Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
PBB, Lembaga Internasional bla ...bla..bla ibaratnya arisan di RT. Kalo nggak ikut arisan ya bisa saja , nggak pa-pa, dianggap a sosial. Kalo ada apa-apa nggak ditolongin, tapi kalo apa-apanya itu merugikan tetangga justru orang yg a sosial itu malahan diomongin, dicuekin. Enak apa gitu? Salam :-) l.meilany [sambil membayangkan tetangga yg gak ikut kegiatan RT] - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 20, 2009 5:31 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan untuk warga Gaza malam itu. Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina (secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap mengambil keputusan untuk menyelamatkan Gaza, delegasi Palestina malah
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Ki Gendeng Pamungkas itu nyalon jadi walikota Bogor saja kalah :-) Artinya kan paranormal itu sakti apa enggak sih, kan kalo mau nyalon santet saja rivalnya. Ternyata enggak bisa. Banyak paranormal cuma bisa hipnotis doang, coba suruh nangkap koruptor atau nyantet Israel juga gak bisa :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Wednesday, January 21, 2009 7:54 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden. Masih kurang ? Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis di bidang ini. salam, -Original Message- From: ariel ariela4e...@yahoo.com Date: Wed, 21 Jan 2009 00:51:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas. westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat. setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini. salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh Westerling pada tahun 1949 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI salam, -- wikan 2009/1/20 ariel ariela4e...@...: tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria pininggit alias ratu adil :-) salam, -ariel- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Bukan sakit tetapi hanya nglamun, itulah paranormal. - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 21, 2009 10:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Ki Gendeng Pamungkas itu nyalon jadi walikota Bogor saja kalah :-) Artinya kan paranormal itu sakti apa enggak sih, kan kalo mau nyalon santet saja rivalnya. Ternyata enggak bisa. Banyak paranormal cuma bisa hipnotis doang, coba suruh nangkap koruptor atau nyantet Israel juga gak bisa :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Wednesday, January 21, 2009 7:54 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden. Masih kurang ? Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis di bidang ini. salam, -Original Message- From: ariel ariela4e...@yahoo.com Date: Wed, 21 Jan 2009 00:51:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas. westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat. setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini. salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh Westerling pada tahun 1949 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI salam, -- wikan 2009/1/20 ariel ariela4e...@...: tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria pininggit alias ratu adil :-) salam, -ariel- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Di PBB itu ada dua macam resolusi, ada yang mengikat dan tidak mengikat. Resolusi Sidang Umum PBB tidak mengingkat, dan pada umumnya bersifat rekomendasi. Resolusi dari Dewan Keamanan bersifat mengikat, artinya apa yang dikeluarkan patut diturut anggota PBB. Sulitnya untuk diturut ialah proses birokrasinya panjang. Contohnya resolusi Dewan Keamanan tentang Timor Timur setelah invasi Indonesia kesana, dalam resolusi DK dikatakan Indonesia harus menarik TNI dari Timor Timor. Tetapi, diputar-putar sana sini, baru 25 tahun kemudian Timor Timur merdeka. - Original Message - From: L.Meilany To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 21, 2009 10:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina PBB, Lembaga Internasional bla ...bla..bla ibaratnya arisan di RT. Kalo nggak ikut arisan ya bisa saja , nggak pa-pa, dianggap a sosial. Kalo ada apa-apa nggak ditolongin, tapi kalo apa-apanya itu merugikan tetangga justru orang yg a sosial itu malahan diomongin, dicuekin. Enak apa gitu? Salam :-) l.meilany [sambil membayangkan tetangga yg gak ikut kegiatan RT] - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 20, 2009 5:31 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
lah ini jadinya malah bahas dukun gendeng? padahal saya sekedar canda waktu menulis tentang ratu adil :-) menurut saya konsep tentang ratu adil, imam mahdi, dan mesiah mempunyai irisan yang sama, sesosok penolong yang dijanjikan datang pada suatu masa, paham ini muncul sebagai akibat dari sifat pasrah yang merupakan salah satu sifat natural manusia. duh jadi serius yak hehehe... salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamu...@... wrote: Ki Gendeng Pamungkas itu nyalon jadi walikota Bogor saja kalah :-) Artinya kan paranormal itu sakti apa enggak sih, kan kalo mau nyalon santet saja rivalnya. Ternyata enggak bisa. Banyak paranormal cuma bisa hipnotis doang, coba suruh nangkap koruptor atau nyantet Israel juga gak bisa :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Wednesday, January 21, 2009 7:54 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden. Masih kurang ? Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis di bidang ini.
