[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Nuwun Sewu ya Pak Janoko, Ini lho yang sejak semula saya bingungkan dengan komentar bapak soal kata-kata: female-female yangn berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab? --?? saya benar-benar ga ngeh dan ga nyambung dengan konteks sebelumnya.Karena kan sebelumnya diskusi ini diantara member milis WM, lalu saya ubek-ubek siapa member WM yg female, yg mo hilangkan ayat-ayat alquran? lalu karena ga ketemu saya nanya ke bapak, menanyakan siapa tersangkanya. eh lalu skrg bapak jelaskan soal komentar (Nah siapa pula ini ibu ???), dan dimana ya dapat kutipannya itu hehehehhe bener-benar saya nggak dong lho Apakah itu orang milis WM??? apakah tulisan-tulisan ibu ini pernah muncul di milis WM??? Maaf ya pak, saya bener-bener ga ngeh. Tapi dari cuplikan tulisan yang bapak petik, jelas saya tidak setuju dengan tulisan , saya tidak pernah setuju orang lain mengatur busana bagi lainnya. Jadi bagi non jilbab-ber ya marilah menghormati yang berjibab, dan sebaliknya yg berjilbab atau yang merasa berjilbab adalah keharusan, ya mbok ya o menghormati pula yang tidak berjilbab. Fair enough kan pak? Soal bilang Aspek-aspek Islam yang merupakan cermin kebudayaan Arab, tak usah diikuti. Contoh, soal jilbab, jenggot, jubah, tidak wajib diikuti, karena itu hanya ekspresi lokal partikular Islam Arab, kok saya sependapat. Tidak wajib diikuti, tapi bukan berarti tidak boleh diikuti. Kalau ada yang mau mengikuti ya monggo, kalau yang tidak setuju ya jangan dipaksakan. That's all. Saya yakin 100% Gusti Allah tidak mengukur amal ibadah kita dari soal busana. Sangat hakul yakin. Soal potong tangan, qishash, rajam, saya juga akan mempertanyakan kalau hal ini di UUkan di Indonesia. Kan kalo pencuri dipotong tangan, lalu di Indonesia akan terjadi; pencuri nasi disebuah periuk (karena kelaparan dan kemiskinan) pada ilang tangannya, sementara seorang koruptor yang mengambil hak anak yatim dan orang miskin sebanyak jatah 1000 orang, tetap aja akan makin gemuk dan subur, lepas dari jeratan potong tangan. Kan sudah cukup banyak bukti, lebih banyak maling yg ketangkep dari pada pelaku koruptor, padahal saya hakul yakin jumlah koruptor bisa sebanyak para pencuri yang sekarang dipenjara di seluruh Indonesia. Soal ada feminis mengutuk Islam sebagai agama patriarkhis, Walah saya jelas ga setuju lah. Lha Wong agama Islam agama yang gender equal :). Kaum Feminis di Iran beberapa waktu lalu menerbitkan buku yang sangat bagus sekali tentang kesetaraan gender dalam pandangan agama Islam. Jadi Islam tidak patriarkhis, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa banyak kaum muslim yang patriarkhis hehehehe, yang dalam beberapa case menempatkan perempuan tak ubahnya masyarakat second class :( Perempuan dilarang ini itu.Sudah banyak kan pak contohnya, jadi tidak perlu diberi contoh lagi kan?? Pak, sekali lagi dalam pemahaman dan pengetahuan serta kepercayaan yang sampai sekarang saya yakini, jelas Islam menerapkan kesetaraan gender. Kadar iman tidak dilihat dari jenis kelaminnya, Gusti Allah sangat adil.Tuntunan dalam Alquran dan hadist pun demikian. Tapi yang menyedihkan kan banyak penafsiran Quran dan hadist yg lebih pada teks, dan tidak kontekstual, sehingga seperti mas Afril dulu pernah bilang, seolah-olah kita membawa bangkai busuk dari jaman Nabi hingga kini:(. Contoh yang paling sederhana isue hak waris, laki-laki mendapat bagian 2 dan perempuan 1. Adil, bila di terapkan seperti jaman nabi, dimana perempuan benar-benar diurus oleh bapak maupun sudara laki-lakinya. Tetapi di jaman sekarang??? kita tidak bisa menutup mata bahwa 9 dari 10 perempuan itu mengurus dirinya sendiri (saya sudah mencoba riset kecil-kecilan di tempat saya bekerja, ternyata memang perempuan dewasa sekarang ini harus mandiri. Saudara laki- lakinya rata-rata juga disibukkan untuk mengurus keluarganya masing- masing, sementara Bapaknya juga mungkin sibuk mengurus sendiri di hari tuanya atau sibuk juga mengurus istri lainnya yang kesekian). Jadi pak sekarang nyambung ga ya? *ikutan garuk-garuk kepala* :)) Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Lestarin, Bumemberi les tari ya ?hihihihihihi Tidak ada salahnya kita membaca pendapat-pendapat dari Ibu DR. ASMA BARLAS, beliau pernah mengatakan bahwa banyak kaum feminis yang mengutuk Islam sebagai agama yang patriarkhis. Bu Lestarin setuju tidak dengan type feminis yang disebutkan oleh Ibu Asma Barlas tersebut ? Nah, sekarang saya nongolkan juga pendpt seorang female berkaitan dengan Jilbab tersebut, I want to say exactly what I mean by fascist*. But first I want to explain why this is necessary. Many women I know are expressing shock and despair at seeing so many women wearing the burka, jilbab or even the so-called moderate Islamo-scarf. We share similar emotional reactions. Yet another women
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Pak Janoko, Mohon klarifikasi apa maksud dari kata-kata : female-female yang berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab? Kata-kata di atas kan seperti melempar bola api di sembarang tempat. Tendensius dan menyerupai tuduhan/fitnah. Eh atau ini memang bagian dari kegiatan Pak Janoko yang suka ngelmu Jaka Sembung bawa Kampak :) Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Sabri berkata = kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak- anak, atau semacam psikopat gitu lho. Jano ko mohon pencerahan = Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ? Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat- ayat yang berkaitan dengan jilbab / hijab. wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Bu Lestarin, Bumemberi les tari ya ?hihihihihihi Tidak ada salahnya kita membaca pendapat-pendapat dari Ibu DR. ASMA BARLAS, beliau pernah mengatakan bahwa banyak kaum feminis yang mengutuk Islam sebagai agama yang patriarkhis. Bu Lestarin setuju tidak dengan type feminis yang disebutkan oleh Ibu Asma Barlas tersebut ? Nah, sekarang saya nongolkan juga pendpt seorang female berkaitan dengan Jilbab tersebut, I want to say exactly what I mean by fascist*. But first I want to explain why this is necessary. Many women I know are expressing shock and despair at seeing so many women wearing the burka, jilbab or even the so-called moderate Islamo-scarf. We share similar emotional reactions. Yet another women walks past in her black cloth coffin and we have wanted to scream at her 'take it off'. The dead blackness provokes in us such horror, terror and anger that we have wanted to run up and rip the damn thing away. Women like me are terrified of the burka for the insulting subjection it signifies. We know how contingent our own freedoms are Women in The West are clinging on to the equal rights we have, freedoms that are as valuable to us as life itself. The oppression and imprisonment that the burka symbolises is more than painful. The burka is the ultimate provocation. It is mental torture, a daily reminder that powerful men, in the blink of an eye, would bury us back in domestic oblivion. .dst...dan tidak perlu dilanjutkan Nah ini ada pendapat lagi yang berbunyi, menyatakan, Aspek-aspek Islam yang merupakan cermin kebudayaan Arab, tak usah diikuti. Contoh, soal jilbab, potong tangan, qishash, rajam, jenggot, jubah, tidak wajib diikuti, karena itu hanya ekspresi lokal partikular Islam Arab. Bagaimana, masih membutuhkan info yang lain?, jangan-jangan Bu Les tari n pura-pura tidak tahu O hiya saya mau bertanya, kalau boleh lho, koq Bu Lestarin ini melabeli saya dengan Jaka Sembung ?, apakah Bu Lestarin ini satu grup dengan rekan-rekan yang lain yang juga suka melabeli saya dengan sebutan Jaka Sembung ?. Bu Lestarin setuju tidak dengan pendapat itu ?, hayo jujur lho menjawabnya... wassalam lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Janoko, Mohon klarifikasi apa maksud dari kata-kata : female-female yang berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab? Kata-kata di atas kan seperti melempar bola api di sembarang tempat. Tendensius dan menyerupai tuduhan/fitnah. Eh atau ini memang bagian dari kegiatan Pak Janoko yang suka ngelmu Jaka Sembung bawa Kampak :) Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Sabri berkata = kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak- anak, atau semacam psikopat gitu lho. Jano ko mohon pencerahan = Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ? Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat- ayat yang berkaitan dengan jilbab / hijab. wassalam Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan, dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang membentuk dirinya sejak kecil. C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 11:35 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana kondisi orang tersebut?? W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah kondisi ekonomi orang tua si A. Misalnya rumah yang didiami kel A masih merupakan rumah kontrakan. MUNGKIN ini bisa menjadi pemicu bagi si A berpikiran bahwa ekonomi kel termasuk tidak mampu. Beda kalau si A dulunya dari kel miskin sekali dan kondisinya sekarang tentu dikonsepkan dalam kondisi ekonomi mampu. Terlebih kenyataanya si A tidak boleh ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga padahal melihat background pendidikan yang dimiliki si A sepertinya si A memiliki kemampuan untuk ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga. W: Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak menunjukkan komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri saya? Dan saya rasa hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan anak-anaknya baik-baik saja. Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita kedekatannya dengan anak-anaknya itu. Hanya saja kebetulan pada dua hari itu sang ayah tidak memonitor anak-anaknya karena suatu hal. C: Apakah Pak Wida masih melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2 walaupun diluar kota?? Jika memang si suami ibu A ini dekat dengan anak2 nya kenapa dia tidak melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2 pada peristiwa tsb?? kebetulan kah?? suatu kebetulan yang ironis sekali..ingat ini pembunuhan anak dan bukan sekedar anak kejedut pintu:( W: Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci tetapi merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini? C: kalau sendiri melihat hal tsb sebagai suatu kewajaran. Pak Wida jika seseorang melakukan suatu tindakan yang ekstrim bisa jadi disebabkan oleh sesuatu yang mengancam secara tiba-tiba. Dalam kasus Ibu A ini kan tidak demikian. tindakan Beliau bisa jadi merupakan komulatif dari hal-hal yang selama ini terus menerus menekan beliau. Seharusnya sebagai suami, orang yang paling dekat, paling bertanggung jawab, paling melindungi, paling perhatian sudah seharusnya bisa melihat dan mengetahui kondisi si Ibu A. Menurut pak Wida mengapa sebagai SUAMI SI IBU A SAMPAI TIDAK MENGETAHUI KONDISI SI IBU A SEHINGGA TERJADI PERISTIWA TRAGIS TSB?? W: Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya masih memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Taat secara absolut kepada suami saya rasa bukan itu juga tujuan agama dalam hal anjuran istri untuk taat pada suami. Agama memang menganjurkan seorang istri untuk ta?at kepada suaminya. Saya rasa ada nilai kebaikan dari anjuran ini. Tentunya bukanlah untuk menjadikan si suami sebagai Tuan dan si istri sebagai hamba bagi si suami. Tetapi hal ini lebih menunjukkan kepemimpinan suami terhadap istri dan anak-anaknya. Kepemimpinan yang ditunjukkan bukan hanya dalam bentuk nafkah, tetapi juga perlindungan fisik dan perlindungan lainnya. Tentu masih berlaku bahwa menjadi kewajiban suami untuk menyediakan papan, sandang, pangan bagi sebuah keluarga. Sedangkan tidak menjadi kewajiban bagi si istri. Kekurangan dalam pemenuhan ketiga kebutuhan primer itu akan menjadi celaan bagi si suami dan tidak pernah bagi si istri. Pendek kata, ketaatan seorang istri kepada suami mempunyai landasan bagi kebaikan rumah tangga itu. Ketaatan juga menunjukkan kepemimpinan yang tunggal dalam suatu rumah tangga. Karena kepemimpinan ganda akan membingungkan dalam mengarahkan bahtera rumah tangga. Dan yang sering akan terjadi adalah pertengkaran2 dalam mengarahkan bahtera rumah tangga. Kepemimpinan suami dalam rumah tangga tentunya tanpa mengabaikan partisipasi dan potensi yang dimiliki oleh sang istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga bersama. Partisipasi dalam bentuk diskusi, musyawarah, nafkah, dan pengambilan keputusan. Tetapi sebagai penanggung jawab keputusan itu tetaplah di atas pundak sang suami sebagai pemimpin. Sekalipun demikian anjuran istri untuk taat kepada suami, nabi tetap mengatakan: tidak ada ketaatan kepada makhluq dalam bermaksiat kepada Kholiq. Artinya, sang istri boleh bahkan wajib untuk tidak taat kepada suami jika sang suami meminta sang istri untuk bermaksiat kepada Tuhan. Dan lagi nabi mengatakan: Tuhan membenci suami yang berlaku sempit (kikir) terhadap istrinya. Dan laki-laki yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istrinya. Tetap saja nabi sangat menganjurkan para suami untuk berlaku baik terhadap istrinya, sebagaimana yang ia contohkan sendiri: dan aku (nabi) adalah yang paling baik terhadap istriku. Memang tidak enak mengatakan hal ini tanpa diduga mempunyai maksud untuk merendahkan pihak lain, tetapi saya yakin banyak kebaikan dalam anjuran agama ini bahwa istri untuk taat kepada suaminya. Ketaatan yang akan melahirkan rasa hormat, rasa sayang dan rasa cinta sang suami kepada istrinya. Ketaatan yang tetap menghargai partisipasi dan potensi berharga dari sang istri. Ketaatan yang hanya menunjukkan sebuah kepemimpinan dan bukan penghambaan. Ketaatan yang tentu tidak dimaksudkan untuk menjadikan suami sebagai tuhan selain Allah. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 01:28 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan, dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang membentuk dirinya sejak kecil. C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 11:35 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari kemudian di amputasi
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Taat secara absolut kepada suami saya rasa bukan itu juga tujuan agama dalam hal anjuran istri untuk taat pada suami. C: Bukankah keabsolutan taat kepada suami adalah hal yang dipahami oleh mayoritas umat Islam apalagi didukung dengan dalil2 semisal hadis tentang ketaatan yang absolut dari seorang istri pada suaminya. W: Tentu masih berlaku bahwa menjadi kewajiban suami untuk menyediakan papan, sandang, pangan bagi sebuah keluarga. Sedangkan tidak menjadi kewajiban bagi si istri. C: Ketika wacana ketaatan seorang istri pada suami di sosialkan oleh Nabi, pada saat itu memang fit dengan kondisi masyarakat yang ada. Dimana kondisi alam memberikan pihak suami lebih memegang peranan besar dalam fungsi sosial. Sehingga pihak istri besar ketergantungan kepada suami. Yang unik nya walau Nabi sendiri memberikan wacana yang demikian, pada kenyataannya Nabi sendiri tidak mempraktekan hal tersebut dalam kehidupan berumah tangganya. Sebagai contoh ketika terjadi pertengkaran didalam rumah tangga Nabi, Nabi justru mengalah kepada tuntuntan istri2nya sehingga Beliau mendapatkan teguran dan akhirnya Nabi melakukan negosiasi kepada istri2nya. Sekarang ini justru kondisinya berbeda dengan zaman dulu, dimana kondisi alam memberikan porsi yang seimbang untuk suami dan istri dalam fungsi sosial bahkan dlm sekian banyak kasus istrilah yang menjadi tulang punggung keluarga. Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 01:28 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan, dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang membentuk dirinya sejak kecil. C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 11:35 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana kondisi orang tersebut?? W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah kondisi ekonomi orang tua si A. Misalnya rumah yang didiami kel A masih merupakan rumah kontrakan. MUNGKIN ini bisa menjadi pemicu bagi si A berpikiran bahwa ekonomi kel termasuk tidak mampu. Beda kalau si A dulunya dari kel miskin sekali dan kondisinya sekarang tentu dikonsepkan dalam kondisi ekonomi mampu. Terlebih kenyataanya si A tidak boleh ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga padahal melihat background pendidikan yang dimiliki si A sepertinya si
RE: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Salam koreksi diri, Saya berpendapat, syah - syah saja ada saudara kita yang mempunyai pendapat dan pemikiran seperti itu lha wong kita semua diberi mulut dan bibir oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai sarana untuk mengeluarkan pendapat kita dengan baik dan benar. Kita semua sudah dewasa, tapi sering kita tiba-tiba jadi big baby atau jadi banci, tidak mau mengakui kesalahan diri kita, baik kesalahan kepada saudara-saudari kita yang ada disekeliling kita, kesalahan kita kepada lingkungan kita maupun kesalahan kita kepada Allah SWT. Kebetulan saja saya tahu detak jantung kota Yogyakarta, sebelum Gempabumi di Yogyakarta terjadi pada bulan yang lalu , sudah terjadi kemaksiatan yang sangat parah melanda di Yogyakarta, hanya saja karena pelaku maksiat tersebut adalah orang-orang terdidik jadi kemaksiatan tersebut tidak begitu kelihatan cetho melo-melo / terlihat dengan terang. Manusia memakan manusia, mungkin sebutan yang pas untuk menggambarkan kondisi Yogyakarta sebelum Gempabumi. Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT, semoga warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin. Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta. wassalam alfri [EMAIL PROTECTED] wrote: Gempa Tsunami di aceh dan di yogya tentunya memiliki suatu kesamaan sebab. Gimana kalau sebabnya adalah: Aceh: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum syariat Islam. Yogya: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum RUU APP. Kalau daerah istimewa digempur ngga sadar2 juga, maka berikutnya yg digempur daerah khusus.. Gimana kalau ada pendapat demikian? _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati Sent: Wednesday, June 21, 2006 8:36 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com To wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Mbak Chae, ayat dan hadits yang mana yang mbak Chae maksudkan tentang ketaatan absolut kepada suami? Juga kasus rumah tangga nabi yang manakah yang membuat nabi ditegur dan akhirnya melakukan negosiasi dengan istri-istrinya? Barangkali kita perlu lihat kontekstualnya? Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 04:44 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Taat secara absolut kepada suami saya rasa bukan itu juga tujuan agama dalam hal anjuran istri untuk taat pada suami. C: Bukankah keabsolutan taat kepada suami adalah hal yang dipahami oleh mayoritas umat Islam apalagi didukung dengan dalil2 semisal hadis tentang ketaatan yang absolut dari seorang istri pada suaminya. W: Tentu masih berlaku bahwa menjadi kewajiban suami untuk menyediakan papan, sandang, pangan bagi sebuah keluarga. Sedangkan tidak menjadi kewajiban bagi si istri. C: Ketika wacana ketaatan seorang istri pada suami di sosialkan oleh Nabi, pada saat itu memang fit dengan kondisi masyarakat yang ada. Dimana kondisi alam memberikan pihak suami lebih memegang peranan besar dalam fungsi sosial. Sehingga pihak istri besar ketergantungan kepada suami. Yang unik nya walau Nabi sendiri memberikan wacana yang demikian, pada kenyataannya Nabi sendiri tidak mempraktekan hal tersebut dalam kehidupan berumah tangganya. Sebagai contoh ketika terjadi pertengkaran didalam rumah tangga Nabi, Nabi justru mengalah kepada tuntuntan istri2nya sehingga Beliau mendapatkan teguran dan akhirnya Nabi melakukan negosiasi kepada istri2nya. Sekarang ini justru kondisinya berbeda dengan zaman dulu, dimana kondisi alam memberikan porsi yang seimbang untuk suami dan istri dalam fungsi sosial bahkan dlm sekian banyak kasus istrilah yang menjadi tulang punggung keluarga. Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 01:28 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan, dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang membentuk dirinya sejak kecil. C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 11:35 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana kondisi orang tersebut?? W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas kondisi ekonomi
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam koreksi diri, Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT, semoga warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin. musibah alam gak perlu dikaitkan dengan dosa.. lha Arab Saudi yg merupakan tempat dilahirkan nabi-nabi, alamnya kering kerontang dan sangat tandus. sementara itu negara-negara Barat dan Amrik (yg katanya adalah negara kapir) alamnya sangat indah serba berkecukupan. sungguh Tuhan tidak adil :) Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta. wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
mbak Sari, menurut saya karena alam di Arab yang kering tandus menyebabkan orang-orangnya bertindak jahiliah sehingga diperlukan tuntunan nabi2. Tapi meskipun tandus, Arab Saudi sekarang hijau karena petro dollarnya. Sehingga Irak menjadi incaran Amerika karena minyaknya dan demikian pula Iran (meskipun Amerika alasannya Iran memperkaya Nuklir). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote: Salam koreksi diri, Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT, semoga warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin. musibah alam gak perlu dikaitkan dengan dosa.. lha Arab Saudi yg merupakan tempat dilahirkan nabi-nabi, alamnya kering kerontang dan sangat tandus. sementara itu negara-negara Barat dan Amrik (yg katanya adalah negara kapir) alamnya sangat indah serba berkecukupan. sungguh Tuhan tidak adil :) Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta. wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
maaf ya bapak2, karena saya baca milis sambil kerja jadi nggak bisa kasih komentar banyak2.minimal saya sudah mencoba membantu menunjukkan ayat2 yang ada hubungannya dengan masalah yg sedang dibicarakan. terima kasih untuk anda yang mau memberi penjelasan asal tidak malah membuat tambah tidak jelas dan bingung. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, D'Laudza [EMAIL PROTECTED] wrote: pak sabri saya kalau baca postingan sebagian member milis ini kayak baca tafsir tematik (tafsir maudlu'i) yang bejibun di pasaran itu, dan milis ini kalau kayak gini terus bukan malah menumbuhkan-kembangkan potensi yang diberikan Allah berupa akal, tapi hanya membacakan aja.. kenapa tidak tadarus aja di masjid -:) -:)). saya jadi teringat kawan saya yang kalau lagi tadarus kayak makan Chicken Chop-nya KFC -:), dia merasa nikmat dan puas, keringetan segala lagi boo..haha.. salam keringetan pak sabri st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo ada postingan dijawab kumpulan ayat suci, saya jadi ingat dialog La Place dengan Napoleon : Napolen : Monsiour La Place, saya dengar anda baru menulis buku tentang penciptaan alam semesta. La Place : Benar Monsiour Napoleon. Napoleon : Dan saya dengar juga tidak ada keterlibatan Tuhan dalam buku itu. La Place : untuk sementara saya belum memerlukan Argumen Tuhan untuk buku saya. Napoleon : (NYENGIRR ) Dalam diskusi milis, meski didasari se-abrek ayat, saya tetap menganggapnya bahwa saya berdiskusi dengan member milis yang menulis dan klik send dengan mousenya (bukan diskusi dengan Tuhan). Kalo sang member minta backing sama Allah sih silahkan saya . Gusti Allah kok cuma dijadikan backing, kayak preman atau tentara aja. salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) Yulia Artati wrote: 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 yasuaki_kurata05@ wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Nimbrung : Saya dengar dari televisi, tampaknya Ir Anie Qoriah mengalami gangguan kejiwaan. Kalo gangguan jiwa maka ia akan bebas dari hukuman. cmiiw. Gangguan jiwa itu tidak memilih mangsanya; bisa memangsa orang yg kelihatannya bahkan agamis, berpendidikan tinggi, kaya raya, orang baik2, yg berkarir baik. Psikopat. Mereka berkeliaran di kehidupan kita tanpa kita sadari... Di milis, di kantor, di organisasi, di sekolah, di pasar, di majlis taklim... :-)) Mereka bisa berpikir dengan baik dan runtut, mereka mungkin juga orang2 terkenal. Kasus di Bandung jadi heboh karena kebetulan pelakunya adalah orang yg di nilai kehidupan beragamanya kuat dan dari pendidikan yg baik, kok bisa gitu membunuh anaknya sendiri..? Katanya kan agama bisa membentengi manusia dari perbuatan yg buruk, berdosa pula. Pendidikan yg baik bisa merupakan solusi untuk mengatasi masalah kehidupan keseharian. Tapi ternyata tidak. :-(( salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 21, 2006 8:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak menunjukkan komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri saya? Dan saya rasa hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan anak-anaknya baik-baik saja. Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita kedekatannya dengan anak-anaknya itu. Hanya saja kebetulan pada dua hari itu sang ayah tidak memonitor anak-anaknya karena suatu hal. Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci tetapi merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini? Dan yang menyedihkan bahwa sang ibu akan diancam dengan hukuman mati dengan pasal berlapis. Apakah ia pantas mendapatkannya? Saya tidak yakin sang ibu adalah seorang kriminal yang dengan kejam membunuh anak-anaknya. Motif apa dibalik pembunuhan yang ia lakukan? Apakah benar kekejaman, rasa sayang seperti pengakuannya, atau gangguan jiwa? Saya harap sang hakim nanti bisa lebih bijaksana dan tidak hanya bersandar pada pasal-pasal hukum. Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya masih memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum bisa menarik kesimpulan atau hikmahnya. Mas He-Man yang tinggal di Bandung mungkin bisa lebih mempunyai banyak informasi ttg kejadian ini. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 04:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida, dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana. Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa. Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta mempunyai suami yang bekerja sambil kuliah mengambil S2. kemudian ada pengakuan dari Ibu A yang di ungkapkan oleh Kapolresta bandung timur AKBP Edison Sitorus bahwa pemicu terjadinya pembunuhan terhadap anak kandung Ibu A oleh Ibu A adalah paranoid yang berlebihan, takut tidak bisa membahagian anak-anaknya. kalau melihat analisa dari pakar phisikolog Sartono Mukadis terhadap kejadian yang menimpa Ibu A, dimana Ibu A telah menghabisi nyawa kedua anak pada tgl 8 June 2006 dan kemudian menghabisi nyawa anak sulunya pada tgl 9 June 2006. Pada rentang waktu sedemikian rupa Sang suami tidak mengetahui kondisi anaknya dikarenakan kerja diluar dan tidak bisa pulang ke rumah. Dan baru pada jum'at siang kejadian ini baru diketahui. Apakah komunikasi antara ayah dan anak sedemikian minim??? dan sedemikian rupakah perhatian seorang ayah terhadap keberadaan anak-anaknya?? Apa yang bisa Pak Wida ambil sebagai hikmah dari kejadian tersebut?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Nimbrung dan numpang nerocos : Kalo tak salah ada berbagai sindrom bagi perempuan yg menikah. Ada sindrom cinderella complex, baby blue sindrom...dan banyak lagi. Yg penampakannya sangat tidak kentara sering terbalut dengan pakaian, atribut : kesolehan, tiba2 setelah menikah semakin agamis, religius [ padahal 'kosong' ]. Saya pernah baca, seorang wanita yg mulanya berkarir baik, berpendidikan baik, punya lingkup sosial yg luas, tiba2 'terkurung' pada kehidupan rumahtangga yg monoton, mengatur gaji yg jumlahnya tak banyak maka ia lambat laun akan depresi, jika pada hati kecilnya sesungguhnya ia tidak ikhlas menjalani peran sebagai ibu rumahtangga yg mungkin harus lebih banyak di rumah saja Atau mungkin juga wanita berkarir di luar rumah yg tiba2 harus berhenti bekerja karena suatu hal, setahun dua tahun atau lebih akan menghadapi masa2 yg membuatnya 'rawan', misal saja malas mandi [ seperti Ir Anie], malas dandan, jadi pendiam, jadi bawel, uruig2-an, kena eksim, sakit yg gak jelas karena apa, maag, pemalas Bayangkan komunikasi dengan teman2 jadi terbatas, kebebasan melakukan sesuatu juga demikian. Kalo lihat di tv sih; saya berpendapat, ada 'suara2' [ waham ?] di kepala sang isteri yg terpelajar mengkhawatirkan kehidupan anak2nya di kemudian hari. Dengan gaji sang suami yg 1, 8 juta, karena di potong biaya2 suaminya masih mengambil S3. Rumah kecil, 45m2 yg meskipun di kawasan yg baik tapi masih mengontrak, ada rasa kurang PD untuk bergaul dengan tetangga.. Ada cara memandang kehidupan dan menyiasatinya yg berbeda. Semuanya mungkin akhirnya juga bisa bikin stres, bagi yg senang mengambil risiko. Alkisah : Ada perempuan yg asal nikah, banyak anak, nggak mikir masa depan anak gimana, hutang sana hutang sini, ambil kreditan, tanpa sepengetahuan suami, misalnya. Lantas ketika tiba2 gak bisa bayar cicilan ia minggat ke kampung, tetangganya yg akhirnya kena sasaran debt collector [ ini kejadian betulan yg baru saja saya alami, di 'zalimi' tetangga yg kelihatannya baik, berjilbab rapat, solehah tapi ternyata konsumtif abis doyan makan berlian, suka ngutang sana-sini, MOHON MAAF yg besar jika tetangga saya baca] Sementara di lain pihak ada yg mikirnya terlalu njlimet, tapi tidak berdaya seperti kasus Ibu Ir Anie Qoriah yg dengan 'kesadaran' membunuh 3 anaknya dengan tangannya sendiri, karena mungkin ogah nyrempet2 bahaya, misalnya malu untuk berhutang, kpingin punya asuransi pendidikan, tapi gak sanggup bayar, nggak mau nyusahin suami untuk mendengar unek2nya masalah keuangan dan dia semakin hari menjadi panik gimana masa depan anak2nya. Sekarang ini uang pangkal masuk TK yg biasa2 saja minimum 5 juta, belum iuran bulanannya, bayangkan apa gak bikin sakit kepala. Setahun mikirin bisa gila betulan.. Masuk SMP 25 juta, iuran bulanan hampir 500 ribu lebih. Jika anaknya 3. Berapa yg musti dikeluarkan hanya untuk biaya pendidikan saja? salam ;-( l.meilany - Original Message - From: Yulia Artati To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 21, 2006 7:36 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN pak St.Sabri, maaf ya jangan berandai-andai lah, daripada nanti salah. kalau berburuk sangka dosa lho. Menurut teman saya yg kebetulan adik kelasnya waktu SMA si ibu tsb (Anik) seorang yg santun, sholekhah tidak terbayangkan kalau sekarang dia bisa membunuh 3 orang anaknya berturut-turut. Sampai sekarang ybs sendiri (apalagi teman tsb) merasa heran mengapa dia bisa membunuh anak2nya. Saya pernah baca artikel ttg gangguan yang dihadapi ibu2 setelah melahirkan bahwa ada kekuatiran ttg masa depan anaknya. Mungkin ini yang dihadapi Anik. Mudah2an Allah mengampuni dosa2nya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger' salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Nikmati aja mang sabri mumpung masih ada di dunia... kalau udah dikubur paling digelitikin sama cacing2 doang hehe h geliii.. beda khan digelitikin sama cewek seksi... geli2 enak e - Original Message - From: sarinesia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 22, 2006 8:35 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam koreksi diri, Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT, semoga warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin. musibah alam gak perlu dikaitkan dengan dosa.. lha Arab Saudi yg merupakan tempat dilahirkan nabi-nabi, alamnya kering kerontang dan sangat tandus. sementara itu negara-negara Barat dan Amrik (yg katanya adalah negara kapir) alamnya sangat indah serba berkecukupan. sungguh Tuhan tidak adil :) Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta. wassalam Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. POTRET KEHARIINIAN http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/ by Herry Mardian. Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja. Wajahnya agak miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran Tempo, koran langganan kami setiap hari. Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya. Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan sesuatu yang tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar 'mengganggunya'. Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang sekaligus. Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu. Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku masih di keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu? Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega melakukan itu. Ibu sudah baca semua beritanya? Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu dengan IP tiga koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar. Ibu yakin dia pintar? Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan perguruan tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman mahasiswa di kota itu. Tapi dia melarang istrinya bekerja. He'eh, aku menanggapi beliau. Jadi, menurut ibu wanita itu wanita yang jahat ya? Apa ada wanita baik yang tega membunuh anak-anaknya? Aku menghela nafas, pelan-pelan, supaya jangan sampai kedengaran beliau. Ini sisi yang tidak aku sukai dari umumnya media kita. Baik di sebagian acara televisi maupun rubrik di koran, banyak yang isinya menggiring persepsi pembaca untuk sampai pada sebuah penghakiman. Belum lagi acara-acara gosip dan koran tabloid, yang terkesan mendidik pembacanya untuk menikmati kisah jatuhnya kehidupan orang, pembongkaran aib-aib, mengangkat masalah rumah tangga orang lain, dan semacamnya. Kinda sucks. As if we are a sarcogyps calvus society, and have many media for ourbrain to eat. Kuhentikan pekerjaanku. Lalu kuraih cangkir kopiku, sambil menghadap pada Beliau, dia yang memberikan setengah nyawanya untukku ketika melahirkanku. Bu, seperti ibu tahu, saya kan suka motret. Motret orang. Ibu sedikit bingung dengan tanggapanku. Hubungannya ke mana? Itu mungkin kata yang ada dalam kepala beliau saat itu. Kalau ibu suka menikmati hasil foto saya, sebagus apapun, itu hanya sebuah potret. Kalau saya memotret pengemis yang wajahnya penuh penderitaan, itu adalah dia, pada saat itu, yang bisa tertangkap oleh kamera. Pada saat itu saja. Hmm.. Potret seorang pengemis, tidak menggambarkan kenapa dia bisa menjadi seorang pengemis. Kita tidak bisa bilang bahwa dia seorang pemalas sehingga jadi pengemis, atau ibu tirinya dulu jahat, ia tidak diberi kesempatan bersekolah sehingga jadi pengemis yang wajahnya selalu menggamparkan penderitaan yang mendalam. Bu, potret hanya sebuah data. Data yang diambil pada satu saat tertentu. Besoknya, data itu bisa berubah sama sekali. Kalau di foto sekarang wajahnya terlihat penuh penderitaan, sejam berikutnya bisa jadi saya berhasil memotret dia sedang tersenyum senang. Semua tergantung pada saya sebagai pemotret, pada momen mana foto itu diambil. Tapi satu foto tidak bisa menggambarkan seluruh momen kehidupan si pengemis. Foto adalah sebuah cara bercerita yang
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. POTRET KEHARIINIAN http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/ by Herry Mardian. Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja. Wajahnya agak miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran Tempo, koran langganan kami setiap hari. Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya. Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan sesuatu yang tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar 'mengganggunya'. Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang sekaligus. Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu. Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku masih di keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu? Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega melakukan itu. Ibu sudah baca semua beritanya? Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu dengan IP tiga koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar. Ibu yakin dia pintar? Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan perguruan tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman mahasiswa di kota itu. Tapi dia melarang istrinya bekerja. He'eh, aku menanggapi beliau. Jadi, menurut ibu wanita itu wanita yang jahat ya? Apa ada wanita baik yang tega membunuh anak-anaknya? Aku menghela nafas, pelan-pelan, supaya jangan sampai kedengaran beliau. Ini sisi yang tidak aku sukai dari umumnya media kita. Baik di sebagian acara televisi maupun rubrik di koran, banyak yang isinya menggiring persepsi pembaca untuk sampai pada sebuah penghakiman. Belum lagi acara-acara gosip dan koran tabloid, yang terkesan mendidik pembacanya untuk menikmati kisah jatuhnya kehidupan orang, pembongkaran aib-aib, mengangkat masalah rumah tangga orang lain, dan semacamnya. Kinda sucks. As if we are a sarcogyps calvus society, and have many media for ourbrain to eat. Kuhentikan pekerjaanku. Lalu kuraih cangkir kopiku, sambil menghadap pada Beliau, dia yang memberikan setengah nyawanya untukku ketika melahirkanku. Bu, seperti ibu tahu, saya kan suka motret. Motret orang. Ibu sedikit bingung dengan tanggapanku. Hubungannya ke mana? Itu mungkin kata yang ada dalam kepala beliau saat itu. Kalau ibu suka menikmati hasil foto saya, sebagus apapun, itu hanya sebuah potret. Kalau saya memotret pengemis yang wajahnya penuh penderitaan, itu adalah dia, pada saat itu, yang bisa tertangkap oleh kamera. Pada saat itu saja. Hmm.. Potret seorang pengemis, tidak menggambarkan kenapa dia bisa menjadi seorang pengemis. Kita tidak bisa bilang bahwa dia seorang pemalas sehingga jadi pengemis, atau ibu tirinya
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
kejadian kayak gini sebenarnya udah lumayan banyak. contoh di USA sbb : http://en.wikipedia.org/wiki/Andrea_Yates Andrea Pia Yates (born July 2, 1964) is a woman from Houston, Texas, who is, as of 2006, currently awaiting retrial after previously being sentenced to life imprisonment for methodically drowning her five children (ages six months to seven years) in a bathtub on June 20, 2001. She was suffering from a severe case of recurrent postpartum depression, after having had her last baby. She immediately called 9-1-1 after the deaths and was arrested shortly thereafter. Yates, a native Houstonian who attended Milby High School, married Russell Rusty Yates and moved to the Clear Lake City neighborhood in Houston. Yates had five children and had killed them several months after the birth of her final child. Yates confessed to drowning her children and her defense asserted postpartum psychosis as the reason she committed the killings. Although all expert testimony agreed that Yates was clearly psychotic, Texas law requires that in order to successfully assert the insanity defense, the defendant must prove that he or she could not discern right from wrong at the time of the crime. In March 2002, a jury rejected the insanity defense and found Yates guilty. Although the prosecution had sought the death penalty, the jury rejected that option. The trial court sentenced Yates to life imprisonment with eligibility for parole in 40 years. On January 6, 2005, the Texas Court of Appeals reversed the convictions because prosecution witness Dr. Park Dietz, a Califonia psychiatrist, had given false testimony during the trial. Dietz stated that shortly before the killings, an episode of Law Order had featured a woman who drowned her children and was acquitted of murder by reason of insanity. It was later discovered that no such episode existed; the appellate court held that the jury may have been influenced by his false testimony and that thus a new trial would be necessary. Some believe or believed that her husband, Russell Rusty Yates, an employee of the Johnson Space Center, was responsible for creating the conditions that culminated in the tragedy. Andrea's psychiatrist, Dr. Eileen Starbranch, testified that she urged the couple not to have more children, to prevent future psychotic depression, but the procreative plan taught by the Yates' spiritual mentor, Michael Peter Woroniecki, a doctrine to which Rusty Yates subscribed, insisted she should continue to have as many children as nature allows. Andrea Yates told her jail psychiatrist, It was the seventh deadly sin. My children weren't righteous. They stumbled because I was evil. The way I was raising them they could never be saved. They were doomed to perish in the fires of hell. (This is consistent with Woroniecki's teachings, which are best characterized as hellfire preaching.) On January 9, 2006, Yates again entered pleas of not guilty by reason of insanity. On February 1, 2006, she was granted release on bail on the condition that she be admitted to a mental health treatment facility. Currently, her retrial is set for June 26, 2006, 6 days after the 5-year anniversary of the deaths. The trial was re-set due to scheduling conflicts. Her ex-husband, Russell Rusty Yates, remarried on March 18, 2006, two days before her first scheduled re-trial. References * Bienstock, Mothers Who Kill Their Children and Postpartum Psychosis, (2003) Vol. 32, No. 3 Southwestern University Law Review, 451. * Keram, The Insanity Defense and Game Theory: Reflections on Texas v.Yates, (2002) Vol. 30, No. 4 Journal of the American Academy of Psychiatry and the Law, 470. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida, dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana. Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa. Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta mempunyai suami yang bekerja sambil kuliah mengambil S2. kemudian ada pengakuan dari Ibu A yang di ungkapkan oleh Kapolresta bandung timur AKBP Edison Sitorus bahwa pemicu terjadinya pembunuhan terhadap anak kandung Ibu A oleh Ibu A adalah paranoid yang berlebihan, takut tidak bisa membahagian anak-anaknya. kalau melihat analisa dari pakar phisikolog Sartono Mukadis terhadap kejadian yang menimpa Ibu A, dimana Ibu A telah menghabisi nyawa kedua anak pada tgl 8 June 2006 dan kemudian menghabisi nyawa anak sulunya pada tgl 9 June 2006. Pada rentang waktu sedemikian rupa Sang suami tidak mengetahui kondisi anaknya dikarenakan kerja diluar dan tidak bisa pulang ke rumah. Dan baru pada jum'at siang kejadian ini baru diketahui. Apakah komunikasi antara ayah dan anak sedemikian minim??? dan sedemikian rupakah perhatian seorang ayah terhadap keberadaan anak-anaknya?? Apa yang bisa Pak Wida ambil sebagai hikmah dari kejadian tersebut?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@ wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. POTRET KEHARIINIAN http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/ by Herry Mardian. Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja. Wajahnya agak miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran Tempo, koran langganan kami setiap hari. Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya. Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan sesuatu yang tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar 'mengganggunya'. Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang sekaligus. Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu. Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku masih di keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu? Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega melakukan itu. Ibu sudah baca semua beritanya? Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu dengan IP tiga koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar. Ibu yakin dia pintar? Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan perguruan tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman mahasiswa di kota itu
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger' salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Kang Sabri berkata = kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Jano ko mohon pencerahan = Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ? Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab / hijab. wassalam st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger' salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good. http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED] wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. POTRET KEHARIINIAN http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/ by Herry Mardian. Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja. Wajahnya agak miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran Tempo, koran langganan kami setiap hari. Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya. Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan sesuatu yang tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar 'mengganggunya'. Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang sekaligus. Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu. Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku masih di keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu? Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega melakukan itu. Ibu sudah baca semua beritanya? Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu dengan IP tiga koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar. Ibu yakin dia pintar? Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan perguruan tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman mahasiswa di kota itu. Tapi dia melarang istrinya bekerja. He'eh, aku menanggapi beliau. Jadi, menurut ibu wanita itu wanita yang jahat ya? Apa ada wanita baik yang tega membunuh anak-anaknya? Aku menghela nafas, pelan-pelan, supaya jangan sampai kedengaran beliau. Ini sisi yang tidak aku sukai dari umumnya media kita. Baik di sebagian acara televisi maupun rubrik di koran, banyak yang isinya menggiring persepsi pembaca untuk sampai pada sebuah penghakiman. Belum lagi acara-acara gosip dan koran tabloid, yang terkesan mendidik pembacanya untuk menikmati kisah jatuhnya kehidupan orang, pembongkaran aib-aib, mengangkat masalah rumah tangga orang lain, dan semacamnya. Kinda sucks. As if we are a sarcogyps calvus society, and have many media for ourbrain to eat. Kuhentikan pekerjaanku. Lalu kuraih cangkir kopiku, sambil menghadap pada Beliau, dia yang memberikan setengah nyawanya untukku ketika melahirkanku. Bu, seperti ibu tahu, saya kan suka motret. Motret orang. Ibu sedikit bingung dengan tanggapanku. Hubungannya ke mana? Itu mungkin kata yang ada dalam kepala beliau saat itu. Kalau
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Sepehaman saya di wm ini tidak satupun member berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab. seperti biasanya yang dikritisi adalah TAFSIR operatifnya. Misale, memaksakan pemakaian Jilbab dengan alasan ayat-ayat tsb. Yang ditentang bukan ayatnya tapi PEMAKSAANNYA musti hati-hati menanggapi dan memahami posting. misale lagi saya menentang pendapat Janoko tentang jilbab, pendapat Janoko berdasarkan ayat Kur'an. yang saya tidak setujui PENDAPAT JANOKO bukan ayatnya. Gitu lho kang, lagian kalo mempelajari nasikh mansukh, Gusti Allah sendiri khan pernah menghapus sebagian ayat yang sudah diturunkan, menghapus dari ingatan para penghafalnya, menghapus dari seluruh catetan yang ada saat itu :=)) Moga-moga sampeyan sudah jadi cerah karena pencerahan ini, ato malah tambah butheq :=( salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) jano ko wrote: Kang Sabri berkata = kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Jano ko mohon pencerahan = Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ? Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab / hijab. wassalam st sabri [EMAIL PROTECTED] mailto:st.sabri%40roseline-club.com wrote: kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger' salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) [EMAIL PROTECTED] mailto:Wida.Kusuma%40tlng.jgc.co.jp wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@ wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
pak St.Sabri, maaf ya jangan berandai-andai lah, daripada nanti salah. kalau berburuk sangka dosa lho. Menurut teman saya yg kebetulan adik kelasnya waktu SMA si ibu tsb (Anik) seorang yg santun, sholekhah tidak terbayangkan kalau sekarang dia bisa membunuh 3 orang anaknya berturut-turut. Sampai sekarang ybs sendiri (apalagi teman tsb) merasa heran mengapa dia bisa membunuh anak2nya. Saya pernah baca artikel ttg gangguan yang dihadapi ibu2 setelah melahirkan bahwa ada kekuatiran ttg masa depan anaknya. Mungkin ini yang dihadapi Anik. Mudah2an Allah mengampuni dosa2nya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger' salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak menunjukkan komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri saya? Dan saya rasa hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan anak-anaknya baik-baik saja. Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita kedekatannya dengan anak-anaknya itu. Hanya saja kebetulan pada dua hari itu sang ayah tidak memonitor anak-anaknya karena suatu hal. Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci tetapi merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini? Dan yang menyedihkan bahwa sang ibu akan diancam dengan hukuman mati dengan pasal berlapis. Apakah ia pantas mendapatkannya? Saya tidak yakin sang ibu adalah seorang kriminal yang dengan kejam membunuh anak-anaknya. Motif apa dibalik pembunuhan yang ia lakukan? Apakah benar kekejaman, rasa sayang seperti pengakuannya, atau gangguan jiwa? Saya harap sang hakim nanti bisa lebih bijaksana dan tidak hanya bersandar pada pasal-pasal hukum. Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya masih memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum bisa menarik kesimpulan atau hikmahnya. Mas He-Man yang tinggal di Bandung mungkin bisa lebih mempunyai banyak informasi ttg kejadian ini. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 04:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida, dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana. Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa. Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta mempunyai suami yang bekerja sambil kuliah mengambil S2. kemudian ada pengakuan dari Ibu A yang di ungkapkan oleh Kapolresta bandung timur AKBP Edison Sitorus bahwa pemicu terjadinya pembunuhan terhadap anak kandung Ibu A oleh Ibu A adalah paranoid yang berlebihan, takut tidak bisa membahagian anak-anaknya. kalau melihat analisa dari pakar phisikolog Sartono Mukadis terhadap kejadian yang menimpa Ibu A, dimana Ibu A telah menghabisi nyawa kedua anak pada tgl 8 June 2006 dan kemudian menghabisi nyawa anak sulunya pada tgl 9 June 2006. Pada rentang waktu sedemikian rupa Sang suami tidak mengetahui kondisi anaknya dikarenakan kerja diluar dan tidak bisa pulang ke rumah. Dan baru pada jum'at siang kejadian ini baru diketahui. Apakah komunikasi antara ayah dan anak sedemikian minim??? dan sedemikian rupakah perhatian seorang ayah terhadap keberadaan anak-anaknya?? Apa yang bisa Pak Wida ambil sebagai hikmah dari kejadian tersebut?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
:=)) Yulia Artati, Dalam posting ini anda mengingatkan (warning) agar tidak berandai-andai. Tapi anda sendiri berandai-andai, bahwa Ibu tsb khawatir pada masa depan anak-anaknya, karena khawatir maka dibunuh (mungkin ikut jejak Nabi Khaidir ya... hehehe). Anda dan saya bisa dipastikan sama-sama tidak tahu kondisi psikis dan alasan yang melatar belakangi fakta ibu membunuh tiga anak. saya mengandaikan dia psikopat dan anda mengandaikan dia khawatir akan masa depan anak-anaknya :=)) kadang kita suka lupa saat satu jari telunjuk menuding ke orang lain, empat jari lainnya menunjuk ke diri kita sendiri. (bagi yang memiliki lima jari). saya sarankan anda untuk menggunakan Linux Ubuntu biar tercerahkan :=) salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) Yulia Artati wrote: pak St.Sabri, maaf ya jangan berandai-andai lah, daripada nanti salah. kalau berburuk sangka dosa lho. Menurut teman saya yg kebetulan adik kelasnya waktu SMA si ibu tsb (Anik) seorang yg santun, sholekhah tidak terbayangkan kalau sekarang dia bisa membunuh 3 orang anaknya berturut-turut. Sampai sekarang ybs sendiri (apalagi teman tsb) merasa heran mengapa dia bisa membunuh anak2nya. Saya pernah baca artikel ttg gangguan yang dihadapi ibu2 setelah melahirkan bahwa ada kekuatiran ttg masa depan anaknya. Mungkin ini yang dihadapi Anik. Mudah2an Allah mengampuni dosa2nya. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau semacam psikopat gitu lho. Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger' salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@ wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
kalo ada postingan dijawab kumpulan ayat suci, saya jadi ingat dialog La Place dengan Napoleon : Napolen : Monsiour La Place, saya dengar anda baru menulis buku tentang penciptaan alam semesta. La Place : Benar Monsiour Napoleon. Napoleon : Dan saya dengar juga tidak ada keterlibatan Tuhan dalam buku itu. La Place : untuk sementara saya belum memerlukan Argumen Tuhan untuk buku saya. Napoleon : (NYENGIRR ) Dalam diskusi milis, meski didasari se-abrek ayat, saya tetap menganggapnya bahwa saya berdiskusi dengan member milis yang menulis dan klik send dengan mousenya (bukan diskusi dengan Tuhan). Kalo sang member minta backing sama Allah sih silahkan saya . Gusti Allah kok cuma dijadikan backing, kayak preman atau tentara aja. salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) Yulia Artati wrote: 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@ wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan
RE: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Gempa Tsunami di aceh dan di yogya tentunya memiliki suatu kesamaan sebab. Gimana kalau sebabnya adalah: Aceh: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum syariat Islam. Yogya: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum RUU APP. Kalau daerah istimewa digempur ngga sadar2 juga, maka berikutnya yg digempur daerah khusus.. Gimana kalau ada pendapat demikian? _ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati Sent: Wednesday, June 21, 2006 8:36 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com To wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@ wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
13. Ar Ra'd Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@ wrote: Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini. Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami istri. Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu perguruan tinggi. Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote: Semoga ada hikmahnya. Salam, - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM - Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat dan mudah menghakimi orang lain. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any
RE: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
I. Kandungan 4:79. (A) Amal saleh. Semua bencana memang akibat ulah manusia. Makanya kita harus beramal saleh sehingga tidak terjadi bencana. Dan, bumi ini memang diwariskan kepada hamba-hamba-Nya yang saleh (QS 21:105). Kesalehan adalah realitas, dan bukan sebuah klaim atau padatnya ritual keagamaan. Kita beramal saleh bila kita menjaga dan memelihara lingkungan hidup kita. Kita beramal saleh bila kita memberantas kemiskinan dan kebodohan. Kita beramal saleh bila kita terus-menerus menciptakan kedamaian dalam hidup ini. Dan, kita beramal saleh bila kita berbuat hal-hal yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Kata sebuah hadis: khayrukum unfa'u li annaas. Sebaik-baik kamu adalah orang yang memberikan manfaat bagi manusia. Itulah yang seharusnya menjadi fokus umat Islam. Jadi, kita jangan terus-menerus ribut di ikhtilaf, atau hal-hal yang lahir dari pemahaman, seperti pemakaian jilbab dll. Terimalah wanita muslimah yang tidak berjilbab dan terima pula yang berjilbab. Semuanya adalah saudara! (B) Rasul itu hidup. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa Rasulullah Muhammad adalah Rasul bagi seluruh manusia semenjak dia hadir berfisik Muhammad bin Abdullah hingga kiamat (atau kebangkitan kesadaran manusia tiba). Fisik Muhammad bin Abdullah hanya mampu bertahan 63 tahun sebagai wadah rohani Muhammad. Untuk tugasnya sebagai rasul bagi seluruh manusia yang hidup di dunia, tidak dibutuhkan lagi fisik yang berasal dari tanah, air, api dan angin yang rentan kematian ini. Cukuplah nur sebagai kendaraannya. Saya tidak menerjemahkan nur sebagai cahaya, karena nur bisa dilihat dalam keadaan mikraj dan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani. Jadi, Kanjeng Nabi Muhammad itu hidup dalam wadah nur. Kalau Rasul tidak hidup, maka ia hanya menjadi rasul ketika di Mekah dan Madinah 1400 tahun yang lalu. Rasul itu maknanya utusan. Maka, kalau ia mati ya tidak bisa dijadikan utusan. Mosok barang mati bisa menjadi utusan? :-) Maka, kenalilah dia! II. Kandungan 13:31 Alquran memang dapat membuat bumi terbelah. Alquran juga dapat membuat orang yang mati (kesadarannya) bisa berbicara. Dengan kata lain, Alquran dapat menghidupkan orang yang telah mati (kesadarannya). Namun, bukanlah Alquran yang tercetak di atas kertas itu yang bisa membelah bumi atau meluluh-lantakkan gunung atau menghidupkan orang yang mati; tapi Alquran yang diinformasikan dalam QS 56:77-79! Lha, kalau Alquran yang tercetak, ya tidak mungkin Kanjeng Nabi Muhammad mengadu kepada Allah bahwa umatnya (kaumnya) telah menjadikan Alquran sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan. (QS 25:30) Wassalam, chodjim -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati Sent: Wednesday, June 21, 2006 08:36 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
