[Keuangan] Fwd: (BN) OPEC Leader Khelil Says Dollar Will Drive Oil to $170 (Update1)
Berita dari Bloomberg berikut ini menggambarkan tipisnya beda antara produser dan spekulator. Perbedaan jelas hanya terletak pada kemampuan produser untuk melakukan penyerahan fisik atas kontrak perdagangan yang terjadi. Sementara bagi spekulator finansial di pasar komoditi -- mereka hanya bisa menjual posisi long mereka sebelum kontrak kedaluwarsa. Long hanya bisa ditutup dengan short, dan short hanya bisa ditutup dengan long. Spekulator finansial hanya bisa melakukan distorsi harga dalam jangka pendek - sementara produser bisa melakukan distorsi harga dalam jangka yang jauh lebih panjang. Mungkin para produsen minyak belajar dari apa yang dulu pernah dilakukan oleh Hunt Brothers pada komoditi perak di tahun 1980-an O'iya Hunt bersaudara itu produsen minyak... OPEC Leader Khelil Says Dollar Will Drive Oil to $170 (Update1) 2008-06-28 15:34:30.280 (New York) (Adds OPEC production pledges in fourth paragraph, dollar decline against euro in eighth.) By Ahmed Rouaba June 28 (Bloomberg) -- OPEC President Chakib Khelil predicted that the price of oil will climb to $170 a barrel before the end of the year, citing the dollar's decline and political conflicts. ``Oil prices are expected to reach $170 as demand for fuel is growing in the U.S. during the summer period and the dollar continues to weaken against the euro,'' Khelil said today in a telephone interview. The leader of the Organization of Petroleum Exporting Countries also serves as Algeria's oil minister. Political pressure on Iran and the depreciation of the U.S. currency have caused a surge in oil prices, Khelil said. New York- traded crude has more than doubled in a year and touched a record $142.99 a barrel yesterday on the New York Mercantile Exchange. OPEC ministers generally say that oil output is sufficient, even as Saudi Arabia, the biggest producer, pledged to pump an extra 200,000 barrels a day next month to calm the market. ``The market is completely supplied,'' Venezuelan Oil Minister Rafael Ramirez said yesterday. Libya announced possible production cuts, calling the market oversupplied. The rising cost of crude is not linked to supply, Khelil said today. ``There is more than enough oil in the market to meet the international demand,'' added the OPEC president, who will take part June 30 in an international energy forum in Madrid. Prices, which are up 38 percent this quarter, are heading for the biggest quarterly gain since the first three months of 1999, when oil traded between $11 and $17. Declining Dollar ``The decisions made by the U.S. Federal Reserve and the European Central Bank helped the devaluation of the dollar, which pushed up oil prices,'' Khelil said. Oil may extend gains if the ECB boosts rates on July 3, further weakening the U.S. currency. The dollar has declined 15 percent against the euro in 12 months. ECB President Jean-Claude Trichet reiterated June 25 that policy makers may increase the main refinancing rate by a quarter-percentage point next month to contain inflation. The Federal Reserve left the benchmark U.S. rate at 2 percent on June 25. On Sept. 18 the Fed began cutting rates to bolster an economy already reeling from the credit crisis. For related news: Top oil stories: TOP OIL GO --Editors: David Risser, Leon Mangasarian. To contact the reporter on this story: Ahmed Rouaba in Algiers at [EMAIL PROTECTED] To contact the editor responsible for this story: Stephen Voss at +44-20-7073-3520 or [EMAIL PROTECTED]
Re: [Keuangan] Re:Perang dunia III=perang mata uang
