RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-21 Terurut Topik ni londo
--- Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
schrieb:

 Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2
 kaukasian disini,
 tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya
 masuk Islam.
 Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak
 terlalu religious,
 kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan
 dng laki2 dng
 kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau
 perempuan berjilbab
 berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat.

Mbak Herni yang baik, 

betul, itu cukup jarang. Antara teman saya ada dua
perempuan Indonesia yang menikah dengan cowok bule eh
kaukasian Jerman, tapi mereka baru mengenakan
jilbabnya setelah sudah menikah. Jadi waktu kenalan,
belum berjilbab. Kayaknya cowok bule (yang non-Muslim
dan tidak/belum tahu banyak ttg Islam) melihat cewek
berjilbab langsung merasa bahwa cewek itu tabu atau
pasti jadi susah utk kenalan lebih dekat (karena
kurang tahu apa yg harus diperhatikan dalam pergaulan
dengan Muslimah berjilbab). 
Perempuan Indonesia di kota saya yang berjilbab rata2
sudah bersuami orang Indonesia dan menemani suaminya
yang ambil PhD atau kerja di sini. Kalau mahasiswinya,
terutama yang belum program PhD, jarang ada yang
berjilbab. 

 Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini.
 Pertama, bisa jadi
 dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita
 kan cenderung
 'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk
 'ras' lain. Belum lagi
 didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini
 begitu, 'free-sex',
 selera perempuan dari kelas yg lebih rendah dll. Ini
 merugikan baik
 laki2 kaukasian dan perempuan indonya. 

ya... dan ini juga merugikan cewek bule eh kaukasian
(maaf ya saya tetep aja nulis bule, sudah terbiasa
menggunakan kata itu, dan saya sendiri tidak merasa
tersinggung dibilang bule... wong id-nya aja londo
hehehe... dan ngetiknya lebih cepat... ;).  Pengalaman
saya sebagai cewek bule, cukup susah nge-friends ama
cowok Indonesia. Kalau cewek Indonesia mungkin takut
terhadap cowok bule yang dianggap free-sex segala,
cowok Indo sering malah terlalu semangat hehehe...
menyamakan cewek bule dengan free sex, jadi sering
cuman ngobrol sebentar sudah dianggap wah pasti ada
maunya... abis kan cewek bule tuh free-sex, jadi ya
boleh aja kan... gak ada halangan apa2... (gitu
mungkin pikiran si cowok). Terus terang, sikap itu
suka bikin sebel... sehingga saya akhirnya jadi agak
tertutup juga terhadap cowok Indo... abis sudah
terlalu sering terjadi kesalahpahaman... buat saya
yang terjadi cuman ngobrol saja, eh si cowok langsung
berharap yg bukan2... Trus kalau dijelaskan bahwa
maksud saya cuman friends saja, cowoknya suka
tersinggung trus ya udah, gak kontak lagi... 
Sekarang saya agak hati2, ya tetap ramah, tapi tetap
juga menjaga jarak, eh malah dibilang sombong...
hiks... serba salah... pernah juga ada yang bilang
(setelah saya tolak dan menjelaskan batasnya hubungan
kami) saya ini mungkin menganggap diriku sebagai orang
yang lebih daripada orang Asia, karena saya kok gak
mau ya sama dia yang orang Indonesia... saya ini
rasis... hiks... kok bisa jadi gitu ya? 

kalau sama para PhD student yang sudah menikah, susah
juga untuk kontak atau ngobrol. Kayaknya mereka takut
jangan2 temen2 Indo melihat mereka duduk ama cewek
bule di kafetaria kampus, trus langsung ada
gosipnya... sehingga semuanya jadi serba susah... :(

 Buat perempuan indonya, ada stereotype bahwa
 perempuan indo yg
 pacaran/nikah dng laki2 kaukasian adl mereka yg
 pengen kaya, cewe
 'gatel' dari perempuan kelas bawah dll sehingga
 tidak jarang
 masyarakat menghina/menyindir perempuan spt ini.
 Teman saya yg di luar
 stereotype ini pun kena dampaknya.
 Generalisasi/stereotyping yg
 merugikan. Tapi disini juga masyarakatnya begitu
 kok. 

betul... di sini juga stereotip perempuan Asia ya
cewek murahan... cewek impor dari katalog untuk
cowok bule yang gagal dengan cewek bule... 
Teman saya dari keluarga kaya di Jakarta, dulu di Jkt
punya karir bagus, jatuh cinta sama cowok sini yg
masih student. Nikah... eh di sini dia sering kena
klise istri impor dari desa mana gitu, dianggap
orang bodoh dan tidak berpendidikan, pintarnya cuman
di dapur dan di ranjang, padahal dia di Jakarta hidup
jauh lebih mewah dan wawasannya lebih terbuka daripada
rata2 orang Jerman di sini. 
Repotnya juga, kalau mereka liburan ke Indonesia dan
tinggal di hotel, petugas hotel pun suka look down on
her, dikirain ayam kampus... :(

 Cuma di sekolah saya jarang ada laki2 kaukasian. Ada
 beberapa, tapi
 mereka umumnya dekat dng cewe2 latin (He-Man bisa
 jadi gak suka dng
 perempuan Jerman, tapi kalau pertimbangannya
 'kemulusan kulit',
 mungkin cewe latin masuk dlm daftarnya selain cewe
 asia, hihihihi...)

hehehe ya... cewek latin tuh seksi2... ;)

 Yg justru tertarik sama perempuan Indo disini itu
 adl laki2 afrika.
 Tapi kayanya, mending ditaksir laki2 kaukasian
 dibanding cowo2 afrika
 ini...hehehe. Bukan soal fisik dan warna kulit.
 Denzel Washington,
 misalnya.. kan kece bangeeet ya gak mbak Aisha? :-)
 Tapi karena sikap
 

Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-19 Terurut Topik Aisha
Iya say, Denzel memang kece banget, karena item kelihatannya jantan tapi
nonton film Korea, ada perwira Min yang matanya sipit dengan kulit putih,
jantan juga ...:) Aku kan suka cerita seneng yang ganteng2, Min ini juga
ganteng bukan ganteng fisik (itu mah bonus ..:) yang penting itu ganteng
dalamnya - bayangin aja dia selalu berusaha membuat Jang Geum berkembang,
misalnya minjemin buku2 dari perpustakaan jadi JG-nya lebih pinter, pas JG
terkurung di desa yang kena wabah dan mau dibakar - Min datang nolong JG
padahal dia bisa kena hukuman dari atasannya, pas JG mau dihukum mati karena
ngobatin raja eh rajanya malah jadi buta - Min meyakinkan permaisuri supaya
JG tetep ngobatin padahal dia juga bisa kena hukuman mati kalau JG gagal,
wh .. yang seperti itu kan keren abiz ya? ..:))

soal temenan dengan lawan jenis, mungkin disini biasa dianggap kalau lawan
jenis akrab itu = pacaran, padahal co kaukasian kalau temenan ya temenan
aja, terus disini co banyak nanya itu disangka pdkt, di luar Indonesia bukan
pdkt tapi mungkin karena rasa ingin tahunya yang besoaaar ...:)

waaa .. baru tahu kalau ada yang men-cap liberal, radikal, berbahaya,
amoral ..:) Iya mungkin memang konstruk sosial (eh konstruk itu bahasa
Indonesia yang benernya konstruksi?) yang selama ini terbentuk adalah wanita
yang baik itu adalah wanita yang gak banyak bicara, wanita yang banyak
diemnya, wanita yang selalu meng-iya-kan apapun pendapat laki2, wanita yang
tidak pernah protes, dll - lalu dikaitkan dengan agama juga pemahamannya
adalah wanita sholehah itu adalah wanita yang selalu taat pada suami
(mending kalau suaminya bener, lha kalau suaminya tukang mabok, tukang mukul
dalam menyelesaikan masalah, dll - pernah baca penelitian Avon Foundation di
koran, katanya 1 dari 3 laki2 di dunia itu melakukan kekerasan terhadap
pasangan hidup, ini terlepas dari agama - laki2 penganut agama apapun,
kekerasan dalam bentuk kekerasan verbal/ senang memaki, menganggap bodoh
pasangan, dll, kekerasan ekonomi, kekerasan seksual, kekerasan fisik), jadi
ketika wanita babak belur-pun (khusus kekerasan fisik, karena kekerasan
bentuk lainnya mungkin tidak secara nyata terlihat di tubuh), mereka diam
saja dan menganggap kalau bicara ke orang lain itu buka aib keluarga,
apalagi kalau lapor ke polisi - selain urusan aib itu juga mereka tidak tahu
apakah bisa menyelesaikan masalah, deretan panjang pemeriksaan yang mungkin
dilakukan polisi laki2 yang katanya juga berpandangan bahwa jika suami
melakukan kekerasan terhadap istrinya itu pasti karena istrinya yang salah
atau jika laki2 melakukan pemerkosaan atau pelecehan itu pasti karena pihak
wanitanya yang menggoda. Nah apakah wanita yang seperti ini yang berusaha
menggapai haknya untuk menjadi orang yang tidak jadi korban kekerasan itu
juga dianggap bukan wanita shalehah karena membuka aib keluarga? Padahal
menurut seorang psikolog (lupa namanya tapi dulu baca di koran PR),
kekerasan itu berulang, jadi pelaku kekerasan itu dulunya dididik dengan
kekerasan - jadi jika si ayah melakukan kekerasan pada istrinya, dilihat
oleh anak2nya maka anak2 ini nantinya akan melakukan kekerasan juga ke anak
istrinya karena dalam otaknya tertanam satu pikiran bahwa menyelesaikan
masalah itu dengan kekerasan - misalnya dengan bentakan, makian, pukulan,
hinaan, dll.