pak sabri saya kalau baca postingan sebagian member milis ini kayak baca tafsir tematik (tafsir maudlu'i) yang bejibun di pasaran itu, dan milis ini kalau kayak gini terus bukan malah menumbuhkan-kembangkan potensi yang diberikan Allah berupa akal, tapi hanya membacakan aja.. kenapa tidak tadarus aja di masjid -:) -:)). saya jadi teringat kawan saya yang kalau lagi tadarus kayak makan Chicken Chop-nya KFC -:), dia merasa nikmat dan puas, keringetan segala lagi boo..haha.. salam keringetan pak sabri st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo ada postingan dijawab kumpulan ayat suci, saya jadi ingat dialog La Place dengan Napoleon : Napolen : Monsiour La Place, saya dengar anda baru menulis buku tentang penciptaan alam semesta. La Place : Benar Monsiour Napoleon. Napoleon : Dan saya dengar juga tidak ada keterlibatan Tuhan dalam buku itu. La Place : untuk sementara saya belum memerlukan Argumen Tuhan untuk buku saya. Napoleon : (NYENGIRR ) Dalam diskusi milis, meski didasari se-abrek ayat, saya tetap menganggapnya bahwa saya berdiskusi dengan member milis yang menulis dan klik send dengan mousenya (bukan diskusi dengan Tuhan). Kalo sang member minta backing sama Allah sih silahkan saya . Gusti Allah kok cuma dijadikan backing, kayak preman atau tentara aja. salam st sabri viva UBUNTU a free best operating system ever http://www.roseline-club.com/ computer is like air conditioning, stop working once you opening windows :=)) Yulia Artati wrote: 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 13. Ar Ra'd 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin menerapkan SI dan hukuman cambuk. Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu. Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto asetijadi@ wrote: Sangat setuju Bang Wida, Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP Salam Ary - Original Message - From: Wida.Kusuma@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh anak-anaknya itu. Salam, Chae chairunisa_mahadewi@ Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/20/2006 01:47 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan bencana
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana kondisi orang tersebut?? W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah kondisi ekonomi orang tua si A. Misalnya rumah yang didiami kel A masih merupakan rumah kontrakan. MUNGKIN ini bisa menjadi pemicu bagi si A berpikiran bahwa ekonomi kel termasuk tidak mampu. Beda kalau si A dulunya dari kel miskin sekali dan kondisinya sekarang tentu dikonsepkan dalam kondisi ekonomi mampu. Terlebih kenyataanya si A tidak boleh ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga padahal melihat background pendidikan yang dimiliki si A sepertinya si A memiliki kemampuan untuk ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga. W: Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak menunjukkan komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri saya? Dan saya rasa hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan anak-anaknya baik-baik saja. Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita kedekatannya dengan anak-anaknya itu. Hanya saja kebetulan pada dua hari itu sang ayah tidak memonitor anak-anaknya karena suatu hal. C: Apakah Pak Wida masih melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2 walaupun diluar kota?? Jika memang si suami ibu A ini dekat dengan anak2 nya kenapa dia tidak melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2 pada peristiwa tsb?? kebetulan kah?? suatu kebetulan yang ironis sekali..ingat ini pembunuhan anak dan bukan sekedar anak kejedut pintu:( W: Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci tetapi merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini? C: kalau sendiri melihat hal tsb sebagai suatu kewajaran. Pak Wida jika seseorang melakukan suatu tindakan yang ekstrim bisa jadi disebabkan oleh sesuatu yang mengancam secara tiba-tiba. Dalam kasus Ibu A ini kan tidak demikian. tindakan Beliau bisa jadi merupakan komulatif dari hal-hal yang selama ini terus menerus menekan beliau. Seharusnya sebagai suami, orang yang paling dekat, paling bertanggung jawab, paling melindungi, paling perhatian sudah seharusnya bisa melihat dan mengetahui kondisi si Ibu A. Menurut pak Wida mengapa sebagai SUAMI SI IBU A SAMPAI TIDAK MENGETAHUI KONDISI SI IBU A SEHINGGA TERJADI PERISTIWA TRAGIS TSB?? W: Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya masih memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum bisa menarik kesimpulan atau hikmahnya. C: Sayang sekali jika belum ada hikmah yang bisa anda ambil sampai detik ini dari peristiwa tragis seperti kasus Ibu A, padahal Qur'an sendiri mengajarkan kita untuk bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa orang2 atau umat2 terdahulu..sebagaimana kisah para Nabi, kisah Fir'aun, kisah Lukman, kisah anak2 Adam dll:) Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/20/2006 04:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida, dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana. Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa. Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta mempunyai suami yang
Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
Baiklah kita coba lepaskan dulu fenomena yang mbak Chae angkat dari kasus ini, supaya saya tidak salah menilai kepada si ibu itu. Saya pribadi juga menilai kaum wanita sebagaimana pula kaum pria adalah makhluk sosial, maka rasanya tidak tepat jika mengurung mereka di rumah tanpa mempunyai kehidupan sosial sama sekali. Pernikahan adalah kesepakatan antara seorang laki-laki dan perempuan, termasuk dalam hal berkerja dan mencari nafkah. Dalam kesepakatan ini setiap pasangan bisa berbeda-beda. Ada yang memutuskan menyerahkan kepada suami untuk mencari nafkah dan ia menjadi ibu rumah tangga saja. Ada yang memutuskan dua-duanya kerja mencari nafkah dan meniti karier di sebuah perusahaan, berkerja 8 jam sehari, 12 jam di luar rumah. Ada yang memutuskan nafkah utama dicari oleh suami dan si istri juga mencari nafkah tambahan dengan berkerja yang tidak menyita waktunya seharian. Ini adalah kesepakatan antara si suami dan si istri yang seharusnya sudah disusun sejak sebelum pernikahan. Kesepakatan inipun di tengah jalan masih bisa berubah jika ada kondisi yang memaksa. Kesadaran untuk merubah kesepakatan awal itu membutuhkan kesadaran, membuang egoisme masing-masing, untuk kebaikan keluarga dan pernikahan. Jika seperti fenomena yang mbak Chae angkat, maka saya juga kasihan jika si istri sebetulnya ingin berkerja di luar rumah karena dia memilki potensi untuk itu tetapi kemudian dilarang oleh si suami. Mungkin si suami mempunyai konsep wanita ibu rumah tangga tetapi dia menikah dengan wanita yang sebetulnya tidak suka dengan konsep itu, maka pemaksaan kepada si istri untuk menjadi ibu rumah tangga saja tentu tidak menyenangkan bagi si istri. Dan memang dalam taraf tertentu bisa menimbulkan gejala psikologis akibat perasaan yang terpendam. Jika kemudian si wanita itu berasal dari keluarga yang berkecukupan, dan sebetulnya dia belum bisa diajak hidup sederhana, meniti dari bawah, kondisi serba kekurangan itu memang bisa merupakan hal yang tidak menyenangkan. Ternyata dia menemukan dirinya masih membutuhkan kemewahan yang biasa ia rasakan dari orang tuanya, dan ia tidak bisa hidup dengan standar yang di bawah itu. Ditambah lagi kemampuannya untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga dihalangi oleh konsep suaminya. Sampai di sini saya bisa memahami perasaan sang ibu itu. Sekalipun tindakannya untuk membunuh ke-3 anaknya itu belum bisa saya pahami akan sejauh itu. Dan sang suamipun sepertinya, walaupun selama ini bisa merasakan kegundahan hati istrinya, tetapi tidak akan menyangka sang istri akan berbuat sampai sejauh itu. Rasa sayangnya itu mungkin merupakan bentuk penyesalannya. Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan, dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang membentuk dirinya sejak kecil. Salam, Chae [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/21/2006 11:35 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan. Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu. C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana kondisi orang tersebut?? W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang ibu. C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah