From: Erik [EMAIL PROTECTED]
Satu hal yang selama ini selalu membingungkan saya adalah ulah mereka
yang mengaku praktisi Falun Gong beserta media-media seperti Epoch
Times, Da Jiyuan Shibao dll. Mereka mengaku hanyalah perkumpulan
Olah-raga yang hanya bergerak dalam bidang sosial budaya dan
Dear kawan - kawan tionghoa,
apa ada di antara kita ada yang pernah mendengar Souw Beng Kong?
Beliau adalah kapitan cina pertama di zaman belanda.Dimana dia
ditunjuk oleh VOC
untuk menjadi penarik pajak khusus untuk tionghoa di zaman itu.
Kemarin saya mengikuti napak tilas perjalanan sejarah
Ngomong2, Amerika yang sebagai pendekar demokrasi juga melakukan hal yang
keji di penjara Guantanamo.
Saya percaya, FLG mendapat dukungan dari satu kelompok di Amerika, yang
masih membawa mental perang dingin.
ZFy
- Original Message -
From: Erik [EMAIL PROTECTED]
To:
Heran, apakah seorang sesudah memeluk sebuah agama menjadi kering humor?
orang menyindir kok dikatakan fitnah? ampun..
Zfy
- Original Message -
From: tan_ryan_alexander [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Yah, sifat milist emang minim fakta dan orang bisa
Pak Ha Jin,
Saya tidak dendam dengan anda secara pribadi, tapi saya tidak suka dengan
semua orang yang berusaha memanfaatkan milis ini untuk berjualan paham
agama nya, kita di sini harus bisa membatasi diri sendiri, menyesuaikan
diri dengan tujuan dari milis ini.. kalau anda ingin membicarakan
Bila sebuah massmedia dibayangi sebuah ideologi, fanatik mendukung ini dan
anti itu. semua beritanya pasti akan tendensisus dan menjadi bias. Saya
mulai meragukan kenetralannya. dan tak lagi percaya akan keakuratan
beritanya.
Jika ingin mencari berita dunia yang lebih terpercaya, orang pasti
Betul Mas Erik! Kita boleh bersimpatik pada gerakan demokrasi di Tian Anmen,
karena ketulusan mereka dalam mengejar kebenaran dan mengungkap kebenaran!
Tapi tidak untuk FLG, karena apa yang mereka lakukan adalah gerakan
pembodohan massa!!!
Baik buruknya sebuah gerakan, tidak ditentukan mereka
Sdr. Steeve,
Saya sependapat dengan Anda.
Kita harus bisa menghargai para pendahulu kita, tentunya termasuk
peninggalan2 mereka. Banyak barang2 peninggalan orang Tionghoa Indonesia di
masa lalu yang kurang mendapat perhatian, termasuk dari kalangan Tionghoa
Indonesia sendiri.
Salah
- Original Message -
From: RM Danardono HADINOTO
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 02 April, 2006 23:53
Subject: [budaya_tionghua] Partai Demokrat Targetkan 15 Juta Suara dari WNI
Keturunan
Partai Demokrat Targetkan 15 Juta Suara dari WNI Keturunan
:)) ..
de han jin,
walah, walh , thanks, mau diomongin
apapun wo bersyukur dan ngucapkan syukur lagi :) ..
de han jin, gimana women rame2 nemuin pemimpinnya fanlun gong, yu, lalu
women ceritakan, sebaiknya sudah tidak perlu berhadapan lagi dengan si
negara
From: skala selaras [EMAIL PROTECTED]
Jika ingin mencari berita dunia yang lebih terpercaya, orang pasti lebih
memilih BBC dibandingkan Suara Amerika. Jika ingin meneropong masalah Di
RRC, kita lebih bisa mengandalkan Ming Bao dari Hongkong dibandingkan Harian
Rakyat dari Beijing. Mengapa?
