Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-07-02 Terurut Topik sunny
Di luar ada Capucino, Irish coffie, kofie melk, Cafe Laté etc, ditambah lagi 
ada kue-kue manis yang bisa disantap sesuai selera. hehehe 

  - Original Message - 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 01, 2010 11:48 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya



  Supaya tidak minum kopi di luar, minumlah kopi sampai puas di rumah.
  Salam
  HMNA

  - Original Message - 
  From: "sunny" 
  To: 
  Sent: Thursday, July 01, 2010 15:40
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna
  Maya

  > Ibarat punya kopi di rumah, tetapi minum juga kopi di warung kopi.
  >
  > - Original Message - 
  > From: kmj...@indosat.net.id
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Sent: Thursday, July 01, 2010 8:06 AM
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna
  > Maya
  >
  >
  >
  > Benar mas Chodjim, hubungan seks bukan suami isteri sering
  > dilakukan oleh pejabat negara maupun partai. Juga dilakukan
  > oleh Mao Zhe Dong sewaktu berkuasa, itu menurut buku yang
  > ditulis oleh dokter pribadi Mao Zhe Dong.
  > KM
  >
  > Original Message
  > From: chod...@gmail.com
  > Date: 02/07/2010 2:33
  > To: 
  > Subj: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam
  > Mattalatta dan Luna Maya
  >
  > Pada Mei 1988 saya "meeting dan diskusi" tentang
  > pengembangan benih padi di
  > Manila. Beberapa pesertanya berasal dari RRC, di antaranya
  > dari lembaga
  > penelitian dan pengembangan padi RRC. Pada waktu itu, ada
  > jam istirahat
  > untuk merokok. Ternyata mereka tidak boleh merokok ketika
  > sedang berdinas,
  > meski itu berada di Manila dan bukan di RRC.
  >
  > Lalu, saya mencoba bertanya kepada mereka, apakah hubungan
  > seksual yang
  > dilakukan di luar negeri juga termasuk yang dilarang?
  > Jawaban mereka,
  > hubungan seksual hanya untuk pasangan suami istri dan
  > bukan untuk yang di
  > luar itu. Dan, hal itu harus dipatuhi meski sudah jauh
  > dari negeri sendiri.
  > Mereka menyadari bahwa dalam sistem negara komunis, selalu
  > ada mata-mata
  > yang bertugas untuk mematai-matai pegawai negeri dan juga
  > warga sipil di
  > mana pun berada. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi
  > pengkhianatan maupun
  > pelanggaran terhadap UUD/UU/Peraturan RRC oleh warganya di
  > mana pun berada.
  > Hukumannya berat!
  >
  > Namun, kalau kita membaca buku "Gunung Jiwa" (Lingshan)
  > yang ditulis oleh
  > Gao Hingjian (peraih Nobel Sastra 2000), seks bebas biasa
  > dilakukan oleh
  > para lelaki elite partai kepada perempuan pegiat partai.
  >
  > Wassalam,
  >
  > chodjim 



  




  ===
  Email scanned by PC Tools - No viruses or spyware found.
  (Email Guard: 7.0.0.18, Virus/Spyware Database: 6.15340)
  http://www.pctools.com
  === 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-07-01 Terurut Topik Rahma Yanti
Salam Teman-teman Milis,

Wah seru juga komentar - komentar dan pandangannya, kalau saya mau ikutan ini 
menurut pengalaman loh sekali lagi pengalaman bukan dalil. Atau jangan -jangan 
gak boleh kalau gak pake dalil .?habis kalau pake dalil gak muat bahas 
disini karena alquran itu  ayat yang kesemuanya harus dilink dan mathcing 
untuk dimasukan kedalam satu masalah, kalau cuma dalil satu ayat nanti yang 
lain pakai ayat yang lain nyambung enggak yang ada "berantem".biasanya loh 

Di ketentuan hukum apapun, Di kebudayaan apapun, Di kebiasaan apapun, tak ada 
yang pasti dan tetap, yang pasti selalu adalah perubahan.  Result akhirnya 
kembali kepada kepribadian orang yang menjadi " lakon " tersebut jadi jangan 
salahkan lingkungan jangan salahkan pemicu, karena semuanya berada dalam 
lingkaran yang tidak pernah putus, salah menyalahkan
 tidak akan membawa hasil yang baik dan benar.Jadi yang harus dibentuk adalah 
"Manusia yang kenal siapa dirinya" 