Soal pandangan Einstein kalau seperti yang anda katakan sangat menyeramkan walaupun secara teori evolusi itu adalah hal yang normal. Saya sama sekali tidak terfikir begitu dalam mencoba mengerti yang dia sampaikan, bahwa semua peradaban musnah dan kita mulai dari awal. Soal perang mata uang, yang saya maksudkan bukan begitu, karena pada dasarnya sistem keuangan seluruh dunia ini adalah sama dan dengan demikian adalah satu walupun kelihatannya seperti berperang. Yang menjadi lawannya nanti adalah sistem mata uang yang sekarang tidak ada lagi di negara manapun. Tetapi sistem itu pernah dipakai di Jerman dan Amerika serikat namun telah ditinggalkan. Nah, perang mata uang yang saya maksudkan adalah perang mata uang yang dipakai semua negara didunia ini melawan mata uang yang saat ini tidak ada pemakainya. Terima kasih. - Original Message From: Hardi Darjoto [EMAIL PROTECTED] To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 26, 2008 3:45:22 PM Subject: [Keuangan] Re:Perang dunia III=perang mata uang Saya kira sudah lama negara2 di dunia menggunakan senjata mata-uang untuk berperang dengan negara lainnya, mungkin sejak nilai mata uang tidak ditentukan oleh emas lagi. Apakah itu yang anda maksud sebagai PD III? Ada yang mendevaluasikan mata uang supaya barangnya lebih laku, ada yang mem-peg dengan mata uang negara lain supaya negaranya menjadi tempat investasi, dan lain-lain. Dan berbagai macam cara lain menggunakan mata uang, supaya negaranya menang. Sementara kutipan Einstein itu, bagi saya adalah peringatan untuk seluruh umat manusia. Karena bila manusia terus-menerus berlomba-lomba membangun senjata pemusnah massal (nuklir), seperti yang disaksikan Einstein pada masanya, maka bila terjadi PD III, umat manusia dan peradabannya akan musnah. Jadi kalaupun ada manusia yang selamat dari PD III, maka peradaban mulai lagi dari titik nol, sehingga kalaupun manusia masih dungu mau perang dunia lagi, maka senjatanya hanya tongkat dan batu, dalam arti sebenarnya. Salam Hardi [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] File - Memo Milis Keuangan - Bounce Email Address
BOUNCE MEMBER REMOVAL PROCEDURE FOR MILIS AHLIKEUANGAN-INDONESIA Dear Milis Netter, Bounce Member berarti setiap email yg dikirim ke anda akan ditolak oleh server Anda dan sebagai hasilnya email Anda itu akan dinyatakan BOUNCE oleh Yahoo. Biasanya Yahoo akan mengirim peringatan secara otomatis dan anda diharuskan untuk me Reply peringatan itu. Alasan mengapa email anda Bounce adalah: 1. Anda keluar kota dan lupa untuk mengirim pesan ke Moderator agar email Anda distop dgn mode no email untuk sementara. 2. Email yg masuk dan tidak pernah dibuka sudah melebihi Quota Server email anda yg meliputi semua email yg ada di inbox. 3. Yahoo menerapkan parameter yg tidak masuk akal terlalu berat, yg kita tidak bisa berbuat apa2 selain kembali resubscribe. 4. Reactivation Request yg sudah dikirim ke email address Anda tidak mendapat tanggapan Reply. Untuk mengetahui Email anda Bounce adalah Mudah. Bila Anda tidak menerima email samasekali (sehari saja) dari Milis Keuangan berarti Anda dapat safely assume bila Email Anda bounce. Oleh karena itu silahkan EMPAT alasan diatas itu untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti. Procedure Milis Keuangan menghadapi Bounce Member adalah dengan mencopot keanggotaannya secara langsung lewat Website Milis Keuangan di Yahoo. Alasan pencopotan adalah karena Member sudah inactive dan otomatis tidak bisa menerima email lagi dan hal ini bisa berlangsung forever bila tidak segera diperbaiki re. alasan diatas. Untuk email address yg tidak free yaitu email address kantor dan email address lewat Internet Service Provider, biasanya