Re: Memuji dibalas menghina.....Re: [zamanku] : Itu emas buat fakir miskin aje, Allah kan udah kaya..
Saudari Mentari, bolehkah saya meralat tulisan anda? dari tulisan anda nampaknya anda punya oppini ttg Tuhan yg bisa disogok dgn perbuatan baik. Anda membandingkan seorang suami yg rela membangun rumah indah bagi istri mudanyautk mendapat cintanya. Saya tidak tahu apakah anda telah menikah. Sangat saya sayangkan jika anda melayani suami anda dengan baik KARENA anda ingin mendapatkan cinta dari suami. Inilah perbedaan yg hakiki ttg iman kristiani. Orang Kristen suka dan senang melakukan yg baik, bahkan rela mati seperti Paulus dan 12 rasul lainnya, sebab mereka telah merasakan kebaikan Tuhan yg tak terhitungkan. Tuhan menerima kita sebagaimana adanya dan mau memperbaiki akhlak kita sejauh kita mau dituntunNya. Dia memberi jalan keselamatan bagi yg mau dan mempercayainya. Dia mau mendiami hati kita menjadi BaitNya yg suci. Kasih kepada Tuhan seharusnya bukanlah demi dicintaiNya, sebab DIA sendiri adalah KASIH itu. Bukankah kita mengakui bahwa Tuhan adalah Maha Kasih? Apakah anda belum merasakan kasih Tuhan yg tak terbatas itu? Kasih suami yg anda percontohkan adalah kasih yg EGOIST. Tuhan tidak demikian halnya. Saya telah bersuami selama 15 thn. Saya mencintai suami saya. Saya melakukan yg maksimal buat suami saya bukan karena saya berharap untuk dicintai lebih. Cinta saya pada suami mendorong saya utk berbuat yg terbaik bagi suami. Cinta saya semakin dalam karena saya tahu suami saya juga sangat cinta pada saya. Sama seperti orangtua mengasihi anak-anaknya, bukan supaya mereka kelak disayangi anak-anaknya. Naluri cinta kasih terhadap anak itu sudah ada dalam setiap orangtua. Kebanyakan orangtua akan tetap membela nasib anak-anaknya, walau ada anak mereka yg mungkar. Demikianlah seharusnya setiap anak menghormati orangtuanya bukan karena mereka mengharapkan warisan kalau orangtuanya meninggal kelak, tapi karena mereka tau diri dan ingin menyenagkan orangtua yg telah mengasuh dan membesarkan mereka dgn penuh kasih sayang. Mentari Pagi wrote: Kubah emas? tentu bukan hal yang sepele. Artinya, orang yang membangun masjid dengan kubah emas, berarti orang itu sangat mencintai Allah sehingga membuat rumah Allah dari bahan yang mahal harganya. Seperti halnya jika anda mencintai, istri muda anda misalnya. Pastilah untuk selalu mendapatkan cintanya anda akan berbuat apa saja termasuk membuatkan rumah yang indah untuknya. Kubah emas itu tak akan menandingi keindahan dan keagungan Allah, justru orang yang datang dan beribadah ke masjid kubah akan semakin mengagumi dan mengakui kebesaran Allah sehingga ada orang yang rela membuatkannya rumah dari emas. Selalu berpikirlah positif, jika anda tak mampu untuk berbuat sama seperti orang yang telah membuat masjid kubah emas, maka hargailah dia, jangan lantas menjadi penghujat dan mencari-cari keburukan dari kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain. --- On *Mon, 9/15/08, Hati Nurani /[EMAIL PROTECTED]/* wrote: From: Hati Nurani [EMAIL PROTECTED] Subject: Memuji dibalas menghina.Re: [zamanku] Kembali ke ajaran ISLAM Re: Itu emas buat fakir miskin aje, Allah kan udah kaya.. To: zamanku@yahoogroups.com Date: Monday, September 15, 2008, 9:15 AM He.he... ... masih lebih parah dengan si ROSLINA, Coba bayangkan saya 'memuji' ajaran ALKITAB yang sangat SUFI, tapi balasannya malah menghina agama ISLAM... ..coba anda renungkan... . Itupun kalau dia 'mampu' berdiskusi dengan yang dia lontarkan sih gak papa, tetapi kalau terus DIAM seribu bahasa ? Salam, --- On *Mon, 9/15/08, methos z /[EMAIL PROTECTED] com/* wrote: From: methos z [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [zamanku] Kembali ke ajaran ISLAM Re: Itu emas buat fakir miskin aje, Allah kan udah kaya.. To: [EMAIL PROTECTED] .com Date: Monday, September 15, 2008, 4:25 AM M : kenapa tiap ada kritikan terhadap hal yang berbau islam, selalu larinya ke agama lain? apa jalan pikir kebanyakan orang islam selalu begitu? selama ini kalo gue ngritik hal yang berbau islam, pasti ada aja yang larinya ke agama lain. tanya kenapa? 2008/9/15 tawangalun [EMAIL PROTECTED] com mailto:tawangalun%40yahoo.com: Kan gelasnya Paus kalau pas ada acara Paskah di Sint Peter itu gelasnya gede dan dari emas juga.Opo nanti keindahan gelas tsb tdk akan memudarkan keindahan Yesus ? Shalom, Tawangalun. - In [EMAIL PROTECTED] .com mailto:zamanku%40yahoogroups.com, methos z [EMAIL PROTECTED] wrote: M : ada banyak bahan yang gak karatan selain emas. ada banyak cara membuat indah dan fungsional, sebagian besar ditentukan oleh desainnya. tapi dalam hal rumah ibadah, hal yang paling indah adalah
Re: Memuji dibalas menghina.....Re: [zamanku] : Itu emas buat fakir miskin aje, Allah kan udah kaya..
