Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Dwi Soegardi
Anda berdua ini (dan mungkin banyak yang lain lagi) SERIUS?

Kenapa hanya dipenjara?
Ngga disembelih sekalian?
Atau dikubur hidup-hidup dalam satu lobang?




From: encosid 
Sent: Tuesday, September 07, 2010 2:49 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah


  
beres-beres-beres-beres rss


Dari: Lina 
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 7 September, 2010 13:35:02
Judul: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>
> Kang Dwi,
> 
> Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
> masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
> IBADAH 
> 
> :D
> 
> salam
> ./sts
> siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
> 
> 
> 
> 2010/9/7 Dwi Soegardi :
> > Mbak Ning,
> >
> > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
> > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
> > setelah itu "So What?"
> >
> > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
> > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
> >
> > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
> > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
> > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
> > untuk beribadah menurut keyakinannya.
> 
> -- 
> Regenerated by GNU/Linux Machine
>

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik st SABRI
kayaknya lebih indah digelitikin sampai mati, sehingga mereka
meninggal dalam tawa dan diiringi tawa, sebuah kematian yang indah

salam
./sts



2010/9/7 Dwi Soegardi 
>
>
>
> Anda berdua ini (dan mungkin banyak yang lain lagi) SERIUS?
>
> Kenapa hanya dipenjara?
> Ngga disembelih sekalian?
> Atau dikubur hidup-hidup dalam satu lobang?
>

--
Regenerated by GNU/Linux Machine


[wanita-muslimah] Mencermati 12 butir pernyataan PB JAI

2010-09-07 Terurut Topik Lina
Meski ane gak seekstrem ini, tapi wat ane ini lah keahlian ahmadiers: utak atik 
gatuk (?) ato suka melintir melintir and seneng barmain kata. ehem ehem...bravo 
Inggris



Mencermati Beberapa Butir Pernyataan PB JAI
Penulis: Al-Ustadz Qomar ZA

Agama Ahmadiyah, dalam perjalanannya di Indonesia ini mengalami berbagai macam 
lika-liku. Bahkan tak jarang terjadi tindakan kekerasan terhadap mereka 
disebabkan ajaran agama mereka yang begitu meresahkan kaum muslimin. Karena 
kecemburuan agama, merekapun bertindak walaupun caranya terkadang tak 
terkendali sehingga terjadi kekeliruan-kekeliruan. Semoga Allah Subhanahu wa 
Ta'ala mengampuni muslimin tersebut.

Namun sudah semestinya Ahmadiyah mendapatkan tindakan yang keras dari pihak 
yang berwenang agar mereka kembali kepada kebenaran atau agar tidak ada lagi 
upaya penyesatan umat. Walhasil, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat 
menfatwakan kesesatan JAI pada tahun 1980, lalu pada tahun 2005 masing-masing 
dari JAI dan GAI dinyatakan sesat. BAKOR PAKEM (Badan Koordinasi Pengawas 
Aliran Kepercayaan Masyarakat) pun pernah merekomendasikan kepada pemerintah 
untuk melarang keberadaan mereka di seluruh wilayah tanah air.

Singkat cerita, sementara keputusan pemerintah belum muncul, terjadi 
perkembangan-perkembangan yang sementara ini berakhir pada pernyataan PB JAI 
yang diwakili oleh Abdul Basit sebagai amir JAI yang berjumlah 12 butir 
pernyataan. Atas dasar 12 butir tersebut lalu status mereka menjadi dalam 
pengawasan untuk melaksanakannya. Namun dalam pandangan beberapa pihak yang 
mencermatinya bahwa itu hanya semacam pasal karet. Atau kalau menurut pandangan 
penulis, itu merupakan permainan kata-kata yang tidak mengubah keyakinan asal 
mereka, atau bahkan sebagiannya lebih tepat untuk dinyatakan pernyataan dusta. 
Di sini kami akan menyebutkan beberapa butir tersebut, di antaranya:

1. Kami warga jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua 
kalimat syahadat sebagaimana yang diajarkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad 
Rasulullah SAW yaitu, asyhadu anlaa-ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar 
rasulullah, artinya: aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah 
dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasullullah.

Tanggapan:

Menghadapi firqah semacam mereka ini, kita tidak boleh bersikap lugu atau 
pura-pura tidak tahu. Kita tidak boleh merasa aman dari kedustaan mereka. 
Sebab, bila nabi mereka saja berani berdusta atas nama Allah Subhanahu wa 
Ta'ala dan berdusta di hadapan manusia, apalagi pengikutnya. Saya mengatakan 
demikian, karena dalam pandangan saya, pernyataan mereka ini tidak mengubah 
keyakinan asli Ahmadiyah. Memang mereka mengikrarkan persaksian yang sama, 
namun maksudnya berbeda.

Ini pernah dinyatakan oleh putra Ghulam Ahmad yaitu Basyir Ahmad: "Kami tidak 
butuh dalam agama kami kepada kalimat baru untuk syahadat tentang kenabian 
Ghulam Ahmad. Karena tidak ada bedanya antara Nabi dan Ghulam Ahmad, 
sebagaimana dikatakan oleh Ghulam Ahmad sendiri, `Jadilah keberadaanku itu 
keberadaannya, dan barangsiapa yang membedakan antara aku dan Al-Mushthafa maka 
dia tidak kenal aku.'1

Ini kenyataan yang ada. Sehingga yang di India pun syahadatnya sama dengan 
muslimin pada umumnya. Namun maksudnya sangat jauh berbeda, karena yang mereka 
maksud dengan Muhammad adalah Ghulam Ahmad.

2. Sejak semula kami warga jemaat Ahmadiyah meyakini bahwa Muhammad Rasulullah 
adalah khatamun Nabiyyin (nabi penutup).

Tanggapan:

Pernyataan ini masih juga menyelipkan beberapa tanda tanya. Secara tekstual, 
kata-kata ini bertentangan dengan pengakuan Ghulam Ahmad sendiri, sebagaimana 
yang telah lewat penyebutan sebagiannya. Apalagi dikatakan bahwa ini sejak 
awal, tentunya tidak mungkin.

Kemudian mereka menyatakan meyakini Nabi Muhammad itu sebagai nabi penutup. 
Penutup apa maksudnya? Di samping mereka sempat meyakini bahwa Ghulam Ahmad 
bukan Nabi yang independen, bahkan ia mengikuti syariat Nabi Muhammad, yang 
Ghulam istilahkan dengan Nabiyyun Muttabi' (Nabi yang mengikuti). Lihat 
pembahasan Sekilas tentang Sejarah Munculnya Ahmadiyah. Sehingga Nabi Muhammad 
adalah penutup untuk Nabi yang membawa syariat yang tersendiri atau independen, 
yang mereka istilahkan dengan (Ash-habusy-syari'ah) (lihat pembahasan Kajian 
Utama 1 Sub Judul Penyelewengan Ahmadiyah terhadap Makna Ayat). Itu berarti 
menurut mereka tidak menutup kemungkinan akan adanya Nabi setelah Nabi Muhammad 
n.

Dari pernyataan mereka tersebut, tidak berarti mereka menolak eksistensi Ghulam 
Ahmad sebagai Nabi. Tolong dicamkan.

3. Di antara keyakinan kami bahwa hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang 
guru, mursyid, pembawa berita gembira dan peringatan serta pengemban 
mubasysyirat, pendiri dan pemimpin Jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat 
dakwah dan syi'ar Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu `alaihi 
wasallam.