Moderator akan langsung mensubcribe secara directly lagi. Sedangkan free email web-based tidak akan di subscribe lagi secara langsung. Adalah bukan kebijaksanaan Milis Keuangan untuk men unsubscribe email address Anda, oleh karena itu bila menemukan kasus spt ini silahkan anda utuk men subscribe lagi melalui: [EMAIL PROTECTED] Bila anda perlu bantuan untuk memanage penerimaan email di Milis secara lebih effective silahkan kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] option yg bisa diberikan adalah: 1. no email - lihat secara langsung di website milis keuangan di: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia 2. daily digest - hanya menerima satu email yg berisi rangkuman setiap hari. Procedure Bounce ini akan ditayangkan secara otomatis ke setiap New Member dan secara berkala setiap 2 minggu. Harap email ini tidak di delete dan dipakai untuk future reference anda. Terima Kasih untuk perhatian anda and Happy Posting. Best Regards, Board of Moderators AhliKeuangan-Indonesia - Bila Anda menerima email balasan spt ini dari Yahoo saat Anda mengirim email subscribe kembali, berarti Anda HARUS me reset Bounce status Anda ke normal kembali terlebih dahulu, berarti Anda harus ke internet untuk melakukannya. -- We are unable to process the message from [EMAIL PROTECTED] to [EMAIL PROTECTED]. Your request to join the AhliKeuangan-Indonesia group is not processed because your email account has been bouncing mails. This means that emails sent to your account over several days have been returned to us. This is sometimes because mail boxes are filled up, or because of configuration problems. To reset your Yahoo! Groups account, please go to http://groups.yahoo.com/myprefs?edit=2 --
[Keuangan] On Leave
I will be out of the office starting 30 Jun 2008 and will not return until 1 Jul 2008. Dear Sender, I am on leave this Monday, 30Jun2008. Please forward your urgent message to Ken (524 6390) or Lingga (524 6623) thanks and regards, bayu - *** This e-mail is confidential. It may also be legally privileged. If you are not the addressee you may not copy, forward, disclose or use any part of it. If you have received this message in error, please delete it and all copies from your system and notify the sender immediately by return e-mail. Internet communications cannot be guaranteed to be timely, secure, error or virus-free. The sender does not accept liability for any errors or omissions. *** SAVE PAPER - THINK BEFORE YOU PRINT!
[Keuangan] KEJAKSAAN AGUNG DAN KENAIKAN BBM
Penolakan kenaikan BBM masih terus digelar di mana-mana. Bahkan semakin emosional dan semakin dibarengi dengan kekerasan, bahkan kekisruhan sebagaimana sudah saya duga sebelumnya di MediaKonsumen ini beberapa waktu yang lalu (Demo Menggila, Pemerintah Masa Bodoh; BBM Naik, Lalu Apa?). Ini disebabkan oleh antara lain karena gagalnya program komunikasi pemerintah dengan rakyatnya. Namun demikian, bagaimana mungkin rakyat dapat memahami sebuah komunikasi yang tidak masuk akal mengenai alasan dinaikkannya BBM. Komunikasi yang buruk ini ditambah lagi dengan minimnya upaya pemerintah dalam mengurangi dampak kenaikkan BBM ini, bahkan Badan Intelejen Negara pun beberapa hari terakhir ini ikut memperkeruh situasi dengan menebar tuduhan sana-sini. Tulisan ini adalah untuk mengingatkan, bahwa kenaikan BBM berhubungan dengan adanya konspirasi jahat orang-orang di Kejaksaan Agung dengan konglomerat hitam. Ini menjadi salah satu penyebab pemerintah akhirnya kedodoran APBN dan menaikkan BBM sebagai solusi gampang dan gila sehingga membuat negeri ini semakin compang-camping dan boroknya terlihat. Kejagung sebelumnya menjadi