saya setuju sekali dengan pendapat Mas Farkhan,
Saya termasuk fanatik atas averaging down/up (sudah punya potential
loss 30%, lol),
dengan ekpektasi melakukannnya hanya pada blue chip stocks.
Kalo LPLS atau Jembo Cable (Bang Poltak incident, he3x), ya mana
bisa di implementasikan?
Saya kira
@yahoogroups.com, Wawan Taufiq Nasich
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Just curious,
Kok kirimnya ke email yahoo sih ?
Mo cari financial model gratisan ya mas he he he ...
Just my 2 cents,
MR_W4W
--- On Sun, 8/10/08, riomudjid [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: riomudjid [EMAIL PROTECTED
sejenisnya?
Kalau bapak berkenan, mohon kesediaan bapak untuk menjelaskan lebih
lanjut ttg pekerjaan ini, paling tidak untuk menambah wawasan
member
milis ini.
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, riomudjid
riomudjid@ wrote:
Kepada Moderator,
mohon bantuannya, kalau
Pak Hok An,
Terima kasih sekali atas reply-nya, saya juga sudah menyampaikan
rekan saya yg di US, tetapi sepertinya dia berkeras bhw hal ini
dibolehkan.
Respon Pak Hok An meng-konfirmasi hipotesa saya dan waktu saya
bekerja di 3M yang mempunyai global sourcing.
Kita pun ngga bisa sembarangan
RR,
Teman saya (lokasi di USA) dari milis sebelah mendapatkan info dari
koleganya untuk mendapatkan peralatan dan spare parts telekomunikasi
dari Indonesia seperti Avaya, Nortel, Cisco, dll yang notabene
branded equipment yang juga dari USA.
Alasan utama keinginan rekannya utk membeli dari
RR,
Waktu kemaren, saya ditawari untuk implementasi ERP Lokal.
Jadi kepikiran, apakah RR ada juga yang telah mempunyai software untuk
ERP buatan asli Indonesia?
Karena ngga bisa di pungkiri, harga sangat mempengaruhi keputusan klien
untuk mengambil suatu ERP padahal di level SME.
Sepertinya