RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
--- Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] schrieb: Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2 kaukasian disini, tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya masuk Islam. Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak terlalu religious, kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan dng laki2 dng kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau perempuan berjilbab berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat. Mbak Herni yang baik, betul, itu cukup jarang. Antara teman saya ada dua perempuan Indonesia yang menikah dengan cowok bule eh kaukasian Jerman, tapi mereka baru mengenakan jilbabnya setelah sudah menikah. Jadi waktu kenalan, belum berjilbab. Kayaknya cowok bule (yang non-Muslim dan tidak/belum tahu banyak ttg Islam) melihat cewek berjilbab langsung merasa bahwa cewek itu tabu atau pasti jadi susah utk kenalan lebih dekat (karena kurang tahu apa yg harus diperhatikan dalam pergaulan dengan Muslimah berjilbab). Perempuan Indonesia di kota saya yang berjilbab rata2 sudah bersuami orang Indonesia dan menemani suaminya yang ambil PhD atau kerja di sini. Kalau mahasiswinya, terutama yang belum program PhD, jarang ada yang berjilbab. Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini. Pertama, bisa jadi dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita kan cenderung 'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk 'ras' lain. Belum lagi didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini begitu, 'free-sex', selera perempuan dari kelas yg lebih rendah dll. Ini merugikan baik laki2 kaukasian dan perempuan indonya. ya... dan ini juga merugikan cewek bule eh kaukasian (maaf ya saya tetep aja nulis bule, sudah terbiasa menggunakan kata itu, dan saya sendiri tidak merasa tersinggung dibilang bule... wong id-nya aja londo hehehe... dan ngetiknya lebih cepat... ;). Pengalaman saya sebagai cewek bule, cukup susah nge-friends ama cowok Indonesia. Kalau cewek Indonesia mungkin takut terhadap cowok bule yang dianggap free-sex segala, cowok Indo sering malah terlalu semangat hehehe... menyamakan cewek bule dengan free sex, jadi sering cuman ngobrol sebentar sudah dianggap wah pasti ada maunya... abis kan cewek bule tuh free-sex, jadi ya boleh aja kan... gak ada halangan apa2... (gitu mungkin pikiran si cowok). Terus terang, sikap itu suka bikin sebel... sehingga saya akhirnya jadi agak tertutup juga terhadap cowok Indo... abis sudah terlalu sering terjadi kesalahpahaman... buat saya yang terjadi cuman ngobrol saja, eh si cowok langsung berharap yg bukan2... Trus kalau dijelaskan bahwa maksud saya cuman friends saja, cowoknya suka tersinggung trus ya udah, gak kontak lagi... Sekarang saya agak hati2, ya tetap ramah, tapi tetap juga menjaga jarak, eh malah dibilang sombong... hiks... serba salah... pernah juga ada yang bilang (setelah saya tolak dan menjelaskan batasnya hubungan kami) saya ini mungkin menganggap diriku sebagai orang yang lebih daripada orang Asia, karena saya kok gak mau ya sama dia yang orang Indonesia... saya ini rasis... hiks... kok bisa jadi gitu ya? kalau sama para PhD student yang sudah menikah, susah juga untuk kontak atau ngobrol. Kayaknya mereka takut jangan2 temen2 Indo melihat mereka duduk ama cewek bule di kafetaria kampus, trus langsung ada gosipnya... sehingga semuanya jadi serba susah... :( Buat perempuan indonya, ada stereotype bahwa perempuan indo yg pacaran/nikah dng laki2 kaukasian adl mereka yg pengen kaya, cewe 'gatel' dari perempuan kelas bawah dll sehingga tidak jarang masyarakat menghina/menyindir perempuan spt ini. Teman saya yg di luar stereotype ini pun kena dampaknya. Generalisasi/stereotyping yg merugikan. Tapi disini juga masyarakatnya begitu kok. betul... di sini juga stereotip perempuan Asia ya cewek murahan... cewek impor dari katalog untuk cowok bule yang gagal dengan cewek bule... Teman saya dari keluarga kaya di Jakarta, dulu di Jkt punya karir bagus, jatuh cinta sama cowok sini yg masih student. Nikah... eh di sini dia sering kena klise istri impor dari desa mana gitu, dianggap orang bodoh dan tidak berpendidikan, pintarnya cuman di dapur dan di ranjang, padahal dia di Jakarta hidup jauh lebih mewah dan wawasannya lebih terbuka daripada rata2 orang Jerman di sini. Repotnya juga, kalau mereka liburan ke Indonesia dan tinggal di hotel, petugas hotel pun suka look down on her, dikirain ayam kampus... :( Cuma di sekolah saya jarang ada laki2 kaukasian. Ada beberapa, tapi mereka umumnya dekat dng cewe2 latin (He-Man bisa jadi gak suka dng perempuan Jerman, tapi kalau pertimbangannya 'kemulusan kulit', mungkin cewe latin masuk dlm daftarnya selain cewe asia, hihihihi...) hehehe ya... cewek latin tuh seksi2... ;) Yg justru tertarik sama perempuan Indo disini itu adl laki2 afrika. Tapi kayanya, mending ditaksir laki2 kaukasian dibanding cowo2 afrika ini...hehehe. Bukan soal fisik dan warna kulit. Denzel Washington, misalnya.. kan kece bangeeet ya gak mbak Aisha? :-) Tapi karena sikap
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Iya say, Denzel memang kece banget, karena item kelihatannya jantan tapi nonton film Korea, ada perwira Min yang matanya sipit dengan kulit putih, jantan juga ...:) Aku kan suka cerita seneng yang ganteng2, Min ini juga ganteng bukan ganteng fisik (itu mah bonus ..:) yang penting itu ganteng dalamnya - bayangin aja dia selalu berusaha membuat Jang Geum berkembang, misalnya minjemin buku2 dari perpustakaan jadi JG-nya lebih pinter, pas JG terkurung di desa yang kena wabah dan mau dibakar - Min datang nolong JG padahal dia bisa kena hukuman dari atasannya, pas JG mau dihukum mati karena ngobatin raja eh rajanya malah jadi buta - Min meyakinkan permaisuri supaya JG tetep ngobatin padahal dia juga bisa kena hukuman mati kalau JG gagal, wh .. yang seperti itu kan keren abiz ya? ..:)) soal temenan dengan lawan jenis, mungkin disini biasa dianggap kalau lawan jenis akrab itu = pacaran, padahal co kaukasian kalau temenan ya temenan aja, terus disini co banyak nanya itu disangka pdkt, di luar Indonesia bukan pdkt tapi mungkin karena rasa ingin tahunya yang besoaaar ...:) waaa .. baru tahu kalau ada yang men-cap liberal, radikal, berbahaya, amoral ..:) Iya mungkin memang konstruk sosial (eh konstruk itu bahasa Indonesia yang benernya konstruksi?) yang selama ini terbentuk adalah wanita yang baik itu adalah wanita yang gak banyak bicara, wanita yang banyak diemnya, wanita yang selalu meng-iya-kan apapun pendapat laki2, wanita yang tidak pernah protes, dll - lalu dikaitkan dengan agama juga pemahamannya adalah wanita sholehah itu adalah wanita yang selalu taat pada suami (mending kalau suaminya bener, lha kalau suaminya tukang mabok, tukang mukul dalam menyelesaikan masalah, dll - pernah baca penelitian Avon Foundation di koran, katanya 1 dari 3 laki2 di dunia itu melakukan kekerasan terhadap pasangan hidup, ini terlepas dari agama - laki2 penganut agama apapun, kekerasan dalam bentuk kekerasan verbal/ senang memaki, menganggap bodoh pasangan, dll, kekerasan ekonomi, kekerasan seksual, kekerasan fisik), jadi ketika wanita babak belur-pun (khusus kekerasan fisik, karena kekerasan bentuk lainnya mungkin tidak secara nyata terlihat di tubuh), mereka diam saja dan menganggap kalau bicara ke orang lain itu buka aib keluarga, apalagi kalau lapor ke polisi - selain urusan aib itu juga mereka tidak tahu apakah bisa menyelesaikan masalah, deretan panjang pemeriksaan yang mungkin dilakukan polisi laki2 yang katanya juga berpandangan bahwa jika suami melakukan kekerasan terhadap istrinya itu pasti karena istrinya yang salah atau jika laki2 melakukan pemerkosaan atau pelecehan itu pasti karena pihak wanitanya yang menggoda. Nah apakah wanita yang seperti ini yang berusaha menggapai haknya untuk menjadi orang yang tidak jadi korban kekerasan itu juga dianggap bukan wanita shalehah karena membuka aib keluarga? Padahal menurut seorang psikolog (lupa namanya tapi dulu baca di koran PR), kekerasan itu berulang, jadi pelaku kekerasan itu dulunya dididik dengan kekerasan - jadi jika si ayah melakukan kekerasan pada istrinya, dilihat oleh anak2nya maka anak2 ini nantinya akan melakukan kekerasan juga ke anak istrinya karena dalam otaknya tertanam satu pikiran bahwa menyelesaikan masalah itu dengan kekerasan - misalnya dengan bentakan, makian, pukulan, hinaan, dll. Di milis, jika wanita berbicara tentang berbagai hal - baru sebatas pemikiran ya karena ini dunia maya - apakah dianggap liberal dan istilah2 lainnya yang disebutkan mba Herni, jika tidak sependapat dengan sebagian pemahaman beberapa anggota tentang wanita yang baik yang sholehah itu? Mungkin kegiatan berfikir yang lain dan bukan hanya bicara tentang cara berwudu, cara sholat, dll seperti mempertanyakan poligami karena di sekelilingnya melihat banyak keburukan poligami, mempertanyakan berbagai hal lainnya tentang agama itu sesuatu yang tabu ...:) salam Aisha -- From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Ni Londo, Komunitas masy Indo di Eropa kan lumayan banyak, buktinya sekarang ada Garuda TV, the first Indonesian Channel in Europe :-) PKS di Jerman punya website kan? Belum komunitas pengajian di tiap negara, di tiap kota. Jadi, 'pasar'nya ada. Kali aja di antara mahasiswa yg sedang belajar masih ada yg single dan available. Jadi, cewe/cowo indo masih jadi top priorities. Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2 kaukasian disini, tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya masuk Islam. Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak terlalu religious, kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan dng laki2 dng kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau perempuan berjilbab berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat. Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini. Pertama, bisa jadi dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita kan cenderung 'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk 'ras' lain. Belum lagi didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini begitu, 'free-sex', selera perempuan dari kelas yg lebih
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Ni Londo, Komunitas masy Indo di Eropa kan lumayan banyak, buktinya sekarang ada Garuda TV, the first Indonesian Channel in Europe :-) PKS di Jerman punya website kan? Belum komunitas pengajian di tiap negara, di tiap kota. Jadi, 'pasar'nya ada. Kali aja di antara mahasiswa yg sedang belajar masih ada yg single dan available. Jadi, cewe/cowo indo masih jadi top priorities. Utk perempuan indonya, ada juga yg punya pacar laki2 kaukasian disini, tapi rata2 mereka tidak berjilbab dan si laki2nya masuk Islam. Kompromi. Kalo sama laki2 kaukasian, apalagi yg gak terlalu religious, kompromi lebih mudah. Beda halnya bila berhubungan dng laki2 dng kultur Hindi yg kuat, misalnya. Saya gak tau kalau perempuan berjilbab berhubungan dng laki2 kaukasian. Jarang liat. Ada beberapa penyebab dari sikap tidak open ini. Pertama, bisa jadi dari 'ketakutan' dan bias2 yg tidak disadari. Kita kan cenderung 'takut' dng hal yg kita tidak ketahui, termasuk 'ras' lain. Belum lagi didukung dng stigma laki2 kaukasian yg begini begitu, 'free-sex', selera perempuan dari kelas yg lebih rendah dll. Ini merugikan baik laki2 kaukasian dan perempuan indonya. Dulu ketika teman laki2 kaukasian saya ke Jakarta, dia diwanti2 sama pemilik guest house utk tidak membawa perempuan ke kamar. Dia bingung krn memang dia bukan tipe laki2 kaukasian yg spt itu. Saya setia sama pacar saya, katanya. Buat perempuan indonya, ada stereotype bahwa perempuan indo yg pacaran/nikah dng laki2 kaukasian adl mereka yg pengen kaya, cewe 'gatel' dari perempuan kelas bawah dll sehingga tidak jarang masyarakat menghina/menyindir perempuan spt ini. Teman saya yg di luar stereotype ini pun kena dampaknya. Generalisasi/stereotyping yg merugikan. Tapi disini juga masyarakatnya begitu kok. Biasanya sama perempuan Maroko yg jalan dng laki2 kaukasian. Padahal, belum tentu perempuan Maroko itu Islam, hehehe. Jadi, masalahnya bukan cuma di Indonesia aja. Ketika gender bersentuhan dng ras, kelas, dll...you get violence. Kedua, mungkin perbedaan dlm memahami garis batas 'pertemanan' dan relasi yg serius. Kecenderungannya kan, gak mungkin ada 'pertemanan' antara laki2-perempuan. Jangan2, pikiran spt ini yg membuat kita GR duluan, merasa ditaksir. Padahal bisa jadi ya karena mereka ingin berteman aja, pengen tau ttg dunia kehidupan perempuan berjilbab. Dulu pernah ketemu laki2 kaukasian dlm suatu acara training di eropa juga yg ngajakin ngobroool mulu soal Islam, jilbab dan sebangsanya. Duh kalau ngajak ngobrol bisa berjam2. Saya nganggapnya ya ngobrol biasa (dan memang obrolan biasa), lha orang2 indonesia yg serombongan dng kami yg melihatnya langsung berpikiran yg bukan2. Cuma di sekolah saya jarang ada laki2 kaukasian. Ada beberapa, tapi mereka umumnya dekat dng cewe2 latin (He-Man bisa jadi gak suka dng perempuan Jerman, tapi kalau pertimbangannya 'kemulusan kulit', mungkin cewe latin masuk dlm daftarnya selain cewe asia, hihihihi...) Yg justru tertarik sama perempuan Indo disini itu adl laki2 afrika. Tapi kayanya, mending ditaksir laki2 kaukasian dibanding cowo2 afrika ini...hehehe. Bukan soal fisik dan warna kulit. Denzel Washington, misalnya.. kan kece bangeeet ya gak mbak Aisha? :-) Tapi karena sikap agresif, sexist dan super duper patriarkinya itu lho (dan mungkin ada bias/stereotype laki2 afrika = agresif, potensial melakukan tindakan kriminal). Saya pribadi? huehehehe, mikirin gimana nyelesein sekolah aja dulu. Yg ada dikepala saat ini adl pengen nyebur, berenang. Meski guru berenangku jauh di Cimanggis sana dan pelajaran kemarin belum selesai, hehehehe. Untung nemu guru pengganti disini, hehehe. Lucu juga kali ya, jarang2 ada cewe berjilbab yg berenang disini. Bagus juga sih, ini bagian dr 'perang identitas'. Relevan dng pembahasan 'identitas' wanita-muslimah spt apa yg hendak dibangun? Dan saya rasa, dlm konteks ini, milis WM sangat jelas posisinya. Tidak perlu statement politik dll, cukup liat profil2 membernya disini.. mbak Mia, mbak Aisha, mbak Anita, mbak kilat biroe, mbak Mei, mbak Fero, mbak ritajkt, mbak Raiya, mbak Lina dll... maaf kalau ada yg gak kesebut, I'm bad with names :-) Kenapa dibilang 'perang'? Ya simply karena ada mereka2 yg ingin membentuk identitas (wanita-muslimah) yg berbeda. Identitas yg moderat/progresif dan terbuka, bisa jadi disalahkaprahi sbg 'liberal', 'radikal' , 'berbahaya' dan 'amoral' dlm pengertian 'tidak Islami'. Apalagi perempuan yg dicap memiliki identitas spt itu. Padahal kalau kita mau kritis, istilah2 ini perlu ditelaah lagi. Bicara soal identitas berikut turunan persoalannya kan bicara soal konstruk sosial. Wong katanya 'hak' aja yg dianggap sbg istilah 'hukum' merupakan konsep yg dibentuk scr sosial, apalagi identitas. :-) Maaf kepanjangan. Lama gak nongol, kangen pengen ngobrol :-) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ni londo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kebetulan hari ini dalam koran Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung ada sebuah artikel ttg politik integrasi di Belanda. Katanya, sekitar 90%
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Apa tindakan memailbomb milis pantas disebut membela kebenaran padahal ribuan anggotanya adalah orang Islam juga , apa mencemarkan nama seorang muslim pantas disebut perbuatan orang beriman..? Apa anda tidak pernah mendengar kisah nabi Yusuf.Tidak semua pria liat cewek bugil di depannya langsung kayak kucing makan ikan asin.Akan tetapi pria yang notabene moralnya bejad liat yang jilbab tertutup bahkan bercadar pun tidak akan menghalangi dia untuk memperkosanya. Jadi ini cukup menunjukkan sejauh mana moral orang PKS.Saya sudah dapat meramalkan bila mereka sampai berkuasa maka Hitler akan bangkit lagi di bumi.Ideologi orang PKS itu memang ideologi teroris, pantas saja mereka walk out ketika pembahasan perpu anti terorisme soalnya para teroris itu teman-teman mereka. - Original Message - From: satriyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 15, 2006 10:35 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW buat belanda, pangeran diponegoro adalah 'teroris' atau 'ekstrimis' atau 'radikal' kerena bertentangan dengan prinsip belanda yang menjajah negeri sang pangeran. tapi bagi pribumi, tentu yang waras dan mudheng, belio adalah sosok pahlawan dan pembela kebenaran. silakan anda menyanjung saudara anda yang satu dan membanting yang lain. itu hak anda. tapi disayangkan ketika anda ambil sikap seperti bush dan begundalnya ketika hantam kromo, mengambil pars pro toto, sebagian menggambarkan semua, pukul rata. kalolah anda tidak melakukan provokasi atau sesuatu yang menyinggung, tentu tidak ada orang (PKS atau PKI atau P3 atau apa) yang 'tega' hingga 'memukul' (kalo memang itu yang terjadi) anda. kecuali anda menganut azas 'i con do no wrong' ... if people think i'm wrong, they are wrong! nah kalo dah gitu, wassalam. keberadaan siapapun di milis ini sebaiknya tetap menjaga kebebasan agar tidak kebablasan sehingga tidak ada main pukul atau main kata tidak pantas. ibaratnya, anda menyalahkan pria yang memperkosa anda karena anda berada di antara kerumunan lelakai normat tapi anda tidak menggunakan busana, dan dalih anda, 'ini urusan saya tidak berbusana, ini hak kebebasan saya, tapi mengapa kalian memperkosa saya?' ... atau jika tidak ingin dicap otak ngeres, ketika anda membawa uang yang banyak di kantong plastik transparan dan melenggan di tengah terminal yang ramai. lalu anda protes pada orang yang berusaha/berhasil merampas uang itu dari anda dengan dalih 'ini urusan saya mau membawa uang dengan memakai kantong plastik transparan, kebebasan saya, tapi mengapa kami tergiut dan mengambilnya?' logis? kalo anda kira logis dalih si korban perkosaan dan korba perampokan, ya i rest my case dari semua tuduhan yang anda lempar, bisa tolong sertakan bukti tak terbantahkan? mumpung si boss orang2 PKS itu lagi nangkring di MPR tuh ... tahu kan? nah, buruan, siapa tahu si boss itu memang teroris dan ekstrimis yang nyamar jadi orang yang tawadu dan santun. kan artinya anda berjasa telah menyelamatkan negara ini dari konspirasi penegakkan Syariat Islam yang bobrok dan primitif itu, dan anda jadi pahlawan? lumayan lho buat bisa masuk ke buku sajarah ... Toh PKS ini, siapa lah mereka. saya tunggu ya kiprah anda di dunia nyata melawan ekstrimisme dan radikalisme (PKS) ... :-) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sendiri mencatat pernyataan tersebut cenderung stereotipe, bisa-bisa digolongkan sexis dan rasis, politically incorrect. Urusan yg ini sudah kelihatan kok Mas Dwi sudah ahli :) Mudah-mudahan milis ini tidak didemo oleh para pembantu dan tidak timbul onar serta huru-hara. Ya betul, untungnya pembantu ada di kasta sudra, tak berdaya walau hati terhina. Coba bayangkan bila: Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang PEMBOKAT (huruf kapital oleh saya -Ida) gitu padahal yang cantik banyak. saya ubah jadi: ... saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal kok rata-rata milih yang TUKANG TIPU, yang TAMPANG PENGACARA gitu padahal Kayaknya bisa langsung kena pasal blasphemy :) dan saya batal jadi mualaf (hhh,,, ngerti dong, kan, yah? ;o) Peace aja ah, I. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Beliau adalah member lama milis ini bahkan sempat beberapa kali ikut kopdar dan beliau juga adalah member dengan hak suara penuh dalam voting apabila ada member yang harus di banned dari milis ini dan kami memahami dengan jelas apa yang membuat ybs menutupi identitasnya dan kami menghormatinya. Orang-orang radikal dan ekstrimis islamis macam PKS lah yang membuat beberapa member tidak nyaman untuk mengungkap identitasnya secara langsung pada orang yang tidak dikenal.Banyak member milis ini sempat diteror baik secara psikis maupun fisik termasuk juga keluarganya.Dari yang paling ringan seperti mensubscribekan paksa ke ratusan milis , membuat fitnah di milis porno , memailbomb dan aksi pengecut lainnya sampai teror kekerasan fisik terhadap dirinya dan keluarganya. - Original Message - From: satriyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 14, 2006 10:40 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu yang dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama saya? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Frankly speaking, your comment on pembantu is quite bothering, Mr. He-Man. I. Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang PEMBOKAT (huruf kapital oleh saya -Ida) gitu padahal yang cantik banyak. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Secara fisik sih mungkin , tapi hal itu juga terjadi pada sisi intelektualnya.Bule-bule itu kan sering harus hadir dalam pertemuan silaturahmi bersama keluarga dari sini juga udah keliatan , mulai dari cara dandan , cara makan , cara berbicara dll. - Original Message - From: Donnie [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 14, 2006 11:39 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW Hasil reportase waktu ngobrol dengan bule2 yang kawin sama cewek Indonesia (dah lama neeh waktu masih bisa merantau di negerinya mas Ambon) Kata mereka sih.. udah fed up sama kriteria cantik yang dikonstruksi oleh masyarakat mereka.. langsing, tinggi, idung mancung, dada gede... atau yang tampang indo Mereka sih ngerasa kalo cewek yang model pembokat itu (idung pesek, kulit gelap, kecil) sangat sexy, dan eksotis... regards Donnie Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
kenapa mbak Ida tidak menjelaskan di mana masalahnya pernyataan He-Man ini? Saya sendiri mencatat pernyataan tersebut cenderung stereotipe, bisa-bisa digolongkan sexis dan rasis, politically incorrect. Misalnya, menggeneralisir perempuan Jerman dengan ciri-ciri tertentu, demikian juga tentang perempuan tipe pembantu. Apalagi kalau dihubungkan para pembantu kebanyakan dari etnis tertentu. Mudah-mudahan milis ini tidak didemo oleh para pembantu dan tidak timbul onar serta huru-hara. Untung juga, mas ayeye orangnya sabar, tidak mudah tersinggung dan baik hati :-) salam, DWS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote: Frankly speaking, your comment on pembantu is quite bothering, Mr. He-Man. I. Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang PEMBOKAT (huruf kapital oleh saya -Ida) gitu padahal yang cantik banyak. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
buat belanda, pangeran diponegoro adalah 'teroris' atau 'ekstrimis' atau 'radikal' kerena bertentangan dengan prinsip belanda yang menjajah negeri sang pangeran. tapi bagi pribumi, tentu yang waras dan mudheng, belio adalah sosok pahlawan dan pembela kebenaran. silakan anda menyanjung saudara anda yang satu dan membanting yang lain. itu hak anda. tapi disayangkan ketika anda ambil sikap seperti bush dan begundalnya ketika hantam kromo, mengambil pars pro toto, sebagian menggambarkan semua, pukul rata. kalolah anda tidak melakukan provokasi atau sesuatu yang menyinggung, tentu tidak ada orang (PKS atau PKI atau P3 atau apa) yang 'tega' hingga 'memukul' (kalo memang itu yang terjadi) anda. kecuali anda menganut azas 'i con do no wrong' ... if people think i'm wrong, they are wrong! nah kalo dah gitu, wassalam. keberadaan siapapun di milis ini sebaiknya tetap menjaga kebebasan agar tidak kebablasan sehingga tidak ada main pukul atau main kata tidak pantas. ibaratnya, anda menyalahkan pria yang memperkosa anda karena anda berada di antara kerumunan lelakai normat tapi anda tidak menggunakan busana, dan dalih anda, 'ini urusan saya tidak berbusana, ini hak kebebasan saya, tapi mengapa kalian memperkosa saya?' ... atau jika tidak ingin dicap otak ngeres, ketika anda membawa uang yang banyak di kantong plastik transparan dan melenggan di tengah terminal yang ramai. lalu anda protes pada orang yang berusaha/berhasil merampas uang itu dari anda dengan dalih 'ini urusan saya mau membawa uang dengan memakai kantong plastik transparan, kebebasan saya, tapi mengapa kami tergiut dan mengambilnya?' logis? kalo anda kira logis dalih si korban perkosaan dan korba perampokan, ya i rest my case dari semua tuduhan yang anda lempar, bisa tolong sertakan bukti tak terbantahkan? mumpung si boss orang2 PKS itu lagi nangkring di MPR tuh ... tahu kan? nah, buruan, siapa tahu si boss itu memang teroris dan ekstrimis yang nyamar jadi orang yang tawadu dan santun. kan artinya anda berjasa telah menyelamatkan negara ini dari konspirasi penegakkan Syariat Islam yang bobrok dan primitif itu, dan anda jadi pahlawan? lumayan lho buat bisa masuk ke buku sajarah ... Toh PKS ini, siapa lah mereka. saya tunggu ya kiprah anda di dunia nyata melawan ekstrimisme dan radikalisme (PKS) ... :-) On 2/14/06, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Beliau adalah member lama milis ini bahkan sempat beberapa kali ikut kopdar dan beliau juga adalah member dengan hak suara penuh dalam voting apabila ada member yang harus di banned dari milis ini dan kami memahami dengan jelas apa yang membuat ybs menutupi identitasnya dan kami menghormatinya. Orang-orang radikal dan ekstrimis islamis macam PKS lah yang membuat beberapa member tidak nyaman untuk mengungkap identitasnya secara langsung pada orang yang tidak dikenal.Banyak member milis ini sempat diteror baik secara psikis maupun fisik termasuk juga keluarganya.Dari yang paling ringan seperti mensubscribekan paksa ke ratusan milis , membuat fitnah di milis porno , memailbomb dan aksi pengecut lainnya sampai teror kekerasan fisik terhadap dirinya dan keluarganya. - Original Message - From: satriyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 14, 2006 10:40 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu yang dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama saya? Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group
RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
--- Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] schrieb: Soal perkawinan campuran di Eropa? Bener kali, mbak. Aku kurang tau juga. Tanya sama Ni Londo atau mas Ayeye aja :-) Tapi sptnya lagi2 masyarakat muslim di Eropa yg mungkin tidak terbuka dng perkawinan campuran. Jadi gantian ya, sama mental kumpeni dulu yg gak mau nikah sama pribumi, hehehe. Orang (pribumi) Islam yg sekarang punya mental begitu, gak mau nikah ma (eks) kumpeni..:-) Kebetulan hari ini dalam koran Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung ada sebuah artikel ttg politik integrasi di Belanda. Katanya, sekitar 90% orang Maroko dan Turki di Belanda menikah dalam kelompoknya sendiri. Lebih dari 50% calon pasangan mereka baru masuk ke Belanda shortly sebelum perkawinannya. Hampir 90% dari orang Turki dan Maroko yang imigrasi ke Belanda datang dalam rangka perkawinan atau reuni keluarga. Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja jarang... Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek bule, tapi biasanya gak lama trus putus... Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni? salam, Ni Londo ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman , soalnya berbulu dan suka bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih mulus :)) Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang kawin sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu. - Original Message - From: ni londo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:11 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja jarang... Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek bule, tapi biasanya gak lama trus putus... Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang kawin sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu. _ Beauty is in the eye of the beholder. Jadi bagi kita jelek, bagi mereka cantik. Sama dengan agama, bagi kita benar, bagi orang lain salah. Bagi kita dilarang, bagi orang lain tidak dilarang. Jadi, itulah yang terjadi dengan kartun 'pelecehan' itu. Hanya saja satu pihak memaksakan kepada pihak lainnya. Noteo Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Kecantikan atau ketertarikan (tarik becak kali) kan relatip atau istilah tergantung orangnya masing-2. :-) Cuma kalau menilai kecantikan cewe berdasarkan stereotip cenderung miring. Toh jumlah penduduk Jerman lebih dari 70 juta dan banyak variasi :-) Dulu waktu saya remaja dan baru berumur 16 tahun, saya pernah keliling Yunani dengan group jerman, ada cewe sekitar 15 orang dan pria jerman cuman satu. Tidak semua cewe yang kulitnya berbintik-2 dan ada juga dua cewe penari yang saaangaaat halus :-) Soal pria kaukasian yang memilih cewe Indonesia yang jelek. Pertama, itu juga soal pilihan. Warna kulit coklat misalnya tidak mesti dianggap jelek dan sebaliknya. Kedua, pria WNA belum tentu langsung memiliki akses ke cewe-2 yang dianggap cantik. Itu biasanya baru pria yang sudah mempunyai pengalaman tentang Indonesia yang lebih banyak. Tetapi tidak selalu harus demikian. Kadang-2 cewe yang dianggap jelek suka lebih agresip. Mas He-Man bayangkan saja :-D Ketiga, bukan soal kecantikan fisik saja. Keempat, silakan diisi sendiri :-) Salam, ayeye --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman , soalnya berbulu dan suka bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih mulus :)) Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang kawin sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu. - Original Message - From: ni londo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:11 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja jarang... Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek bule, tapi biasanya gak lama trus putus... Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman , soalnya berbulu dan suka bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih mulus :)) hahaha ya betul... banyak bulunya... :) tapi yg lebih banyak bulu lagi yaitu cewek Timteng... paling mulus ya cewek Asia... :)) kalau org Jerman/bule juga kulitnya suka merah2... temen2 Indonesia kadang2 pada panik, terutama kalau mereka baru di sini, trus melihat wajah temen bulenya yg begitu cepat bisa berubah warnanya... mendadak merah2 gitu, entah apakah karena lagi kepanasan atau lagi konsentrasi atau lagi asyik ngobrol atau lagi marah atau malu atau lagi kedinginan (kalau winter juga banyak hidung bule jadi merah... sedangkan hidung orang Asia tetep aja putih atau hitam manis mulus... hiks...) saya yakin kalau perempuan Indonesia iri ama kulit bule yang putih, sebenarnya mereka pasti gak mau deh kalau kebagian kulit bule yg agak pink2an... hihi... soalnya menurut pengalaman saya, temen2 Indonesia jauh lebih memperhatikan kemulusan kulit daripada temen2 Jerman... ada perubahan dikit2 aja di kulit, temen Indonesia langsung wah kulit kamu kenapa?!, sedangkan temen Jerman nggak melihat apa2... hehehe... aneh ya? Sebenarnya perempuan Indonesia yg iri ama kulit putih mestinya ya iri ama perempuan Asia Timur... kan kulit mereka benar2 putih mulus luar biasa... kulit bule rata2 kasar dan sekaligus terlalu sensitif dibandingkan ama kulit perempuan Asia Timur... kulit bule tuh sering repot hehehe... Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang kawin sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu. betul... hihi... itu juga sering menjadi topik pembicaraan antara saya dan temen2 Indonesia di sini. Mereka selalu heran, kok cowok bule suka yang wajah pembokat... yg hitam lagi... sedangkan menurut saya wajah mereka lumayan cantik kok, memang bukan yg paling cantik, tapi ya kalau dibandingkan dengan rata2 cewek Jerman di sekitar saya ya masih cantik. mungkin cewek2 Indo yg cantik lebih menjaga diri (karena mereka tahu mereka cantik) atau tidak begitu gampang terbuka terhadap co bule, sehingga si co bule itu lebih cepat bisa akrab dengan ce Indo yg wajahnya ya biasa2 aja? Saya memperhatikan co bule juga biasanya pilih ce Indo yg tidak terlalu halus atau educated-professional dalam pergaulan. Terutama kalau saya melihat ce Thailand yg nikah ama co Jerman, wah ce Thailandnya banyak yg kasar2, saya sampai kaget denger mereka ngomong. Sama sekali bukan memenuhi klise perempuan Asia yang begitu halus dan siap meladeni, ini malah si ce Asia banyak yang suka dominan ngurus suaminya hehehe Memang ce Thainya banyak yg bekas WTS, tapi ya... katanya suka sama ce Asia karena mereka begitu halus dan feminin, tapi pilihnya kok malah yg dominan dan kasar? tapi selera temen2 Indo juga sering beda dengan selera org bule... misalnya siapa yang dianggap cantik atau ganteng... pernah saya ketemu ama cowok Jawa, trus saya bilang ke temen saya, wah dia itu ganteng sekali, wajah klasik Jawa gitu, tapi temen saya kaget, lho itu dibilang ganteng??? hehehe... salam, Ni Londo ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Ma'af Kang Satriyo urun rembug, Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake Indentitas Arab. Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia. Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu. Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih afdol terlepas dari pemahaman artinya. Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya. Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam sebagai identitas diri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya risih dengan hanya 'kenal' id saja .. :-) On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma'af Kang Satriyo urun rembug, Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake Indentitas Arab. Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia. Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu. Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih afdol terlepas dari pemahaman artinya. Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya. Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam sebagai identitas diri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Kang, pada dasarnya saya tidak keberatan dipanggil apa saja asal bikin saya ngeh kalau yang dimaksud saya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya risih dengan hanya 'kenal' id saja .. :-) On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma'af Kang Satriyo urun rembug, Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake Indentitas Arab. Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia. Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu. Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih afdol terlepas dari pemahaman artinya. Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya. Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam sebagai identitas diri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu yang dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama saya? On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang, pada dasarnya saya tidak keberatan dipanggil apa saja asal bikin saya ngeh kalau yang dimaksud saya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya risih dengan hanya 'kenal' id saja .. :-) On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma'af Kang Satriyo urun rembug, Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake Indentitas Arab. Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia. Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu. Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih afdol terlepas dari pemahaman artinya. Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya. Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam sebagai identitas diri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Panggil saya kilat saja kalau anda tidak keberatan:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: itu yang saya maksud. apa saya salah kalo minta anda menyebut sesuatu yang dari anda agar bisa saya panggil? toh saya sudah fair menyebut nama saya? On 2/14/06, kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang, pada dasarnya saya tidak keberatan dipanggil apa saja asal bikin saya ngeh kalau yang dimaksud saya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: sebelum saya tanggapi urun rembugnya, boleh saya sedikit lancang dan bertanya kiranya saya bisa menyapa anda dengan apa? jujur saja saya risih dengan hanya 'kenal' id saja .. :-) On 2/14/06, kila4tb1roe kila4tb1roe@ wrote: Ma'af Kang Satriyo urun rembug, Banyak umat Islam di Indonesia ini merasa lebih afdol Keislamanya jika suda bisa kearab-araban atau dalam istilahnya Kang Syafei pake Indentitas Arab. Semisalnya sebagian umat muslim jika ingin menunjukan identitas keislamanya senang sekali memakai sorban ala arab. Padahal daerah kita yang tropis begino kan bakalan bikin panas,haredang jeung ketombean pake-pake sorban ala arab lebih enak jika pake kopiah ala Indonesia. Atau perempuan yang ingin menunjukan identitas keislamnya senang sekali berpakian plus jilbab yang bak jubah superman itu. Atau ada sebagian orang Islam yang senang berdoa dan memberik salam ucapan dengan bahasa arab, tanpa mengetahui artinya. Mungkin perasaan nya jika doa dan salam itu diucapkan dengan bahasa arab terasa lebih afdol terlepas dari pemahaman artinya. Sebanarnya ini merupakan pilihan per individu hanya saja pemahaman atau keyakinan yang demikian melahirkan paradigma baru yang justru kadang menyesatkan. Semisal sebagian besar orang jadi punya knotasi jika memandang orang dengan sorba, jilbab dan bahasa arab dilihat sebagi sosok yang lebih beriman, bersih dan suci juga lebih berpengetahuan soal agamanya. Jadi yang tidak bersorban, berjilbab dan berbahasa arab bisa dipandang sebaliknya. Padahal di arab sono, tidak demikian. Ini kan salah salah contoh bagaiaman kita seharusnya memisahkan antara budaya arab dengan Islam sebagai identitas diri. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote: Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Syafei, mohon jelaskan pernyataan anda di bawah ini ... On 2/10/06, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), yang mas maksud itu bagaimana ya? saya hanya khawatir anda masuk kelompok yang 'relatif' arabophobi' atau tidak suka dengan segala sesuatu yang (dianggap) berbau Arab. Yang jadi soal (bagi saya lho) kan Rasul itu Arab, Islam turun dalam bahasa Arab, Al-Quran sendiri juga diaksarakan dengan tulisan Arab, dll. Memang tidak benar bahwa Islam=Arab dan Arab=Islam, karena sebelum 'Islam' sudah ada Arab (katanya, saya gak tahu, kan belum lahir). Kecuali tentu kalo kita merujuk ke Al-Quran yang menyebut semua Rasul dan Nabi itu Muslim, dan, konsekuensinya, Islam yang kita anut sekarang itu adalah bentuk mutakhir dan terakhir dari 'evolusi' Islam sejak zaman Adam as. Jadi Islam sebagai sebuah petunjuk (bukan syariatnya) adalah apa yang dibawa sejak Adam as diturunkan ke bumi hingga kini. maaf kalo saya salah ... salam Mas Satriyo, Sebagian sudah di-urun-rembug-i oleh mbak/mas kilatbiroe dengan baik, jadi saya sekedar menambahkan saja. Islam itu agama Arab atau agama universal Mas? Kalau agama Arab, boleh dong yg bukan Arab -kayak saya ini- kagak mau menjadikan Islam sebagai agama saya? Kalau emang agama universal, boleh gak saya bersikap kritis memilah- milah, menyisihkan muatan2 lokal arabnya, sembari mengambil saripatinya yg universal itu? Apakah pilihan untuk memilah-milah (muatan lokal yg universal) ini merupakan suatu phobia? Ndak slalu begitu. Dalam banyak hal, yg dari Arab juga bisa diterima dengan damai, seperti serapan bahasa misalnya. Sikap memilah2 seperti itu -imho- juga mesti berlaku terhadap budaya2 lain, tidak terkecuali Barat bahkan -apa yg disebut- budaya warisan nenek moyang. Jadi .. setau saya sikap kritis sama sekali berbeda dg phobia. Entah kalau ada kamus baru yg saya belum baca :-D Salam (sorry, belum bisa nulis panjang2) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Hasil reportase waktu ngobrol dengan bule2 yang kawin sama cewek Indonesia (dah lama neeh waktu masih bisa merantau di negerinya mas Ambon) Kata mereka sih.. udah fed up sama kriteria cantik yang dikonstruksi oleh masyarakat mereka.. langsing, tinggi, idung mancung, dada gede... atau yang tampang indo Mereka sih ngerasa kalo cewek yang model pembokat itu (idung pesek, kulit gelap, kecil) sangat sexy, dan eksotis... regards Donnie == --- He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga tidak begitu tertarik pada ce Jerman , soalnya berbulu dan suka bintik-bintik , mendingan cewek lokal yang lebih mulus :)) Ada satu yang saya heran co bule di Indonesia kalo kawin sama ce lokal koq rata-rata milih yang jelek , yang tampang pembokat gitu padahal yang cantik banyak.Dulu bokap kan ngurusin para tenaga asing , liat yang kawin sama ce Indonesia rata-rata kayak gitu. - Original Message - From: ni londo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 14, 2006 3:11 AM Subject: RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW Kalau mahasiswa Indonesia di Jerman, yang saya melihat adalah bahwa mereka biasanya juga tidak terbuka untuk pacaran/nikah sama orang Jerman. Berteman saja jarang... Pasutri Indonesia-Jerman kebanyakan kenalan di Indonesia, bukan di Jerman... trus si (calon) istri (biasanya kan cewek Indo + cowok bule... lebih pas kali ya?) ikut ke sini... tapi cewek2 Indo yg sudah di sini dalam rangka studi jarang terbuka untuk pacaran/nikah dengan orang Jerman... kalau cowok kadang2 (tapi jarang tuh) ada yg pacaran ama cewek bule, tapi biasanya gak lama trus putus... Mungkin mirip dengan yang di Belanda ya Mbak Herni? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Hehehehe, maap ya mbak Mia. Rupanya, maksudnya sama ya... termasuk dng apa yg diutarakan oleh mbak kilat biroe (mbak kilat biroe ini siapa ya, kayanya kita belum kenalan :-P) Cuma sayanya aja yg gak ngeh dan gak ngikutin diskusinya. Maklum, otak kemarin lagi korslet, hehehehe. Soal perkawinan campuran di Eropa? Bener kali, mbak. Aku kurang tau juga. Tanya sama Ni Londo atau mas Ayeye aja :-) Tapi sptnya lagi2 masyarakat muslim di Eropa yg mungkin tidak terbuka dng perkawinan campuran. Jadi gantian ya, sama mental kumpeni dulu yg gak mau nikah sama pribumi, hehehe. Orang (pribumi) Islam yg sekarang punya mental begitu, gak mau nikah ma (eks) kumpeni..:-) Jangankan nikah, wong saya ke gym aja gak nemu cewe2 yg berjilbab. Cewe berjilbab di gym/kolam renang adl pemandangan yg gak lazim sih, tapi kalau kitanya ramah, umumnya mereka juga ramah2 kok. 