/664/Hamka_Tanpa_Haq * Akmal Sjafril* assalaamu'alaikum wr. wb. Jaman sekarang ini, salah sebut nama bisa berakibat fatal. Dua nama yang persis sama bisa dipersepsikan dengan cara yang amat berbeda. Bagi sebagian besar umat Islam, nama Imam al-Ghazali identik dengan *Ihya' 'Ulumuddin*, pendidikan, *aqidah* yang lurus, dan hal-hal baik lainnya, meskipun sebagai manusia beliau pun pasti punya kekurangan. Akan tetapi jika Anda bertanya pada Zainun Kamal (salah satu dosen beraliran UIN ultra-liberalis), maka al-Ghazali adalah salah satu oknum yang paling bertanggung jawab atas kejumudan umat masa kini, dan identik dengan *tasawuf* yang tak jelas juntrungannya, bahkan juga disebut-sebut sebagai orang yang bertapa lantaran frustasi tak mampu memahami filsafat. Sebagai tokoh besar, nama al-Ghazali juga banyak dipakai orang. Tokoh-tokoh lain yang menggunakan nama al-Ghazali diantaranya adalah Muhammad al-Ghazali. Antara Imam al-Ghazali dan Muhammad al-Ghazali jelas ada perbedaan besar, dan kita tidak boleh keliru mengidentifikasi keduanya. Demikian juga al-Qurthubi jangan pernah disamakan dengan Sumanto Al Qurthuby (tokoh ultra-liberalis lainnya yang menulis buku *Lubang Hitam Agama*), dan *na'uudzubillaah* jangan pernah perbandingkan Muhammad saw. dengan Mohammed Arkoun (salah satu tokoh yang bersikeras menentang kesucian ayat-ayat Al-Qur'an), biarpun nama depannya mirip. Nama adalah doa, namun memang tidak semua doa di-*ijabah*. Kadang-kadang orang tua memberi nama anaknya dengan nama seorang ulama besar, namun apa dinyana setelah dewasa anak itu malah tambah jauh dari ulama besar tersebut. Yang paling miris adalah jika anak itu kemudian tumbuh besar dan memfitnah ulama besar yang namanya diambil itu. Demikianlah jurang menganga antara Buya Hamka dan Hamka Haq. Yang satu adalah ulama besar Asia Tenggara (Malaysia dan beberapa negara lainnya sudah menyatakan 'klaim' bahwa Buya adalah ulama milik mereka juga), sedangkan yang satu lagi adalah tokoh yang entah datang dari mana, namun namanya langsung melejit sebagai Ketua PP Baitul Muslimin. Sekiranya Anda bertanya-tanya, saya jelaskan di sini : Baitul Muslimin adalah lembaga keislaman yang didirikan oleh PDIP. Kualitas diantara keduanya jauh berbeda, dan hal ini semakin diperjelas belakangan ini. Baru-baru ini, PDIP (dengan Baitul Muslimin sebagai ujung tombaknya) mengadakan acara peringatan 100 tahun Buya Hamka. Ide ini sangat menggelikan bagi sebagian orang yang mengenal sejarah. Pasalnya, Hamka pernah dipenjarakan oleh Soekarno tanpa alasan yang jelas. Ideologi Hamka jelas bertentangan secara diametrikal dengan Soekarno, sebagaimana para ulama umumnya tidak mungkin bisa sejalan dengan prinsip Nasakom ala Soekarno. Semua orang tahu bahwa Buya Hamka adalah pribadi yang lembut, santun, dan sangat pemaaf. Hubungannya yang sangat erat dengan Allah SWT membuat beliau tak pernah berprasangka buruk atas segala *taqdir* yang harus dijalaninya. Masa-masa hidupnya di penjara, betapa pun menyakitkan, namun juga dianggapnya penuh dengan hikmah. Salah satu hikmah yang bisa dipetik buahnya hingga kini adalah tuntasnya penyusunan Tafsir Al-Azhar, yang menurut Hamka, tidak mungkin terselesaikan kalau ia tidak dipaksa untuk menyendiri dari segala urusan, dan ternyata hal itu bisa didapatkannya di penjara. Buya Hamka sendiri tak pernah mengungkit-ungkit masalah dengan orang-orang yang pernah menzaliminya, termasuk terhadap Soekarno. Ketika Soekarno meninggal dunia, beliau datang dan ikut menshalatkannya. Para pengagum Hamka mengatakan bahwa hal ini adalah bukti kebesaran hati Sang Buya. Akan tetapi, Taufik Kiemas punya teori lain. Menurut Kiemas, kenyataan bahwa Hamka ikut menshalatkan Soekarno adalah bukti persahabatannya. Teori ini sangat lemah dan sebenarnya memalukan. * Pertama*, karena sebejat-bejatnya perilaku seorang Muslim, selama ia masih Muslim, maka ia berhak dan wajib dishalatkan ketika sudah wafat. *Kedua*, ada sekian banyak hadits yang menjelaskan keutamaan menshalatkan Muslim yang baru wafat, dan sebagai ulama, Buya Hamka tak mungkin tidak mengetahuinya. *Ketiga*, hal ini justru menelanjangi pola pikir Taufik Kiemas yang memandang Buya Hamka dengan menggunakan dirinya sendiri sebagai cermin, sehingga nampak seolah-olah Hamka hanya mau menshalatkan kawannya saja. Padahal, umat Islam yang awam pun sering menshalatkan saudaranya sesama Muslim yang tidak dikenalnya di masjid-masjid. Barangkali hanya Taufik Kiemas sajalah yang bisa menyimpulkan adanya hubungan perkawanan hanya karena yang satu menshalatkan jenazah yang lain. Di antara seluruh berita simpang-siur tentang Buya Hamka ini, yang paling tidak bisa diterima dengan akal sehat adalah pernyataan yang keluar dari lisan Hamka Haq di bawah ini : *Dia berpendapat semua manusia akan masuk surga. Semua agama punya kebenarannya masing-masing.* Ucapan ini sangat menyedihkan dan tak bernilai intelektual
[wanita-muslimah] Fwd: [Jurnal Perempuan] Perempuan-Perempuan dalam Ayat-Ayat Cinta
Maaf jika posting ini masuk OOT dan atau tidak berkenan. Sekadar sharing dari milis sebelah. Semoga bermanfaat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 -- Forwarded message -- http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=perspektif%7C-69%7CX Jum'at, 11 April 2008 Perempuan-Perempuan dalam Ayat-Ayat Cinta Memahami Ayat-Ayat Cinta versi Hanung Bramantyo Oleh: Olin Monteiro Sewaktu saya riset untuk menulis tentang film ini, di google tercatat 96.000 review tentang film Ayat Ayat Cinta, hal ini menyebabkan saya cukup bingung untuk menulis apa. Setelah melihat bahwa dalam kehidupan tokoh utama kita, Fahri, ada 4 orang perempuan, saya pikir ada bagusnya juga melihat perempuan, cinta dan jodoh dalam film tersebut. Mengapa kita hidup di dunia? Siapa kita dan apa yang kita ingin capai? Apa kewajiban kita? Apa itu cinta dan jodoh? Itulah hidup dalam kisah ayat-ayat cinta versi novel yang penekanannya pada pembangunan karakter islami atau sisi muslim muda seorang lelaki muda Indonesia yang sedang berguru ke negeri orang, namanya Fahri, beberapa orang perempuan dalam hidupnya dan apa maksud dari jodoh itu sendiri. Film dibuka dengan cerdas, memperlihatkan sisi kehidupan Fahri sebagai pemuda mahasiswa yang kebetulan harus mengerjakan tugas dari kampusnya, problem dengan komputernya dan ternyata Fahri lari ke Maria, tetangganya, seorang perempuan muda, keturunan Arab yang beragama Kristen Koptik. Walaupun agak aneh, karena semua temannya satu kos kayaknya tidak ada yang tahu urusan computer, tetapi Maria si karakter perempuan pertama di film ini, memperlihatkan kebaikan hati dan niat membantu yang tulus Terlihat para lelaki merubah posisi mereka ketika Maria datang, bahkan ada yang kabur karena masih bertelanjang dada keluar kamar mandi. Kebanyakan film memang selalu menunjukkan perempuan sebagai pihak lemah, butuh ditolong dan diselamatkan karakter lelaki dalam ceritanya. Ternyata dengan begitu besarnya kontroversi yang saya dengar tentang film ini, ternyata AAC malah berhasil mempresentasikan anti-stereotipe terhadap karakter tokoh perempuan. Berkenalan dengan karakter dalam film Fahri yang orang Indonesia, mahasiswa teladan, taat beribadah, sayang orang tua dan menjadi idola para perempuan di kampus, adalah sosok rekaan sang penulis novel yang terlihat hidup untuk memenuhi kewajibannya, sebagai lelaki, muslim dan anak yang hormat pada orang tua. Bahkan di dinding pun tertulis beberapa target hidupnya, termasuk kawin (yang diberi tanda tanya besar di dindingnya). Dia bingung, siapa jodohnya, siapa yang bisa membantu dia menuntaskan kewajibannya sebagai muslim yang saleh, untuk menikah dan menjadi lebih tenang. Fahri berteman dengan Maria, tetangga sekaligus perempuan yang diam- diam dia kagumi (versi novelnya), Nurul anak pemuka agama yang cukup soleha, lalu sering juga berpapasan dengan Noura, tetangga korban domestic violence yang sering dipukuli ayahandanya. Maria hidup dengan ibunya, seorang dokter yang juga single mother (walaupun beda dengan bukunya) dan sedang kuliah tentang sastra di suatu kampus yang tak jelas. Maria sering membantu Fahri untuk pengetikan tugas. Dalam novel, sosok Maria digambarkan sebagai perempuan smart, baik hati dan penuh semangat. Maria juga rajin mempelajari Islam, walaupun dia sendiri beragama Kristen Koptik (salah satu aliran agama Kristen di Mesir yang sudah sejak lama). Banyak percakapan cerdas antara Fahri dan Maria di novel yang tidak terungkapkan di film. Pada intinya, toh di film Maria terlihat sangat baik hati, suka menolong Fahri dan memperhatikannya dengan special. Tentu saja kita semua tahu kenapa dia begitu, walaupun Fahri sepertinya satu-satunya orang yang (klise sebenarnya) tidak menyadari. Film berlanjut dengan pertemuan Fahri dengan Aishah di bus umum/kereta, di mana Aishah ditunjukkan sebagai karakter yang murah hati, baik dan penuh pengertian. Aishah memberi bangkunya buat ibu turis dari Amerika yang terlihat lemah, walaupun diprotes seorang penumpang lain yang atas nama agama menyatakan keberatan bangku itu diberikan kepada orang Amerika yang katanya kafir. Aishah perempuan keturunan Turki-German, hidup dengan pamannya dan kebetulan kaya raya. Aishah yang ditunjukkan sebagai perempuan bercadar, terlihat kuat, mandiri dan tentu cerdas. Aishah bertemu lagi dengan FAhri ketika mengantar wartawan asing yang ibunya ditolong oleh Fahri di dalam bus itu. Pertemuan ini memperkuat relasi kontak batin antara Aishah dan Fahri, walaupun tidak terlalu banyak kata yang mereka pertukarkan. Nurul, adalah perempuan lain dalam kehidupan Fahri. Sebagai aktifis organisasi dan kampus, Nurul mengenal sekali siapa Fahri dan sering berkegiatan dengan beliau. Nurul terlihat setia dan sangat bersemangat berorganisasi, apalagi dengan keberadaan Fahri. Nurul yang juga mencintai Fahri secara platonis bahkan menggunting gambar Fahri dan menempelnya di buku hariannya. Sampai di sini saya masih sepakat
[wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi)
Temans, sekedar meneruskan informasi. mohon maaf jika sudah tahu atau tidak berkenan. semoga bermanfaat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- MUI Pertanyakan Kehalalan Roti Bread Talk Selasa, 8 April 2008 - 09:45 wib Pipiet Tri Noorastuti - Okezone JAKARTA - Kehalalan roti Bread Talk kembali dipertanyakan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak lagi bertanggung jawab atas kehalalan roti produksi PT Talkindo Selaksa Anugerah itu. Kami sampaikan kepada masyarakat, kami tidak bisa menjamin masyarakat lagi mengenai kehalalan roti Bread Talk, ujar Kepala Bidang Sertifikasi Halal LPPOM MUI Muti Arintawati saat berbincang dengan okezone, Selasa (8/4/2008). Dikatakan Muti, manajemen produsen roti milik pengusaha Johnny Andrean itu tidak memiliki itikad baik untuk memperpanjang sertifikat kehahalan Bread Talk. Sertifikat kehalalan dari MUI yang dimiliki Bread Talk sudah kadaluarsa sejak September 2007 lalu. Karena sertifikat itu hanya berlaku dua tahun. Kami sudah sampaikan beberapa kali surat peringatan tapi tidak direspons. Jadi kami tegaskan lagi kepada masyarakat muslim bahwa MUI tidak lagi bertanggung jawab dengan kehalalan Bread Talk, tandasnya. (mbs) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi)
kewajiban mengingatkan sudah dilaksanakan ... seterusnya terserah saja :-) On Tue, Apr 8, 2008 at 2:37 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak papa deh :) enak ini rotinya :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Apr 2008 14:33:04 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi) Temans, sekedar meneruskan informasi. mohon maaf jika sudah tahu atau tidak berkenan. semoga bermanfaat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- MUI Pertanyakan Kehalalan Roti Bread Talk Selasa, 8 April 2008 - 09:45 wib Pipiet Tri Noorastuti - Okezone JAKARTA - Kehalalan roti Bread Talk kembali dipertanyakan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak lagi bertanggung jawab atas kehalalan roti produksi PT Talkindo Selaksa Anugerah itu. Kami sampaikan kepada masyarakat, kami tidak bisa menjamin masyarakat lagi mengenai kehalalan roti Bread Talk, ujar Kepala Bidang Sertifikasi Halal LPPOM MUI Muti Arintawati saat berbincang dengan okezone, Selasa (8/4/2008). Dikatakan Muti, manajemen produsen roti milik pengusaha Johnny Andrean itu tidak memiliki itikad baik untuk memperpanjang sertifikat kehahalan Bread Talk. Sertifikat kehalalan dari MUI yang dimiliki Bread Talk sudah kadaluarsa sejak September 2007 lalu. Karena sertifikat itu hanya berlaku dua tahun. Kami sudah sampaikan beberapa kali surat peringatan tapi tidak direspons. Jadi kami tegaskan lagi kepada masyarakat muslim bahwa MUI tidak lagi bertanggung jawab dengan kehalalan Bread Talk, tandasnya. (mbs) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
intermezzo: buat babeh ari ganteng condro mah lain, kayaknya, wong breadtalk yang sudah tidak jelas lagi statusnya, asal enak ... sikat teru ...! ya kan beh? hebat juga, bisa split personality nih babeh ari, ada saatnya pakai agama, ada saatnya agama masuk saku celana ...! rua ... bi(a)aa ...! :-) 2008/4/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]: Maaf kalau ilmu agama saya masih terbatas (dalam hal ini soal hadits).. Setidaknya IMHO, kita masih tetap bisa mengambil acuan soal salahnya perilaku menyimpang tersebut.. logikanya gini deh.. mendingan diingatkan keras di dunia ketimbang menyesal di akhirat kelak.. Anggaplah isi hadits tersebut 'kejam'.. kalau kita berani 'berijtihad', kita coba hindari penerapannya secara harafiah.. tetapi benang merah atas posisi perilaku tersebut harus tetap tegas.. Bahwa cara persuasif lebih efektif untuk 'menyembuhkan', itu kan soal teknis.. yang penting intinya tetap jelas.. yang salah ya salah.. jangan dikaburkan.. gitu bos.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 3:00 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com wrote: Hadistnya umar tuh menyebutkan untuk melempar gay atau lesbian dari atas gedung bertingkat. Pokoke sadis deh, oom. Saya sudah lama meninggalkan petunjuk agama dalam hal pandangan terhadap kaum marjinal ini. Daripada kayak mpok musda. Ngotot pakai agama dalam menakar hubungan sesama manusia dgn kalangan gay. Apa yg dia dapat ? Sumpah serapah orang ugamak. Makanya mendingan gak pake dasar agama sekalian perihal gay dan lesbian ini. Lebih selamat malah :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com Date: Tue, 8 Apr 2008 14:57:50 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED]To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme IMHO, kesimpulan ente menggiring untuk berpandangan miring pada jalur agama.. Siapa bilang jalur agama hanya menghukum saja tanpa bermaksud mengingatkan/ menolong yang 'menyimpang' kembali ke jalan yang lurus? Kesannya kalo berani menyampaikan kebenaran pasti dicap 'kejam' dkk.. Padahal katanya katakanlah meskipun pahit.. :-) Kalau ada yang mengatakan penyimpangan sebagai suatu kesalahan yang harus dibetulkan, tidak berarti yang menyimpang langsung dihabisi.. tetapi dengan ajakan untuk menyembuhkan penyimpangan tersebut.. teknisnya mungkin para praktisi di bidang konseling lebih paham soal ini.. setidaknya 'something wrong'-nya sudah jelas dulu.. tidak dikaburkan.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 12:55 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Kesimpulan : - kalo pengen nolong, ikut definisi para dokter - kalo pengen menghukum, ikutlah jalur agama Kalo jalur yg ada duitnya yg mana yah ? Kalo gak ada, males aja ikutan jalur mana mana :) wakakkakka --Original Message-- From: IrwanK To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com wanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com; Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme Yang melarang dokter menganggap hal tersebut sebagai bukan penyakit siapa Pak? Ini kan mirip dengan Badan Kehormatan DPR yang mengatur soal aturan bagi aleg di dpr.. atau pengadilan militer bagi anggota militer.. Nah masalahnya, apakah aturan/definisi yang mereka terapkan itu sejalan dengan nilai kebenaran yang diajarkan dalam agama/tidak, jangan ditanya.. Karena mereka tidak selalu berjalan dengan norma agama.. dalam hal ini soal penyimpangan minat/perilaku/tindakan seksual.. Seseorang/kelompok yang toleran atau bahkan praktisi suatu 'perilaku' logikanya akan 'menolong' atau minimal memaklumi 'perilaku' tersebut.. termasuk dengan tidak memperburuk penyebutannya sebagai suatu penyimpangan, misalnya.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/4/7 Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] mailto: kmjp47%40indosat.net.id kmjp47%2540indosat.net.idkmjp47% 2540indosat.net.id net.id: Saya jadi bingung. Psikiater juga dokter. Kalau para dokter tidak menganggap bahwa homoseks/lesbian adalah penyakit, [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi)
agar lebih yakin lagi, ini dari kanal berita lain: 08/04/2008 09:03 WIB *MUI: Waspada Kehalalan Roti BreadTalk* Arry Anggadha - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* - Kehalalan roti BreadTalk kembali dipermasalahkan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada masyarakat untuk kembali mewaspadai kehalalan produk roti tersebut. Kami mengimbau kepada masyarakat luas untuk tetap berhati-hati terhadap kehalalan produk BreadTalk sapai ada kepastian status halalnya, kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI Nadratuzzaman Hosen dalam keterangan yang diterima *detikcom*, Selasa (8/4/2008). Nadratuzzaman menjelaskan, BreadTalk sebenarnya sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI pada 22 September 2005. Sertifikat halal itu berlaku hingga 22 September 2007. Sejak berakhirnya masa berlaku sertifikat halal tersebut, kami sudah melayangkan surat agar segera memperpanjangnya dan dites kehalalannya oleh MUI. Namun sampai saat ini kami belum menerima balasan surat itu dan tidak ada niat baik perusahaan tersebut untuk memperpanjang sertifikat halalnya, bebernya. Atas dasar itu, lanjut Nadratuzzaman, kehalalan BreadTalk pun diragukan. Kami menyesalkan manajemen PT Talkindo Selaksa Anugerah (produsen Breadtalk) yang tidak mengindahkan surat kami dan tidak mengindahkan aspirasi umat islam yang menanyakan staus kehalalannya, pungkasnya. *( ary / yid ) * On Tue, Apr 8, 2008 at 3:01 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kirain mau di demo, oom :). Kalau ada demo halal di breadtalk kasih tahu ane yah, lumayan buat obyek fotografi. :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Apr 2008 14:45:51 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi) kewajiban mengingatkan sudah dilaksanakan ... seterusnya terserah saja :-) On Tue, Apr 8, 2008 at 2:37 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Gak papa deh :) enak ini rotinya :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] mailto:efikoe%40gmail.comefikoe%2540gmail.com com Date: Tue, 8 Apr 2008 14:33:04 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com To%3Awanita- mailto: To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.comTo%25253Awanita-muslimah%2540yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] mailto:sd-islam%40yahoogroups.comsd-islam%2540yahoogroups.com s.com, LayarKata-Network@ mailto:LayarKata-Network%40yahoogroups.comLayarKata-Network%2540yahoogroups.com yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] mailto:jurnalisme%40yahoogroups.comjurnalisme%2540yahoogroups.com ups.com, jurnalperempuan@ mailto:jurnalperempuan%40yahoogroups.comjurnalperempuan%2540yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi) Temans, sekedar meneruskan informasi. mohon maaf jika sudah tahu atau tidak berkenan. semoga bermanfaat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- MUI Pertanyakan Kehalalan Roti Bread Talk Selasa, 8 April 2008 - 09:45 wib Pipiet Tri Noorastuti - Okezone JAKARTA - Kehalalan roti Bread Talk kembali dipertanyakan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak lagi bertanggung jawab atas kehalalan roti produksi PT Talkindo Selaksa Anugerah itu. Kami sampaikan kepada masyarakat, kami tidak bisa menjamin masyarakat lagi mengenai kehalalan roti Bread Talk, ujar Kepala Bidang Sertifikasi Halal LPPOM MUI Muti Arintawati saat berbincang dengan okezone, Selasa (8/4/2008). Dikatakan Muti, manajemen produsen roti milik pengusaha Johnny Andrean itu tidak memiliki itikad baik untuk memperpanjang sertifikat kehahalan Bread Talk. Sertifikat kehalalan dari MUI yang dimiliki Bread Talk sudah kadaluarsa sejak September 2007 lalu. Karena sertifikat itu hanya berlaku dua tahun. Kami sudah sampaikan beberapa kali surat peringatan tapi tidak direspons. Jadi kami tegaskan lagi kepada masyarakat muslim bahwa MUI tidak lagi bertanggung jawab dengan kehalalan Bread Talk, tandasnya. (mbs) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera
[wanita-muslimah] Fwd: Need Help : Keluarga Pak Maksum, Bu Marhati, Korban Kebakaran di Kramatjati
dear moderator, numpang berita: assalaamu alaikum, SOS ...! mohon keikhlasan kita bersama. maaf jika sudah tahu atau tidak berkenan. salam, satriyo -- Forwarded message -- From: anton ms wardhana [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, Apr 8, 2008 at 2:40 PM Subject: Need Help : Keluarga Pak Maksum, Korban Kebakaran di Kramatjati To: fyi [ari.ams] original article on http://peduli.multiply.com/journal/item/128/Need_Help_Keluarga_Pak_Maksum_Korban_Kebakaran_di_Kramatjati Apr 8, '08 1:06 PM for everyone Need Help : Keluarga Pak Maksum, Korban Kebakaran di Kramatjatihttp://peduli.multiply.com/journal/item/128/Need_Help_Keluarga_Pak_Maksum_Korban_Kebakaran_di_Kramatjati Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, Dear Netters yang dirahmati Allah SWT. Pagi ini, saya terima message di YM dari seorang saudara yang bekerja di Takaful. Begini bunyi message-nya : *Saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT. Ada informasi yang mudah-mudahan akan mengetuk hati kita... Tadi malam (07/04/08) sekitar pukul 19:00 wib di Rw 04 Kelurahan Tengah Kramat Jati JakTim telah terjadi kebakaran yang menghanguskan tiga petak rumah, kebakaran terparah terjadi di rumah bapak Maksum, rumahnya hangus terbakar. Ada 3 korban luka bakar yg cukup parah. Bpk Maksum yang terbakar hampir 50% dari seluruh tubuhnya, kemudian istrinya bernama Ibu Marhati yang hampir 90% mengalami luka bakar, kondisinya amat kritis sekarang di Rs Cipto Mangunkusomo, satu lagi anaknya yang masi kecil M. Ridwan mengalami luka bakar ringan Alhamdulillah sudah pulih dan boleh pulang. Diduga kebakaran terjadi karena kompor gas. **Pada saat kejadian sang ibu berada dikamar mandi sehingga sulit untuk keluar rumah ayah pingsan di dalam rumah. Mereka amat membutuhkan bantuan dana, maklum sehari-hari bapak sudah tidak bekerja lagi, untuk mengobati luka bakarnya membutuhkan banyak uang, bahkan menurut info yang didapat harus menggunakan alat alat medis yang mahal, itu belum termasuk obat, biaya rawat inap dsb * Selain itu, saya dapat kabar juga bahwa *Ibu Marhati* harus dirujuk ke RS Thamrin, karena peralatan di RSCM kurang memadai. Hingga saat ini Ibu Marhati belum dipindahkan ke RS Thamrin karena ketiadaan dana (untuk masuk ke RS Thamrin, dibutuhkan uang muka sebesar Rp 14.000.000,-). Saudaraku yang dirahmati Allah SWT... Dengan ini, kami ingin mengetuk pintu hati para donatur di manapun berada. Sekiranya ada yang ingin membantu Bapak Maksum sekeluarga untuk meringankan bebannya, tak usah sungkan - sungkan untuk menghubungi saya. Untuk bantuan dana, bisa ditransfer langsung ke rekening atas nama Yayasan Portalinfaq sebagai berikut : *- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No. Rek. 0030035790 * *- Bank Mandiri Cab. Kuningan No. Rek. 124-0001079798* *- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No. Rek. 291-307-0003 * Untuk memudahkan pencatatan serta penyaluran setelah transfer kami mohon keikhlasannya untuk mengirimkan konfirmasi ke *Kosi* via *SMS ke 08128510372 * atau email [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] atau YM : * anak_ngw* dengan mengetik : *MAKSUM, Nama Bank dan Jumlah Bantuan.* ** *Tiada kata yang bisa kami sampaikan selain ucapan beribu terima kasih atas perhatian dan bantuan yang Bapak dan Ibu berikan untuk Bapak Maksum, semoga Allah SWT membalasnya dengan balasan yang lebih baik, amiin...Dengan senang hati jika tulisan ini bisa dilink dan diforward ke rekan dan saudara yang lainnya. Mohon maaf atas segala salah khilaf...* ** *Wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,* ** *Kosi* -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
