Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-21 Terurut Topik L.Meilany
PBB, Lembaga Internasional bla ...bla..bla ibaratnya arisan di RT.
Kalo nggak ikut arisan ya bisa saja , nggak pa-pa, dianggap a sosial.
Kalo ada apa-apa nggak ditolongin, tapi kalo apa-apanya itu merugikan 
tetangga justru orang yg a sosial itu malahan diomongin, dicuekin.

Enak apa gitu?

Salam :-)
l.meilany
[sambil membayangkan tetangga yg gak ikut kegiatan RT]


  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 20, 2009 5:31 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


  Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
  mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
  Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 

  Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
  biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...

  Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
  kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai 
  kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.

  Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
  mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan 
  sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
  untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
  radikalis, or teroris.

  wassalam.
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
  wrote:
  
   http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
   
   Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
  berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar 
  menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela 
  nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai 
  Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap 
  fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
  panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
  Question di PBB.
   
   Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu 
  aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
  Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap 
  pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, 
  maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
  itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
  informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan 
  permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
   
   Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan 
  kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
  kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin 
  malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat 
  mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh 
  Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
  positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan 
  kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK 
  PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski 
  DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
   
   Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden 
  Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
  Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang 
  diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit 
  lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan 
  kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga 
  Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia 
  dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit 
  terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan 
  terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan 
  sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan 
  Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden 
  Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya 
  mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi 
  Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan 
  antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian 
  pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. 
  Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang 
  beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan 
  untuk warga Gaza malam itu.
   
   Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina 
  (secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan 
  resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama 
  hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina 
  dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap mengambil 
  keputusan untuk menyelamatkan Gaza, delegasi Palestina malah

Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-21 Terurut Topik L.Meilany
Ki Gendeng Pamungkas itu nyalon jadi walikota Bogor saja kalah :-)
Artinya kan paranormal itu sakti apa enggak sih, kan kalo mau nyalon santet 
saja rivalnya.
Ternyata enggak bisa.
Banyak paranormal cuma bisa hipnotis doang, coba suruh nangkap koruptor atau 
nyantet Israel juga gak bisa :-)

Salam,
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Wednesday, January 21, 2009 7:54 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


  Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden. 
Masih kurang ? 

  Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul 
arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis 
di bidang ini. 


  salam, 



  -Original Message- 
  From: ariel ariela4e...@yahoo.com 

  Date: Wed, 21 Jan 2009 00:51:03 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina 




  yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas. 
  westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat. 
  setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit 
  mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini. 

  salam, 
  -ariel- 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
  wikan.da...@... wrote: 
   
   untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh 
   Westerling pada tahun 1949 
   dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI 
   
   salam, 
   -- 
   wikan 
   
   2009/1/20 ariel ariela4e...@...: 
tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria 
pininggit alias ratu adil :-) 

salam, 
-ariel- 
   




  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-21 Terurut Topik Sunny
Bukan sakit tetapi hanya nglamun, itulah paranormal.

  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 21, 2009 10:25 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


  Ki Gendeng Pamungkas itu nyalon jadi walikota Bogor saja kalah :-)
  Artinya kan paranormal itu sakti apa enggak sih, kan kalo mau nyalon santet 
saja rivalnya.
  Ternyata enggak bisa.
  Banyak paranormal cuma bisa hipnotis doang, coba suruh nangkap koruptor atau 
nyantet Israel juga gak bisa :-)

  Salam,
  l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Wednesday, January 21, 2009 7:54 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

  Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden. 
Masih kurang ? 

  Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul 
arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis 
di bidang ini. 

  salam, 

  -Original Message- 
  From: ariel ariela4e...@yahoo.com 

  Date: Wed, 21 Jan 2009 00:51:03 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina 

  yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas. 
  westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat. 
  setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit 
  mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini. 

  salam, 
  -ariel- 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
  wikan.da...@... wrote: 
   
   untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh 
   Westerling pada tahun 1949 
   dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI 
   
   salam, 
   -- 
   wikan 
   
   2009/1/20 ariel ariela4e...@...: 
tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria 
pininggit alias ratu adil :-) 

salam, 
-ariel- 
   

  [Non-text portions of this message have been removed]

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-21 Terurut Topik Sunny
Di PBB itu ada dua macam resolusi, ada yang mengikat dan tidak mengikat. 
Resolusi Sidang Umum PBB tidak mengingkat, dan pada umumnya  bersifat 
rekomendasi.  