Di milis, jika wanita berbicara tentang berbagai hal - baru sebatas
pemikiran ya karena ini dunia maya - apakah dianggap liberal dan istilah2
lainnya yang disebutkan mba Herni, jika tidak sependapat dengan sebagian
pemahaman beberapa anggota tentang wanita yang baik yang sholehah itu?
Mungkin kegiatan berfikir yang lain dan bukan hanya bicara tentang cara
berwudu, cara sholat, dll seperti mempertanyakan poligami karena di
sekelilingnya melihat banyak keburukan poligami, mempertanyakan berbagai hal
lainnya tentang agama itu sesuatu yang tabu ...:)

salam
Aisha
--
From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
Ni Londo,
Komunitas masy Indo di Eropa kan lumayan banyak, buktinya sekarang ada
Garuda TV, the first Indonesian Channel in Europe :-) PKS di Jerman
punya website kan? Belum komunitas pengajian di tiap negara, di tiap
kota. Jadi, 'pasar'nya ada. Kali aja di antara mahasiswa yg sedang
belajar masih ada yg single dan available. Jadi, cewe/cowo indo masih
jadi top priorities.

Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2 kaukasian disini,
tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya masuk Islam.
Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak terlalu religious,
kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan dng laki2 dng
kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau perempuan berjilbab
berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat.

Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini. Pertama, bisa jadi
dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita kan cenderung
'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk 'ras' lain. Belum lagi
didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini begitu, 'free-sex',
selera perempuan dari kelas yg lebih 

[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-18 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ni Londo,

Komunitas masy Indo di Eropa kan lumayan banyak, buktinya sekarang ada
Garuda TV, the first Indonesian Channel in Europe :-) PKS di Jerman
punya website kan? Belum komunitas pengajian di tiap negara, di tiap
kota. Jadi, 'pasar'nya ada. Kali aja di antara mahasiswa yg sedang
belajar masih ada yg single dan available. Jadi, cewe/cowo indo masih
jadi top priorities.

Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2 kaukasian disini,
tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya masuk Islam.
Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak terlalu religious,
kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan dng laki2 dng
kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau perempuan berjilbab
berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat.

Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini. Pertama, bisa jadi
dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita kan cenderung
'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk 'ras' lain. Belum lagi
didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini begitu, 'free-sex',
selera perempuan dari kelas yg lebih rendah dll. Ini merugikan baik
laki2 kaukasian dan perempuan indonya. Dulu ketika teman laki2
kaukasian saya ke Jakarta, dia diwanti2 sama pemilik guest house utk
tidak membawa perempuan ke kamar. Dia bingung krn memang dia bukan
tipe laki2 kaukasian yg spt itu. Saya setia sama pacar saya, katanya.
Buat perempuan indonya, ada stereotype bahwa perempuan indo yg
pacaran/nikah dng laki2 kaukasian adl mereka yg pengen kaya, cewe
'gatel' dari perempuan kelas bawah dll sehingga tidak jarang
masyarakat menghina/menyindir perempuan spt ini. Teman saya yg di luar
stereotype ini pun kena dampaknya. Generalisasi/stereotyping yg
merugikan. Tapi disini juga masyarakatnya begitu kok. Biasanya sama
perempuan Maroko yg jalan dng laki2 kaukasian. Padahal, belum tentu
perempuan Maroko itu Islam, hehehe. Jadi, masalahnya bukan cuma di
Indonesia aja. Ketika gender bersentuhan dng ras, kelas, dll...you get
violence.

Kedua, mungkin perbedaan dlm memahami garis batas 'pertemanan' dan
relasi yg serius. Kecenderungannya kan, gak mungkin ada 'pertemanan'
antara laki2-perempuan. Jangan2, pikiran spt ini yg membuat kita GR
duluan, merasa ditaksir. Padahal bisa jadi ya karena mereka ingin
berteman aja, pengen tau ttg dunia kehidupan perempuan berjilbab. Dulu
pernah ketemu laki2 kaukasian dlm suatu acara training di eropa juga
yg ngajakin ngobroool mulu soal Islam, jilbab dan sebangsanya. Duh
kalau ngajak ngobrol bisa berjam2. Saya nganggapnya ya ngobrol biasa
(dan memang obrolan biasa), lha orang2 indonesia yg serombongan dng
kami yg melihatnya  langsung berpikiran yg bukan2.

Cuma di sekolah saya jarang ada laki2 kaukasian. Ada beberapa, tapi
mereka umumnya dekat dng cewe2 latin (He-Man bisa jadi gak suka dng
perempuan Jerman, tapi kalau pertimbangannya 'kemulusan kulit',
mungkin cewe latin masuk dlm daftarnya selain cewe asia, hihihihi...)
Yg justru tertarik sama perempuan Indo disini itu adl laki2 afrika.
Tapi kayanya, mending ditaksir laki2 kaukasian dibanding cowo2 afrika
ini...hehehe. Bukan soal fisik dan warna kulit. Denzel Washington,
misalnya.. kan kece bangeeet ya gak mbak Aisha? :-) Tapi karena sikap
agresif, sexist dan super duper patriarkinya itu lho (dan mungkin ada
bias/stereotype laki2 afrika = agresif, potensial melakukan tindakan
kriminal). 

Saya pribadi? huehehehe, mikirin gimana nyelesein sekolah aja dulu. Yg
ada dikepala saat ini adl pengen nyebur, berenang. Meski guru
berenangku jauh di Cimanggis sana dan pelajaran kemarin belum selesai,
hehehehe. Untung nemu guru pengganti disini, hehehe. Lucu juga kali
ya, jarang2 ada cewe berjilbab yg berenang disini. Bagus juga sih, ini
bagian dr 'perang identitas'. Relevan dng pembahasan 'identitas'
wanita-muslimah spt apa yg hendak dibangun? Dan saya rasa, dlm konteks
ini, milis WM sangat jelas posisinya. Tidak perlu statement politik
dll, cukup liat profil2 membernya disini.. mbak Mia, mbak Aisha, mbak
Anita, mbak kilat biroe, mbak Mei, mbak Fero, mbak ritajkt, mbak
Raiya, mbak Lina dll... maaf kalau ada yg gak kesebut, I'm bad with
names :-) Kenapa dibilang 'perang'? Ya simply karena ada mereka2 yg
ingin membentuk identitas (wanita-muslimah) yg berbeda. Identitas yg
moderat/progresif dan terbuka, bisa jadi disalahkaprahi sbg 'liberal',
'radikal' , 'berbahaya' dan 'amoral' dlm pengertian 'tidak Islami'.
Apalagi perempuan yg dicap memiliki identitas spt itu. Padahal kalau
kita mau kritis, istilah2 ini perlu ditelaah lagi. Bicara soal
identitas berikut turunan persoalannya kan bicara soal konstruk
sosial. Wong katanya 'hak' aja yg dianggap sbg istilah 'hukum'
merupakan konsep yg dibentuk scr sosial, apalagi identitas. :-)

Maaf kepanjangan. Lama gak nongol, kangen pengen ngobrol :-)


wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ni londo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Kebetulan hari ini dalam koran Jerman Frankfurter
 Allgemeine Zeitung ada sebuah artikel ttg politik
 integrasi di Belanda. Katanya, sekitar 90% 

Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-15 Terurut Topik He-Man

Apa tindakan memailbomb milis pantas disebut membela kebenaran padahal
ribuan anggotanya adalah orang Islam juga , apa mencemarkan nama seorang
muslim pantas disebut perbuatan orang beriman..?

Apa anda tidak pernah mendengar kisah nabi Yusuf.Tidak semua pria liat
cewek bugil di depannya langsung kayak kucing makan ikan asin.Akan
tetapi pria yang notabene moralnya bejad liat yang jilbab tertutup bahkan
bercadar pun tidak akan menghalangi dia untuk memperkosanya.

Jadi ini cukup menunjukkan sejauh mana moral orang PKS.Saya sudah
dapat meramalkan bila mereka sampai berkuasa maka Hitler akan bangkit
lagi di bumi.Ideologi orang PKS itu memang ideologi teroris, pantas saja
mereka walk out ketika pembahasan perpu anti terorisme soalnya para
teroris itu teman-teman mereka.