Tanggapan:

Tentu pembaca memerhatikan awal pernyataan ini yaitu: `Di antara keyakinan 
kami.' Tentu ini tidak

Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina
Karena di Indonesia kagak ada hukuman sembelih dan dikubur 
idup-idup...m...aha aha aha...

Adanye cuma penjara. Mo maling ayam kek, mo korupsi satu pulau kek, mo 
nyembelih leher orang kek, mo nembak orang kek. Hukumannya hanya satu: 
penjara...he he he. Kecuali kalo ade pesenan...

"Apapun kejahatannya, penjara hukumannya".

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi Soegardi"  wrote:
>
> Anda berdua ini (dan mungkin banyak yang lain lagi) SERIUS?
> 
> Kenapa hanya dipenjara?
> Ngga disembelih sekalian?
> Atau dikubur hidup-hidup dalam satu lobang?
> 
> 
> 
> 
> From: encosid 
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 2:49 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
>   
> beres-beres-beres-beres rss
> 
> 
> Dari: Lina 
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Terkirim: Sel, 7 September, 2010 13:35:02
> Judul: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
> >
> > Kang Dwi,
> > 
> > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
> > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
> > IBADAH 
> > 
> > :D
> > 
> > salam
> > ./sts
> > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
> > 
> > 
> > 
> > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
> > > Mbak Ning,
> > >
> > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
> > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
> > > setelah itu "So What?"
> > >
> > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
> > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
> > >
> > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
> > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
> > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
> > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
> > 
> > -- 
> > Regenerated by GNU/Linux Machine
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik donnie damana
Lha bukannya sudah ada janji bahwa Hidayah itu datangnya dari Allah semata.. 
Apakah mbak Ning tidak percaya dengan janji tersebut?

Cobalah lihat mereka yang mencoba mencari Islam yang [menurut mereka] 
sebenar-benarnya.. 

Ternyata mereka kemudian ada yang suka membom dimana-mana, ketika ada saudara 
muslim yang ikut tewas dalam pemboman.. mereka hanya bilang nggak papa.. itu 
hanya collateral damage.. mending kalo masih bilang "ups... maaf...", 

Belum lagi mereka yang membom masjid ketika orang beribadah..

Ternyata mereka merajam dan masih menembak perempuan hamil karena tuduhan Zina, 
padahal nabi saja sampai menunda permintaan rajam seorang perempuan karena 
hamil, sampai 3 kali lagi ditunda..

Jadi apa sih label itu? ketika pada akhirnya ketika kadar keimanan dan hidayah 
adalah urusan Allah semata..

salim,
:D

On Sep 7, 2010, at 6:21 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote:

> Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
> itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
> yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
> (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
> 
> Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
> bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
> agama Ahmadiyah.. gitu mas.
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
> sekalian melarang ajaran agama lain?
> 
> ;D
> 
> On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
> ning...@chevron.com> wrote:
> 
> Mas Dwi,
> 
> Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
> api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
> masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
> 
> Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
> ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
> begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
> tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
> dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
> berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
> tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
> anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
> anaknya.
> 
> Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
> orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
> masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
> 
> Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
> keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
> memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
> (akidah) anak-anaknya.
> 
> Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
> harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
> 
> Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
> harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
> gitu ?
> 
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
> Sent: Tuesday, September 07, 2010...
> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Mbak Ning,
> 
> kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
> 
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejaht

RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Sorry mas, kayaknya ngga nyambung deh komen-nya. Mungkin saya yang
jelasinnya kurang jelas. Maaf..

Selamat buka puasa.
Wassalaam,
-Ning

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie damana
Sent: Tuesday, September 07, 2010 4:21 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
Ahmadiyah

Lha bukannya sudah ada janji bahwa Hidayah itu datangnya dari Allah
semata.. 
Apakah mbak Ning tidak percaya dengan janji tersebut?

Cobalah lihat mereka yang mencoba mencari Islam yang [menurut mereka]
sebenar-benarnya.. 

Ternyata mereka kemudian ada yang suka membom dimana-mana, ketika ada
saudara muslim yang ikut tewas dalam pemboman.. mereka hanya bilang
nggak papa.. itu hanya collateral damage.. mending kalo masih bilang
"ups... maaf...", 

Belum lagi mereka yang membom masjid ketika orang beribadah..

Ternyata mereka merajam dan masih menembak perempuan hamil karena
tuduhan Zina, padahal nabi saja sampai menunda permintaan rajam seorang
perempuan karena hamil, sampai 3 kali lagi ditunda..

Jadi apa sih label itu? ketika pada akhirnya ketika kadar keimanan dan
hidayah adalah urusan Allah semata..

salim,
:D

On Sep 7, 2010, at 6:21 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote:

> Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
> itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
> yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
> (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk
menjerumuskan.
> 
> Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa
Ahmadiyah
> bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah
sebagai
> agama Ahmadiyah.. gitu mas.
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
> Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
> sekalian melarang ajaran agama lain?
> 
> ;D
> 
> On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
> ning...@chevron.com> wrote:
> 
> Mas Dwi,
> 
> Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita
dari
> api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
> masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
> 
> Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
> ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
> begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
> tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada
sekolah
> dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
> berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
> tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
> anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
> anaknya.
> 
> Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
> orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
> masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
> 
> Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
> keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
> memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
> (akidah) anak-anaknya.
> 
> Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
> harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
> 
> Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
> harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan
saya",
> gitu ?
> 
> Wassalaam,
> -Ning
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
> Sent: Tuesday, September 07, 2010...
> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> Ahmadiyah
> 
> Mbak Ning,
> 
> kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
> 
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
> 
> 



[Non-text portions of this message have been removed]



--

[wanita-muslimah] [Haibun] Kenangan Musim Gugur

2010-09-07 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
Sumber: 
http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/09/04/haibun-kenangan-musim-gugur/

[Haibun] Kenangan Musim Gugur

Bulan separuh
Indah dikegelapan
Menghias langit

Cahaya remang
Dari tirai jendela
Mengusik malam

Teringat wajah
Dalam rangkuman foto
Suka dan duka

Ada rekaman ingatan abad lalu, peluh riuh mencekam malam, diterjemahkan begitu 
banyak kesan pahit dan manisnya kehidupan. Peristiwa kumpulan cerita 
gambar-gambar foto lama itu, belum pula dikukuhkan susunan urutan kejadiannya, 
yang mengisyaratkan kesaksian dan data fakta pada cabang-cabang kenangan 
kelabu, 
dalam duka kesedihan, merambah luka nanah di sepanjang sungai wilayah 
pegunungan 
nusantara.

Air mengalir
Jernih berubah keruh
Kerana ranah

Kenangan peristiwa mendalur ulang tragedi kemanusiaan , menyertai hadirnya 
kembali sosok-sosok ikon tanpa wajah dari sisi tempat lain, menapak jalan 
dengan 
memproyeksikan pengalaman masa lalu menuju ke masa depan, dalam jejak langkah 
arah yang tak bisa ditentukan.

Satu masa terlewati,
dari rasio tak terhitung,
pada lembaran halaman kematian,
nama terdaftar di atas meja hijau,
diserahkan ke tangan bersarung tangan.
Neraka diciptakan untuk kegagalan mahligai,
Kehidupan sosial abad ini dalam kemiskinan batin.

Bayangan diri
Di muka cermin kaca
Gema rintihan

Peristiwa misteri
Kenangan musim gugur

Lupa ingatan yang telah terjadi pada peristiwa itu,
makna hidup terbakar, kenangan lama dimusnahkan,
mungkin ingatan dihilangkan demi gairah memburu materi,
ketidakberdayaan dirintis tanpa memiliki nilai harga diri,
tanah Ibu Pertiwi dipersembahkan pada orang asing,
dengan melalui lintasan korupsi, kolusi dan nepotisme,
mendekap daratan sumber daya kekayaan alam,
yang menebar jera sumber daya manusia,
eksistensi menjadi tahanan dirinya di tanah air sendiri,
orang tua dan anaknya menggantung diri di rumah kumuh,
perempuan yang belum menikah mereka siksa dan perkosa,
kebahagiaan dan kegembiraan menjadi kering dalam hati nurani,
senyuman dan tawa riang terbang melayang, terbawa angin badai,
di sepanjang rel kereta api, dan sepanjang jalan-jalan tak berujung,
telah membahayakan sumber kehidupan insani, walau untuk sesuap nasi.

Ada sesuatu dalam jiwa yang pernah meronta,
tak jera menuntut janji  demi kemerdekaan diri,
rangkaian ingatan yang tertulis pena di garis tipis,
menjadi seperti samar-samar, tanpa substansi.

Dikala tinta emas terukir di atas kertas putih,
bangga dan murni merintis hidup sejahtera rakyat,
dari mereka  yang tahu tentang makna berjuang.
keadilan untuk kemakmuran warga negara bangsa,
kehidupannya di isi dengan semangat jiwa api bara,
membawa tongkat estafet kebebasan nasional.

MiRa - Amsterdam, 3 September 2010

 
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information  about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Dewan Kepausan: Bersama Mengatasi Kekerasan

2010-09-07 Terurut Topik sunny
http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/dewan-kepausan-bersama-mengatasi-kekerasan/

Selasa, 07 September 2010 13:22 
Idul Fitri 1431 H 

Dewan Kepausan: Bersama Mengatasi Kekerasan 
OLEH: RM BENNY SUSETYO



Setiap tahun, dalam kesempatan-kesempatan penting keagamaan, Dewan Kepausan 
untuk Dialog Antaragama menge­luarkan pesan khusus. 

 
Pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Dewan Kepausan menge­luarkan pesan yang 
menyuarakan kerja sama dalam mengatasi kekerasan di antara para penganut agama 
yang berbeda. 


Tema tahun ini yang diusulkan oleh Dewan Kepausan adalah "Christians and 
Muslims: Together in overcoming violence among follo­wers of different 
religions (Umat Kristen dan Kaum Muslim: Bersama mengatasi kekerasan di 
kalangan pe­nganut agama yang berbeda)." Sesungguhnya ini merupakan hal yang 
mendesak, setidaknya di sejumlah kawasan di dunia. Dalam Joint Committee for 
Dialogue (Komisi Bersama untuk Dialog) yang dibentuk Dewan Kepausan dan 
al-Azhar Permanent Committee for Dialogue among the Monotheistic Religions 
(Komisi Tetap al-Azhar untuk Dialog di antara Agama-agama Monoteis) juga sudah 
memilih pokok ini sebagai bahan studi, refleksi, dan pertukaran dalam pertemuan 
tahunan terakhir mereka (Kairo, 23-24 Februari 2010).


Izinkanlah saya berbagi dengan Anda beberapa kesimpulan yang dikeluarkan pada 
akhir pertemuan ini. Ada banyak penyebab kekerasan di kalangan penganut agama, 
antara lain manipulasi agama untuk tujuan politis atau tujuan-tujuan lainnya; 
diskriminasi berlandaskan etnis atau agama; perpecahan, dan tegangan sosial. 


Kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan pembangunan juga, langsung maupun tak 
langsung, turut menyebabkan kekerasan dalam komunitas-komunitas agama. Semoga 
para pemimpin agama dan penguasa sipil turut membenahi semua situasi ini demi 
kepentingan bersama seluruh masyarakat! 
Semoga penguasa sipil menegakkan hukum dengan memastikan adanya keadilan yang 
sesungguhnya guna menghentikan tindakan para pelaku dan pendukung kekerasan! 
Dalam bahan yang telah disebut di atas, juga ada rekomendasi-rekomendasi 
penting: membuka hati untuk saling mengampuni dan berdamai, demi hidup bersama 
yang damai dan berguna; me­ngakui apa yang sama dan menghormati apa yang 
berbeda di antara kita, sebagai landasan untuk dialog budaya.
Selain itu, juga diperlukan untuk mengakui dan menghormati martabat, serta hak 
setiap manusia tanpa bias etnis atau agama apa pun; pentingnya memberlakukan 
undang-undang yang adil yang menjamin kesetaraan fundamental semua orang; 
menekankan kembali kepentingan pendidikan demi terciptanya penghormatan, 
dialog, dan persaudaraan dalam pelbagai ranah pendidikan: baik di rumah, 
sekolah, gereja, dan masjid. 


Dengan demikian, kita akan mampu melawan ke­kerasan di antara para pemeluk 
agama dan mempromosikan perdamaian dan kerukunan di antara berbagai komunitas 
agama. Ajaran para pemimpin agama, baik dalam buku-buku pelajaran yang 
memaparkan agama secara objektif, serta ajaran-ajaran lain pada umumnya, 
memiliki dampak yang menentukan dalam pendidikan dan pembentukan generasi muda.

Kesalehan Sosial
Dialog yang menciptakan kebersaman untuk mengatasi kekerasan harus bisa 
terwujud. Dialog antaragama tidak boleh berhenti sebatas formalitas belaka. 
Pembumian makna dialog ini berarti menepis hal-hal yang berbau ritual dan 
formal, tetapi lebih menjunjung tinggi aspek semangat dan rohnya. Lebih jauh 
lagi, pembumian makna dialog juga berarti bagaimana masyarakat bawah menerima 
cahaya kedamaian ini guna menjalankan kehidupan dalam suasana yang tenang tanpa 
ketakutan dan kecemasan. 


Yang perlu mendapat prio­ritas adalah bagaimana membangun kesadaran dalam 
beragama. Keberagamaan kita mestinya tidak sekadar berwajah kesalehan 
individual, tetapi juga kesalehan sosial. Kesalehan sosial, selain bermakna 
kepedulian di bidang ekonomi, juga kepedulian untuk tidak menghardik umat agama 
lain. 


Jika agama kita berwajah seperti itu, wajah agama kita amat manusiawi, sebab 
orientasinya tidak egoistik, tetapi mengandung relasi dengan sesama, bahkan 
altruistik. Jika demikian, tiap ibadat pun lebih dilandasi sikap hati yang 
tulus untuk memberi penghargaan terhadap martabat kemanusiaan. Mempersembahkan 
korban bukan hal utama dalam agama, tetapi pemihakan pada nilai-nilai 
kemanusiaan, itulah yang dipentingkan. 


Tugas umat beriman adalah menyucikan dunia de­ngan menegakkan kemanusiaan 
manusia dan keadilan yang bermoral. Ke­beragamaannya bukan untuk kepentingan 
yang egostik, tetapi sebaliknya altruistik. Romo Mangunwijaya (alm) mengatakan, 
orang yang memiliki religiositas itu tidak memikirkan diri sendiri, tetapi 
justru memberikan diri untuk keselamatan orang lain. Iman harus menghasilkan 
buah kebaikan, perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Intinya, beragama 
secara benar adalah bila kita mampu mengendalikan organ tubuh kita sendiri 
untuk tidak memuaskan diri sendiri.
Upaya menciptakan tole­ransi dan kerukunan antarumat beragama sering kal

[wanita-muslimah] Desain Besar Penataan Daerah 2010-2025 Indonesia Jadi 44 Provinsi

2010-09-07 Terurut Topik sunny
Refleksi : Makin banyak raja kecil, makin mudah kkn subur?