Lebih baik binalah diri dan keluarga kita agar mampu untuk tidak tergoda 
"melanggar pagar", atau "lompat pagar", sebagaimana cerita  pak Ton yang 
mengatakan dilarang menghisap asap rokok bagi yang tidak merokok (itu dari sisi 
perokok), dari sisi yang tidak merokok akan mengatakan Perokok jangan merokok 
sembarangan, semua mengatakan dia yang paling benar menurut versi pemahamannya. 
Menurut pengalaman saya : Jadi jangan dari objeknya yang dirubah karena selalu 
mobile masalahnya rubahlah subjeknya atau manusianya agar memahami kalau dia 
adalah manusia.  

Intinya secanggih apapun aturan mainnya tapi manungsonya gak mudeng siapa 
dirinya ya gak akan mencapai apapun 'NOTHING'. 

Salam, 

R.Yanti

--- Pada Kam, 1/7/10, H. M. Nur Abdurahman  
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurahman 
Judul: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 4:48 PM







 



  



  
  
  Supaya tidak minum kopi di luar, minumlah kopi sampai puas di rumah.

Salam

HMNA



- Original Message - 

From: "sunny" 

To: 

Sent: Thursday, July 01, 2010 15:40

Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna

Maya



> Ibarat punya kopi di rumah, tetapi minum juga kopi di warung kopi.

>

>  - Original Message - 

>  From: kmj...@indosat.net.id

>  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

>  Sent: Thursday, July 01, 2010 8:06 AM

>  Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna

> Maya

>

>

>

>  Benar mas Chodjim, hubungan seks bukan suami isteri sering

>  dilakukan oleh pejabat negara maupun partai. Juga dilakukan

>  oleh Mao Zhe Dong sewaktu berkuasa, itu menurut buku yang

>  ditulis oleh dokter pribadi Mao Zhe Dong.

>  KM

>

>  Original Message----

>  From: chod...@gmail.com

>  Date: 02/07/2010 2:33

>  To: 

>  Subj: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam

>  Mattalatta dan Luna Maya

>

>  Pada Mei 1988 saya "meeting dan diskusi" tentang

>  pengembangan benih padi di

>  Manila. Beberapa pesertanya berasal dari RRC, di antaranya

>  dari lembaga

>  penelitian dan pengembangan padi RRC. Pada waktu itu, ada

>  jam istirahat

>  untuk merokok. Ternyata mereka tidak boleh merokok ketika

>  sedang berdinas,

>  meski itu berada di Manila dan bukan di RRC.

>

>  Lalu, saya mencoba bertanya kepada mereka, apakah hubungan

>  seksual yang

>  dilakukan di luar negeri juga termasuk yang dilarang?

>  Jawaban mereka,

>  hubungan seksual hanya untuk pasangan suami istri dan

>  bukan untuk yang di

>  luar itu. Dan, hal itu harus dipatuhi meski sudah jauh

>  dari negeri sendiri.

>  Mereka menyadari bahwa dalam sistem negara komunis, selalu

>  ada mata-mata

>  yang bertugas untuk mematai-matai pegawai negeri dan juga

>  warga sipil di

>  mana pun berada. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi

>  pengkhianatan maupun

>  pelanggaran terhadap UUD/UU/Peraturan RRC oleh warganya di

>  mana pun berada.

>  Hukumannya berat!

>

>  Namun, kalau kita membaca buku "Gunung Jiwa" (Lingshan)

>  yang ditulis oleh

>  Gao Hingjian (peraih Nobel Sastra 2000), seks bebas biasa

>  dilakukan oleh

>  para lelaki elite partai kepada perempuan pegiat partai.

>

>  Wassalam,

>

>  chodjim 






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-07-01 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Supaya tidak minum kopi di luar, minumlah kopi sampai puas di rumah.
Salam
HMNA

- Original Message - 
From: "sunny" 
To: 
Sent: Thursday, July 01, 2010 15:40
Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna
Maya


> Ibarat punya kopi di rumah, tetapi minum juga kopi di warung kopi.
>
>  - Original Message - 
>  From: kmj...@indosat.net.id
>  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>  Sent: Thursday, July 01, 2010 8:06 AM
>  Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna
> Maya
>
>
>
>  Benar mas Chodjim, hubungan seks bukan suami isteri sering
>  dilakukan oleh pejabat negara maupun partai. Juga dilakukan
>  oleh Mao Zhe Dong sewaktu berkuasa, itu menurut buku yang
>  ditulis oleh dokter pribadi Mao Zhe Dong.
>  KM
>
>  Original Message
>  From: chod...@gmail.com
>  Date: 02/07/2010 2:33
>  To: 
>  Subj: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam
>  Mattalatta dan Luna Maya
>
>  Pada Mei 1988 saya "meeting dan diskusi" tentang
>  pengembangan benih padi di
>  Manila. Beberapa pesertanya berasal dari RRC, di antaranya
>  dari lembaga
>  penelitian dan pengembangan padi RRC. Pada waktu itu, ada
>  jam istirahat
>  untuk merokok. Ternyata mereka tidak boleh merokok ketika
>  sedang berdinas,
>  meski itu berada di Manila dan bukan di RRC.
>
>  Lalu, saya mencoba bertanya kepada mereka, apakah hubungan
>  seksual yang
>  dilakukan di luar negeri juga termasuk yang dilarang?
>  Jawaban mereka,
>  hubungan seksual hanya untuk pasangan suami istri dan
>  bukan untuk yang di
>  luar itu. Dan, hal itu harus dipatuhi meski sudah jauh
>  dari negeri sendiri.
>  Mereka menyadari bahwa dalam sistem negara komunis, selalu
>  ada mata-mata
>  yang bertugas untuk mematai-matai pegawai negeri dan juga
>  warga sipil di
>  mana pun berada. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi
>  pengkhianatan maupun
>  pelanggaran terhadap UUD/UU/Peraturan RRC oleh warganya di
>  mana pun berada.
>  Hukumannya berat!
>
>  Namun, kalau kita membaca buku "Gunung Jiwa" (Lingshan)
>  yang ditulis oleh
>  Gao Hingjian (peraih Nobel Sastra 2000), seks bebas biasa
>  dilakukan oleh
>  para lelaki elite partai kepada perempuan pegiat partai.
>
>  Wassalam,
>
>  chodjim 



Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-06-30 Terurut Topik Ari Condro
inilah yg membuat saya muak pada elite.  mereka seringnya hipokrit.

untuk komunis - dikatakan negara dgn embel embel people demokratic, toh
kenyataanya sistem sentralistik membuat politbiro (yg sebenarnya setara
dengan dewan pembina atau majelis di partai partai islam) justru mengeruk
rakyat dan negera demi keuntungan pribadi.

- untuk agamawan - sudahlah elit di kelas sosial, masih pula jadi tuan
tanah.  kerusuhan di tahun 60an dan isu dukun santet berkelindan dengan
kemiskinan struktural dan keberadaan elit agamawan.

makanya karena strukturnya semacam itu.
- agamawan seringnya dekat dengan kalangan feodal atau kapitalis
- kaum komunis, pemimpinnya suka bikin elit tersendiri

sama sama menyedihkan  :(  jadi inget pasangan suami istri di walanda yg
sering menyuarakan pandangan kiri, sementara kita pada muak sama orang orang
kiri, karena ujungnya tergoda lust dunia juga.  :))