- Original Message -
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 15, 2006 10:35 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan
Rasul SAW


 buat belanda, pangeran diponegoro adalah 'teroris' atau 'ekstrimis' atau
 'radikal' kerena bertentangan dengan prinsip belanda yang menjajah negeri
 sang pangeran. tapi bagi pribumi, tentu yang waras dan mudheng, belio
adalah
 sosok pahlawan dan pembela kebenaran.

 silakan anda menyanjung saudara anda yang satu dan membanting yang lain.
itu
 hak anda.

 tapi disayangkan ketika anda ambil sikap seperti bush dan begundalnya
ketika
 hantam kromo, mengambil pars pro toto, sebagian menggambarkan semua, pukul
 rata. kalolah anda tidak melakukan provokasi atau sesuatu yang
menyinggung,
 tentu tidak ada orang (PKS atau PKI atau P3 atau apa) yang 'tega' hingga
 'memukul' (kalo memang itu yang terjadi) anda. kecuali anda menganut azas
'i
 con do no wrong' ... if people think i'm wrong, they are wrong! nah kalo
dah
 gitu, wassalam.

 keberadaan siapapun di milis ini sebaiknya tetap menjaga kebebasan agar
 tidak kebablasan sehingga tidak ada main pukul atau main kata tidak
pantas.
 ibaratnya, anda menyalahkan pria yang memperkosa anda karena anda berada
di
 antara kerumunan lelakai normat tapi anda tidak menggunakan busana, dan
 dalih anda, 'ini urusan saya tidak berbusana, ini hak kebebasan saya, tapi
 mengapa kalian memperkosa saya?' ... atau jika tidak ingin dicap otak
 ngeres, ketika anda membawa uang yang banyak di kantong plastik transparan
 dan melenggan di tengah terminal yang ramai. lalu anda protes pada orang
 yang berusaha/berhasil merampas uang itu dari anda dengan dalih 'ini
urusan
 saya mau membawa uang dengan memakai kantong plastik transparan, kebebasan
 saya, tapi mengapa kami tergiut dan mengambilnya?'

 logis? kalo anda kira logis dalih si korban perkosaan dan korba
perampokan,
 ya i rest my case 

 dari semua tuduhan yang anda lempar, bisa tolong sertakan bukti tak
 terbantahkan? mumpung si boss orang2 PKS itu lagi nangkring di MPR tuh ...
 tahu kan? nah, buruan, siapa tahu si boss itu memang teroris dan ekstrimis
 yang nyamar jadi orang yang tawadu dan santun. kan artinya anda berjasa
 telah menyelamatkan negara ini dari konspirasi penegakkan Syariat Islam
yang
 bobrok dan primitif itu, dan anda jadi pahlawan? lumayan lho buat bisa
masuk
 ke buku sajarah ... Toh PKS ini, siapa lah mereka.

 saya tunggu ya kiprah anda di dunia nyata melawan ekstrimisme dan
 radikalisme (PKS) ...

 :-)






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-15 Terurut Topik idakhouw
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Saya sendiri mencatat pernyataan tersebut cenderung stereotipe,
 bisa-bisa digolongkan sexis dan rasis, politically incorrect.


Urusan yg ini sudah kelihatan kok Mas Dwi sudah ahli :)
 
 Mudah-mudahan milis ini tidak didemo oleh para pembantu dan tidak
 timbul onar serta huru-hara. 



Ya betul, untungnya pembantu ada di kasta sudra, tak berdaya walau
hati terhina.  

Coba bayangkan bila:

   Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo
   kawin sama ce lokal
   koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang
   PEMBOKAT (huruf kapital oleh saya -Ida) gitu padahal yang
   cantik banyak.

saya ubah jadi:
... saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal kok
rata-rata milih yang TUKANG TIPU, yang TAMPANG PENGACARA gitu padahal

Kayaknya bisa langsung kena pasal blasphemy :) dan saya batal jadi
mualaf (hhh,,, ngerti dong, kan, yah? ;o)

Peace aja ah, 
I.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-14 Terurut Topik He-Man

Beliau adalah member lama milis ini bahkan sempat beberapa kali ikut
kopdar dan beliau juga adalah member dengan hak suara penuh dalam
voting apabila ada member yang harus di banned dari milis ini dan kami
memahami dengan jelas apa yang membuat ybs menutupi identitasnya
dan kami menghormatinya.

Orang-orang radikal dan ekstrimis islamis macam PKS lah yang membuat
beberapa member tidak nyaman untuk mengungkap identitasnya secara
langsung pada orang yang tidak dikenal.Banyak member milis ini sempat
diteror baik secara psikis maupun fisik termasuk juga keluarganya.Dari
yang paling ringan seperti mensubscribekan paksa ke ratusan milis , membuat
fitnah di milis porno , memailbomb dan aksi pengecut lainnya sampai teror
kekerasan fisik terhadap dirinya dan keluarganya.

- Original Message -
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 14, 2006 10:40 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan
Rasul SAW


 itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu yang
 dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama saya?




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-14 Terurut Topik idakhouw
Frankly speaking, your comment on pembantu is quite bothering, Mr. He-Man.

I.

 Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo
 kawin sama ce lokal
 koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang
 PEMBOKAT (huruf kapital oleh saya -Ida) gitu padahal yang
 cantik banyak.


 









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-14 Terurut Topik He-Man

Secara fisik sih mungkin , tapi hal itu juga terjadi pada sisi
intelektualnya.Bule-bule
itu kan sering harus hadir dalam pertemuan silaturahmi bersama keluarga dari
sini
juga udah keliatan , mulai dari cara dandan , cara makan , cara berbicara
dll.

- Original Message -
From: Donnie [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 14, 2006 11:39 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan
Rasul SAW



 Hasil reportase waktu ngobrol dengan bule2 yang kawin
 sama cewek Indonesia (dah lama neeh waktu masih bisa
 merantau di negerinya mas Ambon)
 Kata mereka sih.. udah fed up sama kriteria cantik
 yang dikonstruksi oleh masyarakat mereka.. langsing,
 tinggi, idung mancung, dada gede... atau yang tampang
 indo
 Mereka sih ngerasa kalo cewek yang model pembokat itu
 (idung pesek, kulit gelap, kecil) sangat sexy, dan
 eksotis...

 regards
 Donnie




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-14 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
kenapa mbak Ida tidak menjelaskan di mana masalahnya pernyataan He-Man
ini?

Saya sendiri mencatat pernyataan tersebut cenderung stereotipe,
bisa-bisa digolongkan sexis dan rasis, politically incorrect.

Misalnya, menggeneralisir perempuan Jerman dengan ciri-ciri tertentu,
demikian juga tentang perempuan tipe pembantu. Apalagi kalau
dihubungkan para pembantu kebanyakan dari etnis tertentu.

Mudah-mudahan milis ini tidak didemo oleh para pembantu dan tidak
timbul onar serta huru-hara. 
Untung juga, mas ayeye orangnya sabar, tidak mudah tersinggung dan
baik hati :-)

salam,
DWS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Frankly speaking, your comment on pembantu is quite bothering, Mr.
He-Man.
 
 I.
 
  Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo
  kawin sama ce lokal
  koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang
  PEMBOKAT (huruf kapital oleh saya -Ida) gitu padahal yang
  cantik banyak.








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-14 Terurut Topik satriyo
buat belanda, pangeran diponegoro adalah 'teroris' atau 'ekstrimis' atau
'radikal' kerena bertentangan dengan prinsip belanda yang menjajah negeri
sang pangeran. tapi bagi pribumi, tentu yang waras dan mudheng, belio adalah
sosok pahlawan dan pembela kebenaran.

silakan anda menyanjung saudara anda yang satu dan membanting yang lain. itu
hak anda.

tapi disayangkan ketika anda ambil sikap seperti bush dan begundalnya ketika
hantam kromo, mengambil pars pro toto, sebagian menggambarkan semua, pukul
rata. kalolah anda tidak melakukan provokasi atau sesuatu yang menyinggung,
tentu tidak ada orang (PKS atau PKI atau P3 atau apa) yang 'tega' hingga
'memukul' (kalo memang itu yang terjadi) anda. kecuali anda menganut azas 'i
con do no wrong' ... if people think i'm wrong, they are wrong! nah kalo dah
gitu, wassalam.

keberadaan siapapun di milis ini sebaiknya tetap menjaga kebebasan agar
tidak kebablasan sehingga tidak ada main pukul atau main kata tidak pantas.
ibaratnya, anda menyalahkan pria yang memperkosa anda karena anda berada di
antara kerumunan lelakai normat tapi anda tidak menggunakan busana, dan
dalih anda, 'ini urusan saya tidak berbusana, ini hak kebebasan saya, tapi
mengapa kalian memperkosa saya?' ... atau jika tidak ingin dicap otak
ngeres, ketika anda membawa uang yang banyak di kantong plastik transparan
dan melenggan di tengah terminal yang ramai. lalu anda protes pada orang
yang berusaha/berhasil merampas uang itu dari anda dengan dalih 'ini urusan
saya mau membawa uang dengan memakai kantong plastik transparan, kebebasan
saya, tapi mengapa kami tergiut dan mengambilnya?'

logis? kalo anda kira logis dalih si korban perkosaan dan korba perampokan,
ya i rest my case 

dari semua tuduhan yang anda lempar, bisa tolong sertakan bukti tak
terbantahkan? mumpung si boss orang2 PKS itu lagi nangkring di MPR tuh ...
tahu kan? nah, buruan, siapa tahu si boss itu memang teroris dan ekstrimis
yang nyamar jadi orang yang tawadu dan santun. kan artinya anda berjasa
telah menyelamatkan negara ini dari konspirasi penegakkan Syariat Islam yang
bobrok dan primitif itu, dan anda jadi pahlawan? lumayan lho buat bisa masuk
ke buku sajarah ... Toh PKS ini, siapa lah mereka.

saya tunggu ya kiprah anda di dunia nyata melawan ekstrimisme dan
radikalisme (PKS) ...

:-)

On 2/14/06, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Beliau adalah member lama milis ini bahkan sempat beberapa kali ikut
 kopdar dan beliau juga adalah member dengan hak suara penuh dalam
 voting apabila ada member yang harus di banned dari milis ini dan kami
 memahami dengan jelas apa yang membuat ybs menutupi identitasnya
 dan kami menghormatinya.

 Orang-orang radikal dan ekstrimis islamis macam PKS lah yang membuat
 beberapa member tidak nyaman untuk mengungkap identitasnya secara
 langsung pada orang yang tidak dikenal.Banyak member milis ini sempat
 diteror baik secara psikis maupun fisik termasuk juga keluarganya.Dari
 yang paling ringan seperti mensubscribekan paksa ke ratusan milis ,
 membuat
 fitnah di milis porno , memailbomb dan aksi pengecut lainnya sampai teror
 kekerasan fisik terhadap dirinya dan keluarganya.

