[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-23 Terurut Topik lestarin
Nuwun Sewu ya Pak Janoko,

Ini lho yang sejak semula saya bingungkan dengan komentar bapak soal 
kata-kata: female-female yangn berniat menghilangkan ayat-ayat yang 
berkaitan dengan jilbab/hijab? --?? saya benar-benar ga ngeh dan 
ga nyambung dengan konteks sebelumnya.Karena kan sebelumnya 
diskusi ini diantara member milis WM, lalu saya ubek-ubek siapa 
member WM yg female, yg mo hilangkan ayat-ayat alquran? lalu 
karena ga ketemu saya nanya ke bapak, menanyakan 
siapa tersangkanya. eh lalu skrg bapak jelaskan soal komentar 
 (Nah siapa pula ini ibu ???), dan dimana ya dapat 
kutipannya itu hehehehhe bener-benar saya nggak dong lho
Apakah  itu orang milis WM??? apakah tulisan-tulisan ibu ini 
pernah muncul di milis WM??? Maaf ya pak, saya bener-bener ga ngeh.

Tapi dari cuplikan tulisan  yang bapak petik, jelas saya tidak 
setuju dengan tulisan , saya tidak pernah setuju orang lain 
mengatur busana  bagi lainnya. Jadi bagi non jilbab-ber ya marilah 
menghormati yang berjibab, dan sebaliknya yg berjilbab atau yang 
merasa berjilbab adalah keharusan, ya mbok ya o menghormati pula 
yang tidak berjilbab. Fair enough kan pak?

Soal  bilang Aspek-aspek Islam yang merupakan cermin kebudayaan 
Arab, tak usah diikuti. Contoh, soal jilbab, jenggot, jubah, tidak 
wajib diikuti, karena itu hanya ekspresi lokal partikular Islam 
Arab, kok saya sependapat. Tidak wajib diikuti, tapi bukan berarti 
tidak boleh diikuti. Kalau ada yang mau mengikuti ya monggo, kalau 
yang tidak setuju ya jangan dipaksakan. That's all. Saya yakin 100% 
Gusti Allah tidak mengukur amal ibadah kita dari soal busana. Sangat 
hakul yakin.

Soal  potong tangan, qishash, rajam, saya juga akan mempertanyakan 
kalau hal ini di UUkan di Indonesia. Kan kalo pencuri dipotong 
tangan, lalu di Indonesia akan terjadi; pencuri nasi disebuah periuk 
(karena kelaparan dan kemiskinan) pada ilang tangannya, sementara 
seorang koruptor yang mengambil hak anak yatim dan orang miskin 
sebanyak jatah 1000 orang, tetap aja akan makin gemuk dan subur, 
lepas dari jeratan potong tangan. Kan sudah cukup banyak bukti, 
lebih banyak maling yg ketangkep dari pada pelaku koruptor, padahal 
saya hakul yakin jumlah koruptor bisa sebanyak para pencuri yang 
sekarang dipenjara di seluruh Indonesia.


Soal ada feminis mengutuk Islam sebagai agama patriarkhis, Walah 
saya jelas ga setuju lah. Lha Wong agama Islam agama yang gender 
equal :). Kaum Feminis di Iran beberapa waktu lalu menerbitkan buku 
yang sangat bagus sekali tentang kesetaraan gender dalam pandangan 
agama Islam. Jadi Islam tidak patriarkhis, tapi tidak bisa 
dipungkiri bahwa banyak kaum muslim yang patriarkhis hehehehe, yang 
dalam beberapa case menempatkan perempuan tak ubahnya masyarakat 
second class :( Perempuan dilarang ini itu.Sudah banyak kan pak 
contohnya, jadi tidak perlu diberi contoh lagi kan??


Pak, sekali lagi dalam pemahaman dan pengetahuan serta kepercayaan 
yang sampai sekarang saya yakini, jelas Islam menerapkan kesetaraan 
gender. Kadar iman tidak dilihat dari jenis kelaminnya, Gusti Allah 
sangat adil.Tuntunan dalam Alquran dan hadist pun demikian. Tapi 
yang menyedihkan kan banyak penafsiran Quran dan hadist yg lebih 
pada teks, dan tidak kontekstual, sehingga seperti mas Afril dulu 
pernah bilang, seolah-olah kita membawa bangkai busuk dari jaman 
Nabi hingga kini:(.

Contoh yang paling sederhana isue hak waris, laki-laki mendapat 
bagian 2 dan perempuan 1.  Adil, bila di terapkan seperti jaman 
nabi, dimana perempuan benar-benar diurus oleh bapak maupun sudara 
laki-lakinya. Tetapi di jaman sekarang??? kita tidak bisa menutup 
mata bahwa 9 dari 10 perempuan itu mengurus dirinya sendiri (saya 
sudah mencoba riset kecil-kecilan di tempat saya bekerja, ternyata 
memang perempuan dewasa sekarang ini harus mandiri. Saudara laki-
lakinya rata-rata juga disibukkan untuk mengurus keluarganya masing-
masing, sementara Bapaknya juga mungkin sibuk mengurus sendiri di 
hari tuanya atau sibuk juga mengurus istri lainnya yang kesekian).
Jadi pak 

sekarang nyambung ga ya?
*ikutan garuk-garuk kepala* :))


Lestari

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bu Lestarin,

   Bumemberi les tari ya ?hihihihihihi

   Tidak ada salahnya kita membaca pendapat-pendapat dari Ibu DR. 
ASMA BARLAS, beliau pernah mengatakan bahwa banyak kaum feminis yang 
mengutuk Islam sebagai agama yang patriarkhis.

   Bu Lestarin setuju tidak dengan type feminis yang disebutkan 
oleh Ibu Asma Barlas tersebut ?

   Nah, sekarang saya nongolkan juga pendpt seorang female 
berkaitan dengan Jilbab tersebut,

   I want to say exactly what I mean by fascist*. But first I want 
to explain why this is necessary. Many women I know are expressing 
shock and despair at seeing so many women wearing the burka, jilbab 
or even the so-called moderate Islamo-scarf. We share similar 
emotional reactions. Yet another women 

[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-22 Terurut Topik lestarin
Pak Janoko,

Mohon klarifikasi apa maksud dari kata-kata : female-female yang 
berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab?

Kata-kata di atas kan seperti melempar bola api di sembarang tempat. 
Tendensius dan menyerupai tuduhan/fitnah.

Eh atau ini memang bagian dari kegiatan Pak Janoko yang 
suka ngelmu Jaka Sembung bawa Kampak :)

Lestari 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Sabri berkata =
   kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-
anak, atau
 semacam psikopat gitu lho.
   

   Jano ko mohon pencerahan =
   Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan 
firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ?
   Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat-
ayat yang berkaitan dengan jilbab / hijab.

   wassalam







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-22 Terurut Topik jano ko
Bu Lestarin,
   
  Bumemberi les tari ya ?hihihihihihi
   
  Tidak ada salahnya kita membaca pendapat-pendapat dari Ibu DR. ASMA BARLAS, 
beliau pernah mengatakan bahwa banyak kaum feminis yang mengutuk Islam sebagai 
agama yang patriarkhis.
   
  Bu Lestarin setuju tidak dengan type feminis yang disebutkan oleh Ibu Asma 
Barlas tersebut ?
   
  Nah, sekarang saya nongolkan juga pendpt seorang female berkaitan dengan 
Jilbab tersebut,
   
  I want to say exactly what I mean by fascist*. But first I want to explain 
why this is necessary. Many women I know are expressing shock and despair at 
seeing so many women wearing the burka, jilbab or even the so-called moderate 
Islamo-scarf. We share similar emotional reactions. Yet another women walks 
past in her black cloth coffin and we have wanted to scream at her 'take it 
off'. The dead blackness provokes in us such horror, terror and anger that we 
have wanted to run up and rip the damn thing away. 
   
  Women like me are terrified of the burka for the insulting subjection it 
signifies. We know how contingent our own freedoms are
   
  Women in The West are clinging on to the equal rights we have, freedoms that 
are as valuable to us as life itself. The oppression and imprisonment that the 
burka symbolises is more than painful. The burka is the ultimate provocation. 
It is mental torture, a daily reminder that powerful men, in the blink of an 
eye, would bury us back in domestic oblivion. 
   
  .dst...dan tidak perlu dilanjutkan
   
  Nah ini ada pendapat lagi yang berbunyi,
   menyatakan, Aspek-aspek Islam yang merupakan cermin kebudayaan Arab, 
tak usah diikuti. Contoh, soal jilbab, potong tangan, qishash, rajam, jenggot, 
jubah, tidak wajib diikuti, karena itu hanya ekspresi lokal partikular Islam 
Arab. 
   
  Bagaimana, masih membutuhkan info yang lain?, jangan-jangan Bu Les tari n   
pura-pura tidak tahu
   
  O hiya saya mau bertanya, kalau boleh lho,  koq Bu Lestarin ini melabeli saya 
dengan Jaka Sembung ?, apakah Bu Lestarin ini satu grup dengan rekan-rekan yang 
lain yang juga suka melabeli saya dengan sebutan Jaka Sembung ?.
   
  Bu Lestarin setuju tidak dengan pendapat  itu ?, hayo jujur lho 
menjawabnya...
   
   
  wassalam
  

lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Janoko,

Mohon klarifikasi apa maksud dari kata-kata : female-female yang 
berniat menghilangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab?

Kata-kata di atas kan seperti melempar bola api di sembarang tempat. 
Tendensius dan menyerupai tuduhan/fitnah.

Eh atau ini memang bagian dari kegiatan Pak Janoko yang 
suka ngelmu Jaka Sembung bawa Kampak :)

Lestari 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Sabri berkata =
 kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-
anak, atau
 semacam psikopat gitu lho.
 
 
 Jano ko mohon pencerahan =
 Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan 
firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ?
 Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat-
ayat yang berkaitan dengan jilbab / hijab.
 
 wassalam



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik Chae


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang 
sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan,
dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang
dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun
dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima
beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang
membentuk dirinya sejak kecil.

C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri
sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut
saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan
sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian.

 
 Salam,
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 11:35 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.
Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih 
untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami 
stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan 
mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena 
dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 
harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu.
 
 C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus
 mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan
 mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk
 menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan
 dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda
 berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari
 kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana
 kondisi orang tersebut??
 
 
  
 W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut
 tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya?
 Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa?
 Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui
 secara jelas dari sang ibu.
 
 C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si
 Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A
 ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si
 A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas
 kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah kondisi ekonomi orang tua si A.
 Misalnya rumah yang didiami kel A masih merupakan rumah kontrakan.
 MUNGKIN ini bisa menjadi pemicu bagi si A berpikiran bahwa ekonomi kel
 termasuk tidak mampu. Beda kalau si A dulunya dari kel miskin sekali
 dan kondisinya sekarang tentu dikonsepkan dalam kondisi ekonomi mampu.
 Terlebih kenyataanya si A tidak boleh ikut berperan aktif dalam
 menaikan keadaan ekonomi keluarga padahal melihat background
 pendidikan yang dimiliki si A sepertinya si A memiliki kemampuan untuk
 ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga.
 
 
 W: Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak
 menunjukkan komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri
 saya? Dan saya rasa hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan
 anak-anaknya baik-baik saja. Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita
 kedekatannya dengan anak-anaknya itu. Hanya saja kebetulan pada dua
 hari itu sang ayah tidak memonitor anak-anaknya karena suatu hal.
 
 C: Apakah Pak Wida masih melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2
 walaupun diluar kota?? Jika memang si suami ibu A ini dekat dengan
 anak2 nya kenapa dia tidak melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2
 pada peristiwa tsb?? kebetulan kah?? suatu kebetulan yang ironis
 sekali..ingat ini pembunuhan anak dan bukan sekedar anak kejedut pintu:(
 
  
 W: Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci
 tetapi merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini?
 
