Re: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia

2006-02-16 Terurut Topik Aisha
Kang Dadang,
Jika obrolan di milis ini dianggap forum ilmiah, tolong deh untuk memperkaya
wawasan para anggota disini berlaku sebagai ilmuwan.  Caranya dengan
mengemukakan pikiran ilmiah anda yang tentunya sudah sangat tinggi ilmunya
sehingga bisa mengatakan bahwa orang lain asal jeplak dan asal bunyi di
forum gado-gado.

Silahkan anda jelaskan etimologis dan terminologisnya, atau yang anda
dapatkan di kamus Indonesia.  pak Chodjim sudah menjelaskan pendapatnya
berdasarkan kamus juga.  Nah sekarang giliran anda untuk menjelaskan,
bukankah begitu aturan dalam forum ilmiah jika ini disebut anda sebagai
forum ilmiah.  Masing2 mengemukakan argumentasinya dengan cara santun
tentunya.  Mangga, giliran anda sekarang, supaya kita semua tercerahkan.
Kita semua kan belajar dari berbagai pendapat disini.

salam
Aisha
--
From: Dadang Fahmi (QA) [EMAIL PROTECTED]
Nah jabaran itu kan persepsi anda yang relative dan sangat tendensius sesuai
dengan kehendak anda dalam menyampaikan. Sedangkan yang namanya penjabaran
sebuah kata itu harus jelas etimologis dan terminologisnya..jadi tolong
hati2..jika ini masih dianggap forum ilmiah, kecuali kalau forum gado2 asal
jeplak dan asal bunyi y ngga apa-apa saya maklum saja.

Itu tanggaopan saya thnk'u
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
Kang Dadang, apa yang saya sampaikan bukanlah terjemahan tapi sudah
menjabarkan. Kalau terjemahannya chauvinism itu ya mencintai negeri secara
berlebih-lebihan. Chauvinism is unreasning enthusiasm for the military glory
of one's own country; chauvinist is person with such enthusiasm (The
Advanced Learner's Dictionary of Current English).

Nah, jabarannya ya sebagian yang sudah saya terangkan di bawah.

Salam,
chodjim
-Original Message-
From: Dadang Fahmi (QA)
Maaf sebuah penerjemahan yang salah kaprah tolong buka kamus besar bahasa
Indonesia dengan baik,...agar tidak salah kaprah mengartikan sehingga
menista orang lain dan menyesatkan.
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
Iya..., prinsip chauvunism itu ya hanya tahu golongan/negeri sendiri.
Orang yang cauvinis, tak akan mengerti humanitas atau kemanusiaan. Yang
dianggap manusia ya yang ada di golongannya saja. Sering terjadi kesalahan
dalam memahami chauvinism dan nationalism. Chauvinisme itu sama dengan
asshabiyyah dalam ajaran Islam. Seorang cauvinis akan mencintai golongan
atau negerinya secara berlebihan (keterlaluan). Berlebih-lebihan dalam
beragama saja dilarang oleh Allah, apalagi berlebih-lebihan dalam mencintai
golongan/negeri. Sedangkan nasionalisme adalah menempatkan kepentingan
nasional di atas kepentingan golongan/pribadi. Lho, beda jauh...

Chauvinism-lah yang menimbulkan etnic cleansing atau pemusnahan etnis
lain, dan pemusnahan atau dominansi terhadap orang yang berpandangan lain.
Nazi memusnahkan Yahudi. Zionis memusnahkan non-Yahudi --tentunya dengan
urutan prioritas.

Semenjak kekhalifahan rasyidun berakhir pada Ali bin Abu Thalib kw, yang
berkembang dalam pemeluk Islam adalah chauvinism atau asshabiyyah yang
dalam Islam dinyatakan golongan neraka. Dalam sabda Rasul, bila ada 2 orang
Islam yang berusaha saling membunuh, maka keduanya akan masuk neraka, baik
yang menang maupun yang terbunuh. Kekhalifahan Bani Umayyah berusaha
memusnahkan golongan Syi'ah dan Khawarij. Golongan Abbassiyah belum muncul,
masih nebeng di Bani Umayyah dan Syi'ah. Lalu, dalam Daulat Abbasiyyah, yang
lain pun hendak dimusnahkan. Ketika Daulat Utsmaniyah di Turki berkuasa,
yang lain pun hendak dimusnahkan. Dan, cara inilah yang hendak ditiru oleh
yang mau melanjutkan kekhalifahan. Itulah yang akhirnya menyebabkan
kemunduran sistem kekhalifahan di dunia ini. Sehari-hari penguasa
kekhalifahan disibukkan oleh upayanya memusnahkan sesama muslim yang berbeda
aliran; dan bukan mengembangkan IPTEK. Penyakit ini pula yang menghantui
para nasionalis Islam seperti di Alza
 zair. Akhirnya, setelah FIS menang pemilu, mereka tidak bisa menerima.

