Re: Bls: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

2010-03-19 Terurut Topik do_as_hendy
Upaya pencegahan pada TBC sangatlah penting tidak hanya dgn vaksinasi BCG saat 
bayi krn vaksinasi tsbt tdk cukup mampu membunuh kuman TBC. Salah satu 
pencegahanny adalah dgn menscreening atau mendeteksi sejak awal pd seseorng 
terutama keluarga yg tinggal satu atap  atau sering kontak dgn penderita TBC. 
Namun,dipastikan dlu bahwa penderita positif terkena TBC yg teraktivasi sblm 
mlakukn upaya trsbt.

Jika pemeriksaan BTA yg dilakukan pda ibu positif,maka selain pengobatan pd ibu 
sangat dianjurkn utk dilakukan uji tuberkulin/mantoux test pda sluruh keluarga 
sbgai upaya screening. Jika uji trsbt positif barulah dilakukan uji BTA utk 
menentukn prlu pengobatan TB atau tidak. Upaya screening sangat penting 
terutama pada anak2 yg sering kontak atau tnggal satu atap dgn penderita,krn 
dri uji tuberkulin kita bs berikan pengobatan utk pencegahan yaitu isoniazid 
slama 6 bln agat tdk trrkena TB dri penderita. Tapi utk uji tuberkulin positif 
pd dewasa namun test BTA 3x hasil negatif tanpa adanya keluhan khas TBC mka tdk 
ada upaya pencegahn pmberian obat isoniazid,namun hanya dgn ditingktn daya 
tahan tubuhny dgn mknan yg bergizi dn pola hidup sehat krn pd dasarny hampir 
80% penduduk indonesia uji tuberkulin positif artinya terdpt kuman TBC didalam 
tubuh tapi kuman trsbt tidur (dorman). Selama daya tahan tubuh kta bagus maka 
kuman trsbt tdk akan bangun (teraktivasi) menginfeksi dn menimbulkn gejala pd 
seseorng yg memerlukn pengobatn TBC slama 6 bln.

Semoga bermanfaat,

Regards,
Ahendyps




Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dewi Leyla dl_...@yahoo.com
Date: Fri, 19 Mar 2010 09:00:14
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

Dear Pak Hendy (dokter?),

Makasih atas masukannya. Mengingat bahwa penularan TB membutuhkan waktu dan  
biasanya ada riwayat kontak dg penderita TB, kira2 menurut Bapak, org2 yg 
terdekat dg saya perlu diperiksa jg ga ya? Misalnya suami, anak...



Tks/Brgds,
Dewi





Dari: do_as_he...@yahoo.com do_as_he...@yahoo.com
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 18 Maret, 2010 16:20:33
Judul: Re: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

 
Pemeriksaan definitif tuberkulosis atau TBC adalah dgn mendeteksi adany kuman 
yaitu dilakukan dengan cara BTA (basil tahan asam)..jika pemeriksaan BTA 
menunjukkan nilai positif maka dpt dinyatakan bahwa pasien menderita 
tuberkulosis yg teraktivasi, limfadenopathy TB (pembesaran kelenjar getah 
bening TB) biasany didahului gejala khas TBC seprti batuk lama,keringat 
malam,nafsu mkn berkurang,berat badan turun dn ada riwayat kontak dgn org yg 
memiliki gejala yg sama atw yg d nyatakn menderita TB juga..

namun,ada beberapa kasus yg gejala khas tersebut tdk tampak karen kekebalan 
tubuh kita msh mentoleransi. .yg terjadi terkadang tdk menyadari sedikit demi 
sedikit kuman telah teraktivasi dn sdh menyebar ke organ lain trmasuk kelenjar 
getah bening..

terapi setelah dinyatakn BTA positif sesuai dgn terapi TBC pada penyakit paru 
yaitu pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) seperti rimfapisin,isoniazi 
d,pyrazinamid dn etambutol dmna pngobatan TB ini hingga 6 bulan..yg plng 
penting complience atw kepatuhan dlm pengobatan yg tdk boleh terputus...jika 
fokus infeksi TB sudah terobati maka penyebarn d tmpt lain akan sembuh dgn 
sndiriny trmsk pembesaran kelenjar getah bening..