Resolusi dari Dewan Keamanan bersifat mengikat, artinya apa yang dikeluarkan 
patut diturut anggota PBB. Sulitnya untuk diturut ialah  proses birokrasinya 
panjang. Contohnya resolusi Dewan Keamanan tentang Timor Timur setelah invasi 
Indonesia kesana, dalam resolusi DK dikatakan  Indonesia harus menarik TNI dari 
Timor Timor. Tetapi, diputar-putar  sana sini,  baru 25 tahun kemudian Timor 
Timur merdeka. 

  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 21, 2009 10:25 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


  PBB, Lembaga Internasional bla ...bla..bla ibaratnya arisan di RT.
  Kalo nggak ikut arisan ya bisa saja , nggak pa-pa, dianggap a sosial.
  Kalo ada apa-apa nggak ditolongin, tapi kalo apa-apanya itu merugikan 
  tetangga justru orang yg a sosial itu malahan diomongin, dicuekin.

  Enak apa gitu?

  Salam :-)
  l.meilany
  [sambil membayangkan tetangga yg gak ikut kegiatan RT]

  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 20, 2009 5:31 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

  Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
  mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
  Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 

  Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
  biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...

  Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
  kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai 
  kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.

  Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
  mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan 
  sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
  untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
  radikalis, or teroris.

  wassalam.
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
  wrote:
  
   http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
   
   Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
  berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar 
  menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela 
  nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai 
  Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap 
  fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
  panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
  Question di PBB.
   
   Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu 
  aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
  Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap 
  pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, 
  maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
  itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
  informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan 
  permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
   
   Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan 
  kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
  kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin 
  malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat 
  mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh 
  Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
  positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan 
  kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK 
  PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski 
  DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
   
   Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden 
  Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
  Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang 
  diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit 
  lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan 
  kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga 
  Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia 
  dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit 
  terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan 
  terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan 
  sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan 
  Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden 
  Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya 
  mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk

[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-21 Terurut Topik ariel


lah ini jadinya malah bahas dukun gendeng?
padahal saya sekedar canda waktu menulis tentang ratu adil :-)
menurut saya  konsep tentang ratu adil, imam mahdi, dan mesiah
mempunyai irisan yang sama, sesosok penolong yang dijanjikan datang
pada suatu masa, paham ini muncul sebagai akibat dari sifat pasrah
yang merupakan salah satu sifat natural manusia.

duh jadi serius yak hehehe... 

salam,
-ariel-
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamu...@... wrote:

 Ki Gendeng Pamungkas itu nyalon jadi walikota Bogor saja kalah :-)
 Artinya kan paranormal itu sakti apa enggak sih, kan kalo mau nyalon
santet saja rivalnya.
 Ternyata enggak bisa.
 Banyak paranormal cuma bisa hipnotis doang, coba suruh nangkap
koruptor atau nyantet Israel juga gak bisa :-)
 
 Salam,
 l.meilany
   - Original Message - 
   From: Ari Condro 
   To: Milis wm 
   Sent: Wednesday, January 21, 2009 7:54 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi
palestina
 
 
   Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia
eden. Masih kurang ? 
 
   Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari
sekte darul arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara
darul arqam spesialis di bidang ini. 
 
 




[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 

Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...

Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai 
kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.

Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan 
sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
radikalis, or teroris.

wassalam.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
wrote:

 http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
 
 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar 
menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela 
nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai 
Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap 
fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
Question di PBB.
 
 Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu 
aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap 
pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, 
maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan 
permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
 
 Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan 
kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin 
malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat 
mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh 
Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan 
kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK 
PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski 
DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
 
 Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden 
Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang 
diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit 
lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan 
kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga 
Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia 
dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit 
terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan 
terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan 
sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan 
Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden 
Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya 
mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi 
Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan 
antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian 
pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. 
Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang 
beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan 
untuk warga Gaza malam itu.
 
 Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina 
(secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan 
resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama 
hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina 
dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap mengambil 
keputusan untuk menyelamatkan Gaza, delegasi Palestina malah 
melemahkan proses itu sendiri.
 
