Pak Noor,
Inget sejarah, akhir masa kekuasaan presiden pertama inflasi 600%, rakyat
juga susah makan antre beras jauh lebih parah dari sekarang, segelintir elit
juga tetap bermewah-mewahan. Ideologi ekonomi kirinya ngga bisa dibilang
berhasil..
On 5/30/08, Noor Haryono <[EMAIL PROTECTED]> wro
At 11:22 AM 5/30/2008, you wrote:
>Memang susah kalau negara sudah terlanjur terjerat utang dan hidupnya
>sangat dependent terhadap pasar (baca : para kapitalis). Pilihan2 yang
>bisa diambil hanya optimasi lokal, yang selalu berdampak tidak memuaskan
>di sana-sini.
Siapa sih yang tidak tergantung
Memang susah kalau negara sudah terlanjur terjerat utang dan hidupnya
sangat dependent terhadap pasar (baca : para kapitalis). Pilihan2 yang
bisa diambil hanya optimasi lokal, yang selalu berdampak tidak memuaskan
di sana-sini. Nyaris tidak pernah ada kebijakan yang radikal dan
memberikan manfa
think?
--- On Thu, 5/29/08, Djojosugito, Reza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Djojosugito, Reza <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 29, 2008, 8:24 AM
Mike Harnet, ini saya sampaikan kesalah
@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mike
harnett
Sent: Thursday, May 29, 2008 8:46 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
rincian (kasarnya aja deh) hitungan harusnya kenaikan harga BBM itu
gimana sih pak?
counter analysis
Saya mau tanya nih ke teman teman. Mengapa pemerintah dalam masalah perbankan
tidak menggunakan CMN (Capital Maintenance Note) seperti yang diusulkan Paul
Volker melainkan menggunakan RO (Rekap Obligasi) dalam menalangi bank yang
tentu bila menggunakan CMN maka akan mengurangi kewajiban pembayar
nace I. Worang" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Thursday, May 29, 2008 2:01 PM
> Subject: RE: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
>
> Soal Kwik, ya saya setuju dengan Bung Poltak karena kalau dilihat dari
> sudut
> pandang economy yg normal ya dia jelas bukan ecomoni
Daripada subsidi BBM hanya dinikmati Pertamina, lebih baik BBM gak
disubsidi sama sekali.
Lebih baik mensubsidi TransJakarta, Damri, PPD, KWK, Koasi,
Kopaja,Monorail, Perumka, dll segala layanan angkutan umum.
Salam
Hardi
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, YurNalis
<[EMAIL PROTE
Apa yang terjadi kalau harga jual dipaksa sama dengan COGS???
Mungkin harga emas cuman 100 dollar per once, bukan 900 $ seperti
sekarang.
Harga CPO juga ngga sampai 50% dari harga jual sekarang.
MURAH DONG ??? eiiits tunggu dulu
Gaji karyawan di taker berdasarkan biaya hidup BUKAN berdasa
Hotradero
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 29, 2008 3:58 PM
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
.
[Non-text portions of this message have been removed]
APBN kan ada sisi pendapatan dan sisi belanja. Di sisi pendapatan yg
terkait migas: Pph Migas, Pendapatan SDA Minyak, dan Pendapatan SDA
Gas. Di sisi belanja yang terkait migas ada: subsidi BBM (dibayarkan
ke Pertamina) dan subsidi non-bbm (dibayarkan ke PLN).
Periode 2000 - 2007 selisih pend
Ada kawan yang bilang taksiran sederhana cara Adam Riese menuntut
kenaikan harga BBM kira2 100%.
Bisa jadi dengan cara drastis ini yang bisa dikurangi adalah manipulasi
dan barangkali penyelundupan yang tidak diketahui jumlahnya itu.
Yang jelas selama BBM kita lebih murah dari harga Singapura.
Ora
- Original Message -
From: "Ignace I. Worang" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, May 29, 2008 2:01 PM
Subject: RE: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
Soal Kwik, ya saya setuju dengan Bung Poltak karena kalau dilihat dari sudut
pandang economy yg normal ya
mungkin pajak mobil pribadi nanti akan di tambahakan pajak pemakaian energi
- Original Message
From: YurNalis <[EMAIL PROTECTED]>
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 29, 2008 9:20:46
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
Untuk menutupi d
At 01:56 PM 5/29/2008, you wrote:
>Kalau ngomong soal minyak tanah sih saya kira sudah tepat langkah
>pemerintah untuk melakukan konversi ke gas..jadi dalam hal ini
>penggunaan pajak nggak relevan lagi...jadi intinya saya melihat,
>untuk menutupi defisit ini ya nggak harus menaikkan BBM, yang
At 01:45 PM 5/29/2008, you wrote:
>rincian (kasarnya aja deh) hitungan harusnya kenaikan harga BBM itu
>gimana sih pak?
>
>counter analysis hitungannya pak kwik aja gitu?
>
>anyway,.,. mungkin maksud pak kwik itu adalah (kalimat hiperbolnya
>aja dari saking sangat murahnya produksi minyak Indo),
Sent: Thursday, May 29, 2008 8:46 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
rincian (kasarnya aja deh) hitungan harusnya kenaikan harga BBM itu gimana
sih pak?
counter analysis hitungannya pak kwik aja gitu?
anyway,.,. mungkin maksud pak
Yurnalis
- Original Message -
From: Poltak Hotradero
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 29, 2008 1:27 PM
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
[Non-text portions of this message have been removed]
Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, May 28, 2008, 11:06 PM
At 12:44 PM 5/29/2008, you wrote:
>kalau menurut bapak,.. hitungan yg b
At 09:20 AM 5/29/2008, you wrote:
>Untuk menutupi defisit APBN saya kira tidak dengan harus menaikkan BBM..