 C: kalau sendiri melihat hal tsb sebagai suatu kewajaran. Pak Wida
 jika seseorang melakukan suatu tindakan yang ekstrim bisa jadi
 disebabkan oleh sesuatu yang mengancam secara tiba-tiba. Dalam kasus
 Ibu A ini kan tidak demikian. tindakan Beliau bisa jadi merupakan
 komulatif dari hal-hal yang selama ini terus menerus menekan beliau.
 Seharusnya sebagai suami, orang yang paling dekat, paling bertanggung
 jawab, paling melindungi, paling perhatian sudah seharusnya bisa
 melihat dan mengetahui kondisi si Ibu A. Menurut pak Wida mengapa
 sebagai SUAMI SI IBU A SAMPAI TIDAK MENGETAHUI KONDISI SI IBU A
 SEHINGGA TERJADI PERISTIWA TRAGIS TSB??
 
 
 W: Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya
 masih memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Taat secara absolut kepada suami saya rasa bukan itu juga tujuan agama 
dalam hal anjuran istri untuk taat pada suami. Agama memang menganjurkan 
seorang istri untuk ta?at kepada suaminya. Saya rasa ada nilai kebaikan 
dari anjuran ini. Tentunya bukanlah untuk menjadikan si suami sebagai Tuan 
dan si istri sebagai hamba bagi si suami. Tetapi hal ini lebih menunjukkan 
kepemimpinan suami terhadap istri dan anak-anaknya. Kepemimpinan yang 
ditunjukkan bukan hanya dalam bentuk nafkah, tetapi juga perlindungan 
fisik dan perlindungan lainnya. Tentu masih berlaku bahwa menjadi 
kewajiban suami untuk menyediakan papan, sandang, pangan bagi sebuah 
keluarga. Sedangkan tidak menjadi kewajiban bagi si istri. Kekurangan 
dalam pemenuhan ketiga kebutuhan primer itu akan menjadi celaan bagi si 
suami dan tidak pernah bagi si istri. Pendek kata, ketaatan seorang istri 
kepada suami mempunyai landasan bagi kebaikan rumah tangga itu.

Ketaatan juga menunjukkan kepemimpinan yang tunggal dalam suatu rumah 
tangga. Karena kepemimpinan ganda akan membingungkan dalam mengarahkan 
bahtera rumah tangga. Dan yang sering akan terjadi adalah pertengkaran2 
dalam mengarahkan bahtera rumah tangga. Kepemimpinan suami dalam rumah 
tangga tentunya tanpa mengabaikan partisipasi dan potensi yang dimiliki 
oleh sang istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga bersama. Partisipasi 
dalam bentuk diskusi, musyawarah, nafkah, dan pengambilan keputusan. 
Tetapi sebagai penanggung jawab keputusan itu tetaplah di atas pundak sang 
suami sebagai pemimpin.

Sekalipun demikian anjuran istri untuk taat kepada suami, nabi tetap 
mengatakan: tidak ada ketaatan kepada makhluq dalam bermaksiat kepada 
Kholiq. Artinya, sang istri boleh bahkan wajib untuk tidak taat kepada 
suami jika sang suami meminta sang istri untuk bermaksiat kepada Tuhan. 
Dan lagi nabi mengatakan: Tuhan membenci suami yang berlaku sempit (kikir) 
terhadap istrinya. Dan laki-laki yang terbaik di antara kalian adalah yang 
paling baik kepada istrinya. Tetap saja nabi sangat menganjurkan para 
suami untuk berlaku baik terhadap istrinya, sebagaimana yang ia contohkan 
sendiri: dan aku (nabi) adalah yang paling baik terhadap istriku.

Memang tidak enak mengatakan hal ini tanpa diduga mempunyai maksud untuk 
merendahkan pihak lain, tetapi saya yakin banyak kebaikan dalam anjuran 
agama ini bahwa istri untuk taat kepada suaminya. Ketaatan yang akan 
melahirkan rasa hormat, rasa sayang dan rasa cinta sang suami kepada 
istrinya. Ketaatan yang tetap menghargai partisipasi dan potensi berharga 
dari sang istri. Ketaatan yang hanya menunjukkan sebuah kepemimpinan dan 
bukan penghambaan. Ketaatan yang tentu tidak dimaksudkan untuk menjadikan 
suami sebagai tuhan selain Allah.

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/21/2006 01:28 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN








--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang 
sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan,
dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang
dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun
dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima
beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang
membentuk dirinya sejak kecil.

C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri
sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut
saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan
sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian.

 
 Salam,
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 11:35 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.
Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih 
untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami 
stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan 
mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena 
dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 
harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu.
 
 C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus
 mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan
 mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk
 menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan
 dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda
 berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari
 kemudian di amputasi

[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

W: Taat secara absolut kepada suami saya rasa bukan itu juga tujuan
agama dalam hal anjuran istri untuk taat pada suami.

C: Bukankah keabsolutan taat kepada suami adalah hal yang dipahami
oleh mayoritas umat Islam apalagi didukung dengan dalil2 semisal hadis
 tentang ketaatan yang absolut dari seorang istri pada suaminya. 

W: Tentu masih berlaku bahwa menjadi kewajiban suami untuk menyediakan
papan, sandang, pangan bagi sebuah  keluarga. Sedangkan tidak menjadi
kewajiban bagi si istri.

C: Ketika wacana ketaatan seorang istri pada suami di sosialkan oleh
Nabi, pada saat itu memang fit dengan kondisi masyarakat yang ada.
Dimana kondisi alam memberikan pihak suami lebih memegang peranan
besar dalam fungsi sosial. Sehingga pihak istri besar ketergantungan
kepada suami.

Yang unik nya walau Nabi sendiri memberikan wacana yang demikian, pada
kenyataannya Nabi sendiri tidak mempraktekan hal tersebut dalam
kehidupan berumah tangganya. Sebagai contoh ketika terjadi
pertengkaran didalam rumah tangga Nabi, Nabi justru mengalah kepada
tuntuntan istri2nya sehingga Beliau mendapatkan teguran dan akhirnya
Nabi melakukan negosiasi kepada istri2nya.

Sekarang ini justru kondisinya berbeda dengan zaman dulu, dimana
kondisi alam memberikan porsi yang seimbang untuk suami dan istri
dalam fungsi sosial bahkan dlm sekian banyak kasus istrilah yang
menjadi tulang punggung keluarga.
 

 

 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 01:28 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
 W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang 
 sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan,
 dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang
 dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun
 dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima
 beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang
 membentuk dirinya sejak kecil.
 
 C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri
 sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut
 saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan
 sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian.
 
  
  Salam,
  
  
  
  Chae chairunisa_mahadewi@ 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/21/2006 11:35 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
  
  Subject
  [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.
 Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih 
 untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami 
 stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan 
 mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena 
 dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 
 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu.
  
  C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus
  mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan
  mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk
  menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan
  dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda
  berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari
  kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana
  kondisi orang tersebut??
  
  
  
  W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut
  tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya?
  Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa?
  Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui
  secara jelas dari sang ibu.
  
  C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si
  Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A
  ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si
  A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas
  kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah kondisi ekonomi orang tua si A.
  Misalnya rumah yang didiami kel A masih merupakan rumah kontrakan.
  MUNGKIN ini bisa menjadi pemicu bagi si A berpikiran bahwa ekonomi kel
  termasuk tidak mampu. Beda kalau si A dulunya dari kel miskin sekali
  dan kondisinya sekarang tentu dikonsepkan dalam kondisi ekonomi mampu.
  Terlebih kenyataanya si A tidak boleh ikut berperan aktif dalam
  menaikan keadaan ekonomi keluarga padahal melihat background
  pendidikan yang dimiliki si A sepertinya si

RE: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik jano ko
Salam koreksi diri,
   
  Saya berpendapat, syah - syah saja ada saudara kita yang mempunyai pendapat 
dan pemikiran seperti itu lha wong kita semua diberi mulut dan bibir oleh Tuhan 
Yang Maha Kuasa sebagai sarana untuk mengeluarkan pendapat kita dengan baik dan 
benar. 
   
  Kita semua sudah dewasa, tapi sering kita tiba-tiba jadi big baby atau jadi 
banci, tidak mau mengakui kesalahan diri kita, baik kesalahan kepada 
saudara-saudari kita yang ada disekeliling kita, kesalahan kita kepada 
lingkungan kita maupun kesalahan kita kepada Allah SWT.
   
  Kebetulan saja saya tahu detak jantung kota Yogyakarta, sebelum Gempabumi di 
Yogyakarta terjadi pada bulan yang lalu , sudah terjadi kemaksiatan yang sangat 
parah melanda di Yogyakarta, hanya saja karena pelaku maksiat tersebut adalah 
orang-orang terdidik jadi kemaksiatan tersebut tidak begitu kelihatan cetho 
melo-melo / terlihat dengan terang. Manusia memakan manusia, mungkin sebutan 
yang pas untuk menggambarkan kondisi Yogyakarta sebelum Gempabumi.
   
  Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT,  semoga warga 
Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin.
   
  Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta.
   
  wassalam
   
  

alfri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Gempa Tsunami di aceh dan di yogya tentunya memiliki suatu kesamaan 
sebab.
Gimana kalau sebabnya adalah:
Aceh: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum syariat Islam.
Yogya: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum RUU APP.
Kalau daerah istimewa digempur ngga sadar2 juga, maka berikutnya yg digempur
daerah khusus..
Gimana kalau ada pendapat demikian?

_ 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati
Sent: Wednesday, June 21, 2006 8:36 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
cukuplah Allah menjadi saksi. 

Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 
13. Ar Ra'd 
31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. 

[774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
(kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). 

--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai 
 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin 
 menerapkan SI dan hukuman cambuk.
 
 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh 
 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.
 
 Yas
 
 
 --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 asetijadi@ wrote:
 
  Sangat setuju Bang Wida,
  
  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
  
  Salam
  Ary
  
  
  - Original Message - 
  From: Wida.Kusuma@
  To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
   Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena 
 status si
   perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
   sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan 
 moral dari
   cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai 
 nanti kita
   mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia 
 membunuh
   anak-anaknya itu.
  
   Salam,
  
  
  
   Chae chairunisa_mahadewi@
   Sent by: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
   06/20/2006 01:47 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
   Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup 
 seorang
   perempuan dengan

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mbak Chae, ayat dan hadits yang mana yang mbak Chae maksudkan tentang 
ketaatan absolut kepada suami? Juga kasus rumah tangga nabi yang manakah 
yang membuat nabi ditegur dan akhirnya melakukan negosiasi dengan 
istri-istrinya? Barangkali kita perlu lihat kontekstualnya?

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/21/2006 04:44 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN






--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

W: Taat secara absolut kepada suami saya rasa bukan itu juga tujuan
agama dalam hal anjuran istri untuk taat pada suami.

C: Bukankah keabsolutan taat kepada suami adalah hal yang dipahami
oleh mayoritas umat Islam apalagi didukung dengan dalil2 semisal hadis
 tentang ketaatan yang absolut dari seorang istri pada suaminya. 

W: Tentu masih berlaku bahwa menjadi kewajiban suami untuk menyediakan
papan, sandang, pangan bagi sebuah  keluarga. Sedangkan tidak menjadi
kewajiban bagi si istri.

C: Ketika wacana ketaatan seorang istri pada suami di sosialkan oleh
Nabi, pada saat itu memang fit dengan kondisi masyarakat yang ada.
Dimana kondisi alam memberikan pihak suami lebih memegang peranan
besar dalam fungsi sosial. Sehingga pihak istri besar ketergantungan
kepada suami.

Yang unik nya walau Nabi sendiri memberikan wacana yang demikian, pada
kenyataannya Nabi sendiri tidak mempraktekan hal tersebut dalam
kehidupan berumah tangganya. Sebagai contoh ketika terjadi
pertengkaran didalam rumah tangga Nabi, Nabi justru mengalah kepada
tuntuntan istri2nya sehingga Beliau mendapatkan teguran dan akhirnya
Nabi melakukan negosiasi kepada istri2nya.

Sekarang ini justru kondisinya berbeda dengan zaman dulu, dimana
kondisi alam memberikan porsi yang seimbang untuk suami dan istri
dalam fungsi sosial bahkan dlm sekian banyak kasus istrilah yang
menjadi tulang punggung keluarga.
 

 

 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/21/2006 01:28 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
 W: Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang 
 sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan,
 dalam hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang
 dipaksa itu. Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun
 dirinya sendiri mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima
 beban konsep itu. Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang
 membentuk dirinya sejak kecil.
 
 C: terima kasih atau urainya Pak Wida, hanya saja mitos tentang istri
 sholehah yang harus menurut kepada suami secara absolut ini menurut
 saya harus di reformasi atau re-kosntruksi lagi pemahamanya jangan
 sampai banyak wanita yang menjadi korban dari mitos2 yang demikian.
 
  
  Salam,
  
  
  
  Chae chairunisa_mahadewi@ 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/21/2006 11:35 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
  
  Subject
  [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.
 Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih 
 untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami 
 stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan 
 mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena 
 dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 
 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu.
  
  C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus
  mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan
  mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk
  menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan
  dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda
  berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari
  kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana
  kondisi orang tersebut??
  
  
  
  W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut
  tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya?
  Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa?
  Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui
  secara jelas dari sang ibu.
  
  C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si
  Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A
  ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si
  A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas
  kondisi ekonomi

[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik sarinesia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam koreksi diri,

  
   Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT,  semoga
warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin.


musibah alam gak perlu dikaitkan dengan dosa.. lha Arab Saudi yg
merupakan tempat dilahirkan nabi-nabi, alamnya kering kerontang dan
sangat tandus.
sementara itu negara-negara Barat dan Amrik (yg katanya adalah negara
kapir) alamnya sangat indah serba berkecukupan.
sungguh Tuhan tidak adil :)

   Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta.

   wassalam
  






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik Yulia Artati
mbak Sari, menurut saya karena alam di Arab yang kering tandus
menyebabkan orang-orangnya bertindak jahiliah sehingga diperlukan
tuntunan nabi2. Tapi meskipun tandus, Arab Saudi sekarang hijau karena
 petro dollarnya. Sehingga Irak menjadi incaran Amerika karena
minyaknya dan demikian pula Iran (meskipun Amerika alasannya Iran
memperkaya Nuklir).

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Salam koreksi diri,
 
   
Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT,  semoga
 warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin.
 
 
 musibah alam gak perlu dikaitkan dengan dosa.. lha Arab Saudi yg
 merupakan tempat dilahirkan nabi-nabi, alamnya kering kerontang dan
 sangat tandus.
 sementara itu negara-negara Barat dan Amrik (yg katanya adalah negara
 kapir) alamnya sangat indah serba berkecukupan.
 sungguh Tuhan tidak adil :)
 
Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta.
 
wassalam
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik Yulia Artati
maaf ya bapak2, karena saya baca milis sambil kerja jadi nggak bisa
kasih komentar banyak2.minimal saya sudah mencoba membantu menunjukkan
ayat2 yang ada hubungannya dengan masalah yg sedang dibicarakan.
terima kasih untuk anda yang mau memberi penjelasan asal tidak malah
membuat tambah tidak jelas dan bingung.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, D'Laudza [EMAIL PROTECTED] wrote:

 pak sabri saya kalau baca postingan sebagian member milis ini kayak
baca tafsir tematik (tafsir maudlu'i) yang bejibun di pasaran itu, dan
milis ini kalau kayak gini terus bukan malah menumbuhkan-kembangkan
potensi yang diberikan Allah berupa akal, tapi hanya membacakan aja..
kenapa tidak tadarus aja di masjid -:) -:)). saya jadi teringat kawan
saya yang kalau lagi tadarus kayak makan Chicken Chop-nya KFC -:), dia
merasa nikmat dan puas, keringetan segala lagi boo..haha..

   salam keringetan pak sabri

   
 st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
   kalo ada postingan dijawab kumpulan ayat suci, saya jadi
ingat dialog La
 Place dengan Napoleon :
 Napolen : Monsiour La Place, saya dengar anda baru menulis buku tentang
 penciptaan alam semesta.
 La Place : Benar Monsiour Napoleon.
 Napoleon : Dan saya dengar juga tidak ada keterlibatan Tuhan dalam
buku itu.
 La Place : untuk sementara saya belum memerlukan Argumen Tuhan untuk
 buku saya.
 Napoleon : (NYENGIRR  )
 
 Dalam diskusi milis, meski didasari se-abrek ayat, saya tetap
 menganggapnya bahwa saya berdiskusi dengan member milis yang menulis dan
 klik send dengan mousenya (bukan diskusi dengan Tuhan). Kalo sang member
 minta backing sama Allah sih silahkan saya . Gusti Allah kok cuma
 dijadikan backing, kayak preman atau tentara aja.
 
 salam
 st sabri
 
 
 viva UBUNTU a free best operating system ever
 http://www.roseline-club.com/
  computer is like air conditioning, stop working once you opening
 windows :=)) 
 
 Yulia Artati wrote:
  
  
  4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
  dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
  sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
  cukuplah Allah menjadi saksi.
  
  Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia
  13. Ar Ra'd
  31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
  gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
  karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
  Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
  Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
  seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
  memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
  senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
  bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
  janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
  
  [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
  (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
  atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
  mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
  yasuaki_kurata05@ wrote:
 
  Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai
  puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin
  menerapkan SI dan hukuman cambuk.
 
  Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh
  dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.
 
  Yas
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
  asetijadi@ wrote:
  
   Sangat setuju Bang Wida,
  
   Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
   kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
  
   Salam
   Ary
  
  
   - Original Message -
   From: Wida.Kusuma@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
  status si
perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan
  moral dari
cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai
  nanti kita
mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
  membunuh
anak-anaknya itu.
   
Salam,
   
   
   
Chae chairunisa_mahadewi@
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
06/20/2006 01:47 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   
   
To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
cc
   
Subject

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung : 
Saya dengar dari televisi, tampaknya Ir Anie Qoriah mengalami gangguan kejiwaan.
Kalo gangguan jiwa maka ia akan bebas dari hukuman.
cmiiw.
Gangguan jiwa itu tidak memilih mangsanya; bisa memangsa orang yg kelihatannya 
bahkan agamis, berpendidikan tinggi, kaya raya, orang baik2, yg berkarir 
baik. 
Psikopat. Mereka berkeliaran di kehidupan kita tanpa kita sadari...
Di milis, di kantor, di organisasi, di sekolah, di pasar, di majlis 
taklim... :-))

Mereka bisa berpikir dengan baik dan runtut, mereka mungkin juga orang2 
terkenal.

Kasus di Bandung jadi heboh karena kebetulan pelakunya adalah orang yg di nilai 
kehidupan beragamanya 
kuat dan dari pendidikan yg baik, kok bisa gitu membunuh anaknya sendiri..?
Katanya kan agama bisa membentengi manusia dari perbuatan yg buruk, berdosa 
pula.
Pendidikan yg baik bisa merupakan solusi untuk mengatasi masalah kehidupan 
keseharian.
Tapi ternyata tidak.
:-((


salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 21, 2006 8:16 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN


  Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.

  Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk 
  menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan 
  gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif 
  pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia 
  seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan 
  sang ibu.

  Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa 
  membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat 
  rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan 
  masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang 
  ibu.

  Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak menunjukkan 
  komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri saya? Dan saya rasa 
  hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan anak-anaknya baik-baik saja. 
  Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita kedekatannya dengan anak-anaknya 
  itu. Hanya saja kebetulan pada dua hari itu sang ayah tidak memonitor 
  anak-anaknya karena suatu hal.

  Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci tetapi 
  merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini?

  Dan yang menyedihkan bahwa sang ibu akan diancam dengan hukuman mati 
  dengan pasal berlapis. Apakah ia pantas mendapatkannya? Saya tidak yakin 
  sang ibu adalah seorang kriminal yang dengan kejam membunuh anak-anaknya. 
  Motif apa dibalik pembunuhan yang ia lakukan? Apakah benar kekejaman, rasa 
  sayang seperti pengakuannya, atau gangguan jiwa? Saya harap sang hakim 
  nanti bisa lebih bijaksana dan tidak hanya bersandar pada pasal-pasal 
  hukum.

  Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya masih 
  memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum bisa menarik kesimpulan 
  atau hikmahnya.

  Mas He-Man yang tinggal di Bandung mungkin bisa lebih mempunyai banyak 
  informasi ttg kejadian ini.

  Salam,



  Chae [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/20/2006 04:14 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN






  Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida,
  dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos
  diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana.

  Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh
  menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa.
  Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang
  baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta
  mempunyai suami yang bekerja sambil kuliah mengambil S2.

  kemudian ada pengakuan dari Ibu A yang di ungkapkan oleh Kapolresta
  bandung timur AKBP Edison Sitorus bahwa pemicu terjadinya pembunuhan
  terhadap anak kandung Ibu A oleh Ibu A adalah paranoid yang
  berlebihan, takut tidak bisa membahagian anak-anaknya.

  kalau melihat analisa dari pakar phisikolog Sartono Mukadis terhadap
  kejadian yang menimpa Ibu A, dimana Ibu A telah menghabisi nyawa kedua
  anak pada tgl 8 June 2006 dan kemudian menghabisi nyawa anak sulunya
  pada tgl 9 June 2006. Pada rentang waktu sedemikian rupa Sang suami
  tidak mengetahui kondisi anaknya dikarenakan kerja diluar dan tidak
  bisa pulang ke rumah. Dan baru pada jum'at siang kejadian ini baru
  diketahui. Apakah komunikasi antara ayah dan anak sedemikian minim???
  dan sedemikian rupakah perhatian seorang ayah terhadap keberadaan
  anak-anaknya??

  Apa yang bisa Pak Wida ambil sebagai hikmah dari kejadian tersebut??

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung dan numpang nerocos :

Kalo tak salah ada berbagai sindrom bagi perempuan yg menikah.
Ada sindrom cinderella complex, baby blue sindrom...dan banyak lagi.
Yg penampakannya sangat tidak kentara sering terbalut dengan pakaian, atribut :
kesolehan, tiba2 setelah menikah semakin agamis, religius [ padahal 'kosong' ].

Saya pernah baca, seorang wanita yg mulanya berkarir baik, berpendidikan baik, 
punya lingkup sosial
yg luas, tiba2 'terkurung' pada kehidupan rumahtangga yg monoton, mengatur gaji 
yg jumlahnya tak banyak 
maka ia lambat laun akan depresi, jika pada hati kecilnya sesungguhnya ia tidak 
ikhlas menjalani peran sebagai ibu rumahtangga yg mungkin harus lebih banyak di 
rumah saja
Atau mungkin juga wanita berkarir di luar rumah yg tiba2 harus berhenti bekerja 
karena suatu hal, 
setahun dua tahun atau lebih akan menghadapi masa2 yg membuatnya 'rawan', misal 
saja malas mandi [ seperti Ir Anie], malas dandan, jadi pendiam, jadi bawel, 
uruig2-an, kena eksim, sakit yg gak jelas karena apa, maag, pemalas
Bayangkan komunikasi dengan teman2 jadi terbatas, kebebasan melakukan sesuatu 
juga demikian.

Kalo lihat di tv sih; saya berpendapat, ada 'suara2' [ waham ?] di kepala sang 
isteri yg terpelajar mengkhawatirkan kehidupan 
anak2nya di kemudian hari. Dengan gaji sang suami yg 1, 8 juta, karena di 
potong biaya2 suaminya masih mengambil S3.
Rumah kecil, 45m2 yg meskipun di kawasan yg baik tapi masih mengontrak, ada 
rasa kurang PD untuk bergaul dengan tetangga..

Ada cara memandang kehidupan dan menyiasatinya yg berbeda. 
Semuanya mungkin akhirnya juga bisa bikin stres, bagi yg senang mengambil 
risiko.
Alkisah :
Ada perempuan yg asal nikah, banyak anak, nggak mikir masa depan anak gimana, 
hutang sana hutang sini, ambil kreditan, tanpa sepengetahuan suami, misalnya. 
Lantas ketika tiba2 gak bisa bayar cicilan ia minggat ke kampung, tetangganya 
yg akhirnya kena 
sasaran debt collector [ ini kejadian betulan yg baru saja saya alami, di 
'zalimi' tetangga yg kelihatannya baik, berjilbab rapat, solehah tapi ternyata 
konsumtif abis doyan makan berlian, suka ngutang sana-sini, MOHON MAAF yg besar 
jika tetangga saya baca]

Sementara di lain pihak ada yg mikirnya terlalu njlimet, tapi tidak berdaya 
seperti kasus Ibu Ir Anie Qoriah yg dengan 'kesadaran'
membunuh 3 anaknya dengan tangannya sendiri, karena mungkin ogah nyrempet2 
bahaya, misalnya malu untuk berhutang, kpingin punya asuransi pendidikan, tapi 
gak sanggup bayar, nggak mau nyusahin suami untuk mendengar unek2nya masalah 
keuangan dan dia semakin hari menjadi panik gimana masa depan anak2nya.

Sekarang ini uang pangkal masuk TK yg biasa2 saja minimum 5 juta, belum iuran 
bulanannya,
bayangkan apa gak bikin sakit kepala. Setahun mikirin bisa gila betulan..
Masuk SMP 25 juta, iuran bulanan hampir 500 ribu lebih. Jika anaknya 3.
Berapa yg musti dikeluarkan hanya untuk biaya pendidikan saja?

salam ;-(
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Yulia Artati 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 21, 2006 7:36 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN


  pak St.Sabri, maaf ya jangan berandai-andai lah, daripada nanti salah.
  kalau berburuk sangka dosa lho.
  Menurut teman saya yg kebetulan adik kelasnya waktu SMA si ibu tsb
  (Anik) seorang yg santun, sholekhah tidak terbayangkan kalau sekarang
  dia bisa membunuh 3 orang anaknya berturut-turut. Sampai sekarang ybs
  sendiri (apalagi teman tsb) merasa heran mengapa dia bisa membunuh
  anak2nya.
  Saya pernah baca artikel ttg gangguan yang dihadapi ibu2 setelah
  melahirkan bahwa ada kekuatiran ttg masa depan anaknya.
  Mungkin ini yang dihadapi Anik.
  Mudah2an Allah mengampuni dosa2nya. 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
   semacam psikopat gitu lho.
   
   Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger'
   
   salam
   st sabri
   
   viva UBUNTU a free best operating system ever
   http://www.roseline-club.com/
computer is like air conditioning, stop working once you opening
   windows :=)) 
   
   [EMAIL PROTECTED] wrote:


Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
  status si
perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan
  moral dari
cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti
  kita
mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
  membunuh
anak-anaknya itu.

Salam,
   
  








  Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 
atas nama RETNO WULANDARI. 

  Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

  ===
  Milis Wanita

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-21 Terurut Topik SPSI K1
Nikmati aja mang sabri mumpung masih ada di dunia...
kalau udah dikubur paling digelitikin sama cacing2 doang hehe
h geliii..
beda khan digelitikin sama cewek seksi...
geli2 enak


e

- Original Message -
From: sarinesia [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 22, 2006 8:35 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Salam koreksi diri,
 

Saya bersyukur Yogyakarta telah dikikis dosanya Allah SWT,  semoga
 warga Yogyakarta berniat terus untuk koreksi diri, Insya Allah. Amin.
 

 musibah alam gak perlu dikaitkan dengan dosa.. lha Arab Saudi yg
 merupakan tempat dilahirkan nabi-nabi, alamnya kering kerontang dan
 sangat tandus.
 sementara itu negara-negara Barat dan Amrik (yg katanya adalah negara
 kapir) alamnya sangat indah serba berkecukupan.
 sungguh Tuhan tidak adil :)

Salah satu Insan yang prihatin dengan kanibalisme di Yogyakarta.
 
wassalam
 







 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Chae
Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang
perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika
harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti
itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan
bencana.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini.
 Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
 Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu
 SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak
 boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). 
 Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
 suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu
 perguruan tinggi.
 Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Semoga ada hikmahnya.
  
  Salam,
  - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM
 -
  
  
  Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat
dan 
  mudah
  menghakimi orang lain.
  
  
  POTRET KEHARIINIAN
  http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/
  
  by Herry Mardian.
  
  Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja.
Wajahnya agak
  miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran
Tempo, 
  koran
  langganan kami setiap hari.
  
  Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya.
  
  Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan
sesuatu 
  yang
  tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar
  'mengganggunya'.
  
  Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang
  sekaligus.
  
  Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu.
  
  Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku
masih di
  keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka
  lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu?
  
  Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega 
  melakukan
  itu.
  
  Ibu sudah baca semua beritanya?
  
  Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu
dengan IP 
  tiga
  koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi
 terkenal 
  di
  Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar.
  
  Ibu yakin dia pintar?
  
  Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis
  masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan
perguruan
  tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman
  mahasiswa di kota itu. Tapi dia melarang istrinya bekerja.
  
  He'eh, aku menanggapi beliau. Jadi, menurut ibu wanita itu wanita
 yang
  jahat ya?
  
  Apa ada wanita baik yang tega membunuh anak-anaknya?
  
  Aku menghela nafas, pelan-pelan, supaya jangan sampai kedengaran
beliau.
  
  Ini sisi yang tidak aku sukai dari umumnya media kita. Baik di
sebagian
  acara televisi maupun rubrik di koran, banyak yang isinya menggiring
  persepsi pembaca untuk sampai pada sebuah penghakiman. Belum lagi
  acara-acara gosip dan koran tabloid, yang terkesan mendidik
pembacanya 
  untuk
  menikmati kisah jatuhnya kehidupan orang, pembongkaran aib-aib,
  mengangkat masalah rumah tangga orang lain, dan semacamnya. Kinda
 sucks. 
  As
  if we are a sarcogyps calvus society, and have many media for
 ourbrain to
  eat.
  
  Kuhentikan pekerjaanku. Lalu kuraih cangkir kopiku, sambil menghadap
 pada
  Beliau, dia yang memberikan setengah nyawanya untukku ketika
 melahirkanku.
  
  Bu, seperti ibu tahu, saya kan suka motret. Motret orang.
  
  Ibu sedikit bingung dengan tanggapanku. Hubungannya ke mana? Itu
mungkin
  kata yang ada dalam kepala beliau saat itu.
  
  Kalau ibu suka menikmati hasil foto saya, sebagus apapun, itu hanya 
  sebuah
  potret. Kalau saya memotret pengemis yang wajahnya penuh
 penderitaan, itu
  adalah dia, pada saat itu, yang bisa tertangkap oleh kamera. Pada
 saat itu
  saja.
  
  Hmm..
  
  Potret seorang pengemis, tidak menggambarkan kenapa dia bisa menjadi
  seorang pengemis. Kita tidak bisa bilang bahwa dia seorang pemalas 
  sehingga
  jadi pengemis, atau ibu tirinya dulu jahat, ia tidak diberi kesempatan
  bersekolah sehingga jadi pengemis yang wajahnya selalu menggamparkan
  penderitaan yang mendalam.
  
  Bu, potret hanya sebuah data. Data yang diambil pada satu saat
tertentu.
  Besoknya, data itu bisa berubah sama sekali. Kalau di foto sekarang 
  wajahnya
  terlihat penuh penderitaan, sejam berikutnya bisa jadi saya berhasil
  memotret dia sedang tersenyum senang. Semua tergantung pada saya
sebagai
  pemotret, pada momen mana foto itu diambil. Tapi satu foto tidak bisa
  menggambarkan seluruh momen kehidupan si pengemis. Foto adalah
 sebuah cara
  bercerita yang 

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Wida . Kusuma
Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si 
perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang 
sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari 
cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita 
mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh 
anak-anaknya itu.

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/20/2006 01:47 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN






Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang
perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika
harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti
itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan
bencana.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini.
 Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
 Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu
 SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak
 boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). 
 Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
 suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu
 perguruan tinggi.
 Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
 
  Semoga ada hikmahnya.
  
  Salam,
  - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM
 -
  
  
  Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat
dan 
  mudah
  menghakimi orang lain.
  
  
  POTRET KEHARIINIAN
  http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/
  
  by Herry Mardian.
  
  Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja.
Wajahnya agak
  miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran
Tempo, 
  koran
  langganan kami setiap hari.
  
  Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya.
  
  Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan
sesuatu 
  yang
  tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar
  'mengganggunya'.
  
  Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang
  sekaligus.
  
  Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu.
  
  Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku
masih di
  keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka
  lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu?
  
  Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega 
  melakukan
  itu.
  
  Ibu sudah baca semua beritanya?
  
  Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu
dengan IP 
  tiga
  koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi
 terkenal 
  di
  Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar.
  
  Ibu yakin dia pintar?
  
  Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis
  masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan
perguruan
  tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman
  mahasiswa di kota itu. Tapi dia melarang istrinya bekerja.
  
  He'eh, aku menanggapi beliau. Jadi, menurut ibu wanita itu wanita
 yang
  jahat ya?
  
  Apa ada wanita baik yang tega membunuh anak-anaknya?
  
  Aku menghela nafas, pelan-pelan, supaya jangan sampai kedengaran
beliau.
  
  Ini sisi yang tidak aku sukai dari umumnya media kita. Baik di
sebagian
  acara televisi maupun rubrik di koran, banyak yang isinya menggiring
  persepsi pembaca untuk sampai pada sebuah penghakiman. Belum lagi
  acara-acara gosip dan koran tabloid, yang terkesan mendidik
pembacanya 
  untuk
  menikmati kisah jatuhnya kehidupan orang, pembongkaran aib-aib,
  mengangkat masalah rumah tangga orang lain, dan semacamnya. Kinda
 sucks. 
  As
  if we are a sarcogyps calvus society, and have many media for
 ourbrain to
  eat.
  
  Kuhentikan pekerjaanku. Lalu kuraih cangkir kopiku, sambil menghadap
 pada
  Beliau, dia yang memberikan setengah nyawanya untukku ketika
 melahirkanku.
  
  Bu, seperti ibu tahu, saya kan suka motret. Motret orang.
  
  Ibu sedikit bingung dengan tanggapanku. Hubungannya ke mana? Itu
mungkin
  kata yang ada dalam kepala beliau saat itu.
  
  Kalau ibu suka menikmati hasil foto saya, sebagus apapun, itu hanya 
  sebuah
  potret. Kalau saya memotret pengemis yang wajahnya penuh
 penderitaan, itu
  adalah dia, pada saat itu, yang bisa tertangkap oleh kamera. Pada
 saat itu
  saja.
  
  Hmm..
  
  Potret seorang pengemis, tidak menggambarkan kenapa dia bisa menjadi
  seorang pengemis. Kita tidak bisa bilang bahwa dia seorang pemalas 
  sehingga
  jadi pengemis, atau ibu tirinya

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Ari Condro
kejadian kayak gini sebenarnya udah lumayan banyak.  contoh di USA sbb :

http://en.wikipedia.org/wiki/Andrea_Yates
Andrea Pia Yates (born July 2, 1964) is a woman from Houston, Texas, who is,
as of 2006, currently awaiting retrial after previously being sentenced to
life imprisonment for methodically drowning her five children (ages six
months to seven years) in a bathtub on June 20, 2001. She was suffering from
a severe case of recurrent postpartum depression, after having had her last
baby. She immediately called 9-1-1 after the deaths and was arrested shortly
thereafter.

Yates, a native Houstonian who attended Milby High School, married Russell
Rusty Yates and moved to the Clear Lake City neighborhood in Houston.
Yates had five children and had killed them several months after the birth
of her final child.

Yates confessed to drowning her children and her defense asserted postpartum
psychosis as the reason she committed the killings. Although all expert
testimony agreed that Yates was clearly psychotic, Texas law requires that
in order to successfully assert the insanity defense, the defendant must
prove that he or she could not discern right from wrong at the time of the
crime. In March 2002, a jury rejected the insanity defense and found Yates
guilty. Although the prosecution had sought the death penalty, the jury
rejected that option. The trial court sentenced Yates to life imprisonment
with eligibility for parole in 40 years.

On January 6, 2005, the Texas Court of Appeals reversed the convictions
because prosecution witness Dr. Park Dietz, a Califonia psychiatrist, had
given false testimony during the trial. Dietz stated that shortly before the
killings, an episode of Law  Order had featured a woman who drowned her
children and was acquitted of murder by reason of insanity. It was later
discovered that no such episode existed; the appellate court held that the
jury may have been influenced by his false testimony and that thus a new
trial would be necessary.

Some believe or believed that her husband, Russell Rusty Yates, an
employee of the Johnson Space Center, was responsible for creating the
conditions that culminated in the tragedy. Andrea's psychiatrist, Dr. Eileen
Starbranch, testified that she urged the couple not to have more children,
to prevent future psychotic depression, but the procreative plan taught by
the Yates' spiritual mentor, Michael Peter Woroniecki, a doctrine to which
Rusty Yates subscribed, insisted she should continue to have as many
children as nature allows.

Andrea Yates told her jail psychiatrist, It was the seventh deadly sin. My
children weren't righteous. They stumbled because I was evil. The way I was
raising them they could never be saved. They were doomed to perish in the
fires of hell. (This is consistent with Woroniecki's teachings, which are
best characterized as hellfire preaching.)

On January 9, 2006, Yates again entered pleas of not guilty by reason of
insanity. On February 1, 2006, she was granted release on bail on the
condition that she be admitted to a mental health treatment facility.
Currently, her retrial is set for June 26, 2006, 6 days after the 5-year
anniversary of the deaths. The trial was re-set due to scheduling conflicts.

Her ex-husband, Russell Rusty Yates, remarried on March 18, 2006, two days
before her first scheduled re-trial.

References

* Bienstock, Mothers Who Kill Their Children and Postpartum Psychosis,
(2003) Vol. 32, No. 3 Southwestern University Law Review, 451.

* Keram, The Insanity Defense and Game Theory: Reflections on Texas v.Yates,
(2002) Vol. 30, No. 4 Journal of the American Academy of Psychiatry and the
Law, 470.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Chae
Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida,
dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos
diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana.

Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh
menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa.
Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang
baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta
mempunyai suami yang bekerja sambil kuliah mengambil S2.

kemudian ada pengakuan dari Ibu A yang di ungkapkan oleh Kapolresta
bandung timur AKBP Edison Sitorus bahwa pemicu terjadinya pembunuhan
terhadap anak kandung Ibu A oleh Ibu A adalah paranoid yang
berlebihan, takut tidak bisa membahagian anak-anaknya.

kalau melihat analisa dari pakar phisikolog Sartono Mukadis terhadap
kejadian yang menimpa Ibu A, dimana Ibu A telah menghabisi nyawa kedua
anak pada tgl 8 June 2006 dan kemudian menghabisi nyawa anak sulunya
pada tgl 9 June 2006. Pada rentang waktu sedemikian rupa Sang suami
tidak mengetahui kondisi anaknya dikarenakan kerja diluar dan tidak
bisa pulang ke rumah. Dan baru pada jum'at siang kejadian ini baru
diketahui. Apakah komunikasi antara ayah dan anak sedemikian minim???
dan sedemikian rupakah perhatian seorang ayah terhadap keberadaan
anak-anaknya??

Apa yang bisa Pak Wida ambil sebagai hikmah dari kejadian tersebut??

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
status si 
 perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang 
 sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral
dari 
 cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita 
 mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
membunuh 
 anak-anaknya itu.
 
 Salam,
 
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/20/2006 01:47 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
 Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang
 perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika
 harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
 perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
 membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti
 itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan
 bencana.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@
 wrote:
 
  Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini.
  Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
  Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu
  SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak
  boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil). 
  Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
  suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu
  perguruan tinggi.
  Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  
   Semoga ada hikmahnya.
   
   Salam,
   - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM
  -
   
   
   Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat
 dan 
   mudah
   menghakimi orang lain.
   
   
   POTRET KEHARIINIAN
   http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/
   
   by Herry Mardian.
   
   Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja.
 Wajahnya agak
   miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran
 Tempo, 
   koran
   langganan kami setiap hari.
   
   Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya.
   
   Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan
 sesuatu 
   yang
   tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar
   'mengganggunya'.
   
   Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang
   sekaligus.
   
   Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu.
   
   Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku
 masih di
   keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka
   lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita
itu, Bu?
   
   Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega 
   melakukan
   itu.
   
   Ibu sudah baca semua beritanya?
   
   Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu
 dengan IP 
   tiga
   koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi
  terkenal 
   di
   Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar.
   
   Ibu yakin dia pintar?
   
   Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga
aktivis
   masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan
 perguruan
   tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman
   mahasiswa di kota itu

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik st sabri
kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
semacam psikopat gitu lho.

Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger'

salam
st sabri

viva UBUNTU a free best operating system ever
http://www.roseline-club.com/
 computer is like air conditioning, stop working once you opening
windows :=)) 

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si
 perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
 sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari
 cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita
 mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh
 anak-anaknya itu.
 
 Salam,
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik jano ko
Kang Sabri berkata =
  kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
semacam psikopat gitu lho.
  
   
  Jano ko mohon pencerahan =
  Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan firman-firman 
Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ?
  Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat-ayat yang 
berkaitan dengan jilbab / hijab.
   
  wassalam
   
  


st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, 
atau
semacam psikopat gitu lho.

Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger'

salam
st sabri

viva UBUNTU a free best operating system ever
http://www.roseline-club.com/
 computer is like air conditioning, stop working once you opening
windows :=)) 

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si
 perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
 sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari
 cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita
 mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh
 anak-anaknya itu.
 
 Salam,
 



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Your favorite religious organization? Make a donation at Network for Good.
http://us.click.yahoo.com/EOl1HB/LPaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Sangat setuju Bang Wida,

Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP

Salam
Ary


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN


 Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si
 perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
 sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari
 cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita
 mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh
 anak-anaknya itu.

 Salam,



 Chae [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/20/2006 01:47 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN






 Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup seorang
 perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya ketika
 harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
 perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
 membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos seperti
 itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan mendatangkan
 bencana.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah ini.
  Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
  Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya waktu
  SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah lulus tidak
  boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih kecil).
  Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
  suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid suatu
  perguruan tinggi.
  Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
  
   Semoga ada hikmahnya.
  
   Salam,
   - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 11:59 AM
  -
  
  
   Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu cepat
 dan
   mudah
   menghakimi orang lain.
  
  
   POTRET KEHARIINIAN
   http://suluk.blogsome.com/2006/06/16/potret-kehariinian/
  
   by Herry Mardian.
  
   Siang tadi, ibu menghampiriku di tempat aku biasa bekerja.
 Wajahnya agak
   miris. Di tangannya ada tiga koran: Kompas, Republika dan Koran
 Tempo,
   koran
   langganan kami setiap hari.
  
   Coba lihat ini. Kamu sudah baca? katanya.
  
   Tidak biasa-biasanya ibu mendatangiku hanya untuk membicarakan
 sesuatu
   yang
   tertulis di koran. Pasti berita itu adalah berita yang benar-benar
   'mengganggunya'.
  
   Seorang ibu tega membunuh anak-anaknya yang masih kecil. Tiga orang
   sekaligus.
  
   Oh, itu. Ya, belakangan ini media pasti memuat kisah itu.
  
   Ya, saya sudah baca, kataku. Mataku masih di laptop. Jemariku
 masih di
   keyboard. Setumpuk buku masih ada di sampingku, beberapa terbuka
   lembarannya. Pekerjaanku setiap hari. Ada apa dengan berita itu, Bu?
  
   Nggak, ibu nggak habis pikir. Bagaimana mungkin seorang ibu tega
   melakukan
   itu.
  
   Ibu sudah baca semua beritanya?
  
   Sudah. Kamu tahu nggak, padahal dia lulusan universitas anu
 dengan IP
   tiga
   koma dua sekian, kata ibu menyebut nama sebuah perguruan tinggi
  terkenal
   di
   Indonesia. Jadi pasti dia orang yang pintar.
  
   Ibu yakin dia pintar?
  
   Ya, kan kata koran IP nya tiga koma dua. Terus, suaminya juga aktivis
   masjid anu. Kali ini ibu menyebut nama sebuah masjid di depan
 perguruan
   tinggi itu. Masjid yang terkenal banyak mewadahi aktivitas keislaman
   mahasiswa di kota itu. Tapi dia melarang istrinya bekerja.
  
   He'eh, aku menanggapi beliau. Jadi, menurut ibu wanita itu wanita
  yang
   jahat ya?
  
   Apa ada wanita baik yang tega membunuh anak-anaknya?
  
   Aku menghela nafas, pelan-pelan, supaya jangan sampai kedengaran
 beliau.
  
   Ini sisi yang tidak aku sukai dari umumnya media kita. Baik di
 sebagian
   acara televisi maupun rubrik di koran, banyak yang isinya menggiring
   persepsi pembaca untuk sampai pada sebuah penghakiman. Belum lagi
   acara-acara gosip dan koran tabloid, yang terkesan mendidik
 pembacanya
   untuk
   menikmati kisah jatuhnya kehidupan orang, pembongkaran aib-aib,
   mengangkat masalah rumah tangga orang lain, dan semacamnya. Kinda
  sucks.
   As
   if we are a sarcogyps calvus society, and have many media for
  ourbrain to
   eat.
  
   Kuhentikan pekerjaanku. Lalu kuraih cangkir kopiku, sambil menghadap
  pada
   Beliau, dia yang memberikan setengah nyawanya untukku ketika
  melahirkanku.
  
   Bu, seperti ibu tahu, saya kan suka motret. Motret orang.
  
   Ibu sedikit bingung dengan tanggapanku. Hubungannya ke mana? Itu
 mungkin
   kata yang ada dalam kepala beliau saat itu.
  
   Kalau

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik st sabri
Sepehaman saya di wm ini tidak satupun member berniat menghilangkan
ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab/hijab.

seperti biasanya yang dikritisi adalah TAFSIR operatifnya. Misale,
memaksakan pemakaian Jilbab dengan alasan ayat-ayat tsb. Yang ditentang
bukan ayatnya tapi  PEMAKSAANNYA musti hati-hati menanggapi dan
memahami posting.

misale lagi saya menentang pendapat Janoko tentang jilbab, pendapat
Janoko berdasarkan ayat Kur'an. yang saya tidak setujui PENDAPAT JANOKO
bukan ayatnya.

Gitu lho kang, lagian kalo mempelajari nasikh mansukh, Gusti Allah
sendiri khan pernah menghapus sebagian ayat yang sudah diturunkan,
menghapus dari ingatan para penghafalnya, menghapus dari seluruh catetan
yang ada saat itu :=))

Moga-moga sampeyan sudah jadi cerah karena pencerahan ini, ato malah
tambah butheq :=(

salam
st sabri

viva UBUNTU a free best operating system ever
http://www.roseline-club.com/
 computer is like air conditioning, stop working once you opening
windows :=)) 

jano ko wrote:
 
 
 Kang Sabri berkata =
 kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
 semacam psikopat gitu lho.
 
 
 Jano ko mohon pencerahan =
 Lha kalau manusia-manusia yang suka ngobok-obok dan melecehkan
 firman-firman Allah SWT itu bisa dikategorikan psikopat enggak kang ?
 Contohnya yaitu female-female yang berniat menghilangkan ayat-ayat yang
 berkaitan dengan jilbab / hijab.
 
 wassalam
 
 
 
 st sabri [EMAIL PROTECTED]
 mailto:st.sabri%40roseline-club.com wrote:
 kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
 semacam psikopat gitu lho.
 
 Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger'
 
 salam
 st sabri
 
 viva UBUNTU a free best operating system ever
 http://www.roseline-club.com/ http://www.roseline-club.com/
  computer is like air conditioning, stop working once you opening
 windows :=)) 
 
 [EMAIL PROTECTED] mailto:Wida.Kusuma%40tlng.jgc.co.jp wrote:


 Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena status si
 perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
 sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral dari
 cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita
 mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia membunuh
 anak-anaknya itu.

 Salam,

 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com http://uk.messenger.yahoo.com
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/Hik1AB/bOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai 
puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin 
menerapkan SI dan hukuman cambuk.

Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh 
dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.

Yas


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sangat setuju Bang Wida,
 
 Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
 kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
 
 Salam
 Ary
 
 
 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
  Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena 
status si
  perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
  sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan 
moral dari
  cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai 
nanti kita
  mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia 
membunuh
  anak-anaknya itu.
 
  Salam,
 
 
 
  Chae [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  06/20/2006 01:47 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
  Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup 
seorang
  perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya 
ketika
  harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
  perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
  membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos 
seperti
  itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan 
mendatangkan
  bencana.
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@
  wrote:
  
   Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah 
ini.
   Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
   Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya 
waktu
   SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah 
lulus tidak
   boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih 
kecil).
   Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
   suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid 
suatu
   perguruan tinggi.
   Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
  
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
   
Semoga ada hikmahnya.
   
Salam,
- Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 
11:59 AM
   -
   
   
Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu 
cepat
  dan
mudah
menghakimi orang lain.
   
   








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Yulia Artati
pak St.Sabri, maaf ya jangan berandai-andai lah, daripada nanti salah.
kalau berburuk sangka dosa lho.
Menurut teman saya yg kebetulan adik kelasnya waktu SMA si ibu tsb
(Anik) seorang yg santun, sholekhah tidak terbayangkan kalau sekarang
dia bisa membunuh 3 orang anaknya berturut-turut. Sampai sekarang ybs
sendiri (apalagi teman tsb) merasa heran mengapa dia bisa membunuh
anak2nya.
Saya pernah baca artikel ttg gangguan yang dihadapi ibu2 setelah
melahirkan bahwa ada kekuatiran ttg masa depan anaknya.
Mungkin ini yang dihadapi Anik.
Mudah2an Allah mengampuni dosa2nya. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
 semacam psikopat gitu lho.
 
 Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger'
 
 salam
 st sabri
 
 viva UBUNTU a free best operating system ever
 http://www.roseline-club.com/
  computer is like air conditioning, stop working once you opening
 windows :=)) 
 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
status si
  perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
  sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan
moral dari
  cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti
kita
  mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
membunuh
  anak-anaknya itu.
  
  Salam,
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Wida . Kusuma
Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.

Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih untuk 
menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami stress dan 
gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan mengatakan bahwa motif 
pembunuhannya itu karena tertekan karena dilarang berkerja sedangkan ia 
seorang yang mempunyai gelar S-2 harus dibuktikan dulu dengan pengakuan 
sang ibu.

Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut tidak bisa 
membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya? Saya lihat 
rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa? Tidak yakin dengan 
masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui secara jelas dari sang 
ibu.

Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak menunjukkan 
komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri saya? Dan saya rasa 
hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan anak-anaknya baik-baik saja. 
Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita kedekatannya dengan anak-anaknya 
itu. Hanya saja kebetulan pada dua hari itu sang ayah tidak memonitor 
anak-anaknya karena suatu hal.

Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci tetapi 
merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini?

Dan yang menyedihkan bahwa sang ibu akan diancam dengan hukuman mati 
dengan pasal berlapis. Apakah ia pantas mendapatkannya? Saya tidak yakin 
sang ibu adalah seorang kriminal yang dengan kejam membunuh anak-anaknya. 
Motif apa dibalik pembunuhan yang ia lakukan? Apakah benar kekejaman, rasa 
sayang seperti pengakuannya, atau gangguan jiwa? Saya harap sang hakim 
nanti bisa lebih bijaksana dan tidak hanya bersandar pada pasal-pasal 
hukum.

Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya masih 
memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum bisa menarik kesimpulan 
atau hikmahnya.

Mas He-Man yang tinggal di Bandung mungkin bisa lebih mempunyai banyak 
informasi ttg kejadian ini.

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/20/2006 04:14 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN






Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida,
dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos
diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana.

Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh
menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa.
Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang
baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta
mempunyai suami yang bekerja sambil kuliah mengambil S2.

kemudian ada pengakuan dari Ibu A yang di ungkapkan oleh Kapolresta
bandung timur AKBP Edison Sitorus bahwa pemicu terjadinya pembunuhan
terhadap anak kandung Ibu A oleh Ibu A adalah paranoid yang
berlebihan, takut tidak bisa membahagian anak-anaknya.

kalau melihat analisa dari pakar phisikolog Sartono Mukadis terhadap
kejadian yang menimpa Ibu A, dimana Ibu A telah menghabisi nyawa kedua
anak pada tgl 8 June 2006 dan kemudian menghabisi nyawa anak sulunya
pada tgl 9 June 2006. Pada rentang waktu sedemikian rupa Sang suami
tidak mengetahui kondisi anaknya dikarenakan kerja diluar dan tidak
bisa pulang ke rumah. Dan baru pada jum'at siang kejadian ini baru
diketahui. Apakah komunikasi antara ayah dan anak sedemikian minim???
dan sedemikian rupakah perhatian seorang ayah terhadap keberadaan
anak-anaknya??

Apa yang bisa Pak Wida ambil sebagai hikmah dari kejadian tersebut??

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
status si 
 perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang 
 sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan moral
dari 
 cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti kita 
 mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
membunuh 
 anak-anaknya itu.
 
 Salam,





Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik st sabri
:=))

Yulia Artati,
Dalam posting ini anda mengingatkan (warning) agar tidak berandai-andai.
Tapi anda sendiri berandai-andai, bahwa Ibu tsb khawatir pada masa depan
 anak-anaknya, karena khawatir maka dibunuh (mungkin ikut jejak Nabi
Khaidir ya... hehehe).

Anda dan saya bisa dipastikan sama-sama tidak tahu kondisi psikis dan
alasan yang melatar belakangi fakta ibu membunuh tiga anak.

saya mengandaikan dia psikopat dan anda mengandaikan dia khawatir akan
masa depan anak-anaknya :=))

kadang kita suka lupa saat satu jari telunjuk menuding ke orang lain,
empat jari lainnya menunjuk ke diri kita sendiri. (bagi yang memiliki
lima jari).

saya sarankan anda untuk menggunakan Linux Ubuntu biar tercerahkan :=)


salam
st sabri

viva UBUNTU a free best operating system ever
http://www.roseline-club.com/
 computer is like air conditioning, stop working once you opening
windows :=)) 

Yulia Artati wrote:
 
 
 pak St.Sabri, maaf ya jangan berandai-andai lah, daripada nanti salah.
 kalau berburuk sangka dosa lho.
 Menurut teman saya yg kebetulan adik kelasnya waktu SMA si ibu tsb
 (Anik) seorang yg santun, sholekhah tidak terbayangkan kalau sekarang
 dia bisa membunuh 3 orang anaknya berturut-turut. Sampai sekarang ybs
 sendiri (apalagi teman tsb) merasa heran mengapa dia bisa membunuh
 anak2nya.
 Saya pernah baca artikel ttg gangguan yang dihadapi ibu2 setelah
 melahirkan bahwa ada kekuatiran ttg masa depan anaknya.
 Mungkin ini yang dihadapi Anik.
 Mudah2an Allah mengampuni dosa2nya.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:

 kemungkinan lain, si Ibu itu memang punya hoby membunuh anak-anak, atau
 semacam psikopat gitu lho.

 Kalo mbahas soal tebak-tebakan, saya suka tebakan 'kucing schrodinger'

 salam
 st sabri
 
 viva UBUNTU a free best operating system ever
 http://www.roseline-club.com/ http://www.roseline-club.com/
  computer is like air conditioning, stop working once you opening
 windows :=)) 

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
 status si
  perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
  sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan
 moral dari
  cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai nanti
 kita
  mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
 membunuh
  anak-anaknya itu.
 
  Salam,
 

 
 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Yulia Artati
4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
cukuplah Allah menjadi saksi. 

Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 
13. Ar Ra'd 
31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. 

 
[774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
(kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). 

 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai 
 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin 
 menerapkan SI dan hukuman cambuk.
 
 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh 
 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.
 
 Yas
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 asetijadi@ wrote:
 
  Sangat setuju Bang Wida,
  
  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
  
  Salam
  Ary
  
  
  - Original Message - 
  From: Wida.Kusuma@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
   Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena 
 status si
   perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
   sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan 
 moral dari
   cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai 
 nanti kita
   mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia 
 membunuh
   anak-anaknya itu.
  
   Salam,
  
  
  
   Chae chairunisa_mahadewi@
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   06/20/2006 01:47 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
   Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup 
 seorang
   perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya 
 ketika
   harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
   perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
   membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos 
 seperti
   itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan 
 mendatangkan
   bencana.
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@
   wrote:
   
Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah 
 ini.
Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya 
 waktu
SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah 
 lulus tidak
boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih 
 kecil).
Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid 
 suatu
perguruan tinggi.
Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
   
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:

 Semoga ada hikmahnya.

 Salam,
 - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 
 11:59 AM
-


 Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu 
 cepat
   dan
 mudah
 menghakimi orang lain.


 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik st sabri
kalo ada postingan dijawab kumpulan ayat suci, saya jadi ingat dialog La
Place dengan Napoleon :
Napolen : Monsiour La Place, saya dengar anda baru menulis buku tentang
penciptaan alam semesta.
La Place : Benar Monsiour Napoleon.
Napoleon : Dan saya dengar juga tidak ada keterlibatan Tuhan dalam buku itu.
La Place : untuk sementara saya belum memerlukan Argumen Tuhan untuk
buku saya.
Napoleon : (NYENGIRR  )

Dalam diskusi milis, meski didasari se-abrek ayat, saya tetap
menganggapnya bahwa saya berdiskusi dengan member milis yang menulis dan
klik send dengan mousenya (bukan diskusi dengan Tuhan). Kalo sang member
minta backing sama Allah sih silahkan saya . Gusti Allah kok cuma
dijadikan backing, kayak preman atau tentara aja.

salam
st sabri


viva UBUNTU a free best operating system ever
http://www.roseline-club.com/
 computer is like air conditioning, stop working once you opening
windows :=)) 

Yulia Artati wrote:
 
 
 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
 dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
 sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
 cukuplah Allah menjadi saksi.
 
 Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia
 13. Ar Ra'd
 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
 gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
 karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
 Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
 Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
 seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
 memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
 senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
 bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
 janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
 
 [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
 (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
 atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
 mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai
 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin
 menerapkan SI dan hukuman cambuk.

 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh
 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.

 Yas


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 asetijadi@ wrote:
 
  Sangat setuju Bang Wida,
 
  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
 
  Salam
  Ary
 
 
  - Original Message -
  From: Wida.Kusuma@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
   Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
 status si
   perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
   sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan
 moral dari
   cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai
 nanti kita
   mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
 membunuh
   anak-anaknya itu.
  
   Salam,
  
  
  
   Chae chairunisa_mahadewi@
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   06/20/2006 01:47 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
   Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup
 seorang
   perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya
 ketika
   harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
   perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
   membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos
 seperti
   itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan
 mendatangkan
   bencana.
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@
   wrote:
   
Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah
 ini.
Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya
 waktu
SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah
 lulus tidak
boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih
 kecil).
Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan

RE: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik alfri
Gempa Tsunami di aceh dan di yogya tentunya memiliki suatu kesamaan sebab.
Gimana kalau sebabnya adalah:
Aceh: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum syariat Islam.
Yogya: menunjukkan penolakan alam indonesia atas hukum RUU APP.
Kalau daerah istimewa digempur ngga sadar2 juga, maka berikutnya yg digempur
daerah khusus..
Gimana kalau ada pendapat demikian?

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yulia Artati
Sent: Wednesday, June 21, 2006 8:36 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN



4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
cukuplah Allah menjadi saksi. 

Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 
13. Ar Ra'd 
31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. 

[774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
(kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). 

--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai 
 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin 
 menerapkan SI dan hukuman cambuk.
 
 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh 
 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.
 
 Yas
 
 
 --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 asetijadi@ wrote:
 
  Sangat setuju Bang Wida,
  
  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
  
  Salam
  Ary
  
  
  - Original Message - 
  From: Wida.Kusuma@
  To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
   Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena 
 status si
   perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
   sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan 
 moral dari
   cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai 
 nanti kita
   mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia 
 membunuh
   anak-anaknya itu.
  
   Salam,
  
  
  
   Chae chairunisa_mahadewi@
   Sent by: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
   06/20/2006 01:47 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
   Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup 
 seorang
   perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya 
 ketika
   harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
   perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
   membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos 
 seperti
   itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan 
 mendatangkan
   bencana.
  
   --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@
   wrote:
   
Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah 
 ini.
Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya 
 waktu
SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah 
 lulus tidak
boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih 
 kecil).
Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid 
 suatu
perguruan tinggi.
Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
   
   
--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:

 Semoga ada hikmahnya.

 Salam,
 - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 
 11:59 AM

[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Yulia Artati
13. Ar Ra'd 

Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 

31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. 

 
[774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
(kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). 

 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai 
 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin 
 menerapkan SI dan hukuman cambuk.
 
 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh 
 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.
 
 Yas
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 asetijadi@ wrote:
 
  Sangat setuju Bang Wida,
  
  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
  
  Salam
  Ary
  
  
  - Original Message - 
  From: Wida.Kusuma@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
   Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena 
 status si
   perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
   sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan 
 moral dari
   cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai 
 nanti kita
   mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia 
 membunuh
   anak-anaknya itu.
  
   Salam,
  
  
  
   Chae chairunisa_mahadewi@
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   06/20/2006 01:47 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
   Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup 
 seorang
   perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya 
 ketika
   harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
   perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
   membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos 
 seperti
   itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan 
 mendatangkan
   bencana.
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Yulia Artati yartati@
   wrote:
   
Suatu pelajaran yg sangat berharga dapat kita ambil dari kisah 
 ini.
Perlunya komunikasi yg terbuka antara suami  istri.
Istri yg cerdas sejak SMA (kebetulan teman saya adik kelasnya 
 waktu
SMA)yg pernah juara cerdas cermat di Jawa Tengah, setelah 
 lulus tidak
boleh kerja oleh suaminya (mungkin karena anak2nya masih 
 kecil).
Mungkin problema hidup yg dialaminya dia pendam sendiri karena
suaminya masih sibuk kuliah (S2)dan pekerjaannya di masjid 
 suatu
perguruan tinggi.
Mudah2an diampuni dosa2nya. Amin.
   
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:

 Semoga ada hikmahnya.

 Salam,
 - Forwarded by Wida Kusuma/JJ0269/JOC/ID on 06/20/2006 
 11:59 AM
-


 Mudah2an artikel menarik ini bisa membuat kita tidak terlalu 
 cepat
   dan
 mudah
 menghakimi orang lain.


 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any

RE: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik achmad.chodjim
I. Kandungan 4:79.

(A) Amal saleh.

Semua bencana memang akibat ulah manusia. Makanya kita harus beramal saleh 
sehingga tidak terjadi bencana. Dan, bumi ini memang diwariskan kepada 
hamba-hamba-Nya yang saleh (QS 21:105). Kesalehan adalah realitas, dan bukan 
sebuah klaim atau padatnya ritual keagamaan.

 

Kita beramal saleh bila kita menjaga dan memelihara lingkungan hidup kita. Kita 
beramal saleh bila kita memberantas kemiskinan dan kebodohan. Kita beramal 
saleh bila kita terus-menerus menciptakan kedamaian dalam hidup ini. Dan, kita 
beramal saleh bila kita berbuat hal-hal yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat 
manusia. Kata sebuah hadis: khayrukum unfa'u li annaas. Sebaik-baik kamu 
adalah orang yang memberikan manfaat bagi manusia.

 

Itulah yang seharusnya menjadi fokus umat Islam. Jadi, kita jangan 
terus-menerus ribut di ikhtilaf, atau hal-hal yang lahir dari pemahaman, 
seperti pemakaian jilbab dll. Terimalah wanita muslimah yang tidak berjilbab 
dan terima pula yang berjilbab. Semuanya adalah saudara!

 

(B) Rasul itu hidup.

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa Rasulullah Muhammad adalah Rasul bagi 
seluruh manusia semenjak dia hadir berfisik Muhammad bin Abdullah hingga kiamat 
(atau kebangkitan kesadaran manusia tiba). Fisik Muhammad bin Abdullah hanya 
mampu bertahan 63 tahun sebagai wadah rohani Muhammad. Untuk tugasnya sebagai 
rasul bagi seluruh manusia yang hidup di dunia, tidak dibutuhkan lagi fisik 
yang berasal dari tanah, air, api dan angin yang rentan kematian ini. Cukuplah 
nur sebagai kendaraannya. Saya tidak menerjemahkan nur sebagai cahaya, 
karena nur bisa dilihat dalam keadaan mikraj dan tidak dapat dilihat dengan 
mata jasmani.

 

Jadi, Kanjeng Nabi Muhammad itu hidup dalam wadah nur. Kalau Rasul tidak hidup, 
maka ia hanya menjadi rasul ketika di Mekah dan Madinah 1400 tahun yang lalu. 
Rasul itu maknanya utusan. Maka, kalau ia mati ya tidak bisa dijadikan utusan. 
Mosok barang mati bisa menjadi utusan? :-) 

 

Maka, kenalilah dia!

 

II. Kandungan 13:31

Alquran memang dapat membuat bumi terbelah. Alquran juga dapat membuat orang 
yang mati (kesadarannya) bisa berbicara. Dengan kata lain, Alquran dapat 
menghidupkan orang yang telah mati (kesadarannya). Namun, bukanlah Alquran yang 
tercetak di atas kertas itu yang bisa membelah bumi atau meluluh-lantakkan 
gunung atau menghidupkan orang yang mati; tapi Alquran yang diinformasikan 
dalam QS 56:77-79!

 

Lha, kalau Alquran yang tercetak, ya tidak mungkin Kanjeng Nabi Muhammad 
mengadu kepada Allah bahwa umatnya (kaumnya) telah menjadikan Alquran sebagai 
sesuatu yang tidak diacuhkan. (QS 25:30)

 

Wassalam,

chodjim

 

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Yulia Artati
Sent: Wednesday, June 21, 2006 08:36
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

 

4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,

dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu

sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan

cukuplah Allah menjadi saksi. 

 

Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia 

13. Ar Ra'd 

31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu

gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh

karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al

Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan

Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa

seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah

memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir

senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau

bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah

janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. 

 

 

[774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan

(kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan

atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah

mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman). 

 

 

 

 

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai 

 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin 

 menerapkan SI dan hukuman cambuk.

 

 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh 

 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.

 

 Yas

 

 

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 

 asetijadi@ wrote:

 

  Sangat setuju Bang Wida,

  

  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena

  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP

  

  Salam

  Ary

  

  

  - Original Message - 

  From: Wida.Kusuma@

  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM

  Subject: Re

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik D'Laudza
pak sabri saya kalau baca postingan sebagian member milis ini kayak baca tafsir 
tematik (tafsir maudlu'i) yang bejibun di pasaran itu, dan milis ini kalau 
kayak gini terus bukan malah menumbuhkan-kembangkan potensi yang diberikan 
Allah berupa akal, tapi hanya membacakan aja.. kenapa tidak tadarus aja di 
masjid -:) -:)). saya jadi teringat kawan saya yang kalau lagi tadarus kayak 
makan Chicken Chop-nya KFC -:), dia merasa nikmat dan puas, keringetan segala 
lagi boo..haha..
   
  salam keringetan pak sabri
   
  
st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kalo ada postingan dijawab kumpulan ayat suci, saya jadi ingat dialog 
La
Place dengan Napoleon :
Napolen : Monsiour La Place, saya dengar anda baru menulis buku tentang
penciptaan alam semesta.
La Place : Benar Monsiour Napoleon.
Napoleon : Dan saya dengar juga tidak ada keterlibatan Tuhan dalam buku itu.
La Place : untuk sementara saya belum memerlukan Argumen Tuhan untuk
buku saya.
Napoleon : (NYENGIRR  )

Dalam diskusi milis, meski didasari se-abrek ayat, saya tetap
menganggapnya bahwa saya berdiskusi dengan member milis yang menulis dan
klik send dengan mousenya (bukan diskusi dengan Tuhan). Kalo sang member
minta backing sama Allah sih silahkan saya . Gusti Allah kok cuma
dijadikan backing, kayak preman atau tentara aja.

salam
st sabri


viva UBUNTU a free best operating system ever
http://www.roseline-club.com/
 computer is like air conditioning, stop working once you opening
windows :=)) 

Yulia Artati wrote:
 
 
 4. An Nisaa'79. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah,
 dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
 sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
 cukuplah Allah menjadi saksi.
 
 Al Quran kitab yang menggoncangkan dunia
 13. Ar Ra'd
 31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu
 gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh
 karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al
 Quran itulah dia)[774]. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan
 Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa
 seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah
 memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir
 senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau
 bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah
 janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
 
 [774]. Dapat juga ayat ini diartikan: Dan sekiranya ada suatu bacaan
 (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan
 atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah
 mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, yasuaki_kurata05
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekarang malah Sulawesi Selatan yang sedang kebanjiran sampai
 puluhan orang tewas, termasuk di Bulukumba yang menggebu-gebu ingin
 menerapkan SI dan hukuman cambuk.

