Eeeehh, rupanya bhs. Sunda yang digunakan sehari-hari dengan yang aajarkan
disekolah itu berbeda? Npa bisa begitu? Itulah yang saya katakan tantangan
berat bagi Pemerintah untuk menemukan jalan dan cara gimana mempertahankan dan
mengembangkan budaya suku-suku yang ada, khususnya suku yang
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:
Eeeehh, rupanya bhs. Sunda yang digunakan sehari-hari dengan yang
aajarkan disekolah itu berbeda? Npa bisa begitu? Itulah yang saya
katakan tantangan berat bagi Pemerintah untuk menemukan jalan dan
cara gimana
Kenapa orang baik cepat mati ,
Kenapa orang jahat panjang umur
Kenapa orang pintar tidak kaya
dan seterusnya
Hidup itu menarik karena tidak terduga ..
Kalau orang baik panjang umur
Orang jahat cepat mati
orang pintar pasti kaya
Sungguh membosankan hidup ini , bisa2 saya menjadi orang
sambungan ..2
Di soengei ada kloear saekor binatang kepala koeda, badannya seperti
naga bersajap, di gigirja ada mendoekoeng (gendong) gambar, maka Radja
Hok Hi lantas toelisin Pat Kwa (8 diagrammen) dan moelain bikin matjem
matjem hoeroef, aken mengganti boendalan tali jang terseboet di
atas,jang
Bahasa daerah itu sebenarnya unik, ada bahasa sehari hari dimana terdengar
kasar dan ada bahasa daerah resmi dimana terdengar merdu dan halus.
Untuk Bahasa Sunda bisa dibilang terbagi dalam beberapa dialeg, dengan kosa
kata lebih banyak kasar, dan sayangnya
Bahasa Sunda yang kasar ini lebih
Ikut nimbrung sedikit,
Bahasa Sunda adalah bahasa yang ada
tingkat-tingkatnya. Dari yang paling halus, halus,
sedang, kasar dan paling kasar. Kalau berbicara harus
melihat siapa lawan bicara, dan siapa anda sendiri.
Orang Sunda sekarang bahkan banyak yang tak mampu lagi
berbicara demikian,
Kawan Pranajaya, untuk teman-teman yang tak bisa hadir seperti saya, bisakah
notulensi diskusi atau makalah Prof Knapp diposting ke milis ini? Terima kasih
banyak sebelumnya ya..
salam,
suryasmoro ispandrihari
Pranajaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Note: (Email ini sebagai
Soal Pok Pue itu asal usulnya sama seperti Ciam Si. Kehadiran Pok Pue
itu sebenarnya untuk bertanya kepastian jawaban kepada para dewa. Pok
pue itu ngak hanya untuk ciam si tapi juga misal mau bersihkan altar,
mengangkat sajian, mengambil buah, Dan juga bertanya secara simpel
seperti Ciam si.
,banyak banyak lah engakau beramal.tanamkan keamalan kamu buat kelak di dunia
lain.maka kamu akan cepat di panggil dan cepat menikmati tanamann kamu yang
enak dan lezat itu.
karena dunia ini penuh dengki, dari dengki timbul lah semua masalah.dengki
lah merupakan sumber masalah dari segala
Asyik! Lanjutannnya dnk. mana lanjutannya ?
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of liang tjoa
Sent: Monday, June 02, 2008 8:40 PM
To: budaya_tionghua
Subject: [budaya_tionghua] Salinan ,Buku Hari Raja Orang
Dengan kata lain, feifei_fairy itu nggak lebih dari kutu busuk pengecut
yang memakai perang agama untuk eksistensi dirinya???
huehehehehe setuju deh.
* cari bug buster ah untuk nangkep kutu busuk.
BTW, tahu nggak kenapa pengecut-pengecut selalu memakai ID cewek or foto
cewek
bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bukan berarti org2
tionghoa yg lahir dgn lingkungan yg akrab bhs daerah kayak bhs khe or
tiociu gak boleh ngomong diluaran dong.
nah upacara resmi yg kayak gimana ya ? yg gak resmi kayak gimana ?
yg lucu kok kalu org etnis laen yg bicara pake bahasa
Pemerintah...pemerintah..pemerintah
Jaman sekarang sih kayaknya udah nggak kanggo nungguin pemerintah.
Swadaya Masyarakat aja, lebih jalan.
Siapa punya minat untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya suku
setempat,
boleh kumpul di satu wadah, tarik minat masyarakat luas, bikin
Makanya di Tiongkok juga dibikin biar semua bisa berbahasa Mandarin,
sebab kalau enggak, ya gitu tuh, mabok sama dialek masing masing daerah,
huehuehehuehue
* biar nyambung sama judulnya, dari Tiongkok belok ke Sunda, belok lagi
ke Tiongkok, krrrkkkekekekekek.
-Original
hhehehehehehe kalu mabok khan bisa nulis tau , dialek beda2 tapi
tulisan khan seragam
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Makanya di Tiongkok juga dibikin biar semua bisa berbahasa Mandarin,
sebab kalau enggak, ya gitu tuh, mabok sama dialek masing masing
Sesuai dengan perkembangan zaman, bahasa Sunda modern memang hanya
terbagi dalam tiga tingkatan: bahasa kasar (âcohagâ), bahasa akrab
(âlomaâ) dan bahasa hormat (âhormatâ). Dahulu, seperti yang saya
pelajari, terbagi dalam lima tingkatan: kasar sekali (âkasar
pisanâ), kasar
Asal usulnya belum tahu ... bole juga balapan cari info, hehehe...
nanya jelas dulu, itu pok pue itu bahasa mana sih?
sama enggak sama kua pwee?
kua pwee itu tuh yang pake sepasang kayu berbentuk kacang separoh,
yang jawabannya itu dari apakah keduanya telentang, keduanya telungkup,
atau
Teman-teman,
Baru saja dapat kabar, KABARET SHOW akan tayang ulang hari ini jam 14.00 wib.
Tetap di Metro TV ya.
Regards,
paulus Simangunsong
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/26975
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, perfect_harmony2000
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sdr.Irawan,
sebenarnya masing-masing daerah berbeda sebutannya.
Sebagai contoh, sheng bei atau pwa pwee, istilah bei (cat:piala atau
gelas )ini
19 matches
Mail list logo