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=24550

2010-09-07
Desain Besar Penataan Daerah 2010-2025 Indonesia Jadi 44 Provinsi

 


[JAKARTA] Kendati berulang kali menyatakan moratorium pemekaran daerah, 
diam-diam pemerintah telah memproyeksikan penambahan 11 provinsi dan 54 
kabupaten/kota baru dalam rentang waktu 15 tahun ke depan. Dengan penambahan 
tersebut, Indonesia akan memiliki 44 provinsi dan 545 kabupaten/kota pada tahun 
2025 nanti. Demikian yang tertuang dalam dokumen Kementerian Dalam Negeri 
(Kemdagri) berjudul "Desain Besar Penataan Daerah di Indonesia Tahun 2010-2025" 
yang diterima SP di Jakarta, akhir pekan lalu. Desain itu akan dibahas bersama 
DPR setelah Lebaran untuk disetujui atau diperbarui.


Dokumen setebal 70 halaman dan ditandatangani Mendagri Gamawan Fauzi pada 21 
Juni 2010 itu menyebutkan, sejak diberlakukannya UU 22/1999 tentang Pemerintah 
Daerah, yang kemu- dian diganti dengan UU 32/2004, aspirasi pemekaran daerah 
sedemikian deras mengalir dan sulit dibendung. 


Merespons hal itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di depan Sidang Paripurna 
DPR pada 3 Agustus 2009, menyatakan untuk memberlakukan kebijakan moratorium 
pemekaran, sebagai bagian dari evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. 
Alasannya, untuk mencegah pemborosan dan penghamburan sumber dana negara secara 
tidak tepat.


Sejak keran pemekaran daerah baru dibuka, sebanyak 205 daerah otonom baru (DOB) 
terbentuk hanya dalam waktu 10 tahun (1999-2009). Daerah itu meliputi 7 
provinsi, 164 kabupaten, dan 34 kota. Dengan demikian, total jumlah daerah 
otonom di Indonesia menjadi 524 daerah otonom, yang terdiri dari 33 provinsi, 
398 kabupaten, dan 93 kota, tidak termasuk 6 daerah administratif di DKI 
Jakarta. 
Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena usulan yang masuk melalui pintu 
Kemdagri dan DPR terus mengalir.


Motivasi pembentukan daerah otonom baru adalah untuk pemerataan pembangunan, 
setidaknya, akan ada aliran dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), 
membuka peluang kerja sebagai PNS, memunculkan elite-elite baru yang akan duduk 
di DPR, serta meningkatkan eksistensi identitas lokal. Pada titik inilah, dalam 
banyak kasus, upaya pemekaran daerah menjadi arena bagi para pemburu rente 
(rent-seeker), maupun para petualangan politik yang mengejar kepentingan 
sendiri dan kepentingan jangka pendek.


Beban APBN
Ledakan pemekaran selama 1999-2010 menyebabkan lonjakan beban APBN yang luar 
biasa. Disebutkan, pada 2003, pemerintah pusat harus menyediakan DAU Rp 1,33 
triliun bagi 22 DOB hasil pemekaran sepanjang tahun 2002. Jumlah tersebut 
melonjak dua kali lipat pada tahun 2004, di mana pemerintah harus mentransfer 
Rp 2,6 triliun alokasi DAU bagi 40 DOB. Sementara tahun 2010, pemerintah 
terpaksa mengucurkan Rp 47,9 triliun sebagai DAU untuk daerah pemekaran. Beban 
terhadap APBN makin bertambah, akibat lemahnya daya dukung keuangan sebagian 
besar DOB.


Di beberapa daerah pemekaran, pemerintah pusat harus mengalokasikan DAK untuk 
membiayai pembangunan infrastruktur. Karena itu, pemerintah membatasi ambisi 
pemekaran dengan hanya ada 8 daerah yang dimekarkan hingga 2025. Daerah 
tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, 
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat. "Untuk setiap 
daerah tersebut hanya diperbolehkan memekarkan satu provinsi baru. Kecuali 
untuk Papua, diperbolehkan mendapatkan empat provinsi baru.


Untuk pemekaran kabupaten/kota yang baru itu, juga hanya bisa dilakukan di 
tujuh daerah saja. Untuk daerah Sumatera hanya akan ada 10 kabupaten/kota baru 
yang bisa mekar. Lalu untuk Jawa, hanya diperbolehkan tujuh. Kemudian 
Kalimantan hanya ada 10 kabupaten/kota baru yang terbentuk. Sulawesi hanya ada 
11 kabupaten/kota. Di Bali dan Nusa Tenggara akan ada tiga kabupaten/kota yang 
terbentuk. Maluku ada empat kabupaten/kota yang mekar dari daerah induknya. Dan 
di daerah Papua, diperbolehkan sembilan kabupaten/kota. 


Pemerintah menyusun desain besar ini guna menjawab banyaknya daerah-daerah yang 
minta pemekaran. Saat ini di DPR terdapat 33 usulan calon daerah baru yang 
tengah diproses. Usulan tersebut, terbagi atas 10 provinsi, 21 kabupaten, dan 2 
kota. 
Mendagri Gamawan Fauzi belum mau bicara banyak soal desain besar tersebut. 
"Saya belum bisa berkomentar karena belum ada pembahasan dengan DPR. Jika sudah 
mulai pembahasan, maka saya siap membuka ke publik," katanya kepada SP di 
Jakarta, akhir pekan lalu. Menurutnya pembahasan bersama DPR baru akan dimulai 
16 September mendatang. Karena itu, pihaknya baru akan bicara kepada publik 
terkait desain pemekaran pada saat tersebut.


Menanggapi desain tersebut, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P Ganjar 
Pranowo belum mau berkomentar soal kuantitas wilayah yang akan dimekarkan. 
Baginya yang terpenting adalah apakah memang perlu pemekaran atau cukup 
digabung saja, ataukah harus ada w

[wanita-muslimah] Pertemuan warga EKS Timor Timur

2010-09-07 Terurut Topik Wahyu Suluh
Pertemuan warga EKS Timor Timur Masih memperjuangkan hak haknya dalam bidang 
kesejahteraan Hidup dan Pekerjaanyan di Tempat yang baru.
silahkan KLIK:

Berbagi berita untuk semua
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Free Download dan Dengarkan Audio Mp3 Musik Rohani

2010-09-07 Terurut Topik syamsuri
Untuk merayakan Idul Fitri dan menambah keindahan rohani bagi di Idul Fitri 
1431 H, tim kami mengupload musik2 rohani. Yang irama musiknya indah, narasi 
dan kandungan maknanya menyayat hati dan mengiris kalbu.
Yang ingin mendengarkan, klik di sini:
http://tokoku99.com/audio/dengarkan-audio.html
Yang ingin download, klik tanda panah warna merah di sebelah kanan judul Audio
Yang ingin Share tamplate, frame dan semua Audio, caranya klik di sini:
http://tokoku99.com/product-islami/artikel-islami/338-share-tampilan-audio-doa2-pilihan-dan-musik-rohani-.html

Audio Yang Baru diupload
1.  Ya Nabi Salam alayka
2.  Duhai Penghulu Malam (Yâ Sayyidal Layâli)
3.  Hatiku kelu (Lisâni kalîl)
4.  Shalawat Tarhim
Narasi dan Terjemahannya, klik di sini:
http://tokoku99.com/product-islami/artikel-islami/339-terjemahan-musik-rohani-.html




Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Mbak Ning,

Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.

Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.

Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.

Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum 
mudik... :)

Wassalam,

chodjim



  - Original Message - 
  From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.

  Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  agama Ahmadiyah.. gitu mas.

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  Ahmadiyah

  Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  sekalian melarang ajaran agama lain?

  ;D

  On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  ning...@chevron.com> wrote:

  Mas Dwi,

  Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.

  Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  anaknya.

  Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.

  Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
  (akidah) anak-anaknya.

  Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
  harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.

  Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
  harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
  gitu ?

  Wassalaam,
  -Ning

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com

  [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
  Sent: Tuesday, September 07, 2010...

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  Ahmadiyah

  Mbak Ning,

  kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...


  [Non-text portions of this message have been removed]

  

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

  Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kekacauan/ bencana Alam---vs----Muslim Ahmadiyah.

2010-09-07 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim.

ALLAH sudah memperingatkan umat islam terutama ulama2nya, 
yang tahu akan agama, tapi mereka sebahagian peringatan2
ALLAH di ikutinya, dan sebahagian di ingkarinya.

Maka ALLAH akan menghina kehidupan mereka di dunia dengan
bermacam macam hukuman seperti hukuman alam,banjir dan hukuman
perang saudara sesama muslim yang sangat menyedihkan dan memalukan
umat Islam pakistan itu sendiri.QS 2:85.

Sudah puluhan tahun ulama2 extrim Pakistan menzolimi muslim2
Ahmadiyah, sufi dan Syiah. Ribuan muslim Ahmadiyah melarikan diri
kenegara2 tetangga dan negera2 eropah dan Amerika.Mereka diterima
dgn baik oleh masarakat Enggeris dan Amerika sebagai umat yang 
tertindas di negerinya oleh penguasa2 Zolim.

Sampai hari ini pemerintah Pakistan masih berlaku diskriminasi 
dan tidak kpd muslim2 Ahmadiyah. Sebagaimana terjadi di Indonesia
sekarang ini.

Jutaan umat Islam ahmadiyah berdoa kepada ALLAH dgn airmatnya agar
mereka dapat kembali menjalankan ibadahnya kpd ALLAH sesuai
dengan keyakinan mereka.

Doa2 yang mengnangis dan merintih kpd ALLAH, ALLAH Maha Mendengar
nya dan ALLAH akan berikan hukuman kpd orang2,ulama2 dan pemerintah
yang ikut menindas muslim Ahmadiyah.

Saya peringatkan kpd pemuda2 Islam, usztad2 dan ulama2 Indonesia
sadarlah perbuatan2 zolim tidak pernah di redhoi oleh ALLAH.
ALLAH selalu berpihak kepada orang2 yang ditindas.

Semenjak MUI, Menag mengeluarkan Fatwa Haram kepada Ahmadiyah,adalah
permulaan terjadi perpecahan sesama muslim yang Pro dan Kon.
Kemudian dikuti perbuatan kekerasan oleh LPPI dan FPI cs. memintak
menutup dan mebubarkan ahmadiyah di Indonesia.

Pemerintah juga ikut handel dan berpihak kpd ulama2 Islam extrim Wahabi-salafy 
sebagaimana terjadi di Pakistan dulunya.

Ulama2,Usztad2 dan pemimpin2 Islam setiap hari melakukan shalat
dan puasa, tapi telinganya tertutup mendengarkan rintihan dan tangisan yang 
dipanjatkan oleh jutaan muslim Ahmadiyah diseluruh dunia setiap malam agar 
mereka diberikan kemerdekaan beribadah di negeri dan kampungnya sendiri.

Marilah kita takuti azab ALLAH yang mengerikan seperti terjadi di
Pakistan sekarng ini.
Saya melihat dlm waktu tidak beerapa lama lagi kehidupan masarakat
Islam Pakistan akan lebih buruk dari sekarang ini.

Pemerintah Pakistan akan sulit mencegah perang saudara di Pakistan
sudah puluhan ribu rakyatnya yang telah menjadi korban kekerasan.

Image Islam di dunia International sangat buruk dan memalukan,dimana
setia minggu terjadi bom2 bunuh diri di tempat2 keramaian, mesdjid2 dan 
sekolah2.Nauzubillah.

Marilah kita bersama sama menjaga RI yang kita citai ini jangan sampai jatuh 
kpd golongan2 Islam Taliban yang kejam tak kenal kasih sayang.Amien

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami 
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka 
mendustakan [ayat-ayat Kami] itu, maka Kami siksa mereka disebabkan 
perbuatannya. (96)

Kalau banyak ulama2 bertaqwa maka masarakatnya menjadi aman sentosa dan 
sejahtera.

Tapi sebaliknya kalau ulama2nya banyak yang palsu,maka kekacauan dan kemiskinan 
serta kelaparan pada bangsa itu.Itulah yang kita lihat di pakistan sekarng ini, 
begitu pula di Afganistan.


Salam











Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara hanyalah 
orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. Lha, 
kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota keluarga 
kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota JAI tetapi 
karena sebab lain yang non-pidana.

Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada hari 
wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan keluarganya 
merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi sebagai 
Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya langsung 
diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan dibebaskan 
pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa reformasi ini 
beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan 
Kalibata.

Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.

Wassalam,

chodjim




  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
  >
  > Kang Dwi,
  > 
  > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
  > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
  > IBADAH 
  > 
  > :D
  > 
  > salam
  > ./sts
  > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
  > 
  > 
  > 
  > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
  > > Mbak Ning,
  > >
  > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
  > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
  > > setelah itu "So What?"
  > >
  > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
  > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
  > >
  > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
  > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
  > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
  > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
  > 
  > -- 
  > Regenerated by GNU/Linux Machine
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina

Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om Ustadz...hehe...

Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara hanyalah 
> orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. Lha, 
> kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota 
> keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota 
> JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
> 
> Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada hari 
> wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan keluarganya 
> merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi sebagai 
> Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya langsung 
> diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan 
> dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa 
> reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman 
> Makam Pahlawan Kalibata.
> 
> Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
> benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
>   Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>   >
>   > Kang Dwi,
>   > 
>   > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
>   > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
>   > IBADAH 
>   > 
>   > :D
>   > 
>   > salam
>   > ./sts
>   > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
>   > > Mbak Ning,
>   > >
>   > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
>   > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
>   > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
>   > > setelah itu "So What?"
>   > >
>   > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
>   > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
>   > >
>   > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
>   > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
>   > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
>   > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
>   > 
>   > -- 
>   > Regenerated by GNU/Linux Machine
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Apakah Kita Tuhan?

2010-09-07 Terurut Topik Lina
Kita adalah kita, Tuhan adalah Tuhan
Kita tidak akan bisa menjadi Tuhan
Tuhan tidak pantas menjadi kita
Namun kita, bukan binatang atopun tumbuhan,
telah dipilihNya menjadi kalifahNya di muka bumi

Tuhan Maha Penyayang, kita bisa menyayang
Tuhan Maha Pengasih, kita bisa mengasihi
Tuhan Maha Adil, kita bisa adil
Tuhan Sang Hakim, kita bisa menjadi hakim...

Tuhan Maha Mengetahui, kita bisa mengetahui
Tuhan Maha Merendahkan, kita bisa merendahkan
Tuhan Maha meninggikan, kita bisa meninggikan
Tuhan Maha Menetapkan, kita bisa menetapkan

Kita memiliki ruh keilahian 
karena dariNyalah ruh kita ditiupkan

Mari belajar asmaul husna, biar bisa adil: menempatkan sesuatu pada tempatnya 
(proporsional)...



[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina
Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?

Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga 
ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 

Makasih sebelomnya, Om Ustadz.

