Pertanyaan sebaliknya bisa diajukan, knapa IB harus diberi insentif? Kalo
memang Indonesia, prospektif, seharusnya tanpa insentif pun, bisa berkembang
dengan baik..
Tahun 88, IB blm berkembang konsepnya...tentu jika pada saat itu sudah ada,
insentif semacam pakto 88, akan berlaku bagi IB
Sepakat dgn Mas arfgwn,
Diperlukan kebijakan (pemerintah) yang pro-IB, bukan yang anti-IB,,, :-)
Di luaran sana, semua government dah mulai melek mengenai IB, even di Rusia
sekalipun mosok di Indo masih di 5%an saja selama 10 tahun ini?
Salam,
YS
-Original Message-
From: