Balasan: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-24 Terurut Topik Najah Najah
sekedar mengingatkan saja, jangan sampai kigta terlena dengan kemudahan kita 
berhutang
  www.aqiqahaqilah.com

Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Koreksi nih:
- tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang 
bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran 

- promo,diskon, iklan banyak juga 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Ada cerita teman di jerman
 
 - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup
 - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme 
deh
 - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri
 
 Pertanyaan saya :
 
 - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ?
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 
'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
 
 
 Dear Mas Agus,
 
 Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya
 ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan 
bos..
 
 Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese..
 dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran
 cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil
 keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an
 atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri..
 
 Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang
 banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa
 sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p
 
 Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi 
pemahaman
 dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc..
 apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik
 leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang
 baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit..
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]:
 
  mas Irwan,
 
  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas 
untuk apa dan
  bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, 
insya alloh
  nggak bakalan ada masalah.
 
  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?
 
  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit 
jangka
  panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, 
kredit
  kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. 
giliran
  bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.
 
  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?
 
  salam,
  agussyafii
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-
muslimah%40yahoogroups.com,
  IrwanK irwank2k6@ wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah 
menyalahkan kartu
  kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak 
kena
  tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
  
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, 
biasanya
  tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
  
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0%
  untuk cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga 
sangat
  menikmati fasilitas ini..
  
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0% untuk
  cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan 
kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
  
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak 
terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. 
satu
  istilah yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. 
Pernah satu
  ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 
juta
  (pokok),
   bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
  
   Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
  (kebetulan dapat
   penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 
1.9% per
  bulan
   selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana 
dan minta
  hutangnya
   dilunasi  JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR..
  
   Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan 
atau
  sekitar
   23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. 
makanya saya
  paling
   kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget 
sih tuh
  orang..
   gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed

Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-24 Terurut Topik L.Meilany
Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah.
Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. 
Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari 
perusahaan]
Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual 
secara kredit.
Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit 
bisa jadi 16 juta selama 3 tahun.
Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit.
Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah 
booklet yg tebal.
Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja 
sudah ngeces.
:-))

Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya 
lebih dari 5 kartu kredit.
Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah.
Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan.
Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata 
di LBH juga harus bayar 2 jutaan]
Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus 
tip paling banter 2,5 juta sebulan.

Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja?
Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. 
Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai.
Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 
kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih
Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya 
saja dah gak bisa tambah lagi bunga.
25 jutaan cari kemana?

Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit 
maksimum 25 % dari pendapatan.
kecuali kalo perlu sekali. 
Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es 
baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit.
Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha 
bayar cash
:-))

Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi 
tapi bau terasi :-

salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: agussyafii 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' 
pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred


  mas Irwan,

  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa
  dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan,
  insya alloh nggak bakalan ada masalah. 

  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?

  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit
  jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil,
  kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan.
  giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.

  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?

  salam,
  agussyafii

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu
   kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena
   tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
   
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya
   tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa
   dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
   
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
  untuk
   cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat
   menikmati
   fasilitas ini..
   
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
  untuk
   cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
   
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu
  istilah
   yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu
   ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta
  (pokok),
   bunganya
   30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
   
   Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
  (kebetulan
   dapat
   penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per
   bulan
   selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta
   hutangnya
   dilunasi  JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR..
   
   Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau
  sekitar
   23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya
   paling
   kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh
   orang..
   gak bisa bedain bank dengan rentenir

Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-24 Terurut Topik Sunny
Hati-hati dengan kartu kredit yang mudah didapat, karena bisa mencekik leher 
dengan hutang.

  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 24, 2008 4:38 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 
'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred


  Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah.
  Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. 
  Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja 
dari perusahaan]
  Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual 
secara kredit.
  Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit 
bisa jadi 16 juta selama 3 tahun.
  Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit.
  Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah 
booklet yg tebal.
  Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja 
sudah ngeces.
  :-))

  Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya 
lebih dari 5 kartu kredit.
  Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah.
  Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan.
  Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ 
ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan]
  Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport 
plus tip paling banter 2,5 juta sebulan.

  Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja?
  Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. 
Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai.
  Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 
kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih
  Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya 
saja dah gak bisa tambah lagi bunga.
  25 jutaan cari kemana?

  Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit 
maksimum 25 % dari pendapatan.
  kecuali kalo perlu sekali. 
  Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es 
baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit.
  Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak 
usha bayar cash
  :-))

  Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi 
tapi bau terasi :-

  salam, 
  l.meilany

  - Original Message - 
  From: agussyafii 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' 
pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

  mas Irwan,

  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa
  dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan,
  insya alloh nggak bakalan ada masalah. 

  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?

  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit
  jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil,
  kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan.
  giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.

  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?

  salam,
  agussyafii

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu
   kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena
   tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
   
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya
   tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa
   dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
   
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
  untuk
   cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat
   menikmati
   fasilitas ini..
   
