[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Mas Sutiyoso, mungkin di Mc Donalds kita harus membayar lebih dulu, sedangkan di warung kita baru membayar sesudah selesai makan, karena ada perbedaan dalam sistim organisasi. Meskipun demikian, saya belum mengerti link antara perbedaan organisasi di rumah makan dan cara berdiskusi dengan saya. Tentunya Mas Sutiyoso bebas untuk mengucapan maaf sebanyak-banyak yang dianggap perlu sebelum berdiskusi dengan saya :-) Soal pengunaan istilah-istilah seperti Barat, Selatan, Timur dan Utara guna mempermudah diskusi saya setuju saja selema kita ingat bahwa tujuan adalah untuk mempermudah dan tidak dianggap mutlak. Itu pragmatis saja supaya tidak selalu harus menulis tanggapan yang panjang seperti buku tebal untuk menjelaskan semua variasi :-) Menolak benturan budaya bukan berarti otomatis menolak adanya perbedaan. Kalau saya pribadi mengakui dan bahkan bersyukur adanya perbedaan, baik di tingkat budaya, di tingkat individual, dst. Mas Sutiyoso mengangut salah satu keyakinan dan itu tidak perlu dipermasalahkan. Demikian juga apabila orang lain mempunyai keyakinan lain atau tidak mempunyai keyakinan sama sekali. Semua itu ada di Timur, begitupun ada di Barat. Perbedaan proporsi mungkin lebih besar di antara negara / bagian negara daripada di antara Timur dan Barat. Maka dari situ, saya dari dulu menolak teori benturan ala Timur versus Barat setelah merasakan sendiri banyak perbedaan sebatas di Timur maupun sebatas di Barat, Utara, Selatan, dst. Tentu Mas Sutiyoso boleh mengritik Darwin, Freud, Marx atau Nietsche. Cuma kalau Mas Sutiyoso bilang bahwa Nietsche misalnya mengangkat dirinya sebagai Tuhan kecil karena tidak percaya keberadaan Tuhan, itu kayanya tidak klop tuh, karena tidak ada keterikatan emosional antara seorang yang tidak percaya Tuhan dan Tuhan. Selanjutnya tidak ada keinginan untuk mengambil ahli kekuasaan ala Tuhan karena hal-hal seperti itu tidak pernah dipercayai. Kemudian Mas Sutiyoso bilang bahwa insan-insan Timur pada takut kepada Tuhan dan takut melanggar aturan dari agama yang dianutnya, salah satunya adalah takut berzina karena takut dosa karena melanggar aturan agama atau kepercayaan yang dianut, takut kepada TUHAN, akibatnya insan-insan Timur ini jadi bereaksi terhadap akan adanya ATM Kondom ( yang sebenarnya sudah ada dibeberapa tempat di Indonesia ). Memang sebagian adanya demikian, baik di Timur maupun di Barat. Tetapi seperti juga di Barat, di Timur pun ada perbedaan. Adapula masrakyat di Timur yang tidak takut berdosa atau tidak menganggapnya sebagai dosa dilihat dari perilakunya dan fakta di lapangan bisa diobservasikan. Maka strategi Kondom untuk golongan seperti itu. Sedangkan untuk golongan lain mungkin strategi A (Abstinence) dan B (Be faithfull). Tadi kita kan membahas perbedaan dan perbedaan ada dimana-mana, termasuk di Timur dan di Indonesia, suatu solusi terhadap HIV/AIDS akan semakin efektif apabila memiliki berbagai cara yang bisa mengakomodasikan situasi semua lapisan masrakyat. Dengan kata lain, apa yang dianut oleh Mas Sutiyoso mungkin representatip untuk sebagian masrakyat di Indonesia, tetapi tidak mewakili semuanya. Seandainya semua orang Indonesia sepert Mas Sutiyoso, tidak akan ada kasus HIV/AIDS, tidak akan ada korupsi dan tidak akan ada tindakan kriminal lainnya di Indonesia. Ya kan? Tetapi belum tentu juga, sebab apa yang diklaim orang belum tentu dijalankan sendiri. Ada juga yang lebih takut dari sanksi sosial masrakyat daripada takut dari Tuhan dalam masalah keyakinan :-) Masalahnya, harus bisa mengakui perbedaan-perbedaan yang ada di Timur. Bukan hanya satu diakui dan yang lain-lain disembunyikan. Oh ya, dalam kebutuhan dasar ala Maslow terdapat juga cinta dan seks. Salam, ayeye Yth.. Mas Ayeye, Tadi malam anak-anak saya