Sekian sebagai tambahan.

Salam,
chodjim

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this 

Re: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia

2006-02-16 Terurut Topik Aisha
Kang Dadang,
Ini juga kita harus tabayyun, soale yang saya tahu pak Chodjim ini selain
dari pesantren juga S1 dan S2nya bukan bidang bahasa, gak tahu juga kalau
terus pak Chodjim ini cerita ke kang Dadang bahwa blio belajar jadi ahli
bahasa ...:)

Di WM kalau tidak salah (tolong cek  ricek) yang belajar bahasa di Al Azhar
Mesir itu mas Aman FatHa, mas Satriyo juga belajar bahasa di Inggris kan?
Maaf kalau salah, silahkan mengklarifikasi.

Tapi tolong ya untuk semua teman2, tidak hanya kang Dadang saja, gunakan
bahasa yang santun kan kita umat Islam yang bisa berkomunikasi dengan tidak
menggunakan kalimat seperti asal jeplak asal bunyi yang dilontarkan kang
Dadang, jika mau bertanya, tanyalah baik2, jika mau berbagi ilmu silahkan
mengemukakan pendapatnya dengan baik. Kita semua disini kan sudah dewasa dan
minimal sudah pernah sekolah, minimal sampai SMA seperti saya ..:) Dari
sejak TK sampai SMA kan tidak belajar di rumah atau di sekolah tidak
menggunakan kata2 kasar.

salam
Aisha
--
From: Dadang Fahmi (QA) [EMAIL PROTECTED]
 Kan pa Chojim itu ahli bahasa katanya jadi saya hanya mengingatkan saja,
 tdak berkapasitas untuk mengelaborasi p'chojim.
 -Original Message-
 From: Aisha

 Kang Dadang,
 Jika obrolan di milis ini dianggap forum ilmiah, tolong deh untuk
memperkaya
 wawasan para anggota disini berlaku sebagai ilmuwan.  Caranya dengan
 mengemukakan pikiran ilmiah anda yang tentunya sudah sangat tinggi ilmunya
 sehingga bisa mengatakan bahwa orang lain asal jeplak dan asal bunyi di
 forum gado-gado.

 Silahkan anda jelaskan etimologis dan terminologisnya, atau yang anda
 dapatkan di kamus Indonesia.  pak Chodjim sudah menjelaskan pendapatnya
 berdasarkan kamus juga.  Nah sekarang giliran anda untuk menjelaskan,
 bukankah begitu aturan dalam forum ilmiah jika ini disebut anda sebagai
 forum ilmiah.  Masing2 mengemukakan argumentasinya dengan cara santun
 tentunya.  Mangga, giliran anda sekarang, supaya kita semua tercerahkan.
 Kita semua kan belajar dari berbagai pendapat disini.

 salam
 Aisha
 --
 From: Dadang Fahmi (QA) [EMAIL PROTECTED]
 Nah jabaran itu kan persepsi anda yang relative dan sangat tendensius
sesuai
 dengan kehendak anda dalam menyampaikan. Sedangkan yang namanya penjabaran
 sebuah kata itu harus jelas etimologis dan terminologisnya..jadi tolong
 hati2..jika ini masih dianggap forum ilmiah, kecuali kalau forum gado2
asal
 jeplak dan asal bunyi y ngga apa-apa saya maklum saja.

 Itu tanggaopan saya thnk'u

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia

2006-02-16 Terurut Topik achmad.chodjim
:)

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, February 16, 2006 11:38 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai
gerakan Islam politik di Indonesia


Nah jabaran itu kan persepsi anda yang relative dan sangat tendensius sesuai
dengan kehendak anda dalam menyampaikan. Sedangkan yang namanya penjabaran
sebuah kata itu harus jelas etimologis dan terminologisnya..jadi tolong
hati2..jika ini masih dianggap forum ilmiah, kecuali kalau forum gado2 asal
jeplak dan asal bunyi y ngga apa-apa saya maklum saja.