Tatalaksana hrs segera dlm limfadenitis TB (skrofulderma) karena dapat 
menyebabkn jaringan parut yg meluas jika pembesaran smakin membesar...

Semoga bermanfaat


Regards,
Ahendyps
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!

-Original Message-
From: Dewi Leyla dl_...@yahoo. com
Date: Thu, 18 Mar 2010 09:09:44
To: dokter_umum@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

Dear Pak Lukas  Pak Astrawinata,

Makasih atas sharingnya ya. Kmrn akhirnya saya jadi melakukan FNAB. Dokter PA 
mengatakan bahwa benjolan itu adl nanah dan kemungkinan besar saya menderita TB 
kelenjar. Nanti specimen yg diambil akan di BTA (saya krg paham maksudnya apa), 
baru bisa didapat hasil yg pasti.

Terima kasih ya semuanya...



Brgds,
Dewi





Dari: lukas setiadi lukassetiadi@ gmail.com
Kepada: dokter_umum@ yahoogroups. com
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 17:00:33
Judul: Re: [Dokter Umum] Benjolan di leher

 
...maaf saya berbagi pengalaman serupa seperti yang pernah saya alami,
setelah sekitar satu tahu terakhir benjolan semakin membesar akhirnya dari
beberapa analisa, mulai dari tes darah dan USG saya diinformasikan terkena
tumor dan harus segera dioperasi, sampai akhirnya saya berkeputusan untuk
operasi di Malang, kebetulan karena rekam medis dari RS Jakarta tidak saya
bawa, dokter di Malang hanya meminta saya untuk tes darah dan urine, setelah
sebelumnya biopsi pada benjolan tersebut.. dan pada keesokan harinya
langsung naik meja operasi

Bls: Bls: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

2010-03-19 Terurut Topik Dewi Leyla
Ok dok... kalau begitu, saya tunggu hasil BTA nya dulu ya. Sekali lagi, terima 
kasih utk penjelasannya.


Brgds
Dewi

 



Dari: do_as_he...@yahoo.com do_as_he...@yahoo.com
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 19 Maret, 2010 13:32:22
Judul: Re: Bls: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

  
Upaya pencegahan pada TBC sangatlah penting tidak hanya dgn vaksinasi BCG saat 
bayi krn vaksinasi tsbt tdk cukup mampu membunuh kuman TBC. Salah satu 
pencegahanny adalah dgn menscreening atau mendeteksi sejak awal pd seseorng 
terutama keluarga yg tinggal satu atap  atau sering kontak dgn penderita TBC. 
Namun,dipastikan dlu bahwa penderita positif terkena TBC yg teraktivasi sblm 
mlakukn upaya trsbt.

Jika pemeriksaan BTA yg dilakukan pda ibu positif,maka selain pengobatan pd ibu 
sangat dianjurkn utk dilakukan uji tuberkulin/mantoux test pda sluruh keluarga 
sbgai upaya screening. Jika uji trsbt positif barulah dilakukan uji BTA utk 
menentukn prlu pengobatan TB atau tidak. Upaya screening sangat penting 
terutama pada anak2 yg sering kontak atau tnggal satu atap dgn penderita,krn 
dri uji tuberkulin kita bs berikan pengobatan utk pencegahan yaitu isoniazid 
slama 6 bln agat tdk trrkena TB dri penderita. Tapi utk uji tuberkulin positif 
pd dewasa namun test BTA 3x hasil negatif tanpa adanya keluhan khas TBC mka tdk 
ada upaya pencegahn pmberian obat isoniazid,namun hanya dgn ditingktn daya 
tahan tubuhny dgn mknan yg bergizi dn pola hidup sehat krn pd dasarny hampir 
80% penduduk indonesia uji tuberkulin positif artinya terdpt kuman TBC didalam 
tubuh tapi kuman trsbt tidur (dorman). Selama daya tahan tubuh kta bagus maka 
kuman trsbt tdk akan bangun
 (teraktivasi) menginfeksi dn menimbulkn gejala pd seseorng yg memerlukn 
pengobatn TBC slama 6 bln.

Semoga bermanfaat,

Regards,
Ahendyps

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!

-Original Message-
From: Dewi Leyla dl_...@yahoo. com
Date: Fri, 19 Mar 2010 09:00:14 
To: dokter_umum@ yahoogroups. com
Subject: Bls: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

Dear Pak Hendy (dokter?),

Makasih atas masukannya. Mengingat bahwa penularan TB membutuhkan waktu dan  
biasanya ada riwayat kontak dg penderita TB, kira2 menurut Bapak, org2 yg 
terdekat dg saya perlu diperiksa jg ga ya? Misalnya suami, anak...

Tks/Brgds,
Dewi

 _ _ __
Dari: do_as_hendy@ yahoo.com do_as_hendy@ yahoo.com
Kepada: dokter_umum@ yahoogroups. com
Terkirim: Kam, 18 Maret, 2010 16:20:33
Judul: Re: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

  
Pemeriksaan definitif tuberkulosis atau TBC adalah dgn mendeteksi adany kuman 
yaitu dilakukan dengan cara BTA (basil tahan asam)..jika pemeriksaan BTA 
menunjukkan nilai positif maka dpt dinyatakan bahwa pasien menderita 
tuberkulosis yg teraktivasi, limfadenopathy TB (pembesaran kelenjar getah 
bening TB) biasany didahului gejala khas TBC seprti batuk lama,keringat 
malam,nafsu mkn berkurang,berat badan turun dn ada riwayat kontak dgn org yg 
memiliki gejala yg sama atw yg d nyatakn menderita TB juga.. 

namun,ada beberapa kasus yg gejala khas tersebut tdk tampak karen kekebalan 
tubuh kita msh mentoleransi. .yg terjadi terkadang tdk menyadari sedikit demi 
sedikit kuman telah teraktivasi dn sdh menyebar ke organ lain trmasuk kelenjar 
getah bening.. 

terapi setelah dinyatakn BTA positif sesuai dgn terapi TBC pada penyakit paru 
yaitu pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) seperti rimfapisin,isoniazi 
d,pyrazinamid dn etambutol dmna pngobatan TB ini hingga 6 bulan..yg plng 
penting complience atw kepatuhan dlm pengobatan yg tdk boleh terputus...jika 
fokus infeksi TB sudah terobati maka penyebarn d tmpt lain akan sembuh dgn 
sndiriny trmsk pembesaran kelenjar getah bening.. 

Tatalaksana hrs segera dlm limfadenitis TB (skrofulderma) karena dapat 
menyebabkn jaringan parut yg meluas jika pembesaran smakin membesar... 

Semoga bermanfaat 

Regards, 
Ahendyps 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
! 

-Original Message- 
From: Dewi Leyla dl_...@yahoo. com 
Date: Thu, 18 Mar 2010 09:09:44 
To: dokter_umum@ yahoogroups. com 
Subject: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher 

Dear Pak Lukas  Pak Astrawinata, 

Makasih atas sharingnya ya. Kmrn akhirnya saya jadi melakukan FNAB. Dokter PA 
mengatakan bahwa benjolan itu adl nanah dan kemungkinan besar saya menderita TB 
kelenjar. Nanti specimen yg diambil akan di BTA (saya krg paham maksudnya apa), 
baru bisa didapat hasil yg pasti. 

Terima kasih ya semuanya... 

Brgds, 
Dewi 

 _ _ __ 
Dari: lukas setiadi lukassetiadi@ gmail.com 
Kepada: dokter_umum@ yahoogroups. com 
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 17:00:33 
Judul: Re: [Dokter Umum] Benjolan di leher 

  
...maaf saya berbagi pengalaman serupa seperti yang pernah saya alami, 
setelah sekitar satu tahu terakhir benjolan semakin membesar akhirnya dari 
beberapa analisa, mulai dari tes

Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

2010-03-18 Terurut Topik Dewi Leyla
Dear Pak Lukas  Pak Astrawinata,

Makasih atas sharingnya ya. Kmrn akhirnya saya jadi melakukan FNAB. Dokter PA 
mengatakan bahwa benjolan itu adl nanah dan kemungkinan besar saya menderita TB 
kelenjar. Nanti specimen yg diambil akan di BTA (saya krg paham maksudnya apa), 
baru bisa didapat hasil yg pasti. 

Terima kasih ya semuanya...



Brgds,
Dewi





Dari: lukas setiadi lukasseti...@gmail.com
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 17:00:33
Judul: Re: [Dokter Umum] Benjolan di leher

  
...maaf saya berbagi pengalaman serupa seperti yang pernah saya alami,
setelah sekitar satu tahu terakhir benjolan semakin membesar akhirnya dari
beberapa analisa, mulai dari tes darah dan USG saya diinformasikan terkena
tumor dan harus segera dioperasi, sampai akhirnya saya berkeputusan untuk
operasi di Malang, kebetulan karena rekam medis dari RS Jakarta tidak saya
bawa, dokter di Malang hanya meminta saya untuk tes darah dan urine, setelah
sebelumnya biopsi pada benjolan tersebut.. dan pada keesokan harinya
langsung naik meja operasi, puji Tuhan semua berjalan lancar, saya operasi
siang hari, keesokan harinya sudah bisa pulang ke rumah.
Karena saya awam sekali dengan istilah kedokteran dan juga tidak ingin
mengetahuinya lebih dalam sehinnga saya tidak sempat mencatat angka2/
analisa hasil lab, hanya sebelum dioperasi informasi yang saya terima adalah
saya menderita 'struma'
Ibu Dewi, sebelum saya memutuskan untuk operasi saya sempat sharing dengan
beberapa teman, cuma saya banyak mendapat masukan yang negatif yang intinya
membuat saya takut efek operasi dsb, untungnya pas di Malang saya banyak
bertemu dengan beberapa orang yang pernah terkena hal serupa dan sudah
berhasil menjalani operasi, dan itu sungguh sangat menguatkan saya utk
mantap menjalani operasi...

Pada 17 Maret 2010 12:26, Astrawinata G astra...@gmail. com menulis:



 Halo Mbak Dewi, ada baiknya dilakukan FNAB (fine needle aspiration biopsy).
 Ini merupakan biopsy aspirasi dengan jarum halus untuk diperiksakan Patologi
 Anatominya, sebab ini merupakan gold standard untuk penegakan diagnose.
 Tentunya Mbak tidak ingin mendapatkan terapi tanpa diagnose yang masih
 diragukan, bukan?

 Jadi saran saya, lakukan saja FNAB J

 Demikian yang mampu saya bantu ^^ mohon para Dokter dan rekan untuk
 membantu menambahkan dan mengoreksi

 Best Regards,

 Astrawinata G

 From: dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com [mailto:
 dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com] On Behalf Of
 Dewi Leyla
 Sent: 15 Maret 2010 20:40
 To: dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com
 Subject: [Dokter Umum] Benjolan di leher


 Dear Dok dan miliser,

 Apa kabar semua?

 Mau tanya-tanya. .. Boleh ya...

 Begini, kira2 awal Nov 2009 yg lalu di leher kanan bawah saya teraba ada
 benjolan kecil. Nah, akhir Nov thn lalu, di kantor saya diadakan medical
 check up tahunan. Waktu itu menurut dokter yg memeriksa, benjolan itu adl
 kelenjar getah bening dan tdk berbahaya.

 Lama kelamaan, sekitar bln Jan 2010 benjolan itu semakin besar dan
 muncul benjolan lain di sebelahnya. Benjolan ini tdk terlalu keras, dan
 bisa digerakkan. Rasanya jg tdk sakit kalau ditekan. Tdk lama kemudian,
 muncul lg benjolan lain yg agak besar di leher kanan atas.

 Kemarin, tgl 15 Mar saya pergi ke dokter THT. Setelah diperiksa, dokter
 menyarankan saya utk menjalankan pemeriksaan USG di leher, tumor marker
 EBV/VCA-EA dan FNAB. Sedangkan pemeriksaan darah lengkap tdk dilakukan krn
 msh bisa menggunakan hasil check up di bln Nov yg lalu.

 Adapun diagnosa yg diberikan dokter THT adl: Neoplasma atau
 Lymphadenopathy.

