: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan..
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 2:18 PM
Mengabdi pada Tuhan itu bukan karya nyata, Pak Tantono! Karena
Tuhan yang anda abdi hanya nyata bagi anda pribadi, tak harus
disimpulkan pasti
Iya betul, Ul, salah satu alasan orang cenderung bahagia karena ber-Tuhan
seperti kata-kata elu di bawah ini. Serahin aja bebannya ke Tuhan. Hehehe...
Tapi menurut gue melakukan hal ini, walaupun kelihatan absurd, kadang-kadang
lebih baik daripada merasa harus menanggung beban sendiri. Kalau
PROTECTED]
Sent: Friday, October 10, 2008 3:01 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
..
Jadi menurut gue sih ber-Tuhan juga gak terlalu buruk. Selama ber-Tuhan
bermanfaat untuk kita, marilah ber-Tuhan. Selama ber
pembicaraan? mabok
tidak?
Salam budaya
ZFy
- Original Message
From: danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 9, 2008 4:27:36 AM
Subject: Sudah tidak sehat : Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua
tentang memaafkan
Ulysee_me2, bila Anda mengikuti 'thread' omong2 ini sejak dari awalnya, Anda
tentu tahu bahwa saya sama sekali tidak bermaksud mempertanyakan apa saja
yang dipercaya oleh orang (dalam hal ini Tantono-heng dan Anda, mungkin).
Betapapun tidak nalarnya orang ybs lah wong ia percayanya gitu lantas
: Wednesday, October 08, 2008 9:29 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua
tentang
memaafkan.
Tantono-heng, kini owe yang minta 'petromaks'nya. Kalau Anda
diam-
diam
ber'doa' kepada
Hehehe Pak kalau beda konsep memang nggak akan ketemu. Saya menganggap
Tuhan sebagai pencipta, anda menganggap Tuhan diciptakan orang. Tapi ya
biarin, saya bodo tapi bahagia, waktu saya disia-siakan saudara karena Ibu
saya berbeda, saya ditolong Tuhan dan diberikan jalan hingga jadi orang
Pak Danardono yth,
Jaka Sembung Naik Ojek, Nggak Nyambung Jek. Itu adalah jalan pikiran kita
berdua. Anda sangat canggih sedang saya nteu acan kepanggih. Konsep mana
yang anda mau tanyakan ?. Apapun juga jawaban saya kita tidak akan ketemu
karena pra-anggapan kita beda dan anda akan mendebat
Asal positif saja Pak. Tidak melupakan pembrangusan budaya Tionghua dan
penutupan Sekolah Tionghua bisa sangat positif, kalau dengan ini kita lalu
membangun budaya dan membangun sekolah sebanyak-banyaknya. Tapi kalau cuma
omong, mengeluh dan meng-kambek-kan orang yang nggak ada hubungannya dan
Ya terserah Tuhan, may the best win. Kita berdoa bukan minta menang, tapi
minta agar bisa perform sebaik-baiknya. Kalau berdoapun kalah ya berlatih
lagi sambil berdoa. Gitu saja kok repot. Tantono
2008/10/8 Fy Zhou [EMAIL PROTECTED]
Yang paling absurd adalah saat ada pertandingan olahraga,
Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik berkarya
nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang sebaiknya dikerahkan
untuk mendirikan sekolah atau yayasan sosial membantu fakir miskin, tak usah
menghabiskan waktu berkotbah segala?
Lha, jadi pendeta agar saya
Budaya Tionghua tentang memaafkan..
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:36 PM
Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik berkarya
nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang sebaiknya dikerahkan
untuk mendirikan sekolah
Kalau saya memilih tak Melupakan!
Tak melupakan baik untuk mengambil pelajaran, kegetian masa lalu membuat kita
lebih menghargai masa sekarang. kegetiran masa lalu yang menimpa diri kita
seharusnya juga menyadarkan kita untuk tak membuat orang lain juga sengsara
seperti kita.
Melupakan
Pembrangusan budaya Tionghoa dan penutupan Sekolah Tionghoa membuat Pak Tantono
menjadi Pendeta lho, dan banyak lagi Tionghoa Indonesia menjadi kenal
Yesus..Haleluy :o)
sur.
http://indolobby.blogspot.com
- Original Message -
From: Tantono Subagyo
Asal positif saja Pak.
] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan..
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 11:51 AM
Asal positif saja Pak. Tidak melupakan pembrangusan budaya Tionghua dan
penutupan Sekolah Tionghua bisa sangat positif, kalau dengan ini kita lalu
membangun
Didalam perjalanan sejarah panjang Indonesia, bisa dibilang sejak jaman
kerajaan kerajaan kecil, hubungan antar masyarakat Indonesia dengan Tenglang
yang datang ke Indonesia bisa dibilang lebih banyak damai nya dibandingkan
dengan ributnya.
( Mengenai perebutan kekuasaan diantar Kerajaan,
Mengabdi pada Tuhan itu bukan karya nyata, Pak Tantono! Karena Tuhan yang
anda abdi hanya nyata bagi anda pribadi, tak harus disimpulkan pasti nyata
bagi orang lain bukan?Anda menyebut disamping menjadi pendeta anda juga
berkarya sosial yang lain, apakah anda menyalahkan pendeta2 lain yang hanya
memompanya yang penuh ya! :-)
als
_
From: Tantono Subagyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 08, 2008 6:58 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Ya terserah Tuhan, may the best win. Kita
*Tantono-heng, kini owe yang minta 'petromaks'nya. Kalau Anda diam-diam
ber'doa' kepada 'Tuhan' Anda agar PSSI bisa 'perform' dengan sebaik-baiknya.
Apakah doa minta-minta Anda ini ada pengaruhnya sama sekali terhadap
'performance' PSSI? Tolong petromaksnya jangan lupa diisi minyak dulu dan
?
Selamat berkotbah!
ZFy
--- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan..
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 12
Lha nanti ada yang marah-marah lagi. Saya jadi pendeta bukan karena Sekolah
Tionghua kok, tapi dul karena tidak diterima dikeluarga Tenglang totok,
jadi sekolah ya seadanya dan yang mau beri beasiswa saya sekolah katolik,
walaupun saya akhirnya jadi Kristen. Haleluya. Tantono
2008/10/8
Budaya Tionghua tentang
memaafkan..
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:36 PM
Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik
berkarya nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua
, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan..
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:36 PM
Loh, apa Pak Danardono gak salah tulis tuh? Bukankah Pak 'wasalam' ABS
bahkan termasuk teman Muslim yang paling dulu mengucapkan selamat atas
kependetaan Pak Tan? Jangan 'nggebyah uyah' (menggeneralisasi) ah Pak! :-)
Salam guyon,
als
_
From: danarhadi2000 [mailto:[EMAIL
, 2008 7:37 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik berkarya
nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang sebaiknya dikerahkan
untuk mendirikan
ada yang menyombongkan diri dengan karya2 nyata
di dunia realita, itulah bedanya. Apa anda meragukan hal ini?
Salam,
ZFy
--- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua
Apa yang dialami oleh Ayahanda pak Sunny masih mending lah, karena didatangi
oleh orang luar yang baik hati, biarpun ada ucapan yang menyakiti.
Ayah ku mengalami hal yang lebih parah, dia di 'kotbah' i oleh adik ipar yang
pendeta, dan bukan satu adik ipar, malah lebih dari 3 orang ( aku punya
forum. Petromaks masih banyak di sini! :-)
Salam pencerahan,
als
_
From: Tantono Subagyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 08, 2008 10:08 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Mohon
*To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
*Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan.
Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik
berkarya nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang sebaiknya
dikerahkan untuk mendirikan sekolah atau
nyata di dunia realita, itulah bedanya. Apa anda meragukan hal ini?
Salam,
ZFy
--- On *Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]* wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan.
To: budaya_tionghua
: Tantono Subagyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 08, 2008 9:29 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Tantono-heng, kini owe yang minta 'petromaks'nya. Kalau Anda diam-diam
ber'doa' kepada 'Tuhan' Anda agar
). **J***
* *
*Salam serius,*
*als*
--
*From:* Tantono Subagyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
*Sent:* Wednesday, October 08, 2008 9:29 PM
*To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
*Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan
Tergantung doa sang bandar, bukan pemasang, jadi di sini bukan jumlah
suara
- Original Message -
From: Fy Zhou
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 08 October, 2008 18:52
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan
@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 8 October, 2008 11:48:50 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan..