 Merujuk pada pernyataan yang disampaikan delegasi Palestina 
tersebut, mayoritas peserta sidang akhirnya mengabulkan rancangan 
resolusi yang diinginkan oleh kedua pihak yang bertikai.Dalam 
dilema semalam, Indonesia akhirnya bersikap abstain. Indonesia tidak 
bisa mendukung resolusi tersebut, karena secara moral kepentingan 
kemanusiaan warga Gaza tidak terwakili dalam naskah. Namun Indonesia 
juga tidak kuasa menolak resolusi tersebut, karena delegasi 
Palestina itu sendiri mendukungnya.Sidang Khusus Darurat Majelis 
Umum PBB akhirnya menghasilkan sebuah resolusi yang sepertinya tidak 
akan memberikan banyak perubahan berarti bagi warga Gaza saat ini. 
Bukan hanya karena secara yuridis sebuah 

Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Ari Condro
Cieh, ada yang panas nih.  Makan makan yuk biar tambah semangat, tambah energi 
!  :p


salam,



-Original Message-
From: Lina Dahlan linadah...@yahoo.com

Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 

Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...

Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai 
kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.

Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan 
sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
radikalis, or teroris.

wassalam.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
wrote:

 http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
 
 Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan sabar 
menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela 
nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai 
Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa tetap 
fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
Question di PBB.
 
 Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak terlalu 
aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam tiap 
pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, 
maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan 
permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
 
 Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena kepentingan 
kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai sendiri.Kemarin 
malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat 
mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan oleh 
Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi menyampaikan 
kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK 
PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. Meski 
DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
 
 Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden 
Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang 
diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit 
lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan 
kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga 
Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia 
dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit 
terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan 
terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan 
sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa dan 
Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden 
Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya 
mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, posisi 
Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada pembedaan 
antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian 
pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. 
Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang 
beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan 
untuk warga Gaza malam itu.
 
 Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi Palestina 
(secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan 
resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama 
hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung Palestina 
dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap mengambil 
keputusan untuk menyelamatkan Gaza, delegasi Palestina malah 
melemahkan proses itu sendiri.
 
 Merujuk pada pernyataan yang disampaikan delegasi Palestina 
tersebut, mayoritas peserta sidang akhirnya mengabulkan rancangan 
resolusi yang diinginkan oleh kedua pihak yang bertikai.Dalam 
dilema semalam, Indonesia akhirnya bersikap abstain. Indonesia tidak 
bisa mendukung resolusi tersebut, karena secara moral kepentingan 
kemanusiaan warga Gaza tidak terwakili dalam naskah. Namun Indonesia

Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Ari Condro
ini artikel dari wikipedia tentang Hamas. jika ada bias informasi dari
artikel ini, mohon disampaikan. sekalian penuhi seruan admin wikipedia untuk
pemutakhiran informasi tentangnya kalau ada yang berminat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hamas

Hamas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi.
Anda dapat membantu memutakhirkan informasi yang ada dan menghapus templat
ini setelah selesai
Hamas
ÍÑßÉ ÇáãÞÇæãÉ ÇáÇÓáÇãíÉ
Hamas emblem
Pemimpin Khaled Mashaal,
Ismail Haniyah,
Mahmoud Zahar
Dibentuk 1987
Markas Gaza
Ideologi/
posisi politik Nasionalisme Palestina,
Sunni Islamisme,
Nasionalis Religius
Afliasi Internasional Ikhawanul Muslimin

Hamas, akronim dari Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (bahasa Arab:ÍÑßÉ
ÇáãÞÇæãÉ ÇáÇÓáÇãíÉ , secara harfiah Gerakan Perlawanan Islam dan kata Arab
untuk 'ketekunan'), adalah sebuah gerakan dan partai politik Palestina
berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 untuk melakukan perlawanan
terhadap pendudukan Israel di Palestina. Pada tahun 2006, partai ini
memenangkan pemilu parlemen Palestina. Sejak awal Februari 2007, kelompok
ini terlibat konflik dengan kelompok Fatah akibat kekalahan kelompok Fatah
di pemilu parlemen 2006.

selain partai politik, HAMAS juga merupakan lembaga sosial(firqah
ijtima'iyyah)
Daftar isi
[sembunyikan]

   * 1 Sejarah
   * 2 Tokoh
   * 3 Referensi
   * 4 Lihat pula
   * 5 Pranala luar

[sunting] Sejarah

Syekh Ahmad Yassin, seorang guru kelahiran 1 Januari 1929, yang mencatatkan
organisasi Mujama al-Islami Hamas ini secara legal di Israel pada 1978. Ia
berpijak ke Ikhwanul Muslimin yang didirikan Hasan al-Banna pada 1928 di
Mesir. Pemerintah Israel kala itu justru menyokong Hamas, yang hanya
berkutat di bidang sosial, moral, dan pendidikan. Tel Aviv juga memanfaatkan
Hamas untuk menyaingi kepopuleran Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang
dipimpin Yasser Arafat.