2010/7/2 chodjim 

>
>
> Pada Mei 1988 saya "meeting dan diskusi" tentang pengembangan benih padi di
>
> Manila. Beberapa pesertanya berasal dari RRC, di antaranya dari lembaga
> penelitian dan pengembangan padi RRC. Pada waktu itu, ada jam istirahat
> untuk merokok. Ternyata mereka tidak boleh merokok ketika sedang berdinas,
> meski itu berada di Manila dan bukan di RRC.
>
> Lalu, saya mencoba bertanya kepada mereka, apakah hubungan seksual yang
> dilakukan di luar negeri juga termasuk yang dilarang? Jawaban mereka,
> hubungan seksual hanya untuk pasangan suami istri dan bukan untuk yang di
> luar itu. Dan, hal itu harus dipatuhi meski sudah jauh dari negeri sendiri.
>
> Mereka menyadari bahwa dalam sistem negara komunis, selalu ada mata-mata
> yang bertugas untuk mematai-matai pegawai negeri dan juga warga sipil di
> mana pun berada. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi pengkhianatan maupun
> pelanggaran terhadap UUD/UU/Peraturan RRC oleh warganya di mana pun berada.
>
> Hukumannya berat!
>
> Namun, kalau kita membaca buku "Gunung Jiwa" (Lingshan) yang ditulis oleh
> Gao Hingjian (peraih Nobel Sastra 2000), seks bebas biasa dilakukan oleh
> para lelaki elite partai kepada perempuan pegiat partai.
>
> Wassalam,
>
> chodjim
>
>
> - Original Message -
> From: "Ari Condro" >
> To: >
> Cc: >
> Sent: Wednesday, June 30, 2010 3:59 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna
> Maya
>
> > kalau negara komunis sejak jaman dulu melarang pornografi memang. saya
> > malah baru tahu dari baca buku teman yg melawat ke negara negara eks
> > komunis. padahal selama orde baru selalu dicitrakan kalau negara komunis
> > identik dengan seks bebas karena mereka tidak bertuhan. dan orang
> > proletar,
> > milik satu orang adalah milik rame rame orang yg lain.
> >
> >
> >
> >
> > salam,
> > Ari
> >
> > 2010/7/1 H. M. Nur Abdurahman 
> > 
> >
> >
> >>
> >>
> >> HUKUM & 1001 Masalah Kemasyarakatan
> >> Kolom Tetap Harian Fajar
> >> oleh:
> >> Prof. Achmad Ali
> >>
> >> ==
> >> Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya
> >> ==
> >>
> >> ARTIS-artis dan penyanyi cantik yang berasal dari Makassar juga cukup
> >> banyak, seperti almarhumah Andi Meriam Mattalatta, atau yang suaminya
> >> orang
> >> Makassar seperti Widyawati (istri almarhum Sophan Sophiaan) dan Titiek
> >> Sandhora (istri
> >> Muchsin). Alhamdulillah, tidak pernah ada skandal atau gosip yang
> melanda
> >> rumah tangga ataupun perilaku mereka. Inilah implikasi kultur SIRI'(*)
> >> Sulawesi Selatan.
> >>
> >> Beberapa malam lalu, saya menghadiri satu pesta taman seorang sahabat
> >> kental saya, seorang jenderal bintang empat, merayakan syukuran atas
> >> kenaikan putranya ke brigjen TNI. Acara itu dihadiri ratusan undangan,
> di
> >> antaranya puluhan sosok-sosok terkenal seperti Ketua MPR-RI Taufik
> >> Kiemas,
> >> dan lain lain. Alhamdulillah, kebetulan saya satu meja dengan Manohara,
> >> si
> >> cantik yang pernah ramai kasusnya dengan Sang Pangeran Malaysia,
> >> suaminya.
> >> Dan saya akui, Manohara memang memiliki kecantikan alamiah, seperti
> >> halnya
> >> almarhumah Andi Meriam Mattalatta di masa mudanya. Dan persamaan
> keduanya
> >> lagi, tak ada kesan genit dalam berbagai penampilan mereka.
> >>
> >> Tentu saja, kedua sosok itu berbeda dengan Luna Maya dan Cut Tari, dua
> >> sosok artis "cantik" yang diduga keras (bukan mirip) bermain "blue 

Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-06-30 Terurut Topik chodjim
Pada Mei 1988 saya "meeting dan diskusi" tentang pengembangan benih padi di 
Manila. Beberapa pesertanya berasal dari RRC, di antaranya dari lembaga 
penelitian dan pengembangan padi RRC. Pada waktu itu, ada jam istirahat 
untuk merokok. Ternyata mereka tidak boleh merokok ketika sedang berdinas, 
meski itu berada di Manila dan bukan di RRC.