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
  untuk
   cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
   
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu
  istilah
   yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu
   ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta
  (pokok),
   bunganya
   30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
   
   Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
  (kebetulan
   dapat
   penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per
   bulan
   selama setahun.. begitu cair, langsung

Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-24 Terurut Topik Ari Condro

1.  Kalo dibilang mudah,  ehhhmmm, di spore malah kartu kredit platinum tuh 
burakan mbak   Pating tlecek.  

2.  Butuh internet biar bisa check billing berjalan dari kartu kredit.  Lha 
kalau expense tidak dikontrol apa ndak mabok urusannya ?

Sayangnya fungsi budget dan kontrol expense bulan berjalan ini yg sering nggak 
masuk dalam pemahaman kita ttg keuangan rumah tangga.





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 24 Jun 2008 21:38:21 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' 
pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred


Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah.
Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. 
Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari 
perusahaan]
Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual 
secara kredit.
Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit 
bisa jadi 16 juta selama 3 tahun.
Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit.
Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah 
booklet yg tebal.
Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja 
sudah ngeces.
:-))

Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya 
lebih dari 5 kartu kredit.
Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah.
Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan.
Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata 
di LBH juga harus bayar 2 jutaan]
Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus 
tip paling banter 2,5 juta sebulan.

Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja?
Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. 
Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai.
Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 
kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih
Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya 
saja dah gak bisa tambah lagi bunga.
25 jutaan cari kemana?

Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit 
maksimum 25 % dari pendapatan.
kecuali kalo perlu sekali. 
Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es 
baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit.
Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha 
bayar cash
:-))

Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi 
tapi bau terasi :-

salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: agussyafii 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' 
pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred


  mas Irwan,

  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa
  dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan,
  insya alloh nggak bakalan ada masalah. 

  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?

  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit
  jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil,
  kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan.
  giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.

  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?

  salam,
  agussyafii

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu
   kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena
   tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
   
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya
   tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa
   dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
   
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
  untuk
   cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat
   menikmati
   fasilitas ini..
   
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
  untuk
   cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
   
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu
  istilah
   yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu
   ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir

Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-23 Terurut Topik Ari Condro

Yah, yg aku maksud sih ya gebuhrenfrei dan postbank itu lah .




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 22 Jun 2008 18:55:02 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' 
pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred


Koreksi nih:
- tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang 
bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran seperti: 
Gebuehrenfrei.com dsb

- promo,diskon, iklan banyak juga 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Ada cerita teman di jerman
 
 - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup
 - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam.  Nggak konsumerisme 
deh
 - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri
 
 Pertanyaan saya :
 
 - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ?
 
 
 
 Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 
'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
 
 
 Dear Mas Agus,
 
 Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya
 ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan 
bos..
 
 Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese..
 dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran
 cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil
 keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an
 atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri..
 
 Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang
 banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa
 sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p
 
 Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi 
pemahaman
 dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc..
 apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik
 leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang
 baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit..
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]:
 
mas Irwan,
 
  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas 
untuk apa dan
  bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, 
insya alloh
  nggak bakalan ada masalah.
 
  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?
 
  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit 
jangka
  panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, 
kredit
  kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. 
giliran
  bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.
 
  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?
 
  salam,
  agussyafii
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-
muslimah%40yahoogroups.com,
  IrwanK irwank2k6@ wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah 
menyalahkan kartu
  kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak 
kena
  tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
  
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, 
biasanya
  tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
  
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0%
  untuk cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga 
sangat
  menikmati fasilitas ini..
  
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0% untuk
  cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan 
kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
  
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak 
terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. 
satu
  istilah yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. 
Pernah satu
  ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 
juta
  (pokok),
   bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
  
   Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
  (kebetulan dapat
   penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 
1.9% per
  bulan
   selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana 
dan minta
  hutangnya
   dilunasi  JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR..
  
   Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan 
atau
  sekitar
   23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. 
makanya saya
  paling
   kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget

Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-23 Terurut Topik IrwanK
Kalau bahas beberapa doank, di bawah ente malah nyebut 'semua'..
dan ternyata dibantah Mas Muhkito jadi batal donk kata 'semua'nya..

Wassalam,

Irwan.K

2008/6/24 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]:


 Yah, yg aku maksud sih ya gebuhrenfrei dan postbank itu lah .




 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] muhkito%40web.de

 Date: Sun, 22 Jun 2008 18:55:02
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan'
 pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred


 Koreksi nih:
 - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang
 bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran seperti:
 Gebuehrenfrei.com dsb

 - promo,diskon, iklan banyak juga


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
 
  Ada cerita teman di jerman
 
  - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup
  - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme
 deh
  - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri
 
  Pertanyaan saya :
 
  - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ?



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-22 Terurut Topik Muhkito Afiff
Koreksi nih:
- tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang 
bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran 

- promo,diskon, iklan banyak juga 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Ada cerita teman di jerman
 
 - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup
 - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam.  Nggak konsumerisme 
deh
 - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri
 
 Pertanyaan saya :
 
 - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ?
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 
'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
 
 
 Dear Mas Agus,
 
 Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya
 ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan 
bos..
 
 Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese..
 dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran
 cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil
 keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an
 atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri..
 
 Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang
 banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa
 sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p
 
 Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi 
pemahaman
 dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc..
 apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik
 leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang
 baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit..
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]:
 
mas Irwan,
 
  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas 
untuk apa dan
  bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, 
insya alloh
  nggak bakalan ada masalah.
 
  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?
 
  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit 
jangka
  panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, 
kredit
  kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. 
giliran
  bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.
 
  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?
 
  salam,
  agussyafii
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-
muslimah%40yahoogroups.com,
  IrwanK irwank2k6@ wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah 
menyalahkan kartu
  kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak 
kena
  tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
  
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, 
biasanya
  tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
  
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0%
  untuk cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga 
sangat
  menikmati fasilitas ini..
  
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0% untuk
  cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan 
kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
  
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak 
terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. 
satu
  istilah yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. 
Pernah satu
  ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 
juta
  (pokok),
   bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
  
   Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
  (kebetulan dapat
   penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 
1.9% per
  bulan
   selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana 
dan minta
  hutangnya
   dilunasi  JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR..
  
   Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan 
atau
  sekitar
   23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. 
makanya saya
  paling
   kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget 
sih tuh
  orang..
   gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-22 Terurut Topik Muhkito Afiff
Koreksi nih:
- tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang 
bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran seperti: 
Gebuehrenfrei.com dsb

- promo,diskon, iklan banyak juga 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Ada cerita teman di jerman
 
 - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup
 - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam.  Nggak konsumerisme 
deh
 - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri
 
 Pertanyaan saya :
 
 - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ?
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 
'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
 
 
 Dear Mas Agus,
 
 Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya
 ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan 
bos..
 
 Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese..
 dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran
 cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil
 keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an
 atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri..
 
 Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang
 banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa
 sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p
 
 Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi 
pemahaman
 dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc..
 apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik
 leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang
 baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit..
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]:
 
mas Irwan,
 
  kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas 
untuk apa dan
  bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, 
insya alloh
  nggak bakalan ada masalah.
 
  tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?
 
  yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit 
jangka
  panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, 
kredit
  kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. 
giliran
  bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.
 
  kenyataannya banyak yg begitu kan mas?
 
  salam,
  agussyafii
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-
muslimah%40yahoogroups.com,
  IrwanK irwank2k6@ wrote:
  
   Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah 
menyalahkan kartu
  kredit?
   Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak 
kena
  tagihan bunga
   berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
  mencekik'..
  
   Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, 
biasanya
  tidak
   melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
  balance.. yang
   bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
  
   Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0%
  untuk cicilan
   3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga 
sangat
  menikmati fasilitas ini..
  
   Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas 
bunga 0% untuk
  cicilan
   6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
   Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan 
kemampuan
  membayar
   ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
  
   Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak 
terjadi,
  wajar
   saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. 
satu
  istilah yang
   menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. 
Pernah satu
  ketika
   (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 
juta
  (pokok),
   bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
  
   Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
  (kebetulan dapat
   penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 
1.9% per
  bulan
   selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana 
dan minta
  hutangnya
   dilunasi  JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR..
  
   Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan 
atau
  sekitar
   23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. 
makanya saya
  paling
   kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget 
sih tuh
  orang..
   gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred

2008-06-21 Terurut Topik agussyafii
mas Irwan,

kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa
dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan,
insya alloh nggak bakalan ada masalah. 

tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan?

yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit
jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil,
kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan.
giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya.

kenyataannya banyak yg begitu kan mas?

salam,
agussyafii


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu
 kredit?
 Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja..  gak kena
 tagihan bunga
 berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit
mencekik'..
 
 Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya
 tidak
 melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer
balance.. yang
 bisa
 dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P
 
 Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
untuk
 cicilan
 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat
 menikmati
 fasilitas ini..
 
 Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0%
untuk
 cicilan
 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja..
 Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan
membayar
 ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG
 
 Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi,
wajar
 saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu
istilah
 yang
 menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu
 ketika
 (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta
(pokok),
 bunganya
 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan..
 
 Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card
(kebetulan
 dapat
 penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per
 bulan
 selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta
 hutangnya
 dilunasi  JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR..
 
 Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau
sekitar
 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya
 paling
 kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh
 orang..
 gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p
 
 FYI, kalau sekarang bunga pinjaman bank lebih kecil lagi.. saya beberapa
 kali
 memanfaatkan yang namanya powercash (cash dari limit kartu).. 1% per
bulan
 max setahun.. ngambil juga KTA 0.88% per bulan (personal) dan 0.78%
untuk
 mitrakarya (kolektif).. malah terakhir lihat brosur KTA 0.85% per
bulan..
 
 IMHO, Itulah pentingnya pemahaman soal pengaturan keuangan
keluarga.. atau
 istilah kerennya 'financing'.. yang dijadikan sebagai
topik/'senjata' Safir
 Senduk
 dan beberapa pakar pengelola keuangan.. :-p
 
 FYI, mungkin karena pembayaran yang relatif normal/baik, kadang
powercash
 saya belum lunas, sudah ditawarkan lagi.. yang penting, pinjaman yang
 diterima
 digunakan untuk keperluan yang jelas.. kalau bisa produktif.. :D
 
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K