mas irwan, nih status ari condro saat ini: arcon, status: manzilah baina manzilatain ... hehehe ust chodjim pasti nyambung deh ... :-) 2008/4/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]: . Ini komentarnya yang gak lucu atau gw yang kagak ngarti humor ye? :-| yang bener napah kalo mau diskusi.. kecuali cuma nyembul gak jelas doank.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 4:07 PM, Rye Woo [EMAIL PROTECTED]rye_woo%40yahoo.com wrote: Iyaaa ngejer2nya sihh akwat kedokteran... tapi hatimu kan sebenarnya terpautt untuk ikhwan kedokteran yang ganteng itu kann??? hahahaha inimah sekalian nanya lagii Pak dokter arcon untuk memperjelas isuuu, hombrennxxx gaa si?? mungkin banyak dari kita bencis2 yng menunggu jawaban pasti dari pak dokter... hehehehehe Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com masarcon% 40gmail.com wrote: Piss juga, oom. Tumben hari ini gue jadi dokter. Jadi inget pas jaman kuliah ngejar ngejar akhwat kedokteran :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Rye Woo Date: Tue, 8 Apr 2008 01:58:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme Bilang ajeee : ga tauu ato gw cumaa denger selentingan dari mahluk haluss tg hadis ituu.. ape susahnya sihh Pak Dokter hehehehe.. Jangan2 Pa Dokter juga Hombrenxxx yaa??? hikhikhik.. tp lucu juga yaa kalo iyaaa, pantesan ngebet bangettt... Piss yaa Pak Dokter.. Ari Condro com wrote: Males ah. Kemarin ngurusin hadis kewajiban nyembeleh cicak aja, pada ngacir semua :) Lagian takut ama uu ite, perihal menyebarkan kebencian pada golongan tertentu. Hints aja, oom satriyo pernah kirim redaksi lengkapnya :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Rye Woo Date: Tue, 8 Apr 2008 01:32:41 To:wanita-muslimah@ yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme Dokter Arcon ini type dokter yang mengenyampingkan keimanan yaa...?? hehehehe Jangan hanya memandang aja dong Pak dokter... solusinya konkritnya apa...? jang hanya cuma cuap-cuap basii ajee tanpa ada masukan penyelesaian mslh.. hehehehehe Tapii ayee salut jugaa yaa trnyata Dokter arcon tau hadist yaa... Bisa di kasihkan hadist selengkapnya... maklum ayee baru tau hadist ini dari perawi trakhir dr Arcon.. Thank u in advance. Rgd Ari Condro com wrote: Hadistnya umar tuh menyebutkan untuk melempar gay atau lesbian dari atas gedung bertingkat. Pokoke sadis deh, oom. Saya sudah lama meninggalkan petunjuk agama dalam hal pandangan terhadap kaum marjinal ini. Daripada kayak mpok musda. Ngotot pakai agama dalam menakar hubungan sesama manusia dgn kalangan gay. Apa yg dia dapat ? Sumpah serapah orang ugamak. Makanya mendingan gak pake dasar agama sekalian perihal gay dan lesbian ini. Lebih selamat malah :) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
enaknya ada babeh ari condro ini ya gini mas irwan, bisa jadi anak sekali waktu ... tapi ga mau jadi 'yang itu' ah ... amit-amit ... hehehe btw, mas irwan, jujur, kalo saya gak nimpalin ulahnya babeh ari condro ini -- dan ambil resiko dicap shoot them messenger -- saya bisa naik pitam nih sama bualan (walau dia pasti yakin ini joke) yang ini: *Atau beragama itu berarti juga asik asik aja kawin sama cewek usia 9 tahun ? (Mana yg lebih masuk akal melakukan mizuage/upacara mengambil keperawanan versus kawin ama cewek cantik 18 tahun tapik gak jadi dikelonin 3 tahun karena cewek cantik itu masih suka main boneka dan petak umpet*?) but thanks for the bell mas irwan, dah balik ke normal mode ko ... makin imun sama si babeh :-) salam, satriyo 2008/4/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]: . Hehehe.. IMHO, ente ber2 udah kaya anak kecil nih.. :-p celaan personalnya.. shoot the messenger.. :-| Maaf gw gak ikutan.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/4/8 lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com: hehehe ... perasaan dari tadi yang ngomong 'sadis' soal hombreng ... tak lain tak bukan adalah ari condro, si ganteng dan dokter pula, plus privateer bhs jepang ... kekeke eit ... and narsis pula ... kakaka ...! kebayang deh babeh saingan sama ivan gunawan ngejar2 rossa ...! hahaha On Tue, Apr 8, 2008 at 4:12 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com masarcon%40gmail.com wrote: Hi roy ! Oh maksud saya satriyo Berarti Gue tinggal nunggu kabar dong, kapan ente bakal ngelempar para penunggu taman lawang dari atas monas ? Ntar gue panggilin temen temen di klub tukang foto dan tukang narsis, dah ! Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com efikoe% 40gmail.com Date: Tue, 8 Apr 2008 16:09:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED]To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.com To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme fokus oom ... eh boss ... fokus! sekarang sudah jelas ko, ada di mana agama itu buat sampeyan ... :-) On Tue, Apr 8, 2008 at 3:19 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Lha iyalah. Mau gimana lagi cubak. Mosok ikut ikutan ngelempar orang dari atas gedung karena dia gay Atau ngelemparin outlet breadtalk pake batu karena doi gak memperpanjang sertifikat halal. Atau nanyain satu satu orang di antrean breadtalk siapa yg muslim sambil kasih selebaran mui tadi. Norak banget gitu lho. Atau beragama itu berarti juga asik asik aja kawin sama cewek usia 9 tahun ? (Mana yg lebih masuk akal melakukan mizuage/upacara mengambil keperawanan versus kawin ama cewek cantik 18 tahun tapik gak jadi dikelonin 3 tahun karena cewek cantik itu masih suka main boneka dan petak umpet?) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Wajah Humanis-Religius Feminisme
ada tanggapan menarik dari milis sebelah, begini: *hak perempuan yg patut diperjuangkan, jangan jadi lonte, jangan jadi setan (penikmat sex), jangan mengexploitasi kemolekan tubuh demi bisnis.. harus jadi Ibu bagi anak2nya setiap saat di butuhkan (bukan berkeliaran di kafe, mall, dll demi kepuasan sendiri), melayani suami dengan cinta, silahkan berpendidikan tinggi demi kemajuan anak2nya dan generasi umumnya.* maaf jika bahasa yang saya kutip ini sangat vulgar ... semoga berkenan memamah maksud/isi/esensinya ... salam, satriyo 2008/4/8 Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED]: . http://kompas.com/kompascetak/ read.php?cnt=.xml.2008.04.07.14115654channel=2mn=174idx=174 GERAKAN PEREMPUAN Wajah Humanis-Religius Feminisme Senin, 7 April 2008 | 02:11 WIB Dewi Candraningrum Perdebatan dan diskusi hangat dalam membincangkan gerakan dan peran perempuan di Indonesia tidak lepas dari formasi, proliferasi, dan representasi feminisme yang menyeruak batas ruang sosial, budaya, politik ekonomi, dan agama. Feminisme tidak lagi dibincangkan hanya di kalangan gerakan perempuan, tetapi pula antara lain dalam gerakan nonjender, seperti agama dan politik. Gerakan agama yang multivokal menyambut dengan caranya yang plural pula. Ada yang gempita menyambut dan mengafirmasinya sebagai salah satu alat memahami dunia timpang, ada pula yang menolak mentah- mentah dan menempelkan stigma produk Barat. Penolakan atas feminisme menjadi kontraproduktif ketika diwajahkan dalam realitas perempuan abad ke-21 yang mulai merambah posisi setara dalam ruang publik. Feminisme diayun-ayun gelombang perebutan makna kontestasi kepentingan yang diklaim untuk percepatan peradaban yang lebih humanis, sekaligus religius. Feminisme bagi sebagian gerakan dilihat tidak berakar dari pergulatan akar rumput keperempuanan Indonesia, dibaca merepresentasikan retorika ambisius dalam proyek peradaban. Yang senyatanya, feminisme lahir dari rahim pergeseran peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat modern, dengan demikian memiliki kesejarahan yang sah dalam gerakan akar rumput. Pula, feminisme berangkat dari retorika keseharian perempuan yang bisa jadi remeh-temeh dalam pandangan publik. Tentang pandangan dunia yang melihat ada ketimpangan relasi antara hakikat maskulin dan feminin, tatapan yang dipakai tatapan perempuan. Berangkat bukan dari wadagnya sebagai perempuan, tetapi dari nilai- nilai feminin yang dirasa gersang dalam abad penuh perang. Wajah humanis Mangkuk humanisme feminisme menampungi biji-biji pergerakan yang menekankan keberpihakan pada yang minor, yang tidak terlihat, dan yang tak bisa bersuara. Mangkuk ini memberi percepatan terkuaknya penjualan perempuan dan anak-anak dalam pasar gelap pelacuran. Penghapusan perdagangan manusia secara pikuk diperjuangkan ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang sebelumnya diusahakan mandiri oleh gerakan perempuan. Keberpihakan pada perempuan dan anak-anak yang dijual untuk kepentingan buruh murah dalam jaring komodifikasi dan kapitalisasi perbudakan modern diafirmasi pula oleh gerakan umum yang bahkan tidak mengafirmasi feminisme sebagai alat tatapnya. Dalam mangkuk ini, feminisme memiliki karsa tidak kasatmata dalam gerakan yang tidak terpusat pada retorika untuk perempuan. Feminisme telah membangkitkan insomnia peradaban patriarkhi mapan untuk selalu menggali keterbatasan, kelemahan, dan potensi kejahatan dirinya. Harkat kemanusiaan yang diusung feminisme dalam memperjuangkan keasasiannya telah menyuplai obat tahan kantuk untuk selalu siaga melawan penindasan dan praktik tidak adil atas jenis jender tertentu. Feminisme akhirnya tidak sedang melemparkan retorika kemenangan atau kekalahan, tetapi kesetaraan dan keadilan asasi. Wajah religius-spiritual Sementara itu, mangkuk religiusitas feminisme mewadahi kedaulatan perempuan di hadapan Tuhan, setara dalam pencarian eksistensi jati diri dan dalam segala sektor sistem ritual tradisional agama. Kedaulatan istri yang dulunya diafirmasi sebagai bukan penopang keluarga telah digeser transformasi sosial ekonomi abad ke-21. Tesis bahwa suami adalah kepala rumah tangga dan penopang ekonomi keluarga dipatahkan oleh wajah ekonomi abad ini. Dalam praktik kehidupan unit keluarga banyak ditemukan relasi setara ini dimainkan kooperatif dan sinergis tanpa ada yang merasa harus mengalahkan atau dikalahkan, baik antara suami dan istri. Pergeseran ruang sosial ini ternyata tidak dibarengi pergeseran konstruksi kesejarahan dan pembacaan teks agama. Ada jurang yang memisahkan antara praktik ideologi agama dan praktik ideologi praksis. Dengan melihat jurang ini, perempuan yang menekuni studi teks agama mulai mengafirmasi perspektif dan pandangan feminisme untuk memahami kesetaraan kedaulatan perempuan, laki-laki, dan minoritas seksual di hadapan Tuhan. Ini memudahkan jalan menuju kedaulatan kesetaraan antara jenis jender di hadapan Tuhan, sekaligus dalam praktik
Re: [wanita-muslimah] Wajah Humanis-Religius Feminisme
ada tanggapan menarik dari milis sebelah, begini: *hak perempuan yg patut diperjuangkan, jangan jadi lonte, jangan jadi setan (penikmat sex), jangan mengexploitasi kemolekan tubuh demi bisnis.. harus jadi Ibu bagi anak2nya setiap saat di butuhkan (bukan berkeliaran di kafe, mall, dll demi kepuasan sendiri), melayani suami dengan cinta, silahkan berpendidikan tinggi demi kemajuan anak2nya dan generasi umumnya.* maaf jika bahasa yang saya kutip ini sangat vulgar ... semoga berkenan memamah maksud/isi/esensinya ... salam, satriyo 2008/4/8 Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED]: . http://kompas.com/kompascetak/ read.php?cnt=.xml.2008.04.07.14115654channel=2mn=174idx=174 GERAKAN PEREMPUAN Wajah Humanis-Religius Feminisme Senin, 7 April 2008 | 02:11 WIB Dewi Candraningrum Perdebatan dan diskusi hangat dalam membincangkan gerakan dan peran perempuan di Indonesia tidak lepas dari formasi, proliferasi, dan representasi feminisme yang menyeruak batas ruang sosial, budaya, politik ekonomi, dan agama. Feminisme tidak lagi dibincangkan hanya di kalangan gerakan perempuan, tetapi pula antara lain dalam gerakan nonjender, seperti agama dan politik. Gerakan agama yang multivokal menyambut dengan caranya yang plural pula. Ada yang gempita menyambut dan mengafirmasinya sebagai salah satu alat memahami dunia timpang, ada pula yang menolak mentah- mentah dan menempelkan stigma produk Barat. Penolakan atas feminisme menjadi kontraproduktif ketika diwajahkan dalam realitas perempuan abad ke-21 yang mulai merambah posisi setara dalam ruang publik. Feminisme diayun-ayun gelombang perebutan makna kontestasi kepentingan yang diklaim untuk percepatan peradaban yang lebih humanis, sekaligus religius. Feminisme bagi sebagian gerakan dilihat tidak berakar dari pergulatan akar rumput keperempuanan Indonesia, dibaca merepresentasikan retorika ambisius dalam proyek peradaban. Yang senyatanya, feminisme lahir dari rahim pergeseran peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat modern, dengan demikian memiliki kesejarahan yang sah dalam gerakan akar rumput. Pula, feminisme berangkat dari retorika keseharian perempuan yang bisa jadi remeh-temeh dalam pandangan publik. Tentang pandangan dunia yang melihat ada ketimpangan relasi antara hakikat maskulin dan feminin, tatapan yang dipakai tatapan perempuan. Berangkat bukan dari wadagnya sebagai perempuan, tetapi dari nilai- nilai feminin yang dirasa gersang dalam abad penuh perang. Wajah humanis Mangkuk humanisme feminisme menampungi biji-biji pergerakan yang menekankan keberpihakan pada yang minor, yang tidak terlihat, dan yang tak bisa bersuara. Mangkuk ini memberi percepatan terkuaknya penjualan perempuan dan anak-anak dalam pasar gelap pelacuran. Penghapusan perdagangan manusia secara pikuk diperjuangkan ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang sebelumnya diusahakan mandiri oleh gerakan perempuan. Keberpihakan pada perempuan dan anak-anak yang dijual untuk kepentingan buruh murah dalam jaring komodifikasi dan kapitalisasi perbudakan modern diafirmasi pula oleh gerakan umum yang bahkan tidak mengafirmasi feminisme sebagai alat tatapnya. Dalam mangkuk ini, feminisme memiliki karsa tidak kasatmata dalam gerakan yang tidak terpusat pada retorika untuk perempuan. Feminisme telah membangkitkan insomnia peradaban patriarkhi mapan untuk selalu menggali keterbatasan, kelemahan, dan potensi kejahatan dirinya. Harkat kemanusiaan yang diusung feminisme dalam memperjuangkan keasasiannya telah menyuplai obat tahan kantuk untuk selalu siaga melawan penindasan dan praktik tidak adil atas jenis jender tertentu. Feminisme akhirnya tidak sedang melemparkan retorika kemenangan atau kekalahan, tetapi kesetaraan dan keadilan asasi. Wajah religius-spiritual Sementara itu, mangkuk religiusitas feminisme mewadahi kedaulatan perempuan di hadapan Tuhan, setara dalam pencarian eksistensi jati diri dan dalam segala sektor sistem ritual tradisional agama. Kedaulatan istri yang dulunya diafirmasi sebagai bukan penopang keluarga telah digeser transformasi sosial ekonomi abad ke-21. Tesis bahwa suami adalah kepala rumah tangga dan penopang ekonomi keluarga dipatahkan oleh wajah ekonomi abad ini. Dalam praktik kehidupan unit keluarga banyak ditemukan relasi setara ini dimainkan kooperatif dan sinergis tanpa ada yang merasa harus mengalahkan atau dikalahkan, baik antara suami dan istri. Pergeseran ruang sosial ini ternyata tidak dibarengi pergeseran konstruksi kesejarahan dan pembacaan teks agama. Ada jurang yang memisahkan antara praktik ideologi agama dan praktik ideologi praksis. Dengan melihat jurang ini, perempuan yang menekuni studi teks agama mulai mengafirmasi perspektif dan pandangan feminisme untuk memahami kesetaraan kedaulatan perempuan, laki-laki, dan minoritas seksual di hadapan Tuhan. Ini memudahkan jalan menuju kedaulatan kesetaraan antara jenis jender di hadapan Tuhan, sekaligus dalam praktik
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
fokus oom ... eh boss ... fokus! sekarang sudah jelas ko, ada di mana agama itu buat sampeyan ... :-) On Tue, Apr 8, 2008 at 3:19 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha iyalah. Mau gimana lagi cubak. Mosok ikut ikutan ngelempar orang dari atas gedung karena dia gay Atau ngelemparin outlet breadtalk pake batu karena doi gak memperpanjang sertifikat halal. Atau nanyain satu satu orang di antrean breadtalk siapa yg muslim sambil kasih selebaran mui tadi. Norak banget gitu lho. Atau beragama itu berarti juga asik asik aja kawin sama cewek usia 9 tahun ? (Mana yg lebih masuk akal melakukan mizuage/upacara mengambil keperawanan versus kawin ama cewek cantik 18 tahun tapik gak jadi dikelonin 3 tahun karena cewek cantik itu masih suka main boneka dan petak umpet?) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Apr 2008 15:16:15 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme intermezzo: buat babeh ari ganteng condro mah lain, kayaknya, wong breadtalk yang sudah tidak jelas lagi statusnya, asal enak ... sikat teru ...! ya kan beh? hebat juga, bisa split personality nih babeh ari, ada saatnya pakai agama, ada saatnya agama masuk saku celana ...! rua ... bi(a)aa ...! :-) 2008/4/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED] mailto:irwank2k6%40gmail.comirwank2k6%2540gmail.com com: Maaf kalau ilmu agama saya masih terbatas (dalam hal ini soal hadits).. Setidaknya IMHO, kita masih tetap bisa mengambil acuan soal salahnya perilaku menyimpang tersebut.. logikanya gini deh.. mendingan diingatkan keras di dunia ketimbang menyesal di akhirat kelak.. Anggaplah isi hadits tersebut 'kejam'.. kalau kita berani 'berijtihad', kita coba hindari penerapannya secara harafiah.. tetapi benang merah atas posisi perilaku tersebut harus tetap tegas.. Bahwa cara persuasif lebih efektif untuk 'menyembuhkan', itu kan soal teknis.. yang penting intinya tetap jelas.. yang salah ya salah.. jangan dikaburkan.. gitu bos.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 3:00 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com commasarcon%40gmail.com wrote: Hadistnya umar tuh menyebutkan untuk melempar gay atau lesbian dari atas gedung bertingkat. Pokoke sadis deh, oom. Saya sudah lama meninggalkan petunjuk agama dalam hal pandangan terhadap kaum marjinal ini. Daripada kayak mpok musda. Ngotot pakai agama dalam menakar hubungan sesama manusia dgn kalangan gay. Apa yg dia dapat ? Sumpah serapah orang ugamak. Makanya mendingan gak pake dasar agama sekalian perihal gay dan lesbian ini. Lebih selamat malah :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] mailto:irwank2k6%40gmail.comirwank2k6%2540gmail.com com irwank2k6%40gmail.com Date: Tue, 8 Apr 2008 14:57:50 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To%3Awanita- mailto:To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.comTo%25253Awanita-muslimah%2540yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED]To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme IMHO, kesimpulan ente menggiring untuk berpandangan miring pada jalur agama.. Siapa bilang jalur agama hanya menghukum saja tanpa bermaksud mengingatkan/ menolong yang 'menyimpang' kembali ke jalan yang lurus? Kesannya kalo berani menyampaikan kebenaran pasti dicap 'kejam' dkk.. Padahal katanya katakanlah meskipun pahit.. :-) Kalau ada yang mengatakan penyimpangan sebagai suatu kesalahan yang harus dibetulkan, tidak berarti yang menyimpang langsung dihabisi.. tetapi dengan ajakan untuk menyembuhkan penyimpangan tersebut.. teknisnya mungkin para praktisi di bidang konseling lebih paham soal ini.. setidaknya 'something wrong'-nya sudah jelas dulu.. tidak dikaburkan.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 12:55 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Kesimpulan : - kalo pengen nolong, ikut definisi para dokter - kalo pengen menghukum, ikutlah jalur agama Kalo jalur yg ada duitnya yg mana yah ? Kalo gak ada, males aja ikutan jalur mana mana :) wakakkakka --Original Message-- From: IrwanK To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com wanita
Re: [wanita-muslimah] Wajah Humanis-Religius Feminisme
Waaa ... mohon maaf, ada trouble di koneksi saya jadi terkirim dua kali ... mohon maaf sangat atas ketidaknyamanannya ... :-( salam, satriyo 2008/4/8 lasykar5 [EMAIL PROTECTED]: ada tanggapan menarik dari milis sebelah, begini: *hak perempuan yg patut diperjuangkan, jangan jadi lonte, jangan jadi setan (penikmat sex), jangan mengexploitasi kemolekan tubuh demi bisnis.. harus jadi Ibu bagi anak2nya setiap saat di butuhkan (bukan berkeliaran di kafe, mall, dll demi kepuasan sendiri), melayani suami dengan cinta, silahkan berpendidikan tinggi demi kemajuan anak2nya dan generasi umumnya. * maaf jika bahasa yang saya kutip ini sangat vulgar ... semoga berkenan memamah maksud/isi/esensinya ... salam, satriyo 2008/4/8 Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED]: . http://kompas.com/kompascetak/ read.php?cnt=.xml.2008.04.07.14115654channel=2mn=174idx=174 GERAKAN PEREMPUAN Wajah Humanis-Religius Feminisme Senin, 7 April 2008 | 02:11 WIB Dewi Candraningrum -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi)
hlah ... emang hanya MUI aja yang pantas dituduh ngejar untung, beh ari? bukannya BreadTalk yang lebih mikirin dan ngurusin ini? Duuhhh segitu sentimen sama MUI/agama and kepincutnya sama roti 'enak' ... ! hehehe masih ada agama kan di salah satu saku babeh? pis beh! :-) On Tue, Apr 8, 2008 at 4:09 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Yup, gitulah. Yg emang jaga diri pasti nanyain status halal ke tokonya kok. No worries. Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Apr 2008 16:08:50 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi) Ah, gw no comment deh kalo udah maen sugestian kaya gini.. :-p emang sih apa juga tergantung niat.. niatnya cuma ngejar materi doank.. atau ngejar yang bener/berkah (bonus materi).. ya ya ya.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 3:57 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Masalahnya oom irwan. Sejak breadtalk daftar sertifikasi halal dan nempelin di depan toko, dinding dan mesin kuenya,, beberapa pengunjung setia malah malas beli breadtalk, dianggap rasanya gak asli lagi. Sementara harapan atas kunjungan Pengunjung muslim garis keras untuk membeli breadtalk tak kunjung jadi kenyataan. Dua tiga bulan kayak gini, breadtalk menyembunyikan tanda halal yg bertebaran. Baru ditunjukkan kalau ada yg nanyain. Ajaib, outlet rame dan jualan naik lagi. Adi setelah 2 tahun sertifikat itu expired, mereka pikir gak ada guna kali yah memperpanjang lagi. Keenakan si mui. Toh mereka gak rugi secara segmen pasar mereka jelas jelas bukan muslim garis keras yg buat beli roti ngecek list boikot atau kagak. Mungkin mereka sadar kalo pelanggannya adalah non muslim dan orang islam kucluk kayak gue. Paparan itu saripati diskusian yg ngebahas breadtalk di milis halal baik enak beberapa tahun lalu. Awal awal breadtalk lagi buru buru apply sertifikat halal. Wakakkakakkak Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] mailto:irwank2k6%40gmail.comirwank2k6%2540gmail.com com Date: Tue, 8 Apr 2008 15:50:29 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com To%3Awanita- mailto: To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.comTo%25253Awanita-muslimah%2540yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi) Bos.. Kalo soal pemanfaatan/penyimpangan norma agama oleh oknum, kalau bisa diungkap aja di media publik juga biar (lebih) fair.. Tapi sebenarnya buat produsen, mengikuti 'kemauan pasar' bukannya menguntungkan mereka? Tapi mengikuti 'permintaan pasar'-nya yang bener.. bukan rekayasa seperti pengedar narkoba.. (katanya) pertamanya kasih gratis.. sesudah pengguna ketagihan, jual dengan harga tinggi.. merekayasa permintaan pasar tuh namanya.. :-p CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 3:43 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Yg aku tangkap adalah : 1. Merk terkenal ditembakin mui biar jadi pelanggan setia lisensinya. Padahal lembaga sertifikasi iso aja gak gembar gembor kok perusahaan a atau b pakai jasa dia lagi ato nggak, trus dapat grade apa. Mui kan sengaja ngumpulin wartawan dan neriakin produk tertentu. Katanya gak ada paksaan ? 2. Buat umat yg kritis dan selalu aware, gak usah ditereakin mui, mereka selalu check and richeck data base lp pom mui yg paling baru, kok. Perusahaan gede, taripnya juga gede lah. Kayak gak ngerti mainannya bpom yg ngurusin lisensi farmasi. Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] mailto:efikoe%40gmail.comefikoe%2540gmail.com efikoe%2540gmail.com com Date: Tue, 8 Apr 2008 15:29:53 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com wanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com To%3Awanita- mailto: To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.comTo%25253Awanita-muslimah% 2540yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] mailto:muslimah%40yahoogroups.commuslimah%2540yahoogroups.com s.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Bread Talk (lagi) agar lebih yakin lagi, ini dari kanal berita lain: 08/04/2008 09:03 WIB *MUI: Waspada Kehalalan Roti BreadTalk* Arry Anggadha - detikcom http://ad.detik. http://ad.detik. http://ad.detik. http://ad.detik. http://ad.detik. http://ad.detik. http
