Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Anda berdua ini (dan mungkin banyak yang lain lagi) SERIUS? Kenapa hanya dipenjara? Ngga disembelih sekalian? Atau dikubur hidup-hidup dalam satu lobang? From: encosid Sent: Tuesday, September 07, 2010 2:49 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah beres-beres-beres-beres rss Dari: Lina Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 7 September, 2010 13:35:02 Judul: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > Kang Dwi, > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > IBADAH > > :D > > salam > ./sts > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > Mbak Ning, > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > setelah itu "So What?" > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > -- > Regenerated by GNU/Linux Machine > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
kayaknya lebih indah digelitikin sampai mati, sehingga mereka meninggal dalam tawa dan diiringi tawa, sebuah kematian yang indah salam ./sts 2010/9/7 Dwi Soegardi > > > > Anda berdua ini (dan mungkin banyak yang lain lagi) SERIUS? > > Kenapa hanya dipenjara? > Ngga disembelih sekalian? > Atau dikubur hidup-hidup dalam satu lobang? > -- Regenerated by GNU/Linux Machine
[wanita-muslimah] Mencermati 12 butir pernyataan PB JAI
Meski ane gak seekstrem ini, tapi wat ane ini lah keahlian ahmadiers: utak atik gatuk (?) ato suka melintir melintir and seneng barmain kata. ehem ehem...bravo Inggris Mencermati Beberapa Butir Pernyataan PB JAI Penulis: Al-Ustadz Qomar ZA Agama Ahmadiyah, dalam perjalanannya di Indonesia ini mengalami berbagai macam lika-liku. Bahkan tak jarang terjadi tindakan kekerasan terhadap mereka disebabkan ajaran agama mereka yang begitu meresahkan kaum muslimin. Karena kecemburuan agama, merekapun bertindak walaupun caranya terkadang tak terkendali sehingga terjadi kekeliruan-kekeliruan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni muslimin tersebut. Namun sudah semestinya Ahmadiyah mendapatkan tindakan yang keras dari pihak yang berwenang agar mereka kembali kepada kebenaran atau agar tidak ada lagi upaya penyesatan umat. Walhasil, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menfatwakan kesesatan JAI pada tahun 1980, lalu pada tahun 2005 masing-masing dari JAI dan GAI dinyatakan sesat. BAKOR PAKEM (Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat) pun pernah merekomendasikan kepada pemerintah untuk melarang keberadaan mereka di seluruh wilayah tanah air. Singkat cerita, sementara keputusan pemerintah belum muncul, terjadi perkembangan-perkembangan yang sementara ini berakhir pada pernyataan PB JAI yang diwakili oleh Abdul Basit sebagai amir JAI yang berjumlah 12 butir pernyataan. Atas dasar 12 butir tersebut lalu status mereka menjadi dalam pengawasan untuk melaksanakannya. Namun dalam pandangan beberapa pihak yang mencermatinya bahwa itu hanya semacam pasal karet. Atau kalau menurut pandangan penulis, itu merupakan permainan kata-kata yang tidak mengubah keyakinan asal mereka, atau bahkan sebagiannya lebih tepat untuk dinyatakan pernyataan dusta. Di sini kami akan menyebutkan beberapa butir tersebut, di antaranya: 1. Kami warga jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua kalimat syahadat sebagaimana yang diajarkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad Rasulullah SAW yaitu, asyhadu anlaa-ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah, artinya: aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasullullah. Tanggapan: Menghadapi firqah semacam mereka ini, kita tidak boleh bersikap lugu atau pura-pura tidak tahu. Kita tidak boleh merasa aman dari kedustaan mereka. Sebab, bila nabi mereka saja berani berdusta atas nama Allah Subhanahu wa Ta'ala dan berdusta di hadapan manusia, apalagi pengikutnya. Saya mengatakan demikian, karena dalam pandangan saya, pernyataan mereka ini tidak mengubah keyakinan asli Ahmadiyah. Memang mereka mengikrarkan persaksian yang sama, namun maksudnya berbeda. Ini pernah dinyatakan oleh putra Ghulam Ahmad yaitu Basyir Ahmad: "Kami tidak butuh dalam agama kami kepada kalimat baru untuk syahadat tentang kenabian Ghulam Ahmad. Karena tidak ada bedanya antara Nabi dan Ghulam Ahmad, sebagaimana dikatakan oleh Ghulam Ahmad sendiri, `Jadilah keberadaanku itu keberadaannya, dan barangsiapa yang membedakan antara aku dan Al-Mushthafa maka dia tidak kenal aku.'1 Ini kenyataan yang ada. Sehingga yang di India pun syahadatnya sama dengan muslimin pada umumnya. Namun maksudnya sangat jauh berbeda, karena yang mereka maksud dengan Muhammad adalah Ghulam Ahmad. 2. Sejak semula kami warga jemaat Ahmadiyah meyakini bahwa Muhammad Rasulullah adalah khatamun Nabiyyin (nabi penutup). Tanggapan: Pernyataan ini masih juga menyelipkan beberapa tanda tanya. Secara tekstual, kata-kata ini bertentangan dengan pengakuan Ghulam Ahmad sendiri, sebagaimana yang telah lewat penyebutan sebagiannya. Apalagi dikatakan bahwa ini sejak awal, tentunya tidak mungkin. Kemudian mereka menyatakan meyakini Nabi Muhammad itu sebagai nabi penutup. Penutup apa maksudnya? Di samping mereka sempat meyakini bahwa Ghulam Ahmad bukan Nabi yang independen, bahkan ia mengikuti syariat Nabi Muhammad, yang Ghulam istilahkan dengan Nabiyyun Muttabi' (Nabi yang mengikuti). Lihat pembahasan Sekilas tentang Sejarah Munculnya Ahmadiyah. Sehingga Nabi Muhammad adalah penutup untuk Nabi yang membawa syariat yang tersendiri atau independen, yang mereka istilahkan dengan (Ash-habusy-syari'ah) (lihat pembahasan Kajian Utama 1 Sub Judul Penyelewengan Ahmadiyah terhadap Makna Ayat). Itu berarti menurut mereka tidak menutup kemungkinan akan adanya Nabi setelah Nabi Muhammad n. Dari pernyataan mereka tersebut, tidak berarti mereka menolak eksistensi Ghulam Ahmad sebagai Nabi. Tolong dicamkan. 3. Di antara keyakinan kami bahwa hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, pembawa berita gembira dan peringatan serta pengemban mubasysyirat, pendiri dan pemimpin Jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwah dan syi'ar Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu `alaihi wasallam. Tanggapan: Tentu pembaca memerhatikan awal pernyataan ini yaitu: `Di antara keyakinan kami.' Tentu ini tidak
Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Karena di Indonesia kagak ada hukuman sembelih dan dikubur idup-idup...m...aha aha aha... Adanye cuma penjara. Mo maling ayam kek, mo korupsi satu pulau kek, mo nyembelih leher orang kek, mo nembak orang kek. Hukumannya hanya satu: penjara...he he he. Kecuali kalo ade pesenan... "Apapun kejahatannya, penjara hukumannya". wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi Soegardi" wrote: > > Anda berdua ini (dan mungkin banyak yang lain lagi) SERIUS? > > Kenapa hanya dipenjara? > Ngga disembelih sekalian? > Atau dikubur hidup-hidup dalam satu lobang? > > > > > From: encosid > Sent: Tuesday, September 07, 2010 2:49 AM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > beres-beres-beres-beres rss > > > Dari: Lina > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Terkirim: Sel, 7 September, 2010 13:35:02 > Judul: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > > > Kang Dwi, > > > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > > IBADAH > > > > :D > > > > salam > > ./sts > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > > Mbak Ning, > > > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > > setelah itu "So What?" > > > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > > > -- > > Regenerated by GNU/Linux Machine > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Lha bukannya sudah ada janji bahwa Hidayah itu datangnya dari Allah semata.. Apakah mbak Ning tidak percaya dengan janji tersebut? Cobalah lihat mereka yang mencoba mencari Islam yang [menurut mereka] sebenar-benarnya.. Ternyata mereka kemudian ada yang suka membom dimana-mana, ketika ada saudara muslim yang ikut tewas dalam pemboman.. mereka hanya bilang nggak papa.. itu hanya collateral damage.. mending kalo masih bilang "ups... maaf...", Belum lagi mereka yang membom masjid ketika orang beribadah.. Ternyata mereka merajam dan masih menembak perempuan hamil karena tuduhan Zina, padahal nabi saja sampai menunda permintaan rajam seorang perempuan karena hamil, sampai 3 kali lagi ditunda.. Jadi apa sih label itu? ketika pada akhirnya ketika kadar keimanan dan hidayah adalah urusan Allah semata.. salim, :D On Sep 7, 2010, at 6:21 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote: > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > sekalian melarang ajaran agama lain? > > ;D > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > ning...@chevron.com> wrote: > > Mas Dwi, > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > anaknya. > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > (akidah) anak-anaknya. > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya", > gitu ? > > Wassalaam, > -Ning > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi > Sent: Tuesday, September 07, 2010... > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Mbak Ning, > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d... > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > === > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejaht
RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Sorry mas, kayaknya ngga nyambung deh komen-nya. Mungkin saya yang jelasinnya kurang jelas. Maaf.. Selamat buka puasa. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie damana Sent: Tuesday, September 07, 2010 4:21 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Lha bukannya sudah ada janji bahwa Hidayah itu datangnya dari Allah semata.. Apakah mbak Ning tidak percaya dengan janji tersebut? Cobalah lihat mereka yang mencoba mencari Islam yang [menurut mereka] sebenar-benarnya.. Ternyata mereka kemudian ada yang suka membom dimana-mana, ketika ada saudara muslim yang ikut tewas dalam pemboman.. mereka hanya bilang nggak papa.. itu hanya collateral damage.. mending kalo masih bilang "ups... maaf...", Belum lagi mereka yang membom masjid ketika orang beribadah.. Ternyata mereka merajam dan masih menembak perempuan hamil karena tuduhan Zina, padahal nabi saja sampai menunda permintaan rajam seorang perempuan karena hamil, sampai 3 kali lagi ditunda.. Jadi apa sih label itu? ketika pada akhirnya ketika kadar keimanan dan hidayah adalah urusan Allah semata.. salim, :D On Sep 7, 2010, at 6:21 AM, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) wrote: > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > sekalian melarang ajaran agama lain? > > ;D > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > ning...@chevron.com> wrote: > > Mas Dwi, > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > anaknya. > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > (akidah) anak-anaknya. > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya", > gitu ? > > Wassalaam, > -Ning > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi > Sent: Tuesday, September 07, 2010... > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Mbak Ning, > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d... > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > === > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > [Non-text portions of this message have been removed] --
[wanita-muslimah] [Haibun] Kenangan Musim Gugur
Sumber: http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/09/04/haibun-kenangan-musim-gugur/ [Haibun] Kenangan Musim Gugur Bulan separuh Indah dikegelapan Menghias langit Cahaya remang Dari tirai jendela Mengusik malam Teringat wajah Dalam rangkuman foto Suka dan duka Ada rekaman ingatan abad lalu, peluh riuh mencekam malam, diterjemahkan begitu banyak kesan pahit dan manisnya kehidupan. Peristiwa kumpulan cerita gambar-gambar foto lama itu, belum pula dikukuhkan susunan urutan kejadiannya, yang mengisyaratkan kesaksian dan data fakta pada cabang-cabang kenangan kelabu, dalam duka kesedihan, merambah luka nanah di sepanjang sungai wilayah pegunungan nusantara. Air mengalir Jernih berubah keruh Kerana ranah Kenangan peristiwa mendalur ulang tragedi kemanusiaan , menyertai hadirnya kembali sosok-sosok ikon tanpa wajah dari sisi tempat lain, menapak jalan dengan memproyeksikan pengalaman masa lalu menuju ke masa depan, dalam jejak langkah arah yang tak bisa ditentukan. Satu masa terlewati, dari rasio tak terhitung, pada lembaran halaman kematian, nama terdaftar di atas meja hijau, diserahkan ke tangan bersarung tangan. Neraka diciptakan untuk kegagalan mahligai, Kehidupan sosial abad ini dalam kemiskinan batin. Bayangan diri Di muka cermin kaca Gema rintihan Peristiwa misteri Kenangan musim gugur Lupa ingatan yang telah terjadi pada peristiwa itu, makna hidup terbakar, kenangan lama dimusnahkan, mungkin ingatan dihilangkan demi gairah memburu materi, ketidakberdayaan dirintis tanpa memiliki nilai harga diri, tanah Ibu Pertiwi dipersembahkan pada orang asing, dengan melalui lintasan korupsi, kolusi dan nepotisme, mendekap daratan sumber daya kekayaan alam, yang menebar jera sumber daya manusia, eksistensi menjadi tahanan dirinya di tanah air sendiri, orang tua dan anaknya menggantung diri di