Balasan: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
sekedar mengingatkan saja, jangan sampai kigta terlena dengan kemudahan kita berhutang www.aqiqahaqilah.com Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: Koreksi nih: - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran - promo,diskon, iklan banyak juga --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada cerita teman di jerman - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri Pertanyaan saya : - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Dear Mas Agus, Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan bos.. Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese.. dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri.. Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi pemahaman dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc.. apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]: mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita- muslimah%40yahoogroups.com, IrwanK irwank2k6@ wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta hutangnya dilunasi JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya paling kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh orang.. gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah. Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari perusahaan] Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual secara kredit. Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit bisa jadi 16 juta selama 3 tahun. Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit. Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah booklet yg tebal. Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja sudah ngeces. :-)) Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya lebih dari 5 kartu kredit. Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah. Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan. Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan] Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus tip paling banter 2,5 juta sebulan. Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja? Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai. Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya saja dah gak bisa tambah lagi bunga. 25 jutaan cari kemana? Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit maksimum 25 % dari pendapatan. kecuali kalo perlu sekali. Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit. Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha bayar cash :-)) Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi tapi bau terasi :- salam, l.meilany - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta hutangnya dilunasi JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya paling kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh orang.. gak bisa bedain bank dengan rentenir
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Hati-hati dengan kartu kredit yang mudah didapat, karena bisa mencekik leher dengan hutang. - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 24, 2008 4:38 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah. Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari perusahaan] Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual secara kredit. Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit bisa jadi 16 juta selama 3 tahun. Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit. Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah booklet yg tebal. Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja sudah ngeces. :-)) Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya lebih dari 5 kartu kredit. Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah. Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan. Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan] Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus tip paling banter 2,5 juta sebulan. Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja? Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai. Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya saja dah gak bisa tambah lagi bunga. 25 jutaan cari kemana? Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit maksimum 25 % dari pendapatan. kecuali kalo perlu sekali. Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit. Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha bayar cash :-)) Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi tapi bau terasi :- salam, l.meilany - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