 - Original Message -
 From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 14, 2006 10:40 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg
 melecehkan
 Rasul SAW


  itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu
 yang
  dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama
 saya?
 




 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links









[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group

RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik ni londo
--- Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
schrieb:
 Soal perkawinan campuran di Eropa? Bener kali, mbak.
 Aku kurang tau
 juga. Tanya sama Ni Londo atau mas Ayeye aja :-)
 Tapi sptnya lagi2
 masyarakat muslim di Eropa yg mungkin tidak terbuka
 dng perkawinan
 campuran. Jadi gantian ya, sama mental kumpeni dulu
 yg gak mau nikah
 sama pribumi, hehehe. Orang (pribumi) Islam yg
 sekarang punya mental
 begitu, gak mau nikah ma (eks) kumpeni..:-)

Kebetulan hari ini dalam koran Jerman Frankfurter
Allgemeine Zeitung ada sebuah artikel ttg politik
integrasi di Belanda. Katanya, sekitar 90% orang
Maroko dan Turki di Belanda menikah dalam kelompoknya
sendiri. Lebih dari 50% calon pasangan mereka baru
masuk ke Belanda shortly sebelum perkawinannya. Hampir
90% dari orang Turki dan Maroko yang imigrasi ke
Belanda datang dalam rangka perkawinan atau reuni
keluarga.

Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat
adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk
pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja
jarang...  Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan
di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri
(biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas
kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di
sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk
pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok
kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek
bule, tapi biasanya gak lama trus putus... 
Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni?

salam,
Ni Londo







___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik He-Man

Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman , soalnya berbulu dan suka
bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih mulus :))

Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal
koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang
cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang kawin
sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu.

- Original Message -
From: ni londo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:11 AM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan
Rasul SAW


 Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat
 adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk
 pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja
 jarang...  Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan
 di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri
 (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas
 kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di
 sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk
 pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok
 kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek
 bule, tapi biasanya gak lama trus putus...
 Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik noteokrasi
 He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal 
koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal 
yang cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat 
yang kawin sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu.
_

Beauty is in the eye of the beholder. Jadi bagi kita jelek, bagi 
mereka cantik. Sama dengan agama, bagi kita benar, bagi orang lain 
salah. Bagi kita dilarang, bagi orang lain tidak dilarang. Jadi, 
itulah yang terjadi dengan kartun 'pelecehan' itu. Hanya saja satu 
pihak memaksakan kepada pihak lainnya.

Noteo





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik ayeye1
Kecantikan atau ketertarikan (tarik becak kali) kan relatip atau
istilah tergantung orangnya masing-2. :-) Cuma kalau menilai
kecantikan cewe berdasarkan stereotip cenderung miring. Toh jumlah
penduduk Jerman lebih dari 70 juta dan banyak variasi :-) Dulu waktu
saya remaja dan baru  berumur 16 tahun, saya pernah keliling Yunani
dengan group jerman, ada cewe sekitar 15 orang dan pria jerman cuman
satu. Tidak semua cewe yang kulitnya berbintik-2 dan ada juga dua cewe
penari yang saaangaaat halus :-)

Soal pria kaukasian yang memilih cewe Indonesia yang jelek. Pertama,
itu juga soal pilihan. Warna kulit coklat misalnya tidak mesti
dianggap jelek dan sebaliknya. Kedua, pria WNA belum tentu langsung
memiliki akses ke cewe-2 yang dianggap cantik. Itu biasanya baru
pria yang sudah mempunyai pengalaman tentang Indonesia yang lebih
banyak. Tetapi tidak selalu harus demikian. Kadang-2 cewe yang
dianggap jelek suka lebih agresip. Mas He-Man bayangkan saja :-D
Ketiga, bukan soal kecantikan fisik saja. Keempat, silakan diisi
sendiri :-)

Salam,
ayeye

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman , soalnya berbulu dan
suka
 bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih mulus :))
 
 Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal
 koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang
 cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang
kawin
 sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu.
 
 - Original Message -
 From: ni londo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:11 AM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg
melecehkan
 Rasul SAW
 
 
  Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat
  adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk
  pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja
  jarang...  Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan
  di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri
  (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas
  kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di
  sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk
  pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok
  kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek
  bule, tapi biasanya gak lama trus putus...
  Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni?
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik ni londo
 Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman ,
 soalnya berbulu dan suka
 bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih
 mulus :))

hahaha ya betul... banyak bulunya... :)
tapi yg lebih banyak bulu lagi yaitu cewek Timteng...
paling mulus ya cewek Asia... :))
kalau org Jerman/bule juga kulitnya suka merah2...
temen2 Indonesia kadang2 pada panik, terutama kalau
mereka baru di sini, trus melihat wajah temen bulenya
yg begitu cepat bisa berubah warnanya... mendadak
merah2 gitu, entah apakah karena lagi kepanasan atau
lagi konsentrasi atau lagi asyik ngobrol atau lagi
marah atau malu atau lagi kedinginan (kalau winter
juga banyak hidung bule jadi merah... sedangkan hidung
orang Asia tetep aja putih atau hitam manis mulus...
hiks...)

saya yakin kalau perempuan Indonesia iri ama kulit
bule yang putih, sebenarnya mereka pasti gak mau deh
kalau kebagian kulit bule yg agak pink2an... hihi... 
soalnya menurut pengalaman saya, temen2 Indonesia jauh
lebih memperhatikan kemulusan kulit daripada temen2
Jerman... ada perubahan dikit2 aja di kulit, temen
Indonesia langsung wah kulit kamu kenapa?!,
sedangkan temen Jerman nggak melihat apa2... hehehe...
aneh ya? 
Sebenarnya perempuan Indonesia yg iri ama kulit putih
mestinya ya iri ama perempuan Asia Timur... kan kulit
mereka benar2 putih mulus luar biasa... kulit bule
rata2 kasar dan sekaligus terlalu sensitif
dibandingkan ama kulit perempuan Asia Timur... kulit
bule tuh sering repot hehehe... 

 Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo
 kawin sama ce lokal
 koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang
 pembokat gitu padahal yang
 cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga
 asing , liat yang kawin
 sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu.

betul... hihi... itu juga sering menjadi topik
pembicaraan antara saya dan temen2 Indonesia di sini.
Mereka selalu heran, kok cowok bule suka yang wajah
pembokat... yg hitam lagi... sedangkan menurut saya
wajah mereka lumayan cantik kok, memang bukan yg
paling cantik, tapi ya kalau dibandingkan dengan
rata2 cewek Jerman di sekitar saya ya masih cantik.
  
mungkin cewek2 Indo yg cantik lebih menjaga diri
(karena mereka tahu mereka cantik) atau tidak begitu
gampang terbuka terhadap co bule, sehingga si co bule
itu lebih cepat bisa akrab dengan ce Indo yg wajahnya
ya biasa2 aja? Saya memperhatikan co bule juga
biasanya pilih ce Indo yg tidak terlalu halus atau
educated-professional dalam pergaulan. 
Terutama kalau saya melihat ce Thailand yg nikah ama
co Jerman, wah ce Thailandnya banyak yg kasar2, saya
sampai kaget denger mereka ngomong. Sama sekali bukan
memenuhi klise perempuan Asia yang begitu halus dan
siap meladeni, ini malah si ce Asia banyak yang suka
dominan ngurus suaminya hehehe Memang ce Thainya
banyak yg bekas WTS, tapi ya... katanya suka sama ce
Asia karena mereka begitu halus dan feminin, tapi
pilihnya kok malah yg dominan dan kasar? 

tapi selera temen2 Indo juga sering beda dengan selera
org bule... misalnya siapa yang dianggap cantik atau
ganteng... pernah saya ketemu ama cowok Jawa, trus
saya bilang ke temen saya, wah dia itu ganteng sekali,
wajah klasik Jawa gitu, tapi temen saya kaget, lho itu
dibilang ganteng??? hehehe...

salam,
Ni Londo 

 






___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik satriyo
Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...

On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),


yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok
yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang
(dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab,
Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan
tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam,
karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum
lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua
Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut
sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak
zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah
apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.

maaf kalo saya salah ...

salam


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Ma'af Kang Satriyo urun rembug,

Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika
suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake
Indentitas Arab.

Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas
keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita
yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean
pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia.
Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang
sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu.

Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam
ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan
nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih
afdol terlepas dari pemahaman artinya.

Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman
atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru
kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi
jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat
sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih
berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab
dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya.

Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh
bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam
sebagai identitas diri.
 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...
 
 On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),
 
 
 yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk
kelompok
 yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang
 (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu
Arab,
 Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan
 tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam,
 karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum
 lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua
 Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut
 sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi'
Islam sejak
 zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya)
adalah
 apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.
 
 maaf kalo saya salah ...
 
 salam
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik satriyo
sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan
bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya risih
dengan hanya 'kenal' id saja ..

:-)

On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ma'af Kang Satriyo urun rembug,

 Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika
 suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake
 Indentitas Arab.

 Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas
 keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita
 yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean
 pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia.
 Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang
 sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu.

 Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam
 ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan
 nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih
 afdol terlepas dari pemahaman artinya.

 Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman
 atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru
 kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi
 jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat
 sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih
 berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab
 dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya.

 Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh
 bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam
 sebagai identitas diri.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...
 
  On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),
 
 
  yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk
 kelompok
  yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang
  (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu
 Arab,
  Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan
  tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam,
  karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum
  lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua
  Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut
  sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi'
 Islam sejak
  zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya)
 adalah
  apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.
 
  maaf kalo saya salah ...
 
  salam
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 







 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Kang, pada dasarnya saya tidak keberatan dipanggil apa saja asal bikin
saya ngeh kalau yang dimaksud saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan
 bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya
risih
 dengan hanya 'kenal' id saja ..
 
 :-)
 
 On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ma'af Kang Satriyo urun rembug,
 
  Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika
  suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake
  Indentitas Arab.
 
  Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas
  keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita
  yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean
  pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia.
  Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang
  sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu.
 
  Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam
  ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan
  nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih
  afdol terlepas dari pemahaman artinya.
 
  Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman
  atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru
  kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi
  jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat
  sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih
  berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab
  dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya.
 
  Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh
  bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam
  sebagai identitas diri.
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...
  
   On 2/10/06, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote:
   
   
Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),
  
  
   yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk
  kelompok
   yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu
yang
   (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu
  Arab,
   Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan
dengan
   tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan
Arab=Islam,
   karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu,
kan belum
   lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang
menyebut semua
   Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut
   sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi'
  Islam sejak
   zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya)
  adalah
   apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.
  
   maaf kalo saya salah ...
  
   salam
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
 
 
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik satriyo
itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu yang
dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama saya?

On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang, pada dasarnya saya tidak keberatan dipanggil apa saja asal bikin
 saya ngeh kalau yang dimaksud saya.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan
  bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya
 risih
  dengan hanya 'kenal' id saja ..
 
  :-)
 
  On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Ma'af Kang Satriyo urun rembug,
  
   Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika
   suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake
   Indentitas Arab.
  
   Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas
   keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita
   yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean
   pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia.
   Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang
   sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu.
  
   Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam
   ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan
   nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih
   afdol terlepas dari pemahaman artinya.
  
   Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman
   atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru
   kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi
   jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat
   sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih
   berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab
   dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya.
  
   Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh
   bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam
   sebagai identitas diri.
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
   
Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...
   
On 2/10/06, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote:


 Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),
   
   
yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk
   kelompok
yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu
 yang
(dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu
   Arab,
Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan
 dengan
tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan
 Arab=Islam,
karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu,
 kan belum
lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang
 menyebut semua
Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut
sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi'
   Islam sejak
zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya)
   adalah
apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.
   
maaf kalo saya salah ...
   
salam
   
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
  
  
  
  
  
  
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
 masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  
   This mailing list has a special spell casted to reject any
 attachment 
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 







 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links









[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, 

[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik kila4tb1roe
Panggil saya kilat saja kalau anda tidak keberatan:)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut
sesuatu yang
 dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama
saya?
 
 On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kang, pada dasarnya saya tidak keberatan dipanggil apa saja asal bikin
  saya ngeh kalau yang dimaksud saya.
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan
   bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya
  risih
   dengan hanya 'kenal' id saja ..
  
   :-)
  
   On 2/14/06, kila4tb1roe kila4tb1roe@ wrote:
   
Ma'af Kang Satriyo urun rembug,
   
Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol
Keislamanya jika
suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake
Indentitas Arab.
   
Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas
keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal
daerah kita
yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung
ketombean
pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala
Indonesia.
Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang
sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu.
   
Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik
salam
ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin
perasaan
nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa
lebih
afdol terlepas dari pemahaman artinya.
   
Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman
atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru
kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya
knotasi
jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat
sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih
berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban,
berjilbab
dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya.
   
Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh
bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan
Islam
sebagai identitas diri.
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:

 Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...

 On 2/10/06, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote:
 
 
  Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),


 yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk
kelompok
 yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu
  yang
 (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan
Rasul itu
Arab,
 Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan
  dengan
 tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan
  Arab=Islam,
 karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu,
  kan belum
 lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang
  menyebut semua
 Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang
kita anut
 sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi'
Islam sejak
 zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan
syariatnya)
adalah
 apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.

 maaf kalo saya salah ...

 salam


 [Non-text portions of this message have been removed]

   
   
   
   
   
   
   
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
  masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
   
This mailing list has a special spell casted to reject any
  attachment 
Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
   
   
   
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
 
 
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day 

[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik Muhammad Syafei
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Syafei,  mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ...
 
 On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam),
 
 
 yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk 
kelompok
 yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu 
yang
 (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul 
itu Arab,
 Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan 
dengan
 tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan 
Arab=Islam,
 karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan 
belum
 lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut 
semua
 Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut
 sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' 
Islam sejak
 zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan 
syariatnya) adalah
 apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini.
 
 maaf kalo saya salah ...
 
 salam

Mas Satriyo,
Sebagian sudah di-urun-rembug-i oleh mbak/mas kilatbiroe dengan baik,
jadi saya sekedar menambahkan saja.

Islam itu agama Arab atau agama universal Mas?
Kalau agama Arab, boleh dong yg bukan Arab -kayak saya ini- kagak mau 
menjadikan Islam sebagai agama saya?
Kalau emang agama universal, boleh gak saya bersikap kritis  memilah-
milah, menyisihkan muatan2 lokal arabnya, sembari mengambil 
saripatinya yg universal itu?

Apakah pilihan untuk memilah-milah (muatan lokal  yg universal) ini 
merupakan suatu phobia? Ndak slalu begitu. Dalam banyak hal, yg dari 
Arab juga bisa diterima dengan damai, seperti serapan bahasa misalnya.

Sikap memilah2 seperti itu -imho- juga mesti berlaku terhadap budaya2 
lain, tidak terkecuali Barat bahkan -apa yg disebut- budaya warisan 
nenek moyang.

Jadi .. setau saya sikap kritis sama sekali berbeda dg phobia. Entah 
kalau ada kamus baru yg saya belum baca :-D

Salam

(sorry, belum bisa nulis panjang2)






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-13 Terurut Topik Donnie

Hasil reportase waktu ngobrol dengan bule2 yang kawin
sama cewek Indonesia (dah lama neeh waktu masih bisa
merantau di negerinya mas Ambon)
Kata mereka sih.. udah fed up sama kriteria cantik
yang dikonstruksi oleh masyarakat mereka.. langsing,
tinggi, idung mancung, dada gede... atau yang tampang
indo
Mereka sih ngerasa kalo cewek yang model pembokat itu
(idung pesek, kulit gelap, kecil) sangat sexy, dan
eksotis...

regards
Donnie

==
--- He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman ,
 soalnya berbulu dan suka
 bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih
 mulus :))
 
 Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo
 kawin sama ce lokal
 koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang
 pembokat gitu padahal yang
 cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga
 asing , liat yang kawin
 sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu.
 
 - Original Message -
 From: ni londo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:11 AM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas -
 Re: kartun yg melecehkan
 Rasul SAW
 
 
  Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya
 melihat
  adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka
 untuk
  pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja
  jarang...  Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan
 kenalan
  di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon)
 istri
  (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas
  kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg
 sudah di
  sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk
  pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok
  kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek
  bule, tapi biasanya gak lama trus putus...
  Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak
 Herni?
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-12 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Hehehehe, maap ya mbak Mia. Rupanya, maksudnya sama ya... termasuk dng
apa yg diutarakan oleh mbak kilat biroe (mbak kilat biroe ini siapa
ya, kayanya kita belum kenalan :-P) Cuma sayanya aja yg gak ngeh dan
gak ngikutin diskusinya. Maklum, otak kemarin lagi korslet, hehehehe.

Soal perkawinan campuran di Eropa? Bener kali, mbak. Aku kurang tau
juga. Tanya sama Ni Londo atau mas Ayeye aja :-) Tapi sptnya lagi2
masyarakat muslim di Eropa yg mungkin tidak terbuka dng perkawinan
campuran. Jadi gantian ya, sama mental kumpeni dulu yg gak mau nikah
sama pribumi, hehehe. Orang (pribumi) Islam yg sekarang punya mental
begitu, gak mau nikah ma (eks) kumpeni..:-) Jangankan nikah, wong saya
ke gym aja gak nemu cewe2 yg berjilbab. Cewe berjilbab di gym/kolam
renang adl pemandangan yg gak lazim sih, tapi kalau kitanya ramah,
umumnya mereka juga ramah2 kok. 

'Ikhwan' yg sekolah/bekerja banyak lho disini. Biasanya mereka pulang
dulu, nikah, lalu balik lagi. Atau ketemu sama 'akhwat/ikhwan' dan
nikah disini, tapi jumlahnya jarang sekali. Katanya, disini tidak
banyak pilihan. Sementara saya suka iseng bilang, lho itu apa? itu?
itu? (sambil nunjuk perempuan/laki2 yg lewat, hehehehe...). Mungkin
itu sebabnya dibentuk PPI, semata2 sbg forum utk melihat potensi
'pasar' selama sekolah.. just kidding :-) Pengajian/liqo nya pun jalan
terus. Cuma, saya ndak ikut, padahal lumayan suka ada makan gratis.
Teman sekamar saya aja yg ikutan. Saya mah, ngaji di WM aja :-)) 

Atau kalaupun ada juga yg mau menikah dng para eks kumpeni (lumayan
utk memperbaiki keturunan :-P), tapi ya harus dng orang Islam dulu. 
Islamisasi dong ya :-) Belum lagi para (eks) kumpeni itu harus bayar
beratus2 juta utk menikahi perempuan indonesia. Kasin deh, jadi
susah juga kalau mau menikah dng (eks) kumpeni, hehehe just kidding. 