 Pemeriksaan yg baru saya lakukan kmrn adl USG, dg hasil sbb:
 Regio colli dextra atas dan bawah tampak massa-massa hipoechoic, homogen,
 batas jelas dengan berbagai ukuran. Ukuran terbesar 24.3x10.8 mm. Regio
 colli sinistra tak tampak massa/pembesaran kelenjar limfe. Kesan: massa
 solid multiple regio colli dextra (Lymphadenopathy colli?). Usul:FNAB

 Dari hasil tes darah dan urin sendiri ada bbrp hasil yg diluar normal:
 Hb: 11.3 (12.0-16.0)
 LED: 120 (0-15)
 Eosinofil: 5 (1-3)
 Batang: 0 (2-6)
 Segmen: 49 (50-70)
 Monosit: 9 (2-8)
 Hematokrit: 34 (37-47)
 Trombosit: 689.000 (150.000-450. 000)

 Tes urine:
 Lekosit: 10-15 (0-5)

 Hasil thorax PA: normal

 Kira-kira apa ya sakit saya? Apakah utk menegakkan diagnosa memang
 diperlukan FNAB? Apakah FNAB=biopsi? Apa efek sampingnya?

 Terima kasih ya utk sharingnya.

 Brgds,
 Dewi

  _ _ _ _ _ _

 [Non-text portions of this message have been removed]

 


[Non-text portions of this message have been removed]





  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

2010-03-18 Terurut Topik do_as_hendy
Pemeriksaan definitif tuberkulosis atau TBC adalah dgn mendeteksi adany kuman 
yaitu dilakukan dengan cara BTA (basil tahan asam)..jika pemeriksaan BTA 
menunjukkan nilai positif maka dpt dinyatakan bahwa pasien menderita 
tuberkulosis yg teraktivasi,limfadenopathy TB (pembesaran kelenjar getah bening 
TB) biasany didahului gejala khas TBC seprti batuk lama,keringat malam,nafsu 
mkn berkurang,berat badan turun dn ada riwayat kontak dgn org yg memiliki 
gejala yg sama atw yg d nyatakn menderita TB juga..

namun,ada beberapa kasus yg gejala khas tersebut tdk tampak karen kekebalan 
tubuh kita msh mentoleransi..yg terjadi terkadang tdk menyadari sedikit demi 
sedikit kuman telah teraktivasi dn sdh menyebar ke organ lain trmasuk kelenjar 
getah bening..

terapi setelah dinyatakn BTA positif sesuai dgn terapi TBC pada penyakit paru 
yaitu pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) seperti 
rimfapisin,isoniazid,pyrazinamid dn etambutol dmna pngobatan TB ini hingga 6 
bulan..yg plng penting complience atw kepatuhan dlm pengobatan yg tdk boleh 
terputus...jika fokus infeksi TB sudah terobati maka penyebarn d tmpt lain akan 
sembuh dgn sndiriny trmsk pembesaran kelenjar getah bening..

Tatalaksana hrs segera dlm limfadenitis TB (skrofulderma) karena dapat 
menyebabkn jaringan parut yg meluas jika pembesaran smakin membesar...

Semoga bermanfaat


Regards,
Ahendyps
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dewi Leyla dl_...@yahoo.com
Date: Thu, 18 Mar 2010 09:09:44 
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

Dear Pak Lukas  Pak Astrawinata,

Makasih atas sharingnya ya. Kmrn akhirnya saya jadi melakukan FNAB. Dokter PA 
mengatakan bahwa benjolan itu adl nanah dan kemungkinan besar saya menderita TB 
kelenjar. Nanti specimen yg diambil akan di BTA (saya krg paham maksudnya apa), 
baru bisa didapat hasil yg pasti. 

Terima kasih ya semuanya...



Brgds,
Dewi





Dari: lukas setiadi lukasseti...@gmail.com
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 17:00:33
Judul: Re: [Dokter Umum] Benjolan di leher

  
...maaf saya berbagi pengalaman serupa seperti yang pernah saya alami,
setelah sekitar satu tahu terakhir benjolan semakin membesar akhirnya dari
beberapa analisa, mulai dari tes darah dan USG saya diinformasikan terkena
tumor dan harus segera dioperasi, sampai akhirnya saya berkeputusan untuk
operasi di Malang, kebetulan karena rekam medis dari RS Jakarta tidak saya
bawa, dokter di Malang hanya meminta saya untuk tes darah dan urine, setelah
sebelumnya biopsi pada benjolan tersebut.. dan pada keesokan harinya
langsung naik meja operasi, puji Tuhan semua berjalan lancar, saya operasi
siang hari, keesokan harinya sudah bisa pulang ke rumah.
Karena saya awam sekali dengan istilah kedokteran dan juga tidak ingin
mengetahuinya lebih dalam sehinnga saya tidak sempat mencatat angka2/
analisa hasil lab, hanya sebelum dioperasi informasi yang saya terima adalah
saya menderita 'struma'
Ibu Dewi, sebelum saya memutuskan untuk operasi saya sempat sharing dengan
beberapa teman, cuma saya banyak mendapat masukan yang negatif yang intinya
membuat saya takut efek operasi dsb, untungnya pas di Malang saya banyak
bertemu dengan beberapa orang yang pernah terkena hal serupa dan sudah
berhasil menjalani operasi, dan itu sungguh sangat menguatkan saya utk
mantap menjalani operasi...