'Ikhwan' yg sekolah/bekerja banyak lho disini. Biasanya mereka pulang dulu, nikah, lalu balik lagi. Atau ketemu sama 'akhwat/ikhwan' dan nikah disini, tapi jumlahnya jarang sekali. Katanya, disini tidak banyak pilihan. Sementara saya suka iseng bilang, lho itu apa? itu? itu? (sambil nunjuk perempuan/laki2 yg lewat, hehehehe...). Mungkin itu sebabnya dibentuk PPI, semata2 sbg forum utk melihat potensi 'pasar' selama sekolah.. just kidding :-) Pengajian/liqo nya pun jalan terus. Cuma, saya ndak ikut, padahal lumayan suka ada makan gratis. Teman sekamar saya aja yg ikutan. Saya mah, ngaji di WM aja :-)) Atau kalaupun ada juga yg mau menikah dng para eks kumpeni (lumayan utk memperbaiki keturunan :-P), tapi ya harus dng orang Islam dulu. Islamisasi dong ya :-) Belum lagi para (eks) kumpeni itu harus bayar beratus2 juta utk menikahi perempuan indonesia. Kasin deh, jadi susah juga kalau mau menikah dng (eks) kumpeni, hehehe just kidding. Ps. Jelas menimbulkan protes, mbak. Jangankan punya andil dlm proses pengambilan keputusan, wong ide wanita-muslimah yg mandiri aja ditentang, hehehehe... belum lagi akan dicap liberal :-) Sekali lagi maap krn gak ngeh. Makasih sudah mau menjelaskan kembali :-) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam di Eropa. Eeh, ini siapa yah yang tau-tau nongol...Pak Syafei yang ganteng itu?..:-) Mbak Herni, dulu kan pernah ada dialog cukup panjang di WM ini ttg Muslim di Eropa. Narasumbernya a.l Ni Londo, Pak Ary, Pak DP dll. Dari situ saya menjadi lebih ngeh bahwa somehow Muslim di Eropa menjadi salah satu kelompok yang (sedang) termarjinalkan secara sos- bud-pol. Mbak Herni sekarang dalam posisi untuk sharing dengan kita ttg Muslim Eropa itu. Ketika saya bilang termarjinalkan, ini menjadi tanggung jawab semua: - kebijakan imigrasi dan social welfare pemerintah, seperti yang mbak Herni sebutkan juga. - tingkat adaptasi masyarakat pendatang itu sendiri (Turkey, Arab, BTW orang Turkey berdarah Eropa loh). Pemahaman agama, seperti mitos figur Muhammad menjadi simbol pernyataan identitas itu. - toleransi pribumi Eropa. Saya tulis di thread ini 'masyarakat plural Eropa'. Sebetulnya jangan dibandingkan dengan plural di Amerika. Masyarakat Eropa relatif homogeneous dibandingkan dengan Amerika yang sudah mempunyai sejarah panjang imigrasi, bener nggak Ni Londo? Dalam hal ini sungguh Eropa bisa mengambil lesson learned dari Amerika. BTW, Soal integrasi, saya merasa amused dengan yang saya mengerti dari Amerika dan Eropa. Amerika melakukan integrasi fokus pada jalur kebijakan publik dan adaptasi sos-bud. Eropa tentu juga dengan kebijakan publik, yang kayaknya kurang sukses. Adaptasi sos-budnya memble, soale orang Eropa tuh gentil, kalo gentility di Amerika masih ada di pelem Gone with the Wind. Tapi... sepertinya perkawinan campuran antar ras jauh lebih umum di Eropa deh, for some reason. Jadi keduanya melakukan integrasi dengan cara yang berbeda. Bener nggak observasi saya ini yah? Kalo persepsinya betul, ini bagus untuk gambaran latar belakang, bukan solusi utk soal identitas dan kartun itu. Islam di Indonesia. Mbak/Pak Kilat Biru. Islam di Indonesia, warnanya dipengaruhi sifat bangsa Indonesia yang feminin (dan dulu budaya matriarkat). Ini sudah sering kita diskusikan. Pak Arcon kayaknya selalu siap mendukung hipotesa ini dengan risetnya siapa tuh...lupa. Sifat bangsa feminin itu selalu adaptif dengan perubahan sos-bud maupun keturunan. Berhubung identitas Arab akhirnya bisa mengalahkan Eropa di Indonesia (soale orang Belanda dulu nggak mau kawin campur dan budayanya gentil feodal, salah sendiri) - Muslim corak Arab itu mengemuka. Kilat Biru bilang tugas Wali Songo itu 'belum selese'. Tepat sekali. Saya pun sering menjabarkan tentang budaya Baduy Dalam, sekedar menggambarkan kita masih punya referensi budaya asli, dan bagaimana Islam berinteraksi di dalamnya (i.e bagaimana budaya kuno Sunda Wiwitan bereaksi dengan Islam sebagai agama baru). Pak Chodjim menggambarkan budaya Kejawen dan dialektikanya dengan Islam. Saya lihat sih Kejawen
RE: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
--- Mia [EMAIL PROTECTED] schrieb: Saya tulis di thread ini 'masyarakat plural Eropa'. Sebetulnya jangan dibandingkan dengan plural di Amerika. Masyarakat Eropa relatif homogeneous dibandingkan dengan Amerika yang sudah mempunyai sejarah panjang imigrasi, bener nggak Ni Londo? Dalam hal ini sungguh Eropa bisa mengambil lesson learned dari Amerika. Mbak Mia yang baik, betul sekali, terutama di Jerman. Sampai sekarang masyarakat Jerman tidak mau menerima fakta bahwa Jerman sudah menjadi country of immigration, self-image masyarakat Jerman masih ngotot bahwa Jerman ini homogen berbudaya Jerman. Kehadiran para imigran yang akan tetap tinggal di sini masih susah sekali untuk diterima. Saya rasa dalam hal ini Belanda, Perancis dan juga Inggris sudah lebih maju daripada Jerman (dan Austria). Apalagi kalau dibandingkan sama Amerika... masih banyak yang harus dipelajari oleh orang Jerman. Islam di Indonesia. Mbak/Pak Kilat Biru. Islam di Indonesia, warnanya dipengaruhi sifat bangsa Indonesia yang feminin (dan dulu budaya matriarkat). Ini sudah sering kita diskusikan. Pak Arcon kayaknya selalu siap mendukung hipotesa ini dengan risetnya siapa tuh...lupa. --cut-- Identitas bangsa Indonesia berwarna feminin, yang seharusnya cepat beradaptasi dengan budaya modern maskulin di jaman ini dari Barat, Cina, Jepang, maupun Mid-East. ini menarik sekali... apakah Pak Arcon atau member lain tahu apakah warna feminin budaya Indonesia pernah dibahas dalam artikel atau essay ilmiah? soalnya, menurut saya sangat meyakinkan, cuman kalau mau disebut dalam tulisan ilmiah, wah gak berani... nanti langsung dituduh kambuh orientalis... dikotomi stereotip masyarakat Barat sebagai maskulin, rasional, masyarakat Timur sebagai feminin, sensual dsb... tapi kalau ada tulisan ilmiah yang membahas kesan itu, saya pengin banget membacanya... salam, Ni Londo ___ Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW - D i a l o g
pak yoso.. yoso.. kok artikel ini yang dijadikan pijakan, bukankah indonesia juga sering dipuji2, tapi itu semua adalah bukan solusi pak yoso. maaf pak yoso mungkin tidak perlu saya bacaan al-islam yu'la wala yu'la alaih, karena takut kelebihan informasi pak.. pak yoso orang islam memang dungunya minta ampun kok, lihat kedunguan arab saudi, apakah itu yang dikatakan terbuka, sehingga rela menjual keluarga (negara tetangganya) dan kawan2nya kepada amerika, apakah keterbukaan seperti itu, kalau memang begitu yang dimaksud, tanpa perang identitas sekalipun, islam akan mengalami krisis identitas sendiri (lihat ajak pak yoso), tidak cukupkah semua itu dijadikan pelajaran, kalau masih belum cukup, teruskan demi keterbukaan yang menjadi mainan semua barat itu. pak yoso kalau baca sejarah amerika yang terkenal sebagai pahlawan keterbukaan itu, awal2nya juga sangat tertutup, lihat ketika mereka masih asik2nya nyuri tanah2 orang indian, hampir di setiap sudut dijaga sedemikian ketat.. kalau ada yang masuk, maka nyawa adalah taruhannya. makanya perlu belajar strategi pak, biar tidak kebablasan gitcuh.