[yonsatu] Re: RESCUE TEAM

2004-01-17 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Saran kang Doedoeng sangat konkrit , ...siaap laksanakan !!
Wassalam ,
Priyo PS


-Original Message-
From: Doedoeng Z. Arifin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 16 Jan 2004 13:49:47 +0700
Subject: [yonsatu] Re: RESCUE TEAM

 AWW.
 
 Pak Rifki dan rekan-rekan yang lain. Program rebuilding batalyon saya
 kira
 sudah sangat sempurna. Persoalannya, konsep tersebut tidak akan bisa
 dilaksanakan tanpa ada anggota aktif. Jadi menurut saya:
 1. Kurangi dulu diskusinya,
 2. Ambil konsep praktis untuk menambah anggota aktif, bisa dengan MLM,
 atau
 seperti yang saya gagas (dirrect selling), atau CARA APAPUN yang
 penting
 anggota aktif bertambah.
 3. Alumni yang tidak bisa berpartisipasi langsung (seperti saya),
 segera
 buka dompet untuk pendanaannya.
 
 Mohon No. rekening yang bisa digunakan untuk kegiatan tersebut (kalau
 bisa
 BCA atau Mandiri).
 
 Wassalam. DZArifin.
 
 - Original Message -
 From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, January 16, 2004 12:46 PM
 Subject: [yonsatu] Re: RESCUE TEAM
 
 
  1. Saya setuju dengan pak Imam Arbai, kalau Nomo diangkat sebagai
  komandan lapangan untuk team rescue, mengingat sepak terjangnya
  selama ini yang pantang mundur menyelamatakan batalyon I, juga rekan2
  alumni muda yang belum bekerja bisa dilibatkan, mungkin konpensasi
  dengan gaji, minimal untuk biaya hidup, supaya bisa konsentrasi pada
  operasi yang dijalankan.
  2. Program ini nantinya akan di uji tahun ini, targetnya 30 mahasiwa
  ITB sebelum agustus 2004, jadi kita masih ada 7 bulan. Ujian ini
  menyangkut kredibilitas kita semua.
  3. Mengenai iuran dana bulanan, saya pikir bisa dimulai sesegera
  mungkin, dana itu akan digunakan untuk dana operasional bulanan, dan
  kalau ada sisa kita manfaatkan untuk beasiswa. Iuran bisa dinyatakan
  dalam paket, misalnya besarnya paket 25.000/bulan (300 000/tahun),
  kalau ada alumni yang merasa berlebih, boleh mengambil beberapa
  paket. Yang harus dipikirkan adalah pengumpulan iuran itu harus
  dilakukan secara profesional, kalau perlu digaji orang secara khusus
  untuk itu. Laporan keuangan dan kemajuan operasi bisa dilaporkan
  dalam milis secara berkala.
  4. Saya dengar, minggu lalu telah diluncurkan program saving private
  YON I oleh alumni2 muda Yon I dijakarta (kebanyakan adalah mantan
  danyon dan wadanyon dari tahun 1987 s.d 1998). Saya pikir program ini
  bisa disingkronkan dengan program pak Susilo. Saya sudah baca
  proposalnya, sangat mendetil dan dilengkapi dengan rincian biaya dan
  schedule yang lumayan akurat, juga team pelaksananya. Mungkin pak Adi
  Nur, Pak Yudi Yusuf, pak Purbo, Pak Imam bisa memperlihatkan proposal
  dan laporan rapat rahasia  tersebut.
  5. Saya mendukung kata-kata pak Imam Arbai Yon I tidak boleh bubar,
  apapun harus kita lakukan untuk mencegah itu.
  6. Joslin (26), Emil (27), Nomo(30), McEzra(30) dll, orang-orang yang
  telah dinyatakan sampah oleh ITB dikarenakan DO, adalah orang2 yang
  telah berkorban untuk keharuman nama yon I. Kehawatiran mereka yang
  berlebih terhadap jalannya rebuilding yon I, mungkin dikarenakan
  keprustasian yang luar biasa, mengingat pengorbanan yang telah mereka
  berikan, sementara hari demi hari nasib yon I semakin terpuruk
  sementar alumninya sedemikian kuat(gambaran ironis).
  7. Saya ingatkan sekali lagi, waktu kita hanya 7 bulan untuk
  membuktikan capabilitas kita, mari kita mulai bekerja, menyumbang dan
  mencurahkan segala daya upaya untuk masa depan yon I.
  8. Tahap awal yang harus kita siapkan bulan ini adalah, buat poster,
  bagaimana isinya, siapa yang mencetak, bagaimana biayanya, siapa yang
  menyebarkan, apa perlu gaji ofice boys, dll. Selain itu mungkin perlu
  spanduk, brosur dll. Apa perlu diadakan acara minum kopi sambil
  ngundang beberapa mahasiswa muda ITB, ngobrol di posko, dll...dll.
  9. Untuk jalannya program ini, saya menyanggupi sumbangan 1 juta
  rupiah, akan saya transfer dari osaka bulan pebruari dan bulan mei
  masing 500 000 rupiah. Pak Dudung tempo hari telah menyanggupi 1
  juta, berarti kita telah punya 2 juta, saya pikir untuk publikasi
  tahap pertama uang 2 juta sudah cukup, mungkin untuk brosur, pranko,
  amlop dll harus dicarikan dana lagi. Danyon, Rio dkk, saya dengar
  masih bekerja serius menyempurnakan hompage Yon I, mungkin awal
  pebruari sudah bisa kita lempar kepasar.
 
 
 
 
 --[YONSATU - ITB]---
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
 http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
 List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2 
  



--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin

[yonsatu] Re: RESCUE TEAM

2004-01-15 Terurut Topik Susilo Siswoutomo


-Original Message-
From: Imam, Arba'i [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 14 Jan 2004 20:33:32 +0700
Subject: [yonsatu] RESCUE TEAM

 Konco-konco KOMANDO,
 
 WCDS,
 Memang demikian besar tantangan  beban yg harus dipikul oleh adik2
 kita untuk menyehatkan kembali Yon1, sementara beban kuliah mereka yg
 juga sangat berat. Disisi lain jumlah mereka amat sangat terbatas (ndak
 lebih dari 10 orang).Siapa pengganti Danyon juga masih susah dijawab,
 berapa orang yg akan menjadi anggota baru juga idem dito. 
 Ibaratnya anak yg sedang hanyut, arus banjirnya makin besar  terjal
 sementara kemampuan dan daya tahan si korban (baca : Yon1) makin loyo
 walhasil, diatas kertas dia akan mati kecuali ada keajaiban. Untuk saat
 ini, menurut saya janganlah bermimpi yg muluk2 ttg masa depan Yon1 yg
 penting lakukan resusistasi secepatnya shg bisa hidup normal. Kita
 semua ingin Yon1 punya masa depan gemilang.   
 
 RESCUE TEAM 
 Program penyelamatan sudah banyak disusun dalam 10 tahun kehidupan
 Corps Menwa ITB. Namun kenapa Yon1 tetap loyo cenderung mati? Saya
 pikir (dan saya yakin teman lain juga) itu dikarenakan tidak adanya
 team pelaksana program yg handal. Siapa yg akan menjalankan Crash
 program hasil HANATA yg lalu? Kalau dibebankan ke Anggota aktif rasanya
 koq kasihan (potensi akan gagal dan/atau menambah daftar anggota yg
 kena 'setan' DO). Pengurus Corps? Mereka kan orang sibuk tapi banyak
 duitnya. Jadi untuk kegiatan praktis-operasional-berkelanjutan mereka
 akan sangat susah karena terbatasnya waktu  tenaga namun untuk
 financial kita percaya mereka akan all out (setidaknya fenomena ini
 setahu saya terjadi dalam 10 tahun usia Corps). 

SSU : Makanya alumni harus turun tangan langsung untuk membantu 
pelaksanaan program program yang dibuat. Memang bukan berarti bahwa adik 
adik kita bisanya hanya (pinjam istilahnya mas Djoni Saleh) ngempeng, 
tetapi kenyataannya tanpa bantuan kita alumni, nggak  mungkin mereka 
bisa melaksanakan. Sekarang tinggal mendaftar siapa saja yang mau ikut, 
langsung..
 
 Lalu siapa yg pantas jadi 'Imam Mahdi' bagi Yon1 menjalankan program
 penyelamatan?? Saya setuju dg e-mail Pak Herman Wijaya (sebelum ini)
 bahwa perlu care taker atau apalah namanya. Bagi saya, akan lebih pas
 disebut Team REscue bagi orang (Yon1) yg hanyut ditengah banjir bandang
 ini karena kondisinya memang sudah gawat. Dalam beberapa e-mail
 terdahulu (Forum Rapat Staf dan Kompi nya Pak Rifki), berkali-kali saya
 usulkan pembentukan team ini. Jika tahun 2004 kita gagal dapet anggota
 baru, dipastikan Yon1 akan pindah kamar dari ruang rawat biasa ke ruang
 ICU mengingat dalam tiga tahun terakhir berturut-urut Yon1 hanya
 mendapatkan 3 anggota / tahun.  
 