Pada 17 Maret 2010 12:26, Astrawinata G astra...@gmail. com menulis:



 Halo Mbak Dewi, ada baiknya dilakukan FNAB (fine needle aspiration biopsy).
 Ini merupakan biopsy aspirasi dengan jarum halus untuk diperiksakan Patologi
 Anatominya, sebab ini merupakan gold standard untuk penegakan diagnose.
 Tentunya Mbak tidak ingin mendapatkan terapi tanpa diagnose yang masih
 diragukan, bukan?

 Jadi saran saya, lakukan saja FNAB J

 Demikian yang mampu saya bantu ^^ mohon para Dokter dan rekan untuk
 membantu menambahkan dan mengoreksi

 Best Regards,

 Astrawinata G

 From: dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com [mailto:
 dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com] On Behalf Of
 Dewi Leyla
 Sent: 15 Maret 2010 20:40
 To: dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com
 Subject: [Dokter Umum] Benjolan di leher


 Dear Dok dan miliser,

 Apa kabar semua?

 Mau tanya-tanya. .. Boleh ya...

 Begini, kira2 awal Nov 2009 yg lalu di leher kanan bawah saya teraba ada
 benjolan kecil. Nah, akhir Nov thn lalu, di kantor saya diadakan medical
 check up tahunan. Waktu itu menurut dokter yg memeriksa, benjolan itu adl
 kelenjar getah bening dan tdk berbahaya.

 Lama kelamaan, sekitar bln Jan 2010 benjolan itu semakin besar dan
 muncul benjolan lain di sebelahnya. Benjolan ini tdk terlalu keras, dan
 bisa digerakkan. Rasanya jg tdk sakit kalau ditekan. Tdk lama kemudian,
 muncul lg benjolan lain yg agak besar di leher kanan atas.

 Kemarin, tgl 15 Mar saya pergi ke

Re: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

2010-03-18 Terurut Topik do_as_hendy
Pemeriksaan definitif tuberkulosis atau TBC adalah dgn mendeteksi adany kuman 
yaitu dilakukan dengan cara BTA (basil tahan asam)..jika pemeriksaan BTA 
menunjukkan nilai positif maka dpt dinyatakan bahwa pasien menderita 
tuberkulosis yg teraktivasi,limfadenopathy TB (pembesaran kelenjar getah bening 
TB) biasany didahului gejala khas TBC seprti batuk lama,keringat malam,nafsu 
mkn berkurang,berat badan turun dn ada riwayat kontak dgn org yg memiliki 
gejala yg sama atw yg d nyatakn menderita TB juga..namun,ada beberapa kasus yg 
gejala khas tersebut tdk tampak karen kekebalan tubuh kita msh mentoleransi..yg 
terjadi terkadang tdk menyadari sedikit demi sedikit kumam telah teraktivasi 
namun sdh me
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dewi Leyla dl_...@yahoo.com
Date: Thu, 18 Mar 2010 09:09:44 
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Dokter Umum] Benjolan di leher

Dear Pak Lukas  Pak Astrawinata,

Makasih atas sharingnya ya. Kmrn akhirnya saya jadi melakukan FNAB. Dokter PA 
mengatakan bahwa benjolan itu adl nanah dan kemungkinan besar saya menderita TB 
kelenjar. Nanti specimen yg diambil akan di BTA (saya krg paham maksudnya apa), 
baru bisa didapat hasil yg pasti. 

Terima kasih ya semuanya...