tumpuan harapan rakyat agar bisa mengembalikan dana BLBI sebesar ratusan trilyun rupiah yang dirampok konglomerat hitam. Sayangnya setelah jaksa Urip Tri Gunawan tertangkap sedang disuap oleh Artalita Suryani, sejumlah jaksa agung muda lainnya justru juga tertangkap melakukan telpon-ria dengan Artalita, kaki-tangan Syamsul Nursalim, salah satu perampok BLBI. Jaksa Urip adalah ketua tim 35 yang menangani kasus dana BLBI Sjamsul Nursalim dan Anthony Salim. Ia diburu KPK dan tertangkap di rumah Sjamsul Nursalim sedang menerima uang sebesar lebih dari 6 milyar rupiah dari Artalita hanya beberapa hari setelah jaksa agung muda pidana khusus Kemas Yahya Rahman mengeluarkan SP3 untuk kasus BLBI Syamsul Nursalim dan Anthony Salim. Kasus terbongkarnya borok kejagung ini mungkin juga sekaligus membongkar borok TNI yang tidak tahu ada anggotanya yang magang bertahun-tahun menjadi ajudan Artalita di Sjamsul Nursalim Syndicate. Kejadian ini sudah menjadi keprihatinan kita bersama, karena ini seperti sering disebut orang adalah gunung es dari berbagai carut- marut di negeri morat-marit ini. Sebelum soal Urip, sang borok kejaksaan ini, di awal tahun 2007, seorang jenderal polisi dijebloskan ke penjara karena korupsi dalam kasus Andrian Woworunto. Kemudian KPK juga memenjarakan Irawadi Yoenus, salah seorang komisioner Komisi Yudisial di tangkap di akhir tahun 2007 lalu karena melakukan korupsi dalam kasus pengadaan tanah untuk kantor Komisi Yudisial yang baru. Baru beberapa bulan lalu di bulan Januari 2008 ini, KPK menahan mantan Kapolri Rusdihardjo, karena diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai Dubes RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur. Juga bulan April 2008 lalu seorang anggota DPR telah membuat geram para aktivis lingkungan hidup. Al-Amin Nasution tertangkap menerima suap dari pejabat kabupaten Bintan di Jakarta. Al-Amin Nasution sudah lama dibidik KPK terkait pengalihfungsian hutan lindung seluas 7.300 hektar di Pulau Bintan. Meski pun mereka yang disebut di atas hanya beberapa orang saja, namun mereka sudah mewakili hampir semua lembaga negara yang penting di negeri ini yang seharusnya menjadi tumpuan harapan rakyat dalam mengelola negeri morat-marit ini. Ada yang mewakili kepolisian, Mahkamah Agung, pemerintah, DPR dan terakhir kejagung. Mereka yang tertangkap itu, seperti yang disebut oleh Permadi SH adalah sedang bernasib sial. Masih banyak bajingan-bajingan lain yang belum tertangkap. Di mana-mana di seluruh dunia ini, termasuk di lobang tikus sekali pun, berlaku aturan baik tertulis maupun tidak tertulis, bahwa penegak hukum tidak boleh berkomunikasi atau bertemu muka dengan bajingan dan kaki-tangannya yang sedang ditanganinya di tempat atau waktu yang tidak seharusnya. Meski jaksa-jaksa itu telah melakukan kesalahan yang amat memalukan dan merendahkan dirinya dan lembaganya, namun demikian Jaksa Agung Hendarman Supandji nampaknya masih akan sangat terlambat untuk menggunakan nuraninya dalam memperbaiki lembaga yang dipimpinnya. Bukan berapa Rupiah suap yang diterima para jaksa agung itu yang menjadi persoalan kita, tetapi betapa mudahnya kita menyerahkan kepentingan rakyat banyak pada orang-orang durjana yang tidak peduli dengan masa depan negeri ini. Hanya dengan beberapa milyar rupiah saja, kejagung sudah bisa dengan mudah dibuntungi, padahal kasus yang BLBI ditanganinya adalah puluhan trilyun rupiah. Kita tidak bisa membayangkan negeri macam apa Indonesia ini jika SP3 untuk Sjamsul dan Anthony ini menjadi patokan untuk memberikan SP3 juga bagi kasus- kasus BLBI lainnya yang ratusan trilyun rupiah. Murah sekali harga jiwa para jaksa itu...