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan untuk warga Gaza malam itu. Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina (secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap mengambil keputusan untuk menyelamatkan Gaza, delegasi Palestina malah melemahkan proses itu sendiri. Merujuk pada pernyataan yang disampaikan delegasi Palestina tersebut, mayoritas peserta sidang akhirnya mengabulkan rancangan resolusi yang diinginkan oleh kedua pihak yang bertikai.Dalam dilema semalam, Indonesia akhirnya bersikap abstain. Indonesia tidak bisa mendukung resolusi tersebut, karena secara moral kepentingan kemanusiaan warga Gaza tidak terwakili dalam naskah. Namun Indonesia juga tidak kuasa menolak resolusi tersebut, karena delegasi Palestina itu sendiri mendukungnya.Sidang Khusus Darurat Majelis Umum PBB akhirnya menghasilkan sebuah resolusi yang sepertinya tidak akan memberikan banyak perubahan berarti bagi warga Gaza saat ini. Bukan hanya karena secara yuridis sebuah
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Cieh, ada yang panas nih. Makan makan yuk biar tambah semangat, tambah energi ! :p salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadah...@yahoo.com Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan untuk warga Gaza malam itu. Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina (secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap mengambil keputusan untuk menyelamatkan Gaza, delegasi Palestina malah melemahkan proses itu sendiri. Merujuk pada pernyataan yang disampaikan delegasi Palestina tersebut, mayoritas peserta sidang akhirnya mengabulkan rancangan resolusi yang diinginkan oleh kedua pihak yang bertikai.Dalam dilema semalam, Indonesia akhirnya bersikap abstain. Indonesia tidak bisa mendukung resolusi tersebut, karena secara moral kepentingan kemanusiaan warga Gaza tidak terwakili dalam naskah. Namun Indonesia
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
ini artikel dari wikipedia tentang Hamas. jika ada bias informasi dari artikel ini, mohon disampaikan. sekalian penuhi seruan admin wikipedia untuk pemutakhiran informasi tentangnya kalau ada yang berminat. http://id.wikipedia.org/wiki/Hamas Hamas Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Anda dapat membantu memutakhirkan informasi yang ada dan menghapus templat ini setelah selesai Hamas ÍÑßÉ ÇáãÞÇæãÉ ÇáÇÓáÇãíÉ Hamas emblem Pemimpin Khaled Mashaal, Ismail Haniyah, Mahmoud Zahar Dibentuk 1987 Markas Gaza Ideologi/ posisi politik Nasionalisme Palestina, Sunni Islamisme, Nasionalis Religius Afliasi Internasional Ikhawanul Muslimin Hamas, akronim dari Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (bahasa Arab:ÍÑßÉ ÇáãÞÇæãÉ ÇáÇÓáÇãíÉ , secara harfiah Gerakan Perlawanan Islam dan kata Arab untuk 'ketekunan'), adalah sebuah gerakan dan partai politik Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Pada tahun 2006, partai ini memenangkan pemilu parlemen Palestina. Sejak awal Februari 2007, kelompok ini terlibat konflik dengan kelompok Fatah akibat kekalahan kelompok Fatah di pemilu parlemen 2006. selain partai politik, HAMAS juga merupakan lembaga sosial(firqah ijtima'iyyah) Daftar isi [sembunyikan] * 1 Sejarah * 2 Tokoh * 3 Referensi * 4 Lihat pula * 5 Pranala luar [sunting] Sejarah Syekh Ahmad Yassin, seorang guru kelahiran 1 Januari 1929, yang mencatatkan organisasi Mujama al-Islami Hamas ini secara legal di Israel pada 1978. Ia berpijak ke Ikhwanul Muslimin yang didirikan Hasan al-Banna pada 1928 di Mesir. Pemerintah Israel kala itu justru menyokong Hamas, yang hanya berkutat di bidang sosial, moral, dan pendidikan. Tel Aviv juga memanfaatkan Hamas untuk menyaingi kepopuleran Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Yasser Arafat. Berkembang sebagai organisasi karitas, Hamas diam-diam juga berkembang sebagai organisasi bersenjata. Hal ini baru terkuak di akhir 1987. Yassin, alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, meluncurkan Harakat Muqawama al-Islamiya disingkat Hamas yang berarti Gerakan Perlawanan Islam. Tujuan pendirian Hamas dicantumkan di aktanya: mengibarkan panji-panji Allah di setiap inci bumi Palestina. Dengan kata lain: melenyapkan bangsa Israel dari Palestina dan menggantinya dengan negara Islam. Hamas baru ini dibidani Yassin dan tujuh orang berpendidikan tinggi: Abdul Aziz al-Rantissi (dokter spesialis anak), Abdul Fatah Dukhan dan Muhammad Shamaa (keduanya guru), Isa Nashar dan Abu Marzuq (insinyur mesin), Syekh Salah Silada (dosen), dan Ibrahim al-Yazuri (farmakolog). Peluncuran Hamas menemukan momentumnya dengan kebangkitan Intifadah I, yang bergolak di sepanjang Jalur Gaza. Anak-anak Palestina tak gentar melawan tentara Israel dengan batu-batu sekepalan tangan. Sejak itu, sayap-sayap militer Hamas beroperasi secara terbuka. Mereka meluncurkan sejumlah serangan balasantermasuk bom bunuh dirike kubu Israel. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Deklarasi Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa memerintah di kedua wilayah itu. Arafat mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai. Hamas tidak menyetujui perjanjian ini. Pada Januari 2006, Hamas melangkah ke arena politik formal. Secara mengejutkan, mendulang kemenanganmeraih 76 dari 132 kursi dalam pemilihan anggota parlemen Palestina. Hamas mengalahkan Fatah, partai berkuasa sebelum pemilu saat itu. Kabinet yang didominasi orang Hamas terbentuk. [1] [sunting] Tokoh * Mahmoud al-Zahar * Sheikh Ahmed Yassin * Yahya Ayyash * Abdullah Yusuf Azzam * Abdel Aziz al-Rantissi * Khaled Meshal * Ismail Haniya [sunting] Referensi 1. ^ Melawan Goliath dengan Jihad, Tempo [sunting] Lihat pula * Fatah * Konflik Israel-Gaza 2008-2009 * Daftar partai politik di Otoritas Nasional Palestina [sunting] Pranala luar * ßÊÇÆÈ ÇáÔåíÏ ÚÒ ÇáÏíä ÇáÞÓÇã- ÇáãßÊÈ ÇáÇÚáÇãí - Pusat Informasi Brigade Alqassam * Tiga Strategi Perlawanan Hamas salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadah...@yahoo.com Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
serius nih seruan untuk membubarkan lembaga-lembaga internasional dan membiarkan hukum rimba yang berlaku? Mbak Lina tahu gak, dengan kondisi yang seperti sekarang ini, Indonesia bisa dengan mudah jadi jarahan/jajahan negara-negara maju seperti 400 tahunan yang lalu tatkala kita masih di bawah jajahan Belanda. sekarang masih mending lah, ada aturan-aturan main yang bisa ditaati, sehingga Indonesia tidak dijajah lagi oleh bangsa asing. bayangkan saja kita kembali ke jaman nenek moyang kita dulu, kekayaan kita dirampas oleh bangsa asing. mbak Lina mau seperti itu? salam, -- wikan 2009/1/20 Lina Dahlan linadah...@yahoo.com: Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris.
