[zamanku] Re: Islam Bukan Agama Untuk Kita Tapi Untuk Majikan

2008-11-08 Terurut Topik olie_drops
--- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Islam Bukan Agama Untuk Kita Tapi Untuk Majikan
> 
> Menjadi seorang Muslim yang soleh, beriman, dan bertaqwa memang
> merupakan cita2 yang diimpikan setiap umat Islam dalam kehidupannya
> mengumpulkan pahala yang merupakan satu2nya harta yang nantinya bisa
> dibawa mati untuk hidup bahagia di sorga nantinya.
> 
> Semua umat Islam tahu bahwa untuk mengejar kesemuanya ini bukanlah 
hal
> yang susah asalkan saja kita tunduk dan ikhlas menjalankan semua
> ibadah yang diwajibkan rukun Islam, baca quran, dan mempraktekan 
sunah
> nabi.
> 
> Sebagai umat Islam kita hanya menghadapi dua hal saja, yaitu 
menjalani
> kewajiban agama atau melanggarnya.  Kalo berhasil kita menjalani
> kewajiban maka kita dinamakan MUSLIM, dan kalo kita melanggarnya, 
maka
> kita dinamakan MURTAD.
> 
> Untuk menjadi muslim tidaklah susah, yang susah itu justru 
kondisinya,
> lingkungannya, dan memang tidak masuk akal untuk dijalankannya. Hal
> ini bisa kita semua merenungkan diri kita dan nenek moyang kita 
turun
> temurun yang sudah mengukir sejarah bangsa dulunya untuk tidak
> memungkinkan menjalankan aturan2 yang memang kondisinya bukan untuk
> dibumi pertiwi.
> 
> http://groups.yahoo.com/group/iscab/message/27404
> > Hidup Suta sebagai buruh nelayan walaupun masih 
> > ada yang bisa dia bawa untuk makan anak2nya namun
> > mengharapkan kiriman uang dari Darsi(37) istrinya
> > yang mengadu nasib ke Timur Tengah men-jadi tenaga
> > kerja Indonesia (TKI) diharapkan bisa ikut menopang
> > kebutuhan keluarga ditanah air. 
> > Daswin (47) buruh nelayan yang ditinggal istrinya
> > bekerja di Abu Dhabi hanya bisa hidup mengandalkan
> > uang kiriman istrinya. Baik untuk uang makan sehari-
> > hari, juga biaya sekolah anak semata wayangnya.
> > Hidayat, tokoh pemuda setempat menyebutkan, kemiskinan
> > di Desa Dadap membuat banyak perempuan pergi dan
> > berpisah dengan keluarga. "Anak gadis juga pergi.
> > Kebanyakan habis lulus SMP, perempuan2 di sini pergi".
> > Saat ini tercatat sekitar 4.200 perempuan hengkang
> > dari Desa Dadap. "Aktivitas nelayan anjlok drastis.
> > Tempat pelelangan ikan sudah hampir empat tahun ini
> > tutup. Sebab ikan di perairan Dadap ini menghilang,"
> > ujar Hidayat. 
> 
> Kenyataan hidup bangsa Indonesia secara singkat digambarkan 
sejelasnya
> dari berita diatas, yaitu, isteri keluar rumah bekerja mencari 
nafkah
> karena suaminya tidak bisa memberi nafkah, padahal ajaran Islam
> mewajibkan suami harus mampu memberi nafkah anak isterinya.
> 
> Ajaran Islam yang melarang wanita ataupun isteri keluar rumah tanpa
> pengawalan suami atau saudara laki2nya sama sekali tidak bisa
> dilakukan dalam kondisi yang dihadapi bangsa ini.  Isteri terpaksa
> atau dipaksa kondisi untuk pergi sendiri keluar rumah, keluar 
negeri,
> bekerja di-negeri nabi Muhammad yang mengajarkan kewajiban dalam 
Islam
> itu sendiri, tapi dilarang membawa suami atau saudara laki2nya untuk
> mengawalnya sewaktu bekerja.  Isterinya atau pekerja wanita 
diperkosa,
> dizinahi, dihamili, bahkan disiksa oleh majikan yang tidak pernah
> membayar gaji wanita2 muslimah yang soleha ini, ternyata berlangsung
> dibawah Syariah Islam yang didambakan setiap umat Islam sebagai 
sarana
> kehidupan damai dan bahagia.
> 
> Islam rupanya bukanlah agama untuk kita, karena sudah turun temurun
> kita hidup bahagia dalam menyembah "Dewi Sri" yang memberi berbagai
> macam panen, ternyata dalam perjalanan sejarah bangsa ini telah kita
> khianati dengan menyembah Allah yang justru terus menerus memberi
> berbagai malapetaka.