Re: [wanita-muslimah] penyakit yang paling sulit diobati ... was Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
mas donnie, terima kasih atas insight dari sudut pandang WHO ini. sayang memang, tidak ada lembaga Islam yang representatif macam WHO yang bisa kita jadikan acuan untuk mengurusi penyakit sosial di kalangan kaum muslim di dunia ini, di negeri mayoritas muslim atau minoritas muslim. ratapan klise karena hilangnya persatuan dan kesatuan (oops!) ummat. btw, untuk konteks sehat secara sosial, dalam hal ini social well-being ... spt definisi WHO, berfungsi secara sosial tentu berlaku both ways ya mas donnie, tdk hanya dia bisa berfungsi atau memberi kontribusi positif pada masyarakat, tapi juga tidak berkontribusi negatif. lets say buat hal ini, mereka akan selalu bisa punya 'sanctuary' atau 'save haven' di komunitas mereka, nyata atau virtual, tapi saat konteks ini tidak mungkin tercapai, misalnya krn ybs memang hidup dan tinggal di kampung, atau pelosol atau kota yang tidak ada komunitas kaum Luth ini, dan pelariannya dia lampiaskan pada anggota masyarakat yang normal, tentu ini tetap jadi social disfunction bukan? belum lagi jika kita bicara untuk apa sih ada jenis kelamin yang berbeda? film koboi gay adalah kepingan episode hidup yang tidak utuh disajikan, krn film ini tidak mencoba menggali lebih jauh akan spt apa jadinya sebuah masyarakat di mana kaum 'pemuja' sejenis ini mendominasi atau malah sekaligus mayoritas (persis spt kaum Luth): apakah datang nyata bencara dari 'langit' atau bencana spt AIDS (dg asumsi memang ini bentuk bencana akibat perilaku seks menyimpang) atau malah lebih dahsyat dari AIDS, termasuk bencana sosial ketika struktur sosial perlahan runtuh ('bagus' nya hal ini tidak terjadi buat kalangan hewan dengan perilaku serupa yang sering jadi tameng argumen dari mereka yang keukeuh bahwa homo adalah 'nature'/by design, bukan nurture/by choice! laa haula wa laa quwwata illa billah ...! :-( salam, satriyo 2008/4/8 Donnie [EMAIL PROTECTED]: . ... WHO mendefinisikan sehat sebagai a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity dimana menunjukkan bahwa sehat mensyaratkan adanya kemampuan untuk berfungsi secara sosial tidak hanya melulu absennya sebuah penyakit atau kecacatan. Disini gangguan jiwa karena kerusakan struktur biologis umumnya sulit untuk dideteksi, maka ukurannya adalah kemampuan untuk beradaptasi dan berfungsi secara sosial. Yang menjadi masalah adalah fungsi sosial sangat dipengaruhi oleh nilai sosial dan kultural disebuah masyarakat. Untuk itu kriteria kesehatan jiwa seseorang dapat dilihat dari seberapa berhasil dan efektifnya seseorang berfungsi secara sosial, mampu menghadapi stress sehari-hari, mempunyai hubungan yang memuaskan, mempunyai hidup yang independen, mempunyai kemampuan untuk memantul (bounce back) atau recover dari situasi yang sulit (diambil dari wikipedia tentang definisi kesehatan jiwa) Jadi dari kriteria2 tersebut kayaknya memang homosexualitas tidak bisa dikategorikan lagi sebagai sesuatu kondisi yang sakit. Karena seorang homosex jika, merasa nyaman dengan kondisinya, bisa berfungsi secara sosial, tidak merugikan orang lain, mampu menghadapi stressnya secara sehat, maka dia tidak bisa dikatakan sebagai sakit. Jadi bagi mereka yang kecewa bahwa homosexualitas tidak lagi dianggap sebagai sexual disorder, anda sekalian dapat memberikan argumentasi bahwa itu merupakan keterbatasan/kelemahan definisi ilmu kedokteran modern/barat. Dan memang, seandainya itu sebuah kelemahan, sampai ilmu kedokteran bisa mempunyai definisi yang lebih baik (entah karena kemauan teknologi atau temuan temuan ilmiah yang baru), maka mau tidak mau kita harus bisa puas dan kosisten untuk menggunakan definisi tersebut. karena bukannya paradigma ilmu adalah falsibilitas sebuah ide. regards, Donnie (bukan tabib) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
hehehe ... perasaan dari tadi yang ngomong 'sadis' soal hombreng ... tak lain tak bukan adalah ari condro, si ganteng dan dokter pula, plus privateer bhs jepang ... kekeke eit ... and narsis pula ... kakaka ...! kebayang deh babeh saingan sama ivan gunawan ngejar2 rossa ...! hahaha On Tue, Apr 8, 2008 at 4:12 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Hi roy ! Oh maksud saya satriyo Berarti Gue tinggal nunggu kabar dong, kapan ente bakal ngelempar para penunggu taman lawang dari atas monas ? Ntar gue panggilin temen temen di klub tukang foto dan tukang narsis, dah ! Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 8 Apr 2008 16:09:48 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme fokus oom ... eh boss ... fokus! sekarang sudah jelas ko, ada di mana agama itu buat sampeyan ... :-) On Tue, Apr 8, 2008 at 3:19 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com com wrote: Lha iyalah. Mau gimana lagi cubak. Mosok ikut ikutan ngelempar orang dari atas gedung karena dia gay Atau ngelemparin outlet breadtalk pake batu karena doi gak memperpanjang sertifikat halal. Atau nanyain satu satu orang di antrean breadtalk siapa yg muslim sambil kasih selebaran mui tadi. Norak banget gitu lho. Atau beragama itu berarti juga asik asik aja kawin sama cewek usia 9 tahun ? (Mana yg lebih masuk akal melakukan mizuage/upacara mengambil keperawanan versus kawin ama cewek cantik 18 tahun tapik gak jadi dikelonin 3 tahun karena cewek cantik itu masih suka main boneka dan petak umpet?) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] mailto:efikoe%40gmail.comefikoe%2540gmail.com com Date: Tue, 8 Apr 2008 15:16:15 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com To%3Awanita- mailto: To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.comTo%25253Awanita-muslimah%2540yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme intermezzo: buat babeh ari ganteng condro mah lain, kayaknya, wong breadtalk yang sudah tidak jelas lagi statusnya, asal enak ... sikat teru ...! ya kan beh? hebat juga, bisa split personality nih babeh ari, ada saatnya pakai agama, ada saatnya agama masuk saku celana ...! rua ... bi(a)aa ...! :-) 2008/4/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED] mailto:irwank2k6%40gmail.comirwank2k6%2540gmail.com irwank2k6%2540gmail.com com: Maaf kalau ilmu agama saya masih terbatas (dalam hal ini soal hadits).. Setidaknya IMHO, kita masih tetap bisa mengambil acuan soal salahnya perilaku menyimpang tersebut.. logikanya gini deh.. mendingan diingatkan keras di dunia ketimbang menyesal di akhirat kelak.. Anggaplah isi hadits tersebut 'kejam'.. kalau kita berani 'berijtihad', kita coba hindari penerapannya secara harafiah.. tetapi benang merah atas posisi perilaku tersebut harus tetap tegas.. Bahwa cara persuasif lebih efektif untuk 'menyembuhkan', itu kan soal teknis.. yang penting intinya tetap jelas.. yang salah ya salah.. jangan dikaburkan.. gitu bos.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On Tue, Apr 8, 2008 at 3:00 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto: masarcon%40gmail.com masarcon%2540gmail.com commasarcon%40gmail.com wrote: Hadistnya umar tuh menyebutkan untuk melempar gay atau lesbian dari atas gedung bertingkat. Pokoke sadis deh, oom. Saya sudah lama meninggalkan petunjuk agama dalam hal pandangan terhadap kaum marjinal ini. Daripada kayak mpok musda. Ngotot pakai agama dalam menakar hubungan sesama manusia dgn kalangan gay. Apa yg dia dapat ? Sumpah serapah orang ugamak. Makanya mendingan gak pake dasar agama sekalian perihal gay dan lesbian ini. Lebih selamat malah :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] mailto:irwank2k6%40gmail.comirwank2k6%2540gmail.com irwank2k6%2540gmail.com com irwank2k6%40gmail.com Date: Tue, 8 Apr 2008 14:57:50 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%2540yahoogroups.com wanita-muslimah%2540yahoogroups.com yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To%3Awanita- mailto:To%253Awanita-muslimah%40yahoogroups.comTo%25253Awanita-muslimah%2540yahoogroups.com To%25253Awanita-muslimah%2540yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] mailto:muslimah
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
mas Irwan, kalo saya boleh teruskan lini berfikir ini, para dokter yang ngeh iman alias berprofesi dokter tapi tidak menafikan tuntunan keimanannya, untuk kalangan islam, misalnya ada Bulan Sabit Merah, Mer-C atau IMANI (Islamic Medical Association and Network Indonesia), dll salam, satriyo 2008/4/8 IrwanK [EMAIL PROTECTED]: Yang melarang dokter menganggap hal tersebut sebagai bukan penyakit siapa Pak? Ini kan mirip dengan Badan Kehormatan DPR yang mengatur soal aturan bagi aleg di dpr.. atau pengadilan militer bagi anggota militer.. Nah masalahnya, apakah aturan/definisi yang mereka terapkan itu sejalan dengan nilai kebenaran yang diajarkan dalam agama/tidak, jangan ditanya.. Karena mereka tidak selalu berjalan dengan norma agama.. dalam hal ini soal penyimpangan minat/perilaku/tindakan seksual.. Seseorang/kelompok yang toleran atau bahkan praktisi suatu 'perilaku' logikanya akan 'menolong' atau minimal memaklumi 'perilaku' tersebut.. termasuk dengan tidak memperburuk penyebutannya sebagai suatu penyimpangan, misalnya.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/4/7 Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id: Saya jadi bingung. Psikiater juga dokter. Kalau para dokter tidak menganggap bahwa homoseks/lesbian adalah penyakit, bagaimana orang non-dokter bersikeras bahwa mereka itu tetap aja sakit? Rasanya para dokter mempunytai otoritas ilmiah untuk membuat diagnosis apakah suatu fenomena, gejala atau keluhan, itu penyakit atau bukan. KM ---Original Message--- From: Lina Dahlan Date: 07/04/2008 18:22:52 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme PPDGJ ini sendiri kan panduan yang dibuat oleh pada medis. Jadi, ruang lingkupnya pembahasan homo/lesbi tetap dalam dunia medis toh? Pskiater juga dalam dunia medis toh? Bukan dalam konteks ilmu komputer or ilmu teknik kan? Kalo seorang ahli komputer tentunya gak akan bicara (ato buat panduan) soal homo/lesbi. Jaid, seperti pak Irwan bilang, ini tetep aja 'sakit'. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam PPDGJ (panduan p diagnosis gangguan jiwa) yang ke 10 (kalo gak salah), homosexualitas sudah tidak dikategorikan sebagai sexual disorder tapi dikategorikan sebagai sexual preference. Donnie On Apr 4, 2008, at 9:12 AM, Lina Dahlan wrote: Terimakasih pak KM atas pandangannya dalam dunia medis. Lalu bagaimana dgn pandangan psikatris. Apakah pskiatris termasuk dalam dunia medis? Dibedakan kah? Katanya pernah diuraikan dalam buku psikiatri bhw hal2 yang disebutkan itu merupakan gangguan perilaku seksual. Lebih bisa ditanggulangi dengan psikoterapi ; baik itu psikoterapi dari psikiater, keluarga maupun diskusi grup. Dukungan lingkungan yang kondusif juga berperan dalam penyembuhan karakternya. Ini kan semua namanya terapi(Yg psiko bukan yang medis, gitu kali ya Pak?) untuk penyembuhan atas gangguan tsb. Saya paham kalo seorang dokter hanya bertindak atas keluhan pasiennya. Kalo pasiennya merasa nyaman dengan 'kehomoannya', berarti ia tidak punya keluhan apapun dan seorang dokter tidak perlu bertindak apa-apa. Diluar konteks itu, apakah seorang dokter/pskiatris tidak mempunyai kepedulian atas makin berkembangnya homo dan lesbi yang akhirnya akan memusnahkan spesies homosapiens...:-). Kelewat ekstrim ya? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Kartono Mohamad kmjp47@ wrote: Ikut nimbrung. Dalam dunia medis, homo atau lesbi tidak termasuk penyakit sehingga tidak perlu diterapi atau disembuhkan. Ia hanya digolongkan sebagai preferensi seksual. Tetapi kalau orang homo atau lesbi tidak merasa nyaman dengan kondisinya itu, dokter mempunyai kewajiban untuk membantu agar ia dapat lepas dari kegelisahannya. Silakan diskusi dilanjutkan KM [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] At What Age Was Aishah Married to the Prophet by Adil Salahi - Arab News
Saturday 8 March 2003 (04 Muharram 1424) *At What Age Was Aishah Married to the Prophet *Adil Salahi, Arab News Staff *Q. I have been asked numerous times about the Prophet's marriage with Aishah and her age at the time. Could you please throw some light on this issue, and explain the reasons why this marriage took place at such an early age?* *A. Ahmad, USA* A. Yes, this question will inevitably be raised time after time, particularly with the steadily increasing attacks against Islam and against the Prophet personally. Yet there is nothing in Islam, or in the character and behavior of Muhammad (peace be upon him), God's last messenger to mankind, that we need to apologize for, or feel embarrassed about. However, some discussion of his marriage to Aishah and her age at the time of their marriage is needed in order to show that there was nothing wrong in all that. The most commonly quoted report suggests that Aishah was only six years of age when the Prophet proposed to her, and their actual marriage took place when she was nine. People tend to take this as an established fact. But when we examine this report and take into consideration all factors and related reports, we find that this report does not stand to even elementary scrutiny. The first thing we have to understand is that the Arabian society at the time of the Prophet was largely illiterate, with very few people able to read and write. There was no particular calendar used for dating major events, let alone the births and deaths of people. We read for example that the Prophet was born in the year of the elephant, which was the year when an Abyssinian commander went from Yemen to Makkah at the head of a large army with the aim of destroying the Kaaba. A large elephant marched in front of the army. Hence, the name given to the event and the year. Reports of people's ages in Arabia at the time of the Prophet are often confused, and always uncertain. For example, the common idea of the Prophet's age at the time of his first marriage to Khadeejah is said to be 25, while she was 40. However, in the most reliable biography of the Prophet, written by Ibn Hisham, which gives him that age, we have two additional reports, one putting his age at 30 and the other at 21. There is simply no way we can determine with any degree of accuracy which of the three figures indicating the Prophet's age is the correct one. Khadeejah's age is also subject to speculation with different reports saying that she was 35 and 25. One report by Ibn Abbas, the Prophet's cousin who was one of the most authoritative scholars among the Prophet's companions, says that both the Prophet and his wife were 28 at the time of their marriage. Considering that Khadeejah gave the Prophet six children, there is no way she could have been 40 at the time of their marriage, which is the most common report. She must have been much younger, and the report that she was 28 or 25 seems far more reasonable. The Prophet did not marry anyone else while Khadeejah was alive, and he lived with her for 25 years. When she died and he was facing great pressure, a woman companion of his suggested that he should get married, so that he would have companionship and comfort at home, after a long day of preaching his message. She suggested either a virgin, Aishah, or a previously married woman, Sawdah. The Prophet told her to go with his proposal to both of them. The idea behind a new marriage was to give the Prophet companionship and comfort, and yet those who suggest that Aishah was six at the time want us to believe that the woman who wanted the Prophet to get married would suggest to him a girl of 6 to marry! That is some companionship! I wonder whether she meant companionship to him or to his youngest daughter who was older than Aishah, if we accept this report. But then we cannot take the matter on logical factors alone. We have to have some other basis. Consider then that in Ibn Ishaq's biography of the Prophet, which is the basis and most accurate of all biographies, we have a list of the early Muslims, who accepted Islam in the very early days of the Islamic message. He lists about 50 people and this list includes the names of Abu Bakr's two daughters, Asmaa' and Aishah, adding that she was young at the time. On that list, Aishah comes at number 20, but let us not attach any importance to this order. We will only take the fact that all these were Muslims before the message of Islam was in its fifth year, because in that year the first immigration to Abyssinia took place, when many of those included in this list were among the immigrants. So, at that time, in year 5 or earlier, Aishah was young but old enough to be listed among people accepting a new faith. What age do we give her? Surely it cannot be said that she was 2 or 4 or 5, and still be included in such a list of illustrious names. Otherwise, all children born to the other 50 people on the list would have been mentioned. She must have been
[wanita-muslimah] Fwd: [IDVI] Undangan Workshop GTI - Gerakan Global Salibisasi Antisipasinya
Meneruskan undangan dari milis sebelah ... semoga bermanfaat. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- From: Sally Date: 2008/4/7 Subject: [Fwd: [IDVI] Undangan Workshop GTI - Gerakan Global Salibisasi Antisipasinya To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] . Assalamualaikum wrwb Berikut ada amanah dari milis sebelah, semoga dapat dimanfaatkan dengan baik Wassalam wrwb, -- Forwarded message -- From: Habibah Silmy [EMAIL PROTECTED] habibahsilmy%40yahoo.com Date: 2008/4/7 Subject: Fwd: [IDVI] Undangan Workshop GTI - Gerakan Global Salibisasi Antisipasinya To: [EMAIL PROTECTED] sallysety1812%40gmail.com Note: forwarded message attached. -- Forwarded message -- From: Adam Muhammad [EMAIL PROTECTED] moderator_idvi%40yahoo.com To: Mailing ListIslamicDiscussion [EMAIL PROTECTED]islamic_discussion_via_internet%40yahoogroups.com Date: Thu, 3 Apr 2008 10:00:55 -0700 (PDT) Subject: [IDVI] Undangan Workshop GTI - Gerakan Global Salibisasi Antisipasinya Assalamualaikum wrwb. Berikut adalah amanah dari GTI (Gema Tauhid Indonesia) untuk menyampaikan *Undangan Terbuka* bagi seluruh Lembaga atau Majlis Taklim yang perduli terhadap permasalahan ummat khususnya masalah pemurtadan/kristenisasi/salibisasi. Semoga acara ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Wassalamualaikum wrwb, Moderator IDVI -- *WORKSHOP GEMA TAUHID INDONESIA* Gerakan Global Salibisasi Antisipasinya Bismillahirahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Gema Tauhid Indonesia merupakan perkumpulan yang memiliki misi menegakkan dan menggemakan Tauhid Islam. Aktifitasnya independent atau tidak terkait dengan semua partai politik dan atau kepentingan organisasi tertentu. InshaAllah akan menggelar workshop yang *mengungkap sistimatika gerakan pemurtadan mulai dari globalisasi, lingkungan kekuasaan hingga lingkungan di sekitar rumah* yang disampaikan oleh seorang Muallaf Pakar Misionaris (Gerakan Pemurtadan), Drs. Mowo Purwito R Dipl.HRD, S.Th. MAR. Hari Tanggal : Minggu, 20 April 2008 Waktu : Jam 7.30 s/d 17.30 WIB Tempat : Aula Masjid Sa'adat'ain, Jl.Kahfi I, Ciganjur, Jagakarsa, Jak-Sel. Tema Workshop : Membentengi Umat dari Gerakan Pemurtadan Nara Sumber : Drs. Mowo Purwito R Dipl.HRD, S.Th. MAR. Kami mengudang seluruh Lembaga / Majelis Taklim yang concern pada permasalahan ini. Kehadiran Saudara pada workshop ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap permasalahan kaum muslim dan rasa tanggung jawab untuk menegakkan eksistensi agama Allah di negeri yang kita cintai ini. Syukran jazakumullah khoiron katsiron, Wassalamualaikum wrwb. Panitia Penyelenggara Pengurus Gema Tauhid Indonesia Saifulloh Yus Indra NB : Reservasi hub. 08161102744 (Yus Indra) TIDAK DIPUNGUT BIAYA -- You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access http://us.rd.yahoo.com/evt=47523/*http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com , No Cost. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
Wikan, kritik itu kan tidak lepas dari orangnya. masak sih ada kritik yang 'bebas-nilai'? i honestly doubt that. bukan berarti tiap kritik harus selalu dilihat dulu siapa orangnya. jadi ga nyambung sama iklan apa tuh yang ngomong tapi ditanggapi 'sebelah-mata' sec leterlijk. eniwei, mulai kapan nonton itu sama dengan hura-hura, Wikan? sangat simplistik pernyataan ini karena menunjukkan sentimen yang tebal. apakah AB atau siapa saja yang serupa perasaannya itu tidak juga menonton? Bedanya dia bukan pres atau wapres, dan dia saat menonton pun dia tidak undang2 atau kasih public announcement. belum lagi perkara apa yang dia tonton. soal pemerintah sekarang kurang sensitif, mulai kapan pemerintahan kita benar-benar sensitif? mohon sertakan bukti konkrit. saya yakin kalaupun ada, tentu terbatas di masa tertentu baik di era orla atau orba. reformasi? hanya di masa habibie upaya itu ada. sayang pembunuhan karakter dan saling rebut kekuasaan menepikan kemungkinan Habibie untuk bisa mendapat kesempatan untuk bersaing dengan sehat untuk memikul amanah rakyat. setelah Habibie, tak satu pun pemerintahan yang beres. Jika pernyataan saya ini juga dianggap simplistis, silakan saja toh setidaknya saya berusaha tdk simplistis. masalah mengatur negara, pemerintahan dan rakyat bukan perkara sesepele urusan rumah tangga (yang juga umumnya jauh dari sepele, krn kalau sepele, pasti tingkat cerai dan selingkuh sangat rendah) sehingga kita bisa menyederhanakan persoalan. ini masalah bersama. apa ada contoh konrit pemerintahan di masa partainya AB berkuasa yang positif? kalo ada saya bersedia adu data dan informasi ... :-) pak Aly, mohon memberikan tanggapan yang proporsional. berbalas olok-olok sangat tidak kondusif dan konstruktif. hanya membuang-buang waktu dan melampiaskan syahwat sok suci. sekiranyapun pihak yang kita kritik salah, kita tempatkan saja kesalahannya itu secara proporsional dan 'bantu' dia agar tidak mengulang kesalahan yang sama, bukan malah akhirnya debat kusir menang-menangan. maaf jika tidak berkenan ... salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: kok pada sensitif sih sama kritik ... wajar aja kalau orang ngritik, kita lihat isinya, jangan lihat orangnya. isinya kan bagus, jangan lupakan rakyat miskin yang jangankan nonton film buat kehidupan sehari-harinya aja susah. lagian emang bener bahwa pemerintah sekarang kurang sensitif sama kondisi masyarakat sekitar. sampeyan ini gimana sih mas aly, harusnya mendukung upaya agar pemerintah lebih memperhatikan nasib kaum miskin ketimbang berhura2 nonton film. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com 2008/4/4 Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED]assalamualaikum_hello%40yahoo.com: AB dan org2 PDIP lagi pada mabok... byk yg suka mabok ... beli minuman keras lebih mahal dari tiket bioskop gak diungkit tuh... lupa kritik SBY nonton AAC lagi mabok he3... Dasar wiro sableng 212.. penuh politik.. jurus mabok menjepit lawat pakai ketek he3.. -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”