1. Kalo dibilang mudah, ehhhmmm, di spore malah kartu kredit platinum tuh burakan mbak Pating tlecek. 2. Butuh internet biar bisa check billing berjalan dari kartu kredit. Lha kalau expense tidak dikontrol apa ndak mabok urusannya ? Sayangnya fungsi budget dan kontrol expense bulan berjalan ini yg sering nggak masuk dalam pemahaman kita ttg keuangan rumah tangga. Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 24 Jun 2008 21:38:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Masalahnya sekarang untuk dapat kartu kredit itu sangat mudah. Lihat saja di mal2, sering banyak penawaran. Cuma dimintai KTP, lantas ada pekerjaan tetap [ melampirkan bukti bekerja dari perusahaan] Bahkan penjualan seperti sepeda motor sekarang cenderung lebih suka menjual secara kredit. Bagi perusahaan untungnya lebih besar, kalo tunai harga 11 juta dengan kredit bisa jadi 16 juta selama 3 tahun. Bayar langsung cicilannya atau dipotong dari kartu kredit. Bahkan kadang2 bank penyelenggara kk ikutan nawarin kreditan dalam sebuah booklet yg tebal. Kalo gak kuat iman mudah tergoda, semuanya juga dibeli. Lihat gambar2nya saja sudah ngeces. :-)) Seorang pegawai salon yg nglaju dari Tangerang ke Cisarua dengan bus, punya lebih dari 5 kartu kredit. Heran saya, kemarin waktu motong rambut saya ia crita lagi susah. Tunggakan tagihan kartu kredit dah banyak, sudah diperkarakan ke pengadilan. Jadi sehabis potong rambut saya, ia mau ke LBH, minta bantuan hukum [ ternyata di LBH juga harus bayar 2 jutaan] Padahal ia hanya pegawai salon. Gajinya total dengan uang makan, transport plus tip paling banter 2,5 juta sebulan. Saya tanya kartu kredit segitu banyak untuk kredit apa saja? Ia bilang telanjur beli macam2 kebutuhan perempuan, tas, sepatu baju2. Penampilannya memang OK. Lantas juga ngambil tunai. Giliran mbayar cicilan bingung. Dia bilang ndak terasa, kalo 'batas kredit' 5 kartu di jumlah adalah 6 x pendapatan per bulan lebih Sudah hampir setahun jumlah tagihan makin membengkak karena bayar minimumnya saja dah gak bisa tambah lagi bunga. 25 jutaan cari kemana? Praktisi keuangan pribadi Safir Senduk kasih solusi, menggunakan kartu kredit maksimum 25 % dari pendapatan. kecuali kalo perlu sekali. Mesin gesek kartu saja sudah banyak yg portable; Mereka nelpon nawarin es baltik, kue2 diantar kerumah, mbayarnya bisa pake kartu kredit. Coba siapa yg gak tergoda. Nggak keluar ongkos, tinggal nunggu saja nggak usha bayar cash :-)) Kota besar memang menawarkan apa saja, kemudahan : tapi itulah kalo sok aksi tapi bau terasi :- salam, l.meilany - Original Message - From: agussyafii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 22, 2008 11:10 AM Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Yah, yg aku maksud sih ya gebuhrenfrei dan postbank itu lah . Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 22 Jun 2008 18:55:02 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Koreksi nih: - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran seperti: Gebuehrenfrei.com dsb - promo,diskon, iklan banyak juga --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada cerita teman di jerman - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri Pertanyaan saya : - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Dear Mas Agus, Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan bos.. Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese.. dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri.. Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi pemahaman dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc.. apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]: mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita- muslimah%40yahoogroups.com, IrwanK irwank2k6@ wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta hutangnya dilunasi JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya paling kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget
Re: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Kalau bahas beberapa doank, di bawah ente malah nyebut 'semua'.. dan ternyata dibantah Mas Muhkito jadi batal donk kata 'semua'nya.. Wassalam, Irwan.K 2008/6/24 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]: Yah, yg aku maksud sih ya gebuhrenfrei dan postbank itu lah . Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] muhkito%40web.de Date: Sun, 22 Jun 2008 18:55:02 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Koreksi nih: - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran seperti: Gebuehrenfrei.com dsb - promo,diskon, iklan banyak juga --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada cerita teman di jerman - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri Pertanyaan saya : - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Koreksi nih: - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran - promo,diskon, iklan banyak juga --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada cerita teman di jerman - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri Pertanyaan saya : - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Dear Mas Agus, Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan bos.. Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese.. dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri.. Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi pemahaman dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc.. apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]: mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita- muslimah%40yahoogroups.com, IrwanK irwank2k6@ wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta hutangnya dilunasi JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya paling kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh orang.. gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