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: serius nih seruan untuk membubarkan lembaga-lembaga internasional dan membiarkan hukum rimba yang berlaku? Mbak Lina tahu gak, dengan kondisi yang seperti sekarang ini, Indonesia bisa dengan mudah jadi jarahan/jajahan negara-negara maju seperti 400 tahunan yang lalu tatkala kita masih di bawah jajahan Belanda. sekarang masih mending lah, ada aturan-aturan main yang bisa ditaati, sehingga Indonesia tidak dijajah lagi oleh bangsa asing. bayangkan saja kita kembali ke jaman nenek moyang kita dulu, kekayaan kita dirampas oleh bangsa asing. mbak Lina mau seperti itu? tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria pininggit alias ratu adil :-) salam, -ariel-
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh Westerling pada tahun 1949 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI salam, -- wikan 2009/1/20 ariel ariela4e...@yahoo.com: tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria pininggit alias ratu adil :-) salam, -ariel-
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas. westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat. setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini. salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh Westerling pada tahun 1949 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI salam, -- wikan 2009/1/20 ariel ariela4e...@...: tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria pininggit alias ratu adil :-) salam, -ariel-
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden. Masih kurang ? Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis di bidang ini. salam, -Original Message- From: ariel ariela4e...@yahoo.com Date: Wed, 21 Jan 2009 00:51:03 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas. westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat. setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini. salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh Westerling pada tahun 1949 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI salam, -- wikan 2009/1/20 ariel ariela4e...@...: tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria pininggit alias ratu adil :-) salam, -ariel- [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Emangnya gak panas ngeliat bayi, anak kecil, perempuan ortu dibantai abis kayak gitu karena kelakuan Hamas dan mainannya? Israel belajar dari sejarah Amrik dan Australia tentang pemusnahan satu ras (orig) bahwa: satu ras itu dapat dimusnahkan dan diduduki tanahnya utk menjadi sebuah negara (spesial Yahudi) ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Cieh, ada yang panas nih. Makan makan yuk biar tambah semangat, tambah energi ! :p salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadah...@... Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan untuk warga Gaza malam itu. Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina (secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap
Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Kalo israel belajar dari nabi musa. Kan david dulu sukses ngalahin goliath yg orang palestina. Sebelumnya orang israel juga sudah berlatih bersama musa membasmi suku bagsa lain dalam perjalanan ke kanaan. Learn from the best lah Nabi di madinah juga sukses menosongkan kota itu dari puak yahudi, kan ? Kalau reason buat perang kan bisa dicarikan alasannya. Malah dihabisin semua kan satu suku tanpa tersisah. palestina jalur gaza malah masih tersisah 1.5 juta orang. Kalau misalnya pakai gaya jaman nabi, hamas sudah melanggar perjanjian genjatan senjata dengan mengirimkan rudal, bisa aja kan gaza strip langsung dikasih kiriman bom nuklir. Sapu bersih. Ntar alibinya yah yurisprudensi hukum dalam case banu quraidzah itu. H . salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadah...@yahoo.com Date: Wed, 21 Jan 2009 01:37:48 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Emangnya gak panas ngeliat bayi, anak kecil, perempuan ortu dibantai abis kayak gitu karena kelakuan Hamas dan mainannya? Israel belajar dari sejarah Amrik dan Australia tentang pemusnahan satu ras (orig) bahwa: satu ras itu dapat dimusnahkan dan diduduki tanahnya utk menjadi sebuah negara (spesial Yahudi) ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Cieh, ada yang panas nih. Makan makan yuk biar tambah semangat, tambah energi ! :p salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadah...@... Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