Lalu, saya mencoba bertanya kepada mereka, apakah hubungan seksual yang 
dilakukan di luar negeri juga termasuk yang dilarang? Jawaban mereka, 
hubungan seksual hanya untuk pasangan suami istri dan bukan untuk yang di 
luar itu. Dan, hal itu harus dipatuhi meski sudah jauh dari negeri sendiri. 
Mereka menyadari bahwa dalam sistem negara komunis, selalu ada mata-mata 
yang bertugas untuk mematai-matai pegawai negeri dan juga warga sipil di 
mana pun berada. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi pengkhianatan maupun 
pelanggaran terhadap UUD/UU/Peraturan RRC oleh warganya di mana pun berada. 
Hukumannya berat!

Namun, kalau kita membaca buku "Gunung Jiwa" (Lingshan) yang ditulis oleh 
Gao Hingjian (peraih Nobel Sastra 2000), seks bebas biasa dilakukan oleh 
para lelaki elite partai kepada perempuan pegiat partai.

Wassalam,

chodjim


- Original Message - 
From: "Ari Condro" 
To: 
Cc: 
Sent: Wednesday, June 30, 2010 3:59 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna 
Maya


> kalau negara komunis sejak jaman dulu melarang pornografi memang.  saya
> malah baru tahu dari baca buku teman yg melawat ke negara negara eks
> komunis.  padahal selama orde baru selalu dicitrakan kalau negara komunis
> identik dengan seks bebas karena mereka tidak bertuhan.  dan orang 
> proletar,
> milik satu orang adalah milik rame rame orang yg lain.
>
>
>
>
> salam,
> Ari
>
> 2010/7/1 H. M. Nur Abdurahman 
>
>>
>>
>> HUKUM & 1001 Masalah Kemasyarakatan
>> Kolom Tetap Harian Fajar
>> oleh:
>> Prof. Achmad Ali
>>
>> ==
>> Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya
>> ==
>>
>> ARTIS-artis dan penyanyi cantik yang berasal dari Makassar juga cukup
>> banyak, seperti almarhumah Andi Meriam Mattalatta, atau yang suaminya 
>> orang
>> Makassar seperti Widyawati (istri almarhum Sophan Sophiaan) dan Titiek
>> Sandhora (istri
>> Muchsin). Alhamdulillah, tidak pernah ada skandal atau gosip yang melanda
>> rumah tangga ataupun perilaku mereka. Inilah implikasi kultur SIRI'(*)
>> Sulawesi Selatan.
>>
>> Beberapa malam lalu, saya menghadiri satu pesta taman seorang sahabat
>> kental saya, seorang jenderal bintang empat, merayakan syukuran atas
>> kenaikan putranya ke brigjen TNI. Acara itu dihadiri ratusan undangan, di
>> antaranya puluhan sosok-sosok terkenal seperti Ketua MPR-RI Taufik 
>> Kiemas,
>> dan lain lain. Alhamdulillah, kebetulan saya satu meja dengan Manohara, 
>> si
>> cantik yang pernah ramai kasusnya dengan Sang Pangeran Malaysia, 
>> suaminya.
>> Dan saya akui, Manohara memang memiliki kecantikan alamiah, seperti 
>> halnya
>> almarhumah Andi Meriam Mattalatta di masa mudanya. Dan persamaan keduanya
>> lagi, tak ada kesan genit dalam berbagai penampilan mereka.
>>
>> Tentu saja, kedua sosok itu berbeda dengan Luna Maya dan Cut Tari, dua
>> sosok artis "cantik" yang diduga keras (bukan mirip) bermain "blue film"
>> dengan Ariel yang kini sudah lebih dulu menjadi tersangka dan ditahan 
>> oleh
>> Mabes Polri.
>>
>> Sungguh suatu hal yang memprihatinkan, bahwa meskipun ketiganya (Ariel,
>> Luna Maya dan Cut Tari) "diduga keras" telah melakukan perbuatan
>> menjijikkan, tidak bermoral dengan melakukan adegan seks yang brutal, 
>> yang
>> dapat disaksikan oleh jutaan orang di internet; tetapi toh masih juga, 
>> tanpa
>> malu-malu, sekawanan aktor dan artis pada berdatangan menunjukkan rasa
>> simpati mereka. Ini membuktikan bahwa sebagian (besar?) aktor dan artis
>> Indonesia, menganggap perbuatan yang tidak senonoh itu sebagai perbuatan
>> biasa, dan pribadi, persis cara berpikir sosok-sosok yang tidak beragama.
>> Mereka tidak menyadari bahwa adegan mesum tersebut telah merusak jutaan 
>> anak
>> Indonesia yang dapat men-"download" adegan mengerikan itu dengan
>> ponselponsel
>> mereka.
>>
>> Di negara mantan negara komunis seperti China saja, memblokir 
>> adegan-adegan
>> dan situs-situs seks di internet untuk rakyatnya; yang berarti tingginya
>> kesadaran mereka terhadap bahaya dekadensi moral, yang telah menggerogoti
>> dan menghancurkan orang di negara-negara barat; yang mengangga

