[wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya
Justru pengamatan saya, memang bukan feodalisme di pesantren tapi di politik. Memberi contoh dari keluarga besar kami sendiri, mereka mendukung dulu Idham Khalid, Matori, Khofifah, Muhaimin (?), itu semua arus bawah yang gagal meraih dukungan elit atas, belum lagi yang akhirnya keluar dari garis partai PKB. O, begitu, saya nggak tau Adrian H dkk, dari NU. Maksutnya Gontor jadi kampus hijau, gitu kan?...ini bukan cuma fenomena di kalangan pesantren NU. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Bener juga sih mbak, tapi untuk urusan mewarisi pesantren besar. Kalau untuk yg lain, kayaknya ndak. Calon gubernur jatim yg eks bupati mojokerto itu nu pinggiran lho, secara dia dulu pasukan kuning/tukang sampah dan gak punya lineage darah biru kyai, khofifah yg maju pencalonan gub juga bukan berasal dari jalur darah biru. Justru kalangan nu yg mendekat ke garis keras, sudah ada contohnya dari jaman muhammadiyah. Gontor dulu kan asalnya nu di jaman kh ahmad besari. Terus ketika di jaman kyai zarkasyi jadi bercorak sumatera yg kental hawa muhammadiyahnya. Untuk yg contoh kontemporer adalah dari kalangan pesantren gontor generasi ketiga, ahmad fahmi zarkasyi yg sekarang ino masuk di insist dan masuk inner circle kalangannya adian husaini. Jadi elitnya makin lama makin orthodox dan konservatif hehehe .. salam, -Original Message- From: Mia al...@... Date: Sun, 12 Apr 2009 09:02:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. Duh, kapan sih sempet nulis buku...:-( Setidaknya tentang NU PKB yang bukan darah biru. Itulah keluargaku dari garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal PKB. Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses figur Khofifah. Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB? Nggak sebanding. Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata lain orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga memarjinalkan pengikutnya sendiri. Seorang teman berkomentar kira-kira begini: Garis radikal Islam itu dari kalangan NU O,ya? maksutmu? Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah? O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang di kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya Tambahah, kataku meneruskan. Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. Wowlethal weapon! Salam Mia
[wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya
Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. Duh, kapan sih sempet nulis buku...:-( Setidaknya tentang NU PKB yang bukan darah biru. Itulah keluargaku dari garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal PKB. Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses figur Khofifah. Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB? Nggak sebanding. Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata lain orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga memarjinalkan pengikutnya sendiri. Seorang teman berkomentar kira-kira begini: Garis radikal Islam itu dari kalangan NU O,ya? maksutmu? Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah? O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang di kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya Tambahah, kataku meneruskan. Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. Wowlethal weapon! Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Pkb juga kalah sama demokrat kok, di jatim. Biar orang nahdliyin juga males kali milih partai yg sedang bangkrut. Pemilihan gubernur juga kaum nahdliyin terutama madura lebih memilih cak karwo yg dijagokan pan, golkar, pks, demokrat daripada khofifah indar parawansa yg pure blood nahdliyin. Calon gubernur dari pkb, eks bupati mojokerto, malah tersingkir sejak awal. (Khofifah maju cagub via jalur non pkb) salam,
Re: [wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya
Bener juga sih mbak, tapi untuk urusan mewarisi pesantren besar. Kalau untuk yg lain, kayaknya ndak. Calon gubernur jatim yg eks bupati mojokerto itu nu pinggiran lho, secara dia dulu pasukan kuning/tukang sampah dan gak punya lineage darah biru kyai, khofifah yg maju pencalonan gub juga bukan berasal dari jalur darah biru. Justru kalangan nu yg mendekat ke garis keras, sudah ada contohnya dari jaman muhammadiyah. Gontor dulu kan asalnya nu di jaman kh ahmad besari. Terus ketika di jaman kyai zarkasyi jadi bercorak sumatera yg kental hawa muhammadiyahnya. Untuk yg contoh kontemporer adalah dari kalangan pesantren gontor generasi ketiga, ahmad fahmi zarkasyi yg sekarang ino masuk di insist dan masuk inner circle kalangannya adian husaini. Jadi elitnya makin lama makin orthodox dan konservatif hehehe .. salam, -Original Message- From: Mia al...@yahoo.com Date: Sun, 12 Apr 2009 09:02:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Urusan PKB - NU ...Re: Karena Politik Uang, PKS Gagal di Surabaya Fenomena PKB-NU ini menarik untuk kubikin buku, semoga sempat kapan-kapan. Duh, kapan sih sempet nulis buku...:-( Setidaknya tentang NU PKB yang bukan darah biru. Itulah keluargaku dari garis bapak. Kesetiaan mereka kepada NU dan kemudian PKB, termasuk ormas2nya secara bergenerasi nggak diragukan lagi, pun di tengah perpecahan internal PKB. Terakhir bahkan ada yang meninggal gara-gara kecapean jadi tim sukses figur Khofifah. Lalu apakah mereka mendapatkan tempat yang selayaknya di NU/PKB? Nggak sebanding. Kenapa? Mungkin bukan dari darah biru Jawa Timur, dengan kata lain orang kebanyakan. Feodalisme di NU dan PKB sungguh kental, sehingga memarjinalkan pengikutnya sendiri. Seorang teman berkomentar kira-kira begini: Garis radikal Islam itu dari kalangan NU O,ya? maksutmu? Liat saja Amrozi dkk. bukannya mereka dari NU kalangan bawah? O,iya ya. Tapi aku belum pernah baca analisa kayak gitu Pemikiran NU, termasuk JIL itu elit, nggak menyentuh ummatnya sendiri yang di kalangan bawah. Yang di bawah nggak bisa ke atas menyuarakan aspirasinya Tambahah, kataku meneruskan. Gap pemikiran yang kosong itu diisi oleh pemikiran asal Muhammadiyah yang lebih egaliter, tapi beku...HTI, PKSMisalnya kiprah gerombolan FPI yang berbasis NU pinggiran itu, kini dilindungi oleh akademis HTI dan sebagian jamaah PKS yang egaliter. Wowlethal weapon! Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: Pkb juga kalah sama demokrat kok, di jatim. Biar orang nahdliyin juga males kali milih partai yg sedang bangkrut. Pemilihan gubernur juga kaum nahdliyin terutama madura lebih memilih cak karwo yg dijagokan pan, golkar, pks, demokrat daripada khofifah indar parawansa yg pure blood nahdliyin. Calon gubernur dari pkb, eks bupati mojokerto, malah tersingkir sejak awal. (Khofifah maju cagub via jalur non pkb) salam, [Non-text portions of this message have been removed]