Itu tanggaopan saya thnk'u

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 16, 2006 11:26 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai ger
akan Islam politik di Indonesia

Kang Dadang, apa yang saya sampaikan bukanlah terjemahan tapi sudah
menjabarkan. Kalau terjemahannya chauvinism itu ya mencintai negeri secara
berlebih-lebihan. Chauvinism is unreasning enthusiasm for the military glory
of one's own country; chauvinist is person with such enthusiasm (The
Advanced Learner's Dictionary of Current English).

Nah, jabarannya ya sebagian yang sudah saya terangkan di bawah.

Salam,
chodjim
 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Dadang Fahmi (QA)
Sent: Thursday, February 16, 2006 11:14 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai
ger akan Islam politik di Indonesia


Maaf sebuah penerjemahan yang salah kaprah tolong buka kamus besar bahasa
Indonesia dengan baik,...agar tidak salah kaprah mengartikan sehingga
menista orang lain dan menyesatkan.

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 16, 2006 10:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai
gerakan Islam politik di Indonesia

Iya..., prinsip chauvunism itu ya hanya tahu golongan/negeri sendiri.
Orang yang cauvinis, tak akan mengerti humanitas atau kemanusiaan. Yang
dianggap manusia ya yang ada di golongannya saja. Sering terjadi kesalahan
dalam memahami chauvinism dan nationalism. Chauvinisme itu sama dengan
asshabiyyah dalam ajaran Islam. Seorang cauvinis akan mencintai golongan
atau negerinya secara berlebihan (keterlaluan). Berlebih-lebihan dalam
beragama saja dilarang oleh Allah, apalagi berlebih-lebihan dalam mencintai
golongan/negeri. Sedangkan nasionalisme adalah menempatkan kepentingan
nasional di atas kepentingan golongan/pribadi. Lho, beda jauh...

Chauvinism-lah yang menimbulkan etnic cleansing atau pemusnahan etnis
lain, dan pemusnahan atau dominansi terhadap orang yang berpandangan lain.
Nazi memusnahkan Yahudi. Zionis memusnahkan non-Yahudi --tentunya dengan
urutan prioritas.

Semenjak kekhalifahan rasyidun berakhir pada Ali bin Abu Thalib kw, yang
berkembang dalam pemeluk Islam adalah chauvinism atau asshabiyyah yang
dalam Islam dinyatakan golongan neraka. Dalam sabda Rasul, bila ada 2 orang
Islam yang berusaha saling membunuh, maka keduanya akan masuk neraka, baik
yang menang maupun yang terbunuh. Kekhalifahan Bani Umayyah berusaha
memusnahkan golongan Syi'ah dan Khawarij. Golongan Abbassiyah belum muncul,
masih nebeng di Bani Umayyah dan Syi'ah. Lalu, dalam Daulat Abbasiyyah, yang
lain pun hendak dimusnahkan. Ketika Daulat Utsmaniyah di Turki berkuasa,
yang lain pun hendak dimusnahkan. Dan, cara inilah yang hendak ditiru oleh
yang mau melanjutkan kekhalifahan. Itulah yang akhirnya menyebabkan
kemunduran sistem kekhalifahan di dunia ini. Sehari-hari penguasa
kekhalifahan disibukkan oleh upayanya memusnahkan sesama muslim yang berbeda
aliran; dan bukan mengembangkan IPTEK. Penyakit ini pula yang menghantui
para nasionalis Islam seperti di Alza
 zair. Akhirnya, setelah FIS menang pemilu, mereka tidak bisa menerima.

Sekian sebagai tambahan.

Salam,
chodjim
  

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
Sent: Thursday, February 16, 2006 5:10 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai
gerakan Islam politik di Indonesia



- Original Message -
From: reporter jalanan [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 14, 2006 1:06 PM
Subject: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan
Islam politik di Indonesia


 Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia: Tanggapan untuk Farid Gaban

   Oleh: Wiro Sableng [EMAIL PROTECTED]

   Salam,

   Bung Farid Gaban yang kritis tidak perlu aneh menyikapi pernyataan
 Ketua MPR HNW yang berasal dari Islam Politik.