Wikan, apapun namanya, tradisi, kebiasaan, local wisdom, tapi jika berpijak salah pada suatu yang dianggap sunnah, jatuhnya ya salah juga. soal riwayat yang menceritakan mudanya usia Aisyah saat dinikahi Rasul sudah ada yang membuktikan bahwa riwayat ini secara matan tidak diterima. saya bisa japti file nya jika mau. Jadi yang benar, Aisyah dinikahi Rasul antara usia 16-18 th, bukan usia 'sekolah dasar', walau konon praktek itu lazim di kalangan kafir Arab kala itu. contoh lain adalah praktek mirip di kalangan Syiah khumainiyah di Iran, setidaknya di masa Khumaini masih hidup krn dipraktekkan sendiri oleh Khumaini atas orang-tua yang bangga anaknya yang di bawah umum dinikahi mut'ah oleh Khumaini. cmiiw sesuatu yang JELAS salah, walau dipraktekan oleh umat manusia sedunia ya tetap salah ... salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: Mbak Mia mau konfirm apa benar pedofil itu adalah kriminal? kriminal menurut siapa? karena ada dalam budaya sebagian masyarakat islam yang malah menyarankan pernikahan seorang anak wanita di bawah umur dengan laki2 karena dianggap sesuai dengan sunnah Nabi. buat masyarakat tersebut itu adalah tindakan terhormat dan tidak tercela, apalagi kriminal. salam, -- wikan 2008/4/3 Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com: Tapi jika maksud ibu adalah menanyakan pendapat saya atas komentar Musda Muliah ini: Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini, Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian. Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya. (spt ditulis oleh Adian Husaini) atau teks aslinya dari TJP, There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety maka saya hanya bisa bilang, kacau sekali cara Musda Mulia memandang siapa itu orang bertaqwa. apakah orang yang perilakunya dibenci Allah pantas disebut taqwa? apakah taqwa itu kata Musda Mulia atau kata Allah (dalam KitabNYA)? silakan saja Musda Muliah ingin berempati pada mereka yang menyimpang (dan ini jelas ada dalam Kitabullah spt diurai Adian Husaini, kec buat 'ulama' liberal yang sempit pandangannya ... hehehe) entah itu homo, atau apa saja -- dan kalo mau jujur hanya base on humanity, yang namanya pedofil, sex addict, atau semua kelainan seksual lainnya harus masuk dalam kotak yang sama dengan kaum homo-nya Musda Mulia - - tapi tidak usahlah berperan jadi juru bicara Tuhan, atau mengatasnamakan Islam sambil membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. itu saja ... :-) Bu Musdah kan bicara tentang orientasi gay, bukannya kelainan sex seperti pedofil (ini kriminal, bukan kesalehan donks!). Lagi, dalam pengertian saya bu Musdah bilang ayat itu dipahami sebagai level playing field kemanusiaan termasuk minoritas gay, yang punya sisi baik dan buruk, makanya amal perbuatannya sendiri yang jadi penilainya. -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] FW: Comment on “Marriage Between a Muslim Woman and an Agnostic
wah, muslimah menikah dengan ahlul kitab saja mayoritas ulama menyatakan tidak boleh, apalagi sama agnostik ya? atau ada setting lain yang tidak terungkap dari Q/A di atas/bawah? misalnya, agnostic yang dianut ybs ini yang bagaimana. krn sec umum agnostic memang mengacu kepada keyakinan yang tidak mempercayai adanya Tuhan atau Tuhan itu sesuatu yang tidak bisa dimengerti, pahami sehingga tidak mungkin diyakini (lebih lengkap mungkin juga bisa dilihat di (http://en.wikipedia.org/wiki/Agnostic). ini hubungan/nikah karena cinta atau karena Allah ya (buat si muslimah)? semoga dia punya misi dakwah buat calonnya ini ... duh, cinta cinta ... :-P salam, satriyo On Fri, Apr 4, 2008 at 12:06 PM, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari web understanding-islam, but males nerjemahin. Jadi, copy-paste aja. Question/Comments: I think, the lady just asked for the shariah rulings regarding the issue under consideration. As her fiance has not openly renounced his faith, there should be no objection towards the marriage. Answer: The Shari'ah (i.e. Islamic Law) does not mention such a marriage, hence there is no prohibition. Since her fiancé has not publicly renounced his faith then one cannot say they are forbidden for each other from a legalistic point of view. The objection was not from the Shari'ah, rather it was what I opined to be contrary to it. Since he has privately admitted his renunciation to her I only gave her an opinion regarding the matter based on my understanding. My intentions were not to give the impression that the Shari'ah forbids such a marriage but rather that it is not in consonance with the Shari'ah as I understand it. Nevertheless, I do appreciate you pointing out this potential misunderstanding and I do apologize if my answer gave an incorrect impression to anyone. I hope I have clarified the issue. God knows best. Ronnie Hassan March 16, 2005 -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”
Hehehe ... tumben sekarang yakin 'ulama2' itu pada bener. :-) Makanya kan saya tawarkan japri untuk tahu isi artikel yang meluruskan opini salah kaprah. Dissenting opinion? Ini maksudnya apa? Tahu dari mana bahwa pendapat logis dan ilmiah ini adalah dissenting opinion? Kata ulama? Ulama mana? Be fair-lah. Kok kesannya Wikan tidak peduli apakah memang Rasul 'ko begitu' menikahi anak kecil? Nah, ini lagi, kayaknya Wikan tidak cermat membaca postingan saya, ... cappee deehhh ... Terserah lah, anda sudah cukup matang buat berdiskusi dengan matang pula, tidak asal dissenting saja ... dissenting keriting pusing kepelanting! salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: Mas Satriyo, Anda bisa nanya ke ulama2 ... justru yang lebih terkenal adalah riwayat Aisha yang dinikahi pada umur 6 tahun dan hidup bersama Rasulullah setelah berumur 9. pendapat bahwa Aisyah berumur 16-18 tahun adalah dissenting opinion. Di sisi lain, pernikahan dengan gadis di bawah umur juga merupakan hal yang biasa di kalangan orang Arab dari dulu sampai sekarang dan tidak pernah dilarang oleh Nabi maupun Al Quran. Jadi bagaimana Anda bisa menganggap bahwa hal tersebut adalah hal yang buruk/kriminal? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com 2008/4/4 lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com: Wikan, apapun namanya, tradisi, kebiasaan, local wisdom, tapi jika berpijak salah pada suatu yang dianggap sunnah, jatuhnya ya salah juga. soal riwayat yang menceritakan mudanya usia Aisyah saat dinikahi Rasul sudah ada yang membuktikan bahwa riwayat ini secara matan tidak diterima. saya bisa japti file nya jika mau. Jadi yang benar, Aisyah dinikahi Rasul antara usia 16-18 th, bukan usia 'sekolah dasar', walau konon praktek itu lazim di kalangan kafir Arab kala itu. contoh lain adalah praktek mirip di kalangan Syiah khumainiyah di Iran, setidaknya di masa Khumaini masih hidup krn dipraktekkan sendiri oleh Khumaini atas orang-tua yang bangga anaknya yang di bawah umum dinikahi mut'ah oleh Khumaini. cmiiw sesuatu yang JELAS salah, walau dipraktekan oleh umat manusia sedunia ya tetap salah ... -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
justru yang lebih dulu mengirim pesan itu saya, dan yang melebarkan masalah Wikan. Tapi terserah Irwan ingin melihatnya spt apa. Siapa bilang juga saya tidak melihat pesan Wikan? Saya kan tetap boleh mengkritik Wikan sebagaimana AB mengkiritk sby-jk dkk kan? :-) 2008/4/4 IrwanK [EMAIL PROTECTED]: Punjabi bersaudara kan pertimbangannya bisnis/materi, bos.. Jadi dukungannya bukan persoalan keimanan.. :-p Mas Satriyo, pesan yang disampaikan Mas Wikan sebenarnya sudah cukup jelas.. masa masih mau dilebarin lagi sih? Ini sebuah teguran bagi kita juga.. Bahkan kabarnya Muhammadiyah sendiri awalnya tidak berani mendukung rencana pemfilman novel ini.. emang sih Muhammadiyah bukan lembaga profit(?), yang berani mengambil resiko.. seperti bos sinetron.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/4/4 lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com: emangnya Wikan mau bantu kalo waktu itu dia minta tolong ke Wikan? jangan biasa generalisasi yang childish lah ... :-) cappeee deehhh salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]wikan.danar%40gmail.com wikan.danar%40gmail.com : kalau baca blognya hanung malah lebih ngenes lagi ... buat bikin film AAC ini, malah ditolak berkali2 sama orang islam dikerjain pula sama orang islam malah orang non-muslim yang banyakan support dan bantu dia dia mau cari lokasi shooting di pesantren di indonesia, kagak boleh cari santri yang mau dijadiin peran utama gak dapet, akhirnya dapet si fredi nuril ada yang tampang dan aktingnya pas buat jadi fahri yang ikhwan ... tapi agamanya hindu, akhirnya gak jadi ... mau syuting di mesir, dikerjain sama orang mesir biayanya jadi mahal banget ... padahal orang mesir mayoritas islam ... akhirnya syuting dipindah ke india yang mayoritas hindu nyari investor ke sana ke mari ke orang islam gak dapet, malah dapet dari orang india si punjabi brothers ... syuting buat lokasi pengadilan mesir malah di katedral jakarta mana tuh muslimin brotherhoodnya ... kok malah rekan2 yang non-muslim yang mensupport film ini giliran filmnya jadi, malah non-muslim dihina dina dibilang memboikot film AAC duh ... :( salam, -- wikan http://wikan.multiply.com [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”
[1] soal usia Aisyah ra, jika Wikan sudah pernah baca (entah masih ingat atau tidak argumen yang dipaparkan) mengapa masih keukeuh/ngotot dengan riwayat yang bermasalah itu, yang lalu jadi alat pihak 'lawan' untuk menuduh Rasul pedofil. aneh juga, di saat hal-hal yang jelas dipermasalahkan, hal yang 'masalah' malah dipandang 'ok'. [2] soal usia Khadiah ra, yang ada bukan perdebatan, Wikan, tapi perbedaan dari segi periwayatan hadis, tapi tidak sampai bermasalah spt usia nikah Aisyah ra. sejauh ini tidak ada debat yang terjadi soal ini di kalangan ulama (manapun). kec Wikan ada datanya. Jadi malah jelas di sini, usia tidak terlalu dipermasalahkan dalam Islam (baca=wahyu Allah) kec untuk kisah ash-habul kahfi dan seorang beriman yang ditidurkan Allah selama 100 th. [3] ah, soal Nabi ummi kan sudah jelas itu. malah sekarang Wikan terlihat memunculkan ini untuk menunjukkan adanya dissenting opinion. padahal yang ada adalah pendapat seorang muslim yang yakin bahwa Rasul itu tidak ummi. apa bisa pendapat seorang saja dianggap sudah pas untuk dilempar ke ummat menjadi sebuah dissenting opinion? [4] di arab masa Rasul ada pedofil? jangan-jangan ini khayalan Wikan saja. salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: silakan saja ditanyakan ke ulama2 mas ... dari dulu saya dapat ceritanya dari guru agama saya selalu aisha dinikahi umur 6 tahun dan 9 tahun kumpul dengan nabi dalam satu rumah. soal pendapat yang menyatakan aisha menikah umur 16-18 tahun, saya juga pernah baca, jadi terima kasih atas tawaran artikelnya. dalam dunia islam, kayaknya soal umur ini memang banyak yang jadi perdebatan. jangankan soal umur aisha, umur khadija aja banyak yang memperdebatkan bahwasanya khadija tidak berumur 40 saat menikah dengan nabi, tapi lebih muda dari itu. ada juga soal umur abubakar apakah lebih tua atau lebih muda daripada nabi muhammad. menurut saya, ini semua karena pencatatan jaman itu yang belum akurat, sehingga orang tidak bisa menduga secara persis umur orang. bukankah kalender islam baru dimulai pada jaman umar jadi khalifah? oh ya, saya juga pernah baca soal apakah nabi muhammad ummi (tidak bisa baca tulis) atau bukan. kebanyakan/jumhur ulama mengakui bahwa nabi adalah ummi, tapi ada dissenting opinion bahwa nabi tidak ummi. kembali ke soal pedofil. apa nabi pernah melarang praktek pedofil di arab saat itu? apakah pedofil suatu yang buruk dan salah? jangan2 itu hanya anggapan Mas Satriyo saja. salam, -- wikan 2008/4/4 lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com: Hehehe ... tumben sekarang yakin 'ulama2' itu pada bener. :-) Makanya kan saya tawarkan japri untuk tahu isi artikel yang meluruskan opini salah kaprah. Dissenting opinion? Ini maksudnya apa? Tahu dari mana bahwa pendapat logis dan ilmiah ini adalah dissenting opinion? Kata ulama? Ulama mana? Be fair-lah. Kok kesannya Wikan tidak peduli apakah memang Rasul 'ko begitu' menikahi anak kecil? Nah, ini lagi, kayaknya Wikan tidak cermat membaca postingan saya, ... cappee deehhh ... Terserah lah, anda sudah cukup matang buat berdiskusi dengan matang pula, tidak asal dissenting saja ... dissenting keriting pusing kepelanting! -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
emangnya Wikan mau bantu kalo waktu itu dia minta tolong ke Wikan? jangan biasa generalisasi yang childish lah ... :-) cappeee deehhh salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: kalau baca blognya hanung malah lebih ngenes lagi ... buat bikin film AAC ini, malah ditolak berkali2 sama orang islam dikerjain pula sama orang islam malah orang non-muslim yang banyakan support dan bantu dia dia mau cari lokasi shooting di pesantren di indonesia, kagak boleh cari santri yang mau dijadiin peran utama gak dapet, akhirnya dapet si fredi nuril ada yang tampang dan aktingnya pas buat jadi fahri yang ikhwan ... tapi agamanya hindu, akhirnya gak jadi ... mau syuting di mesir, dikerjain sama orang mesir biayanya jadi mahal banget ... padahal orang mesir mayoritas islam ... akhirnya syuting dipindah ke india yang mayoritas hindu nyari investor ke sana ke mari ke orang islam gak dapet, malah dapet dari orang india si punjabi brothers ... syuting buat lokasi pengadilan mesir malah di katedral jakarta mana tuh muslimin brotherhoodnya ... kok malah rekan2 yang non-muslim yang mensupport film ini giliran filmnya jadi, malah non-muslim dihina dina dibilang memboikot film AAC duh ... :( salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On Fri, Apr 4, 2008 at 3:09 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com wrote: mas aly nggak tahu ya ... di belakang pembuatan film AAC itu yang mbayarin adalah orang India juga (Manoj Dhamoo Punjabi) jadi ya .filmnya sukses .. duwitnya ngalir ke orang India juga. duh nasib :( ___ Penjajahan asing yah oom :). Itu bukannya slogannya aly ? Di lain pihak, Jadi inget kalo mahasiswanya hmna di makasar lagi rame menolak UU PMA. Kenyataannya ayat ayat cinta yg diagul agulkan itu nggak lepas dari peran investasi asiing. Oom aly sana tuh ketika cinta bertasbih mau di filmkan dgn setting tunisia. Ente kuat emangnya mau invest ? Huehehhehee :) Bukan ngejek lho, cuman menunjukka peluang yg ada. -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
Lho, gimana sih. Kan jelas tanggapan saya bhw memang posisi AB sebagai oposanlah yg patut dimaklumi saat dia bikin tanggapan nyinyir soal pres-wapres dan para petinggi lainnya yang nonton bareng ACC itu ... baca kan? Lalu di bagian mana pula saya bilang AB tidak suka AAC? Ddduhhh ... bingung ... apa perlu bahasa Jerman biar jelas? (sayang saya ga bisa, paling cuma 'achtung!') Soal masyarakat miskin, yang cocok dikomentari AB itu bukan konteks AAC yang cuma bioskop, paling mahal di bioskop 21 ga lwt 100.000, malah kalo nomat ada yg 10.000, TAPI yang nonton (atau ngadain) konser diana ross, konser mariah carey, konser three divas, dan konser2 lain yang jelas AMAT HURA-HURA (dulu siapa ya yang jadi RI sekian juga nonton konser sama keluarga -- kalo ga salah konser F4 taiwan) dan harga tiket jelas MAHAL HAL HAL HAL ... atau mereka yang suka dengan/mengadakan acara balapan mobil! Mana tuh kepedulian mereka dengan penderitaan rakyat? Belum kalo dilihat ulah para pemilik TV swasta dengan beragam acara jual mimpi dan pamer syahwat (maksudnya hura2) entah itu sinetron (mungkin ga semua ya) atau reality show macam idol2an itu ...! Ko AB diem saja toh? Hayooo ... ! siapa kalo gitu yang sok merhatiin wong cilik, carmuk buat curi suara 2009? :-) salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: Mas Satriyo, wajar juga buat Mas Aria Bima mengkritik SBY, karena dia dari partai oposisi. Dan dia nggak ngritik soal film AAC lho ... jadi Anda nggak bisa menarik kesimpulan bahwa Mas Aria tidak suka film AAC. Mas Aria lebih menyoroti perilaku SBY yang nonton film bersama-sama dengan menterinya, yang dirasa nggak pas dengan situasi sekarang di mana masyarakat banyak yang masih miskin. Dan saya setuju dengan pendapat Mas Aria tersebut. Nah soal kepedulian pemerintah, menurut saya justru saat sekarang lah pemerintah diharapkan untuk lebih sensitif dan peduli kepada nasib rakyat. Bukan berarti dulu lebih peduli kepada masyarakat. Maksud saya, waktu awal pemerintahan SBY dan Kalla dibentuk harapan masyarakat terhadap terjadinya perubahan di Indonesia menuju ke arah yang lebih baik begitu besar. Nyatanya setelah berjalannya pemerintah sekarang, kondisi tidak berangsur membaik malah ada kecenderungan memburuk. Memang jadi pemerintah/pemimpin itu nggak mudah. Justru karena itu, pemerintah harusnya memberi contoh/tauladan dengan bersikap sederhana. Ingat kan yang dicontohkan oleh Umar bin Abdul Azis, beliau hidup sangat sederhana, bahkan sampai saat pembagian zakat dia bertanya pada pembantunya, siapa lagi yang pantas menerima zakat, dan dijawab sama pembantunya, tidak ada lagi tuanku, kecuali kita berdua. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com 2008/4/4 lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com: Wikan, kritik itu kan tidak lepas dari orangnya. masak sih ada kritik yang 'bebas-nilai'? i honestly doubt that. bukan berarti tiap kritik harus selalu dilihat dulu siapa orangnya. jadi ga nyambung sama iklan apa tuh yang ngomong tapi ditanggapi 'sebelah-mata' sec leterlijk. eniwei, mulai kapan nonton itu sama dengan hura-hura, Wikan? sangat simplistik pernyataan ini karena menunjukkan sentimen yang tebal. apakah AB atau siapa saja yang serupa perasaannya itu tidak juga menonton? Bedanya dia bukan pres atau wapres, dan dia saat menonton pun dia tidak undang2 atau kasih public announcement. belum lagi perkara apa yang dia tonton. soal pemerintah sekarang kurang sensitif, mulai kapan pemerintahan kita benar-benar sensitif? mohon sertakan bukti konkrit. saya yakin kalaupun ada, tentu terbatas di masa tertentu baik di era orla atau orba. reformasi? hanya di masa habibie upaya itu ada. sayang pembunuhan karakter dan saling rebut kekuasaan menepikan kemungkinan Habibie untuk bisa mendapat kesempatan untuk bersaing dengan sehat untuk memikul amanah rakyat. setelah Habibie, tak satu pun pemerintahan yang beres. Jika pernyataan saya ini juga dianggap simplistis, silakan saja toh setidaknya saya berusaha tdk simplistis. masalah mengatur negara, pemerintahan dan rakyat bukan perkara sesepele urusan rumah tangga (yang juga umumnya jauh dari sepele, krn kalau sepele, pasti tingkat cerai dan selingkuh sangat rendah) sehingga kita bisa menyederhanakan persoalan. ini masalah bersama. apa ada contoh konrit pemerintahan di masa partainya AB berkuasa yang positif? kalo ada saya bersedia adu data dan informasi ... :-) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Pro f UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”
Hehehe segitu aja bantahan babeh ari ganteng condro ... pake embel-embel Kayaknya emang ... deh hehehe ... Makanya, baca dulu. Taapp ... kalo udah baca tapi tetep ngeyel ... yo wis, sa karepe kon ae lah! :-) On Fri, Apr 4, 2008 at 2:54 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi yang benar, Aisyah dinikahi Rasul antara usia 16-18 th, bukan usia 'sekolah dasar' ___ Ada kritik balik terhadap hal ini : 1. kalau benar antara 16-18 tahun, kenapa gak langsung di 'hohah' saja. Cewek arab umur segitu sudah ranum. :). Secara genetik fisiknya lebih matang dibanding wanita asia tenggara. Buktinya : - hanung waktu cari pemeran cewek yg asli mesir buat yg usia 20 thn ke atas ada yg aktingnya jago banget, sayangnya udah kayak tante tante. Kalau di sandingkan sama fedy nuril jadi gak pantes. Padahal ceweknya lebih muda lho :) - cari yg fisiknya pas, eh terlalu muda dan aktingnya gak matang (15-16 tahun) 2. Masa anak usia 16-18 tahun masih main boneka dan lari larian petak umpet. Alasan mengapa saat itu nggak langsung diajak bobok bareng. Kesimpulan sementara : Kayaknya emang masih di bawah 12 tahun deh usia benernya. Lagian kalau belakangan ditanya lagi umurnya, sapa tahu doi sengaja memudakan usia. Biar dikira masih janda muda kinyis kinyis :). Atau malah menyembunyikan tahun kelahirannya. Lha wong andrea hirata saja menyembunyikan tahun kelahirannya kok ;) Dasar anak muda jaman sekarang ! Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”
Sayang tanggapan saya untuk thread 'dissenting' ini berakhir di posting babeh ari ganteng condro dengan dissenting opinionnya bahwa saat Rasul nikah dengan Aisyah di Madinah, Khadijah masih hidup! (edhan -- baca 'edhyan' spt cinta laura -- tenan!) Sila lihat ... salam, satriyo 2008/4/4 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: pedofil itu kan suatu istilah mas, di mana seorang dewasa menyukai anak2/orang di bawah umur menyukai di sini tidak hanya berarti senang atau sayang, tapi punya makna secara seksualitas dalam budaya arab beduin di masa lalu hingga masa sekarang, budaya menikahkan anak2 masih tidak dihapuskan ... bagi orang2 barat, ini bermasalah ... karena menganggap pernikahan anak2 yang masih sangat muda ini merupakan bagian dari pedofilia yang dianggap orang barat sebagai suatu yang salah, suatu yang buruk ... sekarang soal nabi, apakah beliau pedofilia dalam term yang diterapkan oleh orang barat tersebut? sebagai orang islam kita bisa menjelaskan bahwa tradisi pernikahan anak2, merupakan hal yang wajar dalam masyarakat arab, bukan hal yang buruk seperti dianggap orang barat dan di sini anak2 tersebut mempunyai usia kematangan yang lebih dini ketimbang orang di barat, sehingga mereka lebih dewasa di samping itu, pernikahan adalah suatu hal yang terhormat, bukan cuman dijadikan pelampiasan seksual seperti halnya pedofil di barat, oleh karena itu term pedofil tidak pas diterapkan pada nabi saw. salam, -- wikan 2008/4/4 lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com: [1] soal usia Aisyah ra, jika Wikan sudah pernah baca (entah masih ingat atau tidak argumen yang dipaparkan) mengapa masih keukeuh/ngotot dengan riwayat yang bermasalah itu, yang lalu jadi alat pihak 'lawan' untuk menuduh Rasul pedofil. aneh juga, di saat hal-hal yang jelas dipermasalahkan, hal yang 'masalah' malah dipandang 'ok'. [2] soal usia Khadiah ra, yang ada bukan perdebatan, Wikan, tapi perbedaan dari segi periwayatan hadis, tapi tidak sampai bermasalah spt usia nikah Aisyah ra. sejauh ini tidak ada debat yang terjadi soal ini di kalangan ulama (manapun). kec Wikan ada datanya. Jadi malah jelas di sini, usia tidak terlalu dipermasalahkan dalam Islam (baca=wahyu Allah) kec untuk kisah ash-habul kahfi dan seorang beriman yang ditidurkan Allah selama 100 th. [3] ah, soal Nabi ummi kan sudah jelas itu. malah sekarang Wikan terlihat memunculkan ini untuk menunjukkan adanya dissenting opinion. padahal yang ada adalah pendapat seorang muslim yang yakin bahwa Rasul itu tidak ummi. apa bisa pendapat seorang saja dianggap sudah pas untuk dilempar ke ummat menjadi sebuah dissenting opinion? [4] di arab masa Rasul ada pedofil? jangan-jangan ini khayalan Wikan saja. -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Pro f UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”
On Fri, Apr 4, 2008 at 4:33 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Perlu diingat juga, ketika nabi kawin dgn aisyah di madina itu, khadijah masih hidup. Wah, ini riwayat dari mana? Sudah, ya, temans, saya cukupkan saja di sini sumbang kata saya. Silakan dengan pendapat masing-masing, semoga makin mendekatkan kita pada menjalankan semua perintah Allah dan meneladani perikehidupan Rasulullah SAW. amin -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Musdah Mulia salah menafsirkan ayat QS 49:3 ...?
berikut tanggapan pembaca TJP soal Musdah Mulia dan Homoseks, salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang Islam and homosexuality , ,| Tue, 04/01/2008 12:15 AM | Reader's Forum I would like to respond *The Jakarta Post*'s headline published March 28, titled Islam 'recognizes homosexuality'. According to Musdah Mulia who interpreted the Holy Koran's Al-Hujurat (49:3), as the *Post* quoted her, There is no difference between lesbians and non-lesbians because, in the eyes of God, people are valued based on their piety. I have checked the holy Koran and there is no such interpretation, either of homosexuality or equality. The Koran tells us how to respect Muhammad, the Prophet. I quote Al-Hujurat (49:3): Verily* Those who lower their voices in the presence of the messenger of Allah, they are the ones whose hearts Allah has tested for piety. For them is forgiveness and a great reward. So who made the mistake with the interpretation? The reporter of the *Post*, or Musdah Mulia? Please correct me if I'm wrong, and if this is an error in the article I would like to ask the *Post* to correct them as well. MARAH SAKTI SIREGAR Bekasi, West Java [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Film AAC diboikot non muslim?
tanggapan seputar issue yang sama, dari milis tetangga ... salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang --- , wanda djatmiko [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sepakat dengan saudara femmy, saya sendiri seorang katolik dan tidak masalah nonton film tersebut, membaca novelnya juga saya jabanin tahun kemaren, bahkan saya punya ebooknya. saya tidak merasa terdoktrinasi dengan melihat film dan membaca novelnya. tergantung orangnya juga kok. saya harap masalah perbedaan jangan terlalu dibesar-besarkan disini. bagaimana kalau kita melihat perbedaan itu sebagai sesuatu yang bisa dijalani dengan nyaman. regards wanda Pada tanggal 02/04/08, Femmy menulis: Teman saya yang Katolik sudah menonton film AAC, dan menyatakan bahwa film itu bagus, secara umum. Dia hanya mengomentari penggambaran tokoh-tokoh Kristen di dalamnya, seperti misalnya, mengapa Maria mengenakan tato tanda salib untuk menunjukkan tokohnya Kristen? Bukankah lebih mudah kalau dia mengenakan kalung salib saja? Mengapa ibu Maria diam saja ketika Maria akan dipoligami? Bukankah poligami itu tidak diperbolehkan dalam agama Kristen? Saya kira, tergantung orangnya masing-masing. Ada yang terganggu, ada yang tidak. -- wassalam, femmy femmy.multiply.com 2008/4/2 Mirdal, Mohammad, DyStar : Ternyata benar dugaan selama ini, bahwa pasti saudara2 kita yang beda aqidah akan terganggu dengan film ini. --- End forwarded message --- 2008/4/2 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: . wah, mas satriyo ... udah gak jamannya dakwah bikin orang lain nggak nyaman ... sementara di agama2 lain, orang dikasih kenyamanan segala macem, mosok kita masih berkutat pada dakwah sambil ngancem dan bikin orang lain nggak nyaman? saya kagum sama wali songo, yang jumlahnya cuman 9 bisa mengislamkan nusantara bahkan indonesia sekarang jadi umat islam terbesar sedunia ... itu semua berkat cara dakwah yang santun dan damai orang2 non muslim banyak yang tertarik terhadap islam setelah melihat islam nusantara yang membawa kedamaian dan kesejukan salam, -- wikan On 4/2/08, rsa [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: Dalam 'pertandingan' atau 'perlombaan' atau 'persaingan' apakah wajar pihak yang tidak diuntungkan atau tidak menempati posisi puncak merasa tidak nyaman atau ilfil/bete terhadap yang bisa 'beruntung' atau mencapai posisi puncak? Saya kira wajar saja sekiranya dakwah itu punya dua sisi, bagi yang menerimanya dengan nyaman (contohnya paman Rasul, membela mati-matian tapi tetap musyrik) mendapat hidayah atau tidak tentu akan baik-baik saja; tapi buat yang merasa tidak nyaman -- dan pasti tidak mendapat hidayah -- ini karena masih memandang keyakinannya adalah yang benar. as simple as that. mau dakwah yang selalu nyaman? silakan share kiat-kiatnya, karena mungkin ada yang dilewatkan oleh Rasulullah ketika dulu berdakwah hingga beliau 'gagal' membuat kaum kafir Quraisy dan Madinah (termasuk kalangan Nasrani dan Yahudinya) merasa nyaman, malah sampai membuat kaum Kafir ini memerangi Rasulullah ... saking merasa tidak nyamannya ...! :-) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: [...] Film FITNA Ditampilkan, 3 WN Belanda Masuk Islam! - pelajaran berharga ...
assalaamu alaikum, setiap aksi pasti akan ada reaksi. sebuah kausalitas ilahiyah! logis! berikut salah satu contoh, selain contoh 9/11 (krn saya yakin bukan orang islam pelakunya!) apapun kata Bush atau CIA/FBI! maaf jika tidak berkenan. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang Film FITNA Ditampilkan: 3 WN BELANDA Masuk Islam!! 01 Apr 2008 - 8:00 pm Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. Ali 'Imran:54). Sejumlah sumber di Belanda, Ahad menegaskan, perpustakaan Belanda dalam minggu-minggu lalu menyaksikan kunjungan yang luar biasa banyaknya terhadap buku-buku Islam di Amsterdam. Orang-orang Belanda membeli dalam jumlah besar mushaf-mushaf elektronik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, sehingga hampir habis di pasar dalam dua hari yang lalu. Sementara 3 orang menyatakan masuk Islam dalam seminggu ini. Sumber-sumber itu menyambut baik reaksi dingin kalangan komunitas Islam di Belanda, dan sikap bijaksana yang diambil generasi kedua umat Islam yang hidup di negara Eropa itu. Hal ini menjadikan kasus yang menimpa mereka pasca ditampilkannya film anti Islam 'Fitna' yang dibuat seorang anggota parlemen Belanda bernama Geert Wilders mendapat simpati yang besar dari masyarakat. Surat kabar 'De Telegraaf', berbahasa Belanda menampakkan propaganda anti film tersebut yang direpresentasikan melalui workshop dialog, bersama kalangan intelektual dan pers Belanda. Dialog itu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar al-Qur`an al-Karim sebagai kitab ibadah dan hidayah, serta penjelasan bahwa apa yang dilakukan Geert dalam filmnya itu merupakan sesuatu yang telah keluar jalur. Surat kabar itu itu dalam halaman intinya mempublikasikan foto walikota Amsterdam berdarah Yahudi, That Cohen saat ia menyalami seorang pemilik penerbitan sekaligus tokoh pers Arab Saudi, Isham Mudir setelah berakhirnya konferensi pers oleh komunitas Muslim yang diadakan di masjid al-Ummah, ba'da shalat Jum'at yang lalu. Cohen dikenal sebagai seorang yang memiliki sikap yang objektif terhadap kaum Muslimin. Pemuda Muslim dari generasi kedua di negeri itu juga mengadakan workshop dialog di pinggiran Mir, Amsterdam malam Jum'at untuk mengantisipasi implikasi film yang sempat mereka tonton tayangannya. Di tengah workshop tersebut, salah seorang warga Belanda menyatakan masuk Islam. Dengan begitu, ia menjadi orang Belanda ketiga yang melakukan hal yang sama (masuk Islam-red) sepanjang satu minggu ini. Ini mungkin sebagai reaksi atas sebuah ungkapan di akhir film itu yang berbunyi, 'Hentikan Islamisasi Eropa.!' Lembaga Para Imam di Belanda mengajak setiap Muslim, kalangan tua maupun muda untuk bersikap cerdas, tenang dan logis serta mengedepankan sikap hikmah dalam melakukan reaksi. Lembaga itu juga memperingatkan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan negatif yang dampak buruknya akan menimpa diri mereka sendiri dan masyarakat secara umum. Dalam keteranganya, lembaga itu mengatakan, reaksi keras apa pun pasti akan menguntungkan musuh-musuh Islam dan sesuai dengan target yang diinginkan Wilders, yaitu menciptakan perseteruan di tengah individu-individu masyarakat. Sementara itu, sejumlah perusahaan Belanda mengancam akan menuntut anggota parlemen Belanda, Geert Wilders bila film anti Islamnya yang dipublikasikan di jaringan internet itu menyebabkan terjadinya boikot perdagangan dari sisi yang lain. Ketua Kamar Dagang Belanda, Bernard Ventes mengatakan, Saya tidak tahu apakah Wilders sudah merasa cukup kaya atau memiliki asuransi yang baik. Yang jelas, bila kami menghadapi pemboikotan, maka kami akan melihat sejauhmana hal itu dapat menyeret pertanggungjawabannya. Ia menambahkan, Boikot dapat merugikan komoditi Belanda dan perusahaan-perusahaan seperti Shell, Philips dan Unilever yang dikenal milik Belanda. Seperti diketahui, sebelumnya mantan PM Malaysia, Mahathir Muhammad menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk Belanda, setelah seruan serupa juga dimuat di sejumlah media massa Yordania. Kepada para wartawan, Mahathir Muhammad mengatakan, Bila kita memboikot produk-produk Belanda, maka Belanda terpaksa akan menutup sejumlah perusahaan. Ia menegaskan, bila 1,3 milyar Muslim di seluruh dunia bersatu dan menyatakan tidak akan membeli produk-produk Belanda tersebut, maka itu akan sangat efektif. Sejumlah negara seperti Malaysia dan Singapura mengecam film Fitna yang berdurasi 17 menit dan ditampilkan di internet tersebut, hari Kamis lalu. (almkhtsr/AS/alsofwah) http://swaramuslim.com/ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fwd: [...] Film FITNA Ditampilkan, 3 WN Belanda Masuk Islam! - pelajaran berharga ...
Ada ... tapi tidak masuk liputan media massa ... sayang saya tidak punya sumbernya. Berterima kasih pada kafir atas hinaannya? Hehehe ... kidding ah jij! Tentu terima kasih pada Allah - lah ... man! :-) 2008/4/2 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]: jadi gimana mas? kita perlu berterimakasih sama Geert Wilders karena filmnya membuka hidayah pada orang Belanda supaya masuk Islam? btw, saya belum dengar berita ada orang yang masuk Islam setelah nonton film Ayat2 Cinta salam, -- wikan On 4/2/08, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] efikoe%40gmail.com wrote: assalaamu alaikum, setiap aksi pasti akan ada reaksi. sebuah kausalitas ilahiyah! logis! berikut salah satu contoh, selain contoh 9/11 (krn saya yakin bukan orang islam pelakunya!) apapun kata Bush atau CIA/FBI! maaf jika tidak berkenan. -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: [...] Film FITNA Ditampilkan, 3 WN Belanda Masuk Islam! - pelajaran ber
santai sadja opa, jij moesti tenang, ato jij poenja djantoeng bisa mbeledoeg ... boemmm! hehehe tapi terima kasih dari ijke buat jij poenja atensi ja ... bedankt! :-) 2008/4/2 utusan.allah [EMAIL PROTECTED]: Bak anjing budug lapar melihat seonggok taik angat, lasykar5 yang dungu kayak anjing itu bergegas melahap berita yang nggak jelas sumbernya ini... Orang Beladna pada beli mushaf elektronik? Dungu... Al-Mushaf itu ada di internet dan bisa di dowwnlaad gratis dan terjemahannnya dalam berbagai bahasa juga ada... Dan nggak ada bukti ada orang kafir yang masuk Islam belakangan ini di negeri Belanda. Sebaliknya orang Islam yang murtad ada, seperti Jami yang berasal dari Iran itu. Orang Islam yang punya otak itu kayaknya adalah contradicio in termini... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: assalaamu alaikum, setiap aksi pasti akan ada reaksi. sebuah kausalitas ilahiyah! logis! berikut salah satu contoh, selain contoh 9/11 (krn saya yakin bukan orang islam pelakunya!) apapun kata Bush atau CIA/FBI! maaf jika tidak berkenan. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang Film FITNA Ditampilkan: 3 WN BELANDA Masuk Islam!! 01 Apr 2008 - 8:00 pm Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. Ali 'Imran:54). Sejumlah sumber di Belanda, Ahad menegaskan, perpustakaan Belanda dalam minggu-minggu lalu menyaksikan kunjungan yang luar biasa banyaknya terhadap buku-buku Islam di Amsterdam. Orang-orang Belanda membeli dalam jumlah besar mushaf-mushaf elektronik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, sehingga hampir habis di pasar dalam dua hari yang lalu. Sementara 3 orang menyatakan masuk Islam dalam seminggu ini. Sumber-sumber itu menyambut baik reaksi dingin kalangan komunitas Islam di Belanda, dan sikap bijaksana yang diambil generasi kedua umat Islam yang hidup di negara Eropa itu. Hal ini menjadikan kasus yang menimpa mereka pasca ditampilkannya film anti Islam 'Fitna' yang dibuat seorang anggota parlemen Belanda bernama Geert Wilders mendapat simpati yang besar dari masyarakat. Surat kabar 'De Telegraaf', berbahasa Belanda menampakkan propaganda anti film tersebut yang direpresentasikan melalui workshop dialog, bersama kalangan intelektual dan pers Belanda. Dialog itu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar al-Qur`an al-Karim sebagai kitab ibadah dan hidayah, serta penjelasan bahwa apa yang dilakukan Geert dalam filmnya itu merupakan sesuatu yang telah keluar jalur. Surat kabar itu itu dalam halaman intinya mempublikasikan foto walikota Amsterdam berdarah Yahudi, That Cohen saat ia menyalami seorang pemilik penerbitan sekaligus tokoh pers Arab Saudi, Isham Mudir setelah berakhirnya konferensi pers oleh komunitas Muslim yang diadakan di masjid al-Ummah, ba'da shalat Jum'at yang lalu. Cohen dikenal sebagai seorang yang memiliki sikap yang objektif terhadap kaum Muslimin. Pemuda Muslim dari generasi kedua di negeri itu juga mengadakan workshop dialog di pinggiran Mir, Amsterdam malam Jum'at untuk mengantisipasi implikasi film yang sempat mereka tonton tayangannya. Di tengah workshop tersebut, salah seorang warga Belanda menyatakan masuk Islam. Dengan begitu, ia menjadi orang Belanda ketiga yang melakukan hal yang sama (masuk Islam-red) sepanjang satu minggu ini. Ini mungkin sebagai reaksi atas sebuah ungkapan di akhir film itu yang berbunyi, 'Hentikan Islamisasi Eropa.!' Lembaga Para Imam di Belanda mengajak setiap Muslim, kalangan tua maupun muda untuk bersikap cerdas, tenang dan logis serta mengedepankan sikap hikmah dalam melakukan reaksi. Lembaga itu juga memperingatkan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan negatif yang dampak buruknya akan menimpa diri mereka sendiri dan masyarakat secara umum. Dalam keteranganya, lembaga itu mengatakan, reaksi keras apa pun pasti akan menguntungkan musuh-musuh Islam dan sesuai dengan target yang diinginkan Wilders, yaitu menciptakan perseteruan di tengah individu-individu masyarakat. Sementara itu, sejumlah perusahaan Belanda mengancam akan menuntut anggota parlemen Belanda, Geert Wilders bila film anti Islamnya yang dipublikasikan di jaringan internet itu menyebabkan terjadinya boikot perdagangan dari sisi yang lain. Ketua Kamar Dagang Belanda, Bernard Ventes mengatakan, Saya tidak tahu apakah Wilders sudah merasa cukup kaya atau memiliki asuransi yang baik. Yang jelas, bila kami menghadapi pemboikotan, maka kami akan melihat sejauhmana hal itu dapat menyeret pertanggungjawabannya. Ia menambahkan, Boikot dapat merugikan komoditi Belanda dan perusahaan-perusahaan seperti Shell, Philips dan Unilever yang dikenal milik Belanda. Seperti diketahui, sebelumnya mantan PM Malaysia, Mahathir Muhammad menyerukan pemboikotan terhadap produk
[wanita-muslimah] Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
assalamu alaikum, berikut adalah 'laporan' teman saya yang sedang hidup di Belanda, tentang frenzy dan kontroversi Fitna-nya Geert Wilders. apa Opa Djusfiq punya data lain yang membantah teman saya ini? salam, satriyo Kamis, 03 April 2008 Opini Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders? *Ekky Imanjaya* Mahasiswa S-2 Kajian Film Universitas Amsterdam, Belanda Akhirnya film *Fitna the Movie* besutan Geert Wilders (dan Scarlett Pimpernel) beredar juga di Internet, satu hari lebih cepat dari rencana. Dari Wikipedia, yang diklaim sebagai situs resmi setelah website awal ditutup provider-nya, film ini diunduh 1,6 juta kali dalam dua jam. Versi bahasa Inggrisnya diunduh 800 kali. Televisi *Het Gesprek* juga sudah menayangkannya lewat laptop. Seperti yang sering diulang-ulang oleh Wilders, isi film ini seputar pembuktian atau pembenaran ucapannya bahwa Al-Quran adalah kitab fasis, seperti *Mein Kampf* karya Hitler, dan mengajarkan terorisme. Dari segi isi, sama sekali tidak ada yang baru dari film ini, hanya seputar Islamofobia dan konsep jihad dari kelompok Islam garis keras. Tambahannya adalah isu lokal bahwa terjadi Islamisasi di Eropa, khususnya Belanda, dan itu mengancam kebebasan di sana. Islam telah menyihir Belanda, Parlemen: Tidak ada larangan burqa. Begitu isi kutipan dari film tersebut. Berdurasi 18 menit, film dibuka dengan karikatur Nabi Muhammad yang pernah dimuat di Denmark, lantas cuplikan ayat-ayat jihad, berbagai aksi terorisme atas nama Islam, kasus-kasus semacam Ayaan Hirsi Ali dan Salman Rushdie, dan penggalan ceramah garis keras. Lalu ada ramalan masa depan Eropa yang penuh darah seandainya Islam berkuasa. Misalnya, ada kartu pos bertuliskan Selamat Datang di Belanda dengan gambar berbagai masjid, dan bukan simbol semacam kincir angin. Padahal saat ini mencari masjid di Belanda susah sekali, dan hampir tak ada masjid berkubah atau berbentuk masjid seperti pada umumnya di negeri muslim. Aturannya pun sangat ketat, misalnya tidak boleh terdengar suara azan dan tidak boleh ada keluhan dari tetangga sekitar. Dalam film itu tidak ada suara narator, tidak ada suara dari kelompok Islam moderat atau liberal ataupun suara yang berseberangan lainnya. Film ini hanya berisi lagu usang bergaya pamfletis. Harap maklum, ini propaganda, sebuah genre yang sudah sangat kuno, mirip-mirip film propaganda zaman pendudukan Jerman atau Jepang. Masalahnya, ekspektasi saya ternyata berlebihan, karena dari segi kualitas juga film ini tak lebih dari karya amatir pengunggah sebuah klip video rumahan di *YouTube*. Malah terkesan membosankan. Berbeda jauh dengan, ambil contoh film sejenis, *Submission* karya Theo van Gogh. Wilders sangat sadar bahwa film adalah media ampuh untuk menyebarkan ide, tapi ia gagal mengkonkretkannya. Ada beberapa hal menarik dalam soal ini. Pertama, Wilders begitu ketakutan akan bertambahnya pendatang yang kebanyakan dari Maroko dan Turki dan menyimpulkannya sebagai ancaman Islamisasi Eropa (dan melenyapkan identitas kultural Belanda). Masalahnya adalah integrasi, dan bukan agama kaum imigrannya. Mengapa tidak berkutat pada hal hukum dan perundangan? Bukankah Belanda dikenal sebagai negara yang sangat ketat menegakkan hukum? Kedua, tentu saja hal ini mencederai semangat pluralisme dan multikulturalisme yang selama ini menjadi citra Belanda. Tidak sedikit yang sebal dengan pemimpin *Partij voor de Vrijheid* (Partai untuk Kebebasan) itu, entah karena dia mendominasi siaran televisi dan/atau ide yang dibawanya. Aduh, lagi-lagi berita soal Wilders!, tulis tabloid gratis berbahasa Inggris, *Amsterdam Weekly*, Volume 5 Issue 5 (31 Januari-6 Februari), di halaman sampul. Tabloid ini menangkap kegelisahan warga Belanda, Sebenarnya, Al-Quran atau Wilders yang menimbulkan krisis, sih?; Baguslah ada orang yang berteriak anti-Islamofobia. Saya sudah lelah dengan perilaku Wilders. Semangat anti-Islam ini sudah terlalu diekspos, dan saya pikir Geert Wilders menyebabkan lebih banyak masalah untuk masyarakat Belanda daripada yang pernah dilakukan Islam sendiri, kata beberapa warga Amsterdam saat diwawancarai tabloid tersebut. Demo anti-Wilders terjadi beberapa kali di Dam Square, Amsterdam. Pada 26 Januari, ribuan orang hadir, dan jumlah ini jauh lebih banyak dari demonstran pro- Wilders yang tampil sebelumnya tapi bubar beberapa jam sebelum jadwal. *Stop the witch hunt against muslims*, kata mereka. Yang terbesar adalah aksi dari *Netherlands Bekent Kleur* (Belanda Mengenal Warna, semacam koalisi pelangi) pada 21 Maret lalu. Sekitar 7.000 orang, dari kaum gay hingga pembela kemerdekaan Palestina, merayakan Hari Anti-Rasisme. Bidikan mereka sudah pasti Wilders, yang pada posternya digambarkan sebagai koboi penyebar semangat peperangan. Saya rasakan, suasana demonstrasi itu lebih mirip konser rakyat, dengan gerai pameran produksi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat. Membalik teori Wilders, justru bagi mereka Wilders-lah yang mirip Hitler. Kelompok itu menyatakan bahwa muslim sudah menjadi bagian dari
Re: [wanita-muslimah] Paradoks Katrin Bandel
On Thu, Apr 3, 2008 at 12:43 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gile bener! Seru banget nih di milis jp setori antara katrin bandel, saut situmorang, mikalejohain cs, vs manneke budiman, gadis arivia, dewi candraningrum, cs Saya kutipkan sedikiit aja yah. Lebih lengkapnya ikutan milisnya saja langsung. ... ___ cut ___ Lebih lengkapnya bisa dibaca di milis jurnal perempua@ yahoogroups.com Kagak etis kan kalau crossposting terus. Ah itu mah ga ada hubungannya sama pahala dosa, beh! tergantung niat saja. jika berguna, ya keep it up! thanks for sharing ... :-) -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Membongkar Kasus 'Politik Sastra Gombal' -- manneke
makanya, beh, namanya 'cybersastra' ... eh, betul ga uda Akmal? :-) On Wed, Apr 2, 2008 at 6:24 AM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gile bener, perangnya di bawa ke seribu milis lain :) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: [...] FW: [...] Fw: Islam_liberal Ayu Utami: AAC Pengecut! ... siapa sih Ayu Utami?
sedikit sharing dari milis tetangga. semoga manfaat. salam, satriyo PS: link bagian pertama tulisan ada di http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=327664kat_id=364 -- Forwarded message -- Date: 2008/3/31 Subject: Fwd: [...] FW: [...] Fw: Islam_liberal Ayu Utami: AAC Pengecut! To: sedikit memberi masukan dari milis tetangga. maaf jika sudah masuk. salam, satriyo PS: berita dari http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=328433kat_id=364 -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- From: Budi Date: 2008/3/31 Subject: Re: [...] FW: [...] Fw: Islam_liberal Ayu Utami: AAC Pengecut! . Ini tulisan kritis dari seorang kritikus sastra Jerman tentang Ayu Utami. Penghargaan Prince Claus Award dari Belanda tahun 2000 menurutnya merupakan sebuah konspirasi. Apa sih karya Ayu sebelum Saman? Sebuah pertanyaan menggelitik. Minggu, 30 Maret 2008 WACANA Membongkar Kasus 'Politik Sastra Gombal' ** *Bagian Kedua dari Tiga Tulisan* Tulisan Amanshauser tentang novel *Saman* juga penuh pujian gombal yang membosankan terhadap Ayu Utami, tapi sambil lalu dia memberi informasi yang sangat menarik. Dua kali Amanshauser mengutip sebuah teks yang dijadikannya rujukan untuk membuktikan kehebatan Ayu Utami, yaitu pidato yang disampaikan pada saat Ayu Utami menerima penghargaan *Prince Claus Award* di Belanda pada tahun 2000. Pidato tersebut ditulis oleh seseorang yang namanya tentu tidak asing lagi bagi kita: Goenawan Mohamad. Berikut salah satu dari kedua kutipan tersebut: *the novel is a new departure from the tradition of indonesian prose writing also in its treatment of god, politics and sexuality. underlying its lyricism is an urge to discover freedom at each stage of writing and reading. one can see the novel as a story of liberation in which the words are no longer sacrificial horses -- as if to anticipate the historical moment of 1998, when suharto's dictatorship collapsed.* (Pemakaian huruf kecil adalah bagian dari gaya sok eksentrik Amanshauser.) Sudah jelaslah sekarang dari mana asal klaim tentang *Saman* sebagai pertanda perubahan politis dan gagasan bahwa Saman sama sekali berbeda dari karya-karya sastra Indonesia sebelumnya! Setelah menemukan kutipan tersebut, saya berusaha mencari keseluruhan pidato Goenawan Mohamad tersebut lewat internet, tapi tidak berhasil menemukannya. Di website *Prince Claus Fund* saya hanya menemukan penjelasan yang sangat singkat tentang alasan kemenangan Ayu Utami. Bahwa Goenawan Mohamad terlibat pembuatan pidato pemberian penghargaan sama sekali tidak disebut-sebut. Entah kegagalan saya mencari informasi dan mencari teks pidato tersebut disebabkan oleh kekurangtelitian saya dalam pencarian, atau pidato itu memang sengaja disembunyikan dari kita agar kita tidak sadar akan keterlibatan Goenawan Mohamad dalam pemberian Prince Claus Award pada Ayu Utami, sejarah nanti yang akan membuktikannya. Kutipan dari Goenawan Mohamad yang kedua lebih pendek, menceritakan peristiwa Ayu Utami kehilangan pekerjaan karena keterlibatannya di AJI. Berkaitan dengan kegiatan Ayu Utami sebelum *Saman* terbit, disamping pekerjaannya sebagai wartawan, Amanshauser menyebut bahwa di masa perjuangannya sebagai *disiden* tersebut dia menulis beberapa novel yang semuanya ditolak oleh penerbit. Sejauh mana Ayu Utami memang mengalami pemecatan dan pencekalan akibat tanda tangannya di Deklarasi Sirnagalih (pembentukan AJI) tidak bisa saya nilai -- mungkin hal semacam itu lebih tepat dilakukan wartawan Indonesia yang bergelut di dunia jurnalistik pada masa itu. Tapi terlepas dari benar atau tidaknya informasi yang diberikan seputar hal itu, saya rasa menarik untuk direnungkan mengapa kegiatan tulis-menulis Ayu Utami di masa Orde Baru begitu banyak disebut-sebut dalam teks-teks berbahasa Jerman itu. Dalam keterangan tentang penulis di edisi *Saman*berbahasa Indonesia yang saya miliki (cetakan ke-15, Agustus 2000) hanya dikatakan: Sekitar tahun 1991 menulis kolom mingguan Sketsa di *Berita Buana* edisi Minggu. Ia pernah bekerja sebagai wartawan di *Matra, Forum Keadilan* dan * DR*. Tak lama setelah penutupan *Tempo, Editor* dan *Detik* tahun 1994, Ayu ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang memprotes pembredelan, dan setahun kemudian dipecat dari *Forum Keadilan* sehubungan dengan itu. Mengapa di Jerman dan Austria tambahan mengenai artikel dan esei di media * underground*, buku anonim tentang rejim Soeharto dan novel-novel yang tidak pernah diterbitkan (bertentangan dengan keterangan dalam edisi Indonesia bahwa Ayu Utami jarang menulis fiksi) dirasakan perlu? Sepertinya kesan yang ingin ditimbulkan adalah bahwa sejak dulu Ayu Utami sudah giat menulis, tapi karena tulisan dan kegiatan lainnya terlalu subversif, dia baru dapat menampakkan bakatnya secara terbuka setelah Orde Baru tumbang. Mungkin keterangan-keterangan itu dirasakan perlu untuk menjustifikasi apresiasi yang diberikan padanya, antara
[wanita-muslimah] Fwd: [sd-islam] RE: [sekolahalam] Fw: [geodesi84] Hidup Tanpa Ijazah
-- Forwarded message -- From: Setiawan WIBOWO [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/3/31 Subject: [sd-islam] RE: [sekolahalam] Fw: [geodesi84] Hidup Tanpa Ijazah To: [EMAIL PROTECTED] Fyi. Sebuah kisah yang menarik dan bisa dijadikan contoh. Agung W -- *From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *tripuji hindarsih *Sent:* Monday, March 31, 2008 2:54 PM *To:* [EMAIL PROTECTED] *Subject:* [sekolahalam] Fw: [geodesi84] Hidup Tanpa Ijazah Dari milist sebelah *From:* forum-bounces@ hagi.or.id [mailto:forum- [EMAIL PROTECTED] or.id] *On Behalf Of *Awang Satyana *Sent:* 25 March 2008 13:05 *To:* IAGI; Forum HAGI *Subject:* [Forum-HAGI] OOT : Hidup Tanpa Ijazah Ada seorang putra Indonesia yang tak punya gelar akademik sama sekali, bahkan ijazah SMA pun tak punya karena ia tidak menamatkan SMA-nya, tetapi ia diangkat sebagai gurubesar di tiga perguruan tinggi di Jepang. Bagaimana bisa ? Kita barangkali akan sulit meneladani tokoh yang satu ini, bukannya tidak mampu, tetapi kesempatan yang ada pada masa kita hidup saat ini sudah jauh berbeda dengan kesempatan yang lebar terbuka pada saat dahulu. Orang harus mampu, dan ada kesempatan untuk menunjukkannya, maka ia akan sukses. Memang kesempatan bisa diciptakan, tetapi belum tentu selalu menjadi terbuka. Ini cerita tentang seseorang, barangkali ada manfaatnya, paling tidak menekankan : no pain no gain ! Sebuah buku baru diterbitkan Pustaka Jaya, Januari 2008. Tebalnya setebal bantal, 1364 halaman, dicetak di kertas HVS. Meskipun tebal dan cetakannya bagus, harganya murah untuk buku setebal ini, Rp 95.000 (bandingkan dengan buku seri Harry Potter terakhir, Deadly Hollows, tebal 1008 halaman, berkertas dengan kualitas di bawah HVS, berharga Rp 175.000). Saat mengetahui harganya, saya cukup kaget juga, buku-buku yang dicetak biasa (bukan deluks) dengan tebal sekitar 200-300 halaman kini harga rata-ratanya sekitar Rp 35.000-50.000, dengan harga rata2 itu maka buku tebal Pustaka Jaya ini mestinya berharga sekitar Rp 250.000. Bagaimana buku setebal 1364 halaman ini harganya hanya Rp 95.000 ? Saya mendapatkan jawabannya pada halaman 1329 di buku ini dalam Ucapan Terimakasih. Buku yang akan saya ceritakan ini memang harga seharusnya adalah sekitar Rp 300.000. Tetapi, siapa yang mau membeli buku setebal 1364 halaman dengan harga Rp 300.000 ? Kata Rosihan Anwar, wartawan dan penulis senior itu, tebal buku maksimal yang masih menarik untuk dibaca orang-orang Indonesia adalah sekitar 300-400 halaman. Memang Rosihan Anwar menganjurkan penulis buku ini untuk memotong bukunya sampai menjadi maksimal 400 halaman saja, tetapi penulisnya merasa sayang memotong manuskripnya yang sudah sampai 1000 halaman, jadi ia tak memotongnya sama sekali, maka akhirnya menjadi 1364 halaman. Harganya ? Ada sekitar 100 orang, sebagian di antaranya tokoh-tokoh terkenal Indonesia dan Manca Negara dari berbagai latar belakang, dari seniman sampai birokrat, dari ilmuwan sampai jenderal, yang bersedia membeli buku ini dengan harga edisi khusus dan terjadilah subsidi silang sehingga masyarakat umum dapat membelinya Rp 95.000. Sebuah ide bagus ! Baik, saya ceritakan saja buku ini. Judulnya adalah Hidup Tanpa Ijazah : Yang Terekam dalam Kenangan, sebuah otobiografi Ajip Rosidi, sastrawan dan budayawan Indonesia. Buku ini ditulis dalam waktu kurang dari setahun, ditulis atas anjuran teman-teman Ajip dan mengejar waktu agar telah terbit saat Ajip berusia 70 tahun pada 31 Januari 2008. Buku ini ditulis oleh Ajip sendiri, jadi bukan otobiografi pesanan seperti banyak dipesankan oleh para tokoh politik dan militer (namanya otobiografi ya harusnya ditulis sendiri dong, kalau dituliskan orang lain ya namanya biografi). Walaupun buku ini mulai ditulis tahun 2006, Ajip dapat merekam dengan cukup detail peristiwa2 puluhan tahun sebelumnya sejak Ajip anak-anak, remaja, pemuda, dewasa muda, dewasa, sampai usianya sekarang (70 tahun). Pasti Ajip biasa menulis jurnal kegiatan harian sehingga ia bisa menuliskan kembali peristiwa sehari-hari puluhan tahun ke belakang. Mengapa Ajip memberi judul buku ini Hidup Tanpa Ijazah ? Karena Ajip tak punya ijazah apa-apa, ijazah SMA pun tidak, sebab ia keluar sebelum ujian akhir SMA (Taman Madya). Ajip tidak pernah kuliah, bukan sarjana, tentu bukan master, apalagi doktor. Ia hanya seorang otodidaktis (pelaku otodidak) tulen. Tetapi, lihat karya, sepak terjang, dan pengakuannya. Itu semua melebihi pencapaian rata-rata sarjana, master, doktor, dan profesor pada umumnya. Saya tidak akan menceritakan dengan detail isi buku ini, untuk yang berminat silakan membelinya saja. Saya ingin menyoroti mengapa Ajip keluar sekolah, tidak mau meneruskan sekolahnya, otodidaknya, dan karya, sepak terjang, serta pengakuannya. Dengan sikap dan kiprahnya seperti itu Ajip adalah manusia langka, bukan hanya di Indonesia, di dunia pun jarang yang seperti dia. Ajip lahir di Jatiwangi, Kabupaten
Re: [wanita-muslimah] Rame rame Ayu Utami
artinya memang ijke ga rajin kan, sampe ga tahu slogan babeh ari ganteng condro? at least slogan itu masih nangkring di mp babeh awal tahun ini. btw, hampir setahun ini saya dah ga bisa akses ke mp kr diblok oleh admin kantor, berlaku buat semua situs 'interaktif' ... termasuk fesbuk dll, jadi ya memang ga bisa rajin lagi. pokoke aku nteni undangan kon! wis ra usah ngeles maning! okeh beh! :-) hehehe ... kalo jadian bener sama ayu, salam aja. kali aja masih inget aku ... ;-) On Mon, Mar 31, 2008 at 4:41 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Sorry oom. Kalau sampean rajin mampir di multiply, pasti tahu kalo slogannya udah ganti :). Btw, di milis apresiasi-sastra, baru rame tuh hujatan ttg mpok ayu, dgm mendatangkan komentar gadis arivia, manneke budiman dan ulil di sana. Langsung di goreng sama mikailjohanin, fahmi faqih, ts pinang dan lain lain. Tapi gak enak nih mau crossposting di sini. Lebih seru di sana kali kali liat gimana ayu dilihat dari dekat. Tinggal nunggu oom saut situmorang yg TUK Watch angkat bicara. :) Salam, Ari ___ kan pasti sesuai dengan motto mas ari ganteng condro: hari-hari provokasi ... hehehe Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Situs Film AAC pakai lagunya Schindler List ?
tuh ri denger tu, uda akmal bilang apa. makanya, tanyalah pada ahlinya ... hehehe ... :-) dan lebih penting lagi, setelah dikasih tahu oleh ahlinya, kamu dengerin, jangan ngeyel ... ya! ;-) eh, maksud babeh ari ganteng condro buta musik, secara otak saya yg friendly dgm musik. apa tuh? :D 2008/4/1 akmal n. basral [EMAIL PROTECTED]: nggak bener ri. film yang ditempeli lagu schindler's list itu (karya komponis itzhak perlman) masih ada time code-nya, yang artinya film itu belum jadi. biasanya sutradara suka menempelkan musik matang yang sudah beredar, salah satunya untuk panduan tempo film itu. karena ada time code yang masih nempel di film, berarti itu film bajakan. versi yang beredar nggak pake musik itu. beda halnya dengan film ekskul yang bikin heboh tahun lalu, karena versi resminya pun menggunakan banyak sekali score film dari munich, bourne supremacy, sampai tae guk gi. salam, ~a~ - Original Message - From: masarcon To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, March 31, 2008 9:23 AM Subject: [wanita-muslimah] Situs Film AAC pakai lagunya Schindler List ? Dari salah satu teman di Jepang. katanya Situs Film AAC pakai lagunya Schindler List. jangan jangan filmnya juga pakai lagunya Schindler List juga. bener gak sih ? salam, ari === Gue belon nonton film ini, tapi pengen nonton. Semoga kalo DVDnya udah keluar ada yang berbaik hati ngirimin ke tempat gue, hihi.. Gue baru ngeliat situs resminya doang... Daaann buset langsung gue nangkep lagu di situs itu kan lagunya film kesayangan gue, Schindler's List nya Steven Spielberg? [1,2] Gue ga mau berpolemik tentang kenapa film Islam make musik dari film Yahudi yang bercerita tentang Holocaust. Gue cuma pengen mengkritik kenapa sih film Indonesia nyomot sembarangan musik dari film lain tanpa izin? Kok produsernya ga malu untuk marah-marah karena filmnya dibajak padahal dia sendiri juga membajak? Menyedihkan, masa ga bisa mengambil pelajaran dari kasus film yang dapet Citra dulu, Cangkul ato apalah gitu nama filmnya gue lupa. Film besar Indo nyomot musik latar belakang dari film laen? Plis deh, malu-maluin aje... -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.1/1350 - Release Date: 3/30/2008 12:32 PM [Non-text portions of this message have been removed] minds are like parachutes. they work best when open. - No Cost - Get a month of Blockbuster Total Access now. Sweet deal for Yahoo! users and friends. [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
dari milis tetangga ... salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- From: dwi Date: 2008/4/1 Subject: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme [EMAIL PROTECTED] Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_contenttask=viewid=6605pop=1page=0Itemid=1 http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_contenttask=emailformid=6605itemid=1 Senin, 31 Maret 2008 *Aktivis liberal Siti Musdah Mulia mengatakan, lesbian dan homosekstual diakui dalam Islam. Diskusi juga menyalahkan para ulama yang melarang perilaku menyimpang ini* ** *Hidayatullah.com--*Homosek dan homoseksualitas adalah kelaziman dan dibuat oleh Tuhan, dengan begitu diizinkan juga dalam agama Islam, demikian salah satu ucapan Musdah Mulia dalam sebuah diskusi di Jakarta pada hari Kamis, 27 Maret 2008 kemarin. Homoseks-Homoseks dan homoseksualitas bersifat alami (wajar) yang diciptakan oleh Allah, seperti itu diizinkan dalam Islam, demikian hasil diskusi yang diselenggarakan di Jakarta itu. Dalam diskusi itu juga disebutkan, sarjana-sarjana Islam moderat mengatakan tidak ada pertimbangan untuk menolak homoseks dalam Islam, dan bahwa pelarangan homoseks dan homoseksualitas hanya merupakan tendensi para ulama. Selain diskusi menyalahkan para ulama, juga menuduh banyak Muslim lainnya didasarkan pada penafsiran-penafsiran berfikir sempit dalam pengajaran-pengajaran Islam. Siti Musdah Mulia wakil *Indonesia** Conference of Religions and Peace *mengutip Surat al-Hujurat (49:3) yang mengatakan bahwa salah satu berkah untuk manusia adalah bahwa semua para laki-laki dan perempuan bersifat sama, dengan mengabaikan etnisitas, kekayaan, posisi-posisi sosial atau bahkan orientasi seksual. Tidak ada perbedaan antara lesbian dan tidak lesbian. Dalam pandangan Allah, orang-orang dihargai didasarkan pada keimanan mereka, dia juga mengatakan dalam diskusi yang diorganisir oleh NGO, *Arus Pelangi. * Dan membicarakan tentang keimanan adalah hak istimewa Allah untuk menghakimi, ujarnya dikuti koran *The Jakarta Post.* Inti sari dari agama (Islam) adalah memanusiakan manusia, rasa hormat dan memuji mereka. Musdah juga mengatakan homoseksualitas dari Tuhan dan sebaiknya dianggap sebagai suatu kelaziman, menambahkan tidak didorong hanya oleh nafsu. Redaktur Majalah *Mata Air, *Soffa Ihsan juga mengatakan, penghakuan heterogenitas Islam juga sebaiknya memasukkan homoseksualitas. Dia mengatakan orang Muslim perlu terus melakukan ijtihad untuk menghindari paradigma lama dengan tanpa mengembangkan interpretasi yang berpandangan terbuka. Nurofiah dari NU mengatakan yang menyebabkan pelarangan gender akibat kontruk sosial. Seperti prasangka bias jender atau patriarchy, prasangka penyimapangan sosial dibuat. Akan benar-benar berbeda jika kelompok yang menguasai menjadi pelaku homoseksualitas, katanya. Selain Musdah Mulia, permbicara yang ikut hadir adalah Nurofiah dari Nahdlatul Ulama (NU), wakil Hizbut Tahrir Indonesia, dan wakil Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kelompok *Arus Pelangi * mengatakan, di beberapa tempat, di Indonesia, perilaku homosek sudah diakui. Kita mengetahui bahwa di Ponorogo (Jawa Timur)telah ada pengakuan homoseksualitas, ujar pemimpin *Arus Pelangi*, Rido Triawan. Sementara itu, Wakil MUI dan HTI mengutuk perilaku yang termasuk *hombreng * ini. Ini merupakan suatu dosa. Kita tidak akan mempertimbangkan, menganggap homoseks sebagai musuh, tetapi kita akan membuat mereka sadar bahwa apa yang mereka sedang lakukan adalah salah, ujar Wakil Ketua MUI, Amir Syarifuddin. Rokhmat, dari HTI, beberapa kali meminta peserta-peserta homoseksual yang hadir dalam acara itu segera untuk menyesali dan secara berangsur-angsur kembali ke jalan yang benar. *Arus Pelangi *dibentuk pada tanggal 15 Januari 2006 di Jakarta dengan kantor secretariat di Jalan Tebet Dalam 4 no 3 Jakarta Selatan. *Arus Pelangi*, sesuai namanya, adalah NGO tempat mangkalnya kaum lesbian dan, *gay, bisexual *dan *transgender *(LGBT). Dalam pasal keanggotan AD/ART *Arus Pelangi *disebutkan, Individu yang mempunyai orientasi seksual LGBT dan/atau individu yang mempunyai orientasi *heterosexual *yang mempunyai komitmen dalam memperjuangkan hak-hak dasar LGBT. [jp/*cha*, *berbagai sumber/*www.hidayatullah.comhttp://hidayatullah.com/ ] *foto: 1. Musdah Mulia. 2. pesta kaum lesbih di jakarta* [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: [...] Fw: Islam_liberal Ayu Utami: AAC Pengecut!
assalaamu alaikum, sekadar meneruskan informasi yang mungkin bermmanfaat. maaf jika tidak berkenan. salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- Forwarded message -- From: Junaedi [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/3/31 Subject: [...] Fw: Islam_liberal Ayu Utami: AAC Pengecut! To: Ada yang marah2nih maillist sebelah, dari perempuan--yang katanya aktivis zionis eh..feminis... kunjungi website http://abizaidan.multiply.com/ http://kriyamedia.blogspot.com/ - Original Message - From: jip_id To: [EMAIL PROTECTED] islam_liberal%40yahoogroups.com Sent: Saturday, March 29, 2008 9:11 PM Subject: Islam_liberal Ayu Utami: AAC Pengecut! [B} Novelis Ayu Utami: Ayat-ayat Cinta Pengecut;Tapi betulkah AAC Puncak Fiksi Islam? Jakarta - Film Ayat Ayat Cinta (AAC) kini telah tembus 3 juta penonton. Sebelum sukses filmnya, novel dengan judul ang sama juga laris manis. Setelah film rilis, novel AAC juga kembali diserbu pembeli. Sayang meski laris manis, novel ini kurang mendapat apresiasi dari sastrawan atau kritikus sastra lainnya. Hanya sastrawan yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP), tempat bernaung penulis AAC Habiburrahman El Shirazy, yang memuji-muji novel ini. Sementara di luar FLP, jarang kritikus sastra ataupun sastrawan yang tertarik atau telah membaca novel ini. Mayoritas sastrawan dan kritikus sastra yang dihubungi detikcom mengaku belum membaca, bahkan menyatakan tidak berminat membaca AAC. Dari sedikit sastrawan yang telah membaca karya Kang Abik, panggilan Habiburrahman adalah Ayu Utami. Apa pendapat si penulis novel fenomenal 'Saman' ini? Berikut petikan wawancara detikcom dengan Ayu Utami: Apakah anda sudah membaca novel atau menonton film Ayat-Ayat Cinta? Saya sudah membaca novelnya. Tapi belum menonton filmnya. Beberapa sastrawan dan pengamat sastra menyatakan tidak berminat membaca Ayat-Ayat Cinta. Mengapa anda membaca novel Ayat-Ayat Cinta? Kalau saya kan memang harus mengikuti perkembangan perbukuan. Saya bagaimana pun bergerak di bidang penulisan, saya anggota Komunitas Sastra Jakarta, saya harus sering baca sastra, saya sering menjadi juri omba cerpen. Jadi membaca novel baru yang menjadi perbincangan wajib bagi saya. Senang atau tidak senang, saya harus membacanya. Setelah membaca, apa kritik anda? Ayat-ayat Cinta itu novel Hollywood, novel yang akan membuat senang pembacanya. Cara membuat senang itu dengan memakai resep cerita pop, misalnya berita happy ending, katakan yang orang ingin dengar, jangan katakan yang tidak ingin didengar. Orang sekarang ingin mendengar petuah bijak, seperti ada sesuatu yang optimis, ada kebaikan di dunia ini. Ayat Ayat Cinta ini, dari segi struktur cerita seperti cerita Hollywood tahun 1950-an. Bedanya, kalau Hollywood Kristen, ini islam. Endingnya mirip, yakni agama menang. Kalau di Hollywood, misalnya Winnetou masuk Kristen, kalau di Ayat-Ayat Cinta, yang perempuan (Maria, seorang Kristen Koptik) masuk Islam. Samalah plotnya dengan cerita Hollywood tahun 1950. Laki-lakinya (Fahri, tokoh utama novel Ayat-Ayat Cinta) sangat jagoan, ia miskin, tapi bisa sampai Mesir dan tiba-tiba di Mesir, empat perempuan jatuh cinta semua. Hero banget, hebat dia bisa menaklukkan banyak perempuan. Karakterisasi tokoh Fahri dalam novel itu, apakah cukup kuat untuk membuat para perempuan jatuh cinta padanya? Kalau saya nggak tahu. Kenapa laki-laki ini bisa bikin perempuan jatuh cinta. Kalau yang Aisha (perempuan Turki yang kemudian menikah dengan Fahri) mungkinlah, karena ada konflik saat bertemu di metro, tapi bagaimana dengan tetangganya (Maria) bisa jatuh cinta habis-habisan, ini yang tidak tergarap. Cerita novel ini sangat laki-laki, memenuhi keinginan dan impian semua laki-laki untuk dicintai banyak perempuan, yang perempuan istri pertama menyuruh dia kimpoi lagi. Lalu penyelesaiannya untuk kompromi simpel, perempuan yang istri kedua mati. Hollywood tahun 1950-an juga seperti itu. Kristen itu kan mengagungkan tidak menikah, jadi begitu tokoh utamanya punya pacar dimatikan. Nah di Hollywood itu tahun 1950-an, Indonesia baru tahun 2008. Mengapa kemudian Ayat-Ayat Cinta ini sangat laris? Karena masyarakat kita masih di situ tahapnya, inginnya kisah-kisah yang hitam putih dan penuh optimisme seperti itu. Mungkin karena kita habis reformasi, lalu ada chaos, jadi kita ingin kisah yang menghibur seperti itu. Di novel ini ada cerita tentang pindah agama, dan ini yang menjadi salah satu kontroversi. Menurut anda, apakah cukup kuat pelukisan sehingga ada alasan pindah agamanya Maria masuk akal? Saya nggak tahu. Buat saya nggak penting kuat atau nggak. Orang pindah agama, dalam hidup sehari-hari, banyak sekali alasannya, ada yang terancam maut, lalu pindah agama . Ada yang karena kimpoi lalu pindah agama. Ada yang secara revolusioner, ada yang pelan-pelan atau evolusioner. Ada yang keberatan dengan kisah pindah agama ini diangkat ke novel yang dikonsumsi publik, karena itu menunjukkan dakwah agar
[wanita-muslimah] Fwd: [...] Film Ayat-Ayat Cinta taklukkan Asia Tenggara (tunggu AAC versi Extended-nya!)