Re: [wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-06-30 Terurut Topik Ari Condro
kalau negara komunis sejak jaman dulu melarang pornografi memang.  saya
malah baru tahu dari baca buku teman yg melawat ke negara negara eks
komunis.  padahal selama orde baru selalu dicitrakan kalau negara komunis
identik dengan seks bebas karena mereka tidak bertuhan.  dan orang proletar,
milik satu orang adalah milik rame rame orang yg lain.




salam,
Ari

2010/7/1 H. M. Nur Abdurahman 

>
>
> HUKUM & 1001 Masalah Kemasyarakatan
> Kolom Tetap Harian Fajar
> oleh:
> Prof. Achmad Ali
>
> ==
> Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya
> ==
>
> ARTIS-artis dan penyanyi cantik yang berasal dari Makassar juga cukup
> banyak, seperti almarhumah Andi Meriam Mattalatta, atau yang suaminya orang
> Makassar seperti Widyawati (istri almarhum Sophan Sophiaan) dan Titiek
> Sandhora (istri
> Muchsin). Alhamdulillah, tidak pernah ada skandal atau gosip yang melanda
> rumah tangga ataupun perilaku mereka. Inilah implikasi kultur SIRI'(*)
> Sulawesi Selatan.
>
> Beberapa malam lalu, saya menghadiri satu pesta taman seorang sahabat
> kental saya, seorang jenderal bintang empat, merayakan syukuran atas
> kenaikan putranya ke brigjen TNI. Acara itu dihadiri ratusan undangan, di
> antaranya puluhan sosok-sosok terkenal seperti Ketua MPR-RI Taufik Kiemas,
> dan lain lain. Alhamdulillah, kebetulan saya satu meja dengan Manohara, si
> cantik yang pernah ramai kasusnya dengan Sang Pangeran Malaysia, suaminya.
> Dan saya akui, Manohara memang memiliki kecantikan alamiah, seperti halnya
> almarhumah Andi Meriam Mattalatta di masa mudanya. Dan persamaan keduanya
> lagi, tak ada kesan genit dalam berbagai penampilan mereka.
>
> Tentu saja, kedua sosok itu berbeda dengan Luna Maya dan Cut Tari, dua
> sosok artis "cantik" yang diduga keras (bukan mirip) bermain "blue film"
> dengan Ariel yang kini sudah lebih dulu menjadi tersangka dan ditahan oleh
> Mabes Polri.
>
> Sungguh suatu hal yang memprihatinkan, bahwa meskipun ketiganya (Ariel,
> Luna Maya dan Cut Tari) "diduga keras" telah melakukan perbuatan
> menjijikkan, tidak bermoral dengan melakukan adegan seks yang brutal, yang
> dapat disaksikan oleh jutaan orang di internet; tetapi toh masih juga, tanpa
> malu-malu, sekawanan aktor dan artis pada berdatangan menunjukkan rasa
> simpati mereka. Ini membuktikan bahwa sebagian (besar?) aktor dan artis
> Indonesia, menganggap perbuatan yang tidak senonoh itu sebagai perbuatan
> biasa, dan pribadi, persis cara berpikir sosok-sosok yang tidak beragama.
> Mereka tidak menyadari bahwa adegan mesum tersebut telah merusak jutaan anak
> Indonesia yang dapat men-"download" adegan mengerikan itu dengan
> ponselponsel
> mereka.
>
> Di negara mantan negara komunis seperti China saja, memblokir adegan-adegan
> dan situs-situs seks di internet untuk rakyatnya; yang berarti tingginya
> kesadaran mereka terhadap bahaya dekadensi moral, yang telah menggerogoti
> dan menghancurkan orang di negara-negara barat; yang menganggap hubungan
> seks bebas atas dasar suka sama suka, bukan pemerkosaan, adalah hal pribadi,
> yang tidak boleh dikriminalisasikan.
>
> Memang benar bahwa ketiga pelaku adegan mesum itu tidak dapat dijerat
> dengan pasal 284 KUH Pidana, pasal yang mengancamkan pidana terhadap tindak
> pidana perselingkuhan (pelakunya adalah istri atau suami yang sah dari pria
> atau wanita lain). KUH Pidana kita memang tidak mengancamkan pidana terhadap
> "perzinaan" yang dilakukan oleh pasangan yang masih bujang atau gadis atau
> janda. Hal itu wajar karena KUH Pidana Indonesia sekarang adalah 100 persen
> adopsi dari "wetboek van straaftrecht"nya Belanda, yang liberal, sekuler dan
> individualis.
>
> Sungguh langkah yang sangat tepat bahwa ketiga pelaku adegan mesum itu
> harus mendapat ganjaran sosial, bukan sebaliknya mendemonstrasikan rasa
> simpati. Opini publik yang konon di"biayai" seorang "bos besar" untuk
> membalik rasa kebencian menjadi simpati, kini memang sedang mereka upayakan
> bangun di media TV tertentu. Tetapi kita harus melawannya dengan kontra
> opini yang agamis!
> 
> (*)
> Untuk mengerti makna SIRIQ silakan simak Seri 182 dan 495 di bawah -HMNA-
>
> **
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 182. Pacce
>
> Pacce adalah mitra dari siri'. Nilai kembar siri' na pacce merupakan nilai
> sentral dari etnik yang mediami jazirah Sulawesi Selatan. Siri' menyangkut
> kehormatan, harga diri (dignity). Kehormatan diri dan keluarga. Kalau
> ditarik ke atas dapat menjadi kehormatan bangsa dan tanah air. Ditarik ke
> atas lagi akan menjadi kehormatan agama. Dalam kebudayaan Jepang kita kenal
> pula budaya siri' ini yang disebut bushido. Orang yang dilecehkan
> kehormatannya dapat membunuh jika budaya siri ataupun bushido masih mendarah
> daging dalam diri yang bersangkutan. Cuma bedanya kalau orang disini
> nipakasiri' ia akan me

[wanita-muslimah] Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya

2010-06-30 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
HUKUM & 1001 Masalah Kemasyarakatan
Kolom Tetap Harian Fajar
oleh:
Prof. Achmad Ali

==
Manohara, Andi Meriam Mattalatta dan Luna Maya
==

ARTIS-artis dan penyanyi cantik yang berasal dari Makassar juga cukup banyak, 
seperti almarhumah Andi Meriam Mattalatta, atau yang suaminya orang Makassar 
seperti Widyawati (istri almarhum Sophan Sophiaan) dan Titiek Sandhora (istri
Muchsin). Alhamdulillah, tidak pernah ada skandal atau gosip yang melanda rumah 
tangga ataupun perilaku mereka. Inilah implikasi kultur SIRI'(*) Sulawesi 
Selatan. 

Beberapa malam lalu, saya menghadiri satu pesta taman seorang sahabat kental 
saya, seorang jenderal bintang empat, merayakan syukuran atas kenaikan putranya 
ke brigjen TNI. Acara itu dihadiri ratusan undangan, di antaranya puluhan 
sosok-sosok terkenal seperti Ketua MPR-RI Taufik Kiemas, dan lain lain. 
Alhamdulillah, kebetulan saya satu meja dengan Manohara, si
cantik yang pernah ramai kasusnya dengan Sang Pangeran Malaysia, suaminya. Dan 
saya akui, Manohara memang memiliki kecantikan alamiah, seperti halnya 
almarhumah Andi Meriam Mattalatta di masa mudanya. Dan persamaan keduanya lagi, 
tak ada kesan genit dalam berbagai penampilan mereka. 

Tentu saja, kedua sosok itu berbeda dengan Luna Maya dan Cut Tari, dua sosok 
artis "cantik" yang diduga keras (bukan mirip) bermain "blue film" dengan Ariel 
yang kini sudah lebih dulu menjadi tersangka dan ditahan oleh Mabes Polri. 