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngoyo woro, Maaf Mas Muh Syafei, tidak ada dan tidak akan ada perang identitas antara Islam dan yang diluar Islam, dan Islam tidak akan pernah termarjinalkan. Insan - insan yang mengatakan Islam yang termarjinalkan itu kurin , kurang info , ingin salah satu bukti bahwa Islam oke-oke saja ? , monggo silahkan baca artiel dibawah ini, THE SENATE OF CANADA LE SÉNAT DU CANADA The Hon. Douglas Roche, O.C. LHon. Douglas Roche, O.C. Ottawa, K1A 0A4 CANADA Dialogue and Reconciliation: The Religious Step to Peace By Senator Douglas Roche, O.C. An address to Canadian Islamic Congress Ottawa, October 20, 2003 Room 202-Victoria Tel. (613) 943-9559 Fax (613) 943-9561 Website: http://sen.parl.gc.ca/droche 1 I am deeply grateful to the Canadian Islamic Congress for awarding me the 2003 Peace Prize. I treasure this moment because it gives me an opportunity to discuss our shared values for peace. I pay my respects to Islam because it seeks peace through the pursuit of human rights, economic equity, and social justice. Indeed the Koran regards social justice as a necessary prerequisite for authentic peace. You and I are one in this common understanding. * * * The recent awarding of the Nobel Peace Prize to Shirin Ebadi, a prominent Iranian human rights activist and a practicing Muslim, is welcome evidence of the importance of social justice and human rights in Islam. As a former judge, forced to step down after the Iranian revolution, Ms. Ebadi has used her legal skills to defend the human rights of those targeted by conservative factions within the Iranian government for their political views. Ebadi has argued forcefully that Islamic law must be interpreted in a way that upholds freedom of speech and religion, and fosters democratic governance. She has particularly focused her concerns on the most vulnerable 2 groups in her society: women, children, and refugees, and her commitment to defending their rights has been tested by numerous imprisonments. Most importantly, the ideas espoused by Ms. Ebadi, along with the example set by her life, reveal the lie that has been spread, both by Islamic extremists and their fundamentalist opponents in other religions, that human rights and Islamic faith are irreconcilable. This lie has provided a useful cover for hard-line governments in the Muslim world anxious to justify their excessive powers. However, as Ebadi has succinctly noted, [w]henever they kill people in the name of Islam, you should know they are misusing Islam, because Islam is the religion of peace and justice. That is what we are celebrating tonight. Nowhere was this abuse of Islam more evident than on September 11, 2001. A few days after the attacks on the World Trade Center and the Pentagon, I was invited to a Muslim prayer service in the El Rashid Mosque in my home city of Edmonton. I joined a number of Christians and Jews to pray for peace alongside our Muslim neighbours. The Imam, Shaban Sheriff, deeply concerned at 3 the backlash against Muslims occurring because the suicide terrorists were young Muslim men, said that Islam stands upon the pillars of justice and peace. He challenged his congregation to show the people of our community that they were good citizens who abhorred violence of any kind. The Imam was chagrined that Osama bin Laden, widely assumed to be the force behind the hijackings in the U.S., had cited the Koran, Islams holiest book, as the inspiration for the terrorist attacks. The more bin Laden revealed himself in subsequent months, the more it became clear that his
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Apa yg Mbak Herni sebut dengan 'termarjinalkan', sebenarnya -imho- tak lebih sebagai konsekuensi 'perang identitas'. Sebenarnya hal serupa terjadi di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia, meski dalam wujud dan intensitas yg berbeda. Sebagai contoh saja, duluuu .. identitas muslimah paling banter berbentuk kerudung selendang. Namun seiring berjalannya waktu, di bbrp tempat/komunitas, sudah mulai berlaku bahwa satu-satunya identitas muslimah yg syah adalah jilbab. Bedanya barangkali, perang yg terjadi di Indonesia tidak dalam konteks berhadap2-an secara langsung seperti di Barat. Namun, seperti layaknya sebuah perang, games, semua pihak berhak untuk berusaha bertahan selama mungkin. Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), telah berhasil menang dalam games di sebagian Indonesia dan banyak wilayah dunia lainnya, kalo blum sukses di Barat, barangkali lawan main games-nya emang tangguh betul. Nyambung gak ya? Embuh .. he..he.. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Begitu ya, mbak? Aku pikir kemarin daku posting sesuatu yg out of context, gak terlalu mengikuti sebelumnya thread diskusinya apa, hehehe maap. Saya tidak tau soal Islam dan Eropa dll, tapi 'termarjinalkan' dalam pengertian tidak diakui oleh negara2 Eropa, spt di Perancis misalnya dimana persoalan identitas ini menjadi jelas --bahwa (yg dianggap sbg) identitas Islam tidak diterima sbg bagian dari identitas Perancis dan ditambah dng kebijakan Pemerintahnya terutama thd para imigran-- atau memang mereka ini yg 'memarjinalkan' diri dari wilayah baru yg mereka datangi? Kalau belajar dari sejarah2 wkt jaman SD-SMP-SMA, konon kata bu guru, setiap 'Islam' datang selalu 'bercengkerama' (istilahnya apa sih, berasimilasi?) dng 'budaya' lokal.. dan justru memperkaya. Tapi itu tidak terjadi di Eropa (asumsinya), apa karena dikotomi Islam dan Barat? Atau saya yg mikirnya keblinger? hehehe... Soal apakah hukum (saja) bisa mengantisipasi hal ini, masih diperdebatkan. Harusnya, bisa.. dlm konteks dia digunakan sbg alat proyeksi ttt di masyarakat. Salah satu contoh yg digunakan oleh mereka yg berpendapat bisa adalah hukum yg diterapkan di Amerika yg mengatur anak2 kulit putih dan kulit hitam bercampur dlm sekolah yg sama (kalau gak salah, detailnya agak lupa). Bahwa ada clash akibat peraturan ini, ya. Kata 'perubahan' kan tidak bisa diartikan sbg perubahan yg smooth :-) Tapi benar, soal metode2 'interpretasi' hukum sangat lemah diwacanakan di Indonesia2. Di hulunya (Parlemen) ketika UU itu dibuat juga lemah (dng alasan 'bahasa hukum'), dimuaranya pun lemah. Soal identitas, kaitannya ma Indonesia, sptnya yg menarik adl pembahasan konstitusi. Dlm setting negara demokrasi, konstitusi menjadi bagian dari identitas negara. Sayangnya, bisa dikatakan sampai sekarang ini persoalan yg belum selesai. UUD 45 ditempatkan sbg sesuatu yg sifatnya sementara karena alasan kondisi darurat. Tapi kita gagal membentuk konstitusi hingga kemudian disalahgunakan ma Soeharto. Tapi, di alam reformasi pun, proses pembentukan jati diri negara belum selesai, karena proses amandemen UUD yg tidak proper. Termasuk didalamnya, soal kepentingan kelompok 'Islam' yg isunya sendiri muncul sejak lama.. negara Islam, Syari'at Islam, dll. Tapi belum tau juga, apakah sudah ada yg mengkaji lebih jauh soal ini. Kayanya topik yg menarik buat research paper, hehehe... kalau data2nya cukup mendukung. Maap kalau ngelantur kemana-mana..:-)) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Mbak Herni telah menerangkannya dengan lebih pragmatis dan proporsional. Sehubungan dengan kartun pelecehan ini, maka ada beberapa aspek: - Identitas sosial Muslim (Eropa) yang dikaitkan dengan figur mitos Muhammad. Benturannya di masyarakat plural Eropa adalah, bahwa belum ada 'kesepakatan sosial' tentang identitas yang ini. - Apakah hukum atau peraturan bisa mengantisipasi ini? Secara umum 'produk' hukum atau peraturan biasanya ketinggalan untuk dibuat baru, atau sering out-of-date. Tapi kalo nggak salah ada interpretasi peraturan di UN, yang bisa jadi rambu-rambu pelecehan sosial. - Pada akhirnya, kalau masyarakat Indonesia/Muslim Eropa dan masyarakat lainnya, telah melalui masa kritis krisis identitasnya, mestinya nggak terjadi pelecehan maupun reaksi bakar-bakaran ini. Dan itu cuma bisa 'disetel' dengan pemahaman kemanusiaan kita, dan khususnya bagi Muslim pengertian kita terhadap figur mitos Muhammad. - Tapi saya pikir yang di Eropa itu lebih dari sekedar identitas. Kita telah mendiskusikan sebelumnya tentang Muslim di Eropa yang menjadi komunita ghetto. Identitas yang termarjinalkan. Salam Mia Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
[wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW
Kemenangan budaya arab dalam games di sebagian besar Indonesia, membuat umat Islam di Indonesia terpuruk dan mengalami kemunduran jika di bandingkan dengan apa yang di bangun oleh para wali ketika mencoba membentuk identitas tersendiri bagi umat Islam di nusantara. Banyak sekali umat Islam di Indonesia jadi suka gergeran (opo to yo bahasa Indonesianya?? kormod kali ye alias korban mode) banyak yang kurang sreg kalau lagi ceramah enggak pake sorban plus selendang trus yang perempuan perang jilbab sampe kaya jubah supermen berkibar-kibar kayak mau terbang atau berlapis-lapis yang kalau di kilo bisa jadi 2 kilo:) Kalau dipikir2 bukankah hal itu justru bersifat mubazir dengan alam dan cuaca di Indonesia, model pakaian seperti itu sangat tidak praktis dan tidak effesien. Ini baru kormod (korban mode) dari segi pakaian sudah sedikit banyak merugikan apalagi dari segi fiqh2 yang mentah-mentah banyak di adopsi dikalangan umat Islam hanya sekedar untuk mencari identitas. Keterpurukan identitas lokal/asli bangsa Indonesia di perparah dengan perang budaya arab VS budaya barat. semakin membuat umat Islam di Indonesia bak buih dilautan banyak tapi kagak ada kekuatanya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa yg Mbak Herni sebut dengan 'termarjinalkan', sebenarnya -imho- tak lebih sebagai konsekuensi 'perang identitas'. Sebenarnya hal serupa terjadi di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia, meski dalam wujud dan intensitas yg berbeda. Sebagai contoh saja, duluuu .. identitas muslimah paling banter berbentuk kerudung selendang. Namun seiring berjalannya waktu, di bbrp tempat/komunitas, sudah mulai berlaku bahwa satu-satunya identitas muslimah yg syah adalah jilbab. Bedanya barangkali, perang yg terjadi di Indonesia tidak dalam konteks berhadap2-an secara langsung seperti di Barat. Namun, seperti layaknya sebuah perang, games, semua pihak berhak untuk berusaha bertahan selama mungkin. Identitas Arab (I don't like to call it identitas Islam), telah berhasil menang dalam games di sebagian Indonesia dan banyak wilayah dunia lainnya, kalo blum sukses di Barat, barangkali lawan main games-nya emang tangguh betul. Nyambung gak ya? Embuh .. he..he.. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti nurbayanti@ wrote: Mbak Mia, Begitu ya, mbak? Aku pikir kemarin daku posting sesuatu yg out of context, gak terlalu mengikuti sebelumnya thread diskusinya apa, hehehe maap. Saya tidak tau soal Islam dan Eropa dll, tapi 'termarjinalkan' dalam pengertian tidak diakui oleh negara2 Eropa, spt di Perancis misalnya dimana persoalan identitas ini menjadi jelas --bahwa (yg dianggap sbg) identitas Islam tidak diterima sbg bagian dari identitas Perancis dan ditambah dng kebijakan Pemerintahnya terutama thd para imigran-- atau memang mereka ini yg 'memarjinalkan' diri dari wilayah baru yg mereka datangi? Kalau belajar dari sejarah2 wkt jaman SD-SMP-SMA, konon kata bu guru, setiap 'Islam' datang selalu 'bercengkerama' (istilahnya apa sih, berasimilasi?) dng 'budaya' lokal.. dan justru memperkaya. Tapi itu tidak terjadi di Eropa (asumsinya), apa karena dikotomi Islam dan Barat? Atau saya yg mikirnya keblinger? hehehe... Soal apakah hukum (saja) bisa mengantisipasi hal ini, masih diperdebatkan. Harusnya, bisa.. dlm konteks dia digunakan sbg alat proyeksi ttt di masyarakat. Salah satu contoh yg digunakan oleh mereka yg berpendapat bisa adalah hukum yg diterapkan di Amerika yg mengatur anak2 kulit putih dan kulit hitam bercampur dlm sekolah yg sama (kalau gak salah, detailnya agak lupa). Bahwa ada clash akibat peraturan ini, ya. Kata 'perubahan' kan tidak bisa diartikan sbg perubahan yg smooth :-) Tapi benar, soal metode2 'interpretasi' hukum sangat lemah diwacanakan di Indonesia2. Di hulunya (Parlemen) ketika UU itu dibuat juga lemah (dng alasan 'bahasa hukum'), dimuaranya pun lemah. Soal identitas, kaitannya ma Indonesia, sptnya yg menarik adl pembahasan konstitusi. Dlm setting negara demokrasi, konstitusi menjadi bagian dari identitas negara. Sayangnya, bisa dikatakan sampai sekarang ini persoalan yg belum selesai. UUD 45 ditempatkan sbg sesuatu yg sifatnya sementara karena alasan kondisi darurat. Tapi kita gagal membentuk konstitusi hingga kemudian disalahgunakan ma Soeharto. Tapi, di alam reformasi pun, proses pembentukan jati diri negara belum selesai, karena proses amandemen UUD yg tidak proper. Termasuk didalamnya, soal kepentingan kelompok 'Islam' yg isunya sendiri muncul sejak lama.. negara Islam, Syari'at Islam, dll. Tapi belum tau juga, apakah sudah ada yg mengkaji lebih jauh soal ini. Kayanya topik yg menarik buat research paper, hehehe... kalau data2nya cukup mendukung. Maap kalau ngelantur kemana-mana..:-)) wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
Re: [wanita-muslimah] Perang Identitas - Re: kartun yg melecehkan Rasul SAW - D i a l o g
Ngoyo woro, Maaf Mas Muh Syafei, tidak ada dan tidak akan ada perang identitas antara Islam dan yang diluar Islam, dan Islam tidak akan pernah termarjinalkan. Insan - insan yang mengatakan Islam yang termarjinalkan itu kurin , kurang info , ingin salah satu bukti bahwa Islam oke-oke saja ? , monggo silahkan baca artiel dibawah ini, THE SENATE OF CANADA LE SÉNAT DU CANADA The Hon. Douglas Roche, O.C. LHon. Douglas Roche, O.C. Ottawa, K1A 0A4 CANADA Dialogue and Reconciliation: The Religious Step to Peace By Senator Douglas Roche, O.C. An address to Canadian Islamic Congress Ottawa, October 20, 2003 Room 202-Victoria Tel. (613) 943-9559 Fax (613) 943-9561 Website: http://sen.parl.gc.ca/droche 1 I am deeply grateful to the Canadian Islamic Congress for awarding me the 2003 Peace Prize. I treasure this moment because it gives me an opportunity to discuss our shared values for peace. I pay my respects to Islam because it seeks peace through the pursuit of human rights, economic equity, and social justice. Indeed the Koran regards social justice as a necessary prerequisite for authentic peace. You and I are one in this common understanding. * * * The recent awarding of the Nobel Peace Prize to Shirin Ebadi, a prominent Iranian human rights activist and a practicing Muslim, is welcome evidence of the importance of social justice and human rights in Islam. As a former judge, forced to step down after the Iranian revolution, Ms. Ebadi has used her legal skills to defend the human rights of those targeted by conservative factions within the Iranian government for their political views. Ebadi has argued forcefully that Islamic law must be interpreted in a way that upholds freedom of speech and religion, and fosters democratic governance. She has particularly focused her concerns on the most vulnerable 2 groups in her society: women, children, and refugees, and her commitment to defending their rights has been tested by numerous imprisonments. Most importantly, the ideas espoused by Ms. Ebadi, along with the example set by her life, reveal the lie that has been spread, both by Islamic extremists and their fundamentalist opponents in other religions, that human rights and Islamic faith are irreconcilable. This lie has provided a useful cover for hard-line governments in the Muslim world anxious to justify their excessive powers. However, as Ebadi has succinctly noted, [w]henever they kill people in the name of Islam, you should know they are misusing Islam, because Islam is the religion of peace and justice. That is what we are celebrating tonight. Nowhere was this abuse of Islam more evident than on September 11, 2001. A few days after the attacks on the World Trade Center and the Pentagon, I was invited to a Muslim prayer service in the El Rashid Mosque in my home city of Edmonton. I joined a number of Christians and Jews to pray for peace alongside our Muslim neighbours. The Imam, Shaban Sheriff, deeply concerned at 3 the backlash against Muslims occurring because the suicide terrorists were young Muslim men, said that Islam stands upon the pillars of justice and peace. He challenged his congregation to show the people of our community that they were good citizens who abhorred violence of any kind. The Imam was chagrined that Osama bin Laden, widely assumed to be the force behind the hijackings in the U.S., had cited the Koran, Islams holiest book, as the inspiration for the terrorist attacks. The more bin Laden revealed himself in subsequent months, the more it became clear that his motivation was not the Koran but his hatred of the secularism of the United States, which he held responsible for what he saw as the increasing decadence in Muslim countries. Nonetheless, selective quotations from the Koran were used by some in the West to endorse the view that Islam is essentially a fanatical and violent faith. In the months following the terrorist attacks, the number of anti-Muslim hate crimes increased. These hate-crimes must stop. Muslim scholars around the world, appalled by the terrorist actions, have tried to explain that Islam is a peaceful, progressive, 4 inherently forgiving and compassionate religion. But Islam, no less than Christianity or Judaism, is subject to extremist elements which claim that their war against oppression is just. Christians have killed in the name of God, as have Hindus, Buddhists, Jews and others. In the wake of September 11, Muslims too have been accused of turning divine commandments into a God-given license to kill. We must resist this hijacking of the Muslim faith. We must also resist the unjust persecution of Muslim people whether done through social slights or jailings. Policies such as racial profiling do not bring security, but instead harass the innocent and increase