assalaamu alaikum, numpang lewat, teman-teman, sekedar meneruskan sekeping info yang mungkin bermanfaat, one way or another. maaf jika tidak berkenan. semoga perfilman tanah air bisa bermakna lebih dari sekadar sarana hiburan profan semata. salut dan selamat buat Abik dan Hanung. salam, satriyo -- Forwarded message -- From: Satrio Arismunandar Date: Wed, Mar 26, 2008 at 8:26 PM Subject: [...] Film Ayat-Ayat Cinta taklukkan Asia Tenggara (tunggu AAC versi Extended-nya!) To: [EMAIL PROTECTED], jurnalisme [EMAIL PROTECTED], Forum Kompas [EMAIL PROTECTED], ppiindia [EMAIL PROTECTED], student EMBA [EMAIL PROTECTED], news Trans TV [EMAIL PROTECTED], kampus tiga [EMAIL PROTECTED], pantau [EMAIL PROTECTED], AJI INDONESIA [EMAIL PROTECTED], Begundal Salemba [EMAIL PROTECTED], Etalase Indonesia [EMAIL PROTECTED], technomedia [EMAIL PROTECTED], Tahajjud Call [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], naratama naratama [EMAIL PROTECTED] AYAT-AYAT CINTA MENAKLUKKAN ASIA TENGGARA (Disiapkan versi Extended-nya) Film Ayat-Ayat Cinta (AAC) kini sudah diputar di bioskop-bioskop Asia Tenggara. Hari Senin, 24 Maret 2008, film ini mulai tayang serentak di sejumlah negara Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan lain-lain). Antusiasme penonton benar-benar luar biasa. Bahkan di Malaysia, tiga hari pemutaran film AAC ini sudah menyedot sebanyak 1,5 juta penonton. Tampaknya tidak berlebihan, jika mengatakan, AAC kemungkinan besar akan menaklukan bioskop-bioskop di Asia Tenggara, khususnya di negara yang memiliki komunitas Muslim atau Melayu. Banyak warga dari luar negeri yang menyukainya. Contohnya, di bioskop Batam (yang berbatasan dengan Singapura). Di sana ratusan warga Singapura rela antri buat nonton film AAC. Bahkan ada puluhan warga Singapura yang karena kehabisan tiketbesoknya rela menginep di hotel Batam, sekadar supaya tidak kehabisan tiket lagi. Lain lagi dengan warga Malaysia, yang memilih berdatangan ke Jakarta untuk nonton. Beberapa dari mereka ada yang menginap di Indonesia (karena ada yang punya sanak saudara di sini). Sejumlah warga Malaysia ada yang sempat protes dan marah besar, karena Fedi Nuril dipilih menjadi pemeran Fahri. Pasalnya Fedi dituding pernah berciuman dengan lawan mainnya, di film terdahulunya, sebelum bermain di AAC. Banyak warga Malaysia belum bisa menerima hal itu. Dalam perkembangan lain, banyak kalangan perfilman luar negeri (dari Singapura, Malaysia, Inggris, Belanda, Kanada, Jerman, India, Thailand, Brunai Darussalam, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Korea, dan banyak lagi; pokoknya mayoritas dari Asia) yang datang ke Indonesia. Mereka ingin membeli hak siar AAC di negara mereka. Pihak MD Entertainment yang membuat AAC sampai kewalahan. Untuk di Indonesia saja, MD Entertainment sudah nekad habis-habisan membikin pita film sebanyak 100 copy. Padahal untuk film lain, MD rata-rata hanya membuat 24 copy. Bahkan untuk film terlaris sebelum munculnya AAC, hanya dibuatkan 28 copy. Maka, ini menjadi sejadi sejarah baru buat perfilman Indonesia. Selain membeli hak siar film, para utusan dari Asia, Inggris, Belanda, Kanada, dan Jerman, juga membeli hak versi terjemahan atas novel AAC, untuk dialih bahasakan ke dalam bahasa mereka (AAC versi Malaysia sudah ada). Sampai saat ini, Habiburrahman El-Shirazy atau Kang Abik, pengarang novel AAC, kabarnya sudah mendapatkan royalti sebanyak Rp 1,9 miliar. Tapi dia tetap hidup sederhana dan tidak membeli mobil baru. Malah uangnya dipakai buat membangun pesantren. Dikabarkan, pihak MD Entertainment juga sudah membeli hak cipta novel ini buat dibikin versi layar lebar. Proses produksi film AAC menelan dana sekitar Rp 8 miliar. Dan setelah filmnya disiarkan, bukan hanya modal itu kembali, tapi MD Entertainment sudah meraih untung Rp 24 miliar. Sebuah rekor besar! Manooj Punjabi rencananya bakal membikin AAC versi extended (yang diperpanjang). Katanya, dia bakal menghapus kekecewaan para pembaca novel AAC terhadap filmnya. Banyak yang bakal diubah dan ditambah di AAC versi extended nanti. Kemungkinan, isi cerita bakal disamakan dengan versi novelnya dan lebih mendalam. Film AAC jelas bukan film sempurna dan punya banyak kelemahan. Kalau AAC mau disebut film dakwah, sejumlah kalangan Islam beranggapan, ada gambaran tentang ajaran Islam yang tidak akurat dan tidak pas di film tersebut. Maka mereka mengritik keras film AAC ini, yang dianggap jauh dari versi novelnya. Namun, bagi sejumlah kalangan Islam lain, demam film AAC juga ada manfaat konkretnya. Misalnya, peningkatan budaya membaca, karena para penonton AAC yang belum sempat membaca novelnya jadi penasaran untuk membaca. Banyak siswa sekolah yang kini pergi ke mana-mana menenteng novel AAC. Selain itu, banyak gadis Muslimah, yang semula tidak memakai jilbab, kemudian terinspirasi dan memilih berjilbab, setelah membaca novelnya dan menonton film AAC. Film memang termasuk media yang memberi pengaruh kuat. *** (Notes: berbagai data, khususnya
Re: [wanita-muslimah] Poligami vs (Selingkuh Free Sex)
salam, bu aishah, menarik juga hal-hal yang ibu coba angkat di sini, kaitan antara poligami -- sebuah bentuk hubungan antara manusia beda kelamin yang bukan dalam pertalian darah dan bernilai mulia di mata agama -- dengan selingkuh dan free-sex -- bentuk hubungan antara manusia beda kelamin (atau sama?) yang dilakukan atas dasar suka-sama-suka alias nafsu, baik melibatkan nilai ekonomis atau semata kepuasan fisik-emosi sesaat dan dipandang hina di mata agama dan mayoritas penduduk bumi yang waras. jujur saya sendiri tidak bisa melihat bedanya pernikahan yang monogami dan poligami dalam perspektif islam -- dan ini tentu yang jadi pokok masalah, bukan dalam perspektif selain islam, yang tentu saya tidak bisa banyak komentar. yang jelas membedakan antara monogami dan poligami (tepatnya poligini, beristri lebih dari satu; dalam islam poliandri, bersuami lebih dari satu, jelas haram) hanya jumlah istri. dan tentu konsekuensi logisnya yaitu memenej hubungan antara suami-istri dan istri-istri. dan enaknya (convenient/comforting) adalah hubungan tripartit atau maksimal pentapartit ini berlangsung terbuka dan transparan, kecuali di balik pintu kamar tidur (orgy dalam islam setahu saya jelas haram!). bagaimana dengan selingkuh dan free-sex? kita batasi dulu bahwa kedua aktifitas fisik-emosi ini hanya antara 2 manusia atau lebih yang berlawanan jenis kelamin. dua kegiatan ini tidak jauh beda bila kita bandingkan dengan poligami, tapi hanya dalam konteks 'di balik pintu kamar tidur' saja. tidak lebih. mengapa? poligami jelas menunjukkan sikap kematangan menyikapi hidup dengan tanggung-jawab. tujuannya pun jelas sama dengan (pernikahan) monogami yaitu memenuhi kebutuhan biologis (kepuasan fisik-emosi dari jima' dan kegiatan2 terkaitnya -- satu hal yang membedakan manusia dari hewan krn pada manusia ini adalah salah satu perwujudan ikatan emosi), fisik (suami mencari nafkah fisik untuk bisa memastikan kelangsungan hidup keluarga, sandang, pangan dan papan -- sedikit beririsan dengan biologis memang), psikologis (saling mengungakapkan rasa kasih-sayang, cinta, perlindungan, rasa aman dan nyaman, dst -- juga sedikit beririsan dengan biologis) dan prokreasi (meneruskan keturunan). jelas dalam selingkuh hampir dipastikan tidak semua elemen pernikahan ini ada. seringkali malah hanya biologis saja. kec tentu dalam 'samen laven' yang merupakan bentuk lain ikatan ekstra-marital. apalagi free-sex! sejauh ini jelas bedanya antara poligami dan selingkuh dan free-sex. bahkan tidak jarang ciri utama selingkuh dan free-sex adalah anti prokreasi dan pro-rekreasi untuk konteks biologis! artinya dari sisi ini, selingkuh dan free-sex secara diametral sangat bertolak belakang dengan poligami (=pernikahan). menarik untuk menyinggung ilustrasi pertama ibu yaitu pasutri yang lama tidak dikaruniai keturunan krn trnyata istrinya mandul. saya serta merta ingat kisah nabi ibrahim dengan istrinya sarah dan hajar (yang konon adalah pembantunya) yang atas permintaan sarah, karena tidak kunjung mendapat anak, dinikahi oleh suaminya. mirip kan? bedanya, setelah hajar dikaruniai anak, sarah pun dapat mengandung dan melahirkan anak. dipancing, katanya. saya ko menangkap kesan adanya sentimen pribadi ibu aisha dalam mengisahkan pasutri ini dengan kata-kata Jadi istri kedua hanya jadi pembuat anak. ... yang meski bisa dibenarkan asumsi ini, apalagi dengan tanda kutip, tapi tidak menghilangkan kesan sentimen ini. apakah ibu yang konon melihat hal ini tahu persis bahwa memang demikian faktanya langsung dari ketiga orang ini? apapun juga, saya kira sah-sah saja tindakan mereka, karean nothing wrong. hanya kesannya saja yang 'salah' dengan kaca-mata tertentu. tapi ibu tidak menyalahkan mereka ko as you said so yourself ... :-) justru yang patut dipertanyakan, antara poligami dengan selingkuh dan free-sex, mana yang akan lebih terjamin melahirkan generasi berakhlak? :-) untuk ilustrasi kedua, justru patut dipertanyakan apakah tercapai tujuan memperoleh keturunan dengan mengangkat anak? sebagaimana dicontohkan rasulullah, ketika beliau menikahi janda Zaid ibn harith, anak angkatnya, yaitu zaynab bint jahsy, sepupu rasulullah sendiri. kala itu 'haram' seseorang menikahi janda anak angkatnya krn dalam budaya jahiliah, anak angkat statusnya sama dengan anak biologis. tradisi jahil ini didobrak rasulullah! artinya, tetap saja jalan keluar memungut anak, apalagi masih famili, jelas tidak sama dengan 'meneruskan keturunan' sebagai salah satu tujuan pernikahan. tapi, saya pribadi salut dengan sikap si istri yang tidak meminta cerai setelah tahu suaminya mandul. tidak banyak yang bisa demikian, terutama ketika pernikahan masih seumur jagung. pasti untuk pasanga muda yang tahu suaminya mandul mudah untuk minta cerai. allaahu a'lam. soal membandingkan poligami dengan selingkuh dan free-sex yang dilandasi oleh premis dorongan sex atau 'pikiran kotor' ... meminjam opini uda akmal, ini adalah generalisasi tak layak yang didasari pada praduga yang jelas tak
[wanita-muslimah] Fwd: [sd-islam] True ayat-ayat cinta
Assalaamu alaikum, ingin sedikit share true story, tanggapan dari member milis tetangga seputar AAC. sangat menyentuh. apakah Hanung atau rekan2 sutradara profesional sanggup mengangkat sepenggal kisah ini ke layar lebar sebagaimana dikisahkan dan tetap menyentuh -- tidak kehilangan ruh meminjam pernyataan mas Arya Gunawan -- sebagai sebuah kisah islami ...? singkat tapi sangat menyentuh ... or maybe it's me being mellow ...? salam, satriyo -- Forwarded message -- From: CHRIS [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, Mar 14, 2008 at 12:02 AM Subject: [sd-islam] True ayat-ayat cinta To: [EMAIL PROTECTED] Asslm,wr,wb. Yg lagi pada ngobrol ttg ayat-ayat cinta, mungkin perlu baca kisah di bawah ini; menggambarkan ayat-ayat cinta seorang anak terhadap ibunya. Ini true story, pengalaman pribadi-nya Pak Joban di Olympia, WA. wassalam Chris- Assalamualaikum. Br. Muhammad Abdullah from Olympia passed away last night. Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Who is Muhammad Abdullah? I mentioned this man's story a lot in my speech. His name is Muhammad Abdullah (Smith). He was originally from Chicago , and moved to Olympia about 17 years ago. Someone gave him a holy Qur'an, after which he came to me to ask many questions, leading to him becoming a Muslim. Since becoming a Muslim, I frequently saw him in the Masjid, especially during Talim and Fajr prayer. In 1996 he came to me and told me that his mom was sick in Chicago . I asked if he was going to pay her a visit. Then he called his mother to let her know that he was coming to visit her. He was always wearing a white kufi since becoming a Muslim. When he arrived at his mother's place, she opened the door and said, Are you Smith? He said, No Mom, My name now is Muhammad Abdullah. Are you Muslim? she asked. He said, Yes. Oh, she became very angry, and asked him why he followed a religion of terrorists, violence, etc. She gave him a lecture about how bad this religion was. Muhammad Abdullah understood that his mother had been brainwashed by the media. So, while he was staying with her for two weeks, he never talked about Islam. He simply showed her Islam through his actions. He cooked, cleaned the house, brought her medicine, and kept her company before she went to sleep. In general, he gave her a good and caring service, with kindness. When the time came for prayer, he asked for her permission and prayed near her. Smith, come here,* *she said after two weeks. Did you know that when you were young, your Dad used to bring you to the church? But the church never changed your lifestyle. When you were a teenager, you used to come home drunk, and called me names, and used to say bad words if you came home and you didn't find any food, she added. But now you are really changed. You flew from Olympia to come here, crossing thousands of miles, while your sister and your brother, who live in this city, only sent me flowers and called me by phone. Besides, you always made me happy during these two weeks. Muhammad Abdullah said: Mom, this is Islam. Do you know that after Allah SWT asks me to worship Him, He SWT immediately asks me to be kind to you? (17:23). And Prophet Muhammad SAW said that if I please Allah, and I did not please you, I won't be able to enter Paradise . He SAW said that the Paradise is under the feet of your mother. Then she said, Smith! What do I have to do if I want to be like you? Are you sure, Mom? You told me before that this is a terrorist religion, Smith said. His mother said, Yes, I am sure, because it's changed your life. It changed your personality and your behavior. Then she declared the shahadah, and Muhammad Abdullah extended his stay for another two weeks in order to teach her how to pray, and the basics about Islam. In the same year, he went to Makkah for Hajj with me. And after three months of his return from Hajj, he told me that his mother passed away. I said to him, InshaAllah by the mercy of Allah, and because of your efforts, she will be saved from the Hellfire and enter Jannah, amin. And now you can make do'a for her: 'Rabigh firlee, wa liwaalidati, warhamha kama rabayatnee shoghira. (O Lord, forgive me, and forgive my mother, as she brought me up when I was little.' His mother became a Muslimah because of the good actions and behavior of her son. May Allah put them together now in a beautiful place, amin. Please include them in your do'a today. Mohamad Joban . -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] RuangFilm.org - Menunggu Ayat-Ayat Cinta: Menunggu Keberhasilan Adaptasi?
Menunggu *Ayat-Ayat Cinta*: Menunggu Keberhasilan Adaptasi? oleh Homer (Mual Harianja) Kontributor Rumahfilm.org http://www.rumahfilm.org/, Yogyakarta *01/22/2008 11:46:50* *We take it for granted that film directors are, if they so wish, in the game of recycling.* (Susan Sontag) Film *Ayat Ayat Cinta* (*AAC*) yang sejatinya akan dirilis pada tanggal 29 Desember 2007, seperti yang dipromosikan selama ini, mengalami penundaan jadwal tayang. Hanung Bramantyo sebagai sutradara *AAC* memberi keterangan bahwa film ini akan tayang bulan Januari karena masih adanya kendala teknis dalam proses penyelesaiannya. Hanung tidak merinci apa yang disebutnya dengan kendala teknis itu. Hanung hanya menambahkan bahwa *AAC* adalah produksi yang penuh dengan cobaan dibanding dengan 6 film yang pernah dibuatnya sebelumnya. Film ini sepertinya telah menjadi sangat personal bagi Hanung sendiri. Membaca tulisan di blognya http://hanungbramantyo.multiply.com/ kita akan merasakan itu. Termasuk di dalamnya adalah kekuatiran akan diterima atau tidaknya film ini. Terlebih kepada pembaca fanatik novel Ayat-Ayat Cinta, novel yang menjadi sumber adaptasi. Hanung menulis dengan emosional Mereka tidak lebih dari sekedar penonton yang menuntut hiburan atau membanding-bandingkan film dengan novelnya. Lantas jika tidak sama dengan novelnya terus mencaci maki, menganggap bodoh dan kafir sutradara yang membuat. Karena hal-hal islami dalam novel tidak tampak, tidak terasa. Lebih dalam lagi ketika Hanung menyitir kata-kata ibunya yang menurutnya terus menerus terngiang Kalau kamu sudah bisa membuat film. Buatlah film tentang agamamu. Hanung merasa tidak sedang membuat film kodian. Ini adalah idealismenya. Dia sedang membuat film yang diadaptasi dari novel *best seller* yang kemunculannya sangat fenomenal. Novel yang ada di tangan saya ini sudah cetakan XXVII bulan November 2007. Cetakan pertamanya adalah desember 2004. Tidak salah jika dibilang fenomenal. Selain sebagai novel *best seller*, novel ini disebut juga sebagai novel pembangun jiwa yang tujuan utamanya adalah dakwah. Mengadaptasi novel berbobot menjadi film adalah sebuah tantangan besar bagi sutradara, menurut Susan Sontag ini adalah kerja seni yang terhormat. Karena pesan dakwah yang kental dalam novel ini tantangan itu menjadi ganda. Mengerti saya kemudian kenapa Hanung menjadi kuatir. Faktor di atas membuat film ini wajib ditunggu. Dari hasil googling saya tampaknya resmi bahwa *AAC* akan dirilis pada tanggal 14 Februari 2008 bertepatan dengan hari *Valentine* yang tidak sedikit mengundang protes karena dinilai tidak tepat secara *Ayat-Ayat Cinta* adalah film yang bernafaskan islam dan penuh dengan dakwah di dalamnya. Mungkin jika novel ini bukanlah sebuah novel *best seller* yang pencapaian sastranya menurut beberapa kritikus juga bagus dan tidak punya beban dakwah, Hanung tidak akan menjadi kuatir. Hanung sebelumnya telah membuat film yang ceritanya mengadapatasi dari novel yaitu Jomblo yang hanya berhasil secara komersil. Novel ini tidak mempunyai beban untuk diadaptasi menjadi film. Dalam bahasa Susan Sontag adalah *It became a dictum that cinema was better nourished by pulp fiction than by a literature* Sebagai contoh *Birth of Nation* (D.W. Griffith, 1915) yang banyak dipuji sebagai film modern pertama merupakan adaptasi novel sampah karya Thomas Dixon. Sedang film *Darah* dan *Mahkota Ronggeng* (Yazman Yazid) merupakan sebuah contoh kegagalan sutradara dalam mengadaptasi novel sastra, yaitu *Ronggeng Dukuh Paruk* karya Ahmad Tohari. Louis Giannetti membuat tiga model bagaimana seorang sutradara melakukan pendekatan dalam proses adapatasi novel ke film, yaitu *loose*, *faithful*dan *literal*. *Loose* adalah pendekatan di mana sutradara hanya mengambil ide, situasi atau karakter dari sumber literatur kemudian mengembangkannya secara bebas dan independen. Contoh yang paling terkenal adalah *Throne of Blood*karya Akira Kurosawa yang diadaptasi dari *Macbeth* karya Shakespeare. Adaptasi ini dianggap berhasil malahan karena Kurosawa tidak berusaha mengikuti sepenuhnya *Macbeth*, kekuatannya bertumpu pada sinematik dan bukan verbal. *Faithful* adalah mencoba untuk menciptakan kembali sama seperti sumber literaturnya dalam bahasa film. Andre Bazin, seorang krikus film yang besar di masa *French New Wave*, menganalogikannya sebagai seperti seorang penerjemah buku yang mencari padanan kata. Walau sebenarnya tidak terlalu pas tapi semangatnya seperti itu. Film-film John Huston termasuk dalam pendekatan ini. Rainer Werner Fassbinder, seorang sutradara Jerman yang terkenal, melakukan yang lebih ketat lagi. Dalam filmnya yang berjudul *Berlin Alexanderplatz*, Fassbinder sangat setia pada bukunya hingga perparagraf tidak heran kemudian jika durasi film tersebut menjadi 15 jam 21 menit. *Literal* biasanya merupakan adaptasi dari naskah-naskah drama. Karena dalam drama juga terdapat sebuah aksi dan dialog di dalamnya, sutradara hanya akan mempunyai tantangan dalam persoalan
[wanita-muslimah] Islamica Mag: My Islam: Freedom and Responsibility
My Islam: Freedom and Responsibility *Muslims must reject loudly the interpretation** of terrorists, and non-Muslims have to listen* by* INGRID MATTSON* Muslims in America today seem to have lost the right to be individuals. We are treated as a collectivity - responsible as a group for any crime committed by another Muslim or done in the name of Islam. Shortly after 9/11, I wrote an article stating that Muslims have the greatest obligation to reject terrorism and political violence committed in the name of Islam. I still believe this is the case. Islam does not have a centralized authority; there is no universally recognized council of scholars or clerics who speak on behalf of all Muslims. With freedom from clerical authority, however, comes the responsibility to engage in the debate over the true meaning of Islam. Islamic law states that silence is an indication of consent. If Muslims do not reject the perverted interpretations of the Qur'an proffered by terrorists, they will have shirked their responsibility to define the real meaning of Islam. At the same time, clarifying our own position does not mean that we have to speak out against each and every statement issued by terrorists or every criminal action taken by groups claiming to represent Muslim interests. Once we have defined what we stand for, and what we stand against, then any particular action that violates those guidelines are clearly rejected by us. American Muslim organizations have made extraordinary efforts to publicize their rejection of terrorism and extremism in the name of Islam: we have organized petitions, written fatwas and position papers, distributed brochures, held conferences, organized press briefings, published op-eds, spoken on the radio and television. Still, we are asked, Why have moderate Muslims not spoken out against the extremists? We have spoken, but we have not been heard-primarily because good news does not get much coverage. Even worse, we have spoken, but we have not been listened to. There are many people who are ideologically opposed to Islam-to the most benign interpretation of Islam-because of their own extremist religious or political ideologies. No matter what conscientious Muslims do to live as peaceful citizens who contribute to the welfare of society, these groups will attack us and our religion. Most objectionable is what I call the, non-Muslim Islamic fundamentalist. What I mean by this is a non-Muslim who applies a literalistic, decontextualized hermeneutic to the Qur'an and Islamic tradition. This is not how I read my scripture (maybe it is how they read theirs), so who are they to tell me that this is what Islam really says? Being judged as a group, rather than as individuals, also means that the negative experience of one Muslim is considered to be representative of all Muslims and all of Islam. I do not deny the right of any individual to tell his or her own story. We all have that right, and I must learn from the pain, hurt and anger of women and men who were mistreated in the name of Islam. But these negative experiences are not shared by all Muslims - indeed, not by most Muslims. This is why such authors have little or no constituencies within the Muslim community - because large numbers of Muslims do not feel they represent their interests or perspectives. The burden of collective guilt, the oppressive weight of stereotyping, and the violence of hateful anti-Muslim discourse is difficult to bear. It is even more difficult to see how this affects our youth. But there is hope. Hope lies in the goodness of ordinary Americans who try to overcome their prejudices and reach out to their Muslim neighbors. Hope lies in the solidarity shown by other groups - like Japanese Americans - who have faced similar situations. Hope lies in the extraordinary moral leadership shown by many American religious leaders to guide their congregations to the path of understanding and compassion. More than anything, I see these challenges as opportunities to examine myself and my community, to see if we are responding with enough courage and moral leadership when we witness discrimination against others. Are we able to avoid burdening other groups with collective guilt? The Qur'anic revelation, no soul bears the sins of another is directed first at our community. We are all human, and all of us have to struggle with our own selfishness, prejudice and will to power. As a Muslim, my struggle for my community's rights should be only the starting point of a wider struggle - a struggle for the dignity of all people. Being a Muslim in America today means having the opportunity to work towards this goal in solidarity with compassionate individuals of all faiths and good will. DR. INGRID MATTSON *is an* On Faithhttp://newsweek.washingtonpost.com/onfaith/ *panelist and professor of Islamic Studies and Christian-Muslim Relations at * Hartford Seminary. *She is the first woman to be president of the* Islamic
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Ayat-ayat Cinta-curhat