rumah kumuh, perempuan yang belum menikah mereka siksa dan perkosa, kebahagiaan dan kegembiraan menjadi kering dalam hati nurani, senyuman dan tawa riang terbang melayang, terbawa angin badai, di sepanjang rel kereta api, dan sepanjang jalan-jalan tak berujung, telah membahayakan sumber kehidupan insani, walau untuk sesuap nasi. Ada sesuatu dalam jiwa yang pernah meronta, tak jera menuntut janji demi kemerdekaan diri, rangkaian ingatan yang tertulis pena di garis tipis, menjadi seperti samar-samar, tanpa substansi. Dikala tinta emas terukir di atas kertas putih, bangga dan murni merintis hidup sejahtera rakyat, dari mereka yang tahu tentang makna berjuang. keadilan untuk kemakmuran warga negara bangsa, kehidupannya di isi dengan semangat jiwa api bara, membawa tongkat estafet kebebasan nasional. MiRa - Amsterdam, 3 September 2010 http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/ Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dewan Kepausan: Bersama Mengatasi Kekerasan
http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/dewan-kepausan-bersama-mengatasi-kekerasan/ Selasa, 07 September 2010 13:22 Idul Fitri 1431 H Dewan Kepausan: Bersama Mengatasi Kekerasan OLEH: RM BENNY SUSETYO Setiap tahun, dalam kesempatan-kesempatan penting keagamaan, Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama mengeluarkan pesan khusus. Pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Dewan Kepausan mengeluarkan pesan yang menyuarakan kerja sama dalam mengatasi kekerasan di antara para penganut agama yang berbeda. Tema tahun ini yang diusulkan oleh Dewan Kepausan adalah "Christians and Muslims: Together in overcoming violence among followers of different religions (Umat Kristen dan Kaum Muslim: Bersama mengatasi kekerasan di kalangan penganut agama yang berbeda)." Sesungguhnya ini merupakan hal yang mendesak, setidaknya di sejumlah kawasan di dunia. Dalam Joint Committee for Dialogue (Komisi Bersama untuk Dialog) yang dibentuk Dewan Kepausan dan al-Azhar Permanent Committee for Dialogue among the Monotheistic Religions (Komisi Tetap al-Azhar untuk Dialog di antara Agama-agama Monoteis) juga sudah memilih pokok ini sebagai bahan studi, refleksi, dan pertukaran dalam pertemuan tahunan terakhir mereka (Kairo, 23-24 Februari 2010). Izinkanlah saya berbagi dengan Anda beberapa kesimpulan yang dikeluarkan pada akhir pertemuan ini. Ada banyak penyebab kekerasan di kalangan penganut agama, antara lain manipulasi agama untuk tujuan politis atau tujuan-tujuan lainnya; diskriminasi berlandaskan etnis atau agama; perpecahan, dan tegangan sosial. Kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan pembangunan juga, langsung maupun tak langsung, turut menyebabkan kekerasan dalam komunitas-komunitas agama. Semoga para pemimpin agama dan penguasa sipil turut membenahi semua situasi ini demi kepentingan bersama seluruh masyarakat! Semoga penguasa sipil menegakkan hukum dengan memastikan adanya keadilan yang sesungguhnya guna menghentikan tindakan para pelaku dan pendukung kekerasan! Dalam bahan yang telah disebut di atas, juga ada rekomendasi-rekomendasi penting: membuka hati untuk saling mengampuni dan berdamai, demi hidup bersama yang damai dan berguna; mengakui apa yang sama dan menghormati apa yang berbeda di antara kita, sebagai landasan untuk dialog budaya. Selain itu, juga diperlukan untuk mengakui dan menghormati martabat, serta hak setiap manusia tanpa bias etnis atau agama apa pun; pentingnya memberlakukan undang-undang yang adil yang menjamin kesetaraan fundamental semua orang; menekankan kembali kepentingan pendidikan demi terciptanya penghormatan, dialog, dan persaudaraan dalam pelbagai ranah pendidikan: baik di rumah, sekolah, gereja, dan masjid. Dengan demikian, kita akan mampu melawan kekerasan di antara para pemeluk agama dan mempromosikan perdamaian dan kerukunan di antara berbagai komunitas agama. Ajaran para pemimpin agama, baik dalam buku-buku pelajaran yang memaparkan agama secara objektif, serta ajaran-ajaran lain pada umumnya, memiliki dampak yang menentukan dalam pendidikan dan pembentukan generasi muda. Kesalehan Sosial Dialog yang menciptakan kebersaman untuk mengatasi kekerasan harus bisa terwujud. Dialog antaragama tidak boleh berhenti sebatas formalitas belaka. Pembumian makna dialog ini berarti menepis hal-hal yang berbau ritual dan formal, tetapi lebih menjunjung tinggi aspek semangat dan rohnya. Lebih jauh lagi, pembumian makna dialog juga berarti bagaimana masyarakat bawah menerima cahaya kedamaian ini guna menjalankan kehidupan dalam suasana yang tenang tanpa ketakutan dan kecemasan. Yang perlu mendapat prioritas adalah bagaimana membangun kesadaran dalam beragama. Keberagamaan kita mestinya tidak sekadar berwajah kesalehan individual, tetapi juga kesalehan sosial. Kesalehan sosial, selain bermakna kepedulian di bidang ekonomi, juga kepedulian untuk tidak menghardik umat agama lain. Jika agama kita berwajah seperti itu, wajah agama kita amat manusiawi, sebab orientasinya tidak egoistik, tetapi mengandung relasi dengan sesama, bahkan altruistik. Jika demikian, tiap ibadat pun lebih dilandasi sikap hati yang tulus untuk memberi penghargaan terhadap martabat kemanusiaan. Mempersembahkan korban bukan hal utama dalam agama, tetapi pemihakan pada nilai-nilai kemanusiaan, itulah yang dipentingkan. Tugas umat beriman adalah menyucikan dunia dengan menegakkan kemanusiaan manusia dan keadilan yang bermoral. Keberagamaannya bukan untuk kepentingan yang egostik, tetapi sebaliknya altruistik. Romo Mangunwijaya (alm) mengatakan, orang yang memiliki religiositas itu tidak memikirkan diri sendiri, tetapi justru memberikan diri untuk keselamatan orang lain. Iman harus menghasilkan buah kebaikan, perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Intinya, beragama secara benar adalah bila kita mampu mengendalikan organ tubuh kita sendiri untuk tidak memuaskan diri sendiri. Upaya menciptakan toleransi dan kerukunan antarumat beragama sering kal
[wanita-muslimah] Desain Besar Penataan Daerah 2010-2025 Indonesia Jadi 44 Provinsi