1) Ngapain ada PBB kalo hukum rimba tetep bs berlaku? 2) Ngapain ada lembaga internasional. kalo hukum2nya cuma berlaku bagi negara anggota ? (seperti yang mas Wikan contohkan sendiri) Otomatis negara anggota adalah negara lemah, yang butuh perlindungan. Sama aja yang kuat menguasai yang lemah. Itu kan hukum rimba. 2) Bebas dari Belanda, toh rakyat Indonesia dijajah ama bangsa sendiri...ha..ha...Liat aja kekayaan Papua, kekayaan Aceh, Riau, etc..mereka mau bebas..bebas ..dari Indonesia ? PBB bisa buat apa kalo semisalnya aceh makin kuat utk berontak bebas dari Indonesia. 3) Yang perlu adalah adil, adil, dan adil. 4) Mau dijajah (dikuasai)gpp, asalkan penjajahnya adil...:-) seperti Umar ra or Salahuddin menjajah Palestine (Yerussalem), rakyatnya suka dijajah tuh ama mereka. 5) Lihat saja Ahmadiyah mereka lebih suka dijajah Inggris dari pada merdeka dibawah Indonesia...:-)) 6) Moga2 kalo Israel bisa menguasai/menjajah Palestine, mereka bisa adil... ngomong2..apaan sih hukum rimba? GUBRAK! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote: serius nih seruan untuk membubarkan lembaga-lembaga internasional dan membiarkan hukum rimba yang berlaku? Mbak Lina tahu gak, dengan kondisi yang seperti sekarang ini, Indonesia bisa dengan mudah jadi jarahan/jajahan negara-negara maju seperti 400 tahunan yang lalu tatkala kita masih di bawah jajahan Belanda. sekarang masih mending lah, ada aturan-aturan main yang bisa ditaati, sehingga Indonesia tidak dijajah lagi oleh bangsa asing. bayangkan saja kita kembali ke jaman nenek moyang kita dulu, kekayaan kita dirampas oleh bangsa asing. mbak Lina mau seperti itu? salam, -- wikan 2009/1/20 Lina Dahlan linadah...@...: Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris.
[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina
Kita bcr soal perjanjian ya? karena Nabi SAW orang yang jujur dalam memegang janji, sedang Yahudi di jaman itu yang melanggar perjanjian dan sangsinya memang dibunuh atau diusir dari Madinah. Semoga gak ada Yahudi yang mo balik ke Madinah dan mengklaim Madinah sbg tanah nenek moyang mereka karena mereka sudah pernah terusir dari Madinah juga. Tau gak apa sangsi bagi Hamas kalau Hamas melanggar perjanjian tsb ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Learn from the best lah Nabi di madinah juga sukses menosongkan kota itu dari puak yahudi, kan ? Kalau reason buat perang kan bisa dicarikan alasannya. Malah dihabisin semua kan satu suku tanpa tersisah. palestina jalur gaza malah masih tersisah 1.5 juta orang. Kalau misalnya pakai gaya jaman nabi, hamas sudah melanggar perjanjian genjatan senjata dengan mengirimkan rudal, bisa aja kan gaza strip langsung dikasih kiriman bom nuklir. Sapu bersih. Ntar alibinya yah yurisprudensi hukum dalam case banu quraidzah itu. H . salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadah...@... Date: Wed, 21 Jan 2009 01:37:48 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Emangnya gak panas ngeliat bayi, anak kecil, perempuan ortu dibantai abis kayak gitu karena kelakuan Hamas dan mainannya? Israel belajar dari sejarah Amrik dan Australia tentang pemusnahan satu ras (orig) bahwa: satu ras itu dapat dimusnahkan dan diduduki tanahnya utk menjadi sebuah negara (spesial Yahudi) ? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Cieh, ada yang panas nih. Makan makan yuk biar tambah semangat, tambah energi ! :p salam, -Original Message- From: Lina Dahlan linadahlan@ Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang... Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai kebutuhan saat ini. Politik = bisnis. Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis radikalis, or teroris. wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian Question di PBB. Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut- larut, maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif. Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan- kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya. Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang diajukan Majelis Umum dalam rancangan