Saya juga mohon maaf karena menjawab pertanyaan Sdr. San Liong di forum
terbuka. Apapun jawaban Pak Pendeta Tan lewat japri, paling tidak jawaban saya
ini bisa
kristen
- Original Message -
From: Mr sanliong thee
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 08 October, 2008 21:23
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Salam,
Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan
, 2008 11:46:22 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Apa yang dialami oleh Ayahanda pak Sunny masih mending lah, karena didatangi
oleh orang luar yang baik hati, biarpun ada ucapan yang menyakiti.
Ayah ku mengalami hal yang lebih parah, dia di 'kotbah' i
Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan..
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 4:11 PM
Kalau anda bertanya dengan baik dan pakai nama akan saya jawab. Saya tidak
tahu dan tidak perlu tahu apakah saya
Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan..
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 3:56 PM
Lha saya orang kecil yang sombong kok Pak, siapa yang meragukan anda
kesalahan org laen.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 8 Oct 2008 08:36:02
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Pak Danardono
. Hehehe
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 8 Oct 2008 10:24:33
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Lha ini yang menurut
mau lihat
dr kacamata anda yah ga bakal ketemulah.
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 8 Oct 2008 14:13:27
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya
Message
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 9, 2008 2:11:57 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Toko engkong sy pernah dirampok thn70an, perampoknya engga pernah tertangkap,
Pada thn
tergugah untuk berkarya nyata, kotbah
kita tentunya tak sia2 bukan?
�
�
Selamat berkotbah!
ZFy�
�
--- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan
besar sekali.
Heheheh
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Fy Zhou [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 8 Oct 2008 04:36:26
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Kalau saya
Jadi inget waktu sma pernah ngomong ke guru ppkn klo hubungan Tuhan ma manusia
itu seperti lingkaran bukan garis lurus dari atas kebawah, karena engga ada
manusia gak ada juga Tuhan, krn ga ada yg manggil2 dia Tuhan. Jd tuhan ciptain
manusia n manusia juga ciptain tuhan. N alhasil selama di sma
, atau atlit jerman yg
diancam bedil?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 8 Oct 2008 18:58:17
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
, Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]* wrote:
From: Tantono Subagyo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 8, 2008, 4:11 PM
Kalau anda bertanya dengan baik dan pakai nama akan saya
Mengingat bahwa stamina sudah menurun dan pekerjaan sedang banyak maka saya
mundur dari thread ini. Apalagi makin tidak sehat dan menjurus ke pribadi.
Selahakan diteruskan dan untuk sdr Danardono kalau ingin diskusi saya layani
secara pribadi. Kesalahan utama saya adalah melayani sdr Danardono
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mengingat bahwa stamina sudah menurun dan pekerjaan sedang banyak
maka saya
mundur dari thread ini. Apalagi makin tidak sehat dan menjurus ke
pribadi.
Selahakan diteruskan dan untuk sdr Danardono kalau ingin
Message-
From: Mr sanliong thee [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 8 Oct 2008 07:23:06
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Salam,
Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan membaca postingan kalian
semua menarik
Btw counter pendapat ttg hal2 yg merugikan budaya tionghoa juga ga boleh nih?
Kyk dewa2 itu iblis, naga itu raja setan engkong n leluhur kita itu setan n
iblis?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: ardian_c [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 08
Masak sih terserah Tuhan pak Tan,mental gini kan sudah saatnya
tdk diteruskan,terutama yg saya harapkan dari anda seabgai pendeta
nantinya akan menjadi gembala,pastinya akan membawa pengaruh besar
pada jemaat anda.
Kalah bersaing,dlm dunia kerja,sekolah pertandingan dll ,dibilang rencana
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 08, 2008 9:29 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang
memaafkan.
Tantono-heng, kini owe yang minta 'petromaks'nya. Kalau Anda diam-
diam
ber'doa' kepada
Org bunuh diri=manusia gagal yg tdk tau bangkit,pastinya tdk takut mati
atau takut idup.