   Ahmadiyah sebenarnya

[wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia

2006-02-15 Terurut Topik reporter jalanan
Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia: Tanggapan untuk Farid Gaban
   
  Oleh: Wiro Sableng [EMAIL PROTECTED]
   
  Salam,
   
  Bung Farid Gaban yang kritis tidak perlu aneh menyikapi pernyataan
Ketua MPR HNW yang berasal dari Islam Politik.
   
  Ahmadiyah sebenarnya hanya dijadikan kambing hitam bagi suatu
rencana besar yang digelar oleh Islam politik di Indonesia.
  
Jadi tidak mungkin orang-orang dari Islam Politik diharapkan
mengutuk ataupun menyesali tindakan yang bertujuan untuk
menyingkirkan aliran-aliran yang dianggap sesat yang bisa menjadi
penghalang tujuannya.
   
  Islam politik ini mempunyai jaringan yang cukup kuat dengan mata
rantai di beberapa negara Islam di dunia seperti Malaysia,
Bangladesh, Pakistan, Afghanistan, Kuwait, UAE, Yaman, Oman, Qatar,
Bahrain, Saudi Arabia, Mesir, Syria, Jordania, Lebanon, Palestina,
Turki, Aljazair, Sudan, Maroko, Tunisia, Kyrgistan, Uzbekistan,
Checnya, Somalia, Lybia, dan juga sudah menyebar di negara-negara
Eropa, Amerika dan juga Australia.
   
  Mengapa kasus kartun Muhammad di Denmark menjadi melebar begitu
luas? Diperkirakan awalnya juga adalah karena bekerjanya jaringan
ini. Hartono Ahmad Jaiz HAJ, yang suka menyesat-nyesatkan 
kelompok-kelompok Islam di Indonesia, Majelis Mujahidin Indonesia MMI 
dan Hidayat Nurwahid juga ditengarai berasal dari satu harakah yang sama
yang merupakan pendukung utama Islam politik di Indonesia.
  Keahlian Islam politik ini memang cukup cerdik dengan bergerak
memakai berbagai macam nama dan dalam berbagai macam bidang kegiatan.
   
  Berikut saya kirim analisa pribadi yang dilengkapi data dari berbagai 
sumber:
  
ALIRAN SESAT
SALAH SATU AGENDA MEMULUSKAN LANGKAH ISLAM POLITIK
   
  Diduga Kasus Aliran Sesat (Salamulah, Madi, Shalat Dua Bahasa, dan
kini Ahmadiyah) adalah move awal sepak terjang Islam Politik
untuk menguasai Indonesia (Kasus Ahmadiyah berhasil diusung oleh
Islam Politik di Pakistan dan rencana yang sama masih terjadi di
Bangladesh).
   
  Apa hubungannya?
   
  I. Kinerja Pemerintah yang kurang berhasil dalam menjamin kesejahteraan 
masyarakat menyebabkan popularitas pemerintahan sekarang menurun.
   
  ***
   
  II. Menampilkan bahwa Ahmadiyah adalah aliran yang menyimpang dari
keyakinan umat Islam mayoritas Indonesia tapi dibiarkan bebas oleh
Pemerintah. Isu sesat ini juga akan dikenakan pada target-target
selanjutnya. Oleh sebab itulah Pemerintah SBY-JK sangat sungkan
dalam memberikan sikapnya karena terkait dengan popularitasnya di
Pemilu nanti.
   
  ***
   
  III. Berbeda dengan Kasus Salamulah, Shalat Dua Bahasa, dan Madi
yang merupakan target lemah, Ahmadiyah dianggap sebagai tantangan
besar bagi gerakan Islam Politik dalam mencapai tujuannya membuat
Negara Teokrasi di Indonesia maupun sistem lebih meluas yang
disebut Khilafah di Dunia mengingat :
 
- Ahmadiyah sudah mempunyai sistem Khalifah di seluruh dunia
yang merupakan Lembaga Spiritual, bukan Lembaga Politik.
 