 Makanya jangan ada yang sok jadi Tuhan dengan mengatakan Aceh
 dilaknat karena ini dan Yogya dilaknat karena itu.

 Yas


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 asetijadi@ wrote:
 
  Sangat setuju Bang Wida,
 
  Hal ini sama dengan yang menuduh bahwa bencana gempa kemarin karena
  kesalahan pemimpin yang menolak RUU APP
 
  Salam
  Ary
 
 
  - Original Message -
  From: Wida.Kusuma@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, June 20, 2006 10:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
   Jangan dulu menghakimi bahwa penyebab bencana ini adalah karena
 status si
   perempuan sebagai ibu rumah tangga. Kita belum tahu motif yang
   sesungguhnya, jadi lebih baik kita diam dahulu. Sesuai dengan
 moral dari
   cerita yang saya kirim itu, jangan menghakimi dahulu. Sampai
 nanti kita
   mengetahui dari mulut sang ibu (atau si suami), apa penyebab dia
 membunuh
   anak-anaknya itu.
  
   Salam,
  
  
  
   Chae chairunisa_mahadewi@
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   06/20/2006 01:47 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
  
  
  
  
  
  
   Terlepas dari kejadian cerita di bahwa betapa beratnya hidup
 seorang
   perempuan dengan segala potensi dan cita-cita yang dimilikinya
 ketika
   harus hidup dalam mitos seorang perempuan sholehah adalah seorang
   perempuan yang harus tunduk dan patuh pada suami, dengan hanya
   membaktikan diri mengurus suami dan anak-anak. Bukankah mitos
 seperti
   itu hanya membahwa ketidakadilan? dan ketidak adilan akan
 mendatangkan
   bencana

[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.
   Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih
   untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami 
   stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan  
   mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena  
   dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2  
   harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu.

C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus
mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan
mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk
menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan
dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda
berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari
kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana
kondisi orang tersebut??


 
W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut
tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya?
Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa?
Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui
secara jelas dari sang ibu.

C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si
Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A
ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si
A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas
kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah kondisi ekonomi orang tua si A.
Misalnya rumah yang didiami kel A masih merupakan rumah kontrakan.
MUNGKIN ini bisa menjadi pemicu bagi si A berpikiran bahwa ekonomi kel
termasuk tidak mampu. Beda kalau si A dulunya dari kel miskin sekali
dan kondisinya sekarang tentu dikonsepkan dalam kondisi ekonomi mampu.
Terlebih kenyataanya si A tidak boleh ikut berperan aktif dalam
menaikan keadaan ekonomi keluarga padahal melihat background
pendidikan yang dimiliki si A sepertinya si A memiliki kemampuan untuk
ikut berperan aktif dalam menaikan keadaan ekonomi keluarga.


W: Saya terkadang dinas keluar kota berhari-hari, dan itu tidak
menunjukkan komunikasi saya yang minim bukan dengan anak dan istri
saya? Dan saya rasa hari-hari sebelumnya komunikasi si ayah dan
anak-anaknya baik-baik saja. Bahkan di suatu artikel si ayah bercerita
kedekatannya dengan anak-anaknya itu. Hanya saja kebetulan pada dua
hari itu sang ayah tidak memonitor anak-anaknya karena suatu hal.

C: Apakah Pak Wida masih melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2
walaupun diluar kota?? Jika memang si suami ibu A ini dekat dengan
anak2 nya kenapa dia tidak melakukan komunikasi 2 arah dengan anak2
pada peristiwa tsb?? kebetulan kah?? suatu kebetulan yang ironis
sekali..ingat ini pembunuhan anak dan bukan sekedar anak kejedut pintu:(

 
W: Yang cukup aneh adalah pengakuan sang ayah, bahwa ia bukannya benci
tetapi merasa kasihan dan semakin sayang kepada istrinya. Kenapa ini?

C: kalau sendiri melihat hal tsb sebagai suatu kewajaran. Pak Wida
jika seseorang melakukan suatu tindakan yang ekstrim bisa jadi
disebabkan oleh sesuatu yang mengancam secara tiba-tiba. Dalam kasus
Ibu A ini kan tidak demikian. tindakan Beliau bisa jadi merupakan
komulatif dari hal-hal yang selama ini terus menerus menekan beliau.
Seharusnya sebagai suami, orang yang paling dekat, paling bertanggung
jawab, paling melindungi, paling perhatian sudah seharusnya bisa
melihat dan mengetahui kondisi si Ibu A. Menurut pak Wida mengapa
sebagai SUAMI SI IBU A SAMPAI TIDAK MENGETAHUI KONDISI SI IBU A
SEHINGGA TERJADI PERISTIWA TRAGIS TSB??


W: Jadi belum ada hikmah yang bisa saya ambil mbak Chae. Karena saya
masih memerlukan banyak informasi yang cukup sebelum bisa menarik
kesimpulan atau hikmahnya.

C: Sayang sekali jika belum ada hikmah yang bisa anda ambil sampai
detik ini dari peristiwa tragis seperti kasus Ibu A, padahal Qur'an
sendiri mengajarkan kita untuk bisa mengambil hikmah dari setiap
kejadian yang menimpa orang2 atau umat2 terdahulu..sebagaimana kisah
para Nabi, kisah Fir'aun, kisah Lukman, kisah anak2 Adam dll:)

 Chae [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 06/20/2006 04:14 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN
 
 
 
 
 
 
 Kan saya sudah bilang ini terlepas dari cerita yang dikirim Pak Wida,
 dan kemudian saya memberikan satu segmen dimana ketika mitos
 diberhalakan maka yang terjadi adalah sebuah bencana.
 
 Maksud saya Pak Wida, dalam berbagai kasus memang kita tidak boleh
 menghakimi tapi kita seharusnya mengambil hikmah dibalik peristiwa.
 Yang kita tahu bahwa Si Ibu A ini mempunyai background pendidikan yang
 baik, sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah serta
 mempunyai suami yang

Re: [wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN

2006-06-20 Terurut Topik Wida . Kusuma
Baiklah kita coba lepaskan dulu fenomena yang mbak Chae angkat dari kasus 
ini, supaya saya tidak salah menilai kepada si ibu itu. 

Saya pribadi juga menilai kaum wanita sebagaimana pula kaum pria adalah 
makhluk sosial, maka rasanya tidak tepat jika mengurung mereka di rumah 
tanpa mempunyai kehidupan sosial sama sekali. Pernikahan adalah 
kesepakatan antara seorang laki-laki dan perempuan, termasuk dalam hal 
berkerja dan mencari nafkah. Dalam kesepakatan ini setiap pasangan bisa 
berbeda-beda. Ada yang memutuskan menyerahkan kepada suami untuk mencari 
nafkah dan ia menjadi ibu rumah tangga saja. Ada yang memutuskan 
dua-duanya kerja mencari nafkah dan meniti karier di sebuah perusahaan, 
berkerja 8 jam sehari, 12 jam di luar rumah. Ada yang memutuskan nafkah 
utama dicari oleh suami dan si istri juga mencari nafkah tambahan dengan 
berkerja yang tidak menyita waktunya seharian. Ini adalah kesepakatan 
antara si suami dan si istri yang seharusnya sudah disusun sejak sebelum 
pernikahan. Kesepakatan inipun di tengah jalan masih bisa berubah jika ada 
kondisi yang memaksa. Kesadaran untuk merubah kesepakatan awal itu 
membutuhkan kesadaran, membuang egoisme masing-masing, untuk kebaikan 
keluarga dan pernikahan.

Jika seperti fenomena yang mbak Chae angkat, maka saya juga kasihan jika 
si istri sebetulnya ingin berkerja di luar rumah karena dia memilki 
potensi untuk itu tetapi kemudian dilarang oleh si suami. Mungkin si suami 
mempunyai konsep wanita ibu rumah tangga tetapi dia menikah dengan wanita 
yang sebetulnya tidak suka dengan konsep itu, maka pemaksaan kepada si 
istri untuk menjadi ibu rumah tangga saja tentu tidak menyenangkan bagi si 
istri. Dan memang dalam taraf tertentu bisa menimbulkan gejala psikologis 
akibat perasaan yang terpendam.

Jika kemudian si wanita itu berasal dari keluarga yang berkecukupan, dan 
sebetulnya dia belum bisa diajak hidup sederhana, meniti dari bawah, 
kondisi serba kekurangan itu memang bisa merupakan hal yang tidak 
menyenangkan. Ternyata dia menemukan dirinya masih membutuhkan kemewahan 
yang biasa ia rasakan dari orang tuanya, dan ia tidak bisa hidup dengan 
standar yang di bawah itu. Ditambah lagi kemampuannya untuk membantu 
meningkatkan perekonomian keluarga dihalangi oleh konsep suaminya.

Sampai di sini saya bisa memahami perasaan sang ibu itu. Sekalipun 
tindakannya untuk membunuh ke-3 anaknya itu belum bisa saya pahami akan 
sejauh itu. Dan sang suamipun sepertinya, walaupun selama ini bisa 
merasakan kegundahan hati istrinya, tetapi tidak akan menyangka sang istri 
akan berbuat sampai sejauh itu. Rasa sayangnya itu mungkin merupakan 
bentuk penyesalannya.

Terlepas dari si ibu itu, supaya saya tidak mendahului fakta yang 
sesungguhnya, yang bisa saya ambil hikmahnya itu adalah: pemaksaan, dalam 
hal apapun, akan berpengaruh bagi kondisi kejiwaan orang yang dipaksa itu. 
Seseorang mungkin akan mengagumi konsep tertentu, namun dirinya sendiri 
mungkin secara kejiwaan belum sanggup untuk menerima beban konsep itu. 
Karena perbedaan yang sangat jauh dari kondisi yang membentuk dirinya 
sejak kecil.

Salam,



Chae [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/21/2006 11:35 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: POTRET KEHARIINIAN






--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
W: Baiklah kita kesampingkan dahulu tentang mitos dan pemberhalaan.
   Apakah seorang wanita yang mempunyai gelar S-2 kemudian memilih 
   untuk menjadi ibu rumah tangga dapat dipastikan akan mengalami 
   stress dan gangguan jiwa? Ini kan belum tentu. Jadi dengan 
   mengatakan bahwa motif pembunuhannya itu karena tertekan karena 
   dilarang berkerja sedangkan ia seorang yang mempunyai gelar S-2 
   harus dibuktikan dulu dengan pengakuan sang ibu.

C: Saya setuju dengan pendapat Pak Wida, hanya saja kita pun harus
mencoba melihat peristiwa secara keseluruhan dengan data yang ada dan
mencoba menganalisa dan berempati. faktanya si Ibu A memilih untuk
menjadi Ibu rumah tangga tidak dari dirinya sendiri tapi atas desakan
dari luar yaitu permintaan atau perintah?? dari suaminya. Coba anda
berempati jika ada seorang dengan kapasitas untuk mampu berdikari
kemudian di amputasi begitu saya potensi yang dimilikinya...bagaimana
kondisi orang tersebut??


 
W: Kemudian apa yang menyebabkan sang ibu mempunyai paranoid takut
tidak bisa membahagiakan anak-anaknya? Apakah kondisi kemiskinannya?
Saya lihat rumahnya bukan termasuk golongan yang miskin. Atau apa?
Tidak yakin dengan masa depan? Rizqi Allah? Ini juga perlu diketahui
secara jelas dari sang ibu.

C: Coba kita analisa dengan data yang ada dan mencoba berempati, si
Ibu A dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang berlebih, ibunya si ibu A
ini kepala BKKBN Boyolali. membandingkan kondisi ekonomi orang tua si
A dan keluarga si A sendiri memang berbeda. Jika dibandingkan jelas
kondisi ekonomi kel si A jauh dibawah