Refleksi : Makin banyak raja kecil, makin mudah kkn subur? http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=24550 2010-09-07 Desain Besar Penataan Daerah 2010-2025 Indonesia Jadi 44 Provinsi [JAKARTA] Kendati berulang kali menyatakan moratorium pemekaran daerah, diam-diam pemerintah telah memproyeksikan penambahan 11 provinsi dan 54 kabupaten/kota baru dalam rentang waktu 15 tahun ke depan. Dengan penambahan tersebut, Indonesia akan memiliki 44 provinsi dan 545 kabupaten/kota pada tahun 2025 nanti. Demikian yang tertuang dalam dokumen Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) berjudul "Desain Besar Penataan Daerah di Indonesia Tahun 2010-2025" yang diterima SP di Jakarta, akhir pekan lalu. Desain itu akan dibahas bersama DPR setelah Lebaran untuk disetujui atau diperbarui. Dokumen setebal 70 halaman dan ditandatangani Mendagri Gamawan Fauzi pada 21 Juni 2010 itu menyebutkan, sejak diberlakukannya UU 22/1999 tentang Pemerintah Daerah, yang kemu- dian diganti dengan UU 32/2004, aspirasi pemekaran daerah sedemikian deras mengalir dan sulit dibendung. Merespons hal itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di depan Sidang Paripurna DPR pada 3 Agustus 2009, menyatakan untuk memberlakukan kebijakan moratorium pemekaran, sebagai bagian dari evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Alasannya, untuk mencegah pemborosan dan penghamburan sumber dana negara secara tidak tepat. Sejak keran pemekaran daerah baru dibuka, sebanyak 205 daerah otonom baru (DOB) terbentuk hanya dalam waktu 10 tahun (1999-2009). Daerah itu meliputi 7 provinsi, 164 kabupaten, dan 34 kota. Dengan demikian, total jumlah daerah otonom di Indonesia menjadi 524 daerah otonom, yang terdiri dari 33 provinsi, 398 kabupaten, dan 93 kota, tidak termasuk 6 daerah administratif di DKI Jakarta. Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena usulan yang masuk melalui pintu Kemdagri dan DPR terus mengalir. Motivasi pembentukan daerah otonom baru adalah untuk pemerataan pembangunan, setidaknya, akan ada aliran dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), membuka peluang kerja sebagai PNS, memunculkan elite-elite baru yang akan duduk di DPR, serta meningkatkan eksistensi identitas lokal. Pada titik inilah, dalam banyak kasus, upaya pemekaran daerah menjadi arena bagi para pemburu rente (rent-seeker), maupun para petualangan politik yang mengejar kepentingan sendiri dan kepentingan jangka pendek. Beban APBN Ledakan pemekaran selama 1999-2010 menyebabkan lonjakan beban APBN yang luar biasa. Disebutkan, pada 2003, pemerintah pusat harus menyediakan DAU Rp 1,33 triliun bagi 22 DOB hasil pemekaran sepanjang tahun 2002. Jumlah tersebut melonjak dua kali lipat pada tahun 2004, di mana pemerintah harus mentransfer Rp 2,6 triliun alokasi DAU bagi 40 DOB. Sementara tahun 2010, pemerintah terpaksa mengucurkan Rp 47,9 triliun sebagai DAU untuk daerah pemekaran. Beban terhadap APBN makin bertambah, akibat lemahnya daya dukung keuangan sebagian besar DOB. Di beberapa daerah pemekaran, pemerintah pusat harus mengalokasikan DAK untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Karena itu, pemerintah membatasi ambisi pemekaran dengan hanya ada 8 daerah yang dimekarkan hingga 2025. Daerah tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat. "Untuk setiap daerah tersebut hanya diperbolehkan memekarkan satu provinsi baru. Kecuali untuk Papua, diperbolehkan mendapatkan empat provinsi baru. Untuk pemekaran kabupaten/kota yang baru itu, juga hanya bisa dilakukan di tujuh daerah saja. Untuk daerah Sumatera hanya akan ada 10 kabupaten/kota baru yang bisa mekar. Lalu untuk Jawa, hanya diperbolehkan tujuh. Kemudian Kalimantan hanya ada 10 kabupaten/kota baru yang terbentuk. Sulawesi hanya ada 11 kabupaten/kota. Di Bali dan Nusa Tenggara akan ada tiga kabupaten/kota yang terbentuk. Maluku ada empat kabupaten/kota yang mekar dari daerah induknya. Dan di daerah Papua, diperbolehkan sembilan kabupaten/kota. Pemerintah menyusun desain besar ini guna menjawab banyaknya daerah-daerah yang minta pemekaran. Saat ini di DPR terdapat 33 usulan calon daerah baru yang tengah diproses. Usulan tersebut, terbagi atas 10 provinsi, 21 kabupaten, dan 2 kota. Mendagri Gamawan Fauzi belum mau bicara banyak soal desain besar tersebut. "Saya belum bisa berkomentar karena belum ada pembahasan dengan DPR. Jika sudah mulai pembahasan, maka saya siap membuka ke publik," katanya kepada SP di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurutnya pembahasan bersama DPR baru akan dimulai 16 September mendatang. Karena itu, pihaknya baru akan bicara kepada publik terkait desain pemekaran pada saat tersebut. Menanggapi desain tersebut, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P Ganjar Pranowo belum mau berkomentar soal kuantitas wilayah yang akan dimekarkan. Baginya yang terpenting adalah apakah memang perlu pemekaran atau cukup digabung saja, ataukah harus ada w
[wanita-muslimah] Pertemuan warga EKS Timor Timur
Pertemuan warga EKS Timor Timur Masih memperjuangkan hak haknya dalam bidang kesejahteraan Hidup dan Pekerjaanyan di Tempat yang baru. silahkan KLIK: Berbagi berita untuk semua [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Free Download dan Dengarkan Audio Mp3 Musik Rohani
Untuk merayakan Idul Fitri dan menambah keindahan rohani bagi di Idul Fitri 1431 H, tim kami mengupload musik2 rohani. Yang irama musiknya indah, narasi dan kandungan maknanya menyayat hati dan mengiris kalbu. Yang ingin mendengarkan, klik di sini: http://tokoku99.com/audio/dengarkan-audio.html Yang ingin download, klik tanda panah warna merah di sebelah kanan judul Audio Yang ingin Share tamplate, frame dan semua Audio, caranya klik di sini: http://tokoku99.com/product-islami/artikel-islami/338-share-tampilan-audio-doa2-pilihan-dan-musik-rohani-.html Audio Yang Baru diupload 1. Ya Nabi Salam alayka 2. Duhai Penghulu Malam (Yâ Sayyidal Layâli) 3. Hatiku kelu (Lisâni kalîl) 4. Shalawat Tarhim Narasi dan Terjemahannya, klik di sini: http://tokoku99.com/product-islami/artikel-islami/339-terjemahan-musik-rohani-.html
Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Mbak Ning, Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan label yang diganti. Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila. Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum mudik... :) Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai agama Ahmadiyah.. gitu mas. -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu sekalian melarang ajaran agama lain? ;D On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < ning...@chevron.com> wrote: Mas Dwi, Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah anaknya. Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan (akidah) anak-anaknya. Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya", gitu ? Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi Sent: Tuesday, September 07, 2010... Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Mbak Ning, kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d... [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kekacauan/ bencana Alam---vs----Muslim Ahmadiyah.