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Mbak Ning,
> 
> Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
> selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
> label yang diganti.
> 
> Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
> berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
> semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
> 
> Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.
> 
> Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum 
> mudik... :)
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
>   Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
> Ahmadiyah
> 
> 
> 
>   Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
>   itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
>   yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
>   (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
> 
>   Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
>   bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
>   agama Ahmadiyah.. gitu mas.
> 
>   -Original Message-
>   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
>   Ahmadiyah
> 
>   Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
>   sekalian melarang ajaran agama lain?
> 
>   ;D
> 
>   On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
>   ning...@...> wrote:
> 
>   Mas Dwi,
> 
>   Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
>   api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
>   masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
> 
>   Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
>   ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
>   begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
>   tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
>   dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
>   berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
>   tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
>   anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
>   anaknya.
> 
>   Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
>   orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
>   masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
> 
>   Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
>   keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
>   memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
>   (akidah) anak-anaknya.
> 
>   Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
>   harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
> 
>   Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
>   harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
>   gitu ?
> 
>   Wassalaam,
>   -Ning
> 
>   -Original Message-
>   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
>   [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010...
> 
>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
>   Ahmadiyah
> 
>   Mbak Ning,
> 
>   kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
>   ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
> 
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
>   
> 
>   ===
>   Milis Wanita Muslimah
>   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
>   Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
>   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
>   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
>   Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
> 
>   Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak terjadi 
preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, dan adili. 
Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan berasal dari 
hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, dan 
organisasinya dibubarkan.

Wassalam,

chodjim



  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah




  Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
Ustadz...hehe...

  Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. 
Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota 
keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota JAI 
tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
  > 
  > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi 
sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya 
langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan 
dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa 
reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam 
Pahlawan Kalibata.
  > 
  > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lina 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
  > >
  > > Kang Dwi,
  > > 
  > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
  > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
  > > IBADAH 
  > > 
  > > :D
  > > 
  > > salam
  > > ./sts
  > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
  > > > Mbak Ning,
  > > >
  > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
  > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
  > > > setelah itu "So What?"
  > > >
  > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
  > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
  > > >
  > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
  > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
  > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
  > > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
  > > 
  > > -- 
  > > Regenerated by GNU/Linux Machine
  > >
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik chodjim
Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak 
lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, 
karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.

Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, 
konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
mengakui perbedaan itu di NKRI.

Wassalam,

chodjim

  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?

  Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga 
ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 

  Makasih sebelomnya, Om Ustadz.

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Mbak Ning,
  > 
  > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.
  > 
  > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
  > 
  > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.
  > 
  > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
belum mudik... :)
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
  > 
  > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  > sekalian melarang ajaran agama lain?
  > 
  > ;D
  > 
  > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  > ning...@...> wrote:
  > 
  > Mas Dwi,
  > 
  > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
  > 
  > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  > anaknya.
  > 
  > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
  > 
  > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
  > (akidah) anak-anaknya.
  > 
  > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
  > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
  > 
  > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
  > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
  > gitu ?
  > 
  > Wassalaam,
  > -Ning
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010...
  > 
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Mbak Ning,
  > 
  > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
  > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d...
  > 
  > 
  > [Non-text portion

Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik aldiy
Manfaatnya kemudian dg mengakui perbedaan ini adalah:
- islam tetaplah islam dengan perbedaan/keragaman kelompok sbg ciri masing2, 
dengan sunnah sbg landasannya.
- yang minoritas akan berkurang eklusivitasnya. 
- yg mayoritas berkesempatan lebih mengenal minoritas.
- potensi konflik dengan sendirinya berkurang.
Salam
Mia 
-Original Message-
From: "chodjim" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 8 Sep 2010 10:39:33 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak 
lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, 
karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.

Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, 
konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
mengakui perbedaan itu di NKRI.

Wassalam,

chodjim

  - Original Message - 
  From: Lina 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah



  Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?

  Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga 
ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. 

  Makasih sebelomnya, Om Ustadz.

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
  >
  > Mbak Ning,
  > 
  > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
label yang diganti.
  > 
  > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal 
berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak 
semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
  > 
  > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila.
  > 
  > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
belum mudik... :)
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > chodjim
  > 
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
  > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
Ahmadiyah
  > 
  > 
  > 
  > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
  > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
  > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
  > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
  > 
  > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
  > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
  > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
  > 
  > -Original Message-
  > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
  > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
  > Ahmadiyah
  > 
  > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
  > sekalian melarang ajaran agama lain?
  > 
  > ;D
  > 
  > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
  > ning...@...> wrote:
  > 
  > Mas Dwi,
  > 
  > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
  > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
  > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
  > 
  > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
  > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
  > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
  > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
  > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
  > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
  > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
  > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
  > anaknya.
  > 
  > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
  > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
  > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
  > 
  > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
  > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
  > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
  > (akidah) anak-anaknya.
  > 
  > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
  > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
  > 
  > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesa

[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina
yak iya laaah...
Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
pengadilan...:-))

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
> asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak 
> terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, 
> dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan 
> berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, 
> dan organisasinya dibubarkan.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
> 
>   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> Ustadz...hehe...
> 
>   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> 
>   wassalam,
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>   >
>   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada 
> anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai 
> anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
>   > 
>   > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
> hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
> keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi 
> sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya 
> langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan 
> dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa 
> reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman 
> Makam Pahlawan Kalibata.
>   > 
>   > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
> benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
>   > 
>   > Wassalam,
>   > 
>   > chodjim
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Lina 
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
>   > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
>   > 
>   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>   > >
>   > > Kang Dwi,
>   > > 
>   > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
>   > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
>   > > IBADAH 
>   > > 
>   > > :D
>   > > 
>   > > salam
>   > > ./sts
>   > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
>   > > > Mbak Ning,
>   > > >
>   > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
>   > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
>   > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
>   > > > setelah itu "So What?"
>   > > >
>   > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
>   > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
>   > > >
>   > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
>   > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
>   > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
>   > > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
>   > > 
>   > > -- 
>   > > Regenerated by GNU/Linux Machine
>   > >
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik aldiy
Proses itu esensinya  mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way.
Salam
Mia
-Original Message-
From: "Lina" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

yak iya laaah...
Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
pengadilan...:-))

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
> asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak 
> terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, 
> dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan 
> berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, 
> dan organisasinya dibubarkan.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
> 
>   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> Ustadz...hehe...
> 
>   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> 
>   wassalam,
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>   >
>   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada 
> anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai 
> anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
>   > 
>   > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
> hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
> keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi 
> sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya 
> langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan 
> dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa 
> reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman 
> Makam Pahlawan Kalibata.
>   > 
>   > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
> benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
>   > 
>   > Wassalam,
>   > 
>   > chodjim
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Lina 
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
>   > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
>   > 
>   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
>   > >
>   > > Kang Dwi,
>   > > 
>   > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
>   > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
>   > > IBADAH 
>   > > 
>   > > :D
>   > > 
>   > > salam
>   > > ./sts
>   > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
>   > > > Mbak Ning,
>   > > >
>   > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
>   > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
>   > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
>   > > > setelah itu "So What?"
>   > > >
>   > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
>   > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?
>   > > >
>   > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu
>   > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun,
>   > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang
>   > > > untuk beribadah menurut keyakinannya.
>   > > 
>   > > -- 
>   > > Regenerated by GNU/Linux Machine
>   > >
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik ma_suryawan
Pak Chodjim,

Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang 
Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. 
> Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. 
> Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.
> 
> Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya 
> ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
> mengakui perbedaan itu di NKRI.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
>   Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
> masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?
> 
>   Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan 
> juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di 
> Iran. 
> 
>   Makasih sebelomnya, Om Ustadz.
> 
>   wassalam,
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>   >
>   > Mbak Ning,
>   > 
>   > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
> selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
> label yang diganti.
>   > 
>   > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di 
> awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka 
> tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
>   > 
>   > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan 
> Pancasila.
>   > 
>   > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
> belum mudik... :)
>   > 
>   > Wassalam,
>   > 
>   > chodjim
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
>   > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
> Ahmadiyah
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
>   > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
>   > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
>   > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
>   > 
>   > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
>   > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
>   > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
>   > 
>   > -Original Message-
>   > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
>   > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
>   > Ahmadiyah
>   > 
>   > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
>   > sekalian melarang ajaran agama lain?
>   > 
>   > ;D
>   > 
>   > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
>   > ninghdw@> wrote:
>   > 
>   > Mas Dwi,
>   > 
>   > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
>   > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
>   > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
>   > 
>   > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
>   > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
>   > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
>   > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
>   > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
>   > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
>   > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
>   > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
>   > anaknya.
>   > 
>   > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
>   > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
>   > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
>   > 
>   > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
>   > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
>   > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
>   > (akidah) anak-anaknya.
>   > 
>   > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
>   > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
>   > 
>   > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita
>   > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya",
>   > gitu ?
>   > 
>   > Was

[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina
ikut bantu jawab ah.

Yang punya nama/label...yaa dirinya sendiri lah. Nama Ane: Lina, yak gak mo lah 
dipanggil Gatot...Pak Dahlan juga bisa ngomel...he he he...

salam gatot,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan"  wrote:
>
> Pak Chodjim,
> 
> Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang 
> Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> >
> > Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. 
> > Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. 
> > Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.
> > 
> > Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya 
> > ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus 
> > dapat mengakui perbedaan itu di NKRI.
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > chodjim
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Lina 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> > 
> > 
> >   Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar 
> > selesai masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?
> > 
> >   Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan 
> > juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di 
> > Iran. 
> > 
> >   Makasih sebelomnya, Om Ustadz.
> > 
> >   wassalam,
> > 
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> >   >
> >   > Mbak Ning,
> >   > 
> >   > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah 
> > sudah selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada 
> > pengakuan label yang diganti.
> >   > 
> >   > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di 
> > awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka 
> > tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
> >   > 
> >   > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan 
> > Pancasila.
> >   > 
> >   > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
> > belum mudik... :)
> >   > 
> >   > Wassalam,
> >   > 
> >   > chodjim
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > - Original Message - 
> >   > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
> >   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
> >   > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
> > Ahmadiyah
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
> >   > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
> >   > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
> >   > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
> >   > 
> >   > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
> >   > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
> >   > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
> >   > 
> >   > -Original Message-
> >   > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >   > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
> >   > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
> >   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >   > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
> >   > Ahmadiyah
> >   > 
> >   > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
> >   > sekalian melarang ajaran agama lain?
> >   > 
> >   > ;D
> >   > 
> >   > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
> >   > ninghdw@> wrote:
> >   > 
> >   > Mas Dwi,
> >   > 
> >   > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
> >   > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
> >   > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
> >   > 
> >   > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
> >   > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
> >   > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
> >   > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
> >   > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
> >   > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
> >   > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
> >   > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
> >   > anaknya.
> >   > 
> >   > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
> >   > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
> >   > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
> >   > 
> >   > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
> >   > keyakinannya masing-masin

[wanita-muslimah] Mahasiswi dan Anggota DPRD

2010-09-07 Terurut Topik Aldo Desatura ™
http://regional.kompas.com/read/2010/09/08/08042051/Mahasiswi.Ngamar.dengan.Anggota.DPRD-7

*Lain lagi, dengan pernyataan Kabag Ops Polres Palu Ajun Komisaris Agung
Panji Anom yang dikonfirmasi wartawan terkait masalah itu. Meski dia
membenarkan adanya penangkapan itu, mantan Kapolsek Palu Barat itu enggan
menyebutkan identitas kedua pelaku yang diduga berbuat mesum itu.

Karena, menurut dia, kasus itu adalah aib seseorang dan tidak perlu
dipublikasikan atau dibesar-besarkan. Oknum DPRD dan mahasiswi itu akhirnya
dipulangkan kembali setelah didata dan menandatangani surat pernyataan tidak
mengulangi perbuatan terlarang tersebut.

*
kalo rakyat mah udah dijeblosin tuh kepenjara... hmm jangan jangan ada
 eee tanya kenapa??? * tidak perlu dipublikasikan atau
dibesar-besarkan* ini masalah moral pak... moral seorang wakil dari ribuan
orang rakyat moral seorang anggota penyelenggara negara  Republik
Indonesia, seharusnya ditindak tegas tuh... kalo seperti ini wajar kalo
negara ini dilecehkan bangsa lain...



-- 
Aldo Desatura ® & ©

Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina
Iye Mbak. Proses masuk penjara. Gak ujug2 masuk aje. Ntar sipir penjara bingung 
lagiii,"kok ini org mo njeblos ke penjara sendiri"

Kalo dah pake kata "the Way" pasti na udah pasti jalan yang mana kan ya mbak? 
Jalan yang Ntu. Jalan dimana Allah di Mahasucikan.

Kalo ada wahyu semacam,"Hai Mia, Aku nikahkan kamu kepada pria dari 
Solo...Pokoke keputusanKu tidak akan berubah". Eh dilalalanya Mbak Mia emoh ama 
orang Solo, maunya and akhirnya mbak Mia nikah ama orang dari Sumatra...laaah 
keputusan Allah kok berubah...Ape bukan menghina Allah sbg plintat plintut? Ntu 
yg ane maksud. Bukan soal nubuatan yg terpenuhi or gak yg merpkan bukti 
kerasulan om MGA. Masa bodo deh ama om MGA, ane bukan pengacara om MGA. Ane 
pengacara Tuhan...he he he...Tuhan itu Maha Suci..harus harus harus 
diSucikan..kalo ada yg menghina...tanggung sendiri akibatnya di hari akhir. ANe 
kepengen om MAS juga jd pengacara Tuhan bukan pengacara om MGA...ha ha ha...pis 
ah. Itukan artinye ane sayang ama om MAS:-))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, al...@... wrote:
>
> Proses itu esensinya  mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way.
> Salam
> Mia
> -Original Message-
> From: "Lina" 
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 
> To: 
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> yak iya laaah...
> Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
> pengadilan...:-))
> 
> wassalam,
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> >
> > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan 
> > asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak 
> > terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap 
> > dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti 
> > bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti 
> > bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan.
> > 
> > Wassalam,
> > 
> > chodjim
> > 
> > 
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: Lina 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> > 
> > 
> > 
> >   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> > Ustadz...hehe...
> > 
> >   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> > 
> >   wassalam,
> > 
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> >   >
> >   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada 
> > anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai 
> > anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
> >   > 
> >   > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada 
> > hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan 
> > keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak 
> > Setiadi sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 
> > menteri lainnya langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di 
> > awal tahun 1966 dan dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, 
> > akhirnya di masa reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan 
> > dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
> >   > 
> >   > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga 
> > benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam.
> >   > 
> >   > Wassalam,
> >   > 
> >   > chodjim
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > - Original Message - 
> >   > From: Lina 
> >   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM
> >   > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> >   > 
> >   > 
> >   > 
> >   > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan?
> >   > 
> >   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI  wrote:
> >   > >
> >   > > Kang Dwi,
> >   > > 
> >   > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar
> >   > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK
> >   > > IBADAH 
> >   > > 
> >   > > :D
> >   > > 
> >   > > salam
> >   > > ./sts
> >   > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran
> >   > > 
> >   > > 
> >   > > 
> >   > > 2010/9/7 Dwi Soegardi :
> >   > > > Mbak Ning,
> >   > > >
> >   > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab,
> >   > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali,
> >   > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya,
> >   > > > setelah itu "So What?"
> >   > > >
> >   > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah,
> >   > > > apa yang harus kita lakukan terha

[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik Lina
Banyakan mana om aliran2 Kejawen yang gak dihajar dan gak diperkusi 
dibandingkan ama yang dihajar?