Sungguh suatu hal yang memprihatinkan, bahwa meskipun ketiganya (Ariel, Luna 
Maya dan Cut Tari) "diduga keras" telah melakukan perbuatan menjijikkan, tidak 
bermoral dengan melakukan adegan seks yang brutal, yang dapat disaksikan oleh 
jutaan orang di internet; tetapi toh masih juga, tanpa malu-malu, sekawanan 
aktor dan artis pada berdatangan menunjukkan rasa
simpati mereka. Ini membuktikan bahwa sebagian (besar?) aktor dan artis 
Indonesia, menganggap perbuatan yang tidak senonoh itu sebagai perbuatan biasa, 
dan pribadi, persis cara berpikir sosok-sosok yang tidak beragama. Mereka tidak 
menyadari bahwa adegan mesum tersebut telah merusak jutaan anak Indonesia yang 
dapat men-"download" adegan mengerikan itu dengan ponselponsel
mereka.

Di negara mantan negara komunis seperti China saja, memblokir adegan-adegan dan 
situs-situs seks di internet untuk rakyatnya; yang berarti tingginya kesadaran 
mereka terhadap bahaya dekadensi moral, yang telah menggerogoti
dan menghancurkan orang di negara-negara barat; yang menganggap hubungan seks 
bebas atas dasar suka sama suka, bukan pemerkosaan, adalah hal pribadi, yang 
tidak boleh dikriminalisasikan.

Memang benar bahwa ketiga pelaku adegan mesum itu tidak dapat dijerat dengan 
pasal 284 KUH Pidana, pasal yang mengancamkan pidana terhadap tindak pidana 
perselingkuhan (pelakunya adalah istri atau suami yang sah dari pria atau 
wanita lain). KUH Pidana kita memang tidak mengancamkan pidana terhadap 
"perzinaan" yang dilakukan oleh pasangan yang masih bujang atau gadis atau 
janda. Hal itu wajar karena KUH Pidana Indonesia sekarang adalah 100 persen 
adopsi dari "wetboek van straaftrecht"nya Belanda, yang liberal, sekuler dan 
individualis.

Sungguh langkah yang sangat tepat bahwa ketiga pelaku adegan mesum itu harus 
mendapat ganjaran sosial, bukan sebaliknya mendemonstrasikan rasa simpati. 
Opini publik yang konon di"biayai" seorang "bos besar" untuk membalik rasa 
kebencian menjadi simpati, kini memang sedang mereka upayakan bangun di media 
TV tertentu. Tetapi kita harus melawannya dengan kontra opini yang agamis!

(*)
Untuk mengerti makna SIRIQ silakan simak Seri 182 dan 495 di bawah -HMNA- 

**

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
182. Pacce

Pacce adalah mitra dari siri'. Nilai kembar siri' na pacce merupakan nilai 
sentral dari etnik yang mediami jazirah Sulawesi Selatan. Siri' menyangkut 
kehormatan, harga diri (dignity). Kehormatan diri dan keluarga. Kalau ditarik 
ke atas dapat menjadi kehormatan bangsa dan tanah air. Ditarik ke atas lagi 
akan menjadi kehormatan agama. Dalam kebudayaan Jepang kita kenal pula budaya 
siri' ini yang disebut bushido. Orang yang dilecehkan kehormatannya dapat 
membunuh jika budaya siri ataupun bushido masih mendarah daging dalam diri yang 
bersangkutan. Cuma bedanya kalau orang disini nipakasiri' ia akan membunuh 
orang lain. Sedangkan bagi orang Jepang dengan budaya bushido itu akan membunuh 
dirinya. Aplikasinya disebut harakiri. Tekniknya mengoyak perut sendiri dengan 
pedang samurai.

Ada untaian kata dalam bahasa Makassar: Ta'bangka tena siri'na, napaccenaseng 
niya'. Jika tak dijangkau rasa siri', ia akan merasakan pacce. Ini ditujukan 
kepada seseorang yang bukan dari kalangan keluarga dekat. Ukurannya, hingga 
sepupu empat kali masih dianggap dekat. Sepupu enam kali misalnya karena merasa 
sudah jauh, ada