Koreksi nih: - tidak banyak kartu kredit yang bebas iuran. Saya sendiri pakai yang bayar tuh. Gratis cuman tahun pertama. Yang bebas iuran seperti: Gebuehrenfrei.com dsb - promo,diskon, iklan banyak juga --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada cerita teman di jerman - Di sana kartu kredit semuanya gratis iuran tahunan seumur hidup - tidak ada promo, diskon, iklan macam macam. Nggak konsumerisme deh - bunga juga biasa, model kayak kartu kreditnya bri Pertanyaan saya : - yg salah tuh marketing kartu kredit di indonesia atau di jerman ? Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 22 Jun 2008 23:46:04 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred Dear Mas Agus, Kalaupun kenyataannya begitu, tetap tidak mengubah masalahnya ada di pemilik kartu kredit (cc).. bukan di cc.. itu faktanya kan bos.. Well, mungkin ada beberapa kasus, bank penerbit suka rese.. dengan melihat beberapa keluhan surat pembaca soal penawaran cc yang agresif atau keluhan lain.. meskipun ada sebagian kecil keluhan bukan kesalahan pihak bank tapi ke-belum paham-an atau ke-tidak jeli-an pemilik cc sendiri.. Saya sendiri bukan siapa.. jadi merasa belum bisa ngajarin orang banyak untuk mengelola cc mereka.. paling tidak, saya cuma bisa sharing pengalaman pake cc di milis.. masih males ngisi blog.. :-p Intinya, yang paling perlu dibenahi saat ini adalah dari sisi pemahaman dan niat baik (kawannya 'moral hazzard') para pemilik/peminat cc.. apakah mereka paham betul dengan pengelolaan cc tanpa mencekik leher mereka.. atau sebaliknya, tidak paham atau punya niat kurang baik, dan mereka hanya menyalahkan cc dan bank penerbit.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/6/22 agussyafii [EMAIL PROTECTED]: mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita- muslimah%40yahoogroups.com, IrwanK irwank2k6@ wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta hutangnya dilunasi JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya paling kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh orang.. gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jangan salahkan kartunya, lihat dulu 'kelakuan' pemiliknya - Was: Re: Kartu Kred
mas Irwan, kalo semua pemegang kartu kredit mempunyai tujuan yang jelas untuk apa dan bagaimana cara menggunakan kartu kreditnya seperti mas irwan, insya alloh nggak bakalan ada masalah. tapi berapa banyak orang yang seperti mas irwan? yang jauh lebih banyak adalah orang-orang yang menggunakan kredit jangka panjang untuk keperluan jangka pendek, mulai dari kredit mobil, kredit kulkas, kredit tv bahkan semua seisi rumahnya serba kreditan. giliran bayarnya pusing deh buat ngibulin. orang banknya. kenyataannya banyak yg begitu kan mas? salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Sering banget sih orang yang kelakuannya salah, malah menyalahkan kartu kredit? Saya sendiri punya kartu kredit, Alhamdulillah, baik aja.. gak kena tagihan bunga berbunga seperti beberapa 'tulisan yang menuding kartu kredit mencekik'.. Kalaupun pernah telat bayar (beberapa hari) atau bayar minimal, biasanya tidak melebihi 1 bulan saja.. malah sering pake fasilitas transfer balance.. yang bisa dicicil sekian bulan dengan bunga rendah.. bahkan 0%.. :-P Saya sendiri punya/pake kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 3 bulan dengan minimal transaksi Rp 300.000. Seorang teman juga sangat menikmati fasilitas ini.. Mau lagi? Ada beberapa kartu kredit yang memberi fasilitas bunga 0% untuk cicilan 6-12 bulan.. meskipun hanya untuk beberapa merchant saja.. Lah kalau perilakunya asal gesek saja.. tanpa perhitungan kemampuan membayar ya JANGAN HERAN KALAU ADA YANG TERCEKIK HUTANG Selama mentalitas mau pake gak mau/mampu bayar masih banyak terjadi, wajar saja kalau makin banyak yang terjerat hutang bunga berbunga.. satu istilah yang menyesatkan juga.. kecuali kalau berhutang pada rentenir.. Pernah satu ketika (yang ketahuan) saudara/kakak ipar berhutang pada rentenir 1 juta (pokok), bunganya 30.000 (3%) sehari.. atau 90% (hampir 100%) sebulan.. Saya gak punya uang cash waktu itu, akhirnya pake cash on card (kebetulan dapat penawaran/telepon dari bank penerbit kartu kredit), kena bunga 1.9% per bulan selama setahun.. begitu cair, langsung saya transfer ke sana dan minta hutangnya dilunasi JANGAN BERHUTANG LAGI PADA RENTENIR.. Bagaimanapun juga bunga bank (contoh kasus ini 1.9% per bulan atau sekitar 23% setahun, tetap jauh lebih kecil dari bunga rentenir.. makanya saya paling kesel baca/denger orang bilang bank itu rentenir.. norak banget sih tuh orang.. gak bisa bedain bank dengan rentenir.. :-p FYI, kalau sekarang bunga pinjaman bank lebih kecil lagi.. saya beberapa kali memanfaatkan yang namanya powercash (cash dari limit kartu).. 1% per bulan max setahun.. ngambil juga KTA 0.88% per bulan (personal) dan 0.78% untuk mitrakarya (kolektif).. malah terakhir lihat brosur KTA 0.85% per bulan.. IMHO, Itulah pentingnya pemahaman soal pengaturan keuangan keluarga.. atau istilah kerennya 'financing'.. yang dijadikan sebagai topik/'senjata' Safir Senduk dan beberapa pakar pengelola keuangan.. :-p FYI, mungkin karena pembayaran yang relatif normal/baik, kadang powercash saya belum lunas, sudah ditawarkan lagi.. yang penting, pinjaman yang diterima digunakan untuk keperluan yang jelas.. kalau bisa produktif.. :D CMIIW.. Wassalam, Irwan.K