Kalo ane seh pikir, soal hajar menghajar semacam itu konsumsi politik doang. 
Kalo diperlukan suatu kisah yang drastis, maka hal begini jadi umpan 
empuk...soale Indonesia itu sbetulnye ramah..kok...

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>
> Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. 
> Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. 
> Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar.
> 
> Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya 
> ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat 
> mengakui perbedaan itu di NKRI.
> 
> Wassalam,
> 
> chodjim
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> 
> 
> 
>   Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai 
> masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini?
> 
>   Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan 
> juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di 
> Iran. 
> 
>   Makasih sebelomnya, Om Ustadz.
> 
>   wassalam,
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
>   >
>   > Mbak Ning,
>   > 
>   > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah 
> selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan 
> label yang diganti.
>   > 
>   > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di 
> awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka 
> tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya.
>   > 
>   > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan 
> Pancasila.
>   > 
>   > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan 
> belum mudik... :)
>   > 
>   > Wassalam,
>   > 
>   > chodjim
>   > 
>   > 
>   > 
>   > - Original Message - 
>   > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM
>   > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan 
> Ahmadiyah
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu
>   > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama
>   > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok
>   > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan.
>   > 
>   > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah
>   > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai
>   > agama Ahmadiyah.. gitu mas.
>   > 
>   > -Original Message-
>   > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad
>   > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM
>   > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan
>   > Ahmadiyah
>   > 
>   > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu
>   > sekalian melarang ajaran agama lain?
>   > 
>   > ;D
>   > 
>   > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" <
>   > ninghdw@> wrote:
>   > 
>   > Mas Dwi,
>   > 
>   > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari
>   > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya
>   > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya.
>   > 
>   > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila
>   > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya
>   > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu
>   > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah
>   > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan
>   > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua
>   > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan
>   > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah
>   > anaknya.
>   > 
>   > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para
>   > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di
>   > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan.
>   > 
>   > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut
>   > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga
>   > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan
>   > (akidah) anak-anaknya.
>   > 
>   > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang
>   > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja.
>   > 
>   > Menurut mas Dwi, 

[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah

2010-09-07 Terurut Topik ma_suryawan
Saya katakan, bahwa omongan-omongan sederhana Lina di bulan Ramadhan di bawah 
ini sama seperti omongan sederhana tipikal non-Muslim yang doyan mempersoalkan 
redaksi Qur'an dan Hadits, dan kemudian disesuaikan dengan pemahaman versinya 
sendiri, dan kemudian dikarangnya cerita fantasi seperti yang sering 
ditampilkan oleh Lina dan golongannya itu, setali 3 uang dengan kisah-kisah 
fantasi kaum tipikal Orientalis yang gemar mendiskreditkan Rasulullah s.a.w. 
dan suka menggugat Tuhannya Nabi Muhammad s.a.w. yang telah menurunkan wahyu 
kepada Nabi SAW.

Metode sistematis yang digunakan oleh tipikal para kyai/mullah/ulama 
golongannya Lina juga sama, yaitu:

Membajak, memutilasi dan memanipulasi literatur milik Ahmadiyah
kemudian dibuat format baru sesuai selera sederhana mereka dan
kemudian dinisbahkan kepada Mirza Ghulam Ahmad, menjadi seolah-olah
"true story", padahal sebenarnya adalah fitnah dan bualan.

Demikian pula kaum tipikal ulama orientalis, membajak, memutilasi dan
memanipulasi literatur milik Islam (Qur'an dan Hadits) adalah
kebiasaan mereka, kemudian dibuat format baru sesuai selera rendah
mereka, dan kemudian dinisbahkan kepada Nabi Muhammad SAW, menjadi
seolah-olah "true story", padahal sebenarnya adalah fitnah dan bualan.

Kasus film "Fitna", kasus poligami, kasus menikahi Aisyah yang dianggap masih 
di bawah umur, kasus Gharaniq, dll - adalah bukti nyata, betapa tipikal seperti 
Lina dan golongannya itu tidak sanggup dan mustahil utk menyanggah tuduhan, 
fitnah, dan dusta yang sudah lama
itu, tapi sekarang malah sibuk mengcopy cara/metode yang serupa dengan tipikal 
orientalis, bahkan lebih jahat lagi. Belum lagi kisah roman murahan "Satanic 
Verses" karya Salman Rushdi juga mirip seperti cerita roman murahan karya 
al-Hadar yang dijadikan inspirasi oleh Lina.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina"  wrote:
>
> Iye Mbak. Proses masuk penjara. Gak ujug2 masuk aje. Ntar sipir penjara 
> bingung lagiii,"kok ini org mo njeblos ke penjara sendiri"
> 
> Kalo dah pake kata "the Way" pasti na udah pasti jalan yang mana kan ya mbak? 
> Jalan yang Ntu. Jalan dimana Allah di Mahasucikan.
> 
> Kalo ada wahyu semacam,"Hai Mia, Aku nikahkan kamu kepada pria dari 
> Solo...Pokoke keputusanKu tidak akan berubah". Eh dilalalanya Mbak Mia emoh 
> ama orang Solo, maunya and akhirnya mbak Mia nikah ama orang dari 
> Sumatra...laaah keputusan Allah kok berubah...Ape bukan menghina Allah sbg 
> plintat plintut? Ntu yg ane maksud. Bukan soal nubuatan yg terpenuhi or gak 
> yg merpkan bukti kerasulan om MGA. Masa bodo deh ama om MGA, ane bukan 
> pengacara om MGA. Ane pengacara Tuhan...he he he...Tuhan itu Maha Suci..harus 
> harus harus diSucikan..kalo ada yg menghina...tanggung sendiri akibatnya di 
> hari akhir. ANe kepengen om MAS juga jd pengacara Tuhan bukan pengacara om 
> MGA...ha ha ha...pis ah. Itukan artinye ane sayang ama om MAS:-))
> 
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@ wrote:
> >
> > Proses itu esensinya  mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way.
> > Salam
> > Mia
> > -Original Message-
> > From: "Lina" 
> > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 
> > To: 
> > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > 
> > yak iya laaah...
> > Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari 
> > pengadilan...:-))
> > 
> > wassalam,
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> > >
> > > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, 
> > > bukan asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar 
> > > tidak terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. 
> > > Tangkap dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu 
> > > terbukti bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang 
> > > terbukti bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan.
> > > 
> > > Wassalam,
> > > 
> > > chodjim
> > > 
> > > 
> > > 
> > >   - Original Message - 
> > >   From: Lina 
> > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > >   Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM
> > >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >   Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om 
> > > Ustadz...hehe...
> > > 
> > >   Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr
> > > 
> > >   wassalam,
> > > 
> > >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim"  wrote:
> > >   >
> > >   > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara 
> > > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku 
> > > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena 
> > > kepada anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena 
> > > sebagai anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana.
> > >   > 
> > >   >