M : itu dia pointnya. mencintai sesuatu entah itu orang atau tuhan, mengapa diexpresikan dengan memberikan hal yang belum tentu dibutuhkan oleh sesuatu itu? mencintai seseorang bukankah memberikan seseorang itu apa yang DIBUTUHKAN nya? mencintai istri, berikanlah hal yang dibutuhkannya. perhatian, cinta, kasih, tidak melulu hal2 lahiriah macem kado, rumah, mobil, dsb. sementara mencintai tuhan, apakah yang dibutuhkan tuhan dari manusia? tuhan membutuhkan hati manusia. hati yang bersih, yang jernih, hati yang bisa menjadi saluran dari cinta tuhan. berpikir positif itu ok, tapi dengan membangun kubah emas, ada kemungkinan yang diliat adalah kubah emasnya dan bukan tuhannya. apa pikiran seperti itu tidak positif? 2008/9/16 Mentari Pagi [EMAIL PROTECTED]: Kubah emas? tentu bukan hal yang sepele. Artinya, orang yang membangun masjid dengan kubah emas, berarti orang itu sangat mencintai Allah sehingga membuat rumah Allah dari bahan yang mahal harganya. Seperti halnya jika anda mencintai, istri muda anda misalnya. Pastilah untuk selalu mendapatkan cintanya anda akan berbuat apa saja termasuk membuatkan rumah yang indah untuknya. Kubah emas itu tak akan menandingi keindahan dan keagungan Allah, justru orang yang datang dan beribadah ke masjid kubah akan semakin mengagumi dan mengakui kebesaran Allah sehingga ada orang yang rela membuatkannya rumah dari emas. Selalu berpikirlah positif, jika anda tak mampu untuk berbuat sama seperti orang yang telah membuat masjid kubah emas, maka hargailah dia, jangan lantas menjadi penghujat dan mencari-cari keburukan dari kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain. --- On Mon, 9/15/08, Hati Nurani [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Hati Nurani [EMAIL PROTECTED] Subject: Memuji dibalas menghina.Re: [zamanku] Kembali ke ajaran ISLAM Re: Itu emas buat fakir miskin aje, Allah kan udah kaya.. To: zamanku@yahoogroups.com Date: Monday, September 15, 2008, 9:15 AM He.he... ... masih lebih parah dengan si ROSLINA, Coba bayangkan saya 'memuji' ajaran ALKITAB yang sangat SUFI, tapi balasannya malah menghina agama ISLAM... ..coba anda renungkan... . Itupun kalau dia 'mampu' berdiskusi dengan yang dia lontarkan sih gak papa, tetapi kalau terus DIAM seribu bahasa ? Salam, --- On Mon, 9/15/08, methos z [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: methos z [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [zamanku] Kembali ke ajaran ISLAM Re: Itu emas buat fakir miskin aje, Allah kan udah kaya.. To: [EMAIL PROTECTED] .com Date: Monday, September 15, 2008, 4:25 AM M : kenapa tiap ada kritikan terhadap hal yang berbau islam, selalu larinya ke agama lain? apa jalan pikir kebanyakan orang islam selalu begitu? selama ini kalo gue ngritik hal yang berbau islam, pasti ada aja yang larinya ke agama lain. tanya kenapa? 2008/9/15 tawangalun [EMAIL PROTECTED] com: Kan gelasnya Paus kalau pas ada acara Paskah di Sint Peter itu gelasnya gede dan dari emas juga.Opo nanti keindahan gelas tsb tdk akan memudarkan keindahan Yesus ? Shalom, Tawangalun. - In [EMAIL PROTECTED] .com, methos z [EMAIL PROTECTED] wrote: M : ada banyak bahan yang gak karatan selain emas. ada banyak cara membuat indah dan fungsional, sebagian besar ditentukan oleh desainnya. tapi dalam hal rumah ibadah, hal yang paling indah adalah jika di dalam rumah ibadah itu kita bisa menemukan suasana damai dan kebersamaan dalam tuhan. dan itu bukan ditentukan oleh bahan pembuat rumah ibadah itu. tanpa suasana itu, rumah ibadah itu gak banyak beda dengan mall. jika orang datang ke mesjid hanya karena keindahan kubah emasnya, bukankah berarti kubah emas itu telah mengalahkan keindahan tuhan? keindahan tuhan terkubur dalam kubah emas yang indah? dan rumah ibadah bukannya justru harus menampakkan keindahan tuhan ? dimanakah fokus itu berada? tuhan ataukah kubah emas? apa ini hal yang sepele?