borobudur seh bukan theravadalar wong waktu itu yg berkembang di nusantara itu
agama Buddha Tantrayana.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:
Candi Borobudur bukan budhisme dari China tetapi Theravada budhism atau
budhism selatan little wheel budhism yg
SALAH !!! masing2 ada peranannya hehehehehe kalu Taoisme gembar gembor kata2 Lu
Xun akar Tiongkok ada di Taoisme itu jg salah lar.
jauh sebelon 3 aliran ini established dan pegang peranan, sudah ada banyak
kepercayaan yg berkembang di masyrakat.
Contohnya konsep 5 hubungan/5 unsur yg dikaitin
ada issue bisik2 kalu aliran dhammayut itu masuk buat mencegah berkembangnya
Mahayana Tiongkok di Indonesia jg dgn pembentukan DEWI Dewan Wihara Indonesia.
Maklumlar politik, apalagi Mahayana Tiongkok itu gak lepas dari budaya
Tionghoalar.
Sejak pelarangan kegiatan budaya Tionghoa dilakukan
Apeq Liang U yb,
owe bukan ahlinya lar, but mo coba jawab ini pertanyaan yg bikin pusing jg
hehehehehehehe.
Sebenarnya seperti yg pernah saya bawakan dibbrp pertemuan tentang agama
Tiongkok, konsep pengertian agama itu beda2 menurut masing2 bangsa dan latar
budayanya masing2. Contohnya
Tapi umumnya semua chinese yg dirumahnya ada kwan im
mengklaim si dewi dari turunan nenek moyang,tapi kenapa
dikasih 1 titik item di jidatnya???mirip org india,namun bermata
sipit.
--- On Sat, 21/3/09, ANDREAS MIHARDJA mihar...@pacbell.net wrote:
From: ANDREAS MIHARDJA
Koreksi saja,
Candi Borobudur bukan Theravada Buddhism, tetapi termasuk Mahayan Buddhism
cabang Tantrayana. Tantrayana Jawa terutama menyebut ajaran mereka sebagai
Tantrayana Kasogatan.
Menurut catatan sejarah di Singasari, buddhisme di sana banyak yang menganut
aliran pemikiran Bojana. Beda
Rekan Narpati,
Mungkin di Indonesia pemahaman mengenai Konfusianisme menjadi lebih sempit
menjadi hanya Khonghucu. Sebenarnya menurut kurikulum pendidikan orang Rujia
/ Konfisianisme, buku-buku para filsuf adalah wajib dibaca dan dipelajari.
Dalam hal ini termasuk Fajia / legalisme, dan
Tambah dikit,
Orang Kasogatan tidak memakai nama Borobudur, yang adalah nama desa. Mereka
menyebutnya Bumishambara.
Lalu, walaupun Theravada Buddhisme dikatakan buddhisme aliran selatan,
Theravada tidak pernah berkembang luas di nusantara. Buddhisme nusantara adalah
termasuk Mahayana aliran
Bang Ardian,
Menurut saya pribadi adalah kurang tepat menempatkan Rujia ataupun Rujiao dalam
konteks agama. Rujia/jiao menurut saya sudah jauh melebihi apa yang dikenal
sebagai agama.
Hormat saya,
Yongde
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:
SALAH !!! masing2
.kejaidan apa masih titiktititk
--- On Sun, 22/3/09, Hendri Irawan heny...@yahoo.com wrote:
From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa identik dengan
konghucu n budhist?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday,
Menurut ulama Buddhisme jawabannya adalah bahwa Buddhisme tidaklah identik
dengan India. Maka di mana Buddhisme masuk, selalu mengadopsi budaya setempat.
Tidak memaksakan budaya tempat asal sebelumnya. (sst... denger-denger di
Indonesia beberapa dekade ini justru ada yang menekan budaya orang
ADAPUN SEBABNYA ORANG JAMAN DAHULU MERASA SUKAR MENGUCAPKAN KATA-KATANYA IALAH
KARENA MERASA MALU KALAU TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA. (Confucius)
hehehehehe bisa jadi, btw arti kata jiao sendiri itu luaslar bukan cuma
pengajaran doang tapi jg suatu sistem mencegah terjadinya disorder society jg
balancing.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan heny...@... wrote:
Bang Ardian,
Menurut saya pribadi adalah kurang tepat
pak Andreas, dinasti Qing menganut Lamaisme itu karena faktor politiklar bukan
berarti pendukung Lamaisme.