Berkembang sebagai organisasi karitas, Hamas diam-diam juga berkembang
sebagai organisasi bersenjata. Hal ini baru terkuak di akhir 1987. Yassin,
alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, meluncurkan Harakat Muqawama
al-Islamiya — disingkat Hamas —yang berarti Gerakan Perlawanan Islam.

Tujuan pendirian Hamas dicantumkan di aktanya: mengibarkan panji-panji
Allah di setiap inci bumi Palestina. Dengan kata lain: melenyapkan bangsa
Israel dari Palestina dan menggantinya dengan negara Islam. Hamas baru ini
dibidani Yassin dan tujuh orang berpendidikan tinggi: Abdul Aziz al-Rantissi
(dokter spesialis anak), Abdul Fatah Dukhan dan Muhammad Shamaa (keduanya
guru), Isa Nashar dan Abu Marzuq (insinyur mesin), Syekh Salah Silada
(dosen), dan Ibrahim al-Yazuri (farmakolog).

Peluncuran Hamas menemukan momentumnya dengan kebangkitan Intifadah I, yang
bergolak di sepanjang Jalur Gaza. Anak-anak Palestina tak gentar melawan
tentara Israel dengan batu-batu sekepalan tangan. Sejak itu, sayap-sayap
militer Hamas beroperasi secara terbuka. Mereka meluncurkan sejumlah
serangan balasan—termasuk bom bunuh diri—ke kubu Israel.

Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak
Rabin. Hasilnya adalah Deklarasi Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya
dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan
sebuah lembaga semiotonom yang bisa memerintah di kedua wilayah itu.
Arafat mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai. Hamas
tidak menyetujui perjanjian ini.

Pada Januari 2006, Hamas melangkah ke arena politik formal. Secara
mengejutkan, mendulang kemenangan—meraih 76 dari 132 kursi dalam pemilihan
anggota parlemen Palestina. Hamas mengalahkan Fatah, partai berkuasa sebelum
pemilu saat itu. Kabinet yang didominasi orang Hamas terbentuk. [1]

[sunting] Tokoh

   * Mahmoud al-Zahar
   * Sheikh Ahmed Yassin
   * Yahya Ayyash
   * Abdullah Yusuf Azzam
   * Abdel Aziz al-Rantissi
   * Khaled Meshal
   * Ismail Haniya

[sunting] Referensi

  1. ^ Melawan Goliath dengan Jihad, Tempo

[sunting] Lihat pula

   * Fatah
   * Konflik Israel-Gaza 2008-2009
   * Daftar partai politik di Otoritas Nasional Palestina

[sunting] Pranala luar

   * ßÊÇÆÈ ÇáÔåíÏ ÚÒ ÇáÏíä ÇáÞÓÇã- ÇáãßÊÈ ÇáÇÚáÇãí - Pusat Informasi Brigade
Alqassam
   * Tiga Strategi Perlawanan Hamas

salam,



-Original Message-
From: Lina Dahlan linadah...@yahoo.com

Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 

Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...

Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai 
kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.

Mungkin benar adanya

Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
serius nih seruan untuk membubarkan lembaga-lembaga internasional dan
membiarkan hukum rimba yang berlaku?
Mbak Lina tahu gak, dengan kondisi yang seperti sekarang ini,
Indonesia bisa dengan mudah jadi jarahan/jajahan negara-negara maju
seperti 400 tahunan yang lalu tatkala kita masih di bawah jajahan
Belanda.
sekarang masih mending lah, ada aturan-aturan main yang bisa ditaati,
sehingga Indonesia tidak dijajah lagi oleh bangsa asing.
bayangkan saja kita kembali ke jaman nenek moyang kita dulu, kekayaan
kita dirampas oleh bangsa asing.
mbak Lina mau seperti itu?

salam,
--
wikan

2009/1/20 Lina Dahlan linadah...@yahoo.com:
 Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang
 mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja.
 Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris.

 Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku,
 biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...

 Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi,
 kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang sesuai
 kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.

 Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam,
 mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil akan
 sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha
 untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis
 radikalis, or teroris.


[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
wikan.da...@... wrote:

 serius nih seruan untuk membubarkan lembaga-lembaga internasional dan
 membiarkan hukum rimba yang berlaku?
 Mbak Lina tahu gak, dengan kondisi yang seperti sekarang ini,
 Indonesia bisa dengan mudah jadi jarahan/jajahan negara-negara maju
 seperti 400 tahunan yang lalu tatkala kita masih di bawah jajahan
 Belanda.
 sekarang masih mending lah, ada aturan-aturan main yang bisa ditaati,
 sehingga Indonesia tidak dijajah lagi oleh bangsa asing.
 bayangkan saja kita kembali ke jaman nenek moyang kita dulu, kekayaan
 kita dirampas oleh bangsa asing.
 mbak Lina mau seperti itu?
 

tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria
pininggit alias ratu adil :-)

salam,
-ariel-



Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh
Westerling pada tahun 1949
dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI

salam,
--
wikan

2009/1/20 ariel ariela4e...@yahoo.com:
 tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria
 pininggit alias ratu adil :-)

 salam,
 -ariel-


[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik ariel


yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas.
westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat.
setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit
mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini.

salam,
-ariel-

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
wikan.da...@... wrote:

 untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh
 Westerling pada tahun 1949
 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/1/20 ariel ariela4e...@...:
  tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria
  pininggit alias ratu adil :-)
 
  salam,
  -ariel-





Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Ari Condro
Kalau cari masih mau'ud sudah ada dari ahmadiyah dan juga dari lia eden.  Masih 
kurang ?

Bagaimana kalau ki gendeng pamungkas mencalonkan diri ? Atau dari sekte darul 
arqam alias rufaqa berniat memunculkan jagoannya ? Secara darul arqam spesialis 
di bidang ini.


salam,



-Original Message-
From: ariel ariela4e...@yahoo.com

Date: Wed, 21 Jan 2009 00:51:03 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina




yg saya maksud ratu adil bukan mengacu ke pasukan westerling mas.
westerling hanya memakai nama ini untuk mengambil simpati rakyat.
setahu saya konsep ratu ratu adil di jawa sama dengan mesiah di semit
mungkin perlu pencerahan dari ustadz chodjim tentang hal ini.

salam,
-ariel-

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
wikan.da...@... wrote:

 untuk diketahui, APRA alias Angkatan Perang Ratu Adil dibentuk oleh
 Westerling pada tahun 1949
 dan bertugas untuk membantai rakyat dan prajurit TNI
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/1/20 ariel ariela4e...@...:
  tenang, jika indonesia dalam kondisi demikian akan muncul satria
  pininggit alias ratu adil :-)
 
  salam,
  -ariel-






[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Emangnya gak panas ngeliat bayi, anak kecil, perempuan ortu dibantai 
abis kayak gitu karena kelakuan Hamas dan mainannya? 

Israel belajar dari sejarah Amrik dan Australia tentang pemusnahan 
satu ras (orig) bahwa: satu ras itu dapat dimusnahkan dan diduduki 
tanahnya utk menjadi sebuah negara (spesial Yahudi) ?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
wrote:

 Cieh, ada yang panas nih.  Makan makan yuk biar tambah semangat, 
tambah energi !  :p
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: Lina Dahlan linadah...@...
 
 Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi 
palestina
 
 
 Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
 mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
 Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 
 
 Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
 biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...
 
 Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
 kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang 
sesuai 
 kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.
 
 Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
 mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil 
akan 
 sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
 untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
 radikalis, or teroris.
 
 wassalam.
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
 wrote:
 
  http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
  
  Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
 berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan 
sabar 
 menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela 
 nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai 
 Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa 
tetap 
 fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
 panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
 Question di PBB.
  
  Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak 
terlalu 
 aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
 Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam 
tiap 
 pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, 
 maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
 itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
 informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan 
 permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
  
  Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena 
kepentingan 
 kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
 kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai 
sendiri.Kemarin 
 malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat 
 mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan 
oleh 
 Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
 positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi 
menyampaikan 
 kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK 
 PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. 
Meski 
 DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
  
  Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden 
 Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
 Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang 
 diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit 
 lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan 
 kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga 
 Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia 
 dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit 
 terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan 
 terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian mengajukan 
 sebuah rancangan resolusi baru. Resolusi yang diajukan Uni Eropa 
dan 
 Mesir ini lebih lemah dari yang sebelumnya dirancang Presiden 
 Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut secara tersirat hanya 
 mengacu pada resolusi DK 1860 sebelumnya. Yang paling buruk, 
posisi 
 Israel dan Palestina dalam hal ini disejajarkan. Tidak ada 
pembedaan 
 antara korban dan pelaku. Tidak tersurat peluang penghentian 
 pembantaian Israel terhadap bangsa Palestina.Banyak negara protes. 
 Uni Eropa dan Mesir sedikit terpojok karena kalah suara. Sidang 
 beberapa kali ditunda. Indonesia berharap masih tersisa harapan 
 untuk warga Gaza malam itu.
  
  Dan muncullah lobi licik.Pada sesi selanjutnya, delegasi 
Palestina 
 (secara mengejutkan) menyatakan ambil bagian dalam rancangan 
 resolusi versi Uni Eropa-Mesir tersebut. Semua terhenyak. Selama 
 hampir 2 hari negara-negara peserta mati-matian mendukung 
Palestina 
 dan menghakimi Israel. Namun ketika seluruh peserta siap

Re: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Ari Condro
Kalo israel belajar dari nabi musa. 

Kan david dulu sukses ngalahin goliath yg orang palestina.  Sebelumnya orang 
israel juga sudah berlatih bersama musa membasmi suku bagsa lain dalam 
perjalanan ke kanaan.

Learn from the best lah 

Nabi di madinah juga sukses menosongkan kota itu dari puak yahudi, kan ?  Kalau 
reason buat perang kan bisa dicarikan alasannya.

Malah dihabisin semua kan satu suku tanpa tersisah.  palestina jalur gaza malah 
masih tersisah 1.5 juta orang.  Kalau misalnya pakai gaya jaman nabi, hamas 
sudah melanggar perjanjian genjatan senjata dengan mengirimkan rudal, bisa aja 
kan gaza strip langsung dikasih kiriman bom nuklir.  Sapu bersih.

Ntar alibinya yah yurisprudensi hukum dalam case banu quraidzah itu.  H 
.



salam,



-Original Message-
From: Lina Dahlan linadah...@yahoo.com

Date: Wed, 21 Jan 2009 01:37:48 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina


Emangnya gak panas ngeliat bayi, anak kecil, perempuan ortu dibantai 
abis kayak gitu karena kelakuan Hamas dan mainannya? 

Israel belajar dari sejarah Amrik dan Australia tentang pemusnahan 
satu ras (orig) bahwa: satu ras itu dapat dimusnahkan dan diduduki 
tanahnya utk menjadi sebuah negara (spesial Yahudi) ?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
wrote:

 Cieh, ada yang panas nih.  Makan makan yuk biar tambah semangat, 
tambah energi !  :p
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: Lina Dahlan linadah...@...
 
 Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi 
palestina
 
 
 Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
 mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja. 
 Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 
 
 Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang berlaku, 
 biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan datang...
 
 Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
 kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang 
sesuai 
 kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.
 
 Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
 mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil 
akan 
 sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
 untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
 radikalis, or teroris.
 
 wassalam.
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
 wrote:
 
  http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
  
  Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
 berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan 
sabar 
 menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar menghela 
 nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan mengenai 
 Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa 
tetap 
 fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
 panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
 Question di PBB.
  
  Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak 
terlalu 
 aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
 Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam 
tiap 
 pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-larut, 
 maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
 itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
 informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami perkembangan 
 permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
  
  Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena 
kepentingan 
 kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
 kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai 
sendiri.Kemarin 
 malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus Darurat 
 mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan 
oleh 
 Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
 positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi 
menyampaikan 
 kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat DK 
 PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. 
Meski 
 DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
  
  Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, Presiden 
 Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
 Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan yang 
 diajukan Majelis Umum dalam rancangan resolusi tersebut sedikit 
 lebih lemah dari yang diharapkan. Namun mengingat kepentingan 
 kemanusiaan, penistaan aksi militer Israel dan penyelamatan warga 
 Gaza sudah cukup terakomodasi dalam rancangan tersebut, Indonesia 
 dan sebagian besar negara peserta dapat menerima.Pada menit-menit 
 terakhir perundingan, Uni Eropa dan Mesir mengajukan penolakan 
 terhadap rancangan resolusi tersebut. Mereka kemudian

[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Lina Dahlan
1) Ngapain ada PBB kalo hukum rimba tetep bs berlaku?
2) Ngapain ada  lembaga internasional. kalo hukum2nya cuma berlaku 
bagi negara anggota ? (seperti yang mas Wikan contohkan sendiri)
Otomatis negara anggota adalah negara lemah, yang butuh 
perlindungan. Sama aja yang kuat menguasai yang lemah. Itu kan hukum 
rimba.

2) Bebas dari Belanda, toh rakyat Indonesia dijajah ama bangsa 
sendiri...ha..ha...Liat aja kekayaan Papua, kekayaan Aceh, Riau, 
etc..mereka mau bebas..bebas ..dari Indonesia ? PBB bisa  buat apa 
kalo semisalnya aceh makin kuat utk berontak bebas dari Indonesia.

3) Yang perlu adalah adil, adil, dan adil.

4) Mau dijajah (dikuasai)gpp, asalkan penjajahnya adil...:-) seperti 
Umar ra or Salahuddin menjajah Palestine (Yerussalem), rakyatnya 
suka dijajah tuh ama mereka.

5) Lihat saja Ahmadiyah mereka lebih suka dijajah Inggris dari pada 
merdeka dibawah Indonesia...:-))

6) Moga2 kalo Israel bisa menguasai/menjajah Palestine, mereka bisa 
adil...


ngomong2..apaan sih hukum rimba? GUBRAK!

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
wikan.da...@... wrote:

 serius nih seruan untuk membubarkan lembaga-lembaga internasional 
dan
 membiarkan hukum rimba yang berlaku?
 Mbak Lina tahu gak, dengan kondisi yang seperti sekarang ini,
 Indonesia bisa dengan mudah jadi jarahan/jajahan negara-negara maju
 seperti 400 tahunan yang lalu tatkala kita masih di bawah jajahan
 Belanda.
 sekarang masih mending lah, ada aturan-aturan main yang bisa 
ditaati,
 sehingga Indonesia tidak dijajah lagi oleh bangsa asing.
 bayangkan saja kita kembali ke jaman nenek moyang kita dulu, 
kekayaan
 kita dirampas oleh bangsa asing.
 mbak Lina mau seperti itu?
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/1/20 Lina Dahlan linadah...@...:
  Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang
  mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu saja.
  Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris.
 
  Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang 
berlaku,
  biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan 
datang...
 
  Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi,
  kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang 
sesuai
  kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.
 
  Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam,
  mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil 
akan
  sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha
  untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis
  radikalis, or teroris.





[wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi palestina

2009-01-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Kita bcr soal perjanjian ya? karena Nabi SAW orang yang jujur dalam 
memegang janji, sedang Yahudi di jaman itu yang melanggar perjanjian 
dan sangsinya memang dibunuh atau diusir dari Madinah. Semoga gak 
ada Yahudi yang mo balik ke Madinah dan mengklaim Madinah sbg tanah 
nenek moyang mereka karena mereka sudah pernah terusir dari Madinah 
juga.

Tau gak apa sangsi bagi Hamas kalau Hamas melanggar perjanjian tsb ?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... 
wrote:

 
 Learn from the best lah 
 
 Nabi di madinah juga sukses menosongkan kota itu dari puak yahudi, 
kan ?  Kalau reason buat perang kan bisa dicarikan alasannya.
 
 Malah dihabisin semua kan satu suku tanpa tersisah.  palestina 
jalur gaza malah masih tersisah 1.5 juta orang.  Kalau misalnya 
pakai gaya jaman nabi, hamas sudah melanggar perjanjian genjatan 
senjata dengan mengirimkan rudal, bisa aja kan gaza strip langsung 
dikasih kiriman bom nuklir.  Sapu bersih.
 
 Ntar alibinya yah yurisprudensi hukum dalam case banu quraidzah 
itu.  H .
 
 
 
 salam,
 
 
 
 -Original Message-
 From: Lina Dahlan linadah...@...
 
 Date: Wed, 21 Jan 2009 01:37:48 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi 
palestina
 
 
 Emangnya gak panas ngeliat bayi, anak kecil, perempuan ortu 
dibantai 
 abis kayak gitu karena kelakuan Hamas dan mainannya? 
 