ngoyak-oyak / mengajak saya ke Mc Donald, tadi malem saya sibuk jadi baru hari ini saya bisa mengantar mereka ke MC. Donald. Saya jadi inget perbedaan sistim pembayaran di Mc Donald dan di Warong, kalau di Mc. Donald kita harus membayar dulu baru menyantap makanan yang kita pesan, kalau di Warong kita makan dulu baru setelah selesai makan lalu membayar makanan yang kita konsumsi. Diskusi dengan Mas Ayeye, saya harus menerapkan ilmu diatas, yaitu saya harus sesering mungkin mengucapkan permintaan maaf sebelum diskusi :) , siapa tahu saya membuat hati Mas Ayeye gundah karena diskusi-diskusi yang kita lakukan. Masalah Benturan Budaya tersebut mungkin, sekali lagi mungkin, sebagai wacana , saya bisa memikirkankannya, tapi sebagai realitas saya harus menolak keras adanya kemungkinan Benturan Budaya antara Barat dan Timur atau Antara Utara dan Selatan., saya harus menolak konsep benturan tersebut karena konsep hidup saya yang Universal dan Realitas way of life saya yang harus berperikemanusiaan. Sekali saya percaya dengan Benturan Budaya tersebut, berarti saya mengingkari kesatuan eksistensi yang saya yakini dan yang saya hayati
Re: [wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Yth.. Mas Ayeye, Tadi malam anak-anak saya ngoyak-oyak / mengajak saya ke Mc Donald, tadi malem saya sibuk jadi baru hari ini saya bisa mengantar mereka ke MC. Donald. Saya jadi inget perbedaan sistim pembayaran di Mc Donald dan di Warong, kalau di Mc. Donald kita harus membayar dulu baru menyantap makanan yang kita pesan, kalau di Warong kita makan dulu baru setelah selesai makan lalu membayar makanan yang kita konsumsi. Diskusi dengan Mas Ayeye, saya harus menerapkan ilmu diatas, yaitu saya harus sesering mungkin mengucapkan permintaan maaf sebelum diskusi :) , siapa tahu saya membuat hati Mas Ayeye gundah karena diskusi-diskusi yang kita lakukan. Masalah Benturan Budaya tersebut mungkin, sekali lagi mungkin, sebagai wacana , saya bisa memikirkankannya, tapi sebagai realitas saya harus menolak keras adanya kemungkinan Benturan Budaya antara Barat dan Timur atau Antara Utara dan Selatan., saya harus menolak konsep benturan tersebut karena konsep hidup saya yang Universal dan Realitas way of life saya yang harus berperikemanusiaan. Sekali saya percaya dengan Benturan Budaya tersebut, berarti saya mengingkari kesatuan eksistensi yang saya yakini dan yang saya hayati Mungkin lebih tepat kalau saya menggunakan istilah SALAH PAHAM BUDAYA, istilahnya cukup panjang tapi lebih manusiawi. ...And kalau boleh curhat, saya termasuk orang Islam yang berkesatuan eksistensi ( bahasa langit) serta mengamalkan faham percaya kepada kemampuan diri sendiri atau eksistensialisme ( bahasa bumi), jadi soal ada tidaknya benturan budaya, antara budaya Barat dan Timur tergantung kita, kita mau merealisasikan benturan itu atau kita menolak benturan itu, saya memutuskan untuk membuang jauh jauh pemikiran dan keyakinan kemungkinan adanya benturan budaya Barat dan Timur itu, saya tidak percaya dan tidak meyakini adanya benturan itu dan saya dengan kemampuan yang saya punyai akan mencoba urun dan memberikan kontribusi untuk terciptanya perdamaian universal. Saya menggunakan Barat, Timur, Utara dan Selatan insya Allah hanya untuk mempermudah diskusi, karena kalau kita kembali kepada konsep yang saya anut bahwa manusia itu UMAT YANG SATU dan Tuhan itu ada dimana-mana, maka konsep Barat, Timur, Utara dan Selatan sebenarnya tidak ada, tapikenyataannya...kalau kita baca Al Qur'an, Allah berfirman menciptakan manusia berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan belajar, oleh karena itu saya harus menghormati perbedaan ini, makanya saya mengatakan pada posting yang terdahulu bahwa perbedaan itu adalah rahmat, ilmu dan pencerahan. Kadang-kadang saya berfikir, kalau manusia itu sama semua, homogen maksud saya, maka yang terjadi adalah Korupsi besar-besar-an yang mana justru akan menghancurkan eksistensi manusia itu sendiri secara keseluruhan. Saya tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kalau saudara-saudara saya di dunia barat banyak yang tepengaruh oleh pemikiran dari Pak Charles Darwin, Sigmund Freud, Karl Max ATAU Nietzsche yang pada intinya bapak-bapak tersebut kurang begitu menerima keberadaan Tuhan pencipta Alam semesta dan Mahluk hidup, Pak Sigmund Freud sendiri mengatakan GOD itu hanyalah ilusi beliau juga mengatakan bahwa AGAMA ADALAH REAKSI MANUSIA ATAS KETAKUTANNYA SENDIRI, otomotis beliau tentu saja juga secara tidak langsung mengatakan bahwa ajaran-ajaran yang dari tuhan itu juga cuma ilusi, dengan kata lain intinya beliau tidak mengenal dosa dan pahala. Karena GOD hanyalah ilusi maka para pengikut Pak Sigmund Freud menafsirkan ajaran Pak Freud bahwa manusia tidak perlu takut dengan GOD dan ajaran-ajarannya yang berujud Agama . Tadi setidak-tidaknya setelah kita membaca pendapat Pak Sigmund Freud kita akan mengetahui bahwa RASA TAKUT itu adalah nyata dan ada Kalau boleh mengritik Bapak-bapak tersebut diatas, dengan mengatakan bahwa GOD hanyalah ilusi, sebenarnya bapak-bapak tersebut sebenarnya percaya dengan god , yaitu percaya dengan god yang ujudnya manusia, yaitu diri mereka masing-masing. Nietzsche mengatakan GOD sudah mati, dengan kata lain dia mengangkat dirinya menjadi god kecil. Forget it. Intermezooo.. Dilanjutdisinilah perbedaan antara insan-insan dari Barat dan Timur yang perlu didialogkan, kalau insan Timur ( tidak semuanya) biasanya percaya sekali dengan eksistensi dan keberadaan Tuhan mereka serta ajaran-ajarannya yang berujud Agama atau Kepercayaa Kepada Tuhan Yang Maha Esa atau percaya kepada Allah. Perbedaan cara pandang antara insan Barat dan Timur ini begitu besar berpengaruh kepada cara berfikir dan bertingkah laku baik bagi insan Barat dan Timur.. Terlalu panjang ya Mas, ok, pointnya bahwa Tuhan dan ajaran atau firmannya itu adalah nyata dan eksis didalam mind, body, soul-nya insan Timur maka insan-insan Timur ini pada takut kepada Tuhan dan takut melanggar aturan dari agama yang dianutnya, salah satunya adalah
Re: [wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Yth.. Mas Ayeye, Tadi malam anak-anak saya ngoyak-oyak / mengajak saya ke Mc Donald, tadi malem saya sibuk jadi baru hari ini saya bisa mengantar mereka ke MC. Donald. Saya jadi inget perbedaan sistim pembayaran di Mc Donald dan di Warong, kalau di Mc. Donald kita harus membayar dulu baru menyantap makanan yang kita pesan, kalau di Warong kita makan dulu baru setelah selesai makan lalu membayar makanan yang kita konsumsi. Diskusi dengan Mas Ayeye, saya harus menerapkan ilmu diatas, yaitu saya harus sesering mungkin mengucapkan permintaan maaf sebelum diskusi :) , siapa tahu saya membuat hati Mas Ayeye gundah karena diskusi-diskusi yang kita lakukan. Masalah Benturan Budaya tersebut mungkin, sekali lagi mungkin, sebagai wacana , saya bisa memikirkankannya, tapi sebagai realitas saya harus menolak keras adanya kemungkinan Benturan Budaya antara Barat dan Timur atau Antara Utara dan Selatan., saya harus menolak konsep benturan tersebut karena konsep hidup saya yang Universal dan Realitas way of life saya yang harus berperikemanusiaan. Sekali saya percaya dengan Benturan Budaya tersebut, berarti saya mengingkari kesatuan eksistensi yang saya yakini dan yang saya hayati Mungkin lebih tepat kalau saya menggunakan istilah SALAH PAHAM BUDAYA, istilahnya cukup panjang tapi lebih manusiawi. ...And kalau boleh curhat, saya termasuk orang Islam yang berkesatuan eksistensi ( bahasa langit) serta mengamalkan faham percaya kepada kemampuan diri sendiri atau eksistensialisme ( bahasa bumi), jadi soal ada tidaknya benturan budaya, antara budaya Barat dan Timur tergantung kita, kita mau merealisasikan benturan itu atau kita menolak benturan itu, saya memutuskan untuk membuang jauh jauh pemikiran dan keyakinan kemungkinan adanya benturan budaya Barat dan Timur itu, saya tidak percaya dan tidak meyakini adanya benturan itu dan saya dengan kemampuan yang saya punyai akan mencoba urun dan memberikan kontribusi untuk terciptanya perdamaian universal. Saya menggunakan Barat, Timur, Utara dan Selatan insya Allah hanya untuk mempermudah diskusi, karena kalau kita kembali kepada konsep yang saya anut bahwa manusia itu UMAT YANG SATU dan Tuhan itu ada dimana-mana, maka konsep Barat, Timur, Utara dan Selatan sebenarnya tidak ada, tapikenyataannya...kalau kita baca Al Qur'an, Allah berfirman menciptakan manusia berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan belajar, oleh karena itu saya harus menghormati perbedaan ini, makanya saya mengatakan pada posting yang terdahulu bahwa perbedaan itu adalah rahmat, ilmu dan pencerahan. Kadang-kadang saya berfikir, kalau manusia itu sama semua, homogen maksud saya, maka yang terjadi adalah Korupsi besar-besar-an yang mana justru akan menghancurkan eksistensi manusia itu sendiri secara keseluruhan. Saya tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kalau saudara-saudara saya di dunia barat banyak yang tepengaruh oleh pemikiran dari Pak Charles Darwin, Sigmund Freud, Karl Max ATAU Nietzsche yang pada intinya bapak-bapak tersebut kurang begitu menerima keberadaan Tuhan pencipta Alam semesta dan Mahluk hidup, Pak Sigmund Freud sendiri mengatakan GOD itu hanyalah ilusi beliau juga mengatakan bahwa AGAMA ADALAH REAKSI MANUSIA ATAS KETAKUTANNYA SENDIRI, otomotis beliau tentu saja juga secara tidak langsung mengatakan bahwa ajaran-ajaran yang dari tuhan itu juga cuma ilusi, dengan kata lain intinya beliau tidak mengenal dosa dan pahala. Karena GOD hanyalah ilusi maka para pengikut Pak Sigmund Freud menafsirkan ajaran Pak Freud bahwa manusia tidak perlu takut dengan GOD dan ajaran-ajarannya yang berujud Agama . Tadi setidak-tidaknya setelah kita membaca pendapat Pak Sigmund Freud kita akan mengetahui bahwa RASA TAKUT itu adalah nyata dan ada Kalau boleh mengritik Bapak-bapak tersebut diatas, dengan mengatakan bahwa GOD hanyalah ilusi, sebenarnya bapak-bapak tersebut sebenarnya percaya dengan god , yaitu percaya dengan god yang ujudnya manusia, yaitu diri mereka masing-masing. Nietzsche mengatakan GOD sudah mati, dengan kata lain dia mengangkat dirinya menjadi god kecil. Forget it. Intermezooo.. Dilanjutdisinilah perbedaan antara insan-insan dari Barat dan Timur yang perlu didialogkan, kalau insan Timur ( tidak semuanya) biasanya percaya sekali dengan eksistensi dan keberadaan Tuhan mereka serta ajaran-ajarannya yang berujud Agama atau Kepercayaa Kepada Tuhan Yang Maha Esa atau percaya kepada Allah. Perbedaan cara pandang antara insan Barat dan Timur ini begitu besar berpengaruh kepada cara berfikir dan bertingkah laku baik bagi insan Barat dan Timur.. Terlalu panjang ya Mas, ok, pointnya bahwa Tuhan dan ajaran atau firmannya itu adalah nyata dan eksis didalam mind, body, soul-nya insan Timur maka insan-insan Timur ini pada takut kepada Tuhan dan takut melanggar aturan dari agama yang dianutnya, salah satunya adalah
[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Mbak Aisha, Pom bensin biasanya jadi satu dengan mini mart, dan WC ada di dalam mini mart tersebut, tentu saja terpisah antara toilet perempuan dan laki-laki. Pertimbangan meletakkan ATM kondom di pom bensin saya kira karena pom bensin adalah salah satu fasilitas yang buka 24 jam, semua orang boleh mempergunakannya, baik ngisi bensin ataupun sekedar lewat. Saya kira kalo WC-nya disalahgunakan untuk hubungan seksual, bisa dilaporkan ke polisi (bukan ke hansip ato pak RT untuk kemudian diarak rame-rame :-) ) Karena WC tempat tertutup, maka dipertimbangkan lebih aman dan tidak risih untuk jualan kondom. salam, DWS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas DWS, Di toilet pom bensin? toilet kan untuk pipis eh .. untuk buang air besar dan kecil, apa hubungannya dengan penggunaan kondom? Jika di Indonesia dilakukan seperti itu, mungkin ada orang tua yang kuatir anak2 SMA-nya mudah mendapatkan kondom dan melakukan hubungan seksual di toilet pom bensin ...:) salam Aisha -- From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Berbeda dengan Pak Sato, saya sudah sering melihat ATM Kondom di WC di banyak pom bensin di NC. Apakah ditaruh di situ karena pengunjung pom bensin adalah orang2 beresiko tinggi? Saya rasa tidak (lha iya masak saya termasuk :-) ). Itu cuma faktor kemudahan saja. Macam-macam memang tipenya, ada yang rasa buah-buahan, cukup menggoda :-) Tapi berhubung harganya 1 dolar untuk 1 atau 2 biji, sangat tidak ekonomis dibanding kalau beli di supermarket atau toko obat, yang selusin sekitar 4-5 dolar. Di tempat umum seperti supermarket dan toko obat, biasanya kondom ditata seperti halnya sikat gigi, tinggal diambil tanpa bertele-tele melalui pramuniaga, dan waktu membayar bisa melalui self-check out, ataupun melalui kasir pun tanpa perlu merasa risih, seperti orang beli rokok saja. Dulu di Indonesia saya lihat supermarket Hero termasuk yang praktis dalam menjual kondom, tetapi masih banyak tempat yang meletakkan kondom di rak tertutup. Tapi karena ada cerita kondom sekarang dijual bebas di warung, tentunya sudah banyak perubahan dan interaksi pembeli dan penjual sudah bukan hal bermasalah. salam, DWS Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Kemarin untuk pertama kalinya saya melihat ATM Kondom yang tidak pernah saya lihat di kota saya atau di kota Amerika lain yang pernah saya kunjungi. Saya melihatnya di wilayah reservasi Indian suku Pueblo di negarabagian New Mexico di satu kota bernama Cuba' sekitar dua jam dari Albuquerque). Saya melihat beberapa buah berderet di dinding ruangan WC (restroom) sebuah gas station (pompa bensin). Dijual bermacam jenis dengan harga 75 sen dollar per kemasan (saya tak tahu berapa buah kondom dalam satu kemasan, hanya dari membaca yang tertulis saja). Yang jadi pertanyaan saya dalam hati adalah: mengapa di wilayah reservasi Indian dan tidak di tempat lain? Apakah karena kesadaran mereka terhadap penyakit kelamin dan pembatasan kelahiran rendah? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Terima kasih atas tanggapan, Mas Sutiyoso. Maaf, kemarin saya berpergian, sehingga baru bisa dilanjutkan. Soal saling lebih mengenal saya kira ada benarnya. Saya setuju dengan ini, Mas Sutiyoso dan seingat saya, tidak pernah saya kasih label apa-apa terhadap Mas Sutiyoso :-) Yang bilang bahwa Mas Sutiyoso dari Timur kan Mas Sutiyoso sendiri. Terus dalam kalimat yang sama Mas Sutiyoso menerangkan bahwa adalah fakta saya dari Barat. Ini sangat amazing (pinjam kata dari Mbak Mia :-), kok sampai Mas Sutiyoso bisa mengetahui dengan lebih baik daripada saya sendiri soal dimana saya lahir, dimana saya telah dibesarkan dan di lingkungan mana saya pernah dan masih hidup :-) Sepengetahuan saya, fakta tentang diri saya adalah bahwa saya termasuk golongan etnis kaukasian dan saya tidak suka bantah itu. Namun ketika kita mulai bicara soal budaya akan lebih rumit, karena budaya tidak berkaitan dengan ciri khas etnis tetapi lebih berkaitan dengan pengalaman hidup dan pengaruh lingkungan. Tetapi saya tidak sakit hati sama Mas Sutiyoso, karena adalah hal biasa bahwa kita suka mengasosiasikan dan membuat kesimpulan berdasarkan apa yang menurut kita obvious, dilihat dari luar. Cuma, jangan dianggap sebagai hal yang mutlak. Contohnya, ketika saya dalam kendaraan umum dan melihat penumpang yang berlanjut usia, saya juga cenderung akan menawarkan tempat duduk saya, meskipun bisa saja sang penumpang merasa terhina karena diasosiasikan dengan orang yang lemah secara fisik. Padahal ada juga orang yang berlanjut usia dan lebih kuat secara fisik dibandingkan orang yang lebih muda. Dalam hal ini, umur merupakan fakta, sedangkan kekuatan fisik adalah relatif. Kembali soal benturan budaya dan kondom, pada tulisan sebelumnya, Mas Sutiyoso telah mengemukakan bahwa benturan budaya terjadi pada kasus ATM Kondom itu, meskipun dalam tulisan terakhir membantah teori ala Samal Huntington tentang clash of civilisation. Menurut pendapat saya, kasus ATM Kondom bukan soal benturan antara budaya timur dan barat, tetapi lebih soal idealisme dan pragmatisme. Salam, ayeye *** Yth. Mas Ayeye, Mungkin kita harus saling mengenal lebih dalam lagi, kalau Mas Ayeye baca posting-posting saya pasti akan menemukan diri sutiyoso yang universal, yang selalu mendambakan persaudaraan barat-timur, utara-selatan Menurut saya dan menurut keyakinan saya, manusia itu asalnya dari satu Bapak, yaitu Nabi Adam, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk yang merasa paling benar sendiri, karerna kebenaran hanyalah milik dari Tuhan yang menicptakan seluruh alam semesta. Benar sekali kata - kata Mas Ayeye, dan saya mengacungkan ibu jari saya kepada Mas Ayeye karena tidak meyakini pendapat Pak Samuel Huntington, kalau boleh jujur sayapun tidak mengamini pendapat Pak Samuel Huntington ( mohon maaf saya tujukan kepada Pak Samuel Huntington ), karena menurut pendapat saya pendapat beliau bertentangan dengan faham saya, karena ajaran dari pada Bapak Ibrahim ( Nabi Ibrahim ) adalah ajaran yang Rahmatan Lil A'alamin, yaitu ajaran yang membawa rahmat untuk seluruh umat manusia, baik dia di Barat, timur, utara ataupun diselatan and seluruh alam semesta. Yang terhormat Mas Ayeye, sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kata-kata saya yang tidak berkenan dihati Mas Ayeye, saya mencoba dengan keras untuk hati-hati sekali diskusi dengan Mas Ayeye supaya tidak ada salah pengertian, karena saya ingin sekali saya bisa bertukar pikiran dengan Mas Ayeye. Mas Ayeye, adalah merupakan fakta bahwa saya dari timur dan Mas Ayeye dari barat, itu kenyataan yang harus kita terima untuk saling mengenal dan belajar, bukan untuk saling menghujat ( semoga diantara kita tidak ada saling menghujat ). Kalau saya mengatakan Mas Ayeye dari barat tidak otomatis lalu Mas Ayeye menganut faham-nya Children of God atau kebebasan Sex dan sebaliknya saya dari timur pasti menganut faham yang alim, tidak demikian, justru bisa sebaliknya, orang timur bisa lebih brengsek. Faham yang saya anut mengajarkan bahwa saya dilarang untuk menjudge orang lain karena orang lain mungkin justru lebih baik dari kita. Saya menggunakan kata-kata Barat dalam arti kebudayaan, dengan jujur saya akui orang Barat lebih maju kecerdasan intelektualnya, sedangkan orang Timur mempunyai kelebihan dalam bidang kecerdasan spiritualnya, itu pendapat subyektif saya, bisa benar, bisa salah, dan kelebihan - kelebihan itu bisa kita gunakan sebagai sarana untuk saling mengenal, belajar dan melengkapi untuk kemanusiaan. Menurut saya perbedaan adalah hikmah, perbedaan adalah ilmu, perbedaan adalah kebijaksanaan. Saya kira memang Mas Ayeye salah paham dengan saya, saya tetap berpegang pada prinsip bahwa Barat dan Timur harus saling mengenal dan belajar. Seperti yang telah saya kemukakan kepada Mas Ayeye pada posting saya beberapa bulan yang lalu bahwa saya mempunyai ibu angkat di Barat, saya sering berfikir bahwa kebaikan ibu angkat saya yang dibarat hanya bisa dikalahkan oleh ibu kandung