- Organisasi Ahmadiyah yang rapi sehingga tidak mudah untuk
disusupi sebagaimana ormas-ormas Islam lainnya yang kurang mempunyai
ikatan emosional, kecuali LDII dan SYIAH. Namun organisasi LDII dan
Syiah dianggap lebih kuat dan mampu melawan. Sedangkan JIL karena
keliberalannya masih bisa disusupi secara personal oleh aktivisnya.
Muhammadiyah dan NU merupakan target rekanan. Muhammadiyah sudah
dimasukinya tinggal menunggu waktunya saja untuk dikuasai. Dan NU
jika tidak segera menyadarinya bisa juga terjadi demikian. 
   
  Para pemikir liberal dari Muhammadiyah dan NU kemudian akan
dimarginalkan/disingkirkan sebagaimana yang terjadi terhadap Dawam
Rahardjo (Muhamadiyah) dan Masdar F Masudi cs. (NU). Proses pembunuhan 
karakter juga dilakukan pada Prof. Harun Nasution, Nurcholis Madjid, 
Gus Dur, Djohan Efendi, Ulil Abshar Abdala dll. Nama-nama tersebut oleh
kelompok Islam Politik selalu dicela dengan berbagai cara, dan khusus 
Ulil itu halal darahnya.
 
- Pandangan-pandangan Ahmadiyah menjadi tantangan besar bagi
ideologi Islam Politik, misalnya tentang Pemerintahan yang ADIL
(bukan Negara Islam), atau tentang Diakuinya Kebebasan Beragama
dalam Piagam Piagam Internasional berarti tidak ada alasan lagi
untuk JIHAD Fisik/PERANG Fisabilillah.
   
  ***
   
  IV. Di Indonesia, Ahmadiyah merupakan Organisasi Islam yang lemah
yang diyakini tidak akan melawan jika diserang.
   
  ***
   
  V. Dengan mengangkat isu Ahmadiyah, Islam Politik mengharapkan
naiknya popularitas Islam Politik karena dianggap memperjuangkan
kemurnian Islam sehingga menarik simpati mayoritas muslim awam.
   
  ***
   
  VI. Jika pemerintah tidak menghalangi gerakan Islam Politik, berarti
peluang pertama menyingkirkan saingan akan semakin lancar tinggal
kemudian mengarahkan sasaran pada tantangan selanjutnya seperti
LDII, JIL, SYIAH, dan aliran-aliran islam lainnya yang merupakan
penghalangnya. Sebenarnya Kasus Salamulah, Madi, penerapan Syariat
Islam di daerah, juga merupakan test case yang berhasil bagi rencana
Islam Politik.
   
  ***
   
  

Re: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia

2006-02-15 Terurut Topik He-Man

- Original Message -
From: reporter jalanan [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 14, 2006 1:06 PM
Subject: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan
Islam politik di Indonesia


 Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia: Tanggapan untuk Farid Gaban

   Oleh: Wiro Sableng [EMAIL PROTECTED]

   Salam,

   Bung Farid Gaban yang kritis tidak perlu aneh menyikapi pernyataan
 Ketua MPR HNW yang berasal dari Islam Politik.

   Ahmadiyah sebenarnya hanya dijadikan kambing hitam bagi suatu
 rencana besar yang digelar oleh Islam politik di Indonesia.

 Jadi tidak mungkin orang-orang dari Islam Politik diharapkan
 mengutuk ataupun menyesali tindakan yang bertujuan untuk
 menyingkirkan aliran-aliran yang dianggap sesat yang bisa menjadi
 penghalang tujuannya.

Saya melihat TV ketika sejumlah perempuan dan anak-anak ahmadiyah meminta
perlindungan pada putri bung Hatta.Kelihatan sekali anak kecil itu trauma ,
dan sang ibu juga memperlihatkan sejumlah luka bekas pukulan.Saya jadi
muak , orang Islam macam apa yang tega memukuli perempuan dan anak
anak.

Saya sudah pernah dulu katakan semua kelompok ekstrim selalu butuh
musuh , musuh bagi mereka adalah seperti heroin bagi pecandu narkoba,
bila tidak ada musuh mereka akan kesulitan menerapkan ideologinya ,
karena itulah kalau mereka tidak mendapatkan musuh , maka  mereka
akan mencari siapa saja yang kebetulan ada di depan mereka.Seperti
ketika orang-orang ekstrimis PKS itu mengganyang saya selama beberapa
tahun , mereka sudah kehabisan stock orang NU buat diganyang karena
sudah sukses diusir dari semua milis Islam makanya jadi sakaw lalu cari
sasaran lain secara acak buat memuaskan dahaga mereka untuk memiliki
musuh.