> 
> Pilihan antara Allah vs Dewi Sri, ibaratnya mewakili pilihan kita
> untuk memilih antara Malapetaka vs Bahagia.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
KEMUNAFIKAN KITA ATAS KUASA ALLAH LAH YANG MEMBUAT KITA JAUH DARI 
RAHMATNYA,BAGAIMANA TIDAK.SESEORANG YANG MENGAKUI ISLAM SEBAGAI 
AGAMANYA JUSTERU MALAH JAUH DARI AJARAN DAN NORMA NORMA ISLAM ITU 
SENDIRI ,LEBIH JAUH LAGI MALAH MENGHINA DAN MERENDAHKAN ISLAM ..
COBA LAH TENGOK KEHIDUPAN RELIGIUS PARA TKI-TKW TERSEBUT,YANG 
WALAUPUN MEREKA MUSLIM,TETAP SAJA MASIH MEMUJA 'DEWI SRI' DALAM ACARA 
SEDEKAH BUMI MISALNYA,ATAU TRADISI2 KEJAWEN YANG LAIN.
JADI PANTAS SAJA KALO RAHMAT ALLAH JAUH DARI KITA.
DAN KALOPUN DIARAB SONO YANG NOTABENE NYA NEGERI KELAHIRAN ISLAM ITU 
SENDIRI,BANYAK DARI PARA PENDUDUKNYA (YANG MENJADI TUAN BAGI PARA 
TKW) MELAKUKAN TINDAKAN2 PEMERKOSAAN,APA LANTAS ITU MERUPAKAN 
KESALAHAN ISLAM? HANYA KARENA DIA BERAGAMA ISLAM?
HEGEMONI KEBENCIAN ORANG TERHADAP SUATU AGAMA,JANGAN LANTAS 
MENYAMAKAN SELURUH PENGIKUTNYA, ATAU LEBIH JAUH MENYALAHKAN AGAMA ITU 
SENDIRI.
AGAMA DI CIPTAKAN UNTUK MENGATUR KEHIDUPAN UMAT MANUSIA,
TETAPI KADANG MANUSIA TIDAK MAU MENGIKUTI ATURAN-ATURAN YANG DIBUAT 
AGAMA,MAKA SEPERTI INI LAH JADI NYA,
WA-ALLAHUALAM BISHAWAB.


WASALAMUALAIKUM



[zamanku] Re: Kejarlah Ilmu DiAmerika Bukan Ke Cina !!!

2008-10-05 Terurut Topik olie_drops
--- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Kejarlah Ilmu DiAmerika Bukan Ke Cina !!!
>  
> Kalo anda tanyakan kepada orang2 pandai di Cina, maka mereka 
semuanya
> sama pandangannya, yaitu belajarlah ke Amerika untuk menuntut ilmu
> pengetahuan.
> 
> Tapi kalo anda tanya kepada sutradara2 Hollywood pencipta filem2
> action, maka harapan mereka justru bisa berkunjung untuk belajar
> kungfu di Cina, belajar agama Buddha di Cina, belajar kita Tao Tek
> Keng di Cina.
> 
> Jadi sebagai umat Islam, mau belajar apa anda di Cina ???  jadi kalo
> Quran dan Hadistnya mewajibkan umat Islam belajar hingga ke Cina 
bukan
> arti sebenarnya tetapi se-mata2 hanyalah sebagai ungkapan, maka hal
> itu merupakan ungkapan yang salah.  Dan sebagai wahyu allah yang
> dilindungi keaseliannya tidak seharusnya melindungi ungkapan yang
> salah dan juga ajaran yang salah, termasuk juga salah kalo 
melindungi
> kitab yang salah dari wahyu yang salah.
> 
> Belajar ke Cina bukan belajar Ilmu, melainkan belajar agama Buddha,
> belajar dari agama nabi Konghucu, belajar agama suci Pek Lian Kauw,
> belajar mantera2 pengusir setan dari Dewi Kwan-Im, bahkan belajar
> menghancurkan para Penyembah Allah maupun mengusir pemeluk agama 
sesat
> dari Arab seperti agama Islam sunni maupun Islam Syiah.
> 
> Jelas ya, Islam lebih takut kepada Cina katimbang kepada Yahudi,
> sejarah sudah menyatakan, Cina berhasil memusnahkan Islam, 
sebaliknya
> di Arab, Islam berhasil memusnahkan Yahudi.  Tapi dizaman sekarang
> justru, Islam mengharapkan bantuan Cina untuk memsunahkan Yahudi.