 Israel belajar dari sejarah Amrik dan Australia tentang pemusnahan 
 satu ras (orig) bahwa: satu ras itu dapat dimusnahkan dan diduduki 
 tanahnya utk menjadi sebuah negara (spesial Yahudi) ?
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
 wrote:
 
  Cieh, ada yang panas nih.  Makan makan yuk biar tambah semangat, 
 tambah energi !  :p
  
  
  salam,
  
  
  
  -Original Message-
  From: Lina Dahlan linadahlan@
  
  Date: Tue, 20 Jan 2009 10:31:49 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Dari sidang umum pbb - resolusi 
 palestina
  
  
  Sayapun menangis untuk menomorduakan HAM oleh negara-negara yang 
  mengelu-elu kan HAM. HAM dipakai untuk kepentingan tertentu 
saja. 
  Untuk mengatasnamakan perlawanan terhadap teroris. 
  
  Bubarkan lembaga2 internasional. Biarkan Hukum Rimba yang 
berlaku, 
  biarkan yang kuat yang berkuasa. Biarkan keadilanNYA kan 
datang...
  
  Dunia telah di perbisniskan atas nama agama, demokrasi, 
  kebebasan,libralisasi, dan HAM. Mana yang kita mau pakai yang 
 sesuai 
  kebutuhan saat ini. Politik = bisnis.
  
  Mungkin benar adanya sinyaleman usaha untuk meliberalkan Islam, 
  mendemokrasikan Islam, memperbaharui Islam. Bila sudah berhasil 
 akan 
  sangat dengan mudah untuk di-obok2. Jika ada orang yang berusaha 
  untuk istiqomah dan melawan , dikatakan sebagai fundamentalis 
  radikalis, or teroris.
  
  wassalam.
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
  wrote:
  
   http://www.facebook.com/note.php?note_id=68423827672
   
   Selama 3 minggu terakhir ini saya sibuk mengacuhkan diri. Saya 
  berusaha mengabaikan tiap undangan kaukus di facebook, dengan 
 sabar 
  menghapus beratus-ratus email, pesan pendek, atau sekedar 
menghela 
  nafas membaca berbagai reaksi, pendapat, dan pemberitaan 
mengenai 
  Palestina. Bukan karena tidak peduli. Saya hanya berharap bisa 
 tetap 
  fokus dan menjaga kemurnian semangat saya dalam persidangan yang 
  panjang dan melelahkan mengenai the so called The Palestinian 
  Question di PBB.
   
   Saya bersyukur karena bisa mengalami sendiri (meski tidak 
 terlalu 
  aktif terlibat) perundingan-perundingan Palestina di forum PBB. 
  Terkadang saya merasa jengah dengan manuver kata-kata di dalam 
 tiap 
  pernyataan para delegasi, proses perundingan yang berlarut-
larut, 
  maupun lobi-lobi licik di dalam dan di luar perundingan. Karena 
  itulah saya berusaha menutup diri dari pengaruh subjektifitas 
  informasi dari luar persidangan dan mencoba memahami 
perkembangan 
  permasalahan di dalam ruang sidang secara inklusif.
   
   Ya, betul. Saya katakan lobi-lobi licik. Licik karena 
 kepentingan 
  kemanusiaan seolah-olah dinomorduakan untuk berbagai kepentingan-
  kepentingan politik pihak tertentu. Silahkan menilai 
 sendiri.Kemarin 
  malam Majelis Umum PBB baru saja mengadakan Sidang Khusus 
Darurat 
  mengenai situasi di Gaza. Selama 2 hari, sidang yang diusulkan 
 oleh 
  Indonesia, Malaysia, Ekuador, dan Iran ini mendapat tanggapan 
  positif dari 192 negara. Tidak kurang dari 88 delegasi 
 menyampaikan 
  kutukannya terhadap Israel. Sebuah reaksi yang wajar, mengingat 
DK 
  PBB dianggap terlalu lemah dan kurang mampu menangani isu ini. 
 Meski 
  DK telah mengeluarkan resolusi no 1860-nya.
   
   Menanggapi perkembangan positif sejak awal persidangan, 
Presiden 
  Majelis Umum berinisiatif mengajukan sebuah rancangan resolusi. 
  Sebagai inisiator perundingan, Indonesia menganggap tuntutan 
yang 
  diajukan Majelis Umum dalam rancangan