Cita-cita semua kelompok ekstrimis selalu sama yaitu menciptakan sebuah
negara ideal dimana mereka menjadi yang utama sementara golongan lain
dianggap manusia kelas dua yang dibunuh pun tidak apa-apa karena
dianggap setara dengan binatang.

Orang-orang NAZI menganggap menghancurkan toko Yahudi , memperkosa
perempuannya , membantai orang-orangnya dll sebagai hal yang sama sekali
bukan merupakan kejahatan , kaum zionis pun sama mereka menganggap
pembantaian dan pemerkosaan terhadap orang Palestina di kamp pengungsian
sama sekali bukan kejahatan , menyerobot dan menghancurkan rumah orang
Palestina bukan sebuah kejahatan , meletakkan tai di masjid bukan sebuah
kejahatan .Sama saja dengan kelakuan ekstrimis islam ini pada kelompok
yang dianggap lawan mereka , menghancurkan rumah mereka , memukuli
mereka bahkan mungkin kelak memperkosa perempuan mereka bukan sebuah
kejahatan.Makanya di dunia milis pun memailbomb milis islam non PKS ,
mensubscribekan paksa orang ke ratusan milis , memfitnah aktivis Islam
dengan berbagai tuduhan palsu dll dianggap bukan merupakan sebuah kejahatan,
memukul orang yang hendak sholat berjamaah pun bagi mereka dapat
dibenarkan (coba perhatikan posting anggota neo nazi macam Satriyo)

Bila belum berkuasa mereka sanggup melakukan kejahatan seperti itu
tanpa pernah merasa bersalah sama sekali bayangkan apa yang akan
terjadi bila mereka berkuasa , teror dan horor akan berkeliaran dimana
mana seperti yang dirasakan ras non Arya di Jerman pada masa Hitler,
seperti yang dirasakan oleh ras non Yahudi di Israel ketika Zionis
berkuasa.

Orang-orang fundies Islam ini punya cita-cita yang sama dengan Hitler
dan Zionis Yahudi menciptakan sebuah negara berdasarkan kelas dimana
kelas mereka yang berkuasa sementara golongan lain cuma budak .
Jadi non muslim akan dicabut hak-hak mereka sebagai warga negara,
kaum muslim yang dianggap menganut sekte sesat akan dikirim ke
kamar gas , dan muslim mainstream yang tidak mengikuti mereka akan
digantung atau disalib di depan umum.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia

2006-02-15 Terurut Topik achmad.chodjim
Iya..., prinsip chauvunism itu ya hanya tahu golongan/negeri sendiri. Orang 
yang cauvinis, tak akan mengerti humanitas atau kemanusiaan. Yang dianggap 
manusia ya yang ada di golongannya saja. Sering terjadi kesalahan dalam 
memahami chauvinism dan nationalism. Chauvinisme itu sama dengan 
asshabiyyah dalam ajaran Islam. Seorang cauvinis akan mencintai golongan atau 
negerinya secara berlebihan (keterlaluan). Berlebih-lebihan dalam beragama saja 
dilarang oleh Allah, apalagi berlebih-lebihan dalam mencintai golongan/negeri. 
Sedangkan nasionalisme adalah menempatkan kepentingan nasional di atas 
kepentingan golongan/pribadi. Lho, beda jauh...

Chauvinism-lah yang menimbulkan etnic cleansing atau pemusnahan etnis lain, 
dan pemusnahan atau dominansi terhadap orang yang berpandangan lain. Nazi 
memusnahkan Yahudi. Zionis memusnahkan non-Yahudi --tentunya dengan urutan 
prioritas.