Brgds,
Dewi





Dari: lukas setiadi lukasseti...@gmail.com
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 17:00:33
Judul: Re: [Dokter Umum] Benjolan di leher

  
...maaf saya berbagi pengalaman serupa seperti yang pernah saya alami,
setelah sekitar satu tahu terakhir benjolan semakin membesar akhirnya dari
beberapa analisa, mulai dari tes darah dan USG saya diinformasikan terkena
tumor dan harus segera dioperasi, sampai akhirnya saya berkeputusan untuk
operasi di Malang, kebetulan karena rekam medis dari RS Jakarta tidak saya
bawa, dokter di Malang hanya meminta saya untuk tes darah dan urine, setelah
sebelumnya biopsi pada benjolan tersebut.. dan pada keesokan harinya
langsung naik meja operasi, puji Tuhan semua berjalan lancar, saya operasi
siang hari, keesokan harinya sudah bisa pulang ke rumah.
Karena saya awam sekali dengan istilah kedokteran dan juga tidak ingin
mengetahuinya lebih dalam sehinnga saya tidak sempat mencatat angka2/
analisa hasil lab, hanya sebelum dioperasi informasi yang saya terima adalah
saya menderita 'struma'
Ibu Dewi, sebelum saya memutuskan untuk operasi saya sempat sharing dengan
beberapa teman, cuma saya banyak mendapat masukan yang negatif yang intinya
membuat saya takut efek operasi dsb, untungnya pas di Malang saya banyak
bertemu dengan beberapa orang yang pernah terkena hal serupa dan sudah
berhasil menjalani operasi, dan itu sungguh sangat menguatkan saya utk
mantap menjalani operasi...

Pada 17 Maret 2010 12:26, Astrawinata G astra...@gmail. com menulis:



 Halo Mbak Dewi, ada baiknya dilakukan FNAB (fine needle aspiration biopsy).
 Ini merupakan biopsy aspirasi dengan jarum halus untuk diperiksakan Patologi
 Anatominya, sebab ini merupakan gold standard untuk penegakan diagnose.
 Tentunya Mbak tidak ingin mendapatkan terapi tanpa diagnose yang masih
 diragukan, bukan?

 Jadi saran saya, lakukan saja FNAB J

 Demikian yang mampu saya bantu ^^ mohon para Dokter dan rekan untuk
 membantu menambahkan dan mengoreksi

 Best Regards,

 Astrawinata G

 From: dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com [mailto:
 dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com] On Behalf Of
 Dewi Leyla
 Sent: 15 Maret 2010 20:40
 To: dokter_umum@ yahoogroups. com dokter_umum% 40yahoogroups. com
 Subject: [Dokter Umum] Benjolan di leher


 Dear Dok dan miliser,

 Apa kabar semua?

 Mau tanya-tanya. .. Boleh ya...

 Begini, kira2 awal Nov 2009 yg lalu di leher kanan bawah saya teraba ada
 benjolan kecil. Nah, akhir Nov thn lalu, di kantor saya diadakan medical
 check up tahunan. Waktu itu menurut dokter yg memeriksa, benjolan itu adl
 kelenjar getah bening dan tdk berbahaya.

 Lama kelamaan, sekitar bln Jan 2010 benjolan itu semakin besar dan
 muncul benjolan lain di sebelahnya. Benjolan ini tdk terlalu keras, dan
 bisa digerakkan. Rasanya jg tdk sakit kalau ditekan. Tdk lama kemudian,
 muncul lg benjolan lain yg agak besar di leher kanan atas.

 Kemarin, tgl 15 Mar saya pergi ke dokter THT. Setelah diperiksa, dokter
 menyarankan saya utk menjalankan pemeriksaan USG di leher, tumor marker
 EBV/VCA-EA dan FNAB. Sedangkan pemeriksaan darah lengkap tdk dilakukan krn
 msh bisa menggunakan hasil check up di bln Nov yg lalu.

 Adapun diagnosa yg diberikan dokter THT adl: Neoplasma atau
 Lymphadenopathy.

 Pemeriksaan yg baru saya lakukan kmrn adl USG, dg hasil sbb:
 Regio colli dextra atas dan bawah tampak massa-massa hipoechoic, homogen,
 batas jelas dengan berbagai ukuran. Ukuran terbesar 24.3x10.8 mm. Regio
 colli sinistra tak tampak massa/pembesaran kelenjar limfe. Kesan: massa
 solid multiple regio colli dextra (Lymphadenopathy colli