Emang dalam sejarah dinasti Qing, itu yg namanya Buddha Mahayana Tiongkok dan
Taoisme kena represi berat dan aturan2 pengekangan.
Itu lebih kearah faktor mencegah perlawanan yg berbasis
teori kwan im banyak macem, salah satunya itu dibilang dari pengaruh kristen
nestorian. maklumlah waktu itu khan pas masuknya agama kristen nestorian
setelah mereka dihajar abis2an dan dibasmi di mana2 en dapet hak beragama di
tiongkok pada jaman dinasti tang.
but itu teori masih mentah dan gak
Memang berdasarkan politic Lamaism ingin dikuasai oleh Qing
Saya hanya menujukan sample ini berdasarkan pertanyaan apakah china dpt
disamakan dgn Riuchiao atau Fochiao etc - saya hanya menjawab tidak karena
Lamaism juga merupakan agama dari Suku Qing dan Mongol.--- That's all
Andreas
---
Kalau begitu yg mengangap kwan im perempuan ,salah kaprah
dong?,selalunya bawa bunga,lehernya dikasih kalung,dlm
bahasa tio chiu dipanggil ANIO,...tetapi ternyata laki,di SG bio
kwan im,99% yg jiara perempuan ,tua ,muda.
Di daerah sampe org mempraktekan ,mau anak gadisnya secantik
dewi Kwan
Kalimat terakhir mengingatkan saya pada film seri kisah Bruce Lee, dimana di
perjalanan hidupnya untuk menyempurnakan KUNGFU (ilmu bela diri) dengan
filsafat. Dimana dia selain belajar KungFu Yong Chun dengan Grand Master Yip
Man, dia justru banyak belajar berbagai jenis teknik dari
Wah..wah..wah.. membuka lembaran sejarah. Dimana agama Buddha sekte Theravada
di Indonesia juga tidak berkembang karena hanya ajaran (Dharma) Buddha tetapi
juga karena adanya paket stimulus politik penguasa dibelakangan.
Salam,
Joao Kho
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan
Supaya terjawab nya silakan belajar sejarah :D dan buka-buka InPres
jaman itu :D
TIP: Coba baca artikel: Kisah Dewata yang Pindah Agama
Salam hangat,
Joao Kho
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia chiamel...@... wrote:
.kejaidan apa masih
Kalau saya melihat perbedaan Jiao dan Jia dari sudut lain:
Jia adalah ajaran filsafat yg masih mungkin berkembang luas, seorang Rujia bisa
saja membuat pengembangan ajaran sedemikian jauh, dan tak ada yg keberata. Dlm
Jia tak minim kultus individu.
Jiao adalah ajaran beku yg membatasi
Saya rasa bukan hanya teman2 buddhist saja tetapi juga penyebaran agama kristen
oleh para pendeta yang sama sekali tidak mengerti secara mendalam budaya
tionghua dan filsafat yg terkandung juga sering hanya menpropagandakan
negatifnya...
Salam,
Joao Kho
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
Hendri,terima kasih atas pemjelsannya,lebih masuk
akal penjelsanmu,...jadi tdk salah juga kalau ada yg
mengangap apakah di jadikan perempuan atau laki
krn dasarnya dipahami tdk berkelamin.
--- On Mon, 23/3/09, Hendri Irawan heny...@yahoo.com wrote:
From: Hendri Irawan heny...@yahoo.com
Y a wajar lah, coba org jualan pasti producnya dia
dipromosikan paling ungul,..tdk mungkin mempromosikan
produk org lain lebih baek...tul gak
--- On Mon, 23/3/09, Joao Kho joao@gmail.com wrote:
From: Joao Kho joao@gmail.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: apakah budaya tionghoa
Hahaha betul sekali, tapi agak berbeda produk material dengan produk
kebatiniah. Masalahnya terletak pada penjelekan sebuah etnis , kadang
menyangkut kepercayaan/agama lain yang mempunyai massa yang sangat besar, yang
mana sering ditekankan untuk saling tenggang rasa dan kerukunan bersama.
