Menarik juga kutipan seorang Miliser tentang ucapan
Gandhi yang menyatakan Bumi cukup untuk memberi makan
semua manusia. Tapi tidak cukup untuk memberi makan
seorang yang serakah.
Rendahnya upah buruh menurut saya tak lepas dari
TERLAMPAU besarnya gaji Direktur, Komisaris, mau pun
Dividen yang
Sederhana saja pak,
Jika gaji Direktur dan Komisaris lalu bagai mana mereka mau membayar
wanita simpanan, biaya2 hura-hura dll? :-)
--- In ekonomi-nasional@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Menarik juga kutipan seorang Miliser tentang ucapan
Gandhi yang menyatakan Bumi
Kita ini di Era Kapitalisme sebagai pemenang.
Bila kita menengok ke China,
maka telah berubah dari sistem sosialis
menjadi Kapitalisme-Diktatorial.
Sistem Kapitalisme ini telah menjadi pemenang pada era sekarang ini.
Terutama apa yang mungkin disebut Kapitalis-Liberalis garis keras.
Pada model
Saya setuju sekali dengan pemikiran ini walaupun bagi saya agak sedikit berbeda
penerapannya.
Saya lebih mengajurkan kepada Indonesia untuk pemberlakukan Upah minimum bagi
pegawai pemerintah, pejabat pemerintah maupun pejabat tinggi pemerintah.
Jadi gaji presiden tidak boleh lebih dari misalnya
Bapak/Ibu rekan rekan millist
Sebagai salah satu bentuk komunikasi dengan stakeholdernya
Dengan ini kami sampaikan PCC, diharapkan bapak/ibuk bisa
mempergunakannya dan memberikan masukan untuk perbaikan lebih lanjut
buat operasional perusahaan.
[Non-text portions of this message have
Demi Wantimpres, Buyung Mundur Dari YLBHI dan Non Aktif sebagai Advokat
[30/4/07]
http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=16604cl=Berita
Berdasarkan catatan, sejumlah advokat juga pernah rela menanggalkan status
advokatnya demi mengemban tugas negara seperti Mohammad Yamin, Iskak
Gender gap carries a big cost
If you are not convinced, would the annual loss of almost
$80 billion of Asian output change your mind?
By William Pesek Bloomberg News
Published: April
30, 2007
We live in a world of daunting economic challenges: debt
imbalances, out-of-whack