Bismilahirrahmanirrahiim. ALLAH sudah memperingatkan umat islam terutama ulama2nya, yang tahu akan agama, tapi mereka sebahagian peringatan2 ALLAH di ikutinya, dan sebahagian di ingkarinya. Maka ALLAH akan menghina kehidupan mereka di dunia dengan bermacam macam hukuman seperti hukuman alam,banjir dan hukuman perang saudara sesama muslim yang sangat menyedihkan dan memalukan umat Islam pakistan itu sendiri.QS 2:85. Sudah puluhan tahun ulama2 extrim Pakistan menzolimi muslim2 Ahmadiyah, sufi dan Syiah. Ribuan muslim Ahmadiyah melarikan diri kenegara2 tetangga dan negera2 eropah dan Amerika.Mereka diterima dgn baik oleh masarakat Enggeris dan Amerika sebagai umat yang tertindas di negerinya oleh penguasa2 Zolim. Sampai hari ini pemerintah Pakistan masih berlaku diskriminasi dan tidak kpd muslim2 Ahmadiyah. Sebagaimana terjadi di Indonesia sekarang ini. Jutaan umat Islam ahmadiyah berdoa kepada ALLAH dgn airmatnya agar mereka dapat kembali menjalankan ibadahnya kpd ALLAH sesuai dengan keyakinan mereka. Doa2 yang mengnangis dan merintih kpd ALLAH, ALLAH Maha Mendengar nya dan ALLAH akan berikan hukuman kpd orang2,ulama2 dan pemerintah yang ikut menindas muslim Ahmadiyah. Saya peringatkan kpd pemuda2 Islam, usztad2 dan ulama2 Indonesia sadarlah perbuatan2 zolim tidak pernah di redhoi oleh ALLAH. ALLAH selalu berpihak kepada orang2 yang ditindas. Semenjak MUI, Menag mengeluarkan Fatwa Haram kepada Ahmadiyah,adalah permulaan terjadi perpecahan sesama muslim yang Pro dan Kon. Kemudian dikuti perbuatan kekerasan oleh LPPI dan FPI cs. memintak menutup dan mebubarkan ahmadiyah di Indonesia. Pemerintah juga ikut handel dan berpihak kpd ulama2 Islam extrim Wahabi-salafy sebagaimana terjadi di Pakistan dulunya. Ulama2,Usztad2 dan pemimpin2 Islam setiap hari melakukan shalat dan puasa, tapi telinganya tertutup mendengarkan rintihan dan tangisan yang dipanjatkan oleh jutaan muslim Ahmadiyah diseluruh dunia setiap malam agar mereka diberikan kemerdekaan beribadah di negeri dan kampungnya sendiri. Marilah kita takuti azab ALLAH yang mengerikan seperti terjadi di Pakistan sekarng ini. Saya melihat dlm waktu tidak beerapa lama lagi kehidupan masarakat Islam Pakistan akan lebih buruk dari sekarang ini. Pemerintah Pakistan akan sulit mencegah perang saudara di Pakistan sudah puluhan ribu rakyatnya yang telah menjadi korban kekerasan. Image Islam di dunia International sangat buruk dan memalukan,dimana setia minggu terjadi bom2 bunuh diri di tempat2 keramaian, mesdjid2 dan sekolah2.Nauzubillah. Marilah kita bersama sama menjaga RI yang kita citai ini jangan sampai jatuh kpd golongan2 Islam Taliban yang kejam tak kenal kasih sayang.Amien Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan [ayat-ayat Kami] itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (96) Kalau banyak ulama2 bertaqwa maka masarakatnya menjadi aman sentosa dan sejahtera. Tapi sebaliknya kalau ulama2nya banyak yang palsu,maka kekacauan dan kemiskinan serta kelaparan pada bangsa itu.Itulah yang kita lihat di pakistan sekarng ini, begitu pula di Afganistan. Salam
Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > Kang Dwi, > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > IBADAH > > :D > > salam > ./sts > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > Mbak Ning, > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > setelah itu "So What?" > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > -- > Regenerated by GNU/Linux Machine > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om Ustadz...hehe... Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara hanyalah > orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. Lha, > kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota > keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota > JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. > > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada hari > wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan keluarganya > merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi sebagai > Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya langsung > diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan > dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa > reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman > Makam Pahlawan Kalibata. > > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga > benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam. > > Wassalam, > > chodjim > > > > > - Original Message - > From: Lina > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > > > Kang Dwi, > > > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > > IBADAH > > > > :D > > > > salam > > ./sts > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > > Mbak Ning, > > > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > > setelah itu "So What?" > > > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > > > -- > > Regenerated by GNU/Linux Machine > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
[wanita-muslimah] Apakah Kita Tuhan?
Kita adalah kita, Tuhan adalah Tuhan Kita tidak akan bisa menjadi Tuhan Tuhan tidak pantas menjadi kita Namun kita, bukan binatang atopun tumbuhan, telah dipilihNya menjadi kalifahNya di muka bumi Tuhan Maha Penyayang, kita bisa menyayang Tuhan Maha Pengasih, kita bisa mengasihi Tuhan Maha Adil, kita bisa adil Tuhan Sang Hakim, kita bisa menjadi hakim... Tuhan Maha Mengetahui, kita bisa mengetahui Tuhan Maha Merendahkan, kita bisa merendahkan Tuhan Maha meninggikan, kita bisa meninggikan Tuhan Maha Menetapkan, kita bisa menetapkan Kita memiliki ruh keilahian karena dariNyalah ruh kita ditiupkan Mari belajar asmaul husna, biar bisa adil: menempatkan sesuatu pada tempatnya (proporsional)...
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini? Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. Makasih sebelomnya, Om Ustadz. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Mbak Ning, > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah > selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan > label yang diganti. > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal > berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak > semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila. > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum > mudik... :) > > Wassalam, > > chodjim > > > > - Original Message - > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > sekalian melarang ajaran agama lain? > > ;D > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > ning...@...> wrote: > > Mas Dwi, > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > anaknya. > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > (akidah) anak-anaknya. > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya", > gitu ? > > Wassalaam, > -Ning > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi > Sent: Tuesday, September 07, 2010... > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Mbak Ning, > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d... > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > === > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om Ustadz...hehe... Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. > > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. > > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam. > > Wassalam, > > chodjim > > > > > - Original Message - > From: Lina > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > > > Kang Dwi, > > > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > > IBADAH > > > > :D > > > > salam > > ./sts > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > > Mbak Ning, > > > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > > setelah itu "So What?" > > > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > > > -- > > Regenerated by GNU/Linux Machine > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar. Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat mengakui perbedaan itu di NKRI. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini? Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. Makasih sebelomnya, Om Ustadz. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Mbak Ning, > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan label yang diganti. > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila. > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum mudik... :) > > Wassalam, > > chodjim > > > > - Original Message - > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > sekalian melarang ajaran agama lain? > > ;D > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > ning...@...> wrote: > > Mas Dwi, > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > anaknya. > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > (akidah) anak-anaknya. > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya", > gitu ? > > Wassalaam, > -Ning > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi > Sent: Tuesday, September 07, 2010... > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Mbak Ning, > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati d... > > > [Non-text portion
Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Manfaatnya kemudian dg mengakui perbedaan ini adalah: - islam tetaplah islam dengan perbedaan/keragaman kelompok sbg ciri masing2, dengan sunnah sbg landasannya. - yang minoritas akan berkurang eklusivitasnya. - yg mayoritas berkesempatan lebih mengenal minoritas. - potensi konflik dengan sendirinya berkurang. Salam Mia -Original Message- From: "chodjim" Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wed, 8 Sep 2010 10:39:33 To: Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar. Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat mengakui perbedaan itu di NKRI. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Lina To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini? Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di Iran. Makasih sebelomnya, Om Ustadz. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Mbak Ning, > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan label yang diganti. > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan Pancasila. > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan belum mudik... :) > > Wassalam, > > chodjim > > > > - Original Message - > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > -Original Message- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > sekalian melarang ajaran agama lain? > > ;D > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > ning...@...> wrote: > > Mas Dwi, > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > anaknya. > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > (akidah) anak-anaknya. > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesa
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
yak iya laaah... Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari pengadilan...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan > asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak > terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, > dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan > berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, > dan organisasinya dibubarkan. > > Wassalam, > > chodjim > > > > - Original Message - > From: Lina > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om > Ustadz...hehe... > > Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada > anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai > anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. > > > > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada > hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan > keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi > sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya > langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan > dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa > reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman > Makam Pahlawan Kalibata. > > > > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga > benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam. > > > > Wassalam, > > > > chodjim > > > > > > > > > > - Original Message - > > From: Lina > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > > > > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > > > > > Kang Dwi, > > > > > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > > > IBADAH > > > > > > :D > > > > > > salam > > > ./sts > > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > > > > > > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > > > Mbak Ning, > > > > > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > > > setelah itu "So What?" > > > > > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > > > > > -- > > > Regenerated by GNU/Linux Machine > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Proses itu esensinya mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way. Salam Mia -Original Message- From: "Lina" Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 To: Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah yak iya laaah... Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari pengadilan...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan > asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak > terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap dulu, > dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti bersalah dan > berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti bersalah dipenjara, > dan organisasinya dibubarkan. > > Wassalam, > > chodjim > > > > - Original Message - > From: Lina > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om > Ustadz...hehe... > > Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada > anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai > anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. > > > > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada > hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan > keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak Setiadi > sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 menteri lainnya > langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di awal tahun 1966 dan > dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, akhirnya di masa > reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman > Makam Pahlawan Kalibata. > > > > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga > benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam. > > > > Wassalam, > > > > chodjim > > > > > > > > > > - Original Message - > > From: Lina > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > > > > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > > > > > Kang Dwi, > > > > > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > > > IBADAH > > > > > > :D > > > > > > salam > > > ./sts > > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > > > > > > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > > > Mbak Ning, > > > > > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > > > setelah itu "So What?" > > > > > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > > > apa yang harus kita lakukan terhadap mereka? > > > > > > > > Saya tidak begitu peduli sebenarnya ada golongan satu > > > > mencap dan melabeli golongan lain, kafir, sesat, atau apapun, > > > > saya lebih peduli kepada hak-hak tiap orang > > > > untuk beribadah menurut keyakinannya. > > > > > > -- > > > Regenerated by GNU/Linux Machine > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Pak Chodjim, Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. > Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. > Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar. > > Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya > ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat > mengakui perbedaan itu di NKRI. > > Wassalam, > > chodjim > > - Original Message - > From: Lina > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai > masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini? > > Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan > juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di > Iran. > > Makasih sebelomnya, Om Ustadz. > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > Mbak Ning, > > > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah > selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan > label yang diganti. > > > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di > awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka > tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. > > > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan > Pancasila. > > > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan > belum mudik... :) > > > > Wassalam, > > > > chodjim > > > > > > > > - Original Message - > > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM > > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > > > > > > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > > > -Original Message- > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > > Ahmadiyah > > > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > > sekalian melarang ajaran agama lain? > > > > ;D > > > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > > ninghdw@> wrote: > > > > Mas Dwi, > > > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > > anaknya. > > > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > > (akidah) anak-anaknya. > > > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > > > Menurut mas Dwi, apakah kalau sudah jelas ada aliran yang sesat, kita > > harus mendiamkan saja ? Atau kita berprinsip "yang penting bukan saya", > > gitu ? > > > > Was
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
ikut bantu jawab ah. Yang punya nama/label...yaa dirinya sendiri lah. Nama Ane: Lina, yak gak mo lah dipanggil Gatot...Pak Dahlan juga bisa ngomel...he he he... salam gatot, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ma_suryawan" wrote: > > Pak Chodjim, > > Sebenarnya nama dan label Islam itu punya siapa ya, kok sampai banyak orang > Islam ngelarang orang lain menggunakan nama dan label Islam? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. > > Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. > > Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar. > > > > Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya > > ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus > > dapat mengakui perbedaan itu di NKRI. > > > > Wassalam, > > > > chodjim > > > > - Original Message - > > From: Lina > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > > > > Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar > > selesai masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini? > > > > Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan > > juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di > > Iran. > > > > Makasih sebelomnya, Om Ustadz. > > > > wassalam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > > > Mbak Ning, > > > > > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah > > sudah selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada > > pengakuan label yang diganti. > > > > > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di > > awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka > > tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. > > > > > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan > > Pancasila. > > > > > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan > > belum mudik... :) > > > > > > Wassalam, > > > > > > chodjim > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM > > > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > > Ahmadiyah > > > > > > > > > > > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > > > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > > > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > > > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > > > > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > > > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > > > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > > > > > -Original Message- > > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > > > Ahmadiyah > > > > > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > > > sekalian melarang ajaran agama lain? > > > > > > ;D > > > > > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > > > ninghdw@> wrote: > > > > > > Mas Dwi, > > > > > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > > > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > > > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > > > > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > > > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > > > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > > > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > > > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > > > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > > > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > > > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > > > anaknya. > > > > > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > > > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > > > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > > > > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > > > keyakinannya masing-masin
[wanita-muslimah] Mahasiswi dan Anggota DPRD
http://regional.kompas.com/read/2010/09/08/08042051/Mahasiswi.Ngamar.dengan.Anggota.DPRD-7 *Lain lagi, dengan pernyataan Kabag Ops Polres Palu Ajun Komisaris Agung Panji Anom yang dikonfirmasi wartawan terkait masalah itu. Meski dia membenarkan adanya penangkapan itu, mantan Kapolsek Palu Barat itu enggan menyebutkan identitas kedua pelaku yang diduga berbuat mesum itu. Karena, menurut dia, kasus itu adalah aib seseorang dan tidak perlu dipublikasikan atau dibesar-besarkan. Oknum DPRD dan mahasiswi itu akhirnya dipulangkan kembali setelah didata dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan terlarang tersebut. * kalo rakyat mah udah dijeblosin tuh kepenjara... hmm jangan jangan ada eee tanya kenapa??? * tidak perlu dipublikasikan atau dibesar-besarkan* ini masalah moral pak... moral seorang wakil dari ribuan orang rakyat moral seorang anggota penyelenggara negara Republik Indonesia, seharusnya ditindak tegas tuh... kalo seperti ini wajar kalo negara ini dilecehkan bangsa lain... -- Aldo Desatura ® & © Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Iye Mbak. Proses masuk penjara. Gak ujug2 masuk aje. Ntar sipir penjara bingung lagiii,"kok ini org mo njeblos ke penjara sendiri" Kalo dah pake kata "the Way" pasti na udah pasti jalan yang mana kan ya mbak? Jalan yang Ntu. Jalan dimana Allah di Mahasucikan. Kalo ada wahyu semacam,"Hai Mia, Aku nikahkan kamu kepada pria dari Solo...Pokoke keputusanKu tidak akan berubah". Eh dilalalanya Mbak Mia emoh ama orang Solo, maunya and akhirnya mbak Mia nikah ama orang dari Sumatra...laaah keputusan Allah kok berubah...Ape bukan menghina Allah sbg plintat plintut? Ntu yg ane maksud. Bukan soal nubuatan yg terpenuhi or gak yg merpkan bukti kerasulan om MGA. Masa bodo deh ama om MGA, ane bukan pengacara om MGA. Ane pengacara Tuhan...he he he...Tuhan itu Maha Suci..harus harus harus diSucikan..kalo ada yg menghina...tanggung sendiri akibatnya di hari akhir. ANe kepengen om MAS juga jd pengacara Tuhan bukan pengacara om MGA...ha ha ha...pis ah. Itukan artinye ane sayang ama om MAS:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, al...@... wrote: > > Proses itu esensinya mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way. > Salam > Mia > -Original Message- > From: "Lina" > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 > To: > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > yak iya laaah... > Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari > pengadilan...:-)) > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, bukan > > asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar tidak > > terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. Tangkap > > dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu terbukti > > bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang terbukti > > bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan. > > > > Wassalam, > > > > chodjim > > > > > > > > - Original Message - > > From: Lina > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > > > > > > Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om > > Ustadz...hehe... > > > > Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr > > > > wassalam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > > > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara > > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku > > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena kepada > > anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena sebagai > > anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. > > > > > > Hari Sabtu, 4 Sep yang lalu saya diminta untuk memberikan tausiyah pada > > hari wafatnya Ir. H. Setiadi Reksoprodjo yang ke-40. Beliau (alm) dan > > keluarganya merasakan keadaan yang paling pahit dalam hidupnya. Bapak > > Setiadi sebagai Menteri Listrik dan PU di Kabinet Dwikora beserta 21 > > menteri lainnya langsung diciduk dan dimasukkan oleh negara ke penjara di > > awal tahun 1966 dan dibebaskan pada 1977 tanpa sekalipun diadili. Padahal, > > akhirnya di masa reformasi ini beliau dinyatakan sebagai pahlawan dan > > dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. > > > > > > Marilah kita senantiasa menjadi muslim yang berpikir jernih sehingga > > benar-benar kita menjadi rahmat bagi semesta alam. > > > > > > Wassalam, > > > > > > chodjim > > > > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > From: Lina > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Sent: Monday, September 06, 2010 11:35 PM > > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > > > > > > > > Gak usah binun. Jeblosin aje ke penjara. Beres kan? > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st SABRI wrote: > > > > > > > > Kang Dwi, > > > > > > > > Persoalannya kemudian, ada sekte/golongan yang berkeyakinan membakar > > > > masjid milik ahmadiyah dan menyembelih leher jemaah ahmadiyah TERMASUK > > > > IBADAH > > > > > > > > :D > > > > > > > > salam > > > > ./sts > > > > siap siap menyembelih ayam buat ibadah merayakan lebaran > > > > > > > > > > > > > > > > 2010/9/7 Dwi Soegardi : > > > > > Mbak Ning, > > > > > > > > > > kalau sudah diadakan dialog, yang beradab, > > > > > ada kesimpulannya, diambil dengan hati-hati dan ilmiah sekali, > > > > > sehingga "terbukti" Ahmadiyah kafir dan sesat, misalnya, > > > > > setelah itu "So What?" > > > > > > > > > > Dilarang, diusir, dipenjara? Demi melindungi kemurnian akidah, > > > > > apa yang harus kita lakukan terha
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Banyakan mana om aliran2 Kejawen yang gak dihajar dan gak diperkusi dibandingkan ama yang dihajar? Kalo ane seh pikir, soal hajar menghajar semacam itu konsumsi politik doang. Kalo diperlukan suatu kisah yang drastis, maka hal begini jadi umpan empuk...soale Indonesia itu sbetulnye ramah..kok... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > Lho, nyatanya di Indonesia meski sudah ganti label, ya tetap diperkusi. > Banyak lho aliran-aliran Kejawen yang sudah tidak menggunakan label Islam. > Tapi, karena cara salatnya sama, nyatanya tetap saja dihajar. > > Jadi, bagi saya biarkan orang menggunakan label Islam. Toh, organisasinya > ada, konsep menjalankan agamanya juga ada. Dengan demikian, kita harus dapat > mengakui perbedaan itu di NKRI. > > Wassalam, > > chodjim > > - Original Message - > From: Lina > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, September 07, 2010 8:06 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > Kalo bicara soal kemungkinan selesai, menurut om Ustadz gimana biar selesai > masalah ini...?? dengan sikon kultur kyk Indonesia gini? > > Indonesia dan Iran pan beda kultur yak, Om Ustadz. Jadi ada kemungkinan > juga ganti lebel bisa menyelesaikan masalah ini di Indonesia tapi gak di > Iran. > > Makasih sebelomnya, Om Ustadz. > > wassalam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > Mbak Ning, > > > > Apakah kalau orang-orang Ahmadiyah sudah mengganti label Ahmadiyah sudah > selesai? Sangat mungkin tidak selesai, karena akarnya bukan pada pengakuan > label yang diganti. > > > > Kalau Mbak Ning mengetahui agama Baha'i yang tumbuh di Iran, meski di > awal berdirinya sudah mengganti label, namun mereka tetap dibasmi. Mereka > tidak semata dilarang, tapi dibasmi yaitu dibunuhi para pengikutnya. > > > > Kembali lagi, bagi warga negera NKRI, wajib mematuhi UUD 1945 dan > Pancasila. > > > > Wah, pagi ini saya bisa ikutan karena safari Ramadhan telah selesai dan > belum mudik... :) > > > > Wassalam, > > > > chodjim > > > > > > > > - Original Message - > > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Sent: Monday, September 06, 2010 9:21 PM > > Subject: RE: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > Ahmadiyah > > > > > > > > Tidak perlu kalau "label"nya jelas, mas. Seperti agama Kristen, hindu > > itu kan jelas beda. Justru yang dimasalahkan sekarang kan nama agama > > yang dipakai itu adalah ISLAM, padahal diyakini beberapa kelompok > > (orang) bahwa itu BUKAN ISLAM, sehingga berpotensi untuk menjerumuskan. > > > > Itulah sebabnya beberapa orang (kelompok) yang meyakini bahwa Ahmadiyah > > bukan Islam mengusulkan untuk menamai agama komunitas Ahmadiyah sebagai > > agama Ahmadiyah.. gitu mas. > > > > -Original Message- > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of donnie ahmad > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 12:18 PM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Subject: Re: RE: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan > > Ahmadiyah > > > > Atas dasar kekhawatiran yang sama dengan mbak Ning, apakah kita perlu > > sekalian melarang ajaran agama lain? > > > > ;D > > > > On Sep 7, 2010 6:13 AM, "Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)" < > > ninghdw@> wrote: > > > > Mas Dwi, > > > > Setiap dari kita diwajibkan untuk melindungi diri dan keluarga kita dari > > api neraka. Artinya setiap orang wajib melindungi akidah nya > > masing-masing PLUS akidah dari keluarganya. > > > > Dengan dasar ini, maka setiap orang tua akan terganggu atau resah bila > > ada hal-hal yang berpotensi mengganggu akidah anak-anaknya, simple-nya > > begitu. Apa tidak cukup dengan mengajari anak2nya di rumah ? Tentu > > tidak. Anak2 kita kan tidak hidup hanya di dalam rumah saja, ada sekolah > > dan masyarakat di mana justru mereka belajar lebih banyak, dan > > berpengaruh lebih banyak pada dirinya. Karenanya, setiap orang tua > > tentunya ingin sekolah, lingkungan dan masyarakat di mana mereka dan > > anak2nya berada pun terbebas dari unsur2 yang bisa membahayakan akidah > > anaknya. > > > > Perasaan tidak secure itu sangat berpotensi menimbulkan keresahan para > > orang tua. Dan ini berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di > > masyarakat. Karenanya perlu ditertibkan. > > > > Betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut > > keyakinannya masing-masing. Tapi jangan lupa bahwa setiap orang juga > > memiliki hak untuk bebas dari keresahan dan kecemasan akan keselamatan > > (akidah) anak-anaknya. > > > > Jadi, kalau memang terbukti ada suatu aliran yang sesat, maka memang > > harus "ditertibkan", kalau perlu ya dilarang saja. > > > > Menurut mas Dwi,
[wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Saya katakan, bahwa omongan-omongan sederhana Lina di bulan Ramadhan di bawah ini sama seperti omongan sederhana tipikal non-Muslim yang doyan mempersoalkan redaksi Qur'an dan Hadits, dan kemudian disesuaikan dengan pemahaman versinya sendiri, dan kemudian dikarangnya cerita fantasi seperti yang sering ditampilkan oleh Lina dan golongannya itu, setali 3 uang dengan kisah-kisah fantasi kaum tipikal Orientalis yang gemar mendiskreditkan Rasulullah s.a.w. dan suka menggugat Tuhannya Nabi Muhammad s.a.w. yang telah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW. Metode sistematis yang digunakan oleh tipikal para kyai/mullah/ulama golongannya Lina juga sama, yaitu: Membajak, memutilasi dan memanipulasi literatur milik Ahmadiyah kemudian dibuat format baru sesuai selera sederhana mereka dan kemudian dinisbahkan kepada Mirza Ghulam Ahmad, menjadi seolah-olah "true story", padahal sebenarnya adalah fitnah dan bualan. Demikian pula kaum tipikal ulama orientalis, membajak, memutilasi dan memanipulasi literatur milik Islam (Qur'an dan Hadits) adalah kebiasaan mereka, kemudian dibuat format baru sesuai selera rendah mereka, dan kemudian dinisbahkan kepada Nabi Muhammad SAW, menjadi seolah-olah "true story", padahal sebenarnya adalah fitnah dan bualan. Kasus film "Fitna", kasus poligami, kasus menikahi Aisyah yang dianggap masih di bawah umur, kasus Gharaniq, dll - adalah bukti nyata, betapa tipikal seperti Lina dan golongannya itu tidak sanggup dan mustahil utk menyanggah tuduhan, fitnah, dan dusta yang sudah lama itu, tapi sekarang malah sibuk mengcopy cara/metode yang serupa dengan tipikal orientalis, bahkan lebih jahat lagi. Belum lagi kisah roman murahan "Satanic Verses" karya Salman Rushdi juga mirip seperti cerita roman murahan karya al-Hadar yang dijadikan inspirasi oleh Lina. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina" wrote: > > Iye Mbak. Proses masuk penjara. Gak ujug2 masuk aje. Ntar sipir penjara > bingung lagiii,"kok ini org mo njeblos ke penjara sendiri" > > Kalo dah pake kata "the Way" pasti na udah pasti jalan yang mana kan ya mbak? > Jalan yang Ntu. Jalan dimana Allah di Mahasucikan. > > Kalo ada wahyu semacam,"Hai Mia, Aku nikahkan kamu kepada pria dari > Solo...Pokoke keputusanKu tidak akan berubah". Eh dilalalanya Mbak Mia emoh > ama orang Solo, maunya and akhirnya mbak Mia nikah ama orang dari > Sumatra...laaah keputusan Allah kok berubah...Ape bukan menghina Allah sbg > plintat plintut? Ntu yg ane maksud. Bukan soal nubuatan yg terpenuhi or gak > yg merpkan bukti kerasulan om MGA. Masa bodo deh ama om MGA, ane bukan > pengacara om MGA. Ane pengacara Tuhan...he he he...Tuhan itu Maha Suci..harus > harus harus diSucikan..kalo ada yg menghina...tanggung sendiri akibatnya di > hari akhir. ANe kepengen om MAS juga jd pengacara Tuhan bukan pengacara om > MGA...ha ha ha...pis ah. Itukan artinye ane sayang ama om MAS:-)) > > wassalam, > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, aldiy@ wrote: > > > > Proses itu esensinya mba Lina. Justru itulah yg disebut ad-Diin, the Way. > > Salam > > Mia > > -Original Message- > > From: "Lina" > > Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Date: Wed, 08 Sep 2010 04:08:04 > > To: > > Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > yak iya laaah... > > Masuk penjara pan juga ada syarat2nya. Harus ada 'ticket'nya dari > > pengadilan...:-)) > > > > wassalam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > > > Maksud saya, semua harus diusut dulu melalui pengadilan dengan benar, > > > bukan asal comot, asal tuduh, langsung dipenjarakan, Teh Lina. Ini agar > > > tidak terjadi preseden buruk. Jadi, harus dilakukan penegakan hukum. > > > Tangkap dulu, dan adili. Dan, bila orang-orang yang tertangkap itu > > > terbukti bersalah dan berasal dari hasutan suatu organisasi, maka yang > > > terbukti bersalah dipenjara, dan organisasinya dibubarkan. > > > > > > Wassalam, > > > > > > chodjim > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > From: Lina > > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > > Sent: Tuesday, September 07, 2010 7:27 PM > > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Kafir--> Ringkasan kesesatan Ahmadiyah > > > > > > > > > > > > > > > Membakar masjid dan menyembelih leher orang, pan dah pidana, Om > > > Ustadz...hehe... > > > > > > Kalo soal mpolitik, ane mending ngacr > > > > > > wassalam, > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "chodjim" wrote: > > > > > > > > Wah..., ya jangan begitu Teh Lina. Yang dapat dijebloskan ke penjara > > > hanyalah orang-orang yang sudah memiliki kekuatan hukum sebagai pelaku > > > pidana. Lha, kalau kita asal beres, bagaimana kalau hal itu mengena > > > kepada anggota keluarga kita meski ia dijebloskan ke penjara bukan karena > > > sebagai anggota JAI tetapi karena sebab lain yang non-pidana. > > > > > > > >