Gerakan Tian AnMen adalah gerakan anak muda yg secara ilmu sosiology selalu
merupakan generasi yg akan menentang established society. Karena itu semua
gerakan2 ini memakai pemuda2/pemudi antara 17 sampai 25 sebagai motor gerakan
mereka. Mereka mendapat sympaty dan hasilnya kalian lihat.
Lama tidak mengikuti diskusi di milis secara mendalam, baru hari ini
saya mendalami topik Kamp Konsentrasi Sujiatun yang sedikit panas ini.
Pertama, mendengar nama Sujiatun, mungkin langsung terpikir apakah ada
hubungannya dengan kenalan orang Jawa di Klaten. Sujiatun itu mengikuti
kaidah
Bu Meiske,
Ini dikarenakan milis sekarang ini di-setting menjadi non-attachment
mode, karenanya, posting2 yang membawa attachment akan otomatis
dipreteli sesampai di milis. Ini dilakukan karena banyak virus2 yang
menyamar menjadi attachment dalam posting beberapa anggota di milis.
Rinto
Yah, benar. Saya juga bertanya2 dari mana Partai Demokrat mendapatkan
angka 15 juta ini. Sampai saat ini belum ada statistik resmi dari
pemerintah berkaitan dengan jumlah suku Tionghoa di Indonesia. Angka 4%
(8 juta) yang dulu sering dikumandangkan merupakan perkiraan kasar
karena sensus
Sedikit membahas mengenai pensimpelan huruf mandarin dari kalangan
seni dan budaya Tionghoa, terutama dari seni kaligrafi Tiongkok.
Dari pencinta budaya Tionghoa, terutama kaligrafi, pernah berdiskusi
mengenai hal ini, dan saya ingat sekali ungkapan salah seorang
master kaligrafi Tiongkok di
Dear kawan kawan tionghoa juga
Saya baca di kompas kemarin katanya makam tsb mau direnovasi utk
dijadikan cagar budaya?
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Steeve Haryanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear kawan - kawan tionghoa,
apa ada di antara kita ada yang pernah mendengar Souw Beng
Semarang, 04-03-2006.
Salam,
Di Semarang sendiri, daerah Mrican, kuburannya
keluarga marga Tan ( banyak jasanya untuk masyarakat
Tionghoa di Semarang )juga sudah dibongkar.
Di Semarang tinggal kuburan Tong Gui Suo ( ¯ d
jyang terawat ( tertanggal 1804 ).
Ironis bagi yang senang sejarah.
From: skala selaras [EMAIL PROTECTED]
Jika ingin mencari berita dunia yang lebih terpercaya, orang pasti lebih
memilih BBC dibandingkan Suara Amerika. Jika ingin meneropong masalah Di
RRC, kita lebih bisa mengandalkan Ming Bao dari Hongkong dibandingkan Harian
Rakyat dari Beijing. Mengapa?
Terima kasih atas penjelasannya.
Regards,
Mieske
Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bu Meiske,
Ini dikarenakan milis sekarang ini di-setting menjadi non-attachment
mode, karenanya, posting2 yang membawa attachment akan otomatis
dipreteli sesampai di milis. Ini dilakukan karena
Kawan Steeve Kaixin anna,
01. Saya sangat amat turut prihatin.
02. Bangsa / Kaum yang tidak dapat menghargai masa-lampaunya, tidak memiliki
masa depan.
03. Mari kita semua berembuk urun dan mengkumpulkan suatu DANA ABADI untuk
memelihara dan melestarikan semua peninggalan-peninggalan
Wawancara Radio Nederland dengan seorang pakar politik asal Australia, silahkan
membaca.
WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.
Yth. teman-teman,
Sebagaimana kita ketahui bahwa pemberiaan/penulisan
nama dalam kebudayaan Tionghua terdiri dari 3 suku
kata, yakni Marga + middle name + Last name.
Kebetulan saya dari marga Goh (wu).