>banyak orang awam yang mengatakan bahwa dengan pajak yang diambil dari orang
>kaya melalui banyak hal misalnya pajak untuk
>kendaraan pribadi..karena kendaraan pribadilah
>yang banyak mengk
At 12:44 PM 5/29/2008, you wrote:
>kalau menurut bapak,.. hitungan yg bener gimana yah?
Hitungan yang benar tentunya adalah dengan memperhitungkan
pencadangan masa depan berdasarkan proyeksi nilai ekonomis komoditas
tersebut di masa depan. Kalau kita mengasumsikan bahwa harga di masa
depan l
At 11:12 AM 5/29/2008, you wrote:
>Kalo menurut Pak Poltak, harga merupakan fungsi dari supply (pasokan)
>dan demand (permintaan). harga juga bisa diterjemahkan sebagai sebagai
>ongkos (cost). Jika definis harga adalah demikian, maka tidak ada
>salahnya dengan asumsi Pak Kwik. Pak Kwik mengambil
kalau menurut bapak,.. hitungan yg bener gimana yah?
conspiracy theory sperti apa ya?
--- On Wed, 5/28/08, Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogro
At 10:43 AM 5/29/2008, you wrote:
>pak,., maksud saya,., gimana sih hitung2nya pak Kwik asalnya dan reasoningnya?
>kok beda banget ya dg versi mba Ani??
>
>nah,. bedanya dmn yah,., ada yg bs jelaskan?,.,
>
>kok,.,. bisa2xnya harga BBM itu 0,.,. kayaknya pak kwik tdk
>menjelaskan seperti itu,., (a
At 09:59 AM 5/29/2008, you wrote:
>Pak, Poltak,., btw, bapak sudah lihat hitungannya Kwik ga?
>
>Menurut Anda gimana bos?
>Ada yg salah dengan hitungannya?
>
>Katanya Kwik, harga Premium harusnya Cuma Rp 630, bukan Rp 4.500,
>apalagi Rp 6.000.,.. what dya think?
Kalau kata Kwik harga Premium cu
, 2008 11:30 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
Bung Mike,
Hitungan pak Kwik, didasarkan pada asumsi harga minyak adalah nol +
biaya
angkat+ biaya penyulingan + biaya distribusi.. hitungan pak Kwik bukan
baru, melainkan hitungan lama dan
Koreksi,
> Asal muasalnya karena subsidi tsb lsg ke rakyat, tapi ke PERTAMINA
seharusnya
"Asal muasalnya, karena subsidi tsb tdk lsg ke rakyat, tapi ke PERTAMINA"
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "irmec" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Asal muasalnya karena subsidi tsb lsg ke r
Asal muasalnya karena subsidi tsb lsg ke rakyat, tapi ke PERTAMINA
(paling kurang kalau mengacu Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi No 22
Tahun 2001. Ngak tahu UU baru -2005).
Subsidi BBM adalah aliran dana dari Pemerintah ke PERTAMINA.
Pendapatan minyak, di sisi lain, adalah aliran dana dari
penjua
,.,..
--- On Wed, 5/28/08, Oka Widana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Oka Widana <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, May 28, 2008, 8:30 PM
Bung Mike,
Hitungan pak Kwik, didasarkan pada
a
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mike harnett
Sent: Thursday, May 29, 2008 9:59 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
Pak, Poltak,., btw, bapak sudah lihat hitungannya Kwik ga?
Me
Pak, Poltak,., btw, bapak sudah lihat hitungannya Kwik ga?
Menurut Anda gimana bos?
Ada yg salah dengan hitungannya?
Katanya Kwik, harga Premium harusnya Cuma Rp 630, bukan Rp 4.500, apalagi Rp
6.000.,.. what dya think?
Cara hitung yang bener gimana pak yah?
Oh iya,.,. yang lebih rame nolak,,
: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 29, 2008 9:20 AM
Subject: Re: [Keuangan] Kapitalisme-Laissez-Faire
Untuk menutupi defisit APBN saya kira tidak dengan harus menaikkan BBM..
banyak orang awam yang mengatakan bahwa dengan pajak yang diambil dari orang
kaya
Untuk menutupi defisit APBN saya kira tidak dengan harus menaikkan BBM..
banyak orang awam yang mengatakan bahwa dengan pajak yang diambil dari orang
kaya melalui banyak hal misalnya pajak untuk
kendaraan pribadi..karena kendaraan pribadilah
yang banyak mengkomsumsi BBM di negara ini.. atau pajak-
Saya sepakat dgn Bang Poltak,
Tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan harga SUN pada saat ini salah satunya
merupakan kontribusi atas ketidak percayaan market atas APBN akibat tingginya
subsidi BBM.
Kalau harga BBM dipertahankan tapi nilai rupiah kemudian anjlok, sama artinya
pemerintah
At 08:55 AM 5/28/2008, you wrote:
>Oleh: Amran Nasution
>
>Harga bahan bakar minyak (BBM) naik akhir Mei 2008. Itu sudah keputusan
>Pemerintah SBY-YK. Mahasiswa bisa saja menolak dan melakukan demonstrasi
>merata hampir di seluruh Indonesia, dari Padang sampai Kendari, dari Jakarta
>sampai Ternate
Kalo saya ditanya, apakah saya mendukung harga BBM naik? Saya jawab tidak.
lho disuruh banyak lebih mahal siapa yg mau? ..
Soal perhitungan Subsidi BBM di APBN, di millis ini bertahun2 yg lalu,
pernah dibahas. Itu tergantung cara pandang, apakah minyak yg diangkat dari
bumi Indonesia ini mau d
36 matches
Mail list logo