[Keuangan] Re: Fwd: (BN) OPEC Leader Khelil Says Dollar Will Drive Oil to $170 (Update1)
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED] wrote: Berita dari Bloomberg berikut ini menggambarkan tipisnya beda antara produser dan spekulator. Perbedaan jelas hanya terletak pada kemampuan produser untuk melakukan penyerahan fisik atas kontrak perdagangan yang terjadi. Sementara bagi spekulator finansial di pasar komoditi -- mereka hanya bisa menjual posisi long mereka sebelum kontrak kedaluwarsa. Long hanya bisa ditutup dengan short, dan short hanya bisa ditutup dengan long. Spekulator finansial hanya bisa melakukan distorsi harga dalam jangka pendek - sementara produser bisa melakukan distorsi harga dalam jangka yang jauh lebih panjang. Mungkin para produsen minyak belajar dari apa yang dulu pernah dilakukan oleh Hunt Brothers pada komoditi perak di tahun 1980-an O'iya Hunt bersaudara itu produsen minyak... OPEC Leader Khelil Says Dollar Will Drive Oil to $170 (Update1) 2008-06-28 15:34:30.280 (New York) saya pikir tidak sesederhana itu, index spekulator kabarnya menggunakan unregulated futures trading dari ICE (London). Teknis tradingnya pun tidak sesederhana long/short melainkan mungkin menggunakan kompleks calendar/time/ratio spreads. spekulator yg dimaksudpun adalah pensiun dan hedge fund yg sebelumnya tidak melakukan trading di commodity market (seperti california calpers). Saya attach artikel yang terkait. (i) There are two kinds of speculators in the futures markets, Masters said. Traditional speculators are those who need to hedge because they actually take physical possession of the commodities. Index speculators, on the other hand, are merely allocating a portion of their portfolio to commodity futures. Index speculation damages price-discovery mechanisms provided by futures markets, Masters added The committee will likely consider legislation that would rein in index speculation by imposing higher-margin requirements; setting position limits for speculators; requiring more disclosure of positions; and preventing pension funds and investment banks from owning commodities. Both major presidential candidates have supported closing loopholes that encourage speculation in the energy markets. Read more on Election Blog. However, other witnesses said that pure speculators have had little impact on energy prices, which have doubled in the past year to about $135 per barrel. Both Treasury Secretary Henry Paulson and Energy Secretary Samuel Bodman have dismissed the impact of speculators on prices paid by consumers. Speculators now account for about 70% of all benchmark crude trading on the New York Mercantile Exchange, up from 37% in 2000, said Rep. Bart Stupak, D-Mich., chairman of the investigations subcommittee. Stupak introduced a bill on Friday that would limit index speculation. There has been much discussion recently about how big a role speculators have been playing in the sharp rise in energy prices, though no consensus has emerged on this point. Congress, however, has grown increasingly concerned over speculative investors' role in the energy market in comparison with those buying futures contracts to hedge against risk from price changes. Lawmakers are expected to consider legislation to set strict limits -- or in some cases, an outright ban -- on speculative trading in energy futures in some markets. Dingell is looking into any legal loopholes that may have contributed to speculation in energy markets. In 1991, according to documents provided by the Commodity Futures Trading Commission to the committee's investigators, the agency authorized the first exemption from position limits for swap dealers with no physical commodity exposure. This began what Dingell said was a process that has enabled investment banks to accumulate enormous positions in commodity markets. Is Congress barking up the wrong tree? --- Neal Ryan, manager at Ryan Oil amp; Gas Partners, said that if Congress develops regulations to cut back speculative trading, speculation will just find a new home. Speculation is the root of capitalism, he said. If the speculation is forced out of the U.S. exchanges, it'll simply show up on other exchanges that are OTC like the ICE, or new exchanges will pop up to allow for the spec trades to continue functioning. Ryan said he does see a reason for Congress to look at eliminating aspects such as allowing West Texas intermediate crude oil futures to trade on foreign markets and the Enron loophole, but these exchanges are currently functioning as they are supposed to in a free marketplace. The creation of a comprehensive U.S. energy policy that tackles issues of increasing domestic supply and reining in consumer demand via conservation should be Congress' focus, Ryan said. Instead we're on bended knee begging the Saudis to put more oil on the market and talking about shutting down spec trades. (ii) Eye on the
[Keuangan] Mohon Advice
Dear Ahli Keuangan, Saya bermaksud mengikuti training seperti di bawah ini (Financial Statement Analysis judulnya), oleh karena itu saya ingin minta advice dari Para Ahli Keuangan, barangkali para Ahli ada yang sudah pernah mengikuti training yg akan saya ikuti (dengan pembicara dan Organizer yang sama), saya mohon share dan kasih masukan ke saya apakah memang training ini worth the time and money. Jika ada masukan, boleh ke japri : [EMAIL PROTECTED] Terima kasih sebelumnya, Ester Yth. Ibu Ester Liswandi Berikut kami informasikan 5 topik Training dari situs www.6221.net (PT Asprinet Indonesia) : 1 Financial Statement Analysis Rabu, 16-07-2008 - Kamis, 17-07-2008 (2 Days) [Training1] 2 Collection Management Kamis, 17-07-2008 - Jumat, 18-07-2008 (2 Days) [Training2] 3 Short-Term Financial Management Kamis, 17-07-2008 - Jumat, 18-07-2008 (2 Days) [Training3] 4 Fraud Prevention Detection for Non Auditors Kamis, 17-07-2008 - Jumat, 18-07-2008 (2 Days) [Training4] 5 COSO Based Auditing - A New Paradigm of Internal Control Internal Audit Kamis, 17-07-2008 - Jumat, 18-07-2008 (2 Days) [Training5] Seminar Description : [Training1] Financial Statement Analysis Date : Rabu, 16-07-2008 - Kamis, 17-07-2008 09:00 AM - 04:30 PM Venue : Harris Hotel Jl. Dr. Sahardjo No. 91 Jakarta, Indonesia Fee : Rp. 2.500.000 Biaya sudah termasuk konsumsi, makalah, training kit dan sertifikat BONUS !! FLASHDISK 1 GB Seminar/Conference Description : Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan menggambarkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan serta positioning-nya dalam industri. Selain itu laporan keuangan juga dapat dijadikan alat evaluasi kinerja para manager dalam meningkatkan nilai pemegang saham. Kesalahan analisis dalam laporan keuangan akan mempengaruhi keputusan perusahaan misalnya ketika kinerja perusahaan dengan laba besar namun kondisi debt rate yang tinggi. Para eksekutif yang kurang memahami dengan baik kondisi ini akan memandang baik dan akan mengambil keputusan untuk terus ekspansi dengan menambah jumlah hutang. Padahal struktur hutang yang tinggi ini sangat rentan bagi perusahaan. Sehingga kemampuan untuk memahami, melakukan interpretasi, serta menganalisis laporan keuangan dengan baik adalah adalah sesuatu hal yang penting dan harus dimiliki oleh manajer yang sukses agar dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Pelatihan ini yang menggunakan kuliah, latihan-latihan, diskusi kelompok dan