wow kok agama laen di bawa2? keknya arus di ban neh orang, di tanya apa di
jawab apa coba , harap jangan melenceng dari pertanyaan plz, wakakka
thx atas tanggapannya semua, semoga dapat menambah ilmu teman2 semua di sini
dan juga dapat menjaga persatuan dan kesatuan milis ini dengan solid
Bu Ai Ti,
Saya sdh hubungi Dis Tara tempat saya beli tiketnya, memang betul
batal, alasannya ijinnya belum keluar. Ini memang ciri khas Melayu,
perkara belakangan. Dasar
--- On Sat, 3/21/09, Putih merpati merpati_d...@yahoo.com wrote:
From: Putih merpati merpati_d...@yahoo.com
Subject:
mohon dibabarkan artinya. Saya masih belum bisa tahu persi intinya. Pasti
ada latar belakang kejadian/cerita sehingga ayat ini di ucapka. oleh Beliau.
2009/3/22 Teng Aina teng.a...@yahoo.com
ADAPUN SEBABNYA ORANG JAMAN DAHULU MERASA SUKAR MENGUCAPKAN KATA-KATANYA
IALAH KARENA MERASA MALU
Saya rasa pendapat saudara kurang tepat. Tambahannya dan ralitas pada saat
awal, banyak umat Buddha di Indonesia sejak awal kemerdekaan RI baik yang
keturunan Tionghoa maupun Native Buddhist kehilangan pegangan tentang Buddha
Dharma yg sesungguhnya. Para Bhikkhu dari Sangha Theravada yang
selaen faktor buddhisme, terutama di kitab pumen pin, lengyan dsbnya, faktor
laen adalah di tiongkok banyak dewi purba seperti xihe, xiwangmu, nv dsbnya.
so buddhisme awal itu gak ada figur perempuannya buat penyeimbang getu.
lagian jg dalam konteks brahmaisme itu yg namanya kwan im khan cowo en
wah baik juga , tolong Saudar bisa memberikan pencerahan mengenai topik yg
sdr mulai ini. Sangat menarik, kita harus belajar dari sejarah ya.
Terim kasih
2009/3/23 ardian_c ardia...@yahoo.co.id
hm rasanya peranan bhiksu Ben Qing berperan besar dalam
mengembangkan Buddhisme tapi kok
jauh sbelon daojiao lahir sudah ada pengkultusan individu jg, contohyan sebutan
Wushang Laojun buat Lao Zi.
jiao yg berkembang di zhongguo itu mengadopsi ritual2 yg ada kok, contohnya mo
jia jg tekanin pentingnya ritual.
fa jia biar gimana jg support upacara fengshan di gunung tai.
nurut owe
Lalu .?
Saudara masih belum memberikan penjelasan yang yg baik ttg topik utama di
sini?
Di tunggu ya.
Terima kasih
2009/3/23 Hendri Irawan heny...@yahoo.com
Baca dulu baik-baik di bawah, saya tulis Theravada Thailand sekte.
Bukan Burma
hehehehehehehehe Ben Qing berjasalar dalam menanamkan benih Mahayana yg mulai
memudar. Liat aja murid Ben Qing yg generasi Ti yg nantinya berkembang jadi
Ekayana. Dari generasi Ti berkembang menjadi generasi Ding khan
huehehehehehhehehe. Baru dah maju lage jadi generasi Xue dan Xuan sekarang
Wah, wah, wah...soal latar belakang turunnya ayat ini sy jadi teringat
seorang Nabi lain yang punya kebiasaan dituruni ayat segera setelah
beliau berbuat sesuatu yang 'kontroversial' pada zamannya...:-)
Usul sedikit sama Teng Aina agar lain kali jika mau menurunkan ayat
jangan memakai huruf besar
Dh,
Moderator, maaf numpang bagikan info.
Kursus Menulis Narasi - Pantau
Angkatan VII
20 Mei – 12 Agustus 2009
”Kursus ini seperti pesawat antariksa
bagi saya, selalu membolak-balik antara
kenyataan
dan penciptaan. Satu sisi, seorang penulis menciptakan sebuah karya seni, sisi
lain ada
Aduh abang, lu kayak gak tahu aja.
Berapa banyak yang tahu silsilah generasi Ben, Ti, Ding, Xue, Xuan ?
Yang begituan gak diajari di sekolah walapun mata pelajaran agama Buddha.
Padahal guru-gurunya dari Mahayana ataupun Buddhayana.
Apalagi soal bhiksu Ben Qing ? Gini aja berapa banyak yang
37 matches
Mail list logo