 Apa Kriterianya bagi Anggota Team REscue?? Menurut saya :
 (1) Terbukti Punya loyalitas dan dedikasi yg tinggi thd Yon1
 (2) Memahami masalah Yon1, tantangan internal dan externalnya.
 (3) Memahami situasi perkuliahan di ITB  dunia kemahasiswaan, cukup
 dikenal dilingkungan ITB
 (4) Dikenal oleh kalangan alumni Senior, pengurus corps, alumni yunior
 dan anggota aktif. 
 (5) Punya akses yg mudah untuk hadir di Bandung (Yon1 dan ITB),
 syukur-syukur tinggal di Bandung
 (6) Punya waktu dan tenaga untuk secara kontinyu menjalankan program yg
 ada.
 (7) ada yg lain??

Susilo: Jadi siapa calon calon yang memenuhi kriteria tersebut? Ini 
kerjaan full time. Seandainya ada yang bisa meluangkan semua waktunya 
untuk menjadi anggota atau koordinator team ini, tentunya memerlukan 
kompensasi e.g. gaji tetap agar dia bisa berkonsentrasi penuh. kecuali 
kalau ada alumni yang sudah nggak punya aktivitas dan ingin mendarma 
baktikan waktunya untuk Yon I kita ini. Pendekatan yang agak relaistis 
adalah beberapa alumni beserta anggota yang aktif melaksanakan program 
secara bersama dengan tugas dan kewajiban masing masing yang jelas.
Kendala yang dihadapi oleh Corps disamping problem SDM juga masalah 
dana. Mudah2an dengan antusiasme alumni sekarang ini, Corps bisa 
mengharapkan sumbangan/bantuan dana dari alumni untuk pelaksanaan 
program yang dibuat.
Pendekatan yang kita lakukan sekarang adalah alumni yang berpartisipasi 
dalam kegiatan sekarang ini ya perlu siap untuk melakukan at our own 
expenses. Termasuk biaya biaya yang timbul akibat dari kegiatan yang 
kita sponsori. Nah penggalangan dana ini juga perlu dilakukan denga 
strategi yang baik sehingga para alumni mau membuka dompetnya.
Dari pengalaman selama ini, hal ini amat sensitive dan susah. Berapa 
uang yang ada di Corps sekarang? Nggak banyak.

Oleh karena itu ada ide untuk mengumpulkan dana salah satunya dari iuran 
anggota per bulan dlsb. Apakah alumni mau? Ya kita coba. Itung 
itungannya bisa kita buat.

Jadi akhirnya kembali lagi kepada priorotas kegiatan yang dilaksanakan.

 
 NOMO RUSWANTO
 Memang susah mencari orang yg betul2 ideal. Paling tidak Komandan Team
 Rescue harus seideal mungkin. Makin kita gagal menolong orang yg hanyut
 seiring dg 