kasus-kasus akan memberikan kemampuan pada peserta dalam menggunankan laporan keuangan secara maksimal agar proses pengambilan keputusan menjadi lebih baik. Dengan menghadiri pelatihan ini yang akan berlangsung selama dua hari, peserta akan memiliki kemampuan untuk: Memahami dalam bagaimana menganalisis, mnginterpretasi, dan menggunakan laporan keuangan dengan benar. Memahami fundamental dari Cash Flows, Balance Sheet, and Income Statement untuk proses pengambilan keputusan. Mengimplementasikan alat-alat dan teknik-teknik Analisis Laporan Keuangan. Mengkonstruksikan peramalan laporan keuangan Speaker : Syamsir Kadir, Dr., MBA adalah mantan Direktur Utama PERUM Pegadaian dan pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris beberapa BUMN di Indonesia. Doktor di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran ini adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Jurusan Manajemen dan peraih Master of Business Administration jurusan Business Finance dari School of Business Administration University of Oregon, USA. Beberapa pendidikan informal yang pernah dijalani di luar negeri di antaranya adalah Workshop: International Public Sector Financial Management di Monash University, Melbourne, Australia, Economic Seminar di Bolder, University of Colorado, Oregon, USA dan Workshop: Public Enterprise in Asia di Kuala Lumpur, Malaysia. Henry Faisal Noor, SE, MBA Trainer Profesional yang telah memiliki jam terbang yang tinggi dalam bidang pengajaran dan pelatihan di perusahan-perusahaan besar. Ia telah melakukan banyak sekali Pelatihan baik Publik maupun In-house dengan hasil yang sangat memuaskan. Henry memperoleh gelar Master in Business Administration dari St Louis University Missouri USA. Ia memiliki pengalaman kerja sebagai praktisi dan pernah diangkat oleh pemerintah sebagai Kepala kantor di BKPM untuk perwakilan USA. Masih aktif mengajar sebagai dosen pada program sarjana dan pasca sarjana dj beberapa universitas dan institusi diantara Universitas Indonesia. Konsultan dan Partner dibeberapa perusahaan konsultan. Buku-buku yang pernah ditulis dan diterbitkan diantaranya ekonomi manajerial, manajemen investasi dan keuangan dll. Outline : Day One Objectives and the uses of Financial Statement Analysis (FSA) Credit grantors Equity investors Management Acquisition marger analysis Auditors other interested groups Overview the Basic Financial Statement
Re: [Keuangan] KEJAKSAAN AGUNG DAN KENAIKAN BBM
Kita pada umumnya sulit menerima ada beberapa kejadian yang pada dasarnya independen. Itu juga mengapa model penjelasan konspirasionis merupakan model yg laku dan populer. Seperti dikatakan pada email ini: bahwa kenaikan BBM berhubungan dengan adanya konspirasi jahat orang-orang di Kejaksaan Agung dengan konglomerat hitam Dengan keadaan Indonesia yang kacau balau seperti sekarang ini, dimana setiap orang dan profesinya tidak bebas dari kejahatan, setiap relasi dapat saja berlaku walau sebenarnya kejadian2 seperti itu pada dasarnya independen. Jadi kenaikan BBM dapat saja dikatakan (atau dibuktikan) berhubungan dengan (misalnya) kenaikan jumlah sepeda motor di jakarta atau jumlah lagu yg diciptakan SBY. Ya mungkin benar bahwa BBM tidak selayaknya dinaikkan atau kejaksaan harus dibersihkan, namun hal itu tidak memberikan alasan bahwa keduanya harus berhubungan. Mungkin karena otak kita hanya terlatih menilai sesuatu yg linear, dan karenanya tidak dapat menerima bahwa banyak hubungan di dunia ini relatif lebih kompleks dibandingkan yg terlihat di permukaan. Just my 2 cents. Tigor Powered by Telkomsel BlackBerry� -Original Message- From: melvydewi [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 29 Jun 2008 12:11:20 