--- On Thu, 9/10/08, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: ardian_c [EMAIL PROTECTED]
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date:
Mohon maaf ini sepengetahuan saya saja terutama tentang Budaya Kristen yang
kami coba kembangkan lagi terutama di Gereja saya dalam lingkup kecil. Kami
berpendapat bahwa akar permasalahan adalah dendam dan kami mencoba untuk
memaafkan sesuai dengan doa utama Bapa Kami yaitu ämpunilah kami seperti
Xuan Tong Xiong,
Lha disini saya bingung, budaya memberi muka dan memaafkan menurut saya
tidak sama. Memberi muka dilaksanakan kepada orang yang tidak menyalahi
kita sedang memaafkan adalah kepada orang yang bersalah kepada kita. Lebih
mudah memberi muka kalau pihak lawan tidak menyalahi kita,
Oleh karena penerapan yang salah itulah maka gereja kami mencoba
menerapkannya secara benar. Dan hasilnya nampak dalam skala kecil
sekalipun, sudah ada sekitar 100 pasangan yang didamaikan, termasuk pendeta
yang isterinya selingkuh, dan bapak yang pulang kembali kepada keluarganya.
Bagi siapa
From: Tantono Subagyo
Xuan Tong Xiong,
Lha disini saya bingung, budaya memberi muka dan memaafkan menurut saya
tidak sama. Memberi muka dilaksanakan kepada orang yang tidak menyalahi
kita sedang memaafkan adalah kepada orang yang bersalah kepada kita. Lebih
mudah memberi muka kalau pihak
Mohon maaf..
Pengertian
Ampunilah kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami
Tidak mudah di terjemahkan dalam kata kata, silahkan teliti kalimat
tersebut.Ampunilah kami
Dengan kata lain, sebelumnya kita sudah melakukan kesalahan, sedang jenis
kesalahannya apa tidak
Tantono xiong,
tulisan saya ini bukanlah mau meributkan masalah akidah atau
keyakinan, tapi selayaknya anda meneliti bahwa Alkitab sendiri isinya
berkembang dari jaman ke jaman, lihat saja kitab Ulangan dan bisa
anda bandingkan dengan hukum cinta kasih yang utama.
Hukuman yang setimpal tetap
Sdr GSuryana,
Punten, akan saya jawab secara japri, untuk menjaga kesalahmengertian dan
perbandingan. Sojah, Tan Lookay
On Tue, Oct 7, 2008 at 6:24 PM, gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mohon maaf..
Pengertian
Ampunilah kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami
Tidak
Pak Danardono yth,
Saya berkata bahwa penghukuman yang setimpal adalah hak Tuhan, bukan berarti
meniadakan hukum. Hukum dibuat untuk menegakkan aturan, menjaga agar
manusia sepakat akan aturan umum dan tidak ada chaos. Jadi saya bisa
mengampuni pencuri tetapi untuk kebaikan dan karena itu adalah
Pratikel aja,..hukum Tuhan biar Tuhan yg yg urus,kejahatan
harus ditembus hukum negara,..buat pengebom,pemerkosa
pembunuh adalah hukum mati,hukuman seumur idup ,sama juga buang2 duit negara
buatt kasih makan,mending jatahnya bust anak2 yg kelaparan,krn mereka lebih
membutuhkan,ngapain jgua
Lha ini yang menurut saya salah kaprah Pak, kalau orang-orang itu bisa
lupakan Milosevic mungkin hidupnya akan lebih baik. Menurut saya memelihara
dendamlah yang buat orang sengsara. Orang jadi inget kesalahan orang dahulu
saja, seperti misalnya : Jerman dulu pernah Holocaust mbasmi orang
namanya yang bisa berbuat begitu.
Salam,
ChanCT
- Original Message -
From: melani chia
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 08, 2008 9:27 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.
Pratikel aja,..hukum Tuhan
Bapak Xuantong,
Minta maaf ikut nimbrung. Jika demikian, mengapa dalam cerita2 silat Tiongkok,
banyak sekali menonjolkan 'pembalasan'. Cerita bapak/ibu dibunuh, lalu anaknya
belajar kungfu mati2an, untuk membalaskan dendam orang tuanya.
Seolah-olah 'pembalasan' ini adalah suatu nilai yg
66 matches
Mail list logo