Ps. Jelas menimbulkan protes, mbak. Jangankan punya andil dlm proses
pengambilan keputusan, wong ide wanita-muslimah yg mandiri aja
ditentang, hehehehe... belum lagi akan dicap liberal :-)

Sekali lagi maap krn gak ngeh. Makasih sudah mau menjelaskan kembali :-)

wassalam,
herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

Islam di Eropa.
Eeh, ini siapa yah yang tau-tau nongol...Pak Syafei yang ganteng 
itu?..:-)
 
Mbak Herni, dulu kan pernah ada dialog cukup panjang di WM ini ttg 
Muslim di Eropa. Narasumbernya a.l Ni Londo, Pak Ary, Pak DP dll. 
Dari situ saya menjadi lebih ngeh bahwa somehow Muslim di Eropa 
menjadi salah satu kelompok yang (sedang) termarjinalkan secara sos-
bud-pol.  Mbak Herni sekarang dalam posisi untuk sharing dengan kita 
ttg Muslim Eropa itu.
 
Ketika saya bilang termarjinalkan, ini menjadi tanggung jawab semua:
- kebijakan imigrasi dan social welfare pemerintah, seperti yang 
mbak Herni sebutkan juga.
- tingkat adaptasi masyarakat pendatang itu sendiri (Turkey, Arab, 
BTW orang Turkey berdarah Eropa loh). Pemahaman agama, seperti mitos 
figur Muhammad menjadi simbol pernyataan identitas itu.
- toleransi pribumi Eropa. Saya tulis di thread ini 'masyarakat 
plural Eropa'. Sebetulnya jangan dibandingkan dengan plural di 
Amerika. Masyarakat Eropa relatif homogeneous dibandingkan dengan 
Amerika yang sudah mempunyai sejarah panjang imigrasi, bener nggak 
Ni Londo? Dalam hal ini sungguh Eropa bisa mengambil lesson learned 
dari Amerika.
 
BTW,
Soal integrasi, saya merasa amused dengan yang saya mengerti dari 
Amerika dan Eropa. Amerika melakukan integrasi fokus pada jalur 
kebijakan publik dan adaptasi sos-bud. Eropa tentu juga dengan 
kebijakan publik, yang kayaknya kurang sukses. Adaptasi sos-budnya 
memble, soale orang Eropa tuh gentil, kalo gentility di Amerika 
masih ada di pelem Gone with the Wind.  Tapi... sepertinya 
perkawinan campuran antar ras jauh lebih umum di Eropa deh, for some 
reason. Jadi keduanya melakukan integrasi dengan cara yang berbeda. 
Bener nggak observasi saya ini yah? Kalo persepsinya betul, ini 
bagus untuk gambaran latar belakang, bukan solusi utk soal identitas 
dan kartun itu.
 
Islam di Indonesia.
Mbak/Pak Kilat Biru.
Islam di Indonesia, warnanya dipengaruhi sifat bangsa Indonesia yang 
feminin (dan dulu budaya matriarkat). Ini sudah sering kita 
diskusikan. Pak Arcon kayaknya selalu siap mendukung hipotesa ini 
dengan risetnya siapa tuh...lupa.

Sifat bangsa feminin itu selalu adaptif dengan perubahan sos-bud 
maupun keturunan.  Berhubung identitas Arab akhirnya bisa 
mengalahkan Eropa di Indonesia (soale orang Belanda dulu nggak mau 
kawin campur dan budayanya gentil feodal, salah sendiri) - Muslim 
corak Arab itu mengemuka. Kilat Biru bilang tugas Wali Songo 
itu 'belum selese'. Tepat sekali.
 
Saya pun sering menjabarkan tentang budaya Baduy Dalam, sekedar 
menggambarkan kita masih punya referensi budaya asli, dan bagaimana 
Islam berinteraksi di dalamnya (i.e bagaimana budaya kuno Sunda 
Wiwitan bereaksi dengan Islam sebagai agama baru).  Pak Chodjim 
menggambarkan budaya Kejawen dan dialektikanya dengan Islam. Saya 
lihat sih Kejawen 

RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-11 Terurut Topik ni londo
--- Mia [EMAIL PROTECTED] schrieb:
 Saya tulis di thread ini 'masyarakat 
 plural Eropa'. Sebetulnya jangan dibandingkan dengan
 plural di 
 Amerika. Masyarakat Eropa relatif homogeneous
 dibandingkan dengan 
 Amerika yang sudah mempunyai sejarah panjang
 imigrasi, bener nggak 
 Ni Londo? Dalam hal ini sungguh Eropa bisa mengambil
 lesson learned 
 dari Amerika.

Mbak Mia yang baik,
betul sekali, terutama di Jerman. Sampai sekarang
masyarakat Jerman tidak mau menerima fakta bahwa
Jerman sudah menjadi country of immigration,
self-image masyarakat Jerman masih ngotot bahwa Jerman
ini homogen berbudaya Jerman. Kehadiran para imigran
yang akan tetap tinggal di sini masih susah sekali
untuk diterima. 
Saya rasa dalam hal ini Belanda, Perancis dan juga
Inggris sudah lebih maju daripada Jerman (dan
Austria).  Apalagi kalau dibandingkan sama Amerika...
masih banyak yang harus dipelajari oleh orang Jerman.

 Islam di Indonesia.
 Mbak/Pak Kilat Biru.
 Islam di Indonesia, warnanya dipengaruhi sifat
 bangsa Indonesia yang 
 feminin (dan dulu budaya matriarkat). Ini sudah
 sering kita 
 diskusikan. Pak Arcon kayaknya selalu siap mendukung
 hipotesa ini 
 dengan risetnya siapa tuh...lupa.

 --cut--

 Identitas bangsa Indonesia berwarna feminin, yang
 seharusnya cepat 
 beradaptasi dengan budaya modern maskulin di jaman
 ini dari Barat, 
 Cina, Jepang, maupun Mid-East.  

ini menarik sekali... apakah Pak Arcon atau member
lain tahu apakah warna feminin budaya Indonesia
pernah dibahas dalam artikel atau essay ilmiah? 
soalnya, menurut saya sangat meyakinkan, cuman kalau
mau disebut dalam tulisan ilmiah, wah gak berani...
nanti langsung dituduh kambuh orientalis... dikotomi
stereotip masyarakat Barat sebagai maskulin, rasional,
masyarakat Timur sebagai feminin, sensual dsb... tapi
kalau ada tulisan ilmiah yang membahas kesan itu, saya
pengin banget membacanya... 

salam,
Ni Londo







___ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW - D i a l o g

2006-02-10 Terurut Topik D'Laudza
pak yoso.. yoso..
kok artikel ini yang dijadikan pijakan, bukankah indonesia juga sering dipuji2, 
tapi itu semua adalah bukan solusi pak yoso. maaf pak yoso mungkin tidak perlu 
saya bacaan al-islam yu'la wala yu'la alaih, karena takut kelebihan informasi 
pak..
  pak yoso orang islam memang dungunya minta ampun kok, lihat kedunguan arab 
saudi, apakah itu yang dikatakan terbuka, sehingga rela menjual keluarga 
(negara tetangganya) dan kawan2nya kepada amerika, apakah keterbukaan seperti 
itu, kalau memang begitu yang dimaksud, tanpa perang identitas sekalipun, islam 
akan mengalami krisis identitas sendiri (lihat ajak pak yoso), tidak cukupkah 
semua itu dijadikan pelajaran, kalau masih belum cukup, teruskan demi 
keterbukaan yang menjadi mainan semua barat itu. pak yoso kalau baca sejarah 
amerika yang terkenal sebagai pahlawan keterbukaan itu, awal2nya juga sangat 
tertutup, lihat ketika mereka masih asik2nya nyuri tanah2 orang indian, hampir 
di setiap sudut dijaga sedemikian ketat.. kalau ada yang masuk, maka nyawa 
adalah taruhannya. makanya perlu belajar strategi pak, biar tidak kebablasan 
gitcuh..
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL 
PROTECTED] wrote:

 Ngoyo woro,

   Maaf   Mas  Muh  Syafei,  tidak ada dan tidak akan ada  perang identitas  
 antara Islam dan yang diluar Islam,  dan Islam tidak akan pernah 
 termarjinalkan.