> 
> Cina memang bangsa yang pandai, dengan memanfaatkan ancaman Islam
> negara Cina berhasil memasarkan produk2nya dinegara Yahudi.  Dilain
> pihak, Cina berhasil mendapatkan konsesi di negara2 Islam dengan
> memanfaatkan ancaman Yahudi.  Bagi Cina yang cerdas, keduanya adalah
> baik, Islam dan Yahudi sama2 customer, pembeli adalah raja dan 
penjual
> hanyalah bertujuan memberi kepuasan pembelinya sebagai raja tanpa
> mahkota tapi punya uang.
> 
> Cina orang pinter, Yahudi juga orang pinter, dan Islam bermimpi
> mengalahkan orang2 pinter dengan kekuatan keimanannya.
> 
> > "fazar_sakti"  wrote:
> > pemikiran Anda yang menurut saya keliru
> > mengapa saya bilang keliru? alasannya :
> > 1. Bahwa Umat Islam tidak pernah diwajibkan
> > untuk mengejar ilmu sampai negeri Cina!
> > adapun kalimat " Kejarlah Ilmu Sampai Negeri
> > Cina! " itu hanyalah sebuah UNGKAPAN yang
> > sering dipakai oleh kebanyakan orang
> > yang memang cukup populer tetapi, ungkapan
> > itu hanya untuk mengibaratkan bahwa dalam
> > mencari ilmu kita harus gigih
> 
> 
> Wah... anda itu cuma mancing2 debat kusir, namun saya tidak mungkin
> meladeni debat kusir karena anda menuduh saya keliru, apanya yang
> keliru???  Wong semua yang saya tulis itu bukanlah pendapat saya
> melainkan sudah menjadi pendapat umum dalam komunitas Islam sendiri
> dimana tulisan saya itu sebetulnya merupakan kritik, bukan berpihak
> seperti yang anda prasangka-kan itu.
> 
> Malah pendapat anda itulah yang pasti salahnya, karena anda
> menganggapnya ungkapan yang bukan arti sebenarnya, padahal patung
> berhala juga ungkapan, Allah juga ungkapan, bahkan setan dan jin 
juga
> kesemuanya ungkapan, lalu apa bedanya ???
> 
> Bahkan, kenabian Ghulam Ahmad dan kenabian Muhammad keduanya juga 
cuma
> merupakan ungkapan.  Namun kalo ungkapan kemudian di-ulang2 jadi
> ideology yang membrainwash umat untuk saling membunuh, maka ungkapan
> itu sudah seharusnya tidak lagi diungkapkan.  Tapi kenyataannya
> ungkapan itu malah dijadikan kebenaran bukan lagi ungkapan karena
> ungkapan ini akhirnya berubah menjadi fatwa bahwa Islam Ahmadiah
> bukanlah Islam, halal dibunuh, halal dijarah, dan wajib dibakar 
mesjidnya.
> 
> Masalah anda keturunan Cina atau bukan, apa urusannya???  Saya tidak
> mempermasalahkan urusan keturunan sehingga sorry, saya tidak akan
> membahas kebanggaan anda kepada penjajah Ceng Ho yang anda anggap
> lebih bermutu dari penjajah Barat.  Ceng Ho itu pun khan cuma
> ungkapan, tidak pernah ada bukti2nya bahkan makamnya pun tidak ada,
> dan makam yang dibuat raja isinya kosong karena memang Ceng Ho itu
> cuma ungkapan saja.
> 
> Sama halnya, sewaktu nabi Muhammad hidup, belum pernah beliau 
melihat
> ada kitab suci AlQuran, apalagi mendorong umatnya untuk membaca 
Alquran.
> 
> Untuk pengetahuan anda, ketahuilah AlQuran pertama kali dicetak oleh
> pendeta Katolik 1638 di Venice dan Quran cetakan pertama ini samapai
> sekarang masih utuh tersimpan dan terpelihara di Vatican, isinya 
bisa
> dicocokin dengan Quran yang ada dizaman sekarang 100% sama dan 
sebangun.
> 
> Sebelum lahirnya pencetakan Quran yang pertama, belum pernah ada 
umat
> Islam manapun yang melihat apalagi membaca Quran.  Anehnya, didalam
> Quran itu ditulis bahwa malaikat Gibril memerintahkan nabi Muhammad
> untuk membaca Quran di gua hira..  mungkin ini juga cuma 
ungkapan,
> Qurannya ungkap