Semenjak kekhalifahan rasyidun berakhir pada Ali bin Abu Thalib kw, yang 
berkembang dalam pemeluk Islam adalah chauvinism atau asshabiyyah yang 
dalam Islam dinyatakan golongan neraka. Dalam sabda Rasul, bila ada 2 orang 
Islam yang berusaha saling membunuh, maka keduanya akan masuk neraka, baik yang 
menang maupun yang terbunuh. Kekhalifahan Bani Umayyah berusaha memusnahkan 
golongan Syi'ah dan Khawarij. Golongan Abbassiyah belum muncul, masih nebeng di 
Bani Umayyah dan Syi'ah. Lalu, dalam Daulat Abbasiyyah, yang lain pun hendak 
dimusnahkan. Ketika Daulat Utsmaniyah di Turki berkuasa, yang lain pun hendak 
dimusnahkan. Dan, cara inilah yang hendak ditiru oleh yang mau melanjutkan 
kekhalifahan. Itulah yang akhirnya menyebabkan kemunduran sistem kekhalifahan 
di dunia ini. Sehari-hari penguasa kekhalifahan disibukkan oleh upayanya 
memusnahkan sesama muslim yang berbeda aliran; dan bukan mengembangkan IPTEK. 
Penyakit ini pula yang menghantui para nasionalis Islam seperti di Alzazair. 
Akhirnya, setelah FIS menang pemilu, mereka tidak bisa menerima.

Sekian sebagai tambahan.

Salam,
chodjim
  

 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
Sent: Thursday, February 16, 2006 5:10 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai
gerakan Islam politik di Indonesia



- Original Message -
From: reporter jalanan [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 14, 2006 1:06 PM
Subject: [wanita-muslimah] Tanggapan untuk Farid Gaban: Mewaspadai gerakan
Islam politik di Indonesia


 Mewaspadai gerakan Islam politik di Indonesia: Tanggapan untuk Farid Gaban

   Oleh: Wiro Sableng [EMAIL PROTECTED]

   Salam,

   Bung Farid Gaban yang kritis tidak perlu aneh menyikapi pernyataan
 Ketua MPR HNW yang berasal dari Islam Politik.

   Ahmadiyah sebenarnya hanya dijadikan kambing hitam bagi suatu
 rencana besar yang digelar oleh Islam politik di Indonesia.

 Jadi tidak mungkin orang-orang dari Islam Politik diharapkan
 mengutuk ataupun menyesali tindakan yang bertujuan untuk
 menyingkirkan aliran-aliran yang dianggap sesat yang bisa menjadi
 penghalang tujuannya.

Saya melihat TV ketika sejumlah perempuan dan anak-anak ahmadiyah meminta
perlindungan pada putri bung Hatta.Kelihatan sekali anak kecil itu trauma ,
dan sang ibu juga memperlihatkan sejumlah luka bekas pukulan.Saya jadi
muak , orang Islam macam apa yang tega memukuli perempuan dan anak
anak.

Saya sudah pernah dulu katakan semua kelompok ekstrim selalu butuh
musuh , musuh bagi mereka adalah seperti heroin bagi pecandu narkoba,
bila tidak ada musuh mereka akan kesulitan menerapkan ideologinya ,
karena itulah kalau mereka tidak mendapatkan musuh , maka  mereka
akan mencari siapa saja yang kebetulan ada di depan mereka.Seperti
ketika orang-orang ekstrimis PKS itu mengganyang saya selama beberapa
tahun , mereka sudah kehabisan stock orang NU buat diganyang karena
sudah sukses diusir dari semua milis Islam makanya jadi sakaw lalu cari
sasaran lain secara acak buat memuaskan dahaga mereka untuk memiliki
musuh.

Cita-cita semua kelompok ekstrimis selalu sama yaitu menciptakan sebuah
negara ideal dimana mereka menjadi yang utama sementara golongan lain
dianggap manusia kelas dua yang dibunuh pun tidak apa-apa karena
dianggap setara dengan binatang.

Orang-orang NAZI menganggap menghancurkan toko Yahudi , memperkosa
perempuannya , membantai orang-orangnya dll sebagai hal yang sama sekali
bukan merupakan kejahatan , kaum zionis pun sama mereka menganggap
pembantaian dan pemerkosaan terhadap orang Palestina di kamp pengungsian
sama sekali bukan kejahatan , menyerobot dan menghancurkan rumah orang
Palestina bukan sebuah kejahatan , meletakkan tai di masjid bukan sebuah
kejahatan .Sama saja dengan kelakuan ekstrimis islam ini pada kelompok
yang dianggap lawan mereka , menghancurkan rumah mereka , memukuli
mereka bahkan mungkin kelak memperkosa perempuan mereka bukan sebuah
kejahatan.Makanya di dunia milis pun memailbomb milis islam non PKS ,
mensubscribekan paksa orang