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] KEJAKSAAN AGUNG DAN KENAIKAN BBM Penolakan kenaikan BBM masih terus digelar di mana-mana. Bahkan semakin emosional dan semakin dibarengi dengan kekerasan, bahkan kekisruhan sebagaimana sudah saya duga sebelumnya di MediaKonsumen ini beberapa waktu yang lalu (Demo Menggila, Pemerintah Masa Bodoh; BBM Naik, Lalu Apa?). Ini disebabkan oleh antara lain karena gagalnya program komunikasi pemerintah dengan rakyatnya. Namun demikian, bagaimana mungkin rakyat dapat memahami sebuah komunikasi yang tidak masuk akal mengenai alasan dinaikkannya BBM. Komunikasi yang buruk ini ditambah lagi dengan minimnya upaya pemerintah dalam mengurangi dampak kenaikkan BBM ini, bahkan Badan Intelejen Negara pun beberapa hari terakhir ini ikut memperkeruh situasi dengan menebar tuduhan sana-sini. Tulisan ini adalah untuk mengingatkan, bahwa kenaikan BBM berhubungan dengan adanya konspirasi jahat orang-orang di Kejaksaan Agung dengan konglomerat hitam. Ini menjadi salah satu penyebab pemerintah akhirnya kedodoran APBN dan menaikkan BBM sebagai solusi gampang dan gila sehingga membuat negeri ini semakin compang-camping dan boroknya terlihat. Kejagung sebelumnya menjadi tumpuan harapan rakyat agar bisa mengembalikan dana BLBI sebesar ratusan trilyun rupiah yang dirampok konglomerat hitam. Sayangnya setelah jaksa Urip Tri Gunawan tertangkap sedang disuap oleh Artalita Suryani, sejumlah jaksa agung muda lainnya justru juga tertangkap melakukan telpon-ria dengan Artalita, kaki-tangan Syamsul Nursalim, salah satu perampok BLBI. Jaksa Urip adalah ketua tim 35 yang menangani kasus dana BLBI Sjamsul Nursalim dan Anthony Salim. Ia diburu KPK dan tertangkap di rumah Sjamsul Nursalim sedang menerima uang sebesar lebih dari 6 milyar rupiah dari Artalita hanya beberapa hari setelah jaksa agung muda pidana khusus Kemas Yahya Rahman mengeluarkan SP3 untuk kasus BLBI Syamsul Nursalim dan Anthony Salim. Kasus terbongkarnya borok kejagung ini mungkin juga sekaligus membongkar borok TNI yang tidak tahu ada anggotanya yang magang bertahun-tahun menjadi ajudan Artalita di Sjamsul Nursalim Syndicate. Kejadian ini sudah menjadi keprihatinan kita bersama, karena ini seperti sering disebut orang adalah gunung es dari berbagai carut- marut di negeri morat-marit ini. Sebelum soal Urip, sang borok kejaksaan ini, di awal tahun 2007, seorang jenderal polisi dijebloskan ke penjara karena korupsi dalam kasus Andrian Woworunto. Kemudian KPK juga memenjarakan Irawadi Yoenus, salah seorang komisioner Komisi Yudisial di tangkap di akhir tahun 2007 lalu karena melakukan korupsi dalam kasus pengadaan tanah untuk kantor Komisi Yudisial yang baru. Baru beberapa bulan lalu di bulan Januari 2008 ini, KPK menahan mantan Kapolri Rusdihardjo, karena diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai Dubes RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur. Juga bulan April 2008 lalu seorang anggota DPR telah membuat geram para aktivis lingkungan hidup. Al-Amin Nasution tertangkap menerima suap dari pejabat kabupaten Bintan di Jakarta. Al-Amin Nasution sudah lama dibidik KPK terkait pengalihfungsian hutan lindung seluas 7.300 hektar di Pulau Bintan. Meski pun mereka yang disebut di atas hanya beberapa orang saja, namun mereka sudah mewakili hampir semua lembaga negara yang penting di negeri ini yang seharusnya menjadi tumpuan harapan rakyat dalam mengelola negeri morat-marit ini. Ada yang mewakili kepolisian, Mahkamah Agung, pemerintah, DPR dan terakhir kejagung. Mereka yang tertangkap itu, seperti yang disebut oleh Permadi SH adalah sedang bernasib sial. Masih banyak bajingan-bajingan lain yang belum tertangkap. Di mana-mana di seluruh dunia ini,