dari groups tetangga ... - Pesan Diteruskan Dari: Dewa Dewanto dewadewa...http://groups.google.com/groups/unlock?msg=1a8db13b4796dc56_done=/group/mediamusliminfo/browse_thread/thread/c330b641526b61d2/d8d21490f730798e @yahoo.com Kepada: SSR-K...http://groups.google.com/groups/unlock?msg=1a8db13b4796dc56_done=/group/mediamusliminfo/browse_thread/thread/c330b641526b61d2/d8d21490f730798e @yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 4 Maret, 2008 15:38:51 Topik: [SSR-Klub] Pesan Moral Dari Film AYAT AYAT CINTA Pesan Moral Dari Film AYAT AYAT CINTA Jika Anda sudah menonton Film Ayat-Ayat Cinta, anda akan memperoleh banyak pesan moral untuk diri kita sendiri. Mungkin anda akan bertanya apa hubungannya dengan dunia Entrepreneur ? Berikut ini Ringkasan Film tersebut : Film ini becerita tentang kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup. Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah. Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu 'lurus'. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya. Tersebutlah Maria Girgis (Carissa Putri). Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja. Lalu ada Nurul (Melanie Putria). Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak. Setelah itu ada Noura (Zaskia Adya Mecca). Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya Terakhir muncullah Aisha (Rianti Cartwright). Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri bertengkar dengan sesama muslim membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku. Pesan moral dan spiritual yang ingin disampaikan dalam film ini menurut pendapat saya adalah sbb : 1. Jangan kita sombong dan selalu menggangap bahwa kita paling benar, karena kita tidak tahu apa maksud Tuhan dibalik itu semua. 2. Banyak orang yang berpandangan sempit, menjadikan agama hanya sebagai alat untuk kepentingan dirinya atau golongannya saja, Padahal agama salah satunya berfungsi memberikan kebutuhan akan ketenangan hati dan fikiran kita, bukan hanya simbol untuk dipertentangkan, di film ini agama secara spiritual dilihat dari sisi Rahamatan Lil Alamin (Menjadikan Kesejahteraan Kepada Seluruh Alam) dan mungkin anda semua masih ingat bahwa semua agama asalnya dari 1 sumber. 3. Ini berhubungan dengan Entrepreneur yaitu IKHLAS SABAR, ada beberapa dari kita yang menganggap semua kesuksesan dalam Usaha/Bisnis adalah menunjukan kehebatan kita, seolah2 semua tergantung pada kita, sehingga lupa pada yang menciptakan Alam Semesta, bisa jadi kita berhasil dalam satu sisi/bidang sekarang ini, tapi kita tidak tahu maksud Tuhan 1,2,4 atau beberapa puluh tahun kemudian. Kalaupun kita belum berhasil, selain dengan berusaha kita juga diharuskan untuk Ikhlas Sabar. 4. Kalau tidak salah ada peribahasa yang berbunyi Jangan Melihat Buku Hanya Dari Sampulnya, Makna yang lebih luas saya fikir kita diharuskan melihat kedalam hati kita yang dalam, bahwa tidak semua yang terlihat diluar begitu juga dalamnya. Contoh yang paling segar dalam fikiran kita, ketika kita melihat seorang artis yang selalu terlihat di Layar Televisi dan terlibat dalam pemakaian narkoba, meskipun dia sudah beristeri tapi dia selalu terlihat kemana-mana berjalan dengan wanita lain ditempat-tempat Keramaian, dan ketika dia tertangkap dan diadili dengan simbol2nya seolah-olah dia seorang laki-laki baik yang taat kepada agama. 5. Jika sudah menonton mungkin anda bisa menambahkan lagi pesan-pesan lainnya Tulisan ini mudah-mudahan bermanfaat untuk saya sendiri dan orang lain. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 2008/3/12 Chae [EMAIL PROTECTED]: hauhauhauha bisa aja Mba Mia ini:)) Sebenarnya muncul pertanyaan soal ACC ini gara-gara temen sekantor sempet berkomentar mengenai tokoh utama pria yang diklaimnya sebagai tokoh yang sempurna yang dilabeli olehnya sebagai LAKI-LAKI SHOLEH. Mendengar kata-kata
Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Ayat-ayat Cinta-curhat
[image: Review] Ayat-ayat Cintahttp://anadia.multiply.com/reviews/item/40 Asma Nadia Alasan apa yang menggerakkan saya, yang selama ini amat sangat selektif menonton film-film lokal, dengan suka rela menyaksikan Ayat-ayat Cinta, film yang ditunggu2 banyak orang itu? Bukan karena saya jatuh cinta pada novel itu. Sejujurnya agak sulit buat saya menikmati novel Ayat-ayat Cinta, yang menurut hemat saya tidak lebih dari kisah cinta biasa, yang dibumbui nilai islam. Poin lebih novel itu bagi saya adalah setting yang disuguhkan dengan meyakinkan oleh Habib, dan wawasan keislamannya. Saya tidak terkesan dengan penokohannya yang cenderung seragam. Tidak pula terkesan dengan alur yang bagi saya biasa saja itu. Saya sulit menerima beberapa logika yang ada. Tetapi saya ikut bahagia bahwa novel itu menjadi bukti keberhasilan seorang penulis muslim, dari Forum Lingkar Pena. Habib, yang bagi saya tidak ubahnya adik itu berhasil membuktikan bahwa novel Islam bisa sangat komersil. Siapa bilang harus mengumbar ketidaksenonohan untuk membuat novel anda dilirik tidak hanya pembaca dalam negeri? Siapa bilang novel menjual ketidakpatutan untuk bisa difilmkan? Setulus hati saya berbahagia dan mengucapkan selamat untuk Habib. Dan sebagai bentuk solidaritas dan sayang saya pula, maka saya anggukan kepala ketika malam itu, kakak saya mengajak saya untuk nonton bareng AAC usai acara di [EMAIL PROTECTED] bersama Nasanti, Pritha dan Ari. Saya tahu banyak yang pesimis pada usaha memfilmkan sebuah novel. Don't judge the book by its movie! itu yang sering dikatakan orang:) Tetapi ada juga bisik2 yang sampai ke telinga saya, mengatakan film ini ditangan Hanung Bramantyo akan lebih dahsyat dari novelnya, Menurut Hanung, ini merupakan karya terbaik dia, kata seorang teman lagi. Begitu saja optimisme menyeruak di kalangan sebagian orang. Novel best seller ditangan sutradara ternama, siapa yang meragukan? Dan di situlah saya, duduk bersisian dengan Pritha mencermati adegan demi adegan dalam film AAC. Saya tahu pasti tidak mudah memeras novel setebal AAC menjadi bahasa visual dengan durasi 2 jam lebih itu. Dan mustahil menyuguhkan selengkap versi buku. Tetapi beberapa film sebutlah Lord of The Ring, Harry Potter, PS. I love you dll, konon meski tidak penuh mewakili setiap detil di filmnya, tetap mendapat sambutan baik. Pendeknya penonton tidak kecewa karena bisa menikmati versi filmnya. Bagaimana dengan AAC? Film berjalan lambat. Ada sedikit adegan lucu di awal yang sempat membuat beberapa penonton tersenyum. Tetapi setelahnya film mengalir datar tanpa konflik yang membetot seluruh rasa penasaran dan emosi saya sebagai penonton. AAC tidak ubahnya cinta segiempat beda negara, Fahri yang orang Indonesia, dengan Maria Girgis tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik, Fahri dengan Nurul-ah yang ini sama2 Indonesia, lalu Fahri dengan Noura (Mesir), dan terakhir Fahri dengan Aisha (German). Menyaksikan cast satu-satu pemain, saya mulai merasa tidak kuat. Saya merasa usaha sutradara untuk 'membohongi' saya dengan film ini benar-benar keterlaluan. Bagaimana saya bisa memercayai bahwa Surya Saputra sebagai orang German? Sementara sosoknya (bukan sekadar berkulit putih ya...) kental di ingatan saya sebagai pemain film Indonesia. Saya menolak memercayai Zaskia Mecca sebagai orang Mesir, saya tidak bisa menerima Marini sebagai orang Mesir. Banyak lagi cacat dari segi casting ini... Sutradara menempatkan pemain2 yang sudah dikenal baik di Indonesia dan berupaya 'memalsukan' mereka, tidak ubahnya sandiwara-sandiwara atau film-film zaman dulu di mana yang berperan sebagai tentara Belanda adalah pemain dengan tampang Indonesia juga. Parahnya pemeran yang dipilih punya sosok yang kuat di ingatan penonton. Batin saya tersiksa menyaksikan pertemuan Fahri dengan Aisha di kereta. Ketika seorang penumpang (ceritanya dia 'orang mesir') nyaris berkelahi dengan Fahri dan menyebut, Ya Indonesia! atau adegan lain ketika Fahri di penjara... di mana seorang dengan tampang jelas2 Indonesia, bicara dengan bahasa Indonesia, tetapi berperan sebagai bukan orang Indonesia, dan menyebut Fahri dengan Indonesia! Jeruk kok minum jeruk... begitulah perasaan saya. Bagaimana dengan sosok Fedi Nurul sebagai Fahri? Dalam salah satu blog saya membaca alasan utama Mas Hanung memilih Fedi: Fahri bukan lelaki sempurna. Tapi yang membuat Fahri tampak sempurna karena dia sadar bahwa dirinya tidak sempurna. Tapi Fahri versi Hanung Bramantyo tidak membuat saya teryakinkan bahwa laki2 itu telah menjadi sumber patah hati akut hingga depresi begitu banyak gadis. saya tidak jatuh cinta bahkan tidak juga bisa sekadar menerima alasan kenapa para gadis itu sedemikian terobsesinya pada si Fahri ini? Perlu seseorang yang sangat amat kuat untuk memerankan Fahri hingga penonton teryakinkan. Fahri di sini makin lama makin cengeng... Cara berdirinya, caranya memandang, terutama cara membantahnya terhadap Aisha, yang lebih terlihat sebagai gerutuan anak kecil kepada ibunya, ketimbang
[wanita-muslimah] Fwd: [...] Misi Pluralisme Di Balik Novel Ayat-ayat Cinta
assalaamu alaikum, Maaf jika ada yang tidak berkenan. Sekadar sharing opini seputar fenomena novel AAC karya Habiburrahman sl-shirazi dan film AAC besutan Hanung Bramantyo yang berdasar pada novel AAC. Sangat disayangka analisa penulis yang berpretensi tidak berburuk sangka, tapi isinya penuh dengan tuduhan bahwa Habiburrahman adalah agen zionis. Ternyata 'tuduhan' buat Habiburrahman tidak hanya sebagai 'orang' PKS saja nih ... what next? Gambaran bahwa penulis ini sekadar syahwat ingin melawan arus/beda dari mainstream? atau apa? laa haula wa laa quwwata illa billah ... allaahu a'lam salam, satriyo -- Forwarded message -- Dari milis sebelah. *Misi Pluralisme Di Balik Novel Ayat-ayat Cinta* *Risalah Mujahidin Edisi 17 Shafar 1429 H (Feb-Maret 2008)* [image: image]Pesona Novel Ayat-ayat Cinta telah menjulangkan nama penulisnya, *Habiburrahman el-Shirazy*, ke posisi *Tokoh Perubahan 2007*versi Republika. Seperti sastrawan Dan budayawan Mesir Mahmud Abbas al-Aqqad, Thaha Husein Dan lainnya, yang menjadi makelar zionis melalui gagasan multikultural Dan multikeyakinan. Agen zionis, memang tidak pernah kehilangan cara untuk menemukan kaki tangan di bidang sastra Dan budaya. Membaca novel Ayat-ayat Cinta menyisakan beragam kesan. Mungkinkah penulisnya dianggap figur yang tepat sebagai makelar zionisme melalui misi pluralisme agama? LAHIR di Semarang, Kamis 30 September 1976, Habiburrahman el-Shirazy memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen; sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al-Anwar, Mranggen, Demak, di bawah asuhan KH Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 IA merantau ke kota budaya Surakarta, untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, Lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pelajaran ke Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadits di Universitas Al-Azhar, Kairo, Dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 Lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo, yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri. Kembali ke tanah air pada pertengahan Oktober 2002, IA diminta ikut mentashih Kamus Populer Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir Dan diterbitkan oleh Diva Pustaka, Jakarta (Juni 2003). Ia juga menjadi kontributor penyusunan Ensiklopedi Intelektualisme Pesantren: *Potret Tokoh Dan Pemikirannya* (terdiri atas tiga jilid diteritkan oleh Diva Pustaka, Jakarta, 2003). Antara tahun 2003-2004 IA mendedikasikan ilmunya di MAN I Jogjakarta. Selanjutnya sejak tahun 2004 hingga 2006, IA menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta. Saat ini IA mendedikasikan dirinya di dunia dakwah Dan pendidikan lewat karya-karyanya serta pesantren Karya Dan Wirausaha Basmala Indonesia bersama adik Dan temannya. Dengan reputasi demikian, beralasan bila sebagian pembaca mengidolakannya bagai HAMKA muda. Seperti juga dalam bidang pemikiran Dan politik, khalayak Indonesia pernah menyematkan julukan Natsir muda pada diri Nurcholish Madjid. Apalagi penulis novel Ayat-ayat Cinta ini cukup berprestasi internasional yang lama menimba ilmu di Al-Azhar, Mesir, Dan akrab dengan budayawan serta novelis di Mesir yang terkenal sebagai sarang pembinaan zionis. *Turis Dan Ahludz Dzimmah* Begitu gegap gempita publikasi novel Ayat-ayat Cinta, menyebabkan banyak pembaca kehilangan daya kritis. Sehingga, ketika nyala api *pluralisme*menerobos masuk imajinasi penulis, tak dirasakan adanya. Pada mulanya, barangkali sekadar titipan ide, namun jelas titipan dimaksud menjadi ide sentral rangkaian kisah cerita novel Ayat-ayat Cinta. Pada bagian ketiga di bawah judul Kejadian di Dalam Metro misalnya, berlangsung cekcok antara rombongan turis Amerika dengan penumpang asli Mesir yang meledakkan amarahnya kepada bule-bule itu, sebagai ganti kejengkelan mereka kepada pemerintah Amerika yang arogan Dan membantai umat Islam di Afghanistan, Iraq, Dan Palestina. Namun, dalam cekcok tersebut penulis menyalahkan orang Mesir, Dan memosisikan turis kafir yang berkunjung ke negara-negara berpenduduk Islam seperti Mesir sebagai ahludz dzimmah yang memiliki hak-hak kekebalan diplomatik, dengan memanipulasi dalil agama. Ahlu dzimmah adalah semua non Muslim yang berada di dalam negara kaum Muslimin, masuk secara legal, membayar visa, punya paspor, hukumnya sama dengan ahlu dzimmah, darah Dan kehormatan mereka harus dilindungi,? Katanya. Sebagai pembenaran atas pembelaannya kepada bule Amerika itu, penulis mencomot sebuah hadits: Barangsiapa menyakiti orang dzimmi, dia telah menyakiti diriku, Dan siapa yang menyakiti diriku berarti dia menyakiti Allah.?BR Padahal, menempatkan turis asing sebagai dzimmi di negeri Muslim bukan saja tidak memiliki argumentasi syar'iyah, tetapi juga merusak tatanan syar'i secara keseluruhan. Persoalannya, bukan pada perlakuan kasar atau halus terhadap turis, melainkan pada posisi yang disematkan, bahwa sesungguhnya kedudukan turis tidak sama dengan ahludz dzimmah, baik hak maupun
[wanita-muslimah] Mas Akmal: Ulasan profesional-objektif AYAT-AYAT CINTA ...
assalaamu alaikum, wah ternyata imbas AAC baik yang versi Hanung dan tentu yang orisinal, alias novel, versi kang Abik lumayan juga ditanggapi di WM .. gimana nih mas Akmal, sec bidang anda adalah dunia tulis menulis, mungkin bisa sharing juga seputar fenomena AAC? buat La Tahzan, memang yang disampaikan nyonya Mia benar, bahwa dari pihak penulis memberikan rights kepada dua penerbit yang berbeda. ndilalah, ko gaya penterjemahannya juga beda, karena konon, penerbit yang menggunakan warna biru dan lebih oke untuk design cover-nya berhasil menggunakan gaya bahasa yang pas dalam terjemahannya ... soal selera ya beda-bedalah ... sec pendidikan, modus operandi, basis ideologis, vested interest lainnya juga beragam ... buat AAC yang novel, saya ada pengalaman bahwa ada seorang laki-laki kantoran dan juga perempuan kantoran (mereka tdk saling kenal tapi saya tahu mereka) sama sekali tidak merasakan dampak apapun membacanya, alias ... ah, biasa aja ko! .. so what ? toh pasar mayoritas berbicara lain, sebagaimana juga fenomena yang lebih 'menasional' dari novel block buster (pinjam istilah holiwut) lainnya Laskar Pelangi-nya Andera Hirata yang asli muslim tapi digandrungi para pembaca nasrani, bahkan sempat dia diwawancarai sebuah stasiun radio nasrani ...! tapi yang aneh ya, bisa baca, bisa meluangkan waktu, tapi tetap tidak membaca (apalagi nonton) ... tapi berani kasih pendapat! wuihhh ... demokrasi, ... demokrasi ...! :-) monggo mas Akmal ... the floor is yours salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: Menghina Islam=Hak Kebebasan Berpendapat. Menghina Yahudi=Pelanggaran Hukum Anti Semitism
Selantang apapun para kampiun demokrasi, ko sayup2 pun tak terdengar ya soal ini ... atau demokrasi itu adalah apa kata Big Brother ...? -- Forwarded message -- From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, Mar 5, 2008 at 3:24 PM Subject: Menghina Islam=Hak Kebebasan Berpendapat. Menghina Yahudi=Pelanggaran Hukum Anti Semitism Assalamu'alaikum wr wb, Berikut adalah kartun-kartun tentang Yahudi. Gambar-gambar bisa dilihat di: http://syiarislam.wordpress.com Di antaranya menggambarkan kenyataan yang ada. Misalnya kartunis Denmark beberapa kali membuat kartun yang sangat menghina Nabi Muhammad SAW. Tindakan ini diikuti dengan rekan2 media mereka di Eropa dan AS yang menyebarluaskan kartun penghinaan tsb ke mana-mana. Sebaliknya kalau menghina Yahudi di Eropa dan AS dianggap melanggar hukum. Ini karena mereka menganggap menghina Islam dan Muslim adalah hak kebebasan berpendapat. Sebaliknya menghina Yahudi merupakan pelanggaran hukum Anti Semitism. Islamophobic cartoons and insulting Muslims are protected speech. Holocaust denial or insulting Jews are crime and punishable as anti-semitism. For example Mel Gibson's alleged anti-Semitic comments. Menghina Islam dan Nabi Muhammad dianggap sebagai hak kebebasan berbicara di AS dan Eropa. Sementara menyangkal Holocaust atau menghina Yahudi dianggap melanggar hukum Anti Semitis. http://www.honestmediatoday.com/holocaust_cartoons.htm The U.S. Government is committed to monitoring and combating anti-Semitism throughout the world as an important human rights and religious freedom issue. As President Bush said when he signed the Global Anti-Semitism Review Act on October 16, 2004, Defending freedom also means disrupting the evil of anti-Semitism. http://www.state.gov/g/drl/rls/40258.htm Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang di luar kalanganmu karena mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat Kami, jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata Kami beriman, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): Matilah kamu karena kemarahanmu itu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. [Ali 'Imran:118-120] With Holocaust issue, the Jews through IRS exploit a lot of US tax payers' money. A vast amount of money goes to Israel country instead of the Poor in US. Total US aid for Israel (from US tax payers) is $84,854,827,200. Every Israel citizen gets $14,630 from US. This could happen because the Jews conglomerates that control US economics and media are controlling the US politicians. http://www.washington-report.org/html/us_aid_to_israel.htm irs.gif U.S. Financial Aid To Israel: Figures, Facts, and Impact Summary Benefits to Israel of U.S. Aid Since 1949 (As of November 1, 1997) Foreign Aid Grants and Loans $74,157,600,000 Total Taxpayer Cost per Israeli $23,240 Dengan isyu Holocaust, Yahudi lewat Departemen Pajak AS menguras banyak uang pembayar pajak AS. Banyak uang mengalir ke negara Israel ketimbang orang-orang miskin di AS. Total bantuan AS untuk Israel adalah $84,854,827,200 atau Rp 797.635.375.680.000. Dengan total penduduk sekitar 7 juta orang, tiap warga Israel mendapat uang $14,630 atau Rp 137.522.000 dari AS. Ini bisa terjadi karena konglomerat Yahudi yang menguasai ekonomi dan media menguasai politikus AS. never_ending_war_for_israel.jpg US soldiers fight for Israel. Tentara AS berperang untuk Israel. === -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: [penting!!] Celana Melorot
Hehehe Arcon Arcon, ga baca sejarah ya ... buat apa pilgrims pada kabur ke dunia baru kalo mereka tidak dibunuhin karena 'pindah' atau 'berubah' keyakinan? buat ada inkuisisi di spanyol buat memastikan semua harus memeluk kristen atau keluar dari spanyol? lupa y ... hehehe. Mungkin Arcon akan bilang: itu kan dulu! ya, sama dunks, murtad dibunuh dalam islam kan juga dulu. jika sekarang ada, spt wawancara fiktif nadir hosen itu, coba dikau tunjukan padaku ... :-) On Mon, Mar 3, 2008 at 3:37 AM, [EMAIL PROTECTED] wrote: Mok irena ini tetangga di sby. Lagian dia masih mahasiswi teologi waktu convert ke islam. Untung orang murtad ke agama lai gak perlu di bunuh dii katolik. Agak beda dgn di islam. Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Ki Denggleng Pagelaran [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 02 Mar 2008 18:48:14 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: [penting!!] Celana Melorot ah, rasanya aku dah buka dan simpan file-nya 3 atau 4 bulan yang lalu deh tapi malah tak hapus lagi kalah dengan Vande Mataram hehehee --kadepe-- [pengupload di youtube -- video: http://www.youtube. http://www.youtube.com/watch?v=EVuqZJ3YNyU com/watch?v=EVuqZJ3YNyU sebagai warisan Sunan Kalijaga] --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: buka dulu yang lengkap youtube nya baru comment... silahkan 1-6 ditonton http://youtube. http://youtube.com/watch?v=y-ILpgQTiZUamp;feature=related com/watch?v=y-ILpgQTiZUfeature=related http://youtube. http://youtube.com/watch?v=vDXWfQvkHKE com/watch?v=vDXWfQvkHKE atau search yahoo : biarawati Irene (1-6 mantan biarawati Hj.Irene) jgn sinetron cinta, abg aja atau film bule aja he3... slm, --- Ki Denggleng Pagelaran [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Aly... Saya hanya bisa berangan-angan terhadap Jeng Irene ini... seandainya nanti suatu ketika beliau menemukan ajaran yang beliau rasa lebih pas lagi dibanding yang sekarang, gimana ya? Sedang kepada ajaran yang dulu dijadikan oleh Tuhan sebagai sarana penciptaan beliau (lewat pertemuan kedua orang-tuanya) saja sekarang beliau begitukan... lha apalagi yang datang belakangan;-( --mudah-mudahan kita tidak begitu, suka ngrasani sisi kurang baik pihak lain-- --salam rahayu-- --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: mas dana ngebelain Bush dan blair ni yeh he3 silahkan buka youtube di bwh ini...sgt bagus loh...(penting sekali baik untuk muslim dan non-muslim sure..). http://youtube. http://youtube.com/watch?v=vDXWfQvkHKE com/watch?v=vDXWfQvkHKE atau search yahoo : biarawati Irene (1-6 mantan biarawati Hj.Irene) slm, ali --- Dan pamilih@ wrote: Ah kata siapa? Ini benar2 berita menyebar kebohongan. Orang Barat mayoritasnya adalah berpendidikan dan sanggup berpikir rasional dan adil. Kalau Bush dan Blair menjalankan suatu kebijakan yg salah pasti akan ada mekanisme koreksi diri dalam demokrasi. Contoh Blair sudah dicopot dari posisi PM dan Bush sudah habis masa jabatannya. Pemimpin berikutnya akan mengkoreksi kebijakan yg salah itu dan demikianlah keunggulan demokrasi. Lain dg pemerintah teokrasi, seorang pemimpinnya akan menjabat seumur hidup dan mekanisme koreksi diri tidak ada dalam pemerintahannya. Akibatnya penindasan pemerintah thd rakyatnya sendiri berkepanjangan. Islam spt apa yg ingin Anda tinggikan? Mudah2an bukan kejahiliyahan berlabel Islam spt yg sering tampak dalam milis ini dan kehidupan bermasyarakat di republik ini! --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: bush tony blair adalah gol atau dari sekte yang sangat membenci islam dengan kedok demokrasi/HAM.. kalu gak percaya tanya Biarawati2 senior atau pastur2 terkenal.. islam diusahakan dirusk dari segala penjuru .. maka hati2 lah dlm demokrasi jgn terlalu fulgar nanti generasi bener2 melorot dan gak merasa melorot he3ya melorot imannya juga jadi ketawaan bush dan blair dan para pendeta2nya ibarat permainan catur sgt bervariatif dan tiba2 cukup seekor kuda..skak.. mati deh perdana menteri dilanjutkan skak raja .. habislah sdh semua pion...kek..kek...emang negara maju spt amrik senang melihat indonesia maju dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali
Nimbrung juga ah: Siapa bilang Harry Potter tidak penting? Tidak penting menurut siapa? Bukankah HP adalah salah satu fenomena tersendiri di dunia penulisan/fiksi/sastra kontemporer ...? Hehehe ... kadang ketika kita tidak bisa atau tidak terbiasa berpikir dan berinterkasi pluralistik-global, semua jadi hanya menurut kita, tidak tahu apa kata yang lain ... :-) salam, satriyo :-) 2008/2/26 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]: Nimbrung : Menurut saya nggak semua bedah buku/disertasi harus mengundang penulisnya. Kecuali kalo materinya menyangkut hal2 yg prinsip. Misal, agama, perundangan, kesehatan, pokoknya ada inovasi terobosan itu memang seharusnya dihadirkan. Diundang kalo diluar kota dibayarin transport, dikasih biaya akomodasi, dikasih uang lelah. Paling gak daripada yg membedah saling debat kusir, kan sumbernya [ yg bikin gara2] itu yg lebih bisa kasih penjelasan, apalagi kalo orangnya masih hidup, sehat selamat sejahtera ngapain juga dicuekin, kan lebih baik diundang, daripada nanti menimbulkan fitnah Kalo cuma bedah buku Harry Potter sih kan nggak perlu2 amat ngundang JK Rowling misalnya. Kan itu cuma kisah fiksi :-)) salam, l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Sunday, February 24, 2008 12:20 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Bedah Disertasi Dr. Abd Moqsith Ghazali Keliatannya kebanyakan temen WM berpendapat bahwa diskusi bedah buku/disertasi adalah dengan menghadirkan penulisnya (konsekuensinya, kalau nggak hadir, berarti diskusi itu tertunda). Jadi mungkin mba Ning berbesar hati menghubungi INSIST dengan melangsungkan pendapat temen2 di WM ini, tentang krusialnya menghadirkan penulis buku. Demi menjaga silaturahmi, dan kecintaan kepada Allah dan Rasulnya (artinya mentaati persyaratan akademis yang tinggi etikanya). salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Noni, Seingat saya, dari bedah buku yang saya hadiri di kampus, penulis bukunya hadir selain beberapa orang pembedah bukunya baik yang pro maupun yang kontra. Dengan cara itu memang adil dan adil itu bukannya salah satu petunjuk agama yang harus dilakukan untuk berbagai hal dalam hidup kita? Dalam kasus bedah buku seperti yang diposting mba Ning, penulisnya masih hidup dan tinggal di Jakarta juga ya? Saya sependapat juga jika sebaiknya penulisnya diundang dan bedah buku dilakukan di tempat yang netral. salam Aisha - From : Noni Marlini Wah, salah paham lagi. Tidak ada yg mengatakan membedah buku tanpa dihadiri penulisnya, apalagi hanya pihak yg kontra saja adalah ghibah. Tidak ada yg mengatakan itu, hanya saja menurut saya bedah buku seperti itu tidak adil. karena tidak memberikan kesempatan bagi penulisnya mempertahankan pikirannya atau karya akademiknya yg telah ditulis dengan susah payah. Karena itu, bedah buku yg dinilai kontroversial, sebaiknya menghadirkan dua pihak; yg pro dan kontra, juga penulisnya. selain itu, dilaksanakan di lokasi yg netral. misalkan, di kampus atau hotel, atau restoran, etc. ini alamat email Mas Dr Moqshit Ghozali, [EMAIL PROTECTED] kebetulan beliau juga satu milis dengan saya di milis tetangga. semoga bermanfaat dan bedah disertasinya mencerahkan, bukan menularkan kebencian [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]