   Insan - insan yang mengatakan Islam yang termarjinalkan itu  kurin  , 
 kurang  info , ingin salah satu  bukti bahwa Islam oke-oke saja ? , monggo 
 silahkan baca artiel dibawah ini,


   THE SENATE OF CANADA LE SÉNAT DU CANADA
   The Hon. Douglas Roche, O.C. L’Hon. Douglas Roche, O.C.
   Ottawa, K1A 0A4
   CANADA
   Dialogue and Reconciliation:
   The Religious Step to Peace
   By Senator Douglas Roche, O.C.
   An address to Canadian Islamic Congress
   Ottawa, October 20, 2003
   Room 202-Victoria Tel. (613) 943-9559 Fax (613) 943-9561 Website: 
 http://sen.parl.gc.ca/droche
   1
   I am deeply grateful to the Canadian Islamic Congress for
   awarding me the 2003 Peace Prize. I treasure this moment because it
   gives me an opportunity to discuss our shared values for peace. I pay
   my respects to Islam because it seeks peace through the pursuit of
   human rights, economic equity, and social justice. Indeed the Koran
   regards social justice as a necessary prerequisite for authentic peace.
   You and I are one in this common understanding.
   * * *
   The recent awarding of the Nobel Peace Prize to Shirin Ebadi, a
   prominent Iranian human rights activist and a practicing Muslim, is
   welcome evidence of the importance of social justice and human
   rights in Islam. As a former judge, forced to step down after the
   Iranian revolution, Ms. Ebadi has used her legal skills to defend the
   human rights of those targeted by conservative factions within the
   Iranian government for their political views. Ebadi has argued
   forcefully that Islamic law must be interpreted in a way that upholds
   freedom of speech and religion, and fosters democratic governance.
   She has particularly focused her concerns on the most vulnerable
   2
   groups in her society: women, children, and refugees, and her
   commitment to defending their rights has been tested by numerous
   imprisonments.
   Most importantly, the ideas espoused by Ms. Ebadi, along with
   the example set by her life, reveal the lie that has been spread, both by
   Islamic extremists and their fundamentalist opponents in other
   religions, that human rights and Islamic faith are irreconcilable. This
   lie has provided a useful cover for hard-line governments in the
   Muslim world anxious to justify their excessive powers. However, as
   Ebadi has succinctly noted, “[w]henever they kill people in the name
   of Islam, you should know they are misusing Islam, because Islam is
   the religion of peace and justice.” That is what we are celebrating
   tonight.
   Nowhere was this abuse of Islam more evident than on
   September 11, 2001. A few days after the attacks on the World Trade
   Center and the Pentagon, I was invited to a Muslim prayer service in
   the El Rashid Mosque in my home city of Edmonton. I joined a
   number of Christians and Jews to pray for peace alongside our
   Muslim neighbours. The Imam, Shaban Sheriff, deeply concerned at
   3
   the backlash against Muslims occurring because the suicide terrorists
   were young Muslim men, said that Islam stands upon the pillars of
   justice and peace. He challenged his congregation to show the people
   of our community that they were good citizens who abhorred violence
   of any kind.
   The Imam was chagrined that Osama bin Laden, widely
   assumed to be the force behind the hijackings in the U.S., had cited
   the Koran, Islam’s holiest book, as the inspiration for the terrorist
   attacks. The more bin Laden revealed himself in subsequent months,
   the more it became clear that his 

[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-09 Terurut Topik Muhammad Syafei
Apa yg Mbak Herni sebut dengan 'termarjinalkan', sebenarnya -imho- 
tak lebih sebagai konsekuensi 'perang identitas'. 
Sebenarnya hal serupa terjadi di seluruh belahan dunia, tak 
terkecuali di Indonesia, meski dalam wujud dan intensitas yg berbeda.
Sebagai contoh saja, duluuu .. identitas muslimah paling banter 
berbentuk kerudung selendang. Namun seiring berjalannya waktu, di 
bbrp tempat/komunitas, sudah mulai berlaku bahwa satu-satunya 
identitas muslimah yg syah adalah jilbab.
Bedanya barangkali, perang yg terjadi di Indonesia tidak dalam 
konteks berhadap2-an secara langsung seperti di Barat. Namun, seperti 
layaknya sebuah perang, games, semua pihak berhak untuk berusaha 
bertahan selama mungkin.

Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), telah 
berhasil menang dalam games di sebagian Indonesia dan banyak 
wilayah dunia lainnya, kalo blum sukses di Barat, barangkali lawan 
main games-nya emang tangguh betul.

Nyambung gak ya? Embuh .. he..he..

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia,
 
 Begitu ya, mbak? Aku pikir kemarin daku posting sesuatu yg out of
 context, gak terlalu mengikuti sebelumnya thread diskusinya apa,
 hehehe maap.
 
 Saya tidak tau soal Islam dan Eropa dll, tapi 'termarjinalkan' dalam
 pengertian tidak diakui oleh negara2 Eropa, spt di Perancis misalnya
 dimana persoalan identitas ini menjadi jelas --bahwa (yg dianggap 
sbg)
 identitas Islam tidak diterima sbg bagian dari identitas Perancis 
dan
 ditambah dng kebijakan Pemerintahnya terutama thd para imigran-- 
atau
 memang mereka ini yg 'memarjinalkan' diri dari wilayah baru yg 
mereka
 datangi? 
 
 Kalau belajar dari sejarah2 wkt jaman SD-SMP-SMA, konon kata bu 
guru,
 setiap 'Islam' datang selalu 'bercengkerama' (istilahnya apa sih,
 berasimilasi?) dng 'budaya' lokal.. dan justru memperkaya. Tapi itu
 tidak terjadi di Eropa (asumsinya), apa karena dikotomi Islam dan 
Barat? 
 
 Atau saya yg mikirnya keblinger? hehehe...
 
 Soal apakah hukum (saja) bisa mengantisipasi hal ini, masih
 diperdebatkan. Harusnya, bisa.. dlm konteks dia digunakan sbg alat
 proyeksi ttt di masyarakat. Salah satu contoh yg digunakan oleh 
mereka
 yg berpendapat bisa adalah hukum yg diterapkan di Amerika yg 
mengatur
 anak2 kulit putih dan kulit hitam bercampur dlm sekolah yg sama 
(kalau
 gak salah, detailnya agak lupa). Bahwa ada clash akibat peraturan 
ini,
 ya. Kata 'perubahan' kan tidak bisa diartikan sbg perubahan yg 
smooth
 :-) Tapi benar, soal metode2 'interpretasi' hukum sangat lemah
 diwacanakan di Indonesia2. Di hulunya (Parlemen) ketika UU itu 
dibuat
 juga lemah (dng alasan 'bahasa hukum'), dimuaranya pun lemah. 
 
 Soal identitas, kaitannya ma Indonesia, sptnya yg menarik adl
 pembahasan konstitusi. Dlm setting negara demokrasi, konstitusi
 menjadi bagian dari identitas negara. Sayangnya, bisa dikatakan 
sampai
 sekarang ini persoalan yg belum selesai. UUD 45 ditempatkan sbg
 sesuatu yg sifatnya sementara karena alasan kondisi darurat. Tapi 
kita
 gagal membentuk konstitusi hingga kemudian disalahgunakan ma 
Soeharto.
 Tapi, di alam reformasi pun, proses pembentukan jati diri negara 
belum
 selesai, karena proses amandemen UUD yg tidak proper. Termasuk
 didalamnya, soal kepentingan kelompok 'Islam' yg isunya sendiri 
muncul
 sejak lama.. negara Islam, Syari'at Islam, dll. Tapi belum tau juga,
 apakah sudah ada yg mengkaji lebih jauh soal ini. Kayanya topik yg
 menarik buat research paper, hehehe... kalau data2nya cukup 
mendukung.
 
 Maap kalau ngelantur kemana-mana..:-))
 
 wassalam,
 herni
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
 Mbak Herni telah menerangkannya dengan lebih pragmatis dan 
 proporsional.
  
 Sehubungan dengan kartun pelecehan ini, maka ada beberapa aspek:
 - Identitas sosial Muslim (Eropa) yang dikaitkan dengan figur mitos 
 Muhammad. Benturannya di masyarakat plural Eropa adalah, bahwa 
belum 
 ada 'kesepakatan sosial' tentang identitas yang ini.
  
 - Apakah hukum atau peraturan bisa mengantisipasi ini? Secara 
 umum 'produk' hukum atau peraturan biasanya ketinggalan untuk 
dibuat 
 baru, atau sering out-of-date. Tapi kalo nggak salah ada 
 interpretasi peraturan di UN, yang bisa jadi rambu-rambu pelecehan 
 sosial.
  
 - Pada akhirnya, kalau masyarakat Indonesia/Muslim Eropa dan 
 masyarakat lainnya, telah melalui masa kritis krisis identitasnya, 
 mestinya nggak terjadi pelecehan maupun reaksi bakar-bakaran ini. 
 Dan itu cuma bisa 'disetel' dengan pemahaman kemanusiaan kita, dan 
 khususnya bagi Muslim pengertian kita terhadap figur mitos 
Muhammad. 
  
 - Tapi saya pikir yang di Eropa itu lebih dari sekedar identitas. 
 Kita telah mendiskusikan sebelumnya tentang Muslim di Eropa yang 
 menjadi komunita ghetto. Identitas yang termarjinalkan.
 
  
 Salam
 Mia







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing

[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW

2006-02-09 Terurut Topik kila4tb1roe

Kemenangan budaya arab dalam games di sebagian besar Indonesia,
membuat umat Islam di Indonesia terpuruk dan mengalami kemunduran jika
di bandingkan dengan apa yang di bangun oleh para wali ketika mencoba
membentuk identitas tersendiri bagi umat Islam di nusantara.

Banyak sekali umat Islam di Indonesia jadi suka gergeran (opo to yo
bahasa Indonesianya?? kormod kali ye alias korban mode) banyak yang
kurang sreg kalau lagi ceramah enggak pake sorban plus selendang trus
yang perempuan perang jilbab sampe kaya jubah supermen berkibar-kibar
kayak mau terbang atau berlapis-lapis yang kalau di kilo bisa jadi 2
kilo:)

Kalau dipikir2 bukankah hal itu justru bersifat mubazir dengan alam
dan cuaca di Indonesia, model pakaian seperti itu sangat tidak praktis
dan tidak effesien. Ini baru kormod (korban mode) dari segi pakaian
sudah sedikit banyak merugikan apalagi dari segi fiqh2 yang
mentah-mentah banyak di adopsi dikalangan umat Islam hanya sekedar
untuk mencari identitas.

