Sdr. Lian Hua,
Kebetulan di website budaya-tionghoa ada tulisan mengenai itu. Coba
anda akses ke link di bawah ini.
http://www.budaya-tionghoa.org/modules.php?
name=News&file=article&sid=274&mode=&order=0&thold=0
Salam,
karang
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Liang Hua <[EMAIL PROTECTE
bolehkah saya bertanya? apakah yang dimaksud dengan buku turunan?
karena saya bingung dengan hal tersebut"Gouw, Christine (HID)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear Bapak/ibu,Apakah ada yang tau bagaimana menyusun buku turunan?Keluarga kami (dari pihak suami) punya buku turunan yang sudah tua umurny
Bung Asahan yang saya hormati,
Ah... pepatah, "padi semakin tua/berisi maka semakin
merunduk" pantas saya sandangkan kepada anda, senang
rasanya dapat mengenal anda yang berpandangan luas dan
semoga saya dapat belajar banyak dari anda.
terima kasih,
Andri
--- BISAI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
Sobron Aidit :
K I S A H S E R B A-S E R B I
( Ibu Saya - bagian tiga )
Ketika tahun-tahun 1951 sampai dengan 1954, pabila kami tidak ada yang
pulang berlibur ke Belitung - maka ibu hanya berdua ayah di rumah dengan
pekarangan yang cukup luas itu. Di pekarangan kami banyak tanaman poho
saya mau tanya soal asal muasal cina benteng. kenapa mereka bisa disebut cina benteng? kebetulan setengah dari keluarga saya adalah orang cina benteng tapi kenapa mereka disebut cina bentengpun mereka sendiri tidak tahu.
thanks,
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Kat
Saudara Aris yang sangat baik,
Kebetulaan surat anda saya baca di satu pagi yang cerah,
udara yang nyaman serta perasaan yang leluasa dan segar. Lalu ditambah lagi
dengan ajakan anda yang begitu tulus dan bersahabat. Sayapun mohon maaf atas
kata-kata maupun kalimat saya yang mungkin atau sud