[yonsatu] Re: RESCUE TEAM

2004-01-15 Terurut Topik Rifki Muhida
1. Saya setuju dengan pak Imam Arbai, kalau Nomo diangkat sebagai
komandan lapangan untuk team rescue, mengingat sepak terjangnya
selama ini yang pantang mundur menyelamatakan batalyon I, juga rekan2
alumni muda yang belum bekerja bisa dilibatkan, mungkin konpensasi
dengan gaji, minimal untuk biaya hidup, supaya bisa konsentrasi pada
operasi yang dijalankan.
2. Program ini nantinya akan di uji tahun ini, targetnya 30 mahasiwa
ITB sebelum agustus 2004, jadi kita masih ada 7 bulan. Ujian ini
menyangkut kredibilitas kita semua. 
3. Mengenai iuran dana bulanan, saya pikir bisa dimulai sesegera
mungkin, dana itu akan digunakan untuk dana operasional bulanan, dan
kalau ada sisa kita manfaatkan untuk beasiswa. Iuran bisa dinyatakan
dalam paket, misalnya besarnya paket 25.000/bulan (300 000/tahun),
kalau ada alumni yang merasa berlebih, boleh mengambil beberapa
paket. Yang harus dipikirkan adalah pengumpulan iuran itu harus
dilakukan secara profesional, kalau perlu digaji orang secara khusus
untuk itu. Laporan keuangan dan kemajuan operasi bisa dilaporkan
dalam milis secara berkala.
4. Saya dengar, minggu lalu telah diluncurkan program saving private
YON I oleh alumni2 muda Yon I dijakarta (kebanyakan adalah mantan
danyon dan wadanyon dari tahun 1987 s.d 1998). Saya pikir program ini
bisa disingkronkan dengan program pak Susilo. Saya sudah baca
proposalnya, sangat mendetil dan dilengkapi dengan rincian biaya dan
schedule yang lumayan akurat, juga team pelaksananya. Mungkin pak Adi
Nur, Pak Yudi Yusuf, pak Purbo, Pak Imam bisa memperlihatkan proposal
dan laporan rapat rahasia  tersebut.
5. Saya mendukung kata-kata pak Imam Arbai Yon I tidak boleh bubar,
apapun harus kita lakukan untuk mencegah itu. 
6. Joslin (26), Emil (27), Nomo(30), McEzra(30) dll, orang-orang yang
telah dinyatakan sampah oleh ITB dikarenakan DO, adalah orang2 yang
telah berkorban untuk keharuman nama yon I. Kehawatiran mereka yang
berlebih terhadap jalannya rebuilding yon I, mungkin dikarenakan
keprustasian yang luar biasa, mengingat pengorbanan yang telah mereka
berikan, sementara hari demi hari nasib yon I semakin terpuruk
sementar alumninya sedemikian kuat(gambaran ironis).
7. Saya ingatkan sekali lagi, waktu kita hanya 7 bulan untuk
membuktikan capabilitas kita, mari kita mulai bekerja, menyumbang dan
mencurahkan segala daya upaya untuk masa depan yon I.
8. Tahap awal yang harus kita siapkan bulan ini adalah, buat poster,
bagaimana isinya, siapa yang mencetak, bagaimana biayanya, siapa yang
menyebarkan, apa perlu gaji ofice boys, dll. Selain itu mungkin perlu
spanduk, brosur dll. Apa perlu diadakan acara minum kopi sambil
ngundang beberapa mahasiswa muda ITB, ngobrol di posko, dll...dll. 
9. Untuk jalannya program ini, saya menyanggupi sumbangan 1 juta
rupiah, akan saya transfer dari osaka bulan pebruari dan bulan mei
masing 500 000 rupiah. Pak Dudung tempo hari telah menyanggupi 1
juta, berarti kita telah punya 2 juta, saya pikir untuk publikasi
tahap pertama uang 2 juta sudah cukup, mungkin untuk brosur, pranko,
amlop dll harus dicarikan dana lagi. Danyon, Rio dkk, saya dengar
masih bekerja serius menyempurnakan hompage Yon I, mungkin awal
pebruari sudah bisa kita lempar kepasar.

Rifki Muhida

--- Susilo Siswoutomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 SSU : Makanya alumni harus turun tangan langsung untuk membantu 
 pelaksanaan program program yang dibuat. Memang bukan berarti bahwa
 adik 
 adik kita bisanya hanya (pinjam istilahnya mas Djoni Saleh)
 ngempeng, 
 tetapi kenyataannya tanpa bantuan kita alumni, nggak  mungkin
 mereka 
 bisa melaksanakan. Sekarang tinggal mendaftar siapa saja yang mau
 ikut, 
 langsung..



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the Signing Bonus Sweepstakes
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: RESCUE TEAM

2004-01-15 Terurut Topik Doedoeng Z. Arifin
AWW.

Pak Rifki dan rekan-rekan yang lain. Program rebuilding batalyon saya kira
sudah sangat sempurna. Persoalannya, konsep tersebut tidak akan bisa
dilaksanakan tanpa ada anggota aktif. Jadi menurut saya:
1. Kurangi dulu diskusinya,
2. Ambil konsep praktis untuk menambah anggota aktif, bisa dengan MLM, atau
seperti yang saya gagas (dirrect selling), atau CARA APAPUN yang penting
anggota aktif bertambah.
3. Alumni yang tidak bisa berpartisipasi langsung (seperti saya), segera
buka dompet untuk pendanaannya.

Mohon No. rekening yang bisa digunakan untuk kegiatan tersebut (kalau bisa
BCA atau Mandiri).

Wassalam. DZArifin.

- Original Message -
From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 16, 2004 12:46 PM
Subject: [yonsatu] Re: RESCUE TEAM


 1. Saya setuju dengan pak Imam Arbai, kalau Nomo diangkat sebagai
 komandan lapangan untuk team rescue, mengingat sepak terjangnya
 selama ini yang pantang mundur menyelamatakan batalyon I, juga rekan2
 alumni muda yang belum bekerja bisa dilibatkan, mungkin konpensasi
 dengan gaji, minimal untuk biaya hidup, supaya bisa konsentrasi pada
 operasi yang dijalankan.
 2. Program ini nantinya akan di uji tahun ini, targetnya 30 mahasiwa
 ITB sebelum agustus 2004, jadi kita masih ada 7 bulan. Ujian ini
 menyangkut kredibilitas kita semua.
 3. Mengenai iuran dana bulanan, saya pikir bisa dimulai sesegera
 mungkin, dana itu akan digunakan untuk dana operasional bulanan, dan
 kalau ada sisa kita manfaatkan untuk beasiswa. Iuran bisa dinyatakan
 dalam paket, misalnya besarnya paket 25.000/bulan (300 000/tahun),
 kalau ada alumni yang merasa berlebih, boleh mengambil beberapa
 paket. Yang harus dipikirkan adalah pengumpulan iuran itu harus
 dilakukan secara profesional, kalau perlu digaji orang secara khusus
 untuk itu. Laporan keuangan dan kemajuan operasi bisa dilaporkan
 dalam milis secara berkala.
 4. Saya dengar, minggu lalu telah diluncurkan program saving private
 YON I oleh alumni2 muda Yon I dijakarta (kebanyakan adalah mantan
 danyon dan wadanyon dari tahun 1987 s.d 1998). Saya pikir program ini
 bisa disingkronkan dengan program pak Susilo. Saya sudah baca
 proposalnya, sangat mendetil dan dilengkapi dengan rincian biaya dan
 schedule yang lumayan akurat, juga team pelaksananya. Mungkin pak Adi
 Nur, Pak Yudi Yusuf, pak Purbo, Pak Imam bisa memperlihatkan proposal
 dan laporan rapat rahasia  tersebut.
 5. Saya mendukung kata-kata pak Imam Arbai Yon I tidak boleh bubar,
 apapun harus kita lakukan untuk mencegah itu.
 6. Joslin (26), Emil (27), Nomo(30), McEzra(30) dll, orang-orang yang
 telah dinyatakan sampah oleh ITB dikarenakan DO, adalah orang2 yang
 telah berkorban untuk keharuman nama yon I. Kehawatiran mereka yang
 berlebih terhadap jalannya rebuilding yon I, mungkin dikarenakan
 keprustasian yang luar biasa, mengingat pengorbanan yang telah mereka
 berikan, sementara hari demi hari nasib yon I semakin terpuruk
 sementar alumninya sedemikian kuat(gambaran ironis).
 7. Saya ingatkan sekali lagi, waktu kita hanya 7 bulan untuk
 membuktikan capabilitas kita, mari kita mulai bekerja, menyumbang dan
 mencurahkan segala daya upaya untuk masa depan yon I.
 8. Tahap awal yang harus kita siapkan bulan ini adalah, buat poster,
 bagaimana isinya, siapa yang mencetak, bagaimana biayanya, siapa yang
 menyebarkan, apa perlu gaji ofice boys, dll. Selain itu mungkin perlu
 spanduk, brosur dll. Apa perlu diadakan acara minum kopi sambil
 ngundang beberapa mahasiswa muda ITB, ngobrol di posko, dll...dll.
 9. Untuk jalannya program ini, saya menyanggupi sumbangan 1 juta
 rupiah, akan saya transfer dari osaka bulan pebruari dan bulan mei
 masing 500 000 rupiah. Pak Dudung tempo hari telah menyanggupi 1
 juta, berarti kita telah punya 2 juta, saya pikir untuk publikasi
 tahap pertama uang 2 juta sudah cukup, mungkin untuk brosur, pranko,
 amlop dll harus dicarikan dana lagi. Danyon, Rio dkk, saya dengar
 masih bekerja serius menyempurnakan hompage Yon I, mungkin awal
 pebruari sudah bisa kita lempar kepasar.




--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2