Keterpurukan identitas lokal/asli bangsa Indonesia di perparah dengan
perang budaya arab VS budaya barat. semakin membuat umat Islam di
Indonesia bak buih dilautan banyak tapi kagak ada kekuatanya. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apa yg Mbak Herni sebut dengan 'termarjinalkan', sebenarnya -imho- 
 tak lebih sebagai konsekuensi 'perang identitas'. 
 Sebenarnya hal serupa terjadi di seluruh belahan dunia, tak 
 terkecuali di Indonesia, meski dalam wujud dan intensitas yg berbeda.
 Sebagai contoh saja, duluuu .. identitas muslimah paling banter 
 berbentuk kerudung selendang. Namun seiring berjalannya waktu, di 
 bbrp tempat/komunitas, sudah mulai berlaku bahwa satu-satunya 
 identitas muslimah yg syah adalah jilbab.
 Bedanya barangkali, perang yg terjadi di Indonesia tidak dalam 
 konteks berhadap2-an secara langsung seperti di Barat. Namun, seperti 
 layaknya sebuah perang, games, semua pihak berhak untuk berusaha 
 bertahan selama mungkin.
 
 Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), telah 
 berhasil menang dalam games di sebagian Indonesia dan banyak 
 wilayah dunia lainnya, kalo blum sukses di Barat, barangkali lawan 
 main games-nya emang tangguh betul.
 
 Nyambung gak ya? Embuh .. he..he..
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
 nurbayanti@ wrote:
 
  Mbak Mia,
  
  Begitu ya, mbak? Aku pikir kemarin daku posting sesuatu yg out of
  context, gak terlalu mengikuti sebelumnya thread diskusinya apa,
  hehehe maap.
  
  Saya tidak tau soal Islam dan Eropa dll, tapi 'termarjinalkan' dalam
  pengertian tidak diakui oleh negara2 Eropa, spt di Perancis misalnya
  dimana persoalan identitas ini menjadi jelas --bahwa (yg dianggap 
 sbg)
  identitas Islam tidak diterima sbg bagian dari identitas Perancis 
 dan
  ditambah dng kebijakan Pemerintahnya terutama thd para imigran-- 
 atau
  memang mereka ini yg 'memarjinalkan' diri dari wilayah baru yg 
 mereka
  datangi? 
  
  Kalau belajar dari sejarah2 wkt jaman SD-SMP-SMA, konon kata bu 
 guru,
  setiap 'Islam' datang selalu 'bercengkerama' (istilahnya apa sih,
  berasimilasi?) dng 'budaya' lokal.. dan justru memperkaya. Tapi itu
  tidak terjadi di Eropa (asumsinya), apa karena dikotomi Islam dan 
 Barat? 
  
  Atau saya yg mikirnya keblinger? hehehe...
  
  Soal apakah hukum (saja) bisa mengantisipasi hal ini, masih
  diperdebatkan. Harusnya, bisa.. dlm konteks dia digunakan sbg alat
  proyeksi ttt di masyarakat. Salah satu contoh yg digunakan oleh 
 mereka
  yg berpendapat bisa adalah hukum yg diterapkan di Amerika yg 
 mengatur
  anak2 kulit putih dan kulit hitam bercampur dlm sekolah yg sama 
 (kalau
  gak salah, detailnya agak lupa). Bahwa ada clash akibat peraturan 
 ini,
  ya. Kata 'perubahan' kan tidak bisa diartikan sbg perubahan yg 
 smooth
  :-) Tapi benar, soal metode2 'interpretasi' hukum sangat lemah
  diwacanakan di Indonesia2. Di hulunya (Parlemen) ketika UU itu 
 dibuat
  juga lemah (dng alasan 'bahasa hukum'), dimuaranya pun lemah. 
  
  Soal identitas, kaitannya ma Indonesia, sptnya yg menarik adl
  pembahasan konstitusi. Dlm setting negara demokrasi, konstitusi
  menjadi bagian dari identitas negara. Sayangnya, bisa dikatakan 
 sampai
  sekarang ini persoalan yg belum selesai. UUD 45 ditempatkan sbg
  sesuatu yg sifatnya sementara karena alasan kondisi darurat. Tapi 
 kita
  gagal membentuk konstitusi hingga kemudian disalahgunakan ma 
 Soeharto.
  Tapi, di alam reformasi pun, proses pembentukan jati diri negara 
 belum
  selesai, karena proses amandemen UUD yg tidak proper. Termasuk
  didalamnya, soal kepentingan kelompok 'Islam' yg isunya sendiri 
 muncul
  sejak lama.. negara Islam, Syari'at Islam, dll. Tapi belum tau juga,
  apakah sudah ada yg mengkaji lebih jauh soal ini. Kayanya topik yg
  menarik buat research paper, hehehe... kalau data2nya cukup 
 mendukung.
  
  Maap kalau ngelantur kemana-mana..:-))
  
  wassalam,
  herni
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, 

Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW - D i a l o g

2006-02-09 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ngoyo woro,
   
  Maaf   Mas  Muh  Syafei,  tidak ada dan tidak akan ada  perang identitas  
antara Islam dan yang diluar Islam,  dan Islam tidak akan pernah 
termarjinalkan.
   
  Insan - insan yang mengatakan Islam yang termarjinalkan itu  kurin  , 
kurang  info , ingin salah satu  bukti bahwa Islam oke-oke saja ? , monggo 
silahkan baca artiel dibawah ini,
   
   
  THE SENATE OF CANADA LE SÉNAT DU CANADA
  The Hon. Douglas Roche, O.C. L’Hon. Douglas Roche, O.C.
  Ottawa, K1A 0A4
  CANADA
  Dialogue and Reconciliation:
  The Religious Step to Peace
  By Senator Douglas Roche, O.C.
  An address to Canadian Islamic Congress
  Ottawa, October 20, 2003
  Room 202-Victoria Tel. (613) 943-9559 Fax (613) 943-9561 Website: 
http://sen.parl.gc.ca/droche
  1
  I am deeply grateful to the Canadian Islamic Congress for
  awarding me the 2003 Peace Prize. I treasure this moment because it
  gives me an opportunity to discuss our shared values for peace. I pay
  my respects to Islam because it seeks peace through the pursuit of
  human rights, economic equity, and social justice. Indeed the Koran
  regards social justice as a necessary prerequisite for authentic peace.
  You and I are one in this common understanding.
  * * *
  The recent awarding of the Nobel Peace Prize to Shirin Ebadi, a
  prominent Iranian human rights activist and a practicing Muslim, is
  welcome evidence of the importance of social justice and human
  rights in Islam. As a former judge, forced to step down after the
  Iranian revolution, Ms. Ebadi has used her legal skills to defend the
  human rights of those targeted by conservative factions within the
  Iranian government for their political views. Ebadi has argued
  forcefully that Islamic law must be interpreted in a way that upholds
  freedom of speech and religion, and fosters democratic governance.
  She has particularly focused her concerns on the most vulnerable
  2
  groups in her society: women, children, and refugees, and her
  commitment to defending their rights has been tested by numerous
  imprisonments.
  Most importantly, the ideas espoused by Ms. Ebadi, along with
  the example set by her life, reveal the lie that has been spread, both by
  Islamic extremists and their fundamentalist opponents in other
  religions, that human rights and Islamic faith are irreconcilable. This
  lie has provided a useful cover for hard-line governments in the
  Muslim world anxious to justify their excessive powers. However, as
  Ebadi has succinctly noted, “[w]henever they kill people in the name
  of Islam, you should know they are misusing Islam, because Islam is
  the religion of peace and justice.” That is what we are celebrating
  tonight.
  Nowhere was this abuse of Islam more evident than on
  September 11, 2001. A few days after the attacks on the World Trade
  Center and the Pentagon, I was invited to a Muslim prayer service in
  the El Rashid Mosque in my home city of Edmonton. I joined a
  number of Christians and Jews to pray for peace alongside our
  Muslim neighbours. The Imam, Shaban Sheriff, deeply concerned at
  3
  the backlash against Muslims occurring because the suicide terrorists
  were young Muslim men, said that Islam stands upon the pillars of
  justice and peace. He challenged his congregation to show the people
  of our community that they were good citizens who abhorred violence
  of any kind.
  The Imam was chagrined that Osama bin Laden, widely
  assumed to be the force behind the hijackings in the U.S., had cited
  the Koran, Islam’s holiest book, as the inspiration for the terrorist
  attacks. The more bin Laden revealed himself in subsequent months,
  the more it became clear that his motivation was not the Koran but his
  hatred of the secularism of the United States, which he held
  responsible for what he saw as the increasing decadence in Muslim
  countries. Nonetheless, selective quotations from the Koran were
  used by some in the West to endorse the view that Islam is essentially
  a fanatical and violent faith. In the months following the terrorist
  attacks, the number of anti-Muslim hate crimes increased. These
  hate-crimes must stop.
  Muslim scholars around the world, appalled by the terrorist
  actions, have tried to explain that Islam is a peaceful, progressive,
  4
  inherently forgiving and compassionate religion. But Islam, no less
  than Christianity or Judaism, is subject to extremist elements which
  claim that their “war” against oppression is just. Christians have
  killed in the name of God, as have Hindus, Buddhists, Jews and
  others. In the wake of September 11, Muslims too have been accused
  of turning “divine commandments” into a God-given license to kill.
  We must resist this “hijacking” of the Muslim faith.
  We must also resist the unjust persecution of Muslim people
  whether done through social slights or jailings. Policies such as racial
  profiling do not bring security, but instead harass the innocent and
  increase