Dari cerita sejarah yang saya dapat dari orang tua
bahwa kami sebenarnya mempunyai silsilah
arti kata fan sebenernya asing , jadi huana itu artinya adalah org
asing.
konsep mandang rendah bangsa laen mungkin gak sesimple gitu aja.
dari jaman dulu org2 tiongkok beranggapan bahwa negrinya adalah
negri tengah yg dikelilingi 4 suku barbar.
Tapi hal ini jg bukan dominasi org Tiongkok
Setahu saya, ada yang namanya 'generation poem' atau sajak nama tengah
utk tiap keluarga.
Jad misalnya di keluarga anda
sajak itu sebagian berbunyi
..Bun Ik She.
Tiap keluarga Goh mungkin lain sajaknya.
Mungkin kalau ada yang sajaknya sama, berarti dulu satu sumber (seketurunan)
Di
dear members ,
bbrp waktu yg lalu saya dapet undangan dari satu organisasi di Sing ,
kebetulan mrk adain peragaan kungfu dari gunung WuDang.
Waktu mo motret ternyata battry habis jadi saya pake camera , sekarang
saya mo capture buat dibagiin ke rekan2 biar bisa ngeliat peragaan
kungfu dari
Mungkin caranya tergantung camera merk apa dan model apa yang dipakai.
Camera video MiniDV saya Sony tua, agak sulit download still fotonya!
On 4/4/06, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
dear members ,
bbrp waktu yg lalu saya dapet undangan dari satu organisasi di Sing ,
kebetulan mrk adain
steve yb ,
para moderator sekarang ini sedang berusaha melakukan kegiatan darat
yg lebih mengena efeknya dibandingkan di milist atau dunia cyber
saja.
Kendalanya memang banyak sekali , yg terutama adalah masalah
pendanaan
kegiatan di darat yg murni didanai dari para moderator serta bantuan
dana
Bebas dan Mudah
Oleh Lama Gendun Rinpoche
Kebahagiaan tidak dapat ditemukan
melalui daya upaya besar dan kemauan,
tapi ia telah hadir, dalam penyantaian
dan pelepasan segala kemelekatan.
Janganlah Anda membanting tulang;
tak ada suatupun yang sebenarnya Anda lakukan.
Apapun yang
Kawan ku ardian,
Saya dapat mengerti sekali bahwa kendala dana pasti akan berujung pada
setiap kegiatan yang kita lakukan.
mungkin sekedar masukkan saja untuk moderator bahwa sebaiknya kita
dalam group mailinglist ini dibagi dalam beberapa divisi besar, yang
satunya berkisar masalah seperti
Turut berkomentar.
Huruf Hanzi (Kanji) sendiri sebenarnya tidak pernah statis, artinya
berubah mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari penulisan pada tulang
atau tempurung (jia gu wen), ukiran pada bahan logam (jin wen), ukiran
pada batu jade/onix atau kayu (zhuan shu), sampai pada karakter
Kawanku dorpi,
kita sebaiknya serahkan semua ini kepada moderator, agar langkah kita
satu dan tidak terpecah - pecah sehingga nanti terbentuk jurang
pemisah.Apa pun langkah dan cita2 kita kawan, sedini mungkin tetap
memberikan keputusan kepada moderator, walau pun mungkin moderator hny
turun
Saya juga membacanya kawan,
Sedih bercampur haru yang tidak terkira.
Sedih karna kita, orang tionghoa, kenapa lebih lambat dari pemerintah
yang justru dalam ingatan kita, sering kali memungkiri perjuangan
tionghoa dalam NKRI ini.
Haru karna akhirnya ada juga yang bisa melihat makam itu sebagai apa
Kawan Irwan,
Menyedihkan memang, tangisan terisak - isak menandakan penghancuran
saksi mata kehidupan yang kita jalani sekarang ini.
Sudah saatnya untuk moderator kita untuk membagi delegasikan suara -
suara ini kepada anggotanya untuk menyelamatkan budaya tionghoa, waktu
tidak pernah menunggu
34 matches
Mail list logo